Re: Bls: Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian
Trimakasih informasinya pak Wafid, pak Hadiyanto..langsung sy buka dan disimpan..weladalah baguuss sekali foto2nya, sejarah, profile geologiwan dan guru2 besar atau orang2 yg berjasa utk dedikasi dan kemajuan ilmu geologi sungguh sangat memperkaya pengetahuan dan introspeksi diri, artikelnya dgn bahasa yg populer yg mudah dimengerti oleh masyarakat awamgak kalah deh dgn "National Geografic".smg bisa konsisten teruus menerbitkannya.coba dipasarkan ke Gramedia atau Gunung Agung atau ke luar negri ( di kedutaan2 besar )...bisa laku keras lho..!?!...Saluuut buat Badan Geologi...!!! Salam, AIR From: Hadiyanto Sapardi To: "iagi-net@iagi.or.id" Sent: Tuesday, January 29, 2013 9:07 AM Subject: Bls: Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian Ijin nambahkan pak Wafid. Pernah juga BG menerbitkan KOMIK MINERAL dan KEHIDUPAN, AIR TANAH, GUNUNG API dll yang sangat diminati mulai dari anak-2 K sampai kakek/nenek.. Dari: mhd wafid Kepada: iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Selasa, 29 Januari 2013 8:07 Judul: Re: Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian Rekan-rekan, memang betul...penerbitan majalah, buku atau apapun jurnal ilmiah selalu terkendala di pemasok tulisan. Sebagai informasi saja barangkali rekan-rekan belum mengetahui, bahwa di Badan Geologi, selain jurnal-jurnal ilmiah sains seperti JURNAL GEOLOGI, JURNAL GEOLOGI DAN BENCANA juga telah diterbitkan majalah geologi populer dengan isi yang padat, ringan dan mudah difahami oleh semua kalangan seperti WARTA GEOLOGI, GEOMAGZ (dapat dilihat di http://www.bgl.esdm.go.id/index.php/publikasi/geomagazine) Salah satu contohnya adalah GEOMAGZ Vol.2 No.3 September 2012 dengan tulisan utama Menjelajah Ingatan Akan Krakatau 1883 dan memperkenalkan profil M.M. Purbo-Hadiwidjoyo (dapat di download di http://www.bgl.esdm.go.id/index.php/koleksi-geomagazine/277-geomagz-volume-ii-no-3) Semoga menjadi informasi berguna. Terima kasih 2013/1/29 yustinus yuwono Kang Awang dan lainnya, > > >Mungkin ada salah persepsi. yng saya angankan bukan majalah ilmiah atau >semacam Berita IAGI. Majalah ilmiah maupun Berita IAGI (itu kan exclusive) >harusnya juga jalan terus. >Yang saya maksud yaitu majalah tabloid umum, tapi isinya yang ada sangkut >pautnya aktifitas penelitian ilmu kebumian. Penulisnya harus full timer >jurnalis/ bukan minta sumbangan naskah dari kita2 ini, mereka akan mendatangi >anda2 atau kita2 sebagai narasumber yang kebanyakan males nulis naskah ini. >Atau kita boleh (bahkan diharapkan) menyumbang tulisan populer langsung, foto2 >dll, tapi kalo dimuat ya harus dibayar seperti nulis di koran atau majalah >umum. >Jadi pengelola dan karyawan majalah ini haruslah full timer yang digaji IAGI, >uangnya dari hasil penjualan majalah dan pemasukan dari iklan. Penerbit/ >penanggung jwb nya ya IAGI sehingga keuntungan nya masuk kas IAGI. Untuk ini >kan perlu modal awal? Maka kita hubungi para sponsor yang terketuk hatinya. > > >Salam, >YSY > > >2013/1/28 > > > >>Ha..ha... Kang Ismail ini ada-ada saja membuat similarity-nya. >> >>Sent from my BlackBerry® >>powered by Sinyal Kuat INDOSAT >> >> >>From: lia...@indo.net.id >>Sender: >>Date: Mon, 28 Jan 2013 03:43:18 + >>To: >>ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id >>Subject: Re: Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian >> >>Kalau sdh hoby itu tdk memperhitungkan imbalan {kredit point } bahkan mau >>berkurban , masalahnya yg berhobi menulis itu sedikit , contoh sederhana >>millis iagi ini ratusan ~ ribuan anggotanya , tapi hanya. sedikit sekali yg >>manulis disini padahal tinggal pencet pencet tanpa hrs memenenuhi kaidah >>suatu tulisan spt di majalah dan fenomena ini tdk hanya diorganisasi ini >>saja >> >> >>Powered by Telkomsel BlackBerry® >>____ >> >>From: Hadiyanto Sapardi >>Sender: >>Date: Mon, 28 Jan 2013 11:02:11 +0800 (SGT) >>To: iagi-net@iagi.or.id >>ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id >>Subject: Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian >> >> >>Kang Awang betul sekali. Memang memprihatinkan di republik tercinta ini >>dengan seabreg orang pinter, para ahli geologi dan peneliti tapi utk >>mendapat tulisan dari mereka sulit sekali, umumnya yang dicari credit coin >>bukan credit point. Sudah dirangsangpun masih sulit utk mendapat kontributor >>tulisan. Walaupun mesti kita sadari yang namanya nulis juga tidak bisa >>terlepas dari hobi dan nurani, Nggak tau bagaimana caranya IAGI bisa >>menciptakan rangsangan yang super
Bls: Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian
Ijin nambahkan pak Wafid. Pernah juga BG menerbitkan KOMIK MINERAL dan KEHIDUPAN, AIR TANAH, GUNUNG API dll yang sangat diminati mulai dari anak-2 K sampai kakek/nenek.. Dari: mhd wafid Kepada: iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Selasa, 29 Januari 2013 8:07 Judul: Re: Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian Rekan-rekan, memang betul...penerbitan majalah, buku atau apapun jurnal ilmiah selalu terkendala di pemasok tulisan. Sebagai informasi saja barangkali rekan-rekan belum mengetahui, bahwa di Badan Geologi, selain jurnal-jurnal ilmiah sains seperti JURNAL GEOLOGI, JURNAL GEOLOGI DAN BENCANA juga telah diterbitkan majalah geologi populer dengan isi yang padat, ringan dan mudah difahami oleh semua kalangan seperti WARTA GEOLOGI, GEOMAGZ (dapat dilihat di http://www.bgl.esdm.go.id/index.php/publikasi/geomagazine) Salah satu contohnya adalah GEOMAGZ Vol.2 No.3 September 2012 dengan tulisan utama Menjelajah Ingatan Akan Krakatau 1883 dan memperkenalkan profil M.M. Purbo-Hadiwidjoyo (dapat di download di http://www.bgl.esdm.go.id/index.php/koleksi-geomagazine/277-geomagz-volume-ii-no-3) Semoga menjadi informasi berguna. Terima kasih 2013/1/29 yustinus yuwono Kang Awang dan lainnya, > > >Mungkin ada salah persepsi. yng saya angankan bukan majalah ilmiah atau >semacam Berita IAGI. Majalah ilmiah maupun Berita IAGI (itu kan exclusive) >harusnya juga jalan terus. >Yang saya maksud yaitu majalah tabloid umum, tapi isinya yang ada sangkut >pautnya aktifitas penelitian ilmu kebumian. Penulisnya harus full timer >jurnalis/ bukan minta sumbangan naskah dari kita2 ini, mereka akan mendatangi >anda2 atau kita2 sebagai narasumber yang kebanyakan males nulis naskah ini. >Atau kita boleh (bahkan diharapkan) menyumbang tulisan populer langsung, foto2 >dll, tapi kalo dimuat ya harus dibayar seperti nulis di koran atau majalah >umum. >Jadi pengelola dan karyawan majalah ini haruslah full timer yang digaji IAGI, >uangnya dari hasil penjualan majalah dan pemasukan dari iklan. Penerbit/ >penanggung jwb nya ya IAGI sehingga keuntungan nya masuk kas IAGI. Untuk ini >kan perlu modal awal? Maka kita hubungi para sponsor yang terketuk hatinya. > > >Salam, >YSY > > >2013/1/28 > > > >>Ha..ha... Kang Ismail ini ada-ada saja membuat similarity-nya. >> >>Sent from my BlackBerry® >>powered by Sinyal Kuat INDOSAT >> >> >>From: lia...@indo.net.id >>Sender: >>Date: Mon, 28 Jan 2013 03:43:18 + >>To: >>ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id >>Subject: Re: Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian >> >>Kalau sdh hoby itu tdk memperhitungkan imbalan {kredit point } bahkan mau >>berkurban , masalahnya yg berhobi menulis itu sedikit , contoh sederhana >>millis iagi ini ratusan ~ ribuan anggotanya , tapi hanya. sedikit sekali yg >>manulis disini padahal tinggal pencet pencet tanpa hrs memenenuhi kaidah >>suatu tulisan spt di majalah dan fenomena ini tdk hanya diorganisasi ini >>saja >> >> >>Powered by Telkomsel BlackBerry® >>________ >> >>From: Hadiyanto Sapardi >>Sender: >>Date: Mon, 28 Jan 2013 11:02:11 +0800 (SGT) >>To: iagi-net@iagi.or.id >>ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id >>Subject: Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian >> >> >>Kang Awang betul sekali. Memang memprihatinkan di republik tercinta ini >>dengan seabreg orang pinter, para ahli geologi dan peneliti tapi utk >>mendapat tulisan dari mereka sulit sekali, umumnya yang dicari credit coin >>bukan credit point. Sudah dirangsangpun masih sulit utk mendapat kontributor >>tulisan. Walaupun mesti kita sadari yang namanya nulis juga tidak bisa >>terlepas dari hobi dan nurani, Nggak tau bagaimana caranya IAGI bisa >>menciptakan rangsangan yang super canggih (bagaikan pil koplo???) sehingga >>sekali menulis para cerdik-cendekia geolgi ketagihan terus utk berkarya ewat >>tulisannyaKalau IAGI bisa lakukan hal itu alhamdulillah. >> >> >>Salam >>Aak >> >> >> >> >> >> Dari: Awang Satyana >>Kepada: IAGI >>Dikirim: Senin, 28 Januari 2013 9:28 >>Judul: Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian >> >> >>Maaf, bukan mengurangi semangat, tetapi ini sebuah pengalaman, sebuah realita. >> >>Pak Rovicky tentu sudah merasakan sulitnya mencari penulis artikel untuk >>Berita IAGI apalagi majalah Geologi Indonesia. Begitulah, itu pengalaman saya >>beberapa tahun yang lalu saat saya menjadi pengurus publikasi Betita IAGI dan >>Geologi Indonesia. Sehingga, publikas
Re: Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian
Rekan-rekan, memang betul...penerbitan majalah, buku atau apapun jurnal ilmiah selalu terkendala di pemasok tulisan. Sebagai informasi saja barangkali rekan-rekan belum mengetahui, bahwa di Badan Geologi, selain jurnal-jurnal ilmiah sains seperti JURNAL GEOLOGI, JURNAL GEOLOGI DAN BENCANA juga telah diterbitkan majalah geologi populer dengan isi yang padat, ringan dan mudah difahami oleh semua kalangan seperti WARTA GEOLOGI, GEOMAGZ (dapat dilihat di * http://www.bgl.esdm.go.id/index.php/publikasi/geomagazine*) [image: geomagz201103_crop] Salah satu contohnya adalah GEOMAGZ Vol.2 No.3 September 2012 dengan tulisan utama *Menjelajah Ingatan Akan Krakatau 1883* dan memperkenalkan profil *M.M. Purbo-Hadiwidjoyo* (dapat di download di * http://www.bgl.esdm.go.id/index.php/koleksi-geomagazine/277-geomagz-volume-ii-no-3 **) * Semoga menjadi informasi berguna. Terima kasih 2013/1/29 yustinus yuwono > Kang Awang dan lainnya, > > Mungkin ada salah persepsi. yng saya angankan bukan majalah ilmiah atau > semacam Berita IAGI. Majalah ilmiah maupun Berita IAGI (itu kan exclusive) > harusnya juga jalan terus. > Yang saya maksud yaitu majalah tabloid umum, tapi isinya yang ada sangkut > pautnya aktifitas penelitian ilmu kebumian. Penulisnya harus full timer > jurnalis/ bukan minta sumbangan naskah dari kita2 ini, mereka akan > mendatangi anda2 atau kita2 sebagai narasumber yang kebanyakan males nulis > naskah ini. Atau kita boleh (bahkan diharapkan) menyumbang tulisan populer > langsung, foto2 dll, tapi kalo dimuat ya harus dibayar seperti nulis di > koran atau majalah umum. > Jadi pengelola dan karyawan majalah ini haruslah full timer yang digaji > IAGI, uangnya dari hasil penjualan majalah dan pemasukan dari iklan. > Penerbit/ penanggung jwb nya ya IAGI sehingga keuntungan nya masuk kas > IAGI. Untuk ini kan perlu modal awal? Maka kita hubungi para sponsor yang > terketuk hatinya. > > Salam, > YSY > > 2013/1/28 > > >> Ha..ha... Kang Ismail ini ada-ada saja membuat similarity-nya. >> Sent from my BlackBerry® >> powered by Sinyal Kuat INDOSAT >> -- >> *From: * lia...@indo.net.id >> *Sender: * >> *Date: *Mon, 28 Jan 2013 03:43:18 + >> *To: * >> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id >> *Subject: *Re: Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian >> >> Kalau sdh hoby itu tdk memperhitungkan imbalan {kredit point } bahkan mau >> berkurban , masalahnya yg berhobi menulis itu sedikit , contoh sederhana >> millis iagi ini ratusan ~ ribuan anggotanya , tapi hanya. sedikit sekali yg >> manulis disini padahal tinggal pencet pencet tanpa hrs memenenuhi kaidah >> suatu tulisan spt di majalah dan fenomena ini tdk hanya diorganisasi ini >> saja >> >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> ------ >> *From: * Hadiyanto Sapardi >> *Sender: * >> *Date: *Mon, 28 Jan 2013 11:02:11 +0800 (SGT) >> *To: *iagi-net@iagi.or.id >> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id >> *Subject: *Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian >> >> Kang Awang betul sekali. Memang memprihatinkan di republik tercinta ini >> dengan seabreg orang pinter, para ahli geologi dan peneliti tapi utk >> mendapat tulisan dari mereka sulit sekali, umumnya yang dicari credit coin >> bukan credit point. Sudah dirangsangpun masih sulit utk mendapat >> kontributor tulisan. Walaupun mesti kita sadari yang namanya nulis juga >> tidak bisa terlepas dari hobi dan nurani, Nggak tau bagaimana caranya IAGI >> bisa menciptakan rangsangan yang super canggih (bagaikan pil koplo???) >> sehingga sekali menulis para cerdik-cendekia geolgi ketagihan terus utk >> berkarya ewat tulisannyaKalau IAGI bisa lakukan hal itu alhamdulillah. >> >> Salam >> Aak >> >> -- >> *Dari:* Awang Satyana >> *Kepada:* IAGI >> *Dikirim:* Senin, 28 Januari 2013 9:28 >> *Judul:* Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian >> >> Maaf, bukan mengurangi semangat, tetapi ini sebuah pengalaman, sebuah >> realita. >> >> Pak Rovicky tentu sudah merasakan sulitnya mencari penulis artikel untuk >> Berita IAGI apalagi majalah Geologi Indonesia. Begitulah, itu pengalaman >> saya beberapa tahun yang lalu saat saya menjadi pengurus publikasi Betita >> IAGI dan Geologi Indonesia. Sehingga, publikasi-publikasi ini tidak pernah >> bisa rutin terbit sesuai diharapkan sebab kelangkaan atau ketiadaan >> artikel. Sekalipun terbit, biasanya hampir setengah dari artikel2-nya saya >> tulis sendiri, tidak lucu sebenarnya sebab saya pengurusnya, tetapi apa >> boleh buat sebab bila tidak begitu publikasi-publikasi akan tidak pernah >> ter
Re: Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian
Kang Awang dan lainnya, Mungkin ada salah persepsi. yng saya angankan bukan majalah ilmiah atau semacam Berita IAGI. Majalah ilmiah maupun Berita IAGI (itu kan exclusive) harusnya juga jalan terus. Yang saya maksud yaitu majalah tabloid umum, tapi isinya yang ada sangkut pautnya aktifitas penelitian ilmu kebumian. Penulisnya harus full timer jurnalis/ bukan minta sumbangan naskah dari kita2 ini, mereka akan mendatangi anda2 atau kita2 sebagai narasumber yang kebanyakan males nulis naskah ini. Atau kita boleh (bahkan diharapkan) menyumbang tulisan populer langsung, foto2 dll, tapi kalo dimuat ya harus dibayar seperti nulis di koran atau majalah umum. Jadi pengelola dan karyawan majalah ini haruslah full timer yang digaji IAGI, uangnya dari hasil penjualan majalah dan pemasukan dari iklan. Penerbit/ penanggung jwb nya ya IAGI sehingga keuntungan nya masuk kas IAGI. Untuk ini kan perlu modal awal? Maka kita hubungi para sponsor yang terketuk hatinya. Salam, YSY 2013/1/28 > > Ha..ha... Kang Ismail ini ada-ada saja membuat similarity-nya. > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > -- > *From: * lia...@indo.net.id > *Sender: * > *Date: *Mon, 28 Jan 2013 03:43:18 + > *To: * > *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id > *Subject: *Re: Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian > > Kalau sdh hoby itu tdk memperhitungkan imbalan {kredit point } bahkan mau > berkurban , masalahnya yg berhobi menulis itu sedikit , contoh sederhana > millis iagi ini ratusan ~ ribuan anggotanya , tapi hanya. sedikit sekali yg > manulis disini padahal tinggal pencet pencet tanpa hrs memenenuhi kaidah > suatu tulisan spt di majalah dan fenomena ini tdk hanya diorganisasi ini > saja > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * Hadiyanto Sapardi > *Sender: * > *Date: *Mon, 28 Jan 2013 11:02:11 +0800 (SGT) > *To: *iagi-net@iagi.or.id > *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id > *Subject: *Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian > > Kang Awang betul sekali. Memang memprihatinkan di republik tercinta ini > dengan seabreg orang pinter, para ahli geologi dan peneliti tapi utk > mendapat tulisan dari mereka sulit sekali, umumnya yang dicari credit coin > bukan credit point. Sudah dirangsangpun masih sulit utk mendapat > kontributor tulisan. Walaupun mesti kita sadari yang namanya nulis juga > tidak bisa terlepas dari hobi dan nurani, Nggak tau bagaimana caranya IAGI > bisa menciptakan rangsangan yang super canggih (bagaikan pil koplo???) > sehingga sekali menulis para cerdik-cendekia geolgi ketagihan terus utk > berkarya ewat tulisannyaKalau IAGI bisa lakukan hal itu alhamdulillah. > > Salam > Aak > > -------------- > *Dari:* Awang Satyana > *Kepada:* IAGI > *Dikirim:* Senin, 28 Januari 2013 9:28 > *Judul:* Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian > > Maaf, bukan mengurangi semangat, tetapi ini sebuah pengalaman, sebuah > realita. > > Pak Rovicky tentu sudah merasakan sulitnya mencari penulis artikel untuk > Berita IAGI apalagi majalah Geologi Indonesia. Begitulah, itu pengalaman > saya beberapa tahun yang lalu saat saya menjadi pengurus publikasi Betita > IAGI dan Geologi Indonesia. Sehingga, publikasi-publikasi ini tidak pernah > bisa rutin terbit sesuai diharapkan sebab kelangkaan atau ketiadaan > artikel. Sekalipun terbit, biasanya hampir setengah dari artikel2-nya saya > tulis sendiri, tidak lucu sebenarnya sebab saya pengurusnya, tetapi apa > boleh buat sebab bila tidak begitu publikasi-publikasi akan tidak pernah > terjadi. > > Menurut hemat saya, rutinitas publikasi adalah indikator sehat atau > sakitnya suatu organisasi, lihat saja AAPG atau GSA (Geological Society of > America), dua organisasi geologi sangat sehat di dunia. > > Sulit sekali menemukan penulis yang mau menulis "for nothing". Mereka dari > kalangan lembaga riset atau perguruan tinggi, anggota IAGI juga, bila > diminta menulis selalu akan bertanya dulu, apa akreditasi jurnal ini, > bagaimana ISSN-nya, dibandingkan dengam jurnal ini, itu bagaimana, mana > yang lebih tinggi. Mereka menulis demi kredit mereka. Sebab saat itu > majalah Geologi Indonesia belum ada ISSN-nya, maka sepi sekali penulis dari > kalangan ini. Mencari penulis ke company, problemnya lain, sibuk...atau > mereka tidak punya tema buat ditulis (mungkin hanya bekerja dan bekerja, > tak pernah memikirkan aspek sains di balik pekerjaannya, padahal tak > terbilang banyaknya aspek tersebut kalau kita mau sedikit saja membagi > perhatian). > > Bersemangat itu bagus dan suatu keharusan, sayangnya pengalaman > menunjukkan kita hanya bersemangat di awal, setelah itu "gone with the > wind" ...memudar dengan berjalannya waktu. > > Konsistensi, menjag
Re: Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian
Ha..ha... Kang Ismail ini ada-ada saja membuat similarity-nya. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: lia...@indo.net.id Sender: Date: Mon, 28 Jan 2013 03:43:18 To: Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian Kalau sdh hoby itu tdk memperhitungkan imbalan {kredit point } bahkan mau berkurban , masalahnya yg berhobi menulis itu sedikit , contoh sederhana millis iagi ini ratusan ~ ribuan anggotanya , tapi hanya. sedikit sekali yg manulis disini padahal tinggal pencet pencet tanpa hrs memenenuhi kaidah suatu tulisan spt di majalah dan fenomena ini tdk hanya diorganisasi ini saja Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Hadiyanto Sapardi Sender: Date: Mon, 28 Jan 2013 11:02:11 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian Kang Awang betul sekali. Memang memprihatinkan di republik tercinta ini dengan seabreg orang pinter, para ahli geologi dan peneliti tapi utk mendapat tulisan dari mereka sulit sekali, umumnya yang dicari credit coin bukan credit point. Sudah dirangsangpun masih sulit utk mendapat kontributor tulisan. Walaupun mesti kita sadari yang namanya nulis juga tidak bisa terlepas dari hobi dan nurani, Nggak tau bagaimana caranya IAGI bisa menciptakan rangsangan yang super canggih (bagaikan pil koplo???) sehingga sekali menulis para cerdik-cendekia geolgi ketagihan terus utk berkarya ewat tulisannyaKalau IAGI bisa lakukan hal itu alhamdulillah. Salam Aak Dari: Awang Satyana Kepada: IAGI Dikirim: Senin, 28 Januari 2013 9:28 Judul: Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian Maaf, bukan mengurangi semangat, tetapi ini sebuah pengalaman, sebuah realita. Pak Rovicky tentu sudah merasakan sulitnya mencari penulis artikel untuk Berita IAGI apalagi majalah Geologi Indonesia. Begitulah, itu pengalaman saya beberapa tahun yang lalu saat saya menjadi pengurus publikasi Betita IAGI dan Geologi Indonesia. Sehingga, publikasi-publikasi ini tidak pernah bisa rutin terbit sesuai diharapkan sebab kelangkaan atau ketiadaan artikel. Sekalipun terbit, biasanya hampir setengah dari artikel2-nya saya tulis sendiri, tidak lucu sebenarnya sebab saya pengurusnya, tetapi apa boleh buat sebab bila tidak begitu publikasi-publikasi akan tidak pernah terjadi. Menurut hemat saya, rutinitas publikasi adalah indikator sehat atau sakitnya suatu organisasi, lihat saja AAPG atau GSA (Geological Society of America), dua organisasi geologi sangat sehat di dunia. Sulit sekali menemukan penulis yang mau menulis "for nothing". Mereka dari kalangan lembaga riset atau perguruan tinggi, anggota IAGI juga, bila diminta menulis selalu akan bertanya dulu, apa akreditasi jurnal ini, bagaimana ISSN-nya, dibandingkan dengam jurnal ini, itu bagaimana, mana yang lebih tinggi. Mereka menulis demi kredit mereka. Sebab saat itu majalah Geologi Indonesia belum ada ISSN-nya, maka sepi sekali penulis dari kalangan ini. Mencari penulis ke company, problemnya lain, sibuk...atau mereka tidak punya tema buat ditulis (mungkin hanya bekerja dan bekerja, tak pernah memikirkan aspek sains di balik pekerjaannya, padahal tak terbilang banyaknya aspek tersebut kalau kita mau sedikit saja membagi perhatian). Bersemangat itu bagus dan suatu keharusan, sayangnya pengalaman menunjukkan kita hanya bersemangat di awal, setelah itu "gone with the wind" ...memudar dengan berjalannya waktu. Konsistensi, menjaganya, jauh lebih sulit daripada membangunnya. Bila kita mau serius membangun publikasi populer IAGI, mari kita "bersumpah" untuk konsisten baik para pengurusnya maupun para anggotanya. Salam, Awang From: Rovicky Dwi Putrohari ; To: IAGI ; Subject: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian Sent: Mon, Jan 28, 2013 1:55:08 AM Dear All, Senang sekali mendengarkan semangat rekan-rekan di hari senin ini :) Salah satu yang menjadi kendala dalam penerbitan di IAGI itu antara lain kesulitan mencari penulis. Dengan munculnya semangat ini semoga nantinya Majalah Berita IAGI tidak lagi kesulitan disini. Untuk Web IAGI, jelas masih ada, silahkan mengirimkan artikel, foto atau apapun ke Gayuh atau Agus MU yang bertanggung jawab dalam hal ini. Ditunggu kirimannya, Salam RDP 2013/1/28 Parvita Siregar Mengenai Majalah Populer: > >Usul yang sangat menarik, nanti saya bisa sumbang foto2 bawah permukaan laut >kalau saya menyelam. Jadi sekalian ada geotraveling section juga. > >Kalau tidak salah IAGI mempunyai website. Mohon maaf saya sudah lama tidak >mengunjungi situs IAGI, tetapi apakah kita bisa menyumbang artikel di situs >ini? Mungkin ada baiknya kita mengembangkan apa yang kita miliki supaya lebih >ciamik sebelum memulai yang baru. > >Sekedar usulan. > >PARV
Re: Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian
Dibayar tidak? Lha nulis dikoran saja ada duitnya lho. Kalau di majalah ilmiah malah bayar ya? Belum mau menulis saja mungkiin. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Awang Satyana Sender: Date: Mon, 28 Jan 2013 11:12:22 To: IAGI Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian Kang Aak, itu namanya "paradoks", banyak orang pintar dengan gelar akademik tinggi atau panjang, tetapi sulit dimintai menulis untuk majalah atau jurnal organisasi di mana mereka juga jadi anggotanya... Mungkin karena kebiasaan terlalu banyak bicara sedikit menulis. Sekali mau menulis, lihat dulu jurnalnya apa. Salam, Awang
Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian
Bu Parvita, Silakan mengirimkan artikelnya untuk dimuat di web IAGI dg mengirimkannya via email ke gayuh.putra...@gmail.com Dipersilakan juga untuk IAGI-netters yang lain yang ingin berkontribusi tulisan. Fyi, selain website resmi (http://www.iagi.or.id) yang berisi berita, IAGI juga punya blog di laman: http://geologi.iagi.or.id untuk tulisan-tulisan popular. Salam, Gayuh - 2583 From: Rovicky Dwi Putrohari To: IAGI Sent: Monday, January 28, 2013 8:55 AM Subject: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian Dear All, Senang sekali mendengarkan semangat rekan-rekan di hari senin ini :) Salah satu yang menjadi kendala dalam penerbitan di IAGI itu antara lain kesulitan mencari penulis. Dengan munculnya semangat ini semoga nantinya Majalah Berita IAGI tidak lagi kesulitan disini. Untuk Web IAGI, jelas masih ada, silahkan mengirimkan artikel, foto atau apapun ke Gayuh atau Agus MU yang bertanggung jawab dalam hal ini. Ditunggu kirimannya, Salam RDP 2013/1/28 Parvita Siregar Mengenai Majalah Populer: > >Usul yang sangat menarik, nanti saya bisa sumbang foto2 bawah permukaan laut >kalau saya menyelam. Jadi sekalian ada geotraveling section juga. > >Kalau tidak salah IAGI mempunyai website. Mohon maaf saya sudah lama tidak >mengunjungi situs IAGI, tetapi apakah kita bisa menyumbang artikel di situs >ini? Mungkin ada baiknya kita mengembangkan apa yang kita miliki supaya lebih >ciamik sebelum memulai yang baru. > >Sekedar usulan. > >PARVITA SIREGAR| SENIOR GEOLOGIST| AWE (NORTHWEST NATUNA) PTE LTD| AWE LIMITED > > > >P +62 21 2934 2934 | D EXT 107 | F +62 21 780 3566 | M +62 811 996 616 | >eparvita.sire...@awexplore.com > > >From:iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of yustinus >yuwono >Sent: Sunday, January 27, 2013 3:16 PM >To: iagi-net@iagi.or.id >Subject: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian > >Menambahi ide Majalah Populer, > >Saya bayangkan, nanti isi tulisan banyak kisah- kisah mencekam saat rekan2 >para geologiwan menembus rimba melakukan survey sismik dll, tidak dijemput >helikopter di tengah hutan krn cuaca berubah mendadak dsb., selain artikel >ilmiah populer, yang paling mudah diserap masarakat yaitu peristiwa >spektakuler, letusan gunungapi, gempa, tsunami dsb dan juga lingkungan hidup, >selain artikel ilmiah populer temuan lap minyak dan gas baru, tambang baru, >invest baru dsb nya. Majalah awang-awang ini akan menjadi narasumber yang >handal bagi para guru dan orang tua bagi kepentingan anak didiknya. Ditambah >foto2 menarik, misalnya geologiawati cantik di tengah rimba untuk survey, atau >di atas offshore rig. Wuahh betapa bangga kita? > >Mudah2an ada yang bersemangat dan tergerak hatinya. > >Salam >YSY alias Oemar Bakrie >2013/1/26 Aji Suhadi >Pak Oemar Bakrie dan Pak Ketum, > >Saya siap pasarkan di IBT base from Makassar. >Geo pastinya traveller, banyak liat, banyak belajar sosial budaya lokasi >project, dan banyak juga Fotographer nya. >InsyAllah mudah karena banyak sumber daya nya. Penulis populer Mang Okim (PP >Sujatmiko) pasti ikut ikut. > >Salam Geologi Indonesia > > > >2013/1/26 yustinus yuwono >Pak Ketum RDP >Mungkin penerbitan Majalah Populer ini (nantinya harus pake bhs populer yg >mudah dimengerti masyarakat awam) anda bs bicarakan juga dengan pengurus hari >Senin nanti. Mimpi saya ini bila terwujud akan membuat Milestone penting bagi >kepengurusan anda dan teman2. Saya kira persiapan bs mulai saat ini jg tidak >perlu menunggu sampe punya gedung sendiri. Kalo perlu Pak Ketum bs datangi >Boss Medco Hilmy Panigoro utk minta dukungan finansial siapa tahu beliau/Medco >mau jadi sponsor utama. Kalo sungkan anda bisa ajak saya, mudah2an beliau >masih ingat saya, karena dulu waktu mhs dia bersama Aussi Gautama (Ex Total >Indonesie) adalah asisten Min Opt & Petrogr di lab kita, Geol ITB, mudah2an >Oemar Bakrie ini masih diingat dan didengarnya. Nah silakan dibicarakan dengan >divisi yang relevan di IAGI tercinta ini. > >Saya ingat rekan Maryanto yg sering nulis ngelmu Salamology pasti akan >antusias menyambut ide ini, bahkan mungkin berkenan untuk ikut terjun langsung >mem-bidani kelahiran majalah yg msh di awang-awang ini. >Salam, >YSY > > > > > >-- >Aji Suhadi >Mineral Exploration Geologist >+62 81257179737 >http://about.me/aji.suhadi > > > > -- "Good idea is important key to success, "working on it" will make it real."
Re: Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian
Kalau sdh hoby itu tdk memperhitungkan imbalan {kredit point } bahkan mau berkurban , masalahnya yg berhobi menulis itu sedikit , contoh sederhana millis iagi ini ratusan ~ ribuan anggotanya , tapi hanya. sedikit sekali yg manulis disini padahal tinggal pencet pencet tanpa hrs memenenuhi kaidah suatu tulisan spt di majalah dan fenomena ini tdk hanya diorganisasi ini saja Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Hadiyanto Sapardi Sender: Date: Mon, 28 Jan 2013 11:02:11 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian Kang Awang betul sekali. Memang memprihatinkan di republik tercinta ini dengan seabreg orang pinter, para ahli geologi dan peneliti tapi utk mendapat tulisan dari mereka sulit sekali, umumnya yang dicari credit coin bukan credit point. Sudah dirangsangpun masih sulit utk mendapat kontributor tulisan. Walaupun mesti kita sadari yang namanya nulis juga tidak bisa terlepas dari hobi dan nurani, Nggak tau bagaimana caranya IAGI bisa menciptakan rangsangan yang super canggih (bagaikan pil koplo???) sehingga sekali menulis para cerdik-cendekia geolgi ketagihan terus utk berkarya ewat tulisannyaKalau IAGI bisa lakukan hal itu alhamdulillah. Salam Aak Dari: Awang Satyana Kepada: IAGI Dikirim: Senin, 28 Januari 2013 9:28 Judul: Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian Maaf, bukan mengurangi semangat, tetapi ini sebuah pengalaman, sebuah realita. Pak Rovicky tentu sudah merasakan sulitnya mencari penulis artikel untuk Berita IAGI apalagi majalah Geologi Indonesia. Begitulah, itu pengalaman saya beberapa tahun yang lalu saat saya menjadi pengurus publikasi Betita IAGI dan Geologi Indonesia. Sehingga, publikasi-publikasi ini tidak pernah bisa rutin terbit sesuai diharapkan sebab kelangkaan atau ketiadaan artikel. Sekalipun terbit, biasanya hampir setengah dari artikel2-nya saya tulis sendiri, tidak lucu sebenarnya sebab saya pengurusnya, tetapi apa boleh buat sebab bila tidak begitu publikasi-publikasi akan tidak pernah terjadi. Menurut hemat saya, rutinitas publikasi adalah indikator sehat atau sakitnya suatu organisasi, lihat saja AAPG atau GSA (Geological Society of America), dua organisasi geologi sangat sehat di dunia. Sulit sekali menemukan penulis yang mau menulis "for nothing". Mereka dari kalangan lembaga riset atau perguruan tinggi, anggota IAGI juga, bila diminta menulis selalu akan bertanya dulu, apa akreditasi jurnal ini, bagaimana ISSN-nya, dibandingkan dengam jurnal ini, itu bagaimana, mana yang lebih tinggi. Mereka menulis demi kredit mereka. Sebab saat itu majalah Geologi Indonesia belum ada ISSN-nya, maka sepi sekali penulis dari kalangan ini. Mencari penulis ke company, problemnya lain, sibuk...atau mereka tidak punya tema buat ditulis (mungkin hanya bekerja dan bekerja, tak pernah memikirkan aspek sains di balik pekerjaannya, padahal tak terbilang banyaknya aspek tersebut kalau kita mau sedikit saja membagi perhatian). Bersemangat itu bagus dan suatu keharusan, sayangnya pengalaman menunjukkan kita hanya bersemangat di awal, setelah itu "gone with the wind" ...memudar dengan berjalannya waktu. Konsistensi, menjaganya, jauh lebih sulit daripada membangunnya. Bila kita mau serius membangun publikasi populer IAGI, mari kita "bersumpah" untuk konsisten baik para pengurusnya maupun para anggotanya. Salam, Awang From: Rovicky Dwi Putrohari ; To: IAGI ; Subject: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian Sent: Mon, Jan 28, 2013 1:55:08 AM Dear All, Senang sekali mendengarkan semangat rekan-rekan di hari senin ini :) Salah satu yang menjadi kendala dalam penerbitan di IAGI itu antara lain kesulitan mencari penulis. Dengan munculnya semangat ini semoga nantinya Majalah Berita IAGI tidak lagi kesulitan disini. Untuk Web IAGI, jelas masih ada, silahkan mengirimkan artikel, foto atau apapun ke Gayuh atau Agus MU yang bertanggung jawab dalam hal ini. Ditunggu kirimannya, Salam RDP 2013/1/28 Parvita Siregar Mengenai Majalah Populer: > >Usul yang sangat menarik, nanti saya bisa sumbang foto2 bawah permukaan laut >kalau saya menyelam. Jadi sekalian ada geotraveling section juga. > >Kalau tidak salah IAGI mempunyai website. Mohon maaf saya sudah lama tidak >mengunjungi situs IAGI, tetapi apakah kita bisa menyumbang artikel di situs >ini? Mungkin ada baiknya kita mengembangkan apa yang kita miliki supaya lebih >ciamik sebelum memulai yang baru. > >Sekedar usulan. > >PARVITA SIREGAR| SENIOR GEOLOGIST| AWE (NORTHWEST NATUNA) PTE LTD| AWE LIMITED > > > >P +62 21 2934 2934 | D EXT 107 | F +62 21 780 3566 | M +62 811 996 616 | >eparvita.sire...@awexplore.com > > >From:iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.o
Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian
Kang Aak, itu namanya "paradoks", banyak orang pintar dengan gelar akademik tinggi atau panjang, tetapi sulit dimintai menulis untuk majalah atau jurnal organisasi di mana mereka juga jadi anggotanya... Mungkin karena kebiasaan terlalu banyak bicara sedikit menulis. Sekali mau menulis, lihat dulu jurnalnya apa. Salam, Awang
Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian
Kang Awang betul sekali. Memang memprihatinkan di republik tercinta ini dengan seabreg orang pinter, para ahli geologi dan peneliti tapi utk mendapat tulisan dari mereka sulit sekali, umumnya yang dicari credit coin bukan credit point. Sudah dirangsangpun masih sulit utk mendapat kontributor tulisan. Walaupun mesti kita sadari yang namanya nulis juga tidak bisa terlepas dari hobi dan nurani, Nggak tau bagaimana caranya IAGI bisa menciptakan rangsangan yang super canggih (bagaikan pil koplo???) sehingga sekali menulis para cerdik-cendekia geolgi ketagihan terus utk berkarya ewat tulisannyaKalau IAGI bisa lakukan hal itu alhamdulillah. Salam Aak Dari: Awang Satyana Kepada: IAGI Dikirim: Senin, 28 Januari 2013 9:28 Judul: Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian Maaf, bukan mengurangi semangat, tetapi ini sebuah pengalaman, sebuah realita. Pak Rovicky tentu sudah merasakan sulitnya mencari penulis artikel untuk Berita IAGI apalagi majalah Geologi Indonesia. Begitulah, itu pengalaman saya beberapa tahun yang lalu saat saya menjadi pengurus publikasi Betita IAGI dan Geologi Indonesia. Sehingga, publikasi-publikasi ini tidak pernah bisa rutin terbit sesuai diharapkan sebab kelangkaan