RE: [iagi-net-l] == semburan di Lamaru == dry holes mountain front == Re: [iagi-net-l] Ramai-ramai blok Semai
Sam, Ini ada berita hangat dari Lamaru.. Semburan lumpur beserta gas saat ngebor air.. -doddy- BALIKPAPAN - Warga Jl Mulawarman Kelurahan Lamaru Gang Barokah RT 14 Balikpapan Timur heboh, menyusul terjadinya semburan gas bercampur lumpur setinggi 8 meter, Rabu (20/11) kemarin. Semburan gas itu terjadi saat Surojo, penggali sumur bor berusaha membuatkan sumber air tepat di samping rumah M Sukadi di Gang Barokat RT 14 No 7 pada pukul 14.00 Wita, Senin (17/11). Setelah mengebor selama satu setengah hari dengan kedalaman 48 meter, Surojo menemukan sumber mata air walaupun masih keruh. Pengeboran pun dihentikan, namun air tetap saja menyembur walaupun mesin pompa air telah dimatikan. Dan pada pukul 00.15 Wita kemudian, dari dalam pipa pengeboran menyembur gas bercampur lumpur setinggi 10 meter. Sukadi pun bergegas melaporkannya ke Polsekta Balikpapan Timur. Polisi lalu mengevakuasi tempat kejadian dengan memberi batas police line. Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, Sukadi yang bekerja sebagai petani itu mengungsi ke rumah kerabatnya. Saya sementara tinggal di rumah keluarga nggak jauh dari rumah, katanya saat ditemui di depan rumahnya. Menurut Kapolsekta Balikpapan Timur Iptu Fitriadi, pihak PT Pertamina telah memeriksa semburan gas itu, dan dinyatakan terdapat simpanan gas sebanyak 10 persen. Menurut pihak Pertamina yang datang diperkirakan semburan akan terjadi sampai siang, tapi sampai sekarang masih menyembur walau sudah menurun 2 meter, kata Sukadi. Berdasarkan keterangan warga setempat, Fitriadi, salah satu perusahaan asing pernah berusaha mencari minyak bumi di daerah Lamaru itu pada tahun 1980an, tapi yang ditemukan hanya gas. Sejak penemuan itu, warga diimbau agar tidak melakukan pengeboran sumur dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan. Sebenarnya saya sudah berkali-kali ke PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum), tapi sampai sekarang belum dilayani juga. Di daerah sini susah sekali cari air bersih, makanya saya ngebor. Tapi bukan dapat air, malah dapat gas, kata Sukadi.(fir) -Original Message- From: Andang Bachtiar [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, 17 November, 2008 4:21 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] dry holes mountain front == Re: [iagi-net-l] Ramai-ramai blok Semai Dari sumur-sumur yang dianggap dry-holes tersebut, kemungkinan ada (bisa lebih dr separohnya, loh) yang tidak dibor dan atau ditest / dievaluasi dengan benar, sehingga menampakkan kesan bahwa faktor geologi-lah yang menyebabkan kegagalan Conoco (dan sebagian Caltex di sekitar daerah tersebut). Seringkali yang terjadi adalah: pengeboran dilakukan highly over-balance, formasinya rusak (formation damage), yang dihasilkan dalam test bukan air formasi tapi air invasi dari mud-filtrate (tapi tetap dianggap air formasi dalam laporannya), alat pengetest tersumbat (tool plugging), sand migration yang menurunkan permeability, dan beberapa masalah engineering pemboran dan pengetes-an lainnya. Jadi, dry-holes bagi Conoco, belum tentu dry-holes bagi SPE atau TMP atau POG atau KKE atau TBP atau BMI atau nama-nama perusahaan nasional lainnya yang muncul sewindu terakhir ini meramaikan eksplorasi hidrokarbon di daerah Mountain Front yang ditinggalkan oleh kumpeni-kumpeni besar sebelumnya. Dengan paradigma baru, mata lebih awas, treshold ekonomi lebih rendah, para eksplorasionis di kumpeni2 nasional tersebut mencoba peruntungan mereka dengan melihat ulang sumur-sumur dry holes di daerah Mountain Front (baik di Sumatra, maupun di Kalimantan). Beberapa ada yang berhasil discovery, beberapa masih berkutat studi, yang jelas kebanyakan sekarang ini sedang ketar-ketir dengan pendanaan karena krisis keuangan globalnya Amerika (bagaimanapun, kumpeni2 ini masih banyak terkait dengan model bisnis pinjam bank dan atau lembaga keuangan, walaupun ada juga sejumlah duit ekuitinya). Soal Mountain Front Sumatra Tengah dan kemungkinannya pernah menjadi Fore-land Basin, kebetulan mahasiswa S-1 saya dari ITM (Medan) membuat analisis paleo-batimetri dari Telisa outcrop sangat rinci di 3 lokasi daerah Gunung Tua yang kalau dikorelasikan dengan Telisa di sumur-sumur sebelah timurnya akan menampakkan PENDALAMAN yang signifikan dari timur ke barat, yaitu dari inner-middle shelf (0-100 meter) menjadi sampai sedalam mid bathyal (1000-2000 meter). Di daerah belakang busur, salah satu penyebab paleo-batimetri yang dalam ini adalah cekungan yang turun terus menerus dengan rate lebih besar di daerah mountain front dibandingkan dengan daerah hinge-line/paparan, terutama karena selama pengendapan: thrust fault di Mountain Front ini sangat aktif sehingga membuat accomodation space dibagian footwall-nya menjadi besar dan paleobatimetrinya jadi dalam. Telisa turbidite faciespun makin banyak dijumpai di singkapan2 dekat mountain front dibandingkan dengan singkapan di bagian timurnya
[iagi-net-l] dry holes mountain front == Re: [iagi-net-l] Ramai-ramai blok Semai
Dari sumur-sumur yang dianggap dry-holes tersebut, kemungkinan ada (bisa lebih dr separohnya, loh) yang tidak dibor dan atau ditest / dievaluasi dengan benar, sehingga menampakkan kesan bahwa faktor geologi-lah yang menyebabkan kegagalan Conoco (dan sebagian Caltex di sekitar daerah tersebut). Seringkali yang terjadi adalah: pengeboran dilakukan highly over-balance, formasinya rusak (formation damage), yang dihasilkan dalam test bukan air formasi tapi air invasi dari mud-filtrate (tapi tetap dianggap air formasi dalam laporannya), alat pengetest tersumbat (tool plugging), sand migration yang menurunkan permeability, dan beberapa masalah engineering pemboran dan pengetes-an lainnya. Jadi, dry-holes bagi Conoco, belum tentu dry-holes bagi SPE atau TMP atau POG atau KKE atau TBP atau BMI atau nama-nama perusahaan nasional lainnya yang muncul sewindu terakhir ini meramaikan eksplorasi hidrokarbon di daerah Mountain Front yang ditinggalkan oleh kumpeni-kumpeni besar sebelumnya. Dengan paradigma baru, mata lebih awas, treshold ekonomi lebih rendah, para eksplorasionis di kumpeni2 nasional tersebut mencoba peruntungan mereka dengan melihat ulang sumur-sumur dry holes di daerah Mountain Front (baik di Sumatra, maupun di Kalimantan). Beberapa ada yang berhasil discovery, beberapa masih berkutat studi, yang jelas kebanyakan sekarang ini sedang ketar-ketir dengan pendanaan karena krisis keuangan globalnya Amerika (bagaimanapun, kumpeni2 ini masih banyak terkait dengan model bisnis pinjam bank dan atau lembaga keuangan, walaupun ada juga sejumlah duit ekuitinya). Soal Mountain Front Sumatra Tengah dan kemungkinannya pernah menjadi Fore-land Basin, kebetulan mahasiswa S-1 saya dari ITM (Medan) membuat analisis paleo-batimetri dari Telisa outcrop sangat rinci di 3 lokasi daerah Gunung Tua yang kalau dikorelasikan dengan Telisa di sumur-sumur sebelah timurnya akan menampakkan PENDALAMAN yang signifikan dari timur ke barat, yaitu dari inner-middle shelf (0-100 meter) menjadi sampai sedalam mid bathyal (1000-2000 meter). Di daerah belakang busur, salah satu penyebab paleo-batimetri yang dalam ini adalah cekungan yang turun terus menerus dengan rate lebih besar di daerah mountain front dibandingkan dengan daerah hinge-line/paparan, terutama karena selama pengendapan: thrust fault di Mountain Front ini sangat aktif sehingga membuat accomodation space dibagian footwall-nya menjadi besar dan paleobatimetrinya jadi dalam. Telisa turbidite faciespun makin banyak dijumpai di singkapan2 dekat mountain front dibandingkan dengan singkapan di bagian timurnya atau di sumur2 pemboran. Dengan demikian, paling tidak selama Miosen Bawah - Tengah, sebelum diinversi oleh naiknya Bukit Barisan, daerah Mountain front tersebut kemungkinan pernah menjadi Foreland Basin. Implikasi petroleum systemnya cukup signifikan. Mountain Front di Kutai Barat Laut lebih menarik lagi. Di daerah Wahau - Berau pada umumnya dijumpai rembesan-rembesan minyak yang sangat ringan, bening, yang didapatkan di jalur-jalur patahan dan reservoir-reservoir Beriun yang breached (dekat ke permukaan tanah sehingga bocor). Masalah utama mereka pada umumnya sealing dan trap integrity, bukan reservoir, bukan pula kitchen. Discovery di ssalah satu sumur di daerah sebelah barat Sangatta tersebut tidak difollow-up oleh kumpeni sebelumnya karena dianggap tidak ekonomis dan reservoirnya ketat (tite). Kumpeni-kumpeni baru dan BPMigas tentunya) bisa saja melihatnya dengan sudut pandang yang berbeda pula; apalgi jika ditelisik lagi bagaimana cara kumpeni-kumpeni besar Jadul itu mengebor dan mengetes reservoir. Air formasi dari endapan fluvial deltaic yang mereka dapatkan dan mereka pakai untuk meng'condemn salah satu reservoir beriun itu sebagai WET dan tidak ekonomis itu ternyata punya salinitas 40.000 ppm yang tidak mungkin didapatkan dari connate water fluvial-deltaic deposit. Res-Eng reportnya juga sudah jelas-jelas menyatakan: reservoir damage dengan skin faktor yang sangat tinggi. Kemungkinan besar air yang mereka keluarkan itu adalah invasi dari lumpur. Sangat menarik. Masih banyak opportunity di Mountain Front kita. Salam ADB - Original Message - From: Agus Suhirmanto [EMAIL PROTECTED]e) To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, November 17, 2008 1:40 PM Subject: Bls: [iagi-net-l] Ramai-ramai blok Semai Pak Awang, Terima kasih atas penjelasannya. Sangat menarik terutama bagi kami yang belum genap 10 th berkutat di Eksplorasi Hidrokarbon. Karena ternyata ada pengalaman eksplorasi yang sangat agresif di daerah yang padahal cukup dekat dengan Rokan Block yang kaya akan HC, namun tidak memberikan hasil seperti yg diharapkan. Salam, agus Dari: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] Kepada: IAGI iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI [EMAIL PROTECTED]; Geo Unpad [EMAIL PROTECTED]; Eksplorasi BPMIGAS [EMAIL PROTECTED] Terkirim: Senin, 17 November, 2008 11:27:48 Topik: RE: [iagi
Re: [iagi-net-l] Ramai-ramai blok Semai
Pertimbangan pemenangan blok antara lain didasarkan kepada : (1) kemampuan teknis (yang tercermin dalam proposal pengajuan tender dan kemampuan teknis saat tanya jawab di depan tim penilai), (2) kemampuan finansial (yang tercermin dalam laporan-laporan keuangan hasil audit akuntan publik), (3) komitmen program pasti dan komitmen program lainnya (yang tercermin dalam program eksplorasi 10 tahun, terutama 3 tahun pertama), (4) bonus tanda-tangan, dan (5) bonus-bonus lainnya (misalnya bonus produksi). Dalam pemenangan blok, apakah bobot bonus tanda tangan lebih besar daripada bobot program komitmen pasti ? Tidak juga, tetapi kadang-kadang iya, relatif. Kepentingan bonus tanda tangan adalah kepastiannya sebagai fresh money yang akan segera masuk APBN sebelum kontrak ditandatangani. Tentu Pemerintah juga sudah memikirkan segala aspeknya soal siapa yang akan dimenangkan untuk Semai V ini, maka pengumuman tender blok-blok reguler menjadi mundur kemarin-kemarin ini karena kasus persaingan ketat para bidder untuk Semai V. Karena Semai V adalah tender reguler, bukan direct offer, maka tak ada kesempatan right to match atau first right refusal seperti pada direct offer tender. Harus diingat pula bahwa All prospects look good until drilled. Kita akan melihat apakah benar Semai V sekaya itu sehingga ramai diperebutkan. Saya tiba-tiba jadi ingat kasus ini, yang terjadi 28 tahun ke belakang. Tahun 1980 saat itu, sebuah blok bernama Mahato Mandian di sebelah baratlaut Blok Rokan Caltex yang subur minyak itu dibuka Pemerintah. Orang-orang meyakini bahwa Blok Mahato Mandian adalah NW extension Rokan Block. Tetapi sebagian orang bahkan ada yang berpendapat bahwa justru Rokan Blok itu sebagai SE extension Mahato Mandian, Rokan Block hanya anak Mahato Mandian. Kalau anaknya saja sudah sedemikian subur, apalagi induknya. Begitulah, maka ramailah blok itu diperebutkan. Caltex dan Conoco bersaing ketat. Saking minatnya, Conoco memberikan bonus tanda tangan yang menggegerkan saat itu, US $ 60 juta dollar, pemecah record ! Lalu, Conoco mulai membor sumur. Sumur kesatu kering, kedua kering, ketiga kering, dan akhirnya diborlah 11 sumur eksplorasi, dan hasilnya kering semua, beberapa ada yang mengetes minyak, tapi betapa kecilnya. Maka tahun 1985, setelah empat tahun dikerjakan, Blok Mahato Mandian dikembalikan. Sebagian besar sisa blok ini masih terbuka sampai sekarang, ada yang berminat ? All prospects look good until drilled ! salam, awang --- On Sat, 11/15/08, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Ramai-ramai blok Semai To: iagi-net@iagi.or.id Date: Saturday, November 15, 2008, 1:11 PM Kalau saja Pertamina dengan gagah berani dan PeDe mengajukan tender sendirian (100%), saya yakin pemerintah (Team Migas) akan memberikan previlage itu. rdp 2008/11/15 oki musakti [EMAIL PROTECTED]: Apakah memang bobot signature bonus lebih besar dibanding komitmen kerja? Atau ada 'keraguan' dipihak evaluator akan kemampuan Pertamina melaksanakan komitmen yang dibuatnya senidi...? Slam Oki Dari detik http://www.detikfinance.com/read/2008/11/13/205021/1036637/4/kalah-lelang-blok-migas-pertamina-protes-departemen-esdm Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengaku keberatan atas kekalahannya dalam lelang pengelolaan ladang migas di Blok Semai V, Kawasan Indonesia Timur. Pertamina merasa sudah memberikan tawaran yang lebih baik ketimbang Hess yang akhirnya ditunjuk pemerintah menjadi pemenang. Demikian disampaikan Vice President Communications Pertamina Anang Rizkani Noor dalam siaran persnya, Kamis (14/11/2008). PT Pertamina (Persero) menyesalkan keputusan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral yang memilih pihak lain sebagai pengelola ladang migas di Blok Semai V, Kawasan Indonesia Timur, ujarnya. Dalam data siaran pers tersebut, terlihat total komitmen investasi untuk tiga tahun pertama yang diajukan Pertamina jauh di atas komitmen investasi yang ditawarkan Hess. Pertamina mengajukan komitmen US$ 267,26 juta sementara Hess hanya US$ 183 juta. Namun jika dilihat secara detil, komitmen bonus tandatangan (signing bonus) yang diajukan Pertamina memang jauh lebih kecil ketimbang yang ditawarkan Hess. Pertamina hanya menawarkan bonus tandatangan US$ 15 juta, sementara komitmen Hess mencapai US$ 40 juta. Pertamina memang tidak memberikan signing bonus sebesar pemenang tender. Akan tetapi Pertamina memberikan penawaran teknik yang jauh lebih baik dan dalam jangka panjang akan lebih memberikan keuntungan. Karena itulah, Pertamina seharusnya mendapatkan kesempatan right to match dalam proses tender, yang tidak pernah diberikan Departemen ESDM kepada Pertamina, tambahnya. Meski demikian, komitmen kerja yang ditawarkan Pertamina sebesar US$ 252,26 juta jauh melampaui Hess yang hanya US$ 143 juta. Komitmen kerja inilah yang membuat total komitmen Pertamina masih di atas Hess. Wilayah
