Re: [iagi-net] Re: [ispg] Resources Classification : Aturan atau prosedur perhitungan sumberdaya dan cadangan
Sekedar tambahan, untuk unconventional reservoir, SPEE (Society of Petroleum Evaluation Engineers) belum lama mengeluarkan monograf IV berangkat dari variasi kondisi reservoir, teknik completions, dan derajat maturasi sumur produksi. FHS 2015-03-05 19:23 GMT+08:00 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com: Terimkasih David Ini juga seperti yang saya pakai untuk referensi. Namun sekali lagi ini dibuat untuk kebutuhan di Amerika (sepertinya). Artinya kebutuhan disana tidak sama dengan kebutuhan di Indonesia. Di Indonesia, sebuah sumur yang akan dinyatakan DISCOVERY, maka diHARUSkan ada DST yang sampai pada stablized flow. Sehingga sumur-sumur tanpa test (DST) tidak dapat diklaim sebagai discovery. Hal ini diperlukan untuk penentuan POD (Plan Of Developement) yang memerlukan KEPASTIAN tinggi pada sebuah penemuan. Ada aspek hukum yang penting disini. Negara tidak akan mau menanggung risiko bila nanti sudah dinyatakan layak POD ternyata sumurnya tidak mengalir sesuai dengan harapan. Di Amerika (khususnya Gulf Of Mexico) untuk menyatakan discovery pada sumur eksplorasi, TIDAK harus dengan DST. Karena adanya larangan DST (flaring) karena pertimbangan lingkungan hidup. Sehingga SEC (Securities and Exchange Commission) akan mengakui sebuah penemuan (discovery) ketika perusahaan migas akan mengajukan klaim (booked) cadangan, dan masyarakat (termasuk bank dan investor pembeli saham) harus sudah menyadari masih adanya risiko dikemudian hari. Tentusaja disini untuk kebutuhan meminjam Bank, untuk menjual saham dsb. masih ada uncertainty didalamnya. Diatas terlihat sekali perbedaan antara penentuan sumur discovery (penemuan) dan sumur dry hole (oil show). Dengan demikian Indonesia HARUS memiliki STANDART tersendiri dalam membuat klasifikasi cadangan. Dan tidak dapat serta merta mengkuti standartnya PRMS diatas, karena tujuannya berbeda. Disitulah makanya saya bertanya, standart yang ada di SKKMIGAS (DirjenMIGAS) itu atrannya ada dimana ? Semstinya standart ini dibuat oleh organisasi profesi seperti PRMS yang dibuat oleh SEG, AAPG, SPE, dll. Bukan oleh pemerintah dan bukan oleh perusahaan. Saya bermimpi, IAGI bersama HAGI dan IATMI lah yang mestinya menyusun standart ini seperti KCMI yang dibuat oleh IAGI-PERHAPI. Mudah-mudahan ini akan dibahas nanti dalam pertemuan ilmiah bersama di Balikapan (JCB 2015). Salam sukses !! RDP -- Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip. 2015-03-05 17:59 GMT+07:00 David - david_ontos...@yahoo.com SRS0-SRbz=DT=yahoo.com=david_ontos...@iagi.or.id: Pak Rovicky, untuk klasifikasi cadangan acuannya kebanyakan dari PRMS (setau saya), dibuat oleh tim sponsor terdiri dari AAPG, SEG, SPEE, SPE, dan WRC. berikut yang 2011 setau saya. Cmiiw. david On Monday, March 2, 2015 7:44 AM, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Dear All, Saat ini Resources Classification yang dipakai (diakui) SKKMIGAS ataupun Dirjen MiGAS, acuannya dari mana ? Semestinya sih yang membuatnya organisasi profesi (IAGI dan IATMI), seperti yang dilakukan untuk duni apertambangan dibuat oleh IAGI (MGEI) dan PERHAPI dengan KCMI. Salam Rovicky Dwi Putrohari -- Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip. Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n:
[iagi-net] Test
Punten mau cek apakah bisa diterima atau tidak. PARVITA SIREGAR | SENIOR GEOLOGIST | AWE (NORTH MADURA) NZ LTD | AWE LIMITED P +62 21 2934 2934 | D EXT 107 | F +62 21 780 3566 | M +62 811 996 616 | E parvita.sire...@awexplore.commailto:parvita.sire...@awexplore.com ARKADIA OFFICE PARK, TOWER F, 14TH FLOOR, JI. LET. JEND TB SIMATUPANG KAV 88 JAKARTA 12520 INDONESIA SYDNEY | NEW PLYMOUTH | PERTH | JAKARTA www.awexplore.comhttp://www.awexplore.com If you are not an intended recipient of this email, please notify the sender, delete it and do not read, act upon, print, disclose, copy, retain or redistribute it. Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Re: [ispg] Resources Classification : Aturan atau prosedur perhitungan sumberdaya dan cadangan
Mungkin pakDe RDP bisa membandingkan juga sistem PSC nya, apakah menganut sistem cost recovery seperti di kita apa enggak. Di kita ini khan, sejauh yang saya tahu, menganut sistem cost recovery. POD adalah pintu masuk ke dalam sistem itu. Tolong koreksi kalo saya salah. Artinya, begitu POD disetujui, maka segala biaya yang berkenaan dengan sumur, pembangunan fasilitas dan lain lain sebagainya akan mulai dibebankan sebagai cost recovery. Dengan kondisi sistem seperti ini, personally, saya bisa mengerti kenapa pemerintah (dalam hal ini SKKMigas) mensyaratkan untuk melakukan DST sebegai bahan dasar penyebutan Discovery, yang ujung ujung nya sebegai persyaratan POD. Kecuali kalo sistem berbeda, misal Royalti, ya DST mungkin tidak menjadi penting karena resiko biaya lebih ada di tangan kontraktor. 2015-03-06 9:03 GMT+07:00 S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com: Quote RDP: Semstinya standart ini dibuat oleh organisasi profesi seperti PRMS yang dibuat oleh SEG, AAPG, SPE, dll. Bukan oleh pemerintah dan bukan oleh perusahaan. Saya bermimpi, IAGI bersama HAGI dan IATMI lah yang mestinya menyusun standart ini seperti KCMI yang dibuat oleh IAGI-PERHAPI. Mudah-mudahan ini akan dibahas nanti dalam pertemuan ilmiah bersama di Balikapan (JCB 2015).” Di Indonesia sendiri, sejauh apa/ sepenting apakah “standart” estimasi sumberdaya migas ini diperlukan oleh para stakeholder migas? Nampaknya ISPG bisa memulainya untuk hal ini (spt yg dilakukan MGEI saat memulai KCMI), kemudian menggandeng IATMI dan/ atau HAGI. Beberapa waktu lalu, saya dengar BEI akan meng-upgrade peraturan pencatatan-nya bagi perusahaan migas, dan akan mengundang IAGI sebagai narasumber/ advisor spt yg mereka lakukan di sektor pertambangan. Ini akan menjadi kesempatan/ moment bagus untuk memulai program ini (kalau memang sudah diperlukan). Salam, Daru From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Reply-To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, March 5, 2015 at 6:23 PM To: i...@iagi.or.id i...@iagi.or.id, iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Re: [ispg] Resources Classification : Aturan atau prosedur perhitungan sumberdaya dan cadangan Terimkasih David Ini juga seperti yang saya pakai untuk referensi. Namun sekali lagi ini dibuat untuk kebutuhan di Amerika (sepertinya). Artinya kebutuhan disana tidak sama dengan kebutuhan di Indonesia. Di Indonesia, sebuah sumur yang akan dinyatakan DISCOVERY, maka di*HARUS*kan ada DST yang sampai pada stablized flow. Sehingga sumur-sumur tanpa test (DST) tidak dapat diklaim sebagai discovery. Hal ini diperlukan untuk penentuan *POD (Plan Of Developement)* yang memerlukan *KEPASTIAN* tinggi pada sebuah penemuan. Ada aspek hukum yang penting disini. Negara tidak akan mau menanggung risiko bila nanti sudah dinyatakan layak POD ternyata sumurnya tidak mengalir sesuai dengan harapan. Di Amerika (khususnya Gulf Of Mexico) untuk menyatakan discovery pada sumur eksplorasi, *TIDAK harus* dengan DST. Karena adanya larangan DST (flaring) karena pertimbangan lingkungan hidup. Sehingga SEC (Securities and Exchange Commission) akan mengakui sebuah penemuan (discovery) ketika perusahaan migas akan mengajukan klaim (booked) cadangan, dan masyarakat (termasuk bank dan investor pembeli saham) harus sudah menyadari masih adanya risiko dikemudian hari. Tentusaja disini untuk kebutuhan meminjam Bank, untuk menjual saham dsb. masih ada *uncertainty* didalamnya. Diatas terlihat sekali perbedaan antara penentuan sumur discovery (penemuan) dan sumur dry hole (oil show). Dengan demikian* Indonesia HARUS memiliki STANDART tersendiri *dalam membuat klasifikasi cadangan. Dan tidak dapat serta merta mengkuti standartnya PRMS diatas, karena tujuannya berbeda. Disitulah makanya saya bertanya, standart yang ada di SKKMIGAS (DirjenMIGAS) itu atrannya ada dimana ? Semstinya standart ini dibuat oleh organisasi profesi seperti PRMS yang dibuat oleh SEG, AAPG, SPE, dll. Bukan oleh pemerintah dan bukan oleh perusahaan. Saya bermimpi, IAGI bersama HAGI dan IATMI lah yang mestinya menyusun standart ini seperti KCMI yang dibuat oleh IAGI-PERHAPI. Mudah-mudahan ini akan dibahas nanti dalam pertemuan ilmiah bersama di Balikapan (JCB 2015). Salam sukses !! RDP -- Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip. 2015-03-05 17:59 GMT+07:00 David - david_ontos...@yahoo.com SRS0-SRbz=DT=yahoo.com=david_ontos...@iagi.or.id: Pak Rovicky, untuk klasifikasi cadangan acuannya kebanyakan dari PRMS (setau saya), dibuat oleh tim sponsor terdiri dari AAPG, SEG, SPEE, SPE, dan WRC. berikut yang 2011 setau saya. Cmiiw. david On Monday, March 2, 2015 7:44 AM, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Dear All, Saat ini Resources Classification yang dipakai (diakui) SKKMIGAS ataupun Dirjen MiGAS, acuannya dari mana ? Semestinya sih yang membuatnya organisasi profesi (IAGI dan IATMI), seperti yang dilakukan untuk duni
Re: [iagi-net] Test
Positip Vit Sejak banyaknya social media, facebook twitter path dll, maja mailing list menjadi sepi walau bukan berarti tanpa kegiatan. Rdp Sent from my iPhone On 6 Mar 2015, at 10.00, Parvita Siregar parvita.sire...@awexplore.com wrote: Punten mau cek apakah bisa diterima atau tidak. PARVITA SIREGAR | SENIOR GEOLOGIST | AWE (NORTH MADURA) NZ LTD | AWE LIMITED P +62 21 2934 2934 | D EXT 107 | F +62 21 780 3566 | M +62 811 996 616 | E parvita.sire...@awexplore.com ARKADIA OFFICE PARK, TOWER F, 14TH FLOOR, JI. LET. JEND TB SIMATUPANG KAV 88 JAKARTA 12520 INDONESIA SYDNEY | NEW PLYMOUTH | PERTH | JAKARTA www.awexplore.com If you are not an intended recipient of this email, please notify the sender, delete it and do not read, act upon, print, disclose, copy, retain or redistribute it. Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
[iagi-net] Re: [ispg] Resources Classification : Aturan atau prosedur perhitungan sumberdaya dan cadangan
Tambahan saja, tidak selalu DST dilakukan untuk dianggap discovery dan lanjut ke POD. Beberapa prospek di Selat Makassar, dengan banyak sumur, sebagian besar diambil cukup MDT (dulu RFT) yang banyak sekali. Ini diterima oleh DM dan diakui pula pemerintah RI. Discovery dan POD. Salam, iPul * Geologi Unpak Sent from my deep heart, iPul @ iPad On Mar 5, 2015, at 6:23 PM, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Terimkasih David Ini juga seperti yang saya pakai untuk referensi. Namun sekali lagi ini dibuat untuk kebutuhan di Amerika (sepertinya). Artinya kebutuhan disana tidak sama dengan kebutuhan di Indonesia. Di Indonesia, sebuah sumur yang akan dinyatakan DISCOVERY, maka diHARUSkan ada DST yang sampai pada stablized flow. Sehingga sumur-sumur tanpa test (DST) tidak dapat diklaim sebagai discovery. Hal ini diperlukan untuk penentuan POD (Plan Of Developement) yang memerlukan KEPASTIAN tinggi pada sebuah penemuan. Ada aspek hukum yang penting disini. Negara tidak akan mau menanggung risiko bila nanti sudah dinyatakan layak POD ternyata sumurnya tidak mengalir sesuai dengan harapan. Di Amerika (khususnya Gulf Of Mexico) untuk menyatakan discovery pada sumur eksplorasi, TIDAK harus dengan DST. Karena adanya larangan DST (flaring) karena pertimbangan lingkungan hidup. Sehingga SEC (Securities and Exchange Commission) akan mengakui sebuah penemuan (discovery) ketika perusahaan migas akan mengajukan klaim (booked) cadangan, dan masyarakat (termasuk bank dan investor pembeli saham) harus sudah menyadari masih adanya risiko dikemudian hari. Tentusaja disini untuk kebutuhan meminjam Bank, untuk menjual saham dsb. masih ada uncertainty didalamnya. Diatas terlihat sekali perbedaan antara penentuan sumur discovery (penemuan) dan sumur dry hole (oil show). Dengan demikian Indonesia HARUS memiliki STANDART tersendiri dalam membuat klasifikasi cadangan. Dan tidak dapat serta merta mengkuti standartnya PRMS diatas, karena tujuannya berbeda. Disitulah makanya saya bertanya, standart yang ada di SKKMIGAS (DirjenMIGAS) itu atrannya ada dimana ? Semstinya standart ini dibuat oleh organisasi profesi seperti PRMS yang dibuat oleh SEG, AAPG, SPE, dll. Bukan oleh pemerintah dan bukan oleh perusahaan. Saya bermimpi, IAGI bersama HAGI dan IATMI lah yang mestinya menyusun standart ini seperti KCMI yang dibuat oleh IAGI-PERHAPI. Mudah-mudahan ini akan dibahas nanti dalam pertemuan ilmiah bersama di Balikapan (JCB 2015). Salam sukses !! RDP -- Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip. 2015-03-05 17:59 GMT+07:00 David - david_ontos...@yahoo.com SRS0-SRbz=DT=yahoo.com=david_ontos...@iagi.or.id: Pak Rovicky, untuk klasifikasi cadangan acuannya kebanyakan dari PRMS (setau saya), dibuat oleh tim sponsor terdiri dari AAPG, SEG, SPEE, SPE, dan WRC. berikut yang 2011 setau saya. Cmiiw. david On Monday, March 2, 2015 7:44 AM, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Dear All, Saat ini Resources Classification yang dipakai (diakui) SKKMIGAS ataupun Dirjen MiGAS, acuannya dari mana ? Semestinya sih yang membuatnya organisasi profesi (IAGI dan IATMI), seperti yang dilakukan untuk duni apertambangan dibuat oleh IAGI (MGEI) dan PERHAPI dengan KCMI. Salam Rovicky Dwi Putrohari -- Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip. Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Re: [ispg] Resources Classification : Aturan atau prosedur perhitungan sumberdaya dan cadangan
Quote RDP: Semstinya standart ini dibuat oleh organisasi profesi seperti PRMS yang dibuat oleh SEG, AAPG, SPE, dll. Bukan oleh pemerintah dan bukan oleh perusahaan. Saya bermimpi, IAGI bersama HAGI dan IATMI lah yang mestinya menyusun standart ini seperti KCMI yang dibuat oleh IAGI-PERHAPI. Mudah-mudahan ini akan dibahas nanti dalam pertemuan ilmiah bersama di Balikapan (JCB 2015).² Di Indonesia sendiri, sejauh apa/ sepenting apakah ³standart² estimasi sumberdaya migas ini diperlukan oleh para stakeholder migas? Nampaknya ISPG bisa memulainya untuk hal ini (spt yg dilakukan MGEI saat memulai KCMI), kemudian menggandeng IATMI dan/ atau HAGI. Beberapa waktu lalu, saya dengar BEI akan meng-upgrade peraturan pencatatan-nya bagi perusahaan migas, dan akan mengundang IAGI sebagai narasumber/ advisor spt yg mereka lakukan di sektor pertambangan. Ini akan menjadi kesempatan/ moment bagus untuk memulai program ini (kalau memang sudah diperlukan). Salam, Daru From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Reply-To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, March 5, 2015 at 6:23 PM To: i...@iagi.or.id i...@iagi.or.id, iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Re: [ispg] Resources Classification : Aturan atau prosedur perhitungan sumberdaya dan cadangan Terimkasih David Ini juga seperti yang saya pakai untuk referensi. Namun sekali lagi ini dibuat untuk kebutuhan di Amerika (sepertinya). Artinya kebutuhan disana tidak sama dengan kebutuhan di Indonesia. Di Indonesia, sebuah sumur yang akan dinyatakan DISCOVERY, maka diHARUSkan ada DST yang sampai pada stablized flow. Sehingga sumur-sumur tanpa test (DST) tidak dapat diklaim sebagai discovery. Hal ini diperlukan untuk penentuan POD (Plan Of Developement) yang memerlukan KEPASTIAN tinggi pada sebuah penemuan. Ada aspek hukum yang penting disini. Negara tidak akan mau menanggung risiko bila nanti sudah dinyatakan layak POD ternyata sumurnya tidak mengalir sesuai dengan harapan. Di Amerika (khususnya Gulf Of Mexico) untuk menyatakan discovery pada sumur eksplorasi, TIDAK harus dengan DST. Karena adanya larangan DST (flaring) karena pertimbangan lingkungan hidup. Sehingga SEC (Securities and Exchange Commission) akan mengakui sebuah penemuan (discovery) ketika perusahaan migas akan mengajukan klaim (booked) cadangan, dan masyarakat (termasuk bank dan investor pembeli saham) harus sudah menyadari masih adanya risiko dikemudian hari. Tentusaja disini untuk kebutuhan meminjam Bank, untuk menjual saham dsb. masih ada uncertainty didalamnya. Diatas terlihat sekali perbedaan antara penentuan sumur discovery (penemuan) dan sumur dry hole (oil show). Dengan demikian Indonesia HARUS memiliki STANDART tersendiri dalam membuat klasifikasi cadangan. Dan tidak dapat serta merta mengkuti standartnya PRMS diatas, karena tujuannya berbeda. Disitulah makanya saya bertanya, standart yang ada di SKKMIGAS (DirjenMIGAS) itu atrannya ada dimana ? Semstinya standart ini dibuat oleh organisasi profesi seperti PRMS yang dibuat oleh SEG, AAPG, SPE, dll. Bukan oleh pemerintah dan bukan oleh perusahaan. Saya bermimpi, IAGI bersama HAGI dan IATMI lah yang mestinya menyusun standart ini seperti KCMI yang dibuat oleh IAGI-PERHAPI. Mudah-mudahan ini akan dibahas nanti dalam pertemuan ilmiah bersama di Balikapan (JCB 2015). Salam sukses !! RDP -- Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip. 2015-03-05 17:59 GMT+07:00 David - david_ontos...@yahoo.com SRS0-SRbz=DT=yahoo.com=david_ontos...@iagi.or.id: Pak Rovicky, untuk klasifikasi cadangan acuannya kebanyakan dari PRMS (setau saya), dibuat oleh tim sponsor terdiri dari AAPG, SEG, SPEE, SPE, dan WRC. berikut yang 2011 setau saya. Cmiiw. david On Monday, March 2, 2015 7:44 AM, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Dear All, Saat ini Resources Classification yang dipakai (diakui) SKKMIGAS ataupun Dirjen MiGAS, acuannya dari mana ? Semestinya sih yang membuatnya organisasi profesi (IAGI dan IATMI), seperti yang dilakukan untuk duni apertambangan dibuat oleh IAGI (MGEI) dan PERHAPI dengan KCMI. Salam Rovicky Dwi Putrohari -- Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip. Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER:
Re: [iagi-net] Re: [ispg] Resources Classification : Aturan atau prosedur perhitungan sumberdaya dan cadangan
Tambahan diskusi dengan kasus di bawah ini : Bila telah mengebor satu sumur exploration dan hasilnya discovery pada lapangan tersebut serta telah dilakukan DST untuk sumur tersebut. Salah satu solusi pada saat pengeboran sumur appraisal di lapangan tersebut dapat dilakukan Production Test sehingga memenuhi syarat untuk pengajuan POD lapangan tersebut. Intinya Production Test dapat menggantikan DST untuk sumur appraisal. Mungkin dapat jadi solusi secara ekonomi (pengurangan operation cost) namun data yang akan didapat tetap memenuhi standar teknis untuk pengajuan POD lapangan tersebut. Silakan ditanggapi diskusi kasus ini. Salam TAM 2015-03-06 7:50 GMT+07:00 mohammadsyai...@gmail.com: Tambahan saja, tidak selalu DST dilakukan untuk dianggap discovery dan lanjut ke POD. Beberapa prospek di Selat Makassar, dengan banyak sumur, sebagian besar diambil cukup MDT (dulu RFT) yang banyak sekali. Ini diterima oleh DM dan diakui pula pemerintah RI. Discovery dan POD. Salam, iPul * Geologi Unpak Sent from my deep heart, iPul @ iPad On Mar 5, 2015, at 6:23 PM, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Terimkasih David Ini juga seperti yang saya pakai untuk referensi. Namun sekali lagi ini dibuat untuk kebutuhan di Amerika (sepertinya). Artinya kebutuhan disana tidak sama dengan kebutuhan di Indonesia. Di Indonesia, sebuah sumur yang akan dinyatakan DISCOVERY, maka di*HARUS*kan ada DST yang sampai pada stablized flow. Sehingga sumur-sumur tanpa test (DST) tidak dapat diklaim sebagai discovery. Hal ini diperlukan untuk penentuan *POD (Plan Of Developement)* yang memerlukan *KEPASTIAN* tinggi pada sebuah penemuan. Ada aspek hukum yang penting disini. Negara tidak akan mau menanggung risiko bila nanti sudah dinyatakan layak POD ternyata sumurnya tidak mengalir sesuai dengan harapan. Di Amerika (khususnya Gulf Of Mexico) untuk menyatakan discovery pada sumur eksplorasi, *TIDAK harus* dengan DST. Karena adanya larangan DST (flaring) karena pertimbangan lingkungan hidup. Sehingga SEC (Securities and Exchange Commission) akan mengakui sebuah penemuan (discovery) ketika perusahaan migas akan mengajukan klaim (booked) cadangan, dan masyarakat (termasuk bank dan investor pembeli saham) harus sudah menyadari masih adanya risiko dikemudian hari. Tentusaja disini untuk kebutuhan meminjam Bank, untuk menjual saham dsb. masih ada *uncertainty* didalamnya. Diatas terlihat sekali perbedaan antara penentuan sumur discovery (penemuan) dan sumur dry hole (oil show). Dengan demikian* Indonesia HARUS memiliki STANDART tersendiri *dalam membuat klasifikasi cadangan. Dan tidak dapat serta merta mengkuti standartnya PRMS diatas, karena tujuannya berbeda. Disitulah makanya saya bertanya, standart yang ada di SKKMIGAS (DirjenMIGAS) itu atrannya ada dimana ? Semstinya standart ini dibuat oleh organisasi profesi seperti PRMS yang dibuat oleh SEG, AAPG, SPE, dll. Bukan oleh pemerintah dan bukan oleh perusahaan. Saya bermimpi, IAGI bersama HAGI dan IATMI lah yang mestinya menyusun standart ini seperti KCMI yang dibuat oleh IAGI-PERHAPI. Mudah-mudahan ini akan dibahas nanti dalam pertemuan ilmiah bersama di Balikapan (JCB 2015). Salam sukses !! RDP -- Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip. 2015-03-05 17:59 GMT+07:00 David - david_ontos...@yahoo.com SRS0-SRbz=DT=yahoo.com=david_ontos...@iagi.or.id: Pak Rovicky, untuk klasifikasi cadangan acuannya kebanyakan dari PRMS (setau saya), dibuat oleh tim sponsor terdiri dari AAPG, SEG, SPEE, SPE, dan WRC. berikut yang 2011 setau saya. Cmiiw. david On Monday, March 2, 2015 7:44 AM, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Dear All, Saat ini Resources Classification yang dipakai (diakui) SKKMIGAS ataupun Dirjen MiGAS, acuannya dari mana ? Semestinya sih yang membuatnya organisasi profesi (IAGI dan IATMI), seperti yang dilakukan untuk duni apertambangan dibuat oleh IAGI (MGEI) dan PERHAPI dengan KCMI. Salam Rovicky Dwi Putrohari -- Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip. Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI
[iagi-net] Re: [ispg] Resources Classification : Aturan atau prosedur perhitungan sumberdaya dan cadangan
Terimkasih David Ini juga seperti yang saya pakai untuk referensi. Namun sekali lagi ini dibuat untuk kebutuhan di Amerika (sepertinya). Artinya kebutuhan disana tidak sama dengan kebutuhan di Indonesia. Di Indonesia, sebuah sumur yang akan dinyatakan DISCOVERY, maka di*HARUS*kan ada DST yang sampai pada stablized flow. Sehingga sumur-sumur tanpa test (DST) tidak dapat diklaim sebagai discovery. Hal ini diperlukan untuk penentuan *POD (Plan Of Developement)* yang memerlukan *KEPASTIAN* tinggi pada sebuah penemuan. Ada aspek hukum yang penting disini. Negara tidak akan mau menanggung risiko bila nanti sudah dinyatakan layak POD ternyata sumurnya tidak mengalir sesuai dengan harapan. Di Amerika (khususnya Gulf Of Mexico) untuk menyatakan discovery pada sumur eksplorasi, *TIDAK harus* dengan DST. Karena adanya larangan DST (flaring) karena pertimbangan lingkungan hidup. Sehingga SEC (Securities and Exchange Commission) akan mengakui sebuah penemuan (discovery) ketika perusahaan migas akan mengajukan klaim (booked) cadangan, dan masyarakat (termasuk bank dan investor pembeli saham) harus sudah menyadari masih adanya risiko dikemudian hari. Tentusaja disini untuk kebutuhan meminjam Bank, untuk menjual saham dsb. masih ada *uncertainty* didalamnya. Diatas terlihat sekali perbedaan antara penentuan sumur discovery (penemuan) dan sumur dry hole (oil show). Dengan demikian* Indonesia HARUS memiliki STANDART tersendiri *dalam membuat klasifikasi cadangan. Dan tidak dapat serta merta mengkuti standartnya PRMS diatas, karena tujuannya berbeda. Disitulah makanya saya bertanya, standart yang ada di SKKMIGAS (DirjenMIGAS) itu atrannya ada dimana ? Semstinya standart ini dibuat oleh organisasi profesi seperti PRMS yang dibuat oleh SEG, AAPG, SPE, dll. Bukan oleh pemerintah dan bukan oleh perusahaan. Saya bermimpi, IAGI bersama HAGI dan IATMI lah yang mestinya menyusun standart ini seperti KCMI yang dibuat oleh IAGI-PERHAPI. Mudah-mudahan ini akan dibahas nanti dalam pertemuan ilmiah bersama di Balikapan (JCB 2015). Salam sukses !! RDP -- Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip. 2015-03-05 17:59 GMT+07:00 David - david_ontos...@yahoo.com SRS0-SRbz=DT=yahoo.com=david_ontos...@iagi.or.id: Pak Rovicky, untuk klasifikasi cadangan acuannya kebanyakan dari PRMS (setau saya), dibuat oleh tim sponsor terdiri dari AAPG, SEG, SPEE, SPE, dan WRC. berikut yang 2011 setau saya. Cmiiw. david On Monday, March 2, 2015 7:44 AM, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Dear All, Saat ini Resources Classification yang dipakai (diakui) SKKMIGAS ataupun Dirjen MiGAS, acuannya dari mana ? Semestinya sih yang membuatnya organisasi profesi (IAGI dan IATMI), seperti yang dilakukan untuk duni apertambangan dibuat oleh IAGI (MGEI) dan PERHAPI dengan KCMI. Salam Rovicky Dwi Putrohari -- Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip. Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Re: [ispg] Resources Classification : Aturan atau prosedur perhitungan sumberdaya dan cadangan
Great Pak Ong ! Kalau punggawa sudah ikutan turun gunung berkontribusi diskusi semestinya akan mengerucut menjadi sebuah karya. Benar Pak Ong, IAGI (bersama organisasi lain) memang tidak perlu memulai menyusun PRMS dari NOL. Saya sependapat untuk mengadopsi beberapa bagian (atau sebagian besar) dari metode ataupun klasifikasi serta penghitungan cadangan/sumberdaya migas ini dari PRMS yang sudah diakui global. Bahkan saya juga sudah beberapa kali menyarankan hal yang sama untuk memperbaharui Sandi Stratigrafi Indonesia dari sandi-sandi yang lain yg sudah terupdate, tidak perlu dari awal lagi. Sependek pengetahuan saya, sewaktu penyusunan KCMI-pun kawan-kawan IAGI-PERHAPI juga mengadopsi JORC digabungkan dengan SNI (cmiiw), isinya sangat mirip. Itu merupakan cara praktis yang pas. Tetapi untuk membuat sertifikasi assesor (Competent Person) ini, masih perlu dipikirkan apakah ada (perlu) sertifikasi penghitung cadangan migas ini ? Terus terang saya belum pernah tahu di dunia migas. Seringkali, yang saya lihat di dunia migas, yang mengeluarkan sertifikasi cadangan adalah badan tersendiri (swasta) seperti DM, juga LEMIGAS serta LAPI dll. Tetapi bukan perseorangan seperti Competent Person dipertambangan umum. Bahkan untuk kebutuhan POD kalau ngga salah SKKMIGAS memerlukan perhitungan dari lembaga yang diakui pemerintah LAPI/LEMIGAS, mohon dikoreksi. Nah, apakah memang diperlukan semacam Competent Person dalam industri migas ? Salam RDP -- Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip. 2015-03-06 11:57 GMT+07:00 Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id: Teman-teman IAGI, Setau saya kita semua mengacu pada Prism dalam klasifikasi cadangan. Asal usul Prism adalah gabungan dari beberapa Societies. Tahun 1997 SPE bergabung dengan WPC (World Petroleum Congress) mengeluarkan definisi cadangan (P1, P2, P3). Lalu AAPG tahun 2000 bergabung, dengan memasukkan unsur resources. Terakir yang bergabung adalah SPEE (Soc. Petr. Eval. Engineer) tahun 2006(?). Jadi mereka telah mewakili semua Societies. Untuk memimpikan, yang didambakan Pak Rovicky, bahwa IAGI, IATMI, HAGI bersatu dan mendifinisikan classifikasi cadangan tersendiri, saya kira terlalu jauh. Tidak ada salahnya kita ikut numpang dan menggunakan Prism yang sudah teruji dan dipakai sebagai standard di dunia Internasional. Tentang SEC (Security Exchange Commsission) yang disebut Pak Rovicky, agak dicampur aduk. SEC tidak ada hubungan langsung dengan classification cadangan. Tugas SEC utama adalah menlindungi pembeli saham. Jadi yang penting bagi SEC adalah bahwa cadangan yang di delcare perusahaan minyak bisa diproduksi dan bisa dijual sekarang juga. Maka itu keekonomian perlu ditunjukan dan untuk ini SEC menggunkan asumsi discounted value 10% dengan memakai harga migas saat ini. (Kalau Prism tidak begitu peduli apakah cadangan bisa di produksi saat ini atau tidak). Selain itu SEC juga mengharuskan adanya bukti bahwa lapangan tsb. akan diproduksi sekarang juga. Antara lain, dengan melampirkan kontrak penjualan migas atau infrastruktur yang sedang dibangun. Salah satu contoh adalah Shell yang mengeluarkan cadangan minyaknya dari bukunya dengan adanya perang yang berekelanjutan di Negeria beberapa tahun yang lalu. Proven reserve pun tidak diakui oleh SEC karena tidak bisa diproduksi. Beda sekali dengan bidang mineral. Disini IAGI-PERHAPI akan memberikan akreditasi kepada anggotanya untuk mendapatkan ijazah sebagai orang kompeten dalam malakukan evaluasi cadangan berdasarkan standard dari Australia (Joint Ore Reserve Code). JORC di adoptasi oleh Indonesia menjadi CMI (Cadangan Mineral Indonesia). Ketua IAGI yang sekarang memegang peranan penting dalam pembentukan Komittee CMI (KCMI) untuk akreditasi orang kompeten Indonesia. Akreditasi sekarang sedang berjalan. Bravo kepada MGEI dengan karyanya yang nyata. Moga-moga keterangan singkat ini berguna. HL Ong *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of *Rovicky Dwi Putrohari *Sent:* Thursday, March 5, 2015 6:23 PM *To:* i...@iagi.or.id; IAGI *Subject:* [iagi-net] Re: [ispg] Resources Classification : Aturan atau prosedur perhitungan sumberdaya dan cadangan Terimkasih David Ini juga seperti yang saya pakai untuk referensi. Namun sekali lagi ini dibuat untuk kebutuhan di Amerika (sepertinya). Artinya kebutuhan disana tidak sama dengan kebutuhan di Indonesia. Di Indonesia, sebuah sumur yang akan dinyatakan DISCOVERY, maka di*HARUS*kan ada DST yang sampai pada stablized flow. Sehingga sumur-sumur tanpa test (DST) tidak dapat diklaim sebagai discovery. Hal ini diperlukan untuk penentuan *POD (Plan Of Developement)* yang memerlukan *KEPASTIAN* tinggi pada sebuah penemuan. Ada aspek hukum yang penting disini. Negara tidak akan mau menanggung risiko bila nanti sudah dinyatakan layak POD ternyata sumurnya tidak mengalir sesuai dengan harapan. Di Amerika (khususnya Gulf Of Mexico) untuk menyatakan discovery
RE: [iagi-net] Surat Himbauan
Kepada Yth Bapak Rovicky D P Di tempat Terimakasih atas informasi pembayaran iuran anggotanya untuk itu segera kan kami update Salam Sutar _ From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Rovicky D P Sent: Friday, March 06, 2015 1:11 PM To: IAGI Subject: RE: [iagi-net] Surat Himbauan Pak Sutar Ini sekalian ongkir buku kemarin ya Terimakasih sudah diingatkan. Rdp Sent from my Samsung Galaxy smartphone. Original message From: iagi iagi...@cbn.net.id Date:03/05/2015 12:02 (GMT+07:00) To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Subject: [iagi-net] Surat Himbauan Jakarta 13 Februari 2015 Nomor : 022/PP-IAGI/II/2015 Lamp : - Kepada Yth Bapak/ Ibu/Sdr/I Anggota IAGI Di tempat Perihal : Himbauan Demi kelangsungan / kelancaran Roda Organisasi IAGI , untuk itu PP-IAGI memohon kepada seluruh anggota IAGI agar bisa memenuhi kewajibannya yaitu : membayarar iuran anggota yang besarnya Rp 250.000,- / Tahun . Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta, No. Rek: 123 0085005314, Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) atau Bank BCA KCP. Manara Mulia, No. Rekening: 255-1088580,A/n: Shinta Damayanti. Sehubungan dengan hal tersebut kami kirimkan Invoice Iuran anggota , apabila ada pertanyaan tentang keanggotaan bisa hubungi Sekretariat IAGI Email : iagi...@cbn.net.id / secretar...@iagi.or.id. Demikian surat Himbauan ini kami buat untuk menjadi perhatian semua anggota IAGI. Hormat Kami, Pengurus Pusat Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) TTD Sukmandaru Prihatmoko Ketua Umum Nb: Sehubungan dengan hal tersebut dan guna memudahkan komunikasi atau korespondensi via pos, mohon sudilah Bapak/Ibu/Sdr untuk update data alamat dsb dengan cara melengkapi formulir yang telah disediakan bersama surat ini. Atas perhatian dan bantuan yang diberikan, kami sampaikan banyak terimakasih. Salam IAGI, Sutar Staf Sekretariat IAGI Formulir untuk Update : 1. No Anggota : 2. Region : 3. Full Name: 4. Sex : 5. Date of birth: 6. Place: 7. Home Address : 8. Postal Code : 9. Phone/ Fax : 10. Works Organization : 11. Company/Institution: 12. Address : 13. Postal Code : 14. Phone/ Fax / HP : 15. Email : 16. Education: 17. Specialist Expert : 18. Koresponden : Kantor / Rumah Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect
Re: [iagi-net] Test
bisa n bagus. Pada 6 Mar 2015 10:01, Parvita Siregar parvita.sire...@awexplore.com menulis: Punten mau cek apakah bisa diterima atau tidak. *PARVITA SIREGAR** |* SENIOR GEOLOGIST | AWE (NORTH MADURA) NZ LTD | AWE LIMITED -- P +62 21 2934 2934 | D EXT 107 | F +62 21 780 3566 | M +62 811 996 616 | E parvita.sire...@awexplore.com ARKADIA OFFICE PARK, TOWER F, 14TH FLOOR, JI. LET. JEND TB SIMATUPANG KAV 88 JAKARTA 12520 INDONESIA SYDNEY *|* NEW PLYMOUTH *|* PERTH *|* JAKARTA *www.awexplore.com http://www.awexplore.com* If you are not an intended recipient of this email, please notify the sender, delete it and do not read, act upon, print, disclose, copy, retain or redistribute it. Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
RE: [iagi-net] Re: [ispg] Resources Classification : Aturan atau prosedur perhitungan sumberdaya dan cadangan
Teman-teman IAGI, Setau saya kita semua mengacu pada Prism dalam klasifikasi cadangan. Asal usul Prism adalah gabungan dari beberapa Societies. Tahun 1997 SPE bergabung dengan WPC (World Petroleum Congress) mengeluarkan definisi cadangan (P1, P2, P3). Lalu AAPG tahun 2000 bergabung, dengan memasukkan unsur resources. Terakir yang bergabung adalah SPEE (Soc. Petr. Eval. Engineer) tahun 2006(?). Jadi mereka telah mewakili semua Societies. Untuk memimpikan, yang didambakan Pak Rovicky, bahwa IAGI, IATMI, HAGI bersatu dan mendifinisikan classifikasi cadangan tersendiri, saya kira terlalu jauh. Tidak ada salahnya kita ikut numpang dan menggunakan Prism yang sudah teruji dan dipakai sebagai standard di dunia Internasional. Tentang SEC (Security Exchange Commsission) yang disebut Pak Rovicky, agak dicampur aduk. SEC tidak ada hubungan langsung dengan classification cadangan. Tugas SEC utama adalah menlindungi pembeli saham. Jadi yang penting bagi SEC adalah bahwa cadangan yang di delcare perusahaan minyak bisa diproduksi dan bisa dijual sekarang juga. Maka itu keekonomian perlu ditunjukan dan untuk ini SEC menggunkan asumsi discounted value 10% dengan memakai harga migas saat ini. (Kalau Prism tidak begitu peduli apakah cadangan bisa di produksi saat ini atau tidak). Selain itu SEC juga mengharuskan adanya bukti bahwa lapangan tsb. akan diproduksi sekarang juga. Antara lain, dengan melampirkan kontrak penjualan migas atau infrastruktur yang sedang dibangun. Salah satu contoh adalah Shell yang mengeluarkan cadangan minyaknya dari bukunya dengan adanya perang yang berekelanjutan di Negeria beberapa tahun yang lalu. Proven reserve pun tidak diakui oleh SEC karena tidak bisa diproduksi. Beda sekali dengan bidang mineral. Disini IAGI-PERHAPI akan memberikan akreditasi kepada anggotanya untuk mendapatkan ijazah sebagai orang kompeten dalam malakukan evaluasi cadangan berdasarkan standard dari Australia (Joint Ore Reserve Code). JORC di adoptasi oleh Indonesia menjadi CMI (Cadangan Mineral Indonesia). Ketua IAGI yang sekarang memegang peranan penting dalam pembentukan Komittee CMI (KCMI) untuk akreditasi orang kompeten Indonesia. Akreditasi sekarang sedang berjalan. Bravo kepada MGEI dengan karyanya yang nyata. Moga-moga keterangan singkat ini berguna. HL Ong From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Rovicky Dwi Putrohari Sent: Thursday, March 5, 2015 6:23 PM To: i...@iagi.or.id; IAGI Subject: [iagi-net] Re: [ispg] Resources Classification : Aturan atau prosedur perhitungan sumberdaya dan cadangan Terimkasih David Ini juga seperti yang saya pakai untuk referensi. Namun sekali lagi ini dibuat untuk kebutuhan di Amerika (sepertinya). Artinya kebutuhan disana tidak sama dengan kebutuhan di Indonesia. Di Indonesia, sebuah sumur yang akan dinyatakan DISCOVERY, maka diHARUSkan ada DST yang sampai pada stablized flow. Sehingga sumur-sumur tanpa test (DST) tidak dapat diklaim sebagai discovery. Hal ini diperlukan untuk penentuan POD (Plan Of Developement) yang memerlukan KEPASTIAN tinggi pada sebuah penemuan. Ada aspek hukum yang penting disini. Negara tidak akan mau menanggung risiko bila nanti sudah dinyatakan layak POD ternyata sumurnya tidak mengalir sesuai dengan harapan. Di Amerika (khususnya Gulf Of Mexico) untuk menyatakan discovery pada sumur eksplorasi, TIDAK harus dengan DST. Karena adanya larangan DST (flaring) karena pertimbangan lingkungan hidup. Sehingga SEC (Securities and Exchange Commission) akan mengakui sebuah penemuan (discovery) ketika perusahaan migas akan mengajukan klaim (booked) cadangan, dan masyarakat (termasuk bank dan investor pembeli saham) harus sudah menyadari masih adanya risiko dikemudian hari. Tentusaja disini untuk kebutuhan meminjam Bank, untuk menjual saham dsb. masih ada uncertainty didalamnya. Diatas terlihat sekali perbedaan antara penentuan sumur discovery (penemuan) dan sumur dry hole (oil show). Dengan demikian Indonesia HARUS memiliki STANDART tersendiri dalam membuat klasifikasi cadangan. Dan tidak dapat serta merta mengkuti standartnya PRMS diatas, karena tujuannya berbeda. Disitulah makanya saya bertanya, standart yang ada di SKKMIGAS (DirjenMIGAS) itu atrannya ada dimana ? Semstinya standart ini dibuat oleh organisasi profesi seperti PRMS yang dibuat oleh SEG, AAPG, SPE, dll. Bukan oleh pemerintah dan bukan oleh perusahaan. Saya bermimpi, IAGI bersama HAGI dan IATMI lah yang mestinya menyusun standart ini seperti KCMI yang dibuat oleh IAGI-PERHAPI. Mudah-mudahan ini akan dibahas nanti dalam pertemuan ilmiah bersama di Balikapan (JCB 2015). Salam sukses !! RDP -- Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip. 2015-03-05 17:59 GMT+07:00 David - david_ontos...@yahoo.com SRS0-SRbz=DT=yahoo.com=david_ontos...@iagi.or.id: Pak Rovicky, untuk klasifikasi cadangan acuannya kebanyakan dari PRMS (setau saya), dibuat oleh tim sponsor