Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang

2011-03-12 Terurut Topik mohammad syaiful
* dubes RI utk jepang: live di metro-tv (via telpon).
sedangkan pak jan sopaheluwakan (ahli gempabumi dan tsunami), juga
tampil live di bincang pagi sesudahnya.

2011/3/13 mohammad syaiful :
> tambahan info:
>
> hari minggu pagi ini, dubes RI utk jepang, juga menyitir adanya
> facebook maupun tweeter utk memantau bencana gempabumi dan tsunami
> ini. sayangnya, saya lupa menuliskan alamatnya. mungkin dapat dicari
> di google.
>
> salam,
> syaiful
>
> 2011/3/11 Franciscus B Sinartio :
>> Punya keluarga dan sanak saudara di Jepang? Berikut no telp yang dapat
>> dihubungi untuk update informasi:
>>
>> Hotline KBRI Tokyo +819031324994
>> Hotline KJRI Osaka +81662529827
>>
>> Situation Room Kementerian Luar Negeri +62213510409
>>
>> Posko Direktorat Perlindungan WNI Kemlu
>> +62 899 8449342
>>
>> Posko Direktorat Asia Timur dan Pasifik Kemlu : +62 821 2446 9694
>>
>> Mohon diteruskan. Terima kasih.
>>
>>
>
>
>
> --
> Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
> Mobile: 62-812-9372808
> Emails:
> msyai...@etti.co.id (business)
> mohammadsyai...@gmail.com
>
> Technical Manager of
> Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
>



-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
msyai...@etti.co.id (business)
mohammadsyai...@gmail.com

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang

2011-03-12 Terurut Topik mohammad syaiful
tambahan info:

hari minggu pagi ini, dubes RI utk jepang, juga menyitir adanya
facebook maupun tweeter utk memantau bencana gempabumi dan tsunami
ini. sayangnya, saya lupa menuliskan alamatnya. mungkin dapat dicari
di google.

salam,
syaiful

2011/3/11 Franciscus B Sinartio :
> Punya keluarga dan sanak saudara di Jepang? Berikut no telp yang dapat
> dihubungi untuk update informasi:
>
> Hotline KBRI Tokyo +819031324994
> Hotline KJRI Osaka +81662529827
>
> Situation Room Kementerian Luar Negeri +62213510409
>
> Posko Direktorat Perlindungan WNI Kemlu
> +62 899 8449342
>
> Posko Direktorat Asia Timur dan Pasifik Kemlu : +62 821 2446 9694
>
> Mohon diteruskan. Terima kasih.
>
>



-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
msyai...@etti.co.id (business)
mohammadsyai...@gmail.com

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] gempa susulan Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang

2011-03-12 Terurut Topik Franciscus B Sinartio
Ada berita terbaru ,  ada gempa susulan sekita 5.5 scala richter dan 6.5 scale 
richter sekitar jam 22 WIB 12 maret 2011.
Tsunami warning sdh dikirim.

tolong di update berita kemungkinana tsunami .

fbs






From: Edison Sirodj 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Sat, March 12, 2011 12:48:43 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang


yang jelas 45000 penduduk sejauh radius 20km sudah di anjurkan berevakuasi.





 From: "hilma...@yahoo.com.au" 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Saturday, 12 March 2011 18:51:39
Subject: Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang

Ada kebocoran di reaktor nuklir Fukushima plant setelah ledakan?. Ada yg 
tau 
lebih lanjut?

Salam
Hs 
Sent from my BlackBerry® smartphone on 3

 
From: Udrekh  
Date: Sat, 12 Mar 2011 16:23:30 +0900
To: Rovicky Dwi Putrohari
ReplyTo:  
Cc: ; Forum HAGI
Subject: Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang
Iya sih pingin banget memanfaatkan waktu yang ada untuk mengerti. Kebetulan 
saya 
selain sama pak Edi gafar juga sama pak Haryadi Permana yang dulu banyak 
bekerja 
untuk sosialisasi Gempa. Cuman, terus terang agak sulit untuk punya waktu dan 
kesempatan karena masih banyak pekerjaan yang tersisa sebelum kami pulang 
tanggal 16 ini. Selain setress terus digoyang begini.  


Kalau saya fikir, di sini lebih cenderung ke local wisdom aja yah. Pertimbangan 
moral nya yang sudah jadi budaya. Paling tidak, itu yang saya tangkap dari 
ceritanya pak Iyung. Artinya mas Ismed, saya nggak yakin akan ada penggantian. 
Kasus yang saya ceritakan bukan pengungsi, hanya karena gempa ini menyebabkan 
transportasi lumpuh total sehingga orang tidak bisa pulang. Sehingga mencari 
tempat berteduh di mal tersebut. 

Saya juga sangat berharap, dari kita ada yang terjun ke sini sebagai wujud 
keperdulian seperti bangsa lain berbondong2 membantu kita waktu itu. Selain 
membantu, bisa belajar bagaimana mereka menangani bencana. Di sini tingkat 
kesulitannya jauh lebih berat saya fikir. Nuklir, saluran gas yang terhubung ke 
setiap rumah, cuaca yang dingin dan bahkan salju, dan tingkat kepadatan yang 
tinggi, dan ketergantungan pada teknologi yang rentan dengan bencana seperti 
tranportasi kereta yang punya tingkat kerumitan tinggi. Belum lagi, tingkat 
kehati2an yang mungkin buat kita kelewatan, sehingga kereta pada nggak jalan.

Wallahu a'lam


2011/3/12 Rovicky Dwi Putrohari 

Mas Udrech berarti di Indonesia melakukan karena local wisdom
>"tulung-tinulung". Mungkin anda bener karena di jepungp sana lebih
>tertata dan terukur. Kalau memungkinkan dicopi saja SOPnya trus kita
>modifikasi dan diusulkan ke BNPB atau malah disosialisasikan lewat
>IAGI-HAGI sebagai pegangan. Supaya tanggap daruratnya lebih tertata
>dan terorganisir.
>Mungkin mas udrekh bisa mendapatkannya lewat i-net atau selebaran yg
>mereka miliki. Sukur2 dalam versi bahasa Inggerisnya. Jepang mungkin
>lebih pas sebagai panutan karena memilki kemiripan budaya ketimbang
>barat (eropa-amrik).
>Salam
>RDP
>
>
>On 12/03/2011, Udrekh  wrote:
>> Amiiin... Iya, urusan keperdulian kita sih rasanya nggak kalah. Cuman,
>> mereka kok sepertinya lebih punya SOP.
>>
>> Btw, saya sendri nggak banyak paham dengan gempa. Rasa2nya, informasi gempa
>> yang terjadi di Indonesia, jarang mendengar after shocknya sering dan
>> lumayan besar. Di sini, jadi was-was terus, meningat goyangannya rutin
>> terjadi , tetap besar, dan hampir mencapai 1 hari.
>>
>> 2011/3/12 Rovicky Dwi Putrohari 
>>
>>> Hal yang sama sebenernya juga terjadi di Jogja sewaktu Gunung Merapi
>>> Meletus akhir tahun lalu.
>>> Bagi yang suka kuliner tentunya tahu Rumah Makan  Moro Lejar. Ketika Merapi
>>> meletus, Rumah makan itu seketika berubah menjadi POSKO Bencana yang
>>> dikelola IOF (Indonesian Offroad Federation). Walaupun akhirnya terpaksa
>>> berpindah setelah radius bahaya berkembang menjadi 20 Km. Tetapi ketika
>>> radius diturunkan, Rumah Makan Morolejar ini berganti kembali menjadi
>>> POSKO
>>> Bencana. Saya tahu ini karena bersama IOF saya naik keatas diantar Staff
>>> bahkan bersama Pak Kapolda.
>>>
>>>
>> --
>> Udrekh
>> Marine Geoscientist
>> Nusantara Earth Observation Network
>> The Agency for The Assessment and Application Of Technology (BPPT)
>> BPPT 1th Building 20th floor
>> M.H. Thamrin no. 8
>> Jakarta 10340
>> Indonesia
>> Phone : 62-21-3168909
>>
>
>--
>Sent from my mobile device
>
>*"Success is a mind set, not just an  achievement"*
>


-- 
Udrekh
Marine Geoscientist
Nusantara Earth Observation Network
The Agency for The Assessment and Application Of Technology (BPPT)
BPPT 1th Building 20th floor
M.H. Thamrin no. 8
Jakarta 10340
Indonesia
Phone : 62-21-3168909

Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang

2011-03-12 Terurut Topik Edison Sirodj
yang jelas 45000 penduduk sejauh radius 20km sudah di anjurkan berevakuasi.





From: "hilma...@yahoo.com.au" 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Saturday, 12 March 2011 18:51:39
Subject: Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang

Ada kebocoran di reaktor nuklir Fukushima plant setelah ledakan?. Ada yg 
tau 
lebih lanjut?

Salam
Hs 
Sent from my BlackBerry® smartphone on 3


From: Udrekh  
Date: Sat, 12 Mar 2011 16:23:30 +0900
To: Rovicky Dwi Putrohari
ReplyTo:  
Cc: ; Forum HAGI
Subject: Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang
Iya sih pingin banget memanfaatkan waktu yang ada untuk mengerti. Kebetulan 
saya 
selain sama pak Edi gafar juga sama pak Haryadi Permana yang dulu banyak 
bekerja 
untuk sosialisasi Gempa. Cuman, terus terang agak sulit untuk punya waktu dan 
kesempatan karena masih banyak pekerjaan yang tersisa sebelum kami pulang 
tanggal 16 ini. Selain setress terus digoyang begini.  


Kalau saya fikir, di sini lebih cenderung ke local wisdom aja yah. Pertimbangan 
moral nya yang sudah jadi budaya. Paling tidak, itu yang saya tangkap dari 
ceritanya pak Iyung. Artinya mas Ismed, saya nggak yakin akan ada penggantian. 
Kasus yang saya ceritakan bukan pengungsi, hanya karena gempa ini menyebabkan 
transportasi lumpuh total sehingga orang tidak bisa pulang. Sehingga mencari 
tempat berteduh di mal tersebut. 

Saya juga sangat berharap, dari kita ada yang terjun ke sini sebagai wujud 
keperdulian seperti bangsa lain berbondong2 membantu kita waktu itu. Selain 
membantu, bisa belajar bagaimana mereka menangani bencana. Di sini tingkat 
kesulitannya jauh lebih berat saya fikir. Nuklir, saluran gas yang terhubung ke 
setiap rumah, cuaca yang dingin dan bahkan salju, dan tingkat kepadatan yang 
tinggi, dan ketergantungan pada teknologi yang rentan dengan bencana seperti 
tranportasi kereta yang punya tingkat kerumitan tinggi. Belum lagi, tingkat 
kehati2an yang mungkin buat kita kelewatan, sehingga kereta pada nggak jalan.

Wallahu a'lam


2011/3/12 Rovicky Dwi Putrohari 

Mas Udrech berarti di Indonesia melakukan karena local wisdom
>"tulung-tinulung". Mungkin anda bener karena di jepungp sana lebih
>tertata dan terukur. Kalau memungkinkan dicopi saja SOPnya trus kita
>modifikasi dan diusulkan ke BNPB atau malah disosialisasikan lewat
>IAGI-HAGI sebagai pegangan. Supaya tanggap daruratnya lebih tertata
>dan terorganisir.
>Mungkin mas udrekh bisa mendapatkannya lewat i-net atau selebaran yg
>mereka miliki. Sukur2 dalam versi bahasa Inggerisnya. Jepang mungkin
>lebih pas sebagai panutan karena memilki kemiripan budaya ketimbang
>barat (eropa-amrik).
>Salam
>RDP
>
>
>On 12/03/2011, Udrekh  wrote:
>> Amiiin... Iya, urusan keperdulian kita sih rasanya nggak kalah. Cuman,
>> mereka kok sepertinya lebih punya SOP.
>>
>> Btw, saya sendri nggak banyak paham dengan gempa. Rasa2nya, informasi gempa
>> yang terjadi di Indonesia, jarang mendengar after shocknya sering dan
>> lumayan besar. Di sini, jadi was-was terus, meningat goyangannya rutin
>> terjadi , tetap besar, dan hampir mencapai 1 hari.
>>
>> 2011/3/12 Rovicky Dwi Putrohari 
>>
>>> Hal yang sama sebenernya juga terjadi di Jogja sewaktu Gunung Merapi
>>> Meletus akhir tahun lalu.
>>> Bagi yang suka kuliner tentunya tahu Rumah Makan Moro Lejar. Ketika Merapi
>>> meletus, Rumah makan itu seketika berubah menjadi POSKO Bencana yang
>>> dikelola IOF (Indonesian Offroad Federation). Walaupun akhirnya terpaksa
>>> berpindah setelah radius bahaya berkembang menjadi 20 Km. Tetapi ketika
>>> radius diturunkan, Rumah Makan Morolejar ini berganti kembali menjadi
>>> POSKO
>>> Bencana. Saya tahu ini karena bersama IOF saya naik keatas diantar Staff
>>> bahkan bersama Pak Kapolda.
>>>
>>>
>> --
>> Udrekh
>> Marine Geoscientist
>> Nusantara Earth Observation Network
>> The Agency for The Assessment and Application Of Technology (BPPT)
>> BPPT 1th Building 20th floor
>> M.H. Thamrin no. 8
>> Jakarta 10340
>> Indonesia
>> Phone : 62-21-3168909
>>
>
>--
>Sent from my mobile device
>
>*"Success is a mind set, not just an achievement"*
>


-- 
Udrekh
Marine Geoscientist
Nusantara Earth Observation Network
The Agency for The Assessment and Application Of Technology (BPPT)
BPPT 1th Building 20th floor
M.H. Thamrin no. 8
Jakarta 10340
Indonesia
Phone : 62-21-3168909




Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang

2011-03-12 Terurut Topik KANG FARIMAN
osure rates range from approximately 0.03
microsieverts per hour to 0.23 microsieverts per hour in La Paz, Bolivia,
the highest city in the world.
Video: Northern Japan engulfed in destruction
<http://www.msnbc.msn.com/id/42044156/ns/world_news-asia-pacific/#slice-2>(on
this page)

Dr. Fred Mettler, emeritus professor of radiology at the University of New
Mexico, studied the health effects of the Chernobyl explosions in Ukraine
and has spent decades researching and writing about radiation exposure.

Mettler said the plants in the U.S. and Japan are far advanced from
Chernobyl, which he likened to an airplane hangar with the nuclear reactor
core sitting out in the open.

Japanese scientists have had more than 60 years since World War II to study
the health effects of radiation poisoning and they won't take any step
lightly, including releasing radioactive vapors into the atmosphere to ease
building pressure in a reactor, he said.

"These people are more knowledgeable about radiation than anyone," Mettler
said.

"People don't become acutely sick until they're over 50 rem and more like
100 rem," Mettler said.

However, he noted that Japanese scientists studying health effects since
Hiroshima have determined that some health effects can start to occur at
exposures of 15 rem, even if the results aren't apparent for 10 years.
World Blog: Tokyo street 'rippling like
water'<http://worldblog.msnbc.msn.com/_news/2011/03/11/6247653-tokyo-street-rippling-like-water>

There were about 80,000 survivors of the atomic bomb, for instance, with an
average exposure of 23 rem, Mettler said. During the next 50 years about
9,000 of those survivors died of cancer. However, Japanese scientists
concluded that the toll included about 500 excess deaths, that is, deaths
that would not otherwise have been expected.

The Daiichi site is located in Onahama city. The 460-megawatt Unit 1 began
operating in 1971 and is the oldest at the facility. It is a boiling water
reactor that drives the turbine with radioactive water, unlike pressurized
water reactors usually found in the United States. Japanese regulators
decided in February to allow it to run another 10 years. The reactors were
manufactured by GE. (Msnbc.com is a joint venture between NBC Universal and
Microsoft. GE is a part owner of NBC Universal.)
 Advertise <http://www.msnbc.msn.com/id/31066137/media-kit/> |
AdChoices<http://g.msn.com/AIPRIV/en-us>

The quake, the most powerful since Japan started keeping records 140 years
ago, sparked at least 80 fires in cities and towns along the coast.

Oil refineries were shut down and one refinery was ablaze. Power to millions
of homes and businesses was knocked out.

Severe power shortages were also expected over the weekend.

NBC News, msnbc.com staff, Reuters and The Associated Press contributed to
this report.

Pada 12 Maret 2011 17:51,  menulis:

> Ada kebocoran di reaktor nuklir Fukushima plant setelah ledakan?. Ada
> yg tau lebih lanjut?
>
> Salam
> Hs
>
> Sent from my BlackBerry® smartphone on 3
> --
> *From: *Udrekh 
> *Date: *Sat, 12 Mar 2011 16:23:30 +0900
> *To: *Rovicky Dwi Putrohari
> *ReplyTo: *
> *Cc: *; Forum HAGI
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang
>
> Iya sih pingin banget memanfaatkan waktu yang ada untuk mengerti. Kebetulan
> saya selain sama pak Edi gafar juga sama pak Haryadi Permana yang dulu
> banyak bekerja untuk sosialisasi Gempa. Cuman, terus terang agak sulit untuk
> punya waktu dan kesempatan karena masih banyak pekerjaan yang tersisa
> sebelum kami pulang tanggal 16 ini. Selain setress terus digoyang begini.
>
> Kalau saya fikir, di sini lebih cenderung ke local wisdom aja yah.
> Pertimbangan moral nya yang sudah jadi budaya. Paling tidak, itu yang saya
> tangkap dari ceritanya pak Iyung. Artinya mas Ismed, saya nggak yakin akan
> ada penggantian. Kasus yang saya ceritakan bukan pengungsi, hanya karena
> gempa ini menyebabkan transportasi lumpuh total sehingga orang tidak bisa
> pulang. Sehingga mencari tempat berteduh di mal tersebut.
>
> Saya juga sangat berharap, dari kita ada yang terjun ke sini sebagai wujud
> keperdulian seperti bangsa lain berbondong2 membantu kita waktu itu. Selain
> membantu, bisa belajar bagaimana mereka menangani bencana. Di sini tingkat
> kesulitannya jauh lebih berat saya fikir. Nuklir, saluran gas yang terhubung
> ke setiap rumah, cuaca yang dingin dan bahkan salju, dan tingkat kepadatan
> yang tinggi, dan ketergantungan pada teknologi yang rentan dengan bencana
> seperti tranportasi kereta yang punya tingkat kerumitan tinggi. Belum lagi,
> tingkat kehati2an yang mungkin buat kita kelewatan, sehingga kereta pada
> nggak jalan.
>
> Wallahu a'lam
>
> 2011/3/12 Rovicky Dwi Putrohari 
>
>> Mas Udrech berarti di Indonesia m

Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang

2011-03-12 Terurut Topik hilman78
Ada kebocoran di reaktor nuklir Fukushima plant setelah ledakan?. Ada yg 
tau lebih lanjut?

Salam
Hs
Sent from my BlackBerry® smartphone on 3

-Original Message-
From: Udrekh 
Date: Sat, 12 Mar 2011 16:23:30 
To: Rovicky Dwi Putrohari
Reply-To: 
Cc: ; Forum HAGI
Subject: Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang
Iya sih pingin banget memanfaatkan waktu yang ada untuk mengerti. Kebetulan
saya selain sama pak Edi gafar juga sama pak Haryadi Permana yang dulu
banyak bekerja untuk sosialisasi Gempa. Cuman, terus terang agak sulit untuk
punya waktu dan kesempatan karena masih banyak pekerjaan yang tersisa
sebelum kami pulang tanggal 16 ini. Selain setress terus digoyang begini.

Kalau saya fikir, di sini lebih cenderung ke local wisdom aja yah.
Pertimbangan moral nya yang sudah jadi budaya. Paling tidak, itu yang saya
tangkap dari ceritanya pak Iyung. Artinya mas Ismed, saya nggak yakin akan
ada penggantian. Kasus yang saya ceritakan bukan pengungsi, hanya karena
gempa ini menyebabkan transportasi lumpuh total sehingga orang tidak bisa
pulang. Sehingga mencari tempat berteduh di mal tersebut.

Saya juga sangat berharap, dari kita ada yang terjun ke sini sebagai wujud
keperdulian seperti bangsa lain berbondong2 membantu kita waktu itu. Selain
membantu, bisa belajar bagaimana mereka menangani bencana. Di sini tingkat
kesulitannya jauh lebih berat saya fikir. Nuklir, saluran gas yang terhubung
ke setiap rumah, cuaca yang dingin dan bahkan salju, dan tingkat kepadatan
yang tinggi, dan ketergantungan pada teknologi yang rentan dengan bencana
seperti tranportasi kereta yang punya tingkat kerumitan tinggi. Belum lagi,
tingkat kehati2an yang mungkin buat kita kelewatan, sehingga kereta pada
nggak jalan.

Wallahu a'lam

2011/3/12 Rovicky Dwi Putrohari 

> Mas Udrech berarti di Indonesia melakukan karena local wisdom
> "tulung-tinulung". Mungkin anda bener karena di jepungp sana lebih
> tertata dan terukur. Kalau memungkinkan dicopi saja SOPnya trus kita
> modifikasi dan diusulkan ke BNPB atau malah disosialisasikan lewat
> IAGI-HAGI sebagai pegangan. Supaya tanggap daruratnya lebih tertata
> dan terorganisir.
> Mungkin mas udrekh bisa mendapatkannya lewat i-net atau selebaran yg
> mereka miliki. Sukur2 dalam versi bahasa Inggerisnya. Jepang mungkin
> lebih pas sebagai panutan karena memilki kemiripan budaya ketimbang
> barat (eropa-amrik).
> Salam
> RDP
>
> On 12/03/2011, Udrekh  wrote:
> > Amiiin... Iya, urusan keperdulian kita sih rasanya nggak kalah. Cuman,
> > mereka kok sepertinya lebih punya SOP.
> >
> > Btw, saya sendri nggak banyak paham dengan gempa. Rasa2nya, informasi
> gempa
> > yang terjadi di Indonesia, jarang mendengar after shocknya sering dan
> > lumayan besar. Di sini, jadi was-was terus, meningat goyangannya rutin
> > terjadi , tetap besar, dan hampir mencapai 1 hari.
> >
> > 2011/3/12 Rovicky Dwi Putrohari 
> >
> >> Hal yang sama sebenernya juga terjadi di Jogja sewaktu Gunung Merapi
> >> Meletus akhir tahun lalu.
> >> Bagi yang suka kuliner tentunya tahu Rumah Makan Moro Lejar. Ketika
> Merapi
> >> meletus, Rumah makan itu seketika berubah menjadi POSKO Bencana yang
> >> dikelola IOF (Indonesian Offroad Federation). Walaupun akhirnya terpaksa
> >> berpindah setelah radius bahaya berkembang menjadi 20 Km. Tetapi ketika
> >> radius diturunkan, Rumah Makan Morolejar ini berganti kembali menjadi
> >> POSKO
> >> Bencana. Saya tahu ini karena bersama IOF saya naik keatas diantar Staff
> >> bahkan bersama Pak Kapolda.
> >>
> >>
> > --
> > Udrekh
> > Marine Geoscientist
> > Nusantara Earth Observation Network
> > The Agency for The Assessment and Application Of Technology (BPPT)
> > BPPT 1th Building 20th floor
> > M.H. Thamrin no. 8
> > Jakarta 10340
> > Indonesia
> > Phone : 62-21-3168909
> >
>
> --
> Sent from my mobile device
>
> *"Success is a mind set, not just an achievement"*
>



-- 
Udrekh
Marine Geoscientist
Nusantara Earth Observation Network
The Agency for The Assessment and Application Of Technology (BPPT)
BPPT 1th Building 20th floor
M.H. Thamrin no. 8
Jakarta 10340
Indonesia
Phone : 62-21-3168909



Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang

2011-03-11 Terurut Topik Udrekh
Iya sih pingin banget memanfaatkan waktu yang ada untuk mengerti. Kebetulan
saya selain sama pak Edi gafar juga sama pak Haryadi Permana yang dulu
banyak bekerja untuk sosialisasi Gempa. Cuman, terus terang agak sulit untuk
punya waktu dan kesempatan karena masih banyak pekerjaan yang tersisa
sebelum kami pulang tanggal 16 ini. Selain setress terus digoyang begini.

Kalau saya fikir, di sini lebih cenderung ke local wisdom aja yah.
Pertimbangan moral nya yang sudah jadi budaya. Paling tidak, itu yang saya
tangkap dari ceritanya pak Iyung. Artinya mas Ismed, saya nggak yakin akan
ada penggantian. Kasus yang saya ceritakan bukan pengungsi, hanya karena
gempa ini menyebabkan transportasi lumpuh total sehingga orang tidak bisa
pulang. Sehingga mencari tempat berteduh di mal tersebut.

Saya juga sangat berharap, dari kita ada yang terjun ke sini sebagai wujud
keperdulian seperti bangsa lain berbondong2 membantu kita waktu itu. Selain
membantu, bisa belajar bagaimana mereka menangani bencana. Di sini tingkat
kesulitannya jauh lebih berat saya fikir. Nuklir, saluran gas yang terhubung
ke setiap rumah, cuaca yang dingin dan bahkan salju, dan tingkat kepadatan
yang tinggi, dan ketergantungan pada teknologi yang rentan dengan bencana
seperti tranportasi kereta yang punya tingkat kerumitan tinggi. Belum lagi,
tingkat kehati2an yang mungkin buat kita kelewatan, sehingga kereta pada
nggak jalan.

Wallahu a'lam

2011/3/12 Rovicky Dwi Putrohari 

> Mas Udrech berarti di Indonesia melakukan karena local wisdom
> "tulung-tinulung". Mungkin anda bener karena di jepungp sana lebih
> tertata dan terukur. Kalau memungkinkan dicopi saja SOPnya trus kita
> modifikasi dan diusulkan ke BNPB atau malah disosialisasikan lewat
> IAGI-HAGI sebagai pegangan. Supaya tanggap daruratnya lebih tertata
> dan terorganisir.
> Mungkin mas udrekh bisa mendapatkannya lewat i-net atau selebaran yg
> mereka miliki. Sukur2 dalam versi bahasa Inggerisnya. Jepang mungkin
> lebih pas sebagai panutan karena memilki kemiripan budaya ketimbang
> barat (eropa-amrik).
> Salam
> RDP
>
> On 12/03/2011, Udrekh  wrote:
> > Amiiin... Iya, urusan keperdulian kita sih rasanya nggak kalah. Cuman,
> > mereka kok sepertinya lebih punya SOP.
> >
> > Btw, saya sendri nggak banyak paham dengan gempa. Rasa2nya, informasi
> gempa
> > yang terjadi di Indonesia, jarang mendengar after shocknya sering dan
> > lumayan besar. Di sini, jadi was-was terus, meningat goyangannya rutin
> > terjadi , tetap besar, dan hampir mencapai 1 hari.
> >
> > 2011/3/12 Rovicky Dwi Putrohari 
> >
> >> Hal yang sama sebenernya juga terjadi di Jogja sewaktu Gunung Merapi
> >> Meletus akhir tahun lalu.
> >> Bagi yang suka kuliner tentunya tahu Rumah Makan Moro Lejar. Ketika
> Merapi
> >> meletus, Rumah makan itu seketika berubah menjadi POSKO Bencana yang
> >> dikelola IOF (Indonesian Offroad Federation). Walaupun akhirnya terpaksa
> >> berpindah setelah radius bahaya berkembang menjadi 20 Km. Tetapi ketika
> >> radius diturunkan, Rumah Makan Morolejar ini berganti kembali menjadi
> >> POSKO
> >> Bencana. Saya tahu ini karena bersama IOF saya naik keatas diantar Staff
> >> bahkan bersama Pak Kapolda.
> >>
> >>
> > --
> > Udrekh
> > Marine Geoscientist
> > Nusantara Earth Observation Network
> > The Agency for The Assessment and Application Of Technology (BPPT)
> > BPPT 1th Building 20th floor
> > M.H. Thamrin no. 8
> > Jakarta 10340
> > Indonesia
> > Phone : 62-21-3168909
> >
>
> --
> Sent from my mobile device
>
> *"Success is a mind set, not just an achievement"*
>



-- 
Udrekh
Marine Geoscientist
Nusantara Earth Observation Network
The Agency for The Assessment and Application Of Technology (BPPT)
BPPT 1th Building 20th floor
M.H. Thamrin no. 8
Jakarta 10340
Indonesia
Phone : 62-21-3168909


Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang

2011-03-11 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Mas Udrech berarti di Indonesia melakukan karena local wisdom
"tulung-tinulung". Mungkin anda bener karena di jepungp sana lebih
tertata dan terukur. Kalau memungkinkan dicopi saja SOPnya trus kita
modifikasi dan diusulkan ke BNPB atau malah disosialisasikan lewat
IAGI-HAGI sebagai pegangan. Supaya tanggap daruratnya lebih tertata
dan terorganisir.
Mungkin mas udrekh bisa mendapatkannya lewat i-net atau selebaran yg
mereka miliki. Sukur2 dalam versi bahasa Inggerisnya. Jepang mungkin
lebih pas sebagai panutan karena memilki kemiripan budaya ketimbang
barat (eropa-amrik).
Salam
RDP

On 12/03/2011, Udrekh  wrote:
> Amiiin... Iya, urusan keperdulian kita sih rasanya nggak kalah. Cuman,
> mereka kok sepertinya lebih punya SOP.
>
> Btw, saya sendri nggak banyak paham dengan gempa. Rasa2nya, informasi gempa
> yang terjadi di Indonesia, jarang mendengar after shocknya sering dan
> lumayan besar. Di sini, jadi was-was terus, meningat goyangannya rutin
> terjadi , tetap besar, dan hampir mencapai 1 hari.
>
> 2011/3/12 Rovicky Dwi Putrohari 
>
>> Hal yang sama sebenernya juga terjadi di Jogja sewaktu Gunung Merapi
>> Meletus akhir tahun lalu.
>> Bagi yang suka kuliner tentunya tahu Rumah Makan Moro Lejar. Ketika Merapi
>> meletus, Rumah makan itu seketika berubah menjadi POSKO Bencana yang
>> dikelola IOF (Indonesian Offroad Federation). Walaupun akhirnya terpaksa
>> berpindah setelah radius bahaya berkembang menjadi 20 Km. Tetapi ketika
>> radius diturunkan, Rumah Makan Morolejar ini berganti kembali menjadi
>> POSKO
>> Bencana. Saya tahu ini karena bersama IOF saya naik keatas diantar Staff
>> bahkan bersama Pak Kapolda.
>>
>>
> --
> Udrekh
> Marine Geoscientist
> Nusantara Earth Observation Network
> The Agency for The Assessment and Application Of Technology (BPPT)
> BPPT 1th Building 20th floor
> M.H. Thamrin no. 8
> Jakarta 10340
> Indonesia
> Phone : 62-21-3168909
>

-- 
Sent from my mobile device

*"Success is a mind set, not just an achievement"*


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang

2011-03-11 Terurut Topik Ismed Mahmud
Mas Udrekh..selama anda disana ..mungkin bisa dicari tahu apakan barang2
atau makanan itu nantinya digantikan atau dibayar lagi oleh pemerintah atau
asuransi...seperti anda bilang mereka punya SOP.kalau iya barang itu
digantikan,mungkin SOP itu bisa diterapkan di daerah bencana lain terutama
di Indonesia.dimana pemerintah atau satkorlak mempunyai tempat atau toko2
pangan yang barangnya bisa langsung dipakai sesaat setelah bencana sambil
menunggu bantuan yang ada.

Salam

2011/3/12 Udrekh 

> Amiiin... Iya, urusan keperdulian kita sih rasanya nggak kalah. Cuman,
> mereka kok sepertinya lebih punya SOP.
>
> Btw, saya sendri nggak banyak paham dengan gempa. Rasa2nya, informasi gempa
> yang terjadi di Indonesia, jarang mendengar after shocknya sering dan
> lumayan besar. Di sini, jadi was-was terus, meningat goyangannya rutin
> terjadi , tetap besar, dan hampir mencapai 1 hari.
>
> 2011/3/12 Rovicky Dwi Putrohari 
>
> Hal yang sama sebenernya juga terjadi di Jogja sewaktu Gunung Merapi
>> Meletus akhir tahun lalu.
>> Bagi yang suka kuliner tentunya tahu Rumah Makan Moro Lejar. Ketika Merapi
>> meletus, Rumah makan itu seketika berubah menjadi POSKO Bencana yang
>> dikelola IOF (Indonesian Offroad Federation). Walaupun akhirnya terpaksa
>> berpindah setelah radius bahaya berkembang menjadi 20 Km. Tetapi ketika
>> radius diturunkan, Rumah Makan Morolejar ini berganti kembali menjadi POSKO
>> Bencana. Saya tahu ini karena bersama IOF saya naik keatas diantar Staff
>> bahkan bersama Pak Kapolda.
>>
>>
> --
> Udrekh
> Marine Geoscientist
> Nusantara Earth Observation Network
> The Agency for The Assessment and Application Of Technology (BPPT)
> BPPT 1th Building 20th floor
> M.H. Thamrin no. 8
> Jakarta 10340
> Indonesia
> Phone : 62-21-3168909
>


Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang

2011-03-11 Terurut Topik Udrekh
Amiiin... Iya, urusan keperdulian kita sih rasanya nggak kalah. Cuman,
mereka kok sepertinya lebih punya SOP.

Btw, saya sendri nggak banyak paham dengan gempa. Rasa2nya, informasi gempa
yang terjadi di Indonesia, jarang mendengar after shocknya sering dan
lumayan besar. Di sini, jadi was-was terus, meningat goyangannya rutin
terjadi , tetap besar, dan hampir mencapai 1 hari.

2011/3/12 Rovicky Dwi Putrohari 

> Hal yang sama sebenernya juga terjadi di Jogja sewaktu Gunung Merapi
> Meletus akhir tahun lalu.
> Bagi yang suka kuliner tentunya tahu Rumah Makan Moro Lejar. Ketika Merapi
> meletus, Rumah makan itu seketika berubah menjadi POSKO Bencana yang
> dikelola IOF (Indonesian Offroad Federation). Walaupun akhirnya terpaksa
> berpindah setelah radius bahaya berkembang menjadi 20 Km. Tetapi ketika
> radius diturunkan, Rumah Makan Morolejar ini berganti kembali menjadi POSKO
> Bencana. Saya tahu ini karena bersama IOF saya naik keatas diantar Staff
> bahkan bersama Pak Kapolda.
>
>
-- 
Udrekh
Marine Geoscientist
Nusantara Earth Observation Network
The Agency for The Assessment and Application Of Technology (BPPT)
BPPT 1th Building 20th floor
M.H. Thamrin no. 8
Jakarta 10340
Indonesia
Phone : 62-21-3168909


Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang

2011-03-11 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Hal yang sama sebenernya juga terjadi di Jogja sewaktu Gunung Merapi Meletus
akhir tahun lalu.
Bagi yang suka kuliner tentunya tahu Rumah Makan Moro Lejar. Ketika Merapi
meletus, Rumah makan itu seketika berubah menjadi POSKO Bencana yang
dikelola IOF (Indonesian Offroad Federation). Walaupun akhirnya terpaksa
berpindah setelah radius bahaya berkembang menjadi 20 Km. Tetapi ketika
radius diturunkan, Rumah Makan Morolejar ini berganti kembali menjadi POSKO
Bencana. Saya tahu ini karena bersama IOF saya naik keatas diantar Staff
bahkan bersama Pak Kapolda.

Saya kira di Indonesia (paling tidak Jogja) sudah juga banyak kesadaran
rakyat untuk tetap menyatu merapatkan barisan karena senasib ketika
menghadapi bencana alam.
Semoga lain kali Indonesia tetap menyatu, bersatu dan tetap muncul
solidaritasnya bukan hanya karena bencana.tetapi juga karena untuk maju
bersama. Semoga

Salam waspada

RDP

2011/3/12 Udrekh 

> Pagi ini saya mendapatkan penjelasan yang menarik dari  Prof. Sieber. Salut
> juga dengan beliau yang sudah berumur lanjut ini. Beliau dari LDEO dan
> menghabiskan hidupnya meneliti gempa dari satu negara ke negara lain. Kesan
> saya, beliau salah satu yang paling paham dengan marine geology terkait
> gempa aceh 2004.
>
> Malam tadi, beberapa televisi Amerika mengontak beliau untuk wawancara.
> Beliau memberikan informasi yang sangat positif dan mengajak pemirsa amerika
> untuk melihat dari sisi lain dari bencana tsunami yang menghantam sepanjang
> pantai timur jepang ini.
> Menurut dia, coba lihat bagaimana gempa seesar ini, tidak menyebabkan kota2
> hancur  terhantam gempa, dan bagaimana penduduk yang padat ini, kehilangan
> jiwa yang relatif sedikit. Kita dapat memahami, masyarakat jepang banyak
> belajar dan mempersiapkan segala kemungkinan dengan cukup baik. Mm, si mbah
> ini, setiap pernyataannya selalu menginspirasi, sudah masuk ke taraf "bijak"
> menurut saya.
>
> Kemaren, pak Yusuf Surachman pulang ke hotel dengan berjalan kaki, dan
> membeli makanan di sebuah mal. Dengan berhentinya transportasi utama di
> Jepang ini, otomatis banyak sekali orang yang tidak bisa kembali ke rumahnya
> dan berkumpul di mal-mal.
> Yang mengherankan beliau, banyak orang-orang yang memberikan makanan dan
> segala perlengkapan kepada para pengungsi.
> Dengan penuh rasa ingin tahu, mereka bertanya kepada salah seorang relawan.
> Ternyata mereka adalah karyawan mal tersebut. Mereka seperti sudah punya
> sop. Yang bersangkutan menjawab kalau mereka perlu melayani tamu mereka yang
> saat ini harus mengungsi di mal tersebut, dan makanan dan segala
> perlengkapan diambil dari barang2 mal / supermarket tersebut. Lumayan buat
> pembelajaran kita mengenai keperdulian.
>
> 2011/3/11 
>
> Mas Mustoto, maksude?he...hee... Keluar konteks, gitu?
>>
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> --
>> *From: * mustotomoeh...@gmail.com
>> *Date: *Fri, 11 Mar 2011 15:05:39 +
>> *To: *
>> *ReplyTo: * 
>> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang
>>
>> Maklum geologi sing gak ngerti korelasi
>>
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> --
>> *From: * rendra.ami...@gmail.com
>> *Date: *Fri, 11 Mar 2011 14:53:47 +
>> *To: *
>> *ReplyTo: * 
>> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang
>>
>> Penderitaan Bangsa Jepang kena tsunami belum sebanding dengan penderitaan
>> Bangsa Indonesia dijajah Jepang.
>>
>> Regards,
>>
>>
>> Rendra Amirin
>> mobile: +62811806595
>> --
>> *From: * Franciscus B Sinartio 
>> *Date: *Fri, 11 Mar 2011 06:23:45 -0800 (PST)
>> *To: *Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia; <
>> iagi-net@iagi.or.id>
>> *ReplyTo: * 
>> *Subject: *[iagi-net-l] Hotline tsunami jepang
>>
>> Punya keluarga dan sanak saudara di Jepang? Berikut no telp yang dapat
>> dihubungi untuk update informasi:
>>
>> Hotline KBRI Tokyo +819031324994
>> Hotline KJRI Osaka +81662529827
>>
>> Situation Room Kementerian Luar Negeri +62213510409
>>
>> Posko Direktorat Perlindungan WNI Kemlu
>> <%2B62%20899%208449342>+62 899 8449342
>>
>> Posko Direktorat Asia Timur dan Pasifik Kemlu :
>> <%2B62%20821%202446%209694>+62 821 2446 9694
>>
>> Mohon diteruskan. Terima kasih.
>>
>>
>>
>
>
> --
> Udrekh
> Marine Geoscientist
> Nusantara Earth Observation Network
> The Agency for The Assessment and Application Of Technology (BPPT)
> BPPT 1th Building 20th floor
> M.H. Thamrin no. 8
> Jakarta 10340
> Indonesia
> Phone : 62-21-3168909
>



-- 
*"Success is a mind set, not just an achievement"*


Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang

2011-03-11 Terurut Topik Udrekh
Pagi ini saya mendapatkan penjelasan yang menarik dari  Prof. Sieber. Salut
juga dengan beliau yang sudah berumur lanjut ini. Beliau dari LDEO dan
menghabiskan hidupnya meneliti gempa dari satu negara ke negara lain. Kesan
saya, beliau salah satu yang paling paham dengan marine geology terkait
gempa aceh 2004.

Malam tadi, beberapa televisi Amerika mengontak beliau untuk wawancara.
Beliau memberikan informasi yang sangat positif dan mengajak pemirsa amerika
untuk melihat dari sisi lain dari bencana tsunami yang menghantam sepanjang
pantai timur jepang ini.
Menurut dia, coba lihat bagaimana gempa seesar ini, tidak menyebabkan kota2
hancur  terhantam gempa, dan bagaimana penduduk yang padat ini, kehilangan
jiwa yang relatif sedikit. Kita dapat memahami, masyarakat jepang banyak
belajar dan mempersiapkan segala kemungkinan dengan cukup baik. Mm, si mbah
ini, setiap pernyataannya selalu menginspirasi, sudah masuk ke taraf "bijak"
menurut saya.

Kemaren, pak Yusuf Surachman pulang ke hotel dengan berjalan kaki, dan
membeli makanan di sebuah mal. Dengan berhentinya transportasi utama di
Jepang ini, otomatis banyak sekali orang yang tidak bisa kembali ke rumahnya
dan berkumpul di mal-mal.
Yang mengherankan beliau, banyak orang-orang yang memberikan makanan dan
segala perlengkapan kepada para pengungsi.
Dengan penuh rasa ingin tahu, mereka bertanya kepada salah seorang relawan.
Ternyata mereka adalah karyawan mal tersebut. Mereka seperti sudah punya
sop. Yang bersangkutan menjawab kalau mereka perlu melayani tamu mereka yang
saat ini harus mengungsi di mal tersebut, dan makanan dan segala
perlengkapan diambil dari barang2 mal / supermarket tersebut. Lumayan buat
pembelajaran kita mengenai keperdulian.

2011/3/11 

> Mas Mustoto, maksude?he...hee... Keluar konteks, gitu?
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * mustotomoeh...@gmail.com
> *Date: *Fri, 11 Mar 2011 15:05:39 +
> *To: *
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang
>
> Maklum geologi sing gak ngerti korelasi
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * rendra.ami...@gmail.com
> *Date: *Fri, 11 Mar 2011 14:53:47 +0000
> *To: *
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang
>
> Penderitaan Bangsa Jepang kena tsunami belum sebanding dengan penderitaan
> Bangsa Indonesia dijajah Jepang.
>
> Regards,
>
>
> Rendra Amirin
> mobile: +62811806595
> --
> *From: * Franciscus B Sinartio 
> *Date: *Fri, 11 Mar 2011 06:23:45 -0800 (PST)
> *To: *Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia; <
> iagi-net@iagi.or.id>
> *ReplyTo: * 
> *Subject: *[iagi-net-l] Hotline tsunami jepang
>
> Punya keluarga dan sanak saudara di Jepang? Berikut no telp yang dapat
> dihubungi untuk update informasi:
>
> Hotline KBRI Tokyo +819031324994
> Hotline KJRI Osaka +81662529827
>
> Situation Room Kementerian Luar Negeri +62213510409
>
> Posko Direktorat Perlindungan WNI Kemlu
> +62 899 8449342
>
> Posko Direktorat Asia Timur dan Pasifik Kemlu : +62 821 2446 9694
>
> Mohon diteruskan. Terima kasih.
>
>
>


-- 
Udrekh
Marine Geoscientist
Nusantara Earth Observation Network
The Agency for The Assessment and Application Of Technology (BPPT)
BPPT 1th Building 20th floor
M.H. Thamrin no. 8
Jakarta 10340
Indonesia
Phone : 62-21-3168909


Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang

2011-03-11 Terurut Topik gde . wirawan
Mas Mustoto, maksude?he...hee... Keluar konteks, gitu?

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: mustotomoeh...@gmail.com
Date: Fri, 11 Mar 2011 15:05:39 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang
Maklum geologi sing gak ngerti korelasi
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: rendra.ami...@gmail.com
Date: Fri, 11 Mar 2011 14:53:47 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang
Penderitaan Bangsa Jepang kena tsunami belum sebanding dengan penderitaan 
Bangsa Indonesia dijajah Jepang.
Regards,


Rendra Amirin
mobile:  +62811806595

-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio 
Date: Fri, 11 Mar 2011 06:23:45 
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia; 

Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang
Punya keluarga dan sanak saudara di Jepang? Berikut no telp yang dapat 
dihubungi 
untuk update informasi: 


Hotline KBRI Tokyo +819031324994
Hotline KJRI Osaka +81662529827

Situation Room Kementerian Luar Negeri +62213510409

Posko Direktorat Perlindungan WNI Kemlu 
+62 899 8449342

Posko Direktorat Asia Timur dan Pasifik Kemlu : +62 821 2446 9694

Mohon diteruskan. Terima kasih.



Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang

2011-03-11 Terurut Topik mustotomoehadi
Maklum geologi sing gak ngerti korelasi
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: rendra.ami...@gmail.com
Date: Fri, 11 Mar 2011 14:53:47 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang
Penderitaan Bangsa Jepang kena tsunami belum sebanding dengan penderitaan 
Bangsa Indonesia dijajah Jepang.
Regards,


Rendra Amirin
mobile:  +62811806595

-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio 
Date: Fri, 11 Mar 2011 06:23:45 
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia; 

Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang
Punya keluarga dan sanak saudara di Jepang? Berikut no telp yang dapat 
dihubungi 
untuk update informasi: 


Hotline KBRI Tokyo +819031324994
Hotline KJRI Osaka +81662529827

Situation Room Kementerian Luar Negeri +62213510409

Posko Direktorat Perlindungan WNI Kemlu 
+62 899 8449342

Posko Direktorat Asia Timur dan Pasifik Kemlu : +62 821 2446 9694

Mohon diteruskan. Terima kasih.



Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang

2011-03-11 Terurut Topik tanizar
Tema diskusi gempa berubah jadi urusan penjajahan? 

Regards,

Teddy
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: rendra.ami...@gmail.com
Date: Fri, 11 Mar 2011 14:53:47 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang
Penderitaan Bangsa Jepang kena tsunami belum sebanding dengan penderitaan 
Bangsa Indonesia dijajah Jepang.
Regards,


Rendra Amirin
mobile:  +62811806595

-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio 
Date: Fri, 11 Mar 2011 06:23:45 
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia; 

Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang
Punya keluarga dan sanak saudara di Jepang? Berikut no telp yang dapat 
dihubungi 
untuk update informasi: 


Hotline KBRI Tokyo +819031324994
Hotline KJRI Osaka +81662529827

Situation Room Kementerian Luar Negeri +62213510409

Posko Direktorat Perlindungan WNI Kemlu 
+62 899 8449342

Posko Direktorat Asia Timur dan Pasifik Kemlu : +62 821 2446 9694

Mohon diteruskan. Terima kasih.



Re: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang

2011-03-11 Terurut Topik rendra . amirin
Penderitaan Bangsa Jepang kena tsunami belum sebanding dengan penderitaan 
Bangsa Indonesia dijajah Jepang.
Regards,


Rendra Amirin
mobile:  +62811806595

-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio 
Date: Fri, 11 Mar 2011 06:23:45 
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia; 

Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] Hotline tsunami jepang
Punya keluarga dan sanak saudara di Jepang? Berikut no telp yang dapat 
dihubungi 
untuk update informasi: 


Hotline KBRI Tokyo +819031324994
Hotline KJRI Osaka +81662529827

Situation Room Kementerian Luar Negeri +62213510409

Posko Direktorat Perlindungan WNI Kemlu 
+62 899 8449342

Posko Direktorat Asia Timur dan Pasifik Kemlu : +62 821 2446 9694

Mohon diteruskan. Terima kasih.


[iagi-net-l] Hotline tsunami jepang

2011-03-11 Terurut Topik Franciscus B Sinartio
Punya keluarga dan sanak saudara di Jepang? Berikut no telp yang dapat 
dihubungi 
untuk update informasi: 


Hotline KBRI Tokyo +819031324994
Hotline KJRI Osaka +81662529827

Situation Room Kementerian Luar Negeri +62213510409

Posko Direktorat Perlindungan WNI Kemlu 
+62 899 8449342

Posko Direktorat Asia Timur dan Pasifik Kemlu : +62 821 2446 9694

Mohon diteruskan. Terima kasih.