Re: [Ar-Royyan-2750] Bukti syaitan diikat oleh Allah

2005-11-08 Terurut Topik A. Yahya Sjarifuddin
almasdi rahman [On Sun Nov 06, 2005 at 05:44:15PM -0800] wrote:

 Janji Allah itu maha benar... bahwa syaitan diikat oleh Allah selama bulan 
 Ramadhan.  Hal itu dapat kita rasakan secara pribadi dimana selama bulan 
 Ramadhan kita dengan entengnya sholat berjamaah, terutama sholat shubuh.
 
 Bagaimana dengan ikhwan jamaah arroyyan lainnya..mudah lebih baik dari saya.

Bagaimana dengan yang tidak berubah atau malah lebih buruk pada bulan 
ramadhan, apakah berarti setannya masih jalan-jalan? :)

Wah, pak Dokter dan Kantor Sanyo sudah masuk kerja lagi ya? 
Saya baru besok nih..

--
Salam
A. Yahya Sjarifuddin
BDB II - Blok DJ-08

--
Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913
Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com




Re: [Ar-Royyan-2750] Bukti syaitan diikat oleh Allah

2005-11-08 Terurut Topik Adjie Praz


Begini nasib karyawan pabrik ..
(ngikutin lagu bujangan koes plus)
Mudah2an dihitung sebagai ibadah,Pak.
Amiin
Wassalam
Adjie Praz / HC - 05
At 11/8/2005 12:21 AM, you wrote:
Wah, pak Dokter dan Kantor Sanyo
sudah masuk kerja lagi ya? 
Saya baru besok nih..
--
Salam
A. Yahya Sjarifuddin
BDB II - Blok DJ-08



--
Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913
Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com




Re: [Ar-Royyan-2750] Bukti syaitan diikat oleh Allah

2005-11-08 Terurut Topik rano supriyono
assalamu'alaikum
buat bapak2 yang sudah mulai kerja kembali hari ini,
saya ucapkan selamat kerja kembali. semoga ibadah
kerja kita ini bermanfaat tidak hanya buat diri kita
sendiri tapi juga buat keluarga kita, dan orang-orang
yang membutuhkan lainnya. termasuk diri saya sendiri.
minal aidin wal fa'idzin
maaf lahir  bathin

met kerja euy.

wassalam...

rano's
hc-03

--- Adjie Praz [EMAIL PROTECTED] wrote:


-
Begini nasib karyawan pabrik ..
(ngikutin lagu bujangan koes plus)

Mudah2an dihitung sebagai ibadah,Pak.
Amiin

Wassalam
Adjie Praz / HC - 05

At 11/8/2005 12:21 AM, you wrote:

Wah, pak Dokter dan Kantor Sanyosudah masuk kerja lagi
ya? 
Saya baru besok nih..

--
Salam
A. Yahya Sjarifuddin
BDB II - Blok
DJ-08--Milis
Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong
16913Website http://www.arroyyan.com ; Milis
jamaah[at]arroyyan.com





__ 
Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 
http://mail.yahoo.com

--
Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913
Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com




[Ar-Royyan-2756] MEMAKMURKAN MESJID

2005-11-08 Terurut Topik agus rasidi





  
  

  
  
  MEMAKMURKAN MESJID
  
  





  


  
  

  

  


 
  Penulis: Fuad A.




  


  
  

  

  
  alhikmah.com 
  - Berawal dari sebuah keprihatinan terhadap sepinya jumlah jamaah 
  ketika melaksanakan 
  sholat-sholat fardhu di 
  mesjid-mesjid (kecuali sholat Jumat dan sholat Ied). Maka kami tulis 
  artikel ini, dengan harapan agar ada pihak-pihak, terutama yang mememahami 
  masalah ini (ulama) untuk membahas lebih lanjut. Adapun kami sendiri 
  adalah orang awam, orang biasa, yang belum tahu banyak dan masih sedikit pengetahuan agamanya. Sehingga 
  artikel ini sama sekali 
  bukan bermaksud mengajari atau mendakwahi...justru 
  merupakan semacam penyampaian sebuah persoalan yang kami harapkan akan ada 
  artikel-artikel balasan (jawaban) nantinya.
  
  Sungguh kita sudah “terbiasa” 
  dengan pemandangan mengenai sepinya orang yang sholat berjamaah di 
  mesjid-mesjid. Resiko bila sebuah mesjid itu sepi terus menerus apalagi 
  jika kegiatan islami tak dihidupkan di mesjid tersebut, maka lama kelamaan 
  warga di sekitar mesjid itu bisa jadi punya pikiran :”Mesjid kita ini koq 
  sepertinya tidak banyak manfaatnya terhadap warga, kayaknya mesjid ini 
  mubazir jadinya.?”. Maka 
  jangan heran bila suatu saat mesjid itu bisa berubah 
  fungsi..
  
  Suatu saat kami pernah 
  bertanya pada seorang ustadz yang kebetulan belum pernah kami jumpai ikut 
  sholat jamaah di mesjid , selain sholat jum’at dan sholat Ied . (Beliau 
  biasa dipanggil pak ustadz karena biasa mengajar ngaji di sebuah mesjid 
  secara rutin) . Tanya jawab 
  tersebut adalah sbb : 
  
  
  Kami : “Pak, sebetulnya apa sih yang 
  dimaksud memakmurkan mesjid itu ?” 
  Ustad : “Memakmurkan mesjid 
  adalah segala kegiatan yang bisa membuat mesjid itu menjadi ramai, bersih, 
  baik, dllmisalnya : mengecat, memberi dekorasi (kaligrafi), termasuk 
  menyapu, mengepel dll. 
  Kami : “Pak Ustad, kami sebagai orang 
  awam begitu mendengar ajakan memakmurkan mesjid, maka yang langsung 
  terbayang dalam benak kami adalah ajakan untuk sholat 
  berjamaah”.
  Ustad : “Ah, itu salah 
  satunya...”.
  
