Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang
* dubes RI utk jepang: live di metro-tv (via telpon). sedangkan pak jan sopaheluwakan (ahli gempabumi dan tsunami), juga tampil live di bincang pagi sesudahnya. 2011/3/13 mohammad syaiful : > tambahan info: > > hari minggu pagi ini, dubes RI utk jepang, juga menyitir adanya > facebook maupun tweeter utk memantau bencana gempabumi dan tsunami > ini. sayangnya, saya lupa menuliskan alamatnya. mungkin dapat dicari > di google. > > salam, > syaiful > > 2011/3/11 Franciscus B Sinartio : >> Punya keluarga dan sanak saudara di Jepang? Berikut no telp yang dapat >> dihubungi untuk update informasi: >> >> Hotline KBRI Tokyo +819031324994 >> Hotline KJRI Osaka +81662529827 >> >> Situation Room Kementerian Luar Negeri +62213510409 >> >> Posko Direktorat Perlindungan WNI Kemlu >> +62 899 8449342 >> >> Posko Direktorat Asia Timur dan Pasifik Kemlu : +62 821 2446 9694 >> >> Mohon diteruskan. Terima kasih. >> >> > > > > -- > Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist > Mobile: 62-812-9372808 > Emails: > msyai...@etti.co.id (business) > mohammadsyai...@gmail.com > > Technical Manager of > Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) > -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: msyai...@etti.co.id (business) mohammadsyai...@gmail.com Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang
tambahan info: hari minggu pagi ini, dubes RI utk jepang, juga menyitir adanya facebook maupun tweeter utk memantau bencana gempabumi dan tsunami ini. sayangnya, saya lupa menuliskan alamatnya. mungkin dapat dicari di google. salam, syaiful 2011/3/11 Franciscus B Sinartio : > Punya keluarga dan sanak saudara di Jepang? Berikut no telp yang dapat > dihubungi untuk update informasi: > > Hotline KBRI Tokyo +819031324994 > Hotline KJRI Osaka +81662529827 > > Situation Room Kementerian Luar Negeri +62213510409 > > Posko Direktorat Perlindungan WNI Kemlu > +62 899 8449342 > > Posko Direktorat Asia Timur dan Pasifik Kemlu : +62 821 2446 9694 > > Mohon diteruskan. Terima kasih. > > -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: msyai...@etti.co.id (business) mohammadsyai...@gmail.com Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] gempa susulan Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang
Ada berita terbaru , ada gempa susulan sekita 5.5 scala richter dan 6.5 scale richter sekitar jam 22 WIB 12 maret 2011. Tsunami warning sdh dikirim. tolong di update berita kemungkinana tsunami . fbs From: Edison Sirodj To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sat, March 12, 2011 12:48:43 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang yang jelas 45000 penduduk sejauh radius 20km sudah di anjurkan berevakuasi. From: "hilma...@yahoo.com.au" To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Saturday, 12 March 2011 18:51:39 Subject: Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang Ada kebocoran di reaktor nuklir Fukushima plant setelah ledakan?. Ada yg tau lebih lanjut? Salam Hs Sent from my BlackBerry® smartphone on 3 From: Udrekh Date: Sat, 12 Mar 2011 16:23:30 +0900 To: Rovicky Dwi Putrohari ReplyTo: Cc: ; Forum HAGI Subject: Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang Iya sih pingin banget memanfaatkan waktu yang ada untuk mengerti. Kebetulan saya selain sama pak Edi gafar juga sama pak Haryadi Permana yang dulu banyak bekerja untuk sosialisasi Gempa. Cuman, terus terang agak sulit untuk punya waktu dan kesempatan karena masih banyak pekerjaan yang tersisa sebelum kami pulang tanggal 16 ini. Selain setress terus digoyang begini. Kalau saya fikir, di sini lebih cenderung ke local wisdom aja yah. Pertimbangan moral nya yang sudah jadi budaya. Paling tidak, itu yang saya tangkap dari ceritanya pak Iyung. Artinya mas Ismed, saya nggak yakin akan ada penggantian. Kasus yang saya ceritakan bukan pengungsi, hanya karena gempa ini menyebabkan transportasi lumpuh total sehingga orang tidak bisa pulang. Sehingga mencari tempat berteduh di mal tersebut. Saya juga sangat berharap, dari kita ada yang terjun ke sini sebagai wujud keperdulian seperti bangsa lain berbondong2 membantu kita waktu itu. Selain membantu, bisa belajar bagaimana mereka menangani bencana. Di sini tingkat kesulitannya jauh lebih berat saya fikir. Nuklir, saluran gas yang terhubung ke setiap rumah, cuaca yang dingin dan bahkan salju, dan tingkat kepadatan yang tinggi, dan ketergantungan pada teknologi yang rentan dengan bencana seperti tranportasi kereta yang punya tingkat kerumitan tinggi. Belum lagi, tingkat kehati2an yang mungkin buat kita kelewatan, sehingga kereta pada nggak jalan. Wallahu a'lam 2011/3/12 Rovicky Dwi Putrohari Mas Udrech berarti di Indonesia melakukan karena local wisdom >"tulung-tinulung". Mungkin anda bener karena di jepungp sana lebih >tertata dan terukur. Kalau memungkinkan dicopi saja SOPnya trus kita >modifikasi dan diusulkan ke BNPB atau malah disosialisasikan lewat >IAGI-HAGI sebagai pegangan. Supaya tanggap daruratnya lebih tertata >dan terorganisir. >Mungkin mas udrekh bisa mendapatkannya lewat i-net atau selebaran yg >mereka miliki. Sukur2 dalam versi bahasa Inggerisnya. Jepang mungkin >lebih pas sebagai panutan karena memilki kemiripan budaya ketimbang >barat (eropa-amrik). >Salam >RDP > > >On 12/03/2011, Udrekh wrote: >> Amiiin... Iya, urusan keperdulian kita sih rasanya nggak kalah. Cuman, >> mereka kok sepertinya lebih punya SOP. >> >> Btw, saya sendri nggak banyak paham dengan gempa. Rasa2nya, informasi gempa >> yang terjadi di Indonesia, jarang mendengar after shocknya sering dan >> lumayan besar. Di sini, jadi was-was terus, meningat goyangannya rutin >> terjadi , tetap besar, dan hampir mencapai 1 hari. >> >> 2011/3/12 Rovicky Dwi Putrohari >> >>> Hal yang sama sebenernya juga terjadi di Jogja sewaktu Gunung Merapi >>> Meletus akhir tahun lalu. >>> Bagi yang suka kuliner tentunya tahu Rumah Makan Moro Lejar. Ketika Merapi >>> meletus, Rumah makan itu seketika berubah menjadi POSKO Bencana yang >>> dikelola IOF (Indonesian Offroad Federation). Walaupun akhirnya terpaksa >>> berpindah setelah radius bahaya berkembang menjadi 20 Km. Tetapi ketika >>> radius diturunkan, Rumah Makan Morolejar ini berganti kembali menjadi >>> POSKO >>> Bencana. Saya tahu ini karena bersama IOF saya naik keatas diantar Staff >>> bahkan bersama Pak Kapolda. >>> >>> >> -- >> Udrekh >> Marine Geoscientist >> Nusantara Earth Observation Network >> The Agency for The Assessment and Application Of Technology (BPPT) >> BPPT 1th Building 20th floor >> M.H. Thamrin no. 8 >> Jakarta 10340 >> Indonesia >> Phone : 62-21-3168909 >> > >-- >Sent from my mobile device > >*"Success is a mind set, not just an achievement"* > -- Udrekh Marine Geoscientist Nusantara Earth Observation Network The Agency for The Assessment and Application Of Technology (BPPT) BPPT 1th Building 20th floor M.H. Thamrin no. 8 Jakarta 10340 Indonesia Phone : 62-21-3168909
Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang
yang jelas 45000 penduduk sejauh radius 20km sudah di anjurkan berevakuasi. From: "hilma...@yahoo.com.au" To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Saturday, 12 March 2011 18:51:39 Subject: Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang Ada kebocoran di reaktor nuklir Fukushima plant setelah ledakan?. Ada yg tau lebih lanjut? Salam Hs Sent from my BlackBerry® smartphone on 3 From: Udrekh Date: Sat, 12 Mar 2011 16:23:30 +0900 To: Rovicky Dwi Putrohari ReplyTo: Cc: ; Forum HAGI Subject: Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang Iya sih pingin banget memanfaatkan waktu yang ada untuk mengerti. Kebetulan saya selain sama pak Edi gafar juga sama pak Haryadi Permana yang dulu banyak bekerja untuk sosialisasi Gempa. Cuman, terus terang agak sulit untuk punya waktu dan kesempatan karena masih banyak pekerjaan yang tersisa sebelum kami pulang tanggal 16 ini. Selain setress terus digoyang begini. Kalau saya fikir, di sini lebih cenderung ke local wisdom aja yah. Pertimbangan moral nya yang sudah jadi budaya. Paling tidak, itu yang saya tangkap dari ceritanya pak Iyung. Artinya mas Ismed, saya nggak yakin akan ada penggantian. Kasus yang saya ceritakan bukan pengungsi, hanya karena gempa ini menyebabkan transportasi lumpuh total sehingga orang tidak bisa pulang. Sehingga mencari tempat berteduh di mal tersebut. Saya juga sangat berharap, dari kita ada yang terjun ke sini sebagai wujud keperdulian seperti bangsa lain berbondong2 membantu kita waktu itu. Selain membantu, bisa belajar bagaimana mereka menangani bencana. Di sini tingkat kesulitannya jauh lebih berat saya fikir. Nuklir, saluran gas yang terhubung ke setiap rumah, cuaca yang dingin dan bahkan salju, dan tingkat kepadatan yang tinggi, dan ketergantungan pada teknologi yang rentan dengan bencana seperti tranportasi kereta yang punya tingkat kerumitan tinggi. Belum lagi, tingkat kehati2an yang mungkin buat kita kelewatan, sehingga kereta pada nggak jalan. Wallahu a'lam 2011/3/12 Rovicky Dwi Putrohari Mas Udrech berarti di Indonesia melakukan karena local wisdom >"tulung-tinulung". Mungkin anda bener karena di jepungp sana lebih >tertata dan terukur. Kalau memungkinkan dicopi saja SOPnya trus kita >modifikasi dan diusulkan ke BNPB atau malah disosialisasikan lewat >IAGI-HAGI sebagai pegangan. Supaya tanggap daruratnya lebih tertata >dan terorganisir. >Mungkin mas udrekh bisa mendapatkannya lewat i-net atau selebaran yg >mereka miliki. Sukur2 dalam versi bahasa Inggerisnya. Jepang mungkin >lebih pas sebagai panutan karena memilki kemiripan budaya ketimbang >barat (eropa-amrik). >Salam >RDP > > >On 12/03/2011, Udrekh wrote: >> Amiiin... Iya, urusan keperdulian kita sih rasanya nggak kalah. Cuman, >> mereka kok sepertinya lebih punya SOP. >> >> Btw, saya sendri nggak banyak paham dengan gempa. Rasa2nya, informasi gempa >> yang terjadi di Indonesia, jarang mendengar after shocknya sering dan >> lumayan besar. Di sini, jadi was-was terus, meningat goyangannya rutin >> terjadi , tetap besar, dan hampir mencapai 1 hari. >> >> 2011/3/12 Rovicky Dwi Putrohari >> >>> Hal yang sama sebenernya juga terjadi di Jogja sewaktu Gunung Merapi >>> Meletus akhir tahun lalu. >>> Bagi yang suka kuliner tentunya tahu Rumah Makan Moro Lejar. Ketika Merapi >>> meletus, Rumah makan itu seketika berubah menjadi POSKO Bencana yang >>> dikelola IOF (Indonesian Offroad Federation). Walaupun akhirnya terpaksa >>> berpindah setelah radius bahaya berkembang menjadi 20 Km. Tetapi ketika >>> radius diturunkan, Rumah Makan Morolejar ini berganti kembali menjadi >>> POSKO >>> Bencana. Saya tahu ini karena bersama IOF saya naik keatas diantar Staff >>> bahkan bersama Pak Kapolda. >>> >>> >> -- >> Udrekh >> Marine Geoscientist >> Nusantara Earth Observation Network >> The Agency for The Assessment and Application Of Technology (BPPT) >> BPPT 1th Building 20th floor >> M.H. Thamrin no. 8 >> Jakarta 10340 >> Indonesia >> Phone : 62-21-3168909 >> > >-- >Sent from my mobile device > >*"Success is a mind set, not just an achievement"* > -- Udrekh Marine Geoscientist Nusantara Earth Observation Network The Agency for The Assessment and Application Of Technology (BPPT) BPPT 1th Building 20th floor M.H. Thamrin no. 8 Jakarta 10340 Indonesia Phone : 62-21-3168909
Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang
osure rates range from approximately 0.03 microsieverts per hour to 0.23 microsieverts per hour in La Paz, Bolivia, the highest city in the world. Video: Northern Japan engulfed in destruction <http://www.msnbc.msn.com/id/42044156/ns/world_news-asia-pacific/#slice-2>(on this page) Dr. Fred Mettler, emeritus professor of radiology at the University of New Mexico, studied the health effects of the Chernobyl explosions in Ukraine and has spent decades researching and writing about radiation exposure. Mettler said the plants in the U.S. and Japan are far advanced from Chernobyl, which he likened to an airplane hangar with the nuclear reactor core sitting out in the open. Japanese scientists have had more than 60 years since World War II to study the health effects of radiation poisoning and they won't take any step lightly, including releasing radioactive vapors into the atmosphere to ease building pressure in a reactor, he said. "These people are more knowledgeable about radiation than anyone," Mettler said. "People don't become acutely sick until they're over 50 rem and more like 100 rem," Mettler said. However, he noted that Japanese scientists studying health effects since Hiroshima have determined that some health effects can start to occur at exposures of 15 rem, even if the results aren't apparent for 10 years. World Blog: Tokyo street 'rippling like water'<http://worldblog.msnbc.msn.com/_news/2011/03/11/6247653-tokyo-street-rippling-like-water> There were about 80,000 survivors of the atomic bomb, for instance, with an average exposure of 23 rem, Mettler said. During the next 50 years about 9,000 of those survivors died of cancer. However, Japanese scientists concluded that the toll included about 500 excess deaths, that is, deaths that would not otherwise have been expected. The Daiichi site is located in Onahama city. The 460-megawatt Unit 1 began operating in 1971 and is the oldest at the facility. It is a boiling water reactor that drives the turbine with radioactive water, unlike pressurized water reactors usually found in the United States. Japanese regulators decided in February to allow it to run another 10 years. The reactors were manufactured by GE. (Msnbc.com is a joint venture between NBC Universal and Microsoft. GE is a part owner of NBC Universal.) Advertise <http://www.msnbc.msn.com/id/31066137/media-kit/> | AdChoices<http://g.msn.com/AIPRIV/en-us> The quake, the most powerful since Japan started keeping records 140 years ago, sparked at least 80 fires in cities and towns along the coast. Oil refineries were shut down and one refinery was ablaze. Power to millions of homes and businesses was knocked out. Severe power shortages were also expected over the weekend. NBC News, msnbc.com staff, Reuters and The Associated Press contributed to this report. Pada 12 Maret 2011 17:51, menulis: > Ada kebocoran di reaktor nuklir Fukushima plant setelah ledakan?. Ada > yg tau lebih lanjut? > > Salam > Hs > > Sent from my BlackBerry® smartphone on 3 > -- > *From: *Udrekh > *Date: *Sat, 12 Mar 2011 16:23:30 +0900 > *To: *Rovicky Dwi Putrohari > *ReplyTo: * > *Cc: *; Forum HAGI > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang > > Iya sih pingin banget memanfaatkan waktu yang ada untuk mengerti. Kebetulan > saya selain sama pak Edi gafar juga sama pak Haryadi Permana yang dulu > banyak bekerja untuk sosialisasi Gempa. Cuman, terus terang agak sulit untuk > punya waktu dan kesempatan karena masih banyak pekerjaan yang tersisa > sebelum kami pulang tanggal 16 ini. Selain setress terus digoyang begini. > > Kalau saya fikir, di sini lebih cenderung ke local wisdom aja yah. > Pertimbangan moral nya yang sudah jadi budaya. Paling tidak, itu yang saya > tangkap dari ceritanya pak Iyung. Artinya mas Ismed, saya nggak yakin akan > ada penggantian. Kasus yang saya ceritakan bukan pengungsi, hanya karena > gempa ini menyebabkan transportasi lumpuh total sehingga orang tidak bisa > pulang. Sehingga mencari tempat berteduh di mal tersebut. > > Saya juga sangat berharap, dari kita ada yang terjun ke sini sebagai wujud > keperdulian seperti bangsa lain berbondong2 membantu kita waktu itu. Selain > membantu, bisa belajar bagaimana mereka menangani bencana. Di sini tingkat > kesulitannya jauh lebih berat saya fikir. Nuklir, saluran gas yang terhubung > ke setiap rumah, cuaca yang dingin dan bahkan salju, dan tingkat kepadatan > yang tinggi, dan ketergantungan pada teknologi yang rentan dengan bencana > seperti tranportasi kereta yang punya tingkat kerumitan tinggi. Belum lagi, > tingkat kehati2an yang mungkin buat kita kelewatan, sehingga kereta pada > nggak jalan. > > Wallahu a'lam > > 2011/3/12 Rovicky Dwi Putrohari > >> Mas Udrech berarti di Indonesia m
Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang
Ada kebocoran di reaktor nuklir Fukushima plant setelah ledakan?. Ada yg tau lebih lanjut? Salam Hs Sent from my BlackBerry® smartphone on 3 -Original Message- From: Udrekh Date: Sat, 12 Mar 2011 16:23:30 To: Rovicky Dwi Putrohari Reply-To: Cc: ; Forum HAGI Subject: Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang Iya sih pingin banget memanfaatkan waktu yang ada untuk mengerti. Kebetulan saya selain sama pak Edi gafar juga sama pak Haryadi Permana yang dulu banyak bekerja untuk sosialisasi Gempa. Cuman, terus terang agak sulit untuk punya waktu dan kesempatan karena masih banyak pekerjaan yang tersisa sebelum kami pulang tanggal 16 ini. Selain setress terus digoyang begini. Kalau saya fikir, di sini lebih cenderung ke local wisdom aja yah. Pertimbangan moral nya yang sudah jadi budaya. Paling tidak, itu yang saya tangkap dari ceritanya pak Iyung. Artinya mas Ismed, saya nggak yakin akan ada penggantian. Kasus yang saya ceritakan bukan pengungsi, hanya karena gempa ini menyebabkan transportasi lumpuh total sehingga orang tidak bisa pulang. Sehingga mencari tempat berteduh di mal tersebut. Saya juga sangat berharap, dari kita ada yang terjun ke sini sebagai wujud keperdulian seperti bangsa lain berbondong2 membantu kita waktu itu. Selain membantu, bisa belajar bagaimana mereka menangani bencana. Di sini tingkat kesulitannya jauh lebih berat saya fikir. Nuklir, saluran gas yang terhubung ke setiap rumah, cuaca yang dingin dan bahkan salju, dan tingkat kepadatan yang tinggi, dan ketergantungan pada teknologi yang rentan dengan bencana seperti tranportasi kereta yang punya tingkat kerumitan tinggi. Belum lagi, tingkat kehati2an yang mungkin buat kita kelewatan, sehingga kereta pada nggak jalan. Wallahu a'lam 2011/3/12 Rovicky Dwi Putrohari > Mas Udrech berarti di Indonesia melakukan karena local wisdom > "tulung-tinulung". Mungkin anda bener karena di jepungp sana lebih > tertata dan terukur. Kalau memungkinkan dicopi saja SOPnya trus kita > modifikasi dan diusulkan ke BNPB atau malah disosialisasikan lewat > IAGI-HAGI sebagai pegangan. Supaya tanggap daruratnya lebih tertata > dan terorganisir. > Mungkin mas udrekh bisa mendapatkannya lewat i-net atau selebaran yg > mereka miliki. Sukur2 dalam versi bahasa Inggerisnya. Jepang mungkin > lebih pas sebagai panutan karena memilki kemiripan budaya ketimbang > barat (eropa-amrik). > Salam > RDP > > On 12/03/2011, Udrekh wrote: > > Amiiin... Iya, urusan keperdulian kita sih rasanya nggak kalah. Cuman, > > mereka kok sepertinya lebih punya SOP. > > > > Btw, saya sendri nggak banyak paham dengan gempa. Rasa2nya, informasi > gempa > > yang terjadi di Indonesia, jarang mendengar after shocknya sering dan > > lumayan besar. Di sini, jadi was-was terus, meningat goyangannya rutin > > terjadi , tetap besar, dan hampir mencapai 1 hari. > > > > 2011/3/12 Rovicky Dwi Putrohari > > > >> Hal yang sama sebenernya juga terjadi di Jogja sewaktu Gunung Merapi > >> Meletus akhir tahun lalu. > >> Bagi yang suka kuliner tentunya tahu Rumah Makan Moro Lejar. Ketika > Merapi > >> meletus, Rumah makan itu seketika berubah menjadi POSKO Bencana yang > >> dikelola IOF (Indonesian Offroad Federation). Walaupun akhirnya terpaksa > >> berpindah setelah radius bahaya berkembang menjadi 20 Km. Tetapi ketika > >> radius diturunkan, Rumah Makan Morolejar ini berganti kembali menjadi > >> POSKO > >> Bencana. Saya tahu ini karena bersama IOF saya naik keatas diantar Staff > >> bahkan bersama Pak Kapolda. > >> > >> > > -- > > Udrekh > > Marine Geoscientist > > Nusantara Earth Observation Network > > The Agency for The Assessment and Application Of Technology (BPPT) > > BPPT 1th Building 20th floor > > M.H. Thamrin no. 8 > > Jakarta 10340 > > Indonesia > > Phone : 62-21-3168909 > > > > -- > Sent from my mobile device > > *"Success is a mind set, not just an achievement"* > -- Udrekh Marine Geoscientist Nusantara Earth Observation Network The Agency for The Assessment and Application Of Technology (BPPT) BPPT 1th Building 20th floor M.H. Thamrin no. 8 Jakarta 10340 Indonesia Phone : 62-21-3168909
Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang
Iya sih pingin banget memanfaatkan waktu yang ada untuk mengerti. Kebetulan saya selain sama pak Edi gafar juga sama pak Haryadi Permana yang dulu banyak bekerja untuk sosialisasi Gempa. Cuman, terus terang agak sulit untuk punya waktu dan kesempatan karena masih banyak pekerjaan yang tersisa sebelum kami pulang tanggal 16 ini. Selain setress terus digoyang begini. Kalau saya fikir, di sini lebih cenderung ke local wisdom aja yah. Pertimbangan moral nya yang sudah jadi budaya. Paling tidak, itu yang saya tangkap dari ceritanya pak Iyung. Artinya mas Ismed, saya nggak yakin akan ada penggantian. Kasus yang saya ceritakan bukan pengungsi, hanya karena gempa ini menyebabkan transportasi lumpuh total sehingga orang tidak bisa pulang. Sehingga mencari tempat berteduh di mal tersebut. Saya juga sangat berharap, dari kita ada yang terjun ke sini sebagai wujud keperdulian seperti bangsa lain berbondong2 membantu kita waktu itu. Selain membantu, bisa belajar bagaimana mereka menangani bencana. Di sini tingkat kesulitannya jauh lebih berat saya fikir. Nuklir, saluran gas yang terhubung ke setiap rumah, cuaca yang dingin dan bahkan salju, dan tingkat kepadatan yang tinggi, dan ketergantungan pada teknologi yang rentan dengan bencana seperti tranportasi kereta yang punya tingkat kerumitan tinggi. Belum lagi, tingkat kehati2an yang mungkin buat kita kelewatan, sehingga kereta pada nggak jalan. Wallahu a'lam 2011/3/12 Rovicky Dwi Putrohari > Mas Udrech berarti di Indonesia melakukan karena local wisdom > "tulung-tinulung". Mungkin anda bener karena di jepungp sana lebih > tertata dan terukur. Kalau memungkinkan dicopi saja SOPnya trus kita > modifikasi dan diusulkan ke BNPB atau malah disosialisasikan lewat > IAGI-HAGI sebagai pegangan. Supaya tanggap daruratnya lebih tertata > dan terorganisir. > Mungkin mas udrekh bisa mendapatkannya lewat i-net atau selebaran yg > mereka miliki. Sukur2 dalam versi bahasa Inggerisnya. Jepang mungkin > lebih pas sebagai panutan karena memilki kemiripan budaya ketimbang > barat (eropa-amrik). > Salam > RDP > > On 12/03/2011, Udrekh wrote: > > Amiiin... Iya, urusan keperdulian kita sih rasanya nggak kalah. Cuman, > > mereka kok sepertinya lebih punya SOP. > > > > Btw, saya sendri nggak banyak paham dengan gempa. Rasa2nya, informasi > gempa > > yang terjadi di Indonesia, jarang mendengar after shocknya sering dan > > lumayan besar. Di sini, jadi was-was terus, meningat goyangannya rutin > > terjadi , tetap besar, dan hampir mencapai 1 hari. > > > > 2011/3/12 Rovicky Dwi Putrohari > > > >> Hal yang sama sebenernya juga terjadi di Jogja sewaktu Gunung Merapi > >> Meletus akhir tahun lalu. > >> Bagi yang suka kuliner tentunya tahu Rumah Makan Moro Lejar. Ketika > Merapi > >> meletus, Rumah makan itu seketika berubah menjadi POSKO Bencana yang > >> dikelola IOF (Indonesian Offroad Federation). Walaupun akhirnya terpaksa > >> berpindah setelah radius bahaya berkembang menjadi 20 Km. Tetapi ketika > >> radius diturunkan, Rumah Makan Morolejar ini berganti kembali menjadi > >> POSKO > >> Bencana. Saya tahu ini karena bersama IOF saya naik keatas diantar Staff > >> bahkan bersama Pak Kapolda. > >> > >> > > -- > > Udrekh > > Marine Geoscientist > > Nusantara Earth Observation Network > > The Agency for The Assessment and Application Of Technology (BPPT) > > BPPT 1th Building 20th floor > > M.H. Thamrin no. 8 > > Jakarta 10340 > > Indonesia > > Phone : 62-21-3168909 > > > > -- > Sent from my mobile device > > *"Success is a mind set, not just an achievement"* > -- Udrekh Marine Geoscientist Nusantara Earth Observation Network The Agency for The Assessment and Application Of Technology (BPPT) BPPT 1th Building 20th floor M.H. Thamrin no. 8 Jakarta 10340 Indonesia Phone : 62-21-3168909
Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang
Mas Udrech berarti di Indonesia melakukan karena local wisdom "tulung-tinulung". Mungkin anda bener karena di jepungp sana lebih tertata dan terukur. Kalau memungkinkan dicopi saja SOPnya trus kita modifikasi dan diusulkan ke BNPB atau malah disosialisasikan lewat IAGI-HAGI sebagai pegangan. Supaya tanggap daruratnya lebih tertata dan terorganisir. Mungkin mas udrekh bisa mendapatkannya lewat i-net atau selebaran yg mereka miliki. Sukur2 dalam versi bahasa Inggerisnya. Jepang mungkin lebih pas sebagai panutan karena memilki kemiripan budaya ketimbang barat (eropa-amrik). Salam RDP On 12/03/2011, Udrekh wrote: > Amiiin... Iya, urusan keperdulian kita sih rasanya nggak kalah. Cuman, > mereka kok sepertinya lebih punya SOP. > > Btw, saya sendri nggak banyak paham dengan gempa. Rasa2nya, informasi gempa > yang terjadi di Indonesia, jarang mendengar after shocknya sering dan > lumayan besar. Di sini, jadi was-was terus, meningat goyangannya rutin > terjadi , tetap besar, dan hampir mencapai 1 hari. > > 2011/3/12 Rovicky Dwi Putrohari > >> Hal yang sama sebenernya juga terjadi di Jogja sewaktu Gunung Merapi >> Meletus akhir tahun lalu. >> Bagi yang suka kuliner tentunya tahu Rumah Makan Moro Lejar. Ketika Merapi >> meletus, Rumah makan itu seketika berubah menjadi POSKO Bencana yang >> dikelola IOF (Indonesian Offroad Federation). Walaupun akhirnya terpaksa >> berpindah setelah radius bahaya berkembang menjadi 20 Km. Tetapi ketika >> radius diturunkan, Rumah Makan Morolejar ini berganti kembali menjadi >> POSKO >> Bencana. Saya tahu ini karena bersama IOF saya naik keatas diantar Staff >> bahkan bersama Pak Kapolda. >> >> > -- > Udrekh > Marine Geoscientist > Nusantara Earth Observation Network > The Agency for The Assessment and Application Of Technology (BPPT) > BPPT 1th Building 20th floor > M.H. Thamrin no. 8 > Jakarta 10340 > Indonesia > Phone : 62-21-3168909 > -- Sent from my mobile device *"Success is a mind set, not just an achievement"* PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang
Mas Udrekh..selama anda disana ..mungkin bisa dicari tahu apakan barang2 atau makanan itu nantinya digantikan atau dibayar lagi oleh pemerintah atau asuransi...seperti anda bilang mereka punya SOP.kalau iya barang itu digantikan,mungkin SOP itu bisa diterapkan di daerah bencana lain terutama di Indonesia.dimana pemerintah atau satkorlak mempunyai tempat atau toko2 pangan yang barangnya bisa langsung dipakai sesaat setelah bencana sambil menunggu bantuan yang ada. Salam 2011/3/12 Udrekh > Amiiin... Iya, urusan keperdulian kita sih rasanya nggak kalah. Cuman, > mereka kok sepertinya lebih punya SOP. > > Btw, saya sendri nggak banyak paham dengan gempa. Rasa2nya, informasi gempa > yang terjadi di Indonesia, jarang mendengar after shocknya sering dan > lumayan besar. Di sini, jadi was-was terus, meningat goyangannya rutin > terjadi , tetap besar, dan hampir mencapai 1 hari. > > 2011/3/12 Rovicky Dwi Putrohari > > Hal yang sama sebenernya juga terjadi di Jogja sewaktu Gunung Merapi >> Meletus akhir tahun lalu. >> Bagi yang suka kuliner tentunya tahu Rumah Makan Moro Lejar. Ketika Merapi >> meletus, Rumah makan itu seketika berubah menjadi POSKO Bencana yang >> dikelola IOF (Indonesian Offroad Federation). Walaupun akhirnya terpaksa >> berpindah setelah radius bahaya berkembang menjadi 20 Km. Tetapi ketika >> radius diturunkan, Rumah Makan Morolejar ini berganti kembali menjadi POSKO >> Bencana. Saya tahu ini karena bersama IOF saya naik keatas diantar Staff >> bahkan bersama Pak Kapolda. >> >> > -- > Udrekh > Marine Geoscientist > Nusantara Earth Observation Network > The Agency for The Assessment and Application Of Technology (BPPT) > BPPT 1th Building 20th floor > M.H. Thamrin no. 8 > Jakarta 10340 > Indonesia > Phone : 62-21-3168909 >
Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang
Amiiin... Iya, urusan keperdulian kita sih rasanya nggak kalah. Cuman, mereka kok sepertinya lebih punya SOP. Btw, saya sendri nggak banyak paham dengan gempa. Rasa2nya, informasi gempa yang terjadi di Indonesia, jarang mendengar after shocknya sering dan lumayan besar. Di sini, jadi was-was terus, meningat goyangannya rutin terjadi , tetap besar, dan hampir mencapai 1 hari. 2011/3/12 Rovicky Dwi Putrohari > Hal yang sama sebenernya juga terjadi di Jogja sewaktu Gunung Merapi > Meletus akhir tahun lalu. > Bagi yang suka kuliner tentunya tahu Rumah Makan Moro Lejar. Ketika Merapi > meletus, Rumah makan itu seketika berubah menjadi POSKO Bencana yang > dikelola IOF (Indonesian Offroad Federation). Walaupun akhirnya terpaksa > berpindah setelah radius bahaya berkembang menjadi 20 Km. Tetapi ketika > radius diturunkan, Rumah Makan Morolejar ini berganti kembali menjadi POSKO > Bencana. Saya tahu ini karena bersama IOF saya naik keatas diantar Staff > bahkan bersama Pak Kapolda. > > -- Udrekh Marine Geoscientist Nusantara Earth Observation Network The Agency for The Assessment and Application Of Technology (BPPT) BPPT 1th Building 20th floor M.H. Thamrin no. 8 Jakarta 10340 Indonesia Phone : 62-21-3168909
Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang
Hal yang sama sebenernya juga terjadi di Jogja sewaktu Gunung Merapi Meletus akhir tahun lalu. Bagi yang suka kuliner tentunya tahu Rumah Makan Moro Lejar. Ketika Merapi meletus, Rumah makan itu seketika berubah menjadi POSKO Bencana yang dikelola IOF (Indonesian Offroad Federation). Walaupun akhirnya terpaksa berpindah setelah radius bahaya berkembang menjadi 20 Km. Tetapi ketika radius diturunkan, Rumah Makan Morolejar ini berganti kembali menjadi POSKO Bencana. Saya tahu ini karena bersama IOF saya naik keatas diantar Staff bahkan bersama Pak Kapolda. Saya kira di Indonesia (paling tidak Jogja) sudah juga banyak kesadaran rakyat untuk tetap menyatu merapatkan barisan karena senasib ketika menghadapi bencana alam. Semoga lain kali Indonesia tetap menyatu, bersatu dan tetap muncul solidaritasnya bukan hanya karena bencana.tetapi juga karena untuk maju bersama. Semoga Salam waspada RDP 2011/3/12 Udrekh > Pagi ini saya mendapatkan penjelasan yang menarik dari Prof. Sieber. Salut > juga dengan beliau yang sudah berumur lanjut ini. Beliau dari LDEO dan > menghabiskan hidupnya meneliti gempa dari satu negara ke negara lain. Kesan > saya, beliau salah satu yang paling paham dengan marine geology terkait > gempa aceh 2004. > > Malam tadi, beberapa televisi Amerika mengontak beliau untuk wawancara. > Beliau memberikan informasi yang sangat positif dan mengajak pemirsa amerika > untuk melihat dari sisi lain dari bencana tsunami yang menghantam sepanjang > pantai timur jepang ini. > Menurut dia, coba lihat bagaimana gempa seesar ini, tidak menyebabkan kota2 > hancur terhantam gempa, dan bagaimana penduduk yang padat ini, kehilangan > jiwa yang relatif sedikit. Kita dapat memahami, masyarakat jepang banyak > belajar dan mempersiapkan segala kemungkinan dengan cukup baik. Mm, si mbah > ini, setiap pernyataannya selalu menginspirasi, sudah masuk ke taraf "bijak" > menurut saya. > > Kemaren, pak Yusuf Surachman pulang ke hotel dengan berjalan kaki, dan > membeli makanan di sebuah mal. Dengan berhentinya transportasi utama di > Jepang ini, otomatis banyak sekali orang yang tidak bisa kembali ke rumahnya > dan berkumpul di mal-mal. > Yang mengherankan beliau, banyak orang-orang yang memberikan makanan dan > segala perlengkapan kepada para pengungsi. > Dengan penuh rasa ingin tahu, mereka bertanya kepada salah seorang relawan. > Ternyata mereka adalah karyawan mal tersebut. Mereka seperti sudah punya > sop. Yang bersangkutan menjawab kalau mereka perlu melayani tamu mereka yang > saat ini harus mengungsi di mal tersebut, dan makanan dan segala > perlengkapan diambil dari barang2 mal / supermarket tersebut. Lumayan buat > pembelajaran kita mengenai keperdulian. > > 2011/3/11 > > Mas Mustoto, maksude?he...hee... Keluar konteks, gitu? >> >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> -- >> *From: * mustotomoeh...@gmail.com >> *Date: *Fri, 11 Mar 2011 15:05:39 + >> *To: * >> *ReplyTo: * >> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang >> >> Maklum geologi sing gak ngerti korelasi >> >> Powered by Telkomsel BlackBerry® >> -- >> *From: * rendra.ami...@gmail.com >> *Date: *Fri, 11 Mar 2011 14:53:47 + >> *To: * >> *ReplyTo: * >> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang >> >> Penderitaan Bangsa Jepang kena tsunami belum sebanding dengan penderitaan >> Bangsa Indonesia dijajah Jepang. >> >> Regards, >> >> >> Rendra Amirin >> mobile: +62811806595 >> -- >> *From: * Franciscus B Sinartio >> *Date: *Fri, 11 Mar 2011 06:23:45 -0800 (PST) >> *To: *Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia; < >> iagi-net@iagi.or.id> >> *ReplyTo: * >> *Subject: *[iagi-net-l] Hotline tsunami jepang >> >> Punya keluarga dan sanak saudara di Jepang? Berikut no telp yang dapat >> dihubungi untuk update informasi: >> >> Hotline KBRI Tokyo +819031324994 >> Hotline KJRI Osaka +81662529827 >> >> Situation Room Kementerian Luar Negeri +62213510409 >> >> Posko Direktorat Perlindungan WNI Kemlu >> <%2B62%20899%208449342>+62 899 8449342 >> >> Posko Direktorat Asia Timur dan Pasifik Kemlu : >> <%2B62%20821%202446%209694>+62 821 2446 9694 >> >> Mohon diteruskan. Terima kasih. >> >> >> > > > -- > Udrekh > Marine Geoscientist > Nusantara Earth Observation Network > The Agency for The Assessment and Application Of Technology (BPPT) > BPPT 1th Building 20th floor > M.H. Thamrin no. 8 > Jakarta 10340 > Indonesia > Phone : 62-21-3168909 > -- *"Success is a mind set, not just an achievement"*
Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang
Pagi ini saya mendapatkan penjelasan yang menarik dari Prof. Sieber. Salut juga dengan beliau yang sudah berumur lanjut ini. Beliau dari LDEO dan menghabiskan hidupnya meneliti gempa dari satu negara ke negara lain. Kesan saya, beliau salah satu yang paling paham dengan marine geology terkait gempa aceh 2004. Malam tadi, beberapa televisi Amerika mengontak beliau untuk wawancara. Beliau memberikan informasi yang sangat positif dan mengajak pemirsa amerika untuk melihat dari sisi lain dari bencana tsunami yang menghantam sepanjang pantai timur jepang ini. Menurut dia, coba lihat bagaimana gempa seesar ini, tidak menyebabkan kota2 hancur terhantam gempa, dan bagaimana penduduk yang padat ini, kehilangan jiwa yang relatif sedikit. Kita dapat memahami, masyarakat jepang banyak belajar dan mempersiapkan segala kemungkinan dengan cukup baik. Mm, si mbah ini, setiap pernyataannya selalu menginspirasi, sudah masuk ke taraf "bijak" menurut saya. Kemaren, pak Yusuf Surachman pulang ke hotel dengan berjalan kaki, dan membeli makanan di sebuah mal. Dengan berhentinya transportasi utama di Jepang ini, otomatis banyak sekali orang yang tidak bisa kembali ke rumahnya dan berkumpul di mal-mal. Yang mengherankan beliau, banyak orang-orang yang memberikan makanan dan segala perlengkapan kepada para pengungsi. Dengan penuh rasa ingin tahu, mereka bertanya kepada salah seorang relawan. Ternyata mereka adalah karyawan mal tersebut. Mereka seperti sudah punya sop. Yang bersangkutan menjawab kalau mereka perlu melayani tamu mereka yang saat ini harus mengungsi di mal tersebut, dan makanan dan segala perlengkapan diambil dari barang2 mal / supermarket tersebut. Lumayan buat pembelajaran kita mengenai keperdulian. 2011/3/11 > Mas Mustoto, maksude?he...hee... Keluar konteks, gitu? > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * mustotomoeh...@gmail.com > *Date: *Fri, 11 Mar 2011 15:05:39 + > *To: * > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang > > Maklum geologi sing gak ngerti korelasi > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > -- > *From: * rendra.ami...@gmail.com > *Date: *Fri, 11 Mar 2011 14:53:47 +0000 > *To: * > *ReplyTo: * > *Subject: *Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang > > Penderitaan Bangsa Jepang kena tsunami belum sebanding dengan penderitaan > Bangsa Indonesia dijajah Jepang. > > Regards, > > > Rendra Amirin > mobile: +62811806595 > -- > *From: * Franciscus B Sinartio > *Date: *Fri, 11 Mar 2011 06:23:45 -0800 (PST) > *To: *Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia; < > iagi-net@iagi.or.id> > *ReplyTo: * > *Subject: *[iagi-net-l] Hotline tsunami jepang > > Punya keluarga dan sanak saudara di Jepang? Berikut no telp yang dapat > dihubungi untuk update informasi: > > Hotline KBRI Tokyo +819031324994 > Hotline KJRI Osaka +81662529827 > > Situation Room Kementerian Luar Negeri +62213510409 > > Posko Direktorat Perlindungan WNI Kemlu > +62 899 8449342 > > Posko Direktorat Asia Timur dan Pasifik Kemlu : +62 821 2446 9694 > > Mohon diteruskan. Terima kasih. > > > -- Udrekh Marine Geoscientist Nusantara Earth Observation Network The Agency for The Assessment and Application Of Technology (BPPT) BPPT 1th Building 20th floor M.H. Thamrin no. 8 Jakarta 10340 Indonesia Phone : 62-21-3168909
Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang
Mas Mustoto, maksude?he...hee... Keluar konteks, gitu? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mustotomoeh...@gmail.com Date: Fri, 11 Mar 2011 15:05:39 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang Maklum geologi sing gak ngerti korelasi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: rendra.ami...@gmail.com Date: Fri, 11 Mar 2011 14:53:47 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang Penderitaan Bangsa Jepang kena tsunami belum sebanding dengan penderitaan Bangsa Indonesia dijajah Jepang. Regards, Rendra Amirin mobile: +62811806595 -Original Message- From: Franciscus B Sinartio Date: Fri, 11 Mar 2011 06:23:45 To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia; Reply-To: Subject: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang Punya keluarga dan sanak saudara di Jepang? Berikut no telp yang dapat dihubungi untuk update informasi: Hotline KBRI Tokyo +819031324994 Hotline KJRI Osaka +81662529827 Situation Room Kementerian Luar Negeri +62213510409 Posko Direktorat Perlindungan WNI Kemlu +62 899 8449342 Posko Direktorat Asia Timur dan Pasifik Kemlu : +62 821 2446 9694 Mohon diteruskan. Terima kasih.
Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang
Maklum geologi sing gak ngerti korelasi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: rendra.ami...@gmail.com Date: Fri, 11 Mar 2011 14:53:47 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang Penderitaan Bangsa Jepang kena tsunami belum sebanding dengan penderitaan Bangsa Indonesia dijajah Jepang. Regards, Rendra Amirin mobile: +62811806595 -Original Message- From: Franciscus B Sinartio Date: Fri, 11 Mar 2011 06:23:45 To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia; Reply-To: Subject: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang Punya keluarga dan sanak saudara di Jepang? Berikut no telp yang dapat dihubungi untuk update informasi: Hotline KBRI Tokyo +819031324994 Hotline KJRI Osaka +81662529827 Situation Room Kementerian Luar Negeri +62213510409 Posko Direktorat Perlindungan WNI Kemlu +62 899 8449342 Posko Direktorat Asia Timur dan Pasifik Kemlu : +62 821 2446 9694 Mohon diteruskan. Terima kasih.
Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang
Tema diskusi gempa berubah jadi urusan penjajahan? Regards, Teddy Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: rendra.ami...@gmail.com Date: Fri, 11 Mar 2011 14:53:47 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang Penderitaan Bangsa Jepang kena tsunami belum sebanding dengan penderitaan Bangsa Indonesia dijajah Jepang. Regards, Rendra Amirin mobile: +62811806595 -Original Message- From: Franciscus B Sinartio Date: Fri, 11 Mar 2011 06:23:45 To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia; Reply-To: Subject: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang Punya keluarga dan sanak saudara di Jepang? Berikut no telp yang dapat dihubungi untuk update informasi: Hotline KBRI Tokyo +819031324994 Hotline KJRI Osaka +81662529827 Situation Room Kementerian Luar Negeri +62213510409 Posko Direktorat Perlindungan WNI Kemlu +62 899 8449342 Posko Direktorat Asia Timur dan Pasifik Kemlu : +62 821 2446 9694 Mohon diteruskan. Terima kasih.
Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang
Penderitaan Bangsa Jepang kena tsunami belum sebanding dengan penderitaan Bangsa Indonesia dijajah Jepang. Regards, Rendra Amirin mobile: +62811806595 -Original Message- From: Franciscus B Sinartio Date: Fri, 11 Mar 2011 06:23:45 To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia; Reply-To: Subject: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang Punya keluarga dan sanak saudara di Jepang? Berikut no telp yang dapat dihubungi untuk update informasi: Hotline KBRI Tokyo +819031324994 Hotline KJRI Osaka +81662529827 Situation Room Kementerian Luar Negeri +62213510409 Posko Direktorat Perlindungan WNI Kemlu +62 899 8449342 Posko Direktorat Asia Timur dan Pasifik Kemlu : +62 821 2446 9694 Mohon diteruskan. Terima kasih.
[iagi-net-l] Hotline tsunami jepang
Punya keluarga dan sanak saudara di Jepang? Berikut no telp yang dapat dihubungi untuk update informasi: Hotline KBRI Tokyo +819031324994 Hotline KJRI Osaka +81662529827 Situation Room Kementerian Luar Negeri +62213510409 Posko Direktorat Perlindungan WNI Kemlu +62 899 8449342 Posko Direktorat Asia Timur dan Pasifik Kemlu : +62 821 2446 9694 Mohon diteruskan. Terima kasih.