Re: [iagi-net] BPK Ingatkan SKK Migas
Don Lha bapake sing BPK ora moco UU Migas mengenai BP Migas, memang kok secara UU BP Migas diberi 1 % untuk operasoional mereka pertahun dari Bagian Pemerintah , jadi praktis . Dan mereka harus mengajukan anggaran untuk itu. Ini memng kesimpang siuran UU , jadi kala Bapak BPK ngomong begitu sih maklum , kan namanya Cost recovery juga sudah masuk sebagai utang negara ...apa ndak pusing. Itu karena KPS / KKS bermitra dengan badan Pemerintah , coba kalau dengan badan usaha milik negara , kan jadinya bisnis to bisnis , negara tinggal mengawasi apakah bener gawenya si bumn itu . si Abah From: lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, June 12, 2013 8:39 PM Subject: [iagi-net] BPK Ingatkan SKK Migas Wah opo nggak tambah puyeng kalau masuk APBN meknisme penganggarannya termasuk penggajiannya.. ISM BPK Ingatkan Anggaran SKK Migas Langgar Aturan Maikel Jefriando - detikfinance Selasa, 11/06/2013 14:30 WIB Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat ada kesalahan dalam pendanaan lembaga Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas sebesar Rp 1,6 triliun di 2012. Anggaran tersebut selama ini langsung dipotong dari pendapatan hulu migas dan tanpa melalui mekanisme APBN. BPK mengharapkan segera dilakukan perbaikan mekanisme pendanaan SKK Migas (semula BP Migas) yang selama ini dilakukan tanpa mekanisme APBN, kata Ketua BPK Hari Poernomo pada sidang paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2013). Hadi menuturkan, ini merupakan permasalahan berulang yang terjadi sejak BP Migas dibentuk pada tahun 2002 hingga 2012. Mekanisme yang terjadi menyalahi UU Keuangan Negara Pasal 3 ayat 5. Penggunaan langsung pendapatan negara untuk membiayai kegiatan atau lembaga pemerintah tanpa melalui mekanisme APBN, bertentangan dengan UU Keuangan Negara pasal 3 ayat 5, jelasnya. Seperti diketahui, pendapatan sektor hulu migas di 2012 adalah sebesar US$ 34,93 miliar. Untuk itu, BPK berharap agar ada kejelasan status fungsi dan tugas serta mekanisme pendanaan untuk SKK Migas. BPK mengharapkan agar pemerintah segera pengusulkan undang-undang yang mengatur tentang fungsi dan tugas SKK Migas sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) termasuk pendanaan, ucapnya. ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id
Re: [iagi-net] BPK Ingatkan SKK Migas
Prit si Abah From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id; iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, June 13, 2013 12:36 AM Subject: RE: [iagi-net] BPK Ingatkan SKK Migas Adakah badan pemerintah yg anggarannya dalam APBN, tapi berkontrak dg perusahaan? Setahu saya mereka memberikan ijin ke perusahaan. Cmiiw. Rdp Sent from my Windows Phone From: lia...@indo.net.id Sent: 12/06/2013 20:39 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] BPK Ingatkan SKK Migas Wah opo nggak tambah puyeng kalau masuk APBN meknisme penganggarannya termasuk penggajiannya.. ISM BPK Ingatkan Anggaran SKK Migas Langgar Aturan Maikel Jefriando - detikfinance Selasa, 11/06/2013 14:30 WIB Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat ada kesalahan dalam pendanaan lembaga Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas sebesar Rp 1,6 triliun di 2012. Anggaran tersebut selama ini langsung dipotong dari pendapatan hulu migas dan tanpa melalui mekanisme APBN. BPK mengharapkan segera dilakukan perbaikan mekanisme pendanaan SKK Migas (semula BP Migas) yang selama ini dilakukan tanpa mekanisme APBN, kata Ketua BPK Hari Poernomo pada sidang paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2013). Hadi menuturkan, ini merupakan permasalahan berulang yang terjadi sejak BP Migas dibentuk pada tahun 2002 hingga 2012. Mekanisme yang terjadi menyalahi UU Keuangan Negara Pasal 3 ayat 5. Penggunaan langsung pendapatan negara untuk membiayai kegiatan atau lembaga pemerintah tanpa melalui mekanisme APBN, bertentangan dengan UU Keuangan Negara pasal 3 ayat 5, jelasnya. Seperti diketahui, pendapatan sektor hulu migas di 2012 adalah sebesar US$ 34,93 miliar. Untuk itu, BPK berharap agar ada kejelasan status fungsi dan tugas serta mekanisme pendanaan untuk SKK Migas. BPK mengharapkan agar pemerintah segera pengusulkan undang-undang yang mengatur tentang fungsi dan tugas SKK Migas sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) termasuk pendanaan, ucapnya. ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id
Re: [iagi-net] BPK Ingatkan SKK Migas
Abah YRS yg 1% dari pendapata migas bukan pajak itu dari PP 42 bukan dari UU Migas. UU Keuangan (Negara) kalau tak salah diundangkan setelah UU Migas (UU Migas 2001 kalau tak salah UU Keuangan 2003). Kalau yg disebut BPK pasal 5 UU Keu dibanding PP No. 42/2002 ya memang PP kalah pangkat dibanding UU. Lha sampai ada keputusan MK tentang pembubaran BPMIGAS berlaku dua2nya, DPRRI (Kom 7) dulu memang sering mempersoalkan Anggaran BPMIGAS agar masuk APBN tetapi DPR tak pernah tegas minta ke pemerintah menganulir PP 42/2002. Keduanya terus hidup/berlaku, maka ada opsi/pilihan bagi BPMIGAS, BPMIGAS memilih yang ada di PP 42/2002 Anggaran Non-APBN dan disetujui pemerintah (Menkeu). Lha kalau SKK Migas, dasar Anggarannya apa tetap non-APBN ya monggo Koh Liamsi kasih pencerahan. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Thu, 13 Jun 2013 00:34:28 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] BPK Ingatkan SKK Migas Don Lha bapake sing BPK ora moco UU Migas mengenai BP Migas, memang kok secara UU BP Migas diberi 1 % untuk operasoional mereka pertahun dari Bagian Pemerintah , jadi praktis . Dan mereka harus mengajukan anggaran untuk itu. Ini memng kesimpang siuran UU , jadi kala Bapak BPK ngomong begitu sih maklum , kan namanya Cost recovery juga sudah masuk sebagai utang negara ...apa ndak pusing. Itu karena KPS / KKS bermitra dengan badan Pemerintah , coba kalau dengan badan usaha milik negara , kan jadinya bisnis to bisnis , negara tinggal mengawasi apakah bener gawenya si bumn itu . si Abah From: lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, June 12, 2013 8:39 PM Subject: [iagi-net] BPK Ingatkan SKK Migas Wah opo nggak tambah puyeng kalau masuk APBN meknisme