Re: [iagi-net-l] Mohon Data Keterserapan lulusan teknik geologi di Pasar Kerja

2010-05-07 Terurut Topik Edison Sirodj
Info mas Maryanto ini perlu di share ke Perguruan Tinggi Geologi yang baru 
muncul nih sehingga info pasar bisa terbagi rata. Sehingga keperluan geologist 
daerah bisa terpenuhi tidak melulu dari P.Jawa.
Mas Maryanto, kelihatan semua Geologynya mengarah ke energi ya (applikasi 
industri). Untuk ke science apa tetap dijadikan basic pendidikan geology ya? 
seperti Marine Geology, volcanology dll.. 

edison sirodj





From: Maryanto 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Saturday, 8 May 2010 4:44:26
Subject: Re: [iagi-net-l] Mohon Data Keterserapan lulusan teknik geologi di 
Pasar Kerja

Pak Budhi, dan semua netter,

Salam,

Sejak 2004, maka jurusan geologi semakin banyak di Indonesia. Itu juga akan ada 
pada daerah penghasil minyak juga tambang lain: Pekanbaru, Palembang, 
Samarinda, Aceh, Medan, Makasar, Banjarmasin, dan kota-kota lain terutama di 
Ibu kota propinsi, termasuk Irian. 

Pada waktu banyak perusahaan, termasuk perusahaan minyak ambruk di th 
1997-2004, pada th 2004 itu (apalagi di tunjang data-data kemudian), kami sudah 
dugakan adanya kemungkinan:
1. Perminyakan akan segera naik
2. Minyak di dapat pertahun, ada pada titik terendah th 2004, dan akan naik 
hingga puncaknya th 2039, lalu menurun hingga minimum th 2074, lalu naik lagi, 
dengan siklus 70 th..
3. Indonesia akan paling banyak di-exploasi minyaknya, hingga 2039, menurun 
hinngga 2074.
4. Tenaga kerja perminyakan dengan siklus separo 70 th (atau 35 th), maximum 
1948, minimum 1969, maximum 1982, minimum 2004, maximum 2020, minimum 2039, 
maximum 2057, minimum 2074. Indonesia akan terus meningkatkan atas paling 
banyak explorasi di banding daerah global lainnya. 
5. pemanasan global hingga th 2022, menurun hingga 2057, maximum  2074.
6. pertanian (yang mengandalkan air),  menurun hingga 2022, lalu mulai naik 
hingga 2054, lalu menurun hingga 2074.
7. Perikanan darat, sesuai siklus no 6 diatas,  Perikanan beralih ke perikanan 
laut yang malah kalau semakin panas perikanan akan semakin banyaak hasil 
tangkapan ikannya.
8. Jurusan Geologi, geofisika akan meningkat hingga 2039. Indonesia akan terus 
meningkat hingga 2074.  
9. Energi utama pengikutnya termasuk Geothermal. Jurusan Geothermal akan lebih 
sangat di minati. Jurusan Batubarapun kemungkinan di adakan. 
10. Ekonomi global menurun hingga 2022, lalu meningkat, dan menurun lagi dengan 
siklus 70 th.
11. Dll.

Data acuannya:
1. Kalender Salam
2. Global temperatur tahunan, 1860-2000
3. Curah Hujan DAS Citarum tahunan, 1950-2000
4. Mining employe USA tahunan, 1940-2000
5. Minyak di dapatkan pertahun, Oil Gas Jurnal, 1995.
6. Bunga Bank USA tahunan 1940-2000, dan Canada, 1919-2000.
7. dll.

Paper-paper terus suarakan begitu di th-th: 2003, 2004, 2005, 2006, 2007, dan 
2009 ada di PIT-Concention HAI-IAGI (tak semua).

Wass,
Maryanto, tukang klenik (clinics) Salamology. 
http://www.salamology.wordpress.com/



From: Rendra Amirin 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, May 7, 2010 5:03:06 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Mohon Data Keterserapan lulusan teknik geologi di 
Pasar Kerja

Buka fakultas T.Geologi di Unsri segera,!! Saya yakin tdk akan sia sia. 

Salam 
Powered by Randy BlackBerry®

-Original Message-
From: "R.P.Koesoemadinata" 
Date: Fri, 7 May 2010 16:50:05 
To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Mohon Data Keterserapan lulusan teknik geologi di     
Pasar Kerja
Saya heran bahwa Dikti masih mempersoalkan data keterserapan lulusan teknik 
geologi di Pasar Kerja, seperti masih zaman dulu zaman centralized planning.
Sekarang ini zaman ekonomi pasar  bebas alias liberal capitalism di mana 
yang menentukan adalah kebutuhan tenaga kerja adalah pasar. Salah satu 
faktor yang menentukan kebutuhan jumlah tenaga geologist adalah harga 
minyak, makin tinggi harga minyak dan energy commodity lainnya, makin banyak 
geoscientists diperlukan. Kalau turun, ya akan juga turun demand akan tenaga 
geosientist, malah geoscientist yang sudah bekerjapun akan harus alih 
profesi. Ini terbukti di masa krisis ekonomi di masa lalu.
Ini dengan sendirinya akan berpengaruh pada minat orang jadi mahasiswa untuk 
masuk perguruan tinggi, terutama untuk perguruan tinggi swasta. Untuk 
perguruan tinggi negeri sih jurusan/prodi apapun akan dimasuki, nanti 
sesudah selesai dan tidak dapat kerja sesuai dengan jurusan/prodi, ya 
beralih profesi lain, secara langsung atau dengan cara mengambil S-2
Jadi kebutuhan tenaga kerja itu tiap tahun akan turun naik sesuai dengan 
harga energi dan komoditas lainnya.
Wassalam
RPK
- Original Message - 
From: "Budhi Kuswan Susilo" 
To: 
Cc: 
Sent: Friday, May 07, 2010 10:29 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Mohon Data Keterserapan lulusan teknik geologi di 
Pasar Kerja


