Re: [Ar-Royyan-2750] Bukti syaitan diikat oleh Allah
almasdi rahman [On Sun Nov 06, 2005 at 05:44:15PM -0800] wrote: Janji Allah itu maha benar... bahwa syaitan diikat oleh Allah selama bulan Ramadhan. Hal itu dapat kita rasakan secara pribadi dimana selama bulan Ramadhan kita dengan entengnya sholat berjamaah, terutama sholat shubuh. Bagaimana dengan ikhwan jamaah arroyyan lainnya..mudah lebih baik dari saya. Bagaimana dengan yang tidak berubah atau malah lebih buruk pada bulan ramadhan, apakah berarti setannya masih jalan-jalan? :) Wah, pak Dokter dan Kantor Sanyo sudah masuk kerja lagi ya? Saya baru besok nih.. -- Salam A. Yahya Sjarifuddin BDB II - Blok DJ-08 -- Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com
Re: [Ar-Royyan-2750] Bukti syaitan diikat oleh Allah
Begini nasib karyawan pabrik .. (ngikutin lagu bujangan koes plus) Mudah2an dihitung sebagai ibadah,Pak. Amiin Wassalam Adjie Praz / HC - 05 At 11/8/2005 12:21 AM, you wrote: Wah, pak Dokter dan Kantor Sanyo sudah masuk kerja lagi ya? Saya baru besok nih.. -- Salam A. Yahya Sjarifuddin BDB II - Blok DJ-08 -- Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com
Re: [Ar-Royyan-2750] Bukti syaitan diikat oleh Allah
assalamu'alaikum buat bapak2 yang sudah mulai kerja kembali hari ini, saya ucapkan selamat kerja kembali. semoga ibadah kerja kita ini bermanfaat tidak hanya buat diri kita sendiri tapi juga buat keluarga kita, dan orang-orang yang membutuhkan lainnya. termasuk diri saya sendiri. minal aidin wal fa'idzin maaf lahir bathin met kerja euy. wassalam... rano's hc-03 --- Adjie Praz [EMAIL PROTECTED] wrote: - Begini nasib karyawan pabrik .. (ngikutin lagu bujangan koes plus) Mudah2an dihitung sebagai ibadah,Pak. Amiin Wassalam Adjie Praz / HC - 05 At 11/8/2005 12:21 AM, you wrote: Wah, pak Dokter dan Kantor Sanyosudah masuk kerja lagi ya? Saya baru besok nih.. -- Salam A. Yahya Sjarifuddin BDB II - Blok DJ-08--Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com __ Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 http://mail.yahoo.com -- Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com
[Ar-Royyan-2756] MEMAKMURKAN MESJID
MEMAKMURKAN MESJID Penulis: Fuad A. alhikmah.com - Berawal dari sebuah keprihatinan terhadap sepinya jumlah jamaah ketika melaksanakan sholat-sholat fardhu di mesjid-mesjid (kecuali sholat Jumat dan sholat Ied). Maka kami tulis artikel ini, dengan harapan agar ada pihak-pihak, terutama yang mememahami masalah ini (ulama) untuk membahas lebih lanjut. Adapun kami sendiri adalah orang awam, orang biasa, yang belum tahu banyak dan masih sedikit pengetahuan agamanya. Sehingga artikel ini sama sekali bukan bermaksud mengajari atau mendakwahi...justru merupakan semacam penyampaian sebuah persoalan yang kami harapkan akan ada artikel-artikel balasan (jawaban) nantinya. Sungguh kita sudah terbiasa dengan pemandangan mengenai sepinya orang yang sholat berjamaah di mesjid-mesjid. Resiko bila sebuah mesjid itu sepi terus menerus apalagi jika kegiatan islami tak dihidupkan di mesjid tersebut, maka lama kelamaan warga di sekitar mesjid itu bisa jadi punya pikiran :Mesjid kita ini koq sepertinya tidak banyak manfaatnya terhadap warga, kayaknya mesjid ini mubazir jadinya.?. Maka jangan heran bila suatu saat mesjid itu bisa berubah fungsi.. Suatu saat kami pernah bertanya pada seorang ustadz yang kebetulan belum pernah kami jumpai ikut sholat jamaah di mesjid , selain sholat jumat dan sholat Ied . (Beliau biasa dipanggil pak ustadz karena biasa mengajar ngaji di sebuah mesjid secara rutin) . Tanya jawab tersebut adalah sbb : Kami : Pak, sebetulnya apa sih yang dimaksud memakmurkan mesjid itu ? Ustad : Memakmurkan mesjid adalah segala kegiatan yang bisa membuat mesjid itu menjadi ramai, bersih, baik, dllmisalnya : mengecat, memberi dekorasi (kaligrafi), termasuk menyapu, mengepel dll. Kami : Pak Ustad, kami sebagai orang awam begitu mendengar ajakan memakmurkan mesjid, maka yang langsung terbayang dalam benak kami adalah ajakan untuk sholat berjamaah. Ustad : Ah, itu salah satunya.... Mendengar jawaban itu kami diam, mencoba mencerna jawaban yang terasa agak - janggal itu, kenapa hanya salah satunya ? kenapa bukan malah yang utama ? Agaknya pak ustad menyadari keraguan kami atas jawaban tersebut, maka beliau kemudian meneruskan penjelasannya : Ustad :Menurut saya seorang pemimpin rumah tangga itu tidak harus berjamaah di mesjid, karena dia punya kewajiban lain, yakni