[iagi-net-l] Mein freund Erwin Iskandar Dalam Kenangan

2010-07-15 Terurut Topik andri
Innaillahi wa ina illahi rojiun,

Berita Kepergian Pak Erwin Iskandar bagi saya sangat mengejutkan. Mungkin
sudah 3 tahun lebih saya tak jumpa dengan nya. Pak Erwin yang saya kenal
adalah sosok guru yang sederhana, tampil apa adanya namun mempunyai
wawasan yang luas dalam bidangnya. Saya mengenal Almarhum ketika dia masih
dalam penyelesaian disertasinya di Koln (Cologne) - Jerman sekitar awal
tahun 1990an. Beberapa tahun kemudian saya bertemu di jurusan teknik
geologi Trisakti yang ketika itu ternyata telah terdaftar sebagai dosen di
universitas ini. Terakhir kali saya ketahui Pak Erwin aktif di CBM dan 3
tahun lalu Pak Erwin jumpa dengan saya untuk diskusi tentang eksplorasi
mineral logam. Selamat jalan Pak Erwin. Semoga amal ibadah Pak Erwin
diterima Allah SWT, segala dosa kesalahan diampuni oleh Nya dan keluarga
Pak Erwin diberi ketabahan atas cobaan yang teramat berat ini. Menurut
info dari milis ini Pak Erwin berpulang pada 14 Juli Rabu malam.

Wassallam wr wb

Andri Subandrio



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM

2010-07-15 Terurut Topik Yuriza . NOOR
Pak Awang,

Boleh cerita bagaimana statusnya CBM di Indonesia saat ini ?.
Aku dengar dengar katanya 'pengairan' nya bisa sampai dua tahun dulu baru 
bisa 'panen'.
Apakah sudah ada yang produksi (bukan pilot) saat ini ?.

Terima kasih atas informasinya.

salam
y


This e-mail message is intended only for the use of the named recipient. 
Information contained in this e-mail message and its attachment may be 
privileged,confidential and protected from disclosure. If you are not the 
intended recipient, any copying, disclosure, reproduction, distribution or use 
of this communication is strictly prohibited. Please notify the sender of your 
receipt of the e-mail message by replying to the message and then delete it 
from your system.



[iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)

2010-07-15 Terurut Topik Awang Satyana

Empat atau lima tahun yang lalu saya pernah menulis soal pembinasaan Sodom dan 
Gomora di milis-milis geologi. Ditulis untuk milis geologi karena bencana 
katastrofik ini menurut hemat saya sangat erat berkaitan dengan geologi. 
 
Penelitian berbagai pustaka yang saya mulai sekitar 10 tahun yang lalu ini, 
akhirnya ingin saya publikasikan dengan satu tujuan: Geologi menyaksikan 
kebenaran Kitab2 Suci (dalam hal ini Alkitab dan Al Qur'an). Makalah ini akan 
dipresentasikan di PIT IAGI Lombok November 2010. Karena saya pernah menulisnya 
di milis, kini saya teruskan ceritanya dengan lebih sistematik seperti abstrak 
di bawah.
 
Setelah 10 tahun sambil lalu mengumpulkan dan menganalisis banyak publikasi 
geologi, arkeologi dan biblika (ilmu Kitab2 Suci, khususnya Alkitab) wilayah 
Israel, Palestina dan Yordania, akhirnya saya sampai pada kesimpulan bahwa 
pembinasaan Sodom dan Gomora adalah suatu fakta (beberapa ahli menganggapnya 
hanya dongeng) bencana geologi. 
 
Dan, pembinasaan TUHAN atas kedua kota yang penduduknya tak sampai 10 orang 
yang berbuat baik itu adalah melalui geologi. Ketika masih kecil, saya percaya 
yang diceritakan orang-orang bahwa TUHAN mengirimkan api dan belerang dari 
langit untuk membinasakan kedua kota itu. Apa susahnya  buat Yang Mahakuasa 
mengirimkan api dan belerang dari langit ? Tetapi ternyata bukan begitu 
caranya, TUHAN membinasakan Sodom dan Gomora menggunakan tektonik (!). 
Pembinasaan Sodom dan Gomora bukan suatu astrobleme (semacam serbuan meteor 
atau asteroid) , tetapi itu suatu geological calamity (bencana katastrofik 
geologi).
 
Api, belerang, dan batu menghujani Sodom dan Gomora dari langit, begitu kisah 
yang tertulis di dalam Kitab2 Suci. Tetapi ternyata semua materi itu tidak 
didatangkan TUHAN dari langit, tetapi dari bumi, menggunakan konfigurasi 
geologi dan tektonik yang telah diciptakanNYA. Dan dalam peristiwa pembinasaan 
Sodom dan Gomora ini, kita bisa melihat bagaimana tertibnya urutan2 peristiwa 
geologi itu menghasilkan bencana, setertib seperti dituliskan di dalam Alkitab 
dan Al Qur'an. 
 
Berikut adalah abstrak makalah tentang pembinasaan Sodom dan Gomora yang akan 
saya presentasikan nanti dalam pertemuan Ikatan Ahli Geologi Indonesia bulan 
November 2010 -sebuah makalah yang meramu banyak hal (Alkitab, Al Qur'an, 
bahasa Ibrani, arkeologi, tektonik, struktur geologi, seismologi, dan petroleum 
geology) berusaha menyajikan suatu cerita yang terintegrasi. 
 
Semoga menambah pengetahuan dan keimanan kita, bahwa apa yang disaksikan Kitab2 
Suci itu benar adanya menurut penelitian dan nalar sains. 
 
salam,
Awang
 
 
PROCEEDINGS PIT IAGI LOMBOK 2010
The 39th IAGI Annual Convention and Exhibition
“KIAMAT” 2000 SM DI SODOM DAN GOMORA: 
KETIKA TUHAN MENGGERAKKAN RETAKAN GEOLOGI LAUT MATI
Awang Harun Satyana
Divisi Eksplorasi, BPMIGAS, Jakarta
 
SARI
Kitab Suci Agama Kristen dan Islam mencatat pembinasaan kota-kota Sodom dan 
Gomora oleh hukuman Tuhan. “Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api 
atas Sodom dan Gomora...dan ditunggangbalikkanNyalah kota-kota itu...asap dari 
bumi membubung ke atas sebagai asap dari dapur peleburan.” (Kitab Kejadian 19 : 
24-28). “Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang 
di atas ke bawah... dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar 
dengan bertubi-tubi.” (Surat Huud : 82).
Penelitian-penelitian arkeologi dan geologi yang telah dilakukan sejak tahun 
1920-an di wilayah Laut Mati menemukan bahwa bekas-bekas kota Sodom dan Gomora 
paling mungkin terletak di tepi tenggara Laut Mati, yaitu dua kota yang di 
dalam arkeologi dikenal sebagai Bab edh-Dhra (Sodom) dan Numeira (Gomora). Di 
kedua kota itu ditemukan banyak artefak dan rangka manusia yang menunjukkan 
bekas kejadian bencana pada sekitar tahun 2000 SM. 
Laut Mati menempati bagian utara jalur Lembah Retakan Besar (Great Rift Valley) 
yang memanjang dari Mozambik (Afrika Tenggara) sampai Siria (Asia Baratdaya) 
sepanjang 4830 km menghubungkan lembah-lembah retakan: East African Rift 
Valley-Laut Merah-Teluk Aqaba-Laut Mati-Sungai Yordan-Danau Galilea. Retakan 
Laut Mati merupakan transform boundary yang aktif bergerak antara Lempeng 
Arabia dan Sub-Lempeng Sinai. Laut Mati merupakan pull-apart basin yang 
dibentuk oleh tarikan transtensional dua sesar mendatar mengiri 
(sinistral-transtensional duplex) Sesar Yudea dan Sesar Moab. Sodom dan Gomora 
terletak di atas Sesar Moab. Laut Mati dicirikan oleh endapan elisional, 
kegempaan yang tinggi, fenomena diapir, gunung garam dan gunung lumpur, serta 
akumulasi hidrokarbon (aspal dan bitumen) dengan kadar belerang tinggi.
Pembinasaan Sodom dan Gomora diinterpretasikan terjadi melalui bencana geologi 
dengan urutan : (1) pergerakan Sesar Moab, (2) gempa dengan magnitude 7,0+ yang 
menghancurkan kota-kota dan sekitarnya serta likuifaksi yang menenggelamkan 
sebagian wilayah kota-kota, (3) erupsi gunung garam dan gunung lumpur yang 
meletuskan halit, anhidrit, batu-batuan, 

Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)

2010-07-15 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Kalau lebih netral mungkin lebih pas mengatakan Sodom dan Gomora
telah binasa karena fenomena tektonik. Jadi seperti fenomena2 biasa
adanya kejadian tektonik yg menghancurkan sebuah kota. Kecuali memang
akan menyatakan kehendak alam. Saya kira dari sisi sains, alam ini
tidak berkehendak apapun hanya manusianya saja yg menilai serta
memiliki persepsi.
Karena bisa saja terus mengundang pertanyaan. Apakah setiap kejadian
alam selalu kehendak tuhan untuk menghukum ?  Aku kok ngga yakin Aceh,
Padang, Jogja serta Renokenongo dikerjain akibat dosa-dosa
penduduknya. Lah wong gempa serta bencana lain sudah pernah terjadi
sbelum ada manusianya. Jadi manusianya yg mendekati bencana.

Nah soal sodom gomora yg diduga pak awang ini apakah memang disaster
prone area seperti tempat lain pada umumnya ?

Rdp

On 15/07/2010, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote:

 Empat atau lima tahun yang lalu saya pernah menulis soal pembinasaan Sodom
 dan Gomora di milis-milis geologi. Ditulis untuk milis geologi karena
 bencana katastrofik ini menurut hemat saya sangat erat berkaitan dengan
 geologi.

 Penelitian berbagai pustaka yang saya mulai sekitar 10 tahun yang lalu ini,
 akhirnya ingin saya publikasikan dengan satu tujuan: Geologi menyaksikan
 kebenaran Kitab2 Suci (dalam hal ini Alkitab dan Al Qur'an). Makalah ini
 akan dipresentasikan di PIT IAGI Lombok November 2010. Karena saya pernah
 menulisnya di milis, kini saya teruskan ceritanya dengan lebih sistematik
 seperti abstrak di bawah.

 Setelah 10 tahun sambil lalu mengumpulkan dan menganalisis banyak publikasi
 geologi, arkeologi dan biblika (ilmu Kitab2 Suci, khususnya Alkitab) wilayah
 Israel, Palestina dan Yordania, akhirnya saya sampai pada kesimpulan bahwa
 pembinasaan Sodom dan Gomora adalah suatu fakta (beberapa ahli menganggapnya
 hanya dongeng) bencana geologi.

 Dan, pembinasaan TUHAN atas kedua kota yang penduduknya tak sampai 10 orang
 yang berbuat baik itu adalah melalui geologi. Ketika masih kecil, saya
 percaya yang diceritakan orang-orang bahwa TUHAN mengirimkan api dan
 belerang dari langit untuk membinasakan kedua kota itu. Apa susahnya  buat
 Yang Mahakuasa mengirimkan api dan belerang dari langit ? Tetapi ternyata
 bukan begitu caranya, TUHAN membinasakan Sodom dan Gomora menggunakan
 tektonik (!). Pembinasaan Sodom dan Gomora bukan suatu astrobleme (semacam
 serbuan meteor atau asteroid) , tetapi itu suatu geological calamity
 (bencana katastrofik geologi).

 Api, belerang, dan batu menghujani Sodom dan Gomora dari langit, begitu
 kisah yang tertulis di dalam Kitab2 Suci. Tetapi ternyata semua materi itu
 tidak didatangkan TUHAN dari langit, tetapi dari bumi, menggunakan
 konfigurasi geologi dan tektonik yang telah diciptakanNYA. Dan dalam
 peristiwa pembinasaan Sodom dan Gomora ini, kita bisa melihat bagaimana
 tertibnya urutan2 peristiwa geologi itu menghasilkan bencana, setertib
 seperti dituliskan di dalam Alkitab dan Al Qur'an.

 Berikut adalah abstrak makalah tentang pembinasaan Sodom dan Gomora yang
 akan saya presentasikan nanti dalam pertemuan Ikatan Ahli Geologi Indonesia
 bulan November 2010 -sebuah makalah yang meramu banyak hal (Alkitab, Al
 Qur'an, bahasa Ibrani, arkeologi, tektonik, struktur geologi, seismologi,
 dan petroleum geology) berusaha menyajikan suatu cerita yang terintegrasi.

 Semoga menambah pengetahuan dan keimanan kita, bahwa apa yang disaksikan
 Kitab2 Suci itu benar adanya menurut penelitian dan nalar sains.

 salam,
 Awang


 PROCEEDINGS PIT IAGI LOMBOK 2010
 The 39th IAGI Annual Convention and Exhibition
 “KIAMAT” 2000 SM DI SODOM DAN GOMORA:
 KETIKA TUHAN MENGGERAKKAN RETAKAN GEOLOGI LAUT MATI
 Awang Harun Satyana
 Divisi Eksplorasi, BPMIGAS, Jakarta

 SARI
 Kitab Suci Agama Kristen dan Islam mencatat pembinasaan kota-kota Sodom dan
 Gomora oleh hukuman Tuhan. “Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api
 atas Sodom dan Gomora...dan ditunggangbalikkanNyalah kota-kota itu...asap
 dari bumi membubung ke atas sebagai asap dari dapur peleburan.” (Kitab
 Kejadian 19 : 24-28). “Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri
 kaum Luth itu yang di atas ke bawah... dan Kami hujani mereka dengan batu
 dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi.” (Surat Huud : 82).
 Penelitian-penelitian arkeologi dan geologi yang telah dilakukan sejak tahun
 1920-an di wilayah Laut Mati menemukan bahwa bekas-bekas kota Sodom dan
 Gomora paling mungkin terletak di tepi tenggara Laut Mati, yaitu dua kota
 yang di dalam arkeologi dikenal sebagai Bab edh-Dhra (Sodom) dan Numeira
 (Gomora). Di kedua kota itu ditemukan banyak artefak dan rangka manusia yang
 menunjukkan bekas kejadian bencana pada sekitar tahun 2000 SM.
 Laut Mati menempati bagian utara jalur Lembah Retakan Besar (Great Rift
 Valley) yang memanjang dari Mozambik (Afrika Tenggara) sampai Siria (Asia
 Baratdaya) sepanjang 4830 km menghubungkan lembah-lembah retakan: East
 African Rift Valley-Laut Merah-Teluk Aqaba-Laut Mati-Sungai Yordan-Danau
 Galilea. Retakan Laut 

Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)

2010-07-15 Terurut Topik M-Adam . CEPI
Tentu sebagai ahli kebumian kita harus memandang netral (meminjam 
istilahnya Pak Rovicky) semua kejadian alam. Sepertii halnya gempa Jogja, 
Tasikmalaya, Aceh, Sodom dan Gomora sekalipun. Tetapi karena Sodom dan 
Gomora tercantum dalam Al Quran bahwa itu adalah hukuman dari Allah 
SWT maka saya harus mempercayainya berdasarkan iman terhadap Al Quran 
sementara gempa yang lain tidak (secara eksplisit) dalam Al Quran maka 
saya memandangnya netral. 

Yang menjadi pertanyaan adalah dari sisi etika kebumian apakah lebih tepat 
paper Pak Awang tersebut di presentasikan dalam forum yang lain, diskusi 
dan seminar keagamaan misalnya. Karena secara geologi kita tidak bisa 
membedakan mana kejadian geologi sebagai hukuman dan mana yang bukan. 
Hanya karena iman kita lah yang membuat Sodom dan Gomora berbeda. Disini 
kita mencampurkan dua bidang (geologi dan iman) dalam sebuah tulisan 
ilmiah, yang menurut saya sah-sah saja. Hanya saya tidak tahu apakah di 
agama yang lain Hindu, Budha dan yang lain sebagainya mereka memandang 
Sodom dan Gomora sebagai hal yang khusus seperti halnya saya dan Pak 
Awang. Sementara forum konferensi IAGI adalah multi kultur dan multi 
religion (kalau harus disebut). Akan menjadi tidak fair sebenarnya 
terhadap kejadian-kejadian geologi yang lain.

Walaupun begitu saya senang membaca tulisan-tulisan Pak Awang yang 
bermutu.

Maaf kalau pendapat saya menyinggung.

salam

CP




Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com 
15/07/2010 14:37
Please respond to
iagi-net@iagi.or.id


To
iagi-net@iagi.or.id, Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com, Forum HAGI 
fo...@hagi.or.id
cc

Subject
Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)






Kalau lebih netral mungkin lebih pas mengatakan Sodom dan Gomora
telah binasa karena fenomena tektonik. Jadi seperti fenomena2 biasa
adanya kejadian tektonik yg menghancurkan sebuah kota. Kecuali memang
akan menyatakan kehendak alam. Saya kira dari sisi sains, alam ini
tidak berkehendak apapun hanya manusianya saja yg menilai serta
memiliki persepsi.
Karena bisa saja terus mengundang pertanyaan. Apakah setiap kejadian
alam selalu kehendak tuhan untuk menghukum ?  Aku kok ngga yakin Aceh,
Padang, Jogja serta Renokenongo dikerjain akibat dosa-dosa
penduduknya. Lah wong gempa serta bencana lain sudah pernah terjadi
sbelum ada manusianya. Jadi manusianya yg mendekati bencana.

Nah soal sodom gomora yg diduga pak awang ini apakah memang disaster
prone area seperti tempat lain pada umumnya ?

Rdp

On 15/07/2010, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote:

 Empat atau lima tahun yang lalu saya pernah menulis soal pembinasaan 
Sodom
 dan Gomora di milis-milis geologi. Ditulis untuk milis geologi karena
 bencana katastrofik ini menurut hemat saya sangat erat berkaitan dengan
 geologi.

 Penelitian berbagai pustaka yang saya mulai sekitar 10 tahun yang lalu 
ini,
 akhirnya ingin saya publikasikan dengan satu tujuan: Geologi menyaksikan
 kebenaran Kitab2 Suci (dalam hal ini Alkitab dan Al Qur'an). Makalah ini
 akan dipresentasikan di PIT IAGI Lombok November 2010. Karena saya 
pernah
 menulisnya di milis, kini saya teruskan ceritanya dengan lebih 
sistematik
 seperti abstrak di bawah.

 Setelah 10 tahun sambil lalu mengumpulkan dan menganalisis 
banyak publikasi
 geologi, arkeologi dan biblika (ilmu Kitab2 Suci, khususnya Alkitab) 
wilayah
 Israel, Palestina dan Yordania, akhirnya saya sampai pada kesimpulan 
bahwa
 pembinasaan Sodom dan Gomora adalah suatu fakta (beberapa 
ahli menganggapnya
 hanya dongeng) bencana geologi.

 Dan, pembinasaan TUHAN atas kedua kota yang penduduknya tak sampai 10 
orang
 yang berbuat baik itu adalah melalui geologi. Ketika masih kecil, saya
 percaya yang diceritakan orang-orang bahwa TUHAN mengirimkan api dan
 belerang dari langit untuk membinasakan kedua kota itu. Apa susahnya  
buat
 Yang Mahakuasa mengirimkan api dan belerang dari langit ? Tetapi 
ternyata
 bukan begitu caranya, TUHAN membinasakan Sodom dan Gomora menggunakan
 tektonik (!). Pembinasaan Sodom dan Gomora bukan suatu astrobleme 
(semacam
 serbuan meteor atau asteroid) , tetapi itu suatu geological calamity
 (bencana katastrofik geologi).

 Api, belerang, dan batu menghujani Sodom dan Gomora dari langit, begitu
 kisah yang tertulis di dalam Kitab2 Suci. Tetapi ternyata semua materi 
itu
 tidak didatangkan TUHAN dari langit, tetapi dari bumi, menggunakan
 konfigurasi geologi dan tektonik yang telah diciptakanNYA. Dan dalam
 peristiwa pembinasaan Sodom dan Gomora ini, kita bisa melihat bagaimana
 tertibnya urutan2 peristiwa geologi itu menghasilkan bencana, setertib
 seperti dituliskan di dalam Alkitab dan Al Qur'an.

 Berikut adalah abstrak makalah tentang pembinasaan Sodom dan Gomora yang
 akan saya presentasikan nanti dalam pertemuan Ikatan Ahli Geologi 
Indonesia
 bulan November 2010 -sebuah makalah yang meramu banyak hal (Alkitab, Al
 Qur'an, bahasa Ibrani, arkeologi, tektonik, struktur geologi, 
seismologi,
 dan petroleum geology) berusaha 

[iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)

2010-07-15 Terurut Topik Awang Satyana
Pak Rovicky,
 
Dalam kasus Sodom dan Gomora, jelas bencana di situ kehendak Tuhan bukan ritme 
alam. Coba saja cek Kejadian 18, 19 dan Surat Huud 74-83 atau Surat Al Qamar 34.
 
“Sesudah itu berfirmanlah TUHAN: Sesungguhnya banyak keluh kesah orang tentang 
Sodom dan Gomora dan sesungguhnya sangat berat dosanya”. (Kejadian 18:20). 
Ketika fajar telah menyingsing, kedua malaikat itu mendesak Lot, supaya 
bersegera, katanya: ''Bangunlah, bawalah isterimu dan kedua anakmu yang ada di 
sini, supaya engkau jangan mati lenyap karena kedurjanaan kota ini.'' (Kejadian 
19:15).  Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan 
Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit; dan ditunggangbalikkan-Nyalah 
kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta 
tumbuh-tumbuhan di tanah. (Kejadian 19:24, 25).   Ketika Abraham pagi-pagi 
pergi ke tempat ia berdiri di hadapan TUHAN itu,  dan memandang ke arah Sodom 
dan Gomora serta ke seluruh tanah Lembah Yordan, maka dilihatnyalah asap dari 
bumi membubung ke atas sebagai asap dari dapur peleburan. (Kejadian 19:27, 28).
 
Surat Huud: 76. Hai Ibrahim, tinggalkanlah soal jawab ini, sesungguhnya telah 
datang ketetapan Tuhanmu, dan sesungguhnya mereka itu akan didatangi azab yang 
tidak dapat ditolak. 81. Para utusan (malaikat) berkata: Hai Luth, 
sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan 
dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan 
pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara 
kamu yang tertinggal, kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang 
menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di 
waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?. 82. Maka tatkala datang azab 
Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), 
dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi.
 
Jelas, bencana Sodom dan Gomora sudah direncanakan Tuhan sebelum terjadi. 
Hanya, mekanismenya menggunakan tektonik di wilayah itu. Ada bencana yang 
berjalan melalui siklus alam, tetapi ada bencana yang memang kehendakNya.
 
Bukti-bukti arkeologi menunjukkan bahwa wilayah Yerikho di Israel dihancurkan 
oleh gempa pada sekitar tahun 1560 SM. Sebuah gempa dengan magnitude 
diperkirakan lebih daripada 7,0 juga telah melanda wilayah Yudea, Samaria, dan 
Galilea pada sekitar 760 SM. Di wilayah Siria dan Libanon juga pernah tercatat 
gempa dengan magnitude melebihi 7,0 terjadi pada tahun 1202 M dan 1759 M. 
 
Sebuah gempa dengan episentrum di Laut Mati pernah terjadi pada 11 Juli 1927 
dengan magnitude 6,3. Gempa ini menewaskan sebanyak 500 orang. Gempa terhitung 
paling baru dan cukup signifikan adalah gempa yang terjadi pada 11 Februari 
2004 dengan magnitude 5,3 berasal dari kedalaman 25,8 km (USGS, 2004). Lokasi 
episentrum gempa ini terletak di Zona Sesar Laut Mati. Gempa ini melukai empat 
orang di bagian barat Yordania, menyebabkan tanah longsor di Ma’in. Kerusakan 
bangunan di Yerusalem, Petah-Tiqwa, Tel Aviv dan di daerah Nablus. Gempa 
dirasakan sampai Cairo, Mesir dan Libanon.
 
Data gempa dari tahun 1973-2010 (USGS, 2010) menunjukkan bahwa jalur Great Rift 
Valley yang di wilayah Israel dan sekitarnya diduduki oleh Teluk Aqaba, Laut 
Mati, Sungai Yordan, dan Danau Galilea, merupakan konsentrasi lokasi 
episentrum-episentrum gempa dangkal ( 33 km). Data momen tensor historis 
menunjukkan bahwa pematahan batuan penyebab gempa berasal dari sesar mendatar 
atau sesar normal. Hal ini sejalan dengan struktur geologi Laut Mati yang 
pembentukannya melalui pull-apart basin oleh sesar mendatar dan sesar normal.
 
salam,
Awang
 


--- Pada Kam, 15/7/10, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com menulis:


Dari: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Judul: Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora 
melalui Tektonik (!)
Kepada: iagi-net@iagi.or.id, Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com, Forum 
HAGI fo...@hagi.or.id
Tanggal: Kamis, 15 Juli, 2010, 8:37 PM


Kalau lebih netral mungkin lebih pas mengatakan Sodom dan Gomora
telah binasa karena fenomena tektonik. Jadi seperti fenomena2 biasa
adanya kejadian tektonik yg menghancurkan sebuah kota. Kecuali memang
akan menyatakan kehendak alam. Saya kira dari sisi sains, alam ini
tidak berkehendak apapun hanya manusianya saja yg menilai serta
memiliki persepsi.
Karena bisa saja terus mengundang pertanyaan. Apakah setiap kejadian
alam selalu kehendak tuhan untuk menghukum ?  Aku kok ngga yakin Aceh,
Padang, Jogja serta Renokenongo dikerjain akibat dosa-dosa
penduduknya. Lah wong gempa serta bencana lain sudah pernah terjadi
sbelum ada manusianya. Jadi manusianya yg mendekati bencana.

Nah soal sodom gomora yg diduga pak awang ini apakah memang disaster
prone area seperti tempat lain pada umumnya ?

Rdp

On 15/07/2010, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote:

 Empat atau lima tahun yang lalu saya pernah menulis soal pembinasaan Sodom

RE: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)

2010-07-15 Terurut Topik Pangestu, Sonny T
Lho?...
Bukankah kita sebut bencana kalau kita merasa rugi atau sakit atau menderita 
atau kehilangan dsb.
Kayaknya beda deh antara bencana dengan fenomena (peristiwa) alam.
fenomena alam itu kan bukan bencana jika tidak mengakibatkan penderitaan atau 
kerugian atau kematian manusia maka itu ya fenomena yang indah.

Air banjir , letusan gunungapi, gempabumi, gelombang laut, angin kencang, hujan 
lebat, dll itu peristiwa alam biasa, bukan bencana.
Sudah terjadi sebelum umat manusia ada di muka bumi.
Kita saja yg menamakan bencana karena ketidaktauan kita atau tidak memahami 
alam sehingga merasa dirugikan atau disakiti atau bahkan terbunuh dll di sana.
Kalau tidak ada sesiapa di sana yah biasa-biasa saja dan bukan bencana kan ?
Kita bisa melihat indahnya letusan semeru, letusan merapi, letusan krakatau.

Salam
(sonny)
 

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] 
Sent: 15 Juli 2010 20:38
To: iagi-net@iagi.or.id; Geo Unpad; Forum HAGI
Subject: Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik 
(!)

Kalau lebih netral mungkin lebih pas mengatakan Sodom dan Gomora telah binasa 
karena fenomena tektonik. Jadi seperti fenomena2 biasa adanya kejadian tektonik 
yg menghancurkan sebuah kota. Kecuali memang akan menyatakan kehendak alam. 
Saya kira dari sisi sains, alam ini tidak berkehendak apapun hanya manusianya 
saja yg menilai serta memiliki persepsi.
Karena bisa saja terus mengundang pertanyaan. Apakah setiap kejadian alam 
selalu kehendak tuhan untuk menghukum ?  Aku kok ngga yakin Aceh, Padang, Jogja 
serta Renokenongo dikerjain akibat dosa-dosa penduduknya. Lah wong gempa 
serta bencana lain sudah pernah terjadi sbelum ada manusianya. Jadi manusianya 
yg mendekati bencana.

Nah soal sodom gomora yg diduga pak awang ini apakah memang disaster prone 
area seperti tempat lain pada umumnya ?

Rdp

On 15/07/2010, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote:

 Empat atau lima tahun yang lalu saya pernah menulis soal pembinasaan 
 Sodom dan Gomora di milis-milis geologi. Ditulis untuk milis geologi 
 karena bencana katastrofik ini menurut hemat saya sangat erat 
 berkaitan dengan geologi.

 Penelitian berbagai pustaka yang saya mulai sekitar 10 tahun yang lalu 
 ini, akhirnya ingin saya publikasikan dengan satu tujuan: Geologi 
 menyaksikan kebenaran Kitab2 Suci (dalam hal ini Alkitab dan Al 
 Qur'an). Makalah ini akan dipresentasikan di PIT IAGI Lombok November 
 2010. Karena saya pernah menulisnya di milis, kini saya teruskan 
 ceritanya dengan lebih sistematik seperti abstrak di bawah.

 Setelah 10 tahun sambil lalu mengumpulkan dan menganalisis banyak 
 publikasi geologi, arkeologi dan biblika (ilmu Kitab2 Suci, khususnya 
 Alkitab) wilayah Israel, Palestina dan Yordania, akhirnya saya sampai 
 pada kesimpulan bahwa pembinasaan Sodom dan Gomora adalah suatu fakta 
 (beberapa ahli menganggapnya hanya dongeng) bencana geologi.

 Dan, pembinasaan TUHAN atas kedua kota yang penduduknya tak sampai 10 
 orang yang berbuat baik itu adalah melalui geologi. Ketika masih 
 kecil, saya percaya yang diceritakan orang-orang bahwa TUHAN 
 mengirimkan api dan belerang dari langit untuk membinasakan kedua kota 
 itu. Apa susahnya  buat Yang Mahakuasa mengirimkan api dan belerang 
 dari langit ? Tetapi ternyata bukan begitu caranya, TUHAN membinasakan 
 Sodom dan Gomora menggunakan tektonik (!). Pembinasaan Sodom dan 
 Gomora bukan suatu astrobleme (semacam serbuan meteor atau asteroid) , 
 tetapi itu suatu geological calamity (bencana katastrofik geologi).

 Api, belerang, dan batu menghujani Sodom dan Gomora dari langit, 
 begitu kisah yang tertulis di dalam Kitab2 Suci. Tetapi ternyata semua 
 materi itu tidak didatangkan TUHAN dari langit, tetapi dari bumi, 
 menggunakan konfigurasi geologi dan tektonik yang telah diciptakanNYA. 
 Dan dalam peristiwa pembinasaan Sodom dan Gomora ini, kita bisa 
 melihat bagaimana tertibnya urutan2 peristiwa geologi itu menghasilkan 
 bencana, setertib seperti dituliskan di dalam Alkitab dan Al Qur'an.