Bls: [iagi-net-l] Ramai-ramai blok Semai
Pak Awang, Menarik sekali cerita mengenai Blok Mahato Mandian di NW-nya Rokan Blok. Terus terang, beberapa tahun bekerja di Rokan, belum pernah ada yang cerita mengenai blok ini dan belum sempat mencari tahu. Kecuali memang ada sumur eksplorasi tua, kalau tidak salah Mahato#1 yang kering. Saya hanya ingin mengetahui mengenai geological plays-nya dan petroleum system di-blok ini yang kemungkinan mirip-mirip dengan Rokan. Dan sebenarnya apa penyebab dari kering-nya sumur-sumur yang di-bor oleh Conoco saat itu? Saya lihat, lebih ke NW-N-nya Rokan ada Kisaran Blok. Menurut Pak Awang bagaimana kaitan secara geologi, Kisaran blok, Mahato mandian blok dan Rokan blok? Apakah Mahato Mandian masih satu sub-basin yang sama dengan Kisaran di Barumun sub-Basin? Terima kasih Pak, agus Dari: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] Kepada: iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI [EMAIL PROTECTED]; Geo Unpad [EMAIL PROTECTED]; Eksplorasi BPMIGAS [EMAIL PROTECTED] Terkirim: Minggu, 16 November, 2008 21:49:12 Topik: Re: [iagi-net-l] Ramai-ramai blok Semai Pertimbangan pemenangan blok antara lain didasarkan kepada : (1) kemampuan teknis (yang tercermin dalam proposal pengajuan tender dan kemampuan teknis saat tanya jawab di depan tim penilai), (2) kemampuan finansial (yang tercermin dalam laporan-laporan keuangan hasil audit akuntan publik), (3) komitmen program pasti dan komitmen program lainnya (yang tercermin dalam program eksplorasi 10 tahun, terutama 3 tahun pertama), (4) bonus tanda-tangan, dan (5) bonus-bonus lainnya (misalnya bonus produksi). Dalam pemenangan blok, apakah bobot bonus tanda tangan lebih besar daripada bobot program komitmen pasti ? Tidak juga, tetapi kadang-kadang iya, relatif. Kepentingan bonus tanda tangan adalah kepastiannya sebagai fresh money yang akan segera masuk APBN sebelum kontrak ditandatangani. Tentu Pemerintah juga sudah memikirkan segala aspeknya soal siapa yang akan dimenangkan untuk Semai V ini, maka pengumuman tender blok-blok reguler menjadi mundur kemarin-kemarin ini karena kasus persaingan ketat para bidder untuk Semai V. Karena Semai V adalah tender reguler, bukan direct offer, maka tak ada kesempatan right to match atau first right refusal seperti pada direct offer tender. Harus diingat pula bahwa All prospects look good until drilled. Kita akan melihat apakah benar Semai V sekaya itu sehingga ramai diperebutkan. Saya tiba-tiba jadi ingat kasus ini, yang terjadi 28 tahun ke belakang. Tahun 1980 saat itu, sebuah blok bernama Mahato Mandian di sebelah baratlaut Blok Rokan Caltex yang subur minyak itu dibuka Pemerintah. Orang-orang meyakini bahwa Blok Mahato Mandian adalah NW extension Rokan Block. Tetapi sebagian orang bahkan ada yang berpendapat bahwa justru Rokan Blok itu sebagai SE extension Mahato Mandian, Rokan Block hanya anak Mahato Mandian. Kalau anaknya saja sudah sedemikian subur, apalagi induknya. Begitulah, maka ramailah blok itu diperebutkan. Caltex dan Conoco bersaing ketat. Saking minatnya, Conoco memberikan bonus tanda tangan yang menggegerkan saat itu, US $ 60 juta dollar, pemecah record ! Lalu, Conoco mulai membor sumur. Sumur kesatu kering, kedua kering, ketiga kering, dan akhirnya diborlah 11 sumur eksplorasi, dan hasilnya kering semua, beberapa ada yang mengetes minyak, tapi betapa kecilnya. Maka tahun 1985, setelah empat tahun dikerjakan, Blok Mahato Mandian dikembalikan. Sebagian besar sisa blok ini masih terbuka sampai sekarang, ada yang berminat ? All prospects look good until drilled ! salam, awang --- On Sat, 11/15/08, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Ramai-ramai blok Semai To: iagi-net@iagi.or.id Date: Saturday, November 15, 2008, 1:11 PM Kalau saja Pertamina dengan gagah berani dan PeDe mengajukan tender sendirian (100%), saya yakin pemerintah (Team Migas) akan memberikan previlage itu. rdp 2008/11/15 oki musakti [EMAIL PROTECTED]: Apakah memang bobot signature bonus lebih besar dibanding komitmen kerja? Atau ada 'keraguan' dipihak evaluator akan kemampuan Pertamina melaksanakan komitmen yang dibuatnya senidi...? Slam Oki Dari detik http://www.detikfinance.com/read/2008/11/13/205021/1036637/4/kalah-lelang-blok-migas-pertamina-protes-departemen-esdm Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengaku keberatan atas kekalahannya dalam lelang pengelolaan ladang migas di Blok Semai V, Kawasan Indonesia Timur. Pertamina merasa sudah memberikan tawaran yang lebih baik ketimbang Hess yang akhirnya ditunjuk pemerintah menjadi pemenang. Demikian disampaikan Vice President Communications Pertamina Anang Rizkani Noor dalam siaran persnya, Kamis (14/11/2008). PT Pertamina (Persero) menyesalkan keputusan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral yang memilih pihak lain sebagai pengelola ladang migas di Blok Semai V, Kawasan Indonesia Timur, ujarnya. Dalam data siaran pers tersebut
Re: Bls: [iagi-net-l] Ramai-ramai blok Semai
Waktu masih di Mobil Oil dulu, saya ingat pernah ngebor disekitar block Rokan tsb, tapi saya lupa persisnya lokasi sumur2 MOI saat itu. Yg jelas block MOI waktu itu hanya berseberangan dengan blocknya CPI yg subur (pinjam istilahnya pak Awang) minyak tsb, tapi semua sumur2 MOI juga kering alias dry hole, padahal cuman berseberangan dg block nya CPI, yg dibatasi dengan sungai Rokan, yg ternyata sebuah patahan besar. Dan ternyata juga gara2 patahan besar tsb, blocknya MOI kering semua karena ada reservoirnya yg outcroping tidak jauh dari situ, sehingga reservoir terisi fresh water semua minyaknya udah hilang semua. Memang di sumur2 MOI banyak reservoir sandsnya yg cukup bagus dg resistivity log yg tinggi2 (kalau nggak salah sampai ratusan ohmm), tapi ternyata itu semua karena adanya kandungan air tawar didalam reservoir tsb, jadi tingginya resistivity log reading bukan karena adanya kandungan minyak ataupun gas. wass, 2008/11/17 Agus Suhirmanto [EMAIL PROTECTED] Pak Awang, Menarik sekali cerita mengenai Blok Mahato Mandian di NW-nya Rokan Blok. Terus terang, beberapa tahun bekerja di Rokan, belum pernah ada yang cerita mengenai blok ini dan belum sempat mencari tahu. Kecuali memang ada sumur eksplorasi tua, kalau tidak salah Mahato#1 yang kering. Saya hanya ingin mengetahui mengenai geological plays-nya dan petroleum system di-blok ini yang kemungkinan mirip-mirip dengan Rokan. Dan sebenarnya apa penyebab dari kering-nya sumur-sumur yang di-bor oleh Conoco saat itu? Saya lihat, lebih ke NW-N-nya Rokan ada Kisaran Blok. Menurut Pak Awang bagaimana kaitan secara geologi, Kisaran blok, Mahato mandian blok dan Rokan blok? Apakah Mahato Mandian masih satu sub-basin yang sama dengan Kisaran di Barumun sub-Basin? Terima kasih Pak, agus Dari: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] Kepada: iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI [EMAIL PROTECTED]; Geo Unpad [EMAIL PROTECTED]; Eksplorasi BPMIGAS [EMAIL PROTECTED] Terkirim: Minggu, 16 November, 2008 21:49:12 Topik: Re: [iagi-net-l] Ramai-ramai blok Semai Pertimbangan pemenangan blok antara lain didasarkan kepada : (1) kemampuan teknis (yang tercermin dalam proposal pengajuan tender dan kemampuan teknis saat tanya jawab di depan tim penilai), (2) kemampuan finansial (yang tercermin dalam laporan-laporan keuangan hasil audit akuntan publik), (3) komitmen program pasti dan komitmen program lainnya (yang tercermin dalam program eksplorasi 10 tahun, terutama 3 tahun pertama), (4) bonus tanda-tangan, dan (5) bonus-bonus lainnya (misalnya bonus produksi). Dalam pemenangan blok, apakah bobot bonus tanda tangan lebih besar daripada bobot program komitmen pasti ? Tidak juga, tetapi kadang-kadang iya, relatif. Kepentingan bonus tanda tangan adalah kepastiannya sebagai fresh money yang akan segera masuk APBN sebelum kontrak ditandatangani. Tentu Pemerintah juga sudah memikirkan segala aspeknya soal siapa yang akan dimenangkan untuk Semai V ini, maka pengumuman tender blok-blok reguler menjadi mundur kemarin-kemarin ini karena kasus persaingan ketat para bidder untuk Semai V. Karena Semai V adalah tender reguler, bukan direct offer, maka tak ada kesempatan right to match atau first right refusal seperti pada direct offer tender. Harus diingat pula bahwa All prospects look good until drilled. Kita akan melihat apakah benar Semai V sekaya itu sehingga ramai diperebutkan. Saya tiba-tiba jadi ingat kasus ini, yang terjadi 28 tahun ke belakang. Tahun 1980 saat itu, sebuah blok bernama Mahato Mandian di sebelah baratlaut Blok Rokan Caltex yang subur minyak itu dibuka Pemerintah. Orang-orang meyakini bahwa Blok Mahato Mandian adalah NW extension Rokan Block. Tetapi sebagian orang bahkan ada yang berpendapat bahwa justru Rokan Blok itu sebagai SE extension Mahato Mandian, Rokan Block hanya anak Mahato Mandian. Kalau anaknya saja sudah sedemikian subur, apalagi induknya. Begitulah, maka ramailah blok itu diperebutkan. Caltex dan Conoco bersaing ketat. Saking minatnya, Conoco memberikan bonus tanda tangan yang menggegerkan saat itu, US $ 60 juta dollar, pemecah record ! Lalu, Conoco mulai membor sumur. Sumur kesatu kering, kedua kering, ketiga kering, dan akhirnya diborlah 11 sumur eksplorasi, dan hasilnya kering semua, beberapa ada yang mengetes minyak, tapi betapa kecilnya. Maka tahun 1985, setelah empat tahun dikerjakan, Blok Mahato Mandian dikembalikan. Sebagian besar sisa blok ini masih terbuka sampai sekarang, ada yang berminat ? All prospects look good until drilled ! salam, awang --- On Sat, 11/15/08, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Ramai-ramai blok Semai To: iagi-net@iagi.or.id Date: Saturday, November 15, 2008, 1:11 PM Kalau saja Pertamina dengan gagah berani dan PeDe mengajukan tender sendirian (100%), saya yakin pemerintah (Team Migas) akan memberikan previlage itu. rdp 2008
RE: [iagi-net-l] Ramai-ramai blok Semai
Pak Agus, Inilah sumur-sumur yang dibor Conoco di Mahato-Mandian, bahkan semuanya ada 12 (setelah saya cek ulang, bukan 11 seperti yang saya tulis kemarin) : BATANG KAYU-1 BINANGA-1 GUNUNG TUA-1 LADAM-1 NENE-1 RUMAMBE-1 SOMBA-1 SOSA-1 SUHAT-1 TAMBUSAI-1 TRONTANG-1 UJUNG BATU-1 Sumur Mahato-1 bukan sumur di Blok Mahato-Mandian, tetapi itu sumur di Blok Siak yang dibor Caltex tahun 1971 (kering). Kedua belas sumur itu dibor Conoco hanya dalam waktu dua tahun (1982-1983). Begitu tahu kedua belas sumurnya gagal, maka blok Mahato-Mandian segera dikembalikannya. Apa yang terjadi dengan bonus 60 juta USD ? Tentu sudah masuk kas negara. Kegagalan utama Blok ini adalah tidak adanya reservoir atau buruknya kualitas reservoir ekivalen Sihapas Group dan tak adanya sejumlah graben kitchen sebaik Blok Rokan. Barumun Sub-Basin hanya depresi kecil di sistem Central Sumatra Basin yang besar, bukan di area yang prolific secara petroleum system, terutama masalah charging; sedangkan Blok Mahato Mandian terlalu ke arah marin saat Sihapas diendapkan, sebagian sebagai starved basin - tak cukup mendapat pasir Sihapas. Juga a series of kitchen grabens yang berkembang di Rokan tak berkembang di Mahato Mandian sebab bukan center of deformation saat Paleogen. All prospects look good until drilled. Salam, awang -Original Message- From: Agus Suhirmanto [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 17, 2008 9:31 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Bls: [iagi-net-l] Ramai-ramai blok Semai Pak Awang, Menarik sekali cerita mengenai Blok Mahato Mandian di NW-nya Rokan Blok. Terus terang, beberapa tahun bekerja di Rokan, belum pernah ada yang cerita mengenai blok ini dan belum sempat mencari tahu. Kecuali memang ada sumur eksplorasi tua, kalau tidak salah Mahato#1 yang kering. Saya hanya ingin mengetahui mengenai geological plays-nya dan petroleum system di-blok ini yang kemungkinan mirip-mirip dengan Rokan. Dan sebenarnya apa penyebab dari kering-nya sumur-sumur yang di-bor oleh Conoco saat itu? Saya lihat, lebih ke NW-N-nya Rokan ada Kisaran Blok. Menurut Pak Awang bagaimana kaitan secara geologi, Kisaran blok, Mahato mandian blok dan Rokan blok? Apakah Mahato Mandian masih satu sub-basin yang sama dengan Kisaran di Barumun sub-Basin? Terima kasih Pak, agus
RE: Bls: [iagi-net-l] Ramai-ramai blok Semai
Semua wilayah yang berlokasi di mountain front, paling tidak harus diwaspadai akan mengalami hal-hal di bawah ini : - kompleksitas struktur - jangan percaya bahwa deformasinya sederhana, justru sangat kompleks, apalagi kalau play-nya subthrust - bersiaplah bahwa target reservoir tak akan dicapai akibat repetisi beds di atas target yang berulang-ulang oleh thrusting, padahal TD sumur telah diperdalam beberapa kali. - biodegradasi - bila target reservoir tersingkap di pegunungan di dekatnya, bersiaplah untuk minyak telah rusak akibat water washing atau biodegradasi, atau seperti yang Pak Nyoto ceritakan : fresh water mengusir dan memindahkan minyak dari perangkap - minimal charging - bila ia jauh dari sistem graben sebagai kitchen. Bila kitchenny adalah sistem foredeep seperti foreland basin (contoh Barito, Salawati, Akimeugah, Iran -Zagros) justru bisa bagus, tetapi migrasinya tetap menjauhi mountain front, menuju ke platformnya; sebagian saja yang masuk ke area mountain front, itu pun kalau deformasi tak terlalu kompleks. Deformasi yang kompleks akan memperpendek jarak migrasi. Salam, awang -Original Message- From: nyoto - ke-el [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 17, 2008 9:46 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Ramai-ramai blok Semai Waktu masih di Mobil Oil dulu, saya ingat pernah ngebor disekitar block Rokan tsb, tapi saya lupa persisnya lokasi sumur2 MOI saat itu. Yg jelas block MOI waktu itu hanya berseberangan dengan blocknya CPI yg subur (pinjam istilahnya pak Awang) minyak tsb, tapi semua sumur2 MOI juga kering alias dry hole, padahal cuman berseberangan dg block nya CPI, yg dibatasi dengan sungai Rokan, yg ternyata sebuah patahan besar. Dan ternyata juga gara2 patahan besar tsb, blocknya MOI kering semua karena ada reservoirnya yg outcroping tidak jauh dari situ, sehingga reservoir terisi fresh water semua minyaknya udah hilang semua. Memang di sumur2 MOI banyak reservoir sandsnya yg cukup bagus dg resistivity log yg tinggi2 (kalau nggak salah sampai ratusan ohmm), tapi ternyata itu semua karena adanya kandungan air tawar didalam reservoir tsb, jadi tingginya resistivity log reading bukan karena adanya kandungan minyak ataupun gas. wass,
Bls: [iagi-net-l] Ramai-ramai blok Semai
Pak Awang, Terima kasih atas penjelasannya. Sangat menarik terutama bagi kami yang belum genap 10 th berkutat di Eksplorasi Hidrokarbon. Karena ternyata ada pengalaman eksplorasi yang sangat agresif di daerah yang padahal cukup dekat dengan Rokan Block yang kaya akan HC, namun tidak memberikan hasil seperti yg diharapkan. Salam, agus Dari: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] Kepada: IAGI iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI [EMAIL PROTECTED]; Geo Unpad [EMAIL PROTECTED]; Eksplorasi BPMIGAS [EMAIL PROTECTED] Terkirim: Senin, 17 November, 2008 11:27:48 Topik: RE: [iagi-net-l] Ramai-ramai blok Semai Pak Agus, Inilah sumur-sumur yang dibor Conoco di Mahato-Mandian, bahkan semuanya ada 12 (setelah saya cek ulang, bukan 11 seperti yang saya tulis kemarin) : BATANG KAYU-1 BINANGA-1 GUNUNG TUA-1 LADAM-1 NENE-1 RUMAMBE-1 SOMBA-1 SOSA-1 SUHAT-1 TAMBUSAI-1 TRONTANG-1 UJUNG BATU-1 Sumur Mahato-1 bukan sumur di Blok Mahato-Mandian, tetapi itu sumur di Blok Siak yang dibor Caltex tahun 1971 (kering). Kedua belas sumur itu dibor Conoco hanya dalam waktu dua tahun (1982-1983). Begitu tahu kedua belas sumurnya gagal, maka blok Mahato-Mandian segera dikembalikannya. Apa yang terjadi dengan bonus 60 juta USD ? Tentu sudah masuk kas negara. Kegagalan utama Blok ini adalah tidak adanya reservoir atau buruknya kualitas reservoir ekivalen Sihapas Group dan tak adanya sejumlah graben kitchen sebaik Blok Rokan. Barumun Sub-Basin hanya depresi kecil di sistem Central Sumatra Basin yang besar, bukan di area yang prolific secara petroleum system, terutama masalah charging; sedangkan Blok Mahato Mandian terlalu ke arah marin saat Sihapas diendapkan, sebagian sebagai starved basin - tak cukup mendapat pasir Sihapas. Juga a series of kitchen grabens yang berkembang di Rokan tak berkembang di Mahato Mandian sebab bukan center of deformation saat Paleogen. All prospects look good until drilled. Salam, awang -Original Message- From: Agus Suhirmanto [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 17, 2008 9:31 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Bls: [iagi-net-l] Ramai-ramai blok Semai Pak Awang, Menarik sekali cerita mengenai Blok Mahato Mandian di NW-nya Rokan Blok. Terus terang, beberapa tahun bekerja di Rokan, belum pernah ada yang cerita mengenai blok ini dan belum sempat mencari tahu. Kecuali memang ada sumur eksplorasi tua, kalau tidak salah Mahato#1 yang kering. Saya hanya ingin mengetahui mengenai geological plays-nya dan petroleum system di-blok ini yang kemungkinan mirip-mirip dengan Rokan. Dan sebenarnya apa penyebab dari kering-nya sumur-sumur yang di-bor oleh Conoco saat itu? Saya lihat, lebih ke NW-N-nya Rokan ada Kisaran Blok. Menurut Pak Awang bagaimana kaitan secara geologi, Kisaran blok, Mahato mandian blok dan Rokan blok? Apakah Mahato Mandian masih satu sub-basin yang sama dengan Kisaran di Barumun sub-Basin? Terima kasih Pak, agus ___ Dapatkan alamat Email baru Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
[iagi-net-l] Ramai-ramai blok Semai
Apakah memang bobot signature bonus lebih besar dibanding komitmen kerja? Atau ada 'keraguan' dipihak evaluator akan kemampuan Pertamina melaksanakan komitmen yang dibuatnya senidi...? Slam Oki Dari detik http://www.detikfinance.com/read/2008/11/13/205021/1036637/4/kalah-lelang-blok-migas-pertamina-protes-departemen-esdm Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengaku keberatan atas kekalahannya dalam lelang pengelolaan ladang migas di Blok Semai V, Kawasan Indonesia Timur. Pertamina merasa sudah memberikan tawaran yang lebih baik ketimbang Hess yang akhirnya ditunjuk pemerintah menjadi pemenang. Demikian disampaikan Vice President Communications Pertamina Anang Rizkani Noor dalam siaran persnya, Kamis (14/11/2008). PT Pertamina (Persero) menyesalkan keputusan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral yang memilih pihak lain sebagai pengelola ladang migas di Blok Semai V, Kawasan Indonesia Timur, ujarnya. Dalam data siaran pers tersebut, terlihat total komitmen investasi untuk tiga tahun pertama yang diajukan Pertamina jauh di atas komitmen investasi yang ditawarkan Hess. Pertamina mengajukan komitmen US$ 267,26 juta sementara Hess hanya US$ 183 juta. Namun jika dilihat secara detil, komitmen bonus tandatangan (signing bonus) yang diajukan Pertamina memang jauh lebih kecil ketimbang yang ditawarkan Hess. Pertamina hanya menawarkan bonus tandatangan US$ 15 juta, sementara komitmen Hess mencapai US$ 40 juta. Pertamina memang tidak memberikan signing bonus sebesar pemenang tender. Akan tetapi Pertamina memberikan penawaran teknik yang jauh lebih baik dan dalam jangka panjang akan lebih memberikan keuntungan. Karena itulah, Pertamina seharusnya mendapatkan kesempatan right to match dalam proses tender, yang tidak pernah diberikan Departemen ESDM kepada Pertamina, tambahnya. Meski demikian, komitmen kerja yang ditawarkan Pertamina sebesar US$ 252,26 juta jauh melampaui Hess yang hanya US$ 143 juta. Komitmen kerja inilah yang membuat total komitmen Pertamina masih di atas Hess. Wilayah laut dalam Blok Semai V merupakan wilayah ekplorasi yang paling potensial secara geologis. Potensi gas di wilayah ini yang mencapai lebih dari 8 miliar kaki kubik gas, termasuk potensi yang sangat besar dalam klasifikasi temuan di Asia-Pasifik belakangan ini. Sebagai perusahaan migas yang dimiliki negara, Pertamina seyogyanya mendapat kesempatan pengelolaan ladang migas Blok Semai V, untuk meningkatkan potensi aktifitas dan keuntungan bisnis yang pada akhirnya menguntungkan bagi negara, katanya.
Re: [iagi-net-l] Ramai-ramai blok Semai
Kalau saja Pertamina dengan gagah berani dan PeDe mengajukan tender sendirian (100%), saya yakin pemerintah (Team Migas) akan memberikan previlage itu. rdp 2008/11/15 oki musakti [EMAIL PROTECTED]: Apakah memang bobot signature bonus lebih besar dibanding komitmen kerja? Atau ada 'keraguan' dipihak evaluator akan kemampuan Pertamina melaksanakan komitmen yang dibuatnya senidi...? Slam Oki Dari detik http://www.detikfinance.com/read/2008/11/13/205021/1036637/4/kalah-lelang-blok-migas-pertamina-protes-departemen-esdm Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengaku keberatan atas kekalahannya dalam lelang pengelolaan ladang migas di Blok Semai V, Kawasan Indonesia Timur. Pertamina merasa sudah memberikan tawaran yang lebih baik ketimbang Hess yang akhirnya ditunjuk pemerintah menjadi pemenang. Demikian disampaikan Vice President Communications Pertamina Anang Rizkani Noor dalam siaran persnya, Kamis (14/11/2008). PT Pertamina (Persero) menyesalkan keputusan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral yang memilih pihak lain sebagai pengelola ladang migas di Blok Semai V, Kawasan Indonesia Timur, ujarnya. Dalam data siaran pers tersebut, terlihat total komitmen investasi untuk tiga tahun pertama yang diajukan Pertamina jauh di atas komitmen investasi yang ditawarkan Hess. Pertamina mengajukan komitmen US$ 267,26 juta sementara Hess hanya US$ 183 juta. Namun jika dilihat secara detil, komitmen bonus tandatangan (signing bonus) yang diajukan Pertamina memang jauh lebih kecil ketimbang yang ditawarkan Hess. Pertamina hanya menawarkan bonus tandatangan US$ 15 juta, sementara komitmen Hess mencapai US$ 40 juta. Pertamina memang tidak memberikan signing bonus sebesar pemenang tender. Akan tetapi Pertamina memberikan penawaran teknik yang jauh lebih baik dan dalam jangka panjang akan lebih memberikan keuntungan. Karena itulah, Pertamina seharusnya mendapatkan kesempatan right to match dalam proses tender, yang tidak pernah diberikan Departemen ESDM kepada Pertamina, tambahnya. Meski demikian, komitmen kerja yang ditawarkan Pertamina sebesar US$ 252,26 juta jauh melampaui Hess yang hanya US$ 143 juta. Komitmen kerja inilah yang membuat total komitmen Pertamina masih di atas Hess. Wilayah laut dalam Blok Semai V merupakan wilayah ekplorasi yang paling potensial secara geologis. Potensi gas di wilayah ini yang mencapai lebih dari 8 miliar kaki kubik gas, termasuk potensi yang sangat besar dalam klasifikasi temuan di Asia-Pasifik belakangan ini. Sebagai perusahaan migas yang dimiliki negara, Pertamina seyogyanya mendapat kesempatan pengelolaan ladang migas Blok Semai V, untuk meningkatkan potensi aktifitas dan keuntungan bisnis yang pada akhirnya menguntungkan bagi negara, katanya. -- Dongeng hari ini : http://rovicky.wordpress.com/2008/11/14/dulu-orang-malaysia-ngga-seperti-orang-indonesia-saat-ini/ serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg HAGI dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -