RE: Hal: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi
Bagaimana kalau dipindahkan somewhere in Antarctic aja sekalian ... Kita sering melihat di Jakarta, jika ada polantas yang turun mengatur suatu bunderan/roundabout atau perempatan, sering kali lalu lintas malah jadi macet karena terkadang traffic-light di-over-ruled, etc. Kalau polantas tersebut meninggalkan tempat, jalanan malah tidak tersendat. Analog dengan itu, kalau pelaku kenegaraan kita hilangkan (alias auto-pilot), kegiatan sehari-hari mungkin malah lebih lancar dengan perangkat-2 yang sudah baik tsb. Mungkin tidak ada yang merasa permasalahannya dipolitisasi, gak ada lagi PP kontroversial, yang mau demo juga mikir-2, dsb dsb. Sekedar iseng :-))) -Original Message- From: oki musakti [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, February 05, 2007 3:18 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Hal: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi Kalau kita pindah Papua, nanti Madura dan Banten bisa digoyang untuk cari merdeka Fik - Pesan Asli Dari: OK Taufik Kepada: iagi-net@iagi.or.id Terkirim: Minggu, 4 Febuari, 2007 7:41:45 Topik: Re: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi Pemerataan magnet pembangunan yang mungkin memindahkan proporsi demografi, sekalian memposisikan keputusan politik kewilayahan agar LN tak coba-coba mengganggu gugat papua. On 2/4/07, Rovicky Dwi Putrohari wrote: > > On 2/4/07, OK Taufik wrote: > > > > Dari hasil pooling pembaca di harian republika, pilihan tertinggi dari > > pembaca adalah memindahkan Ibukota..bagus juga keinginan > > pembaca.Sekalianpindahkn ke Papua sana lebih bagus. > > > > Kenapa Papua ? > Apa pertimbangannya Fik ? > > rdp > > -- OK TAUFIK Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. http://id.mail.yahoo.com/ Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - TV dinner still cooling? Check out "Tonight's Picks" on Yahoo! TV. Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: Hal: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi
Kalau kita pindah Papua, nanti Madura dan Banten bisa digoyang untuk cari merdeka Fik - Pesan Asli Dari: OK Taufik Kepada: iagi-net@iagi.or.id Terkirim: Minggu, 4 Febuari, 2007 7:41:45 Topik: Re: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi Pemerataan magnet pembangunan yang mungkin memindahkan proporsi demografi, sekalian memposisikan keputusan politik kewilayahan agar LN tak coba-coba mengganggu gugat papua. On 2/4/07, Rovicky Dwi Putrohari wrote: > > On 2/4/07, OK Taufik wrote: > > > > Dari hasil pooling pembaca di harian republika, pilihan tertinggi dari > > pembaca adalah memindahkan Ibukota..bagus juga keinginan > > pembaca.Sekalianpindahkn ke Papua sana lebih bagus. > > > > Kenapa Papua ? > Apa pertimbangannya Fik ? > > rdp > > -- OK TAUFIK Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. http://id.mail.yahoo.com/ Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - TV dinner still cooling? Check out "Tonight's Picks" on Yahoo! TV.
Re: Hal: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi
Jakarta banjir (aku juga lagi pulang kampung Vick), selular dan internet telkom KO, gerai ATM ikut semaput. Kemarin di supermarket banyak lihat orang bersitegang karena jaringan credit card juga ikut pingsan padahal gak bisa ambil duit di ATM. Ada yang bilang BMG memperkirakan musim hujan tahun ini akan lebih pendek dari sebelumnya, alias siap-siap untuk kemarau panjang. Ironis, minggu-minggu ini kita kelimpahan air tapi beberapa bulan lagi bakalan susah air. Mungkin diskusi sedot air minggu lalu perlu kita perluas dengan diskusi cara-cara simpan air . Salam prihatin Oki - Food fight? Enjoy some healthy debate in the Yahoo! Answers Food & Drink Q&A.
Re: Hal: [iagi-net-l] Petrophysics - Resistivity Profile
Pak Shofi, Bagi donk proyek-nyeee? jgn lupa besuk carbonate-nya. -gw- > Mas Bambang, > Saya bukan ekonom lho, saya cuma tertarik aja utak utik log. Baru pindah > profesi dari ngurusin ops jadi ngurusin kurva cacing. > > Menarik untuk uraiannya. Kalo kondisinya seperti ini, langkah apakah yang > terbaik untuk menghitung Rt nya meningat DOI yang terdalam tidak selalu > mencerminkan resistivity yang lebih besar. Atau, bisakah kita pilih > diantara > kurva itu yang mempunyai pembacaan yang tertinggi yang bisa dikoreksi > untuk > dijadikan Rt, misal Rt3? > > Masalah company mau bayar berapa untuk solve soal begini? he he he ... > saya > barusan memulai proyek ini untuk orang laen masih gratis sekarang ini, > lagi ngisi teka teki silang sembari menunggu busway lewat. Maaf, bukan > promosi... he he ... > > > On 2/4/07, Bambang Gumilar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> >> Seperti biasa, mas Shofi ini seorang ekonom tulen. Dengan info yang >> sesedikit mungkin dan dicicil tapi bisa dapat jawaban sebanyak dan >> selengkap >> mungkin... he..he..he.. >> >> Semua pandangan rekan-rekan di milis ini terhadap fenomena Rt < Rshallow >> sudah relevan. Ada banyak hal lain yang perlu diketahui sebelum mengerti >> persoalan sebenarnya... >> >> Karena data terbatas maka interpretasi bisa melebar kemana-mana. >> Anything >> possible (bukan iklan PGA lho). Mulai dari konfigurasi tool, sistem >> lumpur >> hingga faktor manusia - siapa tahu salah memberi label kurva saat >> akuisisi >> data logging (^_^). >> >> 1. HRLT dipasarkan untuk membaca resistivitas formasi dengan resolusi >> tinggi. Tool bekerja dalam 6 mode ( 0 = membaca lumpur, 1-2-3 = shallow, >> 3-4 >> = medium, 5 = deep). Ada dua jenis arus (current) yang keluar dari tool >> ke >> formasi. Yang pertama measuring current dan satunya lagi focusing >> current. >> Jika ada arus2 ini terbentur formasi yang resistif maka ia akan berbalik >> ke >> lobang sumur dan ke tool. Makanya teknologi Lateralog yang lama >> mengharuskan >> tool terpisah (insulated) dari koneksi ke elektroda di permukaan. Tetapi >> HRL >> sekarang didisain sedemikian rupa agar tool's body-nya dapat "menyerap" >> arus >> mudik (eh... arus balik) untuk meminimalkan pengaruhnya pada pembacaan >> oleh >> elektroda. >> >> Pertanyaan saya, jika di-run combo dengan tool lain bagaimana >> konfigurasi >> string waktu logging? Karena jika insulasi tidak sempurna, arus balik >> dari >> Karbonat (resistif) yang seharusnya diserap HRLT diculik oleh tools body >> modul lain dan diteruskan ke permukaan. Sehingga Rt yang harusnya >> resistitif >> jadi 'pseudo conductive' karena elektroda di tool tidak membaca >> informasi >> yang sebenarnya. Terus kenapa R1, R2, R3 tidak ikutan membaca rendah >> juga, >> paling tidak konsisten lah, sama-sama turun? Jawabannya ada di salah >> satu >> jenis arus tadi, focussing. >> >> 2. Bagaimana dengan model lapisan dan kemiringan lapisan yang >> dipenetrasi? >> Apa ada data FMI? Karena jika lapisan miring (walaupun sumurnya >> vertikal) >> maka pembacaan resistivitas dari tool harus dikoreksi/proses lebih >> lanjut, >> proses yang dikenal sebagai resistivity modeling (populer di horizontal >> wells). Lihat ilustrasi matriks berikut. Mudah-mudah bisa memberi >> gambaran >> yang saya maksudkan. >> >>5 4 3 2 1 0 T 0 1 2 3 4 5 >> a C C C R R M T M R R C C C >> b C C R R R M T M R C C C C >> c C R R R R M T M C C C C R >> d R R R R C M T M C C C R R >> >> 0,1,2,3,4 dan 5 = mode (~DOI; Depth Of Investigation) >> a,b,c dan d = kedalaman >> C = Conductive formation >> R = Resistive formation >> M = Mud (mudcake) >> T = tool >> >> pada kedalaman a, R1 = R2 > R3 > dst. >> >> 3. Bagaimana pembacaan HRLT anda di interval serpih, 100% serpih? >> Seharusnya tidak ada efek invasi... kecuali efek geometri dinding sumur. >> >> 4. Tanya bossnya; HESS berani bayar berapa untuk orang yang bisa >> mbantuin >> mas Shofi? >> >> -bg >> >> > Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
RE: [iagi-net-l] RE: JAWAH - SALAM Calendar
