Ibu dan anak nih...
Hmm cukup lama berhibernasi Sekedar oleh-oleh... buat yang mau belajar memenggal... Buat acara kurban atau apa ... Cukup batang kayu sebagai alas, lalu golok, dan silakan cari korbannya. Anak kecil juga boleh. Nanti hasil penggalannya dapat dipake apa saja Kita kan kreatif. Misal dijadikan bola sepak seperti yg katanya pernah disiarin Maria Reza dari CNN (ane sendiri nggak nonton siarannya). Kebetulan gambar ini belum pernah saya lihat dan baru dapet. Nah, inilah yg dapat dilakukan oleh orangutan berkedok manusia. Saya pikir 2 anak kecil. Ternyata 2 orang, ibu dan anak Anaknya perempuan (Kalau ibunya jelas juga perempuan, ndak perlu disebut lah). Kelihatannya anak yg belum nyampe 10 tahunan. Silakan lihat dg seksama deh itu dilakukan di pinggir jalantuh aspalnya kelihatan, marka jalan juga kelihatan. Blood-nya juga masih belum kering. Lalu apa fungsi 3 tongkat itu buat apa ya? Buat mukulin sebelum dipenggal? Yang jadi pertanyaan saya, ini dokumentasi oleh siapa sih? Oleh wartawan? Oleh pelakunya sebagai kenang-kenangan? -- Salam, Jaya -- I disapprove of what you say, but I will defend to death your right to say it. - Voltaire \\\|/// \\ - - // ( @ @ ) oOOo-(_)-oOOo--- FNU Brawijaya Dept of Civil Engineering Rensselaer Polytechnic Institute mailto:[EMAIL PROTECTED] Oooo oooO ( ) ( ) ) / \ ( (_/ \_) sambas3 (ibu dan anak).jpg
masya AllahRe: [Ibu dan anak nih...]
Bung Jaya, saya benar benar merasa terpukul dengan gambar yang anda kirim. Itu foto anda dapat dari mana??? Kok bisa bisanya ya.. Untungnya Allah maha adil sehingga kita yang tidak bisa berbuat apa apa dapat bernafas lega karena pelakunya akan mendapat balasan entah di dunia atau di akherat. yuni FNU Brawijaya [EMAIL PROTECTED] wrote: Hmm cukup lama berhibernasi Sekedar oleh-oleh... buat yang mau belajar memenggal... Buat acara kurban atau apa ... Cukup batang kayu sebagai alas, lalu golok, dan silakan cari korbannya. Anak kecil juga boleh. Nanti hasil penggalannya dapat dipake apa saja Kita kan kreatif. Misal dijadikan bola sepak seperti yg katanya pernah disiarin Maria Reza dari CNN (ane sendiri nggak nonton siarannya). Kebetulan gambar ini belum pernah saya lihat dan baru dapet. Nah, inilah yg dapat dilakukan oleh orangutan berkedok manusia. Saya pikir 2 anak kecil. Ternyata 2 orang, ibu dan anak Anaknya perempuan (Kalau ibunya jelas juga perempuan, ndak perlu disebut lah). Kelihatannya anak yg belum nyampe 10 tahunan. Silakan lihat dg seksama deh itu dilakukan di pinggir jalantuh aspalnya kelihatan, marka jalan juga kelihatan. Blood-nya juga masih belum kering. Lalu apa fungsi 3 tongkat itu buat apa ya? Buat mukulin sebelum dipenggal? Yang jadi pertanyaan saya, ini dokumentasi oleh siapa sih? Oleh wartawan? Oleh pelakunya sebagai kenang-kenangan? -- Salam, Jaya -- I disapprove of what you say, but I will defend to death your right to say it. - Voltaire \\\|/// \\ - - // ( @ @ ) oOOo-(_)-oOOo--- FNU Brawijaya Dept of Civil Engineering Rensselaer Polytechnic Institute mailto:[EMAIL PROTECTED] Oooo oooO ( ) ( ) ) / \ ( (_/ \_) - Attachment: sambas3 (ibu dan anak).jpg MIME Type: image/jpeg - Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at http://webmail.netscape.com.
Re: masya AllahRe: [Ibu dan anak nih...]
