[ob] Re: Mahal apa murah? tanya yang punya perusahaan!

2010-03-26 Terurut Topik Oentoeng


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Dean Earwicker dean.earwic...@... 
wrote:

 *Intermezzo dulu:*
 


 Tetapi paradigma kita menganggap market adalah KAWAN, maka salah satu
 caranya adalah ikuti kemana air (uang) mengalir. Dia akan berjalan dari
 tempat yang tinggi (mahal), ke tempat yang rendah (murah).
 


P DE,

Saya adlh salah satu trader yg menganut paradigma di atas...

Dari pengalaman selama ini mempelajari teknik dan strategi perbandaran.
Dalam kondisi tertentu ternyata ALIRAN DANA/AIR tidak mengarah spesifik seperti 
itu.
Dg kata lain tidak selalu normal...

Kalau menurut TEORI apakah harus seperti itu?
Karena strategi di lapangan ternyata bisa berbeda alias ada variasinya...
Ini FA juga lho, cuman ala ilmu tangan kosong, hehehe...


Oentoeng

Pendekar Tangan Kosong






[ob] Re: Mahal apa murah? tanya yang punya perusahaan!

2010-03-26 Terurut Topik Oentoeng
--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Oentoeng oentoeng...@... wrote:

 
 
 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Dean Earwicker dean.earwicker@ wrote:
 
  *Intermezzo dulu:*
  
 
 
  Tetapi paradigma kita menganggap market adalah KAWAN, maka salah satu
  caranya adalah ikuti kemana air (uang) mengalir. Dia akan berjalan dari
  tempat yang tinggi (mahal), ke tempat yang rendah (murah).
  
 
 
 P DE,
 
 Saya adlh salah satu trader yg menganut paradigma di atas...
 
 Dari pengalaman selama ini mempelajari teknik dan strategi perbandaran.
 Dalam kondisi tertentu ternyata ALIRAN DANA/AIR tidak mengarah spesifik 
 seperti itu.
 Dg kata lain tidak selalu normal...
 
 Kalau menurut TEORI apakah harus seperti itu?

(seringkali)Utk jgk pendek/menengah ketika LIKUIDITAS rendah.
Aliran dana akan menuju ke tempat yg lebih tinggi; asal aman/menarik
Daripada menuju ke tmp lbh rendah tapi be-RESIKO.

Hukum-nya: Likuiditas rendah toleransi thd resiko tinggi, sebaliknya
likuiditas tinggi toleransi thd resiko jg rendah


 Karena strategi di lapangan ternyata bisa berbeda alias ada variasinya...
 Ini FA juga lho, cuman ala ilmu tangan kosong, hehehe...
 
 
 Oentoeng
 
 Pendekar Tangan Kosong





Re: [ob] Re: Mahal apa murah? tanya yang punya perusahaan!

2010-03-26 Terurut Topik SSTrader-01
I see Pak Oen,
Kalo saya nggak salah tangkep, malah saham-saham yang tidak terlalu
likuidlah yang naik keatas, asal mereka aman dan menarik
Kalo begitu Pak, susah juga dong dana besar untuk masuk ke saham yang kurang
likuid ? Mengingat biasanya saham kurang likuid tidak banyak jumlah
share-nya. Mohon maaf kalo saya salah tangkep ..






 (seringkali)Utk jgk pendek/menengah ketika LIKUIDITAS rendah.
 Aliran dana akan menuju ke tempat yg lebih tinggi; asal aman/menarik
 Daripada menuju ke tmp lbh rendah tapi be-RESIKO.

 Hukum-nya: Likuiditas rendah toleransi thd resiko tinggi, sebaliknya
 likuiditas tinggi toleransi thd resiko jg rendah





[ob] Re: Mahal apa murah? tanya yang punya perusahaan!

2010-03-25 Terurut Topik charles_3983
wah mantap om DE...

sekarang duduk manis nunggu jawaban kang bagus dah :)

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Dean Earwicker dean.earwic...@... 
wrote:

 *Intermezzo dulu:*
 
 ngga ada saham bagus atau saham jelek... yang ada kitanya aja bego salah
 posisi... bukan salah indikator. Bukan salah dow jones. Bukan salah emiten.
 Bukan salah siapa-siapa, selain diri sendiri. Kok nurutin maunya orang?
 
