[iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Re: FW: SAGE2009 - Southeast Asian Gateway Evolution Conference
Membaca Krakatoa Winchester (2003) sangat mengasyikkan, pengetahuan kita diperkaya oleh detail geologi dan detail sejarah Banten dan Batavia. Tulisan Winchester tentang geologi selalu detail, seperti dua buku lainnya tentang William Smith (The Map that Changed the World, 2001) dan tentang gempa San Francisco dan San Andreas Fault (A Crack in the Edge of the World, 2005). Semoga kelak muncul geologist Indonesia yang bisa bercerita seperti Simon Winchester, memperkenalkan geologi kepada masyarakat dalam kemasan cerita. Indonesia adalah dunia perbenturan, semuanya di sini berbentur, termasuk mineralisasinya. Ini telah diketahui sejak lama, disintesis pertama kali oleh Westerveld (1952) yang menulis Phases of mountain building and mineral provinces in the East Indies dan mempresentasikannya dalam suatu kongres geologi internasional di Inggris pada tahun 1948. Tahun 1974, Katili merevisi publikasi jalur mineralisasi Westerveld ini menggunakan teori tektonik lempeng, dan mempublikasikannya dalam tulisan Geological environment of the Indonesian mineral deposits a plate tectonic approach (Publikasi Teknik Direktorat Geologi-Seri Geologi Ekonomi no. 7). Bisa dibaca pada kedua publikasi penting di atas bahwa terjadi mineralisasi yang menyolok antara Indonesia Timur dan Indonesia Barat, batas keduanya lebih kurang pada Wallace Line. Westerveld memperkenalkan bahwa ada kaitan erat antara fase pelipatan, gaya tektonik, dan umur mineralisasi. Ia memperkenalkan empat jalur orogen. Orogen Malaya Yura Akhir yang menghubungkan lipatan2 di Sundaland dan Semenanjung Malaya dan membawa deposit kasiterit, emas dan bauksit. Orogen Sumatra Kapur melalui Sumatra, Jawa Tengah, dan Kalimantan Tenggara membawa besi piro-somatik dan deposit logam dasar emas-perak, laterit besi, dan plaser intan dan emas. Orogen Sunda Miosen Tengah yang melalui busur kepulauan dalam Sumatra dan Jawa, Nusa Tenggara dan Sulawesi bagian barat membawa bijih manggan dan emas-perak epitermal. Orogen Maluku Kapur Akhir-Miosen tengah yang melalui busur kepulauan luar Sumatra-Timor-Banda-Sulawesi bagian timur yang membawa nikel-silikat, bijih besi laterit yang berasosiasi dengan peridotit. Katili menyimpulkan bahwa mineralisasi Tersier di Sulawesi, Halmahera, dan Irian Jaya lebih penting dibandingkan di Jawa, Sumatra dan Nusa Tenggara. Ini mungkin berhubungan dengan unsur-unsur kerak yang digenerasikan di pusat pemekaran Pasifik yang kelihatannya lebih kaya akan logam dibandingkan yang digenerasikan di Samudra Hndia, ini bisa dibuktikan dengan banyaknya nodul polimetalik di beberapa bagian Pasifik. Deposit nikel lateritik di Sulawesi, Gebe, Gag, dan Pegunungan Cycloops di Irian Jaya berasal dari batuan ultrabasa yang dihasilkan oleh subduksi dan collision yang berasal dari pusat pemekaran di Samudra Pasifik. Saya pernah mengeksplorasi deposit laterit nikel Cycloops, Jayapura ini, pemandangannya begitu menakjubkan sebuah plato yang ke utara terbuka ke laut lepas Pasifik. Lingkungan geologi nikel lateritik di wilayah ini menunjuk kepada fakta bahwa lingkungannya berupa busur kepulauan samudra yang terbuka yang dicirikan oleh lapisan tipis sedimen pelagis yang terdeformasi kuat dan melibatkan bagian mantel. Area ini juga berhubungan dengan zone benturan Sulawesi dan Maluku, wilayah dengan kerak oseanik dan mantel tersesarsungkupkan di atas busur kepulauan. Kejadian tembaga porfiri di Sulawesi tengah dan utara dan Irian Jaya menunjukkan bahwa busur kepulauan volkano-plutonik asal Pasifik juga kaya akan mineralisasi tembaga. Langkanya deposit tembaga di Sumatra dan Jawa mungkin disebabkan beberapa faktor antara lain : tutupan volkanik Resen, penetrasi magma berbagai umur pada jalur-jalur orogen yang tumpang