Wah, dari temen. Temen dapat dari temennya Muter mbak. Nurut temen saya yg nonton CNN, ada juga diputar rekaman video dimana orang main sepak bola dengan kepala manusia. Boleh disiarkan di CNN karena kelapanya sudah menghitam, jadi tidak terlalu kentara. Tidak melanggar aturan pertelevisian di AS ini. Katanya sih mereka punya gambar-gambar yg masih fresh seperti yg saya kirim, tapi tidak dapat disiarkan karena aturan telepisi itu. Ya itu mbak, namanya setan. Yang membawa-bawa kepala jadi tropi malah yg masih anak-anak tanggung. Pasti udah lihat lah gambarnya... Kalau saya sih nunggu berita permintaan maaf dari masyarakat Dayak dan Melayu di Kalbar. Apapun alasannya pembantaian kayak gini ndak boleh ada. Mereka sudah melakukannya tahun 1997 lalu. Cuman karena masih jaman ORBA beritanya dapat dibungkus rapet. Para tokoh masyarakat Dayak dan Melayu sekarang lagi mau ngajak dialog dg tokoh Madura. Tapi kok saya nggak denger ada permintaan maaf ya Kalau gitu bisa terjadi lagi di masa depan Mangkanya ane bilang dari dulu ya gitu... Tahan dan hukum orang-orang yg melakukan pembantaian ini, walaupun kejahatan kolektif juga mesti dihukum. Itu setan-setan kecil yg bawa-bawa tropi kepala manusia kan bisa jadi petunjuk penyidikan. Ya memang susah kalau berhadapan dg massa gitu...tapi mesti ada dibuat satu kasus untuk pelajaran bagi orang lain. Sejauh ini polisi atau politisi belum ada yg tergerak ke arah sana. Polisi masih mbanyaki kebingungan, para politisi masih sibuk cari massa buat jadi anggota DPR dan presiden. Salam, Jaya '- yuni windarti wrote: Bung Jaya, saya benar benar merasa terpukul dengan gambar yang anda kirim. Itu foto anda dapat dari mana??? Kok bisa bisanya ya.. Untungnya Allah maha adil sehingga kita yang tidak bisa berbuat apa apa dapat bernafas lega karena pelakunya akan mendapat balasan entah di dunia atau di akherat. yuni FNU Brawijaya [EMAIL PROTECTED] wrote: Hmm cukup lama berhibernasi Sekedar oleh-oleh... buat yang mau belajar memenggal... Buat acara kurban atau apa ... Cukup batang kayu sebagai alas, lalu golok, dan silakan cari korbannya. Anak kecil juga boleh. Nanti hasil penggalannya dapat dipake apa saja Kita kan kreatif. Misal dijadikan bola sepak seperti yg katanya pernah disiarin Maria Reza dari CNN (ane sendiri nggak nonton siarannya). Kebetulan gambar ini belum pernah saya lihat dan baru dapet. Nah, inilah yg dapat dilakukan oleh orangutan berkedok manusia. Saya pikir 2 anak kecil. Ternyata 2 orang, ibu dan anak Anaknya perempuan (Kalau ibunya jelas juga perempuan, ndak perlu disebut lah). Kelihatannya anak yg belum nyampe 10 tahunan. Silakan lihat dg seksama deh itu dilakukan di pinggir jalantuh aspalnya kelihatan, marka jalan juga kelihatan. Blood-nya juga masih belum kering. Lalu apa fungsi 3 tongkat itu buat apa ya? Buat mukulin sebelum dipenggal? Yang jadi pertanyaan saya, ini dokumentasi oleh siapa sih? Oleh wartawan? Oleh pelakunya sebagai kenang-kenangan? -- Salam, Jaya -- I disapprove of what you say, but I will defend to death your right to say it. - Voltaire \\\|/// \\ - - // ( @ @ ) oOOo-(_)-oOOo--- FNU Brawijaya Dept of Civil Engineering Rensselaer Polytechnic Institute mailto:[EMAIL PROTECTED] Oooo oooO ( ) ( ) ) / \ ( (_/ \_) - Attachment: sambas3 (ibu dan anak).jpg MIME Type: image/jpeg - Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at http://webmail.netscape.com.
Re: [masya AllahRe: [Ibu dan anak nih...]]
mau dong liat gambarnya? sesadis itukah manuasia Indonesia?. Kalau masih ada yang punya gambarnya tolong kirim ke saya yahhh... alamatnya [EMAIL PROTECTED] daahhh, Ichal yuni windarti [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Jaya, saya benar benar merasa terpukul dengan gambar yang anda kirim. Itu foto anda dapat dari mana??? Kok bisa bisanya ya.. Untungnya Allah maha adil sehingga kita yang tidak bisa berbuat apa apa dapat bernafas lega karena pelakunya akan mendapat balasan entah di dunia atau di akherat. yuni FNU Brawijaya [EMAIL PROTECTED] wrote: Hmm cukup lama berhibernasi Sekedar oleh-oleh... buat yang mau belajar memenggal... Buat acara kurban atau apa ... Cukup batang kayu sebagai alas, lalu golok, dan silakan cari korbannya. Anak kecil juga boleh. Nanti hasil penggalannya dapat dipake apa saja Kita kan kreatif. Misal dijadikan bola sepak seperti yg katanya pernah disiarin Maria Reza dari CNN (ane sendiri nggak nonton siarannya). Kebetulan gambar ini belum pernah saya lihat dan baru dapet. Nah, inilah yg dapat dilakukan oleh orangutan berkedok manusia. Saya pikir 2 anak kecil. Ternyata 2 orang, ibu dan anak Anaknya perempuan (Kalau ibunya jelas juga perempuan, ndak perlu disebut lah). Kelihatannya anak yg belum nyampe 10 tahunan. Silakan lihat dg seksama deh itu dilakukan di pinggir jalantuh aspalnya kelihatan, marka jalan juga kelihatan. Blood-nya juga masih belum kering. Lalu apa fungsi 3 tongkat itu buat apa ya? Buat mukulin sebelum dipenggal? Yang jadi pertanyaan saya, ini dokumentasi oleh siapa sih? Oleh wartawan? Oleh pelakunya sebagai kenang-kenangan? -- Salam, Jaya -- I disapprove of what you say, but I will defend to death your right to say it. - Voltaire \\\|/// \\ - - // ( @ @ ) oOOo-(_)-oOOo--- FNU Brawijaya Dept of Civil Engineering Rensselaer Polytechnic Institute mailto:[EMAIL PROTECTED] Oooo oooO ( ) ( ) ) / \ ( (_/ \_) - Attachment: sambas3 (ibu dan anak).jpg MIME Type: image/jpeg - Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at http://webmail.netscape.com. Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at http://webmail.netscape.com.
Kesadisan di Indonesia
Bikin malu sekali indonesia ini...kesannya kita tuh barbarian sekali... Conan kali. http://www.fica.org/hr/ Roy K.
Re: [bincang] PEmesanan Pempek Palembang (fwd)
Salam PERMIAS, Udah lama saya nggak lihat usaha makanan Indonesia di posting di Internet. Mungkin ini bisa mengingatkan kita bahwa memang tanah air itu nggak bisa dilupakan... (soalnya ada pempek palembang...) Salam, -- Okki Senobroto [EMAIL PROTECTED] http://www.nawala.com -- Forwarded message -- Date: 6 May 99 10:34:51 MDT From: MIke mierage [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [bincang] PEmesanan Pempek Palembang BAgi temen2 yg akan mengadakan acara atau pengajian. Temen 2 dapat memesan makanan khas Palembang dalam jumlah besar atau kecil. HArga dijamin terjangkau. Dan di jamin Asli. Temen dapat menghubungi kita Anita Kurnia atau Miradj 124 Vroom Street apar #2 Jersey City, NJ 07306 Ph: 201 433 7889 201 433 7892 Thank you Get free e-mail and a permanent address at http://www.netaddress.com/?N=1 - To subscribe: send a blank email to: [EMAIL PROTECTED] To unsubscribe: send a blank email to: [EMAIL PROTECTED] This mailing list sponsored by http://www.webIndonesia.com -
Terasi Bank (Re: [bincang] PEmesanan Pempek Palembang (fwd))
Ngomong-ngomong soal makanan, ini ada cerita menarik nih. Itu ada orang Turki punya usaha pizza dan subhouse. Jualannya ya jelas pizza, subs, dan juga chicken wings atau buffalo wings itu. Nah, dia bikin experiment campuran apa yg bisa bikin sauce pedasnya itu sip baik untuk kalangan bule dan yg asia modal kita-kita ini. Berbagai macam sambal dicobanya. Mulai dari sambal dari amerika selatan, afrika, dan asia semua dicoba. Kira-kira 6 bulan yg lalu dia mengklaim sudah menemukan campuran sambal yg sip. Setelah saya tengok, sambal yg dimaksud adalah sambal Indonesia, khususnya sambal Jawa, yaitu sambal oelek. Bukan sambal elek, tapi sambal ulek, atau uleg. Yang bikin prihatin itu sambal bikinan California (paling udah pada tahu kan) dengan lisensi dari Holland. Holland itu lho yg pernah njajah kita. Bukan bulan Nah, dasar orang Indonesia nggak pernah dapat perhatian dari bangsa lain, ada hal sepele ini ane bikin jadi panjang. Udah deh macem2 pormosi bahwa sambel yg asli jauh lebih enak daripada yg bikinan California itu. Hasilnya malah bikin ane kefefet. Dia minta resep cara bikin sambel itu, dan akan diproduksi baik di sini maupun di Turki. Wah...ane gelagapan nih. Gimana caranya dapetin resep bikin sambel. Soalnya sambel uleg mesti ada terasi. Itu lho... barang bau tapi disukai banyak orang. Maksud saya terasi bener-bener terasi, yaitu campuran berbagai macam udang dan ikan yg dibusukin. Bukan terasi-terasi yg hehe.repot rek... Singkat kata dia nggak putus asa. Gagal minta tolong ane, dia minta tolong sama room-mate ane. Udah deh, si roommate call-call-an sama emaknya di Jakarta. Ternyata nggak nemu resep bikin terasi. Akhirnya didapat resep bikin sambal dan bikin terasi dari internet. Apakah orang Indonesia yg bikin homepage itu? Bukan mas itu bule yg bikin Singkat cerita daripada bikin terasi sendiri mending beli langsung. Eh, dapat. Produksi mana tuh terasi...? Malaysia punya! T = Jadi kesimpulannya apa sih. J = (1) Sambal uleg sudah nginternasioanal, tapi Walanda yg punya itu pabrik. (2) Terasinya Malaysia yg dapat peluang bisnis. (3) Homepage sbg simbol penginternasioanal bikinan bule Boston. T = Lha tempat asalnya nyumbang apa? J = Wah, nyumbang 'diam' mas. Kan diam itu emas. Itung-itung ngasih peluang bisnis ke negara tetangga. Lha krupuk udang aja bikinan Malasia kok. T = Tapi kan mereka juga makan krupuk? Jadinya ya mkn lokal mereka juga. J = Ah, masakwong mereknya 'Kroepoek Oedang'. T = Lha nelayan dan pabrik terasi di Sidoarjo, Semarang, Rembang, Tuban, pada ngapain mas? J = Wah sibuk cari pinjaman kredit mas. susah je T = Lho kok susah...katanya masyarakat udah pande nabung, mestinya dana masyarakat juga melimpah dong? J = Soale dipinjemin ke konglomerat dan pengusaha pejabat, eh pejabat pengusaha, eh salah jugaah embuh ah T = Mosok nggak ada yg nyisa buat pengusaha kecil? J = Wah, gimana ya. bisnis properti dan juga bisnis di LN macam di China lebih siip je T = Okay deh...tapi sekarang kan udah nggak ada konglomerat yg bikin melarat itu, juga pejabat udah rada mikir buat bikin perkronian, masak nggak nyisa? J = Wah gimana ya uangnya udah lenyap donglha itu 200 trilyun... T = Lho kok bisa? Kan waktu pinjam mereka ngasih boreg...itu lho jaminan. J = Lha iya mas, jaminan usahanya berujud saham je sekarang sahamnya jeblok. Banknya kapiran...pengusaha kecil juga ikut kapiranBelum termasuk yg bikin jaminan berupa sungai... T = Kok sungaimaksudnya tanah tho? Lha itu para bankirnya gimana dulunya kok bisa ngasih kredit dg jaminan saham dari perusahaan yg ngaco. Masak ndak bisa bedain perusahaan bener sama ndak bener. J = Iya tanah bilangnya sih tempat penggalian sirtu - pasir dan batu -, ya milik pribadi. Ndak tahu juga kok sungai dibilang milik pribadi. Ngomong-ngomong Mas kemana aja sih. Makanya piknik dong. Lha itu yg minjam kan satu induk perusahaan, juga mana bisa nolak permintaan kredit dari keluarga pejabat. Mas ini nanya terus sebetulnya bloon atau bloon sih... T = Lho entar dulu... lha itu bankir mestinya diparkir aja. Tuh minta tolong sama si Bakir, jangan sampe pada mungkir. Kalau perlu biar dikemplangin sama si Sakir Lha wong bankir gombal. Terus bank-banknya pada gimana sih sekarang. J = Ya disuntik mati lalu dikubur mas wong ndak sehat lalu tiba-tiba kena penyakit "keg". Daripada nularin ayam lain...eh, bank lain. T = Kayak ayam aja bisa kena wabah 'kek', lha itu para bankir yg deblon itu pada kemana? J = Ya dipekerjakan mas. Kasihan kan mereka tenaga pengalaman di bidang perbankan. Jadi ya termasuk kompeten lah... T = Tapi mereka ngurusin bank punya sendiri aja ndak becus kok dibilang kompeten itu gimana tho. J = He. sorry mas, ane cuman tamu. Kalau nanya detailnya jangan ke saya. T = Eh, jangan berkelit dulu Itu para bankir dikaryakan ke mana? J = Denger-denger dipekerjakan di
DONASI BUAT AMBON
Subj:[fisip] [GSJ] KOTAK: Donasi Buat Ambon Date: 5/8/99 3:25:32 AM !!!First Boot!!! From: [EMAIL PROTECTED] (Admin GSJ) Reply-to: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] CC: [EMAIL PROTECTED] From: SDH [EMAIL PROTECTED] To: GSJ Net [EMAIL PROTECTED] Subject: [gsj-net] Publikasi "SATU DALAM SATU" Date: 08 Mei 1999 9:19 KOTAK - Jaringan Kegiatan Kemanusiaan "Ketika perbedaan menimbulkan perpecahan, kekerasan dan kerusuhan di berbagai belahan nusantara, saatnya kita membangun kembali kesadaran bahwa perbedaan adalah suatu hal yang indah dan wajar dan perbedaaan membuat kehidupan menjadi dinamis dan berkembang. Mari bersinergi, jadikan perbedaan sebagai sumber kekuatan untuk membangun bangsa dan membantu saudara-saudara kita yang sedang dalam penderitaan akibat kekerasan dan kerusuhan yang terjadi" Setelah sukses menggelar acara "2 Jam untuk Kupang", Jaringan Kegiatan Kemanusiaan KOTAK kini menggelar aksi penggalangan dukungan, kali ini bagi masyarakat korban kerusuhan Ambon : SATU DALAM SATU menampilkan : (1) Monolog BUTET KARTAREDJASA dan ORKES SINTEN REMEN pimpinan DJADUK FERIANTO (2) Pemutaran film tentang Ambon dan presentasi oleh KARLINA LEKSONO MC: Dono (WARKOP) pada hari Rabu, tanggal 12 Mei 1999 pukul 19:30 - 21.30 WIB bertempat di Waroeng Kemang, Jakarta Selatan Sumbangan dana dapat diserahkan pada saat anda mengambil undangan. Tidak ada batas jumlah kontribusi maksimal namun diminta tidak kurang dari Rp 50.000 per orang. Undangan dapat diperoleh mulai tanggal 6 Mei di: (1) Sdr. Lea (SPUR) atau Sdr. Brimmy (GSJ) Jl. Surabaya No. 8, Jakarta Pusat Tel. 3155261 - 64 (2) Sekretariat Ikatan Alumni ITB JKT/APPI, Attn. Sdr. Heri Jakarta Design Center Lt. 4, Jakarta Barat Tel. : 5304646 dan 5304616 (3) Waroengkoe dan Gallery Hanggar Terrace Kav. B-11, Jakarta Selatan Atau hubungi rekan-rekan GSJ terdekat yg biasa anda hubungi. Bila anda berhalangan hadir namun tetap ingin memberikan dukungan, dana dapat ditransfer ke rekening KOTAK : Bank Lippo - Cabang Wisma Metropolitan Acc. No. 786-30-01330-7 a.n. Hazrina Ratna Dewi (mohon bukti transfer difaks ke 3155267 attn. Sdr. Lea) Untuk informasi lebih lanjut, dapat pula menghubungi : Benny, Tel. 0811 - 966 962, Hanny, Tel. 25 11 983 Jasmin, Tel 720 3817 atau e-mail : [EMAIL PROTECTED] Informasi tentang KOTAK, kegiatan maupun dana yang disalurkan dapat dilihat di homepage : http://members.tripod.com/kotaknet Acara ini terlaksana karena kerja bareng antara: Asosiasi Pekerja Profesional Indonesia (APPI), Gerakan Sarjana Jakarta (GSJ), Seni utk Kepedulian Masyarakat (SKEMA), Solidaritas Profesional Utk Reformasi (SPUR) - "Sapu Bersih Bahaya Laten Orde Baru: GOLKAR DWIFUNGSI ABRI" Browse http://members.tripod.com/~gsj/campaign.htm
Tempayan Retak
Bagus juga. Dapet dari seorang kawan. Kalau teman - teman milis tidak tertarik...nggak apa-apa di buang ke recycle bin. :-) KITA SEMUA ADALAH TEMPAYAN RETAK Seorang tukang air di India memiliki dua tempayan besar; masing-masing bergantung pada kedua ujung sebuah pikulan, yang dibawanya menyilang pada bahunya. Satu dari tempayan itu retak, sedangkan tempayan yang satunya lagi tidak. Jika tempayan yang tidak retak itu selalu dapat membawa air penuh setelah perjalanan panjang dari mata air ke rumah majikannya, tempayan retak itu hanya dapat membawa air setengah penuh. Selama dua tahun, hal ini terjadi setiap hari. Si tukang air hanya dapat membawa satu setengah tempayan air ke rumah majikannya. Tentu saja si tempayan yang tidak retak merasa bangga akan prestasinya, karena dapat menunaikan tugasnya dengan sempurna. Namun si tempayan retak yang malang itu merasa malu sekali akan ketidaksempurnaannya dan merasa sedih sebab ia hanya dapat memberikan setengah dari porsi yang seharusnya dapat diberikannya. Setelah dua tahun tertekan oleh kegagalan pahit ini, tempayan retak itu berkata kepada si tukang air, "Saya sungguh malu pada diri saya sendiri, dan saya ingin mohon maaf kepadamu." "Kenapa?" tanya si tukang air. "Kenapa kamu merasa malu?" "Saya hanya mampu, selama dua tahun ini, membawa setengah porsi air dari yang seharusnya dapat saya bawa karena adanya retakan pada sisi saya telah membuat air yang saya bawa bocor sepanjang jalan menuju rumah majikan kita. Karena cacadku itu, saya telah membuatmu rugi," kata tempayan itu. Si tukang air merasa kasihan pada si tempayan retak, dan dalam belas kasihannya, ia berkata, "Jika kita kembali ke rumah majikan besok, aku ingin kamu memperhatikan bunga-bunga indah di sepanjang jalan." Benar, ketika mereka naik ke bukit, si tempayan retak memperhatikan dan baru menyadari bahwa ada bunga-bunga indah di sepanjang sisi jalan, dan itu membuatnya sedikit terhibur. Namun pada akhir perjalanan, ia kembali sedih karena separuh air yang dibawanya telah bocor, dan kembali tempayan retak itu meminta maaf pada si tukang air atas kegagalannya. Si tukang air berkata kepada tempayan itu, "Apakah kamu memperhatikan adanya bunga-bunga di sepanjang jalan di sisimu tapi tidak ada bunga di sepanjang jalan di sisi tempayan yang lain yang tidak retak itu? Itu karena aku selalu menyadari akan cacadmu dan aku memanfaatkannya. Aku telah menanam benih-benih bunga di sepanjang jalan di sisimu, dan setiap hari jika kita berjalan pulang dari mata air, kamu mengairi benih-benih itu. Selama dua tahun ini aku telah dapat memetikbunga-bunga indah itu untuk menghias meja majikan kita. Tanpa kamu sebagaimana kamu ada, majikan kita tak akan dapat menghias rumahnya seindah sekarang." Setiap dari kita memiliki cacad dan kekurangan kita sendiri. Kita semua adalah tempayan retak. Namun jika kita mau, Tuhan akan menggunakan kekurangan kita untuk menghias meja-Nya. Di mata Tuhan yang bijaksana, tak ada yang terbuang percuma. Jangan takut akan kekuranganmu. Kenalilah kelemahanmu dan kamu pun dapat menjadi sarana keindahan Tuhan. Ketahuilah, di dalam kelemahan kita, kita menemukan kekuatan kita. --- Pengarang tidak diketahui - === SALAM
Re: Tempayan Retak
Bung Sitorus, Isi cerita ini memang benarloh, semua manusia itu mempunyai kekurangan dan kelebihan. Saya jadi teringat kejadian dimana salah satu dosen saya nyuruh saya untuk menulis kelemahan (my weaknesses) saya dalam satu halaman, dan dihalaman sebelahnya saya disuruh tulis kekuatan/kelebihan saya (my strengths). Setelah kurang-lebih 5 menit halaman yang untuk my weaknesses terisi penuh, tapi tak satupun my strength yang bisa saya tulis di halaman yang satu. Terus dosen saya ini baca dengan teliti di halaman my weaknesses itu, lalu persis waktu beliau lihat halaman yang kosong itu, dia cuman senyum sambil berkata "excellent". Gue sih malah sempat bingung, wong gue nggak nulis apa2 kok malah dibilangin "excellent". Akhirnya gue nekat aja tanya maksud beliau. Beliau hanya senyum and he told me "you know what, realizing our weaknesses is our greatest strength" Yah, jadi ceritanya kayak gitulah:-) salam Ali Simplido --- Frarev Sitorus [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagus juga. Dapet dari seorang kawan. Kalau teman - teman milis tidak tertarik...nggak apa-apa di buang ke recycle bin. :-) KITA SEMUA ADALAH TEMPAYAN RETAK Seorang tukang air di India memiliki dua tempayan besar; masing-masing bergantung pada kedua ujung sebuah pikulan, yang dibawanya menyilang pada bahunya. Satu dari tempayan itu retak, sedangkan tempayan yang satunya lagi tidak. Jika tempayan yang tidak retak itu selalu dapat membawa air penuh setelah perjalanan panjang dari mata air ke rumah majikannya, tempayan retak itu hanya dapat membawa air setengah penuh. Selama dua tahun, hal ini terjadi setiap hari. Si tukang air hanya dapat membawa satu setengah tempayan air ke rumah majikannya. Tentu saja si tempayan yang tidak retak merasa bangga akan prestasinya, karena dapat menunaikan tugasnya dengan sempurna. Namun si tempayan retak yang malang itu merasa malu sekali akan ketidaksempurnaannya dan merasa sedih sebab ia hanya dapat memberikan setengah dari porsi yang seharusnya dapat diberikannya. Setelah dua tahun tertekan oleh kegagalan pahit ini, tempayan retak itu berkata kepada si tukang air, "Saya sungguh malu pada diri saya sendiri, dan saya ingin mohon maaf kepadamu." "Kenapa?" tanya si tukang air. "Kenapa kamu merasa malu?" "Saya hanya mampu, selama dua tahun ini, membawa setengah porsi air dari yang seharusnya dapat saya bawa karena adanya retakan pada sisi saya telah membuat air yang saya bawa bocor sepanjang jalan menuju rumah majikan kita. Karena cacadku itu, saya telah membuatmu rugi," kata tempayan itu. Si tukang air merasa kasihan pada si tempayan retak, dan dalam belas kasihannya, ia berkata, "Jika kita kembali ke rumah majikan besok, aku ingin kamu memperhatikan bunga-bunga indah di sepanjang jalan." Benar, ketika mereka naik ke bukit, si tempayan retak memperhatikan dan baru menyadari bahwa ada bunga-bunga indah di sepanjang sisi jalan, dan itu membuatnya sedikit terhibur. Namun pada akhir perjalanan, ia kembali sedih karena separuh air yang dibawanya telah bocor, dan kembali tempayan retak itu meminta maaf pada si tukang air atas kegagalannya. Si tukang air berkata kepada tempayan itu, "Apakah kamu memperhatikan adanya bunga-bunga di sepanjang jalan di sisimu tapi tidak ada bunga di sepanjang jalan di sisi tempayan yang lain yang tidak retak itu? Itu karena aku selalu menyadari akan cacadmu dan aku memanfaatkannya. Aku telah menanam benih-benih bunga di sepanjang jalan di sisimu, dan setiap hari jika kita berjalan pulang dari mata air, kamu mengairi benih-benih itu. Selama dua tahun ini aku telah dapat memetikbunga-bunga indah itu untuk menghias meja majikan kita. Tanpa kamu sebagaimana kamu ada, majikan kita tak akan dapat menghias rumahnya seindah sekarang." Setiap dari kita memiliki cacad dan kekurangan kita sendiri. Kita semua adalah tempayan retak. Namun jika kita mau, Tuhan akan menggunakan kekurangan kita untuk menghias meja-Nya. Di mata Tuhan yang bijaksana, tak ada yang terbuang percuma. Jangan takut akan kekuranganmu. Kenalilah kelemahanmu dan kamu pun dapat menjadi sarana keindahan Tuhan. Ketahuilah, di dalam kelemahan kita, kita menemukan kekuatan kita. --- Pengarang tidak diketahui - === SALAM _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com
Re: Alert: Gub BI Bikin Statement Aneh :-( (?)
Yw: Kalo memang itu sustainable, yg hampir berakhir sebenarnya adalah _KRISIS_ ekonomi (dan bukan _REFORMASI_ ekonomi). Iya, nggak? Sedangkan reformasi, menurut saya malah dimulai pun boleh dikatakan belum (apalagi selesai). ;-) JR : He'eh __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
Re: Kesadisan di Indonesia
Tingkatan masyarakat kita memang masih dilevel membutuhkan pangan dan papan yang cukup. Jadi kalau ada tindakan barbar sangat bisa terjadi karena kita semua yang merasa cendikia, beradab ataupun pimpinan/penguasa diatas ikut bertanggung jawab dalam menciptakan suasana masyarakat yang kekurangan pangan dan papan. Money politics, atau penciptaan chaos melalui uang sangat potensial dijadikan sarana untuk tindakan barbar ini. Justru otak-otak orang beradab dan memiliki kekayaan yang banyak yang mampu menciptakan hal ini. Hubungan kedua paragraph diatas merubah perilaku rakyat yang semula ramah dan penuh toleransi menjadi garang dan penuh kebencian serta curiga. Jadi memang sudah tugas kita bersama untuk merubah Indonesia dari bangsa yang memalukan menjadi bangsa yang disegani dan dihormati. peace. Roy Kartadinata wrote: Bikin malu sekali indonesia ini...kesannya kita tuh barbarian sekali... Conan kali. http://www.fica.org/hr/ Roy K.
Re: Ibu dan anak nih...
Bangsa kita sudah lama belajar memenggal mas. Banyak tentara yang hobinya mengumpulkan kuping para korbannya sampai setengah karung lebih. Kurang lebih ini menunjukan bahwa bangsa kita bisa cepat berubah dari bangsa yang ramah dan penuh toleransi menjadi bangsa yang barbar dan penuh kebencian serta kesadisan. Karena itu sudah tugas kita bersama untuk tidak bosan-bosannya menyuarakan persatuan dan toleransi antar masyrakat. Sifat rasialis lewat suku, ras ataupun agama yang cukup terbentuk dibanyak kelompok, pembuatan partai politik dengan berdasarkan agama, pada dasarnya adalah penciptaan rasialisme disatu bidang. faham Hitler akan kebesaran ras Aria, ataupun pengkultusan Paus oleh bangsa Eropa dimasa lalu, serta dikotomi antara Islam dan non-islam yang makin merebak dinegara kita memiliki fundamental yang sama disatu sisi, yaitu penciptaan rasialisme. Tanpa kita sadari, kualitas kehidupan bermasyarakat menjadi mundur. Pemikiran pribadi ini hanya saya tujukan demi kepentingan bangsa saja, tanpa bermaksud untuk memojokan golongan tertentu. Saya yakin bahwa setiap anggota masyarakat menginginkan kehidupan yang tentram dan sejahtera, yang sayangnya hal ini belum bisa dilaksanakan sampai sekarang, karena harta rakyat banyak dikantongi oleh golongan tertentu saja. Saya pikir solusinya hanya mendapatkan presiden yang bisa mewakili semua golongan, bertindak demi kepentingan rakyat dan tidak terlibat jauh dengan KKN. Hal ini harus dibarengi oleh pembentukan lembaga-lembaga tinggi negara (MPR/DPR, MA, Bepeka, DPA) yang juga anggota-anggotanya adalah orang berprestasi dan mengetahui jelas bidangnya, sehingga memang mampu menjadi alat kontrol pemerintah sebagai penyambung mata, telinga dan mulut rakyat. Konsep ini perlu diciptakan dengan menghapus segala macam diskriminasi disegala bidang. Tetapkan hukum anti-diskriminasi dan laksanakan tanpa kecuali. Tidak ada Indonesia-Jawa, Indonesia-Batak, Indonesia-Cina, Indonesia-Sulawesi, Indonesia-Arab ataupun lainnya. WNI adalah manusia Indonesia yang punya hak dan kewajiban sama, dan semuanya harus diperlakukan sama dibidang hukum. Tidak perlu ada pengkutipan 3% Indomesia-Cina penguasa ekonomi ataupun Indonesia-Arab yang rata-rata sangat kaya, sebagai alasan untuk mendiskriminasi suatu kelompok masyarakat dibidang pendidikan atau lainnya. Selain sensus yang sangat diragukan keabsahannya, juga hal ini merupakan praktek diskriminasi, yang tentunya akan dibarengi oleh kehidupan kelompok yang ekslusif (penciptaan pemisahan masyarakat). Jika pemerintahan yang baru mampu untuk menciptakan hal ini, maka saya percaya dengan bantuan Allah yang Maha Kuasa, bangsa kita akan terlepas dari image bangsa barbar menjadi bangsa yang dihormati dan disegani karena prestasi dan kerukunannya. peace. FNU Brawijaya wrote: Hmm cukup lama berhibernasi Sekedar oleh-oleh... buat yang mau belajar memenggal... Buat acara kurban atau apa ... Cukup batang kayu sebagai alas, lalu golok, dan silakan cari korbannya. Anak kecil juga boleh. Nanti hasil penggalannya dapat dipake apa saja Kita kan kreatif. Misal dijadikan bola sepak seperti yg katanya pernah disiarin Maria Reza dari CNN (ane sendiri nggak nonton siarannya). Kebetulan gambar ini belum pernah saya lihat dan baru dapet. Nah, inilah yg dapat dilakukan oleh orangutan berkedok manusia. Saya pikir 2 anak kecil. Ternyata 2 orang, ibu dan anak Anaknya perempuan (Kalau ibunya jelas juga perempuan, ndak perlu disebut lah). Kelihatannya anak yg belum nyampe 10 tahunan. Silakan lihat dg seksama deh itu dilakukan di pinggir jalantuh aspalnya kelihatan, marka jalan juga kelihatan. Blood-nya juga masih belum kering. Lalu apa fungsi 3 tongkat itu buat apa ya? Buat mukulin sebelum dipenggal? Yang jadi pertanyaan saya, ini dokumentasi oleh siapa sih? Oleh wartawan? Oleh pelakunya sebagai kenang-kenangan? -- Salam, Jaya -- I disapprove of what you say, but I will defend to death your right to say it. - Voltaire \\\|/// \\ - - // ( @ @ ) oOOo-(_)-oOOo--- FNU Brawijaya Dept of Civil Engineering Rensselaer Polytechnic Institute mailto:[EMAIL PROTECTED] Oooo oooO ( ) ( ) ) / \ ( (_/ \_) [Image]
Re: DEBAT CALEG juga dong
Point penting. Karena caleglah yang lebih efektif dalam menyuarakan suara rakyat. Kalau caleg pandainya cuma mengumpulkan massa, membentuk partai politik ataupun hanya ahli agama saja, kemudian bertugas di komite yang bukan bidangnya, maka tugasnya sebagai penyambung lidah rakyat tidak akan berjalan efektif. Caleg (MPR/DPR), serta anggota lembaga tinggi lainnya (MA, Bepeka dan DPA), sebaiknya dikenal rakyat dan kecakapannya diuji oleh rakyat. Dengan demikian Presiden mendapat mitra yang tepat untuk melaksanakan semua tugasnya. Jika Presiden tanpa sadar berbelok ataupun berputar dari tujuannya untuk menyejahterakan rakyat, maka anggota lembaga tinggi negara inilah yang mampu mengembalikan kejalan yang benar, bukannya malah ikut tambah membelokkan dan ikut mengantungi beberapa milyar :) dan ini juga akan menambah gengsi dan kredibilitas anggota lembaga tinggi negara dari image yang kurang populer menjadi tokoh masyarakat yang benar-benar terhormat dan didukung rakyat. peace. Budi Haryanto wrote: Dengan sistem pemilu memilih partai dan partai ngusulin calegnya sebagai anggota DPR/MPR yang kemudian mereka memilih presiden, seharusnya para CALEG ini harus di adu debat juga dong (supaya para anggota dewan tsb tidak hanya menjadi tukang tidur saja di gedung megah mereka). Khan justru mereka-mereka ini yang nantinya (mestinya) mewakili rakyat untuk memilih presiden yang berbobot. Lha kalau para CALEG ini sendiri nggak pernah ketahuan bobotnya, gimana bisa dipercaya milih seornang presiden yang berbobot. Sayang ya, daftar para caleg ini sudah pada masuk ke KPU. Lolos gitu saja tanpa kita-kita tahu kredibilitasnya. Jadi, pasrah sajalah kalau nantinya ada seorang presiden yang dipilih oleh para wakil rakyat yang sebagian besar rakyat sendiri tidak pernah tahu kemampuannya, tidak kenal, dan tidak pernah memilihnya sendiri. Salam, Budi (rakyat jelata yang terus-terusan dipaksa 'pasrah' oleh sistem)