Re: [iagi-net-l] Fwd: Hemat Listrik Siapa targetnya ?

2005-07-21 Terurut Topik ismail
Bisa ya kalau dipahami PLN sebagai pabrik ( listrik) kemudian produksinya 
( listrik) tidak ada yang beli / berkurang pembelinya / dihemat.(ibaratnya 
produsen mobil dimana mobilnya tidak laku/ pembelinya dikit )
Namun yang terjadi pabrik tsb mendapatkan bahan bakunya ( BBM ) mahal , 
padahal harga jual produk olahannya ( listrik) tidak bisa dinaikan. Oleh 
karena itu dianjurkan untuk Jangan membeli berlebihan, biar tekor nya tidak 
besar.
Apakah listrik ini murah atau mahal ?  itung itungan sederhannya : lampu 
neon dirumah kita 20 W untuk menerangi halaman dan kita hidupkan dari jam 6 
sore sampai jam 6 pagi,, maka kita akan bayar ke PLN kira kira sbb :
20 W x 12 jam x 0.001  = 0.24 KWh dg harga jual PLN 1 KWh = Rp.600,-, maka 
yang harus kita keluarkan = Rp.144,-
Nah hanya dengan uang tidak lebih dari 150 Rp, halaman rumah kita terang 
benderang semalam suntuk.Mungkin bagi yang tidak ada listrik suruh bayar 3 
kali lipatnya pun mau.Apa masih kurang murah, padahal untuk membangkitkan 1 
KWH listrik diperlukan kira kira 0.25 liter BBM.


Ism


ISM


- Original Message - 
From: R.P. Koesoemadinata [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, July 21, 2005 8:19 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Hemat Listrik Siapa targetnya ?


Kalau penghematan BBM itu diterjemahkan penghematan listrik, apakah PLN 
tidak akan mengalami kerugian lebih besar lagi?

Sehingga BMUN ini harus disubsidi lagi?
RPK
- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]

Sent: Thursday, July 21, 2005 7:48 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Hemat Listrik Siapa targetnya ?



Salut Mas Vicky, sudah ahli Geolistrik
sekedar tambahan, di kita ini serba kebalik, dimana beban
puncak pemakaian listrik justru di malam hari dimana listrik
besar tsb hanya untuk kegiatan komsumtif sambil nunggu tidur,
bahkan untuk begadangan. Berbeda di LN , di Jepang misalanya ,
data dari TEPCO ( PLN nya Tokyo) menunjukan bahwa beban puncak
pemakaian listrik terbesar ada pada jam 8 pagi sampai jam 6
sore, yang hebatnya ternyata pada jam istirahat ( jam 12 an )
kondisi listriknya langsung drop dimana semua pemakaian listrik
dihentikan karena semua istirahat.Kemudian tambahan lagi. listrik dari 
IPP itu bukan dari BBM ,

dari data ada 27 an IPP saat ini ( baik yg sudah jalan,ditunda,
dll ) dimana 11 dari PLTP/Geothermal , 14 dari PLTU (
gas/batubara) dan hanya 1 dari PLTD (BBM) yaitu di pare pare ,
itupun hanya 6x10 MW, dan hanya 1 dari PLTA yaitu Asahan 180
MW.Seperti dikatakan tadi kalau BBM yang dipakai listrik Hanya 10
an % saja ( Solar/HSD, MFO), atau setara dengan 11 jutaan kilo
liter ( data 2004 ini), sebetulnya tidak perlu dikawatirkan,
karena penggantinya sudah siap, yaitu Gas, Batubara, maupun
Geothermal, bahkan Nuklirpun sudah siap. sekarang ini kelihatannya 
bukannya krisis energi tapi lebih

tepatnya krisis BBM,
ISM


Hemat Listrik Siapa targetnya ?

By : rdp

Inpres no 10 tahun 2005 baru saja di luncurkan dua pekan
lalu.
Penerjemahan inpres inipun menjadi sesuatu kegiatan yg
populis
dikalangan pejabat pemerintah serta pengusaha swasta. Hampir
semua merasa telah melakukan penghematan, namun seandainya
langkah yang diambil tidak tepat sasaran sangat mungkin yang
akan terjadi adalah mengurangi kenikmatan atau bahkan secara
tak sengaja menurunkan
produktifitas. Tulisan sederhana ini akan mencoba melihat
seberapa potensial yang efektif dari gembar-gembor hemat
energi ini akan
berdampak pada beban penyediaan listrik. Benarkah kebijakan
tak berjas ke kantor akan berdampak optimum, benarkah
menghilangkan siaran malam hari akan menurunkan beban
listrik ?
Ataukah semua itu hanya mencerminkan kepanikan rakyat dan
pemerintah ketika sedikit gejolak dunia dengan meningkatnya
harga minyak. Lantas apa yg bisa kita pelajari ?

Untuk melihat hal ini, penulis mengamati pemakaian listrik
pada`jaringan transmisi Jawa-Bali dipergunakan sebagai basis
acuan. Gambar 1 memperlihatkan bahwa Jawa-Bali yg memiliki
kapasitas
terpasang sekita 19 ribu MW ini merupakan sumbangan 70 %
dari daya listrik yg dihasilkan PLN sekitar 25 ribu MW. PLN
sendiri menghasilkan dari daya 16ribu MW. Dari daya sekitar
16ribu MW ini yang akan kita lihat bagaimana perilaku
pengguna listrik secara umum di Jawa.