Ikut prihatin. Jakarta tergenang air, sejak Jum'at hingga Senin pagi ini. Curah hujan di ramalkan sedang hingga deras pad Senin ini. JKT lumpuh. Minggu, sekitar 60 % terendam banjir, sepuluh cm hingga 6 m. 78 lokasi jalan utama, terendam hingga 2 m. Banjir kini jauh lebih parah di banding th 2002. Sama-sama 2 Feb tuk 2002, dan kini 2007. Apakah ini sudah puncak banjir ? Ada yang ramalakan awal Maret puncaknya. Kenapa terjadi ? Bagaimana mengatasinya ? Ini siklus banjir 5 tahunan ? Apakah bukan 7 tahunan ? Gubenur JKT 18 November 2006, sebutkan tak akan terjadi banjir sebesar 2002. BMG Januarti 2007 lalu peringatkan akan kemungkinan banjir di bulan Februari, yang lau saya kutip lagi. Gubenur sebut atasi banjir kini ya nunggu surut saja. Beberapa rencana telah jauh di lakukan. Tiga program: 1. buat waduk-waduk (danau-danau, situ-situ), 2. buat sungai yang memadai termasuk banjir Kanal timur yang sudah 7.7 km dari 23 km terencankan, 3. Buat pulau-pulau di depan pantai, terutama saya lihat 5 buah di utara Pondok Indah Kapuk. No 1 dan 2, saya sudah mengerti, namun no.3 itu, saya belum jelas maksudnya. Data saya, prominent siklus 70 th, serta 7 th. Kita berada pada zerocross 70 th, yakni pengulangan 1860, 1930, kini 2000. Banjir sekitar 140 th ya di th 1872. Belanda membangun Banjir Kanal (Barat) 1930, kemungkinan adanya banyak banjir siklus 70 th lalu itu. Kini, kapan saja ya tahun banjir ? Setahu saya 1996, lalu 2002 (6 th), lalu 2007 (5th). Kalau ada yang tahu, mohon di infokan. Kenapa 5-6 th, bukan 7 th ? Saya tidak tahu jelas, dan saya coba kenapanya. A. Prominent info curah hujan (JAWAH), ya 7 th. Kemungkinan siklus pergantian pemilu pengaruhi kondisi banjir. Misal, kapan tahun perhatikan kanal atau membangun perumhana tapi menciutkan kanal. Lebar Sungai di Kemang Pratama menciut dari 16 m ke 4 m oleh pengembang, juga di Cileduk. Pendangkalan sungai, atau pemakaian lahan bantaran kali menjadi rumah-rumah, mungkin dengan siklus ini. Pengrusakan hutan lebih inten, menjadi bangunan, atau jadikan air hujan menjadi air permukaan, mungkin siklus pemilu ini. B. Grafik muka laut, ALON Curve, prediksikan tambah 1.2 mm pertahun, dengan amplitudo 50 cm siklus 70 th. Belnda, yang teknologi pinter, pun pernah kebanjiran, malah sekitar 30 % luas negaranya, di bawah muka laut, tapi kebanjiran th 1952 (ya, sekali lagi ketika global muka laut, ALON Curve, tunjukkan muka laut tertinggi terakhir ini). C. Pemadatan muka tanah JKT, mungkin juga tambahana kemungkinan JKT akan mudah kebanjiran. Penyebab lainnya apa ya ? Banyaknya kerusakan karena banjir, jadikan JKT beberapa waktu akan terkendala. Presiden nyatakan harus ada program terpadu Megapolitan: JaBoDeTaBek. Bagaimana agar tak terjadi banjir lagi ? Salam, Maryanto. -Original Message- From: Maryanto (Maryant) Sent: Friday, February 02, 2007 2:22 PM To: 'iagi-net@iagi.or.id'; Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) Subject: RE: [iagi-net-l] RE: JAWAH - SALAM Calendar Jawah, eh hujan, membuat banjir JKT hari ini. Jalan Buncit ada yang terendam 1 m, Tol Tomang juga, dan Ranusa Said ada yang 1.5 m. Mungkin banyak jalan lain yang tak bisa di lewati, termasuk TMII-Pondolk Indah, macet berkilo-kilo meter dekat Kampung Rambutan. Juga daerah Tebet, pinggir Ciliwung itu, banyak yang mengungsi. Listrik mati. Hubungan Airport Cengkareng ke kota JKT mungkin juga. Padahal, hujan masih berlangsung. Tapi mungkin siang surut (detik.com). Juga kini purnama lho. Efek kenaikan muka laut karena hari ini purnama, juga menambah sulitnya air surut, tentunya. Sejak Senin, ada luapan di Ciliwung, dan Selasa hanya sekitar 1000 orang yang mengungsi. Ternyata Sungai Ciliwung utara Manggarai tak begitu rasakan banjirnya. Malah sungai Ciliwung depan Mesjid Istiqlal, saya lihat 3 hari ini setiap pagi, tak memperlihatkan problem banjir. Terimkasih BMG, yang telah memberi warning ini sebulan lalu, lalu ku tulis di ujung bawah itu 23 Januari lalu, prediksikan JKT banjir. Trus, tentunya BMG sudah laporkan ke pemerintah daerah untuk proses menangani. Tapi kok ya masih saja jadikan JKT rugi karena banjir amat parah hari ini ya ? Kalo emailku sih di sini, tentu tak mempunyai efek apa-apa pemberitahuan itu, tak membantu orang-orang. Namun, walaupun curah hujan sudah banyak, tapi banyak waduk di Jawa yang masih di bawah normal, dilaporkan Kompas, Selasa slalu. Malah tanyakan akan gagalnya panen, apalagi atas rencana pemerintah kejar program peningkatan produksi pertanian, peningkatan 10-20 %. Wow, Memang si Kurva JAWAH, juga melihat bahwa curah hujan pertahun naik dari tahun 1965, puncak 1982, lalu turun hingga kini, dan prediksikan kedepan 35 th yang sulit air. Duh, orang baru ribut kebanjiran, JKT dan termasuk 10 propinsi lain di Indonesia, kok si JAWAH ngomong kurang air, dengan korelasi prediksi yang 35 th lalu yang tingkatnya sekitar 90%. Yo embuh...Cuma, kalok benar mo gmn ya ? Salam, Maryanto. -Original Message- From: Maryanto (Maryant) Sent: Tuesday, Janua
RE: [iagi-net-l] Hanya prasangka tak beralasan? - Re: [iagi-net-l] IAGI: Mary Sears Memata-matai
Pak Wahyu, Kecurigaan cak Suryo cukup beralasan juga. Di kapal survey semacam itu pasti ada juga peralatan utk survey gravity dan magnetic. Itu sudah standart. Jadi kemungkinan mereka nyambi survey gavity/magnetic juga bisa. Sehingga datanya bisa dimanfaatkan utk menafsirkan keadaan bawah permukaan. Apalagi kalau mereka juga bawa sparker dengan kabel receiver yg tak perlu panjang2 mereka bisa dapatkan data seismic 1 sec twt dibawah dasar laut, tapi dengan kedalaman air sampai 2000 m mungkin qualitasnya tak terlalu bagus. Salah satu kapal survey BPPT Baruna saja punya kapabilitas untuk akuisisi data seismic apalagi yang satu ini. Namun menurut saya tak perlu dirisaukan, berapa lintasan sih mereka sempat ambil datanya? Lagipula sekarang ini sudah banyak perusahaan2 survey seismic yang melakukan speculative survey (datanya kemudian dijual) atas sepengetahuan/ijin Migas, dengan mutu datanya yang jauh lebih bagus. Bedanya di legalitasnya saja Witan -Original Message- From: wahyu budi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, February 05, 2007 8:34 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Hanya prasangka tak beralasan? - Re: [iagi-net-l] IAGI: Mary Sears Memata-matai Dear All netter. Saya tidak akan memberikan konfirmasi, melainkan sedikit ulasan tentang kemungkinan kegiatan mematai-matai yang diprasangkakan itu. Ada hal yang perlu dicatat bahwa: 1. Kapal itu kapal oseanografi dan bekerja untuk mendeteksi suatu objek di dasar laut. Teknologi yang dipergunakan mungkin Sonar atau Multi Beam Echo Sounder. Hasil yang diperoleh adalah gambaran morfologi dasar laut, atau data pantulan gelombang dari objek-objek (logam) tertentu yang ada di dasar laut. Laporan dari kantor Berita Antara tanggal 15 Januari 2007 menyebutkan bahwa kapal itu menunggu hidrofon. Alat itu untuk mendeteksi benda atau gelombang suara dengan frekuensi yang sangat kecil. 2. Sepengetahuan saya, kapal tersebut tidak melakukan operasi seismik. Kita tahu bahwa seismik bukan untuk mengidentifikasi objek di permukaan. Jadi, sebagai kesimpulan: data yang akan diperoleh oleh kapal itu adalah data pantulan gelombang suara dari berbagai objek di dasar laut. Dari data ini, sangat mungkin mereka mengetahui morfologi atau topografi dasar laut. Kalau pun mereka mendapatkan data kondisi bawah permukaan, rasanya tidak sampai sangat dalam seperti bila menggukana operasi seismik. Pertanyaannya sekarang adalah: 1. apakah mungkin dari data morfologi dasar laut bisa diketahui cadangan minyak di dalam bumi? (saya kira tidak bisa, dan kalau saya salah tolong dikoreksi) 2. apakah ada teknologi lain, selain seismik, yang dapat memberikan data bawah permukaan sebagaimana yang diberikan data seismik? Dengan demikian, adalah tidak beralasan untuk curiga bahwa kapal itu memata-matai cadangan atau kandungan minyak bumi di dasar perairan Selat Makasar. Sedang kalau data morfologi dasar laut, pasti mereka dapatkan. Menurut hemat saya, data penting yang mereka peroleh adalah data batimetri selat makasar. Kita tahu bahwa kawasan itu adalah jalur pelayaran internasional. Siapa pun boleh melaluinya. Data batimetri itu penting untuk operasi pelayaran kapal selam. Salam WBS --- Budi Brahmantyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Mohon konfirmasi IAGI Pusat atas berita di bawah ini > yang menyebut-nyebut > nama IAGI. Terima kasih. > > > Salam, > BB > > -- > > Mary Sears Memata-matai > (Tribun Jabar 30 Januari 2007) > > Kehadiran kapal oseanografi milik Amerika Serikat, > USNS Mary Seras yang > berjasa memastikan posisi kotak hitam (black box) > pesawat Adam Air KI-574 > ternyata dicuriagai punya agenda untuk memata-matai > kandungan minyak bumi > dan gas perairan Sulawesi. > > Kecurigaan ini dikemukakan pengamat perminyakan dari > Ikatan Ahli Geologi > Indonesia (IAGI), Ikhsyat Syukur dan pengamat serba > bisa, Roy Suryo. Mary > Sears merupakan kapal canggih yang di dalamnya > dilengkapi alat survei > laut. > > "Disengaja atau tidak meneliti kandungan minyak bumi > di perairan Sulawesi, > kapal ini akan mendapat semua informasi yang ada di > dalam laut maupun di > kedalaman. Termasuk data kondisi letak muka laut di > bawah selat Makassar > mereka akan tahu" ujar Ikhyat. > > "Soal dugaan kapal Mary Sears memata-matai blok > minyak itu sudah pasti. > Dia sangat berkepentingan dengan mengajak beberapa > ahli minyak dalam kapal > itu. Ada beberapa ahli kelihatan dari backgroundnya > bukan hanya ahli > pesawat," ujar Roy Suryo yang mengaku sedang di > Makassar untuk mengetahui > data-data yang diungkap Mary Sears tentang kotak > hitam. > > Lebih lanjut Ikhyat mengatakan, hasil penelitian > awal IAGI sudah > menunjukkan adanya indikasi sumber minyak di sekitar > Selat Makassar. > Apalagi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral > terbukti menawarkan 12 > blok migas di sana. > > Sedangkan menurut Roy Suryo, kecurigaan lainnya > terhadap Mary Sears, > adalah tidak ada ahli dari Indonesia yang disertakan > di dalam kapal > kecuali empat perwira TNI. Apa
Re: [iagi-net-l] IAGI: Mary Sears Memata-matai
Pekerjaan memata-matai itu selalu saja ada dalam setiap usaha yang memerlukan data. Hayoo siapa yang pernah tanya-tanya soal sumur yang sedang di-bor ? Aku rasa hampir semua geologist melakukan hal ini jug kan ? Tetapi ada adabnya .. ada tata-caranya ... dan ada aturan-aturannya. Termasuk kerahasiaan data. Mencari data ... Itu salah satu pekerjaan "mata-mata". Bahasa canggihnya "spying" tetapi bahasa bisnis-nya "scouting". Bahwa mereka melakukan mata-mata aku sih yakin. Tetapi mata-mata yg dengan "ijin khusus". Setiap negara, setiap kapal perang selalu saja bisa melakukan tindakan mata-mata .. wong emang salah satu tugas didalam ketentaraan ya emang mencari data musuh (enemy) atau pesaing (rival). Mnurutku tidak salah kalau ada yang bilang mema-matai, karena emang tugasnya. Tetapi jadi phobia ketika ada menganggap kapal riset sebagai kapal mata-mata ... kebanyakan nonton james bond :) Yang saya ragu malah hasilnya : BENARKAH MEREKA SUDAH MENDETEKSI "BEEPER" ADAM AIR ? Lah emang sapa yang mau membuktikan ? Jangan-jangan mereka asal bilang saja ... supaya bisa di charge ataus biaya operasi mereka disana ? Baterei Beeper hanya tahan 3 hari hilang tanggal 1 jan, diumumkan diketemukan tanggal 25 Jan ... cmon friend ... kau denger swara apa ? Lokasi radar jatuh pada kedalaman 2000an lebih berada disebelah timur, lokasi beeper diketemukan dalam kedalaman 1800-2000, lokasi agak kebarat ...Lereng sudut menunjam ke timur waddduh naik 200 meter gimana caranya merangkak ? Arus Arlindo mengalir dari utara kearah selatan dengan debit 150 juta meterkubik perdetik ! So ? RDP On 2/5/07, noor syarifuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Setelah spekulasi yang mengatakan pesawat Adam air meledak di udara kelihatannya sudah mulai terbantahkan, mas Roy sekarang mencoba menjadi ahli eksplorasi. Simak kata-katanya"Soal dugaan kapal Mary Sears memata-matai blok minyak itu SUDAH PASTI." Mas Roy...mas Roy salam, kalaupun iya, so what gitu lho.wong tahun 2000 dulu saja USGS sudah bikin global assessment potensi minyak seluruh dunia (termasuk Indonesia), artinya mereka sudah tahu daerah-daerah yang punya potensi. - Original Message From: Budi Brahmantyo <[EMAIL PROTECTED]> To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, February 5, 2007 9:36:53 AM Subject: [iagi-net-l] IAGI: Mary Sears Memata-matai Mohon konfirmasi IAGI Pusat atas berita di bawah ini yang menyebut-nyebut nama IAGI. Terima kasih. Salam, BB -- Mary Sears Memata-matai (Tribun Jabar 30 Januari 2007) Kehadiran kapal oseanografi milik Amerika Serikat, USNS Mary Seras yang berjasa memastikan posisi kotak hitam (black box) pesawat Adam Air KI-574 ternyata dicuriagai punya agenda untuk memata-matai kandungan minyak bumi dan gas perairan Sulawesi. Kecurigaan ini dikemukakan pengamat perminyakan dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Ikhsyat Syukur dan pengamat serba bisa, Roy Suryo. Mary Sears merupakan kapal canggih yang di dalamnya dilengkapi alat survei laut. "Disengaja atau tidak meneliti kandungan minyak bumi di perairan Sulawesi, kapal ini akan mendapat semua informasi yang ada di dalam laut maupun di kedalaman. Termasuk data kondisi letak muka laut di bawah selat Makassar mereka akan tahu" ujar Ikhyat. "Soal dugaan kapal Mary Sears memata-matai blok minyak itu sudah pasti. Dia sangat berkepentingan dengan mengajak beberapa ahli minyak dalam kapal itu. Ada beberapa ahli kelihatan dari backgroundnya bukan hanya ahli pesawat," ujar Roy Suryo yang mengaku sedang di Makassar untuk mengetahui data-data yang diungkap Mary Sears tentang kotak hitam. Lebih lanjut Ikhyat mengatakan, hasil penelitian awal IAGI sudah menunjukkan adanya indikasi sumber minyak di sekitar Selat Makassar. Apalagi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral terbukti menawarkan 12 blok migas di sana. Sedangkan menurut Roy Suryo, kecurigaan lainnya terhadap Mary Sears, adalah tidak ada ahli dari Indonesia yang disertakan di dalam kapal kecuali empat perwira TNI. Apalagi hasil temuan Mary Sears diumumkan lewat Duta Besar AS di Indonesia. Anehnya saat mengumumkan itu, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan para tokoh yang kompeten seperti Danlanal, tidak tahu (JBP/amb/tar). *** -- http://rovicky.wordpress.com/
RE: [iagi-net-l] Hanya prasangka tak beralasan? - Re: [iagi-net-l] IAGI: Mary Sears Memata-matai
Saya sependapat dengan rekan Wahyu. Kalau untuk survey cadangan HC secara menyeluruh, pasti diperlukan survey seismic dan jelas akan membentangkan streamer yang panjangnya 4 - 10 kms. Kalo sampai dibentangkan, masak sih, 4 anggota TNI-AL yang ikut didalamnya ngak mengetahui sama sekali. EGS -Original Message- From: wahyu budi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, 05 February, 2007 9:34 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Hanya prasangka tak beralasan? - Re: [iagi-net-l] IAGI: Mary Sears Memata-matai Dear All netter. Saya tidak akan memberikan konfirmasi, melainkan sedikit ulasan tentang kemungkinan kegiatan mematai-matai yang diprasangkakan itu. Ada hal yang perlu dicatat bahwa: 1. Kapal itu kapal oseanografi dan bekerja untuk mendeteksi suatu objek di dasar laut. Teknologi yang dipergunakan mungkin Sonar atau Multi Beam Echo Sounder. Hasil yang diperoleh adalah gambaran morfologi dasar laut, atau data pantulan gelombang dari objek-objek (logam) tertentu yang ada di dasar laut. Laporan dari kantor Berita Antara tanggal 15 Januari 2007 menyebutkan bahwa kapal itu menunggu hidrofon. Alat itu untuk mendeteksi benda atau gelombang suara dengan frekuensi yang sangat kecil. 2. Sepengetahuan saya, kapal tersebut tidak melakukan operasi seismik. Kita tahu bahwa seismik bukan untuk mengidentifikasi objek di permukaan. Jadi, sebagai kesimpulan: data yang akan diperoleh oleh kapal itu adalah data pantulan gelombang suara dari berbagai objek di dasar laut. Dari data ini, sangat mungkin mereka mengetahui morfologi atau topografi dasar laut. Kalau pun mereka mendapatkan data kondisi bawah permukaan, rasanya tidak sampai sangat dalam seperti bila menggukana operasi seismik. Pertanyaannya sekarang adalah: 1. apakah mungkin dari data morfologi dasar laut bisa diketahui cadangan minyak di dalam bumi? (saya kira tidak bisa, dan kalau saya salah tolong dikoreksi) 2. apakah ada teknologi lain, selain seismik, yang dapat memberikan data bawah permukaan sebagaimana yang diberikan data seismik? Dengan demikian, adalah tidak beralasan untuk curiga bahwa kapal itu memata-matai cadangan atau kandungan minyak bumi di dasar perairan Selat Makasar. Sedang kalau data morfologi dasar laut, pasti mereka dapatkan. Menurut hemat saya, data penting yang mereka peroleh adalah data batimetri selat makasar. Kita tahu bahwa kawasan itu adalah jalur pelayaran internasional. Siapa pun boleh melaluinya. Data batimetri itu penting untuk operasi pelayaran kapal selam. Salam WBS --- Budi Brahmantyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Mohon konfirmasi IAGI Pusat atas berita di bawah ini > yang menyebut-nyebut > nama IAGI. Terima kasih. > > > Salam, > BB > > -- > > Mary Sears Memata-matai > (Tribun Jabar 30 Januari 2007) > > Kehadiran kapal oseanografi milik Amerika Serikat, > USNS Mary Seras yang > berjasa memastikan posisi kotak hitam (black box) > pesawat Adam Air KI-574 > ternyata dicuriagai punya agenda untuk memata-matai > kandungan minyak bumi > dan gas perairan Sulawesi. > > Kecurigaan ini dikemukakan pengamat perminyakan dari > Ikatan Ahli Geologi > Indonesia (IAGI), Ikhsyat Syukur dan pengamat serba > bisa, Roy Suryo. Mary > Sears merupakan kapal canggih yang di dalamnya > dilengkapi alat survei > laut. > > "Disengaja atau tidak meneliti kandungan minyak bumi > di perairan Sulawesi, > kapal ini akan mendapat semua informasi yang ada di > dalam laut maupun di > kedalaman. Termasuk data kondisi letak muka laut di > bawah selat Makassar > mereka akan tahu" ujar Ikhyat. > > "Soal dugaan kapal Mary Sears memata-matai blok > minyak itu sudah pasti. > Dia sangat berkepentingan dengan mengajak beberapa > ahli minyak dalam kapal > itu. Ada beberapa ahli kelihatan dari backgroundnya > bukan hanya ahli > pesawat," ujar Roy Suryo yang mengaku sedang di > Makassar untuk mengetahui > data-data yang diungkap Mary Sears tentang kotak > hitam. > > Lebih lanjut Ikhyat mengatakan, hasil penelitian > awal IAGI sudah > menunjukkan adanya indikasi sumber minyak di sekitar > Selat Makassar. > Apalagi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral > terbukti menawarkan 12 > blok migas di sana. > > Sedangkan menurut Roy Suryo, kecurigaan lainnya > terhadap Mary Sears, > adalah tidak ada ahli dari Indonesia yang disertakan > di dalam kapal > kecuali empat perwira TNI. Apalagi hasil temuan Mary > Sears diumumkan lewat > Duta Besar AS di Indonesia. Anehnya saat mengumumkan > itu, Ketua Komite > Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan para > tokoh yang kompeten > seperti Danlanal, tidak tahu (JBP/amb/tar). *** > > > > > > Hot News!!! > CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 > to [EMAIL PROTECTED] > Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the > 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, > Patra Bali, 19 - 22 November 2007 > > To unsubscribe, sen
Re: [iagi-net-l] IAGI: Mary Sears Memata-matai
Setelah spekulasi yang mengatakan pesawat Adam air meledak di udara kelihatannya sudah mulai terbantahkan, mas Roy sekarang mencoba menjadi ahli eksplorasi. Simak kata-katanya"Soal dugaan kapal Mary Sears memata-matai blok minyak itu SUDAH PASTI." Mas Roy...mas Roy salam, kalaupun iya, so what gitu lho.wong tahun 2000 dulu saja USGS sudah bikin global assessment potensi minyak seluruh dunia (termasuk Indonesia), artinya mereka sudah tahu daerah-daerah yang punya potensi. - Original Message From: Budi Brahmantyo <[EMAIL PROTECTED]> To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, February 5, 2007 9:36:53 AM Subject: [iagi-net-l] IAGI: Mary Sears Memata-matai Mohon konfirmasi IAGI Pusat atas berita di bawah ini yang menyebut-nyebut nama IAGI. Terima kasih. Salam, BB -- Mary Sears Memata-matai (Tribun Jabar 30 Januari 2007) Kehadiran kapal oseanografi milik Amerika Serikat, USNS Mary Seras yang berjasa memastikan posisi kotak hitam (black box) pesawat Adam Air KI-574 ternyata dicuriagai punya agenda untuk memata-matai kandungan minyak bumi dan gas perairan Sulawesi. Kecurigaan ini dikemukakan pengamat perminyakan dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Ikhsyat Syukur dan pengamat serba bisa, Roy Suryo. Mary Sears merupakan kapal canggih yang di dalamnya dilengkapi alat survei laut. "Disengaja atau tidak meneliti kandungan minyak bumi di perairan Sulawesi, kapal ini akan mendapat semua informasi yang ada di dalam laut maupun di kedalaman. Termasuk data kondisi letak muka laut di bawah selat Makassar mereka akan tahu" ujar Ikhyat. "Soal dugaan kapal Mary Sears memata-matai blok minyak itu sudah pasti. Dia sangat berkepentingan dengan mengajak beberapa ahli minyak dalam kapal itu. Ada beberapa ahli kelihatan dari backgroundnya bukan hanya ahli pesawat," ujar Roy Suryo yang mengaku sedang di Makassar untuk mengetahui data-data yang diungkap Mary Sears tentang kotak hitam. Lebih lanjut Ikhyat mengatakan, hasil penelitian awal IAGI sudah menunjukkan adanya indikasi sumber minyak di sekitar Selat Makassar. Apalagi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral terbukti menawarkan 12 blok migas di sana. Sedangkan menurut Roy Suryo, kecurigaan lainnya terhadap Mary Sears, adalah tidak ada ahli dari Indonesia yang disertakan di dalam kapal kecuali empat perwira TNI. Apalagi hasil temuan Mary Sears diumumkan lewat Duta Besar AS di Indonesia. Anehnya saat mengumumkan itu, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan para tokoh yang kompeten seperti Danlanal, tidak tahu (JBP/amb/tar). *** Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - We won't tell. Get more on shows you hate to love (and love to hate): Yahoo! TV's Guilty Pleasures list. http://tv.yahoo.com/collections/265
Re: Hal: [iagi-net-l] Petrophysics - Resistivity Profile
Lhoh gak libur tah ? libur banjir, emang buswaynya jalan ? katanya kebanjiran gak bisa lewat ? Sorry, saya gak berkomentar mengenai problem resistivity anda, karena itu problem khusus, perlu study detail dengan data2 yang lengkap, gak bisa hanya dijawab lewat email yang data2nya gak komplit, nanti malah salah interpret aja, bikin tambah bingung sampeyan met nungguin busway ... masih hujan terus gak ? wass, On 2/5/07, Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Mas Bambang, Saya bukan ekonom lho, saya cuma tertarik aja utak utik log. Baru pindah profesi dari ngurusin ops jadi ngurusin kurva cacing. Menarik untuk uraiannya. Kalo kondisinya seperti ini, langkah apakah yang terbaik untuk menghitung Rt nya meningat DOI yang terdalam tidak selalu mencerminkan resistivity yang lebih besar. Atau, bisakah kita pilih diantara kurva itu yang mempunyai pembacaan yang tertinggi yang bisa dikoreksi untuk dijadikan Rt, misal Rt3? Masalah company mau bayar berapa untuk solve soal begini? he he he ... saya barusan memulai proyek ini untuk orang laen masih gratis sekarang ini, lagi ngisi teka teki silang sembari menunggu busway lewat. Maaf, bukan promosi... he he ... On 2/4/07, Bambang Gumilar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Seperti biasa, mas Shofi ini seorang ekonom tulen. Dengan info yang > sesedikit mungkin dan dicicil tapi bisa dapat jawaban sebanyak dan selengkap > mungkin... he..he..he.. > > Semua pandangan rekan-rekan di milis ini terhadap fenomena Rt < Rshallow > sudah relevan. Ada banyak hal lain yang perlu diketahui sebelum mengerti > persoalan sebenarnya... > > Karena data terbatas maka interpretasi bisa melebar kemana-mana. Anything > possible (bukan iklan PGA lho). Mulai dari konfigurasi tool, sistem lumpur > hingga faktor manusia - siapa tahu salah memberi label kurva saat akuisisi > data logging (^_^). > > 1. HRLT dipasarkan untuk membaca resistivitas formasi dengan resolusi > tinggi. Tool bekerja dalam 6 mode ( 0 = membaca lumpur, 1-2-3 = shallow, 3-4 > = medium, 5 = deep). Ada dua jenis arus (current) yang keluar dari tool ke > formasi. Yang pertama measuring current dan satunya lagi focusing current. > Jika ada arus2 ini terbentur formasi yang resistif maka ia akan berbalik ke > lobang sumur dan ke tool. Makanya teknologi Lateralog yang lama mengharuskan > tool terpisah (insulated) dari koneksi ke elektroda di permukaan. Tetapi HRL > sekarang didisain sedemikian rupa agar tool's body-nya dapat "menyerap" arus > mudik (eh... arus balik) untuk meminimalkan pengaruhnya pada pembacaan oleh > elektroda. > > Pertanyaan saya, jika di-run combo dengan tool lain bagaimana konfigurasi > string waktu logging? Karena jika insulasi tidak sempurna, arus balik dari > Karbonat (resistif) yang seharusnya diserap HRLT diculik oleh tools body > modul lain dan diteruskan ke permukaan. Sehingga Rt yang harusnya resistitif > jadi 'pseudo conductive' karena elektroda di tool tidak membaca informasi > yang sebenarnya. Terus kenapa R1, R2, R3 tidak ikutan membaca rendah juga, > paling tidak konsisten lah, sama-sama turun? Jawabannya ada di salah satu > jenis arus tadi, focussing. > > 2. Bagaimana dengan model lapisan dan kemiringan lapisan yang dipenetrasi? > Apa ada data FMI? Karena jika lapisan miring (walaupun sumurnya vertikal) > maka pembacaan resistivitas dari tool harus dikoreksi/proses lebih lanjut, > proses yang dikenal sebagai resistivity modeling (populer di horizontal > wells). Lihat ilustrasi matriks berikut. Mudah-mudah bisa memberi gambaran > yang saya maksudkan. > >5 4 3 2 1 0 T 0 1 2 3 4 5 > a C C C R R M T M R R C C C > b C C R R R M T M R C C C C > c C R R R R M T M C C C C R > d R R R R C M T M C C C R R > > 0,1,2,3,4 dan 5 = mode (~DOI; Depth Of Investigation) > a,b,c dan d = kedalaman > C = Conductive formation > R = Resistive formation > M = Mud (mudcake) > T = tool > > pada kedalaman a, R1 = R2 > R3 > dst. > > 3. Bagaimana pembacaan HRLT anda di interval serpih, 100% serpih? > Seharusnya tidak ada efek invasi... kecuali efek geometri dinding sumur. > > 4. Tanya bossnya; HESS berani bayar berapa untuk orang yang bisa mbantuin > mas Shofi? > > -bg > >
[iagi-net-l] Hanya prasangka tak beralasan? - Re: [iagi-net-l] IAGI: Mary Sears Memata-matai
Dear All netter. Saya tidak akan memberikan konfirmasi, melainkan sedikit ulasan tentang kemungkinan kegiatan mematai-matai yang diprasangkakan itu. Ada hal yang perlu dicatat bahwa: 1. Kapal itu kapal oseanografi dan bekerja untuk mendeteksi suatu objek di dasar laut. Teknologi yang dipergunakan mungkin Sonar atau Multi Beam Echo Sounder. Hasil yang diperoleh adalah gambaran morfologi dasar laut, atau data pantulan gelombang dari objek-objek (logam) tertentu yang ada di dasar laut. Laporan dari kantor Berita Antara tanggal 15 Januari 2007 menyebutkan bahwa kapal itu menunggu hidrofon. Alat itu untuk mendeteksi benda atau gelombang suara dengan frekuensi yang sangat kecil. 2. Sepengetahuan saya, kapal tersebut tidak melakukan operasi seismik. Kita tahu bahwa seismik bukan untuk mengidentifikasi objek di permukaan. Jadi, sebagai kesimpulan: data yang akan diperoleh oleh kapal itu adalah data pantulan gelombang suara dari berbagai objek di dasar laut. Dari data ini, sangat mungkin mereka mengetahui morfologi atau topografi dasar laut. Kalau pun mereka mendapatkan data kondisi bawah permukaan, rasanya tidak sampai sangat dalam seperti bila menggukana operasi seismik. Pertanyaannya sekarang adalah: 1. apakah mungkin dari data morfologi dasar laut bisa diketahui cadangan minyak di dalam bumi? (saya kira tidak bisa, dan kalau saya salah tolong dikoreksi) 2. apakah ada teknologi lain, selain seismik, yang dapat memberikan data bawah permukaan sebagaimana yang diberikan data seismik? Dengan demikian, adalah tidak beralasan untuk curiga bahwa kapal itu memata-matai cadangan atau kandungan minyak bumi di dasar perairan Selat Makasar. Sedang kalau data morfologi dasar laut, pasti mereka dapatkan. Menurut hemat saya, data penting yang mereka peroleh adalah data batimetri selat makasar. Kita tahu bahwa kawasan itu adalah jalur pelayaran internasional. Siapa pun boleh melaluinya. Data batimetri itu penting untuk operasi pelayaran kapal selam. Salam WBS --- Budi Brahmantyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Mohon konfirmasi IAGI Pusat atas berita di bawah ini > yang menyebut-nyebut > nama IAGI. Terima kasih. > > > Salam, > BB > > -- > > Mary Sears Memata-matai > (Tribun Jabar 30 Januari 2007) > > Kehadiran kapal oseanografi milik Amerika Serikat, > USNS Mary Seras yang > berjasa memastikan posisi kotak hitam (black box) > pesawat Adam Air KI-574 > ternyata dicuriagai punya agenda untuk memata-matai > kandungan minyak bumi > dan gas perairan Sulawesi. > > Kecurigaan ini dikemukakan pengamat perminyakan dari > Ikatan Ahli Geologi > Indonesia (IAGI), Ikhsyat Syukur dan pengamat serba > bisa, Roy Suryo. Mary > Sears merupakan kapal canggih yang di dalamnya > dilengkapi alat survei > laut. > > "Disengaja atau tidak meneliti kandungan minyak bumi > di perairan Sulawesi, > kapal ini akan mendapat semua informasi yang ada di > dalam laut maupun di > kedalaman. Termasuk data kondisi letak muka laut di > bawah selat Makassar > mereka akan tahu" ujar Ikhyat. > > "Soal dugaan kapal Mary Sears memata-matai blok > minyak itu sudah pasti. > Dia sangat berkepentingan dengan mengajak beberapa > ahli minyak dalam kapal > itu. Ada beberapa ahli kelihatan dari backgroundnya > bukan hanya ahli > pesawat," ujar Roy Suryo yang mengaku sedang di > Makassar untuk mengetahui > data-data yang diungkap Mary Sears tentang kotak > hitam. > > Lebih lanjut Ikhyat mengatakan, hasil penelitian > awal IAGI sudah > menunjukkan adanya indikasi sumber minyak di sekitar > Selat Makassar. > Apalagi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral > terbukti menawarkan 12 > blok migas di sana. > > Sedangkan menurut Roy Suryo, kecurigaan lainnya > terhadap Mary Sears, > adalah tidak ada ahli dari Indonesia yang disertakan > di dalam kapal > kecuali empat perwira TNI. Apalagi hasil temuan Mary > Sears diumumkan lewat > Duta Besar AS di Indonesia. Anehnya saat mengumumkan > itu, Ketua Komite > Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan para > tokoh yang kompeten > seperti Danlanal, tidak tahu (JBP/amb/tar). *** > > > > > > Hot News!!! > CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 > to [EMAIL PROTECTED] > Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the > 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, > Patra Bali, 19 - 22 November 2007 > > To unsubscribe, send email to: > iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: > iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: > http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: > http://groups.yahoo.com/group/iagi > ---
Re: Hal: [iagi-net-l] Petrophysics - Resistivity Profile
Mas Bambang, Saya bukan ekonom lho, saya cuma tertarik aja utak utik log. Baru pindah profesi dari ngurusin ops jadi ngurusin kurva cacing. Menarik untuk uraiannya. Kalo kondisinya seperti ini, langkah apakah yang terbaik untuk menghitung Rt nya meningat DOI yang terdalam tidak selalu mencerminkan resistivity yang lebih besar. Atau, bisakah kita pilih diantara kurva itu yang mempunyai pembacaan yang tertinggi yang bisa dikoreksi untuk dijadikan Rt, misal Rt3? Masalah company mau bayar berapa untuk solve soal begini? he he he ... saya barusan memulai proyek ini untuk orang laen masih gratis sekarang ini, lagi ngisi teka teki silang sembari menunggu busway lewat. Maaf, bukan promosi... he he ... On 2/4/07, Bambang Gumilar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Seperti biasa, mas Shofi ini seorang ekonom tulen. Dengan info yang sesedikit mungkin dan dicicil tapi bisa dapat jawaban sebanyak dan selengkap mungkin... he..he..he.. Semua pandangan rekan-rekan di milis ini terhadap fenomena Rt < Rshallow sudah relevan. Ada banyak hal lain yang perlu diketahui sebelum mengerti persoalan sebenarnya... Karena data terbatas maka interpretasi bisa melebar kemana-mana. Anything possible (bukan iklan PGA lho). Mulai dari konfigurasi tool, sistem lumpur hingga faktor manusia - siapa tahu salah memberi label kurva saat akuisisi data logging (^_^). 1. HRLT dipasarkan untuk membaca resistivitas formasi dengan resolusi tinggi. Tool bekerja dalam 6 mode ( 0 = membaca lumpur, 1-2-3 = shallow, 3-4 = medium, 5 = deep). Ada dua jenis arus (current) yang keluar dari tool ke formasi. Yang pertama measuring current dan satunya lagi focusing current. Jika ada arus2 ini terbentur formasi yang resistif maka ia akan berbalik ke lobang sumur dan ke tool. Makanya teknologi Lateralog yang lama mengharuskan tool terpisah (insulated) dari koneksi ke elektroda di permukaan. Tetapi HRL sekarang didisain sedemikian rupa agar tool's body-nya dapat "menyerap" arus mudik (eh... arus balik) untuk meminimalkan pengaruhnya pada pembacaan oleh elektroda. Pertanyaan saya, jika di-run combo dengan tool lain bagaimana konfigurasi string waktu logging? Karena jika insulasi tidak sempurna, arus balik dari Karbonat (resistif) yang seharusnya diserap HRLT diculik oleh tools body modul lain dan diteruskan ke permukaan. Sehingga Rt yang harusnya resistitif jadi 'pseudo conductive' karena elektroda di tool tidak membaca informasi yang sebenarnya. Terus kenapa R1, R2, R3 tidak ikutan membaca rendah juga, paling tidak konsisten lah, sama-sama turun? Jawabannya ada di salah satu jenis arus tadi, focussing. 2. Bagaimana dengan model lapisan dan kemiringan lapisan yang dipenetrasi? Apa ada data FMI? Karena jika lapisan miring (walaupun sumurnya vertikal) maka pembacaan resistivitas dari tool harus dikoreksi/proses lebih lanjut, proses yang dikenal sebagai resistivity modeling (populer di horizontal wells). Lihat ilustrasi matriks berikut. Mudah-mudah bisa memberi gambaran yang saya maksudkan. 5 4 3 2 1 0 T 0 1 2 3 4 5 a C C C R R M T M R R C C C b C C R R R M T M R C C C C c C R R R R M T M C C C C R d R R R R C M T M C C C R R 0,1,2,3,4 dan 5 = mode (~DOI; Depth Of Investigation) a,b,c dan d = kedalaman C = Conductive formation R = Resistive formation M = Mud (mudcake) T = tool pada kedalaman a, R1 = R2 > R3 > dst. 3. Bagaimana pembacaan HRLT anda di interval serpih, 100% serpih? Seharusnya tidak ada efek invasi... kecuali efek geometri dinding sumur. 4. Tanya bossnya; HESS berani bayar berapa untuk orang yang bisa mbantuin mas Shofi? -bg
[iagi-net-l] IAGI: Mary Sears Memata-matai
Mohon konfirmasi IAGI Pusat atas berita di bawah ini yang menyebut-nyebut nama IAGI. Terima kasih. Salam, BB -- Mary Sears Memata-matai (Tribun Jabar 30 Januari 2007) Kehadiran kapal oseanografi milik Amerika Serikat, USNS Mary Seras yang berjasa memastikan posisi kotak hitam (black box) pesawat Adam Air KI-574 ternyata dicuriagai punya agenda untuk memata-matai kandungan minyak bumi dan gas perairan Sulawesi. Kecurigaan ini dikemukakan pengamat perminyakan dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Ikhsyat Syukur dan pengamat serba bisa, Roy Suryo. Mary Sears merupakan kapal canggih yang di dalamnya dilengkapi alat survei laut. "Disengaja atau tidak meneliti kandungan minyak bumi di perairan Sulawesi, kapal ini akan mendapat semua informasi yang ada di dalam laut maupun di kedalaman. Termasuk data kondisi letak muka laut di bawah selat Makassar mereka akan tahu" ujar Ikhyat. "Soal dugaan kapal Mary Sears memata-matai blok minyak itu sudah pasti. Dia sangat berkepentingan dengan mengajak beberapa ahli minyak dalam kapal itu. Ada beberapa ahli kelihatan dari backgroundnya bukan hanya ahli pesawat," ujar Roy Suryo yang mengaku sedang di Makassar untuk mengetahui data-data yang diungkap Mary Sears tentang kotak hitam. Lebih lanjut Ikhyat mengatakan, hasil penelitian awal IAGI sudah menunjukkan adanya indikasi sumber minyak di sekitar Selat Makassar. Apalagi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral terbukti menawarkan 12 blok migas di sana. Sedangkan menurut Roy Suryo, kecurigaan lainnya terhadap Mary Sears, adalah tidak ada ahli dari Indonesia yang disertakan di dalam kapal kecuali empat perwira TNI. Apalagi hasil temuan Mary Sears diumumkan lewat Duta Besar AS di Indonesia. Anehnya saat mengumumkan itu, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan para tokoh yang kompeten seperti Danlanal, tidak tahu (JBP/amb/tar). *** Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Petrophysics - Resistivity Profile- Cerita lama perlu tindak lanjut
Wah, ternyata kasusnya sudah ada sebelumnya. Apakah ini dikarenakan bahwa PEX terlalu smart? Dulu pernah terjadi diskusi panjang di milist mengenai PEX ini, apakah alat ini sebenarnya MENGUKUR atau MENGHITUNG? Terus bagaimana solusinya pak? On 2/4/07, heri ferius <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Semenjak awal PEX dicoba di CBS kira-kira tahun 1997 (just sand and shale formation) sudah saya ketahui bahwa, sering Res Depth lebih kecil dari Res. Shallow dan tidak konsisten lagi. Check aja di shale atau di low permeability, juga terjadi, Pernah di satu sumur (Genting ? ) kita ADU antara dua Logging company lain. Yaitu dengan Res Halliburton, hasil PEX ya begitu, ngak sesuai Theory. Kalau boleh milih ya, saya akan milih ???. Bahkan Bossnya SCHL Bob Davis terpaksa datang ke CBS untuk urusan ini. Hasilnya ya, saya ngak tahu tuh, saya sendiri ngak ditemui tuh. Atawa G&G pada ngak tahu atau ngak care kali, sekarang muncul lagikan. Mohon pencerahan bagi yang di dan eks CBS. Maaf bila salah dan lancang. Salam HF 6 tahun witness logging bersamaan antara HLS & SCHL di CBS. - Original Message - From: <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Friday, February 02, 2007 10:28 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Petrophysics - Resistivity Profile
Re: Hal: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi
untuk pemerataan pembangunan, salah satu caranya mungkin setiap 5 atau 10 tahun sekali, kedudukan ibukota negara dipindah-pindah bergilir mulai dari aceh dan seterusnya. Eds --- Franciscus B Sinartio <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > jangan semua nya di pindahin. > itu sih cuma pindahin kemacetan dan banjir. dan > semua maslah hidup karena semua kegiatan di pusatkan > di satu tempat. > pindahin sebagian aja. > sebagian masih di jkt, sebagian lagi di Aceh atau > Medan, sebagian lagi di Makassar dst. > > fbs > > - Original Message > From: Bambang Gumilar <[EMAIL PROTECTED]> > To: iagi-net@iagi.or.id > Sent: Sunday, February 4, 2007 9:07:30 PM > Subject: Hal: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi > > > Tambahan biar Presiden dan para menteri bangun > lebih awal daripada rakyatnya > biar BEP (bursa efek papua) memulai perdagangannya > bersamaan dengan TOKYO dan SYDNEY- sementara BEJ > masih terlelap dan ... kebanjiran. > > -bg > > - Pesan Asli > Dari: OK Taufik <[EMAIL PROTECTED]> > Kepada: iagi-net@iagi.or.id > Terkirim: Minggu, 4 Febuari, 2007 7:41:45 > Topik: Re: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi > > > Pemerataan magnet pembangunan yang mungkin > memindahkan proporsi demografi, > sekalian memposisikan keputusan politik kewilayahan > agar LN tak coba-coba > mengganggu gugat papua. > > On 2/4/07, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > On 2/4/07, OK Taufik <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > Dari hasil pooling pembaca di harian republika, > pilihan tertinggi dari > > > pembaca adalah memindahkan Ibukota..bagus juga > keinginan > > > pembaca.Sekalianpindahkn ke Papua sana lebih > bagus. > > > > > > > > Kenapa Papua ? > > Apa pertimbangannya Fik ? > > > > rdp > > > > > > > -- > OK TAUFIK > > > > > > Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai > perlindungan terbaik terhadap spam. > http://id.mail.yahoo.com/ > > > Hot News!!! > CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 > to [EMAIL PROTECTED] > Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the > 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, > Patra Bali, 19 - 22 November 2007 > > To unsubscribe, send email to: > iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: > iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: > http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: > http://groups.yahoo.com/group/iagi > - > > > Hot News!!! > CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 > to [EMAIL PROTECTED] > Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the > 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, > Patra Bali, 19 - 22 November 2007 > > To unsubscribe, send email to: > iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: > iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: > http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: > http://groups.yahoo.com/group/iagi > - > > TV dinner still cooling? Check out "Tonight's Picks" on Yahoo! TV. http://tv.yahoo.com/ Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: h
Re: Hal: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi
jangan semua nya di pindahin. itu sih cuma pindahin kemacetan dan banjir. dan semua maslah hidup karena semua kegiatan di pusatkan di satu tempat. pindahin sebagian aja. sebagian masih di jkt, sebagian lagi di Aceh atau Medan, sebagian lagi di Makassar dst. fbs - Original Message From: Bambang Gumilar <[EMAIL PROTECTED]> To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, February 4, 2007 9:07:30 PM Subject: Hal: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi Tambahan biar Presiden dan para menteri bangun lebih awal daripada rakyatnya biar BEP (bursa efek papua) memulai perdagangannya bersamaan dengan TOKYO dan SYDNEY- sementara BEJ masih terlelap dan ... kebanjiran. -bg - Pesan Asli Dari: OK Taufik <[EMAIL PROTECTED]> Kepada: iagi-net@iagi.or.id Terkirim: Minggu, 4 Febuari, 2007 7:41:45 Topik: Re: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi Pemerataan magnet pembangunan yang mungkin memindahkan proporsi demografi, sekalian memposisikan keputusan politik kewilayahan agar LN tak coba-coba mengganggu gugat papua. On 2/4/07, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > On 2/4/07, OK Taufik <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Dari hasil pooling pembaca di harian republika, pilihan tertinggi dari > > pembaca adalah memindahkan Ibukota..bagus juga keinginan > > pembaca.Sekalianpindahkn ke Papua sana lebih bagus. > > > > Kenapa Papua ? > Apa pertimbangannya Fik ? > > rdp > > -- OK TAUFIK Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. http://id.mail.yahoo.com/ Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Hal: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi
Tambahan biar Presiden dan para menteri bangun lebih awal daripada rakyatnya biar BEP (bursa efek papua) memulai perdagangannya bersamaan dengan TOKYO dan SYDNEY- sementara BEJ masih terlelap dan ... kebanjiran. -bg - Pesan Asli Dari: OK Taufik <[EMAIL PROTECTED]> Kepada: iagi-net@iagi.or.id Terkirim: Minggu, 4 Febuari, 2007 7:41:45 Topik: Re: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi Pemerataan magnet pembangunan yang mungkin memindahkan proporsi demografi, sekalian memposisikan keputusan politik kewilayahan agar LN tak coba-coba mengganggu gugat papua. On 2/4/07, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > On 2/4/07, OK Taufik <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Dari hasil pooling pembaca di harian republika, pilihan tertinggi dari > > pembaca adalah memindahkan Ibukota..bagus juga keinginan > > pembaca.Sekalianpindahkn ke Papua sana lebih bagus. > > > > Kenapa Papua ? > Apa pertimbangannya Fik ? > > rdp > > -- OK TAUFIK Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. http://id.mail.yahoo.com/ Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi
Pemerataan magnet pembangunan yang mungkin memindahkan proporsi demografi, sekalian memposisikan keputusan politik kewilayahan agar LN tak coba-coba mengganggu gugat papua. On 2/4/07, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: On 2/4/07, OK Taufik <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Dari hasil pooling pembaca di harian republika, pilihan tertinggi dari > pembaca adalah memindahkan Ibukota..bagus juga keinginan > pembaca.Sekalianpindahkn ke Papua sana lebih bagus. Kenapa Papua ? Apa pertimbangannya Fik ? rdp -- OK TAUFIK
Re: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi
On 2/4/07, OK Taufik <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Dari hasil pooling pembaca di harian republika, pilihan tertinggi dari pembaca adalah memindahkan Ibukota..bagus juga keinginan pembaca.Sekalianpindahkn ke Papua sana lebih bagus. Kenapa Papua ? Apa pertimbangannya Fik ? rdp
Re: [iagi-net-l] Petrophysics - Resistivity Profile
Batuan yang tak biasa itu apa sih? salam rekan2 dari gambella On 2/2/07, Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Maaf, belum bisa cerita banyak, masih jadi proyek tersembunyi .. he he kalo bicara lapisan dibawahnya, nanti lebih serem lagi .. soale berhadapan dengan batuan yang tidak biasa. nanti kita bahas lagi. thanks untuk sharingnya. On 2/2/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Memang bikin bingun yach pak shofy...kalau bingung pegangan...hehehee. > Boleh diceritain dikit ngga ttg limestone, jenisnya? tebal? porosity? > fracture atau ngga? jenis fluida nya apa? > Wash out atau tidak ? > Mungkin belum tentu membantu, tapi agar kasus nya lebih jelas. > > Apakah di "zona sand" yang ada di well ini menunjukkan hal yang sama > perihal resistivitinya ? > > Romdoni > Yang lagi nunggu banjir surut :p) > > > > > > Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]> > 02/02/2007 08:11 AM > Please respond to iagi-net > > >To: iagi-net@iagi.or.id >cc: >Subject:Re: [iagi-net-l] Petrophysics - Resistivity Profile > > > Angka itu dari mud. Saya gak tahu persis komposisi detilnya, tapi biasanya > sih kalo tujuh persen itu, kandungan K, Cl dan Na akan mencapai angka > sekitar 80 ribu ppm NaCl kalo dikonversi dengan chartnya Schlumberger. Itu > perhitungan minimal karena belum menghitungan komponen laen seperti Mg, > sulfat dan sebagainya. Biasanya resistivity mud dan filtrate gak jauh beda > berkisar sekitar 10-15% saja. > > Kontraktornya bilang itu karena lobang washed out, tapi saya berbendapat > justru kalo seperti itu shallow reading akan lebih banyak membaca mud dan > akibatnya resistivity nya jadi rendah banget. Kontraktornyanya juga > kayaknya > bingung! > > > On 2/1/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Pak shofy, > > Boleh tahu ngga, angka 7% KCL itu hasil dari pengukuran mud atau mud > > filtrate? > > Ataukah ada mud properties lain yang tidak lazim dipakai di well ini? > > > > Kok saya masih berkeyakinan