Re: [iagi-net] Produksi minyak bumi sumur rakyat di Telaga Said
Produksi sejenis ini banyak juga ditemui di lapangan tua lain disekitar wilayah tersebut. Minyak mentah biasanya di olah secara tradisional dan terutama untuk kapalmmotor para nelayan. Biasanya tidak ada ijin, dikelola secara kelompok / koperasi kecil. Mereka tidak begitu suka diwawancara. Salam Waluyo Sent from my iPad On 20 Jun 2014, at 11:45, rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com wrote: Pak Prof K ... kaya kelapa aja makin sepuh makin jadi Terima kasih pencerahannya pak Prof Koesuma Salam KjA On Fri, Jun 20, 2014 at 9:14 AM, R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id wrote: This message is eligible for Automatic Cleanup! (koeso...@melsa.net.id) Add cleanup rule | More info Saya melaksanakan field trip ke Telaga Said untuk melihat sumur minyak bumi pertama diIndonesia. Ternyata lapangan tertua di Indonesia itu masih berproduksi, walaupun oleh rakyat setempat, tetapi mengesankan. Berikut laporannya: Produksi Sumur Rakyat di Telaga Said/Tunggal: Di daerah Telaga Tunggal di mana pertama kali minyak bumi dibor di Indonesia, sekarang ternyata sedang diusahakan rakyat. Rakyat tidak mengambil minyakbumi dari oil seeps (yang ternyata sudah pada hilang, mungkin terkubur) dan juga bukan dari kepala sumur2 Belanda yang telah ditinggalkan , tetapi dari sumur yang mereka bor sendiri. Sumur yang mereka bor dengan tangan itu sampai kedalaman sekitar 120 m (sama dengan kedalaman lapisan minyak yang pertama diproduksikan oleh Zijlker) dan dapat diselesaikan dalam 3 hari, serta menggunakan pralon 10 cm sebagai casing. Ternyata banyak sekali sumur disini, karena jarak antaranya adalah hanya mungkin sekitar 10 m saja. Ternyata menurut pekerja di sana di seluruh daerah Telaga Said itu ada sekitar 300 sumur yang di bor rakyat. Produksi dilakukan dengan menggunakan pipa timba (bailer) dengan panjang sekitar 1,50 m dan diikat pada kabel baja dengan gulungan yang ditarik oleh pompa motor bensin melalui tripod kayu dan dikerjakan satu orang Setiap kali menimba didapatkan sekitar 6 liter, dan sesudah 1 kali nimba harus ditunggu sektar 3 jam untuk penimbaan berikutnya. Setiap orang penimba ini seharinya dapat sampai 1 jerry-can dari 1 sumur, dan dia bisa mengerjakan 3 sumur dalam satu hari sambil menunggu sumur yang sebelumnya terisi lagi. Dia katakan dapat upah Rp. 15.000 untuk setiap jerry can, sehingga sehari dapat sekitar Rp. 45.000 per hari. Minyak mentah yang dihasilkan biasanya ada orang pengumpulnya yang juga membayarnya. Apakah minyak mentah itu di bawa ke mana atau disuling di mana dia tidak tahu, tetapi dia yakin bahwa minyak mentah itu tidak bisa langsung digunakan. Juga diketahui dia bahwa setiap sumur itu tidak berlangsung selamanya, biasanya dalam 1 tahun sudah kering tidak berproduksi lagi. Saya kita hal ini adalah menarik, karena sudah bukan lagi Tertiary Recovery atau Enhanced Recovery, tetapi “the ultimate recovery”, produksi sampai tetes minyak penghabisan. Jika dihitung maka produksinya per sumur per hari memang hanya 1 jerry-can atau 20 liter., ata 1/8 barrel, dan kalau dikalikan dengan 300 sumur, ya sekitar 38 barrel per hari. Ya lumayan memberik pekerjaan untuk sekitar 100 orang. Ini baru dari 1 lapangan tua, dan kita tahu beberapa banyak lapangan tua yang dikerjakan rakyat di seluruh Indonesia. Namun dari segi keselamatan tentu kita harus khawatir, apa lagi ada berita2 bahwa rakyat juga mecoba melakukan penyulingan, dan sering terjadi kecelakaan dengan luka bakar sebagaimana dilaporkan oleh pihak rumah sakti daerah Wassalam RPK Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Tata Kelola Migas Merah Putih
Retired Not Expired Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mohammadsyai...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Sat, 2 Mar 2013 13:51:28 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Tata Kelola Migas Merah Putih Old soldiers, but never die... Sent from my deep heart On Mar 2, 2013, at 12:31 PM, ikusum...@gmail.com wrote: Mas Rovicky, Poverep itu tidak ada pengurus resminya, yang ada relawan saja. Adapun moderator milis ini Dr. Waluyo dan utk revisi RUU Migas dikoordinir oleh Pak Zanial Achmad. Adapun utk mendukung Blok Mahakam agar diberikan ke BUMN Migas belum ada relawan poverep yg mengajukan diri sebagai inisiator dan koordinator. Kalau tidak berkeberan saya maunya Abah Yanto R. Sumantri atau Gus Achmad Luthfi, namun belum ada kesediaan dari beliau2 ini. Gus Phie adalah yg paling rajin mengisi milis poverep Sekian dulu penjelasannya Mas Rovicky, mudah2an berkenan Salam, MIK Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Sat, 2 Mar 2013 10:36:45 +0700 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Tata Kelola Migas Merah Putih Kalau boleh satu siapa saja tokoh dan pengurusnya ? Rdp On Saturday, March 2, 2013, wrote: POVEREP (POnggawa VEteRan Eksplorasi_Produksi) Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Yudie Iskandar yudieiskan...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Sat, 2 Mar 2013 03:19:09 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Tata Kelola Migas Merah Putih Pagi pak, Kalau boleh tahu, kelompok Pertamina Poverep itu apa ya? Salam Yudie “_^ -Original Message- From: ikusum...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Sat, 2 Mar 2013 03:15:24 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Tata Kelola Migas Merah Putih Rekans IAGI, Ini saya copikan perihal tsb di atas dari milis sebelah (bukan tulisan saya), mudah2an ada manfaatnya: TATA KELOLA MIGAS MERAH PUTIH Oleh Mantan Pertamina Kelompok Poverep Tata Kelola Migas Nasional yang Merah Putih, seperti apakah bentuknya? Dalam pengelolaan migas nasional diseluruh negara pemilik cadangan migas, selalu ada 3 unsur penting yang saling terkait dalam Tata Kelola Migas, yaitu Pemerintah sebagai Pemegang Policy, Badan Pemerintah sebagai Regulator dan Perusahaan Negara sebagai Eksekutor. Didunia saat ini ada 2 model Tata Kelola Migas, ada yang menjalankan model 3 Pilar seperti Norwegia, Brasil, Aljazair, Meksiko, Nigeria, Indonesia. Ada yang menjalankan model 2 Pilar seperti Malaysia, Angola, Saudi Arabia, Rusia, Venezuela. Pengertian 2 Pilar adalah Pemegang Regulasi dirangkap oleh Pemegang Policy atau oleh Pelaksana Bisnis. Norwegia dan Brasil merupakan contoh negara dengan Tata Kelola Migas dengan model 3 Pilar terbaik, dan Malaysia serta Saudi Arabia juga merupakan contoh negara dengan model 2 Pilar terbaik saat ini. Jadi apa yang menjadikan terbaik diantara kedua model tersebut. Ternyata kesuksesan pelaksanaan model 3 Pilar ataupun 2 Pilar di negara tersebut diatas adalah support yang kuat dari Pemerintah terhadap Perusahaan Negara sebagai Eksekutornya. KATA KUNCI keberhasilan adalah SUPPORT KUAT dari PEMERINTAH. Bagaimanakah dengan Indonesia ? Saat ini Indonesia dengan UU Migas no 22 tahun 2001 menganut model 3 Pilar, yaitu Pemerintah sebagai Pemegang Policy, Bpmigas sebagai Pemegang Regulasi dan Pertamina sebagai Eksekutor. Berjalan baikkah model ini? Ternyata tidak berjalan baik karena masing-masing masih belum bisa mengayuh biduk ke satu tujuan. Dan puncak kegalauan dalam pelaksanaan model 3 Pilar ini terjadi pada akhir tahun 2012 dengan keluarnya Keputusan Mahkamah Konstitusi yang menyatakan bahwa pasal tentang Bpmigas dan frasanya dinyatakan tidak sesuai dengan Konstitusi, UUD 1945 Pasal 33. Dasar pertimbangan apakah yang menjadi keputusan Mahkamah Konstitusi tersebut? Pertimbangannya adalah penguasaan oleh negara dan dikuasai negara dalam UUD 1945 Pasal 33 yang tidak dipenuhi oleh keberadaan Bpmigas. Kekayaan alam yang terkandung didalam wilayah hukum negara adalah milik rakyat yang dimandatkan kepada negara untuk menguasainya guna dipergunakan bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat. Dalam UUD 1945, dikonstruksikan bahwa rakyat secara kolektif memberi mandat kepada negara untuk mengadakan kebijakan dan tindakan pengurusan, pengaturan, pengelolaan dan pengawasan untuk tujuan sebesar-besar kemakmuran rakyat. Mahkamah Konstitusi menilai bahwa Bpmigas hanya melakukan fungsi pengendalian dan pengawasan terhadap pengelolaan SDA migas maka negara dalam hal ini Pemerintah tidak dapat melakukan pengelolaan secara langsung atas SDA migas pada kegiatan hulu. Selain itu model
Re: [iagi-net] [economicgeology] Indonesia termasuk negara yg harus dihindari utk investasi pertambangan
Banyak hal mungkin dijadikan dasar kondisi investasi migas Indonesia, tapi saya kira yang utama adalah ketidak pastian hukum yang selalu menjadi konsiderasi utama para investor. Pemerintah indonesia tidak pernah menolak asing terutama untuk membuka lahan eksplorasi baru yang memerlukan biaya dan teknologi tinggi. Masalah resorces atau reserve, low grade n tonage mungkin ada benarnya, tapi ini bukan masalah utama. Yang lebih menjadi konsern calon invester adalah fiskal term, geo politik dan ekonomi. Sebagai contoh cadangan di lapangan minyak timur tengah dimensinya adalah bbo atau mega tcf, tapi karena fiskal term nya sangat melindungi pemerintah setempat, ya banyak investor yang measa melakukan kerja bakti. Wood side australia mempunyai 4 blok produksi di lybia cenderung untuk angkat kaki. Sementara di indonesia masalah cost recovery bak kue tart bagi para operator asing. , Belum selesai nih ... Keburu boarding ... Waluyo Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Sat, 2 Mar 2013 19:35:40 To: economicgeol...@yahoogroups.comeconomicgeol...@yahoogroups.com Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] [economicgeology] Indonesia termasuk negara yg harus dihindari utk investasi pertambangan And the *places you should avoid at all costs* are Indonesia, Vietnam, Venezuela, Democratic Republic of Congo (DRC), Kyrgyzstan, Zimbabwe, Bolivia, Guatemala, Philippines, and Greece, concludes the survey. End quotw Bila dilihat sebagai hal negatip ... Sebagai sebuah tindakan koreksi, perlu kita lihat daftar negara-negara yg dihindari diatas, perlu diketahui apa penyebab mereka menghindarinya, apakah karena tidak ada potensinya (low grade low tonnage), apakah karena negara ini menolak investor asing secara eksplosit, misal venezuella, ataukah negara ini termasuk negara sulit karena ingin mandiri dab. Bisa saja sebuah hal positip apabila memang karena sulitnya atau kerasnya persaingan dengan investor lain, atau negeri yg terlalu diminati. Jadi himbauan dihindari karena persaingannya, atau pertempurannya sudah massive. Sebagai geolog, mungki kajian kita lebih tepat bila dilihat dari kondisi geologi atau potensi yg teridentifikasi. Seberapa besar potensi terduga yg sudah kita ketahui. Sudahkan pemerintah atau host country memiliki angka sedemikian sehingga angka ini bisa dipakai untuk menentukan plicy dengan benar ? Mungkin rekan-rekan MGEI dapat menguraikannya. Salam Rdp -- - Seorang manusia terlihat tinggi bila dia tidak merendahkan yang lain -
Re: [iagi-net] 7 TAHUN LALU HARI-HARI INI (CEPU MAHAKAM LAGI)
Setuju, perlu dibangun kekuatan bersama dari semua stake holder pemerhati energi migas untuk bangsa/ rakyat , untuk memberikan perlawanan secara smart. Kandungan migas di blok Mahakam harus dimanfaatkan sebesar besarnya bagi bangsa / rakyat Indonesia. Policy pengelolaan harus berpihak kepada manfaat sebesarnya bagi bangsa. Bukan policy dari sekolompok elite pemerintah atau dirut. Sungguh menjadi pertanyaan bahwa statement dirut Pertamina bisa berubah ubah, bahasa jawa nya esuk dele sore Tempe . WS Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Andang Bachtiar abacht...@cbn.net.id Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Tue, 26 Feb 2013 11:23:45 To: iagi-netiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] 7 TAHUN LALU HARI-HARI INI (CEPU MAHAKAM LAGI) MARI KITA CEGAH SAMA-SAMA KEBOHONGAN PUBLIK INI (BLOK MAHAKAM LAGI) Andang Bachtiar – Dewan Penasehat IAGI Peristiwa 7 tahun lalu – ketika pejabat Pertamina dipaksa bilang bahwa kita tidak mampu kelola Blok Cepu - akan berulang lagi beberapa saat nanti. Para pejabat PERTAMINA sudah mulai dipaksa untuk bicara ke rakyat bahwa Pertamina BELUM/TIDAK MAMPU mengelola Blok Mahakam, ditengah keinginan kuat masyarakat untuk tidak lagi membiarkan asset migas/energi kita dikuasai pihak asing setelah habis masa kontraknya. Apakah kita akan membiarkan kebohongan2 itu diulangi lagi hanya dalam rangka kepentingan sekelompok / golongan tertentu yang sedang memegang tampuk kekuasaan untuk mendapatkan “konsesi” tertentu dari orang2 asing??? Jangan sampai kita para professional IAGI, HAGI, atau IATMI terjebak seperti 7 tahun yang lalu ketika salah satu dari kita disuruh bicara terbuka juga bahwa “kita” tidak mampu secara professional, teknologi dan finansial mengelola blok Cepu – kali ini untuk Blok Mahakam!! Jangan sampai terulang lagi. Mari kita sadarkan sama2, kita awasi sama2, kita teriaki sama2. Saya cuplikkan berita hari ini yg meng”quote” Karen Agustiawan Dirut Pertamina yang “…sepakat dengan analogi Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Migas (SKK Migas) Rudi Rubiandini. yang menyebutkan pengelolaan blok Mahakam seperti makan bubur ayam, Pertamina diharuskan belajar makan blok Mahakam dari pinggir dan selanjutnya ke tengah.Kita coba dahulu berapa persen. Bila nanti sudah mampu, SKK migas juga akan memberikan 100 persen ke Pertamina,.. lengkapnya ikuti : http://www.merdeka.com/uang/pertamina-ogah-kelola-sendiri-blok-mahakam.html atau baca Koran Tempo hari ini yg menuliskan “PERTAMINA MENYERAH – Kementrian Energi menyarankan bagian Pertamina berkisar 30-40% saja. Disitu dituliskan bahwa Karen menyatakan: “Kami coba dulu beberapa persen. Bila nanti sudah mampu, SKK Migas juga akan member 100% ke Pertamina. Sesuai arahan Men BUMN Presiden, Pertamina tidak hanya focus garap ladang minyak dalam negeri, tapi juga ekspansi LN. Jadi, portofolionya nanti kami bagi…” Kalau kita analisis gerak-gerik para pejabat Negara dan pemegang amanah atas kekayaan migas-energi negeri ini terkait dengan Blok Mahakam, terlihat jelas sekali bagaimana ngotot-nya Ka SKK Migas dan Menteri ESDM meng-goal-kan usaha kembalinya perusahaan asing pemegang kontrak lama untuk menguasai. Berita hari ini tadi itu menyusul berita serupa kemarin Senin 25 Feb 2013, tapi yang bicara adalah: Ari Sumarno, bekas Dirut Pertamina ketika Cepu diserahkan juga pengelolaannya ke pihak asing (Exxon Mobil) 2005-2006 yang lalu. Saya cuplikkan beritanya: “PT Pertamina (Persero) dinilai belum mampu mengelola Blok Mahakam tanpa bantuan operator lain. Pasalnya, dengan aset yang dimiliki saat ini, Pertamina belum juga mampu meningkatkan cadangan minyak dan gas bumi di lapangan milik mereka sendiri. Mantan Direktur Utama Pertamina Ari Sumarno mengatakan Blok Mahakam merupakan lapangan migas yang secara teknis sulit dikelola lantaran terdiri dari dua jenis lapangan yaitu di darat (onshore) dan di laut (offshore). Dengan begitu, diperlukan teknologi yang lebih rumit dibanding lapangan migas di darat.Jadi direksi Pertamina jangan gegabah dan mudah mengatakan mampu mengoperasikannya sendiri. Tidak ada lapangannya yang teknis serumit itu atau volume produksinya sebesar itu, ujar Ari kepada wartawan di Jakarta Senin (25/2). Lengkapnya, ikuti: http://www.merdeka.com/uang/pertamina-dinilai-belum-mampu-kelola-blok-mahakam-sendiri.html Untuk lebih melengkapi cermin masa lalu saya cuplikkan juga berita dr Jakarta Post MARET 2006 yang menyebutkan boss2 Pertamina ragu untuk mengoperasikan Blok Cepu, bahkan salah satu professional yang notabene anggota IAGI juga bicara di Metro TV bahwa “kita” tidak mampu mengelola Blok Cepu (belakangan setiap kali digugat oleh kawan2 dia selalu menyatakan: SAYA DIPAKSA, …sayang dia tidak mau membuat pernyataan terbuka tentang hal itu). Cuplikannya: ….” Meanwhile, in a Thursday talk show on Metro TV, the head of Pertamina's Cepu
Re: [iagi-net-l] Rencana Konferensi AAAPG di RI 2015
Bertempur dengan India dan menang, selamat pak Eddy dan pk Andang. Biasanya dalam pertempuran ada kota atau venue yang di usulkan, Jakarta, Yogya atau mana ya? Jurus apa yang dipakai hingga bisa memenangkan promosi. Pesertanya kebanyakan dari benua mana? Sekedar ingin tahu. ... Salam Waluyo Suhadi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: aluthfi...@gmail.com Date: Sat, 3 Nov 2012 02:30:16 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Rencana Konferensi AAAPG di RI 2015 Iya 2015 nanti sudah Indonesia Baru atau Baru Indonesia. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Date: Sat, 3 Nov 2012 09:21:57 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Rencana Konferensi AAAPG di RI 2015 Terimakasih infonya Pak Eddy, Ini satu kesempatan yg perlu direalisasikan. IAGI tentusaja sangat menyambut baik. Hanya sebagai informasi pada tahun 2015 IAGI dan HAGI juga sudah saling berbisik-bisik untuk mengadakan peringatan 200 tahun Letusan Tambora. Yg menurut tanggal terjadinya, kalau di pas kan, sekitar awal April 2015. Juga kalau mengikuti jadwal GEOSEA, tahun 2015 juga merupakan tahun giliran Indonesia sebagai penyelenggara kongres GEOSEA. pak ADB tentunya ingat juga. Tapi saya akan mencoba mendekati Sekretariat Geosea utk menyelenggarakannya tahun 2014, bersamaan dengan rencana KAIKNAS. Untuk selanjutnya saya kira ISPG Indonesian Society of Petroleum Geoscientist, saya kira dapat mulai kiprahnya untuk menyambut perhelatan ini. Tentusaja IAGI tetap akan mensupport penuh sebagai induk organisasi geologi di Indonesia. Monggo Pak Eddy, Pak ADB dan kawan2 mempersiapkannya. Salam sukses. Rovicky. On Saturday, November 3, 2012, Eddy Subroto wrote: Anggota IAGI yang terhormat, Saat ini saya dan Andang Bachtiar (ADB) sedang menghadiri Konferensi AAAPG (Assoc of Afro-Asian Petroleum Geochemistry) di Hangzhou, Cina. Tadi malam ada rapat pengurus dan kami mengajukan diri untuk dapat menjadi tuan rumah konferensi berikutnya sekitar Maret 2015 bertempur dengan India. Syukur kami menang. Untuk itu dengan rendah hati saya dan ADB mohon bantuan teman-teman baik yang di pemerintahan (BG, BPMIGAS, DitjenMigas, dll), di organisasi profesi (IAGI, IPA, HAGI, dll), maupun yang di perusahaan migas untuk membantu kami terutama sebagai sponsor penyelenggaraan dan penyumbang makalah. Rencana tempat juga mohon saran serius teman-teman. Kami menawarkan 3 tempat, yaitu Jakarta sebagai tempat semua pemangku kepentingan berkantor, Bandung sebagai pusat pendidikan tempat saya berkantor dengan kemudahan bala bantuan mahasiswa, dan Bali sebagai daerah wisata. Sementara itu dulu berita awal dari saya, semoga ADB akan menambahi berita dari saya ini. Terima kasih atas perhatian Anda semua. Salam dari Hangzhou, EAS -- *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari*