Re: [iagi-net] BPK Ingatkan SKK Migas

2013-06-13 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
Don 

Lha bapake sing BPK ora moco UU Migas  mengenai BP Migas, memang kok secara UU 
BP Migas diberi 1 % untuk operasoional mereka pertahun dari Bagian Pemerintah , 
jadi praktis .
Dan mereka harus mengajukan anggaran untuk itu.
Ini memng kesimpang siuran UU , jadi kala Bapak BPK ngomong begitu sih maklum , 
kan namanya Cost recovery juga sudah masuk sebagai utang negara 
...apa ndak pusing. 

Itu karena KPS / KKS bermitra dengan badan Pemerintah , coba kalau dengan badan 
usaha milik negara , kan jadinya bisnis to bisnis , negara tinggal mengawasi 
apakah bener gawenya si bumn itu .

si Abah



 From: lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, June 12, 2013 8:39 PM
Subject: [iagi-net] BPK Ingatkan  SKK Migas
 

Wah opo nggak tambah puyeng kalau masuk APBN meknisme
penganggarannya termasuk penggajiannya..
ISM


BPK Ingatkan Anggaran SKK Migas Langgar Aturan
Maikel Jefriando - detikfinance
Selasa, 11/06/2013 14:30 WIB


Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat ada kesalahan
dalam pendanaan lembaga Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas sebesar
Rp 1,6 triliun di 2012. Anggaran tersebut selama ini langsung
dipotong dari pendapatan hulu migas dan tanpa melalui mekanisme
APBN.
BPK mengharapkan segera dilakukan perbaikan mekanisme
pendanaan SKK Migas (semula BP Migas) yang selama ini dilakukan
tanpa mekanisme APBN, kata Ketua BPK Hari Poernomo pada sidang
paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2013).
Hadi menuturkan, ini merupakan permasalahan berulang yang
terjadi sejak BP Migas dibentuk pada tahun 2002 hingga 2012.
Mekanisme yang terjadi menyalahi UU Keuangan Negara Pasal 3
ayat 5.
Penggunaan langsung pendapatan negara untuk membiayai kegiatan
atau lembaga pemerintah tanpa melalui mekanisme APBN,
bertentangan dengan UU Keuangan Negara pasal 3 ayat 5,
jelasnya.
Seperti diketahui, pendapatan sektor hulu migas di 2012 adalah
sebesar US$ 34,93 miliar. Untuk itu, BPK berharap agar ada
kejelasan status fungsi dan tugas serta mekanisme pendanaan
untuk SKK Migas.
BPK mengharapkan agar pemerintah segera pengusulkan
undang-undang yang mengatur tentang fungsi dan tugas SKK Migas
sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) termasuk pendanaan,
ucapnya.








___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id

Re: [iagi-net] BPK Ingatkan SKK Migas

2013-06-13 Terurut Topik Yanto R. Sumantri


Prit 

si Abah


 From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
To: lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id; iagi-net@iagi.or.id 
iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Thursday, June 13, 2013 12:36 AM
Subject: RE: [iagi-net] BPK Ingatkan SKK Migas
 

Adakah badan pemerintah yg anggarannya dalam APBN, tapi berkontrak dg
perusahaan? Setahu saya mereka memberikan ijin ke perusahaan. Cmiiw.

Rdp

Sent from my Windows Phone From: lia...@indo.net.id
Sent: 12/06/2013 20:39
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] BPK Ingatkan SKK Migas
Wah opo nggak tambah puyeng kalau masuk APBN meknisme
penganggarannya termasuk penggajiannya..
ISM


BPK Ingatkan Anggaran SKK Migas Langgar Aturan
Maikel Jefriando - detikfinance
Selasa, 11/06/2013 14:30 WIB


Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat ada kesalahan
dalam pendanaan lembaga Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas sebesar
Rp 1,6 triliun di 2012. Anggaran tersebut selama ini langsung
dipotong dari pendapatan hulu migas dan tanpa melalui mekanisme
APBN.
BPK mengharapkan segera dilakukan perbaikan mekanisme
pendanaan SKK Migas (semula BP Migas) yang selama ini dilakukan
tanpa mekanisme APBN, kata Ketua BPK Hari Poernomo pada sidang
paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2013).
Hadi menuturkan, ini merupakan permasalahan berulang yang
terjadi sejak BP Migas dibentuk pada tahun 2002 hingga 2012.
Mekanisme yang terjadi menyalahi UU Keuangan Negara Pasal 3
ayat 5.
Penggunaan langsung pendapatan negara untuk membiayai kegiatan
atau lembaga pemerintah tanpa melalui mekanisme APBN,
bertentangan dengan UU Keuangan Negara pasal 3 ayat 5,
jelasnya.
Seperti diketahui, pendapatan sektor hulu migas di 2012 adalah
sebesar US$ 34,93 miliar. Untuk itu, BPK berharap agar ada
kejelasan status fungsi dan tugas serta mekanisme pendanaan
untuk SKK Migas.
BPK mengharapkan agar pemerintah segera pengusulkan
undang-undang yang mengatur tentang fungsi dan tugas SKK Migas
sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) termasuk pendanaan,
ucapnya.








___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id

Re: [iagi-net] BPK Ingatkan SKK Migas

2013-06-13 Terurut Topik aluthfi143

Abah YRS yg 1% dari pendapata migas bukan pajak itu dari PP 42 bukan dari UU 
Migas. UU Keuangan (Negara) kalau tak salah diundangkan setelah UU Migas (UU 
Migas 2001 kalau tak salah UU Keuangan 2003). Kalau yg disebut BPK pasal 5 UU 
Keu dibanding PP No. 42/2002 ya memang PP kalah pangkat dibanding UU.  Lha 
sampai ada keputusan MK tentang pembubaran BPMIGAS berlaku dua2nya, DPRRI (Kom 
7) dulu memang sering mempersoalkan Anggaran BPMIGAS agar masuk APBN tetapi DPR 
tak pernah tegas minta ke pemerintah menganulir PP 42/2002. Keduanya terus 
hidup/berlaku, maka ada opsi/pilihan bagi BPMIGAS, BPMIGAS memilih yang ada di 
PP 42/2002 Anggaran Non-APBN dan disetujui pemerintah (Menkeu). 
Lha kalau SKK Migas, dasar Anggarannya apa tetap non-APBN ya monggo Koh Liamsi 
kasih pencerahan. 
 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Thu, 13 Jun 2013 00:34:28 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] BPK Ingatkan  SKK Migas
Don 

Lha bapake sing BPK ora moco UU Migas  mengenai BP Migas, memang kok secara UU 
BP Migas diberi 1 % untuk operasoional mereka pertahun dari Bagian Pemerintah , 
jadi praktis .
Dan mereka harus mengajukan anggaran untuk itu.
Ini memng kesimpang siuran UU , jadi kala Bapak BPK ngomong begitu sih maklum , 
kan namanya Cost recovery juga sudah masuk sebagai utang negara 
...apa ndak pusing. 