penganggarannya termasuk penggajiannya.. ISM BPK Ingatkan Anggaran SKK Migas Langgar Aturan Maikel Jefriando - detikfinance Selasa, 11/06/2013 14:30 WIB Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat ada kesalahan dalam pendanaan lembaga Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas sebesar Rp 1,6 triliun di 2012. Anggaran tersebut selama ini langsung dipotong dari pendapatan hulu migas dan tanpa melalui mekanisme APBN. BPK mengharapkan segera dilakukan perbaikan mekanisme pendanaan SKK Migas (semula BP Migas) yang selama ini dilakukan tanpa mekanisme APBN, kata Ketua BPK Hari Poernomo pada sidang paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2013). Hadi menuturkan, ini merupakan permasalahan berulang yang terjadi sejak BP Migas dibentuk pada tahun 2002 hingga 2012. Mekanisme yang terjadi menyalahi UU Keuangan Negara Pasal 3 ayat 5. Penggunaan langsung pendapatan negara untuk membiayai kegiatan atau lembaga pemerintah tanpa melalui mekanisme APBN, bertentangan dengan UU Keuangan Negara pasal 3 ayat 5, jelasnya. Seperti diketahui, pendapatan sektor hulu migas di 2012 adalah sebesar US$ 34,93 miliar. Untuk itu, BPK berharap agar ada kejelasan status fungsi dan tugas serta mekanisme pendanaan untuk SKK Migas. BPK mengharapkan agar pemerintah segera pengusulkan undang-undang yang mengatur tentang fungsi dan tugas SKK Migas sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) termasuk pendanaan, ucapnya. ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id
Re: [iagi-net] BPK Ingatkan SKK Migas
Luth Oh iya bukan UU tapi PP , memang ini PP vs UU Keuangan , ya kalah tokh . Jadi yang salah eh kalah PP ya kalu lawan UU . Tapi kebayang ya kalo SKK (dulu) BP anggarannya perlu masuk APBN , wah Kepala SKK haru orang partai dong agar bisa lobby banggar hehehehehe. si Abah From: aluthfi...@gmail.com aluthfi...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, June 13, 2013 2:59 PM Subject: Re: [iagi-net] BPK Ingatkan SKK Migas Abah YRS yg 1% dari pendapata migas bukan pajak itu dari PP 42 bukan dari UU Migas. UU Keuangan (Negara) kalau tak salah diundangkan setelah UU Migas (UU Migas 2001 kalau tak salah UU Keuangan 2003). Kalau yg disebut BPK pasal 5 UU Keu dibanding PP No. 42/2002 ya memang PP kalah pangkat dibanding UU. Lha sampai ada keputusan MK tentang pembubaran BPMIGAS berlaku dua2nya, DPRRI (Kom 7) dulu memang sering mempersoalkan Anggaran BPMIGAS agar masuk APBN tetapi DPR tak pernah tegas minta ke pemerintah menganulir PP 42/2002. Keduanya terus hidup/berlaku, maka ada opsi/pilihan bagi BPMIGAS, BPMIGAS memilih yang ada di PP 42/2002 Anggaran Non-APBN dan disetujui pemerintah (Menkeu). Lha kalau SKK Migas, dasar Anggarannya apa tetap non-APBN ya monggo Koh Liamsi kasih pencerahan. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Thu, 13 Jun 2013 00:34:28 -0700 (PDT) To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] BPK Ingatkan SKK Migas Don Lha bapake sing BPK ora moco UU Migas mengenai BP Migas, memang kok secara UU BP Migas diberi 1 % untuk operasoional mereka pertahun dari Bagian Pemerintah , jadi praktis . Dan mereka harus mengajukan anggaran untuk itu. Ini memng kesimpang siuran UU , jadi kala Bapak BPK ngomong begitu sih maklum , kan namanya Cost recovery juga sudah masuk sebagai utang negara ...apa ndak pusing. Itu karena KPS / KKS bermitra dengan badan Pemerintah , coba kalau dengan badan usaha milik negara , kan jadinya bisnis to bisnis , negara tinggal mengawasi apakah bener gawenya si bumn itu . si Abah From: lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, June 12, 2013 8:39 PM Subject: [iagi-net] BPK Ingatkan SKK Migas Wah opo nggak tambah puyeng kalau masuk APBN meknisme penganggarannya termasuk penggajiannya.. ISM BPK Ingatkan Anggaran SKK Migas Langgar Aturan Maikel Jefriando - detikfinance Selasa, 11/06/2013 14:30 WIB Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat ada kesalahan dalam pendanaan lembaga Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas sebesar Rp 1,6 triliun di 2012. Anggaran tersebut selama ini langsung dipotong dari pendapatan hulu migas dan tanpa melalui mekanisme APBN. BPK mengharapkan segera dilakukan perbaikan mekanisme pendanaan SKK Migas (semula BP Migas) yang selama ini dilakukan tanpa mekanisme APBN, kata Ketua BPK Hari Poernomo pada sidang paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2013). Hadi menuturkan, ini merupakan permasalahan berulang yang terjadi sejak BP Migas dibentuk pada tahun 2002 hingga 2012. Mekanisme yang terjadi menyalahi UU Keuangan Negara Pasal 3 ayat 5. Penggunaan langsung pendapatan negara untuk membiayai kegiatan atau lembaga pemerintah tanpa melalui mekanisme APBN, bertentangan dengan UU Keuangan Negara pasal 3 ayat 5, jelasnya. Seperti diketahui, pendapatan sektor hulu migas di 2012 adalah sebesar US$ 34,93 miliar. Untuk itu, BPK berharap agar ada kejelasan status fungsi dan tugas serta mekanisme pendanaan untuk SKK Migas. BPK mengharapkan agar pemerintah segera pengusulkan undang-undang yang mengatur tentang fungsi dan tugas SKK Migas sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) termasuk pendanaan, ucapnya. ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id
[iagi-net] Takhayul Geologi
Pada 11 Juli 1960 Soekarno pidato di dpn pelajar-pelajar di Surakarta (Solo) yg menyinggung2 ttg takhayul ekonomi dan TAKHAYUL GEOLOGI (cuplikan lengkapnya saya lampirkan di bagian paling bawah tulisan ini). Yang dimaksudkan Soekarno dg takhayul geologi pada waktu itu adalah: persepsi umum di masyarakat ttg sumberdaya alam Indonesia yg dicekok-kan oelh Belanda ke bangsa Indonsia, bahwa: - Indonesia tidak punya bijih tembaga - Indonesia tidak punya arang batu yg kalorinya tinggi - bijih emas hanya ada di Sumatra Selatan Cara memberantas takhayul itu, kata Soekarno - dg mencontoh RRT - ya dengan pendidikan (geologi; red.) yg benar. Hari ini, 53 th setelah Soekarno pidato ttg hal itu, takhayul geologi itupun masih terus ter(di)sebar; bahwa: - intan di Martapura dan Kalimantan Barat itu nggak ada batuan sumbernya; mrk seolah disebar begitu saja dr langit masuk ke sungai2 purba (terus: siapa yg menguasai kimberlite-pipe atau volcanic-plug yg penuh intan primer itu ya?) - sumberdaya migas kita sdh habis menipis padahal sebenarnya pengetahuan dan keberanian kita u/eksplorasi-lah yg nggak ada (krn sdh belasan tahun dikelirukan dg konsep2 sesat ttg sumberdaya migas Indonesia dan dilatih hanya u/eksploitasi tp bkn eksplorasi) - cadangan emas raksasa hanya ada di papua dan sumbawa pdhl masih ratusan lokasi di sepanjang jalur bukit barisan dan pegunungan selatan jawa yg masih potensial mengandung sumberdaya emas-perak-tembaga raksasa belum diteliti selayaknya (sekalian dihantam kasus tumpang tindih lahan konservasi-kehutanan-dan kasus lingkungan!) - hanya Cina yg kaya potensi dan menguasai mineral2 masa depan unsur tanah jarang (REE - rare earth element), di Indonesia entah ada atau tiada kita tdk pernah meyakininya, pdhl sdh bertahun2 orang2 luar menambangnya di perairan Riau dan juga di Kalimantan Barat sana, a/n galian C ...