[iagi-net-l] Mein freund Erwin Iskandar Dalam Kenangan
Innaillahi wa ina illahi rojiun, Berita Kepergian Pak Erwin Iskandar bagi saya sangat mengejutkan. Mungkin sudah 3 tahun lebih saya tak jumpa dengan nya. Pak Erwin yang saya kenal adalah sosok guru yang sederhana, tampil apa adanya namun mempunyai wawasan yang luas dalam bidangnya. Saya mengenal Almarhum ketika dia masih dalam penyelesaian disertasinya di Koln (Cologne) - Jerman sekitar awal tahun 1990an. Beberapa tahun kemudian saya bertemu di jurusan teknik geologi Trisakti yang ketika itu ternyata telah terdaftar sebagai dosen di universitas ini. Terakhir kali saya ketahui Pak Erwin aktif di CBM dan 3 tahun lalu Pak Erwin jumpa dengan saya untuk diskusi tentang eksplorasi mineral logam. Selamat jalan Pak Erwin. Semoga amal ibadah Pak Erwin diterima Allah SWT, segala dosa kesalahan diampuni oleh Nya dan keluarga Pak Erwin diberi ketabahan atas cobaan yang teramat berat ini. Menurut info dari milis ini Pak Erwin berpulang pada 14 Juli Rabu malam. Wassallam wr wb Andri Subandrio PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM
Pak Awang, Boleh cerita bagaimana statusnya CBM di Indonesia saat ini ?. Aku dengar dengar katanya 'pengairan' nya bisa sampai dua tahun dulu baru bisa 'panen'. Apakah sudah ada yang produksi (bukan pilot) saat ini ?. Terima kasih atas informasinya. salam y This e-mail message is intended only for the use of the named recipient. Information contained in this e-mail message and its attachment may be privileged,confidential and protected from disclosure. If you are not the intended recipient, any copying, disclosure, reproduction, distribution or use of this communication is strictly prohibited. Please notify the sender of your receipt of the e-mail message by replying to the message and then delete it from your system.
[iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)
Empat atau lima tahun yang lalu saya pernah menulis soal pembinasaan Sodom dan Gomora di milis-milis geologi. Ditulis untuk milis geologi karena bencana katastrofik ini menurut hemat saya sangat erat berkaitan dengan geologi. Penelitian berbagai pustaka yang saya mulai sekitar 10 tahun yang lalu ini, akhirnya ingin saya publikasikan dengan satu tujuan: Geologi menyaksikan kebenaran Kitab2 Suci (dalam hal ini Alkitab dan Al Qur'an). Makalah ini akan dipresentasikan di PIT IAGI Lombok November 2010. Karena saya pernah menulisnya di milis, kini saya teruskan ceritanya dengan lebih sistematik seperti abstrak di bawah. Setelah 10 tahun sambil lalu mengumpulkan dan menganalisis banyak publikasi geologi, arkeologi dan biblika (ilmu Kitab2 Suci, khususnya Alkitab) wilayah Israel, Palestina dan Yordania, akhirnya saya sampai pada kesimpulan bahwa pembinasaan Sodom dan Gomora adalah suatu fakta (beberapa ahli menganggapnya hanya dongeng) bencana geologi. Dan, pembinasaan TUHAN atas kedua kota yang penduduknya tak sampai 10 orang yang berbuat baik itu adalah melalui geologi. Ketika masih kecil, saya percaya yang diceritakan orang-orang bahwa TUHAN mengirimkan api dan belerang dari langit untuk membinasakan kedua kota itu. Apa susahnya buat Yang Mahakuasa mengirimkan api dan belerang dari langit ? Tetapi ternyata bukan begitu caranya, TUHAN membinasakan Sodom dan Gomora menggunakan tektonik (!). Pembinasaan Sodom dan Gomora bukan suatu astrobleme (semacam serbuan meteor atau asteroid) , tetapi itu suatu geological calamity (bencana katastrofik geologi). Api, belerang, dan batu menghujani Sodom dan Gomora dari langit, begitu kisah yang tertulis di dalam Kitab2 Suci. Tetapi ternyata semua materi itu tidak didatangkan TUHAN dari langit, tetapi dari bumi, menggunakan konfigurasi geologi dan tektonik yang telah diciptakanNYA. Dan dalam peristiwa pembinasaan Sodom dan Gomora ini, kita bisa melihat bagaimana tertibnya urutan2 peristiwa geologi itu menghasilkan bencana, setertib seperti dituliskan di dalam Alkitab dan Al Qur'an. Berikut adalah abstrak makalah tentang pembinasaan Sodom dan Gomora yang akan saya presentasikan nanti dalam pertemuan Ikatan Ahli Geologi Indonesia bulan November 2010 -sebuah makalah yang meramu banyak hal (Alkitab, Al Qur'an, bahasa Ibrani, arkeologi, tektonik, struktur geologi, seismologi, dan petroleum geology) berusaha menyajikan suatu cerita yang terintegrasi. Semoga menambah pengetahuan dan keimanan kita, bahwa apa yang disaksikan Kitab2 Suci itu benar adanya menurut penelitian dan nalar sains. salam, Awang PROCEEDINGS PIT IAGI LOMBOK 2010 The 39th IAGI Annual Convention and Exhibition “KIAMAT” 2000 SM DI SODOM DAN GOMORA: KETIKA TUHAN MENGGERAKKAN RETAKAN GEOLOGI LAUT MATI Awang Harun Satyana Divisi Eksplorasi, BPMIGAS, Jakarta SARI Kitab Suci Agama Kristen dan Islam mencatat pembinasaan kota-kota Sodom dan Gomora oleh hukuman Tuhan. “Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora...dan ditunggangbalikkanNyalah kota-kota itu...asap dari bumi membubung ke atas sebagai asap dari dapur peleburan.” (Kitab Kejadian 19 : 24-28). “Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah... dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi.” (Surat Huud : 82). Penelitian-penelitian arkeologi dan geologi yang telah dilakukan sejak tahun 1920-an di wilayah Laut Mati menemukan bahwa bekas-bekas kota Sodom dan Gomora paling mungkin terletak di tepi tenggara Laut Mati, yaitu dua kota yang di dalam arkeologi dikenal sebagai Bab edh-Dhra (Sodom) dan Numeira (Gomora). Di kedua kota itu ditemukan banyak artefak dan rangka manusia yang menunjukkan bekas kejadian bencana pada sekitar tahun 2000 SM. Laut Mati menempati bagian utara jalur Lembah Retakan Besar (Great Rift Valley) yang memanjang dari Mozambik (Afrika Tenggara) sampai Siria (Asia Baratdaya) sepanjang 4830 km menghubungkan lembah-lembah retakan: East African Rift Valley-Laut Merah-Teluk Aqaba-Laut Mati-Sungai Yordan-Danau Galilea. Retakan Laut Mati merupakan transform boundary yang aktif bergerak antara Lempeng Arabia dan Sub-Lempeng Sinai. Laut Mati merupakan pull-apart basin yang dibentuk oleh tarikan transtensional dua sesar mendatar mengiri (sinistral-transtensional duplex) Sesar Yudea dan Sesar Moab. Sodom dan Gomora terletak di atas Sesar Moab. Laut Mati dicirikan oleh endapan elisional, kegempaan yang tinggi, fenomena diapir, gunung garam dan gunung lumpur, serta akumulasi hidrokarbon (aspal dan bitumen) dengan kadar belerang tinggi. Pembinasaan Sodom dan Gomora diinterpretasikan terjadi melalui bencana geologi dengan urutan : (1) pergerakan Sesar Moab, (2) gempa dengan magnitude 7,0+ yang menghancurkan kota-kota dan sekitarnya serta likuifaksi yang menenggelamkan sebagian wilayah kota-kota, (3) erupsi gunung garam dan gunung lumpur yang meletuskan halit, anhidrit, batu-batuan,
Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)
Kalau lebih netral mungkin lebih pas mengatakan Sodom dan Gomora telah binasa karena fenomena tektonik. Jadi seperti fenomena2 biasa adanya kejadian tektonik yg menghancurkan sebuah kota. Kecuali memang akan menyatakan kehendak alam. Saya kira dari sisi sains, alam ini tidak berkehendak apapun hanya manusianya saja yg menilai serta memiliki persepsi. Karena bisa saja terus mengundang pertanyaan. Apakah setiap kejadian alam selalu kehendak tuhan untuk menghukum ? Aku kok ngga yakin Aceh, Padang, Jogja serta Renokenongo dikerjain akibat dosa-dosa penduduknya. Lah wong gempa serta bencana lain sudah pernah terjadi sbelum ada manusianya. Jadi manusianya yg mendekati bencana. Nah soal sodom gomora yg diduga pak awang ini apakah memang disaster prone area seperti tempat lain pada umumnya ? Rdp On 15/07/2010, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote: Empat atau lima tahun yang lalu saya pernah menulis soal pembinasaan Sodom dan Gomora di milis-milis geologi. Ditulis untuk milis geologi karena bencana katastrofik ini menurut hemat saya sangat erat berkaitan dengan geologi. Penelitian berbagai pustaka yang saya mulai sekitar 10 tahun yang lalu ini, akhirnya ingin saya publikasikan dengan satu tujuan: Geologi menyaksikan kebenaran Kitab2 Suci (dalam hal ini Alkitab dan Al Qur'an). Makalah ini akan dipresentasikan di PIT IAGI Lombok November 2010. Karena saya pernah menulisnya di milis, kini saya teruskan ceritanya dengan lebih sistematik seperti abstrak di bawah. Setelah 10 tahun sambil lalu mengumpulkan dan menganalisis banyak publikasi geologi, arkeologi dan biblika (ilmu Kitab2 Suci, khususnya Alkitab) wilayah Israel, Palestina dan Yordania, akhirnya saya sampai pada kesimpulan bahwa pembinasaan Sodom dan Gomora adalah suatu fakta (beberapa ahli menganggapnya hanya dongeng) bencana geologi. Dan, pembinasaan TUHAN atas kedua kota yang penduduknya tak sampai 10 orang yang berbuat baik itu adalah melalui geologi. Ketika masih kecil, saya percaya yang diceritakan orang-orang bahwa TUHAN mengirimkan api dan belerang dari langit untuk membinasakan kedua kota itu. Apa susahnya buat Yang Mahakuasa mengirimkan api dan belerang dari langit ? Tetapi ternyata bukan begitu caranya, TUHAN membinasakan Sodom dan Gomora menggunakan tektonik (!). Pembinasaan Sodom dan Gomora bukan suatu astrobleme (semacam serbuan meteor atau asteroid) , tetapi itu suatu geological calamity (bencana katastrofik geologi). Api, belerang, dan batu menghujani Sodom dan Gomora dari langit, begitu kisah yang tertulis di dalam Kitab2 Suci. Tetapi ternyata semua materi itu tidak didatangkan TUHAN dari langit, tetapi dari bumi, menggunakan konfigurasi geologi dan tektonik yang telah diciptakanNYA. Dan dalam peristiwa pembinasaan Sodom dan Gomora ini, kita bisa melihat bagaimana tertibnya urutan2 peristiwa geologi itu menghasilkan bencana, setertib seperti dituliskan di dalam Alkitab dan Al Qur'an. Berikut adalah abstrak makalah tentang pembinasaan Sodom dan Gomora yang akan saya presentasikan nanti dalam pertemuan Ikatan Ahli Geologi Indonesia bulan November 2010 -sebuah makalah yang meramu banyak hal (Alkitab, Al Qur'an, bahasa Ibrani, arkeologi, tektonik, struktur geologi, seismologi, dan petroleum geology) berusaha menyajikan suatu cerita yang terintegrasi. Semoga menambah pengetahuan dan keimanan kita, bahwa apa yang disaksikan Kitab2 Suci itu benar adanya menurut penelitian dan nalar sains. salam, Awang PROCEEDINGS PIT IAGI LOMBOK 2010 The 39th IAGI Annual Convention and Exhibition “KIAMAT” 2000 SM DI SODOM DAN GOMORA: KETIKA TUHAN MENGGERAKKAN RETAKAN GEOLOGI LAUT MATI Awang Harun Satyana Divisi Eksplorasi, BPMIGAS, Jakarta SARI Kitab Suci Agama Kristen dan Islam mencatat pembinasaan kota-kota Sodom dan Gomora oleh hukuman Tuhan. “Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora...dan ditunggangbalikkanNyalah kota-kota itu...asap dari bumi membubung ke atas sebagai asap dari dapur peleburan.” (Kitab Kejadian 19 : 24-28). “Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah... dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi.” (Surat Huud : 82). Penelitian-penelitian arkeologi dan geologi yang telah dilakukan sejak tahun 1920-an di wilayah Laut Mati menemukan bahwa bekas-bekas kota Sodom dan Gomora paling mungkin terletak di tepi tenggara Laut Mati, yaitu dua kota yang di dalam arkeologi dikenal sebagai Bab edh-Dhra (Sodom) dan Numeira (Gomora). Di kedua kota itu ditemukan banyak artefak dan rangka manusia yang menunjukkan bekas kejadian bencana pada sekitar tahun 2000 SM. Laut Mati menempati bagian utara jalur Lembah Retakan Besar (Great Rift Valley) yang memanjang dari Mozambik (Afrika Tenggara) sampai Siria (Asia Baratdaya) sepanjang 4830 km menghubungkan lembah-lembah retakan: East African Rift Valley-Laut Merah-Teluk Aqaba-Laut Mati-Sungai Yordan-Danau Galilea. Retakan Laut
Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)
Tentu sebagai ahli kebumian kita harus memandang netral (meminjam istilahnya Pak Rovicky) semua kejadian alam. Sepertii halnya gempa Jogja, Tasikmalaya, Aceh, Sodom dan Gomora sekalipun. Tetapi karena Sodom dan Gomora tercantum dalam Al Quran bahwa itu adalah hukuman dari Allah SWT maka saya harus mempercayainya berdasarkan iman terhadap Al Quran sementara gempa yang lain tidak (secara eksplisit) dalam Al Quran maka saya memandangnya netral. Yang menjadi pertanyaan adalah dari sisi etika kebumian apakah lebih tepat paper Pak Awang tersebut di presentasikan dalam forum yang lain, diskusi dan seminar keagamaan misalnya. Karena secara geologi kita tidak bisa membedakan mana kejadian geologi sebagai hukuman dan mana yang bukan. Hanya karena iman kita lah yang membuat Sodom dan Gomora berbeda. Disini kita mencampurkan dua bidang (geologi dan iman) dalam sebuah tulisan ilmiah, yang menurut saya sah-sah saja. Hanya saya tidak tahu apakah di agama yang lain Hindu, Budha dan yang lain sebagainya mereka memandang Sodom dan Gomora sebagai hal yang khusus seperti halnya saya dan Pak Awang. Sementara forum konferensi IAGI adalah multi kultur dan multi religion (kalau harus disebut). Akan menjadi tidak fair sebenarnya terhadap kejadian-kejadian geologi yang lain. Walaupun begitu saya senang membaca tulisan-tulisan Pak Awang yang bermutu. Maaf kalau pendapat saya menyinggung. salam CP Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com 15/07/2010 14:37 Please respond to iagi-net@iagi.or.id To iagi-net@iagi.or.id, Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com, Forum HAGI fo...@hagi.or.id cc Subject Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!) Kalau lebih netral mungkin lebih pas mengatakan Sodom dan Gomora telah binasa karena fenomena tektonik. Jadi seperti fenomena2 biasa adanya kejadian tektonik yg menghancurkan sebuah kota. Kecuali memang akan menyatakan kehendak alam. Saya kira dari sisi sains, alam ini tidak berkehendak apapun hanya manusianya saja yg menilai serta memiliki persepsi. Karena bisa saja terus mengundang pertanyaan. Apakah setiap kejadian alam selalu kehendak tuhan untuk menghukum ? Aku kok ngga yakin Aceh, Padang, Jogja serta Renokenongo dikerjain akibat dosa-dosa penduduknya. Lah wong gempa serta bencana lain sudah pernah terjadi sbelum ada manusianya. Jadi manusianya yg mendekati bencana. Nah soal sodom gomora yg diduga pak awang ini apakah memang disaster prone area seperti tempat lain pada umumnya ? Rdp On 15/07/2010, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote: Empat atau lima tahun yang lalu saya pernah menulis soal pembinasaan Sodom dan Gomora di milis-milis geologi. Ditulis untuk milis geologi karena bencana katastrofik ini menurut hemat saya sangat erat berkaitan dengan geologi. Penelitian berbagai pustaka yang saya mulai sekitar 10 tahun yang lalu ini, akhirnya ingin saya publikasikan dengan satu tujuan: Geologi menyaksikan kebenaran Kitab2 Suci (dalam hal ini Alkitab dan Al Qur'an). Makalah ini akan dipresentasikan di PIT IAGI Lombok November 2010. Karena saya pernah menulisnya di milis, kini saya teruskan ceritanya dengan lebih sistematik seperti abstrak di bawah. Setelah 10 tahun sambil lalu mengumpulkan dan menganalisis banyak publikasi geologi, arkeologi dan biblika (ilmu Kitab2 Suci, khususnya Alkitab) wilayah Israel, Palestina dan Yordania, akhirnya saya sampai pada kesimpulan bahwa pembinasaan Sodom dan Gomora adalah suatu fakta (beberapa ahli menganggapnya hanya dongeng) bencana geologi. Dan, pembinasaan TUHAN atas kedua kota yang penduduknya tak sampai 10 orang yang berbuat baik itu adalah melalui geologi. Ketika masih kecil, saya percaya yang diceritakan orang-orang bahwa TUHAN mengirimkan api dan belerang dari langit untuk membinasakan kedua kota itu. Apa susahnya buat Yang Mahakuasa mengirimkan api dan belerang dari langit ? Tetapi ternyata bukan begitu caranya, TUHAN membinasakan Sodom dan Gomora menggunakan tektonik (!). Pembinasaan Sodom dan Gomora bukan suatu astrobleme (semacam serbuan meteor atau asteroid) , tetapi itu suatu geological calamity (bencana katastrofik geologi). Api, belerang, dan batu menghujani Sodom dan Gomora dari langit, begitu kisah yang tertulis di dalam Kitab2 Suci. Tetapi ternyata semua materi itu tidak didatangkan TUHAN dari langit, tetapi dari bumi, menggunakan konfigurasi geologi dan tektonik yang telah diciptakanNYA. Dan dalam peristiwa pembinasaan Sodom dan Gomora ini, kita bisa melihat bagaimana tertibnya urutan2 peristiwa geologi itu menghasilkan bencana, setertib seperti dituliskan di dalam Alkitab dan Al Qur'an. Berikut adalah abstrak makalah tentang pembinasaan Sodom dan Gomora yang akan saya presentasikan nanti dalam pertemuan Ikatan Ahli Geologi Indonesia bulan November 2010 -sebuah makalah yang meramu banyak hal (Alkitab, Al Qur'an, bahasa Ibrani, arkeologi, tektonik, struktur geologi, seismologi, dan petroleum geology) berusaha
[iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)
Pak Rovicky, Dalam kasus Sodom dan Gomora, jelas bencana di situ kehendak Tuhan bukan ritme alam. Coba saja cek Kejadian 18, 19 dan Surat Huud 74-83 atau Surat Al Qamar 34. “Sesudah itu berfirmanlah TUHAN: Sesungguhnya banyak keluh kesah orang tentang Sodom dan Gomora dan sesungguhnya sangat berat dosanya”. (Kejadian 18:20). Ketika fajar telah menyingsing, kedua malaikat itu mendesak Lot, supaya bersegera, katanya: ''Bangunlah, bawalah isterimu dan kedua anakmu yang ada di sini, supaya engkau jangan mati lenyap karena kedurjanaan kota ini.'' (Kejadian 19:15). Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit; dan ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah. (Kejadian 19:24, 25). Ketika Abraham pagi-pagi pergi ke tempat ia berdiri di hadapan TUHAN itu, dan memandang ke arah Sodom dan Gomora serta ke seluruh tanah Lembah Yordan, maka dilihatnyalah asap dari bumi membubung ke atas sebagai asap dari dapur peleburan. (Kejadian 19:27, 28). Surat Huud: 76. Hai Ibrahim, tinggalkanlah soal jawab ini, sesungguhnya telah datang ketetapan Tuhanmu, dan sesungguhnya mereka itu akan didatangi azab yang tidak dapat ditolak. 81. Para utusan (malaikat) berkata: Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal, kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?. 82. Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi. Jelas, bencana Sodom dan Gomora sudah direncanakan Tuhan sebelum terjadi. Hanya, mekanismenya menggunakan tektonik di wilayah itu. Ada bencana yang berjalan melalui siklus alam, tetapi ada bencana yang memang kehendakNya. Bukti-bukti arkeologi menunjukkan bahwa wilayah Yerikho di Israel dihancurkan oleh gempa pada sekitar tahun 1560 SM. Sebuah gempa dengan magnitude diperkirakan lebih daripada 7,0 juga telah melanda wilayah Yudea, Samaria, dan Galilea pada sekitar 760 SM. Di wilayah Siria dan Libanon juga pernah tercatat gempa dengan magnitude melebihi 7,0 terjadi pada tahun 1202 M dan 1759 M. Sebuah gempa dengan episentrum di Laut Mati pernah terjadi pada 11 Juli 1927 dengan magnitude 6,3. Gempa ini menewaskan sebanyak 500 orang. Gempa terhitung paling baru dan cukup signifikan adalah gempa yang terjadi pada 11 Februari 2004 dengan magnitude 5,3 berasal dari kedalaman 25,8 km (USGS, 2004). Lokasi episentrum gempa ini terletak di Zona Sesar Laut Mati. Gempa ini melukai empat orang di bagian barat Yordania, menyebabkan tanah longsor di Ma’in. Kerusakan bangunan di Yerusalem, Petah-Tiqwa, Tel Aviv dan di daerah Nablus. Gempa dirasakan sampai Cairo, Mesir dan Libanon. Data gempa dari tahun 1973-2010 (USGS, 2010) menunjukkan bahwa jalur Great Rift Valley yang di wilayah Israel dan sekitarnya diduduki oleh Teluk Aqaba, Laut Mati, Sungai Yordan, dan Danau Galilea, merupakan konsentrasi lokasi episentrum-episentrum gempa dangkal ( 33 km). Data momen tensor historis menunjukkan bahwa pematahan batuan penyebab gempa berasal dari sesar mendatar atau sesar normal. Hal ini sejalan dengan struktur geologi Laut Mati yang pembentukannya melalui pull-apart basin oleh sesar mendatar dan sesar normal. salam, Awang --- Pada Kam, 15/7/10, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com menulis: Dari: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Judul: Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!) Kepada: iagi-net@iagi.or.id, Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com, Forum HAGI fo...@hagi.or.id Tanggal: Kamis, 15 Juli, 2010, 8:37 PM Kalau lebih netral mungkin lebih pas mengatakan Sodom dan Gomora telah binasa karena fenomena tektonik. Jadi seperti fenomena2 biasa adanya kejadian tektonik yg menghancurkan sebuah kota. Kecuali memang akan menyatakan kehendak alam. Saya kira dari sisi sains, alam ini tidak berkehendak apapun hanya manusianya saja yg menilai serta memiliki persepsi. Karena bisa saja terus mengundang pertanyaan. Apakah setiap kejadian alam selalu kehendak tuhan untuk menghukum ? Aku kok ngga yakin Aceh, Padang, Jogja serta Renokenongo dikerjain akibat dosa-dosa penduduknya. Lah wong gempa serta bencana lain sudah pernah terjadi sbelum ada manusianya. Jadi manusianya yg mendekati bencana. Nah soal sodom gomora yg diduga pak awang ini apakah memang disaster prone area seperti tempat lain pada umumnya ? Rdp On 15/07/2010, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote: Empat atau lima tahun yang lalu saya pernah menulis soal pembinasaan Sodom
RE: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)
Lho?... Bukankah kita sebut bencana kalau kita merasa rugi atau sakit atau menderita atau kehilangan dsb. Kayaknya beda deh antara bencana dengan fenomena (peristiwa) alam. fenomena alam itu kan bukan bencana jika tidak mengakibatkan penderitaan atau kerugian atau kematian manusia maka itu ya fenomena yang indah. Air banjir , letusan gunungapi, gempabumi, gelombang laut, angin kencang, hujan lebat, dll itu peristiwa alam biasa, bukan bencana. Sudah terjadi sebelum umat manusia ada di muka bumi. Kita saja yg menamakan bencana karena ketidaktauan kita atau tidak memahami alam sehingga merasa dirugikan atau disakiti atau bahkan terbunuh dll di sana. Kalau tidak ada sesiapa di sana yah biasa-biasa saja dan bukan bencana kan ? Kita bisa melihat indahnya letusan semeru, letusan merapi, letusan krakatau. Salam (sonny) -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] Sent: 15 Juli 2010 20:38 To: iagi-net@iagi.or.id; Geo Unpad; Forum HAGI Subject: Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!) Kalau lebih netral mungkin lebih pas mengatakan Sodom dan Gomora telah binasa karena fenomena tektonik. Jadi seperti fenomena2 biasa adanya kejadian tektonik yg menghancurkan sebuah kota. Kecuali memang akan menyatakan kehendak alam. Saya kira dari sisi sains, alam ini tidak berkehendak apapun hanya manusianya saja yg menilai serta memiliki persepsi. Karena bisa saja terus mengundang pertanyaan. Apakah setiap kejadian alam selalu kehendak tuhan untuk menghukum ? Aku kok ngga yakin Aceh, Padang, Jogja serta Renokenongo dikerjain akibat dosa-dosa penduduknya. Lah wong gempa serta bencana lain sudah pernah terjadi sbelum ada manusianya. Jadi manusianya yg mendekati bencana. Nah soal sodom gomora yg diduga pak awang ini apakah memang disaster prone area seperti tempat lain pada umumnya ? Rdp On 15/07/2010, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote: Empat atau lima tahun yang lalu saya pernah menulis soal pembinasaan Sodom dan Gomora di milis-milis geologi. Ditulis untuk milis geologi karena bencana katastrofik ini menurut hemat saya sangat erat berkaitan dengan geologi. Penelitian berbagai pustaka yang saya mulai sekitar 10 tahun yang lalu ini, akhirnya ingin saya publikasikan dengan satu tujuan: Geologi menyaksikan kebenaran Kitab2 Suci (dalam hal ini Alkitab dan Al Qur'an). Makalah ini akan dipresentasikan di PIT IAGI Lombok November 2010. Karena saya pernah menulisnya di milis, kini saya teruskan ceritanya dengan lebih sistematik seperti abstrak di bawah. Setelah 10 tahun sambil lalu mengumpulkan dan menganalisis banyak publikasi geologi, arkeologi dan biblika (ilmu Kitab2 Suci, khususnya Alkitab) wilayah Israel, Palestina dan Yordania, akhirnya saya sampai pada kesimpulan bahwa pembinasaan Sodom dan Gomora adalah suatu fakta (beberapa ahli menganggapnya hanya dongeng) bencana geologi. Dan, pembinasaan TUHAN atas kedua kota yang penduduknya tak sampai 10 orang yang berbuat baik itu adalah melalui geologi. Ketika masih kecil, saya percaya yang diceritakan orang-orang bahwa TUHAN mengirimkan api dan belerang dari langit untuk membinasakan kedua kota itu. Apa susahnya buat Yang Mahakuasa mengirimkan api dan belerang dari langit ? Tetapi ternyata bukan begitu caranya, TUHAN membinasakan Sodom dan Gomora menggunakan tektonik (!). Pembinasaan Sodom dan Gomora bukan suatu astrobleme (semacam serbuan meteor atau asteroid) , tetapi itu suatu geological calamity (bencana katastrofik geologi). Api, belerang, dan batu menghujani Sodom dan Gomora dari langit, begitu kisah yang tertulis di dalam Kitab2 Suci. Tetapi ternyata semua materi itu tidak didatangkan TUHAN dari langit, tetapi dari bumi, menggunakan konfigurasi geologi dan tektonik yang telah diciptakanNYA. Dan dalam peristiwa pembinasaan Sodom dan Gomora ini, kita bisa melihat bagaimana tertibnya urutan2 peristiwa geologi itu menghasilkan bencana, setertib seperti dituliskan di dalam Alkitab dan Al Qur'an. Berikut adalah abstrak makalah tentang pembinasaan Sodom dan Gomora yang akan saya presentasikan nanti dalam pertemuan Ikatan Ahli Geologi Indonesia bulan November 2010 -sebuah makalah yang meramu banyak hal (Alkitab, Al Qur'an, bahasa Ibrani, arkeologi, tektonik, struktur geologi, seismologi, dan petroleum geology) berusaha menyajikan suatu cerita yang terintegrasi. Semoga menambah pengetahuan dan keimanan kita, bahwa apa yang disaksikan Kitab2 Suci itu benar adanya menurut penelitian dan nalar sains. salam, Awang PROCEEDINGS PIT IAGI LOMBOK 2010 The 39th IAGI Annual Convention and Exhibition KIAMAT 2000 SM DI SODOM DAN GOMORA: KETIKA TUHAN MENGGERAKKAN RETAKAN GEOLOGI LAUT MATI Awang Harun Satyana Divisi Eksplorasi, BPMIGAS, Jakarta SARI Kitab Suci Agama Kristen dan Islam mencatat pembinasaan kota-kota Sodom dan Gomora oleh hukuman Tuhan. Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas
Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM
Mbak Yuriza, Status pengerjaan CBM saat ini menggembirakan, ada banyak kontrak CBM yang telah ditandatangani, sekitar 25 WK CBM status Juni 2010; sedang ditawarkan ada sekitar 10 WK, yang sedang joint study dalam rangka direct offer ada sekitar 5 WK. Beberapa operator WK CBM di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur telah mengebor core holes-nya dan ada yang hampir dewatering process. Belum ada yang produksi kecuali pilot hole CBM di Ranbutan Field di Sumatera Selatan (proyek percobaan Pemerintah). Airnya memang harus dikeluarkan dulu (dewatering) baru gas yang tertekan dan masuk ke retakan2 (cleats) CBM atau matriksnya itu bisa keluar. Yang generik dari hasil simulasi biasanya dewatering akan mencapai sisa sekitar 30 % setelah 4-5 tahun dewatering,saat itu gasnya sudah mencapai peak production-nya. Tetapi dari awal2 dewatering pun gas sudah keluar hanya masih kecil lalu bertambah banyak semakin tahun berjalan sebab air hasil dewatering akan semakin sedikit semakin berjalan waktu. salam, Awang --- Pada Kam, 15/7/10, yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no menulis: Dari: yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no Judul: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Kamis, 15 Juli, 2010, 4:44 PM Pak Awang, Boleh cerita bagaimana statusnya CBM di Indonesia saat ini ?. Aku dengar dengar katanya 'pengairan' nya bisa sampai dua tahun dulu baru bisa 'panen'. Apakah sudah ada yang produksi (bukan pilot) saat ini ?. Terima kasih atas informasinya. salam y This e-mail message is intended only for the use of the named recipient. Information contained in this e-mail message and its attachment may be privileged,confidential and protected from disclosure. If you are not the intended recipient, any copying, disclosure, reproduction, distribution or use of this communication is strictly prohibited. Please notify the sender of your receipt of the e-mail message by replying to the message and then delete it from your system.