Itu karena KPS / KKS bermitra dengan badan Pemerintah , coba kalau dengan badan 
usaha milik negara , kan jadinya bisnis to bisnis , negara tinggal mengawasi 
apakah bener gawenya si bumn itu .

si Abah



 From: lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, June 12, 2013 8:39 PM
Subject: [iagi-net] BPK Ingatkan  SKK Migas
 

Wah opo nggak tambah puyeng kalau masuk APBN meknisme
penganggarannya termasuk penggajiannya..
ISM


BPK Ingatkan Anggaran SKK Migas Langgar Aturan
Maikel Jefriando - detikfinance
Selasa, 11/06/2013 14:30 WIB


Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat ada kesalahan
dalam pendanaan lembaga Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas sebesar
Rp 1,6 triliun di 2012. Anggaran tersebut selama ini langsung
dipotong dari pendapatan hulu migas dan tanpa melalui mekanisme
APBN.
BPK mengharapkan segera dilakukan perbaikan mekanisme
pendanaan SKK Migas (semula BP Migas) yang selama ini dilakukan
tanpa mekanisme APBN, kata Ketua BPK Hari Poernomo pada sidang
paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2013).
Hadi menuturkan, ini merupakan permasalahan berulang yang
terjadi sejak BP Migas dibentuk pada tahun 2002 hingga 2012.
Mekanisme yang terjadi menyalahi UU Keuangan Negara Pasal 3
ayat 5.
Penggunaan langsung pendapatan negara untuk membiayai kegiatan
atau lembaga pemerintah tanpa melalui mekanisme APBN,
bertentangan dengan UU Keuangan Negara pasal 3 ayat 5,
jelasnya.
Seperti diketahui, pendapatan sektor hulu migas di 2012 adalah
sebesar US$ 34,93 miliar. Untuk itu, BPK berharap agar ada
kejelasan status fungsi dan tugas serta mekanisme pendanaan
untuk SKK Migas.
BPK mengharapkan agar pemerintah segera pengusulkan
undang-undang yang mengatur tentang fungsi dan tugas SKK Migas
sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) termasuk pendanaan,
ucapnya.








___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id


Re: [iagi-net] BPK Ingatkan SKK Migas

2013-06-13 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
Luth
 
Oh iya bukan UU tapi PP , memang ini PP vs UU Keuangan , ya kalah tokh .
Jadi yang salah eh kalah PP ya kalu lawan UU . Tapi kebayang ya kalo SKK (dulu) 
BP anggarannya perlu masuk APBN , wah Kepala SKK haru orang partai dong agar 
bisa lobby banggar hehehehehe.

si Abah



 From: aluthfi...@gmail.com aluthfi...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Thursday, June 13, 2013 2:59 PM
Subject: Re: [iagi-net] BPK Ingatkan  SKK Migas
 



Abah YRS yg 1% dari pendapata migas bukan pajak itu dari PP 42 bukan dari UU 
Migas. UU Keuangan (Negara) kalau tak salah diundangkan setelah UU Migas (UU 
Migas 2001 kalau tak salah UU Keuangan 2003). Kalau yg disebut BPK pasal 5 UU 
Keu dibanding PP No. 42/2002 ya memang PP kalah pangkat dibanding UU.  Lha 
sampai ada keputusan MK tentang pembubaran BPMIGAS berlaku dua2nya, DPRRI (Kom 
7) dulu memang sering mempersoalkan Anggaran BPMIGAS agar masuk APBN tetapi DPR 
tak pernah tegas minta ke pemerintah menganulir PP 42/2002. Keduanya terus 
hidup/berlaku, maka ada opsi/pilihan bagi BPMIGAS, BPMIGAS memilih yang ada di 
PP 42/2002 Anggaran Non-APBN dan disetujui pemerintah (Menkeu). 
Lha kalau SKK Migas, dasar Anggarannya apa tetap non-APBN ya monggo Koh Liamsi 
kasih pencerahan. 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From:  Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com 
Sender:  iagi-net@iagi.or.id 
Date: Thu, 13 Jun 2013 00:34:28 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net] BPK Ingatkan  SKK Migas

Don 

Lha bapake sing BPK ora moco UU Migas  mengenai BP Migas, memang kok secara UU 
BP Migas diberi 1 % untuk operasoional mereka pertahun dari Bagian Pemerintah , 
jadi praktis .
Dan mereka harus mengajukan anggaran untuk itu.
Ini memng kesimpang siuran UU , jadi kala Bapak BPK ngomong begitu sih maklum , 
kan namanya Cost recovery juga sudah masuk sebagai utang negara 
...apa ndak pusing. 

Itu karena KPS / KKS bermitra dengan badan Pemerintah , coba kalau dengan badan 
usaha milik negara , kan jadinya bisnis to bisnis , negara tinggal mengawasi 
apakah bener gawenya si bumn itu .

si Abah



 From: lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, June 12, 2013 8:39 PM
Subject: [iagi-net] BPK Ingatkan  SKK Migas
 

Wah opo nggak tambah puyeng kalau masuk APBN meknisme
penganggarannya termasuk penggajiannya..
ISM


BPK Ingatkan Anggaran SKK
 Migas Langgar Aturan
Maikel Jefriando - detikfinance
Selasa, 11/06/2013 14:30 WIB


Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat ada kesalahan
dalam pendanaan lembaga Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas sebesar
Rp 1,6 triliun di 2012. Anggaran tersebut selama ini langsung
dipotong dari pendapatan hulu migas dan tanpa melalui mekanisme
APBN.
BPK mengharapkan segera dilakukan perbaikan mekanisme
pendanaan SKK Migas (semula BP Migas) yang selama ini dilakukan
tanpa mekanisme APBN, kata Ketua BPK Hari Poernomo pada sidang
paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2013).
Hadi menuturkan, ini merupakan permasalahan berulang yang
terjadi sejak BP Migas dibentuk pada tahun 2002 hingga 2012.
Mekanisme yang terjadi menyalahi UU Keuangan Negara Pasal 3
ayat 5.
Penggunaan langsung pendapatan negara untuk membiayai kegiatan
atau lembaga pemerintah tanpa melalui mekanisme APBN,
bertentangan
 dengan UU Keuangan Negara pasal 3 ayat 5,
jelasnya.
Seperti diketahui, pendapatan sektor hulu migas di 2012 adalah
sebesar US$ 34,93 miliar. Untuk itu, BPK berharap agar ada
kejelasan status fungsi dan tugas serta mekanisme pendanaan
untuk SKK Migas.
BPK mengharapkan agar pemerintah segera pengusulkan
undang-undang yang mengatur tentang fungsi dan tugas SKK Migas
sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) termasuk pendanaan,
ucapnya.








___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id

[iagi-net] Takhayul Geologi

2013-06-13 Terurut Topik abachtiar
Pada 11 Juli 1960 Soekarno pidato di dpn pelajar-pelajar di Surakarta (Solo) yg 
menyinggung2 ttg takhayul ekonomi dan TAKHAYUL GEOLOGI (cuplikan lengkapnya 
saya lampirkan di bagian paling bawah tulisan ini).

Yang dimaksudkan Soekarno dg takhayul geologi pada waktu itu adalah: persepsi 
umum di masyarakat ttg sumberdaya alam Indonesia yg dicekok-kan oelh Belanda ke 
bangsa Indonsia, bahwa:
- Indonesia tidak punya bijih tembaga
- Indonesia tidak punya arang batu yg kalorinya tinggi
- bijih emas hanya ada di Sumatra Selatan 

Cara memberantas takhayul itu, kata Soekarno - dg mencontoh RRT - ya dengan 
pendidikan (geologi; red.) yg benar.

Hari ini, 53 th setelah Soekarno pidato ttg hal itu, takhayul geologi itupun 
masih terus ter(di)sebar; bahwa:

- intan di Martapura dan Kalimantan Barat itu nggak ada batuan sumbernya; mrk 
seolah disebar begitu saja dr langit masuk ke sungai2 purba (terus: siapa yg 
menguasai kimberlite-pipe atau volcanic-plug yg penuh intan primer itu ya?)

- sumberdaya migas kita sdh habis menipis padahal sebenarnya pengetahuan dan 
keberanian kita u/eksplorasi-lah yg nggak ada (krn sdh belasan tahun 
dikelirukan dg konsep2 sesat ttg sumberdaya migas Indonesia dan dilatih hanya 
u/eksploitasi
tp bkn eksplorasi)

- cadangan emas raksasa hanya ada di papua dan sumbawa pdhl masih ratusan 
lokasi di sepanjang jalur bukit barisan dan pegunungan selatan jawa yg masih 
potensial mengandung sumberdaya emas-perak-tembaga raksasa belum diteliti 
selayaknya (sekalian dihantam kasus tumpang tindih lahan 
konservasi-kehutanan-dan kasus lingkungan!)

- hanya Cina yg kaya potensi dan menguasai mineral2 masa depan unsur tanah 
jarang (REE - rare earth element), di Indonesia entah ada atau tiada kita tdk 
pernah meyakininya, pdhl sdh bertahun2 orang2 luar menambangnya di perairan 
Riau dan juga di Kalimantan Barat sana, a/n galian C ...(dan kita tetap tdk 
mempedulikannya)

- potensi geothermal kita luar biasa banyaknya tapi eksplorasinya sulit dan 
makan biaya dan komoditasnya tdk ekonomis, pdhl kalau saja subsidi migas 
dialihkan sebagian saja ke energi hijau aman dan berlimpah itu maka kita semua 
dg cepat akan terbebas dr jeratan mafia minyak yg selama ini mencekik negara 
dan menggantikannya menggunakan geotermal di seluruh jalur sumatra-jawa...

- di Indonesia tdk ada cooking coal dan pemerintah tdk pernah mendata 
produksinya, pdhl data2 eksplorasi yg bersliweran dan juga catatan2 jual beli 
di pasar Hongkong dan Singapur sana membukukan jutaan ton tiap tahun coking 
coal yg harganya 2x lipat harga coal biasa itu keluar dr Indonesia...

Selain butuh Soekarno 2013, kita juga butuh lebih dr seorang guru geologi yg 
berani melawan arus mengajarkan dan mendidik cara memberantas tahayul2 itu 
semua.

Salam
ADB
---


MEMBERANTAS TAKHYUL VERSI SOEKARNO -- (cuplikan Ceramah/Pidato Soekarno di 
hadapan pelajar Surakarta, 11Juli 1960)

...

Di Tiongkok ada satu kampanye hebat, memberantas ketakhyulan. Ya memang, 
ketakhyulan harus diberantas; tetapi ketakhyulan yang diberantas di Tiongkok 
itu bukan ketakhyulan mengenai dhemit, memedi, jin, peri perayangan saja. Juga 
ketakhyulan ekonomi, ketakhyulan geologi diberantas sama sekali. Kita masih 
menderita penyakit ketakhyulan geologi, ketakhyulan ekonomi, karena dicekoki 
oleh Belanda. Misalnya berkata: Indonesia tidak mempunyai bijih tembaga. Kita 
percaya bahwa Indonesia itu tidak mempunyai arang batu, arang batu yang 
kalorinya tinggi, seperti arang batu di Inggris, di Cardiff, yang dia punya 
kalori 7.900 atau 8.000. Indonesia tidak punya. Ada yang berkata Indonesia itu 
tidak mempunyai bijih emas kecuali sedikit di Sumatera Selatan. Kita percaya. 
Nah, ini menjadi ketakhyulan Saudara-saudara. Takhyul ekonomis, takhyul geologi 
kepada kita, bahwa Indonesia hanya mempunyai bijih emas di situ, tidak 
mempunyai bijih tembada. Diberantas RRT.

Cara memberantasnya bagaimana ? Pemuda-pemuda, pemudi-pemudi diberi sedikit 
pengetahuan hal geologi. Bijih besi itu, rupanya begini. Bijih emas, begini 
rupanya. Bijih tembaga, begini. Pemuda-pemuda mengerti lantas tahu: O, bijih 
ini begini, bijih itu begitu, dan lain-lain sebagainya; disebarkan di seluruh 
tanah air RRT, disuruh pemuda-pemudi itu mencari, mencari. Dan hasilnya apa ? 
Ternyata bahwa diseluruh RRT ada bijih besi. Dahulu orang berkata bahwa besi 
ada bijih besi. Dahulu orang berkata bahwa besi di RRT hanya terdapat di situ, 
di situ bagian sedikit daripada RRT utara. Sekarang tidak. Di mana-mana 
ternyata ada bijih besi. Oleh karena pemuda dan pemudinya menyelidiki explore, 
katanya Inggris explore di mana-mana, sehingga di tiap-tiap propinsi di RRT 
sekarang ada tanur. Tanur yaitu pembakaran bijih besi ini untuk dijadikan besi.

Nah, kita pun harus demikian. Berantas segala takhyul, bukan saja takhyul setan 
tetapi juga takhyul ekonomis dan geologis yang ada di dalam dada kita, tetapi 
agar supaya kita bisa memberantas takhyul itu, kita pertama harus mempunyai 
human skill. 

Re: [iagi-net] Peran patahan dalam geothermal -- Fwd: Sharing Ilmu

2013-06-13 Terurut Topik kartiko samodro
Pak Helmi

Mungkin boleh dishare bagaimana penentuan lokasi dari sumur di geothermal ?
Yang saya pernah baca adalah mencari lokasi di mana banyak fracture yang
dialiri oleh aliran fluida yang sudah dipanaskan/melewati batuan
beku/batuan thermal yang ada.
Bagaimana kita menentukan lokasi seperti itu ?

 1. Apakah hanya mengandalkan pemetaan lapangan dengan mencari sumber
sumber air panas yang sudah ada dan pemetaan fracture network permukaan ?
 2. Apakah juga melakukan survey geofisika bawah permukaan (seismic dsb) ?
Melihat kesulitan yang ada karena umumnya kawasan geothermal merupakan
kawasan perbukitan dan   umumnya juga kawasan permukiman.
Terima kasih untuk sharenya

Kartiko
2013/6/13 Rahmawan Helmi rahmawanhe...@gmail.com

  Pak Yatno, LNA-3 diprogram untuk mencapai kedalaman 700m, untuk
 sementara menurut Pak Arif Munandar PSDG
 , pada kedalaman tersebut memang hanya mencapai caprock, mengingat jenis
 sumur ini adalah landaian suhu.  Dari 60 hari kerja, kita hanya mencapat
 kedalaman 206m, hal ini disebabkan sifat rapuh dari perlapisan batusabak -
 filit (Sedimen Metamorf), sehingga laju pemboran terhambat oleh berbagai
 masalah.  Sebagai ilustrasi akan di bandingkan dengan pengeboran landaian
 suhu di Bukit Killi, Sumbar.

 sumur LNA-3
 TLG-1
 kedalam akhir 206m   803m
 Temp akhir  61 - 65 C   28
 C
 Kemajuan bor
 m/hr206m/60 hari
 303m/60 hari  (mulai dari 500m)
 LitologiB.Metamorf  B.
 Volkanik
 kendala   formasi runtuh Temp.
 rendah

 Diharapkan perlu studi dan evaluasi secara konprehensif guna mencapai
 target MWe di 2024.


  Salam Go Green Energy
 Rahmawan Helmi
 NA 3541



 Pada 11 Juni 2013 23.13, yustinus yuwono 
 yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com menulis:

  Pak Helmy yth.

 Salut atas prakarsa PSDG Bandung dengan terobosannya berani explorasi
 geotermal di daerah non volcanic seperti di Sultra ini (Lainea).
 Mohon tanya, targetnya sumber panas nya apa? (apakah active tectonic
 zone?), kalo memang tipe heat source nya bukan magma, ini betul-2 hal yang
 baru untuk Indonesia, berhasil ataupun tidaknya nanti apakah bernilai
 ekonomis untuk power plant, datanya bagus untuk pembelajaran, tentu saja
 saya secara pribadi mendoakan semoga berhasil. Karena setahu saya (mudah2an
 saya salah, mohon koreksi nya) sumber panas yang non-magmatis belum ada
 yang ditemukan yang berskala ekonomis untuk power plant.
 Salam,
 Yatno


 2013/6/8 Rahmawan Helmi rahmawanhe...@gmail.com

 Betul sekali bro . . .pengamatan thermal bisa di lihat di 2 sisi,
 yaitu dipermukaan berupa manifestasi air panas, zona mineralisasi etc;
 dan dari core yang di dapat dari pemboran ini. Di geothermal kita
 menganalisa core dengan beberapa metode misalnya petro - utk
 mengetahui pertumbuhan mineral kuarsa-mineral2 yang terbawa oleh
 fluida panas yg berasal dari reservoar. Utk sementara PSDG petronya di
 bw ke Bandung, sedangkan yang langsung disite dengan mikroskop saja.
  Setidaknya % mineral yang berkembang bisa dihitung spt oksida besi,
 clay, qz, dan banyak lagi  mineral indikator thermal yang lain spt
 epidot dll.
 Di geotermal yang kita cari adalah steam, dengan data yang sudah ada
 (depth 206m) diharapkan semakin ke dalam temp-nya akan semakin
 meningkat (gradien).

 Lainea,
 Salam Go Green Energy
 Rahmawan Helmi
 NA 3541

 Pada tanggal 07/06/13, makkaw...@gmail.com makkaw...@gmail.com
 menulis:
   Sy yg agak awam membacanya bhw pengaruh gradient geothermal didaerah
 lainea
  antara 20-30 x dikedalaman 200an sdgkan pengaruh panas akibat variabel
 yg
  tdk diamati memiliki pengaruh 40-60 x..kira2 pengaruh diluar gradient
 geoth
  tsb bisa didekati dgn alterasi mineral atw apa ya? Pak helmi.
  Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
  Teruuusss...!
 
  -Original Message-
  From: Rahmawan Helmi rahmawanhe...@gmail.com
  Sender: iagi-net@iagi.or.id
  Date: Fri, 7 Jun 2013 07:12:18
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net] Peran patahan dalam geothermal -- Fwd: Sharing
  Ilmu
  Gradien geotermal lainea sultra :
  dengan metode Hornerr Plot diperoleh
  Sumur LNA-1y = 32.58 x + 63.18 di kedalaman 231m.
  Sumur LNA-2y = 21.2 x + 47.21 di kedalaman 252m.
  Sumur LNA-3y = 29.6 x + 65.49 di kedalaman 200m.
 
  Salam Go Green Energy
  Rahmawan Helmi
  NA 3541
 
  Pada tanggal 04/06/13, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com menulis:
 
 
 
 
  
   From: Rahmawan Helmi rahmawanhe...@gmail.com
  To: iagi-net@iagi.or.id
 
 
  Pak Rachmawan
 
  .di 206 m dengan T 61 C , apakah maksudnya pada kedalaman 206 m
  temperatur
  yang tercatat 206 derajat Celcius ?
 
 
  si Abah
 
 
  Sent: Tuesday, June 4, 2013 5:29 AM
  Subject: Re: [iagi-net] Peran patahan dalam geothermal -- Fwd:
 

Re: [iagi-net] Takhayul Geologi

2013-06-13 Terurut Topik kartiko samodro
Hebat emang Sukarno ini.
Mengingat Sukarno ini bukan geologist (yang saya tahu beliau adalah
arsitek), apakah memang ada geologist handal Indonesia yang menjadi staf
ahli informal dari Sukarno pada masa itu ya ?

2013/6/14 abacht...@cbn.net.id

 Pada 11 Juli 1960 Soekarno pidato di dpn pelajar-pelajar di Surakarta
 (Solo) yg menyinggung2 ttg takhayul ekonomi dan TAKHAYUL GEOLOGI (cuplikan
 lengkapnya saya lampirkan di bagian paling bawah tulisan ini).

 Yang dimaksudkan Soekarno dg takhayul geologi pada waktu itu adalah:
 persepsi umum di masyarakat ttg sumberdaya alam Indonesia yg dicekok-kan
 oelh Belanda ke bangsa Indonsia, bahwa:
 - Indonesia tidak punya bijih tembaga
 - Indonesia tidak punya arang batu yg kalorinya tinggi
 - bijih emas hanya ada di Sumatra Selatan

 Cara memberantas takhayul itu, kata Soekarno - dg mencontoh RRT - ya
 dengan pendidikan (geologi; red.) yg benar.

 Hari ini, 53 th setelah Soekarno pidato ttg hal itu, takhayul geologi
 itupun masih terus ter(di)sebar; bahwa:

 - intan di Martapura dan Kalimantan Barat itu nggak ada batuan sumbernya;
 mrk seolah disebar begitu saja dr langit masuk ke sungai2 purba (terus:
 siapa yg menguasai kimberlite-pipe atau volcanic-plug yg penuh intan
 primer itu ya?)

 - sumberdaya migas kita sdh habis menipis padahal sebenarnya pengetahuan
 dan keberanian kita u/eksplorasi-lah yg nggak ada (krn sdh belasan tahun
 dikelirukan dg konsep2 sesat ttg sumberdaya migas Indonesia dan dilatih
 hanya u/eksploitasi
 tp bkn eksplorasi)

 - cadangan emas raksasa hanya ada di papua dan sumbawa pdhl masih ratusan
 lokasi di sepanjang jalur bukit barisan dan pegunungan selatan jawa yg
 masih potensial mengandung sumberdaya emas-perak-tembaga raksasa belum
 diteliti selayaknya (sekalian dihantam kasus tumpang tindih lahan
 konservasi-kehutanan-dan kasus lingkungan!)

 - hanya Cina yg kaya potensi dan menguasai mineral2 masa depan unsur tanah
 jarang (REE - rare earth element), di Indonesia entah ada atau tiada kita
 tdk pernah meyakininya, pdhl sdh bertahun2 orang2 luar menambangnya di
 perairan Riau dan juga di Kalimantan Barat sana, a/n galian C ...(dan kita
 tetap tdk mempedulikannya)

 - potensi geothermal kita luar biasa banyaknya tapi eksplorasinya sulit
 dan makan biaya dan komoditasnya tdk ekonomis, pdhl kalau saja subsidi
 migas dialihkan sebagian saja ke energi hijau aman dan berlimpah itu maka
 kita semua dg cepat akan terbebas dr jeratan mafia minyak yg selama ini
 mencekik negara dan menggantikannya menggunakan geotermal di seluruh jalur
 sumatra-jawa...

 - di Indonesia tdk ada cooking coal dan pemerintah tdk pernah mendata
 produksinya, pdhl data2 eksplorasi yg bersliweran dan juga catatan2 jual
 beli di pasar Hongkong dan Singapur sana membukukan jutaan ton tiap tahun
 coking coal yg harganya 2x lipat harga coal biasa itu keluar dr Indonesia...

 Selain butuh Soekarno 2013, kita juga butuh lebih dr seorang guru geologi
 yg berani melawan arus mengajarkan dan mendidik cara memberantas tahayul2
 itu semua.

 Salam
 ADB
 ---


 MEMBERANTAS TAKHYUL VERSI SOEKARNO -- (cuplikan Ceramah/Pidato Soekarno di
 hadapan pelajar Surakarta, 11Juli 1960)

 ...

 Di Tiongkok ada satu kampanye hebat, memberantas ketakhyulan. Ya memang,
 ketakhyulan harus diberantas; tetapi ketakhyulan yang diberantas di
 Tiongkok itu bukan ketakhyulan mengenai dhemit, memedi, jin, peri
 perayangan saja. Juga ketakhyulan ekonomi, ketakhyulan geologi diberantas
 sama sekali. Kita masih menderita penyakit ketakhyulan geologi, ketakhyulan
 ekonomi, karena dicekoki oleh Belanda. Misalnya berkata: Indonesia tidak
 mempunyai bijih tembaga. Kita percaya bahwa Indonesia itu tidak mempunyai
 arang batu, arang batu yang kalorinya tinggi, seperti arang batu di
 Inggris, di Cardiff, yang dia punya kalori 7.900 atau 8.000. Indonesia
 tidak punya. Ada yang berkata Indonesia itu tidak mempunyai bijih emas
 kecuali sedikit di Sumatera Selatan. Kita percaya. Nah, ini menjadi
 ketakhyulan Saudara-saudara. Takhyul ekonomis, takhyul geologi kepada kita,
 bahwa Indonesia hanya mempunyai bijih emas di situ, tidak mempunyai bijih
 tembada. Diberantas RRT.

 Cara memberantasnya bagaimana ? Pemuda-pemuda, pemudi-pemudi diberi
 sedikit pengetahuan hal geologi. Bijih besi itu, rupanya begini. Bijih
 emas, begini rupanya. Bijih tembaga, begini. Pemuda-pemuda mengerti lantas
 tahu: O, bijih ini begini, bijih itu begitu, dan lain-lain sebagainya;
 disebarkan di seluruh tanah air RRT, disuruh pemuda-pemudi itu mencari,
 mencari. Dan hasilnya apa ? Ternyata bahwa diseluruh RRT ada bijih besi.
 Dahulu orang berkata bahwa besi ada bijih besi. Dahulu orang berkata bahwa
 besi di RRT hanya terdapat di situ, di situ bagian sedikit daripada RRT
 utara. Sekarang tidak. Di mana-mana ternyata ada bijih besi. Oleh karena
 pemuda dan pemudinya menyelidiki explore, katanya Inggris explore di
 mana-mana, sehingga di tiap-tiap propinsi di RRT sekarang ada tanur. Tanur
 yaitu pembakaran bijih besi ini untuk 

Re: [iagi-net] BPK Ingatkan SKK Migas

2013-06-13 Terurut Topik bandono . s
Hehehe biar yang kaya bukan hanya pengusaha minyak tooo,
Kan partai katanya punya rakyat.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Thu, 13 Jun 2013 18:50:06 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] BPK Ingatkan  SKK Migas
Luth
 
Oh iya bukan UU tapi PP , memang ini PP vs UU Keuangan , ya kalah tokh .
Jadi yang salah eh kalah PP ya kalu lawan UU . Tapi kebayang ya kalo SKK (dulu) 
BP anggarannya perlu masuk APBN , wah Kepala SKK haru orang partai dong agar 
bisa lobby banggar hehehehehe.

si Abah



 From: aluthfi...@gmail.com aluthfi...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Thursday, June 13, 2013 2:59 PM
Subject: Re: [iagi-net] BPK Ingatkan  SKK Migas
 



Abah YRS yg 1% dari pendapata migas bukan pajak itu dari PP 42 bukan dari UU 
Migas. UU Keuangan (Negara) kalau tak salah diundangkan setelah UU Migas (UU 
Migas 2001 kalau tak salah UU Keuangan 2003). Kalau yg disebut BPK pasal 5 UU 
Keu dibanding PP No. 42/2002 ya memang PP kalah pangkat dibanding UU.  Lha 
sampai ada keputusan MK tentang pembubaran BPMIGAS berlaku dua2nya, DPRRI (Kom 
7) dulu memang sering mempersoalkan Anggaran BPMIGAS agar masuk APBN tetapi DPR 
tak pernah tegas minta ke pemerintah menganulir PP 42/2002. Keduanya terus 
hidup/berlaku, maka ada opsi/pilihan bagi BPMIGAS, BPMIGAS memilih yang ada di 
PP 42/2002 Anggaran Non-APBN dan disetujui pemerintah (Menkeu). 
Lha kalau SKK Migas, dasar Anggarannya apa tetap non-APBN ya monggo Koh Liamsi 
kasih pencerahan. 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From:  Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com 
Sender:  iagi-net@iagi.or.id 
Date: Thu, 13 Jun 2013 00:34:28 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net] BPK Ingatkan  SKK Migas

Don 

Lha bapake sing BPK ora moco UU Migas  mengenai BP Migas, memang kok secara UU 
BP Migas diberi 1 % untuk operasoional mereka pertahun dari Bagian Pemerintah , 
jadi praktis .
Dan mereka harus mengajukan anggaran untuk itu.
Ini memng kesimpang siuran UU , jadi kala Bapak BPK ngomong begitu sih maklum , 
kan namanya Cost recovery juga sudah masuk sebagai utang negara 
...apa ndak pusing. 

Itu karena KPS / KKS bermitra dengan badan Pemerintah , coba kalau dengan badan 
usaha milik negara , kan jadinya bisnis to bisnis , negara tinggal mengawasi 
apakah bener gawenya si bumn itu .

si Abah



 From: lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, June 12, 2013 8:39 PM
Subject: [iagi-net] BPK Ingatkan  SKK Migas
 

Wah opo nggak tambah puyeng kalau masuk APBN meknisme
penganggarannya termasuk penggajiannya..
ISM


BPK Ingatkan Anggaran SKK
 Migas Langgar Aturan
Maikel Jefriando - detikfinance
Selasa, 11/06/2013 14:30 WIB


Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat ada kesalahan
dalam pendanaan lembaga Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas sebesar
Rp 1,6 triliun di 2012. Anggaran tersebut selama ini langsung
dipotong dari pendapatan hulu migas dan tanpa melalui mekanisme
APBN.
BPK mengharapkan segera dilakukan perbaikan mekanisme
pendanaan SKK Migas (semula BP Migas) yang selama ini dilakukan
tanpa mekanisme APBN, kata Ketua BPK Hari Poernomo pada sidang
paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2013).
Hadi menuturkan, ini merupakan permasalahan berulang yang
terjadi sejak BP Migas dibentuk pada tahun 2002 hingga 2012.
Mekanisme yang terjadi menyalahi UU Keuangan Negara Pasal 3
ayat 5.
Penggunaan langsung pendapatan negara untuk membiayai kegiatan
atau lembaga pemerintah tanpa melalui mekanisme APBN,
bertentangan
 dengan UU Keuangan Negara pasal 3 ayat 5,
jelasnya.
Seperti diketahui, pendapatan sektor hulu migas di 2012 adalah
sebesar US$ 34,93 miliar. Untuk itu, BPK berharap agar ada
kejelasan status fungsi dan tugas serta mekanisme pendanaan
untuk SKK Migas.
BPK mengharapkan agar pemerintah segera pengusulkan
undang-undang yang mengatur tentang fungsi dan tugas SKK Migas
sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) termasuk pendanaan,
ucapnya.








___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id


Re: [iagi-net] Takhayul Geologi

2013-06-13 Terurut Topik Arifin Sodli
Saya salut dan hormat sama Bung Karno atas banyak kelebihan dan jauhnya
pandangan beliau. Tapi saya tidak kalah salut dan hormat sama Cak Andang
yang telah mengungkapkan hal ini dalam forum ini untuk mengingatkan kita
semua akan hal yang essential ini.

Matur suwun Cak.

Salam,
ars




2013/6/14 abacht...@cbn.net.id

 Pada 11 Juli 1960 Soekarno pidato di dpn pelajar-pelajar di Surakarta
 (Solo) yg menyinggung2 ttg takhayul ekonomi dan TAKHAYUL GEOLOGI (cuplikan
 lengkapnya saya lampirkan di bagian paling bawah tulisan ini).

 Yang dimaksudkan Soekarno dg takhayul geologi pada waktu itu adalah:
 persepsi umum di masyarakat ttg sumberdaya alam Indonesia yg dicekok-kan
 oelh Belanda ke bangsa Indonsia, bahwa:
 - Indonesia tidak punya bijih tembaga
 - Indonesia tidak punya arang batu yg kalorinya tinggi
 - bijih emas hanya ada di Sumatra Selatan

 Cara memberantas takhayul itu, kata Soekarno - dg mencontoh RRT - ya
 dengan pendidikan (geologi; red.) yg benar.

 Hari ini, 53 th setelah Soekarno pidato ttg hal itu, takhayul geologi
 itupun masih terus ter(di)sebar; bahwa:

 - intan di Martapura dan Kalimantan Barat itu nggak ada batuan sumbernya;
 mrk seolah disebar begitu saja dr langit masuk ke sungai2 purba (terus:
 siapa yg menguasai kimberlite-pipe atau volcanic-plug yg penuh intan
 primer itu ya?)

 - sumberdaya migas kita sdh habis menipis padahal sebenarnya pengetahuan
 dan keberanian kita u/eksplorasi-lah yg nggak ada (krn sdh belasan tahun
 dikelirukan dg konsep2 sesat ttg sumberdaya migas Indonesia dan dilatih
 hanya u/eksploitasi
 tp bkn eksplorasi)

 - cadangan emas raksasa hanya ada di papua dan sumbawa pdhl masih ratusan
 lokasi di sepanjang jalur bukit barisan dan pegunungan selatan jawa yg
 masih potensial mengandung sumberdaya emas-perak-tembaga raksasa belum
 diteliti selayaknya (sekalian dihantam kasus tumpang tindih lahan
 konservasi-kehutanan-dan kasus lingkungan!)

 - hanya Cina yg kaya potensi dan menguasai mineral2 masa depan unsur tanah
 jarang (REE - rare earth element), di Indonesia entah ada atau tiada kita
 tdk pernah meyakininya, pdhl sdh bertahun2 orang2 luar menambangnya di
 perairan Riau dan juga di Kalimantan Barat sana, a/n galian C ...(dan kita
 tetap tdk mempedulikannya)

 - potensi geothermal kita luar biasa banyaknya tapi eksplorasinya sulit
 dan makan biaya dan komoditasnya tdk ekonomis, pdhl kalau saja subsidi
 migas dialihkan sebagian saja ke energi hijau aman dan berlimpah itu maka
 kita semua dg cepat akan terbebas dr jeratan mafia minyak yg selama ini
 mencekik negara dan menggantikannya menggunakan geotermal di seluruh jalur
 sumatra-jawa...

 - di Indonesia tdk ada cooking coal dan pemerintah tdk pernah mendata
 produksinya, pdhl data2 eksplorasi yg bersliweran dan juga catatan2 jual
 beli di pasar Hongkong dan Singapur sana membukukan jutaan ton tiap tahun
 coking coal yg harganya 2x lipat harga coal biasa itu keluar dr Indonesia...

 Selain butuh Soekarno 2013, kita juga butuh lebih dr seorang guru geologi
 yg berani melawan arus mengajarkan dan mendidik cara memberantas tahayul2
 itu semua.

 Salam
 ADB
 ---


 MEMBERANTAS TAKHYUL VERSI SOEKARNO -- (cuplikan Ceramah/Pidato Soekarno di
 hadapan pelajar Surakarta, 11Juli 1960)

 ...

 Di Tiongkok ada satu kampanye hebat, memberantas ketakhyulan. Ya memang,
 ketakhyulan harus diberantas; tetapi ketakhyulan yang diberantas di
 Tiongkok itu bukan ketakhyulan mengenai dhemit, memedi, jin, peri
 perayangan saja. Juga ketakhyulan ekonomi, ketakhyulan geologi diberantas
 sama sekali. Kita masih menderita penyakit ketakhyulan geologi, ketakhyulan
 ekonomi, karena dicekoki oleh Belanda. Misalnya berkata: Indonesia tidak
 mempunyai bijih tembaga. Kita percaya bahwa Indonesia itu tidak mempunyai
 arang batu, arang batu yang kalorinya tinggi, seperti arang batu di
 Inggris, di Cardiff, yang dia punya kalori 7.900 atau 8.000. Indonesia
 tidak punya. Ada yang berkata Indonesia itu tidak mempunyai bijih emas
 kecuali sedikit di Sumatera Selatan. Kita percaya. Nah, ini menjadi
 ketakhyulan Saudara-saudara. Takhyul ekonomis, takhyul geologi kepada kita,
 bahwa Indonesia hanya mempunyai bijih emas di situ, tidak mempunyai bijih
 tembada. Diberantas RRT.

 Cara memberantasnya bagaimana ? Pemuda-pemuda, pemudi-pemudi diberi
 sedikit pengetahuan hal geologi. Bijih besi itu, rupanya begini. Bijih
 emas, begini rupanya. Bijih tembaga, begini. Pemuda-pemuda mengerti lantas
 tahu: O, bijih ini begini, bijih itu begitu, dan lain-lain sebagainya;
 disebarkan di seluruh tanah air RRT, disuruh pemuda-pemudi itu mencari,
 mencari. Dan hasilnya apa ? Ternyata bahwa diseluruh RRT ada bijih besi.
 Dahulu orang berkata bahwa besi ada bijih besi. Dahulu orang berkata bahwa
 besi di RRT hanya terdapat di situ, di situ bagian sedikit daripada RRT
 utara. Sekarang tidak. Di mana-mana ternyata ada bijih besi. Oleh karena
 pemuda dan pemudinya menyelidiki explore, katanya Inggris explore di
 mana-mana, sehingga di tiap-tiap propinsi 

Re: [iagi-net] Takhayul Geologi

2013-06-13 Terurut Topik Noel Pranoto
Mungkin yang dimaksud dengan coking coal tersebut adalah metallurgical
coal, yakni batubara yang digunakan dalam proses metalurgi. Metallurgical
coal terdiri dari coking coal, yang kemudian diolah menjadi kokas sebelum
ikut dalam proses metalurgi, dan batubara PCI (pulverised coal injection).
PCI digunakan untuk mengurangi jumlah kokas yg diperlukan dalam proses
metalurgi krn alasan ekonomi.

Sejak lama kita mengetahui Indonesia memiliki dan mengekspor PCI coal dari
1-2 tambang yg beroperasi sejak PKP2B generasi pertama. Mengenai ekspor
coking coal seingat saya hanya sejak beberapa tahun saja Indonesia mulai
mengekspor komoditi ini.

Coking coal ini memiliki karakter yang unik sbg fungsi dari rank, tipe
maseral dan grade. Seaborne metallurgical market di dunia hanya sekitar
250Mt dan hanya 120Mt-an diantaranya adl hard coking coal (2011). Jika ada
pasokan beberapa juta saja (dari Indonesia) pasti sangat berpengaruh pada
harga namun nyatanya hal itu tdk terjadi dalam 5 thn ke belakang.

Salam,
Noel
On 14 Jun 2013 12:38, abacht...@cbn.net.id wrote:

 Pada 11 Juli 1960 Soekarno pidato di dpn pelajar-pelajar di Surakarta
 (Solo) yg menyinggung2 ttg takhayul ekonomi dan TAKHAYUL GEOLOGI (cuplikan
 lengkapnya saya lampirkan di bagian paling bawah tulisan ini).

 Yang dimaksudkan Soekarno dg takhayul geologi pada waktu itu adalah:
 persepsi umum di masyarakat ttg sumberdaya alam Indonesia yg dicekok-kan
 oelh Belanda ke bangsa Indonsia, bahwa:
 - Indonesia tidak punya bijih tembaga
 - Indonesia tidak punya arang batu yg kalorinya tinggi
 - bijih emas hanya ada di Sumatra Selatan

 Cara memberantas takhayul itu, kata Soekarno - dg mencontoh RRT - ya
 dengan pendidikan (geologi; red.) yg benar.

 Hari ini, 53 th setelah Soekarno pidato ttg hal itu, takhayul geologi
 itupun masih terus ter(di)sebar; bahwa:

 - intan di Martapura dan Kalimantan Barat itu nggak ada batuan sumbernya;
 mrk seolah disebar begitu saja dr langit masuk ke sungai2 purba (terus:
 siapa yg menguasai kimberlite-pipe atau volcanic-plug yg penuh intan
 primer itu ya?)

 - sumberdaya migas kita sdh habis menipis padahal sebenarnya pengetahuan
 dan keberanian kita u/eksplorasi-lah yg nggak ada (krn sdh belasan tahun
 dikelirukan dg konsep2 sesat ttg sumberdaya migas Indonesia dan dilatih
 hanya u/eksploitasi
 tp bkn eksplorasi)

 - cadangan emas raksasa hanya ada di papua dan sumbawa pdhl masih ratusan
 lokasi di sepanjang jalur bukit barisan dan pegunungan selatan jawa yg
 masih potensial mengandung sumberdaya emas-perak-tembaga raksasa belum
 diteliti selayaknya (sekalian dihantam kasus tumpang tindih lahan
 konservasi-kehutanan-dan kasus lingkungan!)

 - hanya Cina yg kaya potensi dan menguasai mineral2 masa depan unsur tanah
 jarang (REE - rare earth element), di Indonesia entah ada atau tiada kita
 tdk pernah meyakininya, pdhl sdh bertahun2 orang2 luar menambangnya di
 perairan Riau dan juga di Kalimantan Barat sana, a/n galian C ...(dan kita
 tetap tdk mempedulikannya)

 - potensi geothermal kita luar biasa banyaknya tapi eksplorasinya sulit
 dan makan biaya dan komoditasnya tdk ekonomis, pdhl kalau saja subsidi
 migas dialihkan sebagian saja ke energi hijau aman dan berlimpah itu maka
 kita semua dg cepat akan terbebas dr jeratan mafia minyak yg selama ini
 mencekik negara dan menggantikannya menggunakan geotermal di seluruh jalur
 sumatra-jawa...

 - di Indonesia tdk ada cooking coal dan pemerintah tdk pernah mendata
 produksinya, pdhl data2 eksplorasi yg bersliweran dan juga catatan2 jual
 beli di pasar Hongkong dan Singapur sana membukukan jutaan ton tiap tahun
 coking coal yg harganya 2x lipat harga coal biasa itu keluar dr Indonesia...

 Selain butuh Soekarno 2013, kita juga butuh lebih dr seorang guru geologi
 yg berani melawan arus mengajarkan dan mendidik cara memberantas tahayul2
 itu semua.

 Salam
 ADB
 ---


 MEMBERANTAS TAKHYUL VERSI SOEKARNO -- (cuplikan Ceramah/Pidato Soekarno di
 hadapan pelajar Surakarta, 11Juli 1960)

 ...

 Di Tiongkok ada satu kampanye hebat, memberantas ketakhyulan. Ya memang,
 ketakhyulan harus diberantas; tetapi ketakhyulan yang diberantas di
 Tiongkok itu bukan ketakhyulan mengenai dhemit, memedi, jin, peri
 perayangan saja. Juga ketakhyulan ekonomi, ketakhyulan geologi diberantas
 sama sekali. Kita masih menderita penyakit ketakhyulan geologi, ketakhyulan
 ekonomi, karena dicekoki oleh Belanda. Misalnya berkata: Indonesia tidak
 mempunyai bijih tembaga. Kita percaya bahwa Indonesia itu tidak mempunyai
 arang batu, arang batu yang kalorinya tinggi, seperti arang batu di
 Inggris, di Cardiff, yang dia punya kalori 7.900 atau 8.000. Indonesia
 tidak punya. Ada yang berkata Indonesia itu tidak mempunyai bijih emas
 kecuali sedikit di Sumatera Selatan. Kita percaya. Nah, ini menjadi
 ketakhyulan Saudara-saudara. Takhyul ekonomis, takhyul geologi kepada kita,
 bahwa Indonesia hanya mempunyai bijih emas di situ, tidak mempunyai bijih
 tembada. Diberantas RRT.

 Cara memberantasnya 

Re: [iagi-net] Takhayul Geologi

2013-06-13 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Wah pada zaman itu sayapun masih mahasiswa, geologist pertama yang lulus di 
Indonesia pada waktu7mungkin baru 3 atau orang, fresh graduates. Jadi staf ahli 
informal Bung Karno? wah boro-boro. Kalaupun jadi staf ahli, toh pengetahuannya 
tentu masih di pengaruhi guru-gurunnya, Belanda.
Juga harus diingat bahwa pada zaman itu pengetahuan ilmu geologi masih sangat 
minim sekali, tidak jauh beda dengan yang disebut takhyul tadi, sebagaimana 
tercantum dalam buku Van Bemmelen (1949)
Kalian tidak sadar bahwa sesudah kemerdekaan itu pengetahuan geologi Indonesia 
itu sangat pesat. Pada waktu itu para geologist masih bingung dari mana 
datangnya intan di Kalimantan, tanda-tanda keberadaan kimberlite pipe belum 
ada. Tembaga yang diketahui pada waktu itu hanya terbatas Ertzberg saja, itupun 
teknologi pada zaman itu tidak memungkinkan ditambang (kuliah Klompe). Klompe 
menglabui? Ingat pada zaman Klompe helikopter masih sangat primitif, dan 
exploitasi Ertsberg tidk mungkin tanpa teknologi helikopter.
Emas memang sebelum perang dunia ke II tambang2 Belanda ada di Sumatra saja, 
dan belakangan di Cikotok.
Bahwa Bung Karno mempunyai visi jauh ke depan, memang itu sangat dikagumi, 
tetapi mungkin beliau lah yang mengkhayal yang menjadi kenyataan. Begitulah 
pengetahuan geologi pada zaman Sukarno, yaitu pengetahuan sebelum Perang Dunia. 
Pada zaman Sukarno sendiri praktis tidak ada penelitian geologi sama sekali, 
geologist-nya juga masih pada kuliah.
Saksi sejarah
RPK
  - Original Message - 
  From: kartiko samodro 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Friday, June 14, 2013 9:49 AM
  Subject: Re: [iagi-net] Takhayul Geologi


  Hebat emang Sukarno ini.
  Mengingat Sukarno ini bukan geologist (yang saya tahu beliau adalah arsitek), 
apakah memang ada geologist handal Indonesia yang menjadi staf ahli informal 
dari Sukarno pada masa itu ya ?


  2013/6/14 abacht...@cbn.net.id

Pada 11 Juli 1960 Soekarno pidato di dpn pelajar-pelajar di Surakarta 
(Solo) yg menyinggung2 ttg takhayul ekonomi dan TAKHAYUL GEOLOGI (cuplikan 
lengkapnya saya lampirkan di bagian paling bawah tulisan ini).

Yang dimaksudkan Soekarno dg takhayul geologi pada waktu itu adalah: 
persepsi umum di masyarakat ttg sumberdaya alam Indonesia yg dicekok-kan oelh 
Belanda ke bangsa Indonsia, bahwa:
- Indonesia tidak punya bijih tembaga
- Indonesia tidak punya arang batu yg kalorinya tinggi
- bijih emas hanya ada di Sumatra Selatan

Cara memberantas takhayul itu, kata Soekarno - dg mencontoh RRT - ya dengan 
pendidikan (geologi; red.) yg benar.

Hari ini, 53 th setelah Soekarno pidato ttg hal itu, takhayul geologi 
itupun masih terus ter(di)sebar; bahwa:

- intan di Martapura dan Kalimantan Barat itu nggak ada batuan sumbernya; 
mrk seolah disebar begitu saja dr langit masuk ke sungai2 purba (terus: siapa 
yg menguasai kimberlite-pipe atau volcanic-plug yg penuh intan primer itu 
ya?)

- sumberdaya migas kita sdh habis menipis padahal sebenarnya pengetahuan 
dan keberanian kita u/eksplorasi-lah yg nggak ada (krn sdh belasan tahun 
dikelirukan dg konsep2 sesat ttg sumberdaya migas Indonesia dan dilatih hanya 
u/eksploitasi
tp bkn eksplorasi)

- cadangan emas raksasa hanya ada di papua dan sumbawa pdhl masih ratusan 
lokasi di sepanjang jalur bukit barisan dan pegunungan selatan jawa yg masih 
potensial mengandung sumberdaya emas-perak-tembaga raksasa belum diteliti 
selayaknya (sekalian dihantam kasus tumpang tindih lahan 
konservasi-kehutanan-dan kasus lingkungan!)

- hanya Cina yg kaya potensi dan menguasai mineral2 masa depan unsur tanah 
jarang (REE - rare earth element), di Indonesia entah ada atau tiada kita tdk 
pernah meyakininya, pdhl sdh bertahun2 orang2 luar menambangnya di perairan 
Riau dan juga di Kalimantan Barat sana, a/n galian C ...(dan kita tetap tdk 
mempedulikannya)

- potensi geothermal kita luar biasa banyaknya tapi eksplorasinya sulit dan 
makan biaya dan komoditasnya tdk ekonomis, pdhl kalau saja subsidi migas 
dialihkan sebagian saja ke energi hijau aman dan berlimpah itu maka kita semua 
dg cepat akan terbebas dr jeratan mafia minyak yg selama ini mencekik negara 
dan menggantikannya menggunakan geotermal di seluruh jalur sumatra-jawa...

- di Indonesia tdk ada cooking coal dan pemerintah tdk pernah mendata 
produksinya, pdhl data2 eksplorasi yg bersliweran dan juga catatan2 jual beli 
di pasar Hongkong dan Singapur sana membukukan jutaan ton tiap tahun coking 
coal yg harganya 2x lipat harga coal biasa itu keluar dr Indonesia...

Selain butuh Soekarno 2013, kita juga butuh lebih dr seorang guru geologi 
yg berani melawan arus mengajarkan dan mendidik cara memberantas tahayul2 itu 
semua.

Salam
ADB
---


MEMBERANTAS TAKHYUL VERSI SOEKARNO -- (cuplikan Ceramah/Pidato Soekarno di 
hadapan pelajar Surakarta, 11Juli 1960)

...

Di Tiongkok ada satu kampanye hebat, memberantas ketakhyulan. Ya memang, 
ketakhyulan harus 

Re: [iagi-net] Takhayul Geologi

2013-06-13 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Kalau menurut saya takhayul geologi di Indonesia itu sebaliknya, justru 
rakyat Indonesia dicekoki bahwa Indonesia itu kaya raya atas kekayaan alam, 
tanpa ada tandingannya di dunia.
Jika cadangan dan produksi minyak Indonesia turun, malah bingung. Rakyat 
tidak disadarkan bahwa kekayaan alam kita itu harus diexplorasi, membutuhkan 
waktu dan terutama duit yang sangat besar dan penuh risiko, dan bukan 
tinggal gali saja.

Itu pendapat saya
RPK

- Original Message - 
From: abacht...@cbn.net.id

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, June 14, 2013 9:38 AM
Subject: [iagi-net] Takhayul Geologi


Pada 11 Juli 1960 Soekarno pidato di dpn pelajar-pelajar di Surakarta 
(Solo) yg menyinggung2 ttg takhayul ekonomi dan TAKHAYUL GEOLOGI (cuplikan 
lengkapnya saya lampirkan di bagian paling bawah tulisan ini).


Yang dimaksudkan Soekarno dg takhayul geologi pada waktu itu adalah: 
persepsi umum di masyarakat ttg sumberdaya alam Indonesia yg dicekok-kan 
oelh Belanda ke bangsa Indonsia, bahwa:

- Indonesia tidak punya bijih tembaga
- Indonesia tidak punya arang batu yg kalorinya tinggi
- bijih emas hanya ada di Sumatra Selatan

Cara memberantas takhayul itu, kata Soekarno - dg mencontoh RRT - ya 
dengan pendidikan (geologi; red.) yg benar.


Hari ini, 53 th setelah Soekarno pidato ttg hal itu, takhayul geologi 
itupun masih terus ter(di)sebar; bahwa:


- intan di Martapura dan Kalimantan Barat itu nggak ada batuan sumbernya; 
mrk seolah disebar begitu saja dr langit masuk ke sungai2 purba (terus: 
siapa yg menguasai kimberlite-pipe atau volcanic-plug yg penuh intan 
primer itu ya?)


- sumberdaya migas kita sdh habis menipis padahal sebenarnya pengetahuan 
dan keberanian kita u/eksplorasi-lah yg nggak ada (krn sdh belasan tahun 
dikelirukan dg konsep2 sesat ttg sumberdaya migas Indonesia dan dilatih 
hanya u/eksploitasi

tp bkn eksplorasi)

- cadangan emas raksasa hanya ada di papua dan sumbawa pdhl masih ratusan 
lokasi di sepanjang jalur bukit barisan dan pegunungan selatan jawa yg 
masih potensial mengandung sumberdaya emas-perak-tembaga raksasa belum 
diteliti selayaknya (sekalian dihantam kasus tumpang tindih lahan 
konservasi-kehutanan-dan kasus lingkungan!)


- hanya Cina yg kaya potensi dan menguasai mineral2 masa depan unsur tanah 
jarang (REE - rare earth element), di Indonesia entah ada atau tiada kita 
tdk pernah meyakininya, pdhl sdh bertahun2 orang2 luar menambangnya di 
perairan Riau dan juga di Kalimantan Barat sana, a/n galian C ...(dan kita 
tetap tdk mempedulikannya)


- potensi geothermal kita luar biasa banyaknya tapi eksplorasinya sulit 
dan makan biaya dan komoditasnya tdk ekonomis, pdhl kalau saja subsidi 
migas dialihkan sebagian saja ke energi hijau aman dan berlimpah itu maka 
kita semua dg cepat akan terbebas dr jeratan mafia minyak yg selama ini 
mencekik negara dan menggantikannya menggunakan geotermal di seluruh jalur 
sumatra-jawa...


- di Indonesia tdk ada cooking coal dan pemerintah tdk pernah mendata 
produksinya, pdhl data2 eksplorasi yg bersliweran dan juga catatan2 jual 
beli di pasar Hongkong dan Singapur sana membukukan jutaan ton tiap tahun 
coking coal yg harganya 2x lipat harga coal biasa itu keluar dr 
Indonesia...


Selain butuh Soekarno 2013, kita juga butuh lebih dr seorang guru geologi 
yg berani melawan arus mengajarkan dan mendidik cara memberantas tahayul2 
itu semua.


Salam
ADB
---


MEMBERANTAS TAKHYUL VERSI SOEKARNO -- (cuplikan Ceramah/Pidato Soekarno di 
hadapan pelajar Surakarta, 11Juli 1960)


...

Di Tiongkok ada satu kampanye hebat, memberantas ketakhyulan. Ya memang, 
ketakhyulan harus diberantas; tetapi ketakhyulan yang diberantas di 
Tiongkok itu bukan ketakhyulan mengenai dhemit, memedi, jin, peri 
perayangan saja. Juga ketakhyulan ekonomi, ketakhyulan geologi diberantas 
sama sekali. Kita masih menderita penyakit ketakhyulan geologi, 
ketakhyulan ekonomi, karena dicekoki oleh Belanda. Misalnya berkata: 
Indonesia tidak mempunyai bijih tembaga. Kita percaya bahwa Indonesia itu 
tidak mempunyai arang batu, arang batu yang kalorinya tinggi, seperti 
arang batu di Inggris, di Cardiff, yang dia punya kalori 7.900 atau 8.000. 
Indonesia tidak punya. Ada yang berkata Indonesia itu tidak mempunyai 
bijih emas kecuali sedikit di Sumatera Selatan. Kita percaya. Nah, ini 
menjadi ketakhyulan Saudara-saudara. Takhyul ekonomis, takhyul geologi 
kepada kita, bahwa Indonesia hanya mempunyai bijih emas di situ, tidak 
mempunyai bijih tembada. Diberantas RRT.


Cara memberantasnya bagaimana ? Pemuda-pemuda, pemudi-pemudi diberi 
sedikit pengetahuan hal geologi. Bijih besi itu, rupanya begini. Bijih 
emas, begini rupanya. Bijih tembaga, begini. Pemuda-pemuda mengerti lantas 
tahu: O, bijih ini begini, bijih itu begitu, dan lain-lain sebagainya; 
disebarkan di seluruh tanah air RRT, disuruh pemuda-pemudi itu mencari, 
mencari. Dan hasilnya apa ? Ternyata bahwa diseluruh RRT ada bijih besi. 
Dahulu orang berkata bahwa besi ada bijih besi. Dahulu