 Berikut adalah abstrak makalah tentang pembinasaan Sodom dan Gomora 
 yang akan saya presentasikan nanti dalam pertemuan Ikatan Ahli Geologi 
 Indonesia bulan November 2010 -sebuah makalah yang meramu banyak hal 
 (Alkitab, Al Qur'an, bahasa Ibrani, arkeologi, tektonik, struktur 
 geologi, seismologi, dan petroleum geology) berusaha menyajikan suatu cerita 
 yang terintegrasi.

 Semoga menambah pengetahuan dan keimanan kita, bahwa apa yang 
 disaksikan
 Kitab2 Suci itu benar adanya menurut penelitian dan nalar sains.

 salam,
 Awang


 PROCEEDINGS PIT IAGI LOMBOK 2010
 The 39th IAGI Annual Convention and Exhibition KIAMAT 2000 SM DI 
 SODOM DAN GOMORA:
 KETIKA TUHAN MENGGERAKKAN RETAKAN GEOLOGI LAUT MATI Awang Harun 
 Satyana Divisi Eksplorasi, BPMIGAS, Jakarta

 SARI
 Kitab Suci Agama Kristen dan Islam mencatat pembinasaan kota-kota 
 Sodom dan Gomora oleh hukuman Tuhan. Kemudian TUHAN menurunkan hujan 
 belerang dan api atas 

Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM

2010-07-15 Terurut Topik Awang Satyana
Mbak Yuriza,
 
Status pengerjaan CBM saat ini menggembirakan, ada banyak kontrak CBM yang 
telah ditandatangani, sekitar 25 WK CBM status Juni 2010; sedang ditawarkan ada 
sekitar 10 WK, yang sedang joint study dalam rangka direct offer ada sekitar 5 
WK.
 
Beberapa operator WK CBM di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur telah 
mengebor core holes-nya dan ada yang hampir dewatering process. Belum ada yang 
produksi kecuali pilot hole CBM di Ranbutan Field di Sumatera Selatan (proyek 
percobaan Pemerintah).
 
Airnya memang harus dikeluarkan dulu (dewatering) baru gas yang tertekan dan 
masuk ke retakan2 (cleats) CBM atau matriksnya itu bisa keluar. Yang generik 
dari hasil simulasi biasanya dewatering akan mencapai sisa sekitar 30 % setelah 
4-5 tahun dewatering,saat itu gasnya sudah mencapai peak production-nya. Tetapi 
dari awal2 dewatering pun gas sudah keluar hanya masih kecil lalu bertambah 
banyak semakin tahun berjalan sebab air hasil dewatering akan semakin sedikit 
semakin berjalan waktu.
 
salam,
Awang

--- Pada Kam, 15/7/10, yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no 
menulis:


Dari: yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no
Judul: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Kamis, 15 Juli, 2010, 4:44 PM


Pak Awang,

Boleh cerita bagaimana statusnya CBM di Indonesia saat ini ?.
Aku dengar dengar katanya 'pengairan' nya bisa sampai dua tahun dulu baru 
bisa 'panen'.
Apakah sudah ada yang produksi (bukan pilot) saat ini ?.

Terima kasih atas informasinya.

salam
y


This e-mail message is intended only for the use of the named recipient. 
Information contained in this e-mail message and its attachment may be 
privileged,confidential and protected from disclosure. If you are not the 
intended recipient, any copying, disclosure, reproduction, distribution or use 
of this communication is strictly prohibited. Please notify the sender of your 
receipt of the e-mail message by replying to the message and then delete it 
from your system.





Re: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM

2010-07-15 Terurut Topik Yuriza . NOOR
Kalau boleh nambah pertanyaan pak Awang.
Terus apakah multilayer coal akan efisien ?
Coal kita rata rata kan cuma tipis tipis aja di Kaltim (sekitar 5-40an 
meter) tapi dibanyak lapisan, sejauh ini apa yang dilakukan orang biar 
efisien ?
Melihat perkembangan gas shale di eropa dan amerika, apakah Indonesia 
punya potensi ?.
Selain itu bagaimana dengan coal liquifaction ?, katanya ada perusahaan di 
Indonesia  yang sudah kearah sana, apakah protokolnya sudah jelas ?..
Makasih

salam
y
 




Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com 
15.07.2010 17:02
Please respond to
iagi-net@iagi.or.id


To
iagi-net@iagi.or.id
cc

Subject
Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM






Mbak Yuriza,
 
Status pengerjaan CBM saat ini menggembirakan, ada banyak kontrak CBM yang 
telah ditandatangani, sekitar 25 WK CBM status Juni 2010; sedang 
ditawarkan ada sekitar 10 WK, yang sedang joint study dalam rangka direct 
offer ada sekitar 5 WK.
 
Beberapa operator WK CBM di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur telah 
mengebor core holes-nya dan ada yang hampir dewatering process. Belum ada 
yang produksi kecuali pilot hole CBM di Ranbutan Field di Sumatera Selatan 
(proyek percobaan Pemerintah).
 
Airnya memang harus dikeluarkan dulu (dewatering) baru gas yang tertekan 
dan masuk ke retakan2 (cleats) CBM atau matriksnya itu bisa keluar. Yang 
generik dari hasil simulasi biasanya dewatering akan mencapai sisa sekitar 
30 % setelah 4-5 tahun dewatering,saat itu gasnya sudah mencapai peak 
production-nya. Tetapi dari awal2 dewatering pun gas sudah keluar hanya 
masih kecil lalu bertambah banyak semakin tahun berjalan sebab air hasil 
dewatering akan semakin sedikit semakin berjalan waktu.
 
salam,
Awang

--- Pada Kam, 15/7/10, yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no 
menulis:


Dari: yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no
Judul: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Kamis, 15 Juli, 2010, 4:44 PM


Pak Awang,

Boleh cerita bagaimana statusnya CBM di Indonesia saat ini ?.
Aku dengar dengar katanya 'pengairan' nya bisa sampai dua tahun dulu baru 
bisa 'panen'.
Apakah sudah ada yang produksi (bukan pilot) saat ini ?.

Terima kasih atas informasinya.

salam
y


This e-mail message is intended only for the use of the named recipient. 
Information contained in this e-mail message and its attachment may be 
privileged,confidential and protected from disclosure. If you are not the 
intended recipient, any copying, disclosure, reproduction, distribution or 
use of this communication is strictly prohibited. Please notify the sender 
of your receipt of the e-mail message by replying to the message and then 
delete it from your system.






This e-mail message is intended only for the use of the named recipient. 
Information contained in this e-mail message and its attachment may be 
privileged,confidential and protected from disclosure. If you are not the 
intended recipient, any copying, disclosure, reproduction, distribution or use 
of this communication is strictly prohibited. Please notify the sender of your 
receipt of the e-mail message by replying to the message and then delete it 
from your system.



Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)

2010-07-15 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Kalau menggunakan keimanan saya percaya peristiwa itu ada. Tapi kalau
menggunakan ilmu saya harus membuktikan.

Dari sisi keimanan saya adalah skedar yakin itu memang terjadi. Soal
tempatnya dimana saya tidak merisaukan saya. It can happend anywhere
but its personal. Dan soal kehendak Tuhan barangkali memang ada di
level iman.

Dalam kasus sodom gomora, kalau mau dibuktikan keilmiahan tentunya
kita hanya akan tahu adanya fenomena kehancuran satu komunitas. Karena
kita geolog kita menjelaskan dari sisi kebencanaan. Bisa gunung
meletus ataupn tektonik.  Kalau kmpulan dokter mungkin akan mencoba
menjelaskan dengan wabah (penyakit). Kalau ahli pertanian mungkin
menrangkan kegagalan panen dan paceklik panjang. Ahli perbintangan
menjelaskan dengan meteor jatuh. Dll dsb.
Intinya peristiwa sodom gomora adalah terjadinya punah/hilangnya
komunitas akibat terjadinya fenomena yg menghancurkan sesuai
pemahaman si 'interpreter'. Tempatnya bisa dimana saja sesuai
pemahaman (ilmu) si 'interpreter'.
Sedangkan geologi mencoba menjelaskan apa saja peristiwa alam yg
terjadi pada satu tempat yg sudah ditentukan, suatu tempat dengan
kejadian macam-macam fenomena. Pengangkatan, penghancuran, pembalikan,
erosi, deposisi dll.

Legenda selalu dipahami (diinterpretasikan) sesuai pengetahuan
terakhir yg dimiliki. Disitulah letak hebatnya kisah religi dalam
kitab suci agama kalau dibandingkan dongeng. Kisah agama selalu bisa
di-uptodate dengan current knowledge.

Salam
Rdp

On 15/07/2010, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote:
 Pak Rovicky,

 Dalam kasus Sodom dan Gomora, jelas bencana di situ kehendak Tuhan bukan
 ritme alam. Coba saja cek Kejadian 18, 19 dan Surat Huud 74-83 atau Surat Al
 Qamar 34.

 “Sesudah itu berfirmanlah TUHAN: Sesungguhnya banyak keluh kesah orang
 tentang Sodom dan Gomora dan sesungguhnya sangat berat dosanya”. (Kejadian
 18:20). Ketika fajar telah menyingsing, kedua malaikat itu mendesak Lot,
 supaya bersegera, katanya: ''Bangunlah, bawalah isterimu dan kedua anakmu
 yang ada di sini, supaya engkau jangan mati lenyap karena kedurjanaan kota
 ini.'' (Kejadian 19:15).  Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api
 atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit; dan
 ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk
 kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah. (Kejadian 19:24, 25).   Ketika
 Abraham pagi-pagi pergi ke tempat ia berdiri di hadapan TUHAN itu,  dan
 memandang ke arah Sodom dan Gomora serta ke seluruh tanah Lembah Yordan,
 maka dilihatnyalah asap dari bumi membubung ke atas sebagai asap dari dapur
 peleburan. (Kejadian 19:27, 28).

 Surat Huud: 76. Hai Ibrahim, tinggalkanlah soal jawab ini, sesungguhnya
 telah datang ketetapan Tuhanmu, dan sesungguhnya mereka itu akan didatangi
 azab yang tidak dapat ditolak. 81. Para utusan (malaikat) berkata: Hai
 Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka
 tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga
 dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di
 antara kamu yang tertinggal, kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa
 azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada
 mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?. 82. Maka
 tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke
 bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang
 terbakar dengan bertubi-tubi.

 Jelas, bencana Sodom dan Gomora sudah direncanakan Tuhan sebelum terjadi.
 Hanya, mekanismenya menggunakan tektonik di wilayah itu. Ada bencana yang
 berjalan melalui siklus alam, tetapi ada bencana yang memang kehendakNya.

 Bukti-bukti arkeologi menunjukkan bahwa wilayah Yerikho di Israel
 dihancurkan oleh gempa pada sekitar tahun 1560 SM. Sebuah gempa dengan
 magnitude diperkirakan lebih daripada 7,0 juga telah melanda wilayah Yudea,
 Samaria, dan Galilea pada sekitar 760 SM. Di wilayah Siria dan Libanon juga
 pernah tercatat gempa dengan magnitude melebihi 7,0 terjadi pada tahun 1202
 M dan 1759 M.

 Sebuah gempa dengan episentrum di Laut Mati pernah terjadi pada 11 Juli 1927
 dengan magnitude 6,3. Gempa ini menewaskan sebanyak 500 orang. Gempa
 terhitung paling baru dan cukup signifikan adalah gempa yang terjadi pada 11
 Februari 2004 dengan magnitude 5,3 berasal dari kedalaman 25,8 km (USGS,
 2004). Lokasi episentrum gempa ini terletak di Zona Sesar Laut Mati. Gempa
 ini melukai empat orang di bagian barat Yordania, menyebabkan tanah longsor
 di Ma’in. Kerusakan bangunan di Yerusalem, Petah-Tiqwa, Tel Aviv dan di
 daerah Nablus. Gempa dirasakan sampai Cairo, Mesir dan Libanon.

 Data gempa dari tahun 1973-2010 (USGS, 2010) menunjukkan bahwa jalur Great
 Rift Valley yang di wilayah Israel dan sekitarnya diduduki oleh Teluk Aqaba,
 Laut Mati, Sungai Yordan, dan Danau Galilea, merupakan konsentrasi lokasi
 episentrum-episentrum gempa dangkal ( 33 km). Data momen tensor historis
 

[iagi-net-l] TUHAN membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik

2010-07-15 Terurut Topik Nana Djumhana
Saya pernah juga mengulas peristiwa/bencana Sodom dan Gomora ini berdasarkan 
Qur'an dan ilmu pengetahuan. Barangkali dapat menjadi tambahan masukkan 
terhadap apa yang dibahas oleh Pak Awang pada papernya. Semoga bermanfaat.


- Original Message - 
From: Nana Djumhana 
To: bdi-...@googlegroups.com 
Cc: petrochina_mos...@googlegroups.com 
Sent: Friday, June 15, 2007 7:09 AM
Subject: Pepeling 15 : Azab dan Kejadian Alam (4)


Assalamu'alaikum wr.wb.


AZAB DAN KEJADIAN ALAM (4)

Kita lanjutkan kajian tentang azab Allah kepada manusia karena pembangkangan 
mereka. Kisah yang paling terkenal tentang hal ini adalah azab terhadap kaumnya 
Nabi Luth alaihissalam. Salah satu penyebab turunnya azab ini adalah akibat 
perilaku manusia yang menyimpang dari fitrahnya, yaitu homoseksual. Allah telah 
mengabadikan kisah ini dalam beberapa firmanNya yang terangkum dalam Al Qur'an, 
untuk menjadi pelajaran dan peringatan kepada kita semua. Yang paling lengkap 
tentang azab ini dijumpai pada Surah Al Hijr, yang diawali dengan informasi 
akan turunnya azab tersebut, disampaikan kepada Nabi Ibrahim a.s. sebelum 
datang kepada Nabi Luth. Lengkapnya sebagai berikut : Ibrahim berkata (kepada 
tamunya, para malaikat utusan Allah) : Apakah urusanmu yang (lebih) penting, 
wahai para utusan ? Mereka menjawab : Kami sesungguhnya diutus kepada kaum 
yang berdosa, kecuali Luth dan para pengikutnya. Sesungguhnya kami akan 
menyelamatkan mereka semuanya, kecuali istrinya. Kami telah menentukan bahwa ia 
(istri Luth) itu termasuk orang-orang yang tertinggal (bersama orang-orang 
kafir). Maka tatkala para utusan (malaikat yang menjelma manusia)  itu datang 
kepada kaum Luth beserta pengikut-pengikutnya, dia (Luth) berkata : 
Sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang tidak dikenal. Para utusan 
menjawab : Sebenarnya kami datang kepadamu membawa kebenaran, dan sesungguhnya 
kami betul-betul orang-orang yang benar. Maka pergilah kamu sekalian di ujung 
malam dengan membawa keluargamu, dan iringilah mereka dari belakang, serta 
jangalah seorangpun di antara kalian menengok ke belakang, dan lanjutkanlah 
perjalanan ke tempat yang diperintahkan kepadamu. Dan Kami telah mewahyukan 
kepadanya (Luth) tentang hal itu, bahwa mereka (kaum kafir) akan ditumpas habis 
di waktu subuh. Dan datanglah penduduk kota (Sadum/Sodom) itu (ke rumah Luth) 
dengan kegembiraannya atas kedatangan tamu-tamu itu. Luth berkata : 
Sesungguhnya mereka itu para tamuku, maka janganlah kalian membuat malu 
(kepadaku), dan bertakwalah kepada Allah serta janganlah kalian membuatku 
terhina. Mereka berkata : Dan bukankah kami telah melarangmu dari 
(melindungi) manusia ? Luth berkata : Inilah putri-putriku (untuk dikawini) 
jika kamu hendak berbuat (secara halal). (Allah berfirman) : Demi umurmu, 
sesungguhnya mereka terombang-ambing dalam (kesesatan) yang memabukkan. Maka 
mereka dibinasakan oleh suara keras bergemuruh menggelegar di saat matahari 
menjelang terbit. Maka Kami jadikan negri itu terbalik (amblas) ke bawah, dan 
Kami hujani mereka dengan hijaaratammin sijjiil ( tanah bebatuan yang keras 
panas). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat ayat-ayat 
(tanda kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang memperhatikannya. Dan 
sesungguhnya negri itu benar-benar terletak pada sabiilimmuqiim (jalur yang 
ditempatkan/ditetapkan). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar 
merupakan ayat-ayat (tanda kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman. (QS 
Al Hijr 57-77). 