bahwa hal ini terjadi karena ada "sesuatu" > di > > mud. > > Soalnya bingung mencari alternative penjelasan lainnya. > > > > Belum bisa membantu, mudah2an ngga malah tambah bingung hehehe > > > > Salam > > Romdoni > > > > > > > > > > > > Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]> > > 02/01/2007 12:13 PM > > Please respond to iagi-net > > > > > >To: iagi-net@iagi.or.id > >cc: > >Subject:Re: [iagi-net-l] Petrophysics - Resistivity > Profile > > > > > > Info tambahan, sumurnya vertikal. > > kalo kita bicara invasi, mestinya yang DOI nya shallow (HRLT1) akan > > membaca > > resistivity yang rendah karena masih membaca pengaruh mud filtrate > > (salinitas tinggi), semakin DOI nya tinggi (HRLT 5) akan membaca > > resitivity > > yang lebih tinggi karena pengaruh invasi sudah kecil dan salinitas > formasi > > juga lebih kecil (belum lagi pengaruh hidrocarbon yang jadi insulator). > > Jadi > > dalam kondisi yang normal HRLT 5 > HRLT 1 dengan asumsi bahwa mudnya > > saline > > (KCl). > > > > Pada kondisi batuan yang tight, invasi akan berlangsung terus dan dalam > > sehingga kurva di semua DOI akan cenderung menyatu atau rapat sekali, > > tetapi > > tetap saja yang lebih dalam DOInya akan membaca lebih tinggi. > > > > Nah prinsip ini gak jalan di sumur bor yang saya cerita ini. Oh ya, > > kemungkinan ekstrem bisa terjadi kalo salinitas formation waternya jauh > > lebih tinggi dari mud filtrate nya. Misal mud filtrate mengandung 80k > ppm > > equivalent NaCl, maka formation waternya lebih dari itu, katakanlah 100k > > ppm > > equivalent NaCl, tapi saya belum pernah dengar case ini di Indonesia. > > Mungkin di middle east bisa terjadi mengingat paleo environmentnya yang > > cenderung evaporated dan menghasilkan formation water yang highly > > saturated > > sekali. > > > > Ada pendapat yang laen? > > > > > > On 2/1/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > Apa benar nich asumsi saya yg namanya HRLT5 menunjuk depth investigasi > > yg > > > lebih dalam ketimbang HRLT1 (saya kurang tau mnemonic PEX). Andaikata > > > HRLT5 (katakanlah) DOI-nya lebih dalam dari HRLT1, dan ternyata > > pembacaan > > > kurva HRLT5-nya lebih rendah dari HRLT1, kemungkinan yg terjadi adalah > > > adanya perbedaan saturasi fluid di borehole dan di formasi, > > atau...adanya > > > yg kita sebut high contrast-high deviation yg artinya adanya effect > dari > > > high deviated well. > > > Salam, > > > Samber nyowo:)) > > > > > > > Barangkali ada yang mau share. > > > > > > > > Saya punya log PEX - HRLT (Laterolog type) yang di run di satu sumur > > > yang > > > > menggunakan lumpur KCL sekitar 7%. Lihtology batuan yang di log > > adalah > > > > limestone. Dari kurva yang didapat, saya melihat bahwa pembacaan > > > laterolog > > > > yang deepest (HRLT5) membaca resistivity yang paling rendah > sementara > > > yang > > > > paling shallow (HRLT1) membaca resistivity yang paling tinggi. > Logika > > > saya > > > > ini hal ini berlaku untuk Induction
Re: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi
Dari hasil pooling pembaca di harian republika, pilihan tertinggi dari pembaca adalah memindahkan Ibukota..bagus juga keinginan pembaca.Sekalianpindahkn ke Papua sana lebih bagus. On 2/3/07, Budi Santoso <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Ya ni Pak Rovicky, mahasiswa yang niat pulang ke JKT dari BDG juga banyak yang ga jadi denger-denger siy bisa ampe 7 jam. Banjir gini kan udah jadi masalah tahunannya Jakarta. MUngkin bisa diwacanakan kembali pembangunan kota yang berwawasan geologi biar ga banjir. Disini hidrogeologist, geotechnical engineer, dan environmental geologist mungkjin bisa berkolaborasi dengan Pemda DKI, kan Pak Sutiyoso nya sendiri kemarin bilang masalah banjir JKT bukan hanya tanggung jawab Pemda saja. Salam, Budi S Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Date: Fri, 2 Feb 2007 11:48:36 +0800 From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]> To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi Hari pertama aku dateng kemaren di Jakarta kemarin disambut hujan malamnya, paginya jam 3 disambut gempa hari ini disambut banjirrr ... Pegawe kantor yg mau ditraining ga bisa dateng mau balik KL juga ga bisa wong jalan toll airprot issuenya lumpuhh ... Duh ! rdp On 2/2/07, Parvita Siregar wrote: > Karena itu setiap geologist mustinya diwajibkan untuk bisa Scuba > Diving...mari...mari...saya certified PADI Instructor lho... > > Parvita H. Siregar > Salamander Energy > Jakarta-Indonesia > > > Disclaimer: This email (including any attachments to it) is > confidential and is sent for the personal attention of the intended > recipient only and may contain information that is privileded, > confidential or exempt from disclosure. If you have received this email > in error, please advise us immediately and delete it. You are notified > that using, disclosing, copying, distributing or taking any action in > reliance on the contents of this information is strictly prohibited. > > -Original Message- > From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Friday, February 02, 2007 8:47 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi > > Hari ini jakarta banjir besar, sebagian besar karyawan tidak bisa sampai > > ke kantor, karena dimana2 macet sehingga jalan macet total. > Karyawan yang sudah sampai kantor diperbolehkan untuk pulang. Tapi > gimana > caranya bisa pulang > > Salam > > > > > > "Ismail Zaini" > 02/02/2007 10:30 AM > Please respond to iagi-net > > > To: > cc: > Subject: [iagi-net-l] Banjir Lagi > > > Mulai minggu ini rupanya jakarta sudah kedatangan tamu tahunan yang > namanya > banjir , baru hujan satu jam di hari kamis siang depan sarinah dan > sekitarnya sudah tergenang shg macet. kayaknya statmen Pak Gub benar > juga > jakarta tdk akan bebas dari banjir , apalagi terkatung katungnya > pembuatan > > kanal timur yang terkendala masalah tanah , demikian yg disampaikan pak > Gub. > Sebentar lagi ada pilihan gubernur baru , mungkin siapa yang berani > berjanji > Menghilangkan Banjir dari jakarta akan terpilih jadi Gubernur. > Pangkal soal banjir ini yang dituduh sbg sumber utamanya adalah sungai > Ciliwung, kalau dilihat DAS ciliwung yang kurang lebih 325 Km2 itu > ternyata > terus menerus diambil untuk pemukiman ( pembangunan perumahan ) dari > 45.1 > Km2 tahn 1990 menjadi 128,5 Km2 sehingga menyebabkan peningkatan air > hujan > > langsung menjadi aliran permukaan dari 36 % menjadi 54 % aliran langsung > . > > yang mengakibatkan debit banjir meningkat dari 370 m3/dt menjadi 570 > m3/dt > , > hal ini diperparah dg semakin berkurangnya Situ Situ penampung air yang > sebetulnya cukup banyak tersedia di jakarta 17 , Bekasi 17 , tangerang > 45 > dan Bogor 122 yang sebetulnya kalau berfungsi dg baik dapat mengurangi > luapan air terutama untuk banjir lokal.Karena itu mungkin program > penanggulangan banjir sekarang ini adalah dg menyodet nyodet kali > ciliwung > > dan mengalirkan kesalah satunya ke kanal timur itu. > Nah kalau ada yang berani kampanye sanggup menghilangkan banjir dan > ditambah > juga dg menertibkan lalulintas di jakarta ini Mungkin akan terpilih jadi > > Gubernur, daripada kampanye dg program yang macem macem. > > ISM > > > > > > Hot News!!! > CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to > [EMAIL PROTECTED] > Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual > Convention and Exhibition, > Patra Bali, 19 - 22 November 2007 > > > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Arch
[iagi-net-l] Ongkowidjojo SOEKADRIE/BPN/ID/EP/Corp is out of the office.
I will be out of the office starting 04/02/2007 and will not return until 14/02/2007. I will respond your mail when returned. For urgent matters pls contact directly to Mr. Richard Tobing (1631) Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -