Pantun juga....

1999-11-08 Terurut Topik Krisnadi Dayanto

Terima kasih semua atas segala 'kelapangannya'.
Perkenankanlah saya untuk juga berpantun ria..
Menghapus dosa atas ketidak-santunan hamba...

 Priyo Pujiwasono berpantun:

 Last but not least, saya juga mau bersajak seperti
 Mbak Ida, tapi ini khusus buat bung Kris.
 Marah merah di dinding..
 jangan marah just kidding,
 panas-panas tahi ayam
 buat rekan di Bappenas kukirimkan salam...:))


Buat sobat baruku mas Priyo

Pantun 1

Aih-aih perawan kampung
Jalan-jalan di tepi bengawan...
Walau diri dirundung bingung
Senang juga kita berkawan.

Jalan-jalan ke Dupont Circle
Mampir dulu di rumah kerabat
Maksud awak lempar ketapel
Nggak tahunya.., kepala hamba yang kena sebat


Pantun 2

Sebenarnya syair sebuah lagu yang dinyanyikan oleh
teman-teman di hadapan seluruh pimpinan, karyawan dan
unit-unit yang terkait dengan Bappenas. Mudah-mudahan
cukup mengobati rasa rindumu pada teman-teman di
Bappenas.

"SELAMATKAN BAPPENAS"

Sadar-sadarlah engkau Bappenas
B'ritamu semakin panas
Citramu sekarang amblas
Hidup bagai tak bisa nafas

Ingak-ingak lah wahai Bappenas
S'moga kerjamu jelas
Tak mengganggu dan tak menguras
Itu hanya orang-orang yang kurang waras

Era berganti ke reformasi
Visimu harus sejati
Menjunjung tinggi harkat madani
Agar kau tak dicaci maki

Engkau tetap kasih, kami tetap sayang, kami tetap
cinta Bappenas

(dipersembahkan juga untuk seluruh karyawan
Badan-Badan dan Departemen yang saat ini sedang dalam
penantian akan tugas, fungsi, dan struktur
organisasinya masing-masing).


Enjoy...,

Kris.


=

__
Do You Yahoo!?
Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com



sosok Alirahman...

1999-11-01 Terurut Topik Krisnadi Dayanto

Temen-temen,

Tempo terbaru (7 Nopember) memuat satu-satunya sosok
kabinet, Alirahman - Sekretaris Negara. Diakui banyak
kalangan yang belum mengenal beliau. Ingat dalam
diskusi oleh majalah Panji minggu lalu, ketua MPR pun
belum mengenal beberapa menteri kabinet -- juga Uni
Lubis, moderatornya yang menanyakan pada Yusuf Faishal
siapa sebenarnya Alirahman.

Seingat saya, pada waktu seminar nasional Permias di
Fort Lauderdale tahun 1997, Alirahman (AR) juga hadir
dan aktif berdiskusi.

Lebih jauh, Tempo juga menyajikan betapa sederhana dan
religiusnya beliau: mengenakan sepatu Dexter yang
dibeli cuma US$17 saat Christmast sale 19 tahun yang
lalu -- dan senantiasa melakukan ibadah dan zikir.

Namun, apa memang demikian yang mewarnai keseharian
beliau. Dari ngobrol dengan beberapa teman, nampaknya
tidaklah demikian.

Ketika misih menjabat Kepala Departemen Pertanian di
Bappenas, AR sering masuk surat kaleng (isu KKN dan
wanita). Menteri saat itu (Ginanjar) segera
menonaktifkan dan beberapa bulan kemudian diangkat
sebagai direktur pusdiklat OTO Bappenas. Selama di OTO
pun pengaruhnya di sektor pertanian masih kuat.
Terakhir, bersama Taufik (Rahman) -- yang kini
ajudannya, AR terlibat kasus komitmen proyek di Jatim
dengan sebuah kontraktor ternama. Lagi-lagi,
peringatan administratif pun diberikan kepadanya.
Bahkan Taufik pun dikembalikan ke Setneg.

Lalu gimana manuver AR ke posisi kabinet...? Saya kira
dimulai dengan perkenalannya dengan Taufik Rahman
(TR). TR kala itu adalah seorang 'pesuruh' di setneg.
Kerna mengemuka (sebagai penerima yayasan bea siswa
supersemar) dan aktifis NU, kemudian ditarik Ginanjar
ke Bappenas. Kelengketan AR dan TR ternyata kerna
kesamaan hobinya (sebagai calo proyek).

Menjelang SIUM lalu, AR mendirikan LSM (madani..?).
Melalui LSM itu pula AR mengendorse sebuah kelompok
(mahasiswa) di Washington DC untuk menulis surat ke
Presiden Clinton guna menyetujui pencalonan Gus Dur.
Di samping itu, sebagaimana disebutkan Tempo, dengan
kewenangannya di Bappenas AR juga telah membantu para
santri belajar ke luar negeri. Saya dengar, asisten
Gus Dur yang biasa pake' blangkon -- Al Zastrow pun
disekolahkan di UI oleh AR.

Apa ambisi AR berikutnya..!? Siapa yang tahu...?
Melihat perkembangan Bappenas (institusinya dulu), AR
berperan besar dalam mereposisi Bappenas hingga berada
setingkat di bawah menteri. Phase berikutnya Bappenas
akan berada di bawah Presiden -- dan di sini AR bisa
'menguasai' Bappenas -- termasuk menyingkirkan
orang-orang yang dulu 'mengusilinya'.

Begitulah... Walaupun saya yakini semua hal tersebut
belum tentu benar..., namun nggak ada salahnya kita
bersikap kritis dan saling share info.  Tujuannya
adalah agar Kabinet kita ini sedapat mungkin diisi
oleh orang-orang benar-benar kredibel dan mementingkan
rakyat banyak -- termasuk para pegawai negeri Deppen
dan Depsos yang saat ini sedang resah.

Salam,

Kris.







=

__
Do You Yahoo!?
Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com



Re: Peran Depkeu, Bappenas, BPK dan BPKP dalam kebocoran dana pembangunan

1999-11-01 Terurut Topik Krisnadi Dayanto

Nampaknya ada yang kelewatan... seberapa besar ember
dana yang kita butuhkan..!? Kalau perlunya 1 drum tapi
yang disodorkan 5 drum yaa kita tahu kan asal
muasalnya.

Karena biasa dipotong, sudah menjadi praktek yang
lazim Departemen mengusulkan anggaran yang dimarkup
atau dicreate ala kadarnya (bisa dari pejabat yang
pulang dari LN ketemu supplier, atau keinginan
petinggi negara -- lihat proyek lahan gambut dan
keterlibatan mantan menteri PU).

Kemungkinan yang kemudian bisa terjadi juga adalah:
Bappenas melakukan rasionalisasi dan effisiensi
program (baca: mencoret) -- tanpa takut kehilangan
posisi jabatan, DepKeu (bersama-sama Bappenas) saling
control dan mengoptimalkan penggunaan anggaran
disesuaikan dengan satuan harga (baca: memotong), dan
BPKP melakukan pemeriksaan setiap adanya tindak
penyelewengan penggunaan anggaran. BPK? rasanya di
sini nggak ikutan deh...

Nggak perlu cari siapa yang salah (duluan), tapi
praktek-praktek semacam itulah yang perlu kita
berantas sekarang ini. Gimana? Sesuaikan gaji PNS
dengan kebutuhan biaya hidup, beri keteladanan dari
seluruh jajaran pimpinan, and formulasikan dan
terapkan sangsi setiap pelanggaran yang ada.

Insya Allah, kita jadi bangsa yang maju dan bermoral.

KD.

--- Jeffrey Anjasmara [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Bila selama ini kita memandang oknum-oknum pegawai
 melakukan korupsi,
 sebaiknya kita mulai melihat hulu dari segala
 permasalahan. Satu hal dari
 'kebaikan' dari berbagai keputusan pemerintah
 Wa-Hyde yang amburadul adalah
 perubahan status Bappenas, yang akan dikembalikan ke
 dalam fungsinya sebagai
 perencana, bukan perencana dan pembagi proyek yang
 selama 10 tahun ini
 diemban.

 Sebagai suatu badan yang menjadi demikian strategis,
 maka Bappenas berubah
 menjadi godfather bagi jalannya pemerintahan. Semua
 urusan harus mendapat
 restu dari bappenas. Semua departemen wajib sowan
 kepada para pegawai
 Bappenas, tentunya dengan segepok kertas berwarna
 hijau. Para pimpinan
 proyek harus menghadap dan membicarakan persentase
 dana untuk pelicin. Bila
 tidak menghadap, maka jangan harap persetujuan akan
 turun. Dari berbagai
 kebocoran dana pembangunan, bila kita misalkan
 saluran uang ke proyek adalah
 pipa, maka kebocoran di tangan godfather ini berada
 tepat di mulut pompa
 air. Boro-boro lewat pipa, sebagian dana ini belum
 sempat merasakan untuk
 menyentuh karat dalam pipa saluran.

 Selain kebocoran dana di mulut pompa, kebocoran yg
 lain dan tak kalah besar
 terjadi di Depkeu, yaitu di bagian anggaran. Modus
 operandinya adalah sama
 saja. Kalau tidak diberi, maka anggaran diancam akan
 dipotong. Dari dua
 institusi ini saja kebocoran dapat mencapai 30%.

 Setelah aliran air mengalir, si pemilik pipa tidak
 boleh mencurahkan seluruh
 air ke dalam sawahnya. Sebanyak 10% harus ditadah di
 dalam penampungan
 sementara, katakanlah jirigen. Tidak perduli
 bagaimana baiknya pengolahan
 sawah, jirigen harus diisi penuh. Saat pengolahan
 sawah masih dilangsungkan,
 maka BPK dan BPKP akan datang untuk mengukur aliran
 air itu. Tentu saja
 kesalahan pertama sudah ada. Kok cuman 70% saja
 total air yang mau
 dialirkan? Tentu saja mereka menutup mata bahwa 30%
 air tidak sempat
 mengalir. Kalaupun si pemilik sawah mampu
 menjelaskan bahwa 70% air
 digunakan untuk sawah, sejumlah kesalahan harus ada
 atau dipersiapkan. Kalau
 tidak nanti si pemilik sawah harus menjelaskan 30%
 air, yang akhirnya tidak
 berhenti-henti bersilat lidah membahas permasalahan
 yg sebetulnya sudah
 sama-sama tahu.

 Dengan demikian, sebagus apapun prestasi si pemilik
 sawah, sudah terdapat
 kesalahan kebocoran "di luar tanggung jawabnya".
 Katakanlah ini faktor
 inheren. Dengan efisiensi 100%-pun, si pemilik sawah
 harus tetap menyediakan
 jirigen tadi. Thus, dia dari awal hanya mempunyai
 air 60% saja. Bila si
 pemilik sawah tidak berani menjamin kebocoran oleh
 lubang yuyu kangkang,
 lubang ular di sawahnya, maka another 10% harus
 disiapkan di jirigen.
 Berarti terdapat kesalahan pengelolaan kan? Total
 hanya terdapat 40-50% air
 yang siap curah ke sawah tersebut.

 Dengan berbagai kebocoran oleh lubang yuyu dan ular,
 maka 10% atau lebih
 akan kabur dari sawah. Hence, total 40% atau kurang
 yg menggenangi
 persawahan.

 Dengan demikian, sangat penting untuk memaksa
 pemerintahan Mr. Wa-Hyde
 memberlakukan pengumuman harta kekayaan setiap
 pihak-pihak yg terkait ini.
 Jangan pula lupa bahwa seluruh jajaran kabinetpun
 harus mengumumkan
 kekayaannya. Atau Mr. Wa-Hyde sudah lupa berdiri
 dari kursi Ligna?


 Jeffrey Anjasmara


__
 Get Your Private, Free Email at
 http://www.hotmail.com



=

__
Do You Yahoo!?
Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com



setelah deppen, depsos, lalu bappenas....

1999-10-29 Terurut Topik Krisnadi Dayanto

Salam Permias,

Setelah Deppen dan Depsos, nampaknya Gus Dur juga akan
me 'right-sizing' struktur kelembagaan non-departemen
termasuk Bappenas... Lembaga yang selama ini dianggap
sangat 'powerfull' di era Orba, hanya akan jadi sebuah
lembaga setingkat di bawah menteri...

Mudah-mudahan berbagai gebrakan ini tidak 'counter
productive' terhadap dinamika pembangunan.

Kris.


Bappenas tak Lagi Bagi-bagi Proyek

Jakarta, Kompas

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)
tetap diperlukan dalam proses pemulihan ekonomi
Indonesia. Namun, fungsinya tidak lagi powerful
seperti selama ini, tetapi cukup sebagai perencana dan
tidak langsung bertugas memiliki dan membagi-bagi
proyek seperti selama ini.

Demikian Deputi Kepala Bappenas bidang Ekonomi Dr
Gunawan Sumodiningrat kepada pers usai rapat pimpinan
Bappenas yang dipimpin Wakil Kepala Bappenas Dr
Djunaedi Hadisumarto, Kamis (28/10). Menneg PPN/Kepala
Bappenas demisioner, Dr Boediono, tidak tampak.

Menurut Gunawan, dengan fungsi baru seperti itu,
Bappenas telah kembali ke khitah (misi awal)-nya,
sebagai perencana, tidak mengurusi proyek secara
langsung. "Dengan membagi-bagi proyek seperti itu
timbul dugaan-dugaan adanya korupsi, kolusi, dan
nepotisme (KKN)," kata Gunawan.

Bappenas, menurut dia, harus netral, bebas dari unsur
suku, ras, agama, dan politik (Sarapol), karena
menyangkut seluruh rakyat Indonesia. "Kalau tidak,
nanti seperti pengalaman yang lalu dengan salah satu
partai politik, terjadi money politics," ujarnya.

Secara terpisah Deputi Kepala Bappenas bidang Regional
dan Daerah Prof Dr Herman Haeruman mengatakan, sejak
pertama didirikan, Bappenas memang berupa badan yang
langsung di bawah koordinasi Menko Ekuin, bukan
kementerian tersendiri seperti 10 tahun terakhir.

"Bappenas itu 'kan badan, dulu zaman pertama kali,
Bappenas sebagai badan langsung di bawah Menko Ekuin,
tidak ada menteri perencanaan. Menteri Perencanaan itu
baru ada sekitar 10 tahun terakhir. Sebagai badan atau
lembaga nondepartemen, Bappenas belum dipersoalkan
orang," kata Herman.

Berdasarkan GBHN 1999, kata Herman, Bappenas tetap
mendapat tugas, yakni menyelesaikan program
pembangunan lima tahunan, dan membantu menyelesaikan
program tahunannya. "Tugas itu yang harus
diselesaikan. Sebagai badan, tetap harus menyelesaikan
tugas itu. Akan tetapi di semua tingkat terjadi
perampingan. Kita turunkan sebagian tugas Bappenas itu
ke daerah kepada Bappeda, sejak tahun lalu," katanya.

Enam fungsi

Gunawan lebih lanjut mengatakan, Bappenas sesuai
dengan misinya memang lebih cocok berada di bawah
koordinasi Menko Ekuin, atau kalau bisa langsung di
bawah presiden, supaya sumbangan pemikirannya bisa
langsung dilaksanakan.

"Dalam pelaksanaan Tap MPR 1999, khususnya yang
berkaitan dengan bidang ekonomi, sosial dan budaya,
peran Bappenas masih diperlukan. Dalam pelaksanaan
koordinasi, kerja sama erat dengan Kantor Menko Ekuin
dan instansi terkait merupakan pilar sukses program
pembangunan Kabinet Persatuan Nasional," katanya.

Menurut Gunawan, setidaknya di masa depan ini,
Bappenas mempunyai enam fungsi. Pertama, bersama
Kantor Menko Ekuin mengkoordinasikan perencanaan
pembangunan makro, perencanaan besaran sasaran ekonomi
makro (economic outlook), dan menyusun APBN.

Kedua, bersama unit perencanaan departemen-departemen
mengkoordinasikan dan mempersiapkan rencana
pembangunan lima tahun (Repelita) dan rencana
pembangunan tahunan (Repeta). Ketiga, bersama Depkeu
mengkoordinasikan alokasi pembiayaan pembangunan.
Keempat, mengkoordinasikan pengendalian pelaksanaan
pembangunan, serta penilaian terhadap pencapaian
besaran sasaran pembangunan.

Kelima, bersama departemen/ kantor menteri negara/
lembaga pemerintah nondepartemen/ instansi lain,
mengkoordinasikan program pembangunan yang bersifat
lintas sektor, lintas daerah, lintas sumber pendanaan
khusus (sumber dalam negeri dan luar negeri).

Keenam, Bappenas tidak memiliki dan membagi proyek
pembangunan, tetapi hanya sebatas koordinasi
perencanaan program pembangunan. Proyek pembangunan
menjadi tanggung jawab departemen teknis, atau
langsung menjadi tanggung jawab masyarakat di daerah.
(bur)





=

__
Do You Yahoo!?
Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com



ngiklan - Re: Updated web-site

1999-10-12 Terurut Topik Krisnadi Dayanto

Dear prend

Saya mau share pengalaman saya waktu mengadmini milis
lokal dulu.

Kalo' emang milis ini pake' fasil sekolah (syr.edu)
dan memang ada arahan agar tidak dimanfaatkan untuk
kepentingan komersil -- yaa ajakan ini kite junjung.
Lembaga univ. adalah lembaga akademis yang menjunjung
tinggi integritas akademis. Penggunaan fasil. sekolah
pun yang saya tahu juga terikat komitmen dengan
advisor sekolah. So jangan ngiklan deh (baca: posting
untuk kepentingan komersil -- pribadi).  Kebayang
kalo' fasil ini dijadikan ajang iklan: admin akan
ditegur advisor. Apalagi kalo' yang diiklankan barang
ilegal/bajakan: adminnya bisa bisa dikeluarkan dari
sekolah (dianggap mensuport perdagangan barang
ilegal).

Apa mereka bakalan memonitor...!? Memang enggak.. tapi
kalo' saya nggak suka sama milis ini bisa saja secara
diem-diem saya forward pelanggaran ini ke
[EMAIL PROTECTED] and adminnya kena sangsi akademis
plus milis ini bisa bubar makin terpuruklah nama
Indonesia di mata orang luar.

'Keterbukaan' keanggotaan milis ini tentu sangat
merepotkan admin untuk 'mengenforce' setiap
pelanggaran yang ada. Sebaliknya 'ketertutupan'
keanggotaan pun tidak kita kehendaki.

Singkatnya: ngiklan jangan tapi kalo' bagi-bagi
informasi: eg. telpon murah, lowongan kerja, bea
siswa, etc. kayaknya kok ok-ok saja(lho). Tapi
keputusannya mah terserah mbak admin.

Salam (kenal),

Kris.

--- "Stephanie G.W.Widyastanto"
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Aturan main pemasangan iklan di milis Permias
 sebenernya sudah ada sejak lam
 sekale...
 TAPI nobody's is perfect.. ada aja yang selalu
 melanggar.
 Dulu juga ada yang masang iklan.. saya nggak tau
 kalo' ada yang inget apa nggak.. cdballoon?
 balloonku?..  ada juga yang pake alamat virginia
 tech..? kalo nggak salah begitu.. kalo salah tolong
 koreksi.. Dari kasus seperti, kita dari mailing
 admin. emang sudah beberapa kali memberi
 Peringatan.. tapi kayaknya nggak manjur.. dan aturan
 mailing list di Permias@ setau saya emang NO
 ADVERTISEMENT.. tapi berhubung Permias@ ini pake
 alamat @listserv.syr.edu dari Syracuse University di
 upstate NY.. jadi MUNGKIN.. (tolong koreksi, Pak
 Wien) dari Syracuse University-nya sendiri juga ada
 policy untuk mailing list dimana salah satunya ya No
 Advertisement dan masih banyak lagi.
 Tapi emang iklan di mailing list cukup MENGGANGU..
 karena jadi banyak orang yang keluar dari mailing
 dan bilang kalo Permias@ ini kebanyakan junk mail..
 padahal ini mailing list u/ diskusi.. buat saya
 pribadi, junk mail itu ya advertisement .. am I
 right, am I wrong? who's agree on this?
 Okey Dokey.. sekian dulu cuap cuap dari salah satu
 admin (kok yang laen kagak respon gini yak
 admin-nya??)..
 pamitan dulu.. mau belajar.. ada mid-term bentar
 lagi (mati dah gue..)

 stephanie
 -Original Message-
 From: hendy Agus rochyanto [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]
 Date: Monday, October 11, 1999 9:57 PM
 Subject: Re: Updated web-site


 Salam Permias

 Saya setuju apa yang dikatakan oleh Den Mas Okky
 ttg adanya aturan main pemasangan iklan di milis
 Permias, karena dikawatirkan ada member yg tidak
 tertarik atau bahkan tidak senang/ mengganggu dgn
 adanya iklan tsb

 Sekian

 Hendy

 - Original Message -
 From: Okki Soebagio
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Sunday, October 10, 1999 9:00 PM
 Subject: Re: Updated web-site


 Salam PERMIAS,

 Advertising di sebuah mailing list saya rasa
 is ok-ok saja. Namun mungkin nantinya perlu
 diperhatikan aspek sampingannya terhadap pelanggan
 mailing list tersebut. Apakah kita punya satu policy
 mengenai advertising on our mailing list ? Saya
 interested untuk mengupas ini as ada banyak mailing
 list yang kebetulan saya administer...

 Salam,

 [EMAIL PROTECTED]







 Original Message dated 10/9/99, 3:59:51 PM

 Author: Ismail Rahim [EMAIL PROTECTED]

 Re: Updated web-site:












 Thank you for your suggestion to update our
 web-site.

 Now you can get all information about our
 service and new bigger discount for distributor.



 Please visit:

 http://phonecard.webprovider.com



 Find the new cards.

 1. GLOBAL CARD

 Jakarta 8 cents/min anytime

 $10 = 88 minutes, $20 = 200 minutes
 ($2.00 first min. surcharge)



 2. LUCKY 7

 Jakarta 18 cents/min NO SURCHARGE!!

 $10 = 54 min, $20 = 109 min.



 3. PTM Sino

 27 cents/min to anywhere, anytime in
 Indonesia



 4. USA SAVER

 2.5 cents/min anytime,anywhere in USA

 $10 = 380 minute, $20 = 780 min.  (49
 cents surcharge)



 5. Blackstone

 from 

Re: RASIALIS VS KEBANGSAAN

1999-05-13 Terurut Topik Krisnadi Dayanto

Yang diomonmgin ini siapa sih... Patrick...?
Patrick is Patrick alias Bonniku alian CD Baloon -- sang penjual CD
bajakan -- kebetulan nenek moyangnya berasal dari sumut gitu...

kd.



--- Moko Darjatmoko [EMAIL PROTECTED] wrote:
 At 4:41 PM 5/13/1999, FNU Brawijaya wrote:

 |Okay mengenai pemakaian tauke dengan mas.
 Sebetulnya istilah apa saja
 |kalo dipake secara nggak bener juga akan nggak
 bener. Sebaliknya kalo
 |mau diplesetkan untuk diartikan salah juga akan
 salah, bagaimanapun
 |kita mau bikin bener.
 |
 |Kayak 'tauke', ini istilah yg digunakan
 sehari-hari, ...

 Betul sekali, seperti halnya kata apapun, "tauke"
 atau "cina", atau
 kata apa saja itu memang netral. Baru setelah
 mendapatkan intonasi
 (dalam bahasa ucap) atau dalam *konteks* tertentu
 (kalimat,
 situasi, dsb.) maka kata yang sebetulnya "netral"
 tersebut bisa
 menjadi derogatory (pelecehan), rasis, dsb.

 Kalau kita simak awal mula thread ini ...

 At 11:59 AM 5/11/1999, FNU Brawijaya wrote:

 |Lha KAMU belum jadi tauke lagunya sudah kayak
 |Donald Trump. Bisa bayar 3-20 juta mestinya kan
 |bisa bayarin tiket buat keluarga untuk keluar
 dari
 |Indonesia. Tauke kayak KAMU ini yang biasanya
 |jadi sasaran pertama tiap ada kerusuhan.

 Siapapun yang sedikit rasional dan mngerti situasi
 rasial di
 Indonesia mengerti apa maksud kalimat diatas, siapa
 yang dituju.

 The above phrase DOES send a clear message ... and
 the word is no
 longer neutral! It is a racist's remark.


 Moko/


_
Do You Yahoo!?
Free instant messaging and more at http://messenger.yahoo.com



Re: Congratulations

1999-05-12 Terurut Topik Krisnadi Dayanto

Wah pak... ngiklan gratis nih yeee
Selamat mah selamat aja... pake embel-embel serpis segala. Congrat juga
lah

KD.

--- John Tumbelaka [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Kepada Yth. Anggauta-anggauta Permias,

 Anggauta-anggauta Staf Vita Bahari, Inc. dengan ini
 mengucapkan bayak selamat
 kepada Graduating Class 1999 dan juga mengucapkan
 sukses dslam usaha mereka
 dikemudian hari.

 Kami juga ingin menarik perhatian sundara-saudara
 terhadap
 perobahan-perobahan dalam website
 www.vitabahari.com. Mereka yang suka
 mengunjunginya dihari-hari yang telah lampau akan
 menyadari bahwa website
 tsb. telah diganti untuk tujuan yang lebih
 internasional. Kami di Vita
 Bahari,inc. baru-baru ini telah merobah servis kami,
 tidak hanya ke
 Indonesia, tetapi kesemua negara diluar Amerika
 Serikat. Akan tetapi, kami
 dengan ini mengulangi komitment kami kepada
 masyarakat Indonesia yang ada
 disini pada umumnya, dan mahasisa-mahasiswa
 Indonesia dan anggauta Permias
 chususnya. Kami bersama ini ingin berjanji akan
 meneruskan servis kami kepada
 Anda.  Dalam bulan-bulan y.a.d. Kami bermaksud akan
 mengusahakan  suatu
 website yang akan mencerminkan kebudayaan Indonesia
 dan ditulis dalam bahasa
 Indonesia. Website ini akan meliputi semua form yang
 diperlukan untuk
 mengtransport milik saudara ke Indonesia dan halaman
 "pertanyaan- pertanyaa
 yang paling sering dimajukan" akan di-isi  informasi
 yang paling baru.

 Sekali lagi kami mengucapkan selamat kepada mereka
 yang menyelesaikan
 studinya dengan baik dan dengan ini kami mengucapkan
 sukses dalam usaha
 mereka dihari-hari kemudian.



 Hormat kami,


 John Tumbelaka  Tarina Thibeault
 Robert Thibeault Jr.
 Managing Director   Operations Manager
Special
 Projects Coordinator


_
Do You Yahoo!?
 Free instant messaging and more at http://messenger.yahoo.com



dari Krisnadi

1999-01-02 Terurut Topik Krisnadi Dayanto

Rekan-rekan,

Berbagai tanggapan atas isu yang saya angkat telah
mengundang berbagai tanggapan baik kritikan maupun
dukungan.  Semuanya itu telah saya cerna dengan baik
dan saya sisihkan waktu satu hari khusus untuk
merenungkannya.

Identitas saya: setelah pulang dari AS, selama setahun
ini saya bekerja di lingkungan Bappenas (consultant).
Kerja sering nglembur sampai tengah malam dan ngobrol
dengan orang-orang Bappenas menyebabkan saya banyak
tahu 'isi' lembaga tersebut. Ketika sang jubir
menyebut sebagai mantan pegawai Bappenas sayapun coba
cek dengan teman-teman. So far mereka bilang 'fine',
walaupun ada yang mesam-mesem.

Ada beberapa hal yang ingin saya tekankan dari tulisan
saya tersebut:

1. Dasar dari penulisan saya tersebut adalah artikel
di majalah Tempo.  Seluruh nama yang saya sebutkan
semuanya ada di Tempo (sayangnya untuk online harus
bayar). Berbagai tambahan adalah dari hasil ngobrol
dengan orang-orang yang terlibat langsung dengan ybs.
Saya pun tidak bermaksud memburukkan orang. Info itu
mungkin salah, tapi silahkan kritik dan koreksi mana
yang tidak akurat. Bila sebaliknya, tentu menjadi hal
yang bermanfaat bagi perjuangan rekan-rekan, khususnya
mereka yang paling getol dengan kata
'clean-government'. Perbedaan visi adalah hal yang
biasa dan saya tetap menghargainya.

2. Sama sekali saya tidak ada maksud menyinggung
kelompok yang bernama Madani. Cek lagi tulisan-tulisan
saya. Setelah mendapat penjelasan dari jubirnya
tentang kelompok itu, saya pun oke-oke saja. Tentang
Alirahman, biarlah menjadi agenda saya dan rekan-rekan
di Indonesia untuk meneruskan ke Presiden. Dengan
kondisi Presiden yang demikian, posisi Sekneg
sangatlah vital sebagai mata dan hati Gus Dur: seleksi
surat, sortir tamu, segala Keppres, etc. Gimana kalou
diisi orang macam TR dan AR. Tapi biarlah teman-teman
saksikan di kemudian hari.

3. Benar bahwa orang bisa seenaknya ngomong bila
sembunyikan identitas. Tapi percayalah, saya akan
berupaya mengisi milis ini dengan hal-hal yang
'bermanfaat' buat kita semua. Tolong, jangan paksa
lagi saya untuk mengemukakan identitas saya, tapi
kritiklah tulisan saya. Selama ini saya melihat bahwa
identitas membutakan kita untuk beropini. Betapa
sering kita melihat pertengkaran antar orang-orang
yang sama. Saat si B misalnya, yang Jawa dan Islam
kasih input: langsung dicap macem-macem (rasialis,
kuno, otak udang, etc) oleh orang 'laennya'. Begitu
pula sebaliknya. Keacuhan saya terhadap identitas
inilah yang juga selama ini selalu mengagumi
pikiran-pikiran kritis bang Jeffrey Anjasmara (ada
yang peduli identitasnya??). Fenomena ini yang mungkin
dibilang mas Oki sebagai 'stereotyping' yang coba
ingin saya hindari.

Demikianlah, harapan saya, perkenankanlah saya yang
berada di Indonesia (melalui milis ini) untuk dapat
belajar dan bertukar pikiran dengan teman-teman
mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat.

Salam saya dari seberang,

Kris.

=

__
Do You Yahoo!?
Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com