Nabi Luth a.s hidup sejaman dengan Nabi Ibrahim a.s. Bahkan keduanya masih 
terdapat hubungan keluarga, karena Nabi Luth adalah keponakan Nabi Ibrahim atau 
putra saudaranya Nabi Ibrahim yang bernama Haran. Ketika kembali dari Mesir 
bersama Nabi Ibrahim menuju Yerusalem (Palestina), selanjutnya Nabi Luth pergi 
meninggalkan Nabi Ibrahim atas perintah dan izinnya menuju Gharzaghar, suatu 
wilayah yang terletak di sebelah selatan sampai tepinya Laut Mati. Pada waktu 
itu, Sadum atau Sodom merupakan ibukota Gharzaghar, di samping juga terdapat 
beberapa kota kecil atau desa lain di sekitarnya seperti Amurah (Gomora), 
Shu'bah, Sha'ud dan Dauha. Penduduk  Gharzaghar pada waktu itu terkenal dengan 
premanismenya. Mereka sering melakukan perampokan dan kejahatan lainnya. Bahkan 
mereka melakukan kemaksiatan yang tidak sesuai fitrah manusia dan belum pernah 
dilakukan oleh manusia sebelumnya, yaitu homoseksual, hubungan seks antara 
laki-laki dengan laki-laki. Dan Nabi Luth diutus Allah untuk mengajak mereka 
kembali ke jalan yang benar, seperti yang difirmankanNya : Dan (Kami mengutus) 
Luth (kepada kaumnya), tatkala ia berkata kepada kaumnya : 'Mengapa kalian 
mengerjakan perbuatan faahisyah itu yang belum pernah dilakukan seorangpun 
sebelummu ?' Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan hawa nafsumu 
bukan kepada wanita, bahkan kamu ini merupakan kaum yang melampoi batas. (QS 
Al A'raaf 80-81). Pada firman yang lain : Dan datanglah kaumnya kepadanya 
(Luth) dengan 

Re: [iagi-net-l] TUHAN membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik

2010-07-15 Terurut Topik Eko Prasetyo
Pak Nana,

Izin sharing di dunia maya, boleh kah :) ?
2010/7/16 Nana Djumhana n.djumh...@petrochina.co.id

 Saya pernah juga mengulas peristiwa/bencana Sodom dan Gomora ini
 berdasarkan Qur'an dan ilmu pengetahuan. Barangkali dapat menjadi tambahan
 masukkan terhadap apa yang dibahas oleh Pak Awang pada papernya. Semoga
 bermanfaat.


 - Original Message -
 From: Nana Djumhana
 To: bdi-...@googlegroups.com
 Cc: petrochina_mos...@googlegroups.com
 Sent: Friday, June 15, 2007 7:09 AM
 Subject: Pepeling 15 : Azab dan Kejadian Alam (4)


 Assalamu'alaikum wr.wb.


 AZAB DAN KEJADIAN ALAM (4)

 Kita lanjutkan kajian tentang azab Allah kepada manusia karena
 pembangkangan mereka. Kisah yang paling terkenal tentang hal ini adalah azab
 terhadap kaumnya Nabi Luth alaihissalam. Salah satu penyebab turunnya azab
 ini adalah akibat perilaku manusia yang menyimpang dari fitrahnya, yaitu
 homoseksual. Allah telah mengabadikan kisah ini dalam beberapa firmanNya
 yang terangkum dalam Al Qur'an, untuk menjadi pelajaran dan peringatan
 kepada kita semua. Yang paling lengkap tentang azab ini dijumpai pada Surah
 Al Hijr, yang diawali dengan informasi akan turunnya azab tersebut,
 disampaikan kepada Nabi Ibrahim a.s. sebelum datang kepada Nabi Luth.
 Lengkapnya sebagai berikut : Ibrahim berkata (kepada tamunya, para malaikat
 utusan Allah) : Apakah urusanmu yang (lebih) penting, wahai para utusan ?
 Mereka menjawab : Kami sesungguhnya diutus kepada kaum yang berdosa,
 kecuali Luth dan para pengikutnya. Sesungguhnya kami akan menyelamatkan
 mereka semuanya, kecuali istrinya. Kami telah menentukan bahwa ia (istri
 Luth) itu termasuk orang-orang yang tertinggal (bersama orang-orang kafir).
 Maka tatkala para utusan (malaikat yang menjelma manusia)  itu datang kepada
 kaum Luth beserta pengikut-pengikutnya, dia (Luth) berkata : Sesungguhnya
 kalian adalah orang-orang yang tidak dikenal. Para utusan menjawab :
 Sebenarnya kami datang kepadamu membawa kebenaran, dan sesungguhnya kami
 betul-betul orang-orang yang benar. Maka pergilah kamu sekalian di ujung
 malam dengan membawa keluargamu, dan iringilah mereka dari belakang, serta
 jangalah seorangpun di antara kalian menengok ke belakang, dan lanjutkanlah
 perjalanan ke tempat yang diperintahkan kepadamu. Dan Kami telah mewahyukan
 kepadanya (Luth) tentang hal itu, bahwa mereka (kaum kafir) akan ditumpas
 habis di waktu subuh. Dan datanglah penduduk kota (Sadum/Sodom) itu (ke
 rumah Luth) dengan kegembiraannya atas kedatangan tamu-tamu itu. Luth
 berkata : Sesungguhnya mereka itu para tamuku, maka janganlah kalian
 membuat malu (kepadaku), dan bertakwalah kepada Allah serta janganlah kalian
 membuatku terhina. Mereka berkata : Dan bukankah kami telah melarangmu
 dari (melindungi) manusia ? Luth berkata : Inilah putri-putriku (untuk
 dikawini) jika kamu hendak berbuat (secara halal). (Allah berfirman) :
 Demi umurmu, sesungguhnya mereka terombang-ambing dalam (kesesatan) yang
 memabukkan. Maka mereka dibinasakan oleh suara keras bergemuruh menggelegar
 di saat matahari menjelang terbit. Maka Kami jadikan negri itu terbalik
 (amblas) ke bawah, dan Kami hujani mereka dengan hijaaratammin sijjiil (
 tanah bebatuan yang keras panas). Sesungguhnya pada yang demikian itu
 benar-benar terdapat ayat-ayat (tanda kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang
 memperhatikannya. Dan sesungguhnya negri itu benar-benar terletak pada
 sabiilimmuqiim (jalur yang ditempatkan/ditetapkan). Sesungguhnya pada yang
 demikian itu benar-benar merupakan ayat-ayat (tanda kekuasaan Allah) bagi
 orang-orang yang beriman. (QS Al Hijr 57-77).

 Nabi Luth a.s hidup sejaman dengan Nabi Ibrahim a.s. Bahkan keduanya masih
 terdapat hubungan keluarga, karena Nabi Luth adalah keponakan Nabi Ibrahim
 atau putra saudaranya Nabi Ibrahim yang bernama Haran. Ketika kembali dari
 Mesir bersama Nabi Ibrahim menuju Yerusalem (Palestina), selanjutnya Nabi
 Luth pergi meninggalkan Nabi Ibrahim atas perintah dan izinnya menuju
 Gharzaghar, suatu wilayah yang terletak di sebelah selatan sampai tepinya
 Laut Mati. Pada waktu itu, Sadum atau Sodom merupakan ibukota Gharzaghar, di
 samping juga terdapat beberapa kota kecil atau desa lain di sekitarnya
 seperti Amurah (Gomora), Shu'bah, Sha'ud dan Dauha. Penduduk  Gharzaghar
 pada waktu itu terkenal dengan premanismenya. Mereka sering melakukan
 perampokan dan kejahatan lainnya. Bahkan mereka melakukan kemaksiatan yang
 tidak sesuai fitrah manusia dan belum pernah dilakukan oleh manusia
 sebelumnya, yaitu homoseksual, hubungan seks antara laki-laki dengan
 laki-laki. Dan Nabi Luth diutus Allah untuk mengajak mereka kembali ke jalan
 yang benar, seperti yang difirmankanNya : Dan (Kami mengutus) Luth (kepada
 kaumnya), tatkala ia berkata kepada kaumnya : 'Mengapa kalian mengerjakan
 perbuatan faahisyah itu yang belum pernah dilakukan seorangpun sebelummu ?'
 Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan hawa nafsumu bukan
 kepada wanita, bahkan kamu ini merupakan kaum yang 

RE: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)

2010-07-15 Terurut Topik RM Iman Argakoesoemah
Setuju, sebaiknya kita tidak menghubung-hubungkan dengan sisi agama agar 
diskusi menjadi lebih fokus pada aspek ilmu pengetahuan dan bisa lebih menarik.

Thanks. Iman

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com]
Sent: Thursday, July 15, 2010 8:38 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; Geo Unpad; Forum HAGI
Subject: Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik 
(!)

Kalau lebih netral mungkin lebih pas mengatakan Sodom dan Gomora
telah binasa karena fenomena tektonik. Jadi seperti fenomena2 biasa
adanya kejadian tektonik yg menghancurkan sebuah kota. Kecuali memang
akan menyatakan kehendak alam. Saya kira dari sisi sains, alam ini
tidak berkehendak apapun hanya manusianya saja yg menilai serta
memiliki persepsi.
Karena bisa saja terus mengundang pertanyaan. Apakah setiap kejadian
alam selalu kehendak tuhan untuk menghukum ?  Aku kok ngga yakin Aceh,
Padang, Jogja serta Renokenongo dikerjain akibat dosa-dosa
penduduknya. Lah wong gempa serta bencana lain sudah pernah terjadi
sbelum ada manusianya. Jadi manusianya yg mendekati bencana.

Nah soal sodom gomora yg diduga pak awang ini apakah memang disaster
prone area seperti tempat lain pada umumnya ?

Rdp

On 15/07/2010, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote:

 Empat atau lima tahun yang lalu saya pernah menulis soal pembinasaan Sodom
 dan Gomora di milis-milis geologi. Ditulis untuk milis geologi karena
 bencana katastrofik ini menurut hemat saya sangat erat berkaitan dengan
 geologi.

 Penelitian berbagai pustaka yang saya mulai sekitar 10 tahun yang lalu ini,
 akhirnya ingin saya publikasikan dengan satu tujuan: Geologi menyaksikan
 kebenaran Kitab2 Suci (dalam hal ini Alkitab dan Al Qur'an). Makalah ini
 akan dipresentasikan di PIT IAGI Lombok November 2010. Karena saya pernah
 menulisnya di milis, kini saya teruskan ceritanya dengan lebih sistematik
 seperti abstrak di bawah.

 Setelah 10 tahun sambil lalu mengumpulkan dan menganalisis banyak publikasi
 geologi, arkeologi dan biblika (ilmu Kitab2 Suci, khususnya Alkitab) wilayah
 Israel, Palestina dan Yordania, akhirnya saya sampai pada kesimpulan bahwa
 pembinasaan Sodom dan Gomora adalah suatu fakta (beberapa ahli menganggapnya
 hanya dongeng) bencana geologi.

 Dan, pembinasaan TUHAN atas kedua kota yang penduduknya tak sampai 10 orang
 yang berbuat baik itu adalah melalui geologi. Ketika masih kecil, saya
 percaya yang diceritakan orang-orang bahwa TUHAN mengirimkan api dan
 belerang dari langit untuk membinasakan kedua kota itu. Apa susahnya  buat
 Yang Mahakuasa mengirimkan api dan belerang dari langit ? Tetapi ternyata
 bukan begitu caranya, TUHAN membinasakan Sodom dan Gomora menggunakan
 tektonik (!). Pembinasaan Sodom dan Gomora bukan suatu astrobleme (semacam
 serbuan meteor atau asteroid) , tetapi itu suatu geological calamity
 (bencana katastrofik geologi).

 Api, belerang, dan batu menghujani Sodom dan Gomora dari langit, begitu
 kisah yang tertulis di dalam Kitab2 Suci. Tetapi ternyata semua materi itu
 tidak didatangkan TUHAN dari langit, tetapi dari bumi, menggunakan
 konfigurasi geologi dan tektonik yang telah diciptakanNYA. Dan dalam
 peristiwa pembinasaan Sodom dan Gomora ini, kita bisa melihat bagaimana
 tertibnya urutan2 peristiwa geologi itu menghasilkan bencana, setertib
 seperti dituliskan di dalam Alkitab dan Al Qur'an.

 Berikut adalah abstrak makalah tentang pembinasaan Sodom dan Gomora yang
 akan saya presentasikan nanti dalam pertemuan Ikatan Ahli Geologi Indonesia
 bulan November 2010 -sebuah makalah yang meramu banyak hal (Alkitab, Al
 Qur'an, bahasa Ibrani, arkeologi, tektonik, struktur geologi, seismologi,
 dan petroleum geology) berusaha menyajikan suatu cerita yang terintegrasi.

 Semoga menambah pengetahuan dan keimanan kita, bahwa apa yang disaksikan
 Kitab2 Suci itu benar adanya menurut penelitian dan nalar sains.

 salam,
 Awang


 PROCEEDINGS PIT IAGI LOMBOK 2010
 The 39th IAGI Annual Convention and Exhibition
 KIAMAT 2000 SM DI SODOM DAN GOMORA:
 KETIKA TUHAN MENGGERAKKAN RETAKAN GEOLOGI LAUT MATI
 Awang Harun Satyana
 Divisi Eksplorasi, BPMIGAS, Jakarta

 SARI
 Kitab Suci Agama Kristen dan Islam mencatat pembinasaan kota-kota Sodom dan
 Gomora oleh hukuman Tuhan. Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api
 atas Sodom dan Gomora...dan ditunggangbalikkanNyalah kota-kota itu...asap
 dari bumi membubung ke atas sebagai asap dari dapur peleburan. (Kitab
 Kejadian 19 : 24-28). Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri
 kaum Luth itu yang di atas ke bawah... dan Kami hujani mereka dengan batu
 dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi. (Surat Huud : 82).
 Penelitian-penelitian arkeologi dan geologi yang telah dilakukan sejak tahun
 1920-an di wilayah Laut Mati menemukan bahwa bekas-bekas kota Sodom dan
 Gomora paling mungkin terletak di tepi tenggara Laut Mati, yaitu dua kota
 yang di dalam arkeologi dikenal sebagai Bab edh-Dhra (Sodom) dan Numeira
 (Gomora). Di kedua kota itu ditemukan banyak 

[iagi-net-l] Sabda Allah dlm Al Qur'an, kaitannya dg Tektonik

2010-07-15 Terurut Topik asikin_sukendar
Menarik sekali tulisan dan penjelasan pk Awang tentang bencana yangg telah 
ditentukan oleh TUHAN dalam kasus Sodom dan Gomora

Disini saya akan membahas segi-segi penyebab bencana yang oleh pk Awang selalu 
dikaitkan dg Tektonik.
Sebenarnya tanda-2 mengenai geologi dan tektonik itu dg jelas sudah ditulis dlm 
Al Quran, a.l. :

Al Muminuun, juz Vlll,22
Katakanlah kepunyaan siapakah Bumi dan apa-2 yang ada padanyajika kamu 
mengetahui?
Mereka berkata, Milik Allah, Tidakah kamu mendapat pelajaran.

Artinya bagi mereka termasuk saya yang mendalami Bumi (Geologi) sudah merasakan 
kebenaran surat ini. Tinggal bagaimana mengamalkannya.

Surat Alhajr 15: (19)
Dan kami menghamparkan Bumi dan menjadikan padanya segala sesuatu menurut ukuran

Artinya, dibeberapa bagian dri Bumi ini rangkaian gunung-2 yg besar seperti 
Himalaya, Andes dll, tapi ada juga yg berupa island arc. Dan adalah tugas 
kita unt mencari jawabannya dg Tektonik.

Surat An Anaml 27 : (88)
Dan engkau lihat gunung-2 itu, engkau kira ia tetap di tempatnya padahal dia 
berjalan seperti awan berjalan. Perbuatan Allah yang mengukuhkan segala 
sesuatu. Sesungguhnya DIA mengetahui apa-2 yang kamu kerjakan.

Saya menafsirkan ini sbg lempeng litosfir yang bergerak seperi pada waktu 
pecahny Gondwana di selatan. Coba perhatikan simulasi komputer yg dibuat Robert 
Hall, maka Anda akan melihat seperti awan-2 yang menuju eqoator, apalagi kalau 
melihat India yang mendekat ke Asia.
Surat ini mengukuhkan teori Tektonik Lempeng.

Surat Al Kahfi 18 : (96)
Berilah aku potongan-2 besi. Hingga apabila besi telah rata dengan kedua sisi 
gunung itu (sama antara dua sisi gunung), Dia berkata, tiuplah apinya itu, 
hingga apabila besi itu membara, Dia berkata, Berilah aku tembaga mendidih 
agar kutuangkan diatasnya.

Saya menafsrkan ini sebagai proses 2 lempeng yang saling bertemu (convergent) 
dan subduksi yang menyebabkan terbentuknya magma (besi yang membara).

Saya kira ini hanya beberapa contoh saja, yang membuat saya yakin akan teori yg 
saya pelajari, dan tentu saja bagaimana saya menerapkannya untuk hal-2 yang 
berhubungan dg kegeologian, dan tentunya menjelaska bencana-bencana yang 
diulas pk Awang.

Semoga bermanfaat, apa yg saya tulis di hari Jum'at ini

Sukendar Asikin (geologi 53)



Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

RE: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM - shale gas

2010-07-15 Terurut Topik Winderasta, Wikan (wikanw)
Untuk shale gas di Indonesia, tentu memiliki potensi untuk dikembangkan.
Salah satu yang menjadi potensi besar adalah potensi di batuan sumber
yang merupakan syn-rift sedimen, dimana begitu banyak trough/rifting
graben (sebagai produk dari paleogen extension regime) di basin-basin
Indonesia. Tetapi untuk sebutan shale gas mungkin terlalu dini, lebih
tepat sebagai unconventional gas reservoir (percampuran tipe reservoir
mudstone/silty shale dan tight sand) dengan potensi kandungan gas.
Beberapa indikator adanya gas berupa gas prone kerogen type, kekayaan
TOC, relative low HI, high T-max, serta over pressure formation. Salah
satu persoalan dari tipe potensi gas di syn-rift sedimen (lacustrine
mudstone/shale) adalah belum adanya analogi model bagi karakterisasi
maupun desain produksi, karena shale gas yang telah dikembangkan di
dunia seluruhnya berupa marine shale (Haynesville, Moscow, Barnett,
Bend, Marcellus, Woodford, Bakken Shale). Tapi kalau ada yang mengetahui
analogi tipe lacustrine shale gas, tolong bisa dibagikan informasinya.

Untuk potensi tipe marine shale gas di Indonesia saya tidak mengetahui.
Seharusnya ada. Mungkin Pak Awang dan pakar-pakar lainnya di iaginet
bisa memberikan penjelasan.

Salam
Wikan

-Original Message-
From: yuriza.n...@ep.total.no [mailto:yuriza.n...@ep.total.no] 
Sent: Thursday, July 15, 2010 10:20 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM

Kalau boleh nambah pertanyaan pak Awang.
Terus apakah multilayer coal akan efisien ?
Coal kita rata rata kan cuma tipis tipis aja di Kaltim (sekitar 5-40an 
meter) tapi dibanyak lapisan, sejauh ini apa yang dilakukan orang biar 
efisien ?
Melihat perkembangan gas shale di eropa dan amerika, apakah Indonesia 
punya potensi ?.
Selain itu bagaimana dengan coal liquifaction ?, katanya ada perusahaan
di 
Indonesia  yang sudah kearah sana, apakah protokolnya sudah jelas ?..
Makasih

salam
y
 




Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com 
15.07.2010 17:02
Please respond to
iagi-net@iagi.or.id


To
iagi-net@iagi.or.id
cc

Subject
Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM






Mbak Yuriza,
 
Status pengerjaan CBM saat ini menggembirakan, ada banyak kontrak CBM
yang 
telah ditandatangani, sekitar 25 WK CBM status Juni 2010; sedang 
ditawarkan ada sekitar 10 WK, yang sedang joint study dalam rangka
direct 
offer ada sekitar 5 WK.
 
Beberapa operator WK CBM di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur telah 
mengebor core holes-nya dan ada yang hampir dewatering process. Belum
ada 
yang produksi kecuali pilot hole CBM di Ranbutan Field di Sumatera
Selatan 
(proyek percobaan Pemerintah).
 
Airnya memang harus dikeluarkan dulu (dewatering) baru gas yang tertekan

dan masuk ke retakan2 (cleats) CBM atau matriksnya itu bisa keluar. Yang

generik dari hasil simulasi biasanya dewatering akan mencapai sisa
sekitar 
30 % setelah 4-5 tahun dewatering,saat itu gasnya sudah mencapai peak 
production-nya. Tetapi dari awal2 dewatering pun gas sudah keluar hanya 
masih kecil lalu bertambah banyak semakin tahun berjalan sebab air hasil

dewatering akan semakin sedikit semakin berjalan waktu.
 
salam,
Awang

--- Pada Kam, 15/7/10, yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no

menulis:


Dari: yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no
Judul: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Kamis, 15 Juli, 2010, 4:44 PM


Pak Awang,

Boleh cerita bagaimana statusnya CBM di Indonesia saat ini ?.
Aku dengar dengar katanya 'pengairan' nya bisa sampai dua tahun dulu
baru 
bisa 'panen'.
Apakah sudah ada yang produksi (bukan pilot) saat ini ?.

Terima kasih atas informasinya.

salam
y


This e-mail message is intended only for the use of the named recipient.

Information contained in this e-mail message and its attachment may be 
privileged,confidential and protected from disclosure. If you are not
the 
intended recipient, any copying, disclosure, reproduction, distribution
or 
use of this communication is strictly prohibited. Please notify the
sender 
of your receipt of the e-mail message by replying to the message and
then 
delete it from your system.






This e-mail message is intended only for the use of the named recipient.

Information contained in this e-mail message and its attachment may be
privileged,confidential and protected from disclosure. If you are not
the intended recipient, any copying, disclosure, reproduction,
distribution or use of this communication is strictly prohibited. Please
notify the sender of your receipt of the e-mail message by replying to
the message and then delete it from your system.



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 

Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)

2010-07-15 Terurut Topik Awang Satyana
Pak Cepi,
 
Kasus pembinasaan Sodom dan Gomora adalah kasus khusus yang mau tak mau harus 
dipisahkan dari bencana alam pada umumnya yang masih bias apakah itu sekedar 
ritme alam yang kebetulan bersentuhan dengan manusia (lalu jadi bencana) atau 
memang Tuhan menghendaki bencana itu (seperti kasus Sodom dan Gomora). Saya 
pikir, bila kita bagian dari orang-orang yang percaya kepada Tuhan, bencana di 
Sodom dan Gomora itu jelas kehendak Tuhan seperti tertulis di Kitab2 Suci.
 
Bencan Sodom dan Gomora hanya tertulis di Kitab2 Suci agama2 yang diturunkan 
dari Abraham (Taurat/Alkitab, Talmud, dan Al Qur'an).
 
Presentasi saya nanti tentu tidak akan membahas agama apa pun, tetapi kisah2 di 
Kitab Suci tentang Sodom dan Gomora itu adalah latar belakangnya. Sebab 
prinsip-prinsip geologinya jelas sekali di situ bahwa Sodom dan Gomora 
merupakan bencana geologi. 
 
Tahun 2005 saat PIT IAGI di Surabaya ada satu sesi berjudul geomythology 
menampung presentasi2 yang memberi penjelasan geologi kepada cerita2 rakyat, 
mitos, legenda, dll. Misalnya legenda Sangkuriang dan proses pembentukan Danau 
Bandung. Saya juga tidak jarang mempresentasikan dan menafsirkan kronik buku2 
sejarah atau cerita rakyat dengan penjelasan geologi. Misalnya, cerita rakyat 
Timun Mas yang saya tafsirkan sebagai sebuah cerita yang berhubungan dengan 
gunung lumpur di Delta Brantas, Jawa Timur (PIT IAGI, 2007 di Nusa Dua, Bali). 
 
Pembinasaan Sodom dan Gomora bukan mitos, bukan legenda, bukan cerita rakyat, 
itu fakta bencana geologi dan tektonik. Bukan suatu hal yang baru bila 
presentasi semacam ini diberikan tempat di PIT IAGI. Lagipula, geologi harus 
membumi saat ia terjadi pada zaman manusia baik masa sejarah yang sudah lampau 
maupun masa kini. 
 
Beberapa bagian dalam Alkitab dan Al Qur'an pun dengan jelas memaparkan 
geologi. Bila kita sebagai seorang geologist dan juga bagian dari orang2 yang 
percaya kepada Tuhan, mengapa kita tidak mengemukakannya?
 
salam,
Awang

--- Pada Kam, 15/7/10, m-adam.c...@total.com m-adam.c...@total.com menulis:


Dari: m-adam.c...@total.com m-adam.c...@total.com
Judul: Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Kamis, 15 Juli, 2010, 9:28 PM


Tentu sebagai ahli kebumian kita harus memandang netral (meminjam 
istilahnya Pak Rovicky) semua kejadian alam. Sepertii halnya gempa Jogja, 
Tasikmalaya, Aceh, Sodom dan Gomora sekalipun. Tetapi karena Sodom dan 
Gomora tercantum dalam Al Quran bahwa itu adalah hukuman dari Allah 
SWT maka saya harus mempercayainya berdasarkan iman terhadap Al Quran 
sementara gempa yang lain tidak (secara eksplisit) dalam Al Quran maka 
saya memandangnya netral. 

Yang menjadi pertanyaan adalah dari sisi etika kebumian apakah lebih tepat 
paper Pak Awang tersebut di presentasikan dalam forum yang lain, diskusi 
dan seminar keagamaan misalnya. Karena secara geologi kita tidak bisa 
membedakan mana kejadian geologi sebagai hukuman dan mana yang bukan. 
Hanya karena iman kita lah yang membuat Sodom dan Gomora berbeda. Disini 
kita mencampurkan dua bidang (geologi dan iman) dalam sebuah tulisan 
ilmiah, yang menurut saya sah-sah saja. Hanya saya tidak tahu apakah di 
agama yang lain Hindu, Budha dan yang lain sebagainya mereka memandang 
Sodom dan Gomora sebagai hal yang khusus seperti halnya saya dan Pak 
Awang. Sementara forum konferensi IAGI adalah multi kultur dan multi 
religion (kalau harus disebut). Akan menjadi tidak fair sebenarnya 
terhadap kejadian-kejadian geologi yang lain.

Walaupun begitu saya senang membaca tulisan-tulisan Pak Awang yang 
bermutu.

Maaf kalau pendapat saya menyinggung.

salam

CP




Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com 
15/07/2010 14:37
Please respond to
iagi-net@iagi.or.id


To
iagi-net@iagi.or.id, Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com, Forum HAGI 
fo...@hagi.or.id
cc

Subject
Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)






Kalau lebih netral mungkin lebih pas mengatakan Sodom dan Gomora
telah binasa karena fenomena tektonik. Jadi seperti fenomena2 biasa
adanya kejadian tektonik yg menghancurkan sebuah kota. Kecuali memang
akan menyatakan kehendak alam. Saya kira dari sisi sains, alam ini
tidak berkehendak apapun hanya manusianya saja yg menilai serta
memiliki persepsi.
Karena bisa saja terus mengundang pertanyaan. Apakah setiap kejadian
alam selalu kehendak tuhan untuk menghukum ?  Aku kok ngga yakin Aceh,
Padang, Jogja serta Renokenongo dikerjain akibat dosa-dosa
penduduknya. Lah wong gempa serta bencana lain sudah pernah terjadi
sbelum ada manusianya. Jadi manusianya yg mendekati bencana.

Nah soal sodom gomora yg diduga pak awang ini apakah memang disaster
prone area seperti tempat lain pada umumnya ?

Rdp

On 15/07/2010, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote:

 Empat atau lima tahun yang lalu saya pernah menulis soal pembinasaan 
Sodom
 dan Gomora di milis-milis geologi. Ditulis untuk milis geologi karena
 bencana katastrofik ini 

RE: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM - shale gas

2010-07-15 Terurut Topik Yo Sumartojo


Rekan Wikan,
 
Yang pernah dikembangkan di A.S. yalah the Green River Formation untuk minyak 
serpih (oil shale) dan Serpih Minyak di Rundle, Queenslnad, Australia. Kalau 
anda Google, Colorado School of Mines berkala mengadakan konperensi dan loka 
karya tentang pengembangan serpih minyak.
 
Kalau saya boleh ngecap, saya pernah mengerjakan riset tentang serpih minyak 
sewaktu bekerja di Exxon Production Research Company di Houston, A.S. 
(1980-1986). Sekarang di A.S. mulai digiatkan lagi untuk menangani serpih hitam 
(black shale) sebagai sumber minyak dengan teknologi pirolisis dan pemecahan 
(fracturing?) untuk membebaskan kandungan gas (misalnya serpih hitam 
Chattanooga di negara bagian Tennessee, Georgia).
 