(dan kita tetap tdk mempedulikannya) - potensi geothermal kita luar biasa banyaknya tapi eksplorasinya sulit dan makan biaya dan komoditasnya tdk ekonomis, pdhl kalau saja subsidi migas dialihkan sebagian saja ke energi hijau aman dan berlimpah itu maka kita semua dg cepat akan terbebas dr jeratan mafia minyak yg selama ini mencekik negara dan menggantikannya menggunakan geotermal di seluruh jalur sumatra-jawa... - di Indonesia tdk ada cooking coal dan pemerintah tdk pernah mendata produksinya, pdhl data2 eksplorasi yg bersliweran dan juga catatan2 jual beli di pasar Hongkong dan Singapur sana membukukan jutaan ton tiap tahun coking coal yg harganya 2x lipat harga coal biasa itu keluar dr Indonesia... Selain butuh Soekarno 2013, kita juga butuh lebih dr seorang guru geologi yg berani melawan arus mengajarkan dan mendidik cara memberantas tahayul2 itu semua. Salam ADB --- MEMBERANTAS TAKHYUL VERSI SOEKARNO -- (cuplikan Ceramah/Pidato Soekarno di hadapan pelajar Surakarta, 11Juli 1960) ... Di Tiongkok ada satu kampanye hebat, memberantas ketakhyulan. Ya memang, ketakhyulan harus diberantas; tetapi ketakhyulan yang diberantas di Tiongkok itu bukan ketakhyulan mengenai dhemit, memedi, jin, peri perayangan saja. Juga ketakhyulan ekonomi, ketakhyulan geologi diberantas sama sekali. Kita masih menderita penyakit ketakhyulan geologi, ketakhyulan ekonomi, karena dicekoki oleh Belanda. Misalnya berkata: Indonesia tidak mempunyai bijih tembaga. Kita percaya bahwa Indonesia itu tidak mempunyai arang batu, arang batu yang kalorinya tinggi, seperti arang batu di Inggris, di Cardiff, yang dia punya kalori 7.900 atau 8.000. Indonesia tidak punya. Ada yang berkata Indonesia itu tidak mempunyai bijih emas kecuali sedikit di Sumatera Selatan. Kita percaya. Nah, ini menjadi ketakhyulan Saudara-saudara. Takhyul ekonomis, takhyul geologi kepada kita, bahwa Indonesia hanya mempunyai bijih emas di situ, tidak mempunyai bijih tembada. Diberantas RRT. Cara memberantasnya bagaimana ? Pemuda-pemuda, pemudi-pemudi diberi sedikit pengetahuan hal geologi. Bijih besi itu, rupanya begini. Bijih emas, begini rupanya. Bijih tembaga, begini. Pemuda-pemuda mengerti lantas tahu: O, bijih ini begini, bijih itu begitu, dan lain-lain sebagainya; disebarkan di seluruh tanah air RRT, disuruh pemuda-pemudi itu mencari, mencari. Dan hasilnya apa ? Ternyata bahwa diseluruh RRT ada bijih besi. Dahulu orang berkata bahwa besi ada bijih besi. Dahulu orang berkata bahwa besi di RRT hanya terdapat di situ, di situ bagian sedikit daripada RRT utara. Sekarang tidak. Di mana-mana ternyata ada bijih besi. Oleh karena pemuda dan pemudinya menyelidiki explore, katanya Inggris explore di mana-mana, sehingga di tiap-tiap propinsi di RRT sekarang ada tanur. Tanur yaitu pembakaran bijih besi ini untuk dijadikan besi. Nah, kita pun harus demikian. Berantas segala takhyul, bukan saja takhyul setan tetapi juga takhyul ekonomis dan geologis yang ada di dalam dada kita, tetapi agar supaya kita bisa memberantas takhyul itu, kita pertama harus mempunyai human skill.
Re: [iagi-net] Peran patahan dalam geothermal -- Fwd: Sharing Ilmu
Pak Helmi Mungkin boleh dishare bagaimana penentuan lokasi dari sumur di geothermal ? Yang saya pernah baca adalah mencari lokasi di mana banyak fracture yang dialiri oleh aliran fluida yang sudah dipanaskan/melewati batuan beku/batuan thermal yang ada. Bagaimana kita menentukan lokasi seperti itu ? 1. Apakah hanya mengandalkan pemetaan lapangan dengan mencari sumber sumber air panas yang sudah ada dan pemetaan fracture network permukaan ? 2. Apakah juga melakukan survey geofisika bawah permukaan (seismic dsb) ? Melihat kesulitan yang ada karena umumnya kawasan geothermal merupakan kawasan perbukitan dan umumnya juga kawasan permukiman. Terima kasih untuk sharenya Kartiko 2013/6/13 Rahmawan Helmi rahmawanhe...@gmail.com Pak Yatno, LNA-3 diprogram untuk mencapai kedalaman 700m, untuk sementara menurut Pak Arif Munandar PSDG , pada kedalaman tersebut memang hanya mencapai caprock, mengingat jenis sumur ini adalah landaian suhu. Dari 60 hari kerja, kita hanya mencapat kedalaman 206m, hal ini disebabkan sifat rapuh dari perlapisan batusabak - filit (Sedimen Metamorf), sehingga laju pemboran terhambat oleh berbagai masalah. Sebagai ilustrasi akan di bandingkan dengan pengeboran landaian suhu di Bukit Killi, Sumbar. sumur LNA-3 TLG-1 kedalam akhir 206m 803m Temp akhir 61 - 65 C 28 C Kemajuan bor m/hr206m/60 hari 303m/60 hari (mulai dari 500m) LitologiB.Metamorf B. Volkanik kendala formasi runtuh Temp. rendah Diharapkan perlu studi dan evaluasi secara konprehensif guna mencapai target MWe di 2024. Salam Go Green Energy Rahmawan Helmi NA 3541 Pada 11 Juni 2013 23.13, yustinus yuwono yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com menulis: Pak Helmy yth. Salut atas prakarsa PSDG Bandung dengan terobosannya berani explorasi geotermal di daerah non volcanic seperti di Sultra ini (Lainea). Mohon tanya, targetnya sumber panas nya apa? (apakah active tectonic zone?), kalo memang tipe heat source nya bukan magma, ini betul-2 hal yang baru untuk Indonesia, berhasil ataupun tidaknya nanti apakah bernilai ekonomis untuk power plant, datanya bagus untuk pembelajaran, tentu saja saya secara pribadi mendoakan semoga berhasil. Karena setahu saya (mudah2an saya salah, mohon koreksi nya) sumber panas yang non-magmatis belum ada yang ditemukan yang berskala ekonomis untuk power plant. Salam, Yatno 2013/6/8 Rahmawan Helmi rahmawanhe...@gmail.com Betul sekali bro . . .pengamatan thermal bisa di lihat di 2 sisi, yaitu dipermukaan berupa manifestasi air panas, zona mineralisasi etc; dan dari core yang di dapat dari pemboran ini. Di geothermal kita menganalisa core dengan beberapa metode misalnya petro - utk mengetahui pertumbuhan mineral kuarsa-mineral2 yang terbawa oleh fluida panas yg berasal dari reservoar. Utk sementara PSDG petronya di bw ke Bandung, sedangkan yang langsung disite dengan mikroskop saja. Setidaknya % mineral yang berkembang bisa dihitung spt oksida besi, clay, qz, dan banyak lagi mineral indikator thermal yang lain spt epidot dll. Di geotermal yang kita cari adalah steam, dengan data yang sudah ada (depth 206m) diharapkan semakin ke dalam temp-nya akan semakin meningkat (gradien). Lainea, Salam Go Green Energy Rahmawan Helmi NA 3541 Pada tanggal 07/06/13, makkaw...@gmail.com makkaw...@gmail.com menulis: Sy yg agak awam membacanya bhw pengaruh gradient geothermal didaerah lainea antara 20-30 x dikedalaman 200an sdgkan pengaruh panas akibat variabel yg tdk diamati memiliki pengaruh 40-60 x..kira2 pengaruh diluar gradient geoth tsb bisa didekati dgn alterasi mineral atw apa ya? Pak helmi. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Rahmawan Helmi rahmawanhe...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Fri, 7 Jun 2013 07:12:18 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Peran patahan dalam geothermal -- Fwd: Sharing Ilmu Gradien geotermal lainea sultra : dengan metode Hornerr Plot diperoleh Sumur LNA-1y = 32.58 x + 63.18 di kedalaman 231m. Sumur LNA-2y = 21.2 x + 47.21 di kedalaman 252m. Sumur LNA-3y = 29.6 x + 65.49 di kedalaman 200m. Salam Go Green Energy Rahmawan Helmi NA 3541 Pada tanggal 04/06/13, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com menulis: From: Rahmawan Helmi rahmawanhe...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Pak Rachmawan .di 206 m dengan T 61 C , apakah maksudnya pada kedalaman 206 m temperatur yang tercatat 206 derajat Celcius ? si Abah Sent: Tuesday, June 4, 2013 5:29 AM Subject: Re: [iagi-net] Peran patahan dalam geothermal -- Fwd:
Re: [iagi-net] Takhayul Geologi
Hebat emang Sukarno ini. Mengingat Sukarno ini bukan geologist (yang saya tahu beliau adalah arsitek), apakah memang ada geologist handal Indonesia yang menjadi staf ahli informal dari Sukarno pada masa itu ya ? 2013/6/14 abacht...@cbn.net.id Pada 11 Juli 1960 Soekarno pidato di dpn pelajar-pelajar di Surakarta (Solo) yg menyinggung2 ttg takhayul ekonomi dan TAKHAYUL GEOLOGI (cuplikan lengkapnya saya lampirkan di bagian paling bawah tulisan ini). Yang dimaksudkan Soekarno dg takhayul geologi pada waktu itu adalah: persepsi umum di masyarakat ttg sumberdaya alam Indonesia yg dicekok-kan oelh Belanda ke bangsa Indonsia, bahwa: - Indonesia tidak punya bijih tembaga - Indonesia tidak punya arang batu yg kalorinya tinggi - bijih emas hanya ada di Sumatra Selatan Cara memberantas takhayul itu, kata Soekarno - dg mencontoh RRT - ya dengan pendidikan (geologi; red.) yg benar. Hari ini, 53 th setelah Soekarno pidato ttg hal itu, takhayul geologi itupun masih terus ter(di)sebar; bahwa: - intan di Martapura dan Kalimantan Barat itu nggak ada batuan sumbernya; mrk seolah disebar begitu saja dr langit masuk ke sungai2 purba (terus: siapa yg menguasai kimberlite-pipe atau volcanic-plug yg penuh intan primer itu ya?) - sumberdaya migas kita sdh habis menipis padahal sebenarnya pengetahuan dan keberanian kita u/eksplorasi-lah yg nggak ada (krn sdh belasan tahun dikelirukan dg konsep2 sesat ttg sumberdaya migas Indonesia dan dilatih hanya u/eksploitasi tp bkn eksplorasi) - cadangan emas raksasa hanya ada di papua dan sumbawa pdhl masih ratusan lokasi di sepanjang jalur bukit barisan dan pegunungan selatan jawa yg masih potensial mengandung sumberdaya emas-perak-tembaga raksasa belum diteliti selayaknya (sekalian dihantam kasus tumpang tindih lahan konservasi-kehutanan-dan kasus lingkungan!) - hanya Cina yg kaya potensi dan menguasai mineral2 masa depan unsur tanah jarang (REE - rare earth element), di Indonesia entah ada atau tiada kita tdk pernah meyakininya, pdhl sdh bertahun2 orang2 luar menambangnya di perairan Riau dan juga di Kalimantan Barat sana, a/n galian C ...(dan kita tetap tdk mempedulikannya) - potensi geothermal kita luar biasa banyaknya tapi eksplorasinya sulit dan makan biaya dan komoditasnya tdk ekonomis, pdhl kalau saja subsidi migas dialihkan sebagian saja ke energi hijau aman dan berlimpah itu maka kita semua dg cepat akan terbebas dr jeratan mafia minyak yg selama ini mencekik negara dan menggantikannya menggunakan geotermal di seluruh jalur sumatra-jawa... - di Indonesia tdk ada cooking coal dan pemerintah tdk pernah mendata produksinya, pdhl data2 eksplorasi yg bersliweran dan juga catatan2 jual beli di pasar Hongkong dan Singapur sana membukukan jutaan ton tiap tahun coking coal yg harganya 2x lipat harga coal biasa itu keluar dr Indonesia... Selain butuh Soekarno 2013, kita juga butuh lebih dr seorang guru geologi yg berani melawan arus mengajarkan dan mendidik cara memberantas tahayul2 itu semua. Salam ADB --- MEMBERANTAS TAKHYUL VERSI SOEKARNO -- (cuplikan Ceramah/Pidato Soekarno di hadapan pelajar Surakarta, 11Juli 1960) ... Di Tiongkok ada satu kampanye hebat, memberantas ketakhyulan. Ya memang, ketakhyulan harus diberantas; tetapi ketakhyulan yang diberantas di Tiongkok itu bukan ketakhyulan mengenai dhemit, memedi, jin, peri perayangan saja. Juga ketakhyulan ekonomi, ketakhyulan geologi diberantas sama sekali. Kita masih menderita penyakit ketakhyulan geologi, ketakhyulan ekonomi, karena dicekoki oleh Belanda. Misalnya berkata: Indonesia tidak mempunyai bijih tembaga. Kita percaya bahwa Indonesia itu tidak mempunyai arang batu, arang batu yang kalorinya tinggi, seperti arang batu di Inggris, di Cardiff, yang dia punya kalori 7.900 atau 8.000. Indonesia tidak punya. Ada yang berkata Indonesia itu tidak mempunyai bijih emas kecuali sedikit di Sumatera Selatan. Kita percaya. Nah, ini menjadi ketakhyulan Saudara-saudara. Takhyul ekonomis, takhyul geologi kepada kita, bahwa Indonesia hanya mempunyai bijih emas di situ, tidak mempunyai bijih tembada. Diberantas RRT. Cara memberantasnya bagaimana ? Pemuda-pemuda, pemudi-pemudi diberi sedikit pengetahuan hal geologi. Bijih besi itu, rupanya begini. Bijih emas, begini rupanya. Bijih tembaga, begini. Pemuda-pemuda mengerti lantas tahu: O, bijih ini begini, bijih itu begitu, dan lain-lain sebagainya; disebarkan di seluruh tanah air RRT, disuruh pemuda-pemudi itu mencari, mencari. Dan hasilnya apa ? Ternyata bahwa diseluruh RRT ada bijih besi. Dahulu orang berkata bahwa besi ada bijih besi. Dahulu orang berkata bahwa besi di RRT hanya terdapat di situ, di situ bagian sedikit daripada RRT utara. Sekarang tidak. Di mana-mana ternyata ada bijih besi. Oleh karena pemuda dan pemudinya menyelidiki explore, katanya Inggris explore di mana-mana, sehingga di tiap-tiap propinsi di RRT sekarang ada tanur. Tanur yaitu pembakaran bijih besi ini untuk
Re: [iagi-net] BPK Ingatkan SKK Migas
Hehehe biar yang kaya bukan hanya pengusaha minyak tooo, Kan partai katanya punya rakyat. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Thu, 13 Jun 2013 18:50:06 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] BPK Ingatkan SKK Migas Luth Oh iya bukan UU tapi PP , memang ini PP vs UU Keuangan , ya kalah tokh . Jadi yang salah eh kalah PP ya kalu lawan UU . Tapi kebayang ya kalo SKK (dulu) BP anggarannya perlu masuk APBN , wah Kepala SKK haru orang partai dong agar bisa lobby banggar hehehehehe. si Abah From: aluthfi...@gmail.com aluthfi...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, June 13, 2013 2:59 PM Subject: Re: [iagi-net] BPK Ingatkan SKK Migas Abah YRS yg 1% dari pendapata migas bukan pajak itu dari PP 42 bukan dari UU Migas. UU Keuangan (Negara) kalau tak salah diundangkan setelah UU Migas (UU Migas 2001 kalau tak salah UU Keuangan 2003). Kalau yg disebut BPK pasal 5 UU Keu dibanding PP No. 42/2002 ya memang PP kalah pangkat dibanding UU. Lha sampai ada keputusan MK tentang pembubaran BPMIGAS berlaku dua2nya, DPRRI (Kom 7) dulu memang sering mempersoalkan Anggaran BPMIGAS agar masuk APBN tetapi DPR tak pernah tegas minta ke pemerintah menganulir PP 42/2002. Keduanya terus hidup/berlaku, maka ada opsi/pilihan bagi BPMIGAS, BPMIGAS memilih yang ada di PP 42/2002 Anggaran Non-APBN dan disetujui pemerintah (Menkeu). Lha kalau SKK Migas, dasar Anggarannya apa tetap non-APBN ya monggo Koh Liamsi kasih pencerahan. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Thu, 13 Jun 2013 00:34:28 -0700 (PDT) To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] BPK Ingatkan SKK Migas Don Lha bapake sing BPK ora moco UU Migas mengenai BP Migas, memang kok secara UU BP Migas diberi 1 % untuk operasoional mereka pertahun dari Bagian Pemerintah , jadi praktis . Dan mereka harus mengajukan anggaran untuk itu. Ini memng kesimpang siuran UU , jadi kala Bapak BPK ngomong begitu sih maklum , kan namanya Cost recovery juga sudah masuk sebagai utang negara ...apa ndak pusing. Itu karena KPS / KKS bermitra dengan badan Pemerintah , coba kalau dengan badan usaha milik negara , kan jadinya bisnis to bisnis , negara tinggal mengawasi apakah bener gawenya si bumn itu . si Abah From: lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, June 12, 2013 8:39 PM Subject: [iagi-net] BPK Ingatkan SKK Migas Wah opo nggak tambah puyeng kalau masuk APBN meknisme penganggarannya termasuk penggajiannya.. ISM BPK Ingatkan Anggaran SKK Migas Langgar Aturan Maikel Jefriando - detikfinance Selasa, 11/06/2013 14:30 WIB Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat ada kesalahan dalam pendanaan lembaga Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas sebesar Rp 1,6 triliun di 2012. Anggaran tersebut selama ini langsung dipotong dari pendapatan hulu migas dan tanpa melalui mekanisme APBN. BPK mengharapkan segera dilakukan perbaikan mekanisme pendanaan SKK Migas (semula BP Migas) yang selama ini dilakukan tanpa mekanisme APBN, kata Ketua BPK Hari Poernomo pada sidang paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2013). Hadi menuturkan, ini merupakan permasalahan berulang yang terjadi sejak BP Migas dibentuk pada tahun 2002 hingga 2012. Mekanisme yang terjadi menyalahi UU Keuangan Negara Pasal 3 ayat 5. Penggunaan langsung pendapatan negara untuk membiayai kegiatan atau lembaga pemerintah tanpa melalui mekanisme APBN, bertentangan dengan UU Keuangan Negara pasal 3 ayat 5, jelasnya. Seperti diketahui, pendapatan sektor hulu migas di 2012 adalah sebesar US$ 34,93 miliar. Untuk itu, BPK berharap agar ada kejelasan status fungsi dan tugas serta mekanisme pendanaan untuk SKK Migas. BPK mengharapkan agar pemerintah segera pengusulkan undang-undang yang mengatur tentang fungsi dan tugas SKK Migas sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) termasuk pendanaan, ucapnya. ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id
Re: [iagi-net] Takhayul Geologi
Saya salut dan hormat sama Bung Karno atas banyak kelebihan dan jauhnya pandangan beliau. Tapi saya tidak kalah salut dan hormat sama Cak Andang yang telah mengungkapkan hal ini dalam forum ini untuk mengingatkan kita semua akan hal yang essential ini. Matur suwun Cak. Salam, ars 2013/6/14 abacht...@cbn.net.id Pada 11 Juli 1960 Soekarno pidato di dpn pelajar-pelajar di Surakarta (Solo) yg menyinggung2 ttg takhayul ekonomi dan TAKHAYUL GEOLOGI (cuplikan lengkapnya saya lampirkan di bagian paling bawah tulisan ini). Yang dimaksudkan Soekarno dg takhayul geologi pada waktu itu adalah: persepsi umum di masyarakat ttg sumberdaya alam Indonesia yg dicekok-kan oelh Belanda ke bangsa Indonsia, bahwa: - Indonesia tidak punya bijih tembaga - Indonesia tidak punya arang batu yg kalorinya tinggi - bijih emas hanya ada di Sumatra Selatan Cara memberantas takhayul itu, kata Soekarno - dg mencontoh RRT - ya dengan pendidikan (geologi; red.) yg benar. Hari ini, 53 th setelah Soekarno pidato ttg hal itu, takhayul geologi itupun masih terus ter(di)sebar; bahwa: - intan di Martapura dan Kalimantan Barat itu nggak ada batuan sumbernya; mrk seolah disebar begitu saja dr langit masuk ke sungai2 purba (terus: siapa yg menguasai kimberlite-pipe atau volcanic-plug yg penuh intan primer itu ya?) - sumberdaya migas kita sdh habis menipis padahal sebenarnya pengetahuan dan keberanian kita u/eksplorasi-lah yg nggak ada (krn sdh belasan tahun dikelirukan dg konsep2 sesat ttg sumberdaya migas Indonesia dan dilatih hanya u/eksploitasi tp bkn eksplorasi) - cadangan emas raksasa hanya ada di papua dan sumbawa pdhl masih ratusan lokasi di sepanjang jalur bukit barisan dan pegunungan selatan jawa yg masih potensial mengandung sumberdaya emas-perak-tembaga raksasa belum diteliti selayaknya (sekalian dihantam kasus tumpang tindih lahan konservasi-kehutanan-dan kasus lingkungan!) - hanya Cina yg kaya potensi dan menguasai mineral2 masa depan unsur tanah jarang (REE - rare earth element), di Indonesia entah ada atau tiada kita tdk pernah meyakininya, pdhl sdh bertahun2 orang2 luar menambangnya di perairan Riau dan juga di Kalimantan Barat sana, a/n galian C ...(dan kita tetap tdk mempedulikannya) - potensi geothermal kita luar biasa banyaknya tapi eksplorasinya sulit dan makan biaya dan komoditasnya tdk ekonomis, pdhl kalau saja subsidi migas dialihkan sebagian saja ke energi hijau aman dan berlimpah itu maka kita semua dg cepat akan terbebas dr jeratan mafia minyak yg selama ini mencekik negara dan menggantikannya menggunakan geotermal di seluruh jalur sumatra-jawa... - di Indonesia tdk ada cooking coal dan pemerintah tdk pernah mendata produksinya, pdhl data2 eksplorasi yg bersliweran dan juga catatan2 jual beli di pasar Hongkong dan Singapur sana membukukan jutaan ton tiap tahun coking coal yg harganya 2x lipat harga coal biasa itu keluar dr Indonesia... Selain butuh Soekarno 2013, kita juga butuh lebih dr seorang guru geologi yg berani melawan arus mengajarkan dan mendidik cara memberantas tahayul2 itu semua. Salam ADB --- MEMBERANTAS TAKHYUL VERSI SOEKARNO -- (cuplikan Ceramah/Pidato Soekarno di hadapan pelajar Surakarta, 11Juli 1960) ... Di Tiongkok ada satu kampanye hebat, memberantas ketakhyulan. Ya memang, ketakhyulan harus diberantas; tetapi ketakhyulan yang diberantas di Tiongkok itu bukan ketakhyulan mengenai dhemit, memedi, jin, peri perayangan saja. Juga ketakhyulan ekonomi, ketakhyulan geologi diberantas sama sekali. Kita masih menderita penyakit ketakhyulan geologi, ketakhyulan ekonomi, karena dicekoki oleh Belanda. Misalnya berkata: Indonesia tidak mempunyai bijih tembaga. Kita percaya bahwa Indonesia itu tidak mempunyai arang batu, arang batu yang kalorinya tinggi, seperti arang batu di Inggris, di Cardiff, yang dia punya kalori 7.900 atau 8.000. Indonesia tidak punya. Ada yang berkata Indonesia itu tidak mempunyai bijih emas kecuali sedikit di Sumatera Selatan. Kita percaya. Nah, ini menjadi ketakhyulan Saudara-saudara. Takhyul ekonomis, takhyul geologi kepada kita, bahwa Indonesia hanya mempunyai bijih emas di situ, tidak mempunyai bijih tembada. Diberantas RRT. Cara memberantasnya bagaimana ? Pemuda-pemuda, pemudi-pemudi diberi sedikit pengetahuan hal geologi. Bijih besi itu, rupanya begini. Bijih emas, begini rupanya. Bijih tembaga, begini. Pemuda-pemuda mengerti lantas tahu: O, bijih ini begini, bijih itu begitu, dan lain-lain sebagainya; disebarkan di seluruh tanah air RRT, disuruh pemuda-pemudi itu mencari, mencari. Dan hasilnya apa ? Ternyata bahwa diseluruh RRT ada bijih besi. Dahulu orang berkata bahwa besi ada bijih besi. Dahulu orang berkata bahwa besi di RRT hanya terdapat di situ, di situ bagian sedikit daripada RRT utara. Sekarang tidak. Di mana-mana ternyata ada bijih besi. Oleh karena pemuda dan pemudinya menyelidiki explore, katanya Inggris explore di mana-mana, sehingga di tiap-tiap propinsi
Re: [iagi-net] Takhayul Geologi
Mungkin yang dimaksud dengan coking coal tersebut adalah metallurgical coal, yakni batubara yang digunakan dalam proses metalurgi. Metallurgical coal terdiri dari coking coal, yang kemudian diolah menjadi kokas sebelum ikut dalam proses metalurgi, dan batubara PCI (pulverised coal injection). PCI digunakan untuk mengurangi jumlah kokas yg diperlukan dalam proses metalurgi krn alasan ekonomi. Sejak lama kita mengetahui Indonesia memiliki dan mengekspor PCI coal dari 1-2 tambang yg beroperasi sejak PKP2B generasi pertama. Mengenai ekspor coking coal seingat saya hanya sejak beberapa tahun saja Indonesia mulai mengekspor komoditi ini. Coking coal ini memiliki karakter yang unik sbg fungsi dari rank, tipe maseral dan grade. Seaborne metallurgical market di dunia hanya sekitar 250Mt dan hanya 120Mt-an diantaranya adl hard coking coal (2011). Jika ada pasokan beberapa juta saja (dari Indonesia) pasti sangat berpengaruh pada harga namun nyatanya hal itu tdk terjadi dalam 5 thn ke belakang. Salam, Noel On 14 Jun 2013 12:38, abacht...@cbn.net.id wrote: Pada 11 Juli 1960 Soekarno pidato di dpn pelajar-pelajar di Surakarta (Solo) yg menyinggung2 ttg takhayul ekonomi dan TAKHAYUL GEOLOGI (cuplikan lengkapnya saya lampirkan di bagian paling bawah tulisan ini). Yang dimaksudkan Soekarno dg takhayul geologi pada waktu itu adalah: persepsi umum di masyarakat ttg sumberdaya alam Indonesia yg dicekok-kan oelh Belanda ke bangsa Indonsia, bahwa: - Indonesia tidak punya bijih tembaga - Indonesia tidak punya arang batu yg kalorinya tinggi - bijih emas hanya ada di Sumatra Selatan Cara memberantas takhayul itu, kata Soekarno - dg mencontoh RRT - ya dengan pendidikan (geologi; red.) yg benar. Hari ini, 53 th setelah Soekarno pidato ttg hal itu, takhayul geologi itupun masih terus ter(di)sebar; bahwa: - intan di Martapura dan Kalimantan Barat itu nggak ada batuan sumbernya; mrk seolah disebar begitu saja dr langit masuk ke sungai2 purba (terus: siapa yg menguasai kimberlite-pipe atau volcanic-plug yg penuh intan primer itu ya?) - sumberdaya migas kita sdh habis menipis padahal sebenarnya pengetahuan dan keberanian kita u/eksplorasi-lah yg nggak ada (krn sdh belasan tahun dikelirukan dg konsep2 sesat ttg sumberdaya migas Indonesia dan dilatih hanya u/eksploitasi tp bkn eksplorasi) - cadangan emas raksasa hanya ada di papua dan sumbawa pdhl masih ratusan lokasi di sepanjang jalur bukit barisan dan pegunungan selatan jawa yg masih potensial mengandung sumberdaya emas-perak-tembaga raksasa belum diteliti selayaknya (sekalian dihantam kasus tumpang tindih lahan konservasi-kehutanan-dan kasus lingkungan!) - hanya Cina yg kaya potensi dan menguasai mineral2 masa depan unsur tanah jarang (REE - rare earth element), di Indonesia entah ada atau tiada kita tdk pernah meyakininya, pdhl sdh bertahun2 orang2 luar menambangnya di perairan Riau dan juga di Kalimantan Barat sana, a/n galian C ...(dan kita tetap tdk mempedulikannya) - potensi geothermal kita luar biasa banyaknya tapi eksplorasinya sulit dan makan biaya dan komoditasnya tdk ekonomis, pdhl kalau saja subsidi migas dialihkan sebagian saja ke energi hijau aman dan berlimpah itu maka kita semua dg cepat akan terbebas dr jeratan mafia minyak yg selama ini mencekik negara dan menggantikannya menggunakan geotermal di seluruh jalur sumatra-jawa... - di Indonesia tdk ada cooking coal dan pemerintah tdk pernah mendata produksinya, pdhl data2 eksplorasi yg bersliweran dan juga catatan2 jual beli di pasar Hongkong dan Singapur sana membukukan jutaan ton tiap tahun coking coal yg harganya 2x lipat harga coal biasa itu keluar dr Indonesia... Selain butuh Soekarno 2013, kita juga butuh lebih dr seorang guru geologi yg berani melawan arus mengajarkan dan mendidik cara memberantas tahayul2 itu semua. Salam ADB --- MEMBERANTAS TAKHYUL VERSI SOEKARNO -- (cuplikan Ceramah/Pidato Soekarno di hadapan pelajar Surakarta, 11Juli 1960) ... Di Tiongkok ada satu kampanye hebat, memberantas ketakhyulan. Ya memang, ketakhyulan harus diberantas; tetapi ketakhyulan yang diberantas di Tiongkok itu bukan ketakhyulan mengenai dhemit, memedi, jin, peri perayangan saja. Juga ketakhyulan ekonomi, ketakhyulan geologi diberantas sama sekali. Kita masih menderita penyakit ketakhyulan geologi, ketakhyulan ekonomi, karena dicekoki oleh Belanda. Misalnya berkata: Indonesia tidak mempunyai bijih tembaga. Kita percaya bahwa Indonesia itu tidak mempunyai arang batu, arang batu yang kalorinya tinggi, seperti arang batu di Inggris, di Cardiff, yang dia punya kalori 7.900 atau 8.000. Indonesia tidak punya. Ada yang berkata Indonesia itu tidak mempunyai bijih emas kecuali sedikit di Sumatera Selatan. Kita percaya. Nah, ini menjadi ketakhyulan Saudara-saudara. Takhyul ekonomis, takhyul geologi kepada kita, bahwa Indonesia hanya mempunyai bijih emas di situ, tidak mempunyai bijih tembada. Diberantas RRT. Cara memberantasnya
Re: [iagi-net] Takhayul Geologi
Wah pada zaman itu sayapun masih mahasiswa, geologist pertama yang lulus di Indonesia pada waktu7mungkin baru 3 atau orang, fresh graduates. Jadi staf ahli informal Bung Karno? wah boro-boro. Kalaupun jadi staf ahli, toh pengetahuannya tentu masih di pengaruhi guru-gurunnya, Belanda. Juga harus diingat bahwa pada zaman itu pengetahuan ilmu geologi masih sangat minim sekali, tidak jauh beda dengan yang disebut takhyul tadi, sebagaimana tercantum dalam buku Van Bemmelen (1949) Kalian tidak sadar bahwa sesudah kemerdekaan itu pengetahuan geologi Indonesia itu sangat pesat. Pada waktu itu para geologist masih bingung dari mana datangnya intan di Kalimantan, tanda-tanda keberadaan kimberlite pipe belum ada. Tembaga yang diketahui pada waktu itu hanya terbatas Ertzberg saja, itupun teknologi pada zaman itu tidak memungkinkan ditambang (kuliah Klompe). Klompe menglabui? Ingat pada zaman Klompe helikopter masih sangat primitif, dan exploitasi Ertsberg tidk mungkin tanpa teknologi helikopter. Emas memang sebelum perang dunia ke II tambang2 Belanda ada di Sumatra saja, dan belakangan di Cikotok. Bahwa Bung Karno mempunyai visi jauh ke depan, memang itu sangat dikagumi, tetapi mungkin beliau lah yang mengkhayal yang menjadi kenyataan. Begitulah pengetahuan geologi pada zaman Sukarno, yaitu pengetahuan sebelum Perang Dunia. Pada zaman Sukarno sendiri praktis tidak ada penelitian geologi sama sekali, geologist-nya juga masih pada kuliah. Saksi sejarah RPK - Original Message - From: kartiko samodro To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, June 14, 2013 9:49 AM Subject: Re: [iagi-net] Takhayul Geologi Hebat emang Sukarno ini. Mengingat Sukarno ini bukan geologist (yang saya tahu beliau adalah arsitek), apakah memang ada geologist handal Indonesia yang menjadi staf ahli informal dari Sukarno pada masa itu ya ? 2013/6/14 abacht...@cbn.net.id Pada 11 Juli 1960 Soekarno pidato di dpn pelajar-pelajar di Surakarta (Solo) yg menyinggung2 ttg takhayul ekonomi dan TAKHAYUL GEOLOGI (cuplikan lengkapnya saya lampirkan di bagian paling bawah tulisan ini). Yang dimaksudkan Soekarno dg takhayul geologi pada waktu itu adalah: persepsi umum di masyarakat ttg sumberdaya alam Indonesia yg dicekok-kan oelh Belanda ke bangsa Indonsia, bahwa: - Indonesia tidak punya bijih tembaga - Indonesia tidak punya arang batu yg kalorinya tinggi - bijih emas hanya ada di Sumatra Selatan Cara memberantas takhayul itu, kata Soekarno - dg mencontoh RRT - ya dengan pendidikan (geologi; red.) yg benar. Hari ini, 53 th setelah Soekarno pidato ttg hal itu, takhayul geologi itupun masih terus ter(di)sebar; bahwa: - intan di Martapura dan Kalimantan Barat itu nggak ada batuan sumbernya; mrk seolah disebar begitu saja dr langit masuk ke sungai2 purba (terus: siapa yg menguasai kimberlite-pipe atau volcanic-plug yg penuh intan primer itu ya?) - sumberdaya migas kita sdh habis menipis padahal sebenarnya pengetahuan dan keberanian kita u/eksplorasi-lah yg nggak ada (krn sdh belasan tahun dikelirukan dg konsep2 sesat ttg sumberdaya migas Indonesia dan dilatih hanya u/eksploitasi tp bkn eksplorasi) - cadangan emas raksasa hanya ada di papua dan sumbawa pdhl masih ratusan lokasi di sepanjang jalur bukit barisan dan pegunungan selatan jawa yg masih potensial mengandung sumberdaya emas-perak-tembaga raksasa belum diteliti selayaknya (sekalian dihantam kasus tumpang tindih lahan konservasi-kehutanan-dan kasus lingkungan!) - hanya Cina yg kaya potensi dan menguasai mineral2 masa depan unsur tanah jarang (REE - rare earth element), di Indonesia entah ada atau tiada kita tdk pernah meyakininya, pdhl sdh bertahun2 orang2 luar menambangnya di perairan Riau dan juga di Kalimantan Barat sana, a/n galian C ...(dan kita tetap tdk mempedulikannya) - potensi geothermal kita luar biasa banyaknya tapi eksplorasinya sulit dan makan biaya dan komoditasnya tdk ekonomis, pdhl kalau saja subsidi migas dialihkan sebagian saja ke energi hijau aman dan berlimpah itu maka kita semua dg cepat akan terbebas dr jeratan mafia minyak yg selama ini mencekik negara dan menggantikannya menggunakan geotermal di seluruh jalur sumatra-jawa... - di Indonesia tdk ada cooking coal dan pemerintah tdk pernah mendata produksinya, pdhl data2 eksplorasi yg bersliweran dan juga catatan2 jual beli di pasar Hongkong dan Singapur sana membukukan jutaan ton tiap tahun coking coal yg harganya 2x lipat harga coal biasa itu keluar dr Indonesia... Selain butuh Soekarno 2013, kita juga butuh lebih dr seorang guru geologi yg berani melawan arus mengajarkan dan mendidik cara memberantas tahayul2 itu semua. Salam ADB --- MEMBERANTAS TAKHYUL VERSI SOEKARNO -- (cuplikan Ceramah/Pidato Soekarno di hadapan pelajar Surakarta, 11Juli 1960) ... Di Tiongkok ada satu kampanye hebat, memberantas ketakhyulan. Ya memang, ketakhyulan harus
Re: [iagi-net] Takhayul Geologi
Kalau menurut saya takhayul geologi di Indonesia itu sebaliknya, justru rakyat Indonesia dicekoki bahwa Indonesia itu kaya raya atas kekayaan alam, tanpa ada tandingannya di dunia. Jika cadangan dan produksi minyak Indonesia turun, malah bingung. Rakyat tidak disadarkan bahwa kekayaan alam kita itu harus diexplorasi, membutuhkan waktu dan terutama duit yang sangat besar dan penuh risiko, dan bukan tinggal gali saja. Itu pendapat saya RPK - Original Message - From: abacht...@cbn.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, June 14, 2013 9:38 AM Subject: [iagi-net] Takhayul Geologi Pada 11 Juli 1960 Soekarno pidato di dpn pelajar-pelajar di Surakarta (Solo) yg menyinggung2 ttg takhayul ekonomi dan TAKHAYUL GEOLOGI (cuplikan lengkapnya saya lampirkan di bagian paling bawah tulisan ini). Yang dimaksudkan Soekarno dg takhayul geologi pada waktu itu adalah: persepsi umum di masyarakat ttg sumberdaya alam Indonesia yg dicekok-kan oelh Belanda ke bangsa Indonsia, bahwa: - Indonesia tidak punya bijih tembaga - Indonesia tidak punya arang batu yg kalorinya tinggi - bijih emas hanya ada di Sumatra Selatan Cara memberantas takhayul itu, kata Soekarno - dg mencontoh RRT - ya dengan pendidikan (geologi; red.) yg benar. Hari ini, 53 th setelah Soekarno pidato ttg hal itu, takhayul geologi itupun masih terus ter(di)sebar; bahwa: - intan di Martapura dan Kalimantan Barat itu nggak ada batuan sumbernya; mrk seolah disebar begitu saja dr langit masuk ke sungai2 purba (terus: siapa yg menguasai kimberlite-pipe atau volcanic-plug yg penuh intan primer itu ya?) - sumberdaya migas kita sdh habis menipis padahal sebenarnya pengetahuan dan keberanian kita u/eksplorasi-lah yg nggak ada (krn sdh belasan tahun dikelirukan dg konsep2 sesat ttg sumberdaya migas Indonesia dan dilatih hanya u/eksploitasi tp bkn eksplorasi) - cadangan emas raksasa hanya ada di papua dan sumbawa pdhl masih ratusan lokasi di sepanjang jalur bukit barisan dan pegunungan selatan jawa yg masih potensial mengandung sumberdaya emas-perak-tembaga raksasa belum diteliti selayaknya (sekalian dihantam kasus tumpang tindih lahan konservasi-kehutanan-dan kasus lingkungan!) - hanya Cina yg kaya potensi dan menguasai mineral2 masa depan unsur tanah jarang (REE - rare earth element), di Indonesia entah ada atau tiada kita tdk pernah meyakininya, pdhl sdh bertahun2 orang2 luar menambangnya di perairan Riau dan juga di Kalimantan Barat sana, a/n galian C ...(dan kita tetap tdk mempedulikannya) - potensi geothermal kita luar biasa banyaknya tapi eksplorasinya sulit dan makan biaya dan komoditasnya tdk ekonomis, pdhl kalau saja subsidi migas dialihkan sebagian saja ke energi hijau aman dan berlimpah itu maka kita semua dg cepat akan terbebas dr jeratan mafia minyak yg selama ini mencekik negara dan menggantikannya menggunakan geotermal di seluruh jalur sumatra-jawa... - di Indonesia tdk ada cooking coal dan pemerintah tdk pernah mendata produksinya, pdhl data2 eksplorasi yg bersliweran dan juga catatan2 jual beli di pasar Hongkong dan Singapur sana membukukan jutaan ton tiap tahun coking coal yg harganya 2x lipat harga coal biasa itu keluar dr Indonesia... Selain butuh Soekarno 2013, kita juga butuh lebih dr seorang guru geologi yg berani melawan arus mengajarkan dan mendidik cara memberantas tahayul2 itu semua. Salam ADB --- MEMBERANTAS TAKHYUL VERSI SOEKARNO -- (cuplikan Ceramah/Pidato Soekarno di hadapan pelajar Surakarta, 11Juli 1960) ... Di Tiongkok ada satu kampanye hebat, memberantas ketakhyulan. Ya memang, ketakhyulan harus diberantas; tetapi ketakhyulan yang diberantas di Tiongkok itu bukan ketakhyulan mengenai dhemit, memedi, jin, peri perayangan saja. Juga ketakhyulan ekonomi, ketakhyulan geologi diberantas sama sekali. Kita masih menderita penyakit ketakhyulan geologi, ketakhyulan ekonomi, karena dicekoki oleh Belanda. Misalnya berkata: Indonesia tidak mempunyai bijih tembaga. Kita percaya bahwa Indonesia itu tidak mempunyai arang batu, arang batu yang kalorinya tinggi, seperti arang batu di Inggris, di Cardiff, yang dia punya kalori 7.900 atau 8.000. Indonesia tidak punya. Ada yang berkata Indonesia itu tidak mempunyai bijih emas kecuali sedikit di Sumatera Selatan. Kita percaya. Nah, ini menjadi ketakhyulan Saudara-saudara. Takhyul ekonomis, takhyul geologi kepada kita, bahwa Indonesia hanya mempunyai bijih emas di situ, tidak mempunyai bijih tembada. Diberantas RRT. Cara memberantasnya bagaimana ? Pemuda-pemuda, pemudi-pemudi diberi sedikit pengetahuan hal geologi. Bijih besi itu, rupanya begini. Bijih emas, begini rupanya. Bijih tembaga, begini. Pemuda-pemuda mengerti lantas tahu: O, bijih ini begini, bijih itu begitu, dan lain-lain sebagainya; disebarkan di seluruh tanah air RRT, disuruh pemuda-pemudi itu mencari, mencari. Dan hasilnya apa ? Ternyata bahwa diseluruh RRT ada bijih besi. Dahulu orang berkata bahwa besi ada bijih besi. Dahulu