atau ketiadaan artikel. Sekalipun terbit, biasanya hampir setengah dari artikel2-nya saya tulis sendiri, tidak lucu sebenarnya sebab saya pengurusnya, tetapi apa boleh buat sebab bila tidak begitu publikasi-publikasi akan tidak pernah terjadi. Menurut hemat saya, rutinitas publikasi adalah indikator sehat atau sakitnya suatu organisasi, lihat saja AAPG atau GSA (Geological Society of America), dua organisasi geologi sangat sehat di dunia. Sulit sekali menemukan penulis yang mau menulis "for nothing". Mereka dari kalangan lembaga riset atau perguruan tinggi, anggota IAGI juga, bila diminta menulis selalu akan bertanya dulu, apa akreditasi jurnal ini, bagaimana ISSN-nya, dibandingkan dengam jurnal ini, itu bagaimana, mana yang lebih tinggi. Mereka menulis demi kredit mereka. Sebab saat itu majalah Geologi Indonesia belum ada ISSN-nya, maka sepi sekali penulis dari kalangan ini. Mencari penulis ke company, problemnya lain, sibuk...atau mereka tidak punya tema buat ditulis (mungkin hanya bekerja dan bekerja, tak pernah memikirkan aspek sains di balik pekerjaannya, padahal tak terbilang banyaknya aspek tersebut kalau kita mau sedikit saja membagi perhatian). Bersemangat itu bagus dan suatu keharusan, sayangnya pengalaman menunjukkan kita hanya bersemangat di awal, setelah itu "gone with the wind" ...memudar dengan berjalannya waktu. Konsistensi, menjaganya, jauh lebih sulit daripada membangunnya. Bila kita mau serius membangun publikasi populer IAGI, mari kita "bersumpah" untuk konsisten baik para pengurusnya maupun para anggotanya. Salam, Awang From: Rovicky Dwi Putrohari ; To: IAGI ; Subject: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian Sent: Mon, Jan 28, 2013 1:55:08 AM Dear All, Senang sekali mendengarkan semangat rekan-rekan di hari senin ini :) Salah satu yang menjadi kendala dalam penerbitan di IAGI itu antara lain kesulitan mencari penulis. Dengan munculnya semangat ini semoga nantinya Majalah Berita IAGI tidak lagi kesulitan disini. Untuk Web IAGI, jelas masih ada, silahkan mengirimkan artikel, foto atau apapun ke Gayuh atau Agus MU yang bertanggung jawab dalam hal ini. Ditunggu kirimannya, Salam RDP 2013/1/28 Parvita Siregar Mengenai Majalah Populer: > >Usul yang sangat menarik, nanti saya bisa sumbang foto2 bawah permukaan laut >kalau saya menyelam. Jadi sekalian ada geotraveling section juga. > >Kalau tidak salah IAGI mempunyai website. Mohon maaf saya sudah lama tidak >mengunjungi situs IAGI, tetapi apakah kita bisa menyumbang artikel di situs >ini? Mungkin ada baiknya kita mengembangkan apa yang kita miliki supaya lebih >ciamik sebelum memulai yang baru. > >Sekedar usulan. > >PARVITA SIREGAR| SENIOR GEOLOGIST| AWE (NORTHWEST NATUNA) PTE LTD| AWE LIMITED > > > >P +62 21 2934 2934 | D EXT 107 | F +62 21 780 3566 | M +62 811 996 616 | >eparvita.sire...@awexplore.com > > >From:iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of yustinus >yuwono >Sent: Sunday, January 27, 2013 3:16 PM >To: iagi-net@iagi.or.id >Subject: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian > >Menambahi ide Majalah Populer, > >Saya bayangkan, nanti isi tulisan banyak kisah- kisah mencekam saat rekan2 >para geologiwan menembus rimba melakukan survey sismik dll, tidak dijemput >helikopter di tengah hutan krn cuaca berubah mendadak dsb., selain artikel >ilmiah populer, yang paling mudah diserap masarakat yaitu peristiwa >spektakuler, letusan gunungapi, gempa, tsunami dsb dan juga lingkungan hidup, >selain artikel il
Bls: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian
Maaf, bukan mengurangi semangat, tetapi ini sebuah pengalaman, sebuah realita. Pak Rovicky tentu sudah merasakan sulitnya mencari penulis artikel untuk Berita IAGI apalagi majalah Geologi Indonesia. Begitulah, itu pengalaman saya beberapa tahun yang lalu saat saya menjadi pengurus publikasi Betita IAGI dan Geologi Indonesia. Sehingga, publikasi-publikasi ini tidak pernah bisa rutin terbit sesuai diharapkan sebab kelangkaan atau ketiadaan artikel. Sekalipun terbit, biasanya hampir setengah dari artikel2-nya saya tulis sendiri, tidak lucu sebenarnya sebab saya pengurusnya, tetapi apa boleh buat sebab bila tidak begitu publikasi-publikasi akan tidak pernah terjadi. Menurut hemat saya, rutinitas publikasi adalah indikator sehat atau sakitnya suatu organisasi, lihat saja AAPG atau GSA (Geological Society of America), dua organisasi geologi sangat sehat di dunia. Sulit sekali menemukan penulis yang mau menulis "for nothing". Mereka dari kalangan lembaga riset atau perguruan tinggi, anggota IAGI juga, bila diminta menulis selalu akan bertanya dulu, apa akreditasi jurnal ini, bagaimana ISSN-nya, dibandingkan dengam jurnal ini, itu bagaimana, mana yang lebih tinggi. Mereka menulis demi kredit mereka. Sebab saat itu majalah Geologi Indonesia belum ada ISSN-nya, maka sepi sekali penulis dari kalangan ini. Mencari penulis ke company, problemnya lain, sibuk...atau mereka tidak punya tema buat ditulis (mungkin hanya bekerja dan bekerja, tak pernah memikirkan aspek sains di balik pekerjaannya, padahal tak terbilang banyaknya aspek tersebut kalau kita mau sedikit saja membagi perhatian). Bersemangat itu bagus dan suatu keharusan, sayangnya pengalaman menunjukkan kita hanya bersemangat di awal, setelah itu "gone with the wind" ...memudar dengan berjalannya waktu. Konsistensi, menjaganya, jauh lebih sulit daripada membangunnya. Bila kita mau serius membangun publikasi populer IAGI, mari kita "bersumpah" untuk konsisten baik para pengurusnya maupun para anggotanya. Salam, Awang
Bls: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian
Usul juga nich, sudah sepantasnya IAGI mengeluarkan BUKU KHUSUS tentang Tokoh2 Geologi Indonesia yang sudah banyak jasanya thd perkembangan ke geologian di Indonesia seperti pak Katili, Sutaryo Sigit, pak Koesoemadinata, pak Sukendar Asikin dan masih banyak yang lainnya. Beliau2 ini patut di apresiasi oleh IAGI karena jasa-2nya. Siapa lagi kalau bukan IAGI???Jangan sampai malah IDI atau ISEI yang mengapresiasi beliau2, who knows? Salam Aak Dari: Rovicky Dwi Putrohari Kepada: IAGI Dikirim: Senin, 28 Januari 2013 8:55 Judul: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian Dear All, Senang sekali mendengarkan semangat rekan-rekan di hari senin ini :) Salah satu yang menjadi kendala dalam penerbitan di IAGI itu antara lain kesulitan mencari penulis. Dengan munculnya semangat ini semoga nantinya Majalah Berita IAGI tidak lagi kesulitan disini. Untuk Web IAGI, jelas masih ada, silahkan mengirimkan artikel, foto atau apapun ke Gayuh atau Agus MU yang bertanggung jawab dalam hal ini. Ditunggu kirimannya, Salam RDP 2013/1/28 Parvita Siregar Mengenai Majalah Populer: > >Usul yang sangat menarik, nanti saya bisa sumbang foto2 bawah permukaan laut >kalau saya menyelam. Jadi sekalian ada geotraveling section juga. > >Kalau tidak salah IAGI mempunyai website. Mohon maaf saya sudah lama tidak >mengunjungi situs IAGI, tetapi apakah kita bisa menyumbang artikel di situs >ini? Mungkin ada baiknya kita mengembangkan apa yang kita miliki supaya lebih >ciamik sebelum memulai yang baru. > >Sekedar usulan. > >PARVITA SIREGAR| SENIOR GEOLOGIST| AWE (NORTHWEST NATUNA) PTE LTD| AWE LIMITED > > > >P +62 21 2934 2934 | D EXT 107 | F +62 21 780 3566 | M +62 811 996 616 | >eparvita.sire...@awexplore.com > > >From:iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of yustinus >yuwono >Sent: Sunday, January 27, 2013 3:16 PM >To: iagi-net@iagi.or.id >Subject: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian > >Menambahi ide Majalah Populer, > >Saya bayangkan, nanti isi tulisan banyak kisah- kisah mencekam saat rekan2 >para geologiwan menembus rimba melakukan survey sismik dll, tidak dijemput >helikopter di tengah hutan krn cuaca berubah mendadak dsb., selain artikel >ilmiah populer, yang paling mudah diserap masarakat yaitu peristiwa >spektakuler, letusan gunungapi, gempa, tsunami dsb dan juga lingkungan hidup, >selain artikel ilmiah populer temuan lap minyak dan gas baru, tambang baru, >invest baru dsb nya. Majalah awang-awang ini akan menjadi narasumber yang >handal bagi para guru dan orang tua bagi kepentingan anak didiknya. Ditambah >foto2 menarik, misalnya geologiawati cantik di tengah rimba untuk survey, atau >di atas offshore rig. Wuahh betapa bangga kita? > >Mudah2an ada yang bersemangat dan tergerak hatinya. > >Salam >YSY alias Oemar Bakrie >2013/1/26 Aji Suhadi >Pak Oemar Bakrie dan Pak Ketum, > >Saya siap pasarkan di IBT base from Makassar. >Geo pastinya traveller, banyak liat, banyak belajar sosial budaya lokasi >project, dan banyak juga Fotographer nya. >InsyAllah mudah karena banyak sumber daya nya. Penulis populer Mang Okim (PP >Sujatmiko) pasti ikut ikut. > >Salam Geologi Indonesia > > > >2013/1/26 yustinus yuwono >Pak Ketum RDP >Mungkin penerbitan Majalah Populer ini (nantinya harus pake bhs populer yg >mudah dimengerti masyarakat awam) anda bs bicarakan juga dengan pengurus hari >Senin nanti. Mimpi saya ini bila terwujud akan membuat Milestone penting bagi >kepengurusan anda dan teman2. Saya kira persiapan bs mulai saat ini jg tidak >perlu menunggu sampe punya gedung sendiri. Kalo perlu Pak Ketum bs datangi >Boss Medco Hilmy Panigoro utk minta dukungan finansial siapa tahu beliau/Medco >mau jadi sponsor utama. Kalo sungkan anda bisa ajak saya, mudah2an beliau >masih ingat saya, karena dulu waktu mhs dia bersama Aussi Gautama (Ex Total >Indonesie) adalah asisten Min Opt & Petrogr di lab kita, Geol ITB, mudah2an >Oemar Bakrie ini masih diingat dan didengarnya. Nah silakan dibicarakan dengan >divisi yang relevan di IAGI tercinta ini. > >Saya ingat rekan Maryanto yg sering nulis ngelmu Salamology pasti akan >antusias menyambut ide ini, bahkan mungkin berkenan untuk ikut terjun langsung >mem-bidani kelahiran majalah yg msh di awang-awang ini. >Salam, >YSY > > > > > >-- >Aji Suhadi >Mineral Exploration Geologist >+62 81257179737 >http://about.me/aji.suhadi > > > > -- "Good idea is important key to success, "working on it" will make it real."
Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian
Dear All, Senang sekali mendengarkan semangat rekan-rekan di hari senin ini :) Salah satu yang menjadi kendala dalam penerbitan di IAGI itu antara lain kesulitan mencari penulis. Dengan munculnya semangat ini semoga nantinya Majalah Berita IAGI tidak lagi kesulitan disini. Untuk Web IAGI, jelas masih ada, silahkan mengirimkan artikel, foto atau apapun ke Gayuh atau Agus MU yang bertanggung jawab dalam hal ini. Ditunggu kirimannya, Salam RDP 2013/1/28 Parvita Siregar > Mengenai Majalah Populer: > > ** ** > > Usul yang sangat menarik, nanti saya bisa sumbang foto2 bawah permukaan > laut kalau saya menyelam. Jadi sekalian ada geotraveling section juga. ** > ** > > ** ** > > Kalau tidak salah IAGI mempunyai website. Mohon maaf saya sudah lama > tidak mengunjungi situs IAGI, tetapi apakah kita bisa menyumbang artikel di > situs ini? Mungkin ada baiknya kita mengembangkan apa yang kita miliki > supaya lebih ciamik sebelum memulai yang baru. > > ** ** > > Sekedar usulan. > > ** ** > > *PARVITA SIREGAR** |* SENIOR GEOLOGIST | AWE (NORTHWEST NATUNA) PTE LTD | AWE > LIMITED > -- > > P +62 21 2934 2934 | D EXT 107 | F +62 21 780 3566 | M +62 811 996 > 616 | E parvita.sire...@awexplore.com > > > > *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of > *yustinus > yuwono > *Sent:* Sunday, January 27, 2013 3:16 PM > *To:* iagi-net@iagi.or.id > *Subject:* Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian > > ** ** > > Menambahi ide Majalah Populer, > > ** ** > > Saya bayangkan, nanti isi tulisan banyak kisah- kisah mencekam saat rekan2 > para geologiwan menembus rimba melakukan survey sismik dll, tidak dijemput > helikopter di tengah hutan krn cuaca berubah mendadak dsb., selain artikel > ilmiah populer, yang paling mudah diserap masarakat yaitu peristiwa > spektakuler, letusan gunungapi, gempa, tsunami dsb dan juga lingkungan > hidup, selain artikel ilmiah populer temuan lap minyak dan gas baru, > tambang baru, invest baru dsb nya. Majalah awang-awang ini akan menjadi > narasumber yang handal bagi para guru dan orang tua bagi kepentingan anak > didiknya. Ditambah foto2 menarik, misalnya geologiawati cantik di tengah > rimba untuk survey, atau di atas offshore rig. Wuahh betapa bangga kita? > > > ** ** > > Mudah2an ada yang bersemangat dan tergerak hatinya. > > ** ** > > Salam > > YSY alias Oemar Bakrie > > 2013/1/26 Aji Suhadi > > Pak Oemar Bakrie dan Pak Ketum, > > ** ** > > Saya siap pasarkan di IBT base from Makassar. > > Geo pastinya traveller, banyak liat, banyak belajar sosial budaya lokasi > project, dan banyak juga Fotographer nya. > > InsyAllah mudah karena banyak sumber daya nya. Penulis populer Mang Okim > (PP Sujatmiko) pasti ikut ikut. > > ** ** > > Salam Geologi Indonesia > > ** ** > > ** ** > > ** ** > > 2013/1/26 yustinus yuwono > > Pak Ketum RDP > > Mungkin penerbitan Majalah Populer ini (nantinya harus pake bhs populer yg > mudah dimengerti masyarakat awam) anda bs bicarakan juga dengan pengurus > hari Senin nanti. Mimpi saya ini bila terwujud akan membuat Milestone > penting bagi kepengurusan anda dan teman2. Saya kira persiapan bs mulai > saat ini jg tidak perlu menunggu sampe punya gedung sendiri. Kalo perlu Pak > Ketum bs datangi Boss Medco Hilmy Panigoro utk minta dukungan finansial > siapa tahu beliau/Medco mau jadi sponsor utama. Kalo sungkan anda bisa ajak > saya, mudah2an beliau masih ingat saya, karena dulu waktu mhs dia bersama > Aussi Gautama (Ex Total Indonesie) adalah asisten Min Opt & Petrogr di lab > kita, Geol ITB, mudah2an Oemar Bakrie ini masih diingat dan didengarnya. > Nah silakan dibicarakan dengan divisi yang relevan di IAGI tercinta ini.** > ** > > ** ** > > Saya ingat rekan Maryanto yg sering nulis ngelmu Salamology pasti akan > antusias menyambut ide ini, bahkan mungkin berkenan untuk ikut terjun > langsung mem-bidani kelahiran majalah yg msh di awang-awang ini. > > Salam, > > YSY > > ** ** > > > > > > ** ** > > -- > Aji Suhadi > Mineral Exploration Geologist > +62 81257179737 > http://about.me/aji.suhadi > > > > > ** ** > -- *"**Good idea is important key to success, "working on it" will make it real."*
RE: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian
Mengenai Majalah Populer: Usul yang sangat menarik, nanti saya bisa sumbang foto2 bawah permukaan laut kalau saya menyelam. Jadi sekalian ada geotraveling section juga. Kalau tidak salah IAGI mempunyai website. Mohon maaf saya sudah lama tidak mengunjungi situs IAGI, tetapi apakah kita bisa menyumbang artikel di situs ini? Mungkin ada baiknya kita mengembangkan apa yang kita miliki supaya lebih ciamik sebelum memulai yang baru. Sekedar usulan. PARVITA SIREGAR | SENIOR GEOLOGIST | AWE (NORTHWEST NATUNA) PTE LTD | AWE LIMITED P +62 21 2934 2934 | D EXT 107 | F +62 21 780 3566 | M +62 811 996 616 | E parvita.sire...@awexplore.com<mailto:parvita.sire...@awexplore.com> From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of yustinus yuwono Sent: Sunday, January 27, 2013 3:16 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian Menambahi ide Majalah Populer, Saya bayangkan, nanti isi tulisan banyak kisah- kisah mencekam saat rekan2 para geologiwan menembus rimba melakukan survey sismik dll, tidak dijemput helikopter di tengah hutan krn cuaca berubah mendadak dsb., selain artikel ilmiah populer, yang paling mudah diserap masarakat yaitu peristiwa spektakuler, letusan gunungapi, gempa, tsunami dsb dan juga lingkungan hidup, selain artikel ilmiah populer temuan lap minyak dan gas baru, tambang baru, invest baru dsb nya. Majalah awang-awang ini akan menjadi narasumber yang handal bagi para guru dan orang tua bagi kepentingan anak didiknya. Ditambah foto2 menarik, misalnya geologiawati cantik di tengah rimba untuk survey, atau di atas offshore rig. Wuahh betapa bangga kita? Mudah2an ada yang bersemangat dan tergerak hatinya. Salam YSY alias Oemar Bakrie 2013/1/26 Aji Suhadi mailto:aji.suh...@gmail.com>> Pak Oemar Bakrie dan Pak Ketum, Saya siap pasarkan di IBT base from Makassar. Geo pastinya traveller, banyak liat, banyak belajar sosial budaya lokasi project, dan banyak juga Fotographer nya. InsyAllah mudah karena banyak sumber daya nya. Penulis populer Mang Okim (PP Sujatmiko) pasti ikut ikut. Salam Geologi Indonesia 2013/1/26 yustinus yuwono mailto:yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com>> Pak Ketum RDP Mungkin penerbitan Majalah Populer ini (nantinya harus pake bhs populer yg mudah dimengerti masyarakat awam) anda bs bicarakan juga dengan pengurus hari Senin nanti. Mimpi saya ini bila terwujud akan membuat Milestone penting bagi kepengurusan anda dan teman2. Saya kira persiapan bs mulai saat ini jg tidak perlu menunggu sampe punya gedung sendiri. Kalo perlu Pak Ketum bs datangi Boss Medco Hilmy Panigoro utk minta dukungan finansial siapa tahu beliau/Medco mau jadi sponsor utama. Kalo sungkan anda bisa ajak saya, mudah2an beliau masih ingat saya, karena dulu waktu mhs dia bersama Aussi Gautama (Ex Total Indonesie) adalah asisten Min Opt & Petrogr di lab kita, Geol ITB, mudah2an Oemar Bakrie ini masih diingat dan didengarnya. Nah silakan dibicarakan dengan divisi yang relevan di IAGI tercinta ini. Saya ingat rekan Maryanto yg sering nulis ngelmu Salamology pasti akan antusias menyambut ide ini, bahkan mungkin berkenan untuk ikut terjun langsung mem-bidani kelahiran majalah yg msh di awang-awang ini. Salam, YSY -- Aji Suhadi Mineral Exploration Geologist +62 81257179737 http://about.me/aji.suhadi
Re: [iagi-net] Majalah Populer Kebumian
Pak Oemar Bakrie dan Pak Ketum, Saya siap pasarkan di IBT base from Makassar. Geo pastinya traveller, banyak liat, banyak belajar sosial budaya lokasi project, dan banyak juga Fotographer nya. InsyAllah mudah karena banyak sumber daya nya. Penulis populer Mang Okim (PP Sujatmiko) pasti ikut ikut. Salam Geologi Indonesia 2013/1/26 yustinus yuwono > Pak Ketum RDP > Mungkin penerbitan Majalah Populer ini (nantinya harus pake bhs populer yg > mudah dimengerti masyarakat awam) anda bs bicarakan juga dengan pengurus > hari Senin nanti. Mimpi saya ini bila terwujud akan membuat Milestone > penting bagi kepengurusan anda dan teman2. Saya kira persiapan bs mulai > saat ini jg tidak perlu menunggu sampe punya gedung sendiri. Kalo perlu Pak > Ketum bs datangi Boss Medco Hilmy Panigoro utk minta dukungan finansial > siapa tahu beliau/Medco mau jadi sponsor utama. Kalo sungkan anda bisa ajak > saya, mudah2an beliau masih ingat saya, karena dulu waktu mhs dia bersama > Aussi Gautama (Ex Total Indonesie) adalah asisten Min Opt & Petrogr di lab > kita, Geol ITB, mudah2an Oemar Bakrie ini masih diingat dan didengarnya. > Nah silakan dibicarakan dengan divisi yang relevan di IAGI tercinta ini. > > Saya ingat rekan Maryanto yg sering nulis ngelmu Salamology pasti akan > antusias menyambut ide ini, bahkan mungkin berkenan untuk ikut terjun > langsung mem-bidani kelahiran majalah yg msh di awang-awang ini. > Salam, > YSY > > -- Aji Suhadi Mineral Exploration Geologist +62 81257179737 http://about.me/aji.suhadi