Ibu dan anak nih...

1999-05-07 Terurut Topik FNU Brawijaya

Hmm cukup lama berhibernasi
Sekedar oleh-oleh... buat yang mau belajar memenggal...
Buat acara kurban atau apa ... Cukup batang kayu sebagai alas,
lalu golok, dan silakan cari korbannya. Anak kecil juga boleh.
Nanti hasil penggalannya dapat dipake apa saja Kita kan
kreatif. Misal dijadikan bola sepak seperti yg katanya pernah
disiarin Maria Reza dari CNN (ane sendiri nggak nonton siarannya).

Kebetulan gambar ini belum pernah saya lihat dan baru dapet.
Nah, inilah yg dapat dilakukan oleh orangutan berkedok manusia.
Saya pikir 2 anak kecil. Ternyata 2 orang, ibu dan anak
Anaknya perempuan (Kalau ibunya jelas juga perempuan, ndak
perlu disebut lah). Kelihatannya anak yg belum nyampe 10 tahunan.
Silakan lihat dg seksama deh itu dilakukan di pinggir jalantuh
aspalnya kelihatan, marka jalan juga kelihatan. Blood-nya juga masih
belum kering. Lalu apa fungsi 3 tongkat itu buat apa ya? Buat mukulin
sebelum dipenggal?

Yang jadi pertanyaan saya, ini dokumentasi oleh siapa sih?
Oleh wartawan? Oleh pelakunya sebagai kenang-kenangan?



--
Salam,
Jaya


-- I disapprove of what you say, but I will
defend to death your right to say it. - Voltaire

   \\\|///
 \\  - -  //
  (  @ @  )
oOOo-(_)-oOOo---
FNU Brawijaya
Dept of Civil Engineering
Rensselaer Polytechnic Institute
mailto:[EMAIL PROTECTED]
Oooo
   oooO (   )
  (   )  ) /
   \ (  (_/
\_)

 sambas3 (ibu dan anak).jpg


masya AllahRe: [Ibu dan anak nih...]

1999-05-07 Terurut Topik yuni windarti

Bung Jaya,
saya benar benar merasa terpukul dengan gambar yang anda kirim. Itu foto anda
dapat dari mana??? Kok bisa bisanya ya..
Untungnya Allah maha adil sehingga kita yang tidak bisa berbuat apa apa dapat
bernafas lega karena pelakunya akan mendapat balasan entah di dunia atau di
akherat.

yuni

FNU Brawijaya [EMAIL PROTECTED] wrote:
Hmm cukup lama berhibernasi
Sekedar oleh-oleh... buat yang mau belajar memenggal...
Buat acara kurban atau apa ... Cukup batang kayu sebagai alas,
lalu golok, dan silakan cari korbannya. Anak kecil juga boleh.
Nanti hasil penggalannya dapat dipake apa saja Kita kan
kreatif. Misal dijadikan bola sepak seperti yg katanya pernah
disiarin Maria Reza dari CNN (ane sendiri nggak nonton siarannya).

Kebetulan gambar ini belum pernah saya lihat dan baru dapet.
Nah, inilah yg dapat dilakukan oleh orangutan berkedok manusia.
Saya pikir 2 anak kecil. Ternyata 2 orang, ibu dan anak
Anaknya perempuan (Kalau ibunya jelas juga perempuan, ndak
perlu disebut lah). Kelihatannya anak yg belum nyampe 10 tahunan.
Silakan lihat dg seksama deh itu dilakukan di pinggir jalantuh
aspalnya kelihatan, marka jalan juga kelihatan. Blood-nya juga masih
belum kering. Lalu apa fungsi 3 tongkat itu buat apa ya? Buat mukulin
sebelum dipenggal?

Yang jadi pertanyaan saya, ini dokumentasi oleh siapa sih?
Oleh wartawan? Oleh pelakunya sebagai kenang-kenangan?



--
Salam,
Jaya


-- I disapprove of what you say, but I will
defend to death your right to say it. - Voltaire

   \\\|///
 \\  - -  //
  (  @ @  )
oOOo-(_)-oOOo---
FNU Brawijaya
Dept of Civil Engineering
Rensselaer Polytechnic Institute
mailto:[EMAIL PROTECTED]
Oooo
   oooO (   )
  (   )  ) /
   \ (  (_/
\_)


 - 
   Attachment: sambas3 (ibu dan anak).jpg 
   MIME Type: image/jpeg 
 - 


Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at 
http://webmail.netscape.com.



Re: masya AllahRe: [Ibu dan anak nih...]

1999-05-07 Terurut Topik Lab Setup

Wah, dari temen. Temen dapat dari temennya Muter mbak.
Nurut temen saya yg nonton CNN, ada juga diputar rekaman video
dimana orang main sepak bola dengan kepala manusia. Boleh disiarkan
di CNN karena kelapanya sudah menghitam, jadi tidak terlalu
kentara. Tidak melanggar aturan pertelevisian di AS ini.
Katanya sih mereka punya gambar-gambar yg masih fresh seperti yg
saya kirim, tapi tidak dapat disiarkan karena aturan telepisi itu.