> Pak Prianggito,
> Saya sepakat dan memang sudah dituliskan dalam proposal kami tentang 
> kiprah
> geologist indonesia di luar negeri dalam berbagai bidang seperti migas,
> mineral dan batubara. Namun, Dikti meminta agar penjelasan itu harus/wajib
> disertakan

Re: [iagi-net-l] Mohon Data Keterserapan lulusan teknik geologi di Pasar Kerja

2010-05-07 Terurut Topik Maryanto
Pak Budhi, dan semua netter,

Salam,

Sejak 2004, maka jurusan geologi semakin banyak di Indonesia. Itu juga akan ada 
pada daerah penghasil minyak juga tambang lain: Pekanbaru, Palembang, 
Samarinda, Aceh, Medan, Makasar, Banjarmasin, dan kota-kota lain terutama di 
Ibu kota propinsi, termasuk Irian. 

Pada waktu banyak perusahaan, termasuk perusahaan minyak ambruk di th 
1997-2004, pada th 2004 itu (apalagi di tunjang data-data kemudian), kami sudah 
dugakan adanya kemungkinan:
1. Perminyakan akan segera naik
2. Minyak di dapat pertahun, ada pada titik terendah th 2004, dan akan naik 
hingga puncaknya th 2039, lalu menurun hingga minimum th 2074, lalu naik lagi, 
dengan siklus 70 th..
3. Indonesia akan paling banyak di-exploasi minyaknya, hingga 2039, menurun 
hinngga 2074.
4. Tenaga kerja perminyakan dengan siklus separo 70 th (atau 35 th), maximum 
1948, minimum 1969, maximum 1982, minimum 2004, maximum 2020, minimum 2039, 
maximum 2057, minimum 2074. Indonesia akan terus meningkatkan atas paling 
banyak explorasi di banding daerah global lainnya. 
5. pemanasan global hingga th 2022, menurun hingga 2057, maximum  2074.
6. pertanian (yang mengandalkan air),  menurun hingga 2022, lalu mulai naik 
hingga 2054, lalu menurun hingga 2074.
7. Perikanan darat, sesuai siklus no 6 diatas,  Perikanan beralih ke perikanan 
laut yang malah kalau semakin panas perikanan akan semakin banyaak hasil 
tangkapan ikannya.
8. Jurusan Geologi, geofisika akan meningkat hingga 2039. Indonesia akan terus 
meningkat hingga 2074.  
9. Energi utama pengikutnya termasuk Geothermal. Jurusan Geothermal akan lebih 
sangat di minati. Jurusan Batubarapun kemungkinan di adakan. 
10. Ekonomi global menurun hingga 2022, lalu meningkat, dan menurun lagi dengan 
siklus 70 th.
11. Dll.

Data acuannya:
1. Kalender Salam
2. Global temperatur tahunan, 1860-2000
3. Curah Hujan DAS Citarum tahunan, 1950-2000
4. Mining employe USA tahunan, 1940-2000
5. Minyak di dapatkan pertahun, Oil Gas Jurnal, 1995.
6. Bunga Bank USA tahunan 1940-2000, dan Canada, 1919-2000.
7. dll.

Paper-paper terus suarakan begitu di th-th: 2003, 2004, 2005, 2006, 2007, dan 
2009 ada di PIT-Concention HAI-IAGI (tak semua).

Wass,
Maryanto, tukang klenik (clinics) Salamology. 
http://www.salamology.wordpress.com/



From: Rendra Amirin 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, May 7, 2010 5:03:06 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Mohon Data Keterserapan lulusan teknik geologi di 
Pasar Kerja

Buka fakultas T.Geologi di Unsri segera,!! Saya yakin tdk akan sia sia. 

Salam 
Powered by Randy BlackBerry®

-Original Message-
From: "R.P.Koesoemadinata" 
Date: Fri, 7 May 2010 16:50:05 
To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Mohon Data Keterserapan lulusan teknik geologi di     
Pasar Kerja
Saya heran bahwa Dikti masih mempersoalkan data keterserapan lulusan teknik 
geologi di Pasar Kerja, seperti masih zaman dulu zaman centralized planning.
Sekarang ini zaman ekonomi pasar  bebas alias liberal capitalism di mana 
yang menentukan adalah kebutuhan tenaga kerja adalah pasar. Salah satu 
faktor yang menentukan kebutuhan jumlah tenaga geologist adalah harga 
minyak, makin tinggi harga minyak dan energy commodity lainnya, makin banyak 
geoscientists diperlukan. Kalau turun, ya akan juga turun demand akan tenaga 
geosientist, malah geoscientist yang sudah bekerjapun akan harus alih 
profesi. Ini terbukti di masa krisis ekonomi di masa lalu.
Ini dengan sendirinya akan berpengaruh pada minat orang jadi mahasiswa untuk 
masuk perguruan tinggi, terutama untuk perguruan tinggi swasta. Untuk 
perguruan tinggi negeri sih jurusan/prodi apapun akan dimasuki, nanti 
sesudah selesai dan tidak dapat kerja sesuai dengan jurusan/prodi, ya 
beralih profesi lain, secara langsung atau dengan cara mengambil S-2
Jadi kebutuhan tenaga kerja itu tiap tahun akan turun naik sesuai dengan 
harga energi dan komoditas lainnya.
Wassalam
RPK
- Original Message - 
From: "Budhi Kuswan Susilo" 
To: 
Cc: 
Sent: Friday, May 07, 2010 10:29 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Mohon Data Keterserapan lulusan teknik geologi di 
Pasar Kerja


> Pak Prianggito,
> Saya sepakat dan memang sudah dituliskan dalam proposal kami tentang 
> kiprah
> geologist indonesia di luar negeri dalam berbagai bidang seperti migas,
> mineral dan batubara. Namun, Dikti meminta agar penjelasan itu harus/wajib
> disertakan data kuantitatifnya. Berapa banyak sih geologist pada bidang
> migas, mineral dan batubara di luar negeri. Saya sangat berharap 
> pengalaman
> bapak dapat memberikan informasi itu kepada kami sehingga melengkapi 
> tulisan
> proposal kami. Terima kasih
>
> Pak Wahyudi,
> betul...sepakat dengan bapak pentingnya data keterserapan geologist di 
> pasr
> kerja di dalam dan di luar negeri. Mohon informasi, bapak bekerja di 
> bidang
> apa? Dan, dapatkah kami dibantu data geologist yang bekerja di tempat 
> bapak
> bekerja?
>
> Pak Amir,
> Saya sepakat dengan yang disampaikan. Khusus untuk data yang saya pintakan

[iagi-net-l] Lulusan teknik geologi di Pasar Kerja - unjuk rembug

2010-05-07 Terurut Topik Yo Sumartojo




Beberapa masukan tentang pasar kerja dalam bidang geologi
sudah banyak dibicarakan oleh rekan-rekan IAGI. Sebagai gambaran di Amerika
Serikat, pendidikan sarjana geologi banyak berkembang kearah bidang-bidang yang
mungkin saja dapat dikembangkan di Indonesia. Saat ini yang sangat berkembang
yalah bidang yang bersangkutan dengan masalah liungkungan. 

 

Karena itu, mata-mata pelajaran yang dikembangkan dan
diajarkan di beberapa universitas yang mempunyai jurusan geologi, antara lain
yalah (kecuali ilmu geologi konvensional yang sering dibicarakan dalam
surat-surat elektronika rekan-rekan IAGI):

 

Geologi air tanah

Hidrogeologi pencemar (“Contaminant hydrogeology”)

Permodelan nasib dan perjalanan pencemar lingkungan (“Fate
and transport modeling of environmental contaminants”)

Geokimia lingkungan 

Geologi Lingkungan, geologi teknik  (termasuk masalah tanah-longsor dll.)

dan lain-lainnya.

 

Seperti yang disarankan oleh Prof. Koesoemadinata dengan
mengalihkan profesi ataupun meneruskan pendidikan pada tingkat S-2, masih ada
kemungkinan untuk mendapatkan kegiatan baru. Yang ingin saya tambahkan, dari
apa yang saya kerjakan dan pelajari selama mencari hidup di Australia dan
Amerika Serikat selama 40 tahun, yalah:

 

Keberanian dan kemauan
 untuk melintas batas pendidikan formal yang selama kita tempuh di
 uiversitas. 

 

Keinginan untuk menjangkau
 ilmu pengetahuan diluar ilmu geologi (misalnya masalah  kesehatan manusia, 
walau ini hanya
 dasar-dasarnya saja). Saat ini, salah satu perkembangan pengetahuan yang
 ada kaitannya dengan geologi yalah geologi kedokteran (“medical geology”)
 yang mempunyai pusat perhimpunan di Swedia.  Di Indonesia, Dr. Hadiyanto 
(Bandung)
 pernah berusaha mengembangkan pengetahuan geologi kedokteran dengan
 bekerja sama dengan Prof. Bob Finkelman di Universitas Texas.

 

Saya sarankan bagi
 rekan-rekan yang akan mulai melangkah ke bidang profesi geologi, jangan
 ragu-ragu mempelajari ilmu pengetahuan diluar ilmu geologi tradisional 
(geologi
 minyak, strartigrafi seismik, geofisika, dsb.)

 

Kalau ada waktu, bacalah
 pelajaran-pelajaran yang diberikan oleh seorang pakar statistika almarhum  
yang sanngat dihormati di Jepang (Dr.
 William Edwards Deming), yang antara lain mengatakan bahwa perkembangan
 pasar-kerja juga sangat bergantung pada kemauan kita sendiri untuk
 berkembang (lihatlah di Google atau Wikipidia dengan kata: Deming award
 atau lainnya). Atau yang ingin membaca buku-buku tentang majamen (Warren
 Bennis, Tom Peters, dll.). 

