RE: RE: [iagi-net-l] seolah IAGI saling berseteru
Pak Ar, Saya tak tahu apa sikap resmi BPMIGAS atas LUSI. Sikap/pernyataan resmi semacam itu setahu saya tak pernah dikeluarkan BPMIGAS sebagai institusi. Semua yang saya tulis soal LUSI dalam periode mau dua tahun ini adalah atas nama Awang Harun Satyana, bukan BPMIGAS, dan saya ingin semua yang membaca tulisan saya soal LUSI memahaminya begitu. Apa yang saya pikirkan dan tuliskan tidak dipengaruhi oleh institusi mana pun, saya tidak menulis atas pesanan siapa pun, saya tidak membela siapa pun, juga saya tidak menyalahkan siapa pun. Putusan pidana. Bagaimana kalau seseorang dipidana atas kesaksian beberapa saksi ahli yang kemudian pada tahun2 y.a.d. ternyata terbukti bahwa kesaksian itu keliru ? Hm..seperti seorang hakim yang menjatuhkan hukuman mati kepada seseorang yang tak bersalah. LUSI bukan kasus hukum, apalagi pidana. Banjar Panji-1 dibor justru untuk memenuhi target meningkatkan produksi minyak yang dicanangkan Pemerintah. Ia telah lolos semua screening yang mesti dilaluinya : G G, engineering, budget, dan semua perizinannya. Coba kita perhatikan kata-kata bijak Parke Dickey ini (dalam Perrodin, 1983), We usually find oil in new place with old ideas. Sometimes, also, we find oil in an old place with a new idea, but we seldom find much oil in an old place with an old idea. Several times in the past, we have thought we were running out of oil, whereas actually we were only running out of ideas. Mengebor Banjar Panji-1 adalah ide baru atau usaha baru Lapindo menambah target eksplorasi-produksinya, mengebor lebih dalam sampai ke Kujung sebab selama ini mereka hanya memproduksi gas dari Wunut sands jauh di atas. Ini sama saja dengan Exxon Cepu masuk ke Prupuh sebab selama ini produksi hanya di Ngrayong dan Wonocolo. Dan lapangan besar Banyu Urip pun ditemukan, setelah 100 tahun lebih produksi bermain di atas. Kalau semua screening telah dilaluinya, mengapa usulan Lapindo ini mesti ditolak ? Tak berdasar sama sekali kalau BPMIGAS dipersalahkan karena memberi persetujuan atas pemboran sumur Banjar Panji-1. Salam, awang -Original Message- From: Ariadi Subandrio [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 03, 2008 3:18 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: RE: [iagi-net-l] seolah IAGI saling berseteru membaca info2 analisa2 technicalnya pak Awang memang sangat menarik. Tapi mau tanya yang agak melenceng aja pak, langsung-langsung aja. Kalau sikap resminya BPMigas pada evidence Lusi ini apa sih? apakah Bencana Alam yang ditrigger oleh gempa Yogya ? seperti pernah disampaikan 2 tahunan lalu. Dan kini justifikasi untuk jawaban saat itu sudah sangat-sangat-sangat cukup bahkan berkelimpahan, ataukah bencana alam yang ditrigger oleh pemboran BJP-1 yang disebabkan adanya 'kelalaian prosedur' (oleh awam dibilangnya tidak pasang casing) ataukah nunggu putusan pengadilan pidana nanti?... ataukah ambil posisi seperti Prof. Mori?...atau.. ar-. - Original Message From: Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, February 29, 2008 6:33:19 PM Subject: RE: RE: [iagi-net-l] seolah IAGI saling berseteru Pertengahan Juni 2006, dua minggu setelah LUSI lahir, saya ikut rapat di gedung Wisma Mulia kantor Lapindo untuk membahas apa yang tengah terjadi dengan problem di Banjar Panji-1 sejak 29 Mei 2006 itu. Di meja rapat digelar semua seismic sections yang berhubungan, termasuk yang menghubungkan Porong dengan BJP-1 - ini section sangat penting. Saat itu semua pendapat adalah bahwa BJP-1 tengah mengalami UBO (underground blow out). Sebelum problem BJP-1 terjadi, saya telah selesai mempelajari paper berjudul Structure and emplacement of mud volcano systems in the South Caspian Basin oleh Stewart dan Davies (AAPG Bull v. 90, no. 5, p. 771-786). Begitu melihat seismic section yang menghubungkan BJP-1 dan Porong saya melihat bahwa collapse zone (begitu Arse Kusumastuti dan para pembimbing master thesisnya menyebutnya di paper AAPG Bull v. 86 no. 2, p. 213-232) Porong sebagai bukan collapse zone akibat struktur lagi (kawan2 Lapindo selama ini menyebutnya sebagai collapse zone dengan penuh sesar normal yang jadi konduit migrasi), tetapi MV crater. Saya teringat gambar mud volcano collapse crater di Azerbaijan dari Stewart dan Davies (2007), saya melihat collapse zone Porong, hampir 100 % mirip. Maka, di rapat pertengahan Juni 2006 itu yang juga dihadiri Pak Bambang Istadi (ingat kan Mas Bambang ?), saya menyebutkan bahwa Porong collapse zone adalah Porong mud volcano collapse crater, dan yang tengah terjadi di Banjar Panji pun kemungkinan adalah mud volcano eruption yang nantinya akan berakhir seperti Porong collapse crater. Ada yang setuju ada yang tidak dengan pernyataan saya itu. Kepada kawan2 Lapindo saya berikan gambar2 collapse cratering MVs di Azerbaijan. Lalu penelitian2 pun dilakukan selama sisa 2006 dan 2007 oleh banyak peneliti Indonesia maupun internasional, menghasilkan
[iagi-net-l] Arti sebuah nama, LuSi, Lula, LuPa ?
Ketika aku ditanya *knapa *saya lebih sering menyebut *Lusi* (Lumpur Sidoarjo) ketimbang *Lula *(Lumpur Lapindo) ? Aku hanya bisa beralasan karena alasan Toponymy, yaitu aturan penamaan tempat. Seterusnya secara singkat aku tulis uraiannya disini : http://rovicky.wordpress.com/2008/03/03/toponimi-soal-nama-semburan-lumpur/ hef e nais dey ! RDP -- http://tempe.wordpress.com/ No one can monopolize the truth !
RE: RE: [iagi-net-l] seolah IAGI saling berseteru
Mengebor Banjar Panji-1 adalah ide baru atau usaha baru Lapindo menambah target eksplorasi-produksinya, mengebor lebih dalam sampai ke Kujung sebab selama ini mereka hanya memproduksi gas dari Wunut sands jauh di atas. Pak Awang Yth, Saya jadi ingat waktu ngobrol sama John Bates soal gas yang diproduksi dari wunut sand. Kalo ngga salah dulu dia bilang kalo target utama dari sumurnya sebenarnya adalah karbonat reef juga. Tapi karena closurenya sudah jebol maka gas nya mengisi wunut sand yang ada di atas karbonat reef ini. Pertanyaan saya, apakah memang dari dulu wunut sand ini jadi target utama? Ataukah ditemukan secara tidak sengaja karena closure dari reef yang sudah jebol? Yang saya tahu, sumur dukuh dulu dibor dengan concept yang salah satunya ya berharap closure dari reef yang jebol sehingga diharapkan akan mengisi lidah/paciran sand yang diatasnya. Soal formasi batuan akan mempengaruhi vegetasi di atasnya, saya sudah mencoba mempraktekannya. Waktu jalan2 ke Sampang dengan Greg Harris saya sempat ngobrol dengan dia soal pohon jati yang ada di sekitar pulau Madura. Saya bilang kalo di atasnya ada pohon jati maka besar kemungkinan batuan di bawahnya adalah batu gamping. Rupanya dia tidak percaya, dan ternyata setelah mendekat ke beberapa daerah yang banyak pohon jati, terbukti batuan bawahnya batu gamping. Waktu di Tulakan-Lorog-Pacitan pun demikian. Beberapa daerah yang banyak pohon jati terbukti batuan bawahnya adalah batu gamping wonosari. Tetapi di salah satu sudut kota Tulakan dimana tidak banyak ditemukan pohon jati diatasnya dan malah menjadi lahan buat singkong terbukti batuan dibawahnya adalah formasi jaten yang estuarin. Sedangkan daerah2 yang berbukit dan tidak banyak pohon jatinya terbukti sebagai terobosan volkanik andesit seperti Gunung Sepang contohnya. Rupanya alam juga banyak membantu, tergantung dari kitanya bagaimana melihatnya.. -doddy-
Re: [iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] Re: Mau thesis S1-S2_S3 tentang Semburan Lumpur ?
Kalau menurut saya justru data harus dibukakan kepada publik. Kalau misalnya data yang diambil di-cost recovery oleh pemerintah, dimana saya juga merasa berhak untuk melihat data tersebut karena migas untuk membayari biaya akuisisi data itu juga milik saya sebagai WNI, masak tidak boleh juga? Bahwa investasi orang lain perlu dilindungi saya sih setuju dan memang harus demikian tapi pakai jangka waktu beberapa tahun. Misalnya 5 th. Selama 5 tahun mestinya perusahaan sudah bisa memanfaatkan data yang mereka ambil kemudian memutuskan untuk melakukan sesuatu sehingga data itu bisa dibuka ke publik. Kalau cuma interpretasi alias hasil olahan data yang diberikan kepada publik, lah yah kalau gue diboongin gimana gue bisa tahu? :)) Salam Minarwan On 3/3/08, Hendri Harsian [EMAIL PROTECTED] wrote: IAGI netter, Kalau menurut saya data sih ngga mesti di buka untuk umum, privilege yang dapatin data tetap harus di hormati dong. Tapi, kalo hasil penelitian beda ceritanya, itu adalah sebuah 'pendapat'.. sah kalo di publikasikan dan terbuka. Salam hendri -- Minarwan -When one teaches, two learn- GeoTUTOR: http://www.geotutor.tk Blog: http://desaguadero.blogspot.com CALONKAN DIRI ANDA SEBAGAI KETUA UMUM IAGI 2008-2011 ! PENDAFTARAN CALON KETUA 13 FEB S/D 6 JUNI 2008 PENGHITUNGAN SUARA: PIT IAGI 37 DI BANDUNG - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] Gempa Besar Landa Sumatera 20 Tahun Mendatang
Gempa Besar Landa Sumatera 20 Tahun Mendatang Februari 27th, 2008 in Medan | Medan ( Berita ) : * Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) *Sumut dan NAD menyatakan dalam kurun waktu 20 tahun mendatang Pulau Sumatera miliki potensi gempa besar berkekuatan di atas 8 Skala Richter (SR). Potensi gempa besar itu terjadi di perairan pantai barat Sumatera karena daerah itu merupakan jalur patahan lempengan Eurasia yang mengalami peremukan, kata Koordinator Dewan Pakar IAGI Sumut dan NAD, Jonathan I Tarigan, kepada ANTARA di Medan, Rabu [27/02] . Dia menjelaskan, gempa 8,9 SR yang disertai tsunami pada 26 Desember 2004 lalu juga telah menambah daftar patahan pada lempengan Eurasia di Sumatera yang terbentang mulai dari Aceh melintasi Nias, Mentawai dan Pulau Enggano, Bengkulu terus ke Pulau Jawa. Sedikitnya terdapat 19 ruas patahan di Sumatera dan dua diantaranya terdapat di Bengkulu yang mengakibatkan masyarakat Muko-muko dan sekitarnya merasakan guncangan gempa akibat patahan itu dalam beberapa tahun terakhir, ujarnya. Patahan yang terjadi akibat tabrakan antar kedua lempengan Eurasia dan Indo-Australia itu telah mengakibatkan rentetan gempa yang dirasakan masyarakat Aceh, Nias, Sumbar dan Bengkulu itu dalam beberapa tahun terakhir. Gempa yang terjadi itu merupakan suatu peristiwa relaksasi lempengan bumi yang remuk sehingga mencari suatu keseimbangan baru, katanya. Selain itu, tuturnya, peristiwa gempa yang terjadi merupakan siklus ulangan 100 tahunan dari peristiwa gempa sebelumnya yang pernah terjadi karena pergeseran lempengan bumi. Data empiris menyebutkan, pada tahun 1833 pernah terjadi satu gempa besar berkekuatan 8,5 SR di jalur Mentawai yang mengakibatkan tsunami yang diakibatkan patahan lempengan Eurasia. Kita mengkhawatirkan gempa besar akan terjadi di Mentawai, karena setelah tahun 1833 belum pernah terjadi gempa besar di jalur Patahan Mentawai itu. Rentetan gempa dengan intensitas 5,1 hingga 7,2 SR yang terjadi dalam beberapa hari terakhir menimbulkan pengaruh bagi patahan itu, katanya. ( ant ) http://beritasore.com/2008/02/27/gempa-besar-landa-sumatera-20-tahun-mendatang/ -- http://tempe.wordpress.com/ No one can monopolize the truth !
Re: [iagi-net-l] Datum Wilayah Papua
Sama-sama Pak Minarwan, Saya sekarang berada di Qatar, jadi TKI disini. Mohon doa restunya saja. Wassalam, Harry Kusna Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Harry yth, Terima kasih banyak atas sumbang sarannya. Akan kami coba dulu. Sayang sekali lokasi kita berjauhan tapi petunjuk di email ini rasanya sudah cukup membantu. Minimal bisa dicoba dulu. Salam minarwan On 2/27/08, Harry Kusna wrote: Pak Minarwan Pak Irwan ysh., Ijinkan saya untuk ikut berpikir mengenai hal ini. Persoalan yang saya tangkap adalah, Pak Minarwan mempunyai peta seismik, tetapi tidak diketahui datum dari peta tsb. Saya pernah mengalami hal ini, dan kasusna munkin sama. Analisa saya, karena peta tsb tahun 70-an, jadi peta seismik tsb adalah peta lintasan seismik 2D yang biasanya ada lintasan seismik nya dan ada ada koordinat shot pointnya dlm selang tertentu. Koordinatnya bisa dlm bentuk X,Y (koordinat proyeksi), atau lat long (koordinat geografis). Kalau keduanya ada, maka mungkin bisa dicoba dari hitungan konversi koordinat, dari koordinat geografis (lat lon dlm spheroid tertentu - coba satu2 yg paling mungkin) ke koordinat proyeksi (X Y bidang datar) secara yang tertulis dlm peta tsb (apakah TM, UTM, Polyeder, dsb). Kalau X Y nya dlm UTM maka akan lebih mudah lagi. Jadi mungkin hal yang bisa membantu, mohon diperhatikan koordinat2 ttk yang ada didalam peta tsb, dlm system apa saja, bisa diukur ulang atau tidak dng gps, (mungkin tdk bisa krn bukan ttk ikat permanen). Ini saja yang terpikir oleh saya, mudah2an membantu. Kalau dekat sih, insya Allah, saya mau bantu. :) Wassalam, HK -- Minarwan -When one teaches, two learn- GeoTUTOR: http://www.geotutor.tk Blog: http://desaguadero.blogspot.com CALONKAN DIRI ANDA SEBAGAI KETUA UMUM IAGI 2008-2011 ! PENDAFTARAN CALON KETUA 13 FEB S/D 6 JUNI 2008 PENGHITUNGAN SUARA: PIT IAGI 37 DI BANDUNG - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - - Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
Re: RE: [iagi-net-l] seolah IAGI saling berseteru
kalau menurut mas Ariadi sendiri gimana? 2008/3/3 Ariadi Subandrio [EMAIL PROTECTED]: membaca info2 analisa2 technicalnya pak Awang memang sangat menarik. Tapi mau tanya yang agak melenceng aja pak, langsung-langsung aja. Kalau sikap resminya BPMigas pada evidence Lusi ini apa sih? apakah Bencana Alam yang ditrigger oleh gempa Yogya ? seperti pernah disampaikan 2 tahunan lalu. Dan kini justifikasi untuk jawaban saat itu sudah sangat-sangat-sangat cukup bahkan berkelimpahan, ataukah bencana alam yang ditrigger oleh pemboran BJP-1 yang disebabkan adanya 'kelalaian prosedur' (oleh awam dibilangnya tidak pasang casing) ataukah nunggu putusan pengadilan pidana nanti?... ataukah ambil posisi seperti Prof. Mori?...atau.. ar-. CALONKAN DIRI ANDA SEBAGAI KETUA UMUM IAGI 2008-2011 ! PENDAFTARAN CALON KETUA 13 FEB S/D 6 JUNI 2008 PENGHITUNGAN SUARA: PIT IAGI 37 DI BANDUNG - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] Re: Mau thesis S1-S2_S3 tentang Semburan Lumpur ?
Rekan2 ysh., Sebetulnya dibuka-ditutupnya data sudah diatur dalam MDM (Manajemen Data Migas), yaitu data itu hanya terbuka untuk yang mendapatkannya (PSC yg melakukan kegiatan di daerah tsb) kecuali: - Untuk data dasar (basic data, spt well data mentah, seismik data hasil survey) baru akan dibuka ke publik sesudah 4 tahun dari didapatkannya - Untuk data olahan (processed data), spt pstm seismik, baru akan dibuka ke publik sesudah 6 tahun dari didapatkannya, -Untuk data interpretasi (interpretive data), baru akan dibuka sesudah 8 tahun dari didapatkannya Jadi ada patokan 4, 6, dan 8 tahun untuk masing2 jenis data sehingga dia baru boleh dibuka ke publik. Dalam MDM juga dikemukakan bahwa data EP adalah milik negara, jadi walaupun si PSC yang mendapatkannya berhak atas data tsb, tetapi dia tidak berhak memindah tangankannya, mengkomersialisasikannya atau membukanya tanpa ijin negara. Selain itu, setiap selesai satu data didapatkan, satu copy dari data tsb harus diserahkan ke negara. Kira2 demikian yang masih saya ingat. Mudah2an membantu memberikan pengertian ttg keterbukaan atas data. Silahkan dikoreksi jika saya salah. Wassalam, HK Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau menurut saya justru data harus dibukakan kepada publik. Kalau misalnya data yang diambil di-cost recovery oleh pemerintah, dimana saya juga merasa berhak untuk melihat data tersebut karena migas untuk membayari biaya akuisisi data itu juga milik saya sebagai WNI, masak tidak boleh juga? Bahwa investasi orang lain perlu dilindungi saya sih setuju dan memang harus demikian tapi pakai jangka waktu beberapa tahun. Misalnya 5 th. Selama 5 tahun mestinya perusahaan sudah bisa memanfaatkan data yang mereka ambil kemudian memutuskan untuk melakukan sesuatu sehingga data itu bisa dibuka ke publik. Kalau cuma interpretasi alias hasil olahan data yang diberikan kepada publik, lah yah kalau gue diboongin gimana gue bisa tahu? :)) Salam Minarwan On 3/3/08, Hendri Harsian wrote: IAGI netter, Kalau menurut saya data sih ngga mesti di buka untuk umum, privilege yang dapatin data tetap harus di hormati dong. Tapi, kalo hasil penelitian beda ceritanya, itu adalah sebuah 'pendapat'.. sah kalo di publikasikan dan terbuka. Salam hendri -- Minarwan -When one teaches, two learn- GeoTUTOR: http://www.geotutor.tk Blog: http://desaguadero.blogspot.com CALONKAN DIRI ANDA SEBAGAI KETUA UMUM IAGI 2008-2011 ! PENDAFTARAN CALON KETUA 13 FEB S/D 6 JUNI 2008 PENGHITUNGAN SUARA: PIT IAGI 37 DI BANDUNG - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - - Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.
[iagi-net-l] Adakah tempat untuk field geologi trip di seputar Bali ?
Adakah yang tahu dimana tempat di Bali yang dapat dipakai untuk trip geology ? Hanya untuk acara internal kantor (team building), Thanks infonya RDP -- http://tempe.wordpress.com/ No one can monopolize the truth !
RE: [iagi-net-l] Adakah tempat untuk field geologi trip di seputar Bali ?
RDP, Kalau ke Tanah Lot kita bisa lihat good sedimentological features. Volcanic clastic deposit, berbagai grain size. Sedimentary structures-nya bagus. Di Ulu watu, ada tebing dengan carbonate deposit. Agak sulit untuk mengamati secara teliti, hanya bisa dilihat dari jauh saja. Saya yakin di daerah gunung api banyak lagi yang bisa dilihat. Herman -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 03, 2008 4:04 PM To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Adakah tempat untuk field geologi trip di seputar Bali ? Adakah yang tahu dimana tempat di Bali yang dapat dipakai untuk trip geology ? Hanya untuk acara internal kantor (team building), Thanks infonya RDP -- http://tempe.wordpress.com/ No one can monopolize the truth ! CALONKAN DIRI ANDA SEBAGAI KETUA UMUM IAGI 2008-2011 ! PENDAFTARAN CALON KETUA 13 FEB S/D 6 JUNI 2008 PENGHITUNGAN SUARA: PIT IAGI 37 DI BANDUNG - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
RE: [iagi-net-l] Adakah tempat untuk field geologi trip di seputar Bali ?
G. Batur dan kalderanya juga mengandung banyak cerita geologi utk awam. Sejarah erupsinya, terbentuknya kaldera, danau dsb Salam - daru -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Sent: 3/03/08 10:39 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Adakah tempat untuk field geologi trip di seputar Bali ? RDP, Kalau ke Tanah Lot kita bisa lihat good sedimentological features. Volcanic clastic deposit, berbagai grain size. Sedimentary structures-nya bagus. Di Ulu watu, ada tebing dengan carbonate deposit. Agak sulit untuk mengamati secara teliti, hanya bisa dilihat dari jauh saja. Saya yakin di daerah gunung api banyak lagi yang bisa dilihat. Herman -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 03, 2008 4:04 PM To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Adakah tempat untuk field geologi trip di seputar Bali ? Adakah yang tahu dimana tempat di Bali yang dapat dipakai untuk trip geology ? Hanya untuk acara internal kantor (team building), Thanks infonya RDP -- http://tempe.wordpress.com/ No one can monopolize the truth ! CALONKAN DIRI ANDA SEBAGAI KETUA UMUM IAGI 2008-2011 ! PENDAFTARAN CALON KETUA 13 FEB S/D 6 JUNI 2008 PENGHITUNGAN SUARA: PIT IAGI 37 DI BANDUNG - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi CALONKAN DIRI ANDA SEBAGAI KETUA UMUM IAGI 2008-2011 ! PENDAFTARAN CALON KETUA 13 FEB S/D 6 JUNI 2008 PENGHITUNGAN SUARA: PIT IAGI 37 DI BANDUNG - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Adakah tempat untuk field geologi trip di seputar Bali ?
asyik juga tuh tim building ke bali...CR pulak...ha...ha...ha - Original Message From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 3, 2008 11:04:11 PM Subject: [iagi-net-l] Adakah tempat untuk field geologi trip di seputar Bali ? Adakah yang tahu dimana tempat di Bali yang dapat dipakai untuk trip geology ? Hanya untuk acara internal kantor (team building), Thanks infonya RDP -- http://tempe.wordpress.com/ No one can monopolize the truth ! Never miss a thing. Make Yahoo your home page. http://www.yahoo.com/r/hs
RE: RE: [iagi-net-l] seolah IAGI saling berseteru
Sebenarnya saya agak sedikit heran, kenapa prosedur drilling lebih dipermasalahkan dalam kasus erupsi lumpur ini. Sepengetahuan saya, kejadian blow-out hampir pasti disebabkan oleh dilanggarnya prosedur drilling yang saya pikir lebih tidak disengaja (kecuali zaman dulu di era minyak Texas akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 ketika blow-outnya akibat semburan minyak - yang ini memang diharapkan blow-out). Dengan kata lain kejadian blow-out/kick/loss adalah hal yang biasa dalam operasi drilling. Yang sempat saya alami minimal 3 kejadian blow-out besar saat operasi drilling, yaitu pertengah tahun-90-an ketika menara rignya amblas ke dalam tanah, kemudian akhir 90-an ketika menara rignya terbang ke udara, dan terakhir di awal 2000-an ketika menara rignya tumbang ke tanah. Jadi menurut saya blow-out secara teknik operasi adalah hal yang biasa dalam suatu operasi pemboran - note: saya berdo'a semoga tidak pernah mengalami lagi. Tinggal bagaimana upaya untuk mengatasinya (emergency respon/mitigasi terkait operasi drilling). Cuma ada fakta menggelitik, ketika ketiga peristiwa blow-out yang saya sebutkan di atas dibayar dengan hancurnya menara rig dan fasilitasnya. Tetapi kejadian di BJP-1 dengan efek semburan yang sedemikian jauh lebih dahsyat, berdasarkan info yang saya ketahui, rig-nya ternyata selamat. Selamatnya rig, dalam arti dapat rig down dan moving-out saya pikir ada 3 hal: 1. Rig telah bekerja dengan sempurna dalam mengatasi kejadian blow-out, serta melakukan prosedur plug-abandon well (menutup sumur dengan semen sampai ke lubang di permukaan) yang telah memenuhi prosedur keselamatan. 2. Rig tidak berhasil mengatasi blow-out sehingga harus meninggalkan lokasi untuk digantikan oleh upaya rig yang lain, misalkan rig untuk relief well dari lokasi yang lain. 3. Faktor non-teknis. Saya tidak tahu pasti skenario mana yang terjadi, asumsi saya ketika terdapat penugasan team relief well, maka Rig pemboran tidak berhasil mengatasi blow-out. Meskipun dari informasi yang saya ketahui, prosedur plug-abandon telah terlaksana dengan baik. Mungkin ini bisa dikaji lebih dalam bagi yang memiliki akses data hasil plug-abandon well. Dengan kekuatan semburan yang sedemikian besar, menjadi pertanyaan apakah mungkin hal kejadian ini diatasi oleh relief well ? Mungkinkah ledakan hydrothermal/mud volcano tidak terjadi apabila relief well bisa dilaksanakan dengan optimal ? Saya pikir sulit untuk menjawab pertanyaan itu karena: 1. Kalau diprediksi berhasil dilakukan (seperti keyakinan Dr. Rudi R.), maka telah terjadi kehilangan critical time untuk melakukan killing well, sehingga persoalannya berkembang liar menjadi problem killing reservoir. Critical time ini dapat didefinisikan sebagai periode penting setelah rig meninggalkan lokasi dengan penyelesaian plug abandon dan perkiraan waktu diselesaikannya relief well - mungkin sekitar 2-12 bulan? Tetapi seperti disampaikan Pak Rudi dalam satu session TV, team merasa kesulitan untuk menyelesaikan karena kurangnya faktor dukungan operasi. Saya tidak tahu sejauh mana kebenarannya - mungkin bisa menjadi option untuk dikaji. Sayangnya critical time untuk killing well tersebut sudah jauh lewat sehingga usaha mengatasi semburan dengan relief well untuk killing well kembali akan jauh lebih sulit. 2. Interverensi alam terlalu kuat. Saya cenderung faktor alam seperti gempa (liquifaction batuan menurut pendapat Pak Awang) ataupun incharge acquifer dari gunung Penanggungan (seperti diungkapkan Pak Rovicky dalam blog Dongeng Geologi) lebih mendorong terbentuknya engine erupsi lumpur yang terlalu besar untuk kejadian sebuah blow-out oleh drilling. Faktanya erupsi besar justru terjadi 2 bulan setelah 27-May (tercatat oleh monitoring flow rate lumpur - Mazinni dan Dongeng Geologi) adalah setelah critical time untuk killing well. Hal lain yang masih menjadi pertanyaan bagi saya adalah demikian besar energi yang mengakibatkan semburan lumpur sampai saat ini. Pak Rovicky menjelaskan dalam kartunnya di blog Dongeng Geologi, meskipun masih menyisakan berbagai pertanyaan bagi saya. Hipothesis Pak Rovicky mengenai incharge air dalam aquifer Formasi Kujung menawarkan konsep material balance untuk munculnya fluida air (uap) secara menerus. Tentunya ada faktor lain yang tidak kalah besar yaitu suplai material batuan lunak (lumpur) yang demikian besar. Apabila saya analogikan lagi pada sistem injeksi uap, kunci dari sistem ledakan hidrothermal adalah tekanan fluida uap panas. Perkenankan saya sekedar berbagi prosedur mitigasi erupsi uap panas yang terjadi pada operasi injeksi uap, at least sebagai perbandingan dari sistem analogi - mungkin tidak bisa diaplikasikan secara persis dalam kasus ini karena tingkat kesulitan yang jauh lebih besar. 1. Membuat kolam penampungan. Ini sudah dilakukan di kasus Sidoarjo. 2. Mematikan sumber masukan fluida uap. Tanpa mematikan sumber masukan aktif, sistem semburan akan berjalan terus. Kalau sistem artificial (injeksi uap) adalah mudah karena hanya mematikan
RE: RE: RE: [iagi-net-l] seolah IAGI saling berseteru
Pak Doddy, Tahun 1990-1996, Huffco mengoperasikan wilayah Brantas, tahun 1996 Lapindo mengalih operatorship-nya. Lima tahun beroperasi di wilayah Brantas (onshore + offshore) lima sumur dibor (3 di darat 2 di laut). Dari kelima sumur itu hanya dua sumur menemukan gas yang menurut mereka tidak ekonomis. Tiga sumur lainnya gagal, bahkan satu sumur di offshore begitu banyak problemnya sehingga dalam zamannya memecahkan record sumur paling mahal di Indonesia. Maka karena rugi besar bubarlah Huffco mengoperasikan Blok Brantas. Lapindo masuk dan mengembangkan penemuan gas yang menurut Huffco tak ekonomis itu. Tahun 1999 Blok Brantas mulai memproduksikan gas. Gas itu berasal dari lapangan Wunut. Sumur yang Pak Doddy tulis di muka itu bernama sumur Porong-1, dibor Huffco tahun 1993. Target utamanya adalah karbonat Miosen. Target keduanya adalah Pleistocene Wunut sands. Sumur dibor di lereng collapse structure pada level silisiklastik di atas karbonat itu. Sumur ini banyak problem ketika menembus karbonat itu. Design dan pelaksanaan casing-nya banyak problem, maka Lapindo ketika mau mengebor Banjar Panji-1 telah menggunakan pelajaran dari Porong-1 ini untuk merancang susunan casingnya. Sumur menembus sampai ke karbonat dan ditinggalkan tanpa menemukan minyak. Sekuen silisiklastik di atasnya menunjukkan banyak bacaan gas yang menarik. Kegagalan sumur Porong-1 membimbing para eksplorasionis Huffco Brantas mengebor sumur Wunut-1 pada tahun 1994. Collapse structure itu telah menciptakan banyak sesar normal yang menjadi konduit untuk hidrokarbon dari wilayah Porong naik ke atas dan mengisi batupasir Wunut. Wunut-1 menemukan gas dan kondensat. Inilah periode penemuan Lapangan Wunut. Tahun 1995 Wunut-2 dibor dan menemukan gas. Tetapi karena tiga sumur lainnya gagal dan memakan banyak biaya serta gas saat itu bukan primadona lagipula tak ekonomis untuk mereka, mereka meninggalkan Blok Brantas dan menyerahkannya ke Lapindo. Tahun 2002 saya mempelajari gas geochemistry Lapangan Wunut untuk sebuah paper tentang regional geochemistry of East Java Basin (paper lengkapnya ada di proceedings PIT IAGI 2002 dan IPA 2003). Menarik sekali untuk Wunut, belasan reservoir dari bawah ke atas teratur sekali makin biogenik, atau makin termogenik dari atas ke bawah. Ini menunjukkan pengisian mixing yang menunjukkan pengisian dari collapse structure Porong kemungkinan besar benar. Menjawab pertanyaan Pak Doddy. Wunut sands (Formasi Pucangan dalam Lexicon Stratigrafi Indonesia) tak pernah menjadi target utama sejak dulu, ia target sekunder. Tetapi untuk menemukan lapangan Wunut jelas Wunut sands jadi target utama. Di sumur Porong-1 ia jadi target kedua, Huffco Brantas telah memperkirakan sands ini akan terisi juga. Tak persis sama antara konsep Porong-Wunut dan Dukuh-Miocen reef di Selat Madura. Karena Miocene reefs di wilayah onshore Brantas belum teruji, maka Lapindo mengajukan proposal untuk mengebornya kembali. Antara Banjar Panji dan Porong terhubung sistem sedimentasi carbonate yang sama yang khas untuk semua karbonat Miosen di Jawa Timur : pola backstepping ke arah timur laut pada sistem offshore isolated platform. Terima kasih atas info Pak Doddy tentang ekspresi vegetasi relatif terhadap batuan di atasnya. Teman2 saya yang pernah ke Karang Sambung suka bercerita kalau rasa dewegan alias kelapa muda di sana dipengaruhi batuan jenis apa di bawahnya. Teman2 inderaja (remote sensing) biasa menggunakan rona (vegetasi) untuk menafsir batuan di bawahnya. Saya pun begitu saat pernah bekerja menafsir foto udara untuk sebuah konsultan 20 tahun yang lalu. Salam, awang -Original Message- From: Doddy Suryanto [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 03, 2008 5:24 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: RE: [iagi-net-l] seolah IAGI saling berseteru Mengebor Banjar Panji-1 adalah ide baru atau usaha baru Lapindo menambah target eksplorasi-produksinya, mengebor lebih dalam sampai ke Kujung sebab selama ini mereka hanya memproduksi gas dari Wunut sands jauh di atas. Pak Awang Yth, Saya jadi ingat waktu ngobrol sama John Bates soal gas yang diproduksi dari wunut sand. Kalo ngga salah dulu dia bilang kalo target utama dari sumurnya sebenarnya adalah karbonat reef juga. Tapi karena closurenya sudah jebol maka gas nya mengisi wunut sand yang ada di atas karbonat reef ini. Pertanyaan saya, apakah memang dari dulu wunut sand ini jadi target utama? Ataukah ditemukan secara tidak sengaja karena closure dari reef yang sudah jebol? Yang saya tahu, sumur dukuh dulu dibor dengan concept yang salah satunya ya berharap closure dari reef yang jebol sehingga diharapkan akan mengisi lidah/paciran sand yang diatasnya. Soal formasi batuan akan mempengaruhi vegetasi di atasnya, saya sudah mencoba mempraktekannya. Waktu jalan2 ke Sampang dengan Greg Harris saya sempat ngobrol dengan dia soal pohon jati yang ada di sekitar pulau Madura. Saya bilang kalo di atasnya ada pohon jati maka besar
RE: [iagi-net-l] Adakah tempat untuk field geologi trip di seputar Bali ?
Di Kintamani Bangli juga terdapat Museum Vulkanologi yang baru tahun lalu diresmikan oleh Mentri ESDM. Mereka juga punya program outdoor/tour sambil mendaki Gunung Batur. Untuk informasi lebih lengkap silahkan menghubungi Bapak Gede Suryawan (HP 08123600012). Salam, Nengah Peresmian Museum Gunung Api Batur MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (MESDM), Purnomo Yusgiantoro didampingi Kepala Badan Geologi Bambang Dwiyanto meresmikan beroperasinya Museum Gunung Api Batur pada tanggal 10 Mei 2007. Museum ini terletak di atas lahan seluas 5.902 m2 pada kawasan yang memiliki panorama indah yaitu Kintamani, tepatnya di lereng pegunungan desa Panelokan, Kabupaten Bangli, Bali. Hadir pada acara peresmian tersebut antara lain Wakil Gubernur Bali, Pimpinan DPRD Provinsi TK I Bali, Bupati dan Muspida Kabupaten Bangli, Pimpinan DPRD Bangli, serta para tokoh setempat. Selain itu juga hadir beberapa pejabat di lingkungan Departemen ESDM, Departemen Pariwisata dan Kebudayaan, serta Departemen Dalam Negeri. Museum Gunung Api pertama di Indonesia ini akan menyajikan informasi kegunungapian pada umumnya, dan khususnya Gunugapi Batur, selain dilengkapi dengan sarana komputer yang memungkinkan pengunjung dapat mengakses informasi secara interaktif, museum ini juga dilengkapi dengan ruang audio visual yang akan menampilkan film mengenai gunung api. Keberadaan museum ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan kegunungapian. Bangunan museum terdiri atas tiga unit utama dan masing-masing berlantai tiga, pertama kali dikerjakan pada tahun 2004. Kini sedang dalam penyelesaian tahap kedua dari rencana tiga tahap. Dana pembangunannya berasal dari Pemerintah Pusat melalui Badan Geologi - Departemen ESDM, dan Pemerintah Provinsi Bali, serta Pemerintah Kabupaten Bangli. Total dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 36 milyar dan ditargetkan selesai pada tahun 2009. Kepala Badan Geologi menyatakan bahwa pengembangan dan pengelolaan Museum Gunung Api Batur ini nantinya akan dilakukan oleh sebuah Badan Pengelola yang akan dibentuk oleh Pemerintah Provinsi Bali dengan Pemerintah Kabupaten Bangli, sedangkan Badan Geologi akan memanfaatkan salah satu ruangan sebagai Pos Pengamatan Gunung Api Batur dan Gunung Api Agung. Selain Museum Gunung Api Batur, saat ini Badan Geologi juga sedang membangun Museum Gunung Merapi di Sleman, Yogyakarta, dan Museum Tsunami di Aceh. Badan Geologi - DESDM http://www.bgl.esdm.go.id Powered by Joomla! - @copyright Copyright (C) 2005 Open Source MattersG. Aenll errigahtetsd :r e4s Meravrecdh, 2008, 06:48 -Original Message- From: S. (Daru) Prihatmoko [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 04, 2008 6:47 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Adakah tempat untuk field geologi trip di seputar Bali ? G. Batur dan kalderanya juga mengandung banyak cerita geologi utk awam. Sejarah erupsinya, terbentuknya kaldera, danau dsb Salam - daru -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Sent: 3/03/08 10:39 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Adakah tempat untuk field geologi trip di seputar Bali ? RDP, Kalau ke Tanah Lot kita bisa lihat good sedimentological features. Volcanic clastic deposit, berbagai grain size. Sedimentary structures-nya bagus. Di Ulu watu, ada tebing dengan carbonate deposit. Agak sulit untuk mengamati secara teliti, hanya bisa dilihat dari jauh saja. Saya yakin di daerah gunung api banyak lagi yang bisa dilihat. Herman -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 03, 2008 4:04 PM To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Adakah tempat untuk field geologi trip di seputar Bali ? Adakah yang tahu dimana tempat di Bali yang dapat dipakai untuk trip geology ? Hanya untuk acara internal kantor (team building), Thanks infonya RDP -- No virus found in this outgoing message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.21.4/1309 - Release Date: 3/3/2008 6:50 PM CALONKAN DIRI ANDA SEBAGAI KETUA UMUM IAGI 2008-2011 ! PENDAFTARAN CALON KETUA 13 FEB S/D 6 JUNI 2008 PENGHITUNGAN SUARA: PIT IAGI 37 DI BANDUNG - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI
Re: [iagi-net-l] Adakah tempat untuk field geologi trip di seputar Bali ?
Caliche (limestone soil) sebagai sequence boundary di Jembrana. Salam Wati - Original Message From: Sadiarta, INengah [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, March 4, 2008 8:59:08 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Adakah tempat untuk field geologi trip di seputar Bali ? Di Kintamani Bangli juga terdapat Museum Vulkanologi yang baru tahun lalu diresmikan oleh Mentri ESDM. Mereka juga punya program outdoor/tour sambil mendaki Gunung Batur. Untuk informasi lebih lengkap silahkan menghubungi Bapak Gede Suryawan (HP 08123600012). Salam, Nengah Never miss a thing. Make Yahoo your home page. http://www.yahoo.com/r/hs
Re: [iagi-net-l] Adakah tempat untuk field geologi trip di seputar Bali ?
Wah banyak sekali mas Vick... Yang saya ingat... Hidrogeologi : Konservasi mata air para dewata di Tampak Siring, Mata air besar (Giant spring) di Kintamani, Keluaran mata air di laut (Submarine Groundwater Discharge) dan mataair 7 rasa di Karang Asem dll... Vulkanologi : Menikmati makan siang sambil mengamati kawah gunung Batur, melihat museum vulkanologi yang penuh dengan aneka display yang menarik, mendaki gunung Agung untuk menjadi orang tertinggi di Bali sambil menikmati kekhasan morfologi bentukan endapan gunungapi dan banyak lagi. Geothermal : mengunjungi kawasan `kontroversial` Danau Bedugul dan sekitarnya Sedimentologi : Menikmati tebing batu gamping kwarter Uluwatu sambil menonton tari Kecak di alam terbuka ditemani suasana matahari terbenam... yang dijamin akan sulit untuk dilupakan... dan banyak lagi. Bali memang pulau dewata ... selamat menikmati pulau Bali Mas ;p Salam, Fajar (1441) *pernah membantu komisi geowisata-nya Pak Yudi Purnama* Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Adakah yang tahu dimana tempat di Bali yang dapat dipakai untuk trip geology ? Hanya untuk acara internal kantor (team building), - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
[iagi-net-l] English Version of Pedoman Tata Kerja No.007
tolong 2x help 2x Rekans, Adakah yang mengetahui apakah ada yang memiliki versi bahasa Inggris buku PEDOMAN TATA KERJA Nomor: 007/PTK/VI/2004 Tentang PENGGELOLAAN RANTAI SUPPLAI KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA. dan bagaimana cara mendapatkannya? Teman yangkung yang bule ingin mempelajari dan yangkung capek deh menjawab. Terima kasih atas bantuan Anda. Salam, yangkung Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [iagi-net-l] Adakah tempat untuk field geologi trip di seputar Bali ?
Pak Dhe, kalau mau liat carbonate deposit di uluwatu mending mampir ke GWK aja Pak Dhe, disana tebing gampingnya sudah dikupas kotak2, disiapkan buat field-trip geologist... saat cuaca lagi cerah bisa nampak di Utara deretan pegunungan Bali: Batukaru, Batur, dan Agung. disamping itu juga bisa ke Batur (quote: the most beautiful caldera in the world - lupa dari website apa) juga enak Pak Dhe, sambil ngopi2 di cafe2 di bibir caldera (Penelokan). Salam, -londobali- - Original Message From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 3, 2008 11:39:28 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Adakah tempat untuk field geologi trip di seputar Bali ? RDP, Kalau ke Tanah Lot kita bisa lihat good sedimentological features. Volcanic clastic deposit, berbagai grain size. Sedimentary structures-nya bagus. Di Ulu watu, ada tebing dengan carbonate deposit. Agak sulit untuk mengamati secara teliti, hanya bisa dilihat dari jauh saja. Saya yakin di daerah gunung api banyak lagi yang bisa dilihat. Herman -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 03, 2008 4:04 PM To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Adakah tempat untuk field geologi trip di seputar Bali ? Adakah yang tahu dimana tempat di Bali yang dapat dipakai untuk trip geology ? Hanya untuk acara internal kantor (team building), Thanks infonya RDP -- http://tempe.wordpress.com/ No one can monopolize the truth ! CALONKAN DIRI ANDA SEBAGAI KETUA UMUM IAGI 2008-2011 ! PENDAFTARAN CALON KETUA 13 FEB S/D 6 JUNI 2008 PENGHITUNGAN SUARA: PIT IAGI 37 DI BANDUNG - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ
[iagi-net-l] Undangan Seminar Forum Ilmiah Geologi Terapan
Rekan-rekan IAGI Netter yang budiman, Kami atas nama KK Geologi Terapan - Prodi Teknik Geologi - FITB - ITB mengundang Bapak Ibu sekalian untuk menghadiri seminar ilmiah yang akan dibawakan pada : Tanggal : 5 Maret 2008 Hari : Rabu Waktu : Jam 13.00 - 17.00 WIB Tempat : Ruang Sidang - Prodi Teknik Geologi FITB - ITB - Jln Ganesha No. 10 Bandung 40132 Presentasi akan dibawakan oleh dengan tema sbb: 1. Dr. Ir. Dedi Kurnia (Teknik Fisika ITB) : Electrical Impedance Tomography 2. Ir. Diky Irawan MT., (Lab. Volkanologi Geotermal FITB) : Pendeteksian Aliran Fluida dengan Metoda Resistivitas Mise A-La-Masse. 3.Prof. K. Watanabe (Kyushu University): The Petrologic Monitoring Using Juvenil Material in Early Tephra ; Examples from Mt. Unzen and Mt. St. Hellen. Bagi rekan-rekan yang sedang berkunjung ke Bandung mungkin dapat menyempatkan untuk menghadiri seminar ini. Undangan bersifat terbuka dan gratis. Salam Ketua Panitia Forum Ilmiah KKGT Prodi Teknik Geologi - FITB - ITB Dipl. Ing. Ir. Andri Subandrio