Ya itu mbak, namanya setan. Yang membawa-bawa kepala jadi tropi
malah yg masih anak-anak tanggung. Pasti udah lihat lah gambarnya...
Kalau saya sih nunggu berita permintaan maaf dari masyarakat Dayak
dan Melayu di Kalbar. Apapun alasannya pembantaian kayak gini ndak
boleh ada. Mereka sudah melakukannya tahun 1997 lalu. Cuman karena
masih jaman ORBA beritanya dapat dibungkus rapet. Para tokoh masyarakat
Dayak dan Melayu sekarang lagi mau ngajak dialog dg tokoh Madura.
Tapi kok saya nggak denger ada permintaan maaf ya Kalau gitu
bisa terjadi lagi di masa depan Mangkanya ane bilang dari dulu
ya gitu... Tahan dan hukum orang-orang yg melakukan pembantaian ini,
walaupun kejahatan kolektif juga mesti dihukum. Itu setan-setan kecil
yg bawa-bawa tropi kepala manusia kan bisa jadi petunjuk penyidikan.
Ya memang susah kalau berhadapan dg massa gitu...tapi mesti ada dibuat
satu kasus untuk pelajaran bagi orang lain. Sejauh ini polisi atau
politisi belum ada yg tergerak ke arah sana. Polisi masih mbanyaki
kebingungan, para politisi masih sibuk cari massa buat jadi anggota
DPR dan presiden.


Salam,
Jaya

'-
yuni windarti wrote:

 Bung Jaya,
 saya benar benar merasa terpukul dengan gambar yang anda kirim. Itu foto anda
 dapat dari mana??? Kok bisa bisanya ya..
 Untungnya Allah maha adil sehingga kita yang tidak bisa berbuat apa apa dapat
 bernafas lega karena pelakunya akan mendapat balasan entah di dunia atau di
 akherat.

 yuni

 FNU Brawijaya [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Hmm cukup lama berhibernasi
 Sekedar oleh-oleh... buat yang mau belajar memenggal...
 Buat acara kurban atau apa ... Cukup batang kayu sebagai alas,
 lalu golok, dan silakan cari korbannya. Anak kecil juga boleh.
 Nanti hasil penggalannya dapat dipake apa saja Kita kan
 kreatif. Misal dijadikan bola sepak seperti yg katanya pernah
 disiarin Maria Reza dari CNN (ane sendiri nggak nonton siarannya).

 Kebetulan gambar ini belum pernah saya lihat dan baru dapet.
 Nah, inilah yg dapat dilakukan oleh orangutan berkedok manusia.
 Saya pikir 2 anak kecil. Ternyata 2 orang, ibu dan anak
 Anaknya perempuan (Kalau ibunya jelas juga perempuan, ndak
 perlu disebut lah). Kelihatannya anak yg belum nyampe 10 tahunan.
 Silakan lihat dg seksama deh itu dilakukan di pinggir jalantuh
 aspalnya kelihatan, marka jalan juga kelihatan. Blood-nya juga masih
 belum kering. Lalu apa fungsi 3 tongkat itu buat apa ya? Buat mukulin
 sebelum dipenggal?

 Yang jadi pertanyaan saya, ini dokumentasi oleh siapa sih?
 Oleh wartawan? Oleh pelakunya sebagai kenang-kenangan?

 --
 Salam,
 Jaya

 -- I disapprove of what you say, but I will
 defend to death your right to say it. - Voltaire

\\\|///
  \\  - -  //
   (  @ @  )
 oOOo-(_)-oOOo---
 FNU Brawijaya
 Dept of Civil Engineering
 Rensselaer Polytechnic Institute
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Oooo
oooO (   )
   (   )  ) /
\ (  (_/
 \_)

  -
Attachment: sambas3 (ibu dan anak).jpg
MIME Type: image/jpeg
  -

 
 Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at 
http://webmail.netscape.com.



Re: [masya AllahRe: [Ibu dan anak nih...]]

1999-05-07 Terurut Topik Rizal Az

mau dong liat gambarnya? sesadis itukah manuasia Indonesia?. Kalau masih ada
yang punya gambarnya tolong kirim ke saya yahhh... alamatnya
[EMAIL PROTECTED]

daahhh,
Ichal


yuni windarti [EMAIL PROTECTED] wrote:
Bung Jaya,
saya benar benar merasa terpukul dengan gambar yang anda kirim. Itu foto anda
dapat dari mana??? Kok bisa bisanya ya..
Untungnya Allah maha adil sehingga kita yang tidak bisa berbuat apa apa dapat
bernafas lega karena pelakunya akan mendapat balasan entah di dunia atau di
akherat.

yuni

FNU Brawijaya [EMAIL PROTECTED] wrote:
Hmm cukup lama berhibernasi
Sekedar oleh-oleh... buat yang mau belajar memenggal...
Buat acara kurban atau apa ... Cukup batang kayu sebagai alas,
lalu golok, dan silakan cari korbannya. Anak kecil juga boleh.
Nanti hasil penggalannya dapat dipake apa saja Kita kan
kreatif. Misal dijadikan bola sepak seperti yg katanya pernah
disiarin Maria Reza dari CNN (ane sendiri nggak nonton siarannya).

Kebetulan gambar ini belum pernah saya lihat dan baru dapet.
Nah, inilah yg dapat dilakukan oleh orangutan berkedok manusia.
Saya pikir 2 anak kecil. Ternyata 2 orang, ibu dan anak
Anaknya perempuan (Kalau ibunya jelas juga perempuan, ndak
perlu disebut lah). Kelihatannya anak yg belum nyampe 10 tahunan.
Silakan lihat dg seksama deh itu dilakukan di pinggir jalantuh
aspalnya kelihatan, marka jalan juga kelihatan. Blood-nya juga masih
belum kering. Lalu apa fungsi 3 tongkat itu buat apa ya? Buat mukulin
sebelum dipenggal?

Yang jadi pertanyaan saya, ini dokumentasi oleh siapa sih?
Oleh wartawan? Oleh pelakunya sebagai kenang-kenangan?



--
Salam,
Jaya


-- I disapprove of what you say, but I will
defend to death your right to say it. - Voltaire

   \\\|///
 \\  - -  //
  (  @ @  )
oOOo-(_)-oOOo---
FNU Brawijaya
Dept of Civil Engineering
Rensselaer Polytechnic Institute
mailto:[EMAIL PROTECTED]
Oooo
   oooO (   )
  (   )  ) /
   \ (  (_/
\_)


 - 
   Attachment: sambas3 (ibu dan anak).jpg 
   MIME Type: image/jpeg 
 - 


Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at
http://webmail.netscape.com.



Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at 
http://webmail.netscape.com.



Kesadisan di Indonesia

1999-05-07 Terurut Topik Roy Kartadinata

Bikin malu sekali indonesia ini...kesannya kita tuh barbarian sekali...
Conan kali.

http://www.fica.org/hr/


Roy K.



Re: [bincang] PEmesanan Pempek Palembang (fwd)

1999-05-07 Terurut Topik Okki Senobroto

Salam PERMIAS,

Udah lama saya nggak lihat usaha makanan Indonesia di posting di Internet.
Mungkin ini bisa mengingatkan kita bahwa memang tanah air itu nggak bisa
dilupakan...  (soalnya ada pempek palembang...)

Salam,
--
Okki Senobroto
[EMAIL PROTECTED]
http://www.nawala.com

-- Forwarded message --
Date: 6 May 99 10:34:51 MDT
From: MIke mierage [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [bincang] PEmesanan Pempek Palembang

BAgi temen2 yg akan mengadakan acara atau pengajian.  Temen 2 dapat memesan
makanan khas Palembang dalam jumlah besar atau kecil.  HArga dijamin
terjangkau.  Dan di jamin Asli.

Temen dapat menghubungi kita
Anita Kurnia atau Miradj
124 Vroom Street apar #2
Jersey City, NJ 07306
Ph: 201 433 7889
201 433 7892

Thank you



Get free e-mail and a permanent address at http://www.netaddress.com/?N=1



-
To subscribe: send a blank email to: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe: send a blank email to: [EMAIL PROTECTED]
This mailing list sponsored by http://www.webIndonesia.com
-



Terasi Bank (Re: [bincang] PEmesanan Pempek Palembang (fwd))

1999-05-07 Terurut Topik FNU Brawijaya

Ngomong-ngomong soal makanan, ini ada cerita menarik nih. Itu ada orang
Turki punya usaha pizza dan subhouse. Jualannya ya jelas pizza, subs, dan
juga chicken wings atau buffalo wings itu. Nah, dia bikin experiment campuran
apa yg bisa bikin sauce pedasnya itu sip baik untuk kalangan bule dan yg asia
modal kita-kita ini. Berbagai macam sambal dicobanya. Mulai dari sambal dari
amerika selatan, afrika, dan asia semua dicoba. Kira-kira 6 bulan yg lalu dia
mengklaim sudah menemukan campuran sambal yg sip. Setelah saya tengok,
sambal yg dimaksud adalah sambal Indonesia, khususnya sambal Jawa, yaitu
sambal oelek. Bukan sambal elek, tapi sambal ulek, atau uleg. Yang bikin
prihatin itu sambal bikinan California (paling udah pada tahu kan) dengan
lisensi dari Holland. Holland itu lho yg pernah njajah kita. Bukan bulan

Nah, dasar orang Indonesia nggak pernah dapat perhatian dari bangsa lain,
ada hal sepele ini ane bikin jadi panjang. Udah deh macem2 pormosi bahwa
sambel yg asli jauh lebih enak daripada yg bikinan California itu. Hasilnya
malah bikin ane kefefet. Dia minta resep cara bikin sambel itu, dan akan
diproduksi baik di sini maupun di Turki. Wah...ane gelagapan nih. Gimana
caranya dapetin resep bikin sambel. Soalnya sambel uleg mesti ada terasi.
Itu lho... barang bau tapi disukai banyak orang. Maksud saya terasi
bener-bener terasi, yaitu campuran berbagai macam udang dan ikan yg
dibusukin. Bukan terasi-terasi yg hehe.repot rek...

Singkat kata dia nggak putus asa. Gagal minta tolong ane, dia minta tolong
sama room-mate ane. Udah deh, si roommate call-call-an sama emaknya di Jakarta.
Ternyata nggak nemu resep bikin terasi. Akhirnya didapat resep bikin sambal dan
bikin terasi dari internet. Apakah orang Indonesia yg bikin homepage itu?
Bukan mas itu bule yg bikin Singkat cerita daripada bikin terasi sendiri
mending beli langsung. Eh, dapat. Produksi mana tuh terasi...? Malaysia punya!

T = Jadi kesimpulannya apa sih.
J = (1) Sambal uleg sudah nginternasioanal, tapi Walanda yg punya itu pabrik.
   (2) Terasinya Malaysia yg dapat peluang bisnis.
   (3) Homepage sbg simbol penginternasioanal bikinan bule Boston.
T = Lha tempat asalnya nyumbang apa?
J = Wah, nyumbang 'diam' mas. Kan diam itu emas. Itung-itung ngasih peluang
 bisnis ke negara tetangga. Lha krupuk udang aja bikinan Malasia kok.
T = Tapi kan mereka juga makan krupuk? Jadinya ya mkn lokal mereka juga.
J = Ah, masakwong mereknya 'Kroepoek Oedang'.
T = Lha nelayan dan pabrik terasi di Sidoarjo, Semarang, Rembang, Tuban,
 pada ngapain mas?
J = Wah sibuk cari pinjaman kredit mas. susah je
T = Lho kok susah...katanya masyarakat udah pande nabung, mestinya dana
masyarakat juga melimpah dong?
J = Soale dipinjemin ke konglomerat dan pengusaha pejabat, eh pejabat
pengusaha, eh salah jugaah embuh ah
T = Mosok nggak ada yg nyisa buat pengusaha kecil?
J = Wah, gimana ya. bisnis properti dan juga bisnis di LN macam di China
lebih siip je
T = Okay deh...tapi sekarang kan udah nggak ada konglomerat yg bikin melarat itu,
juga pejabat udah rada mikir buat bikin perkronian, masak nggak nyisa?
J = Wah gimana ya uangnya udah lenyap donglha itu 200 trilyun...
T = Lho kok bisa? Kan waktu pinjam mereka ngasih boreg...itu lho jaminan.
J = Lha iya mas, jaminan usahanya berujud saham je sekarang sahamnya jeblok.
Banknya kapiran...pengusaha kecil juga ikut kapiranBelum termasuk yg bikin
   jaminan berupa sungai...
T = Kok sungaimaksudnya tanah tho? Lha itu para bankirnya gimana dulunya
kok bisa ngasih kredit dg jaminan saham dari perusahaan yg ngaco. Masak
ndak bisa bedain perusahaan bener sama ndak bener.
J = Iya tanah bilangnya sih tempat penggalian sirtu - pasir dan batu -, ya milik
pribadi. Ndak tahu juga kok sungai dibilang milik pribadi. Ngomong-ngomong
Mas kemana aja sih. Makanya piknik dong. Lha itu yg minjam kan satu induk
perusahaan, juga mana bisa nolak permintaan kredit dari keluarga pejabat.
Mas ini nanya terus sebetulnya bloon atau bloon sih...
T = Lho entar dulu... lha itu bankir mestinya diparkir aja. Tuh minta tolong sama
si Bakir, jangan sampe pada mungkir. Kalau perlu biar dikemplangin sama
si Sakir Lha wong bankir gombal. Terus bank-banknya pada gimana sih
sekarang.
J = Ya disuntik mati lalu dikubur mas wong ndak sehat lalu tiba-tiba kena
penyakit "keg". Daripada nularin ayam lain...eh, bank lain.
T = Kayak ayam aja bisa kena wabah 'kek', lha itu para bankir yg deblon itu
 pada kemana?
J = Ya dipekerjakan mas. Kasihan kan mereka tenaga pengalaman di bidang
 perbankan. Jadi ya termasuk kompeten lah...
T = Tapi mereka ngurusin bank punya sendiri aja ndak becus kok dibilang
 kompeten itu gimana tho.
J = He. sorry mas, ane cuman tamu. Kalau nanya detailnya jangan ke saya.
T = Eh, jangan berkelit dulu Itu para bankir dikaryakan ke mana?
J = Denger-denger dipekerjakan di 

DONASI BUAT AMBON

1999-05-07 Terurut Topik Ramadhan Pohan

Subj:[fisip] [GSJ] KOTAK: Donasi Buat Ambon
Date:   5/8/99 3:25:32 AM !!!First Boot!!!
From:   [EMAIL PROTECTED] (Admin GSJ)
Reply-to:   [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
CC: [EMAIL PROTECTED]

 From: SDH [EMAIL PROTECTED]
 To: GSJ Net [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [gsj-net] Publikasi "SATU DALAM SATU"
 Date: 08 Mei 1999 9:19

KOTAK - Jaringan Kegiatan Kemanusiaan

"Ketika perbedaan menimbulkan perpecahan, kekerasan dan kerusuhan di
berbagai belahan nusantara, saatnya kita membangun kembali kesadaran
bahwa perbedaan adalah suatu hal yang indah dan wajar dan perbedaaan
membuat kehidupan menjadi dinamis dan berkembang. Mari bersinergi,
jadikan perbedaan sebagai sumber kekuatan untuk membangun bangsa dan
membantu saudara-saudara kita yang sedang dalam penderitaan akibat
kekerasan dan kerusuhan yang terjadi"

Setelah sukses menggelar acara "2 Jam untuk Kupang", Jaringan Kegiatan
Kemanusiaan KOTAK kini menggelar aksi penggalangan dukungan, kali ini
bagi masyarakat korban kerusuhan Ambon :

SATU DALAM SATU

menampilkan :
(1)
Monolog BUTET KARTAREDJASA
dan ORKES SINTEN REMEN  pimpinan DJADUK FERIANTO
(2)
Pemutaran film tentang Ambon dan presentasi oleh KARLINA LEKSONO

MC: Dono (WARKOP)

pada hari Rabu, tanggal 12 Mei 1999
pukul 19:30 - 21.30 WIB
bertempat di Waroeng Kemang,  Jakarta Selatan

Sumbangan dana dapat diserahkan pada saat anda mengambil undangan.
Tidak ada batas jumlah kontribusi maksimal namun diminta tidak kurang
dari Rp 50.000 per orang.

Undangan dapat diperoleh mulai tanggal 6 Mei di:
(1)
Sdr. Lea (SPUR) atau Sdr. Brimmy (GSJ)
Jl. Surabaya No. 8, Jakarta Pusat
Tel. 3155261 - 64
(2)
Sekretariat Ikatan Alumni ITB JKT/APPI,  Attn. Sdr. Heri
Jakarta Design Center Lt. 4, Jakarta Barat
Tel. : 5304646 dan 5304616
(3)
Waroengkoe dan Gallery
Hanggar Terrace  Kav. B-11, Jakarta Selatan

Atau hubungi rekan-rekan GSJ terdekat yg biasa anda hubungi.

Bila anda berhalangan hadir namun tetap ingin memberikan dukungan,
dana dapat ditransfer ke rekening KOTAK :
Bank Lippo   -   Cabang Wisma Metropolitan
Acc. No.  786-30-01330-7  a.n. Hazrina Ratna Dewi
(mohon bukti transfer difaks ke 3155267 attn. Sdr. Lea)

Untuk informasi lebih lanjut, dapat pula menghubungi :
Benny,  Tel. 0811 - 966 962,   Hanny, Tel. 25 11 983
Jasmin, Tel 720 3817  atau e-mail :  [EMAIL PROTECTED]

Informasi tentang KOTAK, kegiatan maupun dana yang disalurkan dapat
dilihat di homepage :
 http://members.tripod.com/kotaknet

 Acara ini terlaksana karena kerja bareng antara:
Asosiasi Pekerja Profesional Indonesia (APPI),  Gerakan Sarjana Jakarta
(GSJ), Seni utk Kepedulian Masyarakat (SKEMA), Solidaritas Profesional Utk
Reformasi (SPUR)

-
"Sapu Bersih Bahaya Laten Orde Baru:
GOLKAR  DWIFUNGSI ABRI"

Browse http://members.tripod.com/~gsj/campaign.htm



Tempayan Retak

1999-05-07 Terurut Topik Frarev Sitorus

Bagus juga. Dapet dari seorang kawan.
Kalau teman - teman milis tidak tertarik...nggak apa-apa di buang ke
recycle bin.
:-)

KITA SEMUA ADALAH TEMPAYAN RETAK

Seorang tukang air di India memiliki dua tempayan besar; masing-masing bergantung pada 
kedua ujung sebuah pikulan, yang dibawanya menyilang pada
bahunya. Satu dari tempayan itu retak, sedangkan tempayan yang satunya lagi
tidak. Jika tempayan yang tidak retak itu selalu dapat membawa air penuh
setelah perjalanan panjang dari mata air ke rumah majikannya, tempayan retak
itu hanya dapat membawa air setengah penuh.

Selama dua tahun, hal ini terjadi setiap hari. Si tukang air hanya dapat membawa satu 
setengah tempayan air ke rumah majikannya.
Tentu saja si tempayan yang tidak retak merasa bangga akan prestasinya,
karena dapat menunaikan tugasnya dengan sempurna. Namun si tempayan retak
yang malang itu merasa malu sekali akan ketidaksempurnaannya dan merasa
sedih sebab ia hanya dapat memberikan setengah dari porsi yang seharusnya
dapat diberikannya.

Setelah dua tahun tertekan oleh kegagalan pahit ini, tempayan retak itu
berkata kepada si tukang air, "Saya sungguh malu pada diri saya sendiri,
dan saya ingin mohon maaf kepadamu."
"Kenapa?" tanya si tukang air. "Kenapa kamu merasa malu?"
"Saya hanya mampu, selama dua tahun ini, membawa setengah porsi air dari
yang seharusnya dapat saya bawa karena adanya retakan pada sisi saya telah
membuat air yang saya bawa bocor sepanjang jalan menuju rumah majikan kita.
Karena cacadku itu, saya telah membuatmu rugi," kata tempayan itu.

Si tukang air merasa kasihan pada si tempayan retak, dan dalam belas
kasihannya, ia berkata, "Jika kita kembali ke rumah majikan besok, aku ingin
kamu memperhatikan bunga-bunga indah di sepanjang jalan."
Benar, ketika mereka naik ke bukit, si tempayan retak memperhatikan dan baru
menyadari bahwa ada bunga-bunga indah di sepanjang sisi jalan, dan itu
membuatnya sedikit terhibur. Namun pada akhir perjalanan, ia kembali sedih
karena separuh air yang dibawanya telah bocor, dan kembali tempayan retak
itu meminta maaf pada si tukang air atas kegagalannya.

Si tukang air berkata kepada tempayan itu, "Apakah kamu memperhatikan adanya
bunga-bunga di sepanjang jalan di sisimu tapi tidak ada bunga di sepanjang
jalan di sisi tempayan yang lain yang tidak retak itu? Itu karena aku selalu
menyadari akan cacadmu dan aku memanfaatkannya.
Aku telah menanam benih-benih bunga di sepanjang jalan di sisimu, dan setiap
hari jika kita berjalan pulang dari mata air, kamu mengairi benih-benih itu.
Selama dua tahun ini aku telah dapat memetikbunga-bunga indah itu untuk
menghias meja majikan kita. Tanpa kamu sebagaimana kamu ada, majikan kita
tak akan dapat menghias rumahnya seindah sekarang."

Setiap dari kita memiliki cacad dan kekurangan kita sendiri. Kita semua
adalah tempayan retak. Namun jika kita mau, Tuhan   akan menggunakan
kekurangan kita untuk menghias meja-Nya. Di mata Tuhan yang bijaksana,
tak ada yang terbuang percuma. Jangan takut akan kekuranganmu. Kenalilah
kelemahanmu dan kamu pun dapat menjadi sarana keindahan Tuhan. Ketahuilah,
di dalam kelemahan kita, kita menemukan kekuatan kita.

--- Pengarang tidak diketahui -
===
SALAM



Re: Tempayan Retak

1999-05-07 Terurut Topik Ali Simplido

Bung Sitorus,

Isi cerita ini memang benarloh, semua manusia itu
mempunyai kekurangan dan kelebihan.

Saya jadi teringat kejadian dimana salah satu dosen
saya  nyuruh saya untuk menulis kelemahan (my
weaknesses) saya dalam satu halaman, dan dihalaman
sebelahnya saya disuruh tulis kekuatan/kelebihan saya
(my strengths).

Setelah kurang-lebih 5 menit halaman yang untuk my
weaknesses terisi penuh, tapi tak satupun my strength
yang bisa saya tulis di halaman yang satu.

Terus dosen saya ini baca dengan teliti di halaman my
weaknesses itu, lalu persis waktu beliau lihat halaman
yang kosong itu, dia cuman senyum sambil berkata
"excellent".

Gue sih malah sempat bingung, wong gue nggak nulis
apa2 kok malah dibilangin "excellent".  Akhirnya gue
nekat aja tanya maksud beliau.

Beliau hanya senyum and he told me "you know what,
realizing our weaknesses is our greatest strength"

Yah, jadi ceritanya kayak gitulah:-)

salam

Ali Simplido



--- Frarev Sitorus [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Bagus juga. Dapet dari seorang kawan.
 Kalau teman - teman milis tidak tertarik...nggak
 apa-apa di buang ke
 recycle bin.
 :-)


 KITA SEMUA ADALAH TEMPAYAN RETAK

 Seorang tukang air di India memiliki dua tempayan
 besar; masing-masing bergantung pada kedua ujung
 sebuah pikulan, yang dibawanya menyilang pada
 bahunya. Satu dari tempayan itu retak, sedangkan
 tempayan yang satunya lagi
 tidak. Jika tempayan yang tidak retak itu selalu
 dapat membawa air penuh
 setelah perjalanan panjang dari mata air ke rumah
 majikannya, tempayan retak
 itu hanya dapat membawa air setengah penuh.

 Selama dua tahun, hal ini terjadi setiap hari. Si
 tukang air hanya dapat membawa satu setengah
 tempayan air ke rumah majikannya.
 Tentu saja si tempayan yang tidak retak merasa
 bangga akan prestasinya,
 karena dapat menunaikan tugasnya dengan sempurna.
 Namun si tempayan retak
 yang malang itu merasa malu sekali akan
 ketidaksempurnaannya dan merasa
 sedih sebab ia hanya dapat memberikan setengah dari
 porsi yang seharusnya
 dapat diberikannya.

 Setelah dua tahun tertekan oleh kegagalan pahit ini,
 tempayan retak itu
 berkata kepada si tukang air, "Saya sungguh malu
 pada diri saya sendiri,
 dan saya ingin mohon maaf kepadamu."
 "Kenapa?" tanya si tukang air. "Kenapa kamu merasa
 malu?"
 "Saya hanya mampu, selama dua tahun ini, membawa
 setengah porsi air dari
 yang seharusnya dapat saya bawa karena adanya
 retakan pada sisi saya telah
 membuat air yang saya bawa bocor sepanjang jalan
 menuju rumah majikan kita.
 Karena cacadku itu, saya telah membuatmu rugi," kata
 tempayan itu.

 Si tukang air merasa kasihan pada si tempayan retak,
 dan dalam belas
 kasihannya, ia berkata, "Jika kita kembali ke rumah
 majikan besok, aku ingin
 kamu memperhatikan bunga-bunga indah di sepanjang
 jalan."
 Benar, ketika mereka naik ke bukit, si tempayan
 retak memperhatikan dan baru
 menyadari bahwa ada bunga-bunga indah di sepanjang
 sisi jalan, dan itu
 membuatnya sedikit terhibur. Namun pada akhir
 perjalanan, ia kembali sedih
 karena separuh air yang dibawanya telah bocor, dan
 kembali tempayan retak
 itu meminta maaf pada si tukang air atas
 kegagalannya.

 Si tukang air berkata kepada tempayan itu, "Apakah
 kamu memperhatikan adanya
 bunga-bunga di sepanjang jalan di sisimu tapi tidak
 ada bunga di sepanjang
 jalan di sisi tempayan yang lain yang tidak retak
 itu? Itu karena aku selalu
 menyadari akan cacadmu dan aku memanfaatkannya.
 Aku telah menanam benih-benih bunga di sepanjang
 jalan di sisimu, dan setiap
 hari jika kita berjalan pulang dari mata air, kamu
 mengairi benih-benih itu.
 Selama dua tahun ini aku telah dapat
 memetikbunga-bunga indah itu untuk
 menghias meja majikan kita. Tanpa kamu sebagaimana
 kamu ada, majikan kita
 tak akan dapat menghias rumahnya seindah sekarang."

 Setiap dari kita memiliki cacad dan kekurangan kita
 sendiri. Kita semua
 adalah tempayan retak. Namun jika kita mau, Tuhan
 akan menggunakan
 kekurangan kita untuk menghias meja-Nya. Di mata
 Tuhan yang bijaksana,
 tak ada yang terbuang percuma. Jangan takut akan
 kekuranganmu. Kenalilah
 kelemahanmu dan kamu pun dapat menjadi sarana
 keindahan Tuhan. Ketahuilah,
 di dalam kelemahan kita, kita menemukan kekuatan
 kita.

 --- Pengarang tidak diketahui -

===
 SALAM


_
Do You Yahoo!?
Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com



Re: Alert: Gub BI Bikin Statement Aneh :-( (?)

1999-05-07 Terurut Topik djoko raharto

Yw: Kalo memang itu sustainable, yg hampir berakhir
 sebenarnya adalah _KRISIS_ ekonomi
 (dan bukan _REFORMASI_ ekonomi). Iya, nggak?
 Sedangkan reformasi, menurut saya malah
 dimulai pun boleh dikatakan belum (apalagi selesai). ;-)


JR : He'eh


__
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com



Re: Kesadisan di Indonesia

1999-05-07 Terurut Topik Blucer Rajagukguk

Tingkatan masyarakat kita memang masih dilevel membutuhkan pangan dan
papan yang cukup. Jadi kalau ada tindakan barbar sangat bisa terjadi karena
kita semua yang merasa cendikia, beradab ataupun pimpinan/penguasa diatas
ikut bertanggung jawab dalam menciptakan suasana masyarakat yang kekurangan
pangan dan papan.
Money politics, atau penciptaan chaos melalui uang sangat potensial
dijadikan sarana untuk tindakan barbar ini. Justru otak-otak orang beradab
dan memiliki kekayaan yang banyak yang mampu menciptakan hal ini.
Hubungan kedua paragraph diatas merubah perilaku rakyat yang semula
ramah dan penuh toleransi menjadi garang dan penuh kebencian serta curiga.
Jadi memang sudah tugas kita bersama untuk merubah Indonesia dari bangsa
yang memalukan menjadi bangsa yang disegani dan dihormati.
peace.

Roy Kartadinata wrote:

 Bikin malu sekali indonesia ini...kesannya kita tuh barbarian sekali...
 Conan kali.

 http://www.fica.org/hr/

 Roy K.



Re: Ibu dan anak nih...

1999-05-07 Terurut Topik Blucer Rajagukguk

Bangsa kita sudah lama belajar memenggal mas. Banyak tentara yang hobinya 
mengumpulkan kuping para korbannya sampai
setengah karung lebih. Kurang lebih ini menunjukan bahwa bangsa kita bisa cepat 
berubah dari bangsa yang ramah dan penuh
toleransi menjadi bangsa yang barbar dan penuh kebencian serta kesadisan.
Karena itu sudah tugas kita bersama untuk tidak bosan-bosannya menyuarakan persatuan 
dan toleransi antar masyrakat. Sifat
rasialis lewat suku, ras ataupun agama yang cukup terbentuk dibanyak kelompok, 
pembuatan partai politik dengan berdasarkan
agama, pada dasarnya adalah penciptaan rasialisme disatu bidang. faham Hitler akan 
kebesaran ras Aria, ataupun pengkultusan
Paus oleh bangsa Eropa dimasa lalu, serta dikotomi antara Islam dan non-islam yang 
makin merebak dinegara kita memiliki
fundamental yang sama disatu sisi, yaitu penciptaan rasialisme. Tanpa kita sadari, 
kualitas kehidupan bermasyarakat menjadi
mundur.
Pemikiran pribadi ini hanya saya tujukan demi kepentingan bangsa saja, tanpa 
bermaksud untuk memojokan golongan tertentu.
Saya yakin bahwa setiap anggota masyarakat menginginkan kehidupan yang tentram dan 
sejahtera, yang sayangnya hal ini belum
bisa dilaksanakan sampai sekarang, karena harta rakyat banyak dikantongi oleh golongan 
tertentu saja. Saya pikir solusinya
hanya mendapatkan presiden yang bisa mewakili semua golongan, bertindak demi 
kepentingan rakyat dan tidak terlibat jauh dengan
KKN. Hal ini harus dibarengi oleh pembentukan lembaga-lembaga tinggi negara (MPR/DPR, 
MA, Bepeka, DPA) yang juga
anggota-anggotanya adalah orang berprestasi dan mengetahui jelas bidangnya, sehingga 
memang mampu menjadi alat kontrol
pemerintah sebagai penyambung mata, telinga dan mulut rakyat. Konsep ini perlu 
diciptakan dengan menghapus segala macam
diskriminasi disegala bidang. Tetapkan hukum anti-diskriminasi dan laksanakan tanpa 
kecuali. Tidak ada Indonesia-Jawa,
Indonesia-Batak, Indonesia-Cina, Indonesia-Sulawesi, Indonesia-Arab ataupun lainnya. 
WNI adalah manusia Indonesia yang punya
hak dan kewajiban sama, dan semuanya harus diperlakukan sama dibidang hukum. Tidak 
perlu ada pengkutipan 3% Indomesia-Cina
penguasa ekonomi ataupun Indonesia-Arab yang rata-rata sangat kaya, sebagai alasan 
untuk mendiskriminasi suatu kelompok
masyarakat dibidang pendidikan atau lainnya. Selain sensus yang sangat diragukan 
keabsahannya, juga hal ini merupakan praktek
diskriminasi, yang tentunya akan dibarengi oleh kehidupan kelompok yang ekslusif 
(penciptaan pemisahan masyarakat).
Jika pemerintahan yang baru mampu untuk menciptakan hal ini, maka saya percaya 
dengan bantuan Allah yang Maha Kuasa,
bangsa kita akan terlepas dari image bangsa barbar menjadi bangsa yang dihormati dan 
disegani karena prestasi dan
kerukunannya.
peace.

FNU Brawijaya wrote:

 Hmm cukup lama berhibernasi
 Sekedar oleh-oleh... buat yang mau belajar memenggal...
 Buat acara kurban atau apa ... Cukup batang kayu sebagai alas,
 lalu golok, dan silakan cari korbannya. Anak kecil juga boleh.
 Nanti hasil penggalannya dapat dipake apa saja Kita kan
 kreatif. Misal dijadikan bola sepak seperti yg katanya pernah
 disiarin Maria Reza dari CNN (ane sendiri nggak nonton siarannya).

 Kebetulan gambar ini belum pernah saya lihat dan baru dapet.
 Nah, inilah yg dapat dilakukan oleh orangutan berkedok manusia.
 Saya pikir 2 anak kecil. Ternyata 2 orang, ibu dan anak
 Anaknya perempuan (Kalau ibunya jelas juga perempuan, ndak
 perlu disebut lah). Kelihatannya anak yg belum nyampe 10 tahunan.
 Silakan lihat dg seksama deh itu dilakukan di pinggir jalantuh
 aspalnya kelihatan, marka jalan juga kelihatan. Blood-nya juga masih
 belum kering. Lalu apa fungsi 3 tongkat itu buat apa ya? Buat mukulin
 sebelum dipenggal?

 Yang jadi pertanyaan saya, ini dokumentasi oleh siapa sih?
 Oleh wartawan? Oleh pelakunya sebagai kenang-kenangan?

 --
 Salam,
 Jaya

 -- I disapprove of what you say, but I will
 defend to death your right to say it. - Voltaire

\\\|///
  \\  - -  //
   (  @ @  )
 oOOo-(_)-oOOo---
 FNU Brawijaya
 Dept of Civil Engineering
 Rensselaer Polytechnic Institute
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Oooo
oooO (   )
   (   )  ) /
\ (  (_/
 \_)

   

  [Image]



Re: DEBAT CALEG juga dong

1999-05-07 Terurut Topik Blucer Rajagukguk

Point penting. Karena caleglah yang lebih efektif dalam menyuarakan suara
rakyat. Kalau caleg pandainya cuma mengumpulkan massa, membentuk partai
politik ataupun hanya ahli agama saja, kemudian bertugas di komite yang
bukan bidangnya, maka tugasnya sebagai penyambung lidah rakyat tidak akan
berjalan efektif.
Caleg (MPR/DPR), serta anggota lembaga tinggi lainnya (MA, Bepeka dan DPA),
sebaiknya dikenal rakyat dan kecakapannya diuji oleh rakyat. Dengan demikian
Presiden mendapat mitra yang tepat untuk melaksanakan semua tugasnya. Jika
Presiden tanpa sadar berbelok ataupun berputar dari tujuannya untuk
menyejahterakan rakyat, maka anggota lembaga tinggi negara inilah yang mampu
mengembalikan kejalan yang benar, bukannya malah ikut tambah membelokkan dan
ikut mengantungi beberapa milyar :)
dan ini juga akan menambah gengsi dan kredibilitas anggota lembaga tinggi
negara dari image yang kurang populer menjadi tokoh masyarakat yang
benar-benar terhormat dan didukung rakyat.
peace.

Budi Haryanto wrote:

 Dengan sistem pemilu memilih partai dan partai ngusulin calegnya sebagai
 anggota DPR/MPR yang kemudian mereka memilih presiden, seharusnya para
 CALEG ini harus di adu debat juga dong (supaya para anggota dewan tsb
 tidak hanya menjadi tukang tidur saja di gedung megah mereka).

 Khan justru mereka-mereka ini yang nantinya (mestinya) mewakili rakyat
 untuk memilih presiden yang berbobot. Lha kalau para CALEG ini sendiri
 nggak pernah ketahuan bobotnya, gimana bisa dipercaya milih seornang
 presiden yang berbobot.

 Sayang ya, daftar para caleg ini sudah pada masuk ke KPU. Lolos gitu
 saja tanpa kita-kita tahu kredibilitasnya. Jadi, pasrah sajalah kalau
 nantinya ada seorang presiden yang dipilih oleh para wakil rakyat yang
 sebagian besar rakyat sendiri tidak pernah tahu kemampuannya, tidak
 kenal, dan tidak pernah memilihnya sendiri.

 Salam,
 Budi
 (rakyat jelata yang terus-terusan dipaksa 'pasrah' oleh sistem)