Usulan aktivis Promeg
Buat Om Pius Apa sudah yakin usulanmu nggak suka menculik.? Koq, saya malah jadi serem melihat susunan Kabinet Indonesia Perjuangan I --- From: Pius L[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, June 11, 1999 9:02 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [JI] Kabinet Perjuangan I Kabinet Indonesia Perjuangan I Berikut ini susunan ideal kabinet Perjuangan I versi promeg Ketua MPR/DPR : Abdurrahman Wahid Ketua BPK : Frans Seda Ketua DPA : L.B.Murdani Rancangan Susunan Kabinet Perjuangan I Periode 1999-2004 Presiden : Megawati Sukarno Putri Wakil Presiden : Wiranto Menteri Sekretaris Negara : Alexander Litaay Menteri Dalam Negeri : Drs Jakob Tobing MPA Menteri Luar Negeri : Dr Max Muin Menteri HanKam : Theo Syafei Panglima TNI : Arie J Kumaat Menteri Pertanian dan Kehutanan : Ir Bungaran Tampubolon Menteri Penerangan : Jacob Utama Menteri Ekonomi/Ka Bappenas : Sabam Sirait Menteri Keuangan : Kwik Kian Gie Menteri Pertambangan dan Energi : Ir Kusudiarso Hadinoto Menteri Perindag : Drs. Suparlan Menteri Kehakiman : Kapitan Ketaren SH Menteri DikBud : Prof. Dr. Ir. Sularso Menteri Agama : H. Hasyim Wahid Menteri Sosial : Ni Gusti Ayu Sukmadewi SE Menteri Kesehatan : Dr J.A Garang. Menteri Pemuda dan Olah Raga : Mangara Siahaan Menteri Koperasi dan PPM : Dr Ir Benny Pasaribu MEK Menteri Perhubungan : Drs Jan Pieter Panjaitan SH Menteri Pariwisata : VB Da Costa SH Menteri Pendayagunaan BUMN : Dipl.Ing Engeline Pattiasina Menteri RisTek / Ka BPPT : Ir Setia Purba Menteri Tenaga Kerja : John Sara Menteri Lingkungan Hidup : Ir Tjahyo Kumolo Menteri Pangan dan Holtikultura : Dr Suko Waluyo M Menteri Pekerjaan Umum : Dr Sony Keraf Menteri Trans dan Perumahan : Ir Mindo Sianipar Menteri Pengg.Inves. PsrModal : Dipl.Ing Lintong Sianturi Menko Politik dan Keamanan : Mayjen Pol (Pur) Drs Hartoyo Menko Kesejahteraan Rakyat : Meilono Soewondo Menko Ekuin : Laksamana Sukardi, SE Gubernur Bank Indonesia : Drs SGB Tampubolon Ak Jaksa Agung : Antonius Sujata,SH Mahkamah Agung : Prof. Dimyati Hartono SH _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com _ Stop?mailto:[EMAIL PROTECTED] Type in the body of your email message: unsubscribe ji-indonesia [address] Problem? mailto:[EMAIL PROTECTED]
PAN, Partai Islam, Golkar Siap Koalisi
PAN, Partai Islam, Golkar Siap Koalisi JAKARTA -- Dua parpol besar yakni Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar siap menggalang koalisi dengan parpol berasas Islam pascapemilu ini. Anggota MPP DPP PAN, Soewarno Adiwidjojo, menyatakan partainya siap menggalang koalisi dengan Parpol Islam dan Partai Golkar. ''Ini karena sebelumnya PAN sudah menjalin kerja sama yang baik dengan parpol Islam,'' ujarnya kepada pers di Jakarta kemarin. Sedangkan dengan Golkar, kata Soewarno, kemungkinan koalisi tersebut untuk mewujudkan suatu keseimbangan kekuasaan jika nanti pemenangnya dalam pemilu adalah PDI Perjuangan pimpinan Megawati. ''Dengan adanya keseimbangan dalam kekuasaan akan mengeliminir distorsi-distorsi dalam pelaksanaan demokrasi,'' tegas Soewarno. Dalam kesempatan sama, Ketua DPP Golkar Slamet Efendi Yusuf juga menyatakan partainya siap untuk berkoalisi dengan PAN dan parpol Islam. Koalisi tersebut dimaksudkan sebagai oposisi bila PDI-P memenangkan pemilu dan memimpin pemerintahan. ''Seperti yang sering diungkap Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tanjung, kalau Golkar kalah dalam pemilu kami siap menjadi partai oposisi,'' ujar Slamet. ''Dengan koalisi bersama PAN dan parpol Islam kekuatan oposisi akan mantap dan siap mengontrol partai penguasa,'' tambahnya. Persoalan koalisi, lanjut Slamet, tidak lagi didasarkan pada platform partai. Pertimbangan koalisi adalah justru terletak bagaimana untuk mewujudkan perimbangan kekuasaan dalam sistem kekuasaan negara. ''Perwujudan perimbangan kekuatan dalam negara akan tercapai kalau partai pemenang yang akan berkuasa nanti mendapat mitra yang seimbang sebagai oposisinya,'' ujar Slamet. ''Kami siap menjadi orang tidak berkuasa kalau nanti dalam penghitungan akhir ternyata kalah dari PDI Mega, maka kami akan menggalang kekuatan untuk menjadi oposisi pemerintahannya Mega.'' Namun demikian, lanjut Slamet, jika nanti yang menang adalah Golkar maka koalisi bersama PAN dan parpol Islam justru akan memperkokoh kekuatan kelompok ini. Tentang kemungkinan koalisi itu sendiri, DPP PAN tadi malam mengadakan rapat tertutup. Menurut salah satu ketua DPP PAN, AM Fatwa, rapat tersebut baru merupakan tahap brainstorming berbagai kemungkinan koalisi. ''Setelah perhitungan suara selesai baru kita tentukan koalisi sebenarnya,'' ujarnya kepada Republika tadi malam. Menurut Fatwa, secara politis PAN akan berkoalisi dengan partai apa saja yang bisa meneruskan program reformasi total. Namun, secara pragmatis, PAN tidak menolak bila ada partai lain memberikan dukungan kepada Amien Rais menjadi presiden. Di dalam brainstorming tadi malam, berbagai kemungkinan koalisi dibahas. Sumber-sumber Republika menyebutkan, ada dua pendapat yang muncul pada pertemuan itu. Pendapat pertama, PAN berkoalisi dengan PPP dan delapan parpol Islam lainnya. Dan pendapat kedua, PAN berkoalisi dengan PDI-P dan PKB. Tentang hal itu, Fatwa menolak menjelaskannya. Dia kembali menegaskan kemungkinan itu masih dalam tahap pembahasan atau tukar pikiran di antara pengurus DPP PAN. Meski demikian, dia membenarkan bahwa PAN akan menerima bila Golkar memberikan dukungan kepada Amien untuk menjadi presiden. ''Yang penting reformasi terus berjalan,'' ujarnya. Diakuinya, banyak konstituen PAN yang sebetulnya menghendaki berkoalisi dengan PPP. Namun disadarinya pula, beberapa pihak juga menghendaki PAN bergabung dengan PDI-P dan PKB. ''Namun itu belum bisa kita putuskan sekarang,'' lanjut Fatwa. Secara terpisah, Ketua Umum PAN Amien Rais --seperti dikutip salah satu televisi swasta-- menyatakan bila partai pimpinannya tak mencapai kemenangan dalam pemilu kali ini, maka partainya tetap pada komitmen semula untuk menjadi partai oposisi. Namun, dirinya tetap optimis partainya bakal meraih 25 persen perolehan suara hasil pemilu dan pihaknya optimis memimpin pemerintahan koalisi jika partainya memperoleh suara lebih dari 25 persen. Ditanya mengenai koalisi dengan Golkar, Amien menjelaskan untuk koalisi ada dua dasar yang menjadi pegangan. Pertama, dasar moral keagamaan yaitu bisa bekerja sama dengan setiap anak bangsa untuk kebajikan dan takwa asal bukan untuk dosa dan permusuhan. Sedangkan yang kedua, kata Amien, dasar politik. ''Kita bisa bekerja sama dengan partai manapun, kekuatan manapun asal reformasi jalan terus,'' katanya. Sementara itu, Ketua Umum PKB Matori Abdul Jalil mengatakan pihaknya merasakan adanya keinginan masyarakat agar kekuatan reformasi diperlihatkan dengan koalisi PKB-PDI-P-PAN. Ia pun berpendapat bahwa Golkar lebih baik sebagai oposisi karena partai ini berpengalaman. ''Apabila penguasa melakukan penyimpangan, lanjutnya, Golkar tahu dan bisa mencegahnya,'' ujarnya. Tentang koalisi, Farid Prawiranegara dari DPP Partai Bulan Bintang menjelaskan bahwa bentuk koalisi itu tidak penting seperti apa. ''Yang penting, penguasa harus memiliki komitmen untuk melakukan
Hasil Sementara
He...heee Saya heran koq teknologi informasi kita lebih bagus accessnya dari bagian timur daripada dari pusat sendiri, saya juga dapat konfirmasi bahwa lima wilayah DKI Jakarta belum melaporkan hasil perolehan suaranya ke KPU. === From: Darojat FC. Sent: Tuesday, June 08, 1999 10:53 AM Subject: Hasil Pemilu PDIP semakin melejit, tetapi menurut info rekan di KPU, suara yang sudah masuk baru dari kawasan Indonesia Timur (Bali, Tim-Tim, Irian Jaya, Maluku). Dari Riau sendiri belum masuk alias masih kosong. Berikut ini hasil 10 besar sampai jam 09:45. Hasil Sementara Penghitungan Suara Pemilu 1999 Untuk DPR Pusat (update: 8 Juni 1999, 09:45 WIB) 1.PDI Perjuangan 123523 2.Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 79647 3.Partai Golkar 39685 4.Partai Persatuan Pembanguan (PPP) 18222 5.Partai Amanat Nasional (PAN)14931 6.Partai Bulan Bintang (PBB) 3443 7.Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) 1825 8.Partai Keadilan 1401 9.Partai Nasional Indonesia Front Marhaenis (PNI Front Marhaenis) 1192 10.Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) 1158 Sumber: Komisi Pemilihan Umum
Re: [Waspada] Wardah Hafidz tolak tawaran damai PDR
Itulah ironisnya terkadang kita berfikir fragmatis, lha yang namanya rakyat kecil itu dari sabang sampai merauke tetap rakyat kecil tidak boleh dibeda-bedakan rakyatnya si A, atau rakyatnya si B...yang membuat dia berbeda cuma satu kalau dia sudah jadi rakyat besar. Sering saya merasakan adanya kekhawatiran dari sekelompok masyarakat yang berfikir fragmatis, bila yang berkuasa nantinya bukan dari kelompok mereka, walaupun kelompok tersebut jelas-jelas menentang ketidak-adilan dan memperjuangkan nasib seluruh anak bangsa yang sengsara. Sayang sekali padahal kita bisa bahu membahu melenyapkan orang-orang yang anti keadilan dan merusak bangsa kita dari dalam selama ini. Saya yakin anda pun ingin melihat bangsa ini maju dan kita bisa bersama-sama membangun negeri ini sambil saling mengingatkan, karena kita anak bangsa yang sama. -- From: Frarev Sitorus[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Reply To: Indonesian Students in the US Sent: Friday, May 28, 1999 2:30 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Waspada] Wardah Hafidz tolak tawaran damai PDR Lho...lho...tunggu dulu... :-))) Harta negara untuk kepentingan rakyat yang mana...kalo untuk masyarakat satu kampung halaman Saya saja...atau masyarakat satu parte Saya saja... Bung Eko ini bagaimana...??? :-))) KT On Thu, 27 May 1999, Eko Ridho Ruwyanto wrote: Lha..fasilitas negara itu memang sudah seharusnya digunakan untuk kepentingan rakyat, siapapun yang berkuasa nantinya ya..harus kayak gitu, saya nggak melihat adanya keanehan bila mengajak rakyat untuk memerangi kemiskinan dan kebodohan lha bedanya kalau mereka memakan uang tersebut untuk foya-foya. Lepas dari Partai A, B,C siapupun berhak membela rakyat andapun kalau punya dana entah darimana kalau memang ikhlas silahkan saja, yang penting niatnya itu lho!
PDR ==== ?????
Sorry enak juga bahas yang satu ini..! Irwan : Yang dipermasalahkan itu karena mereka menyalahgunakan jabatan untuk kepentingan individu atau pun kelompok sendiri. Itu yg dipermasalahkan. Kepentingan Individu dan Kelompok yang seperti apa, apa mereka menggerogoti ratusan triliyun uang rakyat untuk berfoya-foya dan membuat negara ini jadi kue besar yang hanya dibagi-bagi di dalam kelompok mereka. Irwan : Coba deh anda pikirin, apa bener tuh caranya nyalurin Kredit Usaha Tani (KUT) kepada rakyat kecil dengan "ancaman" harus masuk jadi PDR? Kalau ngga mau masuk yg ngga dapat kredit. Trus lagi, kalau nanti pas pemilu milih/menangin PDR, maka kredit tersebut boleh ngga dilunasi. Nah, kalau yg beginian anda bilang ngga apa2, ya mau apa lagi. Saya mah hanya bisa ngelus dada saja. Wong kita lagi coba sama2 beresin dan bangun kembali tanah air kita yg lagi porak poranda, eh yg beginian dibilang ngga apa. Tobat deh gue:) Lha ini dia beberapa oknum yang tidak senang Ekonomi Kerakyatan berkembang dibawah orang-orang yang membenci konglomerasi merasa gerah apalagi mendengar nama Adi Sasono yang sudah sering menyerang para konglomerat sejak dulu atau karena dia aktivis ICMI/CIDES yang berseberangan dengan CSIS dan kelompok nasionalis sekuler lainnya sedangkan sang Robin Hood itu sekarang lagi diatas angin untuk membantai mereka, maka berkembanglah isu-isu yang justru ingin membodohkan masyarakat luas tersebut untuk menjegal orang-orang yang jelas-jelas berseberangan dengan para koruptor dan pengotor negara ini, Oh ya...nggak usah khawatir rakyat kita nggak sebodo yang anda pikir dan nggak perlu ngelus dada karena mereka mau memperjuangkan ekonomi kerakyatan bukan membodohi rakyat, tapi mari kita hantam bersama-sama kalau mereka terbukti berfoya-foya dengan memeras harta bangsa ini. It's nice to discuss it with you. Eko Ridho Ruwyanto
Re: [Waspada] Wardah Hafidz tolak tawaran damai PDR
Ada satu hal yang saya heran+ bingung dari mbak Wardah ini dia koq...nggak pernah pusing dengan hilangnya ratusan triliyun uang rakyat yang jatuh ke tangan konglomerat-konglomerat di Indonesia dan menyebabkan krisis ekonomi hingga saat ini tapi justeru pusing bila ada sekelompok orang yang ingin memperhatikan dan ingin memgembangkan Ekonomi kerakyatan..??, Satu hal lagi.mbak wardah ini track recordnya terus terang jelek di mata rekan-rekan LSM karena sering menjual kemiskinan rakyyat Indonesia di Luar Negeri untuk mendapat keuntungan kelompoknya, dan tunggu tanggal mainnya... kita juga punya bukti kemunafikan mbak kita yang satu ini. ..Adi Sasono (The most Dangerous man versi majalah Far Eastern Economic Review) Hongkong. Ini kan sudah jelas siapa yang takut dengan gebrakannya.! -- From: Irwan Ariston Napitupulu[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Reply To: Indonesian Students in the US Sent: Wednesday, May 26, 1999 10:14 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [Waspada] Wardah Hafidz tolak tawaran damai PDR Satu lagi bentuk penyelewengan jabatan.:( Sayang sekali, baru satu tahun menjabat sudah melakukan penyalah-gunaan jabatan.:(( jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu -- http://www.mandiri.com/isimandiri/contents/Berita/0599/bt260599_2.html Rabu, 26 Mei 1999 Wardah Hafidz tolak tawaran damai PDR Laporan Elvy Yusanti JAKARTA, Mandiri Ketua Urban Poor Consortium (UPC) Wardah Hafidz menolak tawaran damai yang diajukan pengacara Partai Daulat Rakyat (PDR) dan mengungkap lebih banyak lagi bukti-bukti yang diperolehnya tentang praktek-praktek 'money politics' dan penggunaan fasilitas negara parpol yang dekat dengan Menkop PKM Adi Sasono tersebut. Didampingi para pengacaranya dari PBHI, Hendardi dan Johnson Panjaitan, Wardah kepada wartawan di Jakarta, Rabu siang, menuturkan, dirinya menolak tawaran damai yang diajukan pengacara PDR, Mayasak Johan, Senin (24/5), dengan alasan masalah yang dihadapi bukan kasus pribadi antara PDR dengan URC, 'melainkan masalah public accountability'. Wardah menegaskan dirinya siap menghadapi gugatan PDR maupun Golkar dan minta Kejagung maupun Polri menindaklanjuti berbagai temuan dan bukti-bukti yang diperolehnya tentang praktek-praktek money politics kedua parpol OPP pemilu 7 Juni tersebut. Hendardi selaku pengacara UPC menyatakan, tawaran damai PDR yang diajukan melalui PBHI tersebut merupakan hal biasa dalam masalah hukum. Namun, bila kliennya menolak, PBHI siap untuk menghadapinya di meja hijau. Wardah sendiri mengakui bahwa dirinya telah mengetahui akan menerima somasi dari PDR dalam waktu dekat ini. Lebih jauh kepada wartawan Wardah mengungkap praktek-praktek money politic dan penggunaan failitas negara oleh PDR dan Golkar. Seperti saat pendeklarasian PDR 18 April lalu, ketika sebanyak 14 unit kesenian Reog Ponorogo didatangkan ke Senayan. "Dalam undangannya, tim reog itu diminta untuk ikut merayakan HUT Koperasi. Mereka masing-masing dibayar Rp1 juta dan mendapat pengawalan dari instansi Depkop," tuturnya. Dalam kasus lain, laporan yang diterima UPC dari Jombang menyebutkan, pembentukan PDR di wilayah itu dilakukan oleh pimpinan Kanwil Depkop Tingkat II Jombang dan dana mobilisasi sebesar Rp13 juta ditalangi oleh Kandepkop setempat. Kandepkop Jombang dilaporkan pula telah menghabiskan Rp50 juta untuk dana operasionalis dan sosialisasi partai berlambang tangan menggenggam padi dalam segitiga tersebut. Laporan lain menyebutkan sementara di daerah lain, dana Kredit Usaha Tani (KUT) belum cair, kredit yang sama yang diajukan oleh sebuah LSM, Pusat Peran Serta Masyarakat (PPSM) cair jauh lebih awal. Dan PPSM banyak diketahui dekat dengan PDR. Kasus-kasus lain adalah 'pemaksaan' untuk menjadi anggota PDR yang dikaitkan sebagai syarat pengajuan permohonan kredit seperti yang dilaporkan dari Sulawesi Selatan dan NTB. Sedangkan dari Jakarta Utara UPC memperoleh laporan adanya mobilisasi para ibu rumah tangga kader kesehatan Posyandu dari berbagai kelurahan untuk kemudian diminta membentuk koperasi dengan tawaran kredit Rp5 juta dan bersyarat jadi anggota PDR. Sedangkan kasus pelanggaran Golkar, UPC memperoleh laporan di Desa Cipete, Kecamatan Kebandungan, Kabupaten Sukabumi, para petani dijanjikan tidak harus mengembalikan kredit KUT total sekitar Rp8,75 juta bila Golkar menang di desa itu. Sebaliknya, bila kalah, para petani diwajibkan mengembalikan KUT itu sebesar Rp12 juta lebih. Wardah Hafidz menyatakan UPC masih menyimpan lebih bayak lagi data berupa laporan maupun surat tulisan tangan yang dikirim dari berbagai daerah tentang praktek-praktek money politics dan penggunaan fasilitas negara oleh kedua parpol tersebut. "Saya akan ajukan semuanya ke Panwaslu Pusat untuk ditindaklanjuti. Kedua parpol itu memang tidak layak untuk ikut
Re: [Waspada] Wardah Hafidz tolak tawaran damai PDR
lha sejak bergulirnya issue-isue seperti itu...dia kemana.. dia nggak pernah ambil bagian mas, bahkan untuk kepentingan rakyat miskin di perkotaan yang jadi basis perjuangannya,...kan seharusnya.dia..mengerti betul aarti kata Kemiskinan Struktural, sekarang banyak yang.lagi pada stress mas.tapi banyak juga yang menaruh harapan.dengan adanya program ekonomi kerakyatan, terus terang saya bukan memihak PDR atau Adi Sasono, kalau mereka salah ya harus diadili, tapi saya sedih kalau LSM yang katanya pro rakyat itu menghambat gerakan Ekonomi Kerakyatan. -- From: Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Reply To: Indonesian Students in the US Sent: Thursday, May 27, 1999 8:23 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Waspada] Wardah Hafidz tolak tawaran damai PDR Tentu dong ia nggak pusing. 'Kan yang itu sudah banyak panitianya. Kalo yang JPS 'kan lagi "in progress". Gitu aja ah -Original Message- From: Eko Ridho Ruwyanto [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, 27 May, 1999 7:55 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:Re: [Waspada] Wardah Hafidz tolak tawaran damai PDR Importance: High Ada satu hal yang saya heran+ bingung dari mbak Wardah ini dia koq...nggak pernah pusing dengan hilangnya ratusan triliyun uang rakyat yang jatuh ke tangan konglomerat-konglomerat di Indonesia dan menyebabkan krisis ekonomi hingga saat ini tapi justeru pusing bila ada sekelompok orang yang ingin memperhatikan dan ingin memgembangkan Ekonomi kerakyatan..??, Satu hal lagi.mbak wardah ini track recordnya terus terang jelek di mata rekan-rekan LSM karena sering menjual kemiskinan rakyyat Indonesia di Luar Negeri untuk mendapat keuntungan kelompoknya, dan tunggu tanggal mainnya... kita juga punya bukti kemunafikan mbak kita yang satu ini. ..Adi Sasono (The most Dangerous man versi majalah Far Eastern Economic Review) Hongkong. Ini kan sudah jelas siapa yang takut dengan gebrakannya.! -- From: Irwan Ariston Napitupulu[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Reply To: Indonesian Students in the US Sent: Wednesday, May 26, 1999 10:14 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [Waspada] Wardah Hafidz tolak tawaran damai PDR Satu lagi bentuk penyelewengan jabatan.:( Sayang sekali, baru satu tahun menjabat sudah melakukan penyalah-gunaan jabatan.:(( jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu -- http://www.mandiri.com/isimandiri/contents/Berita/0599/bt260599_2.html Rabu, 26 Mei 1999 Wardah Hafidz tolak tawaran damai PDR Laporan Elvy Yusanti JAKARTA, Mandiri Ketua Urban Poor Consortium (UPC) Wardah Hafidz menolak tawaran damai yang diajukan pengacara Partai Daulat Rakyat (PDR) dan mengungkap lebih banyak lagi bukti-bukti yang diperolehnya tentang praktek-praktek 'money politics' dan penggunaan fasilitas negara parpol yang dekat dengan Menkop PKM Adi Sasono tersebut. Didampingi para pengacaranya dari PBHI, Hendardi dan Johnson Panjaitan, Wardah kepada wartawan di Jakarta, Rabu siang, menuturkan, dirinya menolak tawaran damai yang diajukan pengacara PDR, Mayasak Johan, Senin (24/5), dengan alasan masalah yang dihadapi bukan kasus pribadi antara PDR dengan URC, 'melainkan masalah public accountability'. Wardah menegaskan dirinya siap menghadapi gugatan PDR maupun Golkar dan minta Kejagung maupun Polri menindaklanjuti berbagai temuan dan bukti-bukti yang diperolehnya tentang praktek-praktek money politics kedua parpol OPP pemilu 7 Juni tersebut. Hendardi selaku pengacara UPC menyatakan, tawaran damai PDR yang diajukan melalui PBHI tersebut merupakan hal biasa dalam masalah hukum. Namun, bila kliennya menolak, PBHI siap untuk menghadapinya di meja hijau. Wardah sendiri mengakui bahwa dirinya telah mengetahui akan menerima somasi dari PDR dalam waktu dekat ini. Lebih jauh kepada wartawan Wardah mengungkap praktek-praktek money politic dan penggunaan failitas negara oleh PDR dan Golkar. Seperti saat pendeklarasian PDR 18 April lalu, ketika sebanyak 14 unit kesenian Reog Ponorogo didatangkan ke Senayan. "Dalam undangannya, tim reog itu diminta untuk ikut merayakan HUT Koperasi. Mereka masing-masing dibayar Rp1 juta dan mendapat pengawalan dari instansi Depkop," tuturnya. Dalam kasus lain, laporan yang diterima UPC dari Jombang menyebutkan, pembentukan PDR di wilayah itu dilakukan oleh pimpinan Kanwil Depkop Tingkat II Jombang dan dana mobilisasi sebesar Rp13 juta ditalangi oleh Kandepkop setempat. Kandepkop Jombang dilaporkan pula telah menghabiskan Rp50 juta untuk dana operasionalis dan sosialisasi partai berlambang tangan menggenggam padi dalam segitiga tersebut. Laporan lain menyebutkan sementara di daerah lain, dana Kredit Us
Re: [Waspada] Wardah Hafidz tolak tawaran damai PDR
Bukan hanya sok kaya.tapi mereka terkena fatamorgana kehidupan karena nggak punya iman apalagi akhlak, sebenarnya mereka harus berterima kasih dengan keadaan seperti sekarang, sehingga bisa mengingatkan mereka bahwa harta bukanlah segala-galanya. -- From: Efron Dwi Poyo (Amoseas Indonesia)[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Reply To: Indonesian Students in the US Sent: Thursday, May 27, 1999 9:05 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Waspada] Wardah Hafidz tolak tawaran damai PDR Saya juga nggak mihak kok. Terlepas apa di balik misi AS itu...saya lebih mengapresiasi AS ketimbang para pengusaha yang sok kaya tapi bisanya nggembosi brankas negara. Memang di satu sisi pola AS ini seperti menyuap rakyat kecil. Untuk sementara ini, kalau saya, biarkan saja. Toh rakyat kecil juga yang dapat duitnya. Lagipula saya yakin Pemilu kali ini Golkar plus sempalannya bakal terhempas. -Original Message- From: Eko Ridho Ruwyanto [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, 27 May, 1999 8:55 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:Re: [Waspada] Wardah Hafidz tolak tawaran damai PDR lha sejak bergulirnya issue-isue seperti itu...dia kemana.. dia nggak pernah ambil bagian mas, bahkan untuk kepentingan rakyat miskin di perkotaan yang jadi basis perjuangannya,...kan seharusnya.dia..mengerti betul aarti kata Kemiskinan Struktural, sekarang banyak yang.lagi pada stress mas.tapi banyak juga yang menaruh harapan.dengan adanya program ekonomi kerakyatan, terus terang saya bukan memihak PDR atau Adi Sasono, kalau mereka salah ya harus diadili, tapi saya sedih kalau LSM yang katanya pro rakyat itu menghambat gerakan Ekonomi Kerakyatan.
Re: [Waspada] Wardah Hafidz tolak tawaran damai PDR
Masalah yang diangkat kan bisa mempengaruhi opini publik, dimana seolah-olah usaha yang dilakukan sekelompok warga negara yang sedang berusaha membangun ekonomi kerakyatan dipersalahkan. Lha..fasilitas negara itu memang sudah seharusnya digunakan untuk kepentingan rakyat, siapapun yang berkuasa nantinya ya..harus kayak gitu, saya nggak melihat adanya keanehan bila mengajak rakyat untuk memerangi kemiskinan dan kebodohan lha bedanya kalau mereka memakan uang tersebut untuk foya-foya. Lepas dari Partai A, B,C siapupun berhak membela rakyat andapun kalau punya dana entah darimana kalau memang ikhlas silahkan saja, yang penting niatnya itu lho! -- From: Irwan Ariston Napitupulu[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Reply To: Indonesian Students in the US Sent: Thursday, May 27, 1999 10:51 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Waspada] Wardah Hafidz tolak tawaran damai PDR In a message dated 5/26/99 9:51:40 PM Eastern Daylight Time, [EMAIL PROTECTED] writes: sekarang banyak yang.lagi pada stress mas.tapi banyak juga yang menaruh harapan.dengan adanya program ekonomi kerakyatan, terus terang saya bukan memihak PDR atau Adi Sasono, kalau mereka salah ya harus diadili, tapi saya sedih kalau LSM yang katanya pro rakyat itu menghambat gerakan Ekonomi Kerakyatan. Lha, bung Eko, pada berita yg saya forwardkan itu khan permasalahan yg sedang diangkat adalah "mengakui" uang negara/rakyat sebagai uang partai tertentu (baca: PDR). Selain itu masalah satu lagi yg diangkat adalah menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan partai tertentu (baca: PDR). Jadi, bukan program JPS itu yg dipermasalahkan. Karenanya saya melihat keluhan anda tersebut di atas kurang mengena kepermasalahan yg sedang diangkat. jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu
New tax policy for Automotive Business in Indonesia.
Ada teman-teman kita yang sudah mendapat bocoran atau pernah mendengar isu mengenai harga mobil di Indonesia yang akan turun hingga 50% akibat adanya deregulasi pajak untuk bahan baku import sektor automotive di bulan Juli 1999. Tampaknya ini untuk mempersiapkan era Global Market atau malah atas desakan WTO yang kemarin sempat sakit hati dengan proyek MOBNAS nya Indonesia.
Unsubscribe
Tolong saya dikeluarkan sementara dari Milis ini. Terima kasih.
Re: [bincang] istiqlal di bom
Ungkapan gerombolan kelas teri (Gogon dkk), tampaknya menunjukan kredibilitas dan wawasan dari si penulisnya yang tidak tahu menahu permasalahan di negeri ini. Semua kita di Indonesia saat ini sudah paham peta konstelasi politik yang ada...bahwasanya KOMUNIS ingin kembali berkuasa..ajaran mereka yang mengatasnamakan rakyat diatas segalanya bahkan Tuhan sekalipun sehingga dengan tangan dingin mengadu umat beragama di Indonesia, dan daerah daerah lain yang punya potensi pertentangan. "Dialetika Pertentangan "..! Namun perlu diketahui saat ini mereka mendapat dana bantuan yang cukup besar dari konglomerat-konglomerat dan penjahat ekonomi (Baca antek-antek Yahudi ) yang khawatir akan dikejar-kejar bila Pemilu Berhasil Jurdil.., Lucunya Yahudi justeru menggunakan Komunis untuk bisa kembali berkuasa di Indonesia..!, Walaupun demikian saya tetap optimis bahwasanya Tuhan bersama orang-orang yang beriman, karena pada dasarnya pertentangan antar anak manusia sudah ada sejak keturunan pertama ADAM, dan apakah manusia akan terpengaruh SETAN untuk membuat kehancuran di muka bumi sehingga tidak ada lagi Kasih kepada sesamanya lantaran perbedaan yang mereka miliki itulah pengikut-pengikut SETAN...Tapi Ujung-Ujung nya ya..MATERI ...dan...MATERIpadahal hidup cuma seperti orang yang tidur suatu saat akan bangun dari mimpi-mipinya dan menghadapi kehidupan yang sebenarnya...diSurga atau Neraka! -- From: Alexander Lumbantobing[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Reply To: Indonesian Students in the US Sent: Monday, April 19, 1999 10:05 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [bincang] istiqlal di bom Guys: Rupanya para pelaku keonaran di Republik Indonesia merasa geram, karena manipulasi pidato Theo Syafei terbukti kurang tepat guna dan kurang berdaya guna untuk membakar Indonesia - yang terpancing untuk marah dan bergerak hanyalah gerombolan kelas teri (Gogon, dkk). Karena waktunya tinggal sedikit, para jahanam itu langsung main kasar. Tonjok sana dan sini. Apalagi ada kemungkinan tersingkirnya Partai Golkar dari dunia politik resmi. Saya menduga - di detik-detik terakhir - akan muncul larangan bagi Partai Golkar untuk mengikuti Pemilu. Terlalu sering Partai Golkar berusaha main curang menghadapi Pemilu 1999 nanti. Dan berkali-kali Rudini memberi isyarat mengenai kewenangan KPU untuk melarang suatu partai dari kesertaannya dalam Pemilu 1999. Sangat mungkin sekali, bahwa partai-partai yang sebal dengan kepongahan Partai Golkar akan meminta KPU melarang Partai Golkar untuk ikut dalam Pemilu. Pemungutan suara dalam KPU sangat memungkinkan hal ini. Skenario ini bukan tidak terpikirkan oleh pelaku keonaran itu, sehingga para pelaku keonaran itu makin menjadi-jadi. Berbagai usaha dilakukan agar pelaku keonaran itu sempat duduk-duduk dulu mengambil nafas setelah ditendang jatuh. Ada keinginan untuk menunda Pemilu 1999 agar si Onar 1 masih bisa nafas sebentar (atau kentut sebentar - terserah maunya yang mana...). Si Onar 1 juga kesal sekali karena kendaraan pribadinya justru sekarang ini dipakai menjadi kendaraan pihak-pihak lain - terbukti dengan adanya Golkar ICMI, Golkar HMI, dan berbagai Golkar lainnya yang berebut tangga ke atas dan bukannya membantu pihak yang terjungkal untuk duduk lagi. Ingat cerita saya tentang para penyamun yang memasuki gua harta dan terbuai sambil bersenang-senang dalam gua sementara pintu gua harta itu akan segera tertutup sebentar lagi. Sudahkah Anda mendengar keinginan Yorrys bergabung dengan PKB dan ditolak dan kemudian dia melangkah ke PAN? Rupanya YR tidak ingin terjepit dalam gua itu. Tapi masih banyak yang masih ingin meraup sebanyak-banyaknya sebelum pintu benar-benar tertutup. Awal tahun 1998 kemarin juga ada beberapa rekan di mailing list ini khawatir dengan berita penyadapan internet oleh aparat keamanan. Perkiraan saya waktu itu ialah akan tergulirnya "binatang besar" yang memerintahkan penyadapan-penyadapan itu, sehingga tidak usah khawatir dengan adanya penyadapan-penyadapan itu. Sekarang kita tunggu saja ditendangnya Partai Golkar dari kesertaannya dalam Pemilu 1999. Rgds, Alexander Lumbantobing
Re: pemilu 99
Dear guys beware of " Partai Sekoci Orde Baru " Ini ada analisis dari rekan wartawan Jawa Pos mengenai partai-partai yang "katanya" pro status quo. Tulisan ini memang tidak di muat di korannya karena alasan susahnya klarifikasi. Kriteria yang digunakan ada disebutkan. iwans wrote: Bahkan saya dan beberapa teman wartawan telah membentuk sebuah tim khusus untuk melakukan investigasi mengenai partai-partai tersebut. Hasilnya, 24 buah partai politik dari 48 ternyata positif pendukung status-quo dan didanai oleh klan Cendana. Siapa saja parpol-parpol itu. Mas Iwan, saya tertarik dengan daftar hasil investigasi tersebut. Mohon dapat dikirimkan. Kalau bisa sekalian dengan "metoda" investigasinya,biar saya bisa juga tahu. Perlu anda ketahui, sebenarnya penelitian mengenai partai yang pro-statusquo ini belum selesai. Tetapi tak apalah. Anda mungkin akan bertanya argumentasinya apa sehingga sebuah partai yang tadinya -- anda kira -- tidak masuk dalam indikator status-quo kok sekarang masuk. Saya tidak bisa menjelaskan banyak, tetapi kami punya panduan lima pertanyaan yang bisa menguji apakah sebuah partai bisa disebut partai pro-status-quo atau tidak. Kita dapat mengetahui apakah mereka (partai-partai) itu pro-status quo atau tidak dengan melihat sikap mereka terhadap beberapa isu penting dan strategis. Pertama, sikap mereka terhadap UUD 1945 (bersedia mengadakan perubahan atau tidak ?) ; Kedua, sikap mereka terhadap dwifungsi ABRI (menerima sepenuhnya, menerima dengan syarat atau menolak total) ; Ketiga, sikap mereka terhadap pengadilan mantan Presiden Soeharto, keluarga dan semua kroni-kroninya (setuju, ragu-ragu atau tidak setuju) ; Keempat, sikap mereka terhadap Pendidikan politik rakyat (mendukung, tidak mendukung atau tidak jelas) ; Kelima, sikap mereka terhadap penegakan hukum dan toleransi demokrasi (tegas, ragu-ragu atau tidak jelas). Ini dia daftar 24 partai pro-status quo sesuai dengan urutan nomor parpolnya : 01. PARTAI INDONESIA BARU (PIB) Ini merupakan koalisi sembilan partai baru, diantaranya PARMI (Partai Aliansi Rakyat Miskin Indonesia). Ketua Parmi H Tengku Muhammad Idris Amir Chalid pernah terang-terangan menantang duel Amien Rais jika yang bersangkutan terus menghujat Soeharto dan keluarga. Sikap PIB jelas sekali yaitu menentang mereka yang menghujat Soeharto, dan tidak menolak seandainya Soeharto dipilih lagi sebagai Presiden periode mendatang oleh MPR hasil Pemilu 1999. Salah satu pendiri PIB adalah H Asnawi Mangkualam, bekas Gubernur Sumatera Selatan. Kebanyakan aktivisnya pensiunan Pegawai Negeri. 05. PARTAI KEBANGKITAN MUSLIM INDONESIA (KAMI) Para pendukung Partai KAMI ini adalah Majelis Dakwah Islamiyah (MDI), GUPPI dan Satkar Ulama. Ketiga ormas ini sejak lama menyalurkan aspirasinya lewat Golkar. Beberapa eksponennya kemudian memisahkan diri dan membentuk Partai KAMI untuk membendung massa Islam Golkar terutama dari kelompok tradisional pedesaan meluber ke partai-partai bentukan NU. 13. PARTAI KEBANGSAAN MERDEKA (PKM) Partai ini diketuai oleh KH Zaini Achmad Noeh, pensiunan pegawai tinggi Departemen Agama yang pernah menjadi juru kampanye Golkar. Beberapa pilar pendukung PKM juga dikenal sebagai pendukung Golkar atau setidaknya bukan orang-orang yang dikenal secara politis. PKM dibentuk untuk menampung para nasionalis yang dulu berlindung di Golkar. 14. PARTAI DEMOKRASI KASIH BANGSA (PDKB) Ini partai yang dibentuk beberapa aktivis Kristen dan Katolik yang pernah menjadi eksponen pendukung Golkar dan diharapkan bisa menyaingi kekuatan PDI Perjuangan di provinsi-provinsi berbasis Kristen dan Katolik. 17. PARTAI SYARIKAT ISLAM INDONESIA 1905 (PSII 1905) Pecahan PSII yang dibentuk untuk memperlemah PSII pimpinan Taufiq Tjokroaminoto. Beberapa pertemuan rahasia dengan Ibnu Hartomo kabarnya diikuti beberapa utusan partai ini. 20. PARTAI RAKYAT INDONESIA (PARI) Ini jelas partai status-quo, karena Ketua Umumnya Agus Miftach sejak lama dikenal sebagai petualang politik. Tadinya Agus dikenal sebagai Ketua Umum BLHI, sebuah LSM lingkungan plat merah yang didanai oleh Bob Hasan. Jaringan BLHI inilah yang disulapnya menjadi PARI. PARI juga mengikuti forum partai di Condet yang diadakan oleh Ibnu Hartomo. Agus juga kabarnya masih sering bertemu dengan Bob Hasan. Mobil Mercy dan BMW miliknya adalah hadiah dari Bob Hasan. 23. PARTAI SOLIDARITAS PEKERJA (PSP) PSP secara rutin bertemu, sowan dan kabarnya juga mendapat suntikan dana dari Ibnu Hartomo, adik kandung almarhum Ibu Tien. Dan hal dilakukan PSP karena dijanjikan suara dari sejumlah ormas pekerja yang pembinanya adalah Ibnu. Suara kaum pekerja ini biasanya disalurkan ke Golkar, dan kini dibagi dua yaitu sebagian untuk PSP dan sebagian lagi untuk PSPSI. 25. PARTAI NAHDLATUL UMMAT (Partai NU) Pimpinan partai ini yaitu KH Syukron Makmun sejak lama dikenal sebagai tokoh NU yang dekat dengan beberapa tokoh teras Golkar. Syukron juga punya peran dalam pendirian MDI-nya Golkar.
Re: Beasiswa dari Singapura: Undergraduate dan Graduate
Buat teman-teman yang sedang berjuang menimba ilmu di luar negeri khususnya Amerika, saya dan teman-teman di tanah air saat ini sedang membutuhkan informasi mengenai beasiswa untuk melanjutkan pendidikan S-2 di Luar Negeri, karena sulitnya mencari lapangan pekerjaan di tanah air. Bagi yang punya informasi tersebut, saya sangat berterima kasih apabila bisa memberikannya melalui milis kita ini. Mengingat kondisi negari kita saat ini yang sangat memprihatinkan, mungkin kita semua ingin membantu mengembalikan taraf hidup bangsa yang sudah terpuruk cukup jauh, semoga dengan pengalaman belajar di luar negeri bisa membuka cakrawala berfikir dan intelektualitas kita dan memberikan sesuatu yang lebih baik bagi negara yang kita cintai. Walaupun kesulitan demi kesulitan menghantam seluruh negeri kami tetap berjuang., ! karena kami tidak berjalan sendiri...! Salam INDONESIA! -- From: Arikrisna M Tarigan[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Reply To: Indonesian Students in the US Sent: Wednesday, March 31, 1999 6:19 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: Beasiswa dari Singapura: Undergraduate dan Graduate Teman -teman sebangsa yang di Amrik atau everywhere, tau ngga info tentang univ. yang punya department berhubungan dengan GIS (Georaphic Information System) untuk master terutama. Salam Hormat Ari Tarigan On Fri, 26 Mar 1999, Alexander Lumbantobing wrote: SINGAPORE CORPORATE SCHOLARSHIPS OBJECTIVE A group of leading Singapore based-companies would like to offer scholarships to top ASEAN students who are studying in universities in the USA, Canada and UK. The scholarship would include the opportunity for successful candidates to work in Singapore as part of a team to develop the participating companies into world class corporations. PARTICIPATING COMPANIES Successful candidates will have the opportunity to work in leading Singapore-based companies. Some of the participating companies include: * Chartered Semiconductor Manufacturing * DBS Bank * Keppel Corporation Limited * Sembcorp Industries * Singapore Telecommunications Ltd * Tuas Power Ltd ELIGIBILITY * Students currently in their undergraduate studies. * Final year undergraduate students interested to pursue a Masters degree. * Graduates currently pursuing a Masters degree. (Students pursuing engineering or technical degrees are strongly encouraged to apply). TERMS AND CONDITION Scholars will receive a full scholarship including tuition, monthly living allowance and medical insurance, airfare to Singapore and an internship with the sponsor company. Upon graduation, scholars will have to fulfill a service commitment (subject to the terms and conditions in the letter of offer to successful candidates) with a Singapore-based company HOW DO I APPLY FOR THE SCHOLARSHIP ? Interested candidates need to fill up the scholarship application form. Application forms, detailed information sheet with the scholarship terms and conditions can be obtained on request from Contact Singapore. Contact : Mr. Perry Tong Singapore Economic Development Board San Francisco Office 210A Twin Dolphin Drive Redwood City CA 94065 USA 650-591 3828 650-591 1080 Fax Email : [EMAIL PROTECTED] Please send further queries to e-mail: [EMAIL PROTECTED] Please indicate "SCS North America" as the title of your e-mails. Closing Date: April 25, 1999 The first round of interviews will commence from the end of April 99. Only shortlisted candidates will be notified and contacted for an interview