Re: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM
Kalau boleh nambah pertanyaan pak Awang. Terus apakah multilayer coal akan efisien ? Coal kita rata rata kan cuma tipis tipis aja di Kaltim (sekitar 5-40an meter) tapi dibanyak lapisan, sejauh ini apa yang dilakukan orang biar efisien ? Melihat perkembangan gas shale di eropa dan amerika, apakah Indonesia punya potensi ?. Selain itu bagaimana dengan coal liquifaction ?, katanya ada perusahaan di Indonesia yang sudah kearah sana, apakah protokolnya sudah jelas ?.. Makasih salam y Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com 15.07.2010 17:02 Please respond to iagi-net@iagi.or.id To iagi-net@iagi.or.id cc Subject Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM Mbak Yuriza, Status pengerjaan CBM saat ini menggembirakan, ada banyak kontrak CBM yang telah ditandatangani, sekitar 25 WK CBM status Juni 2010; sedang ditawarkan ada sekitar 10 WK, yang sedang joint study dalam rangka direct offer ada sekitar 5 WK. Beberapa operator WK CBM di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur telah mengebor core holes-nya dan ada yang hampir dewatering process. Belum ada yang produksi kecuali pilot hole CBM di Ranbutan Field di Sumatera Selatan (proyek percobaan Pemerintah). Airnya memang harus dikeluarkan dulu (dewatering) baru gas yang tertekan dan masuk ke retakan2 (cleats) CBM atau matriksnya itu bisa keluar. Yang generik dari hasil simulasi biasanya dewatering akan mencapai sisa sekitar 30 % setelah 4-5 tahun dewatering,saat itu gasnya sudah mencapai peak production-nya. Tetapi dari awal2 dewatering pun gas sudah keluar hanya masih kecil lalu bertambah banyak semakin tahun berjalan sebab air hasil dewatering akan semakin sedikit semakin berjalan waktu. salam, Awang --- Pada Kam, 15/7/10, yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no menulis: Dari: yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no Judul: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Kamis, 15 Juli, 2010, 4:44 PM Pak Awang, Boleh cerita bagaimana statusnya CBM di Indonesia saat ini ?. Aku dengar dengar katanya 'pengairan' nya bisa sampai dua tahun dulu baru bisa 'panen'. Apakah sudah ada yang produksi (bukan pilot) saat ini ?. Terima kasih atas informasinya. salam y This e-mail message is intended only for the use of the named recipient. Information contained in this e-mail message and its attachment may be privileged,confidential and protected from disclosure. If you are not the intended recipient, any copying, disclosure, reproduction, distribution or use of this communication is strictly prohibited. Please notify the sender of your receipt of the e-mail message by replying to the message and then delete it from your system. This e-mail message is intended only for the use of the named recipient. Information contained in this e-mail message and its attachment may be privileged,confidential and protected from disclosure. If you are not the intended recipient, any copying, disclosure, reproduction, distribution or use of this communication is strictly prohibited. Please notify the sender of your receipt of the e-mail message by replying to the message and then delete it from your system.
Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)
Kalau menggunakan keimanan saya percaya peristiwa itu ada. Tapi kalau menggunakan ilmu saya harus membuktikan. Dari sisi keimanan saya adalah skedar yakin itu memang terjadi. Soal tempatnya dimana saya tidak merisaukan saya. It can happend anywhere but its personal. Dan soal kehendak Tuhan barangkali memang ada di level iman. Dalam kasus sodom gomora, kalau mau dibuktikan keilmiahan tentunya kita hanya akan tahu adanya fenomena kehancuran satu komunitas. Karena kita geolog kita menjelaskan dari sisi kebencanaan. Bisa gunung meletus ataupn tektonik. Kalau kmpulan dokter mungkin akan mencoba menjelaskan dengan wabah (penyakit). Kalau ahli pertanian mungkin menrangkan kegagalan panen dan paceklik panjang. Ahli perbintangan menjelaskan dengan meteor jatuh. Dll dsb. Intinya peristiwa sodom gomora adalah terjadinya punah/hilangnya komunitas akibat terjadinya fenomena yg menghancurkan sesuai pemahaman si 'interpreter'. Tempatnya bisa dimana saja sesuai pemahaman (ilmu) si 'interpreter'. Sedangkan geologi mencoba menjelaskan apa saja peristiwa alam yg terjadi pada satu tempat yg sudah ditentukan, suatu tempat dengan kejadian macam-macam fenomena. Pengangkatan, penghancuran, pembalikan, erosi, deposisi dll. Legenda selalu dipahami (diinterpretasikan) sesuai pengetahuan terakhir yg dimiliki. Disitulah letak hebatnya kisah religi dalam kitab suci agama kalau dibandingkan dongeng. Kisah agama selalu bisa di-uptodate dengan current knowledge. Salam Rdp On 15/07/2010, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote: Pak Rovicky, Dalam kasus Sodom dan Gomora, jelas bencana di situ kehendak Tuhan bukan ritme alam. Coba saja cek Kejadian 18, 19 dan Surat Huud 74-83 atau Surat Al Qamar 34. “Sesudah itu berfirmanlah TUHAN: Sesungguhnya banyak keluh kesah orang tentang Sodom dan Gomora dan sesungguhnya sangat berat dosanya”. (Kejadian 18:20). Ketika fajar telah menyingsing, kedua malaikat itu mendesak Lot, supaya bersegera, katanya: ''Bangunlah, bawalah isterimu dan kedua anakmu yang ada di sini, supaya engkau jangan mati lenyap karena kedurjanaan kota ini.'' (Kejadian 19:15). Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit; dan ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah. (Kejadian 19:24, 25). Ketika Abraham pagi-pagi pergi ke tempat ia berdiri di hadapan TUHAN itu, dan memandang ke arah Sodom dan Gomora serta ke seluruh tanah Lembah Yordan, maka dilihatnyalah asap dari bumi membubung ke atas sebagai asap dari dapur peleburan. (Kejadian 19:27, 28). Surat Huud: 76. Hai Ibrahim, tinggalkanlah soal jawab ini, sesungguhnya telah datang ketetapan Tuhanmu, dan sesungguhnya mereka itu akan didatangi azab yang tidak dapat ditolak. 81. Para utusan (malaikat) berkata: Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal, kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?. 82. Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi. Jelas, bencana Sodom dan Gomora sudah direncanakan Tuhan sebelum terjadi. Hanya, mekanismenya menggunakan tektonik di wilayah itu. Ada bencana yang berjalan melalui siklus alam, tetapi ada bencana yang memang kehendakNya. Bukti-bukti arkeologi menunjukkan bahwa wilayah Yerikho di Israel dihancurkan oleh gempa pada sekitar tahun 1560 SM. Sebuah gempa dengan magnitude diperkirakan lebih daripada 7,0 juga telah melanda wilayah Yudea, Samaria, dan Galilea pada sekitar 760 SM. Di wilayah Siria dan Libanon juga pernah tercatat gempa dengan magnitude melebihi 7,0 terjadi pada tahun 1202 M dan 1759 M. Sebuah gempa dengan episentrum di Laut Mati pernah terjadi pada 11 Juli 1927 dengan magnitude 6,3. Gempa ini menewaskan sebanyak 500 orang. Gempa terhitung paling baru dan cukup signifikan adalah gempa yang terjadi pada 11 Februari 2004 dengan magnitude 5,3 berasal dari kedalaman 25,8 km (USGS, 2004). Lokasi episentrum gempa ini terletak di Zona Sesar Laut Mati. Gempa ini melukai empat orang di bagian barat Yordania, menyebabkan tanah longsor di Ma’in. Kerusakan bangunan di Yerusalem, Petah-Tiqwa, Tel Aviv dan di daerah Nablus. Gempa dirasakan sampai Cairo, Mesir dan Libanon. Data gempa dari tahun 1973-2010 (USGS, 2010) menunjukkan bahwa jalur Great Rift Valley yang di wilayah Israel dan sekitarnya diduduki oleh Teluk Aqaba, Laut Mati, Sungai Yordan, dan Danau Galilea, merupakan konsentrasi lokasi episentrum-episentrum gempa dangkal ( 33 km). Data momen tensor historis
[iagi-net-l] TUHAN membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik
Saya pernah juga mengulas peristiwa/bencana Sodom dan Gomora ini berdasarkan Qur'an dan ilmu pengetahuan. Barangkali dapat menjadi tambahan masukkan terhadap apa yang dibahas oleh Pak Awang pada papernya. Semoga bermanfaat. - Original Message - From: Nana Djumhana To: bdi-...@googlegroups.com Cc: petrochina_mos...@googlegroups.com Sent: Friday, June 15, 2007 7:09 AM Subject: Pepeling 15 : Azab dan Kejadian Alam (4) Assalamu'alaikum wr.wb. AZAB DAN KEJADIAN ALAM (4) Kita lanjutkan kajian tentang azab Allah kepada manusia karena pembangkangan mereka. Kisah yang paling terkenal tentang hal ini adalah azab terhadap kaumnya Nabi Luth alaihissalam. Salah satu penyebab turunnya azab ini adalah akibat perilaku manusia yang menyimpang dari fitrahnya, yaitu homoseksual. Allah telah mengabadikan kisah ini dalam beberapa firmanNya yang terangkum dalam Al Qur'an, untuk menjadi pelajaran dan peringatan kepada kita semua. Yang paling lengkap tentang azab ini dijumpai pada Surah Al Hijr, yang diawali dengan informasi akan turunnya azab tersebut, disampaikan kepada Nabi Ibrahim a.s. sebelum datang kepada Nabi Luth. Lengkapnya sebagai berikut : Ibrahim berkata (kepada tamunya, para malaikat utusan Allah) : Apakah urusanmu yang (lebih) penting, wahai para utusan ? Mereka menjawab : Kami sesungguhnya diutus kepada kaum yang berdosa, kecuali Luth dan para pengikutnya. Sesungguhnya kami akan menyelamatkan mereka semuanya, kecuali istrinya. Kami telah menentukan bahwa ia (istri Luth) itu termasuk orang-orang yang tertinggal (bersama orang-orang kafir). Maka tatkala para utusan (malaikat yang menjelma manusia) itu datang kepada kaum Luth beserta pengikut-pengikutnya, dia (Luth) berkata : Sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang tidak dikenal. Para utusan menjawab : Sebenarnya kami datang kepadamu membawa kebenaran, dan sesungguhnya kami betul-betul orang-orang yang benar. Maka pergilah kamu sekalian di ujung malam dengan membawa keluargamu, dan iringilah mereka dari belakang, serta jangalah seorangpun di antara kalian menengok ke belakang, dan lanjutkanlah perjalanan ke tempat yang diperintahkan kepadamu. Dan Kami telah mewahyukan kepadanya (Luth) tentang hal itu, bahwa mereka (kaum kafir) akan ditumpas habis di waktu subuh. Dan datanglah penduduk kota (Sadum/Sodom) itu (ke rumah Luth) dengan kegembiraannya atas kedatangan tamu-tamu itu. Luth berkata : Sesungguhnya mereka itu para tamuku, maka janganlah kalian membuat malu (kepadaku), dan bertakwalah kepada Allah serta janganlah kalian membuatku terhina. Mereka berkata : Dan bukankah kami telah melarangmu dari (melindungi) manusia ? Luth berkata : Inilah putri-putriku (untuk dikawini) jika kamu hendak berbuat (secara halal). (Allah berfirman) : Demi umurmu, sesungguhnya mereka terombang-ambing dalam (kesesatan) yang memabukkan. Maka mereka dibinasakan oleh suara keras bergemuruh menggelegar di saat matahari menjelang terbit. Maka Kami jadikan negri itu terbalik (amblas) ke bawah, dan Kami hujani mereka dengan hijaaratammin sijjiil ( tanah bebatuan yang keras panas). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat ayat-ayat (tanda kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang memperhatikannya. Dan sesungguhnya negri itu benar-benar terletak pada sabiilimmuqiim (jalur yang ditempatkan/ditetapkan). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar merupakan ayat-ayat (tanda kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman. (QS Al Hijr 57-77). Nabi Luth a.s hidup sejaman dengan Nabi Ibrahim a.s. Bahkan keduanya masih terdapat hubungan keluarga, karena Nabi Luth adalah keponakan Nabi Ibrahim atau putra saudaranya Nabi Ibrahim yang bernama Haran. Ketika kembali dari Mesir bersama Nabi Ibrahim menuju Yerusalem (Palestina), selanjutnya Nabi Luth pergi meninggalkan Nabi Ibrahim atas perintah dan izinnya menuju Gharzaghar, suatu wilayah yang terletak di sebelah selatan sampai tepinya Laut Mati. Pada waktu itu, Sadum atau Sodom merupakan ibukota Gharzaghar, di samping juga terdapat beberapa kota kecil atau desa lain di sekitarnya seperti Amurah (Gomora), Shu'bah, Sha'ud dan Dauha. Penduduk Gharzaghar pada waktu itu terkenal dengan premanismenya. Mereka sering melakukan perampokan dan kejahatan lainnya. Bahkan mereka melakukan kemaksiatan yang tidak sesuai fitrah manusia dan belum pernah dilakukan oleh manusia sebelumnya, yaitu homoseksual, hubungan seks antara laki-laki dengan laki-laki. Dan Nabi Luth diutus Allah untuk mengajak mereka kembali ke jalan yang benar, seperti yang difirmankanNya : Dan (Kami mengutus) Luth (kepada kaumnya), tatkala ia berkata kepada kaumnya : 'Mengapa kalian mengerjakan perbuatan faahisyah itu yang belum pernah dilakukan seorangpun sebelummu ?' Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan hawa nafsumu bukan kepada wanita, bahkan kamu ini merupakan kaum yang melampoi batas. (QS Al A'raaf 80-81). Pada firman yang lain : Dan datanglah kaumnya kepadanya (Luth) dengan
Re: [iagi-net-l] TUHAN membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik
Pak Nana, Izin sharing di dunia maya, boleh kah :) ? 2010/7/16 Nana Djumhana n.djumh...@petrochina.co.id Saya pernah juga mengulas peristiwa/bencana Sodom dan Gomora ini berdasarkan Qur'an dan ilmu pengetahuan. Barangkali dapat menjadi tambahan masukkan terhadap apa yang dibahas oleh Pak Awang pada papernya. Semoga bermanfaat. - Original Message - From: Nana Djumhana To: bdi-...@googlegroups.com Cc: petrochina_mos...@googlegroups.com Sent: Friday, June 15, 2007 7:09 AM Subject: Pepeling 15 : Azab dan Kejadian Alam (4) Assalamu'alaikum wr.wb. AZAB DAN KEJADIAN ALAM (4) Kita lanjutkan kajian tentang azab Allah kepada manusia karena pembangkangan mereka. Kisah yang paling terkenal tentang hal ini adalah azab terhadap kaumnya Nabi Luth alaihissalam. Salah satu penyebab turunnya azab ini adalah akibat perilaku manusia yang menyimpang dari fitrahnya, yaitu homoseksual. Allah telah mengabadikan kisah ini dalam beberapa firmanNya yang terangkum dalam Al Qur'an, untuk menjadi pelajaran dan peringatan kepada kita semua. Yang paling lengkap tentang azab ini dijumpai pada Surah Al Hijr, yang diawali dengan informasi akan turunnya azab tersebut, disampaikan kepada Nabi Ibrahim a.s. sebelum datang kepada Nabi Luth. Lengkapnya sebagai berikut : Ibrahim berkata (kepada tamunya, para malaikat utusan Allah) : Apakah urusanmu yang (lebih) penting, wahai para utusan ? Mereka menjawab : Kami sesungguhnya diutus kepada kaum yang berdosa, kecuali Luth dan para pengikutnya. Sesungguhnya kami akan menyelamatkan mereka semuanya, kecuali istrinya. Kami telah menentukan bahwa ia (istri Luth) itu termasuk orang-orang yang tertinggal (bersama orang-orang kafir). Maka tatkala para utusan (malaikat yang menjelma manusia) itu datang kepada kaum Luth beserta pengikut-pengikutnya, dia (Luth) berkata : Sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang tidak dikenal. Para utusan menjawab : Sebenarnya kami datang kepadamu membawa kebenaran, dan sesungguhnya kami betul-betul orang-orang yang benar. Maka pergilah kamu sekalian di ujung malam dengan membawa keluargamu, dan iringilah mereka dari belakang, serta jangalah seorangpun di antara kalian menengok ke belakang, dan lanjutkanlah perjalanan ke tempat yang diperintahkan kepadamu. Dan Kami telah mewahyukan kepadanya (Luth) tentang hal itu, bahwa mereka (kaum kafir) akan ditumpas habis di waktu subuh. Dan datanglah penduduk kota (Sadum/Sodom) itu (ke rumah Luth) dengan kegembiraannya atas kedatangan tamu-tamu itu. Luth berkata : Sesungguhnya mereka itu para tamuku, maka janganlah kalian membuat malu (kepadaku), dan bertakwalah kepada Allah serta janganlah kalian membuatku terhina. Mereka berkata : Dan bukankah kami telah melarangmu dari (melindungi) manusia ? Luth berkata : Inilah putri-putriku (untuk dikawini) jika kamu hendak berbuat (secara halal). (Allah berfirman) : Demi umurmu, sesungguhnya mereka terombang-ambing dalam (kesesatan) yang memabukkan. Maka mereka dibinasakan oleh suara keras bergemuruh menggelegar di saat matahari menjelang terbit. Maka Kami jadikan negri itu terbalik (amblas) ke bawah, dan Kami hujani mereka dengan hijaaratammin sijjiil ( tanah bebatuan yang keras panas). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat ayat-ayat (tanda kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang memperhatikannya. Dan sesungguhnya negri itu benar-benar terletak pada sabiilimmuqiim (jalur yang ditempatkan/ditetapkan). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar merupakan ayat-ayat (tanda kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman. (QS Al Hijr 57-77). Nabi Luth a.s hidup sejaman dengan Nabi Ibrahim a.s. Bahkan keduanya masih terdapat hubungan keluarga, karena Nabi Luth adalah keponakan Nabi Ibrahim atau putra saudaranya Nabi Ibrahim yang bernama Haran. Ketika kembali dari Mesir bersama Nabi Ibrahim menuju Yerusalem (Palestina), selanjutnya Nabi Luth pergi meninggalkan Nabi Ibrahim atas perintah dan izinnya menuju Gharzaghar, suatu wilayah yang terletak di sebelah selatan sampai tepinya Laut Mati. Pada waktu itu, Sadum atau Sodom merupakan ibukota Gharzaghar, di samping juga terdapat beberapa kota kecil atau desa lain di sekitarnya seperti Amurah (Gomora), Shu'bah, Sha'ud dan Dauha. Penduduk Gharzaghar pada waktu itu terkenal dengan premanismenya. Mereka sering melakukan perampokan dan kejahatan lainnya. Bahkan mereka melakukan kemaksiatan yang tidak sesuai fitrah manusia dan belum pernah dilakukan oleh manusia sebelumnya, yaitu homoseksual, hubungan seks antara laki-laki dengan laki-laki. Dan Nabi Luth diutus Allah untuk mengajak mereka kembali ke jalan yang benar, seperti yang difirmankanNya : Dan (Kami mengutus) Luth (kepada kaumnya), tatkala ia berkata kepada kaumnya : 'Mengapa kalian mengerjakan perbuatan faahisyah itu yang belum pernah dilakukan seorangpun sebelummu ?' Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan hawa nafsumu bukan kepada wanita, bahkan kamu ini merupakan kaum yang
RE: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)
Setuju, sebaiknya kita tidak menghubung-hubungkan dengan sisi agama agar diskusi menjadi lebih fokus pada aspek ilmu pengetahuan dan bisa lebih menarik. Thanks. Iman -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] Sent: Thursday, July 15, 2010 8:38 PM To: iagi-net@iagi.or.id; Geo Unpad; Forum HAGI Subject: Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!) Kalau lebih netral mungkin lebih pas mengatakan Sodom dan Gomora telah binasa karena fenomena tektonik. Jadi seperti fenomena2 biasa adanya kejadian tektonik yg menghancurkan sebuah kota. Kecuali memang akan menyatakan kehendak alam. Saya kira dari sisi sains, alam ini tidak berkehendak apapun hanya manusianya saja yg menilai serta memiliki persepsi. Karena bisa saja terus mengundang pertanyaan. Apakah setiap kejadian alam selalu kehendak tuhan untuk menghukum ? Aku kok ngga yakin Aceh, Padang, Jogja serta Renokenongo dikerjain akibat dosa-dosa penduduknya. Lah wong gempa serta bencana lain sudah pernah terjadi sbelum ada manusianya. Jadi manusianya yg mendekati bencana. Nah soal sodom gomora yg diduga pak awang ini apakah memang disaster prone area seperti tempat lain pada umumnya ? Rdp On 15/07/2010, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote: Empat atau lima tahun yang lalu saya pernah menulis soal pembinasaan Sodom dan Gomora di milis-milis geologi. Ditulis untuk milis geologi karena bencana katastrofik ini menurut hemat saya sangat erat berkaitan dengan geologi. Penelitian berbagai pustaka yang saya mulai sekitar 10 tahun yang lalu ini, akhirnya ingin saya publikasikan dengan satu tujuan: Geologi menyaksikan kebenaran Kitab2 Suci (dalam hal ini Alkitab dan Al Qur'an). Makalah ini akan dipresentasikan di PIT IAGI Lombok November 2010. Karena saya pernah menulisnya di milis, kini saya teruskan ceritanya dengan lebih sistematik seperti abstrak di bawah. Setelah 10 tahun sambil lalu mengumpulkan dan menganalisis banyak publikasi geologi, arkeologi dan biblika (ilmu Kitab2 Suci, khususnya Alkitab) wilayah Israel, Palestina dan Yordania, akhirnya saya sampai pada kesimpulan bahwa pembinasaan Sodom dan Gomora adalah suatu fakta (beberapa ahli menganggapnya hanya dongeng) bencana geologi. Dan, pembinasaan TUHAN atas kedua kota yang penduduknya tak sampai 10 orang yang berbuat baik itu adalah melalui geologi. Ketika masih kecil, saya percaya yang diceritakan orang-orang bahwa TUHAN mengirimkan api dan belerang dari langit untuk membinasakan kedua kota itu. Apa susahnya buat Yang Mahakuasa mengirimkan api dan belerang dari langit ? Tetapi ternyata bukan begitu caranya, TUHAN membinasakan Sodom dan Gomora menggunakan tektonik (!). Pembinasaan Sodom dan Gomora bukan suatu astrobleme (semacam serbuan meteor atau asteroid) , tetapi itu suatu geological calamity (bencana katastrofik geologi). Api, belerang, dan batu menghujani Sodom dan Gomora dari langit, begitu kisah yang tertulis di dalam Kitab2 Suci. Tetapi ternyata semua materi itu tidak didatangkan TUHAN dari langit, tetapi dari bumi, menggunakan konfigurasi geologi dan tektonik yang telah diciptakanNYA. Dan dalam peristiwa pembinasaan Sodom dan Gomora ini, kita bisa melihat bagaimana tertibnya urutan2 peristiwa geologi itu menghasilkan bencana, setertib seperti dituliskan di dalam Alkitab dan Al Qur'an. Berikut adalah abstrak makalah tentang pembinasaan Sodom dan Gomora yang akan saya presentasikan nanti dalam pertemuan Ikatan Ahli Geologi Indonesia bulan November 2010 -sebuah makalah yang meramu banyak hal (Alkitab, Al Qur'an, bahasa Ibrani, arkeologi, tektonik, struktur geologi, seismologi, dan petroleum geology) berusaha menyajikan suatu cerita yang terintegrasi. Semoga menambah pengetahuan dan keimanan kita, bahwa apa yang disaksikan Kitab2 Suci itu benar adanya menurut penelitian dan nalar sains. salam, Awang PROCEEDINGS PIT IAGI LOMBOK 2010 The 39th IAGI Annual Convention and Exhibition KIAMAT 2000 SM DI SODOM DAN GOMORA: KETIKA TUHAN MENGGERAKKAN RETAKAN GEOLOGI LAUT MATI Awang Harun Satyana Divisi Eksplorasi, BPMIGAS, Jakarta SARI Kitab Suci Agama Kristen dan Islam mencatat pembinasaan kota-kota Sodom dan Gomora oleh hukuman Tuhan. Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora...dan ditunggangbalikkanNyalah kota-kota itu...asap dari bumi membubung ke atas sebagai asap dari dapur peleburan. (Kitab Kejadian 19 : 24-28). Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah... dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi. (Surat Huud : 82). Penelitian-penelitian arkeologi dan geologi yang telah dilakukan sejak tahun 1920-an di wilayah Laut Mati menemukan bahwa bekas-bekas kota Sodom dan Gomora paling mungkin terletak di tepi tenggara Laut Mati, yaitu dua kota yang di dalam arkeologi dikenal sebagai Bab edh-Dhra (Sodom) dan Numeira (Gomora). Di kedua kota itu ditemukan banyak
[iagi-net-l] Sabda Allah dlm Al Qur'an, kaitannya dg Tektonik
Menarik sekali tulisan dan penjelasan pk Awang tentang bencana yangg telah ditentukan oleh TUHAN dalam kasus Sodom dan Gomora Disini saya akan membahas segi-segi penyebab bencana yang oleh pk Awang selalu dikaitkan dg Tektonik. Sebenarnya tanda-2 mengenai geologi dan tektonik itu dg jelas sudah ditulis dlm Al Quran, a.l. : Al Muminuun, juz Vlll,22 Katakanlah kepunyaan siapakah Bumi dan apa-2 yang ada padanyajika kamu mengetahui? Mereka berkata, Milik Allah, Tidakah kamu mendapat pelajaran. Artinya bagi mereka termasuk saya yang mendalami Bumi (Geologi) sudah merasakan kebenaran surat ini. Tinggal bagaimana mengamalkannya. Surat Alhajr 15: (19) Dan kami menghamparkan Bumi dan menjadikan padanya segala sesuatu menurut ukuran Artinya, dibeberapa bagian dri Bumi ini rangkaian gunung-2 yg besar seperti Himalaya, Andes dll, tapi ada juga yg berupa island arc. Dan adalah tugas kita unt mencari jawabannya dg Tektonik. Surat An Anaml 27 : (88) Dan engkau lihat gunung-2 itu, engkau kira ia tetap di tempatnya padahal dia berjalan seperti awan berjalan. Perbuatan Allah yang mengukuhkan segala sesuatu. Sesungguhnya DIA mengetahui apa-2 yang kamu kerjakan. Saya menafsirkan ini sbg lempeng litosfir yang bergerak seperi pada waktu pecahny Gondwana di selatan. Coba perhatikan simulasi komputer yg dibuat Robert Hall, maka Anda akan melihat seperti awan-2 yang menuju eqoator, apalagi kalau melihat India yang mendekat ke Asia. Surat ini mengukuhkan teori Tektonik Lempeng. Surat Al Kahfi 18 : (96) Berilah aku potongan-2 besi. Hingga apabila besi telah rata dengan kedua sisi gunung itu (sama antara dua sisi gunung), Dia berkata, tiuplah apinya itu, hingga apabila besi itu membara, Dia berkata, Berilah aku tembaga mendidih agar kutuangkan diatasnya. Saya menafsrkan ini sebagai proses 2 lempeng yang saling bertemu (convergent) dan subduksi yang menyebabkan terbentuknya magma (besi yang membara). Saya kira ini hanya beberapa contoh saja, yang membuat saya yakin akan teori yg saya pelajari, dan tentu saja bagaimana saya menerapkannya untuk hal-2 yang berhubungan dg kegeologian, dan tentunya menjelaska bencana-bencana yang diulas pk Awang. Semoga bermanfaat, apa yg saya tulis di hari Jum'at ini Sukendar Asikin (geologi 53) Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
RE: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM - shale gas
Untuk shale gas di Indonesia, tentu memiliki potensi untuk dikembangkan. Salah satu yang menjadi potensi besar adalah potensi di batuan sumber yang merupakan syn-rift sedimen, dimana begitu banyak trough/rifting graben (sebagai produk dari paleogen extension regime) di basin-basin Indonesia. Tetapi untuk sebutan shale gas mungkin terlalu dini, lebih tepat sebagai unconventional gas reservoir (percampuran tipe reservoir mudstone/silty shale dan tight sand) dengan potensi kandungan gas. Beberapa indikator adanya gas berupa gas prone kerogen type, kekayaan TOC, relative low HI, high T-max, serta over pressure formation. Salah satu persoalan dari tipe potensi gas di syn-rift sedimen (lacustrine mudstone/shale) adalah belum adanya analogi model bagi karakterisasi maupun desain produksi, karena shale gas yang telah dikembangkan di dunia seluruhnya berupa marine shale (Haynesville, Moscow, Barnett, Bend, Marcellus, Woodford, Bakken Shale). Tapi kalau ada yang mengetahui analogi tipe lacustrine shale gas, tolong bisa dibagikan informasinya. Untuk potensi tipe marine shale gas di Indonesia saya tidak mengetahui. Seharusnya ada. Mungkin Pak Awang dan pakar-pakar lainnya di iaginet bisa memberikan penjelasan. Salam Wikan -Original Message- From: yuriza.n...@ep.total.no [mailto:yuriza.n...@ep.total.no] Sent: Thursday, July 15, 2010 10:20 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM Kalau boleh nambah pertanyaan pak Awang. Terus apakah multilayer coal akan efisien ? Coal kita rata rata kan cuma tipis tipis aja di Kaltim (sekitar 5-40an meter) tapi dibanyak lapisan, sejauh ini apa yang dilakukan orang biar efisien ? Melihat perkembangan gas shale di eropa dan amerika, apakah Indonesia punya potensi ?. Selain itu bagaimana dengan coal liquifaction ?, katanya ada perusahaan di Indonesia yang sudah kearah sana, apakah protokolnya sudah jelas ?.. Makasih salam y Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com 15.07.2010 17:02 Please respond to iagi-net@iagi.or.id To iagi-net@iagi.or.id cc Subject Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM Mbak Yuriza, Status pengerjaan CBM saat ini menggembirakan, ada banyak kontrak CBM yang telah ditandatangani, sekitar 25 WK CBM status Juni 2010; sedang ditawarkan ada sekitar 10 WK, yang sedang joint study dalam rangka direct offer ada sekitar 5 WK. Beberapa operator WK CBM di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur telah mengebor core holes-nya dan ada yang hampir dewatering process. Belum ada yang produksi kecuali pilot hole CBM di Ranbutan Field di Sumatera Selatan (proyek percobaan Pemerintah). Airnya memang harus dikeluarkan dulu (dewatering) baru gas yang tertekan dan masuk ke retakan2 (cleats) CBM atau matriksnya itu bisa keluar. Yang generik dari hasil simulasi biasanya dewatering akan mencapai sisa sekitar 30 % setelah 4-5 tahun dewatering,saat itu gasnya sudah mencapai peak production-nya. Tetapi dari awal2 dewatering pun gas sudah keluar hanya masih kecil lalu bertambah banyak semakin tahun berjalan sebab air hasil dewatering akan semakin sedikit semakin berjalan waktu. salam, Awang --- Pada Kam, 15/7/10, yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no menulis: Dari: yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no Judul: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Kamis, 15 Juli, 2010, 4:44 PM Pak Awang, Boleh cerita bagaimana statusnya CBM di Indonesia saat ini ?. Aku dengar dengar katanya 'pengairan' nya bisa sampai dua tahun dulu baru bisa 'panen'. Apakah sudah ada yang produksi (bukan pilot) saat ini ?. Terima kasih atas informasinya. salam y This e-mail message is intended only for the use of the named recipient. Information contained in this e-mail message and its attachment may be privileged,confidential and protected from disclosure. If you are not the intended recipient, any copying, disclosure, reproduction, distribution or use of this communication is strictly prohibited. Please notify the sender of your receipt of the e-mail message by replying to the message and then delete it from your system. This e-mail message is intended only for the use of the named recipient. Information contained in this e-mail message and its attachment may be privileged,confidential and protected from disclosure. If you are not the intended recipient, any copying, disclosure, reproduction, distribution or use of this communication is strictly prohibited. Please notify the sender of your receipt of the e-mail message by replying to the message and then delete it from your system. PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39
Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)
Pak Cepi, Kasus pembinasaan Sodom dan Gomora adalah kasus khusus yang mau tak mau harus dipisahkan dari bencana alam pada umumnya yang masih bias apakah itu sekedar ritme alam yang kebetulan bersentuhan dengan manusia (lalu jadi bencana) atau memang Tuhan menghendaki bencana itu (seperti kasus Sodom dan Gomora). Saya pikir, bila kita bagian dari orang-orang yang percaya kepada Tuhan, bencana di Sodom dan Gomora itu jelas kehendak Tuhan seperti tertulis di Kitab2 Suci. Bencan Sodom dan Gomora hanya tertulis di Kitab2 Suci agama2 yang diturunkan dari Abraham (Taurat/Alkitab, Talmud, dan Al Qur'an). Presentasi saya nanti tentu tidak akan membahas agama apa pun, tetapi kisah2 di Kitab Suci tentang Sodom dan Gomora itu adalah latar belakangnya. Sebab prinsip-prinsip geologinya jelas sekali di situ bahwa Sodom dan Gomora merupakan bencana geologi. Tahun 2005 saat PIT IAGI di Surabaya ada satu sesi berjudul geomythology menampung presentasi2 yang memberi penjelasan geologi kepada cerita2 rakyat, mitos, legenda, dll. Misalnya legenda Sangkuriang dan proses pembentukan Danau Bandung. Saya juga tidak jarang mempresentasikan dan menafsirkan kronik buku2 sejarah atau cerita rakyat dengan penjelasan geologi. Misalnya, cerita rakyat Timun Mas yang saya tafsirkan sebagai sebuah cerita yang berhubungan dengan gunung lumpur di Delta Brantas, Jawa Timur (PIT IAGI, 2007 di Nusa Dua, Bali). Pembinasaan Sodom dan Gomora bukan mitos, bukan legenda, bukan cerita rakyat, itu fakta bencana geologi dan tektonik. Bukan suatu hal yang baru bila presentasi semacam ini diberikan tempat di PIT IAGI. Lagipula, geologi harus membumi saat ia terjadi pada zaman manusia baik masa sejarah yang sudah lampau maupun masa kini. Beberapa bagian dalam Alkitab dan Al Qur'an pun dengan jelas memaparkan geologi. Bila kita sebagai seorang geologist dan juga bagian dari orang2 yang percaya kepada Tuhan, mengapa kita tidak mengemukakannya? salam, Awang --- Pada Kam, 15/7/10, m-adam.c...@total.com m-adam.c...@total.com menulis: Dari: m-adam.c...@total.com m-adam.c...@total.com Judul: Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!) Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Kamis, 15 Juli, 2010, 9:28 PM Tentu sebagai ahli kebumian kita harus memandang netral (meminjam istilahnya Pak Rovicky) semua kejadian alam. Sepertii halnya gempa Jogja, Tasikmalaya, Aceh, Sodom dan Gomora sekalipun. Tetapi karena Sodom dan Gomora tercantum dalam Al Quran bahwa itu adalah hukuman dari Allah SWT maka saya harus mempercayainya berdasarkan iman terhadap Al Quran sementara gempa yang lain tidak (secara eksplisit) dalam Al Quran maka saya memandangnya netral. Yang menjadi pertanyaan adalah dari sisi etika kebumian apakah lebih tepat paper Pak Awang tersebut di presentasikan dalam forum yang lain, diskusi dan seminar keagamaan misalnya. Karena secara geologi kita tidak bisa membedakan mana kejadian geologi sebagai hukuman dan mana yang bukan. Hanya karena iman kita lah yang membuat Sodom dan Gomora berbeda. Disini kita mencampurkan dua bidang (geologi dan iman) dalam sebuah tulisan ilmiah, yang menurut saya sah-sah saja. Hanya saya tidak tahu apakah di agama yang lain Hindu, Budha dan yang lain sebagainya mereka memandang Sodom dan Gomora sebagai hal yang khusus seperti halnya saya dan Pak Awang. Sementara forum konferensi IAGI adalah multi kultur dan multi religion (kalau harus disebut). Akan menjadi tidak fair sebenarnya terhadap kejadian-kejadian geologi yang lain. Walaupun begitu saya senang membaca tulisan-tulisan Pak Awang yang bermutu. Maaf kalau pendapat saya menyinggung. salam CP Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com 15/07/2010 14:37 Please respond to iagi-net@iagi.or.id To iagi-net@iagi.or.id, Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com, Forum HAGI fo...@hagi.or.id cc Subject Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!) Kalau lebih netral mungkin lebih pas mengatakan Sodom dan Gomora telah binasa karena fenomena tektonik. Jadi seperti fenomena2 biasa adanya kejadian tektonik yg menghancurkan sebuah kota. Kecuali memang akan menyatakan kehendak alam. Saya kira dari sisi sains, alam ini tidak berkehendak apapun hanya manusianya saja yg menilai serta memiliki persepsi. Karena bisa saja terus mengundang pertanyaan. Apakah setiap kejadian alam selalu kehendak tuhan untuk menghukum ? Aku kok ngga yakin Aceh, Padang, Jogja serta Renokenongo dikerjain akibat dosa-dosa penduduknya. Lah wong gempa serta bencana lain sudah pernah terjadi sbelum ada manusianya. Jadi manusianya yg mendekati bencana. Nah soal sodom gomora yg diduga pak awang ini apakah memang disaster prone area seperti tempat lain pada umumnya ? Rdp On 15/07/2010, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote: Empat atau lima tahun yang lalu saya pernah menulis soal pembinasaan Sodom dan Gomora di milis-milis geologi. Ditulis untuk milis geologi karena bencana katastrofik ini
RE: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM - shale gas
Rekan Wikan, Yang pernah dikembangkan di A.S. yalah the Green River Formation untuk minyak serpih (oil shale) dan Serpih Minyak di Rundle, Queenslnad, Australia. Kalau anda Google, Colorado School of Mines berkala mengadakan konperensi dan loka karya tentang pengembangan serpih minyak. Kalau saya boleh ngecap, saya pernah mengerjakan riset tentang serpih minyak sewaktu bekerja di Exxon Production Research Company di Houston, A.S. (1980-1986). Sekarang di A.S. mulai digiatkan lagi untuk menangani serpih hitam (black shale) sebagai sumber minyak dengan teknologi pirolisis dan pemecahan (fracturing?) untuk membebaskan kandungan gas (misalnya serpih hitam Chattanooga di negara bagian Tennessee, Georgia). Cobalah anda lihat melalui Google salam, Yo (Jojok Sumartojo) Registered Professional Geologist (Tambang ITB, 1955) --- On Thu, 7/15/10, Winderasta, Wikan (wikanw) wik...@chevron.com wrote: From: Winderasta, Wikan (wikanw) wik...@chevron.com Subject: RE: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM - shale gas To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, July 15, 2010, 9:21 PM Untuk shale gas di Indonesia, tentu memiliki potensi untuk dikembangkan. Salah satu yang menjadi potensi besar adalah potensi di batuan sumber yang merupakan syn-rift sedimen, dimana begitu banyak trough/rifting graben (sebagai produk dari paleogen extension regime) di basin-basin Indonesia. Tetapi untuk sebutan shale gas mungkin terlalu dini, lebih tepat sebagai unconventional gas reservoir (percampuran tipe reservoir mudstone/silty shale dan tight sand) dengan potensi kandungan gas. Beberapa indikator adanya gas berupa gas prone kerogen type, kekayaan TOC, relative low HI, high T-max, serta over pressure formation. Salah satu persoalan dari tipe potensi gas di syn-rift sedimen (lacustrine mudstone/shale) adalah belum adanya analogi model bagi karakterisasi maupun desain produksi, karena shale gas yang telah dikembangkan di dunia seluruhnya berupa marine shale (Haynesville, Moscow, Barnett, Bend, Marcellus, Woodford, Bakken Shale). Tapi kalau ada yang mengetahui analogi tipe lacustrine shale gas, tolong bisa dibagikan informasinya. Untuk potensi tipe marine shale gas di Indonesia saya tidak mengetahui. Seharusnya ada. Mungkin Pak Awang dan pakar-pakar lainnya di iaginet bisa memberikan penjelasan. Salam Wikan -Original Message- From: yuriza.n...@ep.total.no [mailto:yuriza.n...@ep.total.no] Sent: Thursday, July 15, 2010 10:20 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM Kalau boleh nambah pertanyaan pak Awang. Terus apakah multilayer coal akan efisien ? Coal kita rata rata kan cuma tipis tipis aja di Kaltim (sekitar 5-40an meter) tapi dibanyak lapisan, sejauh ini apa yang dilakukan orang biar efisien ? Melihat perkembangan gas shale di eropa dan amerika, apakah Indonesia punya potensi ?. Selain itu bagaimana dengan coal liquifaction ?, katanya ada perusahaan di Indonesia yang sudah kearah sana, apakah protokolnya sudah jelas ?.. Makasih salam y Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com 15.07.2010 17:02 Please respond to iagi-net@iagi.or.id To iagi-net@iagi.or.id cc Subject Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM Mbak Yuriza, Status pengerjaan CBM saat ini menggembirakan, ada banyak kontrak CBM yang telah ditandatangani, sekitar 25 WK CBM status Juni 2010; sedang ditawarkan ada sekitar 10 WK, yang sedang joint study dalam rangka direct offer ada sekitar 5 WK. Beberapa operator WK CBM di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur telah mengebor core holes-nya dan ada yang hampir dewatering process. Belum ada yang produksi kecuali pilot hole CBM di Ranbutan Field di Sumatera Selatan (proyek percobaan Pemerintah). Airnya memang harus dikeluarkan dulu (dewatering) baru gas yang tertekan dan masuk ke retakan2 (cleats) CBM atau matriksnya itu bisa keluar. Yang generik dari hasil simulasi biasanya dewatering akan mencapai sisa sekitar 30 % setelah 4-5 tahun dewatering,saat itu gasnya sudah mencapai peak production-nya. Tetapi dari awal2 dewatering pun gas sudah keluar hanya masih kecil lalu bertambah banyak semakin tahun berjalan sebab air hasil dewatering akan semakin sedikit semakin berjalan waktu. salam, Awang --- Pada Kam, 15/7/10, yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no menulis: Dari: yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no Judul: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Kamis, 15 Juli, 2010, 4:44 PM Pak Awang, Boleh cerita bagaimana statusnya CBM di Indonesia saat ini ?. Aku dengar dengar katanya 'pengairan' nya bisa sampai dua tahun dulu baru bisa 'panen'. Apakah sudah ada yang produksi (bukan pilot) saat ini ?. Terima kasih atas informasinya. salam y This e-mail message is intended only for the use of the named recipient. Information contained in this e-mail message and its attachment may be privileged,confidential and protected from disclosure. If you are not the intended
RE: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM - shale gas
Pak Yo, CSM memang dulu giat sekali melihat potensi baik itu minyak atau gas di shale section. CBM di new mexico juga salah satu project yang dilakukan departemen geology berkolaborasi dengan departemen geofisika CSM lewat Reservoir Characterization Projectnya. Tetapi beberapa pioneer yang ada di CSM sudah pergi meninggalkan kampus beberapa tahun yang lalu seperti Roger Slatt dan Neil Hurley dan termasuk mendiang Fred Meissner. Hanya John Curtis yang tersisa dan research professor muda David Pyles yang dulunya aktif di lewis shale consorsium project tetapi sekarang banyak beralih melakukan riset di negara2 eropa bersama CoRe (Research Centernya Chevron di CSM). Jadi praktis study tentang shale plays tidak seintensif tahun 2000an dulu. Kemarin disini ada yang mencoba melihat potensi unconventional play di shale yang notabene lingkungan pengendapannya adalah lacustrine. Permasalahannya justru ada di sifat fisik shalenya. DIsini shalenya relative soft dibandingkan dengan shale yang ada di US (marine shales). Bahkan dari segi operational, shale yang lacustrine disini lebih banyak mendatangkan masalah karena sifat swellingnya yang cukup tinggi dan cepat bereaksinya. Jadi sepertinya kurang cocok untuk dieksplore dan dikembangkan ditinjau dari segi subsurface. Tetapi kalau shale ini tersingkap di permukaan seperti batu bara mungkin lain ceritanya. -doddy- -Original Message- From: Yo Sumartojo [mailto:sumar...@bellsouth.net] Sent: Friday, 16 July, 2010 8:43 AM To: iagi-net@iagi.or.id; Winderasta Wikan (wikanw) Subject: RE: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM - shale gas Rekan Wikan, Yang pernah dikembangkan di A.S. yalah the Green River Formation untuk minyak serpih (oil shale) dan Serpih Minyak di Rundle, Queenslnad, Australia. Kalau anda Google, Colorado School of Mines berkala mengadakan konperensi dan loka karya tentang pengembangan serpih minyak. Kalau saya boleh ngecap, saya pernah mengerjakan riset tentang serpih minyak sewaktu bekerja di Exxon Production Research Company di Houston, A.S. (1980-1986). Sekarang di A.S. mulai digiatkan lagi untuk menangani serpih hitam (black shale) sebagai sumber minyak dengan teknologi pirolisis dan pemecahan (fracturing?) untuk membebaskan kandungan gas (misalnya serpih hitam Chattanooga di negara bagian Tennessee, Georgia). Cobalah anda lihat melalui Google salam, Yo (Jojok Sumartojo) Registered Professional Geologist (Tambang ITB, 1955) --- On Thu, 7/15/10, Winderasta, Wikan (wikanw) wik...@chevron.com wrote: From: Winderasta, Wikan (wikanw) wik...@chevron.com Subject: RE: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM - shale gas To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, July 15, 2010, 9:21 PM Untuk shale gas di Indonesia, tentu memiliki potensi untuk dikembangkan. Salah satu yang menjadi potensi besar adalah potensi di batuan sumber yang merupakan syn-rift sedimen, dimana begitu banyak trough/rifting graben (sebagai produk dari paleogen extension regime) di basin-basin Indonesia. Tetapi untuk sebutan shale gas mungkin terlalu dini, lebih tepat sebagai unconventional gas reservoir (percampuran tipe reservoir mudstone/silty shale dan tight sand) dengan potensi kandungan gas. Beberapa indikator adanya gas berupa gas prone kerogen type, kekayaan TOC, relative low HI, high T-max, serta over pressure formation. Salah satu persoalan dari tipe potensi gas di syn-rift sedimen (lacustrine mudstone/shale) adalah belum adanya analogi model bagi karakterisasi maupun desain produksi, karena shale gas yang telah dikembangkan di dunia seluruhnya berupa marine shale (Haynesville, Moscow, Barnett, Bend, Marcellus, Woodford, Bakken Shale). Tapi kalau ada yang mengetahui analogi tipe lacustrine shale gas, tolong bisa dibagikan informasinya. Untuk potensi tipe marine shale gas di Indonesia saya tidak mengetahui. Seharusnya ada. Mungkin Pak Awang dan pakar-pakar lainnya di iaginet bisa memberikan penjelasan. Salam Wikan -Original Message- From: yuriza.n...@ep.total.no [mailto:yuriza.n...@ep.total.no] Sent: Thursday, July 15, 2010 10:20 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM Kalau boleh nambah pertanyaan pak Awang. Terus apakah multilayer coal akan efisien ? Coal kita rata rata kan cuma tipis tipis aja di Kaltim (sekitar 5-40an meter) tapi dibanyak lapisan, sejauh ini apa yang dilakukan orang biar efisien ? Melihat perkembangan gas shale di eropa dan amerika, apakah Indonesia punya potensi ?. Selain itu bagaimana dengan coal liquifaction ?, katanya ada perusahaan di Indonesia yang sudah kearah sana, apakah protokolnya sudah jelas ?.. Makasih salam y Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com 15.07.2010 17:02 Please respond to iagi-net@iagi.or.id To iagi-net@iagi.or.id cc Subject Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM Mbak Yuriza, Status pengerjaan
Re: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM - shale gas
Kondur sebenernya penah ngetest shale gas/shale oil ini, di Pematang brown shale. Wektu itu dilakukan openhole test (barefoot test) di sumur DC-1. Tapi wektu itu aku ga ngerti kalau ada teori shale gas atau shale oil. Sumur DC-1 ini sudah dipublikasikan. Hehehe ini paper pertamaku di IPA, wong baru 4 th kerja :). Kalau ga salah tahun 90an belum popler. Namun selanjutnya ada lapangan lain yg saya coba hitung reservesnya dan mestinya Pematang Brown Shale ini sangat-sangat prospective utk Shale gas/oil. Rdp On 16/07/2010, Yo Sumartojo sumar...@bellsouth.net wrote: Rekan Wikan, Yang pernah dikembangkan di A.S. yalah the Green River Formation untuk minyak serpih (oil shale) dan Serpih Minyak di Rundle, Queenslnad, Australia. Kalau anda Google, Colorado School of Mines berkala mengadakan konperensi dan loka karya tentang pengembangan serpih minyak. Kalau saya boleh ngecap, saya pernah mengerjakan riset tentang serpih minyak sewaktu bekerja di Exxon Production Research Company di Houston, A.S. (1980-1986). Sekarang di A.S. mulai digiatkan lagi untuk menangani serpih hitam (black shale) sebagai sumber minyak dengan teknologi pirolisis dan pemecahan (fracturing?) untuk membebaskan kandungan gas (misalnya serpih hitam Chattanooga di negara bagian Tennessee, Georgia). Cobalah anda lihat melalui Google salam, Yo (Jojok Sumartojo) Registered Professional Geologist (Tambang ITB, 1955) --- On Thu, 7/15/10, Winderasta, Wikan (wikanw) wik...@chevron.com wrote: From: Winderasta, Wikan (wikanw) wik...@chevron.com Subject: RE: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM - shale gas To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, July 15, 2010, 9:21 PM Untuk shale gas di Indonesia, tentu memiliki potensi untuk dikembangkan. Salah satu yang menjadi potensi besar adalah potensi di batuan sumber yang merupakan syn-rift sedimen, dimana begitu banyak trough/rifting graben (sebagai produk dari paleogen extension regime) di basin-basin Indonesia. Tetapi untuk sebutan shale gas mungkin terlalu dini, lebih tepat sebagai unconventional gas reservoir (percampuran tipe reservoir mudstone/silty shale dan tight sand) dengan potensi kandungan gas. Beberapa indikator adanya gas berupa gas prone kerogen type, kekayaan TOC, relative low HI, high T-max, serta over pressure formation. Salah satu persoalan dari tipe potensi gas di syn-rift sedimen (lacustrine mudstone/shale) adalah belum adanya analogi model bagi karakterisasi maupun desain produksi, karena shale gas yang telah dikembangkan di dunia seluruhnya berupa marine shale (Haynesville, Moscow, Barnett, Bend, Marcellus, Woodford, Bakken Shale). Tapi kalau ada yang mengetahui analogi tipe lacustrine shale gas, tolong bisa dibagikan informasinya. Untuk potensi tipe marine shale gas di Indonesia saya tidak mengetahui. Seharusnya ada. Mungkin Pak Awang dan pakar-pakar lainnya di iaginet bisa memberikan penjelasan. Salam Wikan -Original Message- From: yuriza.n...@ep.total.no [mailto:yuriza.n...@ep.total.no] Sent: Thursday, July 15, 2010 10:20 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM Kalau boleh nambah pertanyaan pak Awang. Terus apakah multilayer coal akan efisien ? Coal kita rata rata kan cuma tipis tipis aja di Kaltim (sekitar 5-40an meter) tapi dibanyak lapisan, sejauh ini apa yang dilakukan orang biar efisien ? Melihat perkembangan gas shale di eropa dan amerika, apakah Indonesia punya potensi ?. Selain itu bagaimana dengan coal liquifaction ?, katanya ada perusahaan di Indonesia yang sudah kearah sana, apakah protokolnya sudah jelas ?.. Makasih salam y Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com 15.07.2010 17:02 Please respond to iagi-net@iagi.or.id To iagi-net@iagi.or.id cc Subject Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM Mbak Yuriza, Status pengerjaan CBM saat ini menggembirakan, ada banyak kontrak CBM yang telah ditandatangani, sekitar 25 WK CBM status Juni 2010; sedang ditawarkan ada sekitar 10 WK, yang sedang joint study dalam rangka direct offer ada sekitar 5 WK. Beberapa operator WK CBM di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur telah mengebor core holes-nya dan ada yang hampir dewatering process. Belum ada yang produksi kecuali pilot hole CBM di Ranbutan Field di Sumatera Selatan (proyek percobaan Pemerintah). Airnya memang harus dikeluarkan dulu (dewatering) baru gas yang tertekan dan masuk ke retakan2 (cleats) CBM atau matriksnya itu bisa keluar. Yang generik dari hasil simulasi biasanya dewatering akan mencapai sisa sekitar 30 % setelah 4-5 tahun dewatering,saat itu gasnya sudah mencapai peak production-nya. Tetapi dari awal2 dewatering pun gas sudah keluar hanya masih kecil lalu bertambah banyak semakin tahun berjalan sebab air hasil dewatering akan semakin sedikit semakin berjalan waktu. salam, Awang --- Pada Kam, 15/7/10, yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no menulis: Dari: yuriza.n...@ep.total.no
[iagi-net-l] Perlu publikasi paleogeografi indonesia holosen
Rekans IAGI yang pada baik hati, Saya membutuhkan publikasi yang membahas tentang paleogeografi indonesia saat holosen. Jika ada yang bisa membantu, mohon diberikan informasinya kemana saya bisa mendapatkannya, atau shared via japri. Kahatur Nuhun, Yudi PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM
Mbak Yuriza, Kontraktor2 CBM di Kutei Basin mengerjakan coal seams yang relatif tipis (5-20 ft) di deposit Delta Mahakam, termasuk VICO. Bukti efisiensinya kita belum tahu sebab tahapnya masih core hole drilling dan sebentar lagi akan dewatering. Tetapi mereka telah melakukan berbagai studi berdasarkan analog-analog dengan coal seams proven CBM yang relatif tipis. Indonesia punya potensi shale gas seperti yang Pak Wikan jelaskan. Beberapa company sudah mengetesnya sekedar ingin tahu seperti Kondur atau Pertamina. Memang hasilnya belum signifikan sebab mereka juga tak mengerjakan secara khusus objektif shale gas. Kebetulan saja shale-nya punya gas reading tinggi. Kontrak shale gas pun belum ada, regulasinya juga belum ada (pernah didiskusikan di milis ini). Regulasinya kelihatannya tak akan berjudul shale gas, tetapi shale reservoir. Kalau yang tight reservoir itu menggunakan kontrak dan regulasi yang sudah ada. Kontrak yang sudah ada pun mungkin bisa digunakan untuk eksplorasi shale gas bila memang potensial. Regulasi kelihatannya hanya akan diperuntukkan buat open area yang akan mengerjakan shale gas. Coal liquefaction, sebenarnya Indonesia sangat potensial sebab dari 86,3 milyar ton batubara kita 85,2 %-nya low rank. Low rank coal baik untuk dicairkan jadi minyak. BPPT pernah melakukan kajian teknis dengan Jepang untuk hal ini, dan Februari lalu PT BA (Bukit Asam) merintis kerja sama dengan Sasol (South Africa's Synthetic Oil Ltd) untuk membangun fasilitas coal liquefaction di Indoneesia dengan investasi 10 milyar USD.. Pemerintah (Ditjen Migas) dalam beberapa kesempatan mempresentasikan energi alternatif ini sebagai sumberdaya yang lain, jadi protokolnya pasti kondusif. salam, Awang --- Pada Kam, 15/7/10, yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no menulis: Dari: yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no Judul: Re: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Kamis, 15 Juli, 2010, 10:19 PM Kalau boleh nambah pertanyaan pak Awang. Terus apakah multilayer coal akan efisien ? Coal kita rata rata kan cuma tipis tipis aja di Kaltim (sekitar 5-40an meter) tapi dibanyak lapisan, sejauh ini apa yang dilakukan orang biar efisien ? Melihat perkembangan gas shale di eropa dan amerika, apakah Indonesia punya potensi ?. Selain itu bagaimana dengan coal liquifaction ?, katanya ada perusahaan di Indonesia yang sudah kearah sana, apakah protokolnya sudah jelas ?.. Makasih salam y Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com 15.07.2010 17:02 Please respond to iagi-net@iagi.or.id To iagi-net@iagi.or.id cc Subject Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM Mbak Yuriza, Status pengerjaan CBM saat ini menggembirakan, ada banyak kontrak CBM yang telah ditandatangani, sekitar 25 WK CBM status Juni 2010; sedang ditawarkan ada sekitar 10 WK, yang sedang joint study dalam rangka direct offer ada sekitar 5 WK. Beberapa operator WK CBM di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur telah mengebor core holes-nya dan ada yang hampir dewatering process. Belum ada yang produksi kecuali pilot hole CBM di Ranbutan Field di Sumatera Selatan (proyek percobaan Pemerintah). Airnya memang harus dikeluarkan dulu (dewatering) baru gas yang tertekan dan masuk ke retakan2 (cleats) CBM atau matriksnya itu bisa keluar. Yang generik dari hasil simulasi biasanya dewatering akan mencapai sisa sekitar 30 % setelah 4-5 tahun dewatering,saat itu gasnya sudah mencapai peak production-nya. Tetapi dari awal2 dewatering pun gas sudah keluar hanya masih kecil lalu bertambah banyak semakin tahun berjalan sebab air hasil dewatering akan semakin sedikit semakin berjalan waktu. salam, Awang --- Pada Kam, 15/7/10, yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no menulis: Dari: yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no Judul: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Kamis, 15 Juli, 2010, 4:44 PM Pak Awang, Boleh cerita bagaimana statusnya CBM di Indonesia saat ini ?. Aku dengar dengar katanya 'pengairan' nya bisa sampai dua tahun dulu baru bisa 'panen'. Apakah sudah ada yang produksi (bukan pilot) saat ini ?. Terima kasih atas informasinya. salam y This e-mail message is intended only for the use of the named recipient. Information contained in this e-mail message and its attachment may be privileged,confidential and protected from disclosure. If you are not the intended recipient, any copying, disclosure, reproduction, distribution or use of this communication is strictly prohibited. Please notify the sender of your receipt of the e-mail message by replying to the message and then delete it from your system. This e-mail message is intended only for the use of the named recipient. Information contained in this e-mail message and its attachment may be privileged,confidential and protected from disclosure. If you are not the intended recipient, any copying, disclosure, reproduction, distribution or use of
Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!)
Ilmuwan tanpa agama adalah sesat, Agama tanpa ilmu adalah buta. Ilmu yg diberikan Allah kpd manusia hanya sebesar debu. Manusia hendaknya arief memahami alam yg diciptakannya...mudah2an kita tdk termasuk orang2 yg sesat, amiiinn.. Wassalam RA --Original Message-- From: yanto R.Sumantri To: iagi-net ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!) Sent: Jul 16, 2010 10:31 Pak Rovicky, Â Dalam kasus Sodom dan Gomora, jelas bencana di situ kehendak Tuhan bukan ritme alam. Coba saja cek Kejadian 18, 19 dan Surat Huud 74-83 atau Surat Al Qamar 34. Pak Awang Kalau Sodom dan Gomorah Case itu bencana kehendak Tuhan, apakah ada bencana yang BUKAN kehendak- NYA ? Akh , jadi pusing juga .. Si Abah Powered by Randy Comm BlackBerry®
[Fwd: Re: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM]
Pak Awang Dari pengalaman negara negara yang sudah memilki CBM maupun shale gas , sebenarnya mana yang lebih ekonomis dari keduanya ? Untuk Indonesia , bagaimana secara kontraktual , eksplorasi shale gas itu dilaksanakan ? Apakah bagi KKS berproduksi , diberikan insentif tertentu kalau mereka mau melakukan eksplorasi shale gas ? Bgaiamana menghitung cost ecovery nya ? Si Abah Original Message Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM From:Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Date:Fri, July 16, 2010 10:37 am To: iagi-net@iagi.or.id -- Mbak Yuriza, Kontraktor2 CBM di Kutei Basin mengerjakan coal seams yang relatif tipis (5-20 ft) di deposit Delta Mahakam, termasuk VICO. Bukti efisiensinya kita belum tahu sebab tahapnya masih core hole drilling dan sebentar lagi akan dewatering. Tetapi mereka telah melakukan berbagai studi berdasarkan analog-analog dengan coal seams proven CBM yang relatif tipis. Indonesia punya potensi shale gas seperti yang Pak Wikan jelaskan. Beberapa company sudah mengetesnya sekedar ingin tahu seperti Kondur atau Pertamina. Memang hasilnya belum signifikan sebab mereka juga tak mengerjakan secara khusus objektif shale gas. Kebetulan saja shale-nya punya gas reading tinggi. Kontrak shale gas pun belum ada, regulasinya juga belum ada (pernah didiskusikan di milis ini). Regulasinya kelihatannya tak akan berjudul shale gas, tetapi shale reservoir. Kalau yang tight reservoir itu menggunakan kontrak dan regulasi yang sudah ada. Kontrak yang sudah ada pun mungkin bisa digunakan untuk eksplorasi shale gas bila memang potensial. Regulasi kelihatannya hanya akan diperuntukkan buat open area yang akan mengerjakan shale gas. Coal liquefaction, sebenarnya Indonesia sangat potensial sebab dari 86,3 milyar ton batubara kita 85,2 %-nya low rank. Low rank coal baik untuk dicairkan jadi minyak. BPPT pernah melakukan kajian teknis dengan Jepang untuk hal ini, dan Februari lalu PT BA (Bukit Asam) merintis kerja sama dengan Sasol (South Africa's Synthetic Oil Ltd) untuk membangun fasilitas coal liquefaction di Indoneesia dengan investasi 10 milyar USD.. Pemerintah (Ditjen Migas) dalam beberapa kesempatan mempresentasikan energi alternatif ini sebagai sumberdaya yang lain, jadi protokolnya pasti kondusif. salam, Awang --- Pada Kam, 15/7/10, yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no menulis: Dari: yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no Judul: Re: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Kamis, 15 Juli, 2010, 10:19 PM Kalau boleh nambah pertanyaan pak Awang. Terus apakah multilayer coal akan efisien ? Coal kita rata rata kan cuma tipis tipis aja di Kaltim (sekitar 5-40an meter) tapi dibanyak lapisan, sejauh ini apa yang dilakukan orang biar efisien ? Melihat perkembangan gas shale di eropa dan amerika, apakah Indonesia punya potensi ?. Selain itu bagaimana dengan coal liquifaction ?, katanya ada perusahaan di Indonesia yang sudah kearah sana, apakah protokolnya sudah jelas ?.. Makasih salam y Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com 15.07.2010 17:02 Please respond to iagi-net@iagi.or.id To iagi-net@iagi.or.id cc Subject Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM Mbak Yuriza, Status pengerjaan CBM saat ini menggembirakan, ada banyak kontrak CBM yang telah ditandatangani, sekitar 25 WK CBM status Juni 2010; sedang ditawarkan ada sekitar 10 WK, yang sedang joint study dalam rangka direct offer ada sekitar 5 WK. Beberapa operator WK CBM di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur telah mengebor core holes-nya dan ada yang hampir dewatering process. Belum ada yang produksi kecuali pilot hole CBM di Ranbutan Field di Sumatera Selatan (proyek percobaan Pemerintah). Airnya memang harus dikeluarkan dulu (dewatering) baru gas yang tertekan dan masuk ke retakan2 (cleats) CBM atau matriksnya itu bisa keluar. Yang generik dari hasil simulasi biasanya dewatering akan mencapai sisa sekitar 30 % setelah 4-5 tahun dewatering,saat itu gasnya sudah mencapai peak production-nya. Tetapi dari awal2 dewatering pun gas sudah keluar hanya masih kecil lalu bertambah banyak semakin tahun berjalan sebab air hasil dewatering akan semakin sedikit semakin berjalan waktu. salam, Awang --- Pada Kam, 15/7/10, yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no menulis: Dari: yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no Judul: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Kamis, 15 Juli, 2010, 4:44 PM Pak Awang, Boleh cerita bagaimana statusnya CBM di Indonesia saat ini ?. Aku dengar dengar katanya 'pengairan' nya bisa sampai dua tahun dulu baru bisa 'panen'. Apakah sudah ada yang produksi (bukan pilot) saat ini ?. Terima kasih atas informasinya. salam y This e-mail message is intended only for the use of the named recipient. Information contained in this
[iagi-net-l] Patroli Dunia Maya
Patroli Dunia Maya ‘Polda Metro Jaya Bongkar Judi Final Piala Dunia’, begitu bunyi berita harian Republika pada Kamis tanggal 15 Juli 2010. Pengungkapan kasus ini bermula dari Patrol Dunia Maya oleh aparat Satuan Cyber Crime Polda Metro Jaya yang dipimpin oleh Kasat IV Cyber Crime Polda Metro Jaya AKBP Winston Tommy Watulu, alhasil dua orang pelaku RK (35) dan PB (24) berhasil digadang ke rumah pesakitan,. Modusnya dua pelaku melakukan transaksi judi dengan menebak skore akhir dari pertandingan sepakbola pada Acara Piala Dunia Sepak Bola yang baru berlalu, syaratnya para ‘penebak’ harus melakukan deposit dan biaya pendaftaran terlebih dahulu kepada ‘bandar’ bila tebakan benar maka hadiah dikirim, bila tidak biaya pendaftaran dan taruhan melayang, dalam aksinya pelaku menggunakan dua situs rumah-bola.com dan maniakbola.com. Tentu tidak seperti belanja online setiap barang yang dibeli dipercaya untuk dikirim. Dari praktek ini pelaku mendapat keuntungan Milyaran Rupiah dalam setahun belakangan. Kasus ‘Tiga Artis’ yang sedang menghangat belakangan ini juga bermula dari ‘promosi’ pemanfaatkan dunia maya. Begitu juga Kasus ‘Prita’ juga berhubungan dengan dunia maya, namun kasus yang satu ini bukan melalui patroli tetapi dari gugatan pihak yang merasa dirugikan. Akhirnya dunia maya dengan perangkat UU No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektonik (UU ITE) telah menemukan jalan untuk masuk kedunia nyata. Dunia Maya saat ini bukan lagi ‘maya’ yang tidak tersentuh seperti pada tahap awal berdirinya di era 90-an, lihatlah kasus ‘3 artis’ dijerat dengan UU ITE sekaligus UU Pornografi. Kasus Prita didakwa melalui Pidana ‘Pencemaran Nama Baik’. Disisi lain, dunia maya menimbulkan keasyikan tersendiri, bagi ’si pecinta diri’, Milist, Groups, Facebook, Twitter telah berhasil menguak sisi terdalam manusia untuk di buka seluas-luasnya yaitu eksistensi dan aktualisasi. Para FB dan Twity Mania telah berhasil ‘menjual diri’ dengan narsisme-nya. Berkata, menyapa, menjagokan diri sendiri kepada kolega dan orang banyak. Teknologi 3G, VoiP, WiFi, dll telah mengubah pikiran manusia menjadi seolah-olah. ‘Seola’h merasa sedang shalat di Masjidil Haram cukup gunakan teknologi 3G dan VoiP, minta tolong kepada teman yang sedang Umrah untuk meletekannya di depan Ka’bah. Bisa juga ‘seolah’ merasa sedang ‘climbing’ di Great Wall-China salah satu keajaiban dunia cukup letakan saja HP teman yang sedang duduk mengagumi indahnya kreasi manusia itu pada ribuan tahun lalu, sementara si ‘si perasa seolah-olah’ berada melihat dari HP pada sebuah sudut Café di salah satu Mall Mewah Jakarta sambil menyeruput segelas kopi mahal bergelas plastik, dengan rasa yang tidak kalah dengan kopi panggang setengah gelas dari ‘Lapau’ Mak Sati di sudut dusun pedalaman Sumatera Tengah. Dunia Maya telah merasuki relung kepala, pikiran yang bisa diderma menjadi seolah-olah. Seolah-olah saya menjadi, seolah-olah saya berada, pikiran telah dikuasai dan menguasai. Tanpa kita sadari para ‘empunya’ gudang data dunia maya telah mengumpulkan jutaan informasi tentang manusia pengguna seluruh dunia, bagi mereka itulah asset yang luar biasa, pertengkaran suatu komunitas yang sedang bermilist ria telah masuk dalam ‘data storage’ si empu gudang, cacat diri/aib yang harusnya disimpan rapat, bahkan salah satu doa bagi seorang muslim agar ditutupkan aibnya, terkuak karena kecerobohan pengggunaan oleh diri sendiri atau orang lain. Di sisi lain Dunia Maya telah menyumbangkan kemerdekaan dalam penyebaran ilmu dan pengalaman tanpa batas, setiap orang bebas berkarya dan menyebarkan hasil karyanya yang dapat diketahui jutaan manusia dalam sesaat yang tentu diperlukan bertahun-tahun pada masa ‘dunia nyata’ sebelumnya. Suatu ketika, saya sempat berbicara dengan salah seorang Sahabat, yang tidak peduli dengan hiruk pikuk dunia maya, kenapa dia tidak begitu tertarik berperan serta meramaikan jagat raya dunia maya. Jawabnya sederhana tapi bermakna, semakin banyak kita di dunia maya maka semakin besar kerusakan yang kita bawa dan dibawa olehnya. Kenapa ? Tanya saya. Bayangkan setiap hari kita ‘bernasisme’ dengan FB, berbalas kata melalui email dan Milist, membaca yang tidak patut, melihat yang seronok (bukan maksud bahasa melayu), begitu banyak pikiran yang terkuras. Lah, kita kan tergantung pilihan kita, pilih lah yang baik-baik, mencari informasi baru , sebagai wahana untuk silaturrahim misalkan, bela saya. Sahabat ini balik bertanya kepada saya apakah kamu melakukan itu, berapa persen waktumu dalam sehari yang engkau gunakan berselancar di dunia maya untuk mencari informasi kebaikan, lebih banyak mana digunakan untuk penyombongan kehebatan diri melalui MIlist, FB. Berapa banyak yang digunakan untuk membaca dan melihat info yang tidak sehat untuk kepala dan hatimu. Dunia Maya hanya menguasai pikiran, tidak hati, berapa banyak kesalahpahaman ditimbulkan karena berbalas
Bls: [Fwd: Re: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM]
Abah, Sumur2 CBM dan shale gas per satu sumurnya produksinya biasanya di bawah 1 MMCFGPD, seperti juga ditunjukkan sumur2 pilot punya Pemerintah di Lapangan Rambutan yang mengerjakan CBM di Muara Enim coal seams. Sumur2 CBM dangkal, rata2 di bawah 3000 ft. Sementara sumur2 shale gas dalam karena mengerjakan kitchen. Dari sini saja bisa dilihat bahwa sumur2 CBM mungkin akan lebih ekonomis. Tetapi melihatnya lebih detail harus dilakukan sebab sumur2 CBM harus dewatering, sementara sumur2 shale gas tidak, tetapi harus ada hydrolic fract. Belum ada insentif khusus untuk K3S existing bila mau eksplorasi dan produksi shale gas. Di Tim Migas untuk pengelolaan shale gas ini pernah juga ada usulan itu, tetapi belum ada lanjutannya. Beberapa K3S pernah mengusulkan testing shale gas dan kami di BPMIGAS menyetujuinya untuk sama2 belajar. Regulasi shale gas mungkin hanya akan dibuat untuk wilayah yang sekarang masih terbuka, tetapi punya potensi shale gas. Belum ada hitungan2 cost recovery. Sementara ini Pemerintah (Ditjen Migas) masih sibuk dengan permintaan WK2 migas dan CBM. Shale gas dan hydrate gas masih menunggu. Tetapi bila ada existing WK yang mau eksplorasi shale gas boleh2 saja, beberapa sudah disetujui studi shale gasnya, dan beberapa sudah melakukan pilot test-nya. salam, Awang --- Pada Jum, 16/7/10, yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id menulis: Dari: yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Judul: [Fwd: Re: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM] Kepada: iagi-net iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Jumat, 16 Juli, 2010, 10:56 AM Pak Awang Dari pengalaman negara negara yang sudah memilki CBM maupun shale gas , sebenarnya mana yang lebih ekonomis dari keduanya ? Untuk Indonesia , bagaimana secara kontraktual , eksplorasi shale gas itu dilaksanakan ? Apakah bagi KKS berproduksi , diberikan insentif tertentu kalau mereka mau melakukan eksplorasi shale gas ? Bgaiamana menghitung cost ecovery nya ? Si Abah Original Message Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Date: Fri, July 16, 2010 10:37 am To: iagi-net@iagi.or.id -- Mbak Yuriza, Kontraktor2 CBM di Kutei Basin mengerjakan coal seams yang relatif tipis (5-20 ft) di deposit Delta Mahakam, termasuk VICO. Bukti efisiensinya kita belum tahu sebab tahapnya masih core hole drilling dan sebentar lagi akan dewatering. Tetapi mereka telah melakukan berbagai studi berdasarkan analog-analog dengan coal seams proven CBM yang relatif tipis. Indonesia punya potensi shale gas seperti yang Pak Wikan jelaskan. Beberapa company sudah mengetesnya sekedar ingin tahu seperti Kondur atau Pertamina. Memang hasilnya belum signifikan sebab mereka juga tak mengerjakan secara khusus objektif shale gas. Kebetulan saja shale-nya punya gas reading tinggi. Kontrak shale gas pun belum ada, regulasinya juga belum ada (pernah didiskusikan di milis ini). Regulasinya kelihatannya tak akan berjudul shale gas, tetapi shale reservoir. Kalau yang tight reservoir itu menggunakan kontrak dan regulasi yang sudah ada. Kontrak yang sudah ada pun mungkin bisa digunakan untuk eksplorasi shale gas bila memang potensial. Regulasi kelihatannya hanya akan diperuntukkan buat open area yang akan mengerjakan shale gas. Coal liquefaction, sebenarnya Indonesia sangat potensial sebab dari 86,3 milyar ton batubara kita 85,2 %-nya low rank. Low rank coal baik untuk dicairkan jadi minyak. BPPT pernah melakukan kajian teknis dengan Jepang untuk hal ini, dan Februari lalu PT BA (Bukit Asam) merintis kerja sama dengan Sasol (South Africa's Synthetic Oil Ltd) untuk membangun fasilitas coal liquefaction di Indoneesia dengan investasi 10 milyar USD.. Pemerintah (Ditjen Migas) dalam beberapa kesempatan mempresentasikan energi alternatif ini sebagai sumberdaya yang lain, jadi protokolnya pasti kondusif. salam, Awang --- Pada Kam, 15/7/10, yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no menulis: Dari: yuriza.n...@ep.total.no yuriza.n...@ep.total.no Judul: Re: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Kamis, 15 Juli, 2010, 10:19 PM Kalau boleh nambah pertanyaan pak Awang. Terus apakah multilayer coal akan efisien ? Coal kita rata rata kan cuma tipis tipis aja di Kaltim (sekitar 5-40an meter) tapi dibanyak lapisan, sejauh ini apa yang dilakukan orang biar efisien ? Melihat perkembangan gas shale di eropa dan amerika, apakah Indonesia punya potensi ?. Selain itu bagaimana dengan coal liquifaction ?, katanya ada perusahaan di Indonesia yang sudah kearah sana, apakah protokolnya sudah jelas ?.. Makasih salam y Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com 15.07.2010 17:02 Please respond to iagi-net@iagi.or.id To iagi-net@iagi.or.id cc Subject Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM Mbak Yuriza, Status pengerjaan CBM saat ini menggembirakan, ada banyak
RE: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di Belitung
Wah basecamp Pak Sukendar di Sulit Air rupanya. Ada sebuah gunung yang sangat menarik di Sulit Air, beberapa nama diberikan oleh penduduk setempat antara lain Gunung Papan (karena bentuknya seperti messa), Gunung Merah-Putih (warnanya yang merah dan putih), atau ada yang menyebut Gunung Soekarno-Hatta (mengacu pada dwiwarna sebagai dwitunggal proklamator Indonesia). Gunung ini menyimpan misteri, karena penduduk setempat mempercayai mitos adanya danau air di dalam atau di bawah gunung tesebut, tetapi belum ada yang menemukan jalan masuknya. Telah dibangun juga anak tangga menuju ke arah puncak dan disebut penduduk sebagai Jenjang Seribu, sekarang menjadi tempat wisata juga meskipun kurang dipromosikan. Yang menarik dari gunung ini adalah tipe batuannya yang mirip dengan Formasi Brani di Lembah Harau. Kemudian juga muncul gunung/bukit sejenis di Pagaruyung (di belakang Istana Pagaruyung yang sudah hampir selesai pembangunannya kembali setelah habis terbakar). Dengan jarak antara Lembah Harau - Pagaruyung - Sulit Air masing-masing sekitar 25 km, muncul pertanyaan apakah Cekungan Ombilin memiliki satu Paleogen graben ataukah terbagi menjadi lebih dari satu graben yang saling berhubungan ataukan terpisah-pisah. Di Lembah Harau teramati dari peta geologi (Silitonga dan Kastowo, 1975) memiliki border fault berarah NE-SW, sedangkan di Pagaruyung berarah NW-SE serta Sulit Air berarah E-W. Pak Sugeng, Kebetulan kami bersama keluarga baru juga berwisata geologi (Fun GeoTrip) ke Pulau Belitung minggu lalu, disuguhi pantai berpasir putih serta bongkah-bongkah granit (Adamelit Baginda) - salah satu lokasi di Pantai Tanjung Tinggi adalah tempat shooting film Laskar Pelangi. Perjalanan wisata bisa dilanjutkan melihat penggalian kaolin berkolan hijau (wilayah Tanjung Kelayang), dan Danau Mempaya serta kolam-kolam berair biru bekas kolong penggalian tambang timah di daerah Manggar (Belitung Tengah). Diteruskan ke arah timur menuju Kota Manggar (bisa mampir melihat vihara Dewi Kwan Im - dibangun 1747) serta Kota Gantong (lokasi film Laskar Pelangi - SD Muhammadiyah beserta padang rumput tempat bermain Ikal dkk., Gudang Timah tempat bekerja bapak Ikal dan pelabuhan ferry timah di Sungai Lenggang, Bukit Samak sebagai bekas perumahan pegawai PT Timah dengan pemandangan Pantai Burung Mandi, serta Bendungan Pice-1939). Yang lebih eksotis adalah pulau-pulau di sebelah barat laut Belitung tempat berdirinya mercusuar peninggalan Belanda di Pulau Lengkuas, dimana bisa dilakukan snorkeling menikmati keindahan karang dan ikan-bintang laut, serta pantai putih berair bening dan bongkah-bongkah tinggi granit (Pulau Batu Berlayar). Tak lupa bisa mengunjungi Museum Geologi PT Timah di Tanjung Pandan. Selamat berwisata dan jangan lupa menikmati Mie Belitung yang manis (dihidangkan di atas daun simpor) serta mampir di kedai kopi. Salam, Wikan -Original Message- From: asikin_suken...@yahoo.com [mailto:asikin_suken...@yahoo.com] Sent: Wednesday, July 07, 2010 8:43 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di Belitung Dari bawah dulu ya, karena sya juga pernah ke Belitung yang indah dlm rangka eksplorasi timah. Pasti dia akan terkejut kalau ditambahkan umur granitnya ± 150 th dan merupakan batuan yang membawa timah yg ikut mempekaya negara kita. Adapun bongkah itu, pasti karena pelapukan speriodal yang akhirnya menyisakan inti-2 ny saja, sedangkan yang larut dan yg menjadi lunak, diangkut ke pantai dan membentuk pantai yg bersih. Membaca Silungkang saya menjadi bernostalgia. Ini adalah daerah pemetaan waktu sya mah.tingkat akhir. Dan coba lihat di lieratur: nama Formasi silungkang itu saya yang mengusulkan. Di van Bemmelen nama itu belum ada. Basecamp sya di Sulit Air dan Solok sambil mikmati danau Singkarak yang adalah transtensional basin dari patahn Semangko. Singkatnya sdr memang akan jauh lebih menikmati kalau Anda menggabungkan keindahan alam dan cara terjadinya secara Geologi. Selamat berwisata (S.asikin, geo.S3) Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id Date: Wed, 7 Jul 2010 08:17:27 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; Forum HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com Subject: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di Belitung Pak Awang, Pak Kendar, Mas Wikan dan teman-2 lainnya; Trimakasih atas semua komentarnya tentang Cadas Harau. Saya tunggu kapan IAGI mengadakan fieldtrip ke Sumbar. Bang Syaiful, mari mumpung kita masih kuat dan gagah-2. Dulu, ketika kerja di Bangko-Sarolangun, saya sempat ke Padang lewat Muarabungo-Rimbobujang (tempat trans asal Wonogiri)-Sungai Dareh, Silungkang-Solok (kotanya indah)-turun ke Padang (semua pemandangannya sangat mempesona),