RE: [iagi-net-l] Fault and top seals

2002-09-19 Terurut Topik Hasan Sidi

Karena seismik dibawa-bawa, jadinya ikut urun pendapat.

Untuk melihat komposisi material hancuran, clay smears, vein seal, dsb. dari
seismik, tampaknya agak MI (Mission Impossible). Namun saya pikir kita bisa
lihat dari segi lain, yaitu litologi dari foot-wall vs hanging wall
(juxtaposition antara lapisan impermeable thd lapisan permeable) seperti
yang Ferry/ Pak Awang singgung. Nah kalau yang ini, dengan melakukan inversi
terhadap seismik, bisa di-interpretasi-kan litologi di kedua sisi.

Kebetulan saya pernah menganalisa hasil inversi seismik client untuk suatu
siliciclastic mature field dimana ada parasequence sets tertentu suatu
lapisan yang high net-to-gross juxtaposed terhadap interval yang shale
prone/ low net-to-gross. Memang tidak guarantee bahwa fault pembatasnya akan
sealing, namun saya pikir besar kemungkinan-nya dibandingkan dengan interval
lain pada field tsb dimana sand-prone parasequence set juxtaposed againts
another sand-prone interval.

Jadi kesimpulannya, seismik (dalam hal ini AI) tetap bisa membantu walaupun
belum tentu me-resolve problem 100%. Untuk exploration, artinya kita bisa
mensortir dahulu prospek-2 yang probabilitas sealing-nya tinggi ketimbang
membuktikannya dengan drill-bit blindly.

Comments?

F. Hasan Sidi
Jason Geosystems - Jakarta office
Phone: +62 21 252.3785
Fax: +62 21 252.3784

PS.
Menanggapi usulan BSM, saya sementara berkesimpulan bahwa genesa suatu fault
tidak berkorelasi sealing capacity-nya. Ini berdasarkan pengalaman saya
sendiri di beberapa Tertiary basin di SE Asia.

> -Original Message-
> From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Thursday, September 19, 2002 11:38 AM
> To: [EMAIL PROTECTED]; Rovicky Dwi Putrohari
> Subject: Re: [iagi-net-l] Fault and top seals
>
>
>
> Komentar/pertanyaan Vicky dan Abah ini sangat cocok kalau
> ditanggapi oleh teman-teman Caltex sebab beberapa target
> pengeboran mereka (tactical) adalah mengebor "sisa-sisa"
> akumulasi minyak di bidang patahan. Lapangan-lapangan telah
> ditemukan di upthrown bloknya, dengan asumsi bahwa patahan
> terjadi setelah akumulasi minyak maka diharapkan ada
> akumulasi minyak yang terseret oleh penyesaran, lalu
> dicarilah sekarang sisa-sisa itu. Untuk ini tentu analisis
> fault sealing dan nonsealing perlu sangat detail dan mereka
> telah melakukannya dengan melibatkan data seismik 3D,
> pressure measurement, dsb.



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
=
Indonesian Association of Geologists [IAGI] - 31st Annual Convention
September 30 - October2, 2002 - Shangri La Hotel, SURABAYA




RE: [iagi-net-l] Fault and Top Seals

2002-09-19 Terurut Topik TAMPILANG Firdaus

Mungkin Mas Herman bisa tanyakan ke Pak Mino ([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]).
Beliau pernah mengerjakan fault sealing di Caltex menggunakan FAPS, dan 
beberapa mahasiswa bimbingannya (S1 dan S2) juga mengerjakan analisis 
fault sealing yang diaplikasi dengan pemetaan lapangan di ITB.

Salam


Firdaus Akhmad




<[EMAIL PROTECTED]>
19/09/2002 10:40 AM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:    RE: [iagi-net-l] Fault and Top Seals


Apakah di Indonesia ada universitas yang melakukan study sealing fault?
Siapa yang bisa dianggap pakar sealing fault Indonesia?

SEtahu saya universitas di Indonesia cenderung melakukan pemetaaan 
struktur geologi, tanpa melihat applikasinya ke industri. Salah yha?

Herman
--
| From: awangsatyana /  mime, , , [EMAIL PROTECTED]
| To: iagi-net /  mime, , , [EMAIL PROTECTED]
| Subject: RE: [iagi-net-l] Fault and Top Seals
| Date: Thursday, 19 September, 2002 10:23AM
|
|
| Teman-teman dari Caltex telah biasa menganalisis
| sealing/non-sealing fault menggunakan FAPS software yang salah
| satu inputnya adalah data seismik 3-D. Teman2 Caltex
| barangkali bisa kontribusi ?
| Awang
|  KARTIKO-SAMODRO Ferdinandus wrote:seperti pertanyaanMas
| Vickybisa enggak kita mendeteksi sealing/leaking
| sesar di area kita hanya dari seismik dan regional data?
|
|
|
|
| Awang Satyana
| 19/09/2002 09:26 AM
| Please respond to iagi-net
|
|
| To: [EMAIL PROTECTED]
| cc:
| Subject: RE: [iagi-net-l] Fault and Top Seals
|
|
|
| Sebuah kesimpulan pernah ditarik bahwa baik sesar ekstensi maupun sesar
| kompresi bisa berperan sebagai konduit ketika sesar-sesar tersebut 
sedang
| aktif bergerak. Hal ini didasarkan kepada penelitian bahwa selalu 
terdapat
| aliran air tanah ke permukaan pada saat gempa yang mengaktifkan
| sesar-sesar. Growth fault pun katanya begitu, sambil aktif membentuk
| roll-over oleh proses fault-bend folding (mekanisme menurut John Suppe 
dan
| Hong Bin Xiao, 1992), terjadi migrasi fluida sepanjang sesar dari source
| di bawah lapisan yang terlipat roll-over.
| Barangkali, fault seal bisa terjadi oleh :
| 1. juxtaposition seals : sesar menyebabkan pertemuan dua litologi dengan
| sealing capacities dan capillary entry pressures yang berbeda, misalnya
| sand/shale cross-fault juxtapositions.
| 2. cataclastic fault rocks : terbentuk dari pure, low-clay-content
| sandstones. Sealing ini terutama terbentuk oleh proses fracturing atau
| frictional grain sliding.
| 3. clay smears : terbentuk oleh deformasi lempung/serpih sepanjang zone
| sesar. Sealing control untuk penyekatan ini akan bergantung kepada 
jumlah
| dan distribusi serpih, kondisi litifikasi clay smear.
| 4. cement seals : sealing properties zone sesar dikontrol oleh deposisi
| mineral baru. Untuk kejadian ini deformasi harus menyebabkan local
| dissolution dan re-precipitation soluble material.
| Salam,
| Awang H. Satyana
| Eksplorasi Badan Pelaksana Migas
| [EMAIL PROTECTED] wrote:
| Boleh nambahin dikit ya Mas...
|
| Komposisi material hancuran (cataclasis/gouge/mylonit) memang salah satu
| faktor penting utk mekanisme sealing sebuah fault. Tetapi ini tdk harus
| mutlak diperlukan, artinya tanpa ada nya cataclasis pun sebenarnya 
sebuah
| fault dpt menjadi sealing yg baik, misalnya :
| - jika ada posisi juxtaposed antara lapisan impermeable thd lapisan
| permeable
| - jika ada clay/salt/coal smears.
| - jika ada sementasi atau vein seal, entah itu silika atau karbonat.
|
| saya sepakat bhw "fault type" (normal/thrust/strike-slip) tdk hrs
| bertendensi utk sealing atau leaking, tetapi kalau "tectonic style"
| mungkin
| akan sedikit banyak berpengaruh, terutama pd daerah yang mengalami
| tektonik
| inversi, dimana akan banyak fault-fault yg reaktivasi dan menjadi 
konduit
| yg potensial untuk leaking.
|
| salam
|
| Ferry B. Hakim
|
|
|
|
|
| Bambang Murti
| m> cc: "Fogri (E-mail 2)"
| Subject: RE: [iagi-net-l] Fault and Top Seals,
| 09/18/02 11:36
| AM
| Please respond
| to iagi-net
|
|
|
|
|
|
| Ehm, urun rembug dikit ah.
| Sebetulnya kalau dilihat "kemungkinannya", yang bisa menyebabkan suatu
| fault
| itu akan menjadi "leaking" atau "sealing" fault adalah komposisi 
material
| hancurannya (mylonit-nya), sering juga disebut sebagai "gouge" dan
| proses-proses diagenesa post fault.
| Nah kalau kita melihat genesa dari mylonit/gouge itu, kalau
| disederhanakan,
| faktor utama yang mempengaruhi-nya pada batuan siliciclastic adalah
| komposisi wall rock yang mengalami persesaran tersebut (ingat lho, ndak
| ada
| wall rock yang 100% "clean"). Jelas bahwa proses ini juga dipengaruhi 
oleh
| jarak displacement-nya. Nah faktor-faktor inilah yang bisa 
dikuantifikasi,
| sehingga bisa dilakukan estimasi karakteristik permeabilitas fault
| tersebut,
| yang berhubungan langsung dengan sifat sealing atau leaking fault.
| Kalau jenis fault, hmm, ini agak sulit untuk

Re: [iagi-net-l] Fault and top seals

2002-09-18 Terurut Topik Awang Satyana


Komentar/pertanyaan Vicky dan Abah ini sangat cocok kalau ditanggapi oleh teman-teman 
Caltex sebab beberapa target pengeboran mereka (tactical) adalah mengebor "sisa-sisa" 
akumulasi minyak di bidang patahan. Lapangan-lapangan telah ditemukan di upthrown 
bloknya, dengan asumsi bahwa patahan terjadi setelah akumulasi minyak maka diharapkan 
ada akumulasi minyak yang terseret oleh penyesaran, lalu dicarilah sekarang sisa-sisa 
itu. Untuk ini tentu analisis fault sealing dan nonsealing perlu sangat detail dan 
mereka telah melakukannya dengan melibatkan data seismik 3D, pressure measurement, dsb.
Awang H. Satyana
 Rovicky Dwi Putrohari wrote:
- Original Message - 
From: 
To: 
Sent: Wednesday, September 18, 2002 1:11 PM
Subject: [fogri] Adakah indikasi di seismic ? --> Fault (Seal or Leak),


> Apakah ada tanda-tanda fault yang leaking atau sealing dengan melihat 
> data seismic, baik reflectivity atau AI atau SG Cube ?
> 
> Bidang patahan (fault surface) itu sendiri sebenernya susah dilihat 
> (jarang terlihat) dalam penampang seismic atau bahkan "tidak mungkin" 
> karena masalah resolusi dll, yang kita lihat seringkali hanyalah 
> 'termination' dari sebuah event (horizon) yang kemudian kita hubungkan 
> 'ujung'nya yang diinterpretasikan sebagai bidang/garis patahan.
> Mungkin saja karena bidang patahan ini seringkali nyaris vertikal 
> makanya susah dideteksi dalam penampang seismic yang diasumsikan 
> "normal incident". . sehingga event patahan yang ada akan lenyap 
> sewaktu proses migrasi atau stack.
> 
> Tantangannya adalah ... 'sealing dan leaking' ini yang jelas terdeteksi 
> oleh pressure measurement ... nah apakah pressure ini bisa dideteksi 
> oleh seismic ?  kalao utk pressure prediction saja memungkinkan 
> tentunya bisa juga kalao resolusinya (lateral maupun temporal) 
> "bersahabat" ... :-) maka identifikasi fault seal atau leak bisa 
> dideteksi juga ...
> 
> rdp

----- Original Message - 
From: "Yanto R. Sumantri" 
To: 
Sent: Thursday, September 19, 2002 10:55 AM
Subject: [iagi-net-l] Fault and top seals


> Kalau bisa diidentifikasikan dari seismik atau regional geologi-nya ,
> alangkah berbahagia-nya kita.
> Artinya kita tidak akan buang uang untuk melakukan pemboran pada blok
> patahan yang diperkirakan "kosong".
> 
> Tentunya hal ini akan diperkirakan berdasarkan analisa pembentukan
> struktur geologi,apa iya kita berani tiak melakukan pemboran pada salah
> satu blok patahan "hanya" berdasarlan hipotesa geologi (khsususnya pada
> "wild cat area" ).
> 
> Maka pertanyaan : apakah bisa ditentukan dengan seismic , harus bisa
> dijawab, karena kalau sudah diketahui setelah tahapan produksi atau
> pengebangan , secara finansial kerugian sudah terjadi.
> 
> Si Abah
> 
> -
> To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> =
> Indonesian Association of Geologists [IAGI] - 31st Annual Convention
> September 30 - October2, 2002 - Shangri La Hotel, SURABAYA
> 

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
=
Indonesian Association of Geologists [IAGI] - 31st Annual Convention
September 30 - October2, 2002 - Shangri La Hotel, SURABAYA



-
Do you Yahoo!?
New DSL Internet Access from SBC & Yahoo!


Re: [iagi-net-l] Fault and top seals

2002-09-18 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari


- Original Message - 
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, September 18, 2002 1:11 PM
Subject: [fogri] Adakah indikasi di seismic ? --> Fault (Seal or Leak),


> Apakah ada tanda-tanda fault yang leaking atau sealing dengan melihat 
> data seismic, baik reflectivity atau AI atau SG Cube ?
> 
> Bidang patahan (fault surface) itu sendiri sebenernya susah dilihat 
> (jarang terlihat) dalam penampang seismic atau bahkan "tidak mungkin" 
> karena masalah resolusi dll, yang kita lihat seringkali hanyalah 
> 'termination' dari sebuah event (horizon) yang kemudian kita hubungkan 
> 'ujung'nya yang diinterpretasikan sebagai bidang/garis patahan.
> Mungkin saja karena bidang patahan ini seringkali nyaris vertikal 
> makanya susah dideteksi dalam penampang seismic yang diasumsikan 
> "normal incident". . sehingga event patahan yang ada akan lenyap 
> sewaktu proses migrasi atau stack.
> 
> Tantangannya adalah ... 'sealing dan leaking' ini yang jelas terdeteksi 
> oleh pressure measurement ... nah apakah pressure ini bisa dideteksi 
> oleh seismic ?  kalao utk pressure prediction saja memungkinkan 
> tentunya bisa juga kalao resolusinya (lateral maupun temporal) 
> "bersahabat" ... :-) maka identifikasi fault seal atau leak bisa 
> dideteksi juga ...
> 
> rdp

- Original Message ----- 
From: "Yanto R. Sumantri" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, September 19, 2002 10:55 AM
Subject: [iagi-net-l] Fault and top seals


> Kalau  bisa diidentifikasikan dari seismik atau regional geologi-nya ,
> alangkah berbahagia-nya kita.
> Artinya kita tidak akan buang uang untuk melakukan pemboran pada blok
> patahan yang diperkirakan "kosong".
> 
> Tentunya hal ini akan diperkirakan berdasarkan analisa pembentukan
> struktur geologi,apa iya kita berani tiak melakukan pemboran pada salah
> satu blok patahan "hanya" berdasarlan hipotesa geologi (khsususnya pada
> "wild cat area" ).
> 
> Maka pertanyaan : apakah bisa ditentukan dengan seismic , harus bisa
> dijawab, karena kalau sudah diketahui setelah tahapan produksi atau
> pengebangan , secara finansial kerugian sudah terjadi.
> 
> Si Abah
> 
> -
> To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> =
> Indonesian Association of Geologists [IAGI] - 31st Annual Convention
> September 30 - October2, 2002 - Shangri La Hotel, SURABAYA
> 

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
=
Indonesian Association of Geologists [IAGI] - 31st Annual Convention
September 30 - October2, 2002 - Shangri La Hotel, SURABAYA




[iagi-net-l] Fault and top seals

2002-09-18 Terurut Topik Yanto R. Sumantri

Kalau  bisa diidentifikasikan dari seismik atau regional geologi-nya ,
alangkah berbahagia-nya kita.
Artinya kita tidak akan buang uang untuk melakukan pemboran pada blok
patahan yang diperkirakan "kosong".

Tentunya hal ini akan diperkirakan berdasarkan analisa pembentukan
struktur geologi,apa iya kita berani tiak melakukan pemboran pada salah
satu blok patahan "hanya" berdasarlan hipotesa geologi (khsususnya pada
"wild cat area" ).

Maka pertanyaan : apakah bisa ditentukan dengan seismic , harus bisa
dijawab, karena kalau sudah diketahui setelah tahapan produksi atau
pengebangan , secara finansial kerugian sudah terjadi.

Si Abah

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
=
Indonesian Association of Geologists [IAGI] - 31st Annual Convention
September 30 - October2, 2002 - Shangri La Hotel, SURABAYA




RE: [iagi-net-l] Fault and Top Seals

2002-09-18 Terurut Topik Kuntadi, Nugrahanto

fault seal ini complicated, dan umumnya unpredictable bahwa itu leaky atau
tidak.
yang harus kita perhatikan adalah bila melihat suatu bidang sesar (map
view), kita selalu melihat satu poligon mulus (yg. menunjukkan heave) meliak
liuk seakan fault itu utuh tak terbelah-belah terutama bila kita melihat
peta hasil dari interpretasi seismik 2D.  kalau kita lihat sesar pada
interpretasi 3D terlihat sesar yang mulus itu ternyata terdiri dari seri
patahan (fault series) entah itu bertangga (en-echelon) dan syn/antithetics
seperti rambut yang mengisi bidang patahan tersebut.  sehingga dalam hal ini
faktor utama yang bisa membuat fault itu sealing adalah komposisi litologi
yang dipatahkannya tersebut, baru kemudian jenis & intensitas dari fault
yang bekerja.

menambahkan yang mas Awang sampaikan, sebaiknya structural trap yang
bergantung pada sesar menunjukkan dip-opposed relationship antara
foot-hanging wallsnya.  juga dalam memetakan struktur di bagian hanging wall
(kalau sesar normal) pada lapisan deltaic/fluvial systems, hendaknya
diperhatikan apabila ada elemen roll over maka kebanyakan akumulasi
hidrokarbonnya terperangkap pada bagian 4-way anticline dari roll over itu
saja...ini salah satu bukti kemungkinan fault leaking.

kalau beruntung, kita dapat melihat adanya indikasi gas chimneys pada
penampang seismik di sepanjang bidang fault.

salam,
Kuntadi 

-Original Message-
From: KARTIKO-SAMODRO Ferdinandus
[mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Thursday, September 19, 2002 8:58 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Fault and Top Seals


seperti pertanyaanMas Vickybisa enggak kita mendeteksi sealing/leaking 
sesar di area kita hanya dari seismik dan regional data?




Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]>
19/09/2002 09:26 AM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:    RE: [iagi-net-l] Fault and Top Seals



Sebuah kesimpulan pernah ditarik bahwa baik sesar ekstensi maupun sesar 
kompresi bisa berperan sebagai konduit ketika sesar-sesar tersebut sedang 
aktif bergerak. Hal ini didasarkan kepada penelitian bahwa selalu terdapat 
aliran air tanah ke permukaan pada saat gempa yang mengaktifkan 
sesar-sesar. Growth fault pun katanya begitu, sambil aktif membentuk 
roll-over oleh proses fault-bend folding (mekanisme menurut John Suppe dan 
Hong Bin Xiao, 1992), terjadi migrasi fluida sepanjang sesar dari source 
di bawah lapisan yang terlipat roll-over.
Barangkali, fault seal bisa terjadi oleh : 
1. juxtaposition seals : sesar menyebabkan pertemuan dua litologi dengan 
sealing capacities dan capillary entry pressures yang berbeda, misalnya 
sand/shale cross-fault juxtapositions.
2. cataclastic fault rocks : terbentuk dari pure, low-clay-content 
sandstones. Sealing ini terutama terbentuk oleh proses fracturing atau 
frictional grain sliding.
3. clay smears : terbentuk oleh deformasi lempung/serpih sepanjang zone 
sesar. Sealing control untuk penyekatan ini akan bergantung kepada jumlah 
dan distribusi serpih, kondisi litifikasi clay smear.
4. cement seals : sealing properties zone sesar dikontrol oleh deposisi 
mineral baru. Untuk kejadian ini deformasi harus menyebabkan local 
dissolution dan re-precipitation soluble material.
Salam,
Awang H. Satyana
Eksplorasi Badan Pelaksana Migas
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
Boleh nambahin dikit ya Mas...

Komposisi material hancuran (cataclasis/gouge/mylonit) memang salah satu
faktor penting utk mekanisme sealing sebuah fault. Tetapi ini tdk harus
mutlak diperlukan, artinya tanpa ada nya cataclasis pun sebenarnya sebuah
fault dpt menjadi sealing yg baik, misalnya :
- jika ada posisi juxtaposed antara lapisan impermeable thd lapisan
permeable
- jika ada clay/salt/coal smears.
- jika ada sementasi atau vein seal, entah itu silika atau karbonat.

saya sepakat bhw "fault type" (normal/thrust/strike-slip) tdk hrs
bertendensi utk sealing atau leaking, tetapi kalau "tectonic style" 
mungkin
akan sedikit banyak berpengaruh, terutama pd daerah yang mengalami 
tektonik
inversi, dimana akan banyak fault-fault yg reaktivasi dan menjadi konduit
yg potensial untuk leaking.

salam

Ferry B. Hakim





Bambang Murti 
m> cc: "Fogri (E-mail 2)" 
Subject: RE: [iagi-net-l] Fault and Top Seals, 
09/18/02 11:36 
AM 
Please respond 
to iagi-net 






Ehm, urun rembug dikit ah.
Sebetulnya kalau dilihat "kemungkinannya", yang bisa menyebabkan suatu
fault
itu akan menjadi "leaking" atau "sealing" fault adalah komposisi material
hancurannya (mylonit-nya), sering juga disebut sebagai "gouge" dan
proses-proses diagenesa post fault.
Nah kalau kita melihat genesa dari mylonit/gouge itu, kalau 
disederhanakan,
faktor utama yang mempengaruhi-nya pada batuan siliciclastic adalah
komposisi wall rock yang mengalami persesaran tersebut (ingat lho, ndak 
ada
wall rock yang 100% "clean"). Jelas bahwa proses ini juga dipengaruhi oleh
jarak displace

RE: [iagi-net-l] Fault and Top Seals

2002-09-18 Terurut Topik herman.h.darman

Apakah di Indonesia ada universitas yang melakukan study sealing fault?
Siapa yang bisa dianggap pakar sealing fault Indonesia?

SEtahu saya universitas di Indonesia cenderung melakukan pemetaaan 
struktur geologi, tanpa melihat applikasinya ke industri. Salah yha?

Herman
--
| From: awangsatyana /  mime, , , [EMAIL PROTECTED]
| To: iagi-net /  mime, , , [EMAIL PROTECTED]
| Subject: RE: [iagi-net-l] Fault and Top Seals
| Date: Thursday, 19 September, 2002 10:23AM
|
|
| Teman-teman dari Caltex telah biasa menganalisis
| sealing/non-sealing fault menggunakan FAPS software yang salah
| satu inputnya adalah data seismik 3-D. Teman2 Caltex
| barangkali bisa kontribusi ?
| Awang
|  KARTIKO-SAMODRO Ferdinandus wrote:seperti pertanyaanMas
| Vickybisa enggak kita mendeteksi sealing/leaking
| sesar di area kita hanya dari seismik dan regional data?
|
|
|
|
| Awang Satyana
| 19/09/2002 09:26 AM
| Please respond to iagi-net
|
|
| To: [EMAIL PROTECTED]
| cc:
| Subject: RE: [iagi-net-l] Fault and Top Seals
|
|
|
| Sebuah kesimpulan pernah ditarik bahwa baik sesar ekstensi maupun sesar
| kompresi bisa berperan sebagai konduit ketika sesar-sesar tersebut sedang
| aktif bergerak. Hal ini didasarkan kepada penelitian bahwa selalu terdapat
| aliran air tanah ke permukaan pada saat gempa yang mengaktifkan
| sesar-sesar. Growth fault pun katanya begitu, sambil aktif membentuk
| roll-over oleh proses fault-bend folding (mekanisme menurut John Suppe dan
| Hong Bin Xiao, 1992), terjadi migrasi fluida sepanjang sesar dari source
| di bawah lapisan yang terlipat roll-over.
| Barangkali, fault seal bisa terjadi oleh :
| 1. juxtaposition seals : sesar menyebabkan pertemuan dua litologi dengan
| sealing capacities dan capillary entry pressures yang berbeda, misalnya
| sand/shale cross-fault juxtapositions.
| 2. cataclastic fault rocks : terbentuk dari pure, low-clay-content
| sandstones. Sealing ini terutama terbentuk oleh proses fracturing atau
| frictional grain sliding.
| 3. clay smears : terbentuk oleh deformasi lempung/serpih sepanjang zone
| sesar. Sealing control untuk penyekatan ini akan bergantung kepada jumlah
| dan distribusi serpih, kondisi litifikasi clay smear.
| 4. cement seals : sealing properties zone sesar dikontrol oleh deposisi
| mineral baru. Untuk kejadian ini deformasi harus menyebabkan local
| dissolution dan re-precipitation soluble material.
| Salam,
| Awang H. Satyana
| Eksplorasi Badan Pelaksana Migas
| [EMAIL PROTECTED] wrote:
| Boleh nambahin dikit ya Mas...
|
| Komposisi material hancuran (cataclasis/gouge/mylonit) memang salah satu
| faktor penting utk mekanisme sealing sebuah fault. Tetapi ini tdk harus
| mutlak diperlukan, artinya tanpa ada nya cataclasis pun sebenarnya sebuah
| fault dpt menjadi sealing yg baik, misalnya :
| - jika ada posisi juxtaposed antara lapisan impermeable thd lapisan
| permeable
| - jika ada clay/salt/coal smears.
| - jika ada sementasi atau vein seal, entah itu silika atau karbonat.
|
| saya sepakat bhw "fault type" (normal/thrust/strike-slip) tdk hrs
| bertendensi utk sealing atau leaking, tetapi kalau "tectonic style"
| mungkin
| akan sedikit banyak berpengaruh, terutama pd daerah yang mengalami
| tektonik
| inversi, dimana akan banyak fault-fault yg reaktivasi dan menjadi konduit
| yg potensial untuk leaking.
|
| salam
|
| Ferry B. Hakim
|
|
|
|
|
| Bambang Murti
| m> cc: "Fogri (E-mail 2)"
| Subject: RE: [iagi-net-l] Fault and Top Seals,
| 09/18/02 11:36
| AM
| Please respond
| to iagi-net
|
|
|
|
|
|
| Ehm, urun rembug dikit ah.
| Sebetulnya kalau dilihat "kemungkinannya", yang bisa menyebabkan suatu
| fault
| itu akan menjadi "leaking" atau "sealing" fault adalah komposisi material
| hancurannya (mylonit-nya), sering juga disebut sebagai "gouge" dan
| proses-proses diagenesa post fault.
| Nah kalau kita melihat genesa dari mylonit/gouge itu, kalau
| disederhanakan,
| faktor utama yang mempengaruhi-nya pada batuan siliciclastic adalah
| komposisi wall rock yang mengalami persesaran tersebut (ingat lho, ndak
| ada
| wall rock yang 100% "clean"). Jelas bahwa proses ini juga dipengaruhi oleh
| jarak displacement-nya. Nah faktor-faktor inilah yang bisa dikuantifikasi,
| sehingga bisa dilakukan estimasi karakteristik permeabilitas fault
| tersebut,
| yang berhubungan langsung dengan sifat sealing atau leaking fault.
| Kalau jenis fault, hmm, ini agak sulit untuk mengkuantifikasikan. Ndak ada
| jaminan kalau compression fault cenderung untuk sealing atau sebaliknya,
| extensional fault cenderung untuk leaking. Mungkin kalau ada yang mau
| bikin
| cross-plot bisa ketahuan trend statistik-nya.
| Ada salah satu client yang memiliki "hard data" dalam salah satu sumur
| horizontalnya, yang menembus sealing minor normal fault, reservoirnya
| sendiri memiliki ketebalan sekitar 60 feet dan fault displacement-nya
| "cuma"
| sekitar 10 feet.
| Kalau untuk batuan karb

RE: [iagi-net-l] Fault and Top Seals

2002-09-18 Terurut Topik Awang Satyana


Teman-teman dari Caltex telah biasa menganalisis sealing/non-sealing fault menggunakan 
FAPS software yang salah satu inputnya adalah data seismik 3-D. Teman2 Caltex 
barangkali bisa kontribusi ?
Awang
 KARTIKO-SAMODRO Ferdinandus wrote:seperti pertanyaanMas Vickybisa enggak kita 
mendeteksi sealing/leaking 
sesar di area kita hanya dari seismik dan regional data?




Awang Satyana 
19/09/2002 09:26 AM
Please respond to iagi-net


To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject: RE: [iagi-net-l] Fault and Top Seals



Sebuah kesimpulan pernah ditarik bahwa baik sesar ekstensi maupun sesar 
kompresi bisa berperan sebagai konduit ketika sesar-sesar tersebut sedang 
aktif bergerak. Hal ini didasarkan kepada penelitian bahwa selalu terdapat 
aliran air tanah ke permukaan pada saat gempa yang mengaktifkan 
sesar-sesar. Growth fault pun katanya begitu, sambil aktif membentuk 
roll-over oleh proses fault-bend folding (mekanisme menurut John Suppe dan 
Hong Bin Xiao, 1992), terjadi migrasi fluida sepanjang sesar dari source 
di bawah lapisan yang terlipat roll-over.
Barangkali, fault seal bisa terjadi oleh : 
1. juxtaposition seals : sesar menyebabkan pertemuan dua litologi dengan 
sealing capacities dan capillary entry pressures yang berbeda, misalnya 
sand/shale cross-fault juxtapositions.
2. cataclastic fault rocks : terbentuk dari pure, low-clay-content 
sandstones. Sealing ini terutama terbentuk oleh proses fracturing atau 
frictional grain sliding.
3. clay smears : terbentuk oleh deformasi lempung/serpih sepanjang zone 
sesar. Sealing control untuk penyekatan ini akan bergantung kepada jumlah 
dan distribusi serpih, kondisi litifikasi clay smear.
4. cement seals : sealing properties zone sesar dikontrol oleh deposisi 
mineral baru. Untuk kejadian ini deformasi harus menyebabkan local 
dissolution dan re-precipitation soluble material.
Salam,
Awang H. Satyana
Eksplorasi Badan Pelaksana Migas
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Boleh nambahin dikit ya Mas...

Komposisi material hancuran (cataclasis/gouge/mylonit) memang salah satu
faktor penting utk mekanisme sealing sebuah fault. Tetapi ini tdk harus
mutlak diperlukan, artinya tanpa ada nya cataclasis pun sebenarnya sebuah
fault dpt menjadi sealing yg baik, misalnya :
- jika ada posisi juxtaposed antara lapisan impermeable thd lapisan
permeable
- jika ada clay/salt/coal smears.
- jika ada sementasi atau vein seal, entah itu silika atau karbonat.

saya sepakat bhw "fault type" (normal/thrust/strike-slip) tdk hrs
bertendensi utk sealing atau leaking, tetapi kalau "tectonic style" 
mungkin
akan sedikit banyak berpengaruh, terutama pd daerah yang mengalami 
tektonik
inversi, dimana akan banyak fault-fault yg reaktivasi dan menjadi konduit
yg potensial untuk leaking.

salam

Ferry B. Hakim





Bambang Murti 
m> cc: "Fogri (E-mail 2)" 
Subject: RE: [iagi-net-l] Fault and Top Seals, 
09/18/02 11:36 
AM 
Please respond 
to iagi-net 






Ehm, urun rembug dikit ah.
Sebetulnya kalau dilihat "kemungkinannya", yang bisa menyebabkan suatu
fault
itu akan menjadi "leaking" atau "sealing" fault adalah komposisi material
hancurannya (mylonit-nya), sering juga disebut sebagai "gouge" dan
proses-proses diagenesa post fault.
Nah kalau kita melihat genesa dari mylonit/gouge itu, kalau 
disederhanakan,
faktor utama yang mempengaruhi-nya pada batuan siliciclastic adalah
komposisi wall rock yang mengalami persesaran tersebut (ingat lho, ndak 
ada
wall rock yang 100% "clean"). Jelas bahwa proses ini juga dipengaruhi oleh
jarak displacement-nya. Nah faktor-faktor inilah yang bisa dikuantifikasi,
sehingga bisa dilakukan estimasi karakteristik permeabilitas fault
tersebut,
yang berhubungan langsung dengan sifat sealing atau leaking fault.
Kalau jenis fault, hmm, ini agak sulit untuk mengkuantifikasikan. Ndak ada
jaminan kalau compression fault cenderung untuk sealing atau sebaliknya,
extensional fault cenderung untuk leaking. Mungkin kalau ada yang mau 
bikin
cross-plot bisa ketahuan trend statistik-nya.
Ada salah satu client yang memiliki "hard data" dalam salah satu sumur
horizontalnya, yang menembus sealing minor normal fault, reservoirnya
sendiri memiliki ketebalan sekitar 60 feet dan fault displacement-nya
"cuma"
sekitar 10 feet.
Kalau untuk batuan karbonat, hmmm, jalan masih panjang...:)
ASD, TGP, kalian masih on-line kah ?
Bambang

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: 18 September 2002 11:09
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Fault and Top Seals,


- Original Message -
From: 
> kalau secara umum, mungkin begini kali mas..
> active faults akan cenderung leaking, dan bisa jadi konduit yg bagus utk
> fluid flow
> inactive faults akan cenderung sealing, krn biasanya akan diikuti oleh
> proses sementasi yg akan menutup porositas dan menjadi efektif seal utk
> migrasi fluid.
>

Nah bagaimana dengan gro

RE: [iagi-net-l] Fault and Top Seals

2002-09-18 Terurut Topik KARTIKO-SAMODRO Ferdinandus

seperti pertanyaanMas Vickybisa enggak kita mendeteksi sealing/leaking 
sesar di area kita hanya dari seismik dan regional data?




Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]>
19/09/2002 09:26 AM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:    RE: [iagi-net-l] Fault and Top Seals



Sebuah kesimpulan pernah ditarik bahwa baik sesar ekstensi maupun sesar 
kompresi bisa berperan sebagai konduit ketika sesar-sesar tersebut sedang 
aktif bergerak. Hal ini didasarkan kepada penelitian bahwa selalu terdapat 
aliran air tanah ke permukaan pada saat gempa yang mengaktifkan 
sesar-sesar. Growth fault pun katanya begitu, sambil aktif membentuk 
roll-over oleh proses fault-bend folding (mekanisme menurut John Suppe dan 
Hong Bin Xiao, 1992), terjadi migrasi fluida sepanjang sesar dari source 
di bawah lapisan yang terlipat roll-over.
Barangkali, fault seal bisa terjadi oleh : 
1. juxtaposition seals : sesar menyebabkan pertemuan dua litologi dengan 
sealing capacities dan capillary entry pressures yang berbeda, misalnya 
sand/shale cross-fault juxtapositions.
2. cataclastic fault rocks : terbentuk dari pure, low-clay-content 
sandstones. Sealing ini terutama terbentuk oleh proses fracturing atau 
frictional grain sliding.
3. clay smears : terbentuk oleh deformasi lempung/serpih sepanjang zone 
sesar. Sealing control untuk penyekatan ini akan bergantung kepada jumlah 
dan distribusi serpih, kondisi litifikasi clay smear.
4. cement seals : sealing properties zone sesar dikontrol oleh deposisi 
mineral baru. Untuk kejadian ini deformasi harus menyebabkan local 
dissolution dan re-precipitation soluble material.
Salam,
Awang H. Satyana
Eksplorasi Badan Pelaksana Migas
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
Boleh nambahin dikit ya Mas...

Komposisi material hancuran (cataclasis/gouge/mylonit) memang salah satu
faktor penting utk mekanisme sealing sebuah fault. Tetapi ini tdk harus
mutlak diperlukan, artinya tanpa ada nya cataclasis pun sebenarnya sebuah
fault dpt menjadi sealing yg baik, misalnya :
- jika ada posisi juxtaposed antara lapisan impermeable thd lapisan
permeable
- jika ada clay/salt/coal smears.
- jika ada sementasi atau vein seal, entah itu silika atau karbonat.

saya sepakat bhw "fault type" (normal/thrust/strike-slip) tdk hrs
bertendensi utk sealing atau leaking, tetapi kalau "tectonic style" 
mungkin
akan sedikit banyak berpengaruh, terutama pd daerah yang mengalami 
tektonik
inversi, dimana akan banyak fault-fault yg reaktivasi dan menjadi konduit
yg potensial untuk leaking.

salam

Ferry B. Hakim





Bambang Murti 
m> cc: "Fogri (E-mail 2)" 
Subject: RE: [iagi-net-l] Fault and Top Seals, 
09/18/02 11:36 
AM 
Please respond 
to iagi-net 






Ehm, urun rembug dikit ah.
Sebetulnya kalau dilihat "kemungkinannya", yang bisa menyebabkan suatu
fault
itu akan menjadi "leaking" atau "sealing" fault adalah komposisi material
hancurannya (mylonit-nya), sering juga disebut sebagai "gouge" dan
proses-proses diagenesa post fault.
Nah kalau kita melihat genesa dari mylonit/gouge itu, kalau 
disederhanakan,
faktor utama yang mempengaruhi-nya pada batuan siliciclastic adalah
komposisi wall rock yang mengalami persesaran tersebut (ingat lho, ndak 
ada
wall rock yang 100% "clean"). Jelas bahwa proses ini juga dipengaruhi oleh
jarak displacement-nya. Nah faktor-faktor inilah yang bisa dikuantifikasi,
sehingga bisa dilakukan estimasi karakteristik permeabilitas fault
tersebut,
yang berhubungan langsung dengan sifat sealing atau leaking fault.
Kalau jenis fault, hmm, ini agak sulit untuk mengkuantifikasikan. Ndak ada
jaminan kalau compression fault cenderung untuk sealing atau sebaliknya,
extensional fault cenderung untuk leaking. Mungkin kalau ada yang mau 
bikin
cross-plot bisa ketahuan trend statistik-nya.
Ada salah satu client yang memiliki "hard data" dalam salah satu sumur
horizontalnya, yang menembus sealing minor normal fault, reservoirnya
sendiri memiliki ketebalan sekitar 60 feet dan fault displacement-nya
"cuma"
sekitar 10 feet.
Kalau untuk batuan karbonat, hmmm, jalan masih panjang...:)
ASD, TGP, kalian masih on-line kah ?
Bambang

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: 18 September 2002 11:09
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Fault and Top Seals,


- Original Message -
From: 
> kalau secara umum, mungkin begini kali mas..
> active faults akan cenderung leaking, dan bisa jadi konduit yg bagus utk
> fluid flow
> inactive faults akan cenderung sealing, krn biasanya akan diikuti oleh
> proses sementasi yg akan menutup porositas dan menjadi efektif seal utk
> migrasi fluid.
>

Nah bagaimana dengan growth fault/"Syn-depositional fault" (bisa aktif
maupun pasif saat ini), apakah lebih bertendensi sealing atau engga
ketimbang "post sedi

RE: [iagi-net-l] Fault and Top Seals

2002-09-18 Terurut Topik Awang Satyana


Sebuah kesimpulan pernah ditarik bahwa baik sesar ekstensi maupun sesar kompresi bisa 
berperan sebagai konduit ketika sesar-sesar tersebut sedang aktif bergerak. Hal ini 
didasarkan kepada penelitian bahwa selalu terdapat aliran air tanah ke permukaan pada 
saat gempa yang mengaktifkan sesar-sesar. Growth fault pun katanya begitu, sambil 
aktif membentuk roll-over oleh proses fault-bend folding (mekanisme menurut John Suppe 
dan Hong Bin Xiao, 1992), terjadi migrasi fluida sepanjang sesar dari source di bawah 
lapisan yang terlipat roll-over.
Barangkali, fault seal bisa terjadi oleh : 
1. juxtaposition seals : sesar menyebabkan pertemuan dua litologi dengan sealing 
capacities dan capillary entry pressures yang berbeda, misalnya sand/shale cross-fault 
juxtapositions.
2. cataclastic fault rocks : terbentuk dari pure, low-clay-content sandstones. Sealing 
ini terutama terbentuk oleh proses fracturing atau frictional grain sliding.
3. clay smears : terbentuk oleh deformasi lempung/serpih sepanjang zone sesar. Sealing 
control untuk penyekatan ini akan bergantung kepada jumlah dan distribusi serpih, 
kondisi litifikasi clay smear.
4. cement seals : sealing properties zone sesar dikontrol oleh deposisi mineral baru. 
Untuk kejadian ini deformasi harus menyebabkan local dissolution dan re-precipitation 
soluble material.
Salam,
Awang H. Satyana
Eksplorasi Badan Pelaksana Migas
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
Boleh nambahin dikit ya Mas...

Komposisi material hancuran (cataclasis/gouge/mylonit) memang salah satu
faktor penting utk mekanisme sealing sebuah fault. Tetapi ini tdk harus
mutlak diperlukan, artinya tanpa ada nya cataclasis pun sebenarnya sebuah
fault dpt menjadi sealing yg baik, misalnya :
- jika ada posisi juxtaposed antara lapisan impermeable thd lapisan
permeable
- jika ada clay/salt/coal smears.
- jika ada sementasi atau vein seal, entah itu silika atau karbonat.

saya sepakat bhw "fault type" (normal/thrust/strike-slip) tdk hrs
bertendensi utk sealing atau leaking, tetapi kalau "tectonic style" mungkin
akan sedikit banyak berpengaruh, terutama pd daerah yang mengalami tektonik
inversi, dimana akan banyak fault-fault yg reaktivasi dan menjadi konduit
yg potensial untuk leaking.

salam

Ferry B. Hakim





Bambang Murti 
m> cc: "Fogri (E-mail 2)" 
Subject: RE: [iagi-net-l] Fault and Top Seals, 
09/18/02 11:36 
AM 
Please respond 
to iagi-net 






Ehm, urun rembug dikit ah.
Sebetulnya kalau dilihat "kemungkinannya", yang bisa menyebabkan suatu
fault
itu akan menjadi "leaking" atau "sealing" fault adalah komposisi material
hancurannya (mylonit-nya), sering juga disebut sebagai "gouge" dan
proses-proses diagenesa post fault.
Nah kalau kita melihat genesa dari mylonit/gouge itu, kalau disederhanakan,
faktor utama yang mempengaruhi-nya pada batuan siliciclastic adalah
komposisi wall rock yang mengalami persesaran tersebut (ingat lho, ndak ada
wall rock yang 100% "clean"). Jelas bahwa proses ini juga dipengaruhi oleh
jarak displacement-nya. Nah faktor-faktor inilah yang bisa dikuantifikasi,
sehingga bisa dilakukan estimasi karakteristik permeabilitas fault
tersebut,
yang berhubungan langsung dengan sifat sealing atau leaking fault.
Kalau jenis fault, hmm, ini agak sulit untuk mengkuantifikasikan. Ndak ada
jaminan kalau compression fault cenderung untuk sealing atau sebaliknya,
extensional fault cenderung untuk leaking. Mungkin kalau ada yang mau bikin
cross-plot bisa ketahuan trend statistik-nya.
Ada salah satu client yang memiliki "hard data" dalam salah satu sumur
horizontalnya, yang menembus sealing minor normal fault, reservoirnya
sendiri memiliki ketebalan sekitar 60 feet dan fault displacement-nya
"cuma"
sekitar 10 feet.
Kalau untuk batuan karbonat, hmmm, jalan masih panjang...:)
ASD, TGP, kalian masih on-line kah ?
Bambang

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: 18 September 2002 11:09
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Fault and Top Seals,


- Original Message -
From: 
> kalau secara umum, mungkin begini kali mas..
> active faults akan cenderung leaking, dan bisa jadi konduit yg bagus utk
> fluid flow
> inactive faults akan cenderung sealing, krn biasanya akan diikuti oleh
> proses sementasi yg akan menutup porositas dan menjadi efektif seal utk
> migrasi fluid.
>

Nah bagaimana dengan growth fault/"Syn-depositional fault" (bisa aktif
maupun pasif saat ini), apakah lebih bertendensi sealing atau engga
ketimbang "post sedimentary fault" ? ... anggap saja semua faktor
lithologinya sama persis.

Pemain-pemain yg di deltaic tentunya pengalamannya lebih banyak ...

rdp






-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iag

RE: [iagi-net-l] Fault and Top Seals,

2002-09-17 Terurut Topik Bambang Murti

Ehm, urun rembug dikit ah.
Sebetulnya kalau dilihat "kemungkinannya", yang bisa menyebabkan suatu fault
itu akan menjadi "leaking" atau "sealing" fault adalah komposisi material
hancurannya (mylonit-nya), sering juga disebut sebagai "gouge" dan
proses-proses diagenesa post fault.
Nah kalau kita melihat genesa dari mylonit/gouge itu, kalau disederhanakan,
faktor utama yang mempengaruhi-nya pada batuan siliciclastic adalah
komposisi wall rock yang mengalami persesaran tersebut (ingat lho, ndak ada
wall rock yang 100% "clean"). Jelas bahwa proses ini juga dipengaruhi oleh
jarak displacement-nya. Nah faktor-faktor inilah yang bisa dikuantifikasi,
sehingga bisa dilakukan estimasi karakteristik permeabilitas fault tersebut,
yang berhubungan langsung dengan sifat sealing atau leaking fault.
Kalau jenis fault, hmm, ini agak sulit untuk mengkuantifikasikan. Ndak ada
jaminan kalau compression fault cenderung untuk sealing atau sebaliknya,
extensional fault cenderung untuk leaking. Mungkin kalau ada yang mau bikin
cross-plot bisa ketahuan trend statistik-nya.
Ada salah satu client yang memiliki "hard data" dalam salah satu sumur
horizontalnya, yang menembus sealing minor normal fault, reservoirnya
sendiri memiliki ketebalan sekitar 60 feet dan fault displacement-nya "cuma"
sekitar 10 feet.
Kalau untuk batuan karbonat, hmmm, jalan masih panjang...:)
ASD, TGP, kalian masih on-line kah ?
Bambang

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: 18 September 2002 11:09
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Fault and Top Seals, 


- Original Message -
From: <[EMAIL PROTECTED]>
> kalau secara umum, mungkin begini kali mas..
> active faults akan cenderung leaking, dan bisa jadi konduit yg bagus utk
> fluid flow
> inactive faults akan cenderung sealing, krn biasanya akan diikuti oleh
> proses sementasi yg akan menutup porositas dan menjadi efektif seal utk
> migrasi fluid.
>

Nah bagaimana dengan growth fault/"Syn-depositional fault" (bisa aktif
maupun pasif saat ini), apakah lebih bertendensi sealing atau engga
ketimbang "post sedimentary fault" ? ... anggap saja semua faktor
lithologinya sama persis.

Pemain-pemain yg di deltaic tentunya pengalamannya lebih banyak ...

rdp


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
=
Indonesian Association of Geologists [IAGI] - 31st Annual Convention
September 30 - October2, 2002 - Shangri La Hotel, SURABAYA

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
=
Indonesian Association of Geologists [IAGI] - 31st Annual Convention
September 30 - October2, 2002 - Shangri La Hotel, SURABAYA




Re: [iagi-net-l] Fault and Top Seals,

2002-09-17 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

- Original Message -
From: <[EMAIL PROTECTED]>
> kalau secara umum, mungkin begini kali mas..
> active faults akan cenderung leaking, dan bisa jadi konduit yg bagus utk
> fluid flow
> inactive faults akan cenderung sealing, krn biasanya akan diikuti oleh
> proses sementasi yg akan menutup porositas dan menjadi efektif seal utk
> migrasi fluid.
>

Nah bagaimana dengan growth fault/"Syn-depositional fault" (bisa aktif
maupun pasif saat ini), apakah lebih bertendensi sealing atau engga
ketimbang "post sedimentary fault" ? ... anggap saja semua faktor
lithologinya sama persis.

Pemain-pemain yg di deltaic tentunya pengalamannya lebih banyak ...

rdp


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
=
Indonesian Association of Geologists [IAGI] - 31st Annual Convention
September 30 - October2, 2002 - Shangri La Hotel, SURABAYA




Re: [iagi-net-l] Fault and Top Seals,

2002-09-17 Terurut Topik ferry . hakim


kalau secara umum, mungkin begini kali mas..
active faults akan cenderung leaking, dan bisa jadi konduit yg bagus utk
fluid flow
inactive faults akan cenderung sealing, krn biasanya akan diikuti oleh
proses sementasi yg akan menutup porositas dan menjadi efektif seal utk
migrasi fluid.

itu simpel-nya,  tapi kalo kita mulai mempertimbangkan faktor fluid
pressure, hydrostatic dan lithostatic regime...lain ceritanya.
So..mungkin mas-mas dan bapak-bapak lain yg lebih jago bisa kasih masukan

salam

Ferry B. Hakim



   
 
"Rovicky Dwi   
 
Putrohari"   To: <[EMAIL PROTECTED]> 
 
   Subject:     Re: [iagi-net-l] Fault and Top 
Seals, EAGE conferece  
   
 
09/17/02 04:52 
 
PM 
 
Please respond 
 
to iagi-net
 
   
 
   
 





btw ... sebenernya apaan sih yg menjadikan sebuah fault itu akan sealing
atau leaking ?
Dan apakah growth fault mempunyai tendensi lebih sealing atau leaking, ada
yg punya pengalaman ?

RDP





-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
=
Indonesian Association of Geologists [IAGI] - 31st Annual Convention
September 30 - October2, 2002 - Shangri La Hotel, SURABAYA




Re: [iagi-net-l] Fault and Top Seals, EAGE conferece

2002-09-17 Terurut Topik KARTIKO-SAMODRO Ferdinandus

saya kira kursus tsb lumayan bagus terutama untuk development geologist , 
explorationist etc karena banyak membahas dari segi seismik, 
geology,petrophisic,basin analysis etcsayang pada kursus yang saya 
ikuti matery tentang unorganic geochemistrynya tidak banyak karena ahlinya 
kebetulan berhalangan hadir
Menurut saya lebih baik kalau kita mempunyai pengalaman di dev /explo dan 
baru ikut kursus itu sehingga kita bisa mendiskusikan masalah yang kita 
miliki. Saya merasa kesulitan mengikutinya karena belum punya background 
di dev dan explo geologist jadi hanya bisa menangkap sedikit - sedikit.

masalah sealing atau leaking dari sesar tersebut salah satunya adalah 
ratio dan tickness dari shalenyamakin tebal dan vclnya makin tinggi 
maka kemungkinan sealingnya makin besar..tapi juga dipertimbangkan tentang 
extensional dan compresional effectnya(regional settingnya)







"Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]>
17/09/2002 05:52 PM
Please respond to iagi-net

 
To: <[EMAIL PROTECTED]>
cc: 
    Subject:    Re: [iagi-net-l] Fault and Top Seals, EAGE conferece


Kang Herman ini ngiming-iming, ngeledek atau mau nawarin seponsor ?
he he he :-)

btw ... sebenernya apaan sih yg menjadikan sebuah fault itu akan sealing
atau leaking ?
Dan apakah growth fault mempunyai tendensi lebih sealing atau leaking, ada
yg punya pengalaman ?

RDP
- Original Message -
From: <[EMAIL PROTECTED]>
>
> "Fault and Top Seals: What Do We Know and Where Do We Go?"
>
> sponsored by Shell International EP and Total Fina Elf.
> The event will be held in La Grande Motte, France, September 1 - 4, 
2003.


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
=
Indonesian Association of Geologists [IAGI] - 31st Annual Convention
September 30 - October2, 2002 - Shangri La Hotel, SURABAYA





-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
=
Indonesian Association of Geologists [IAGI] - 31st Annual Convention
September 30 - October2, 2002 - Shangri La Hotel, SURABAYA




Re: [iagi-net-l] Fault and Top Seals, EAGE conferece

2002-09-17 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Kang Herman ini ngiming-iming, ngeledek atau mau nawarin seponsor ?
he he he :-)

btw ... sebenernya apaan sih yg menjadikan sebuah fault itu akan sealing
atau leaking ?
Dan apakah growth fault mempunyai tendensi lebih sealing atau leaking, ada
yg punya pengalaman ?

RDP
- Original Message -
From: <[EMAIL PROTECTED]>
>
> "Fault and Top Seals: What Do We Know and Where Do We Go?"
>
> sponsored by Shell International EP and Total Fina Elf.
> The event will be held in La Grande Motte, France, September 1 - 4, 2003.


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
=
Indonesian Association of Geologists [IAGI] - 31st Annual Convention
September 30 - October2, 2002 - Shangri La Hotel, SURABAYA




[iagi-net-l] Fault and Top Seals, EAGE conferece

2002-09-17 Terurut Topik herman.h.darman

Dear Colleague,


we have the pleasure to announce the EAGE Conference

"Fault and Top Seals: What Do We Know and Where Do We Go?"

sponsored by Shell International EP and Total Fina Elf.
The event will be held in La Grande Motte, France, September 1 - 4, 2003.

Your unique contribution and capacity is seen as critical for 
displaying the status-quo, challenging the dogma, and defining future 
directions.

Have a look at the First Announcement & Call for Papers: 


Please don't hesitate to contact the convenors or the EAGE contacts 
(copied on this mail) in case you have any question.

We're looking forward meeting you in La Grande Motte!

With best regards,

The Convenors.


Jan Konstanty, Shell International EP, 

Dominique Grauls, TotalFinaElf, 

Terry Engelder, Pennsylvania State University, 


Jan J C Konstanty
Senior New Opportunities Geoscientist
New Business Development
NAM / Shell International EP
The Netherlands

Tel: +31 592 3 63928
Email: [EMAIL PROTECTED]
Internet: http://www.shell.com


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
=
Indonesian Association of Geologists [IAGI] - 31st Annual Convention
September 30 - October2, 2002 - Shangri La Hotel, SURABAYA