RE: [iagi-net-l] RPTK - si pisau bermata dua.
Emangnya pernah jadi manager dimana. Piye kabare, aku monitor sampeyan terus kok he he he -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, October 13, 2005 1:40 PM To: iagi-net@iagi.or.id; migas indonesia; [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] RPTK - si pisau bermata dua. teman-temin... bicara soal RPTK ini menarik loo. RPTK (Rencana Penempatan Tenaga Kerja) ini sangat mungkin menjadi pisau bermata dua. Dapat saja menguntungkan namun juga sangat mungkin merugikan (disalahgunakan). Posisi managerial ini yg paling sering dipakai untuk membuat jenjang dalam RPTK, memberikan posisi (kontrol) bagi investor maupun "host country" (psst ... tentunya dg mengharapkan mental "nasionalisme" dari incumbent). Disisi lain. Hampir semua perusahaan masih banyak yg memberikan posisi manajerial ini memiliki "harga" yg lebih dibanding profesional. Posisi manajer merupakan posisi idaman, apalagi dengan iming2 tunjangan serta fasilitas yg lebih ketimbang posisi profesional. Akhirnya (hampir) semua pegawai bermimpi untuk menjadi manajer, dan beberapa menjadi enggan menjadi geophysicist atau geologist. Dengan modal sabar meniti karir bebrapa mampu menduduki jabatan manajer ini ... howgh !. ... loh kan keren kalau jadi manajer, kan bisa dibanggakan didepan mertua, ... apalagi kalau nanti pas lebaran :) Mungkin karena semua berlomba-lomba menjadi manajer inilah yang akhirnya profesional geoscientist kurang diperhatikan. Banyak yg karena mentok akhirnya mereka ini para "inpat" ( ... wah istilah inpat ini aku pakai ya, Vit) "terpaksa" rela untuk bergeser profesi dari Chief Geologist menjadi Manajer Admin, Manajer HR, manajer ... apapun lah ... asalkan manajer dg segala fasilitasnya Dan disini "inpat", menjadi orang pertama kan ? Seperti yg diuraikan pak Untung dibawah itu. Kembali ke RPTK tadi, ... dari sisi investor, maka posisi-posisi ini menjadi bahan tukar menukar atau bargaining dengan host country. Yg ditunjukkan hanyalah prosentasi "inpat" vs "expat" secara menyeluruh, dan seringkali akan memenuhi target lah. Wong disitu tidak dibilang bahwa orang Indonnya menjadi manajer explorasi, tetapi manajer HR atau admin. Sehingga tidak ada yg dilanggar dalam peraturan atau komitment "Indonesianisasi". Disini Indonesianisasi looh ... ingat bukan "alih teknologi". Namun yg namanya manajer di perusahaan itu ya terbatas jumlahnya, manager explorasi ya satu, tapi karena banyak yang "minta" (nuntut) untuk menjadi manajer, akhirnya struktur organisasi diubah, siapa saja bisa jadi manager. Apalagi dengan matrix organisation, sebuah team kecilpun dipimpin oleh manajer ... lah iya lah wong fungsinya memanej satu team. Nah, disinilah banyak manajer bermunculan, dan level teknikal terasa ditinggalkan. Pada saat ini, dimana dicari lebih banyak "pekerja" ketimbang "pengatur", maka terasalah bahwa kurangnya penghargaan profesional yg ada. Banyak yg hengkang. Dan kondisi ini tentusaja "mengenakkan" investor asing memasukkan "bule" ... Nah seperti yg ditulis Pak Untung, apakah IAGI ndak kosen? Wah setahu saya ketumnya yg sekarang konsen banggeet. Makanya beliau mengajak temantemin utk terus mendalami profesi geologi, kalau jadi geologist ya jadilah geologist yg handal, sehingga tentunya bisa mendapatkan porsi yg wajar. Kalau toh porsinya tidak didapat disini ya disana. Sukur-sukur malah menduduki manajer ... lak gitu. Jadi pesan saya, kalau toh dalam RPTK anda sudah diplot untuk menduduki sebuah jabatan, janganlah membuat hal itu menjadikan sebuah kepastian yg bakal terjadi. RPTK itu lebih banyak utk kebutuhan politis ketimbang kebutuhan teknis. Jadi apasaja, asalkan menjadi yang terbaik, pasti laku deh ... sumpih !!! tuuh petrophysics yg dulu banyak yg enggan sekarang sedang langka ... gimana kalau dibayar sehari 700-900US$/day mau ? upst ! Nah "alih teknologi" ada dimana. Lenyap dimakan RPTK ! Alih teknologi sangat mungkin terjadi seandainya jenjang profesi dibuat dan dijalankan. Dan sangat tidak mudah mengkader seseorang utk menjadi petrophysicist, atau menjadikan structural geologist, atau seq stratigrapher dsb. Profesi2 ini sangat khusus, spesifik, namun kebutuhannya tidak sepanjang tahun. Sehingga akan sangat sulit sebuah perusahaan kecil "memelihara" seorang profesional setingkat Doktor di perusahaannya. ya akhirnya memang RPTK tidak mungkin dibuat untuk jenjang profesi khusus, karena kebutuhan perusahaan tidaklah sama. Masak setiap perusahaan harus ada sequence stratigrapher ... kalau manajer eksplorasi memang harus ada. Lantas bagaimana ? Wah ya kalau udah kompleks begini tentunya aku sendiri ga mampu mengurai panjang-panjang. Pengalamanku masih cethek Salah satu yg bisa saya tawarkan adalah, ambillah salahsatu jenis profesi yg paling disukai, jadilah yg terbaik dibidang itu dan Jadilah freelancer !! Jadilah mercenaries (pasukan bayaran). Tawaran menjadi Manager Explorasi freelance juga ada looh Apakah kemudian mas
Re: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins (was : RE: [Geo_unpad] Rembesan Minyak Blok Banten )
membicarakan gas Tangguh adalah membicarakan gas yang keluar dari mulut pabrik LNG nantinya (gas yang bernilai jual ke China itu). Membicarakan gas (HC) pada diskusi arc-arc, ya yang dibicarakan adalah gas-gas lapangan (terminologinya G&G). Nama TANGGUH itu bukanlah untuk nama Field tetapi lebih untuk nama Proyek LNG. Sepertinya LNG Tangguh itu source gas-nya adalah dari Wiriagar Gas Field, Vorwata Field dll. Apakah memang kebiasaan dari kita2, rekan2 upstream (G&G) ndompleng nama pada terminologi-nya rekan-rekan dari enjineering/prosesing? atau karena nama Wiriagar, Vorwata kalah ngetop dengan Tangguh? Strategi komunikasi dan Sejarahnya gimana sih Kun? salam, ar-. "R.P. Koesoemadinata" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Kalau Tangguh field dianggap berada di fore-arc basin (Bintuni basin+ fore-arc basin?) apakah sebetulnya yang dianggap fore-arc basin? - Original Message - From: "Edward, Syafron" To: Sent: Thursday, October 13, 2005 7:22 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins (was : RE: [Geo_unpad] Rembesan Minyak Blok Banten ) > Tidak usah jauh-jauh, Di Indonesia juga ada Field ditemukan di Fore-Arc > basin yaitu Tangguh Field Papua (Bintuni Basin) > > Salam Explorasi > edo - Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free.
Re: [iagi-net-l] Wanted: More geoscientists
Adakah yg bersedia sharing. Berapa average harga pasaran geologist permanen staff di Jakarta saat ini. - 0-5 th = - 5-10 th = -10-15 th = -15-20 th = Yang sulit disini tentunya kalau sudah lebih dari 10 tahun karena tidak semua akan memiliki performance yang sama. Gaji tidak hanya ditentukan dengan LAMA-nya bekerja, tetapi pengalaan bekerja dibanyak hal dan performance bagus tentunya dihargai berbeda. Tapi "ancer-ancer" ini akan memberikan gambaran untuk membanding2kan dimana saya sebaiknya. Saya punya pengalaman memetakan horizon dengan seismic mungkin baru 4 tahun tetapi membuat peta hanya perlu 1 tahun. Artinya pengalaman satu tahun diulang empat kali :( RDP On 10/14/05, Minarwan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Dari sebuah informasi, seseorang dengan pengalaman kerja sekitar 7 tahun > di Shell sebelum ambil S2 plus sekitar 2 tahun setelah S2, dibayar > sekitar US$7,000/bulan (detilnya saya tidak tahu, apakah termasuk/tidak > termasuk pajak, tunjangan keluarga dan rumah). Yang ini paspornya merah > kecoklatan. > > Terus ada info lain, juga US$7,000/bulan untuk pengalaman kerja beberapa > belas tahun plus S2, tapi yang ini tidak diterima. Yang ini paspor > hijau.:p > > Minarwan > > [EMAIL PROTECTED] wrote: > > teman-teman yang mana nih > > Tapi justru berdasar kepada pengalaman en juga teman-2 lain yang udah > > nego dg perusahaan tsb yang sekarang berada di Indonesia.malah mereka > > mematok tawaran yang ternyata ngga jauh berbeda dengan tawaran tempat kita > > bekerja sebelumnya. > > Jadi, yang nolak tsb adalah tindakan yang benar...hehehe ...betul > > nggak Mas Budiman..:P > > - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Wanted: More geoscientists
Dari sebuah informasi, seseorang dengan pengalaman kerja sekitar 7 tahun di Shell sebelum ambil S2 plus sekitar 2 tahun setelah S2, dibayar sekitar US$7,000/bulan (detilnya saya tidak tahu, apakah termasuk/tidak termasuk pajak, tunjangan keluarga dan rumah). Yang ini paspornya merah kecoklatan. Terus ada info lain, juga US$7,000/bulan untuk pengalaman kerja beberapa belas tahun plus S2, tapi yang ini tidak diterima. Yang ini paspor hijau.:p Minarwan [EMAIL PROTECTED] wrote: teman-teman yang mana nih Tapi justru berdasar kepada pengalaman en juga teman-2 lain yang udah nego dg perusahaan tsb yang sekarang berada di Indonesia.malah mereka mematok tawaran yang ternyata ngga jauh berbeda dengan tawaran tempat kita bekerja sebelumnya. Jadi, yang nolak tsb adalah tindakan yang benar...hehehe ...betul nggak Mas Budiman..:P - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
[iagi-net-l] Re: [? SPAM ?] Re: [iagi-net-l] Wanted: More geoscientists
wah ..kalau gitu KPS Mas Budiman gajinya mirip - mirip dengan Petronas KPS apa Mas..??? Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 |-+> | | [EMAIL PROTECTED]| | | c.co.id | | || | | 14/10/2005 09:59 | | | AM | | | Please respond to| | | iagi-net | | || |-+> >| | | | To: | | cc: | | Subject: [? SPAM ?] Re: [iagi-net-l] Wanted: More geoscientists | >| teman-teman yang mana nih Tapi justru berdasar kepada pengalaman en juga teman-2 lain yang udah nego dg perusahaan tsb yang sekarang berada di Indonesia.malah mereka mematok tawaran yang ternyata ngga jauh berbeda dengan tawaran tempat kita bekerja sebelumnya. Jadi, yang nolak tsb adalah tindakan yang benar...hehehe ...betul nggak Mas Budiman..:P Minarwan <[EMAIL PROTECTED]> 10/14/2005 08:34 AM Please respond to iagi-net To: iagi-net@iagi.or.id cc: Subject:Re: [iagi-net-l] Wanted: More geoscientists Calon pegawainya yang minta terlalu tinggi atau Petronasnya yang enggak berani bayar banyak? Menurut informasi dari teman-teman yang kerja di Petronas, mereka sekarang berani bayar mahal lho. Jadi? Minarwan Budiman Budiarto wrote: > > Mungkin yang dimaksud Cik Nordin bukan susah nyari experienced geoscientist, > tapi susah ngepasin antara "expertise & expectation". Sudah lumayan banyak > kok yang nolak tawaran Petronas. > - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - This e-mail (including any attached documents) is intended only for the recipient(s) named above. It may contain confidential or legally privileged information and should not be copied or disclosed to, or otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient, please contact the sender and delete the e-mail from your system. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Wanted: More geoscientists
teman-teman yang mana nih Tapi justru berdasar kepada pengalaman en juga teman-2 lain yang udah nego dg perusahaan tsb yang sekarang berada di Indonesia.malah mereka mematok tawaran yang ternyata ngga jauh berbeda dengan tawaran tempat kita bekerja sebelumnya. Jadi, yang nolak tsb adalah tindakan yang benar...hehehe ...betul nggak Mas Budiman..:P Minarwan <[EMAIL PROTECTED]> 10/14/2005 08:34 AM Please respond to iagi-net To: iagi-net@iagi.or.id cc: Subject:Re: [iagi-net-l] Wanted: More geoscientists Calon pegawainya yang minta terlalu tinggi atau Petronasnya yang enggak berani bayar banyak? Menurut informasi dari teman-teman yang kerja di Petronas, mereka sekarang berani bayar mahal lho. Jadi? Minarwan Budiman Budiarto wrote: > > Mungkin yang dimaksud Cik Nordin bukan susah nyari experienced geoscientist, > tapi susah ngepasin antara "expertise & expectation". Sudah lumayan banyak > kok yang nolak tawaran Petronas. > - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Wanted: More geoscientists
> Menurut informasi dari teman-teman yang kerja di Petronas, mereka > sekarang berani bayar mahal lho. Jadi? Jadi kumpeni yang lain berani membayar lebih mahal ... :p RDP "milih yang lain" - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins
kalau udah jadi onshore, dan tebal begitu.apa sebenarnya sekarang udah bukan fore arc basin tapi old fore arc basin? nah apa kita ada fore arc basin seperti itu ...? kalau enggak ada yang seperti itu...apa ada model seperti yang kita punya sekarang yang sudah berproduksi...? Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 |-+> | | "Yanto Salim"| | | <[EMAIL PROTECTED]| | | na.co.id>| | || | | 14/10/2005 09:28 | | | AM | | | Please respond to| | | iagi-net | | || |-+> >| | | | To: | | cc: | | Subject: RE: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins | >| All, Kalau tidak salah ingat, Myanmar, sedimentnya mencapai lebih dari 7 second seismic two way time, jadi memang di situ sedimentnya sangat tebal Yanto -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, October 13, 2005 12:12 PM To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins Edot, Betul, provenance di dua sisi fore-arc basins bisa tak menguntungkan tipe kualitas sedimen di fore-arc. Di satu sisi punya volcanic arc, di sisi lain ada uplifted melange complex. Kita tak merendahkan volcanic arcs sebagai penyumbang reservoir, sebab di Jawa ada beberapa field punya reservoir volkani-klastik turbidit. Tetapi, masalah sorting yang buruk dan alterasi reservoir yang negatif bisa lebih diderita di fore-arc. Sedimen tak punya jarak yang panjang untuk dicuci, immature, sebab provenance sedimen sering begitu dekat dengan depresi fore-arc basin. Material volkanik dan melange disusun oleh mineral2 yang tak stabil di kondisi TP saat ini, mereka gampang terubah menutup pori (semoga tak senegatif itu). Fore-arc yang dalam juga mungkin kekayaan organik-nya sudah jauh berkurang, dibandingkan kekayaan organik di back-arc basin yang sering berlimpah di epeiric sea (shelf) areanya. Redeposited source ala deepwater Makassar rasanya sulit terbentuk di situ sebab kita punya barrier volcanic arc yang besar, kecuali ada sistem delta di sisi luar volcanic arc yang tumbuh dan menyambung ke sistem fore-arc, ini malah bisa bagus. Fore-arc basins di Myanmar, seperti ditulis Pak Aris, harus dilihat dulu setting-nya, apakah ia benar fore-arc basins ? Apa volcanic arc reference-nya. Setahu saya, Pegunungan Arakan di selatan Chittagong, dan Bilauktaung di utara Mergui, adalah pegunungan lipatan ekor collision Himalaya. Kalau memang volcanic ranges tentu betul fore-arc dan ini menggembirakan. Mendekati sumber sedimennya di Bengal Bay, tentu sedimen2 fore-arcs semakin tebal dari poros Jawa ke Sumatra ke Myanmar. Untuk alasan yang sama pula kenapa di selatan Jawa tak ada outer arc ala Nias-Mentawai sedangkan di Sumatra ada; sedimen asal Bengal sudah terlalu tipis di selatan Jawa. salam, awang "Suwandi Utoro, Edi (edsuwan)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Pak Awang & netters lainnya, Beberapa waktu lalu saya pernah baca well report salah satu sumur yang dibor di Nias Block yaitu Ibusuma-1. hasil pengeboran Ibusuma-1 ini ditemukan juga lapisan batugamping yang sangat tebal (kurang lebih 600-700 feet) berumur Middle Miocene dengan 2 feet gas show di top dari lapisan batugamping ini. Sehingga dengan ketebalan gas seperti itu memang skalanya sangat kecil sekali seperti yang pak Awang ungkapkan. Kembali ke pernyataan pak Awang, No.1 selain yang disebutkan oleh pak Awang, mungkin karena sedimen yang diendapkan di fore-arc basin ini tipis jika dibandingkan dengan di back-arc basin yang mengakibatkan efek dari over burden atau burial history-nya menjadi tidak significant dalam proses pematangan HC. No.2 kalau kita amati memang fore-arc ini dari segi provenance sedimennya kurang menguntungkan selain di-supply oleh sedimen-sedimen asal volcanic arc dari bagian lain dia di-supply juga oleh material-material sedimen dari prisma akresi ke depocenter dari fore-arc basin ini, sehingga susah sekali kita berharap akan mendapatkan provenance yang bagus untuk reservoir-nya. No.3 mungkin karena basinnya kurang dalam sehingga tidak / kurang berkembang se
Re: [iagi-net-l] Wanted: More geoscientists
Calon pegawainya yang minta terlalu tinggi atau Petronasnya yang enggak berani bayar banyak? Menurut informasi dari teman-teman yang kerja di Petronas, mereka sekarang berani bayar mahal lho. Jadi? Minarwan Budiman Budiarto wrote: Mungkin yang dimaksud Cik Nordin bukan susah nyari experienced geoscientist, tapi susah ngepasin antara "expertise & expectation". Sudah lumayan banyak kok yang nolak tawaran Petronas. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins
All, Kalau tidak salah ingat, Myanmar, sedimentnya mencapai lebih dari 7 second seismic two way time, jadi memang di situ sedimentnya sangat tebal Yanto -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, October 13, 2005 12:12 PM To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins Edot, Betul, provenance di dua sisi fore-arc basins bisa tak menguntungkan tipe kualitas sedimen di fore-arc. Di satu sisi punya volcanic arc, di sisi lain ada uplifted melange complex. Kita tak merendahkan volcanic arcs sebagai penyumbang reservoir, sebab di Jawa ada beberapa field punya reservoir volkani-klastik turbidit. Tetapi, masalah sorting yang buruk dan alterasi reservoir yang negatif bisa lebih diderita di fore-arc. Sedimen tak punya jarak yang panjang untuk dicuci, immature, sebab provenance sedimen sering begitu dekat dengan depresi fore-arc basin. Material volkanik dan melange disusun oleh mineral2 yang tak stabil di kondisi TP saat ini, mereka gampang terubah menutup pori (semoga tak senegatif itu). Fore-arc yang dalam juga mungkin kekayaan organik-nya sudah jauh berkurang, dibandingkan kekayaan organik di back-arc basin yang sering berlimpah di epeiric sea (shelf) areanya. Redeposited source ala deepwater Makassar rasanya sulit terbentuk di situ sebab kita punya barrier volcanic arc yang besar, kecuali ada sistem delta di sisi luar volcanic arc yang tumbuh dan menyambung ke sistem fore-arc, ini malah bisa bagus. Fore-arc basins di Myanmar, seperti ditulis Pak Aris, harus dilihat dulu setting-nya, apakah ia benar fore-arc basins ? Apa volcanic arc reference-nya. Setahu saya, Pegunungan Arakan di selatan Chittagong, dan Bilauktaung di utara Mergui, adalah pegunungan lipatan ekor collision Himalaya. Kalau memang volcanic ranges tentu betul fore-arc dan ini menggembirakan. Mendekati sumber sedimennya di Bengal Bay, tentu sedimen2 fore-arcs semakin tebal dari poros Jawa ke Sumatra ke Myanmar. Untuk alasan yang sama pula kenapa di selatan Jawa tak ada outer arc ala Nias-Mentawai sedangkan di Sumatra ada; sedimen asal Bengal sudah terlalu tipis di selatan Jawa. salam, awang "Suwandi Utoro, Edi (edsuwan)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Pak Awang & netters lainnya, Beberapa waktu lalu saya pernah baca well report salah satu sumur yang dibor di Nias Block yaitu Ibusuma-1. hasil pengeboran Ibusuma-1 ini ditemukan juga lapisan batugamping yang sangat tebal (kurang lebih 600-700 feet) berumur Middle Miocene dengan 2 feet gas show di top dari lapisan batugamping ini. Sehingga dengan ketebalan gas seperti itu memang skalanya sangat kecil sekali seperti yang pak Awang ungkapkan. Kembali ke pernyataan pak Awang, No.1 selain yang disebutkan oleh pak Awang, mungkin karena sedimen yang diendapkan di fore-arc basin ini tipis jika dibandingkan dengan di back-arc basin yang mengakibatkan efek dari over burden atau burial history-nya menjadi tidak significant dalam proses pematangan HC. No.2 kalau kita amati memang fore-arc ini dari segi provenance sedimennya kurang menguntungkan selain di-supply oleh sedimen-sedimen asal volcanic arc dari bagian lain dia di-supply juga oleh material-material sedimen dari prisma akresi ke depocenter dari fore-arc basin ini, sehingga susah sekali kita berharap akan mendapatkan provenance yang bagus untuk reservoir-nya. No.3 mungkin karena basinnya kurang dalam sehingga tidak / kurang berkembang sedimen klastika halus yang kaya akan material organik, mungkin seperti itu ya pak ? Mohon pencerahannya. Beberapa gas field di Myanmar yang pak Aris sebutkan mungkin fore-arc basin-nya lebih tebal jika dibandingkan dengan fore-arc basin di Indonesia khususnya di South Jawa fore-arc dan West Sumatra fore-arc, sehingga semua unsur dalam petroleum system di fore-arc basin di Myanmar tersebut bekerja dengan efektif. Terima kasih. Salam, Edot -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, October 13, 2005 8:32 AM To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins Adalah Jawa Shell yang pertama kali berani masuk ke South Java forearc dengan mengebor Alveolina-1 dan Borelis-1 (1971) yang menemukan gamping Miosen yang bagus tapi no HCs (source problem). Eksplorasi di Nias, Sibolga, Bengkulu, offshore Bayah, offshore selatan Jawa pernah dilakukan tetapi sangat minim. Ada penemuan biogenic gas skala kecil di Nias-Sibolga, ada oil show di Bengkulu. Belum menggembirakan. Karena back-arc basin lebih dahulu sukses dan terbukti prolific, orang lebih senang mengerjakan basin tipe ini. Akibatnya, riset tentang fore-arc basin jauh tertinggal. Maka, kita tak tahu pasti apakah sebenarnya tantangan dan risiko di wilayah frontier ini. Ini yang sempat dipikirkan orang. (1) GG yang rendah, cool basin, membahayakan pematangan SR, (2) kualitas source rock rendah, (3) kualitas reservoir rock rendah. No. 1 disebabkan kolom air yang l
RE: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins (source rock)
All, Coba review Myanmar onshore ada minyak dan gas, mungkin ini contoh ynag baik Yanto Salim -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, October 14, 2005 7:02 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins (source rock) Pak Awang Kalau dari cerita Pak Awang...problem utama di fore arc basin adalah source rock ( baik sumber source rock ataupun temperaturenya..) nah melihat kondisi fore arc basin yang dibatasi di sisi satunya oleh gunung api dan di sisi lainnya langsung laut dalam banget kira - kira pada kondisi apa fore arc basin ini bisa potensial? apa ada model dari fore arc basin yang sudah berproduksi di dunia ini...? mungkin kalau ada fore arc basin di di indonesia yang sesuai dengan model fore arc basin yang sudah berproduksi maka kemungkinan ditenderkan akan lebih besar... Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 This e-mail (including any attached documents) is intended only for the recipient(s) named above. It may contain confidential or legally privileged information and should not be copied or disclosed to, or otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient, please contact the sender and delete the e-mail from your system. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] Wanted: More geoscientists
Petronas' petroleum resource assessment and marketing PSC exploration management senior manager Nordin Ramli said: "We have difficulty getting experienced geoscientists." Mungkin yang dimaksud Cik Nordin bukan susah nyari experienced geoscientist, tapi susah ngepasin antara "expertise & expectation". Sudah lumayan banyak kok yang nolak tawaran Petronas. Budiman Budiarto Fugro-Jason Jakarta MENARA MULIA Jl. Jend Gatot Subroto KV 9-11 Jakarta - Indonesia Office : +62-21-252-3785 Fax : +62-21-252-3784 Mobile : +62-811-81 E-Mail : [EMAIL PROTECTED] - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins (was : RE: [Geo_unpad] Rembesan Minyak Blok Banten )
Siapa bilang Papua gak jauh Edo...he..he..sorry yah.. Tapi saya setuju dengan Pak Ukatbintuni itu insya Allah Foreland Basin Edo. Fore arcnya Sendiri sudah gak preserved karena tumbukan antar plate yang menyebabkan terbentuknya Banda microplate sebelah barat Seram. Tapi jejak2 volcanism ditemukan di P. Seram lalu juga di barat P.Kai dimana konon penyebab tightnya thick Jurassic sand di sumur Kai Besar-1 UTP dulu adalah adanya efek fluid krn volcanism...wallahu alam. -Original Message- From: Edward, Syafron [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, October 13, 2005 7:23 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins (was : RE: [Geo_unpad] Rembesan Minyak Blok Banten ) Tidak usah jauh-jauh, Di Indonesia juga ada Field ditemukan di Fore-Arc basin yaitu Tangguh Field Papua (Bintuni Basin) Salam Explorasi edo -Original Message- From: Nataniel Mangiwa [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, October 12, 2005 1:46 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins (was : RE: [Geo_unpad] Rembesan Minyak Blok Banten ) Sekedar pertanyaan, bisa sedikit di sharing pengetahuannya Pak, di mana daerah/field (tentunya di luar Indonesia) yang sudah proven menghasilkan HC di sistem Fore-arc basin ini? dan, ada juga pertanyaan teknis yaitu: kira-kira darimana penyebab overpressure zone yang ada di sumur Jati-1? terimakasih On 10/12/05, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Untuk itu, saya sangat berharap bahwa Lundin Banyumas berhasil dengan Jati-1, sumur yang sedang dibornya di fore-arc basin Banyumas. Nah, ini memang sumur yang risikonya sangat tinggi tetapi BPMIGAS mendukungnya dengan penuh. Sebelum sampai ke titik bor Jati, mungkin ada tiga tahun sendiri dihabiskan untuk membangun pengetahuan geologi yang komprehensif untuk Banyumas fore-arc, termasuk melakukan survai seismik di Karang Sambung dan mencari reservoir klastik Eosen sampai ke Citarum dan Bayah. Kalau kita mencari contoh bagaimana berbagai studi dan survai dilakukan di suatu cekungan termasuk bagaimana drama pencarian partner untuk berbagi risiko (?) atau keberhasilan (?) sampai menggiring ke penajakan sebuah sumur eksplorasi, Blok Banyumas akan menjadi contoh yang baik. Saat ini, sumur Jati-1 tengah mengalami kesulitan menembus barier yang dulu juga menjadi barier sumur2 Pertamina dan menghentikannya : overpressured zone ! Saat diskusi dulu, itu sudah kita peringatkan, semoga Lundin telah cukup mempunyai solusi untuk itu. Di Banyumas, rembesan lumayan subur, masa kita tidak berhasil juga mencari si mutiara hitam ini setelah lebih dari 30 tahun ? Fore-arc dan intra-arc basins adalah salah satu dari sekian tantangan eksplorasi di Indonesia. Itu ada dalam perhatian secara khusus oleh BPMIGAS saat ini mengacu kepada perannya yang tertuang dalam UU Migas 2001. BPMIGAS sedang mengubah organisasinya, dan akan ada satu bagian baru di dalamnya yang menangani masalah evaluasi cekungan/new venture. Bagian ini akan berasosiasi nantinya dengan Ditjen Migas dalam urusan yang sama. Jangan kuatir, mestinya kita telah banyak belajar dari model2 penawaran lahan lima tahun terakhir ini, di mana kekuatan dan kelemahannya, semua akan dievaluasi untuk menuju ke penawaran yang lebih baik. Tidak sulit memanggil service company untuk melakukan gravity atau magnetics regional di lahan-lahan yang akan ditawarkan. Model itu telah dilakukan 3 tahun ke belakang untuk seismik speculative survey. Sekarang yang sedang dibenahi adalah masalah bagaimana pembebanan biaya itu dalam hubungannya dengan kontrak PSC. Tantangan eksplorasi Indonesia masih sangat besar. Dalam tantangan, selalu ada peluang berhasil dan risiko gagal. Tanpa menjawab tantangan itu sudah pasti kita akan gagal ! salam, awang Kuntadi Nugrahanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Setuju dengan Anda, mari kita lihat seeps dengan optimistis. Dan saya setuju sekali kalau usaha eksplorasi di daerah fore arc basins di seluruh Indonesia harus dimulai dengan menawarkan banyak blok di daerah2 tersebut dengan penawaran jangka waktu eksplorasi yg lebih panjang, komitmen dan bagi hasil PSC yang jauh lebih menarik mengingat faktor resiko yang sangat tinggi ini. Oleh karenanya mungkin perlu ada suatu sesi penawaran khusus dari pemerintah RI untuk menawarkan wilayah fore arc basins ini dalam satu term sekaligus dlm waktu bersamaan. Dengan telah adanya beberapa sumur yang di bor dan terdapat indikasi hidrokarbon, tentunya bisa menambah menarik investor untuk mengkaji daerah dimaksud. Perpetaan gaya berat dan gravitasi regional di bbrapa tempat pilihan perlu dilakukan lebih dulu sepertinya Mas Awang? apakah ada perusahaan Airborne gravity / magnetics yang mau invest di sini untuk mengetahui seberapa dalam dan terbentuk dari litologi apa sih kitchen yang ada di sabuk fore arc ini? Apakah memang intrusinya ataupun karbonatnya tersebar merata atau hanya setempat? semua ini insya Allah dapat terjawab dengan perpetaan dimak
[iagi-net-l] Mud Logging & Data Engineer, IMMEDIATELY REQUIRED!!
Client kami adalah sebuah perusahaan kontraktor Oil & Gas dari Eropa . So, please find below is the complete requirements for those positions. Junior Mud Logger: - Geology Degree - Fluent in English, written and spoken - Able to work under pressure - Strong communication skills - Physical fitness for working in remote locations Senior Mud Logger: - Geology Degree - Minimum of 2 years experience as Mud Logger - Fluent in English, written and spoken - Able to work under pressure - Strong communication skills - Physical fitness for working in remote locations Junior Data Engineer: - Geology or Engineering degree - Minimum of 4 years experience as Mud Logger - Fluent in English, written and spoken - Able to work under pressure - Team leader spirit and communication skills - Physical fitness for working in remote locations Senior Data Engineer: - Geology or Engineering degree - Minimum of 4 years experience as Mud Logger and 2 years as Data Engineer - Fluent in English, written and spoken - Able to work under pressure - Team leader spirit and communication skills - Physical fitness for working in remote locations Well Site Geologist (see attached job description). - Geology/Geophysics degree - Fluent in English, written and spoken - Minimum of 8 years experience, preferably on international projects, with medium to large oil companies - Knowledge of basic drilling operations - Skills in formation evaluation (sample description, lithology/fluid and hydrocarbon shows) - Supervision and quality assurance of geological services contractors (mud logging, e-logging, MWD) - Teamwork, communication and reporting skills - Well correlation and core points picking -Knowledge of clastic and carbonate settings, reservoir engineering, petrophysical evaluation - Experience on working with workstation (Landmark or GeoQuest) Please apply in confidence to PeopleSource : [EMAIL PROTECTED] Best regards, Shaqti Carradine Christi 0812 95 24576 shaqti @peoplesource-solutions.com Jakarta office Wisma Metropolitan II - 16th floor, Suite 1611 Jl Jenderal Sudirman Kav. 29-31, Jakarta 12 920 Tel.: + 6221 251 0644 – Fax: + 6221 571 1673 Singapore office Level 30 Six Battery road, Singapore, 049909 Tel.: + 65 98 333 439 - Fax: + 65 6322 0808 Job descriptions for Mud Logger and Data Engineer.doc Description: MS-Word document - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
[iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins (source rock)
Pak Awang Kalau dari cerita Pak Awang...problem utama di fore arc basin adalah source rock ( baik sumber source rock ataupun temperaturenya..) nah melihat kondisi fore arc basin yang dibatasi di sisi satunya oleh gunung api dan di sisi lainnya langsung laut dalam banget kira - kira pada kondisi apa fore arc basin ini bisa potensial? apa ada model dari fore arc basin yang sudah berproduksi di dunia ini...? mungkin kalau ada fore arc basin di di indonesia yang sesuai dengan model fore arc basin yang sudah berproduksi maka kemungkinan ditenderkan akan lebih besar... Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 This e-mail (including any attached documents) is intended only for the recipient(s) named above. It may contain confidential or legally privileged information and should not be copied or disclosed to, or otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient, please contact the sender and delete the e-mail from your system. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] RE: [iagi-net-l] Tantangan Fore- arc & Intra-Arc Basins
Saya kira fore/intra/back-arc tidak ada kaitannya dgn petroleum system karna itu hanya istilah vulkanology saja sebenarnya. Kalo porositas yg berkembang di fore-arc berupa fracture karena tektoniknya relatif lebih kuat, kenapa tidak ada minyak... -Original Message- From: Santoso, Hendro (hendroh) [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, October 13, 2005 5:40 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] RE: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins Sejauh pengamatan saya dari beberapa usaha eksplorasi di daearah fore-arc hasilnya nihil; termasuk di barat Sumatra bagian Tengah/Selatan. Positif thinkingnya; mungkin hanya karena di daerah yang dibor tsb petroleum systemnya tidak sempurna untuk hidrokarbon bisa terakumulasi secara significant. Dengan pemahaman yang terbatas yang dimiliki saya pesimis di Indonesia ada perangkap minyak di fore-arc, apa lagi yang besar. Mudah-mudahan salah...!!! -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, October 13, 2005 1:32 PM To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] RE: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins Ini pertanyaan tembak langsung dan gaya manajer he..he.. Dalam beberapa kali kesempatan presentasi dan diskusi di depan group new venture yang berminat di Indonesia, setelah saya berbicara tektonik, stratigrafi, petroleum system dst., dst., pertanyaan dari top manager yang hadir selalu sama : "Menurut Anda, di mana areal yang paling prospek di cekungan ini, di wilayah ini ?" Tim geosaintis-nya, biasanya menggumam sambil memegang dagu masing : hmmm... Dalam keterbatasan interpretasi dan data, saya berpendapat cekungan2 di barat Sumatra, di selatan Bayah, dan Banyumas bisa jadi pilihan pertama untuk eksplorasi lebih jauh cekungan tipe ini. hmmm... salam, awang "Suwandi Utoro, Edi (edsuwan)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Pak Awang, kalau menurut bapak dimana di Indonesia ini yang fore-arc basinnya masih potensial untuk dieksplorasi lebih jauh ? Terima kasih atas penjelasannya. Salam, Edot - Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - -- This e-mail, including any attached files, may contain confidential and privileged information for the sole use of the intended recipient. Any review, use, distribution, or disclosure by others is strictly prohibited. If you are not the intended recipient (or authorized to receive information for the intended recipient), please contact the sender by reply e-mail and delete all copies of this message. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendi
RE: [iagi-net-l] unconformity
Wah saya di Medco 1.5 th lagi. US -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, October 13, 2005 4:42 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] unconformity ini juga lagi dikerjain korelasi well ama seismic mau membantu ?...kirim saja lamarantotal kayaknya lagi butuh banyak experience geologist tapi pengalaman yang udah - udah enggak pernah ada yang mau lama di bpn... (kenapa...? tanya aja ama Mas Rovicky...) Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 |-+> | | [EMAIL PROTECTED]| | | ip.it| | || | | 13/10/2005 04:49 | | | PM | | | Please respond to| | | iagi-net | | || |-+> >--- -| | | | To: | | cc: | | Subject: RE: [iagi-net-l] unconformity | >--- -| Saran saya, pola yang Oom Ferdi liat di log tersebut coba di korelasikan secara regional lalu diintegrasikan dengan data seismic. Mudah2an resolusi seismiknya mencukupi. Atau mungkin Total butuh sumber daya manusia yang lain untuk membantu Oom Ferdi ;)?? Semoga membantu, Deddy This e-mail (including any attached documents) is intended only for the recipient(s) named above. It may contain confidential or legally privileged information and should not be copied or disclosed to, or otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient, please contact the sender and delete the e-mail from your system. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins (was : RE: [Geo_unpad] Rembesan Minyak Blok Banten )
Saya setuju dengan pak Koesoema, harus didefinisikan dulu apa yang dimaksud dengnan fore-arc basin dan kapan (timing of tectonic). Karena yang dimaksud bisa posisi hari ini atau system pengendapan sedimennya. Sejauh pengetahuan saya belum ada proven field fore-basin di Indonesia. Eksplorasinya sudah dilakukan oleh PCPI sepanjang pantai barat Sumatra dan shell di daerah banyumas dgn dua pemborannya (Borelis dan Aveolina) seperti yang dijabrkan oleh pak Awang. Salam, Ben Sapiie > Ku Tangguh field dianggap berada di fore-arc basin (Bintuni basin+ > fore-arc b Syafron" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Thursday, October 13, 2005 7:22 AM > Subject: RE: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins (was : RE: > [Geo_unpad] Rembesan Minyak Blok Banten ) > > >> Tidak usah jauh-jauh, Di Indonesia juga ada Field ditemukan di Fore-Arc >> basin yaitu Tangguh Field Papua (Bintuni Basin) >> >> Salam Explorasi >> edo >> >> -Original Message- >> From: Nataniel Mangiwa [mailto:[EMAIL PROTECTED] >> Sent: Wednesday, October 12, 2005 1:46 PM >> To: iagi-net@iagi.or.id >> Subject: Re: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins (was : >> RE: [Geo_unpad] Rembesan Minyak Blok Banten ) >> >> Sekedar pertanyaan, >> bisa sedikit di sharing pengetahuannya Pak, di mana daerah/field >> (tentunya di luar Indonesia) yang sudah proven menghasilkan HC di sistem >> Fore-arc basin ini? >> >> dan, ada juga pertanyaan teknis yaitu: kira-kira darimana penyebab >> overpressure zone yang ada di sumur Jati-1? >> >> terimakasih >> >> On 10/12/05, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> Untuk itu, saya sangat berharap bahwa Lundin Banyumas berhasil dengan >> Jati-1, sumur yang sedang dibornya di fore-arc basin Banyumas. Nah, ini >> memang sumur yang risikonya sangat tinggi tetapi BPMIGAS mendukungnya >> dengan penuh. Sebelum sampai ke titik bor Jati, mungkin ada tiga tahun >> sendiri dihabiskan untuk membangun pengetahuan geologi yang komprehensif >> untuk Banyumas fore-arc, termasuk melakukan survai seismik di Karang >> Sambung dan mencari reservoir klastik Eosen sampai ke Citarum dan Bayah. >> >> Kalau kita mencari contoh bagaimana berbagai studi dan survai dilakukan >> di suatu cekungan termasuk bagaimana drama pencarian partner untuk >> berbagi risiko (?) atau keberhasilan (?) sampai menggiring ke penajakan >> sebuah sumur eksplorasi, Blok Banyumas akan menjadi contoh yang baik. >> >> Saat ini, sumur Jati-1 tengah mengalami kesulitan menembus barier yang >> dulu juga menjadi barier sumur2 Pertamina dan menghentikannya : >> overpressured zone ! Saat diskusi dulu, itu sudah kita peringatkan, >> semoga Lundin telah cukup mempunyai solusi untuk itu. >> >> Di Banyumas, rembesan lumayan subur, masa kita tidak berhasil juga >> mencari si mutiara hitam ini setelah lebih dari 30 tahun ? >> >> Fore-arc dan intra-arc basins adalah salah satu dari sekian tantangan >> eksplorasi di Indonesia. Itu ada dalam perhatian secara khusus oleh >> BPMIGAS saat ini mengacu kepada perannya yang tertuang dalam UU Migas >> 2001. BPMIGAS sedang mengubah organisasinya, dan akan ada satu bagian >> baru di dalamnya yang menangani masalah evaluasi cekungan/new venture. >> Bagian ini akan berasosiasi nantinya dengan Ditjen Migas dalam urusan >> yang sama. >> >> Jangan kuatir, mestinya kita telah banyak belajar dari model2 penawaran >> lahan lima tahun terakhir ini, di mana kekuatan dan kelemahannya, semua >> akan dievaluasi untuk menuju ke penawaran yang lebih baik. >> >> Tidak sulit memanggil service company untuk melakukan gravity atau >> magnetics regional di lahan-lahan yang akan ditawarkan. Model itu telah >> dilakukan 3 tahun ke belakang untuk seismik speculative survey. >> Sekarang yang sedang dibenahi adalah masalah bagaimana pembebanan biaya >> itu dalam hubungannya dengan kontrak PSC. >> >> Tantangan eksplorasi Indonesia masih sangat besar. Dalam tantangan, >> selalu ada peluang berhasil dan risiko gagal. Tanpa menjawab tantangan >> itu sudah pasti kita akan gagal ! >> >> salam, >> awang >> >> >> Kuntadi Nugrahanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> Setuju dengan Anda, mari kita lihat seeps dengan optimistis. >> Dan saya setuju sekali kalau usaha eksplorasi di daerah fore arc basins >> di seluruh Indonesia harus dimulai dengan menawarkan banyak blok di >> daerah2 tersebut dengan penawaran jangka waktu eksplorasi yg lebih >> panjang, komitmen dan bagi hasil PSC yang jauh lebih menarik mengingat >> faktor resiko yang sangat tinggi ini. >> >> Oleh karenanya mungkin perlu ada suatu sesi penawaran khusus dari >> pemerintah RI untuk menawarkan wilayah fore arc basins ini dalam satu >> term sekaligus dlm waktu bersamaan. Dengan telah adanya beberapa sumur >> yang di bor dan terdapat indikasi hidrokarbon, tentunya bisa menambah >> menarik investor untuk mengkaji daerah dimaksud. Perpetaan gaya berat >> dan gravitasi regional di bbrapa tempat pilihan perlu dilakukan lebih >> dulu sepertinya Mas Awang? apakah ada perusahaan Airborne gravity / >>
[iagi-net-l] Wanted: More geoscientists
http://www.theedgedaily.com/ 12-10-2005: Wanted: More geoscientists By Alfean Hardy Petroliam Nasional Bhd (Petronas) is looking for experienced geologists and geophysicists to help the company in the upstream oil and gas exploration and development sector both locally and abroad. Petronas' petroleum resource assessment and marketing PSC exploration management senior manager Nordin Ramli said: "We have difficulty getting experienced geoscientists." "This year we recruited 15 new graduates, a big number for us. And, as small companies are starting to explore they will recruit the best and brightest that they can get, unlike the majors who can afford to hire the experience," he added. Nordin was speaking to reporters at a handing over of four specialised computer equipment used in upstream data acquisition in Kuala Lumpur yesterday to University Malaya's geology department. The workstations were donated by both Petronas and its production-sharing contract partner Murphy Oil Corporation. The equipment is to provide the faculty's geology and geophysics postgraduate students with the opportunity to get a hands-on feel of the equipment they would be using in the field. Professor Madya Dr Wan Hasiah, the university's geology department head, said: "To serve the oil industry locally, we need to produce 20 to 30 geoscientists over the next five years." "We hope that with the computers in place, we can cut down the time it takes to produce a graduate with a masters in science in geology and geophysics. Currently it takes two to three years of study before someone can graduate," she added. Murphy Oil's senior exploration manager, Jack Kerfoot, said the need in the industry, both here and abroad, for geoscientists was strong. He said a similar situation existed during the last oil crisis in the 70s when there were only 350 geoscientist graduates annually when the likes of Royal Dutch Shell, Conocco-Phillips and ExxonMobil were looking for experienced geoscientists. "We're effectively in the same situation as in the 70s for different reasons, the majors want to hire 1,000 experienced geoscientists. The ads are in the papers everywhere but there isn't enough to go around. And the ones who are experienced have grey hair," he said. "It takes two to five years after graduation for a geologist to be an independent contributor. It's important that universities around the world produce new geologists and geophysicists otherwise the price of oil is going to get higher," he added. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] unconformity
Ferdy dan yang lainnya. mau share sedikit ttg unconformity (sorry melebar dikit) Kalau mau lebih gampang memetakan unconformity coba pakai relative P-impedance, atau output dari color inversion. Kalau punya shear impedance nya, coba hitung K-rho nya. Logikanya gini, karena perbedaan kekerasan batuan maka K (incompressibility nya) akan berbeda. biasanya yang paling dominan adalah compaction yang sudah dialami batuan tersebut. Saya lagi memetakan unconformity yang umur dari batuan yang di-eroded dengan yang menutupnya tidak terlalu jauh (menurut data dari sumur), tetapi P-impedance contrast nya sangat significant. dan kalau dilihat di seismic display biasa, reflectornya ambur-adul. Silahkan coba juga untuk petakan synrift deposit, batas2 parasequence nya bisa kelihatan lebih jelas. Saya bikin joke ke teman2 disini, bahwa Galloway dan Vail bisa duduk sama2 di P-impedance cubic(le); karena erosion surface nya bisa kelihatan lebih jelas dan shale(dari MFS) juga bisa dipetakan. Ada yang punya photo Vail dan Galloway nggak? minta dong, saya lagi mau bikin kartunnya untuk pembukaan presentasi saya. thanks sebelumnya. San, kalau berkunjung ke KL di warung mu ada dataku. besok mau kesana nge-run K-rho, dan K, soalnya softwareku tidak ada functionmod nya. fbs --- [EMAIL PROTECTED] wrote: > Oom Ferdi, > > Hubungan antara kenaikan/penurunan muka air laut > dengan endapan laut dalam > sampai saat ini masih menjadi kontroversi. Salah > satu yang pernah > mengemukakan teori ini adalah Henry Posamentier > dengan mengambil model > dari beberapa endapan Pliostecene-Recent dengan > bantuan seismic 3D. Saya > juga pernah menggunakan model yang dikembangkan oleh > Henry untuk > membandingkan dengan tipe endapan Pliocene-Recent di > North Sumatera Basin > dan ternyata tipe endapan mempunyai siklus yang > mirip, yang dimulai dan > diakhiri oleh debris flow deposit. Untuk detailnya > ada di IPA Deepwater > Conference proceeding 2003. > > Masalah utama untuk mengkarakterisasi endapan > sediment laut dalam, ialah > accomodation space yang jauh lebih besar daripada > sediment influx, > (kondisi yang jauh berbeda dengan daerah delta/shelf > yang menjadi daerah > acuan untuk konsep sequence stratigraphy). Besarnya > accomodation space > menyebabkan lokasi sedimentasi dan pola yang lebih > random, sehingga > jangankan menemukan siklus yang lengkap, > kadang-kadang untuk mengetahui > urutan vertikal sedimentasinya yang benar juga > sangat sulit, apalagi hanya > berdasarkan beberapa data log. > > Saran saya, pola yang Oom Ferdi liat di log tersebut > coba di korelasikan > secara regional lalu diintegrasikan dengan data > seismic. Mudah2an resolusi > seismiknya mencukupi. Atau mungkin Total butuh > sumber daya manusia yang > lain untuk membantu Oom Ferdi ;)?? > > Semoga membantu, > Deddy > > > > > > [EMAIL PROTECTED] > 13/10/2005 01.54 > Per favore, rispondere a iagi-net > > > Per: > Cc: > Oggetto:RE: RE: [iagi-net-l] > unconformity > > > > Mas Hasan > Yang dimaksud dengan submarine channel ini apakah > erosi yang terjadi pada > saat muka laut lagi naik...?..jadi erosi di bawah > muka air laut.? > kira - kira apa yang mendorong adannya submarine > channel ini ya...? > saya pernah ketemu beberapa case (di log) , di mana > pola yang ada > menunjukan pola fining upward yang kemudian langsung > terpotong dengan > channel > > Regards > > Kartiko-Samodro > Telp : 3852 > > > > |-+> > | | "Hasan Sidi" | > | | <[EMAIL PROTECTED]| > | | n.com> | > | || > | | 12/10/2005 05:02 | > | | PM | > | | Please respond to| > | | iagi-net | > | || > |-+> > > >| > | >| > | To: > | > | cc: > | > | Subject: RE: RE: [iagi-net-l] > unconformity | > > >| > > > > > Kalau anda percaya adanya submarine channel, > tentunya tidak sulit untuk > menerima adanya submarine unconformity. Submarine > channel juga menggerus > (erosive). > > Balik ke pertanyaan awal tentang membedakan > unconformity karena tectonism > vs > eustatic, selain untuk kepentingan akademik, ada > implikasi ekonomis nya > gak > yach? Ada bukti perbedaan reservoir quality yang > berarti gitu? > > FHS > > > -Original Message- > > From: [EMAIL PROTECTED] > [mailto:[EMAIL PRO
RE: [iagi-net-l] Shallow Gas di Onshore dan Laut dalam.
1. Ada. Kalau di CSB biasanya adalah biogenic gas. 2. dan 3. Menurut saya terminology shallow gas ini relatif terhadap kedalaman target reservoir dan bisa terjadi dikedalaman berapa saja as long as letaknya jauh lebih dangkal dari target reservoir. Dan karena berbagai alasan interval gas tsb bukan merupakan bagian dari target pemboran yang memiliki nilai ekonomis. -Original Message- From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, October 12, 2005 5:13 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Shallow Gas di Onshore dan Laut dalam. Barangkali ada rekans yang bisa bantu saya terhadap salah satu pertanyaan anak didik saya di kursus wellsite. Terus terang saja, saya gak punya knowledge untuk menjawabnya. 1. Adakah Shallow gas di daerah pengeboran onshore? kalo ada gimana genesanya? dan kalo gak ada apa alasannya. 2. Kira kira shallow gas itu ditemukan di daerah marine di kedalamaman sekitar berapa? dan apa alasannya? 3. Adakah shallow gas di laut dalam (deep water drilling). Pertanyaan terakhir ini muncul dalam diskusi determinasi shallow gas hazard dengan tim satu team. Tim berpendapat bahwa shallow gas tidak dijumpai di laut dalam dan karenanya tidak perlu pilot hole. -- Salam hangat Shofi - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] unconformity
ini juga lagi dikerjain korelasi well ama seismic mau membantu ?...kirim saja lamarantotal kayaknya lagi butuh banyak experience geologist tapi pengalaman yang udah - udah enggak pernah ada yang mau lama di bpn... (kenapa...? tanya aja ama Mas Rovicky...) Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 |-+> | | [EMAIL PROTECTED]| | | ip.it| | || | | 13/10/2005 04:49 | | | PM | | | Please respond to| | | iagi-net | | || |-+> >| | | | To: | | cc: | | Subject: RE: [iagi-net-l] unconformity | >| Saran saya, pola yang Oom Ferdi liat di log tersebut coba di korelasikan secara regional lalu diintegrasikan dengan data seismic. Mudah2an resolusi seismiknya mencukupi. Atau mungkin Total butuh sumber daya manusia yang lain untuk membantu Oom Ferdi ;)?? Semoga membantu, Deddy This e-mail (including any attached documents) is intended only for the recipient(s) named above. It may contain confidential or legally privileged information and should not be copied or disclosed to, or otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient, please contact the sender and delete the e-mail from your system. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] RE: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins
Sejauh pengamatan saya dari beberapa usaha eksplorasi di daearah fore-arc hasilnya nihil; termasuk di barat Sumatra bagian Tengah/Selatan. Positif thinkingnya; mungkin hanya karena di daerah yang dibor tsb petroleum systemnya tidak sempurna untuk hidrokarbon bisa terakumulasi secara significant. Dengan pemahaman yang terbatas yang dimiliki saya pesimis di Indonesia ada perangkap minyak di fore-arc, apa lagi yang besar. Mudah-mudahan salah...!!! -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, October 13, 2005 1:32 PM To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] RE: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins Ini pertanyaan tembak langsung dan gaya manajer he..he.. Dalam beberapa kali kesempatan presentasi dan diskusi di depan group new venture yang berminat di Indonesia, setelah saya berbicara tektonik, stratigrafi, petroleum system dst., dst., pertanyaan dari top manager yang hadir selalu sama : "Menurut Anda, di mana areal yang paling prospek di cekungan ini, di wilayah ini ?" Tim geosaintis-nya, biasanya menggumam sambil memegang dagu masing : hmmm... Dalam keterbatasan interpretasi dan data, saya berpendapat cekungan2 di barat Sumatra, di selatan Bayah, dan Banyumas bisa jadi pilihan pertama untuk eksplorasi lebih jauh cekungan tipe ini. hmmm... salam, awang "Suwandi Utoro, Edi (edsuwan)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Pak Awang, kalau menurut bapak dimana di Indonesia ini yang fore-arc basinnya masih potensial untuk dieksplorasi lebih jauh ? Terima kasih atas penjelasannya. Salam, Edot - Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - -- This e-mail, including any attached files, may contain confidential and privileged information for the sole use of the intended recipient. Any review, use, distribution, or disclosure by others is strictly prohibited. If you are not the intended recipient (or authorized to receive information for the intended recipient), please contact the sender by reply e-mail and delete all copies of this message. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Shallow Gas di Onshore dan Laut dalam.
Pak Awang, pak Budi St dan pak Budi Sk, Terima kasih banyak untuk penjelasannya. Barangkali punya paper yang bisa saya baca tentang genesa shallow gas ini? thanks again. Salam Shofi On 10/13/05, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Shofi, > > 1. Shallow gas bisa terjadi di mana saja, di offshore maupun onshore, > kebetulan saja banyak kejadian dilaporkan di offshore. Contoh di onshore : > di wilayah Bentu, Segat, Sumatra Tengah. Kalau lihat penampang seismik > wilayah ini, tak ada bedanya dengan shallow gas di wilayah offshore Madura > misalnya, atau di utara Pulau Salawati persis di selatan Sorong Fault. > Genesa shallow gas ya tetap sama di mana juga, a.l. butuh rapid > sedimentation dan lingkungan yang semi tertutup - semi enclosed basin, dan > masih di wilayah di mana bakteri metanogen masih bisa hidup (< 80 deg C). > > 2. Shallow gas tak beda dengan biogenik, ada dalam fase diagenetik > transformasi source rocks, hanya dia lebih dangkal saja. Karena agen > perubahannya adalah bakteri, maka dia akan ada di lapisan-lapisan pasir > misalnya yang temperaturnya tak melebihi 80 deg C. Berapa dalam ? Itu akan > bergantung kepada GG setempat, semakin dingin bisa semakin dalam. Semakin > panas akan semakin dangkal. > > 3. Shallow gas di laut dalam ada, tetapi sudah terkristal dalam kisi-kisi > es di antara butir batuan karena temperatur laut dalam yang sangat dingin > (jauh lebih dalam dari zone termohaline). Itulah yang kita sebut gas > hydrate. Di Makassar Strait banyak, di laut dalamnya, ini bisa jadi > geo-hazard, tetapi ini pun potensi gas yang lumayan. > > Dua sumur di Selat Madura tahun 2000 blow-up gara-gara shallow gas. > Setelah itu, pengeboran di wilayah ini selalu menggunakan pilot hole. Di > wilayah laut dalam kalau target berada di wilayah gas hydrate, perlu juga > pilot hole untuk meyakinkan efek gas kick sejauh mana. > > salam, > awang > > Budi Satrio <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Tentang no.3, determinasi shallow gas hazard : > Untuk determinasi very shallow gas hazard, dalam hubungan dengan > pembangunan > platform, determinasi gas hazard pada laut dangkal dilakukan dengan > melakukan high density shallow target seismic memakai vessel pada area > sekitar 2 km x 2 km dari titik yang akan dipasang platform ditambah dengan > data soil boring. Sedangkan untuk keperluan drilling ke target reservoir > dengan measured depth yang lebih dalam dan azimuth yang beragam arah, > tentunya bisa di guide dengan data seismik lokal/regional terhadap > trajectory propose well tsb. Semoga membantu > On 10/12/05, Shofiyuddin wrote: > > > > Barangkali ada rekans yang bisa bantu saya terhadap salah satu > pertanyaan > > anak didik saya di kursus wellsite. Terus terang saja, saya gak punya > > knowledge untuk menjawabnya. > > 1. Adakah Shallow gas di daerah pengeboran onshore? kalo ada gimana > > genesanya? dan kalo gak ada apa alasannya. > > 2. Kira kira shallow gas itu ditemukan di daerah marine di kedalamaman > > sekitar berapa? dan apa alasannya? > > 3. Adakah shallow gas di laut dalam (deep water drilling). Pertanyaan > > terakhir ini muncul dalam diskusi determinasi shallow gas hazard dengan > > tim > > satu team. Tim berpendapat bahwa shallow gas tidak dijumpai di laut > dalam > > dan karenanya tidak perlu pilot hole. > > > > -- > > Salam hangat > > > > Shofi > > > > > > > -- > Budi Satrio > > > - > Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free. > -- Salam hangat Shofi
RE: [iagi-net-l] unconformity
Oom Ferdi, Hubungan antara kenaikan/penurunan muka air laut dengan endapan laut dalam sampai saat ini masih menjadi kontroversi. Salah satu yang pernah mengemukakan teori ini adalah Henry Posamentier dengan mengambil model dari beberapa endapan Pliostecene-Recent dengan bantuan seismic 3D. Saya juga pernah menggunakan model yang dikembangkan oleh Henry untuk membandingkan dengan tipe endapan Pliocene-Recent di North Sumatera Basin dan ternyata tipe endapan mempunyai siklus yang mirip, yang dimulai dan diakhiri oleh debris flow deposit. Untuk detailnya ada di IPA Deepwater Conference proceeding 2003. Masalah utama untuk mengkarakterisasi endapan sediment laut dalam, ialah accomodation space yang jauh lebih besar daripada sediment influx, (kondisi yang jauh berbeda dengan daerah delta/shelf yang menjadi daerah acuan untuk konsep sequence stratigraphy). Besarnya accomodation space menyebabkan lokasi sedimentasi dan pola yang lebih random, sehingga jangankan menemukan siklus yang lengkap, kadang-kadang untuk mengetahui urutan vertikal sedimentasinya yang benar juga sangat sulit, apalagi hanya berdasarkan beberapa data log. Saran saya, pola yang Oom Ferdi liat di log tersebut coba di korelasikan secara regional lalu diintegrasikan dengan data seismic. Mudah2an resolusi seismiknya mencukupi. Atau mungkin Total butuh sumber daya manusia yang lain untuk membantu Oom Ferdi ;)?? Semoga membantu, Deddy [EMAIL PROTECTED] 13/10/2005 01.54 Per favore, rispondere a iagi-net Per: Cc: Oggetto:RE: RE: [iagi-net-l] unconformity Mas Hasan Yang dimaksud dengan submarine channel ini apakah erosi yang terjadi pada saat muka laut lagi naik...?..jadi erosi di bawah muka air laut.? kira - kira apa yang mendorong adannya submarine channel ini ya...? saya pernah ketemu beberapa case (di log) , di mana pola yang ada menunjukan pola fining upward yang kemudian langsung terpotong dengan channel Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 |-+> | | "Hasan Sidi" | | | <[EMAIL PROTECTED]| | | n.com> | | || | | 12/10/2005 05:02 | | | PM | | | Please respond to| | | iagi-net | | || |-+> >| | | | To:| | cc: | | Subject: RE: RE: [iagi-net-l] unconformity | >| Kalau anda percaya adanya submarine channel, tentunya tidak sulit untuk menerima adanya submarine unconformity. Submarine channel juga menggerus (erosive). Balik ke pertanyaan awal tentang membedakan unconformity karena tectonism vs eustatic, selain untuk kepentingan akademik, ada implikasi ekonomis nya gak yach? Ada bukti perbedaan reservoir quality yang berarti gitu? FHS > -Original Message- > From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Wednesday, October 12, 2005 3:40 PM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Rif: RE: [iagi-net-l] unconformity > > Mumpung lagi membahas ketidakselarasan, > > Pada beberapa penampang seismik di laut dalam seringkali saya > melihat ketidak selarasan pada puncak-puncak thrust faults > meskipun sejarah geologinya menunjukkan bahwa bagian tersebut > tidak pernah terangkat melebihi muka air laut. Nampaknya, > untuk menciptakan ketidakselarasan tidak harus selalu > terangkat melebihi muka air laut, mungkin karena di laut > dalam ada arus bawah laut yang bisa menjadi agen erosi. Tapi > ini hanya hipotesa saya, ada yang bisa menjelaskan lebih detail? > > Deddy - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com) -http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins (was : RE: [Geo_unpad] Rembesan Minyak Blok Banten )
Kalau Tangguh field dianggap berada di fore-arc basin (Bintuni basin+ fore-arc basin?) apakah sebetulnya yang dianggap fore-arc basin? - Original Message - From: "Edward, Syafron" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, October 13, 2005 7:22 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins (was : RE: [Geo_unpad] Rembesan Minyak Blok Banten ) Tidak usah jauh-jauh, Di Indonesia juga ada Field ditemukan di Fore-Arc basin yaitu Tangguh Field Papua (Bintuni Basin) Salam Explorasi edo -Original Message- From: Nataniel Mangiwa [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, October 12, 2005 1:46 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins (was : RE: [Geo_unpad] Rembesan Minyak Blok Banten ) Sekedar pertanyaan, bisa sedikit di sharing pengetahuannya Pak, di mana daerah/field (tentunya di luar Indonesia) yang sudah proven menghasilkan HC di sistem Fore-arc basin ini? dan, ada juga pertanyaan teknis yaitu: kira-kira darimana penyebab overpressure zone yang ada di sumur Jati-1? terimakasih On 10/12/05, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Untuk itu, saya sangat berharap bahwa Lundin Banyumas berhasil dengan Jati-1, sumur yang sedang dibornya di fore-arc basin Banyumas. Nah, ini memang sumur yang risikonya sangat tinggi tetapi BPMIGAS mendukungnya dengan penuh. Sebelum sampai ke titik bor Jati, mungkin ada tiga tahun sendiri dihabiskan untuk membangun pengetahuan geologi yang komprehensif untuk Banyumas fore-arc, termasuk melakukan survai seismik di Karang Sambung dan mencari reservoir klastik Eosen sampai ke Citarum dan Bayah. Kalau kita mencari contoh bagaimana berbagai studi dan survai dilakukan di suatu cekungan termasuk bagaimana drama pencarian partner untuk berbagi risiko (?) atau keberhasilan (?) sampai menggiring ke penajakan sebuah sumur eksplorasi, Blok Banyumas akan menjadi contoh yang baik. Saat ini, sumur Jati-1 tengah mengalami kesulitan menembus barier yang dulu juga menjadi barier sumur2 Pertamina dan menghentikannya : overpressured zone ! Saat diskusi dulu, itu sudah kita peringatkan, semoga Lundin telah cukup mempunyai solusi untuk itu. Di Banyumas, rembesan lumayan subur, masa kita tidak berhasil juga mencari si mutiara hitam ini setelah lebih dari 30 tahun ? Fore-arc dan intra-arc basins adalah salah satu dari sekian tantangan eksplorasi di Indonesia. Itu ada dalam perhatian secara khusus oleh BPMIGAS saat ini mengacu kepada perannya yang tertuang dalam UU Migas 2001. BPMIGAS sedang mengubah organisasinya, dan akan ada satu bagian baru di dalamnya yang menangani masalah evaluasi cekungan/new venture. Bagian ini akan berasosiasi nantinya dengan Ditjen Migas dalam urusan yang sama. Jangan kuatir, mestinya kita telah banyak belajar dari model2 penawaran lahan lima tahun terakhir ini, di mana kekuatan dan kelemahannya, semua akan dievaluasi untuk menuju ke penawaran yang lebih baik. Tidak sulit memanggil service company untuk melakukan gravity atau magnetics regional di lahan-lahan yang akan ditawarkan. Model itu telah dilakukan 3 tahun ke belakang untuk seismik speculative survey. Sekarang yang sedang dibenahi adalah masalah bagaimana pembebanan biaya itu dalam hubungannya dengan kontrak PSC. Tantangan eksplorasi Indonesia masih sangat besar. Dalam tantangan, selalu ada peluang berhasil dan risiko gagal. Tanpa menjawab tantangan itu sudah pasti kita akan gagal ! salam, awang Kuntadi Nugrahanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Setuju dengan Anda, mari kita lihat seeps dengan optimistis. Dan saya setuju sekali kalau usaha eksplorasi di daerah fore arc basins di seluruh Indonesia harus dimulai dengan menawarkan banyak blok di daerah2 tersebut dengan penawaran jangka waktu eksplorasi yg lebih panjang, komitmen dan bagi hasil PSC yang jauh lebih menarik mengingat faktor resiko yang sangat tinggi ini. Oleh karenanya mungkin perlu ada suatu sesi penawaran khusus dari pemerintah RI untuk menawarkan wilayah fore arc basins ini dalam satu term sekaligus dlm waktu bersamaan. Dengan telah adanya beberapa sumur yang di bor dan terdapat indikasi hidrokarbon, tentunya bisa menambah menarik investor untuk mengkaji daerah dimaksud. Perpetaan gaya berat dan gravitasi regional di bbrapa tempat pilihan perlu dilakukan lebih dulu sepertinya Mas Awang? apakah ada perusahaan Airborne gravity / magnetics yang mau invest di sini untuk mengetahui seberapa dalam dan terbentuk dari litologi apa sih kitchen yang ada di sabuk fore arc ini? Apakah memang intrusinya ataupun karbonatnya tersebar merata atau hanya setempat? semua ini insya Allah dapat terjawab dengan perpetaan dimaksud. Regards, kuntadi - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http
RE: RE: [iagi-net-l] unconformity
Dear RDP, Kalau kita lihat perkembangan eksplorasi dunia saat ini yang sedang ramai memperbincangkan sedimen Tranggresive System Tract, dengan harapan akan mendapatkan produk high energy sedimen klastik shoreface yang clean dan luas penyebarannya dll. Di lain hal orang ramai ngejar Low Stand System Track-nya submarine fan/turbidit...kedua hal tersebut nampaknya lebih karena pengaruh eustacy daripada tektonik..mungkin begitu jawabannya. Jadi awak mengira produknya unconformity akibat eustastik lebih menjajikan secara ekonomik dan kualitas begitu, apalagi yang pasif margin basin. Yang jelas produk tektonisme, sepanjang yang pernah saya kerjakan di sedimen-sedimen misalnya fluvial dan lacustrine daerah graben half graben, mesti reservoirnya banyak mendaptkan gangguan tektonisme syngenetik dengan saat pengendapannya, bentuk reservoir umumnya kecil-kecil dan bounded dan kualitas heterogen banget. Awak tak taulah pendapatnya sebenar orang-orang ahli he..he, ada pencerahan dari yang lain, mungkin Pak Ukat nih jagonya sekwen stratigrafi mau nambahkan? Saalm, Zammy -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, October 13, 2005 11:56 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: RE: [iagi-net-l] unconformity > Implikasinya sangat akan jelas terhadap perubahan reservoir quality karena > unconformity akan berasosiasi dengan lingkungan high energy di setiap system > tract manapun. > > Zammy Kembali ke pertanyaan semula, utk uncf karena tektonik apakah lebih bagus/jelek kualitas reservoirnya drpada uncf karena eustatic ? rdp - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] RE: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins
On 10/13/05, Bambang Murti <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Akan lebih menarik lagi, kalau misalnya, split jadi 15:85, bukan 85:15 > untuk first commercial discovery saja he he he Hwarakadahhh...pak > Awang bisa "gulung koming" nih ... Kalau ada basis itung2annya aku rasa 15:85 ga masalah kok. Jadi angka ini muncul dari mana, mas Bambang ? Katakanlah kita punya cadangan potensi total satu cekungan ini 1000 sedangkan individual discovery diperkirakan paling hanya akan sampai 200 (20% perkiraan maksimum), nah apakah utk yg pertama ini saja barangkali 15:85 cocok dan ekonomis serta cukup "mengundang" ? So for the second discovery would not be 15:85, but (maybe) 40:60 and third may be 60:40 etc etc ... this scheme would axcelerate the discovery ... ist cool. RDP - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] RE: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins
Pak Bambang, ..rugi di bandar atuh.. kalau 15 : 85. Kan sudah ada tawaran 65 : 35 untuk oil dan 55 : 45 untuk gas, masa masih kurang juga ? Pak Zam-Zam, seperti tidak tahu saja, geologist itu punya kiat sendiri menghadapi manajer yang "agak pintar" he..he.. Lagipula, explorer itu harus optimis dong, apalagi sedang berjualan.. Hanya kalau saya selalu berpegang ini : all prospects look good until drilled ! salam, awang Bambang Murti <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Akan lebih menarik lagi, kalau misalnya, split jadi 15:85, bukan 85:15 untuk first commercial discovery saja he he he Hwarakadahhh...pak Awang bisa "gulung koming" nih ... -Original Message- From: Zamzam Nurzaman [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, October 13, 2005 1:51 PM To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] RE: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins Pertanyaan mungkin keluar dari manager lain seperti ini:" Umumnya yang proven di Indonesia timur, play nya mesti karbonat, apakah di daerah yang anda sebutkan tersebut playnya bakalan sama?, bagaimana dengan prospek turbiditnya?, bukankah di Banyumas turbiditnya malahan banyak tersingkap?, apa akan banyak turbidit lain di area oil windows?, Bukankah di barat Sumatra Barat (bengkulu) pernah ada bor eksplorasi di suatu antiklin dengan play turbidit tapi kok hasilnya nihil? ..Ono opo awaknyooo?" He..he ..h sangat menarik going to foreland basin play! Cheers Zammy -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, October 13, 2005 1:32 PM To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] RE: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins Ini pertanyaan tembak langsung dan gaya manajer he..he.. Dalam beberapa kali kesempatan presentasi dan diskusi di depan group new venture yang berminat di Indonesia, setelah saya berbicara tektonik, stratigrafi, petroleum system dst., dst., pertanyaan dari top manager yang hadir selalu sama : "Menurut Anda, di mana areal yang paling prospek di cekungan ini, di wilayah ini ?" Tim geosaintis-nya, biasanya menggumam sambil memegang dagu masing : hmmm... Dalam keterbatasan interpretasi dan data, saya berpendapat cekungan2 di barat Sumatra, di selatan Bayah, dan Banyumas bisa jadi pilihan pertama untuk eksplorasi lebih jauh cekungan tipe ini. hmmm... salam, awang "Suwandi Utoro, Edi (edsuwan)" wrote: Pak Awang, kalau menurut bapak dimana di Indonesia ini yang fore-arc basinnya masih potensial untuk dieksplorasi lebih jauh ? Terima kasih atas penjelasannya. Salam, Edot - Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - -- This e-mail, including any attached files, may contain confidential and privileged information for the sole use of the intended recipient. Any review, use, distribution, or disclosure by others is strictly prohibited. If you are not the intended recipient (or authorized to receive information for the intended recipient), please contact the sender by reply e-mail and delete all copies of this message. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
RE: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins (was : RE: [Geo_unpad] Rembesan Minyak Blok Banten )
Mas Oki, Kalau Pre-tertier itu jelas bukan fore-arc basin Yang tadinya saya kira bisa digolongkan sebagai Fore-Arc dan tahu-tahunya definisi saya salah adalah Bintuni basin (yang isinya Klasafet dan Steenkool fm dan terbentuk karena naiknya Lengguru).. Salam edo -Original Message- From: oki musakti [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, October 13, 2005 2:01 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins (was : RE: [Geo_unpad] Rembesan Minyak Blok Banten ) Fore arc basin...? Maksudnya Jurassic reservoir yang di Bintuni (Tangguh dan teman2nya) ...? Seingat saya , analisa QFL pada petrographicnya sangat berat ke Q (Quartz) element. Jadi dimana dan berapa jauh lokasi arc nya? Atau ada data baru? Kalau saya sih setuju dengan pak Ukat, bahwa Bintuni itu adalah Foreland basin Oki Ukat Sukanta <[EMAIL PROTECTED]> wrote: -Original Message- From: Edward, Syafron [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, October 13, 2005 7:23 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins (was : RE: [Geo_unpad] Rembesan Minyak Blok Banten ) Tidak usah jauh-jauh, Di Indonesia juga ada Field ditemukan di Fore-Arc basin yaitu Tangguh Field Papua (Bintuni Basin) Salam Explorasi edo -Original Message- From: Nataniel Mangiwa [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, October 12, 2005 1:46 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins (was : RE: [Geo_unpad] Rembesan Minyak Blok Banten ) Sekedar pertanyaan, bisa sedikit di sharing pengetahuannya Pak, di mana daerah/field (tentunya di luar Indonesia) yang sudah proven menghasilkan HC di sistem Fore-arc basin ini? dan, ada juga pertanyaan teknis yaitu: kira-kira darimana penyebab overpressure zone yang ada di sumur Jati-1? terimakasih On 10/12/05, Awang Satyana wrote: Untuk itu, saya sangat berharap bahwa Lundin Banyumas berhasil dengan Jati-1, sumur yang sedang dibornya di fore-arc basin Banyumas. Nah, ini memang sumur yang risikonya sangat tinggi tetapi BPMIGAS mendukungnya dengan penuh. Sebelum sampai ke titik bor Jati, mungkin ada tiga tahun sendiri dihabiskan untuk membangun pengetahuan geologi yang komprehensif untuk Banyumas fore-arc, termasuk melakukan survai seismik di Karang Sambung dan mencari reservoir klastik Eosen sampai ke Citarum dan Bayah. Kalau kita mencari contoh bagaimana berbagai studi dan survai dilakukan di suatu cekungan termasuk bagaimana drama pencarian partner untuk berbagi risiko (?) atau keberhasilan (?) sampai menggiring ke penajakan sebuah sumur eksplorasi, Blok Banyumas akan menjadi contoh yang baik. Saat ini, sumur Jati-1 tengah mengalami kesulitan menembus barier yang dulu juga menjadi barier sumur2 Pertamina dan menghentikannya : overpressured zone ! Saat diskusi dulu, itu sudah kita peringatkan, semoga Lundin telah cukup mempunyai solusi untuk itu. Di Banyumas, rembesan lumayan subur, masa kita tidak berhasil juga mencari si mutiara hitam ini setelah lebih dari 30 tahun ? Fore-arc dan intra-arc basins adalah salah satu dari sekian tantangan eksplorasi di Indonesia. Itu ada dalam perhatian secara khusus oleh BPMIGAS saat ini mengacu kepada perannya yang tertuang dalam UU Migas 2001. BPMIGAS sedang mengubah organisasinya, dan akan ada satu bagian baru di dalamnya yang menangani masalah evaluasi cekungan/new venture. Bagian ini akan berasosiasi nantinya dengan Ditjen Migas dalam urusan yang sama. Jangan kuatir, mestinya kita telah banyak belajar dari model2 penawaran lahan lima tahun terakhir ini, di mana kekuatan dan kelemahannya, semua akan dievaluasi untuk menuju ke penawaran yang lebih baik. Tidak sulit memanggil service company untuk melakukan gravity atau magnetics regional di lahan-lahan yang akan ditawarkan. Model itu telah dilakukan 3 tahun ke belakang untuk seismik speculative survey. Sekarang yang sedang dibenahi adalah masalah bagaimana pembebanan biaya itu dalam hubungannya dengan kontrak PSC. Tantangan eksplorasi Indonesia masih sangat besar. Dalam tantangan, selalu ada peluang berhasil dan risiko gagal. Tanpa menjawab tantangan itu sudah pasti kita akan gagal ! salam, awang Kuntadi Nugrahanto wrote: Setuju dengan Anda, mari kita lihat seeps dengan optimistis. Dan saya setuju sekali kalau usaha eksplorasi di daerah fore arc basins di seluruh Indonesia harus dimulai dengan menawarkan banyak blok di daerah2 tersebut dengan penawaran jangka waktu eksplorasi yg lebih panjang, komitmen dan bagi hasil PSC yang jauh lebih menarik mengingat faktor resiko yang sangat tinggi ini. Oleh karenanya mungkin perlu ada suatu sesi penawaran khusus dari pemerintah RI untuk menawarkan wilayah fore arc basins ini dalam satu term sekaligus dlm waktu bersamaan. Dengan telah adanya beberapa sumur yang di bor dan terdapat indikasi hidrokarbon, tentunya bisa menambah menarik investor untuk mengkaji daerah dimaksud. Perpetaan gaya berat dan gravitasi regional di bbrapa tempat piliha
RE: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins (was : RE: [Geo_unpad] Rembesan Minyak Blok Banten )
Fore arc basin...? Maksudnya Jurassic reservoir yang di Bintuni (Tangguh dan teman2nya) ...? Seingat saya , analisa QFL pada petrographicnya sangat berat ke Q (Quartz) element. Jadi dimana dan berapa jauh lokasi arc nya? Atau ada data baru? Kalau saya sih setuju dengan pak Ukat, bahwa Bintuni itu adalah Foreland basin Oki Ukat Sukanta <[EMAIL PROTECTED]> wrote: -Original Message- From: Edward, Syafron [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, October 13, 2005 7:23 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins (was : RE: [Geo_unpad] Rembesan Minyak Blok Banten ) Tidak usah jauh-jauh, Di Indonesia juga ada Field ditemukan di Fore-Arc basin yaitu Tangguh Field Papua (Bintuni Basin) Salam Explorasi edo -Original Message- From: Nataniel Mangiwa [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, October 12, 2005 1:46 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Tantangan Fore-arc & Intra-Arc Basins (was : RE: [Geo_unpad] Rembesan Minyak Blok Banten ) Sekedar pertanyaan, bisa sedikit di sharing pengetahuannya Pak, di mana daerah/field (tentunya di luar Indonesia) yang sudah proven menghasilkan HC di sistem Fore-arc basin ini? dan, ada juga pertanyaan teknis yaitu: kira-kira darimana penyebab overpressure zone yang ada di sumur Jati-1? terimakasih On 10/12/05, Awang Satyana wrote: Untuk itu, saya sangat berharap bahwa Lundin Banyumas berhasil dengan Jati-1, sumur yang sedang dibornya di fore-arc basin Banyumas. Nah, ini memang sumur yang risikonya sangat tinggi tetapi BPMIGAS mendukungnya dengan penuh. Sebelum sampai ke titik bor Jati, mungkin ada tiga tahun sendiri dihabiskan untuk membangun pengetahuan geologi yang komprehensif untuk Banyumas fore-arc, termasuk melakukan survai seismik di Karang Sambung dan mencari reservoir klastik Eosen sampai ke Citarum dan Bayah. Kalau kita mencari contoh bagaimana berbagai studi dan survai dilakukan di suatu cekungan termasuk bagaimana drama pencarian partner untuk berbagi risiko (?) atau keberhasilan (?) sampai menggiring ke penajakan sebuah sumur eksplorasi, Blok Banyumas akan menjadi contoh yang baik. Saat ini, sumur Jati-1 tengah mengalami kesulitan menembus barier yang dulu juga menjadi barier sumur2 Pertamina dan menghentikannya : overpressured zone ! Saat diskusi dulu, itu sudah kita peringatkan, semoga Lundin telah cukup mempunyai solusi untuk itu. Di Banyumas, rembesan lumayan subur, masa kita tidak berhasil juga mencari si mutiara hitam ini setelah lebih dari 30 tahun ? Fore-arc dan intra-arc basins adalah salah satu dari sekian tantangan eksplorasi di Indonesia. Itu ada dalam perhatian secara khusus oleh BPMIGAS saat ini mengacu kepada perannya yang tertuang dalam UU Migas 2001. BPMIGAS sedang mengubah organisasinya, dan akan ada satu bagian baru di dalamnya yang menangani masalah evaluasi cekungan/new venture. Bagian ini akan berasosiasi nantinya dengan Ditjen Migas dalam urusan yang sama. Jangan kuatir, mestinya kita telah banyak belajar dari model2 penawaran lahan lima tahun terakhir ini, di mana kekuatan dan kelemahannya, semua akan dievaluasi untuk menuju ke penawaran yang lebih baik. Tidak sulit memanggil service company untuk melakukan gravity atau magnetics regional di lahan-lahan yang akan ditawarkan. Model itu telah dilakukan 3 tahun ke belakang untuk seismik speculative survey. Sekarang yang sedang dibenahi adalah masalah bagaimana pembebanan biaya itu dalam hubungannya dengan kontrak PSC. Tantangan eksplorasi Indonesia masih sangat besar. Dalam tantangan, selalu ada peluang berhasil dan risiko gagal. Tanpa menjawab tantangan itu sudah pasti kita akan gagal ! salam, awang Kuntadi Nugrahanto wrote: Setuju dengan Anda, mari kita lihat seeps dengan optimistis. Dan saya setuju sekali kalau usaha eksplorasi di daerah fore arc basins di seluruh Indonesia harus dimulai dengan menawarkan banyak blok di daerah2 tersebut dengan penawaran jangka waktu eksplorasi yg lebih panjang, komitmen dan bagi hasil PSC yang jauh lebih menarik mengingat faktor resiko yang sangat tinggi ini. Oleh karenanya mungkin perlu ada suatu sesi penawaran khusus dari pemerintah RI untuk menawarkan wilayah fore arc basins ini dalam satu term sekaligus dlm waktu bersamaan. Dengan telah adanya beberapa sumur yang di bor dan terdapat indikasi hidrokarbon, tentunya bisa menambah menarik investor untuk mengkaji daerah dimaksud. Perpetaan gaya berat dan gravitasi regional di bbrapa tempat pilihan perlu dilakukan lebih dulu sepertinya Mas Awang? apakah ada perusahaan Airborne gravity / magnetics yang mau invest di sini untuk mengetahui seberapa dalam dan terbentuk dari litologi apa sih kitchen yang ada di sabuk fore arc ini? Apakah memang intrusinya ataupun karbonatnya tersebar merata atau hanya setempat? semua ini insya Allah dapat terjawab dengan perpetaan dimaksud. Regards, kuntadi - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe