[iagi-net] Lumpur Panas Muncul di Tomohon
Lumpur Panas Muncul di Tomohon TOMOHON- Semburan lumpur panas mirip lumpur Lapindo Sidoarjo, Jawa Timur, muncul di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, dalam satu bulan terakhir. Titik ketiga semburan lumpur panas muncul di Perkebunan Amian, Kelurahan Tondangouw, Kecamatan Tomohon Selatan, kemarin kemarin pagi sekira pukul 07.00 Wita. Berdasarkan pantauan KORAN SINDO, pada lokasi pertama tampak sebuah lobang besar berukuran 20 meteran. Terlihat pada sisinya semburan lumpur panas bercampur uap. Setiap semburan lumpur terdengar suara letupan keras. Bahkan, lontaran material lumpur mencapai kurang lebih 5 meter karena bisa menutupi beberapa pohon yang tumbuh dekat lokasi semburan. Luas areal yang terkena material semburan lumpur tersebut mencapai radius 30 meter. Kondisi itu membuat tanaman berubah warna menjadi cokelat karena tertutup lumpur. Titik semburan tersebut mulai muncul sepekan terakhir. Pada lokasi kedua yang berjarak 20 meteran dari titik semburan pertama terlihat semburan tidak terlalu besar. Letupan-letupan lumpur hanya berdiameter 30 sentimeteran. Namun, dari lokasi ini tercium bau busuk bercampur belerang yang menyengat hidung. Dari titik semburan terus keluar lumpur yang bercampur air panas. Pada lokasi semburan ketiga terlihat bidang tanah yang terbuka seperti didorong dari dalam tanah. Lokasi ini merupakan tempat semburan lumpur pertama kali terjadi, tiga pekanan lalu. Luas semburan lumpur di tempat ini tidak sebesar lokasi pertama. Semua titik semburan lumpur panas ini tepat berada di samping lokasi sumur panas bumi Cluster 24 yang dikelola PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Lahendong. Kepala Lingkungan Satu, Kelurahan Tondangouw, Novry Mawuntu, mengungkapkan, kemunculan titik semburan lumpur panas ini membuat resah masyarakat. Saat pertama kali muncul semburan masih kecil, yaitu diameter 30 sentimeteran. Namun, dalam beberapa hari semburan tersebut terus membesar dan berpindah tempat. ”Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena luas areal semburan semakin besar. Kami cemas semburan lumpur panas ini sama seperti semburan lumpur Lapindo di Jawa Timur. Jika terus dibiarkan, mungkin lubang semburan lumpur panas akan semakin besar,” ujarnya. Kapolsek Tomohon Selatan Rudianus Samberi menyatakan terus mengawasi lokasi semburan lumpur panas tersebut. Bahkan, mereka sudah memasang garis polisi sebagai penanda agar warga tidak memasuki areal tersebut. ”Garis polisi dipasang supaya warga tidak sembarangan mendekat lokasi semburan. Kami belum mengetahui potensi bahayanya karena bisa saja ada gas beracun yang keluar,” ujarnya. Kepala Humas PT PGE Lahendong Dimas Wibisono mengatakan telah memeriksa lokasi semburan lumpur panas tersebut. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan semburan lumpur ini adalah fenomena umum yang terjadi pada lokasi yang mengandung panas bumi. Dia mencontohkan letupan belerang dan air panas seperti di Danau Linouw dan Bukit Kasih Kanonang. ”Kami akan memeriksa secara menyeluruh untuk mencari tahu penyebab semburan tersebut. Hasil pemeriksaan ini pasti akan kami sampaikan secara terbuka kepada masyarakat,” jaminnya. Lucky kawengian Sent from my iPhone Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Bls: [iagi-net] Re: [economicgeology] Catatan akhir tahun 2015-Tentang 'unprecedented events' . .