mendidik anak dan istri, maka membiasakan berjamaah di rumah juga baik. Jujur saja, kami sebagai orang awam tentang agama, kurang setuju dengan jawaban itu. Tapi kesalahan kami, karena tidak berusaha bertanya lebih lanjut ketika mendapat jawaban yang kurang memuaskan..kami yang awam ini khawatir melangkahi beliau bila berusaha mendebat jawaban, ada rasa tidak enak karena beliau adalah seorang ustadz yang jelas-jelas pengetahuannya lebih banyak dibanding kami. Kami yang awam ini hanya berkomentar dalam hati saja :Seandainya semua orang tua (pemimpin rumah tangga) berpikiran seperti itu, maka pantaslah bila mesjid-mesjid itu jadi sepi jamaahnya saat sholat fardlu, karena semua bapak, ibu dan anak-anak sudah merasa cukup dengan berjamaah di rumah... Ada lagi kisah lain Suatu hari kami bertemu dengan seorang muslimah, yang dari cara berpakaian, tutur kata, bacaan yang dipegang, sepertinya dia cukup sholehah. Maka kami coba bertanya padanya : Kami : Kenapa ya kita jarang melihat wanita ikut sholat berjamaah di mesjid-mesjid saat sholat wajib 5 waktu itu ?. Dia : Oh, kalau wanita sholat jamaah di mesjid, maka dikhawatirkan akan timbul fitnah. Sungguh jawaban seperti di atas sudah sering kita dengar dikhawatirkan timbul fitnah.. Namun apakah jawaban itu adil ? Saat wanita berangkat bekerja, kuliah apalagi jalan-jalan, dll, sudah tak terdengar lagi kalimat dikhawatirkan timbul fitnah. Sedang untuk berangkat ke mesjid, untuk sholat berjamaah, yang mana kalau wanita berangkat ke mesjid biasanya sudah memakai mukena, bahkan biasanya didampingi suami , mengapa muncul alasan dikhawatirkan timbul fitnah ?. Kami yang awam ini hanya berkomentar saja dalam hati :Seandainya semua wanita berdalih seperti itu, maka pantaslah kalau mesjid-mesjid itu jadi
[Ar-Royyan-2758] Apakah Anda rentan sakit jantung / stroke?
Berita bagus untuk diketahui ... - Original Message - APAKAH ANDA RENTAN SAKIT JANTUNG / STROKE? Apakah Anda termasuk orang yg rentan kena serangan penyakit jantung stroke? Bagi mereka yg ingin mengetahuinya, dapat mengikuti "Test"yg tercantum dibawah ini, dijamin bukan hoax !Sebuah kampanye dari World Heart Organization (WHO) mengungkapkanbahwa orang2 gemuk atau memiliki resiko tiga hingga lima kali lebihbesar kemungkinan mengalami serangan jantung atau stroke. Menurut World Heart Federation pola makan yang buruk, merokok dantidak berolahraga menjadi faktor penyebab serius penyakit jantung stroke. Karena itu, Federasi Jantung Dunia menghimbau untukmelindungi dari lingkungan pemicu serangan jantung denganmengajarkan kebiasaan makan yang sehat dan membatasi makan makananyang tidak sehat.Untuk mengetahui apakah Anda termasuk golongan orang yg sehatataukah termasuk orang yg rentan serangan penyakit jantung stroke?Ini bisa diketahui berdasarkan rumusan dari hasil penelitian para Drahli yg dilakukan di Canada dan dipublikasikan di majalah "TheLancet" "Stern".Rumusan ini disebut "Body-Mass-Index" (BMI), cara menghitungnyasebagai berikut:Berat badan dibagi (tinggi badan dlm m kali tinggi badan dlm m) Sebagai contoh mang Ucup berat badannya 86 kg dan tingginya 1,72 mjadi rumusan BMI nya adalah:86 / (1,72 x 1,72) = 29,07 itu adalah angka BMI nya Mang UcupIni tidak bagus, sebab dgn demikian mang Ucup sudah termasuk orangyg rentan serangan penyakit jantung stroke, sebab angka BMI ygnormal terletak diantara:18,5 dan 25bagi mereka yg sudah lansia angka BMI 26 masih bisa di toleransisebagi normal.Jadi harus diusahakan agar angka BMI Anda tidak berada dibawah angka18,5 dan tidak melampaui angka 25, bagi mereka yg berada dibawahangka tsb harus lebih banyak makan, sedangkan bagi yg sudahmelampaui batas angka tsb harus segera diet, ngurangin makan danlebih banyak olah raga. **
[Ar-Royyan-2759] Tidur Yang Sehat
Tidur Yang Sehat Oleh :Dr. Shah Nawaz Khan The Review of Religions, April 1993(Penterjemah: Nana Aryana) Semua mahluk hidup memerlukan istirahat setelah melakukan aktivitas / kegiatan, karena aktivitas tersebut menggunakan jaringan sel hidup sehingga akan timbul kerusakan pada jaringan tersebut, istirahat ini bertujuan untuk memperbaiki kerusakan yang dimaksud. Selama kita tidur, tubuh mengganti sel-sel yang rusak dengan yang baru dan limbah serta uap kotor yang terjadi pun dibuang. Tidur ini tidak hanya diperlukan oleh manusia dan hewan saja, tumbuh-tumbuhan pun memerlukannya. Sebagai contoh saja, pada siang hari tumbuhan bunga matahari daun-daun kelopak bunganya terbuka dan menutup kembali pada waktu senja menjelang malam hari. Mengenai tidur ini, tidak ada aturan kaku dan ketat yang diberlakukan, karena istirahat tidur ini tergantung pada usia, jenis pekerjaan, temperamen setiap individu. Bayi dan anak-anak memerlukan tidur lebih banyak dibandingkan orang dewasa. Pada orang orang yang sudah berumur mereka sebenarnya lebih memerlukan istirahat daripada tidur yang sebenarnya, selama berbaring mereka lebih banyak menggunakan waktu untuk mengubah-ubah posisi berbaringnya saja. Orang yang bekerja dengan menggunakan otak/pikirannya memerlukan lebih banyak tidur dibandingkan dengan orang yang bekerja dengan fisiknya. Orang-orang yang lemah dan sakit-sakitan memerlukan lebih banyak tidur daripada orang sehat. Sebagai suatu ukuran, orang dewasa yang sehat dan banyak bekerja dengan otak/pikiran seyogyanya tidur selama tujuh jam. Malam hari adalah waktu terbaik untuk tidur. Hal ini bukanlah masalah kebiasaan saja bahwa orang-orang yang bekerja pada siang hari akan tidur pada malam hari, namun secara alamiah terlihat bahwa siang hari lebih cocok untuk bekerja dan waktu malam digunakan untuk beristirahat/tidur. Pelaksanaan diluar aturan alamiah ini akan menimbulkan suatu beban yang lebih besar dan menghasilkan kondisi yang tidak sehat. Sebagai buktinya adalah bahwa para penjaga malam, dan bintang-bintang sinema yang bekerja di malam hari sebagai konsekwensinya harus tidur di siang hari, hal demikian dapat membuat suatu pengaruh yang dapat mengganggu kesehatannya. Tidur mempengaruhi metabolisme tubuh dan merangsang daya asimilasi, itulah sebabnya jika tidur berlama-lama malah tidak sehat, karena tubuh kita menyerap / mengasimilasi limbah dan uap-uap kotor lagi, sehingga jika kita tidur kelamaan maka akibatnya kita bukannya menjadi segar bersemangat tetapi malah loyo. Disarankan untuk menata selang-selang (periode) aktivitas dan istirahat menjadi lebih pendek. Contoh yang terbaik adalah apa yang dilakukan oleh Rasulullah Muhammad SAW, beliau biasanya pergi tidur tidak terlalu malam kemudian bangun beberapa saat setelah lewat tengah malam untuk melakukan shalat Tahajjud, besoknya beberapa saat menjelang tengah hari beliau tidur sejenak. Ada juga orang-orang yang menyarankan agar pergi tidur larut malam kemudian bangun terlambat, hal seperti ini praktis tidak alamiah. Kita mengetahui bahwa hewan pun termasuk burung-burung bangun di awal waktu pagi, Seorang Muslim diperintahkan untuk bangun awal dan menjalankan shalat subuh dan praktek seperti ini adalah selaras dengan keadaan alami sehingga menyehatkan. Tidur berbaring dengan posisi telentang adalah kurang sehat, karena menekan atau menyesakkan tulang punggung, bahkan kadangkala bisa menyebabkan kita ingin ke toilet/WC, juga tidur tengkurap atau menelungkup tidak praktis untuk pernapasan. Banyaknya tidur pada sisi kiri badan (menghadap kekiri) bisa menggangu kesehatan kita, karena menghimpit jantung sehingga sirkulasi darah terganggu dan mengurangi pasokan darah ke otak, jika ini terjadi kita akan mengalami mimpi-mimpi sedih memilukan, mimpi buruk/seram (nightmares) bahkan berjalan dalam keadaan tidur (somnabulisme). Posisi tidur terbaik menurut sains adalah pada sisi kanan tubuh (menghadap kekanan). Fakta ini telah diuji melalui riset medis modern yang panjang untuk membuktikan kebenaran ajaran Islam yang berkualitas wahyu, sebagaimana Rasulullah Muhammad SAW menganjurkan kepada para pengikut beliau untuk tidur berbaring pada sisi badan bagian kanan. Dalam posisi tidur diusahakan agar kepala menghadap ke Utara dan kaki mengarah ke Selatan, sehingga tubuh tidak menolak arus/medan magnet konstan mengaliri sekujur tubuh dari kutub magnetik Utara menuju ke Selatan dan 'terhubung' lancar ke sistem syaraf kita. Perlu diketahui diingat sehubungan dengan fenomena tidur ini, yaitu jika terdapat suatu keinginan, niat, ide didalam fikiran kita sebelum tidur maka hal-hal tersebut secara latent mengendap didalam alam bawah sadar kita sepanjang malam dan tanpa disadari akan mempengaruhi pikiran dan tindakan kita. Sebagai contoh, jika seorang anak kecil tertidur dalam keadaan menangis maka pada umumnya saat anak itu bangun dia akan menangis lagi. Selanjutnya, jika seorang bayi jatuh tertidur ketika sedang menyedot
[Ar-Royyan-2761] Silaturahmi, Sebuah Solusi
sebuah tausyiyah dari AA GYM tentang silaturahmi ( Idul Fitri tahun lalu ) yang tentunya masih tetap berlaku untuk tahun ini. === Minggu,21 Nopember 2004Silaturahmi, Sebuah Solusi Alhamdulillah, tepat seminggu yang lalu kita, umat Islam, telah merayakan Hari Raya Idul Fitri. Hari kemenangan, saat kita kembali membuka lembaran baru di bulan Syawal, yang semoga dapat kita awali dengan lembaran-lembaran putih, suci, dan bersih. Lembaran-lembaran hidup yang siap diisi dengan amaliyah ibadah demi meraih ridha-Nya. Kita pun bersyukur, bahwa di hari Idul Fitri jalinan silarutahmi kita biasanya begitu erat. Betapa tidak, Idul Fitri merupakan salah satu sarana efektif untuk saling mengunjungi dan bermaafan, baik dengan keluarga, tetangga, sahabat, atau kerabat lainnya. Alangkah indah dan sarat nuansa saling mengasihi dan menyayangi. Inilah benih dari kuatnya ukhuwah Islamiyah. Menebar kasih sayang terhadap sesama melalui silaturrahmi, subhanallah, akan terasa jauh lebih indah, lebih mengesankan, dan luar biasa hasilnya sekiranya kita berusaha sekuat-kuatnya untuk memiliki kemampuan muhasabah (menyelisik diri), sehingga lebih mengenali siapa diri kita yang sebenarnya. Artinya, kalaulah kita hendak mengingat-ingat dan mencari-cari aib dan kejelekan, jangan sekali-kali tertuju kepada aib dan kejelekan orang lain karena sungguh teramat terbatas pandangan kita untuk mampu melakukannya. Kalau mau kita lakukan, ingat-ingat dan selidikilah aib-aib dan kejelekan yang melumuri diri sendiri. Betapa akan kaget bahwa kita yang selama ini begitu gemar menilai orang lain jelek, ternyata diri sendiri malah jauh lebih busuk lagi! Sungguh akan malu sendiri ketika ternyata kita ini tak lebih dari seorang yang hina dan gemar mengumpul-ngumpul dosa dengan mata, tangan, mulut, hati, dan anggota tubuh lainnya. Seorang ulama seperti Yunus bin Ubaid saja pernah mengaku, "Sesungguhnya aku menemukan seratus pekerti yang baik, di mana tidak kulihat diriku sendiri memiliki satu pun di antaranya." Atau, seperti pernah dikatakan Muhammad bin Wasi, "Andaikata dosa itu mempunyai bau, niscaya tak seorang pun yang mau duduk-duduk bersamaku!' Rahasia Silaturahmi"Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain dan (peliharalah) hubungan silaturrahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (Q.S. An-Nisaa [4]: 1) Sahabat, tahukah tentang sesuatu yang paling cepat dapat mendatangkan kebaikan ataupun sebaliknya, membuahkan kejahatan? "Sesuatu yang paling cepat dapat mendatangkan kebaikan," sabda Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, "adalah balasan (pahala) orang yang berbuat kebajikan dan menghubungkan tali silaturrahmi, sedangkan yang paling cepat mendatangkan kejahatan ialah balasan (siksaan) orang yang berbuat jahat dan memutuskan hubungan kekeluargaan." (H.R. Ibnu Majah) Berbicara tentang silaturrahmi, kita tidak hanya membatasinya dengan sekadar saling bersalaman menyentuhkan tangan atau permohonan maaf. Akan tetapi, lebih jauh daripada itu kita harus berbicara yang hakiki, yakni tentang suatu kekuatan mental dan kemampuan yang tinggi dari hati manusia. Hal ini sesuai dengan asal kata dari "silaturrahmi" itu sendiri, yakni shilat atau washl, yang berarti "menyambungkan" atau "menghimpun" dan ar-rahiim, yang berarti "kasih sayang". Pengertian "menyambungkan" adalah suatu proses aktif dari sesuatu yang asalnya tidak tersambung. "Menghimpun" biasanya mengandung makna dari sesuatu yang bercerai-berai dan berantakan, menjadi sesuatu yang bersatu dan utuh kembali. Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda, "Yang disebut bersilaturrahmi itu bukanlah seseorang yang membalas kunjungan atau pemberian, melainkan bersilaturrahmi itu ialah menyambungkan apa yang terputus." (HR Bukhari). Oleh karena itu, adalah teramat penting bagi kita untuk tidak hanya merekayasa gerak-gerik tubuh di dalam bersilaturrahmi tersebut, namun haruslah benar-benar bersungguh-sungguh menata hati agar kita mempunyai kekuatan untuk bisa berbuat lebih baik dan lebih bermutu lagi daripada apa yang dilakukan orang terhadap kita. Kalau orang berkunjung kepada kita dan kita balas mengunjunginya, ini tidak memerlukan kekuatan mental yang tinggi karena bisa jadi hal itu dilakukan karena kita merasa berutang. Akan tetapi, ada orang yang tidak pernah bersilaturrahmi kepada kita, lalu dengan sengaja kita kunjungi walaupun harus menempuh jarak yang cukup jauh dan memakan waktu, maka inilah yang disebut silaturrahmi. Apalagi kalau ada orang yang membenci kita, lalu kita upayakan untuk menemuinya. Padahal, jelas hak-hak kita pernah terambil atau hati kita sempat terlukai. Di sinilah kekuatan silaturrahmi yang sebenarnya. Pada suatu kesempatan Rasulullah SAW memberikan taushiyah kepada para sahabatnya. "Hendaknya kalian mengharapkan kemuliaan dari Allah," demikian sabdanya. "Apakah yang dimaksud itu, ya
Re: [Ar-Royyan-2757] Membesarkan Koperasi dari Candi Kidal
Subhanallaah! Mungkin ini bisa dijadikan contoh. Tapi, menjadikannya sebagai sarana pencari nafkah bagi Pengurusnya perlu berpuluh kali pemikiran meskipun itu sebuah keniscayaan. Wass / Jaerony.- - Original Message - From: agus rasidi To: royyan Sent: Wednesday, November 09, 2005 10:41 AM Subject: [Ar-Royyan-2757] Membesarkan Koperasi dari Candi Kidal Membesarkan Koperasi dari Candi KidalMANUSIA boleh memilih, tapi perjalanan hidup juga yang akhirnya menentukan. Itulah pengalaman Heru Pratikno, 25 tahun. Laki-laki asal Pemalang, Jawa Tengah, ini dulu berangkat ke kota Malang untuk belajar di Universitas Widya Gama. Gelar sarjana teknik elektro pun akhirnya diraihnya. Tapi, bukan sesuatu yang salah jika Heru akhirnya memilih berkarier di dunia koperasi."Saya sudah mantap dengan pekerjaan saya sekarang. Saya tak akan melamar kerja ke tempat yang lain," kata Heru yang kini menjabat sebagai manajer toko Koperasi Masjid Sabilillah, Jalan Candi Kidal, Malang.Meski kini koperasi yang dipimpinnya masih kecil, kata Heru, bukan berarti dia tak punya rencana besar dan impian-impian besar untuk mengembangkan koperasinya. "Bekerja untuk mengembangkan ekonomi umat itu temasuk tugas besar. Bahkan, seperti dikatakan Nabi Muhammad, salah satu pekerjaan yang baik itu adalah jadi saudagar yang jujur," katanya.Heru berkecimpung di koperasi itu berkat aktivitasnya sebagai remaja masjid semasa dia masih mahasiswa. Saat itu dia dan beberapa anggota remaja masjid melihat ada potensi untuk berkiprah mengembangkan ekonomi anggota. Nah, dengan semangat itulah, sekitar tiga tahun lalu, koperasi masjid itu terbentuk. Pada mulanya hanya ada 16 anggota. Modal awalnya -dari simpanan wajib dan pokok- terkumpul Rp 2 juta.Dari modal itulah, koperasi itu membuka unit usaha simpan pinjam dan perdagangan. Pelan tapi pasti, koperasi itu akhirnya berkembang. Anggotanya kini berkembang menjadi 72 orang. Mereka ini bukan hanya remaja masjid, tapi juga para jamaah, alumni remaja masjid, dan juga masyarakat sekitar masjid.Salah satu potensi yang dimiliki koperasi Sabilillah itu adalah lokasi masjid -sekaligus usaha koperasinya di Jalan Ahmad Yani-Jalan Candi Kidal-yang strategis. Apalagi, unit perdagangan masih sangat memungkinkan untuk diperluas lahannya dan diperbesar volume usahanya."Kami berencana memperluas toko kami ini ke lahan di samping yang masih cukup luas," kata Heru yang kini dua dua orang staf itu.Heru sendiri menyadari dia tak punya pendidikan khusus di bidangnya. Karena itu, selama lima hari pada 1-5 Mei 2001 lalu dia mengikuti pelatihan manajemen pemasaran di LPAM STIE Malang Kucecwara di Jalan Terusan Kalasan Blimbing, Malang. Pada pelatihan ini dia menggunakan kartu Kubus (Kupon Pengembangan Usaha) yang dulu juga disebut kupon voucher. Dalam program pelatihan yang diselenggarakan Swisscontact bekerja sama dengan Bank Dunia dan Jawa Pos yang memberi potongan harga 50 persen ini, Heru mendapat berbagai kiat untuk mengembangkan koperasinya.Suatu saat, lanjut Heru, dia memimpikan koperasinya punya jaringan toko kecil-kecil tapi banyak seperti Seven Eleven di Jepang atau Indomaret di Indonesia. "Tantangan yang kami hadapai sekarang adalah soal SDM dan mengadaptasi teknologi dui sektor ritel," katanya.Persoalan lain yang dihadapi koperasinya, kata dia, adalah soal permodalan. Sebab, dia tak bisa semata-mata mengandalkan dana yang disetor oleh para anggota koperasi masjid yang yayasannya diketuai oleh mantan Menag KH Tolhah Hasan itu. "Kami berharap suatu saat akan mendapat kucuran dana murah dari mereka yang peduli dengan pengembangan koperasi," katanya.Seperti halnya unit perdagangannya, unit simpan pinjam koperasi Sabilillah juga berkembang. Selama ini dana simpan pinjam itu banyak dikucurkan untuk membiayai beberapa kegiatan usaha yang dipunyai oleh para anggotanya. Para anggota koperasi itu, antara lain menjalani usaha penggemukan sapi, pedagang es, dan lain-lain. Selain itu, unit simpan pinjam itu juga banyak dimanfaatkan untuk menopang biaya pendidikan. sumber : www.jatimonline.org
Re: [Ar-Royyan-2758] Apakah Anda rentan sakit jantung / stroke?
Assalamu alaikum Wr. Wb. Saya tertarik dengan artikelnya, Pak! Terutama seeh matematik dan formulanya. Saya coba bikin excelnya agar masing2 bisa menghitung sendiri BMI nya. Minta tolong saran dan kritiknya jika ada pakar excel lainnya yang bisa memperbaiki / menambah tampilannya. Lagian untuk saya pribadi ini sekalian belajar dan ngelancarin aza. Maklum otodidak. Semoga bermanfaat Wassalam Adjie.Praz At 11/8/2005 07:32 AM, you wrote: APAKAH ANDA RENTAN SAKIT JANTUNG / STROKE? Apakah Anda termasuk orang yg rentan kena serangan penyakit jantung stroke? Bagi mereka yg ingin mengetahuinya, dapat mengikuti Test yg tercantum dibawah ini, dijamin bukan hoax ! Rumusan ini disebut Body-Mass-Index (BMI), cara menghitungnya sebagai berikut: Berat badan dibagi (tinggi badan dlm m kali tinggi badan dlm m) Sebagai contoh mang Ucup berat badannya 86 kg dan tingginya 1,72 m jadi rumusan BMI nya adalah: 86 / (1,72 x 1,72) = 29,07 itu adalah angka BMI nya Mang Ucup Ini tidak bagus, sebab dgn demikian mang Ucup sudah termasuk orang yg rentan serangan penyakit jantung stroke, sebab angka BMI yg normal terletak diantara: 18,5 dan 25 bagi mereka yg sudah lansia angka BMI 26 masih bisa di toleransi sebagi normal. Jadi harus diusahakan agar angka BMI Anda tidak berada dibawah angka 18,5 dan tidak melampaui angka 25, bagi mereka yg berada dibawah angka tsb harus lebih banyak makan, sedangkan bagi yg sudah melampaui batas angka tsb harus segera diet, ngurangin makan dan lebih banyak olah raga. Hitung BMI.xls Description: Binary data -- Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com
Re: [Ar-Royyan-2758] Apakah Anda rentan sakit jantung / stroke?
kagak percuma khan ikut milis excel mania, khan, pak Adjie. he..he..he.. udah cukup bagus. bisa dah di forward ke milis seperti ayah-bunda-anak dll. - Original Message - From: Adjie Praz To: jamaah@arroyyan.com Sent: Thursday, November 10, 2005 1:25 AM Subject: Re: [Ar-Royyan-2758] Apakah Anda rentan sakit jantung / stroke? Assalamu alaikum Wr. Wb.Saya tertarik dengan artikelnya, Pak! Terutama seeh matematik dan formulanya. Saya coba bikin excelnya agar masing2 bisa menghitung sendiri BMI nya.Minta tolong saran dan kritiknya jika ada pakar excel lainnya yang bisa memperbaiki / menambah tampilannya. Lagian untuk saya pribadi ini sekalian belajar dan ngelancarin aza. Maklum otodidak.Semoga bermanfaatWassalamAdjie.PrazAt 11/8/2005 07:32 AM, you wrote: APAKAH ANDA RENTAN SAKIT JANTUNG / STROKE?Apakah Anda termasuk orang yg rentan kena serangan penyakit jantung stroke? Bagi mereka yg ingin mengetahuinya, dapat mengikuti "Test" yg tercantum dibawah ini, dijamin bukan hoax !Rumusan ini disebut "Body-Mass-Index" (BMI), cara menghitungnya sebagai berikut:Berat badan dibagi (tinggi badan dlm m kali tinggi badan dlm m)Sebagai contoh mang Ucup berat badannya 86 kg dan tingginya 1,72 m jadi rumusan BMI nya adalah:86 / (1,72 x 1,72) = 29,07 itu adalah angka BMI nya Mang UcupIni tidak bagus, sebab dgn demikian mang Ucup sudah termasuk orang yg rentan serangan penyakit jantung stroke, sebab angka BMI yg normal terletak diantara: 18,5 dan 25 bagi mereka yg sudah lansia angka BMI 26 masih bisa di toleransi sebagi normal.Jadi harus diusahakan agar angka BMI Anda tidak berada dibawah angka 18,5 dan tidak melampaui angka 25, bagi mereka yg berada dibawah angka tsb harus lebih banyak makan, sedangkan bagi yg sudah melampaui batas angka tsb harus segera diet, ngurangin makan dan lebih banyak olah raga. --Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com
Re: [Ar-Royyan-2758] Apakah Anda rentan sakit jantung / stroke?
Ass.Wr.Wb. Good idea Pak. Ada baiknya Kriteria BMI Normalnya dicantumkan yaitu antara 18,5 s/d 25, juga sarannya baik yang kurang maupun yang lebih dari angka itu. Sekedar masukan saja, sebab target kesehatan saya pribadi adalah tidak terkena stroke sebagaimana menimpa kedua Bapak saya (Bapak kandung dan mertua). Wass / Jaerony.- - Original Message - From: Adjie Praz To: jamaah@arroyyan.com Sent: Thursday, November 10, 2005 1:25 AM Subject: Re: [Ar-Royyan-2758] Apakah Anda rentan sakit jantung / stroke? Assalamu alaikum Wr. Wb.Saya tertarik dengan artikelnya, Pak! Terutama seeh matematik dan formulanya. Saya coba bikin excelnya agar masing2 bisa menghitung sendiri BMI nya.Minta tolong saran dan kritiknya jika ada pakar excel lainnya yang bisa memperbaiki / menambah tampilannya. Lagian untuk saya pribadi ini sekalian belajar dan ngelancarin aza. Maklum otodidak.Semoga bermanfaatWassalamAdjie.PrazAt 11/8/2005 07:32 AM, you wrote: APAKAH ANDA RENTAN SAKIT JANTUNG / STROKE?Apakah Anda termasuk orang yg rentan kena serangan penyakit jantung stroke? Bagi mereka yg ingin mengetahuinya, dapat mengikuti "Test" yg tercantum dibawah ini, dijamin bukan hoax !Rumusan ini disebut "Body-Mass-Index" (BMI), cara menghitungnya sebagai berikut:Berat badan dibagi (tinggi badan dlm m kali tinggi badan dlm m)Sebagai contoh mang Ucup berat badannya 86 kg dan tingginya 1,72 m jadi rumusan BMI nya adalah:86 / (1,72 x 1,72) = 29,07 itu adalah angka BMI nya Mang UcupIni tidak bagus, sebab dgn demikian mang Ucup sudah termasuk orang yg rentan serangan penyakit jantung stroke, sebab angka BMI yg normal terletak diantara: 18,5 dan 25 bagi mereka yg sudah lansia angka BMI 26 masih bisa di toleransi sebagi normal.Jadi harus diusahakan agar angka BMI Anda tidak berada dibawah angka 18,5 dan tidak melampaui angka 25, bagi mereka yg berada dibawah angka tsb harus lebih banyak makan, sedangkan bagi yg sudah melampaui batas angka tsb harus segera diet, ngurangin makan dan lebih banyak olah raga. --Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com
Re: [Ar-Royyan-2758] Apakah Anda rentan sakit jantung / stroke?
Wah ketahuan kartu ana... Hehehehehe Sesama anggota dilarang saling buka2an. Maksute anggota milis excel mania hehehe... Saya masih belajar, P. Agus. Dan saya gak ikut milis2 lain. Quota email yang masuk dan keluar saya dibatasi dan diawasi. Silahkan P.Agus atau member lainnya yang ingin sharing file tersebut di milis lain, saya pribadi gak mempermasalahkan. Syukur jika memang manfaat. Dan saya salut dengan target pribadi seperti dibuat P.Jaeroni, karena kesehatan adalah harta nomor satu. Cheers Adjie.Praz At 11/8/2005 08:27 PM, you wrote: kagak percuma khan ikut milis excel mania, khan, pak Adjie. he..he..he.. udah cukup bagus. bisa dah di forward ke milis seperti ayah-bunda-anak dll. - Original Message - -- Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com
[Ar-Royyan-2767] BILA MATI
kata kunci : bila waktu telah memanggil. teman sejati hanyalah amal. Artikel Islami 03 Oktober 2005 - 16:33 BILA MATI Bila waktu telah memanggilTeman sejati hanyalah amalBila waktu telah terhentiTeman sejati tinggallah sepi Ada yang terus mengintaiku, mengikuti gerak langkahku setiap saat, menungguku untuk sebuah pertemuan yang dinanti. Dia selalu mengawasiku setiap waktu. Jika aku berada di depan, maka dia pasti ada di belakangku. Jika aku berada di samping kanan, maka dia berada di samping kiriku. Jika aku di atas , dia pasti ada di bawah. Siapakah gerangan ? Dialah Kematian, kematian banyak hal yang melintasi pikiranku saat aku menyebutnya. Semua pasti akan mati, semua pasti akan mengalami sekarat, dan semua yang hidup pasti akan bertemu dengannya tak dapat kusanggah. Saat menjelang kematian dalam kehidupan manusia terdahulu adalah saat yang pasti aku lalui juga. Demi Alloh, dia pasti akan datang kepadaku. Demi Alloh dia pasti akan menegukku. Sama seperti raja-raja di istana megah itu, seperti pemimpin pemimpin bangsa di masa lalu. Seperti orang-orang kaya yang setiap harinya kelihatan bahagia (jika mereka mati, masihkah bahagia?), atau mereka yang fakir yang setiap harinya bergumul dalam penderitaan, atau orang-orang miskin yang terus meratapi segala kekurangannya, atau para hamba sahaya yang tiada sekejappun orang memandangnya. Mereka semua telah merasakan kematian. Mereka semua telah bertemu dengan kematian. Bila mati, bila manusia mati,maka sudah tak ada lagi yang bisa dibangga-banggakan. Seorang yang cerdik sekalipun, kecerdikannya tak akan bisa melarikan dirinya dari peristiwa kematian. Bila mati, maka semua strategi para ilmuan dan tokoh jenius itu pasti akan patah. Bila mati, semua kekuatan orang-orang yang berkuasa itu akan binasa. Bila mati, bangunan yang tinggi menjulang, istana-istana megah dunia, atau gedung pencakar langit yang kokoh akan runtuh seketika. Kematian juga yang telah meruntuhkan bangunan orang-orang kaya itu. Suatu kali aku bertanya pada diriku sendiri, bila mati, bagaimana bila aku mati ? Ah selama ini aku memang tidak tahu kapan dia akan datang bertamu, karena dia tidak pernah membuat janji sebelumnya denganku. Namun, bagaimana kalau dia tanpa diduga tiba-riba datang kepadaku ? Menegukku, membuatku sekarat ? Bagaimana ? Bila mati, bila aku mati, itu berarti aku harus rela ditinggal sendiri. Ibu, bapak, saudara saudaraku, mereka semua pergi. Sahabat-sahabat dekat yang selama ini menjadi tempat curahan hati, tetangga-tetangga yang suka mengantarkan makanannya kepadaku, mereka hanya berlalu dan pergi meninggalkanku. Apalagi hasil jerih payahku mengais rezeki hari demi hari sekepingpun tak dapat menolongku lagi. Apa yang terjadi ? Saat itu aku pasti akan sendirian, dalam gelap gulita diselimuti sepi, mencekam, mati. Bila mati, yang ada dalam gambaranku adalah suatu peristiwa yang amat penting bagi yang hidup. Aku tidak tahu bagaimana rasanya bila nanti seolah olah ada sebuah gunung yang kokoh lagi menjulang tinggi berada di atas dadaku, menahanku, menghilangkan kesempatanku untuk menghirup udara dunia, mungkin jika bisa, itupun seakan-akan aku bernafas di sebuah lubang jarum. Bernafas di sebuah lubang jarum ? Pergulatan macam apa itu ? Atau seumpama aku sedang dipukuli dengan sebuah dahan pohon yang penuh duri lagi tajam, kemudian duri-duri itu menancap di semua urat-uratku. Lantas, lantas dahan tersebut ditarik, sehingga setiap urat dalam tubuhku juga ikut tertarik, menyisakan kepedihan dan sakit yang luar biasa. Demi Alloh, apakah nanti lebih perih dari yang sekedar aku bayangkan ? Bila mati, bila aku mati, maka akan ada sesuatu yang menampakkan wajahnya padaku. Dialah Izroil, Sang Malaikat Maut yang akan turun dari penjuru langit untuk menjemputku. Namun, apakah nanti dia akan menampakkan rupanya dengan wajah penuh keramahan dan kehangatan ataukah sebaliknya ? Bisa jadi nanti dia datang dengan wajah garang tanpa belas kasihan. Bagaimana nanti ? Ketika dadaku menyempit, nafasku tersengal-sengal, sampai ke tenggorokan, tubuhku kaku sulit digerakkan. Saat itulah dia menunaikan tugasnya, memisahkan ruh dan jasadku. Menuntaskan episode akhir dari sebuah perjalanan hidupku di dunia ini. Itu pasti akan terjadi, nanti, bila aku mati. Kemudian, bila mati, bila aku mati, orang-orang akan membaringkanku, memandikanku, menyolatiku, mengafani tubuhku yang kaku, menggotongku dan menimbunkanku di dalam sebuah ruang sempit, gelap, senyap dan sunyi. Detik-detik saat aku dibaringkan dalam liang kubur itulah yang akan menjadi awal babak baruku menuju fase berikutnya setelah kematian, yakni mengarungi alam kubur. Tak ada pagi, siang ataupun malam hari, karena semuanya sama jika sudah masuk ke dalam, terpendam berkalang tanah. Oh .. adakah tempat yang lebih jauh dari tempat itu ? Adakah ? Adakah tempat yang lebih sunyi ? Adakah ? Gelapkah, pasti tidak ada kegelapan yang