Beberapa masukan tentang pasar kerja dalam bidang geologi
sudah banyak dibicarakan oleh rekan-rekan IAGI. Sebagai gambaran di Amerika
Serikat, pendidikan sarjana geologi banyak berkembang kearah bidang-bidang yang
mungkin saja dapat dikembangkan di Indonesia. Saat ini yang sangat berkembang
yalah bidang yang bersangkutan dengan masalah liungkungan. 

 

Karena itu, mata-mata pelajaran yang dikembangkan dan
diajarkan di beberapa universitas yang mempunyai jurusan geologi, antara lain
yalah (kecuali ilmu geologi konvensional yang sering dibicarakan dalam
surat-surat elektronika rekan-rekan IAGI):

 

Geologi air tanah

Hidrogeologi pencemar (“Contaminant hydrogeology”)

Permodelan nasib dan perjalanan pencemar lingkungan (“Fate
and transport modeling of environmental contaminants”)

Geokimia lingkungan 

Geologi Lingkungan, geologi teknik  (termasuk masalah tanah-longsor dll.)

dan lain-lainnya.

 

Seperti yang disarankan oleh Prof. Koesoemadinata dengan
mengalihkan profesi ataupun meneruskan pendidikan pada tingkat S-2, masih ada
kemungkinan untuk mendapatkan kegiatan baru. Yang ingin saya tambahkan, dari
apa yang saya kerjakan dan pelajari selama mencari hidup di Australia dan
Amerika Serikat selama 40 tahun, yalah:

 

Keberanian dan kemauan
     untuk melintas batas pendidikan formal yang selama kita tempuh di
     uiversitas. 

 

Keinginan untuk menjangkau
     ilmu pengetahuan diluar ilmu geologi (misalnya masalah  kesehatan manusia, 
walau ini hanya
     dasar-dasarnya saja). Saat ini, salah satu perkembangan pengetahuan yang
     ada kaitannya dengan geologi yalah geologi kedokteran (“medical geology”)
     yang mempunyai pusat perhimpunan di Swedia.  Di Indonesia, Dr. Hadiyanto 
(Bandung)
     pernah berusaha mengembangkan pengetahuan geologi kedokteran dengan
     bekerja sama dengan Prof. Bob Finkelman di Universitas Texas.

 

Saya sarankan bagi
     rekan-rekan yang akan mulai melangkah ke bidang profesi geologi, jangan
     ragu-ragu mempelajari ilmu pengetahuan diluar ilmu geologi tradisional 
(geologi
     minyak, strartigrafi seismik, geofisika, dsb.)

 

Kalau ada waktu, bacalah
     pelajaran-pelajaran yang diberikan oleh seorang pakar statistika almarhum  
yang sanngat dihormati di Jepang (Dr.
     William Edwards Deming), yang antara lain mengatakan bahwa perkembangan
     pasar-kerja juga sangat bergantung pada kemauan kita sendiri untuk
     berkembang (lihatlah di Google atau Wikipidia dengan kata: Deming award
     atau lainnya). Atau yang ingin membaca buku-buku tentang majamen (Warren
     Bennis, Tom Peters, dll.). 

 

Profesi geologi di
     Indonesia masih sangat cerah karena posisi geografi dan geologi serta
     kelainan lingkungan yang sangat banyak (belum termasuk geologi kelautan,
     ilmu batu mulia-nya Mas Miko atau Mang Okim di Bandung, geologi batubara
     dengan masalah gas methan, dsb., dsb.). 

 

Salam,

 

Yo (Jojok Sumartojo)Registered Professional Geologist


Marietta, Georgia, USA

sumar...@bellsouth.net




Kirim email ke