 

Profesi geologi di
 Indonesia masih sangat cerah karena posisi geografi dan geologi serta
 kelainan lingkungan yang sangat banyak (belum termasuk geologi kelautan,
 ilmu batu mulia-nya Mas Miko atau Mang Okim di Bandung, geologi batubara
 dengan masalah gas methan, dsb., dsb.). 

 

Salam,

 

Yo (Jojok Sumartojo)Registered Professional Geologist


Marietta, Georgia, USA

sumar...@bellsouth.net






Re: [iagi-net-l] Drop CV di Booth Salamander Energy!

2010-05-07 Terurut Topik Franciscus B Sinartio
shofy,
chief geologist masih dipegang Vita,  jangan tanya lowongan yang lainnya 
misalnya chief geologist..
kecuali  pakai teory sundul,  kamu jadi chief geologistnya Parvita naik menjadi 
manager exploration...

he... he.. he...   selamat berakhir pekan.

fbs






From: Shofiyuddin 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, May 7, 2010 12:10:41 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Drop CV di Booth Salamander Energy!

Perlu yang laen gak Vit?

On Fri, May 7, 2010 at 1:38 PM, Parvita Siregar <
parvita.sire...@salamander-energy.com> wrote:

> Numpang bandwith ya, IAGI,
>
>
>
> Salamander Energy akan membuka booth di Annual Convention IPA dari
> tanggal 18-20 May 2010.  Bagi yang geologist/geophysicist yang tertarik
> untuk berkarir di Salamander Energy, silakan drop CV Anda di booth kami,
> kalau kebetulan ada saya/rekanan saya bisa langsung interview di tempat.
>
>
>
>
> Ditunggu!
>
>
>
> Parvita H. Siregar
>
> Chief Geologist
>
> Salamander Energy Indonesia
>
> Suite 1502, Indonesia Stock Exchange Bld.
>
> 15th Fl, Tower 2
>
> Jln. Jend. Sudirman Kav. 52-53
>
> Jakarta 12190, Indonesia
>
>
>
> Tel: +62 21 5291 2900
>
> fax: +62 21 3000 4020
>
> mailto: parvita.sire...@salamander-energy.com
> 
>
>
>
> P Please consider the environment before you print
>
>
>
> Disclamer:  This email (including any attachments to it) is confidential
> and is sent for the personal attention of the intended recipient only
> and may contain information that is priviledged, confidential or exempt
> from disclosure.  If you have received this email in error, please
> advise us immediately and delete it.  You are notified that using,
> disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance on
> the contents of this information is strictly prohibited.
>
>
>
>


-- 
Salam hangat

Shofi


[iagi-net-l] Fw: Special Deepwater Horizon Oil Spill Edition - GIM International Newsletter

2010-05-07 Terurut Topik bosman batubara
special edition dari GIM International newstletter soal oil spill di Gulf of 
Mexico. 

 
tabik
bosman batubara 

weblog: http://annelis.wordpress.com



- Forwarded Message 
From: GIM International 
To: bosman200...@yahoo.com
Sent: Fri, May 7, 2010 5:58:07 PM
Subject: Special Deepwater Horizon Oil Spill Edition - GIM International 
Newsletter

 
If you cannot read this
newsletter properly, please click here. 
  
7 May 2010, no. 179
   
 


 
  

  
Capture
Dome Lowered in Gulf

Crewmembers on the motor vessel Joe
Griffin look on as the mobile offshore drilling unit Q4000 lowers a
pollution containment chamber 6th May 2010. Is its the first time this
technique is applied at a depth of 5,000', at this depth it never was
tested before. Read
more
The
principle of the cofferdam explained (video)   News
Gulf Oil Spill Edition
GIM International, Hydro International and WaterLink International all are 
created by Geomares Publishing.
During the last weeks, a number of news items have been published on the
three websites, highlighting different angles. This dedicated newsletter
brings together news from the three websites and the links in this edition
will lead to the three websites. If you like to stay informed, you can
subscribe to their newsletters:
GIM
International
Hydro
International
WaterLink
International 


  
ROV Repair Works
An ROV is sawing a cut in a ruptured conduct in
order to make repair possible. ROVs are playing a crucial role in the
disaster management of this incident. Video courtesy by BP. Watch
the video   Oil Streaks in Gulf of
Mexico
This half-metre resolution satellite image
features a portion of the oil slick in the Gulf of Mexico. Streaks of oil
blown by wind and currents can easily be seen against the darker coloured
water. Read
more 


  
Shortening
Coastline to Prevent Damage
The Dutch dredging company Van Oord has prepared, in
co-operation with water management specialists Deltares, a way to prevent
further damage to the fragile estuaries of Louisiana and Florida (USA).
Bert Groothuizen of Van Oord suggested to create a sand deposit in front of
the coastline to preserve the ecosystem. Read more 



Gulf of Mexico: Monitoring Air
Quality
The Environmental Protection Agency is
monitoring the air quality caused by the controlled burning of surface oil
slick after the blast on the BP rig in Block Mississippi Canyon 252 (USA).
The EPA is using a detection aircraft capable of analysing volatile
chemicals: Airborne Spectral Photometric Environmental Collection
Technology (ASPECT). Casting about with a combination of airborne imagery
and infrared spectroscopy, the highly instrumented aircraft provides
emergency responders on the ground with a clear concept of where danger
lies, and the nature of the sometimes invisible plumes. Read
more
Video on
ASPECT
Oil Slick
Spreads off Gulf 


  
Investigating Oil Spill
Impact
The United States Coast Guard at Sector St. Petersburg (FL,
USA) and the Florida Department of Environmental Protection have been
preparing for possible marine pollution effects from the spill associated
with the sinking of the mobile offshore drilling unit, Deepwater
Horizon, on 22nd April 2010. Last week, initial environmental
protection planning efforts began by hosting a joint meeting with several
pollution response trusties. Read
more 


  
GIM Quick Links
* Companies Directory 
* Software
Downloads 
* Advertising 
* Subscription 
* GIM Intl
LinkedIn 
* GIM Intl
on Facebook  
* GIM Intl
on TwitterGIM International
News
•  Charting Regional Demographics 
•  Research LSU and Zeeland University 
•  Mission Changes for Oil Spill Data 
•  Boat with Containment Box at Site 
•  Breaking Up Oil Subsea 
•  Working on Gap Closure 
•  Oil Slick Spreads off Gulf Shore  
 


 Agenda 
09-10 May 2010
Geomatics
Conference, Tehran (Iran) 
10-11 May 2010
Intl Land
Management Symposium, Hannover (Germany) 
11 May 2010
Reconstructor/
Control Module for FARO Laser scanner,
webinar 
12 May 2010
CGS Conference
2010, Ljubljana, Slovenia 
12-14 May 2010
Geo Expo
China, Beijing (China) 
14-15 May 2010
GeoCAD
2010, Alba Lulia (Romania) 
16-20 May 2010
XXIV Brazilian
Cartographic Congress, Aracaju (Brazil) 
19 May 2010
Fusion User
Workshop, Berlin (Germany) 
19-21 May 2010
Intergeo
East, Istanbul (Turkey) 
20-21 May 2010
7th Taipei Intl
Digital Earth Symposium (TIDES), Taipei
(Taiwan) 
24-25 May 2010
TUgis
2010, Towson (USA) 
26-28 May 2010
ISPRS Comm. II
Symposium Cross-Border Education for Global Geo-information, Enschede
(Netherlands) 
07-09 June 2010
Sensors Expo
& Conference, Rosemont (USA) 

More events
Add your event 
  


  
Click to subs

Re: [iagi-net-l] Drop CV di Booth Salamander Energy!

2010-05-07 Terurut Topik PRAKOSO, Anton
Iykkk... Hayo.. Hayo... Kamsutnya ? 


Sent from my BlackBerry®
wireless handheld

-Original Message-
From: Shofiyuddin 
Date: Fri, 7 May 2010 18:10:41 
To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Drop CV di Booth Salamander Energy!
Perlu yang laen gak Vit?

On Fri, May 7, 2010 at 1:38 PM, Parvita Siregar <
parvita.sire...@salamander-energy.com> wrote:

> Numpang bandwith ya, IAGI,
>
>
>
> Salamander Energy akan membuka booth di Annual Convention IPA dari
> tanggal 18-20 May 2010.  Bagi yang geologist/geophysicist yang tertarik
> untuk berkarir di Salamander Energy, silakan drop CV Anda di booth kami,
> kalau kebetulan ada saya/rekanan saya bisa langsung interview di tempat.
>
>
>
>
> Ditunggu!
>
>
>
> Parvita H. Siregar
>
> Chief Geologist
>
> Salamander Energy Indonesia
>
> Suite 1502, Indonesia Stock Exchange Bld.
>
> 15th Fl, Tower 2
>
> Jln. Jend. Sudirman Kav. 52-53
>
> Jakarta 12190, Indonesia
>
>
>
> Tel: +62 21 5291 2900
>
> fax: +62 21 3000 4020
>
> mailto: parvita.sire...@salamander-energy.com
> 
>
>
>
> P Please consider the environment before you print
>
>
>
> Disclamer:  This email (including any attachments to it) is confidential
> and is sent for the personal attention of the intended recipient only
> and may contain information that is priviledged, confidential or exempt
> from disclosure.  If you have received this email in error, please
> advise us immediately and delete it.  You are notified that using,
> disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance on
> the contents of this information is strictly prohibited.
>
>
>
>


-- 
Salam hangat

Shofi



Re: [iagi-net-l] Drop CV di Booth Salamander Energy!

2010-05-07 Terurut Topik Shofiyuddin
Perlu yang laen gak Vit?

On Fri, May 7, 2010 at 1:38 PM, Parvita Siregar <
parvita.sire...@salamander-energy.com> wrote:

> Numpang bandwith ya, IAGI,
>
>
>
> Salamander Energy akan membuka booth di Annual Convention IPA dari
> tanggal 18-20 May 2010.  Bagi yang geologist/geophysicist yang tertarik
> untuk berkarir di Salamander Energy, silakan drop CV Anda di booth kami,
> kalau kebetulan ada saya/rekanan saya bisa langsung interview di tempat.
>
>
>
>
> Ditunggu!
>
>
>
> Parvita H. Siregar
>
> Chief Geologist
>
> Salamander Energy Indonesia
>
> Suite 1502, Indonesia Stock Exchange Bld.
>
> 15th Fl, Tower 2
>
> Jln. Jend. Sudirman Kav. 52-53
>
> Jakarta 12190, Indonesia
>
>
>
> Tel: +62 21 5291 2900
>
> fax: +62 21 3000 4020
>
> mailto: parvita.sire...@salamander-energy.com
> 
>
>
>
> P Please consider the environment before you print
>
>
>
> Disclamer:  This email (including any attachments to it) is confidential
> and is sent for the personal attention of the intended recipient only
> and may contain information that is priviledged, confidential or exempt
> from disclosure.  If you have received this email in error, please
> advise us immediately and delete it.  You are notified that using,
> disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance on
> the contents of this information is strictly prohibited.
>
>
>
>


-- 
Salam hangat

Shofi


[iagi-net-l] FW: Bls: [Geo_unpad] Olimpiade Geologi Indonesia 2010

2010-05-07 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto
kayaknya belum pernah masuk ke iaginet ya? sorry kalau sudah, please
ignore...ini sekedar menjawab pertanyaan dari beberapa netters tentang
apa saja kegiatan Olimpiade dan penyelenggaranya, langsung dari Wakil
Ketua Panitianya yaitu mahasiswa Geologi Unpad.
 
salam, kun
 
 - Pesan Diteruskan 
Dari: farouqi alayubie 
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Cc: geo_un...@yahoogroups.com
Terkirim: Rab, 5 Mei, 2010 19:25:30
Judul: Bls: [Geo_unpad] Olimpiade Geologi Indonesia 2010

  

Assalamu'alaikum,

Dalam OGI 2010 dilombakan cabang General Geology (meliputi kegiatan
lapangan, analisis fossil, dan analisis petrografi yang sampel2nya
berasal dari lokasi kegiatan lapangan), Geotechnics competition meliputi
analisis kestabilan lereng, Mining competition dimana peserta diberikan
data2 geokimia soil sampling kemudian mereka membuat konturing anomali
dari data2 tersebut dan menjawab pertanyaan2 yang berbasis data2
tersebut, Petroleum competition dimana peserta diberikan data
seismik+well log+bouger anomaly kemudian peserta mengintegrasikan dan
menganalisis data2 tersebut...
Selamat kepada tim UGM yang meraih juara 1,Unpad yang meraih juara 2,
dan ITB yang meraih juara 3. Hasil ini sama persis dengan hasil OGI pada
tahun 2008.

Wassalam,
Farouqi Al' Ayubie
Wakil Ketua 2 OGI 2010


__._,_.___
Reply to sender   | Reply to group
  | Reply via web post
  | Start a New Topic
  
Messages in this topic
  (4) 
Recent Activity: 

Visit Your Group
  
Please Visit Our Website @  http://geounpad.ac.id/ 
and Our Forum@  http://forum.geounpad.ac.id/


Moderators:
Budhi Setiawan '91 
Edi Suwandi Utoro '92 
Sandiaji '94 
Wanasherpa '97 
Satya '2000 
Andri'2004  
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on -
Get the Yahoo! Toolbar now.
 

 
 



Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers
Center.
 

 
 



Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore
new interests.


Re: [iagi-net-l] Mohon Data Keterserapan lulusan teknik geologi di Pasar Kerja

2010-05-07 Terurut Topik Rendra Amirin
Buka fakultas T.Geologi di Unsri segera,!! Saya yakin tdk akan sia sia. 

Salam 
Powered by Randy BlackBerry®

-Original Message-
From: "R.P.Koesoemadinata" 
Date: Fri, 7 May 2010 16:50:05 
To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Mohon Data Keterserapan lulusan teknik geologi di 
Pasar Kerja
Saya heran bahwa Dikti masih mempersoalkan data keterserapan lulusan teknik 
geologi di Pasar Kerja, seperti masih zaman dulu zaman centralized planning.
Sekarang ini zaman ekonomi pasar  bebas alias liberal capitalism di mana 
yang menentukan adalah kebutuhan tenaga kerja adalah pasar. Salah satu 
faktor yang menentukan kebutuhan jumlah tenaga geologist adalah harga 
minyak, makin tinggi harga minyak dan energy commodity lainnya, makin banyak 
geoscientists diperlukan. Kalau turun, ya akan juga turun demand akan tenaga 
geosientist, malah geoscientist yang sudah bekerjapun akan harus alih 
profesi. Ini terbukti di masa krisis ekonomi di masa lalu.
Ini dengan sendirinya akan berpengaruh pada minat orang jadi mahasiswa untuk 
masuk perguruan tinggi, terutama untuk perguruan tinggi swasta. Untuk 
perguruan tinggi negeri sih jurusan/prodi apapun akan dimasuki, nanti 
sesudah selesai dan tidak dapat kerja sesuai dengan jurusan/prodi, ya 
beralih profesi lain, secara langsung atau dengan cara mengambil S-2
Jadi kebutuhan tenaga kerja itu tiap tahun akan turun naik sesuai dengan 
harga energi dan komoditas lainnya.
Wassalam
RPK
- Original Message - 
From: "Budhi Kuswan Susilo" 
To: 
Cc: 
Sent: Friday, May 07, 2010 10:29 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Mohon Data Keterserapan lulusan teknik geologi di 
Pasar Kerja


> Pak Prianggito,
> Saya sepakat dan memang sudah dituliskan dalam proposal kami tentang 
> kiprah
> geologist indonesia di luar negeri dalam berbagai bidang seperti migas,
> mineral dan batubara. Namun, Dikti meminta agar penjelasan itu harus/wajib
> disertakan data kuantitatifnya. Berapa banyak sih geologist pada bidang
> migas, mineral dan batubara di luar negeri. Saya sangat berharap 
> pengalaman
> bapak dapat memberikan informasi itu kepada kami sehingga melengkapi 
> tulisan
> proposal kami. Terima kasih
>
> Pak Wahyudi,
> betul...sepakat dengan bapak pentingnya data keterserapan geologist di 
> pasr
> kerja di dalam dan di luar negeri. Mohon informasi, bapak bekerja di 
> bidang
> apa? Dan, dapatkah kami dibantu data geologist yang bekerja di tempat 
> bapak
> bekerja?
>
> Pak Amir,
> Saya sepakat dengan yang disampaikan. Khusus untuk data yang saya pintakan
> itu adalah hanya satu butir dari butir proposal pada formulir 1 (isian 
> yang
> sudah ditentukan Dikti) yaitu tentang "Profil lulusan Program Studi yang
> dibutuhkan oleh masyarakat maupun untuk kebutuhan pengembangan keilmuan 
> dan
> Profesi, Bidang pekerjaan, atau bidang keilmuan dan keahlian yang dapat
> diisi oleh lulusan. Jadi, data tersebut untuk menjawab butir tersebut.
> Lantas untuk tiga hal yang bapak sampaikan bahwa jurusan geologi perlu 1).
> dekat dengan keadaan geologi yang menarik/ komplit (sedimen,
>> beku,metamorf).-->utk lab alam; 2. dekat dengan SDA.-->utk aplikasi ilmu;
> 3. dekat dengan industri. -->utk link & match, kami juga sepakat. Kami di
> sumsel ada bukit garba yang punya kompleksitas geologi dan kawasan ini
> bagus, lalu kita punya hamparan rawa yang luas untuk kajian geologi
> kwarter..sehingga  untuk lab alam..pastinya ada. Untuk SDA, sumsel oleh
> bapak presiden dicanangkan sebagai lumbung energi nasional sudah diketahui
> kaya akan potensi migas, batubara, bahkan potensi CBM terbesar di 
> Indonesia,
> mineralpun mulai menggeliat. Lalu, untuk industi..., kami punya kedekatan
> dengan industi yang ada seperti Pertamina Region Sumatera, PT Bukit asam,
> dll.
> Kalau untuk transportasi...saya pikir mahasiswa di Bandung juga perlu
> jalan-jalan untuk ke Gunung Walat Sukabumi.., ke Cipamingkis, dan banyak
> tempat untuk belajar geologi lapangan. Juga setiap tahunnya mahasiswa
> geologi dari jakarta, bandung, dan jogja pergi ke karang sambung, kebumen,
> jawa tengah untuk menimba ilmu geologi lapangan. Jadi...kalau transportasi
> untuk mengenal geologi lapangan...menurt saya relatif pak!
> Mohon bantu kalau punya data kuantitatif pak. Terima kasih atas 
> diskusinya.
>
> Pak OK Taufik,
> Menurut saya, pasar kerja perlu diperhatikan. Pak Amir menuliskan tentang
> link & match...antara industri dan perguruan tinggi. Artinya apa? Bahwa
> pembelajaran di Perguruan tinggi perlu penyesuaian dengan kebutuhan
> industri. Misalkan pada migas...dengan kemajuan teknologi dan intensitas
> penelitian subsurface...maka berkembang sequence stratigraphy. Nah,
> kalau lulusan geologi bekerja di migas...dia biasa mendengar istilah 
> marine
> flooding surface, HST, TST, progradation, dll., sehingga mahasiswa perlu
> belajar sequence stratigrafi karena kebutuhan industri (baca : pasar). 
> Jadi
> link & Match...untuk meningkatkan kompetensi lulusan dibutuhkan, sehingga
> kurikulum harus disesuaikan. Dari kurikulum diharapkan ter

Re: [iagi-net-l] Mohon Data Keterserapan lulusan teknik geologi di Pasar Kerja

2010-05-07 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Saya heran bahwa Dikti masih mempersoalkan data keterserapan lulusan teknik 
geologi di Pasar Kerja, seperti masih zaman dulu zaman centralized planning.
Sekarang ini zaman ekonomi pasar  bebas alias liberal capitalism di mana 
yang menentukan adalah kebutuhan tenaga kerja adalah pasar. Salah satu 
faktor yang menentukan kebutuhan jumlah tenaga geologist adalah harga 
minyak, makin tinggi harga minyak dan energy commodity lainnya, makin banyak 
geoscientists diperlukan. Kalau turun, ya akan juga turun demand akan tenaga 
geosientist, malah geoscientist yang sudah bekerjapun akan harus alih 
profesi. Ini terbukti di masa krisis ekonomi di masa lalu.
Ini dengan sendirinya akan berpengaruh pada minat orang jadi mahasiswa untuk 
masuk perguruan tinggi, terutama untuk perguruan tinggi swasta. Untuk 
perguruan tinggi negeri sih jurusan/prodi apapun akan dimasuki, nanti 
sesudah selesai dan tidak dapat kerja sesuai dengan jurusan/prodi, ya 
beralih profesi lain, secara langsung atau dengan cara mengambil S-2
Jadi kebutuhan tenaga kerja itu tiap tahun akan turun naik sesuai dengan 
harga energi dan komoditas lainnya.

Wassalam
RPK
- Original Message - 
From: "Budhi Kuswan Susilo" 

To: 
Cc: 
Sent: Friday, May 07, 2010 10:29 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Mohon Data Keterserapan lulusan teknik geologi di 
Pasar Kerja




Pak Prianggito,
Saya sepakat dan memang sudah dituliskan dalam proposal kami tentang 
kiprah

geologist indonesia di luar negeri dalam berbagai bidang seperti migas,
mineral dan batubara. Namun, Dikti meminta agar penjelasan itu harus/wajib
disertakan data kuantitatifnya. Berapa banyak sih geologist pada bidang
migas, mineral dan batubara di luar negeri. Saya sangat berharap 
pengalaman
bapak dapat memberikan informasi itu kepada kami sehingga melengkapi 
tulisan

proposal kami. Terima kasih

Pak Wahyudi,
betul...sepakat dengan bapak pentingnya data keterserapan geologist di 
pasr
kerja di dalam dan di luar negeri. Mohon informasi, bapak bekerja di 
bidang
apa? Dan, dapatkah kami dibantu data geologist yang bekerja di tempat 
bapak

bekerja?

Pak Amir,
Saya sepakat dengan yang disampaikan. Khusus untuk data yang saya pintakan
itu adalah hanya satu butir dari butir proposal pada formulir 1 (isian 
yang

sudah ditentukan Dikti) yaitu tentang "Profil lulusan Program Studi yang
dibutuhkan oleh masyarakat maupun untuk kebutuhan pengembangan keilmuan 
dan

Profesi, Bidang pekerjaan, atau bidang keilmuan dan keahlian yang dapat
diisi oleh lulusan. Jadi, data tersebut untuk menjawab butir tersebut.
Lantas untuk tiga hal yang bapak sampaikan bahwa jurusan geologi perlu 1).
dekat dengan keadaan geologi yang menarik/ komplit (sedimen,

beku,metamorf).-->utk lab alam; 2. dekat dengan SDA.-->utk aplikasi ilmu;

3. dekat dengan industri. -->utk link & match, kami juga sepakat. Kami di
sumsel ada bukit garba yang punya kompleksitas geologi dan kawasan ini
bagus, lalu kita punya hamparan rawa yang luas untuk kajian geologi
kwarter..sehingga  untuk lab alam..pastinya ada. Untuk SDA, sumsel oleh
bapak presiden dicanangkan sebagai lumbung energi nasional sudah diketahui
kaya akan potensi migas, batubara, bahkan potensi CBM terbesar di 
Indonesia,

mineralpun mulai menggeliat. Lalu, untuk industi..., kami punya kedekatan
dengan industi yang ada seperti Pertamina Region Sumatera, PT Bukit asam,
dll.
Kalau untuk transportasi...saya pikir mahasiswa di Bandung juga perlu
jalan-jalan untuk ke Gunung Walat Sukabumi.., ke Cipamingkis, dan banyak
tempat untuk belajar geologi lapangan. Juga setiap tahunnya mahasiswa
geologi dari jakarta, bandung, dan jogja pergi ke karang sambung, kebumen,
jawa tengah untuk menimba ilmu geologi lapangan. Jadi...kalau transportasi
untuk mengenal geologi lapangan...menurt saya relatif pak!
Mohon bantu kalau punya data kuantitatif pak. Terima kasih atas 
diskusinya.


Pak OK Taufik,
Menurut saya, pasar kerja perlu diperhatikan. Pak Amir menuliskan tentang
link & match...antara industri dan perguruan tinggi. Artinya apa? Bahwa
pembelajaran di Perguruan tinggi perlu penyesuaian dengan kebutuhan
industri. Misalkan pada migas...dengan kemajuan teknologi dan intensitas
penelitian subsurface...maka berkembang sequence stratigraphy. Nah,
kalau lulusan geologi bekerja di migas...dia biasa mendengar istilah 
marine

flooding surface, HST, TST, progradation, dll., sehingga mahasiswa perlu
belajar sequence stratigrafi karena kebutuhan industri (baca : pasar). 
Jadi

link & Match...untuk meningkatkan kompetensi lulusan dibutuhkan, sehingga
kurikulum harus disesuaikan. Dari kurikulum diharapkan tercapainya hasil
pendidikan (Learning Outcomes), mencakup (a) landasan kepribadian; (b)
penguasaan keilmuan dan ketrampilan; (c) kemampuan berkarya; (d) Sikap dan
perilaku dalam berkarya; dan (e) pemahaman kaidah berkehidupan
bermasyarakat. Saya pikir enterpreneurship yang bapak usulkan memang
tercakup dalam kurikulum.

Untuk bapak/ibu yang tergabung dalam milis IAGI ini, terutama yang bekerja
di bidang miga