 Cuma di OB sudah kebentuk mental KAMBING HITAM. Kalau benar, sombong. Kalau
 salah, dikerjain, dibaca, digocek, whatever alasan yang kita punya. Tanpa
 disadari kita menjadi seperti ANAK TK.
 
 Ther lha lhu ! :)
 
 Coba deh, IHSG barusan tembus 2800 aja masih ada aja ngegelendeng cut loss..
 (walaupun saya yakin yang profit juga ada)
 
 Bila kita mau jadi trader yang handal, *rule #1, trust nobody but yourself.*
 
 If you gain, it's your success. Bukan karena market baik hati. Biasa aja. :)
 
 If you loss, it's your failure. Bukan karena market kejam. Biasa aja. :(
 
 Kenapa? karena kita adalah bagian dari market. Itu FAKTA.
 
 Paradigma bahwa ritel dikerjain market adalah MISLEADING. Kita akan STRESS
 kalau selalu beranggapan bahwa market adalah MUSUH, karena itu sama saja
 membenci DIRI SENDIRI dan TEMAN-TEMAN di OB.
 
 Note: stress itu bisa datang tanpa disadari. Kalau anda tiba-tiba jerawatan,
 mudah capek, pemarah, jantung berdebar2, dan kulit gatal-gatal, atau bahkan
 gagal bangun... itu bisa jadi tanda2 stress... wkwkw
 
 Saya tahu perihnya CL, dan tahu nikmatnya cuan. Saya tahu rasanya kejebak
 saham gorengan, dan enaknya jadi trend follower Blue chip. Itu sudah saya
 rasakan semua. Namun pada akhirnya saya tahu, bahwa bahwa inti dari trading
 yang menyenangkan hanya bisa terjadi bila saya menganggap market sebagai
 KAWAN.
 
 Karena anda semua adalah kawan saya, berapapun nilai portfolio anda. Karena
 saya *tahu* kamu pun cari untung di bursa. :)
 
 *Oke, ane dah puas sewotnya hehe, maap yak, yok kita lihat gambar dibawah...
 *
 
 Seperti kita tahu, rumus FA is simply ASSET = UTANG (bonds) + MODAL
 (equity/saham). Ketika perusahaan membutuhkan dana tambahan untuk membeli
 aset/ekspansi, maka cuma dua cara: nambah utang, atau nambah modal. Nambah
 utang biasanya dengan menerbitkan obligasi, sedangkan nambah modal dengan
 right issue atau IPO. Nah, dengan kedua metode ini, FIRMS (sebelah kanan)
 bisa mengakses supply dana (SUPPLIERS of FUNDS, sebelah kiri). Siapakah
 pemilik dana ini? ya kita-kita, investor dan juga kreditur. Investor dapat
 deviden, kreditor dapat bunga (atau saham bila dalam bentuk convertible
 bond)
 
 [image: funds.png]
 
 Trus apa benang merahnya?
 
 CASH.
 
 Bisa kita lihat, sebetulnya semua pihak mencoba berebut CASH. Semuanya nyari
 uang. Nah, balik ke topik paragraf pertama, seharusnya semua pihak jadi
 MUSUH dong? wong berebut cash? Ya, kalau anda berjalan melawan market.
 Tetapi paradigma kita menganggap market adalah KAWAN, maka salah satu
 caranya adalah ikuti kemana air (uang) mengalir. Dia akan berjalan dari
 tempat yang tinggi (mahal), ke tempat yang rendah (murah).
 
 Mungkin kita pernah bingung, kalau funding bisa dari obligasi dan right
 issue, kenapa emiten X milih obligasi, dan emiten Y malah milih right issue?
 
 *Jawabannya:* valuasi perusahaan.
 
 Perusahaan, *by nature*, akan mencari funding dengan biaya *semurah-murahnya.
 *Bila mereka menganggap saham (perusahaan) mereka  *MURAH *di pasar, maka
 keputusan right issue adalah keputusan yang SALAH, karena dana yang
 terkumpul jadi sedikit. Lebih baik mereka issue bond (surat
 hutang/obligasi), dan kupon (bunga) nya fixed. Perusahaan ini menganggap
 cost kupon ini lebih kecil dari dividen (atau capital gain) yang harus
 dibayar ke investor, sehingga biayanya lebih murah.
 
 TETAPI kalau mereka menganggap perusahaan (saham) mereka di pasar *mahal*,
 maka right issue adalah pilihan terbaik, karena dana yang terkumpul pun akan
 lebih besar. Mereka juga mengaggap biaya dividen (atau capital gain) yang
 harus dibagi ke pemegang saham baru lebih kecil biayanya dibanding harus
 nerbitin surat utang.
 
 Dari dua paragraf diatas, kita sekilas bisa lihat ke PEDE an perusahaan
 terhadap perusahannya sendiri :) Idealnya investor lebih seneng dengan
 perusahaan yang percaya diri dengan masa depannya, bukan begitu?
 
 Nah, dari paparan ini, saya mau tanya sesama penggemar FA, Kang Bagus or
 anyone, gimana caranya kita bisa memprediksi bahwa perusahaan X kemungkinan
 menerbitkan hutang dalam waktu dekat? :) Diskusi aja.
 
 Yang pure TA jangan ngoceh pusing nggak ngerti. Itu salah LOE SENDIRI
 hehe... lihat idxbot.net aja :D
 
 Regards,
 DE





[ob] Re: Mahal apa murah? tanya yang punya perusahaan!

2010-03-25 Terurut Topik jsxtrader
**resend

Dari pada sewot DE, mending ente mampir ke Potato Head skrng yuk, ntar ane 
traktir Bir dah Hehehe 

JT

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Dean Earwicker dean.earwic...@... 
wrote:

 *Intermezzo dulu:*
 
 ngga ada saham bagus atau saham jelek... yang ada kitanya aja bego salah
 posisi... bukan salah indikator. Bukan salah dow jones. Bukan salah emiten.
 Bukan salah siapa-siapa, selain diri sendiri. Kok nurutin maunya orang?
 
 Cuma di OB sudah kebentuk mental KAMBING HITAM. Kalau benar, sombong. Kalau
 salah, dikerjain, dibaca, digocek, whatever alasan yang kita punya. Tanpa
 disadari kita menjadi seperti ANAK TK.
 
 Ther lha lhu ! :)
 
 Coba deh, IHSG barusan tembus 2800 aja masih ada aja ngegelendeng cut loss..
 (walaupun saya yakin yang profit juga ada)
 
 Bila kita mau jadi trader yang handal, *rule #1, trust nobody but yourself.*
 
 If you gain, it's your success. Bukan karena market baik hati. Biasa aja. :)
 
 If you loss, it's your failure. Bukan karena market kejam. Biasa aja. :(
 
 Kenapa? karena kita adalah bagian dari market. Itu FAKTA.
 
 Paradigma bahwa ritel dikerjain market adalah MISLEADING. Kita akan STRESS
 kalau selalu beranggapan bahwa market adalah MUSUH, karena itu sama saja
 membenci DIRI SENDIRI dan TEMAN-TEMAN di OB.
 
 Note: stress itu bisa datang tanpa disadari. Kalau anda tiba-tiba jerawatan,
 mudah capek, pemarah, jantung berdebar2, dan kulit gatal-gatal, atau bahkan
 gagal bangun... itu bisa jadi tanda2 stress... wkwkw
 
 Saya tahu perihnya CL, dan tahu nikmatnya cuan. Saya tahu rasanya kejebak
 saham gorengan, dan enaknya jadi trend follower Blue chip. Itu sudah saya
 rasakan semua. Namun pada akhirnya saya tahu, bahwa bahwa inti dari trading
 yang menyenangkan hanya bisa terjadi bila saya menganggap market sebagai
 KAWAN.
 
 Karena anda semua adalah kawan saya, berapapun nilai portfolio anda. Karena
 saya *tahu* kamu pun cari untung di bursa. :)
 
 *Oke, ane dah puas sewotnya hehe, maap yak, yok kita lihat gambar dibawah...
 *
 
 Seperti kita tahu, rumus FA is simply ASSET = UTANG (bonds) + MODAL
 (equity/saham). Ketika perusahaan membutuhkan dana tambahan untuk membeli
 aset/ekspansi, maka cuma dua cara: nambah utang, atau nambah modal. Nambah
 utang biasanya dengan menerbitkan obligasi, sedangkan nambah modal dengan
 right issue atau IPO. Nah, dengan kedua metode ini, FIRMS (sebelah kanan)
 bisa mengakses supply dana (SUPPLIERS of FUNDS, sebelah kiri). Siapakah
 pemilik dana ini? ya kita-kita, investor dan juga kreditur. Investor dapat
 deviden, kreditor dapat bunga (atau saham bila dalam bentuk convertible
 bond)
 
 [image: funds.png]
 
 Trus apa benang merahnya?
 
 CASH.
 
 Bisa kita lihat, sebetulnya semua pihak mencoba berebut CASH. Semuanya nyari
 uang. Nah, balik ke topik paragraf pertama, seharusnya semua pihak jadi
 MUSUH dong? wong berebut cash? Ya, kalau anda berjalan melawan market.
 Tetapi paradigma kita menganggap market adalah KAWAN, maka salah satu
 caranya adalah ikuti kemana air (uang) mengalir. Dia akan berjalan dari
 tempat yang tinggi (mahal), ke tempat yang rendah (murah).
 
 Mungkin kita pernah bingung, kalau funding bisa dari obligasi dan right
 issue, kenapa emiten X milih obligasi, dan emiten Y malah milih right issue?
 
 *Jawabannya:* valuasi perusahaan.
 
 Perusahaan, *by nature*, akan mencari funding dengan biaya *semurah-murahnya.
 *Bila mereka menganggap saham (perusahaan) mereka  *MURAH *di pasar, maka
 keputusan right issue adalah keputusan yang SALAH, karena dana yang
 terkumpul jadi sedikit. Lebih baik mereka issue bond (surat
 hutang/obligasi), dan kupon (bunga) nya fixed. Perusahaan ini menganggap
 cost kupon ini lebih kecil dari dividen (atau capital gain) yang harus
 dibayar ke investor, sehingga biayanya lebih murah.
 
 TETAPI kalau mereka menganggap perusahaan (saham) mereka di pasar *mahal*,
 maka right issue adalah pilihan terbaik, karena dana yang terkumpul pun akan
 lebih besar. Mereka juga mengaggap biaya dividen (atau capital gain) yang
 harus dibagi ke pemegang saham baru lebih kecil biayanya dibanding harus
 nerbitin surat utang.
 
 Dari dua paragraf diatas, kita sekilas bisa lihat ke PEDE an perusahaan
 terhadap perusahannya sendiri :) Idealnya investor lebih seneng dengan
 perusahaan yang percaya diri dengan masa depannya, bukan begitu?
 
 Nah, dari paparan ini, saya mau tanya sesama penggemar FA, Kang Bagus or
 anyone, gimana caranya kita bisa memprediksi bahwa perusahaan X kemungkinan
 menerbitkan hutang dalam waktu dekat? :) Diskusi aja.
 
 Yang pure TA jangan ngoceh pusing nggak ngerti. Itu salah LOE SENDIRI
 hehe... lihat idxbot.net aja :D
 
 Regards,
 DE





Re: [ob] Re: Mahal apa murah? tanya yang punya perusahaan!

2010-03-25 Terurut Topik ferry . wachjudi
Kayanya cut loss nich, kalau pt biasanya ngupi-ngupi
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: jsxtrader jsxtra...@yahoo.com
Date: Thu, 25 Mar 2010 09:56:36 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: [ob] Re: Mahal apa murah? tanya yang punya perusahaan!

**resend

Dari pada sewot DE, mending ente mampir ke Potato Head skrng yuk, ntar ane 
traktir Bir dah Hehehe 

JT

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Dean Earwicker dean.earwic...@... 
wrote:

 *Intermezzo dulu:*
 
 ngga ada saham bagus atau saham jelek... yang ada kitanya aja bego salah
 posisi... bukan salah indikator. Bukan salah dow jones. Bukan salah emiten.
 Bukan salah siapa-siapa, selain diri sendiri. Kok nurutin maunya orang?
 
 Cuma di OB sudah kebentuk mental KAMBING HITAM. Kalau benar, sombong. Kalau
 salah, dikerjain, dibaca, digocek, whatever alasan yang kita punya. Tanpa
 disadari kita menjadi seperti ANAK TK.
 
 Ther lha lhu ! :)
 
 Coba deh, IHSG barusan tembus 2800 aja masih ada aja ngegelendeng cut loss..
 (walaupun saya yakin yang profit juga ada)
 
 Bila kita mau jadi trader yang handal, *rule #1, trust nobody but yourself.*
 
 If you gain, it's your success. Bukan karena market baik hati. Biasa aja. :)
 
 If you loss, it's your failure. Bukan karena market kejam. Biasa aja. :(
 
 Kenapa? karena kita adalah bagian dari market. Itu FAKTA.
 
 Paradigma bahwa ritel dikerjain market adalah MISLEADING. Kita akan STRESS
 kalau selalu beranggapan bahwa market adalah MUSUH, karena itu sama saja
 membenci DIRI SENDIRI dan TEMAN-TEMAN di OB.
 
 Note: stress itu bisa datang tanpa disadari. Kalau anda tiba-tiba jerawatan,
 mudah capek, pemarah, jantung berdebar2, dan kulit gatal-gatal, atau bahkan
 gagal bangun... itu bisa jadi tanda2 stress... wkwkw
 
 Saya tahu perihnya CL, dan tahu nikmatnya cuan. Saya tahu rasanya kejebak
 saham gorengan, dan enaknya jadi trend follower Blue chip. Itu sudah saya
 rasakan semua. Namun pada akhirnya saya tahu, bahwa bahwa inti dari trading
 yang menyenangkan hanya bisa terjadi bila saya menganggap market sebagai
 KAWAN.
 
 Karena anda semua adalah kawan saya, berapapun nilai portfolio anda. Karena
 saya *tahu* kamu pun cari untung di bursa. :)
 
 *Oke, ane dah puas sewotnya hehe, maap yak, yok kita lihat gambar dibawah...
 *
 
 Seperti kita tahu, rumus FA is simply ASSET = UTANG (bonds) + MODAL
 (equity/saham). Ketika perusahaan membutuhkan dana tambahan untuk membeli
 aset/ekspansi, maka cuma dua cara: nambah utang, atau nambah modal. Nambah
 utang biasanya dengan menerbitkan obligasi, sedangkan nambah modal dengan
 right issue atau IPO. Nah, dengan kedua metode ini, FIRMS (sebelah kanan)
 bisa mengakses supply dana (SUPPLIERS of FUNDS, sebelah kiri). Siapakah
 pemilik dana ini? ya kita-kita, investor dan juga kreditur. Investor dapat
 deviden, kreditor dapat bunga (atau saham bila dalam bentuk convertible
 bond)
 
 [image: funds.png]
 
 Trus apa benang merahnya?
 
 CASH.
 
 Bisa kita lihat, sebetulnya semua pihak mencoba berebut CASH. Semuanya nyari
 uang. Nah, balik ke topik paragraf pertama, seharusnya semua pihak jadi
 MUSUH dong? wong berebut cash? Ya, kalau anda berjalan melawan market.
 Tetapi paradigma kita menganggap market adalah KAWAN, maka salah satu
 caranya adalah ikuti kemana air (uang) mengalir. Dia akan berjalan dari
 tempat yang tinggi (mahal), ke tempat yang rendah (murah).
 
 Mungkin kita pernah bingung, kalau funding bisa dari obligasi dan right
 issue, kenapa emiten X milih obligasi, dan emiten Y malah milih right issue?
 
 *Jawabannya:* valuasi perusahaan.
 
 Perusahaan, *by nature*, akan mencari funding dengan biaya *semurah-murahnya.
 *Bila mereka menganggap saham (perusahaan) mereka  *MURAH *di pasar, maka
 keputusan right issue adalah keputusan yang SALAH, karena dana yang
 terkumpul jadi sedikit. Lebih baik mereka issue bond (surat
 hutang/obligasi), dan kupon (bunga) nya fixed. Perusahaan ini menganggap
 cost kupon ini lebih kecil dari dividen (atau capital gain) yang harus
 dibayar ke investor, sehingga biayanya lebih murah.
 
 TETAPI kalau mereka menganggap perusahaan (saham) mereka di pasar *mahal*,
 maka right issue adalah pilihan terbaik, karena dana yang terkumpul pun akan
 lebih besar. Mereka juga mengaggap biaya dividen (atau capital gain) yang
 harus dibagi ke pemegang saham baru lebih kecil biayanya dibanding harus
 nerbitin surat utang.
 
 Dari dua paragraf diatas, kita sekilas bisa lihat ke PEDE an perusahaan
 terhadap perusahannya sendiri :) Idealnya investor lebih seneng dengan
 perusahaan yang percaya diri dengan masa depannya, bukan begitu?
 
 Nah, dari paparan ini, saya mau tanya sesama penggemar FA, Kang Bagus or
 anyone, gimana caranya kita bisa memprediksi bahwa perusahaan X kemungkinan
 menerbitkan hutang dalam waktu dekat? :) Diskusi aja.
 
 Yang pure TA jangan ngoceh pusing nggak ngerti. Itu salah LOE SENDIRI
 hehe... lihat idxbot.net aja :D
 
 Regards,
 DE






Re: [ob] Re: Mahal apa murah? tanya yang punya perusahaan!

2010-03-25 Terurut Topik Petra Immanuel
Info tambahan : Undangan juga berlaku bagi yg lain.


Wushhh ... Kabur

2010/3/25 jsxtrader jsxtra...@yahoo.com



 **resend

 Dari pada sewot DE, mending ente mampir ke Potato Head skrng yuk, ntar ane
 traktir Bir dah Hehehe

 JT


 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
 Dean Earwicker dean.earwic...@... wrote:
 
  *Intermezzo dulu:*

 
  ngga ada saham bagus atau saham jelek... yang ada kitanya aja bego salah
  posisi... bukan salah indikator. Bukan salah dow jones. Bukan salah
 emiten.
  Bukan salah siapa-siapa, selain diri sendiri. Kok nurutin maunya orang?
 
  Cuma di OB sudah kebentuk mental KAMBING HITAM. Kalau benar, sombong.
 Kalau
  salah, dikerjain, dibaca, digocek, whatever alasan yang kita punya. Tanpa
  disadari kita menjadi seperti ANAK TK.
 
  Ther lha lhu ! :)
 
  Coba deh, IHSG barusan tembus 2800 aja masih ada aja ngegelendeng cut
 loss..
  (walaupun saya yakin yang profit juga ada)
 
  Bila kita mau jadi trader yang handal, *rule #1, trust nobody but
 yourself.*
 
  If you gain, it's your success. Bukan karena market baik hati. Biasa aja.
 :)
 
  If you loss, it's your failure. Bukan karena market kejam. Biasa aja. :(
 
  Kenapa? karena kita adalah bagian dari market. Itu FAKTA.
 
  Paradigma bahwa ritel dikerjain market adalah MISLEADING. Kita akan
 STRESS
  kalau selalu beranggapan bahwa market adalah MUSUH, karena itu sama saja
  membenci DIRI SENDIRI dan TEMAN-TEMAN di OB.
 
  Note: stress itu bisa datang tanpa disadari. Kalau anda tiba-tiba
 jerawatan,
  mudah capek, pemarah, jantung berdebar2, dan kulit gatal-gatal, atau
 bahkan
  gagal bangun... itu bisa jadi tanda2 stress... wkwkw
 
  Saya tahu perihnya CL, dan tahu nikmatnya cuan. Saya tahu rasanya kejebak
  saham gorengan, dan enaknya jadi trend follower Blue chip. Itu sudah saya
  rasakan semua. Namun pada akhirnya saya tahu, bahwa bahwa inti dari
 trading
  yang menyenangkan hanya bisa terjadi bila saya menganggap market sebagai
  KAWAN.
 
  Karena anda semua adalah kawan saya, berapapun nilai portfolio anda.
 Karena
  saya *tahu* kamu pun cari untung di bursa. :)
 
  *Oke, ane dah puas sewotnya hehe, maap yak, yok kita lihat gambar
 dibawah...
  *
 
  Seperti kita tahu, rumus FA is simply ASSET = UTANG (bonds) + MODAL
  (equity/saham). Ketika perusahaan membutuhkan dana tambahan untuk membeli
  aset/ekspansi, maka cuma dua cara: nambah utang, atau nambah modal.
 Nambah
  utang biasanya dengan menerbitkan obligasi, sedangkan nambah modal dengan
  right issue atau IPO. Nah, dengan kedua metode ini, FIRMS (sebelah kanan)
  bisa mengakses supply dana (SUPPLIERS of FUNDS, sebelah kiri). Siapakah
  pemilik dana ini? ya kita-kita, investor dan juga kreditur. Investor
 dapat
  deviden, kreditor dapat bunga (atau saham bila dalam bentuk convertible
  bond)
 
  [image: funds.png]
 
  Trus apa benang merahnya?
 
  CASH.
 
  Bisa kita lihat, sebetulnya semua pihak mencoba berebut CASH. Semuanya
 nyari
  uang. Nah, balik ke topik paragraf pertama, seharusnya semua pihak jadi
  MUSUH dong? wong berebut cash? Ya, kalau anda berjalan melawan market.
  Tetapi paradigma kita menganggap market adalah KAWAN, maka salah satu
  caranya adalah ikuti kemana air (uang) mengalir. Dia akan berjalan dari
  tempat yang tinggi (mahal), ke tempat yang rendah (murah).
 
  Mungkin kita pernah bingung, kalau funding bisa dari obligasi dan right
  issue, kenapa emiten X milih obligasi, dan emiten Y malah milih right
 issue?
 
  *Jawabannya:* valuasi perusahaan.
 
  Perusahaan, *by nature*, akan mencari funding dengan biaya
 *semurah-murahnya.
  *Bila mereka menganggap saham (perusahaan) mereka *MURAH *di pasar, maka
  keputusan right issue adalah keputusan yang SALAH, karena dana yang
  terkumpul jadi sedikit. Lebih baik mereka issue bond (surat
  hutang/obligasi), dan kupon (bunga) nya fixed. Perusahaan ini menganggap
  cost kupon ini lebih kecil dari dividen (atau capital gain) yang harus
  dibayar ke investor, sehingga biayanya lebih murah.
 
  TETAPI kalau mereka menganggap perusahaan (saham) mereka di pasar
 *mahal*,
  maka right issue adalah pilihan terbaik, karena dana yang terkumpul pun
 akan
  lebih besar. Mereka juga mengaggap biaya dividen (atau capital gain) yang
  harus dibagi ke pemegang saham baru lebih kecil biayanya dibanding harus
  nerbitin surat utang.
 
  Dari dua paragraf diatas, kita sekilas bisa lihat ke PEDE an perusahaan
  terhadap perusahannya sendiri :) Idealnya investor lebih seneng dengan
  perusahaan yang percaya diri dengan masa depannya, bukan begitu?
 
  Nah, dari paparan ini, saya mau tanya sesama penggemar FA, Kang Bagus or
  anyone, gimana caranya kita bisa memprediksi bahwa perusahaan X
 kemungkinan
  menerbitkan hutang dalam waktu dekat? :) Diskusi aja.
 
  Yang pure TA jangan ngoceh pusing nggak ngerti. Itu salah LOE SENDIRI
  hehe... lihat idxbot.net aja :D
 
  Regards,
  DE
 

  




-- 
Rgds,

Petra Immanuel


[ob] Re: Mahal apa murah? tanya yang punya perusahaan!

2010-03-25 Terurut Topik acidsunday
THX ALOT PAK DE!!...ilmunya sangat bermanfaat

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Dean Earwicker dean.earwic...@... 
wrote:

 *Intermezzo dulu:*
 
 ngga ada saham bagus atau saham jelek... yang ada kitanya aja bego salah
 posisi... bukan salah indikator. Bukan salah dow jones. Bukan salah emiten.
 Bukan salah siapa-siapa, selain diri sendiri. Kok nurutin maunya orang?
 
 Cuma di OB sudah kebentuk mental KAMBING HITAM. Kalau benar, sombong. Kalau
 salah, dikerjain, dibaca, digocek, whatever alasan yang kita punya. Tanpa
 disadari kita menjadi seperti ANAK TK.
 
 Ther lha lhu ! :)
 
 Coba deh, IHSG barusan tembus 2800 aja masih ada aja ngegelendeng cut loss..
 (walaupun saya yakin yang profit juga ada)
 
 Bila kita mau jadi trader yang handal, *rule #1, trust nobody but yourself.*
 
 If you gain, it's your success. Bukan karena market baik hati. Biasa aja. :)
 
 If you loss, it's your failure. Bukan karena market kejam. Biasa aja. :(
 
 Kenapa? karena kita adalah bagian dari market. Itu FAKTA.
 
 Paradigma bahwa ritel dikerjain market adalah MISLEADING. Kita akan STRESS
 kalau selalu beranggapan bahwa market adalah MUSUH, karena itu sama saja
 membenci DIRI SENDIRI dan TEMAN-TEMAN di OB.
 
 Note: stress itu bisa datang tanpa disadari. Kalau anda tiba-tiba jerawatan,
 mudah capek, pemarah, jantung berdebar2, dan kulit gatal-gatal, atau bahkan
 gagal bangun... itu bisa jadi tanda2 stress... wkwkw
 
 Saya tahu perihnya CL, dan tahu nikmatnya cuan. Saya tahu rasanya kejebak
 saham gorengan, dan enaknya jadi trend follower Blue chip. Itu sudah saya
 rasakan semua. Namun pada akhirnya saya tahu, bahwa bahwa inti dari trading
 yang menyenangkan hanya bisa terjadi bila saya menganggap market sebagai
 KAWAN.
 
 Karena anda semua adalah kawan saya, berapapun nilai portfolio anda. Karena
 saya *tahu* kamu pun cari untung di bursa. :)
 
 *Oke, ane dah puas sewotnya hehe, maap yak, yok kita lihat gambar dibawah...
 *
 
 Seperti kita tahu, rumus FA is simply ASSET = UTANG (bonds) + MODAL
 (equity/saham). Ketika perusahaan membutuhkan dana tambahan untuk membeli
 aset/ekspansi, maka cuma dua cara: nambah utang, atau nambah modal. Nambah
 utang biasanya dengan menerbitkan obligasi, sedangkan nambah modal dengan
 right issue atau IPO. Nah, dengan kedua metode ini, FIRMS (sebelah kanan)
 bisa mengakses supply dana (SUPPLIERS of FUNDS, sebelah kiri). Siapakah
 pemilik dana ini? ya kita-kita, investor dan juga kreditur. Investor dapat
 deviden, kreditor dapat bunga (atau saham bila dalam bentuk convertible
 bond)
 
 [image: funds.png]
 
 Trus apa benang merahnya?
 
 CASH.
 
 Bisa kita lihat, sebetulnya semua pihak mencoba berebut CASH. Semuanya nyari
 uang. Nah, balik ke topik paragraf pertama, seharusnya semua pihak jadi
 MUSUH dong? wong berebut cash? Ya, kalau anda berjalan melawan market.
 Tetapi paradigma kita menganggap market adalah KAWAN, maka salah satu
 caranya adalah ikuti kemana air (uang) mengalir. Dia akan berjalan dari
 tempat yang tinggi (mahal), ke tempat yang rendah (murah).
 
 Mungkin kita pernah bingung, kalau funding bisa dari obligasi dan right
 issue, kenapa emiten X milih obligasi, dan emiten Y malah milih right issue?
 
 *Jawabannya:* valuasi perusahaan.
 
 Perusahaan, *by nature*, akan mencari funding dengan biaya *semurah-murahnya.
 *Bila mereka menganggap saham (perusahaan) mereka  *MURAH *di pasar, maka
 keputusan right issue adalah keputusan yang SALAH, karena dana yang
 terkumpul jadi sedikit. Lebih baik mereka issue bond (surat
 hutang/obligasi), dan kupon (bunga) nya fixed. Perusahaan ini menganggap
 cost kupon ini lebih kecil dari dividen (atau capital gain) yang harus
 dibayar ke investor, sehingga biayanya lebih murah.
 
 TETAPI kalau mereka menganggap perusahaan (saham) mereka di pasar *mahal*,
 maka right issue adalah pilihan terbaik, karena dana yang terkumpul pun akan
 lebih besar. Mereka juga mengaggap biaya dividen (atau capital gain) yang
 harus dibagi ke pemegang saham baru lebih kecil biayanya dibanding harus
 nerbitin surat utang.
 
 Dari dua paragraf diatas, kita sekilas bisa lihat ke PEDE an perusahaan
 terhadap perusahannya sendiri :) Idealnya investor lebih seneng dengan
 perusahaan yang percaya diri dengan masa depannya, bukan begitu?
 
 Nah, dari paparan ini, saya mau tanya sesama penggemar FA, Kang Bagus or
 anyone, gimana caranya kita bisa memprediksi bahwa perusahaan X kemungkinan
 menerbitkan hutang dalam waktu dekat? :) Diskusi aja.
 
 Yang pure TA jangan ngoceh pusing nggak ngerti. Itu salah LOE SENDIRI
 hehe... lihat idxbot.net aja :D
 
 Regards,
 DE