Menurut data dari Depertemen ESDM dalam hitungan setara
dengan barel minyak sekitar 60rb SBM, maka energi listrik
ini hanya kurang dari 10% dari kebutuhan energi total di
Indonesia. Kebutuhan energi terbanyak tetap ada pada porsi
BBM sebesar 60%. Namun energi listrik yang hanya 10% ini
akan sangat mungkin berdampak pada perilaku masyarakat
karena hampir semua masyarakat akan berinteraksi dengan
listrik dalam
kehidupan sehari-harinya. Pendidikan masyarakat tentang
hemat energi dengan menggunakan media tentang listrik sangat
mungkin memberikan dampak yg lebih efektif dibandingkan
dengan metode sosialisasi hemat energi dengan BBM yang hanya
menyangkut masyarakat pengguna

RE: [iagi-net-l] AAPG Student Chapter UGM

2005-07-21 Terurut Topik O.K Taufik
FYI
Anggota IAGI kan banyak yg mau berantas korupsi, mungkin tertarik
bergabung dengan KPKsok atuh 

==
TENTUKAN PILIHAN KARIR ANDA DAN TUNJUKKAN KONTRIBUSI NYATA ANDA DALAM
MEMBERANTAS KORUPSI
Komisi Pemberantasan Korupsi mengundang Anda untuk mengisi berbagai
posisi jabatan manajerial, spesialis, dan administratif.  Kirimkan
Lamaran dan Daftar Riwayat Hidup ke PPM ASSESSMENT CENTER melalui
e-mail: mailto: [EMAIL PROTECTED] dengan mencantumkan Kode Posisi
pada Subject Line dan Nama Pendaftar sebagai Nama Attachment File
selambat-lambatnya 31 Juli 2005. Formulir Daftar Riwayat Hidup dapat
di-download di sini http://www.erp-recruitment.com

Ketentuan  :
*  Terbuka bagi umum dan pegawai negeri.
*  Seleksi dilakukan oleh Konsultan Independen
*  Pendaftar tidak diperkenankan datang ke KPK atau menghubungi
Pejabat KPK.
*  Pendaftar yang mendatangi KPK atau menghubungi Pejabat KPK
dinyatakan gugur.
*  Cara penyampaian Daftar Riwayat Hidup harus mengikuti ketentuan
di atas
*  Penyampaian Daftar Riwayat Hidup dengan cara lain tidak diterima.
*  Hasil dari setiap tahapan seleksi akan diberitahukan melalui pos,
e-mail atau website www.kpk.go.id  dan www.erp-recruitment.com
*  Proses rekrutmen dan seleksi ini tidak dikenakan biaya apapun

Persyaratan Umum
*  Mampu mengoperasikan Komputer (Aplikasi MS Office, Internet dan
e-mail)
*  diutamakan lancar berbahasa Inggris lisan dan tulisan
*  Kode Posisi S01 s.d. S24, usia maksimal 40 tahun
*  Kode Posisi MO2 s.d. M06, usia minimal 30 tahun maksimal 40 tahun
*  Kode Posisi A01 s.d. A21, usia maksimal 40 tahun

Rincian Posisi dan Persyaratan
KPK memerlukan SDM Profesional untuk posisi :


Penyelidik
Unit Kerja  :  Bidang Penindakan
Persyaratan Khusus  :
-  S1 Hukum (diutamakan Hukum Pidana), Akuntansi, usia maksimal 45
tahun
-  Memiliki pengalaman relevan, menguasai audit khusus/audit
investigatif
-  Diutamakan memiliki sertifikat pelatihan anti korupsi,
penyelidikan atau penyidikan 
Ringkasan Pekerjaan  :
-  Melakukan kegiatan penyelidikan untuk mencari dan menemukan suatu
peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana korupsi guna menentukan
dapat atau tidaknya dilakukan penyidikan sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku


Analis / Penelaah / Auditor
Unit Kerja  :  Bidang Pencegahan
Persyaratan Khusus  :
-  S1 Hukum, Akuntansi, Teknik
-  Memahami aturan hukum dan tindak pidana korupsi, diutamakan
berpengalaman sebagai pemeriksa
Ringkasan Pekerjaan  :
-  Melakukan penelitian terhadap modus-modus operandi dalam
kaitannya dengan gratifikasi
-  Melakukan penelaahan laporan tentang dugaan penerimaan
gratifikasi dan sejenisnya oleh Penyelenggara Negara
-  Melakukan identifikasi penerimaan gratifikasi dan sejenisnya


Pemeriksa Gratifikasi
Unit Kerja  :  Bidang Pencegahan
Persyaratan Khusus  :
-  S1 Hukum, Akuntansi, Teknik
-  Berpengalaman sebagai estimator di bidang tanah, bangunan dan
mesin 
Ringkasan Pekerjaan  :
-  Melakukan kegiatan investigasi dan pemeriksaan terhadap laporan
tentang penerimaan gratifikasi oleh Penyelenggara Negara
-  Melaksanakan kegiatan pemeriksaan fisik barang-barang gratifikasi
dan penilaian terhadap nilai uang dari gratifikasi non tunai


Penelaah LHKPN
Unit Kerja  :  Bidang Pencegahan
Persyaratan Khusus  :
-  S1 semua jurusan
-  Berpengalaman minimal 3 tahun di bidang audit investigatif,
diutamakan CFE
Ringkasan Pekerjaan  :
-  Melakukan pemantauan dan klarifikasi atas harta kekayaan
Penyelenggara Negara
-  Melakukan analisis data untuk keperluan pemeriksaan dan
verifikasi lapangan dan pemeriksaan khusus atas Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara (LHKPN)


Penelaah Pengaduan Masyarakat
Unit Kerja  :  Bidang PIPM
Persyaratan Khusus  :
-  S1 Hukum, Ekonomi Manajemen, Akuntansi
-  Berpengalaman minimal 3 tahun di bidang internal audit
-  Diutamakan CFE, memiliki pengalaman bekerja di KAP/APIP/Law Firm

Ringkasan Pekerjaan  :
-  Melakukan kajian atas pengaduan masyarakat sehubungan dengan
dugaan tindak pidana korupsi oleh Penyelenggara Negara dan menyusun
laporan hasil telaahan untuk
disampaikan kepada Pimpinan KPK, instansi terkait dan pelapor
-  Melaksanakan pemrosesan pengaduan masyarakat yang menyangkut
anggota/pegawai KPK dan pemeriksaan khusus terhadap indikasi
penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang unit kerja dan pegawai di
lingkungan KPK
-  Melimpahkan hasil pemeriksaan yang mengandung unsur tindak pidana
korupsi kepada Deputi Penindakan di KPK


Auditor Internal
Unit Kerja  :  Bidang PIPM
Persyaratan Khusus  :
-  S1 Hukum, 

[iagi-net-l] Lowongan di KPK

2005-07-21 Terurut Topik O.K Taufik
Maaf.. subjectnya belum diganti

-Original Message-
From: O.K Taufik [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, July 21, 2005 6:06 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] AAPG Student Chapter UGM

FYI
Anggota IAGI kan banyak yg mau berantas korupsi, mungkin tertarik
bergabung dengan KPKsok atuh 

==
TENTUKAN PILIHAN KARIR ANDA DAN TUNJUKKAN KONTRIBUSI NYATA ANDA DALAM
MEMBERANTAS KORUPSI
Komisi Pemberantasan Korupsi mengundang Anda untuk mengisi berbagai
posisi jabatan manajerial, spesialis, dan administratif.  Kirimkan
Lamaran dan Daftar Riwayat Hidup ke PPM ASSESSMENT CENTER melalui
e-mail: mailto: [EMAIL PROTECTED] dengan mencantumkan Kode Posisi
pada Subject Line dan Nama Pendaftar sebagai Nama Attachment File
selambat-lambatnya 31 Juli 2005. Formulir Daftar Riwayat Hidup dapat
di-download di sini http://www.erp-recruitment.com

Ketentuan  :
*  Terbuka bagi umum dan pegawai negeri.
*  Seleksi dilakukan oleh Konsultan Independen
*  Pendaftar tidak diperkenankan datang ke KPK atau menghubungi
Pejabat KPK.
*  Pendaftar yang mendatangi KPK atau menghubungi Pejabat KPK
dinyatakan gugur.
*  Cara penyampaian Daftar Riwayat Hidup harus mengikuti ketentuan
di atas
*  Penyampaian Daftar Riwayat Hidup dengan cara lain tidak diterima.
*  Hasil dari setiap tahapan seleksi akan diberitahukan melalui pos,
e-mail atau website www.kpk.go.id  dan www.erp-recruitment.com
*  Proses rekrutmen dan seleksi ini tidak dikenakan biaya apapun

Persyaratan Umum
*  Mampu mengoperasikan Komputer (Aplikasi MS Office, Internet dan
e-mail)
*  diutamakan lancar berbahasa Inggris lisan dan tulisan
*  Kode Posisi S01 s.d. S24, usia maksimal 40 tahun
*  Kode Posisi MO2 s.d. M06, usia minimal 30 tahun maksimal 40 tahun
*  Kode Posisi A01 s.d. A21, usia maksimal 40 tahun

Rincian Posisi dan Persyaratan
KPK memerlukan SDM Profesional untuk posisi :


Penyelidik
Unit Kerja  :  Bidang Penindakan
Persyaratan Khusus  :
-  S1 Hukum (diutamakan Hukum Pidana), Akuntansi, usia maksimal 45
tahun
-  Memiliki pengalaman relevan, menguasai audit khusus/audit
investigatif
-  Diutamakan memiliki sertifikat pelatihan anti korupsi,
penyelidikan atau penyidikan 
Ringkasan Pekerjaan  :
-  Melakukan kegiatan penyelidikan untuk mencari dan menemukan suatu
peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana korupsi guna menentukan
dapat atau tidaknya dilakukan penyidikan sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku


Analis / Penelaah / Auditor
Unit Kerja  :  Bidang Pencegahan
Persyaratan Khusus  :
-  S1 Hukum, Akuntansi, Teknik
-  Memahami aturan hukum dan tindak pidana korupsi, diutamakan
berpengalaman sebagai pemeriksa
Ringkasan Pekerjaan  :
-  Melakukan penelitian terhadap modus-modus operandi dalam
kaitannya dengan gratifikasi
-  Melakukan penelaahan laporan tentang dugaan penerimaan
gratifikasi dan sejenisnya oleh Penyelenggara Negara
-  Melakukan identifikasi penerimaan gratifikasi dan sejenisnya


Pemeriksa Gratifikasi
Unit Kerja  :  Bidang Pencegahan
Persyaratan Khusus  :
-  S1 Hukum, Akuntansi, Teknik
-  Berpengalaman sebagai estimator di bidang tanah, bangunan dan
mesin 
Ringkasan Pekerjaan  :
-  Melakukan kegiatan investigasi dan pemeriksaan terhadap laporan
tentang penerimaan gratifikasi oleh Penyelenggara Negara
-  Melaksanakan kegiatan pemeriksaan fisik barang-barang gratifikasi
dan penilaian terhadap nilai uang dari gratifikasi non tunai


Penelaah LHKPN
Unit Kerja  :  Bidang Pencegahan
Persyaratan Khusus  :
-  S1 semua jurusan
-  Berpengalaman minimal 3 tahun di bidang audit investigatif,
diutamakan CFE
Ringkasan Pekerjaan  :
-  Melakukan pemantauan dan klarifikasi atas harta kekayaan
Penyelenggara Negara
-  Melakukan analisis data untuk keperluan pemeriksaan dan
verifikasi lapangan dan pemeriksaan khusus atas Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara (LHKPN)


Penelaah Pengaduan Masyarakat
Unit Kerja  :  Bidang PIPM
Persyaratan Khusus  :
-  S1 Hukum, Ekonomi Manajemen, Akuntansi
-  Berpengalaman minimal 3 tahun di bidang internal audit
-  Diutamakan CFE, memiliki pengalaman bekerja di KAP/APIP/Law Firm

Ringkasan Pekerjaan  :
-  Melakukan kajian atas pengaduan masyarakat sehubungan dengan
dugaan tindak pidana korupsi oleh Penyelenggara Negara dan menyusun
laporan hasil telaahan untuk
disampaikan kepada Pimpinan KPK, instansi terkait dan pelapor
-  Melaksanakan pemrosesan pengaduan masyarakat yang menyangkut
anggota/pegawai KPK dan pemeriksaan khusus terhadap indikasi
penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang unit kerja dan pegawai di
lingkungan KPK
-  

Re: [iagi-net-l] Lowongan di KPK

2005-07-21 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
 Persyaratan Umum
 *  Kode Posisi S01 s.d. S24, usia maksimal 40 tahun
 *  Kode Posisi MO2 s.d. M06, usia minimal 30 tahun maksimal 40 tahun
 *  Kode Posisi A01 s.d. A21, usia maksimal 40 tahun

Ah kenapa usia diatas 40 ngga boleh ya ?
Udah kontaminasi, atau kebanyakan mentalnya udah corrupt, kah ?
Blaik !!

RDP

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] Fwd: Hemat Listrik Siapa targetnya ?

2005-07-21 Terurut Topik R.P. Koesoemadinata
Saya heran kalau Indonesia itu oleh SBY dianggap negara yang paling boros 
energy (mungkin yang dimaksud paling murah, jadi paling boros)
Ini dibawah ini data yang saya dapatkan mengenai per capita energy 
consumption per year:


E.1c  World Per Capita Total Primary Energy Consumption,1980-2003
(Million Btu)

Region/Country  Fipscd 1980 1990 2000 2003

Cambodia  CB 0.2 0.8 0.6 0.6
Ethiopia  ET 0.8 1.1 1.01.1
Bangladesh BG 1.4 2.3 3.6   4.2
Papua New Guinea PP  9.7 10.3 8.5  8.2
Vietnam   VM  3.6 4.2   9.0 12.1
India  IN  6.2 9.6 13.3 13.2
Philippines RP   11.9   11.916.5   15.7
Indonesia  ID  7.5 12.319.4  21.5
China   CH 17.523.430.4 34.9
Cuba   CU 47.246.841.1  41.8
Thailand  TH 10.9 23.0   42.3  49.7
Suriname  NS   115.9   86.285.5   89.3
Malaysia  MY 30.554.0 81.294.8
Hong Kong  HK 53.888.7107.1  123.8
Kazakhstan  KZ NA NA 123.0   135.4
United Kingdom  UK   156.9   161.2   164.9   166.0
Japan   JA   130.3149.0  175.7175.6
Saudi ArabiaSA  177.5   224.7  218.7 235.0
Australia  AS 187.7217.9   254.1260.4
United States   US  345.7339.3   350.7339.9
SingaporeSN  183.3265.1377.5   413.4
Qatar  QA  931.8677.2  1,055.6   812.9

Indonesia masih jauh dibawah 100 million BTU di tahun 2003, kelihatannya 
negara2 maju semua di atas 100 million BTU
Malaysia sudah mendekati dengan 94.8 million BTU, dan kita masih di bawah 
China (34.9), sedangkan Cuba yang tidak memiliki energy resources saja di 
atas Indonesia. India dan Filipina masih dibawah kita.
Apakah bisa dikatakan Indonesia itu boros energi? Kalau Singapore (413.4) 
tanpa energy resources, dapat dikatakan ya boros, apalagi Qatar (812.9) yang 
paling boros energi di dunia
Indonesia masih miskin dengan pemakaian energi, masih harus ditingkatkan 
untuk bisa dianggap negara maju. Perlu diketahui bahwa konsumsi energi per 
capita itu sering dipakai sebagai index peradaban, makin tinggi konsumsi 
energi per kapita, makin dianggap modern peradabannya. Tentu saja angka2 ini 
pukul rata, tentu banyak orang2 kaya di Jakarta yang konsumsi energinya 
mungkin di atas 1000 juta BTU, dan lebih banyak lagi di kampung2 di daerah 
mungkin kurang dari 1 juta BTU

Wassalam
RPK

- Original Message - 
From: ismail [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, July 21, 2005 4:18 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Hemat Listrik Siapa targetnya ?


Bisa ya kalau dipahami PLN sebagai pabrik ( listrik) kemudian produksinya 
( listrik) tidak ada yang beli / berkurang pembelinya / dihemat.(ibaratnya 
produsen mobil dimana mobilnya tidak laku/ pembelinya dikit )
Namun yang terjadi pabrik tsb mendapatkan bahan bakunya ( BBM ) mahal , 
padahal harga jual produk olahannya ( listrik) tidak bisa dinaikan. Oleh 
karena itu dianjurkan untuk Jangan membeli berlebihan, biar tekor nya 
tidak besar.
Apakah listrik ini murah atau mahal ?  itung itungan sederhannya : lampu 
neon dirumah kita 20 W untuk menerangi halaman dan kita hidupkan dari jam 
6 sore sampai jam 6 pagi,, maka kita akan bayar ke PLN kira kira sbb :
20 W x 12 jam x 0.001  = 0.24 KWh dg harga jual PLN 1 KWh = Rp.600,-, maka 
yang harus kita keluarkan = Rp.144,-
Nah hanya dengan uang tidak lebih dari 150 Rp, halaman rumah kita terang 
benderang semalam suntuk.Mungkin bagi yang tidak ada listrik suruh bayar 3 
kali lipatnya pun mau.Apa masih kurang murah, padahal untuk membangkitkan 
1 KWH listrik diperlukan kira kira 0.25 liter BBM.


Ism


ISM


- Original Message - 
From: R.P. Koesoemadinata [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, July 21, 2005 8:19 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Hemat Listrik Siapa targetnya ?


Kalau penghematan BBM itu diterjemahkan penghematan listrik, apakah PLN 
tidak akan mengalami kerugian lebih besar lagi?

Sehingga BMUN ini harus disubsidi lagi?
RPK
- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]

Sent: Thursday, July 21, 2005 7:48 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Hemat Listrik Siapa targetnya ?



Salut Mas Vicky, sudah ahli Geolistrik
sekedar tambahan, di kita ini serba kebalik, dimana beban
puncak pemakaian listrik justru di malam hari dimana listrik
besar tsb hanya untuk kegiatan komsumtif sambil nunggu tidur,
bahkan untuk begadangan. Berbeda di LN , di Jepang misalanya ,
data dari TEPCO ( PLN nya Tokyo) menunjukan bahwa beban puncak

Re: [iagi-net-l] Fwd: Hemat Listrik Siapa targetnya ?

2005-07-21 Terurut Topik Nataniel Mangiwa
Wah, email dan pendapat Pak Koesoema ini sangat mampu menguak tabir
sandiwara SBY. Sama seperti slogan Indonesia BBM termurah di dunia,
ternyata untuk jenis2 tertentu masih ada yang lebih murah (Rovicky
posted). Teruss..toh SBY kemaren2 juga menikahkan anaknya dgn sangat
mewah dan terkesan boros energi.

Jangan2 SBY lulusan sekolah akting, jadi jago bersandiwara. Seperti
biasalah, kalian hidup yang hemat energi yah..dan itu buat kalian saja
bukan buat SBY.

On 7/21/05, R.P. Koesoemadinata [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Cambodia  CB 0.2 0.8 0.6 0.6
 Ethiopia  ET 0.8 1.1 1.01.1
 Bangladesh BG 1.4 2.3 3.6   4.2
 Papua New Guinea PP  9.7 10.3 8.5  8.2
 Vietnam   VM  3.6 4.2   9.0 12.1
 India  IN  6.2 9.6 13.3 13.2
 Philippines RP   11.9   11.916.5   15.7
 Indonesia  ID  7.5 12.319.4  21.5
 China   CH 17.523.430.4 34.9
 Cuba   CU 47.246.841.1  41.8
 Thailand  TH 10.9 23.0   42.3  49.7
 Suriname  NS   115.9   86.285.5   89.3
 Malaysia  MY 30.554.0 81.294.8
 Hong Kong  HK 53.888.7107.1  123.8
 Kazakhstan  KZ NA NA 123.0   135.4
 United Kingdom  UK   156.9   161.2   164.9   166.0
 Japan   JA   130.3149.0  175.7175.6
 Saudi ArabiaSA  177.5   224.7  218.7 235.0
 Australia  AS 187.7217.9   254.1260.4
 United States   US  345.7339.3   350.7339.9
 SingaporeSN  183.3265.1377.5   413.4
 Qatar   QA  931.8677.2  1,055.6   812.9

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] Fwd: Hemat Listrik Siapa targetnya ?

2005-07-21 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
On 7/21/05, R.P. Koesoemadinata [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Saya heran kalau Indonesia itu oleh SBY dianggap negara yang paling boros
 energy (mungkin yang dimaksud paling murah, jadi paling boros)
 Ini dibawah ini data yang saya dapatkan mengenai per capita energy
 consumption per year:
 
Ada tulisan bagus ttg ini
rdp
=
Krisis dan Penghematan Energi – Perspektif Global

Gita Stevani
[Kolomnis Ekonomi Pena Indonesia]

Penghematan bahan bakar adalah isu yang relevan dan mendesak, tidak
hanya di Indonesia tapi secara global. Tingkat konsumsi minyak
sekarang sedang secara cepat menuju tingkat yang tak tertanggungkan.

Apa saja yang kita konsumsi atau pakai—rumah, seisinya, mobil dan
jalan, baju yang kita pakai, dan makanan yang kita santap—memerlukan
energi untuk memproduksi dan mengemasnya, untuk mendistribusikannya
ke toko atau depan rumah kita, dan kemudian membuangnya ke tempat
sampah.

Energi yang dibutuhkan untuk mendukung ekonomi dan gaya hidup memberi
kenyamanan dan keuntungan luar biasa. Tapi, juga menuntut biaya luar
biasa dalam kesehatan, ekosistem dan bahkan keamanan. Konsumsi energi
mempengaruhi segala hal, dari utang luar negeri hingga stabilitas
Timur Tengah, dari udara yang kita hirup hingga air yang kita minum.

Secara global kita menyaksikan bahwa efisiensi penggunaan energi
meningkat dalam beberapa dasawarsa terakhir, artinya makin sedikit
energi dibutuhkan untuk menghasilkan uang. Tapi, perkembangan bagus
itu dikalahkan oleh peningkatan terus-menerus dalam laju konsumsi
energi dunia. Konsumsi energi didorong oleh peningkatan jumlah
penduduk. Namun , sementara penduduk dunia meningkat tiga kali lipat
dari 1850 hingga 1970, peningkatan konsumsi energi naik lebih tajam
dari itu: 12 kali lipat.

Mengingat laju pertumbuhan penduduk lebih besar di negeri-negeri
miskin, jelaslah bahwa peningkatan eksponensial dalam konsumsi energi
terjadi di negeri-negeri kaya. Contoh ekstrem adalah Amerika Serikat,
negeri yang paling rakus energi. Penggunaan minyak di Amerika selama
satu dekade terakhir naik menjadi 2,7 juta barel per hari—lebih
banyak dari yang dikonsumsi India dan Pakistan sekaligus, yang keduanya
berisi total empat kali lipat penduduk Amerika. Secara total,
rata-rata orang Amerika mengkonsumsi lima kali lebih banyak energi
dari rata-rata warga dunia, 10 kali lebih dari rata-rata orang Cina,
dan 20 kali lebih banyak dari rata-rata orang India.

Cina adalah negeri yang sekarang pertumbuhan ekonominya paling cepat.
Dengan trend itu, jika rata-rata orang Cina mengkonsumsi energi sama
seperti orang Amerika, Cina membutuhkan 90 juta barel minyak per
hari—sementara produksi minyak dunia pada 2001 hanya 11 juta barel
saja setiap hari. Tekor.

Kebutuhan minyak seperti itu tidak akan bisa ditanggung. Di samping
mendorong pertumbuhan ekonomi, kita perlu ingat penggunaan minyak
juga memiliki ongkosnya sendiri: merosotnya kualitas kesehatan manusia,
kian buruknya ekosistem, dan bahkan instabilitas politik dunia.

Isu penghematan energi memang isu yang relevan. Masalahnya, siapa
yang harus berhemat. Di tingkat global, bukan negeri seperti Indonesia
yang harus menghemat atau membatasi penggunaan bahan bakar. Konsumsi
minyak per kapita di Indonesia jauh lebih kecil dari negeri-negeri lain.

Namun, bukan berarti kita di Indonesia harus melupakan cara untuk
menghemat energi. Seperti di tingkat global, ada kesenjangan besar
dalam konsumsi energi di tingkat nasional, antara orang kaya dan
orang miskin. Dan jika Indonesia harus menghemat, dengan mudah kita pun
bisa mendefinisikan siapa yang harus menahan diri untuk konsumsi energi,
yang jelas bukan orang-orang miskin.

Melalui pajak dan subsidi, regulasi dan standar, dan investasi di
infrastruktur, pemerintah mempengaruhi bagaimana, di mana, berapa
banyak dan bentuk energi yang dipakai rakyat. Tapi, kita para
konsumen
bukanlah penonton pasif. Kita bisa berperan dalam penghematan energi.
Pada akhirnya konsumen yang menentukan apa yang kita beli dan pakai,
maka konsumen bisa mendorong perubahan.

Kini, transportasi merupakan pemakan energi terbesar di dunia,
sekitar
30% dari penggunaan energi dunia dan 95% konsumsi minyak dunia.
Pendorong signifikan dari konsumsi energi untuk transportasi adalah
ketergantungan besar pada mobilk pribadi. Sekitar 40,6 juta mobil
penumpang dikeluarkan dari pabrik seluruh dunia pada 2002, lima kali
lipat dari 1950-an. Mobil penumpang kini berjumlah 531 juta, tumbuh
sekitar 11 juta setiap tahunnya. Sekitar seperempat mobil ada di
Amerika, tempat mobil dan truk memakan 40% konsumsi minyak nasional
dan menyumbang perubahan iklim dunia setara dampak seluruh aktivitas
ekonomi Jepang. Jarak total yang dilalui orang Amerika melebihi semua
negeri industri maju sekaligus.

Sebagai kontras, banyak negara mulai peduli pada transportasi publik
untuk membatasi pemakaian mobil pribadi. Di Jepang dan Eropa, banyak
investasi dalam infrastruktur transportasi setelah Perang Dunia II
terfokus pada kereta api dan sistem transit. 

Re: [iagi-net-l] Fwd: Hemat Listrik Siapa targetnya ?

2005-07-21 Terurut Topik Paulus Tangke Allo
wah sayang brunei ndak masuk daftar, kalau masuk mungkin bisa
'mengalahkan' Qatar :)

--pta


On 7/21/05, R.P. Koesoemadinata [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Saya heran kalau Indonesia itu oleh SBY dianggap negara yang paling boros
 energy (mungkin yang dimaksud paling murah, jadi paling boros)
 Ini dibawah ini data yang saya dapatkan mengenai per capita energy
 consumption per year:
..

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] Gaji geologiwan yunior

2005-07-21 Terurut Topik Iman Suripto Suyatno
Masalah negosiasi ... Pa Oki jagonya... banyak pengalamannya :-)

Dimana nih posisi sekarang ... masih di Dubai or Saudi?

Selamat dan Sukses di tempat baru.
Salam
Iman

-Original Message-
From: oki musakti [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, July 21, 2005 2:53 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Gaji geologiwan yunior

Beragam, kebanyakan berdasarkan sektor usaha.
Yang bisa masuk perusahaan minyak yang besar memang bisa dapat diatas 5
juta.
Yang masuk perbankan, bisa2 cuma dapat 1,2 juta (bahkan didaerah ada
yang 900 ribu sedikit diatas UMR yang 600 ribu an).
 
Kembali ke pertanyaan awal pak Edi soal bagaimana menjawab pertanyaan
soal berapa gaji yang diminta. Dari cerita dari orang yang kerjanya
memang menginterview calon pegawai (serta pengalaman pribadi) ,
pertanyaan model begini memang agak tricky alias menjebak. 
Jawaban yang paling aman adalah yang semacam 
 
' tentunya perusahaan ini punya standar gaji' 
atau 
'bagaimana kalau kita tunda dulu diskusi soal gaji sampai tahap seleksi
berikutnya' 
atau 
' ini yang saya tawarkan, sekarang bapak mau tawar saya berapa' ... he
he he sombong sekalian
 
Kalau memang terus dipaksa menyebut angka dan kitasudah nggak bisa
menghindar baru kita keluarkan jurus 'Saya dapat informasi bahwa teman
saya dengan kualifikasi sejenis diperusahaan lain mendapat gaji sekian,
jadi saya berharap mendapat sekitar itu'.  Sekali lagi ini hanya kalau
terpaksa nggak bisa berkelit lagi.
 
Dalam 4 kali wawancara sebagai fresh grad ditambah beberapa kali
interview mid-career, saya belum pernah sekalipun berada dalam situasi
harus menyebut angka.jadi kelihatannya memang tidak harus
dijawab
 
Salam
Oki
 
 

OK Taufik [EMAIL PROTECTED] wrote:
Sepengatuhuan saya di bawah 10 jt pak, memang agak beragam 1 company
dengan lainnya, tapi selisihnya tipis. Kalau bisa suruh usaha saja
pak, tak usah kerja ke company...hanya usul sih.

On 20/07/05, Eddy Subroto wrote:
 
 Teman-teman di IAGI,
 
 Sebagai pengajar saya sering ditanya geologiwan yang baru lulus dan
sedang mencari pekerjaan. Salah satu pertanyaan yang umum (terutama di
perusahaan swasta (nasional/asing) adalah berapa gaji yang diinginkan?
Nah jika ada yang bertanya seperti itu, saya sukar menjawab karena saya
tidak tahu pasaran gaji bagi geologiwan muda/yunior (fresh graduate).
 
 Jika ada teman yang mau menjawab, tetapi tidak enak di milis, silakan
ke japri: [EMAIL PROTECTED]
 
 Terima kasih atas perhatian Anda semua.
 
 Wasalam,
 Eddy Subroto
 Teknik Geologi ITB
 
 Send instant messages to your online friends
http://uk.messenger.yahoo.com
 


-- 
OK TAUFIK

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



-
 Start your day with Yahoo! - make it your home page 


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



[iagi-net-l] reuni UPN YK di Jakarta

2005-07-21 Terurut Topik Bondan Brillianto








Mohon maaf ikut numpang
kirim informasi

Fyi, ikut menyampaikan :



Reuni UPN 
YK

Semua Angkatan, semua Fakultas



Hari/Tanggal : Jumat, 26 Agustus 2005

Waktu :
19.00  22.00

Tempat :
Graha Pramita  Gd. Granadi

  Jl. Rasuna Said  Kuningan, Jakarta



Biaya :
Rp. 30.000 (Konsumsi+doorproze)



Contac person :
Elisabeth (FP82)  [EMAIL PROTECTED]
hp: 08159605298

  Syaiful Bahri (TM85) - 0811996969



Mohon disebarkan juga ke anggota milis
yang lainnya






 Regard's 



  Bondan Brillianto



  Development
 Production Geologist


  PT.
MedcoEP Indonesia











-
This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus


[iagi-net-l] Kisah Sepotong Batu Mirah Delima

2005-07-21 Terurut Topik sujatmiko
Rekan-rekan IAGi yang budiman,
Marilah kita tinggalkan sejenak topik hemat energi yang dalam minggu ini telah 
sedemikian banyak mengundang pendapat. Saya ajak rekan-rekan untuk menyimak 
suatu dunia yang jauh dari gunjang-ganjing kritik dan politik. Topiknya 
mengenai gemstone atau batumulia, batu permata atau batu aji (dibakukan oleh 
Dept. Energi dan Pertambangan dengan istilah batumulia). Isinya bukan yang 
rumit-rumit atau kuliah, melainkan pengalaman praktis yang semoga dapat 
menambah wawasan rekan-rekan IAGI. Bagi rekan-rekan yang interested, mari 
bergabung dalam Gemstone Lovers (penggemarnya di Indonesia lebih dari 50% dari 
penduduk dewasa). Dongeng pertama ini insyaallah akan disambung dengan 
dongeng-dongeng yang lain, baik dari saya ataupun dari teman-teman gemstone 
lovers yang lain  ( disarankan dari pengalaman ). OK ?!

 

 KISAH SEPOTONG BATU MIRAH DELIMA

Rekan-rekan IAGI,

Pak Gunawan adalah seorang anggota Masyarakat Batumulia Indonesia yang juga 
pemilik sebuah toko emas dan permata di kawasan Pasar Baru Bandung. Pada suatu 
hari dia datang membawa sepotong batu berwarna merah daging yang terbungkus 
lapisan batuan tipis berwarna hijau tua. Beratnya sekitar 3 kg. Dari pengamatan 
secara quick look dan uji gemologi sederhana, dapat dipastikan bahwa batu Pak 
Gunawan adalah sejenis RUBY atau MIRAH DELIMA, sedangkan lapisan batuan tipis 
berwarna hijau yang menyelimuti bagian luar adalah mineral ZOISITE. Menurut 
Cursio Cipriani, 1986 , di dunia, kombinasi mirah delima dengan mineral zoisite 
hanya ditemukan di Tanzania (there is nothing like it in the mineral  world).

 Rekan - rekan IAGI,

Sekitar sebulan kemudian, Pak Gunawan datang lagi membawa mirah delimanya, 
tetapi kali ini sudah tidak utuh. Bagian bawahnya telah terpotong. Saya 
tanyakan kenapa sampai terpotong, Pak Gunawan menjelaskan bahwa mirah delimanya 
diperiksakan ke sebuah kantor di Bandung dimana selain dipotong, sertifikatnya 
menyatakan bukan mirah delima melainkan batuan ultra-basa (tidak spesifik 
menyebutkan zoisite). Bagian batuan yang berwarna merah ternyata tidak 
dijelaskan. Batuan ultra basa yang dimaksud adalah lapisan batuan tipis 
berwarna hijau yang prosentasenya kurang dari 1%. Melihat kenyataan ini, 
peminat mirah delima yaitu Pak Kasigawa, seorang pengusaha Jepang yang kenal 
saya, langsung meminta Pak Gunawan untuk memeriksakan ulang ke Pak Miko. 
Alhamdulillah, kali ini konsultasi yang saya berikan  mendapatkan imbalan duit 
karena harus mengeluarkan sertifikat. Hasilnya tetap seperti pada kesimpulan 
pertama yaitu MIRAH DELIMA TANZANIA, hanya disebutkan bahwa telah dipotong. 

Menurut cerita Pak Gunawan, sepulangnya dari pemeriksaan quick look pertama, 
sebelum masuk ke tokonya, dia bertemu Pak Kasigawa yang sengaja mengunjunginya. 
Ketika ditanya tentang batu yang dibawa, Pak Gunawan menjelaskan bahwa batunya 
adalah mirah delima (ruby) dengan harga satu milyar rupiah. Perlu diketahui 
bahwa pada saat itu, mirah delima Tanzania memang masih sangat langka. 
Mendengar penjelasan Pak Gunawan, Pak Kasigawa yang pengusaha, langsung 
tertarik dan minta sertifikat. Tanpa pikir panjang, Pak Gunawan pergisebuah 
kantor di Bandung, menemui beberapa ahli geologi yang pekerjaan sehari-harinya 
memeriksa batuan granit dan sejenisnya. Karenanya tidak heran kalau mirah 
delima Pak Gunawan diperlakukan seperti batu granit, langsung dipotong dan 
dibuat sayatan tipis agar bisa diperiksa dengan mikroskop polarisasi. Akibat 
pemotongan tersebut, berat mirah delima berkurang sekitar 300 gram.

 Rekan-rekan IAGI,

Sungguh kasihan nasib Pak Gunawan. Mirah delima punya orang lain yang harga 
penawarannya seratus juta rupiah, langsung ditawarkan ke Pak Kasigawa satu 
milyar rupiah. Keuntungan besar yang sudah dibayangkan ternyata berubah drastis 
menjadi musibah. Akibat dipotongnya mirah delima tersebut, Pak Kasigawa tak 
tertarik lagi bernegosiasi dan selain dari itu Pak Gunawan dipenalti oleh 
pemilik mirah delima sebanyak tiga puluh juta rupiah, suatu jumlah yang saat 
itu sama nilainya dengan harga sebuah mobil kijang baru.  

Dari kisah nyata di atas kiranya perlu diketahui oleh rekan-rekan IAGI bahwa 
testing batumulia secara prinsip tidak merusak. Testing kekerasan misalnya, 
goresan pensil kekerasan atau hardness pencil maksimum hanya meninggalkan 
goresan kecil di tempat yang tidak menyolok. Oleh karenanya, berhati-hatilah 
dalam memeriksakan batumulia agar anda tidak bernasib malang seperti Pak 
Gunawan.

Sampai bertemu lagi di kisah lain. Untuk para peminat Gemstone Lovers, 
seandainya ada pertanyaan di bidang batumulia, jangan ragu-ragu 
menyampaikannya., insyaallah akan dicarikan jawabannya. Salam hangat , Mang 
Okim.



Re: [iagi-net-l] Info Asosiasi Pengeboran MIGAS Indonesia

2005-07-21 Terurut Topik yrsnki

  Seingat saya ada , coba tanyakan ke Perusahaan Pemboran
  milik Grup Medco ( kantornya di Jl. Ampera).

  Si Abah.

  Mohon informasi tentang Asosiasi Pengeboran MIGAS Indonesia ? apakah ada
 atau tidak ?

 Terimakasih
 -lina-




-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] Info Asosiasi Pengeboran MIGAS Indonesia

2005-07-21 Terurut Topik Sekretariat Pengurus Pusat
Terimakasih pak atas infonya

-lina-
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 22 Juli 2005 11:46
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Info Asosiasi Pengeboran MIGAS Indonesia


  Seingat saya ada , coba tanyakan ke Perusahaan Pemboran
  milik Grup Medco ( kantornya di Jl. Ampera).

  Si Abah.






-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] Kisah Sepotong Batu Mirah Delima

2005-07-21 Terurut Topik Awang Satyana
Pak Miko,
 
Terima kasih telah berbagi pengetahuan. Masyarakat sangat tertarik dengan 
batumulia (lihat saja kalau ada tukang cincin di trotoar, pasti selalu laku 
dikerumuni orang) dan kalau mereka ingin tahu lebih banyak soal batumulia 
mereka akan menanyakan kepada ahli geologi, padahal tak semua ahli geologi itu 
tahu banyak tentang batumulia seperti Pak Miko. Maka, kalau Pak Miko berbagi 
pengetahuan, lumayan ada bekal buat menjawab pertanyaan orang-orang soal 
batumulia. 
 
Bagaimana kita menghargai sepotong batumulia itu, maka mirah delima Tanzania 3 
kg bisa berharga Rp 100 juta dan bahkan berani ditawarkan Rp 1milyar ? Lalu, 
karena mirah delima itu variasi mineral korundum yang punya kekerasan Mohs 9,0 
apakah ia waktu diuji hanya bisa digores dengan intan yang punya skala 
kekerasan Mohs 10,0 ? Dulu saya diajari kalau skala Mohs 1-2 bisa digores kuku, 
1-3 bisa digores uang tembaga, 1-5 bisa digores pisau,  1-6 bisa digores kawat 
baja; apakah ini masih berlaku ?
 
Tentang genesa mirah delima, ia berwarna merah katanya karena ada chromium-nya. 
Karena chromium itu penyusun chromite dan chromite itu berasosiasi dengan 
ofiolit, apakah langsung bisa kita katakan kalau mau mencari mirah delima cari 
saja dulu wilayah2 mineralisasi kromium di deposit ofiolit, misalnya Sulawesi 
Tengah-Tenggara ? Yang mirah delima Tanzania, karena zoisite itu mineral 
metamorfik kan kebetulan juga Sulawesi Tengah-Tenggara itu salah satu wilayah 
metamorfik terbesar di Indonesia (Toboli Complex). Siapa tahu kita bisa dapat 
mengkonsentrasi deposit mirah delima di situ. Hanya, apa yang biasa menjadi 
country rock mineralisasi mirah delima itu ?
 
Punten, jadi banyak pertanyaan Mang Okim.
 
salam,
awang

sujatmiko [EMAIL PROTECTED] wrote:
Rekan-rekan IAGi yang budiman,
Marilah kita tinggalkan sejenak topik hemat energi yang dalam minggu ini telah 
sedemikian banyak mengundang pendapat. Saya ajak rekan-rekan untuk menyimak 
suatu dunia yang jauh dari gunjang-ganjing kritik dan politik. Topiknya 
mengenai gemstone atau batumulia, batu permata atau batu aji (dibakukan oleh 
Dept. Energi dan Pertambangan dengan istilah batumulia). Isinya bukan yang 
rumit-rumit atau kuliah, melainkan pengalaman praktis yang semoga dapat 
menambah wawasan rekan-rekan IAGI. Bagi rekan-rekan yang interested, mari 
bergabung dalam Gemstone Lovers (penggemarnya di Indonesia lebih dari 50% dari 
penduduk dewasa). Dongeng pertama ini insyaallah akan disambung dengan 
dongeng-dongeng yang lain, baik dari saya ataupun dari teman-teman gemstone 
lovers yang lain ( disarankan dari pengalaman ). OK ?!



KISAH SEPOTONG BATU MIRAH DELIMA 

Rekan-rekan IAGI,

Pak Gunawan adalah seorang anggota Masyarakat Batumulia Indonesia yang juga 
pemilik sebuah toko emas dan permata di kawasan Pasar Baru Bandung. Pada suatu 
hari dia datang membawa sepotong batu berwarna merah daging yang terbungkus 
lapisan batuan tipis berwarna hijau tua. Beratnya sekitar 3 kg. Dari pengamatan 
secara quick look dan uji gemologi sederhana, dapat dipastikan bahwa batu Pak 
Gunawan adalah sejenis RUBY atau MIRAH DELIMA, sedangkan lapisan batuan tipis 
berwarna hijau yang menyelimuti bagian luar adalah mineral ZOISITE. Menurut 
Cursio Cipriani, 1986 , di dunia, kombinasi mirah delima dengan mineral zoisite 
hanya ditemukan di Tanzania (there is nothing like it in the mineral world).

Rekan - rekan IAGI,

Sekitar sebulan kemudian, Pak Gunawan datang lagi membawa mirah delimanya, 
tetapi kali ini sudah tidak utuh. Bagian bawahnya telah terpotong. Saya 
tanyakan kenapa sampai terpotong, Pak Gunawan menjelaskan bahwa mirah delimanya 
diperiksakan ke sebuah kantor di Bandung dimana selain dipotong, sertifikatnya 
menyatakan bukan mirah delima melainkan batuan ultra-basa (tidak spesifik 
menyebutkan zoisite). Bagian batuan yang berwarna merah ternyata tidak 
dijelaskan. Batuan ultra basa yang dimaksud adalah lapisan batuan tipis 
berwarna hijau yang prosentasenya kurang dari 1%. Melihat kenyataan ini, 
peminat mirah delima yaitu Pak Kasigawa, seorang pengusaha Jepang yang kenal 
saya, langsung meminta Pak Gunawan untuk memeriksakan ulang ke Pak Miko. 
Alhamdulillah, kali ini konsultasi yang saya berikan mendapatkan imbalan duit 
karena harus mengeluarkan sertifikat. Hasilnya tetap seperti pada kesimpulan 
pertama yaitu MIRAH DELIMA TANZANIA, hanya disebutkan bahwa telah dipotong. 

Menurut cerita Pak Gunawan, sepulangnya dari pemeriksaan quick look pertama, 
sebelum masuk ke tokonya, dia bertemu Pak Kasigawa yang sengaja mengunjunginya. 
Ketika ditanya tentang batu yang dibawa, Pak Gunawan menjelaskan bahwa batunya 
adalah mirah delima (ruby) dengan harga satu milyar rupiah. Perlu diketahui 
bahwa pada saat itu, mirah delima Tanzania memang masih sangat langka. 
Mendengar penjelasan Pak Gunawan, Pak Kasigawa yang pengusaha, langsung 
tertarik dan minta sertifikat. Tanpa pikir panjang, Pak Gunawan pergisebuah 
kantor di Bandung, menemui beberapa ahli geologi yang pekerjaan sehari-harinya