Pak Stj, terima kasih tulisannya sangat inspiratif. Memang di era yang sudah mulai "terbuka"ini banyak hal-hal baru yang sudah lama tapi baru diketahui publik. Banyak yang terkaget-kaget. Seperti contohnya : - kenyataannya kita ngga bisa beli minyak langsung dari Duri atau Malaka milik Chefron dan Total dan membelinya harus melalui Singapura karena Marketing Officenya ada disana dan akibatnya kita beli minyak kita sendiri dengan tambahan 3% bea masuk yang bikin harga belinya lebih mahal dan otomatis harga jual ke masyarakat jadi lebih mahal. - Kita juga baru jelas tahu bahwa RioTinto membiayai Eksplorasi Grassberg $100 juta dan sebagai gantinya dapat 40% production sharing Grasberg sampai tahun 2021 dan setelah itu dapat 40% dari seluruh produksi FI sampai 2041. dll dll dll informasi yang mungkin masih banyak tersembunyi belum terungkap ke publik. Mudah-mudahan dalam era keterbukaan ini maka ditahun-tahun berikutnya publik Indonesia lebih bisa mengontrol "miliknya" berupa sumberdaya alam dan bisa memastikan bahwa semua SDA nya bisa memperbaiki kesejahteraan rakyat seperti pasal 33 UUD-45. Indonesia memerlukan REKONSTRUKSI PERTAMBANGAN sehingga arahnya bisa benar kembali. Mengembalikan arah dan praktek pertambangan menjadi ÜNTUK SEBESAR BESARNYA KEMAKMURAN RAKYAT harus ditulis ulang. Selamat Tahun Baru dengan Semangat baru -im Pada Sabtu, 2 Januari 2016 21:26, "- stjbudisant...@yahoo.com"
[iagi-net] ESDM Klaim Temukan Cadangan Migas 21,8 miliar Barel
Kalau usaha eksplorasi dimulai dari perpustakaan, penemuan migas juga dapat ditemukan juga dari usaha yang sama. Yaitu dengan "re-classification". Mirip dengan jaman dulu gas bukan merupakan sebuah energi, karena belum ada mesin "gas turbine", sekarang gas menjadi energi handal. Demikian juga cadangan minyak, dulu karena tehnologi dan mungkin klasifikasi tertentu menyebutkan itu bukan penemuan, padahal sudah dibor, sudah ditest, sudah dihitung. Usaha KEN ini adalah salah satunya melakukan reklasifikasi sehingga kita tidak lagi menganggap sebuah "penemuan" yang tersia-siakan. "Penemuan kembali" ini juga tidak akan menjadi pundi-pundi yang memiliki nilai keekonomian yang berarti tanpa peninjauan ulang secara saintifik, termasuk didalam remapping, review dan revisit. Masih ada PeeR untuk para eksplorer ! Dan ketahuilah biaya yang dikeluarkan untuk meingkatkan klasifikasi ini pasti lebih murah ketimbang ngebor sendiri ! Salam eksplorasi ! RDP ESDM Klaim Temukan Cadangan Migas 21,8 miliar Barel KATADATA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengumumkan beberapa capaian terbesar di sektor hulu migas sepanjang tahun lalu. Salah satu capainnya adalah penemuan cadangan migas. “Beberapa capaiannya, keputusan pengelolaan 17 wilayah kerja (WK) migas, terdiri dari 12 WK baru dan 5 pengelolaan lanjut. Capaian lainnya adalah penemuan cadangan eksplorasi migas sebesar 21,8 miliar barel setara minyak,” ujarnya pekan lalu. Ketua Komite Energi Nasional (KEN) Andang Bachtiar mengatakan dari cadangan tersebut, ada 5,2 miliar barel yang sudah terbukti, yakni 2,7 miliar barel minyak dan 14 triliun kaki kubik gas. Cadangan ini berasal dari 108 struktur sumur yang sudah dibor dan sudah diuji memiliki kandungan migas. Akan tetapi belum ditingkatkan statusnya menjadi cadangan nasional. Sementara sisanya 16,6 miliar barel berasal dari 120 struktur sumur yang merupakan target eksplorasi dari kontraktor kontrak kerja sama (KKKS). Sumur ini sudah dibor tapi belum sempurna dan masih membutuhkan pengeboran lebih lanjut. Namun, KKKS tidak menganggap sumur-sumur ini sebagai prioritas untuk dieksplorasi tahun lalu. “Semoga 2016 sumur migas tersebut sudah PoD (menjadi rencana pengembangan lapangan KKKS) dan bisa terealisasi menjadi cadangan nasional,” ujar Andang. Sebelumnya dia sempat menyatakan dari 5,2 miliar barel cadangan tersebut, kemungkinan yang akan masuk dalam cadangan nasional tahun ini hanya 580 juta barel saja. Penambahan ini mengacu pada persetujuan PoD sepanjang tahun lalu. Temuan cadangan ini merupakan tindak lanjut dari adanya identifikasi cadangan migas dari tujuh sumur. Setidaknya penambahan ini bisa memperbaiki cadangan migas nasional yang selama ini terus menurun. Data Kementerian ESDM menyebut tahun lalu cadangan minyak Indonesia turun 0,95 persen menjadi hanya 7,30 miliar barel. Sementara cadangan gas memang ada peningkatan 1,36 persen menjadi 151,33 triliun kaki kubik.cadangan minyak -- "Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip". Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.