  Mendengar jawaban itu kami 
  diam, mencoba mencerna 
  jawaban yang terasa agak - janggal itu, kenapa hanya salah satunya ? 
  kenapa bukan malah yang utama 
  ? Agaknya pak ustad menyadari 
  keraguan kami atas jawaban tersebut, maka beliau kemudian meneruskan 
  penjelasannya :
  
  Ustad :”Menurut saya seorang 
  pemimpin rumah tangga itu tidak harus berjamaah di mesjid, karena dia 
  punya kewajiban lain, yakni 
  mendidik anak dan istri, 
  maka membiasakan berjamaah di rumah juga 
  baik”.
  
  Jujur saja, kami sebagai orang 
  awam tentang agama, kurang setuju dengan jawaban itu. Tapi kesalahan 
  kami, karena tidak berusaha 
  bertanya lebih lanjut 
  ketika mendapat jawaban yang 
  kurang memuaskan..kami yang awam ini khawatir melangkahi beliau bila 
  berusaha mendebat jawaban, ada rasa tidak enak karena beliau adalah 
  seorang ustadz yang jelas-jelas pengetahuannya lebih banyak dibanding 
  kami. 
  
  
  Kami yang awam ini hanya 
  berkomentar dalam hati saja :”Seandainya semua orang tua (pemimpin rumah 
  tangga) berpikiran seperti itu, maka pantaslah bila mesjid-mesjid itu jadi 
  sepi jamaahnya saat sholat fardlu, karena semua bapak, ibu dan anak-anak 
  sudah merasa cukup dengan berjamaah di rumah...”
  
  Ada lagi kisah 
  lain
  Suatu hari kami bertemu dengan 
  seorang muslimah, yang dari cara berpakaian, tutur kata, bacaan yang 
  dipegang, sepertinya dia cukup sholehah. Maka kami coba bertanya 
  padanya 
  :
  
  Kami : “Kenapa ya kita jarang 
  melihat wanita ikut sholat berjamaah di mesjid-mesjid saat sholat wajib 5 
  waktu itu ?”.
  Dia : “Oh, kalau wanita sholat jamaah 
  di mesjid, maka dikhawatirkan akan timbul fitnah.”
  Sungguh jawaban seperti di 
  atas sudah sering kita dengar dikhawatirkan timbul 
  fitnah..
  
  Namun apakah jawaban itu adil 
  ? Saat wanita berangkat 
  bekerja, kuliah apalagi jalan-jalan, dll, sudah tak terdengar lagi kalimat 
  “dikhawatirkan timbul fitnah”. Sedang untuk berangkat ke mesjid, 
  untuk sholat berjamaah, yang mana kalau wanita berangkat ke mesjid 
  biasanya sudah memakai mukena, bahkan biasanya didampingi suami , mengapa 
  muncul alasan “dikhawatirkan timbul fitnah ?”. Kami yang awam ini hanya 
  berkomentar saja dalam hati :”Seandainya semua wanita berdalih seperti 
  itu, maka pantaslah kalau mesjid-mesjid itu jadi 
  

[Ar-Royyan-2758] Apakah Anda rentan sakit jantung / stroke?

2005-11-08 Terurut Topik jaerony



Berita bagus untuk diketahui ...

- Original Message - 
APAKAH ANDA RENTAN SAKIT JANTUNG / 
STROKE?

Apakah Anda termasuk orang yg rentan 
kena serangan penyakit jantung stroke? Bagi mereka yg ingin 
mengetahuinya, dapat mengikuti "Test"yg tercantum dibawah ini, dijamin 
bukan hoax !Sebuah kampanye dari World Heart Organization (WHO) 
mengungkapkanbahwa orang2 gemuk atau memiliki resiko tiga hingga lima kali 
lebihbesar kemungkinan mengalami serangan jantung atau 
stroke.
Menurut World Heart Federation pola 
makan yang buruk, merokok dantidak berolahraga menjadi faktor penyebab 
serius penyakit jantung stroke. Karena itu, Federasi Jantung Dunia 
menghimbau untukmelindungi dari lingkungan pemicu serangan jantung 
denganmengajarkan kebiasaan makan yang sehat dan membatasi makan 
makananyang tidak sehat.Untuk mengetahui apakah Anda termasuk 
golongan orang yg sehatataukah termasuk orang yg rentan serangan penyakit 
jantung  stroke?Ini bisa diketahui berdasarkan rumusan dari hasil 
penelitian para Drahli yg dilakukan di Canada dan dipublikasikan di 
majalah "TheLancet"  "Stern".Rumusan ini disebut 
"Body-Mass-Index" (BMI), cara menghitungnyasebagai berikut:Berat badan 
dibagi (tinggi badan dlm m kali tinggi badan dlm m) Sebagai contoh 
mang Ucup berat badannya 86 kg dan tingginya 1,72 mjadi rumusan BMI nya 
adalah:86 / (1,72 x 1,72) = 29,07 itu adalah angka BMI nya Mang 
UcupIni tidak bagus, sebab dgn demikian mang Ucup sudah 
termasuk orangyg rentan serangan penyakit jantung  stroke, sebab 
angka BMI ygnormal terletak diantara:18,5 dan 25bagi 
mereka yg sudah lansia angka BMI 26 masih bisa di toleransisebagi 
normal.Jadi harus diusahakan agar angka BMI Anda tidak berada dibawah 
angka18,5 dan tidak melampaui angka 25, bagi mereka yg berada 
dibawahangka tsb harus lebih banyak makan, sedangkan bagi yg 
sudahmelampaui batas angka tsb harus segera diet, ngurangin makan 
danlebih banyak olah raga.