tindih, dan mungkin sedikitnya kandungan mineral logam pada kerak samudra Hindia yang menunjam di bawah kerak benua Asia yang tebal dan tua. Maka, perbedaan komposisi mantel di bawah pusat pemekaran Samudra Hindia dan Samudra Pasifik bertanggung jawab bagi perbedaan mineralisasi di Indonesia Barat dan Indonesia Timur. Lingkungan geologi sistem palung-busur yang berbeda, perubahan temporal lokasi dan arah kemiringan zone Benioff juga bertanggung jawab bagi komplikasi dan keragaman geologi dan mineralisasi di dalam sistem palung-busur yang sama. Karena Indonesia Barat datang dari Asia dengan mineralisasi yang dipengaruhi kerak samudera Hindia dan benua Asia, dan Indonesia Timur datang dari Australia dengan mineralisasi yang dipengaruhi kerak samudera Pasifik, maka mineralisasi kedua wilayah ini berbeda, dan garis batas keduanya lebih kurang di jalur tempat Wallace menarik garis atas namanya. Salam, awang 83 awang bowo [EMAIL PROTECTED] wrote:Daer all !--[if !supportEmptyParas]-- !--[endif]-- Sungguh menarik apa yang diuraikan oleh senior2 di milist ini dari strtigraphy, konvergansi geology dan konvergensi
[iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Re: [iagi-net-l] Pertanyaan tentang mikrokontinen Jawa Timur
Itulah keberatan utama bahwa ada kerak kontinen di bawah Jawa dalam bentuk mikrokontinen besar seperti yang diusulkan Sribudiyani et al. (2003). Bila ada kerak kontinen sebesar itu, maka semua komposisi jalur volkanik sejak dari Oligo-Miosen sampai Kuarter sekarang akan berkomposisi alkalin atau potasik, shoshonitic; bukannya calk-alkaline atau andesitik seperti sekarang. Muria yang alkalin memang contoh back-arc volcanism yang magmanya terutama naik melalui sesar besar di wilayah back-arc dan bersamaan dengan semakin tebalnya kerak kontinen ke arah utara. Gunungapi semacam ini umumnya akan leucite-bearing seperti ditunjukkan oleh pusat2 erupsi di Jawa utara dari Muria-Lasem sampai Ringgit-Beser di Jawa Timur (lihat bab volcanism pada van Bemmelen, 1949). Mikrokontinen besar usulan Sribudiyani et al (2003) itu membentur Jawa sesudah Late Cretaceous dan sebelum Oligo-Miosen, mungkin pada earliest Tertiary, itu pula yang dipakai sebagai alasan berbeloknya jalur volkanik di Jawa yang berbelok barat-timur-timurlaut pada Kapur Akhir menjadi barat-timur pada Oligo-Miosen. Jadi, mikrokontinen besar ini dipakai sebagai mekanisme untuk mengganjal kedua jalur volkanik yang polarisasinya berubah. Saya pikir kita tak usah mencari alasan penyebab perubahan polarisasi tersebut bila kita plotting kedua jalur volkanik pada peta Jawa dan Kalimantan yang posisinya masih belum terotasi seperti sekarang, jangan diplot pada peta posisi sekarang. Jalur Oligo-Miosen di selatan Jawa sering disebut Old Andesite, nah itu suatu bukti bahwa sifat kalk-alkalin andesitik telah ada di Jawa sejak dulu sampai sekarang, artinya tak ada bukti bahwa ada kerak kontinen melandasi sampai seluruh Jawa pada Tersier Awal. Kalau mikrokontinen kecil-kecil semacam continental slivers bisa saja terjadi di beberapa tempat di selatan Jawa. Akresi dan dispersi tepi tenggara Sundaland itu (Satyana, 2003) memungkinkan hadirnya sesar2 besar yang bisa sebagai pembawa continental sliver dari tepi tenggara Sundaland ke arah makin tenggaranya, juga sesar yang sama telah pula mengakomodasi naiknya magma alkalin di wilayah kontinen ke permukaan. Transport Sumba dan kerak2 benua di Laut Flores bisa dicurigai pindah sebagai slivers dengan cara dispersi di tepi tenggara Sundaland ini. Salam, awang vicki amir [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Awang, Bukankah untuk kasus Muria merupakan new arc related to sesar besar Meratus-Muria-Kebumen (definisi Pak Awang) yang memang terbentuk di waktu yang sama dengan active recent volcanic arc di Jawa...?? karena jarak yang cukup jauh antara kedua arc tersebut maka berbeda pula zonasi dari komposisi magmanya (Calc-Alkalin pada Volcanic arc Jawa dan High Potassik-Potassik pada Muria)... Sehingga tidak memungkinkan komposisi potassik-high potassik ataupun high alkaline ada pada seluruh Volcanic Arc Java (East Java khususnya) saat ini yang di'landasi' oleh mikrokontinen (jika memang benar mikrokontinen?!), dikarenakan 'cukup' jauhnya perbedaan waktu collision pada mikrokontinen yang sempat diuraikan dalam paper Helen Smyth (2005) sebelumnya (Pra Tersier dgn Subduksi Oligo-Miosen) ataupun alternatif teori lain mengenai keberadaan East Java saat ini yang mungkin juga dikarenakan oleh akresi/dispersi tepi sundaland yang sempat Pak Awang uraikan di milis sebelumnya yang jg sepertinya kurang memungkinkan untuk adanya komposisi high potassik-potassik- ataupun high alkaline untuk Volcanic Arc Java (East Java khususnya)... Mohon koreksinya... Regards Vicki Amir Awang Satyana wrote: Mon, 24 Mar 2008 19:59:31 -0700 Pak Benyamin, Terima kasih atas tanggapannya. Saya mengikuti paper2 tentang detrital zirkon ini baik dari SEARG (Southeast Asia Research Group) seperti Smyth et al. (2003, 2005) untuk Pegunungan Selatan Jawa Timur, Clements et al. (2005, 2006, 2007) untuk Pegunungan Selatan Jawa Barat, van Hattum (2005) untuk Kalimantan; maupun dari Wisconsin University (Sharaf et al., 2005) dan Simo et al., (2006) untuk wilayah Cepu, Jawa Timur. Seperti yang saya tulis sebelumnya, detrital zirkon ini hanya menunjukkan asal kerak kontinen yang menjadi provenance-nya. Masalah dinterpretasikan kepada keberadaan mikrokontinen langsung di bawahnya itu adalah hal lain yang belum terbukti. Yang baru terbukti adalah bahwa ada kerak kontinen yang menjadi sumbernya didukung oleh studi sedimentologi seperti struktur sedimen dan arus purba. Dalam ulasan saya terdahulu tentang provenance di milis ini barangkali bisa dilihat lagi fungsi dan keterbatasan zirkon sebagai indikator kerak granitik. Sebagai contoh saja, keberadaan zirkon di dalam silisiklastik Ngrayong di Cepu (Sharaf et al., 2005 - AAPG Bull. v. 89, p. 799-819) itu tidak ditafsirkan bahwa ada mikrokontinen di bawah Cepu, tetapi ditafsirkan bahwa ada kerak granitik di utara Jawa yang menjadi sumbernya, katakanlah itu Karimun
Re: [iagi-net-l] apa benar jaman itu sudah sogok2an ?(wasOOT : Hidup Tanpa Ijazah)
Pak Sugeng, Maaf baru dikomentari, saya baru kembali dari sidang OPEC di Wina. Betul Pak Ajip seorang penggemar otodidak. Cerita-cerita Sunda Pak Ajip enak diikuti, mengingatkan terus ke kampung halaman. Tetapi Pak Ajip bukan sastrawan Sunda saja sebab tulisannya dalam bahasa Indonesia sama banyaknya. Dan, ia juga memberikan penghargaan kepada penggiat sastra Jawa, Bali, dan kabarnya pernah juga sastra Minang. Terima kasih untuk oleh2 core dari NE Betara Jabung. Oleh2 serpentinit Batanta suka saya pamerkan kepada teman2 yang kebetulan mampir ke kantor, dan membandingkannya dengan serpentinit Ciletuh dan Meratus. salam, awang Sugeng Hartono [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Awang, Rupanya Pak Ajip R ini seorang otodidak ya. Setahu saya beliau itu salah satu sastrawan Kebudayaan Sunda. Beliau pasti orang yang luar biasa (extra ordinary). Novelnya yang berjudul Roro Mendut ditulis dengan sangat bagus dan memukau; berbeda dengan Roro Mendut-nya Romo Mangunwijaya yang kocak dan ngepop. Novel Pak Ayip yang terakhir (?) berjudul Pengantin, sempat dikritik sama alm Pak Pram (Pramudya Ananta Toer): Coba kalau P.Ajip mengalami pengalaman (penderitaan) seperti saya, dia tidak bakalan menulis Pengantin... Saya sendiri belum pernah baca novel ini. Buku Pak Ajip R ini pasti bagus untuk menambah wawasan. Salam, Sugeng nb.Pak Awang, saya ada oleh-2 sebongkah core dari LTAF atau basement di NE Betara, Jabung. - You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access, No Cost.
[iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ketika anak lain mainan panjat pohon, dia diajak nyari minyak
2008/4/7 Nazirman [EMAIL PROTECTED]: Sekarang berkembang budaya mendidik anak dari mulai bayi sampai sma sudah menjadi bos, semua kebutuhan tinggal perintakan pembantu untuk mengurus, bahkan orng tuanya juga diperintahnya. Jadi nanti sudah usia kerja tinggal memerintah. Jadi sudah awal sudah pake dasi (he...He..) Salam, nazirman Serius on Untuk hal yang serius soal karbitan ini adalah penuturan dari pengalaman kawan-kawan kita yang bekerja di Petronas. Petronas sedang menjalankan program ACD yaitu sebuah progam akselerasi untuk mengejar ketertinggalan dan karena adanya jurang atau 'gap' yang cukup besar antara yunior (fresh) dengan experienced (managerial). Program yang dahulu dilalui dalam masa 10 tahun untuk menjadi seorang Senior Geoscientist diperas menjadi 5 atau bahkan kalau mungkin 3 tahun saja ... Wow !!! Yuppie, anda boleh berteriak apapun atau hanya mlongo melihat impian gila ini ! But it happened !! Program ACD ini merupakan program akselerasi yang dijalankan Petronas mengingat adanya gap cukup besar dimana pekerja-pekerja middle cclass-nya banyak yang hengkang cabut dari Petronas. Program ACD ini merupakan program terintegrasi antara rekruitment, training dan bahkan selalu attached dengan setiap project. Dalam setiap project selalu ada budget utk mendidik orang-orang baru (fresh) dari Petronas. Dari sisi rekuitment juga sangat 'inline' dengan kebijakan ACD ini. Setiap satu orang GGE yang dihire selalu diganduli oleh dua atau bahkan tiga orang new grad yang akan menjadi 'anak asuhnya'. Progam 'anak asuh' sangat sangat krusial, bahkan 'belief it or not', anak asuh ini akan mengisi kuosioner yang berisi tentang bagus tidaknya si GGE ini sebagai 'bapak asuh' (mentor). Dan konon bisa menentukan di perpanjang atau tidaknya kontrak sang mentor. Sechara logika saya, kemampuan teknis orang-orang GGE Indonesia ini sudah cuanggih banget (lah wong seleksinya juga ketat, tidak semua pelamar akan mudah masuk juga kaan), jadi pengawasan teknis atas hasil kerjaannya sepertinya tidak seketat pengawasan (evaluasi) progam ACD ini. Petronas sepertinya sangat sadar bahwa mentor-mentor ini juga suatu saat tidak diperlukan lagi. Tetapi keberadaan 'mentee-mentee' (anak asuh) ini justru akan lebih diperhatikan karena menyangkut masa depan perusahaan. Jadi apa yang ditulis Mas Nazirman diatas sudah dijalankan di perusahaan dalam bentuk program ACD (Anak Carbitan Developement - hehehehe) yang terstruktur rapi dan dijalankan dng baik. berpikir BESAR ketika masih kecil. Serius off Kadang perlu kegilaan dalam berkembang :( rdp ACD - Accelerated Career Development
RE: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ketika anak lain mainan panjat pohon, dia diajak nyari minyak
Masalah program pembinaan ini, saya dengar MEDCO pun gencar mengadakan pelatihan untuk fresh graduate dengan cara mengumpulkan para senior-senior yang sudah memasuki masa pension. Merekalah yang membina para junior-junior itu. Cara yang bagus sekali. Yaitu mereka tetap menghargai para senior-senior tersebut untuk tetap bekerja sesuai dengan usia dan diberikan tambahan untuk membina para pengganti mereka. Malah saya dapat info mereka siap menerima rekan-rekan yang masih potensial diatas usia 60 tahunwow. egs -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, 07 April, 2008 10:26 AM To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia; iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ketika anak lain mainan panjat pohon, dia diajak nyari minyak 2008/4/7 Nazirman [EMAIL PROTECTED]: Sekarang berkembang budaya mendidik anak dari mulai bayi sampai sma sudah menjadi bos, semua kebutuhan tinggal perintakan pembantu untuk mengurus, bahkan orng tuanya juga diperintahnya. Jadi nanti sudah usia kerja tinggal memerintah. Jadi sudah awal sudah pake dasi (he...He..) Salam, nazirman Serius on Untuk hal yang serius soal karbitan ini adalah penuturan dari pengalaman kawan-kawan kita yang bekerja di Petronas. Petronas sedang menjalankan program ACD yaitu sebuah progam akselerasi untuk mengejar ketertinggalan dan karena adanya jurang atau 'gap' yang cukup besar antara yunior (fresh) dengan experienced (managerial). Program yang dahulu dilalui dalam masa 10 tahun untuk menjadi seorang Senior Geoscientist diperas menjadi 5 atau bahkan kalau mungkin 3 tahun saja ... Wow !!! Yuppie, anda boleh berteriak apapun atau hanya mlongo melihat impian gila ini ! But it happened !! Program ACD ini merupakan program akselerasi yang dijalankan Petronas mengingat adanya gap cukup besar dimana pekerja-pekerja middle cclass-nya banyak yang hengkang cabut dari Petronas. Program ACD ini merupakan program terintegrasi antara rekruitment, training dan bahkan selalu attached dengan setiap project. Dalam setiap project selalu ada budget utk mendidik orang-orang baru (fresh) dari Petronas. Dari sisi rekuitment juga sangat 'inline' dengan kebijakan ACD ini. Setiap satu orang GGE yang dihire selalu diganduli oleh dua atau bahkan tiga orang new grad yang akan menjadi 'anak asuhnya'. Progam 'anak asuh' sangat sangat krusial, bahkan 'belief it or not', anak asuh ini akan mengisi kuosioner yang berisi tentang bagus tidaknya si GGE ini sebagai 'bapak asuh' (mentor). Dan konon bisa menentukan di perpanjang atau tidaknya kontrak sang mentor. Sechara logika saya, kemampuan teknis orang-orang GGE Indonesia ini sudah cuanggih banget (lah wong seleksinya juga ketat, tidak semua pelamar akan mudah masuk juga kaan), jadi pengawasan teknis atas hasil kerjaannya sepertinya tidak seketat pengawasan (evaluasi) progam ACD ini. Petronas sepertinya sangat sadar bahwa mentor-mentor ini juga suatu saat tidak diperlukan lagi. Tetapi keberadaan 'mentee-mentee' (anak asuh) ini justru akan lebih diperhatikan karena menyangkut masa depan perusahaan. Jadi apa yang ditulis Mas Nazirman diatas sudah dijalankan di perusahaan dalam bentuk program ACD (Anak Carbitan Developement - hehehehe) yang terstruktur rapi dan dijalankan dng baik. berpikir BESAR ketika masih kecil. Serius off Kadang perlu kegilaan dalam berkembang :( rdp ACD - Accelerated Career Development DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it (Message) is intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain confidential information. You are hereby notified that the taking of any action in reliance upon, or any review, retransmission, dissemination, distribution, printing or copying of this Message or any part thereof by anyone other than the intended recipient(s) is strictly prohibited. If you have received this Message in error, you should delete this Message immediately and advise the sender by return e-mail. Opinions, conclusions and other information in this Message that do not relate to the official business of PETRONAS or its Group of Companies shall be understood as neither given nor endorsed by PETRONAS or any of the companies within the Group. PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe,
RE: [iagi-net-l] recharge meteoric water vs fresh formation water
Silahkan anda cari dan baca saja di Buku Al-Kitab nya HIDROKIMIA, Stumn and Morgan. Kalau tidak salah sih biasanya dilihat dari komposisi/konfigurasi ballance ionic antara kation dan anion. Salam Abah Anom (TPS) -Original Message- From: Miftah Mazied [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 31, 2008 4:44 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] recharge meteoric water vs fresh formation water Dear Iagi-Net, Ada yang bisa membantu bagaimana caranya membedakan antara sample air yang berasal dari recharge meteoric water dan air formasi yang tawar ? Data yang saya punya hanya komposisi dissolved solids. Terimakasih sebelumnya, Miftah Mazied PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -