RE: [iagi-net-l] Metode Passive Seismic ?

2008-11-17 Terurut Topik Radig Wisnu Yuwono
Gelombang sekunder di sini bukan merupakan shear wave. Akan tetapi gelombang 
baru akibat adanya deformasi pada saat gelombang dari source (gelombang primer) 
melewati reservoir yang berisi HC (bersifat compressible).


Best regards,

Radig Wisnu Yuwono

-Original Message-
From: Paulus Tangke Allo [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, November 17, 2008 10:56 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Metode Passive Seismic ?

gelombang sekunder?
bagaimana sifat2 fisis dari gelombang sekunder ini?
bagaimana proses terjadinya gelombang sekunder ini?


--pta


2008/11/16 Radig Wisnu Yuwono [EMAIL PROTECTED]:
 Saya ingin sedikit sharing mengenai metoda Passive Seismic ini. Karena 
 menurut saya metoda ini sangat bagus untuk mengidentifikasi ada nya HC dengan 
 biaya yang lebih murah di bandingkan dengan seismic 2D.

 Ada dua point penting untuk memahami metoda ini, yaitu :

 1. Bumi itu ber-osilasi sepanjang waktu. Dan membentuk gelombang suara yang 
 dapat diamati di seluruh permukaan bumi. Gelombang ini lah yang teramati 
 sebagai background noise. Sumber dari getaran ini bisa berasal dari 
 aktifitas magma atau pergerakan lempeng dll.

 2. Air itu bersifat incompressible dan HC itu bersifat compressible. Mengapa 
 hal ini penting karena jika background noise tadi melewati reservoir yang 
 berisi air saja tentu akan berbeda jika melewati reservoir yang ada HC nya. 
 Apabila gelombang suara melewati hydrocarbon reservoir maka akan timbul 
 gejala geofisika yaitu precursor (perilaku gelombang sekunder dalam 
 reservoir). Gelombang yang teramati ini mempunyai ciri khas dan merupakan 
 fenomena alam untuk mengetahui keberadaan HC di dalam bumi.

 Jadi dalam metoda Passive Seismic ini tidak menggunakan source lain selain 
 dari natural source yang telah saya sebutkan di atas. Untuk mengamati gejala 
 ini tidak perlu akuisisi selama 24 jam seperti yang di katakan oleh Pak Agus 
 Latief sebelum nya. Cukup 40 menit - 1 jam saja. Dengan rentang waktu 
 tersebut kita bisa mendapatkan perbedaan background noise dengan gelombang 
 dari sumber lainnya (contoh: aktifitas di permukaan).

 Selama akuisisi 40 menit - 1 jam tersebut semua frekuensi di ambil namun 
 hanya gelombang dengan frekuensi 0-10 Hz yang diolah. Seperti pada point ke-2 
 di atas. Jika ada HC dalam reservoir maka dia akan menimbulkan gejala 
 geofisika berupa gelombang sekunder. Hal ini bisa di analogikan dengan botol 
 yg berisi air namun tidak penuh. Jika ada getaran dari dalam bumi maka akan 
 menimbulkan gelombang sekunder. Karena sifat HC yang compressible. Berbeda 
 jika reservoir tersebut hanya berisi air saja. Jika reservoir tersebut hanya 
 mengandung air saja maka bisa di analogikan botol yang berisi air penuh. 
 Sehingga jika ada getaran maka tidak akan menimbulkan gelombang sekunder. Hal 
 ini terjadi karena air bersifat incompressible. Hal ini lah yang digunakan 
 sebagai dasar membedakan reservoir yang mengandung HC atau tidak. Dari 
 frekuensi yang diolah antara 0-10 Hz akan timbul anomali pada frek 2-3 Hz 
 jika ada kandungan HC dalam reservoir.

 Kelemahan dari metoda ini adalah BELUM bisa mengetahui dari kedalaman berapa 
 kandungan HC yang terdeteksi di permukaan. Jadi metoda ini hanya bisa 
 mengetahui ADA atau TIDAK nya HC di bawah permukaan.

 Sekian sharing dari saya. Mungkin ada yang bisa menambahkan jika ada yang 
 kurang dari penjelasan saya di atas.


 Best Regards,

 Radig Wisnu Y


serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...

ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
* mungkin di semarang
* mungkin pula di solo
* mungkin juga join dg HAGI dll.
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list

RE: [iagi-net-l] Metode Passive Seismic ?

2008-11-17 Terurut Topik Radig Wisnu Yuwono
Pak Agus/Pak Leonard Lisapaly,

Dalam mengolah data metoda Passive Seismic ini yang perlu kita perhatikan 
adalah 2 hal, yaitu :

1. Frekuensi
2. Time

Jadi selama proses perekaman data ini. Jika terekam surface noise yang memiliki 
frekuensi di atas 10 Hz data tersebut akan langsung dibuang pada saat 
pengolahan data. Bagaimana jika ada gempa yang memiliki frekuensi rendah. Kita 
tinggal liat dari segi waktu nya saja. Apakah ada gempa yang terjadi continuous 
selama 40 menit? Bagaimana jika ada frekuensi rendah yang berasal dari 
permukaan kemudian berlangsung lama?  Mungkin tambahan dari saya. Sensor yang 
digunakan dalam metoda ini hanya menangkap gelombang P yang berasal dari bawah 
permukaan.

Dalam praktek nya alat sensor ini akan dimasukkan kedalam lubang sedalam kurang 
lebih 0.5 - 1 meter. Kemudian akan ditutup. Hal ini dilakukan untuk mengurangi 
terekamnya surface noise tadi. Jadi hasil akhir nya nanti diharapakan adalah 
benar-benar frekuensi rendah yang berasal dari natural source.



Best Regards,

Radig Wisnu Y

-Original Message-
From: agus latief [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, November 17, 2008 2:10 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Metode Passive Seismic ?


Pak Radig,

Kalau akusisi hanya 40 menit - 1 jam, bagaimana kita membedakan antara real 
signal dgn surface noise? Mgkn klo 1 jam akusisi dilakukan siang dan malam 
hari, dr 2 record tsb kt bisa tahu mana yg surface noise..

Atau mgkn ada metode tertentu yg bisa dijelaskan lebih lanjut?

Agus.

 From: [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Date: Mon, 17 Nov 2008 
 10:36:05 +0700 Subject: RE: [iagi-net-l] Metode Passive Seismic ?  Saya 
 ingin sedikit sharing mengenai metoda Passive Seismic ini. Karena menurut 
 saya metoda ini sangat bagus untuk mengidentifikasi ada nya HC dengan biaya 
 yang lebih murah di bandingkan dengan seismic 2D.  Ada dua point penting 
 untuk memahami metoda ini, yaitu :  1. Bumi itu ber-osilasi sepanjang 
 waktu. Dan membentuk gelombang suara yang dapat diamati di seluruh permukaan 
 bumi. Gelombang ini lah yang teramati sebagai background noise. Sumber dari 
 getaran ini bisa berasal dari aktifitas magma atau pergerakan lempeng dll.  
 2. Air itu bersifat incompressible dan HC itu bersifat compressible. Mengapa 
 hal ini penting karena jika background noise tadi melewati reservoir yang 
 berisi air saja tentu akan berbeda jika melewati reservoir yang ada HC nya. 
 Apabila gelombang suara melewati hydrocarbon reservoir maka akan timbul 
 gejala geofisika yaitu precursor (perilaku gelombang sekunder dalam 
 reservoir). Gelombang yang teramati ini mempunyai ciri khas dan merupakan 
 fenomena alam untuk mengetahui keberadaan HC di dalam bumi.  Jadi dalam 
 metoda Passive Seismic ini tidak menggunakan source lain selain dari natural 
 source yang telah saya sebutkan di atas. Untuk mengamati gejala ini tidak 
 perlu akuisisi selama 24 jam seperti yang di katakan oleh Pak Agus Latief 
 sebelum nya. Cukup 40 menit - 1 jam saja. Dengan rentang waktu tersebut kita 
 bisa mendapatkan perbedaan background noise dengan gelombang dari sumber 
 lainnya (contoh: aktifitas di permukaan).  Selama akuisisi 40 menit - 1 jam 
 tersebut semua frekuensi di ambil namun hanya gelombang dengan frekuensi 0-10 
 Hz yang diolah. Seperti pada point ke-2 di atas. Jika ada HC dalam reservoir 
 maka dia akan menimbulkan gejala geofisika berupa gelombang sekunder. Hal ini 
 bisa di analogikan dengan botol yg berisi air namun tidak penuh. Jika ada 
 getaran dari dalam bumi maka akan menimbulkan gelombang sekunder. Karena 
 sifat HC yang compressible. Berbeda jika reservoir tersebut hanya berisi air 
 saja. Jika reservoir tersebut hanya mengandung air saja maka bisa di 
 analogikan botol yang berisi air penuh. Sehingga jika ada getaran maka tidak 
 akan menimbulkan gelombang sekunder. Hal ini terjadi karena air bersifat 
 incompressible. Hal ini lah yang digunakan sebagai dasar membedakan reservoir 
 yang mengandung HC atau tidak. Dari frekuensi yang diolah antara 0-10 Hz akan 
 timbul anomali pada frek 2-3 Hz jika ada kandungan HC dalam reservoir.  
 Kelemahan dari metoda ini adalah BELUM bisa mengetahui dari kedalaman berapa 
 kandungan HC yang terdeteksi di permukaan. Jadi metoda ini hanya bisa 
 mengetahui ADA atau TIDAK nya HC di bawah permukaan.  Sekian sharing dari 
 saya. Mungkin ada yang bisa menambahkan jika ada yang kurang dari penjelasan 
 saya di atas.   Best Regards,  Radig Wisnu Y   -Original 
 Message- From: agus latief [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, 
 November 15, 2008 9:58 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] 
 Metode Passive Seismic ?   Sepanjang yg saya tahu, metode passive 
 seismic ini memanfaatkan background gelombang yg memang secara natural 
 dimiliki oleh bumi.. sou rce sendiri blum jelas, ada yg bilang dihasilkan 
 gelombang laut. Karena presence dr gelombang ini adl sesuatu yg natural dan 
 bukan trigger dr manusia, makanya disebut passive

RE: [iagi-net-l] Metode Passive Seismic ?

2008-11-17 Terurut Topik Leonard Lisapaly

Pak Radig,

Dalam praktek, sinyal gempa mungkin hanya berlangsung sesaat, tetapi
jejak-nya dalam domain frekuensi bisa dominan.

Setahu saya, seismometer gempa seperti ini bukan merekam getaran dari bawah
(vertical), tapi dia merekam komponen vertikal dari gelombang gempa. Jadi
gempa mungkin saja datang tidak dari bawah, tapi komponen vertikalnya tetap
direkam cmiiww.

BTW, teknologi ini cukup menarik untuk bahan diskusi. Mungkin kalau ada yang
punya data publik bisa kita analisis bersama.

LL



-Original Message-
From: Radig Wisnu Yuwono [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, November 17, 2008 4:28 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Metode Passive Seismic ?

Pak Agus/Pak Leonard Lisapaly,

Dalam mengolah data metoda Passive Seismic ini yang perlu kita perhatikan
adalah 2 hal, yaitu :

1. Frekuensi
2. Time

Jadi selama proses perekaman data ini. Jika terekam surface noise yang
memiliki frekuensi di atas 10 Hz data tersebut akan langsung dibuang pada
saat pengolahan data. Bagaimana jika ada gempa yang memiliki frekuensi
rendah. Kita tinggal liat dari segi waktu nya saja. Apakah ada gempa yang
terjadi continuous selama 40 menit? Bagaimana jika ada frekuensi rendah yang
berasal dari permukaan kemudian berlangsung lama?  Mungkin tambahan dari
saya. Sensor yang digunakan dalam metoda ini hanya menangkap gelombang P yang
berasal dari bawah permukaan.

Dalam praktek nya alat sensor ini akan dimasukkan kedalam lubang sedalam
kurang lebih 0.5 - 1 meter. Kemudian akan ditutup. Hal ini dilakukan untuk
mengurangi terekamnya surface noise tadi. Jadi hasil akhir nya nanti
diharapakan adalah benar-benar frekuensi rendah yang berasal dari natural
source.



Best Regards,

Radig Wisnu Y

-Original Message-
From: agus latief [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, November 17, 2008 2:10 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Metode Passive Seismic ?


Pak Radig,

Kalau akusisi hanya 40 menit - 1 jam, bagaimana kita membedakan antara real
signal dgn surface noise? Mgkn klo 1 jam akusisi dilakukan siang dan malam
hari, dr 2 record tsb kt bisa tahu mana yg surface noise..

Atau mgkn ada metode tertentu yg bisa dijelaskan lebih lanjut?

Agus.

 From: [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Date: Mon, 17 Nov
2008 10:36:05 +0700 Subject: RE: [iagi-net-l] Metode Passive Seismic ? 
Saya ingin sedikit sharing mengenai metoda Passive Seismic ini. Karena
menurut saya metoda ini sangat bagus untuk mengidentifikasi ada nya HC dengan
biaya yang lebih murah di bandingkan dengan seismic 2D.  Ada dua point
penting untuk memahami metoda ini, yaitu :  1. Bumi itu ber-osilasi
sepanjang waktu. Dan membentuk gelombang suara yang dapat diamati di seluruh
permukaan bumi. Gelombang ini lah yang teramati sebagai background noise.
Sumber dari getaran ini bisa berasal dari aktifitas magma atau pergerakan
lempeng dll.  2. Air itu bersifat incompressible dan HC itu bersifat
compressible. Mengapa hal ini penting karena jika background noise tadi
melewati reservoir yang berisi air saja tentu akan berbeda jika melewati
reservoir yang ada HC nya. Apabila gelombang suara melewati hydrocarbon
reservoir maka akan timbul gejala geofisika yaitu precursor (perilaku
gelombang sekunder dalam reservoir). Gelombang yang teramati ini mempunyai
ciri khas dan merupakan fenomena alam untuk mengetahui keberadaan HC di dalam
bumi.  Jadi dalam metoda Passive Seismic ini tidak menggunakan source lain
selain dari natural source yang telah saya sebutkan di atas. Untuk mengamati
gejala ini tidak perlu akuisisi selama 24 jam seperti yang di katakan oleh
Pak Agus Latief sebelum nya. Cukup 40 menit - 1 jam saja. Dengan rentang
waktu tersebut kita bisa mendapatkan perbedaan background noise dengan
gelombang dari sumber lainnya (contoh: aktifitas di permukaan).  Selama
akuisisi 40 menit - 1 jam tersebut semua frekuensi di ambil namun hanya
gelombang dengan frekuensi 0-10 Hz yang diolah. Seperti pada point ke-2 di
atas. Jika ada HC dalam reservoir maka dia akan menimbulkan gejala geofisika
berupa gelombang sekunder. Hal ini bisa di analogikan dengan botol yg berisi
air namun tidak penuh. Jika ada getaran dari dalam bumi maka akan menimbulkan
gelombang sekunder. Karena sifat HC yang compressible. Berbeda jika reservoir
tersebut hanya berisi air saja. Jika reservoir tersebut hanya mengandung air
saja maka bisa di analogikan botol yang berisi air penuh. Sehingga jika ada
getaran maka tidak akan menimbulkan gelombang sekunder. Hal ini terjadi
karena air bersifat incompressible. Hal ini lah yang digunakan sebagai dasar
membedakan reservoir yang mengandung HC atau tidak. Dari frekuensi yang
diolah antara 0-10 Hz akan timbul anomali pada frek 2-3 Hz jika ada kandungan
HC dalam reservoir.  Kelemahan dari metoda ini adalah BELUM bisa mengetahui
dari kedalaman berapa kandungan HC yang terdeteksi di permukaan. Jadi metoda
ini hanya bisa mengetahui ADA atau TIDAK nya HC di bawah permukaan.  Sekian
sharing dari saya. Mungkin ada yang bisa

Re: [iagi-net-l] Metode Passive Seismic ?

2008-11-17 Terurut Topik Paulus Tangke Allo
memang menarik, hanya saja saya masih belum mengerti sifat-sifat dari
gelombang sekunder ini.


--pta


2008/11/17 Leonard Lisapaly [EMAIL PROTECTED]:

 Pak Radig,

 Dalam praktek, sinyal gempa mungkin hanya berlangsung sesaat, tetapi
 jejak-nya dalam domain frekuensi bisa dominan.

 Setahu saya, seismometer gempa seperti ini bukan merekam getaran dari bawah
 (vertical), tapi dia merekam komponen vertikal dari gelombang gempa. Jadi
 gempa mungkin saja datang tidak dari bawah, tapi komponen vertikalnya tetap
 direkam cmiiww.

 BTW, teknologi ini cukup menarik untuk bahan diskusi. Mungkin kalau ada yang
 punya data publik bisa kita analisis bersama.

 LL


serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...

ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
* mungkin di semarang
* mungkin pula di solo
* mungkin juga join dg HAGI dll.
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



RE: [iagi-net-l] Metode Passive Seismic ?

2008-11-17 Terurut Topik Leonard Lisapaly

Mungkin analogi-nya seperti sebuah pegas (per) yang dipukul yang lalu
bergetar sesuai dengan konstanta pegas-nya sendiri (intrinsic). Karakter
sumber pemukul bisa saja berbeda dengan pegasnya.

LL



-Original Message-
From: Paulus Tangke Allo [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, November 17, 2008 9:15 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Metode Passive Seismic ?

memang menarik, hanya saja saya masih belum mengerti sifat-sifat dari
gelombang sekunder ini.


--pta


2008/11/17 Leonard Lisapaly [EMAIL PROTECTED]:

 Pak Radig,

 Dalam praktek, sinyal gempa mungkin hanya berlangsung sesaat, tetapi
 jejak-nya dalam domain frekuensi bisa dominan.

 Setahu saya, seismometer gempa seperti ini bukan merekam getaran dari bawah
 (vertical), tapi dia merekam komponen vertikal dari gelombang gempa. Jadi
 gempa mungkin saja datang tidak dari bawah, tapi komponen vertikalnya tetap
 direkam cmiiww.

 BTW, teknologi ini cukup menarik untuk bahan diskusi. Mungkin kalau ada
yang
 punya data publik bisa kita analisis bersama.

 LL

-
---
serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...
-
---
ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
* mungkin di semarang
* mungkin pula di solo
* mungkin juga join dg HAGI dll.
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct
or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
information posted on IAGI mailing list.
-



serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...

ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
* mungkin di semarang
* mungkin pula di solo
* mungkin juga join dg HAGI dll.
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



RE: [iagi-net-l] Metode Passive Seismic ?

2008-11-17 Terurut Topik Anandito, Muh Anung
Betul Pak Paulus, 
Apabila ada yg bisa menerangkan tentang gelombang sekunder ini, mohon
pencerahannya...

Bagi saya, masih sulit untuk dipahami,
Dan kalo bicara incompresibility, time, frekuensi, semua itu juga
diamati dalam metode seismik aktif dengan frekuensi yg relative lebih
tinggi.



-Original Message-
From: Paulus Tangke Allo [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, November 17, 2008 10:15 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Metode Passive Seismic ?

memang menarik, hanya saja saya masih belum mengerti sifat-sifat dari
gelombang sekunder ini.


--pta


2008/11/17 Leonard Lisapaly [EMAIL PROTECTED]:

 Pak Radig,

 Dalam praktek, sinyal gempa mungkin hanya berlangsung sesaat, tetapi 
 jejak-nya dalam domain frekuensi bisa dominan.

 Setahu saya, seismometer gempa seperti ini bukan merekam getaran dari 
 bawah (vertical), tapi dia merekam komponen vertikal dari gelombang 
 gempa. Jadi gempa mungkin saja datang tidak dari bawah, tapi komponen 
 vertikalnya tetap direkam cmiiww.

 BTW, teknologi ini cukup menarik untuk bahan diskusi. Mungkin kalau 
 ada yang punya data publik bisa kita analisis bersama.

 LL



serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK
HUTASOIT
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...


ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA
JATENG
* mungkin di semarang
* mungkin pula di solo
* mungkin juga join dg HAGI dll.

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
Mulia No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
event shall IAGI and its members be liable for any, including but not
limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
list.
-



serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...

ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
* mungkin di semarang
* mungkin pula di solo
* mungkin juga join dg HAGI dll.
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



RE: [iagi-net-l] Metode Passive Seismic ?

2008-11-16 Terurut Topik Radig Wisnu Yuwono
Saya ingin sedikit sharing mengenai metoda Passive Seismic ini. Karena menurut 
saya metoda ini sangat bagus untuk mengidentifikasi ada nya HC dengan biaya 
yang lebih murah di bandingkan dengan seismic 2D.

Ada dua point penting untuk memahami metoda ini, yaitu :

1. Bumi itu ber-osilasi sepanjang waktu. Dan membentuk gelombang suara yang 
dapat diamati di seluruh permukaan bumi. Gelombang ini lah yang teramati 
sebagai background noise. Sumber dari getaran ini bisa berasal dari aktifitas 
magma atau pergerakan lempeng dll.

2. Air itu bersifat incompressible dan HC itu bersifat compressible. Mengapa 
hal ini penting karena jika background noise tadi melewati reservoir yang 
berisi air saja tentu akan berbeda jika melewati reservoir yang ada HC nya. 
Apabila gelombang suara melewati hydrocarbon reservoir maka akan timbul gejala 
geofisika yaitu precursor (perilaku gelombang sekunder dalam reservoir). 
Gelombang yang teramati ini mempunyai ciri khas dan merupakan fenomena alam 
untuk mengetahui keberadaan HC di dalam bumi.

Jadi dalam metoda Passive Seismic ini tidak menggunakan source lain selain dari 
natural source yang telah saya sebutkan di atas. Untuk mengamati gejala ini 
tidak perlu akuisisi selama 24 jam seperti yang di katakan oleh Pak Agus Latief 
sebelum nya. Cukup 40 menit - 1 jam saja. Dengan rentang waktu tersebut kita 
bisa mendapatkan perbedaan background noise dengan gelombang dari sumber 
lainnya (contoh: aktifitas di permukaan).

Selama akuisisi 40 menit - 1 jam tersebut semua frekuensi di ambil namun hanya 
gelombang dengan frekuensi 0-10 Hz yang diolah. Seperti pada point ke-2 di 
atas. Jika ada HC dalam reservoir maka dia akan menimbulkan gejala geofisika 
berupa gelombang sekunder. Hal ini bisa di analogikan dengan botol yg berisi 
air namun tidak penuh. Jika ada getaran dari dalam bumi maka akan menimbulkan 
gelombang sekunder. Karena sifat HC yang compressible. Berbeda jika reservoir 
tersebut hanya berisi air saja. Jika reservoir tersebut hanya mengandung air 
saja maka bisa di analogikan botol yang berisi air penuh. Sehingga jika ada 
getaran maka tidak akan menimbulkan gelombang sekunder. Hal ini terjadi karena 
air bersifat incompressible. Hal ini lah yang digunakan sebagai dasar 
membedakan reservoir yang mengandung HC atau tidak. Dari frekuensi yang diolah 
antara 0-10 Hz akan timbul anomali pada frek 2-3 Hz jika ada kandungan HC dalam 
reservoir.

Kelemahan dari metoda ini adalah BELUM bisa mengetahui dari kedalaman berapa 
kandungan HC yang terdeteksi di permukaan. Jadi metoda ini hanya bisa 
mengetahui ADA atau TIDAK nya HC di bawah permukaan.

Sekian sharing dari saya. Mungkin ada yang bisa menambahkan jika ada yang 
kurang dari penjelasan saya di atas.


Best Regards,

Radig Wisnu Y


-Original Message-
From: agus latief [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, November 15, 2008 9:58 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Metode Passive Seismic ?


Sepanjang yg saya tahu, metode passive seismic ini memanfaatkan background 
gelombang yg memang secara natural dimiliki oleh bumi.. sou
rce sendiri blum jelas, ada yg bilang dihasilkan gelombang laut. Karena 
presence dr gelombang ini adl sesuatu yg natural dan bukan trigger dr manusia, 
makanya disebut passive seismic.

Dalam perjalanan gelombang tsb menuju surface, ada bbrp hal yg bisa memicu 
disturbance dan menimbulkan anomaly. Salah satu yg paling besar effectnya adl 
vibrant dr different fluid system di HC bearing reservoir. Gas atau oil yg 
berada pada tempat yg sama dengan irreducible water, akan menyebabkan gelombang 
tersebut memiliki anomali yg berbeda dgn background-nya dan jg specific range 
value dr frekuensi-nya. Ini yg memungkinkan metode ini berguna untuk HC 
finding. Untuk meminimalisir noise dr surface, biasanya receiver me-record 
lateral ama vertical signal. Selain itu, akusisi dilakukan 24 jam untuk 
mendapatkan real background, biasanya didapet malem hari soalnya surface 
activity minimal. Receiver sangat sensitive dan harus mendekati datar 
(toleransi angle less than 1 degree) selama proses akuisisi.

Silahkan dibenarkan klo ada yg salah..

Agus Latief. Date: Sat, 15 Nov 2008 14:52:53 +0800 From: [EMAIL PROTECTED] 
To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Metode Passive Seismic ? 
 Sudah baca artikel AAPG explorer tahun lalu : Seeking the Universal 
Hydrocarbon Indicator: Low Frequency, But High Hopes 
http://www.aapg.org/explorer/2007/06jun/passive_seismic.cfm Sebenernya tahun 
2001 wektu kerja di BPS pernah ada presentasi seismic ini di Shell, dengan 
memanfaatkan getaran submersible pump sebagai sumber getar. Kalau ini sih 
masih tergolong aktive. tetapi getarannya kontinous dan relatif konstant. 
Kalau ga salah wektu itu untuk melihat continuitas reservoir dengan cara 
tomography. Menraik sih, wong tinggal memasukkan geophone di lubang dari 
sumur2 sebelahnya saja.  RDP  2008/11/15 Muhammad Taufik [EMAIL 
PROTECTED]:  Rekan2 IAGI net,  Passive seismic, atau seismic

RE: [iagi-net-l] Metode Passive Seismic ?

2008-11-16 Terurut Topik Leonard Lisapaly

Frekuensi anomaly ini (2-3 Hz) kelihatannya dekat dengan frekuensi gempa
(short period) yang sekitar 1 Hz. Apa mungkin ini data gempa?

Ada info berapa sampling interval (dalam msec) pada waktu pengukuran?

LL


-Original Message-
From: Paulus Tangke Allo [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, November 17, 2008 10:56 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Metode Passive Seismic ?

gelombang sekunder?
bagaimana sifat2 fisis dari gelombang sekunder ini?
bagaimana proses terjadinya gelombang sekunder ini?


--pta


2008/11/16 Radig Wisnu Yuwono [EMAIL PROTECTED]:
 Saya ingin sedikit sharing mengenai metoda Passive Seismic ini. Karena
menurut saya metoda ini sangat bagus untuk mengidentifikasi ada nya HC dengan
biaya yang lebih murah di bandingkan dengan seismic 2D.

 Ada dua point penting untuk memahami metoda ini, yaitu :

 1. Bumi itu ber-osilasi sepanjang waktu. Dan membentuk gelombang suara yang
dapat diamati di seluruh permukaan bumi. Gelombang ini lah yang teramati
sebagai background noise. Sumber dari getaran ini bisa berasal dari
aktifitas magma atau pergerakan lempeng dll.

 2. Air itu bersifat incompressible dan HC itu bersifat compressible.
Mengapa hal ini penting karena jika background noise tadi melewati
reservoir yang berisi air saja tentu akan berbeda jika melewati reservoir
yang ada HC nya. Apabila gelombang suara melewati hydrocarbon reservoir maka
akan timbul gejala geofisika yaitu precursor (perilaku gelombang sekunder
dalam reservoir). Gelombang yang teramati ini mempunyai ciri khas dan
merupakan fenomena alam untuk mengetahui keberadaan HC di dalam bumi.

 Jadi dalam metoda Passive Seismic ini tidak menggunakan source lain selain
dari natural source yang telah saya sebutkan di atas. Untuk mengamati gejala
ini tidak perlu akuisisi selama 24 jam seperti yang di katakan oleh Pak Agus
Latief sebelum nya. Cukup 40 menit - 1 jam saja. Dengan rentang waktu
tersebut kita bisa mendapatkan perbedaan background noise dengan gelombang
dari sumber lainnya (contoh: aktifitas di permukaan).

 Selama akuisisi 40 menit - 1 jam tersebut semua frekuensi di ambil namun
hanya gelombang dengan frekuensi 0-10 Hz yang diolah. Seperti pada point ke-2
di atas. Jika ada HC dalam reservoir maka dia akan menimbulkan gejala
geofisika berupa gelombang sekunder. Hal ini bisa di analogikan dengan botol
yg berisi air namun tidak penuh. Jika ada getaran dari dalam bumi maka akan
menimbulkan gelombang sekunder. Karena sifat HC yang compressible. Berbeda
jika reservoir tersebut hanya berisi air saja. Jika reservoir tersebut hanya
mengandung air saja maka bisa di analogikan botol yang berisi air penuh.
Sehingga jika ada getaran maka tidak akan menimbulkan gelombang sekunder. Hal
ini terjadi karena air bersifat incompressible. Hal ini lah yang digunakan
sebagai dasar membedakan reservoir yang mengandung HC atau tidak. Dari
frekuensi yang diolah antara 0-10 Hz akan timbul anomali pada frek 2-3 Hz
jika ada kandungan HC dalam reservoir.

 Kelemahan dari metoda ini adalah BELUM bisa mengetahui dari kedalaman
berapa kandungan HC yang terdeteksi di permukaan. Jadi metoda ini hanya bisa
mengetahui ADA atau TIDAK nya HC di bawah permukaan.

 Sekian sharing dari saya. Mungkin ada yang bisa menambahkan jika ada yang
kurang dari penjelasan saya di atas.


 Best Regards,

 Radig Wisnu Y

-
---
serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...
-
---
ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
* mungkin di semarang
* mungkin pula di solo
* mungkin juga join dg HAGI dll.
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct
or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
information posted on IAGI mailing list

RE: [iagi-net-l] Metode Passive Seismic ?

2008-11-16 Terurut Topik agus latief

Pak Radig,
 
Kalau akusisi hanya 40 menit - 1 jam, bagaimana kita membedakan antara real 
signal dgn surface noise? Mgkn klo 1 jam akusisi dilakukan siang dan malam 
hari, dr 2 record tsb kt bisa tahu mana yg surface noise.. 
 
Atau mgkn ada metode tertentu yg bisa dijelaskan lebih lanjut?
 
Agus.
 
 From: [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Date: Mon, 17 Nov 2008 
 10:36:05 +0700 Subject: RE: [iagi-net-l] Metode Passive Seismic ?  Saya 
 ingin sedikit sharing mengenai metoda Passive Seismic ini. Karena menurut 
 saya metoda ini sangat bagus untuk mengidentifikasi ada nya HC dengan biaya 
 yang lebih murah di bandingkan dengan seismic 2D.  Ada dua point penting 
 untuk memahami metoda ini, yaitu :  1. Bumi itu ber-osilasi sepanjang 
 waktu. Dan membentuk gelombang suara yang dapat diamati di seluruh permukaan 
 bumi. Gelombang ini lah yang teramati sebagai background noise. Sumber dari 
 getaran ini bisa berasal dari aktifitas magma atau pergerakan lempeng dll.  
 2. Air itu bersifat incompressible dan HC itu bersifat compressible. Mengapa 
 hal ini penting karena jika background noise tadi melewati reservoir yang 
 berisi air saja tentu akan berbeda jika melewati reservoir yang ada HC nya. 
 Apabila gelombang suara melewati hydrocarbon reservoir maka akan timbul 
 gejala geofisika yaitu precursor (perilaku gelombang sekunder dalam 
 reservoir). Gelombang yang teramati ini mempunyai ciri khas dan merupakan 
 fenomena alam untuk mengetahui keberadaan HC di dalam bumi.  Jadi dalam 
 metoda Passive Seismic ini tidak menggunakan source lain selain dari natural 
 source yang telah saya sebutkan di atas. Untuk mengamati gejala ini tidak 
 perlu akuisisi selama 24 jam seperti yang di katakan oleh Pak Agus Latief 
 sebelum nya. Cukup 40 menit - 1 jam saja. Dengan rentang waktu tersebut kita 
 bisa mendapatkan perbedaan background noise dengan gelombang dari sumber 
 lainnya (contoh: aktifitas di permukaan).  Selama akuisisi 40 menit - 1 jam 
 tersebut semua frekuensi di ambil namun hanya gelombang dengan frekuensi 0-10 
 Hz yang diolah. Seperti pada point ke-2 di atas. Jika ada HC dalam reservoir 
 maka dia akan menimbulkan gejala geofisika berupa gelombang sekunder. Hal ini 
 bisa di analogikan dengan botol yg berisi air namun tidak penuh. Jika ada 
 getaran dari dalam bumi maka akan menimbulkan gelombang sekunder. Karena 
 sifat HC yang compressible. Berbeda jika reservoir tersebut hanya berisi air 
 saja. Jika reservoir tersebut hanya mengandung air saja maka bisa di 
 analogikan botol yang berisi air penuh. Sehingga jika ada getaran maka tidak 
 akan menimbulkan gelombang sekunder. Hal ini terjadi karena air bersifat 
 incompressible. Hal ini lah yang digunakan sebagai dasar membedakan reservoir 
 yang mengandung HC atau tidak. Dari frekuensi yang diolah antara 0-10 Hz akan 
 timbul anomali pada frek 2-3 Hz jika ada kandungan HC dalam reservoir.  
 Kelemahan dari metoda ini adalah BELUM bisa mengetahui dari kedalaman berapa 
 kandungan HC yang terdeteksi di permukaan. Jadi metoda ini hanya bisa 
 mengetahui ADA atau TIDAK nya HC di bawah permukaan.  Sekian sharing dari 
 saya. Mungkin ada yang bisa menambahkan jika ada yang kurang dari penjelasan 
 saya di atas.   Best Regards,  Radig Wisnu Y   -Original 
 Message- From: agus latief [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, 
 November 15, 2008 9:58 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] 
 Metode Passive Seismic ?   Sepanjang yg saya tahu, metode passive 
 seismic ini memanfaatkan background gelombang yg memang secara natural 
 dimiliki oleh bumi.. sou rce sendiri blum jelas, ada yg bilang dihasilkan 
 gelombang laut. Karena presence dr gelombang ini adl sesuatu yg natural dan 
 bukan trigger dr manusia, makanya disebut passive seismic.  Dalam 
 perjalanan gelombang tsb menuju surface, ada bbrp hal yg bisa memicu 
 disturbance dan menimbulkan anomaly. Salah satu yg paling besar effectnya adl 
 vibrant dr different fluid system di HC bearing reservoir. Gas atau oil yg 
 berada pada tempat yg sama dengan irreducible water, akan menyebabkan 
 gelombang tersebut memiliki anomali yg berbeda dgn background-nya dan jg 
 specific range value dr frekuensi-nya. Ini yg memungkinkan metode ini berguna 
 untuk HC finding. Untuk meminimalisir noise dr surface, biasanya receiver 
 me-record lateral ama vertical signal. Selain itu, akusisi dilakukan 24 jam 
 untuk mendapatkan real background, biasanya didapet malem hari soalnya 
 surface activity minimal. Receiver sangat sensitive dan harus mendekati datar 
 (toleransi angle less than 1 degree) selama proses akuisisi.  Silahkan 
 dibenarkan klo ada yg salah..  Agus Latief. Date: Sat, 15 Nov 2008 
 14:52:53 +0800 From: [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Subject: 
 Re: [iagi-net-l] Metode Passive Seismic ?  Sudah baca artikel AAPG 
 explorer tahun lalu : Seeking the Universal Hydrocarbon Indicator: Low 
 Frequency, But High Hopes 
 http://www.aapg.org/explorer/2007/06jun/passive_seismic.cfm

RE: [iagi-net-l] Metode Passive Seismic ?

2008-11-15 Terurut Topik agus latief

Sepanjang yg saya tahu, metode passive seismic ini memanfaatkan background 
gelombang yg memang secara natural dimiliki oleh bumi.. sou
rce sendiri blum jelas, ada yg bilang dihasilkan gelombang laut. Karena 
presence dr gelombang ini adl sesuatu yg natural dan bukan trigger dr manusia, 
makanya disebut passive seismic.
 
Dalam perjalanan gelombang tsb menuju surface, ada bbrp hal yg bisa memicu 
disturbance dan menimbulkan anomaly. Salah satu yg paling besar effectnya adl 
vibrant dr different fluid system di HC bearing reservoir. Gas atau oil yg 
berada pada tempat yg sama dengan irreducible water, akan menyebabkan gelombang 
tersebut memiliki anomali yg berbeda dgn background-nya dan jg specific range 
value dr frekuensi-nya. Ini yg memungkinkan metode ini berguna untuk HC 
finding. Untuk meminimalisir noise dr surface, biasanya receiver me-record 
lateral ama vertical signal. Selain itu, akusisi dilakukan 24 jam untuk 
mendapatkan real background, biasanya didapet malem hari soalnya surface 
activity minimal. Receiver sangat sensitive dan harus mendekati datar 
(toleransi angle less than 1 degree) selama proses akuisisi.
 
Silahkan dibenarkan klo ada yg salah..
 
Agus Latief. Date: Sat, 15 Nov 2008 14:52:53 +0800 From: [EMAIL PROTECTED] 
To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Metode Passive Seismic ? 
 Sudah baca artikel AAPG explorer tahun lalu : Seeking the Universal 
Hydrocarbon Indicator: Low Frequency, But High Hopes 
http://www.aapg.org/explorer/2007/06jun/passive_seismic.cfm Sebenernya tahun 
2001 wektu kerja di BPS pernah ada presentasi seismic ini di Shell, dengan 
memanfaatkan getaran submersible pump sebagai sumber getar. Kalau ini sih 
masih tergolong aktive. tetapi getarannya kontinous dan relatif konstant. 
Kalau ga salah wektu itu untuk melihat continuitas reservoir dengan cara 
tomography. Menraik sih, wong tinggal memasukkan geophone di lubang dari 
sumur2 sebelahnya saja.  RDP  2008/11/15 Muhammad Taufik [EMAIL 
PROTECTED]:  Rekan2 IAGI net,  Passive seismic, atau seismic without 
source, bukan metode yg baru bagi geophysicist. Pernah dipakai saat Apollo 15 
mendarat di bulan, April 1975. Sinyal 1-10Hz (low frequency) bisa mendeteksi 
reservoir tanpa geophone dan hanya menggunakan very sensitive seismometer? 
bisakah  aktivitas magmatik disebut sbg source-nya?  Ada yang bisa sharing 
seberapa sukses metode ini dipakai untuk eksplorasi migas? mungkin sudah ada yg 
mencoba berkolaborasi dgn konsultan specra seismic dan semacamnya..  Trims. 
  salam,  Fatrial B  ..lagi penasaranDapatkan alamat E-mel 
baru anda!  Rebut nama E-mel yang telah lama anda kehendaki sebelum orang 
lain mendapatkannya!  http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/my/
--  Dongeng hari ini : 
http://rovicky.wordpress.com/2008/11/14/dulu-orang-malaysia-ngga-seperti-orang-indonesia-saat-ini/
  

 serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK 
HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... 

 ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA 
JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg 
HAGI dll. 
- 
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To 
subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: 
http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. 
Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi 
Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: 
Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: 
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: 
http://groups.yahoo.com/group/iagi 
- 
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list. 
- 
_
Easily edit your photos like a pro with Photo Gallery.
http://get.live.com/photogallery/overview

Re: [iagi-net-l] Metode Passive Seismic ?

2008-11-14 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Sudah baca artikel AAPG explorer tahun lalu :
Seeking the Universal Hydrocarbon Indicator: Low Frequency, But High Hopes
http://www.aapg.org/explorer/2007/06jun/passive_seismic.cfm
Sebenernya tahun 2001 wektu kerja di BPS pernah ada presentasi seismic
ini di Shell, dengan memanfaatkan getaran submersible pump sebagai
sumber getar. Kalau ini sih masih tergolong aktive. tetapi getarannya
kontinous dan relatif konstant. Kalau ga salah wektu itu untuk melihat
continuitas reservoir dengan cara tomography.
Menraik sih, wong tinggal memasukkan geophone di lubang dari sumur2
sebelahnya saja.

RDP

2008/11/15 Muhammad Taufik [EMAIL PROTECTED]:
 Rekan2 IAGI net,
 Passive seismic, atau seismic without source, bukan metode yg baru bagi 
 geophysicist. Pernah dipakai saat Apollo 15 mendarat di bulan, April 1975. 
 Sinyal 1-10Hz (low frequency) bisa mendeteksi reservoir tanpa geophone dan 
 hanya menggunakan very sensitive seismometer? bisakah
 aktivitas magmatik disebut sbg source-nya?
 Ada yang bisa sharing seberapa sukses metode ini dipakai untuk eksplorasi 
 migas? mungkin sudah ada yg mencoba berkolaborasi dgn konsultan specra 
 seismic dan semacamnya..
 Trims.

 salam,
 Fatrial B
 ..lagi penasaran


  Dapatkan alamat E-mel baru anda!
 Rebut nama E-mel yang telah lama anda kehendaki sebelum orang lain 
 mendapatkannya!
 http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/my/



-- 
Dongeng hari ini :
http://rovicky.wordpress.com/2008/11/14/dulu-orang-malaysia-ngga-seperti-orang-indonesia-saat-ini/


serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...

ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
* mungkin di semarang
* mungkin pula di solo
* mungkin juga join dg HAGI dll.
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-