**



[Ar-Royyan-2759] Tidur Yang Sehat

2005-11-08 Terurut Topik agus rasidi




Tidur Yang Sehat
Oleh :Dr. Shah Nawaz Khan The Review of Religions, April 
1993(Penterjemah: Nana Aryana)
Semua mahluk hidup memerlukan istirahat setelah melakukan aktivitas / 
kegiatan, karena aktivitas tersebut menggunakan jaringan sel hidup sehingga akan 
timbul kerusakan pada jaringan tersebut, istirahat ini bertujuan untuk 
memperbaiki kerusakan yang dimaksud. Selama kita tidur, tubuh mengganti sel-sel 
yang rusak dengan yang baru dan limbah serta uap kotor yang terjadi pun dibuang. 
Tidur ini tidak hanya diperlukan oleh manusia dan hewan saja, tumbuh-tumbuhan 
pun memerlukannya. Sebagai contoh saja, pada siang hari tumbuhan bunga matahari 
daun-daun kelopak bunganya terbuka dan menutup kembali pada waktu senja 
menjelang malam hari.
Mengenai tidur ini, tidak ada aturan kaku dan ketat yang diberlakukan, karena 
istirahat tidur ini tergantung pada usia, jenis pekerjaan, temperamen setiap 
individu. Bayi dan anak-anak memerlukan tidur lebih banyak dibandingkan orang 
dewasa. Pada orang orang yang sudah berumur mereka sebenarnya lebih memerlukan 
istirahat daripada tidur yang sebenarnya, selama berbaring mereka lebih banyak 
menggunakan waktu untuk mengubah-ubah posisi berbaringnya saja. Orang yang 
bekerja dengan menggunakan otak/pikirannya memerlukan lebih banyak tidur 
dibandingkan dengan orang yang bekerja dengan fisiknya. Orang-orang yang lemah 
dan sakit-sakitan memerlukan lebih banyak tidur daripada orang sehat. Sebagai 
suatu ukuran, orang dewasa yang sehat dan banyak bekerja dengan otak/pikiran 
seyogyanya tidur selama tujuh jam.
Malam hari adalah waktu terbaik untuk tidur. Hal ini bukanlah masalah 
kebiasaan saja bahwa orang-orang yang bekerja pada siang hari akan tidur pada 
malam hari, namun secara alamiah terlihat bahwa siang hari lebih cocok untuk 
bekerja dan waktu malam digunakan untuk beristirahat/tidur. Pelaksanaan diluar 
aturan alamiah ini akan menimbulkan suatu beban yang lebih besar dan 
menghasilkan kondisi yang tidak sehat. Sebagai buktinya adalah bahwa para 
penjaga malam, dan bintang-bintang sinema yang bekerja di malam hari sebagai 
konsekwensinya harus tidur di siang hari, hal demikian dapat membuat suatu 
pengaruh yang dapat mengganggu kesehatannya.
Tidur mempengaruhi metabolisme tubuh dan merangsang daya asimilasi, itulah 
sebabnya jika tidur berlama-lama malah tidak sehat, karena tubuh kita menyerap / 
mengasimilasi limbah dan uap-uap kotor lagi, sehingga jika kita tidur kelamaan 
maka akibatnya kita bukannya menjadi segar bersemangat tetapi malah loyo. 
Disarankan untuk menata selang-selang (periode) aktivitas dan istirahat menjadi 
lebih pendek. Contoh yang terbaik adalah apa yang dilakukan oleh Rasulullah 
Muhammad SAW, beliau biasanya pergi tidur tidak terlalu malam kemudian bangun 
beberapa saat setelah lewat tengah malam untuk melakukan shalat Tahajjud, 
besoknya beberapa saat menjelang tengah hari beliau tidur sejenak. Ada juga 
orang-orang yang menyarankan agar pergi tidur larut malam kemudian bangun 
terlambat, hal seperti ini praktis tidak alamiah. Kita mengetahui bahwa hewan 
pun termasuk burung-burung bangun di awal waktu pagi, Seorang Muslim 
diperintahkan untuk bangun awal dan menjalankan shalat subuh dan praktek seperti 
ini adalah selaras dengan keadaan alami sehingga menyehatkan.
Tidur berbaring dengan posisi telentang adalah kurang sehat, karena menekan 
atau menyesakkan tulang punggung, bahkan kadangkala bisa menyebabkan kita ingin 
ke toilet/WC, juga tidur tengkurap atau menelungkup tidak praktis untuk 
pernapasan. Banyaknya tidur pada sisi kiri badan (menghadap kekiri) bisa 
menggangu kesehatan kita, karena menghimpit jantung sehingga sirkulasi darah 
terganggu dan mengurangi pasokan darah ke otak, jika ini terjadi kita akan 
mengalami mimpi-mimpi sedih memilukan, mimpi buruk/seram (nightmares) bahkan 
berjalan dalam keadaan tidur (somnabulisme). Posisi tidur terbaik menurut sains 
adalah pada sisi kanan tubuh (menghadap kekanan). Fakta ini telah diuji melalui 
riset medis modern yang panjang untuk membuktikan kebenaran ajaran Islam yang 
berkualitas wahyu, sebagaimana Rasulullah Muhammad SAW menganjurkan kepada para 
pengikut beliau untuk tidur berbaring pada sisi badan bagian kanan. Dalam posisi 
tidur diusahakan agar kepala menghadap ke Utara dan kaki mengarah ke Selatan, 
sehingga tubuh tidak menolak arus/medan magnet konstan mengaliri sekujur tubuh 
dari kutub magnetik Utara menuju ke Selatan dan 'terhubung' lancar ke sistem 
syaraf kita.
Perlu diketahui  diingat sehubungan dengan fenomena tidur ini, yaitu 
jika terdapat suatu keinginan, niat, ide didalam fikiran kita sebelum tidur maka 
hal-hal tersebut secara latent mengendap didalam alam bawah sadar kita sepanjang 
malam dan tanpa disadari akan mempengaruhi pikiran dan tindakan kita. Sebagai 
contoh, jika seorang anak kecil tertidur dalam keadaan menangis maka pada 
umumnya saat anak itu bangun dia akan menangis lagi. Selanjutnya, jika seorang 
bayi jatuh tertidur ketika sedang menyedot 

[Ar-Royyan-2761] Silaturahmi, Sebuah Solusi

2005-11-08 Terurut Topik agus rasidi



sebuah tausyiyah dari AA 
GYM tentang silaturahmi ( Idul Fitri tahun lalu ) yang tentunya masih 
tetap berlaku untuk tahun ini.

===

Minggu,21 
Nopember 2004Silaturahmi, 
Sebuah Solusi 
Alhamdulillah, tepat seminggu yang lalu kita, umat Islam, telah merayakan 
Hari Raya Idul Fitri. Hari kemenangan, saat kita kembali membuka lembaran baru 
di bulan Syawal, yang semoga dapat kita awali dengan lembaran-lembaran putih, 
suci, dan bersih. Lembaran-lembaran hidup yang siap diisi dengan amaliyah ibadah 
demi meraih ridha-Nya.
Kita pun bersyukur, bahwa di hari Idul Fitri jalinan silarutahmi kita 
biasanya begitu erat. Betapa tidak, Idul Fitri merupakan salah satu sarana 
efektif untuk saling mengunjungi dan bermaafan, baik dengan keluarga, tetangga, 
sahabat, atau kerabat lainnya. Alangkah indah dan sarat nuansa saling mengasihi 
dan menyayangi. Inilah benih dari kuatnya ukhuwah Islamiyah.
Menebar kasih sayang terhadap sesama melalui silaturrahmi, subhanallah, akan 
terasa jauh lebih indah, lebih mengesankan, dan luar biasa hasilnya sekiranya 
kita berusaha sekuat-kuatnya untuk memiliki kemampuan muhasabah (menyelisik 
diri), sehingga lebih mengenali siapa diri kita yang sebenarnya. Artinya, 
kalaulah kita hendak mengingat-ingat dan mencari-cari aib dan kejelekan, jangan 
sekali-kali tertuju kepada aib dan kejelekan orang lain karena sungguh teramat 
terbatas pandangan kita untuk mampu melakukannya.
Kalau mau kita lakukan, ingat-ingat dan selidikilah aib-aib dan kejelekan 
yang melumuri diri sendiri. Betapa akan kaget bahwa kita yang selama ini begitu 
gemar menilai orang lain jelek, ternyata diri sendiri malah jauh lebih busuk 
lagi! Sungguh akan malu sendiri ketika ternyata kita ini tak lebih dari seorang 
yang hina dan gemar mengumpul-ngumpul dosa dengan mata, tangan, mulut, hati, dan 
anggota tubuh lainnya.
Seorang ulama seperti Yunus bin Ubaid saja pernah mengaku, "Sesungguhnya aku 
menemukan seratus pekerti yang baik, di mana tidak kulihat diriku sendiri 
memiliki satu pun di antaranya." Atau, seperti pernah dikatakan Muhammad bin 
Wasi, "Andaikata dosa itu mempunyai bau, niscaya tak seorang pun yang mau 
duduk-duduk bersamaku!'
Rahasia Silaturahmi"Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan 
(mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain dan (peliharalah) 
hubungan silaturrahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi 
kamu." (Q.S. An-Nisaa [4]: 1)
Sahabat, tahukah tentang sesuatu yang paling cepat dapat mendatangkan 
kebaikan ataupun sebaliknya, membuahkan kejahatan? "Sesuatu yang paling cepat 
dapat mendatangkan kebaikan," sabda Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, 
"adalah balasan (pahala) orang yang berbuat kebajikan dan menghubungkan tali 
silaturrahmi, sedangkan yang paling cepat mendatangkan kejahatan ialah balasan 
(siksaan) orang yang berbuat jahat dan memutuskan hubungan kekeluargaan." (H.R. 
Ibnu Majah)
Berbicara tentang silaturrahmi, kita tidak hanya membatasinya dengan sekadar 
saling bersalaman menyentuhkan tangan atau permohonan maaf. Akan tetapi, lebih 
jauh daripada itu kita harus berbicara yang hakiki, yakni tentang suatu kekuatan 
mental dan kemampuan yang tinggi dari hati manusia. Hal ini sesuai dengan asal 
kata dari "silaturrahmi" itu sendiri, yakni shilat atau washl, 
yang berarti "menyambungkan" atau "menghimpun" dan ar-rahiim, yang 
berarti "kasih sayang".
Pengertian "menyambungkan" adalah suatu proses aktif dari sesuatu yang 
asalnya tidak tersambung. "Menghimpun" biasanya mengandung makna dari sesuatu 
yang bercerai-berai dan berantakan, menjadi sesuatu yang bersatu dan utuh 
kembali. Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda, "Yang disebut bersilaturrahmi 
itu bukanlah seseorang yang membalas kunjungan atau pemberian, melainkan 
bersilaturrahmi itu ialah menyambungkan apa yang terputus." (HR Bukhari).
Oleh karena itu, adalah teramat penting bagi kita untuk tidak hanya 
merekayasa gerak-gerik tubuh di dalam bersilaturrahmi tersebut, namun haruslah 
benar-benar bersungguh-sungguh menata hati agar kita mempunyai kekuatan untuk 
bisa berbuat lebih baik dan lebih bermutu lagi daripada apa yang dilakukan orang 
terhadap kita.
Kalau orang berkunjung kepada kita dan kita balas mengunjunginya, ini tidak 
memerlukan kekuatan mental yang tinggi karena bisa jadi hal itu dilakukan karena 
kita merasa berutang. Akan tetapi, ada orang yang tidak pernah bersilaturrahmi 
kepada kita, lalu dengan sengaja kita kunjungi walaupun harus menempuh jarak 
yang cukup jauh dan memakan waktu, maka inilah yang disebut silaturrahmi. 
Apalagi kalau ada orang yang membenci kita, lalu kita upayakan untuk menemuinya. 
Padahal, jelas hak-hak kita pernah terambil atau hati kita sempat terlukai. 
Di sinilah kekuatan silaturrahmi yang sebenarnya. Pada suatu kesempatan 
Rasulullah SAW memberikan taushiyah kepada para sahabatnya. "Hendaknya kalian 
mengharapkan kemuliaan dari Allah," demikian sabdanya. "Apakah yang dimaksud 
itu, ya 

Re: [Ar-Royyan-2757] Membesarkan Koperasi dari Candi Kidal

2005-11-08 Terurut Topik IHB Jakarta - Jaeroni Setyadhi



Subhanallaah!
Mungkin ini bisa dijadikan contoh. Tapi, 
menjadikannya sebagai sarana pencari nafkah bagi Pengurusnya perlu berpuluh kali 
pemikiran meskipun itu sebuah keniscayaan.

Wass / Jaerony.-


  - Original Message - 
  From: 
  agus 
  rasidi 
  To: royyan 
  Sent: Wednesday, November 09, 2005 10:41 
  AM
  Subject: [Ar-Royyan-2757] Membesarkan 
  Koperasi dari Candi Kidal
  
  Membesarkan 
  Koperasi dari Candi KidalMANUSIA boleh memilih, tapi perjalanan 
  hidup juga yang akhirnya menentukan. Itulah pengalaman Heru Pratikno, 25 
  tahun. Laki-laki asal Pemalang, Jawa Tengah, ini dulu berangkat ke kota Malang 
  untuk belajar di Universitas Widya Gama. Gelar sarjana teknik elektro pun 
  akhirnya diraihnya. Tapi, bukan sesuatu yang salah jika Heru akhirnya memilih 
  berkarier di dunia koperasi."Saya sudah mantap dengan pekerjaan saya 
  sekarang. Saya tak akan melamar kerja ke tempat yang lain," kata Heru yang 
  kini menjabat sebagai manajer toko Koperasi Masjid Sabilillah, Jalan Candi 
  Kidal, Malang.Meski kini koperasi yang dipimpinnya masih kecil, kata Heru, 
  bukan berarti dia tak punya rencana besar dan impian-impian besar untuk 
  mengembangkan koperasinya. "Bekerja untuk mengembangkan ekonomi umat itu 
  temasuk tugas besar. Bahkan, seperti dikatakan Nabi Muhammad, salah satu 
  pekerjaan yang baik itu adalah jadi saudagar yang jujur," katanya.Heru 
  berkecimpung di koperasi itu berkat aktivitasnya sebagai remaja masjid semasa 
  dia masih mahasiswa. Saat itu dia dan beberapa anggota remaja masjid melihat 
  ada potensi untuk berkiprah mengembangkan ekonomi anggota. Nah, dengan 
  semangat itulah, sekitar tiga tahun lalu, koperasi masjid itu terbentuk. Pada 
  mulanya hanya ada 16 anggota. Modal awalnya -dari simpanan wajib dan pokok- 
  terkumpul Rp 2 juta.Dari modal itulah, koperasi itu membuka unit usaha 
  simpan pinjam dan perdagangan. Pelan tapi pasti, koperasi itu akhirnya 
  berkembang. Anggotanya kini berkembang menjadi 72 orang. Mereka ini bukan 
  hanya remaja masjid, tapi juga para jamaah, alumni remaja masjid, dan juga 
  masyarakat sekitar masjid.Salah satu potensi yang dimiliki koperasi 
  Sabilillah itu adalah lokasi masjid -sekaligus usaha koperasinya di Jalan 
  Ahmad Yani-Jalan Candi Kidal-yang strategis. Apalagi, unit perdagangan masih 
  sangat memungkinkan untuk diperluas lahannya dan diperbesar volume 
  usahanya."Kami berencana memperluas toko kami ini ke lahan di samping yang 
  masih cukup luas," kata Heru yang kini dua dua orang staf itu.Heru sendiri 
  menyadari dia tak punya pendidikan khusus di bidangnya. Karena itu, selama 
  lima hari pada 1-5 Mei 2001 lalu dia mengikuti pelatihan manajemen pemasaran 
  di LPAM STIE Malang Kucecwara di Jalan Terusan Kalasan Blimbing, Malang. Pada 
  pelatihan ini dia menggunakan kartu Kubus (Kupon Pengembangan Usaha) yang dulu 
  juga disebut kupon voucher. Dalam program pelatihan yang diselenggarakan 
  Swisscontact bekerja sama dengan Bank Dunia dan Jawa Pos yang memberi potongan 
  harga 50 persen ini, Heru mendapat berbagai kiat untuk mengembangkan 
  koperasinya.Suatu saat, lanjut Heru, dia memimpikan koperasinya punya 
  jaringan toko kecil-kecil tapi banyak seperti Seven Eleven di Jepang atau 
  Indomaret di Indonesia. "Tantangan yang kami hadapai sekarang adalah soal SDM 
  dan mengadaptasi teknologi dui sektor ritel," katanya.Persoalan lain yang 
  dihadapi koperasinya, kata dia, adalah soal permodalan. Sebab, dia tak bisa 
  semata-mata mengandalkan dana yang disetor oleh para anggota koperasi masjid 
  yang yayasannya diketuai oleh mantan Menag KH Tolhah Hasan itu. "Kami berharap 
  suatu saat akan mendapat kucuran dana murah dari mereka yang peduli dengan 
  pengembangan koperasi," katanya.Seperti halnya unit perdagangannya, unit 
  simpan pinjam koperasi Sabilillah juga berkembang. Selama ini dana simpan 
  pinjam itu banyak dikucurkan untuk membiayai beberapa kegiatan usaha yang 
  dipunyai oleh para anggotanya. Para anggota koperasi itu, antara lain 
  menjalani usaha penggemukan sapi, pedagang es, dan lain-lain. Selain itu, unit 
  simpan pinjam itu juga banyak dimanfaatkan untuk menopang biaya pendidikan. 
  sumber : www.jatimonline.org


Re: [Ar-Royyan-2758] Apakah Anda rentan sakit jantung / stroke?

2005-11-08 Terurut Topik Adjie Praz



Assalamu alaikum Wr. Wb.
Saya tertarik dengan artikelnya, Pak! Terutama seeh matematik 
dan formulanya. 
Saya coba bikin excelnya agar masing2 bisa menghitung sendiri BMI
nya.
Minta tolong saran dan kritiknya jika ada pakar excel lainnya yang bisa

memperbaiki / menambah tampilannya. Lagian untuk saya pribadi ini 
sekalian belajar dan ngelancarin aza. Maklum otodidak.
Semoga bermanfaat
Wassalam
Adjie.Praz

At 11/8/2005 07:32 AM, you wrote:
APAKAH
ANDA RENTAN SAKIT JANTUNG / STROKE?

Apakah Anda termasuk orang yg rentan kena serangan penyakit jantung 
stroke? Bagi mereka yg ingin mengetahuinya, dapat mengikuti
Test yg tercantum dibawah ini, dijamin bukan hoax !
Rumusan ini disebut Body-Mass-Index (BMI), cara menghitungnya
sebagai berikut:
Berat badan dibagi (tinggi badan dlm m kali tinggi badan dlm m)

Sebagai contoh mang Ucup berat badannya 86 kg dan tingginya 1,72 m jadi
rumusan BMI nya adalah:
86 / (1,72 x 1,72) = 29,07 itu adalah angka BMI nya Mang Ucup

Ini tidak bagus, sebab dgn demikian mang Ucup sudah termasuk orang
yg rentan serangan penyakit jantung  stroke, sebab angka BMI yg
normal terletak diantara: 18,5 dan 25 bagi mereka yg sudah lansia
angka BMI 26 masih bisa di toleransi sebagi normal.
Jadi harus diusahakan agar angka BMI Anda tidak berada dibawah angka 18,5
dan tidak melampaui angka 25, bagi mereka yg berada dibawah angka tsb
harus lebih banyak makan, sedangkan bagi yg sudah melampaui batas angka
tsb harus segera diet, ngurangin makan dan lebih banyak olah
raga.



Hitung BMI.xls
Description: Binary data
--
Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913
Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com


Re: [Ar-Royyan-2758] Apakah Anda rentan sakit jantung / stroke?

2005-11-08 Terurut Topik agus rasidi



kagak percuma khan ikut milis excel mania, khan, 
pak Adjie.
he..he..he..
udah cukup bagus. bisa dah di forward ke milis 
seperti ayah-bunda-anak dll.

  - Original Message - 
  From: 
  Adjie Praz 
  To: jamaah@arroyyan.com 
  Sent: Thursday, November 10, 2005 1:25 
  AM
  Subject: Re: [Ar-Royyan-2758] Apakah Anda 
  rentan sakit jantung / stroke?
  Assalamu alaikum Wr. Wb.Saya tertarik dengan 
  artikelnya, Pak! Terutama seeh matematik dan formulanya. Saya coba 
  bikin excelnya agar masing2 bisa menghitung sendiri BMI nya.Minta tolong 
  saran dan kritiknya jika ada pakar excel lainnya yang bisa memperbaiki / 
  menambah tampilannya. Lagian untuk saya pribadi ini sekalian belajar dan 
  ngelancarin aza. Maklum otodidak.Semoga 
  bermanfaatWassalamAdjie.PrazAt 11/8/2005 07:32 AM, you 
  wrote:
  APAKAH 
ANDA RENTAN SAKIT JANTUNG / STROKE?Apakah Anda termasuk orang 
yg rentan kena serangan penyakit jantung  stroke? Bagi mereka yg ingin 
mengetahuinya, dapat mengikuti "Test" yg tercantum dibawah ini, dijamin 
bukan hoax !Rumusan ini disebut "Body-Mass-Index" (BMI), cara 
menghitungnya sebagai berikut:Berat badan dibagi (tinggi badan dlm m 
kali tinggi badan dlm m)Sebagai contoh mang Ucup berat 
badannya 86 kg dan tingginya 1,72 m jadi rumusan BMI nya adalah:86 / 
(1,72 x 1,72) = 29,07 itu adalah angka BMI nya Mang UcupIni 
tidak bagus, sebab dgn demikian mang Ucup sudah termasuk orang yg 
rentan serangan penyakit jantung  stroke, sebab angka BMI yg normal 
terletak diantara: 18,5 dan 25 bagi mereka yg sudah lansia angka BMI 
26 masih bisa di toleransi sebagi normal.Jadi harus diusahakan agar 
angka BMI Anda tidak berada dibawah angka 18,5 dan tidak melampaui angka 25, 
bagi mereka yg berada dibawah angka tsb harus lebih banyak makan, sedangkan 
bagi yg sudah melampaui batas angka tsb harus segera diet, ngurangin makan 
dan lebih banyak olah raga.
  
  

  --Milis 
  Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913Website 
  http://www.arroyyan.com ; Milis 
jamaah[at]arroyyan.com


Re: [Ar-Royyan-2758] Apakah Anda rentan sakit jantung / stroke?

2005-11-08 Terurut Topik IHB Jakarta - Jaeroni Setyadhi



Ass.Wr.Wb.
Good idea Pak.
Ada baiknya Kriteria BMI Normalnya dicantumkan 
yaitu antara 18,5 s/d 25, juga sarannya baik yang kurang maupun yang lebih dari 
angka itu. Sekedar masukan saja, sebab target kesehatan saya pribadi adalah 
tidak terkena stroke sebagaimana menimpa kedua Bapak saya (Bapak kandung dan 
mertua).

Wass / Jaerony.-

  - Original Message - 
  From: 
  Adjie Praz 
  To: jamaah@arroyyan.com 
  Sent: Thursday, November 10, 2005 1:25 
  AM
  Subject: Re: [Ar-Royyan-2758] Apakah Anda 
  rentan sakit jantung / stroke?
  Assalamu alaikum Wr. 
  Wb.Saya tertarik dengan artikelnya, Pak! Terutama seeh matematik 
  dan formulanya. Saya coba bikin excelnya agar masing2 bisa 
  menghitung sendiri BMI nya.Minta tolong saran dan kritiknya jika ada pakar 
  excel lainnya yang bisa memperbaiki / menambah tampilannya. Lagian untuk 
  saya pribadi ini sekalian belajar dan ngelancarin aza. Maklum 
  otodidak.Semoga bermanfaatWassalamAdjie.PrazAt 
  11/8/2005 07:32 AM, you wrote:
  APAKAH 
ANDA RENTAN SAKIT JANTUNG / STROKE?Apakah Anda termasuk orang 
yg rentan kena serangan penyakit jantung  stroke? Bagi mereka yg ingin 
mengetahuinya, dapat mengikuti "Test" yg tercantum dibawah ini, dijamin 
bukan hoax !Rumusan ini disebut "Body-Mass-Index" (BMI), cara 
menghitungnya sebagai berikut:Berat badan dibagi (tinggi badan dlm m 
kali tinggi badan dlm m)Sebagai contoh mang Ucup berat 
badannya 86 kg dan tingginya 1,72 m jadi rumusan BMI nya adalah:86 / 
(1,72 x 1,72) = 29,07 itu adalah angka BMI nya Mang UcupIni 
tidak bagus, sebab dgn demikian mang Ucup sudah termasuk orang yg 
rentan serangan penyakit jantung  stroke, sebab angka BMI yg normal 
terletak diantara: 18,5 dan 25 bagi mereka yg sudah lansia angka BMI 
26 masih bisa di toleransi sebagi normal.Jadi harus diusahakan agar 
angka BMI Anda tidak berada dibawah angka 18,5 dan tidak melampaui angka 25, 
bagi mereka yg berada dibawah angka tsb harus lebih banyak makan, sedangkan 
bagi yg sudah melampaui batas angka tsb harus segera diet, ngurangin makan 
dan lebih banyak olah raga.
  
  

  --Milis 
  Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913Website 
  http://www.arroyyan.com ; Milis 
jamaah[at]arroyyan.com


Re: [Ar-Royyan-2758] Apakah Anda rentan sakit jantung / stroke?

2005-11-08 Terurut Topik Adjie Praz



Wah ketahuan kartu ana... Hehehehehe
Sesama anggota dilarang saling buka2an.
Maksute anggota milis excel mania hehehe...
Saya masih belajar, P. Agus.
Dan saya gak ikut milis2 lain. Quota email
yang masuk dan keluar saya dibatasi dan diawasi.
Silahkan P.Agus atau member lainnya yang ingin 
sharing file tersebut di milis lain, saya pribadi gak 
mempermasalahkan. Syukur jika memang manfaat.
Dan saya salut dengan target pribadi seperti 
dibuat P.Jaeroni, karena kesehatan adalah
harta nomor satu.
Cheers
Adjie.Praz

At 11/8/2005 08:27 PM, you wrote:
kagak
percuma khan ikut milis excel mania, khan, pak Adjie.
he..he..he..
udah cukup bagus. bisa dah di forward ke milis seperti ayah-bunda-anak
dll.


- Original Message - 




--
Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913
Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com




[Ar-Royyan-2767] BILA MATI

2005-11-08 Terurut Topik agus rasidi



kata kunci 
: bila waktu telah memanggil. teman sejati hanyalah 
amal.



  
  

  

  
Artikel Islami 
  
03 Oktober 2005 - 16:33 
  
BILA 
MATI
Bila waktu telah 
memanggilTeman sejati hanyalah 
amalBila waktu telah 
terhentiTeman sejati tinggallah 
sepi
Ada yang terus mengintaiku, mengikuti gerak langkahku setiap 
saat, menungguku untuk sebuah pertemuan yang dinanti. Dia selalu mengawasiku 
setiap waktu. Jika aku berada di depan, maka dia pasti ada di belakangku. Jika 
aku berada di samping kanan, maka dia berada di samping kiriku. Jika aku di atas 
, dia pasti ada di bawah. Siapakah gerangan ?
Dialah “Kematian”, “kematian” banyak hal yang melintasi 
pikiranku saat aku menyebutnya. Semua pasti akan mati, semua pasti akan 
mengalami sekarat, dan semua yang hidup pasti akan bertemu dengannya tak dapat 
kusanggah. Saat menjelang kematian dalam kehidupan manusia terdahulu adalah saat 
yang pasti aku lalui juga.
Demi Alloh, dia pasti akan datang kepadaku. Demi Alloh dia 
pasti akan menegukku. Sama seperti raja-raja di istana megah itu, seperti 
pemimpin – pemimpin bangsa di masa lalu. Seperti orang-orang kaya yang setiap 
harinya kelihatan “bahagia” (jika mereka mati, masihkah “bahagia”?), atau mereka 
yang fakir yang setiap harinya bergumul dalam penderitaan, atau orang-orang 
miskin yang terus meratapi segala kekurangannya, atau para hamba sahaya yang 
tiada sekejappun orang memandangnya. Mereka semua telah merasakan kematian. 
Mereka semua telah bertemu dengan kematian.
Bila mati, bila manusia mati,maka sudah tak ada lagi yang bisa 
dibangga-banggakan. Seorang yang cerdik sekalipun, kecerdikannya tak akan bisa 
melarikan dirinya dari peristiwa kematian. Bila mati, maka semua strategi para 
ilmuan dan tokoh jenius itu pasti akan patah. Bila mati, semua kekuatan 
orang-orang yang berkuasa itu akan binasa. Bila mati, bangunan yang tinggi 
menjulang, istana-istana megah dunia, atau gedung pencakar langit yang kokoh 
akan runtuh seketika. Kematian juga yang telah meruntuhkan bangunan orang-orang 
kaya itu.
Suatu kali aku bertanya pada diriku sendiri, bila mati, 
bagaimana bila aku mati ? Ah … selama ini aku memang tidak tahu kapan dia akan 
datang bertamu, karena dia tidak pernah membuat janji sebelumnya denganku. 
Namun, bagaimana kalau dia tanpa diduga tiba-riba datang kepadaku ? Menegukku, 
membuatku sekarat ? Bagaimana ?
Bila mati, bila aku mati, itu berarti aku harus rela ditinggal 
sendiri. Ibu, bapak, saudara –saudaraku, mereka semua pergi. Sahabat-sahabat 
dekat yang selama ini menjadi tempat curahan hati, tetangga-tetangga yang suka 
mengantarkan makanannya kepadaku, mereka hanya berlalu dan pergi meninggalkanku. 
Apalagi hasil jerih payahku mengais rezeki hari demi hari sekepingpun tak dapat 
menolongku lagi. Apa yang terjadi ? Saat itu aku pasti akan sendirian, dalam 
gelap gulita diselimuti sepi, mencekam, mati.
Bila mati, yang ada dalam gambaranku adalah suatu peristiwa 
yang amat penting bagi yang hidup. Aku tidak tahu bagaimana rasanya bila nanti 
seolah olah ada sebuah gunung yang kokoh lagi menjulang tinggi berada di atas 
dadaku, menahanku, menghilangkan kesempatanku untuk menghirup udara dunia, 
mungkin jika bisa, itupun seakan-akan aku bernafas di sebuah lubang jarum. 
Bernafas di sebuah lubang jarum ? Pergulatan macam apa itu ? Atau seumpama aku 
sedang dipukuli dengan sebuah dahan pohon yang penuh duri lagi tajam, kemudian 
duri-duri itu menancap di semua urat-uratku. Lantas, lantas dahan tersebut 
ditarik, sehingga setiap urat dalam tubuhku juga ikut tertarik, menyisakan 
kepedihan dan sakit yang luar biasa. Demi Alloh, apakah nanti lebih perih dari 
yang sekedar aku bayangkan ?
Bila mati, bila aku mati, maka akan ada sesuatu yang 
menampakkan wajahnya padaku. Dialah Izroil, Sang Malaikat Maut yang akan turun 
dari penjuru langit untuk menjemputku. Namun, apakah nanti dia akan menampakkan 
rupanya dengan wajah penuh keramahan dan kehangatan ataukah sebaliknya ? Bisa 
jadi nanti dia datang dengan wajah garang tanpa belas kasihan. Bagaimana nanti ? 
Ketika dadaku menyempit, nafasku tersengal-sengal, sampai ke tenggorokan, 
tubuhku kaku sulit digerakkan. Saat itulah dia menunaikan tugasnya, memisahkan 
ruh dan jasadku. Menuntaskan episode akhir dari sebuah perjalanan hidupku di 
dunia ini. Itu pasti akan terjadi, nanti, bila aku mati.
Kemudian, bila mati, bila aku mati, orang-orang akan 
membaringkanku, memandikanku, menyolatiku, mengafani tubuhku yang kaku, 
menggotongku dan menimbunkanku di dalam sebuah ruang sempit, gelap, senyap dan 
sunyi. Detik-detik saat aku dibaringkan dalam liang kubur itulah yang akan 
menjadi awal babak baruku menuju fase berikutnya setelah kematian, yakni 
mengarungi alam kubur. Tak ada pagi, siang ataupun malam hari, karena semuanya 
sama jika sudah masuk ke dalam, terpendam berkalang tanah. Oh .. adakah tempat 
yang lebih jauh dari tempat itu ? Adakah ? Adakah tempat yang lebih sunyi ? 
Adakah ? Gelapkah, pasti tidak ada kegelapan yang