Cobalah anda lihat melalui Google
 
 
salam,
Yo (Jojok Sumartojo)

Registered Professional Geologist
(Tambang ITB, 1955)

--- On Thu, 7/15/10, Winderasta, Wikan (wikanw) wik...@chevron.com wrote:


From: Winderasta, Wikan (wikanw) wik...@chevron.com
Subject: RE: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM - shale gas
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Thursday, July 15, 2010, 9:21 PM


Untuk shale gas di Indonesia, tentu memiliki potensi untuk dikembangkan.
Salah satu yang menjadi potensi besar adalah potensi di batuan sumber
yang merupakan syn-rift sedimen, dimana begitu banyak trough/rifting
graben (sebagai produk dari paleogen extension regime) di basin-basin
Indonesia. Tetapi untuk sebutan shale gas mungkin terlalu dini, lebih
tepat sebagai unconventional gas reservoir (percampuran tipe reservoir
mudstone/silty shale dan tight sand) dengan potensi kandungan gas.
Beberapa indikator adanya gas berupa gas prone kerogen type, kekayaan
TOC, relative low HI, high T-max, serta over pressure formation. Salah
satu persoalan dari tipe potensi gas di syn-rift sedimen (lacustrine
mudstone/shale) adalah belum adanya analogi model bagi karakterisasi
maupun desain produksi, karena shale gas yang telah dikembangkan di
dunia seluruhnya berupa marine shale (Haynesville, Moscow, Barnett,
Bend, Marcellus, Woodford, Bakken Shale). Tapi kalau ada yang mengetahui
analogi tipe lacustrine shale gas, tolong bisa dibagikan informasinya.

Untuk potensi tipe marine shale gas di Indonesia saya tidak mengetahui.
Seharusnya ada. Mungkin Pak Awang dan pakar-pakar lainnya di iaginet
bisa memberikan penjelasan.

Salam
Wikan

-Original Message-
From: yuriza.n...@ep.total.no [mailto:yuriza.n...@ep.total.no] 
Sent: Thursday, July 15, 2010 10:20 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM

Kalau boleh nambah pertanyaan pak Awang.
Terus apakah multilayer coal akan efisien ?
Coal kita rata rata kan cuma tipis tipis aja di Kaltim (sekitar 5-40an 
meter) tapi dibanyak lapisan, sejauh ini apa yang dilakukan orang biar 
efisien ?
Melihat perkembangan gas shale di eropa dan amerika, apakah Indonesia 
punya potensi ?.
Selain itu bagaimana dengan coal liquifaction ?, katanya ada perusahaan
di 
Indonesia  yang sudah kearah sana, apakah protokolnya sudah jelas ?..
Makasih

salam
y





Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com 
15.07.2010 17:02
Please respond to
iagi-net@iagi.or.id


To
iagi-net@iagi.or.id
cc

Subject
Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM






Mbak Yuriza,

Status pengerjaan CBM saat ini menggembirakan, ada banyak kontrak CBM
yang 
telah ditandatangani, sekitar 25 WK CBM status Juni 2010; sedang 
ditawarkan ada sekitar 10 WK, yang sedang joint study dalam rangka
direct 
offer ada sekitar 5 WK.

Beberapa operator WK CBM di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur telah 
mengebor core holes-nya dan ada yang hampir dewatering process. Belum
ada 
yang produksi kecuali pilot hole CBM di Ranbutan Field di Sumatera
Selatan 
(proyek percobaan Pemerintah).

Airnya memang harus dikeluarkan dulu (dewatering) baru gas yang tertekan

dan masuk ke retakan2 (cleats) CBM atau matriksnya itu bisa keluar. Yang

generik dari hasil simulasi biasanya dewatering akan mencapai sisa
sekitar 
30 % setelah 4-5 tahun dewatering,saat itu gasnya sudah mencapai peak 
production-nya. Tetapi dari awal2 dewatering pun gas sudah keluar hanya 
masih kecil lalu bertambah banyak semakin tahun berjalan sebab air hasil

dewatering akan semakin sedikit semakin berjalan waktu.

salam,
Awang

--- Pada Kam, 15/7/10, yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no

menulis:


Dari: yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no
Judul: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Kamis, 15 Juli, 2010, 4:44 PM


Pak Awang,

Boleh cerita bagaimana statusnya CBM di Indonesia saat ini ?.
Aku dengar dengar katanya 'pengairan' nya bisa sampai dua tahun dulu
baru 
bisa 'panen'.
Apakah sudah ada yang produksi (bukan pilot) saat ini ?.

Terima kasih atas informasinya.

salam
y


This e-mail message is intended only for the use of the named recipient.

Information contained in this e-mail message and its attachment may be 
privileged,confidential and protected from disclosure. If you are not
the 
intended 

RE: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM - shale gas

2010-07-15 Terurut Topik Doddy Suryanto
Pak Yo,

CSM memang dulu giat sekali melihat potensi baik itu minyak atau gas di
shale section. 

CBM di new mexico juga salah satu project yang dilakukan departemen
geology berkolaborasi dengan departemen geofisika CSM lewat Reservoir
Characterization Projectnya.

Tetapi beberapa pioneer yang ada di CSM sudah pergi meninggalkan kampus
beberapa tahun yang lalu seperti Roger Slatt dan Neil Hurley dan
termasuk mendiang Fred Meissner.

Hanya John Curtis yang tersisa dan research professor muda David Pyles
yang dulunya aktif di lewis shale consorsium project tetapi sekarang
banyak beralih melakukan riset di negara2 eropa bersama CoRe (Research
Centernya Chevron di CSM).

Jadi praktis study tentang shale plays tidak seintensif tahun 2000an
dulu.

Kemarin disini ada yang mencoba melihat potensi unconventional play di
shale yang notabene lingkungan pengendapannya adalah lacustrine.

Permasalahannya justru ada di sifat fisik shalenya. DIsini shalenya
relative soft dibandingkan dengan shale yang ada di US (marine shales). 

Bahkan dari segi operational, shale yang lacustrine disini lebih banyak
mendatangkan masalah karena sifat swellingnya yang cukup tinggi dan
cepat bereaksinya.

Jadi sepertinya kurang cocok untuk dieksplore dan dikembangkan ditinjau
dari segi subsurface. Tetapi kalau shale ini tersingkap di permukaan
seperti batu bara mungkin lain ceritanya.

 

-doddy-

 

 

-Original Message-
From: Yo Sumartojo [mailto:sumar...@bellsouth.net] 
Sent: Friday, 16 July, 2010 8:43 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; Winderasta Wikan (wikanw)
Subject: RE: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM - shale gas

 

 

 

Rekan Wikan,

 

Yang pernah dikembangkan di A.S. yalah the Green River Formation untuk
minyak serpih (oil shale) dan Serpih Minyak di Rundle, Queenslnad,
Australia. Kalau anda Google, Colorado School of Mines berkala
mengadakan konperensi dan loka karya tentang pengembangan serpih minyak.

 

Kalau saya boleh ngecap, saya pernah mengerjakan riset tentang serpih
minyak sewaktu bekerja di Exxon Production Research Company di
Houston, A.S. (1980-1986). Sekarang di A.S. mulai digiatkan lagi untuk
menangani serpih hitam (black shale) sebagai sumber minyak dengan
teknologi pirolisis dan pemecahan (fracturing?) untuk membebaskan
kandungan gas (misalnya serpih hitam Chattanooga di negara bagian
Tennessee, Georgia).

 

Cobalah anda lihat melalui Google

 

 

salam,

Yo (Jojok Sumartojo)

 

Registered Professional Geologist

(Tambang ITB, 1955)

 

--- On Thu, 7/15/10, Winderasta, Wikan (wikanw) wik...@chevron.com
wrote:

 

 

From: Winderasta, Wikan (wikanw) wik...@chevron.com

Subject: RE: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM - shale gas

To: iagi-net@iagi.or.id

Date: Thursday, July 15, 2010, 9:21 PM

 

 

Untuk shale gas di Indonesia, tentu memiliki potensi untuk dikembangkan.

Salah satu yang menjadi potensi besar adalah potensi di batuan sumber

yang merupakan syn-rift sedimen, dimana begitu banyak trough/rifting

graben (sebagai produk dari paleogen extension regime) di basin-basin

Indonesia. Tetapi untuk sebutan shale gas mungkin terlalu dini, lebih

tepat sebagai unconventional gas reservoir (percampuran tipe reservoir

mudstone/silty shale dan tight sand) dengan potensi kandungan gas.

Beberapa indikator adanya gas berupa gas prone kerogen type, kekayaan

TOC, relative low HI, high T-max, serta over pressure formation. Salah

satu persoalan dari tipe potensi gas di syn-rift sedimen (lacustrine

mudstone/shale) adalah belum adanya analogi model bagi karakterisasi

maupun desain produksi, karena shale gas yang telah dikembangkan di

dunia seluruhnya berupa marine shale (Haynesville, Moscow, Barnett,

Bend, Marcellus, Woodford, Bakken Shale). Tapi kalau ada yang mengetahui

analogi tipe lacustrine shale gas, tolong bisa dibagikan informasinya.

 

Untuk potensi tipe marine shale gas di Indonesia saya tidak mengetahui.

Seharusnya ada. Mungkin Pak Awang dan pakar-pakar lainnya di iaginet

bisa memberikan penjelasan.

 

Salam

Wikan

 

-Original Message-

From: yuriza.n...@ep.total.no [mailto:yuriza.n...@ep.total.no] 

Sent: Thursday, July 15, 2010 10:20 PM

To: iagi-net@iagi.or.id

Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM

 

Kalau boleh nambah pertanyaan pak Awang.

Terus apakah multilayer coal akan efisien ?

Coal kita rata rata kan cuma tipis tipis aja di Kaltim (sekitar 5-40an 

meter) tapi dibanyak lapisan, sejauh ini apa yang dilakukan orang biar 

efisien ?

Melihat perkembangan gas shale di eropa dan amerika, apakah Indonesia 

punya potensi ?.

Selain itu bagaimana dengan coal liquifaction ?, katanya ada perusahaan

di 

Indonesia  yang sudah kearah sana, apakah protokolnya sudah jelas ?..

Makasih

 

salam

y

 

 

 

 

 

Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com 

15.07.2010 17:02

Please respond to

iagi-net@iagi.or.id

 

 

To

iagi-net@iagi.or.id

cc

 

Subject

Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM

 

 

 

 

 

 

Mbak Yuriza,

 

Status pengerjaan 

Re: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM - shale gas

2010-07-15 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Kondur sebenernya penah ngetest shale gas/shale oil ini, di Pematang
brown shale. Wektu itu dilakukan openhole test (barefoot test) di
sumur DC-1. Tapi wektu itu aku ga ngerti kalau ada teori shale gas
atau shale oil. Sumur DC-1 ini sudah dipublikasikan. Hehehe ini paper
pertamaku di IPA, wong baru 4 th kerja :). Kalau ga salah tahun 90an
belum popler.
Namun selanjutnya ada lapangan lain yg saya coba hitung reservesnya
dan mestinya Pematang Brown Shale ini sangat-sangat prospective utk
Shale gas/oil.

Rdp

On 16/07/2010, Yo Sumartojo sumar...@bellsouth.net wrote:


 Rekan Wikan,

 Yang pernah dikembangkan di A.S. yalah the Green River Formation untuk
 minyak serpih (oil shale) dan Serpih Minyak di Rundle, Queenslnad,
 Australia. Kalau anda Google, Colorado School of Mines berkala mengadakan
 konperensi dan loka karya tentang pengembangan serpih minyak.

 Kalau saya boleh ngecap, saya pernah mengerjakan riset tentang serpih
 minyak sewaktu bekerja di Exxon Production Research Company di Houston,
 A.S. (1980-1986). Sekarang di A.S. mulai digiatkan lagi untuk menangani
 serpih hitam (black shale) sebagai sumber minyak dengan teknologi
 pirolisis dan pemecahan (fracturing?) untuk membebaskan kandungan gas
 (misalnya serpih hitam Chattanooga di negara bagian Tennessee, Georgia).

 Cobalah anda lihat melalui Google


 salam,
 Yo (Jojok Sumartojo)

 Registered Professional Geologist
 (Tambang ITB, 1955)

 --- On Thu, 7/15/10, Winderasta, Wikan (wikanw) wik...@chevron.com wrote:


 From: Winderasta, Wikan (wikanw) wik...@chevron.com
 Subject: RE: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM - shale gas
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Thursday, July 15, 2010, 9:21 PM


 Untuk shale gas di Indonesia, tentu memiliki potensi untuk dikembangkan.
 Salah satu yang menjadi potensi besar adalah potensi di batuan sumber
 yang merupakan syn-rift sedimen, dimana begitu banyak trough/rifting
 graben (sebagai produk dari paleogen extension regime) di basin-basin
 Indonesia. Tetapi untuk sebutan shale gas mungkin terlalu dini, lebih
 tepat sebagai unconventional gas reservoir (percampuran tipe reservoir
 mudstone/silty shale dan tight sand) dengan potensi kandungan gas.
 Beberapa indikator adanya gas berupa gas prone kerogen type, kekayaan
 TOC, relative low HI, high T-max, serta over pressure formation. Salah
 satu persoalan dari tipe potensi gas di syn-rift sedimen (lacustrine
 mudstone/shale) adalah belum adanya analogi model bagi karakterisasi
 maupun desain produksi, karena shale gas yang telah dikembangkan di
 dunia seluruhnya berupa marine shale (Haynesville, Moscow, Barnett,
 Bend, Marcellus, Woodford, Bakken Shale). Tapi kalau ada yang mengetahui
 analogi tipe lacustrine shale gas, tolong bisa dibagikan informasinya.

 Untuk potensi tipe marine shale gas di Indonesia saya tidak mengetahui.
 Seharusnya ada. Mungkin Pak Awang dan pakar-pakar lainnya di iaginet
 bisa memberikan penjelasan.

 Salam
 Wikan

 -Original Message-
 From: yuriza.n...@ep.total.no [mailto:yuriza.n...@ep.total.no]
 Sent: Thursday, July 15, 2010 10:20 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM

 Kalau boleh nambah pertanyaan pak Awang.
 Terus apakah multilayer coal akan efisien ?
 Coal kita rata rata kan cuma tipis tipis aja di Kaltim (sekitar 5-40an
 meter) tapi dibanyak lapisan, sejauh ini apa yang dilakukan orang biar
 efisien ?
 Melihat perkembangan gas shale di eropa dan amerika, apakah Indonesia
 punya potensi ?.
 Selain itu bagaimana dengan coal liquifaction ?, katanya ada perusahaan
 di
 Indonesia  yang sudah kearah sana, apakah protokolnya sudah jelas ?..
 Makasih

 salam
 y





 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
 15.07.2010 17:02
 Please respond to
 iagi-net@iagi.or.id


 To
 iagi-net@iagi.or.id
 cc

 Subject
 Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM






 Mbak Yuriza,

 Status pengerjaan CBM saat ini menggembirakan, ada banyak kontrak CBM
 yang
 telah ditandatangani, sekitar 25 WK CBM status Juni 2010; sedang
 ditawarkan ada sekitar 10 WK, yang sedang joint study dalam rangka
 direct
 offer ada sekitar 5 WK.

 Beberapa operator WK CBM di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur telah
 mengebor core holes-nya dan ada yang hampir dewatering process. Belum
 ada
 yang produksi kecuali pilot hole CBM di Ranbutan Field di Sumatera
 Selatan
 (proyek percobaan Pemerintah).

 Airnya memang harus dikeluarkan dulu (dewatering) baru gas yang tertekan

 dan masuk ke retakan2 (cleats) CBM atau matriksnya itu bisa keluar. Yang

 generik dari hasil simulasi biasanya dewatering akan mencapai sisa
 sekitar
 30 % setelah 4-5 tahun dewatering,saat itu gasnya sudah mencapai peak
 production-nya. Tetapi dari awal2 dewatering pun gas sudah keluar hanya
 masih kecil lalu bertambah banyak semakin tahun berjalan sebab air hasil

 dewatering akan semakin sedikit semakin berjalan waktu.

 salam,
 Awang

 --- Pada Kam, 15/7/10, yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no

 menulis:


 Dari: yuriza.n...@ep.total.no 

[iagi-net-l] Perlu publikasi paleogeografi indonesia holosen

2010-07-15 Terurut Topik yudi purnama
Rekans IAGI yang pada baik hati,
Saya membutuhkan publikasi yang membahas tentang paleogeografi
indonesia saat holosen.
Jika ada yang bisa membantu, mohon diberikan informasinya kemana saya
bisa mendapatkannya, atau shared via japri.

Kahatur Nuhun,
Yudi


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM

2010-07-15 Terurut Topik Awang Satyana
Mbak Yuriza,
 
Kontraktor2 CBM di Kutei Basin mengerjakan coal seams yang relatif tipis (5-20 
ft) di deposit Delta Mahakam, termasuk VICO. Bukti efisiensinya kita belum tahu 
sebab tahapnya masih core hole drilling dan sebentar lagi akan dewatering. 
Tetapi mereka telah melakukan berbagai studi berdasarkan analog-analog dengan 
coal seams proven CBM yang relatif tipis.
 
Indonesia punya potensi shale gas seperti yang Pak Wikan jelaskan. Beberapa 
company sudah mengetesnya sekedar ingin tahu seperti Kondur atau Pertamina. 
Memang hasilnya belum signifikan sebab mereka juga tak mengerjakan secara 
khusus objektif shale gas. Kebetulan saja shale-nya punya gas reading tinggi. 
Kontrak shale gas pun belum ada, regulasinya juga belum ada (pernah 
didiskusikan di milis ini). Regulasinya kelihatannya tak akan berjudul shale 
gas, tetapi shale reservoir. Kalau yang tight reservoir itu menggunakan kontrak 
dan regulasi yang sudah ada. Kontrak yang sudah ada pun mungkin bisa digunakan 
untuk eksplorasi shale gas bila memang potensial. Regulasi kelihatannya hanya 
akan diperuntukkan buat open area yang akan mengerjakan shale gas.
 
Coal liquefaction, sebenarnya Indonesia sangat potensial sebab dari 86,3 milyar 
ton batubara kita 85,2 %-nya low rank. Low rank coal baik untuk dicairkan jadi 
minyak. BPPT pernah melakukan kajian teknis dengan Jepang untuk hal ini, dan 
Februari lalu PT BA (Bukit Asam) merintis kerja sama dengan Sasol (South 
Africa's Synthetic Oil Ltd) untuk membangun fasilitas coal liquefaction di 
Indoneesia dengan investasi 10 milyar USD.. Pemerintah (Ditjen Migas) dalam 
beberapa kesempatan mempresentasikan energi alternatif ini sebagai sumberdaya 
yang lain, jadi protokolnya pasti kondusif.
 
salam,
Awang

--- Pada Kam, 15/7/10, yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no 
menulis:


Dari: yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no
Judul: Re: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Kamis, 15 Juli, 2010, 10:19 PM


Kalau boleh nambah pertanyaan pak Awang.
Terus apakah multilayer coal akan efisien ?
Coal kita rata rata kan cuma tipis tipis aja di Kaltim (sekitar 5-40an 
meter) tapi dibanyak lapisan, sejauh ini apa yang dilakukan orang biar 
efisien ?
Melihat perkembangan gas shale di eropa dan amerika, apakah Indonesia 
punya potensi ?.
Selain itu bagaimana dengan coal liquifaction ?, katanya ada perusahaan di 
Indonesia  yang sudah kearah sana, apakah protokolnya sudah jelas ?..
Makasih

salam
y





Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com 
15.07.2010 17:02
Please respond to
iagi-net@iagi.or.id


To
iagi-net@iagi.or.id
cc

Subject
Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM






Mbak Yuriza,

Status pengerjaan CBM saat ini menggembirakan, ada banyak kontrak CBM yang 
telah ditandatangani, sekitar 25 WK CBM status Juni 2010; sedang 
ditawarkan ada sekitar 10 WK, yang sedang joint study dalam rangka direct 
offer ada sekitar 5 WK.

Beberapa operator WK CBM di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur telah 
mengebor core holes-nya dan ada yang hampir dewatering process. Belum ada 
yang produksi kecuali pilot hole CBM di Ranbutan Field di Sumatera Selatan 
(proyek percobaan Pemerintah).

Airnya memang harus dikeluarkan dulu (dewatering) baru gas yang tertekan 
dan masuk ke retakan2 (cleats) CBM atau matriksnya itu bisa keluar. Yang 
generik dari hasil simulasi biasanya dewatering akan mencapai sisa sekitar 
30 % setelah 4-5 tahun dewatering,saat itu gasnya sudah mencapai peak 
production-nya. Tetapi dari awal2 dewatering pun gas sudah keluar hanya 
masih kecil lalu bertambah banyak semakin tahun berjalan sebab air hasil 
dewatering akan semakin sedikit semakin berjalan waktu.

salam,
Awang

--- Pada Kam, 15/7/10, yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no 
menulis:


Dari: yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no
Judul: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Kamis, 15 Juli, 2010, 4:44 PM


Pak Awang,

Boleh cerita bagaimana statusnya CBM di Indonesia saat ini ?.
Aku dengar dengar katanya 'pengairan' nya bisa sampai dua tahun dulu baru 
bisa 'panen'.
Apakah sudah ada yang produksi (bukan pilot) saat ini ?.

Terima kasih atas informasinya.

salam
y


This e-mail message is intended only for the use of the named recipient. 
Information contained in this e-mail message and its attachment may be 
privileged,confidential and protected from disclosure. If you are not the 
intended recipient, any copying, disclosure, reproduction, distribution or 
use of this communication is strictly prohibited. Please notify the sender 
of your receipt of the e-mail message by replying to the message and then 
delete it from your system.






This e-mail message is intended only for the use of the named recipient. 
Information contained in this e-mail message and its attachment may be 
privileged,confidential and protected from disclosure. If you are not the 
intended recipient, any copying, disclosure, reproduction, distribution or use 
of 

Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)

2010-07-15 Terurut Topik Rendra A
Ilmuwan tanpa agama adalah sesat, Agama tanpa ilmu adalah buta. Ilmu yg 
diberikan Allah kpd manusia hanya sebesar debu. Manusia hendaknya arief 
memahami alam yg diciptakannya...mudah2an kita tdk termasuk orang2 yg sesat, 
amiiinn..
Wassalam
RA
--Original Message--
From: yanto R.Sumantri
To: iagi-net
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan 
Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)
Sent: Jul 16, 2010 10:31




 Pak Rovicky,
  
 Dalam kasus
Sodom dan Gomora, jelas bencana di situ kehendak Tuhan bukan

ritme alam. Coba saja cek Kejadian 18, 19 dan Surat Huud 74-83 atau
Surat
 Al Qamar 34.


Pak Awang 

Kalau Sodom dan Gomorah Case itu bencana kehendak Tuhan,
apakah ada bencana yang BUKAN kehendak- NYA ?
Akh , jadi pusing juga
..

Si Abah



Powered by Randy Comm  BlackBerry®

[Fwd: Re: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM]

2010-07-15 Terurut Topik yanto R.Sumantri


Pak Awang 

Dari pengalaman negara negara yang sudah memilki CBM
maupun shale gas , sebenarnya mana yang lebih ekonomis dari keduanya ?

Untuk Indonesia , bagaimana secara kontraktual , eksplorasi shale
gas itu dilaksanakan ?
Apakah bagi KKS berproduksi , diberikan
insentif tertentu kalau mereka mau melakukan eksplorasi shale gas ? 
Bgaiamana menghitung cost ecovery nya ?
Si Abah

 Original Message

Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Berbicara
Mengenai CBM
From:Awang Satyana
awangsaty...@yahoo.com
Date:Fri, July 16, 2010 10:37
am
To:  iagi-net@iagi.or.id
--

Mbak Yuriza,
 
Kontraktor2 CBM di Kutei Basin
mengerjakan coal seams yang relatif tipis (5-20 ft) di deposit Delta
Mahakam, termasuk VICO. Bukti efisiensinya kita belum tahu sebab tahapnya
masih core hole drilling dan sebentar lagi akan dewatering. Tetapi mereka
telah melakukan berbagai studi berdasarkan analog-analog dengan coal seams
proven CBM yang relatif tipis.
 
Indonesia punya
potensi shale gas seperti yang Pak Wikan jelaskan. Beberapa company sudah
mengetesnya sekedar ingin tahu seperti Kondur atau Pertamina. Memang
hasilnya belum signifikan sebab mereka juga tak mengerjakan secara khusus
objektif shale gas. Kebetulan saja shale-nya punya gas reading tinggi.
Kontrak shale gas pun belum ada, regulasinya juga belum ada (pernah
didiskusikan di milis ini). Regulasinya kelihatannya tak akan berjudul
shale gas, tetapi shale reservoir. Kalau yang tight reservoir itu
menggunakan kontrak dan regulasi yang sudah ada. Kontrak yang sudah ada
pun mungkin bisa digunakan untuk eksplorasi shale gas bila memang
potensial. Regulasi kelihatannya hanya akan diperuntukkan buat open area
yang akan mengerjakan shale gas.
 
Coal liquefaction,
sebenarnya Indonesia sangat potensial sebab dari 86,3 milyar ton batubara
kita 85,2 %-nya low rank. Low rank coal baik untuk dicairkan jadi minyak.
BPPT pernah melakukan kajian teknis dengan Jepang untuk hal ini, dan
Februari lalu PT BA (Bukit Asam) merintis kerja sama dengan Sasol (South
Africa's Synthetic Oil Ltd) untuk membangun fasilitas coal liquefaction di
Indoneesia dengan investasi 10 milyar USD.. Pemerintah (Ditjen Migas)
dalam beberapa kesempatan mempresentasikan energi alternatif ini sebagai
sumberdaya yang lain, jadi protokolnya pasti kondusif.
 
salam,
Awang

--- Pada Kam, 15/7/10,
yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no menulis:


Dari: yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no
Judul: Re: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM
Kepada:
iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Kamis, 15 Juli, 2010, 10:19 PM


Kalau boleh nambah pertanyaan pak Awang.
Terus apakah
multilayer coal akan efisien ?
Coal kita rata rata kan cuma tipis
tipis aja di Kaltim (sekitar 5-40an 
meter) tapi dibanyak lapisan,
sejauh ini apa yang dilakukan orang biar 
efisien ?
Melihat
perkembangan gas shale di eropa dan amerika, apakah Indonesia 
punya
potensi ?.
Selain itu bagaimana dengan coal liquifaction ?, katanya
ada perusahaan di 
Indonesia  yang sudah kearah sana, apakah
protokolnya sudah jelas ?..
Makasih

salam
y





Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com 
15.07.2010 17:02
Please respond to
iagi-net@iagi.or.id


To
iagi-net@iagi.or.id
cc

Subject
Bls: [iagi-net-l]
Berbicara Mengenai CBM






Mbak
Yuriza,

Status pengerjaan CBM saat ini menggembirakan, ada
banyak kontrak CBM yang 
telah ditandatangani, sekitar 25 WK CBM
status Juni 2010; sedang 
ditawarkan ada sekitar 10 WK, yang sedang
joint study dalam rangka direct 
offer ada sekitar 5 WK.

Beberapa operator WK CBM di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur telah

mengebor core holes-nya dan ada yang hampir dewatering process.
Belum ada 
yang produksi kecuali pilot hole CBM di Ranbutan Field di
Sumatera Selatan 
(proyek percobaan Pemerintah).

Airnya
memang harus dikeluarkan dulu (dewatering) baru gas yang tertekan 
dan masuk ke retakan2 (cleats) CBM atau matriksnya itu bisa keluar. Yang

generik dari hasil simulasi biasanya dewatering akan mencapai sisa
sekitar 
30 % setelah 4-5 tahun dewatering,saat itu gasnya sudah
mencapai peak 
production-nya. Tetapi dari awal2 dewatering pun gas
sudah keluar hanya 
masih kecil lalu bertambah banyak semakin tahun
berjalan sebab air hasil 
dewatering akan semakin sedikit semakin
berjalan waktu.

salam,
Awang

--- Pada Kam,
15/7/10, yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no 
menulis:


Dari: yuriza.n...@ep.total.no
yuriza.n...@ep.total.no
Judul: [iagi-net-l] Berbicara
Mengenai CBM
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Kamis, 15
Juli, 2010, 4:44 PM


Pak Awang,

Boleh cerita
bagaimana statusnya CBM di Indonesia saat ini ?.
Aku dengar dengar
katanya 'pengairan' nya bisa sampai dua tahun dulu baru 
bisa
'panen'.
Apakah sudah ada yang produksi (bukan pilot) saat ini ?.

Terima kasih atas informasinya.

salam
y


This e-mail message is intended only for the use of the named
recipient. 
Information contained in this 

[iagi-net-l] Patroli Dunia Maya

2010-07-15 Terurut Topik dedi yusmen


Patroli Dunia Maya
‘Polda Metro Jaya  Bongkar Judi Final Piala Dunia’, begitu bunyi berita harian 
Republika pada Kamis tanggal 15 Juli 2010. Pengungkapan kasus ini bermula dari 
Patrol Dunia Maya oleh aparat Satuan Cyber Crime Polda Metro Jaya  yang 
dipimpin  oleh Kasat IV Cyber Crime Polda Metro Jaya AKBP Winston Tommy Watulu, 
alhasil dua orang pelaku RK (35) dan PB (24) berhasil digadang  ke rumah 
pesakitan,. Modusnya  dua pelaku melakukan transaksi judi dengan menebak skore 
akhir dari pertandingan sepakbola pada Acara Piala Dunia Sepak Bola yang baru 
berlalu, syaratnya para ‘penebak’ harus melakukan deposit dan biaya pendaftaran 
terlebih dahulu kepada ‘bandar’  bila tebakan benar  maka hadiah dikirim, bila 
tidak biaya pendaftaran dan taruhan melayang, dalam aksinya pelaku menggunakan 
dua situs rumah-bola.com dan maniakbola.com.  Tentu tidak seperti belanja 
online  setiap barang yang dibeli dipercaya untuk dikirim. Dari praktek ini 
pelaku mendapat keuntungan Milyaran Rupiah dalam setahun belakangan.
Kasus ‘Tiga Artis’ yang sedang menghangat belakangan ini juga bermula dari 
‘promosi’ pemanfaatkan dunia maya.  Begitu juga Kasus ‘Prita’ juga berhubungan 
dengan  dunia maya, namun kasus yang satu ini bukan melalui patroli tetapi dari 
gugatan pihak yang merasa dirugikan.
Akhirnya dunia maya dengan  perangkat UU No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan 
Transaksi Elektonik (UU ITE)  telah menemukan jalan  untuk masuk kedunia nyata. 
Dunia Maya saat ini bukan lagi ‘maya’ yang tidak tersentuh seperti pada tahap 
awal berdirinya di era 90-an, lihatlah kasus ‘3 artis’ dijerat dengan UU ITE 
sekaligus UU Pornografi. Kasus Prita didakwa melalui Pidana ‘Pencemaran Nama 
Baik’. 

Disisi lain, dunia maya menimbulkan keasyikan tersendiri, bagi ’si pecinta 
diri’, Milist, Groups,  Facebook, Twitter telah berhasil menguak sisi terdalam 
manusia untuk di buka seluas-luasnya yaitu eksistensi dan aktualisasi.  Para FB 
dan Twity Mania telah berhasil ‘menjual diri’ dengan narsisme-nya.  Berkata, 
menyapa, menjagokan diri sendiri  kepada kolega dan orang banyak.
Teknologi 3G, VoiP, WiFi, dll telah mengubah pikiran manusia menjadi 
seolah-olah. ‘Seola’h merasa sedang shalat di Masjidil Haram cukup gunakan 
teknologi 3G dan VoiP, minta tolong kepada teman yang sedang Umrah untuk 
meletekannya di depan Ka’bah. Bisa juga ‘seolah’ merasa sedang ‘climbing’ di 
Great Wall-China salah satu keajaiban   dunia cukup letakan saja  HP teman yang 
sedang duduk mengagumi indahnya kreasi manusia itu pada ribuan tahun lalu, 
sementara si ‘si perasa seolah-olah’ berada melihat dari HP pada sebuah sudut 
Café di salah satu Mall Mewah Jakarta sambil menyeruput segelas kopi  mahal 
bergelas plastik, dengan rasa yang tidak  kalah dengan kopi  panggang setengah 
gelas dari ‘Lapau’ Mak Sati di sudut dusun pedalaman Sumatera Tengah.
Dunia Maya telah merasuki relung kepala, pikiran yang bisa diderma menjadi 
seolah-olah. Seolah-olah  saya menjadi, seolah-olah saya berada, pikiran telah 
dikuasai dan menguasai. Tanpa kita sadari para ‘empunya’ gudang data dunia maya 
telah mengumpulkan jutaan informasi tentang manusia  pengguna seluruh dunia, 
bagi mereka itulah asset yang luar biasa, pertengkaran  suatu komunitas  yang 
sedang bermilist ria telah masuk dalam ‘data storage’ si empu gudang, cacat 
diri/aib yang harusnya disimpan rapat, bahkan salah satu doa bagi seorang 
muslim 
agar ditutupkan aibnya, terkuak karena kecerobohan pengggunaan oleh diri 
sendiri 
atau orang lain.
Di sisi  lain Dunia Maya telah menyumbangkan kemerdekaan dalam penyebaran ilmu 
dan pengalaman tanpa batas, setiap orang bebas berkarya dan menyebarkan hasil 
karyanya yang dapat diketahui  jutaan manusia dalam sesaat yang tentu 
diperlukan 
bertahun-tahun pada masa  ‘dunia nyata’ sebelumnya.
Suatu ketika, saya sempat berbicara dengan salah seorang Sahabat, yang tidak 
peduli dengan hiruk pikuk dunia maya, kenapa dia tidak begitu tertarik berperan 
serta meramaikan jagat raya dunia maya. Jawabnya sederhana tapi bermakna, 
semakin banyak kita di dunia maya maka semakin besar kerusakan yang kita bawa 
dan dibawa olehnya. Kenapa ? Tanya saya. Bayangkan setiap hari kita 
‘bernasisme’ 
dengan FB, berbalas kata  melalui email dan Milist, membaca yang tidak patut, 
melihat yang seronok (bukan maksud bahasa melayu), begitu banyak pikiran yang 
terkuras. 

Lah, kita kan tergantung pilihan kita, pilih lah yang baik-baik, mencari 
informasi baru , sebagai wahana untuk silaturrahim misalkan, bela saya.  
Sahabat 
ini balik bertanya kepada saya apakah kamu melakukan itu, berapa persen waktumu 
dalam  sehari yang engkau gunakan berselancar di dunia maya untuk mencari 
informasi kebaikan, lebih banyak mana  digunakan untuk penyombongan kehebatan 
diri melalui MIlist, FB. Berapa banyak yang digunakan untuk membaca dan melihat 
info yang tidak sehat untuk kepala dan hatimu. Dunia Maya hanya menguasai 
pikiran, tidak hati, berapa banyak kesalahpahaman ditimbulkan karena berbalas 

Bls: [Fwd: Re: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM]

2010-07-15 Terurut Topik Awang Satyana
Abah,
 
Sumur2 CBM dan shale gas per satu sumurnya produksinya biasanya di bawah 1 
MMCFGPD, seperti juga ditunjukkan sumur2 pilot punya Pemerintah di Lapangan 
Rambutan yang mengerjakan CBM di Muara Enim coal seams. Sumur2 CBM dangkal, 
rata2 di bawah 3000 ft. Sementara sumur2 shale gas dalam karena mengerjakan 
kitchen. Dari sini saja bisa dilihat bahwa sumur2 CBM mungkin akan lebih 
ekonomis. Tetapi melihatnya lebih detail harus dilakukan sebab sumur2 CBM harus 
dewatering, sementara sumur2 shale gas tidak, tetapi harus ada hydrolic fract.
 
Belum ada insentif khusus untuk K3S existing bila mau eksplorasi dan produksi 
shale gas. Di Tim Migas untuk pengelolaan shale gas ini pernah juga ada usulan 
itu, tetapi belum ada lanjutannya. Beberapa K3S pernah mengusulkan testing 
shale gas dan kami di BPMIGAS menyetujuinya untuk sama2 belajar. Regulasi shale 
gas mungkin hanya akan dibuat untuk wilayah yang sekarang masih terbuka, tetapi 
punya potensi shale gas. Belum ada hitungan2 cost recovery. Sementara ini 
Pemerintah (Ditjen Migas) masih sibuk dengan permintaan WK2 migas dan CBM. 
Shale gas dan hydrate gas masih menunggu. Tetapi bila ada existing WK yang mau 
eksplorasi shale gas boleh2 saja, beberapa sudah disetujui studi shale gasnya, 
dan beberapa sudah melakukan pilot test-nya.
 
salam,
Awang

--- Pada Jum, 16/7/10, yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id menulis:


Dari: yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
Judul: [Fwd: Re: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM]
Kepada: iagi-net iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Jumat, 16 Juli, 2010, 10:56 AM




Pak Awang 

Dari pengalaman negara negara yang sudah memilki CBM
maupun shale gas , sebenarnya mana yang lebih ekonomis dari keduanya ?

Untuk Indonesia , bagaimana secara kontraktual , eksplorasi shale
gas itu dilaksanakan ?
Apakah bagi KKS berproduksi , diberikan
insentif tertentu kalau mereka mau melakukan eksplorasi shale gas ? 
Bgaiamana menghitung cost ecovery nya ?
Si Abah

 Original Message

Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Berbicara
Mengenai CBM
From:    Awang Satyana
awangsaty...@yahoo.com
Date:    Fri, July 16, 2010 10:37
am
To:      iagi-net@iagi.or.id
--

Mbak Yuriza,
 
Kontraktor2 CBM di Kutei Basin
mengerjakan coal seams yang relatif tipis (5-20 ft) di deposit Delta
Mahakam, termasuk VICO. Bukti efisiensinya kita belum tahu sebab tahapnya
masih core hole drilling dan sebentar lagi akan dewatering. Tetapi mereka
telah melakukan berbagai studi berdasarkan analog-analog dengan coal seams
proven CBM yang relatif tipis.
 
Indonesia punya
potensi shale gas seperti yang Pak Wikan jelaskan. Beberapa company sudah
mengetesnya sekedar ingin tahu seperti Kondur atau Pertamina. Memang
hasilnya belum signifikan sebab mereka juga tak mengerjakan secara khusus
objektif shale gas. Kebetulan saja shale-nya punya gas reading tinggi.
Kontrak shale gas pun belum ada, regulasinya juga belum ada (pernah
didiskusikan di milis ini). Regulasinya kelihatannya tak akan berjudul
shale gas, tetapi shale reservoir. Kalau yang tight reservoir itu
menggunakan kontrak dan regulasi yang sudah ada. Kontrak yang sudah ada
pun mungkin bisa digunakan untuk eksplorasi shale gas bila memang
potensial. Regulasi kelihatannya hanya akan diperuntukkan buat open area
yang akan mengerjakan shale gas.
 
Coal liquefaction,
sebenarnya Indonesia sangat potensial sebab dari 86,3 milyar ton batubara
kita 85,2 %-nya low rank. Low rank coal baik untuk dicairkan jadi minyak.
BPPT pernah melakukan kajian teknis dengan Jepang untuk hal ini, dan
Februari lalu PT BA (Bukit Asam) merintis kerja sama dengan Sasol (South
Africa's Synthetic Oil Ltd) untuk membangun fasilitas coal liquefaction di
Indoneesia dengan investasi 10 milyar USD.. Pemerintah (Ditjen Migas)
dalam beberapa kesempatan mempresentasikan energi alternatif ini sebagai
sumberdaya yang lain, jadi protokolnya pasti kondusif.
 
salam,
Awang

--- Pada Kam, 15/7/10,
yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no menulis:


Dari: yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no
Judul: Re: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM
Kepada:
iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Kamis, 15 Juli, 2010, 10:19 PM


Kalau boleh nambah pertanyaan pak Awang.
Terus apakah
multilayer coal akan efisien ?
Coal kita rata rata kan cuma tipis
tipis aja di Kaltim (sekitar 5-40an 
meter) tapi dibanyak lapisan,
sejauh ini apa yang dilakukan orang biar 
efisien ?
Melihat
perkembangan gas shale di eropa dan amerika, apakah Indonesia 
punya
potensi ?.
Selain itu bagaimana dengan coal liquifaction ?, katanya
ada perusahaan di 
Indonesia  yang sudah kearah sana, apakah
protokolnya sudah jelas ?..
Makasih

salam
y





Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com 
15.07.2010 17:02
Please respond to
iagi-net@iagi.or.id


To
iagi-net@iagi.or.id
cc

Subject
Bls: [iagi-net-l]
Berbicara Mengenai CBM






Mbak
Yuriza,

Status pengerjaan CBM saat ini menggembirakan, ada
banyak 

RE: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di Belitung

2010-07-15 Terurut Topik Winderasta, Wikan (wikanw)
Wah basecamp Pak Sukendar di Sulit Air rupanya. Ada sebuah gunung yang sangat 
menarik di Sulit Air, beberapa nama diberikan oleh penduduk setempat antara 
lain Gunung Papan (karena bentuknya seperti messa), Gunung Merah-Putih 
(warnanya yang merah dan putih), atau ada yang menyebut Gunung Soekarno-Hatta 
(mengacu pada dwiwarna sebagai dwitunggal proklamator Indonesia). Gunung ini 
menyimpan misteri, karena penduduk setempat mempercayai mitos adanya danau air 
di dalam atau di bawah gunung tesebut, tetapi belum ada yang menemukan jalan 
masuknya. Telah dibangun juga anak tangga menuju ke arah puncak dan disebut 
penduduk sebagai Jenjang Seribu, sekarang menjadi tempat wisata juga meskipun 
kurang dipromosikan.

Yang menarik dari gunung ini adalah tipe batuannya yang mirip dengan Formasi 
Brani di Lembah Harau. Kemudian juga muncul gunung/bukit sejenis di Pagaruyung 
(di belakang Istana Pagaruyung yang sudah hampir selesai pembangunannya kembali 
setelah habis terbakar). Dengan jarak antara Lembah Harau - Pagaruyung - Sulit 
Air masing-masing sekitar 25 km, muncul pertanyaan apakah Cekungan Ombilin 
memiliki satu Paleogen graben ataukah terbagi menjadi lebih dari satu graben 
yang saling berhubungan ataukan terpisah-pisah. Di Lembah Harau teramati dari 
peta geologi (Silitonga dan Kastowo, 1975) memiliki border fault berarah NE-SW, 
sedangkan di Pagaruyung berarah NW-SE serta Sulit Air berarah E-W.

Pak Sugeng,

Kebetulan kami bersama keluarga baru juga berwisata geologi (Fun GeoTrip) ke 
Pulau Belitung minggu lalu, disuguhi pantai berpasir putih serta 
bongkah-bongkah granit (Adamelit Baginda) - salah satu lokasi di Pantai Tanjung 
Tinggi adalah tempat shooting film Laskar Pelangi. Perjalanan wisata bisa 
dilanjutkan melihat penggalian kaolin berkolan hijau (wilayah Tanjung 
Kelayang), dan Danau Mempaya serta kolam-kolam berair biru bekas kolong 
penggalian tambang timah di daerah Manggar (Belitung Tengah). Diteruskan ke 
arah timur menuju Kota Manggar (bisa mampir melihat vihara Dewi Kwan Im - 
dibangun 1747) serta Kota Gantong (lokasi film Laskar Pelangi - SD Muhammadiyah 
beserta padang rumput tempat bermain Ikal dkk., Gudang Timah tempat bekerja 
bapak Ikal dan pelabuhan ferry timah di Sungai Lenggang, Bukit Samak sebagai 
bekas perumahan pegawai PT Timah dengan pemandangan Pantai Burung Mandi, serta 
Bendungan Pice-1939). Yang lebih eksotis adalah pulau-pulau di sebelah barat 
laut Belitung tempat berdirinya mercusuar peninggalan Belanda di Pulau 
Lengkuas, dimana bisa dilakukan snorkeling menikmati keindahan karang dan 
ikan-bintang laut, serta pantai putih berair bening dan bongkah-bongkah tinggi 
granit (Pulau Batu Berlayar). Tak lupa bisa mengunjungi Museum Geologi PT Timah 
di Tanjung Pandan. 
Selamat berwisata dan jangan lupa menikmati Mie Belitung yang manis 
(dihidangkan di atas daun simpor) serta mampir di kedai kopi.

Salam,
Wikan

-Original Message-
From: asikin_suken...@yahoo.com [mailto:asikin_suken...@yahoo.com] 
Sent: Wednesday, July 07, 2010 8:43 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 
Granit di Belitung

Dari bawah dulu ya, karena sya juga pernah ke Belitung yang indah dlm rangka 
eksplorasi timah. Pasti dia akan terkejut kalau ditambahkan umur granitnya ± 
150 th dan merupakan batuan yang membawa timah yg ikut mempekaya negara kita.
Adapun bongkah itu, pasti karena pelapukan speriodal yang akhirnya menyisakan 
inti-2 ny saja, sedangkan yang larut dan yg menjadi lunak, diangkut ke pantai 
dan membentuk pantai yg bersih.
Membaca Silungkang saya menjadi bernostalgia. Ini adalah daerah pemetaan 
waktu sya mah.tingkat akhir. Dan coba lihat di lieratur: nama Formasi 
silungkang itu saya yang mengusulkan. Di van Bemmelen nama itu belum ada. 
Basecamp sya di Sulit Air dan Solok sambil mikmati danau Singkarak yang 
adalah transtensional basin dari patahn Semangko.
Singkatnya sdr memang akan jauh lebih menikmati kalau Anda menggabungkan 
keindahan alam dan cara terjadinya secara Geologi.

Selamat berwisata (S.asikin, geo.S3)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id
Date: Wed, 7 Jul 2010 08:17:27 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; Forum 
HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com
Subject: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di 
Belitung





Pak Awang, Pak Kendar, Mas Wikan dan teman-2 lainnya;

Trimakasih atas semua komentarnya tentang Cadas Harau. Saya tunggu kapan 
IAGI mengadakan fieldtrip ke Sumbar. Bang Syaiful, mari mumpung kita masih 
kuat dan gagah-2. Dulu, ketika kerja di Bangko-Sarolangun, saya sempat ke 
Padang lewat Muarabungo-Rimbobujang (tempat trans asal Wonogiri)-Sungai 
Dareh, Silungkang-Solok (kotanya indah)-turun ke Padang (semua 
pemandangannya sangat mempesona),