[mediacare] Re: Chinese investor to set up biodiesel firms in West Kalimantan
Pak HU yth., jangan anggap enteng kakek gaek karena dalam dunia persilatan banyak orang sepuh yang bahkan sangat hebat tenaga dalamnya dan sekali-kali turun gunung untuk pibu pamungkas membersihkan dunia dari ketidakadilan! Saya sangat menghormati bisnis yang memakai business ethics, syukur kalau menjalankan corporate social development, dan menghormati hukum, terutama membayar pajak sesuai audit, yang pelanggarannya di AS diancam hukuman sangat berat. Saya doakan agar Pak HU karena usia akan sempat menjadi nostalgic dan sentimental juga sambil bermain dengan beberapa cucu. B. rgds., Bismo DG PS: Maaf saya tidak tahu Bung JJ Kusni kini dimana rimbanya. - Original Message - From: "Holy Uncle" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]> Cc: ; <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Tuesday, May 08, 2007 3:42 PM Subject: [mediacare] Re: [HKSIS] Re: [inti-net] Re: [nasional-list] Chinese investor to set up biodiesel firms in West Kalimantan Bung Bismo, Saya di Indonesia lebih rasakan apa yang anda rasakan dari reports, foto2 dan film2 saja. Semulanya saya kira anda lebih mahir menyanyikan lagu patriotik seperti Dari Kalimantan Utara, e tau2nya anda seorang pensiunan sentimentil dan dramatik. Bye bye love oleh Everley Brothers, Bye bye Indonesian Rain Forest oleh bung Bismo yb. "Palm oil is like green gold now," Sukanto Tanoto said. http://biz.thestar.com.my/news/story.asp?file=/2007/5/8/business/17658718&sec=business Anda dan saya beda pandangan karena anda senang nostalgia, sedangkan saya senang maju tak gentar. Saya selalu hormati anda dan bung JJ. Lama tdk baca tulisan JJ, mungkin sedang di Palangka Raya ? Salam panas dari bumi gundul / Holy Uncle.
[mediacare] Re: Chinese investor to set up biodiesel firms in West Kalimantan
Terimakasih sekali untuk Om Sunny yang telah membela saya, tanpa imbalan, alias gratis. Dan saya minta ampun telah membuat marah Pak HU. Soalnya mengikuti reports sekait global warming segala itu, juga foto2 dan film2 yg saya lihat bagaimana pembakaran hutan Kalimantan sejak Orba, saya jadi ingat lagu yg sangat populer thn 1957 doeloe ketika saya masih di SMAC Djl Batu, "Bye Bye Love" oleh the Everley Brothers, yg dikatakan "batu loncatan" kearah gaya the Beatles. Baris pertama liriknya sbb, "Bye bye love. Bye bye happiness. Hello loneliness. I think I'm gonna die ..." Bila global warming menggebu, pulau2 kita yg disebut Zamrud Khatulistiwa itu akan sebagian tenggelam dan sebagian mulai gundul, orang nanti akan betul2 bilang "hello loneliness" dipadang pasir atau savannah Indonesia. Semoga karena itu semua tidak akan muncul lagi "hobbits" seperti yang pernah hidup di Flores. Para pembisnis CPO dan lain-lain bidang yang sangat galak terhadap ekologi sudah akan lama lari dan "safe and sound" dengan dananya, bukan di Singapura yang mungkin akan tenggelam juga, ttp misalnya di Vancouver sana. Keserakahan bisnis sayangnya, namun logis, dilindungi oleh politisi spt Bush, juga presiden Ceko V. Klaus, yg di Eropa menjadi tertawaan. Btw., saya dengar banyak LSM dan pihak resmi di Eropa yang mulai membatasi impor kayu mulia dari kawasan tropik. Saya hanya sadar bhw gerakan hijau di Indonesia masih sangat lemah, hingga siapa saja bebas saja merusak lingkungan, dengan tebang hutan atau menyemburkan lumpur. Tampaknya transformasi PKB menjadi sebuah Green Party akan berjalan lama. Dr. Sonny Karaf dari PDI-P yg pernah menjadi Menteri bidang environment di Kabinet Megawati juga saya kurang dengar sepak terjangnya. Saya pernah dengar dulu di Tanah Arab kalau tentara mau perang panglimanya bersabda agar pasukan jangan sampai merusak satu pohon pun. Maaf, namun saya lihat ummat di Indonesia juga tenang adem ayem saja terhadap perusakan lingkungan, misalnya di Freeport perjuangan sdr-sdr kita disana sangat kurang didukung oleh yang provinsi-provinsi lain. Mungkin kita memang sangat tenang, senang mendengarkan burung perkutut sambil minum teh nasgitel (panas legi/manis kenthel) saja. Sbg seorang retiree saya sponsor gurem pada Green Peace, yg karena menjaga independensi mereka menolak sponsoring dari negara, pemerintah atau kalangan bisnis, hanya menerima dari perorangan saja. C'mon join us, dear Holy Uncle! Salam, Bismo DG PS: Hari ini Ceko punya Hari Raya berakhirnya Perang Dunia II - Original Message - From: Sunny To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Cc: mediacare@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, May 08, 2007 10:43 AM Subject: [HKSIS] Re: [inti-net] Re: [nasional-list] Chinese investor to set up biodiesel firms in West Kalimantan Pendapat Anda memang bagus bin benar bagi yang berpikiran kerdil. Lebih benar lagi bagi yang pikirannya ditutup oleh jampi-jampi Pak dukun Harto. Hendaklah dimenegerti bahwa bumi yang kita diami hanya satu dan apa yang terkandung padanya termasuk yang unik pada umumnya terbatas. Jadi kalau rusak atau hilang sulit bahkan mungkin sekali sulit dikembalikan. Maka oleh karena itu saya kira orang berpikiran waras seperti Sdr Bismo sekalipun bermukin di Praha tetapi sangat prihatin sekali terhadap apa yang terjadi di negeri tempat kelahirannya dan oleh sebab itu beliau mengangkat suara menguncang pikiran dan membuka mata yang ngantuk-ngantuk atau berlagak pilon, itulah maknanya! Jadi singkatnya: "Think gobally, act domestically". - Original Message - From: "Holy Uncle" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]> Cc: ; <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Tuesday, May 08, 2007 9:23 AM Subject: [inti-net] Re: [nasional-list] Chinese investor to set up biodiesel firms in West Kalimantan > >From: "BDG KUSUMO" <[EMAIL PROTECTED]> >>Subject: Re: [nasional-list] Chinese investor to set up biodiesel firms in >>West Kalimantan >>Date: Mon, 7 May 2007 17:19:01 +0200 > >>Bye bye, Indonesian rain forests? Bye bye orangutans! Hello CPO!!! >>Salam, bdg > > ***Bila Indonesia masih ada rain forest, apa faedahnya untuk bangsa > Indonesia ? Krisis lingkungan > berasal dari AS, ditambah lagi baru2 ini dari Tiongkok dan India. Kenapa > Indonesian rain forest > dijadikan kambing hitam ? > > ***Kamis, 10 April 2003 Tahun Ini Pemerintah Selenggarakan Reboisasi > Nasional 21 DAS > - Gunakan Dana Reboisasi Jakarta, Kompas - Pemerintah tahun ini akan > menyelenggarakan reboisasi nasional secara besar-besaran dengan > menggunakan > dana reboisasi. Prioritas reboisasi tersebut adalah 21 daerah aliran > sungai > (DAS) yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. > http://www.kompas.com/kompas-cetak/0304/10/ekonomi/249191.htm > > ***Anda sudah menetap di Praha (?), tolong carikan data, berapa M3 kayu > Indonesia yang > mas
[mediacare] Re: Chinese investor to set up biodiesel firms in West Kalimantan
Bio Diesel atau apapun, pembangkitan listrik di Kalimantan, saya positive mendukung. Juga Mine Mouth Power Plant dari batubara dengan kadar kalori rendah, misalnya 2000 kalori saja . Tanah luas kemungkinan berusaha juga luas, yang diperlukan listrik dulu. Kalau listrik ada, manusia akan datang. Kalau penduduk Kalimantan sekarang (Perkiraan saya kurang dari lima belas juta orang) yang letaknya tersebar tidak merata, maka masih dapat dibuat kemungkinan memakmurkan Kalimantan dengan jalan: Listrik DULU DIADAKAN. Ingat mungkin Pulau Jawa penduduknya 130.000.000 orang sedang Kalimantan yang tiga setengah kali pulau Jawa, penduduknya cuma seperdelapannya saja. Saya lalu mimpi: kalau saja lima puluh juta orang asal pulau Jawa bisa pindah ke Kalimantan, dari miskin berubah menjadi sejahtera hidupnya ... Kita tidak usah bicara muluk-muluk yang 100 Mega Watt, tetapi cukup yang satu atau sampai tiga MW saja. Dengan menyebarkan pusat listrik yang micro kapasitasnya seperti itu maka tidak perlu membuat jaringan distribusi yang terlalu panjang. Jaringan distribusi ini pasti mahal, per kilometer berapa duit, dan "nanti timbul biaya tambahan lain-lain", masalah pembebasan tanah dan peletakan kabel distribusi, mengganggu lingkungan hidup dan sebagainya. Mengenai Mine Mouth Power Plant Mini ini saya usulkan, karena banyak batubara kualitas kalori rendah seperti itu, berratus juta ton banyaknya dan tidak bisa dimanfaatkan. Power Plant kecil seperti itu ada dibuat di Taiwan dan di Republik Rayat China. Power Plant ukuran micro ini juga diberi bahan bakar ban mobil bekas serta woodchips. Ah ada banyak macam, asal mau berinnovasi saja .. Cukup tiap Kecamatan dan tiap Kabupaten punya beberapa pusat listrik micro tadi. Jangan lupa ada Kecamatan yang diameternya bisa lima puluh kilometer, seperti Daerah Khusus Ibukota Jakarta saja. Manusia yang berjubel di pulau Jawa akan pergi sendiri, dengan ongkos sendiri tanpa "bantuan" Pemerintah yang aparatnya selalu dan selalu memorotin duit project sejak puluhan tahun ini. Kalau listrik ada, orang datang, tidak beda dengan laron (itu binatang serangga yang suka berdatangan karena terangnya cahaya, digoreng juga enak dimakan). Kalau diprojectkan oleh Pemerintah maka ada laron lain berupa Golkar, Aparat Pemerintah lain, dan Project seperti ini bisa gagal. Korupsi di PLN juga ngaudubilah himinas syaiton nir rojjiii Merdeka !!! (Jangan lupa ini Salam nasional, bukan najak berontak) Anwari Doel Arnowo Toronto, Ontario, Kanada --- In mediacare@yahoogroups.com, "BDG KUSUMO" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Bye bye, Indonesian rain forests? Bye bye orangutans! Hello CPO!!! > > Salam, > > > bdg > > - Original Message - > From: "Holy Uncle" [EMAIL PROTECTED] > To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] > Sent: Sunday, May 06, 2007 5:23 PM > Subject: [nasional-list] Chinese investor to set up biodiesel firms in West > Kalimantan > > > Chinese investor to set up biodiesel firms in West Kalimantan > > PONTIANAK (Antara): A Chinese investor will set up three biodiesel companies > in West Kalimantan that will process the province's crude palm oil (CPO) > production, alocal official said on Sunday. > > Head of Cooperatives Coordination Agency (UKM) of West Kalimantan's Capital > Investment Board (Bakomapin), M Zeet Hamdy Assovie said that the three > companies would be built in the districts of Sanggau, Sambas and Ketapang. > > Hamdy said he had not yet been informed of the capacity and investment value > of the three firms. > > "The important thing is that they have expressed interest in establishing > the companies," Hamdy added. > > He said that investors hoped that West Kalimantan would improve its > investment climate in various fields.(***) > > http://www.thejakartapost.com/detaillbus.aspfileid=20070506172150&irec=0 >
[mediacare] Re: Chinese investor to set up biodiesel firms in West Kalimantan
Bye bye, Indonesian rain forests? Bye bye orangutans! Hello CPO!!! Salam, bdg - Original Message - From: "Holy Uncle" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Sunday, May 06, 2007 5:23 PM Subject: [nasional-list] Chinese investor to set up biodiesel firms in West Kalimantan Chinese investor to set up biodiesel firms in West Kalimantan PONTIANAK (Antara): A Chinese investor will set up three biodiesel companies in West Kalimantan that will process the province's crude palm oil (CPO) production, alocal official said on Sunday. Head of Cooperatives Coordination Agency (UKM) of West Kalimantan's Capital Investment Board (Bakomapin), M Zeet Hamdy Assovie said that the three companies would be built in the districts of Sanggau, Sambas and Ketapang. Hamdy said he had not yet been informed of the capacity and investment value of the three firms. "The important thing is that they have expressed interest in establishing the companies," Hamdy added. He said that investors hoped that West Kalimantan would improve its investment climate in various fields.(***) http://www.thejakartapost.com/detaillbus.aspfileid=20070506172150&irec=0