Re: [Re: Hati hati dengan Andi dan Wulan]
Adduh, kayaknya dari Portland telat nih kasih selamat ke saudara Faran. Atas nama PERMIAS Portland : selamat, selamat, selamat... selamat berjuang pula. Salam, Donald
Re: [Re: Hati hati dengan Andi dan Wulan]
saya sih bukan ngeributin soal suami2 itu, bung mardhika...**dah kaya sinetron aja***..:-) orientasi saya cuman komentarin soal Canadian Law yg disebut oleh yuni...krn ngga sesuai dgn pengetahuan yg saya dptkan saat pelajari soal hukum itu... dan ada beberapa hal yg ganjil dimata saya... sekali lagi...saya sih ngga peduli sama sekali soal rebutan suami org... :-) mirza From: Jeffrey Anjasmara [EMAIL PROTECTED] Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Re: Hati hati dengan Andi dan Wulan] Date: Tue, 2 Nov 1999 00:42:49 EST Oooo... rupanya sama-sama embak-embak tho. Kok rebutannya ubi/ketela mukibat. Nanti ketela rambatnya nggak laku gimana dong? Padahal ketela rambat kan nggak perlu dibuat tape supaya rasanya manis lho. Ini beda dengan ketela mukibat. Hehehe JA From: Mardhika Wisesa [EMAIL PROTECTED] Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Re: Hati hati dengan Andi dan Wulan] Date: Tue, 2 Nov 1999 00:09:47 EST Aduh mbak-mbak berantem terus, relax atuh napa,kasihan anak-anak disini masih banyak yang belum kawin (nikah), kan bosen dengerin "ibu-ibu" :) pada berantem ngerebutin suami, eh suaminya bulek (londo malah). Seperti kata pepatah," permias@ bukanlah tempat untuk arisan ondel-ondel " mbak-mbak yang tercinta, marilah kita mendidik dan memberikan contoh kepada generasi muda permias untuk tidak berantam, jambak-jambakan, gosip-gosipan. Sudah Reformasi atuh Mbak... Mardhika Wisesa Yuni Wilcox [EMAIL PROTECTED] wrote: Mirza Raditya [EMAIL PROTECTED] wrote: Get free email and a permanent address at http://www.netaddress.com/?N=1 __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
Re: [Re: [Re: Hati hati dengan Andi dan Wulan]]
Ngga nuduh lho mbak Mirza, saya hanya bercanda, lha wong dari dulu saya pingin banget jadi bintang filem di sinetron-sinetron, hanya saja belum pernah "ditemukan." jadi pasrah saja sekarang jadi Pelajar walaupun sudah tua begini. Mardhika Wisesa Mirza Raditya [EMAIL PROTECTED] wrote: saya sih bukan ngeributin soal suami2 itu, bung mardhika...**dah kaya sinetron aja***..:-) orientasi saya cuman komentarin soal Canadian Law yg disebut oleh yuni...krn ngga sesuai dgn pengetahuan yg saya dptkan saat pelajari soal hukum itu... dan ada beberapa hal yg ganjil dimata saya... sekali lagi...saya sih ngga peduli sama sekali soal rebutan suami org... :-) mirza Get free email and a permanent address at http://www.netaddress.com/?N=1
[Re: [Re: Hati hati dengan Andi dan Wulan]]
semoga anda cepat 'ditemukan' oleh pencari bakat terbenam, bung mardhika... ntar saya nebeng beken lewat anda yach, bung.. :-)) salam, Mirza R Ngga nuduh lho mbak Mirza, saya hanya bercanda, lha wong dari dulu saya pingin banget jadi bintang filem di sinetron-sinetron, hanya saja belum pernah "ditemukan." jadi pasrah saja sekarang jadi Pelajar walaupun sudah tua begini. Mardhika Wisesa Mirza Raditya [EMAIL PROTECTED] wrote: saya sih bukan ngeributin soal suami2 itu, bung mardhika...**dah kaya sinetron aja***..:-) orientasi saya cuman komentarin soal Canadian Law yg disebut oleh yuni...krn ngga sesuai dgn pengetahuan yg saya dptkan saat pelajari soal hukum itu... dan ada beberapa hal yg ganjil dimata saya... sekali lagi...saya sih ngga peduli sama sekali soal rebutan suami org... :-) mirza Get free email and a permanent address at http://www.netaddress.com/?N=1 __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
Re: [Re: Hati hati dengan Andi dan Wulan]
Aduh mbak-mbak berantem terus, relax atuh napa,kasihan anak-anak disini masih banyak yang belum kawin (nikah), kan bosen dengerin "ibu-ibu" :) pada berantem ngerebutin suami, eh suaminya bulek (londo malah). Seperti kata pepatah," permias@ bukanlah tempat untuk arisan ondel-ondel " mbak-mbak yang tercinta, marilah kita mendidik dan memberikan contoh kepada generasi muda permias untuk tidak berantam, jambak-jambakan, gosip-gosipan. Sudah Reformasi atuh Mbak... Mardhika Wisesa Yuni Wilcox [EMAIL PROTECTED] wrote: Mirza Raditya [EMAIL PROTECTED] wrote: Get free email and a permanent address at http://www.netaddress.com/?N=1
Re: [Re: Hati hati dengan Andi dan Wulan]
Oooo... rupanya sama-sama embak-embak tho. Kok rebutannya ubi/ketela mukibat. Nanti ketela rambatnya nggak laku gimana dong? Padahal ketela rambat kan nggak perlu dibuat tape supaya rasanya manis lho. Ini beda dengan ketela mukibat. Hehehe JA From: Mardhika Wisesa [EMAIL PROTECTED] Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Re: Hati hati dengan Andi dan Wulan] Date: Tue, 2 Nov 1999 00:09:47 EST Aduh mbak-mbak berantem terus, relax atuh napa,kasihan anak-anak disini masih banyak yang belum kawin (nikah), kan bosen dengerin "ibu-ibu" :) pada berantem ngerebutin suami, eh suaminya bulek (londo malah). Seperti kata pepatah," permias@ bukanlah tempat untuk arisan ondel-ondel " mbak-mbak yang tercinta, marilah kita mendidik dan memberikan contoh kepada generasi muda permias untuk tidak berantam, jambak-jambakan, gosip-gosipan. Sudah Reformasi atuh Mbak... Mardhika Wisesa Yuni Wilcox [EMAIL PROTECTED] wrote: Mirza Raditya [EMAIL PROTECTED] wrote: Get free email and a permanent address at http://www.netaddress.com/?N=1 __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
Re: [Re: [[Re: Hati hati dengan Andi dan Wulan]]]
Mirza Raditya [EMAIL PROTECTED] wrote: wake up and smell the coffee deh. biar tinggal diluar negri kek...jauh dr sanak saudara kek..ortu kek...kalo emang hatinya busuk/jahatmau saudara or org lain...yach ngga pengaruh lhaitu mah sifat jelek manusia...bukannya suatu bangsa aja... Iya deh. baca paragraph ini gue rada 'bingung' banyak hal yg ganjil dulu gue pernah belajar basic hukum ttg canadian law..well..kalo emang niatan temennya yuni dtg utk 'baik2' alias misi perdamaian... ngga mungkin si eva itu bakalan telfon polisi dan polisi menjatuhkan peraturan spt diataskrnpolisi or hukum di Canada ngga akan spt itu... Seperti yang anda bilng khan kalau orang busuk ya busuk aja. Makanya kalau Si Eva tsb sudah ketahuan busuknya, maka segala sesuatu bisa diputar balik. Cuma sayangnya si korban, temen gue ini orangnya nggak bisa ngomong dia benar benar lemas dengan kejadian tsb, cuma pasrah. Tahu sendiri khan rasanya sendiri di negeri orang, dengan anak anak yang masih dibawah umur. Lagian anda nggak percaya sama gue, lha wong gue kok yang jadi saksinya nemenin temen gue tsb ke tempat si eva.Teman gue ini orangnya sabar, lha wong tahu kejadian tsb, waktu nyamperin ketempat gue untuk minta antar dia sama sekali tidak menunjukkan rasa emosi yang meluap, dia cuma kelihatan kecewa berat. bung memang Kadang melihat sesuatu sering tidak bisa dicerna oleh akal dan pikiran, akan tetapi itu tidak berarti suatu kebohongan. utk hal 'sepele' maksudnya polisi ngga akan bertindak yg rada keras spt itu... spt yg waktu itu pernah juga terjadi dgn salah satu org indo di toronto vs. 'penggede'(gue baca dikoran) sorry dehtapi gue kurang percaya paragraph ini.bukan artiannya gue ngebela evatapi beberapa hal ganjil banyak di paragraph ini. Yang ganjil dimanamemang polisi nelpon ketempat yang bersangkutan memberikan peringatan agar temen gue itu nggak nyamperin lagi ketempat Eva.Gue diminta jadi saksi, dia mau cari pengacara, gue iyain, tapi gue keburu pindah ke Us, jadi nggak bisa nolong dia. Lha wong ketika mereka ngomong sama polisi saya ada di sana kok.suami temenku itu ngakuin ketika ditanya sama polisi, bahwa ia main serong sama si Eva. Seperti yang anda bilang polisi nggak bisa nahan Eva karena ia bohong dan main serong, dan polisi tsb hanya memberikan peringatan agar tidak mendekati eva, kalau sampai temen gue mendekati Eva, bakal langsung di tangkap. hahaha..mana ada sih org yg nyeleweng trs masuk penjarakalo tuh hukum ada.wusyet deh.penjara tuh bakalan penuh sama yg para tukang selingkuh ketibang para penjahat2nya.. Tidak ada yang lucu dengan kasus ini juga harapan agar eva di penjara, bahkan suami temen gue tsb. Mungkin karena anda belum pernah mengalami dikhianati seseorang, sehingga anda tidak tahu bagaimana sakit hati seseorang yang dikhianati, apalagi oleh suami dan seseorang yang dianggap saudara. Seseorang bisa membunuh karena dikhianati. Memang tidak bisa menyeret eva karena selingkuh atau bohong, tapai bisa dicari celah celah lain, misalnya problem yang bisa dilihat disini adalah pencemaran nama baik, jadi nggak hanya selingkuh saja, misalnya ketika temen gue nanya baik baik di depan suaminya Eva, dia bohong, ngingkari. Kemudian dia ngumbar omongan, yang suami temen gue gila lah tukang fitnah lah segala macem. Itu merupakan hal hal yang biasanya bisa menyeret seseorang kepengadilan. apalagi ketika si Eva itu nglaporin ke polisi dengan tuduhan harasment ini kan namanya fitnah, lha wong temenku itu mbentak dia aja nggak pernah kok. Bakhan ketika dia kirim surat lewat email, nggak nanya langsung malah cuma sekedar menjelaskan pentingnya persaudaraan dan nilai kepercayaan, dan itu yang dipegang sama polisi. btw, kok menurut gue..ngga fair bgt yach dicerita ini yuni cuman cantumin nama si eva itu aja...sementara 'korban'nya si eva ngga dicantumin namanya (teman anda itu).katanya anda org hukum kan nama pelaku dan korban slalu dicantumngga hanya pelakunya saja...unfair donk? Anda salah justru korban yang harus dilindungi. Dan mencantumkan nama orang didepan umum merupakan bagian dari sanksi sosial. dimana mana kalau korban hal hal asusila selalu disembunyikan identitasnya. Lagipul mili ini khan milik orang Indonesia, jadi ini maksud saya juga sekedar mengingatkan bahwa diluar sana ada orang seperti Eva Tomaszek, "saudara"setanah air,yang berani ngelalap teman sendiri. lho kok milis permias topiknya jadi kaya konsultasi soal kehidupan gini yachgimana tuh okki?!..*** masalah di dunia ini luas, nggak hanya terbatas masalah politik buktinya dengan apa yang saya ungkapkan kita bisa diskusi dikit mengenai masalah hukum. yuni Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at http://webmail.netscape.com.
Re: [[Re: Hati hati dengan Andi dan Wulan]]
Udah ah kok malah jadi ngomongin orang sih? Kalo emang mereka gimana2 ya ngga usah di tambah2 yg lain2 lagi oke? Kesannya tuh kita sama aja kayak mereka kelakuannya---"NGOMONGIN ORANG." Sekian dan terima kasih :) Shaloom, Leony Franciscus / University of Nebraska at Omaha Beta Alpha Psi Honorary Fraternityy [EMAIL PROTECTED]
Re: [Re: [Hati hati dengan Andi dan Wulan]]
Yah biasa-nya yang kaya' gini banyak terjadi di kota besar sih. Biaya hidup mahal, biaya entertaiment dan recreation juga mahal, jadi apa boleh buat terpaksa "ngembat"... Eh, ini terlepas dari 2 orang yang disebut dibawah ini loh. Gue engga' kenal mereka2 yang tersebut di bawah, jadi engga' bisa ngejudge...:)). ichal Yuni Wilcox [EMAIL PROTECTED] wrote: wah ngeri juga nih. berita berita kayak gini rupanya sering terjadi juga di tengah masyarakat Indonesia yang ada di manca. saya juga pernah mengalami hal serupa, dikhianati oleh seorang teman dari Indonesia ketika berada di Kanada. Bahkan ketika baru pindah di US, saya diingatkan beberapa orang bahwa masyarakat Indonesia yang di daerah saya banyak yang mulutnya usil, suka ngrasani yang lain. Sayang sekali ya seharusnya kita yang jauh di rantau merasa saling memiliki, bersaudara. Meskipun tohk kita kadang berbeda pendapat, mestinya tidak berusaha menjatuhkan atau merugikan saudara kita sendiri. yuni Arya Indrathama [EMAIL PROTECTED] wrote: Ini ada satu forward-an yang saya dapet dari Forum. Aslinya dateng dari anak NY kalo ngga salah. Nah, berhubung sudah disebarluaskan di satu mailing list, saya beranggapan kalo email ini dimaksudkan untuk disebarluaskan lagi. Terus terang saya juga ngga ngerti apa ini benar atau ngga, tapi kalau memang iya, mudah mudahan kita semua bisa terhindar dari mereka berdua ini ( Andi dan Wulan ). Untuk kepastiannya, silahkan tanya kepada mereka yang telah dirugikan. Salam untuk semuanya Saya ingin memberi-tahu supaya orang^ Indonesia (terutama yang di New York) untuk berhati-hati dengan yang bernama Andhika Rahman Jusuf (Andi) dan Nurwulan Sentousa (Wulan). Mereka berdua ini suka merugikan orang, dengan cara berhutang (baik uang, maupun jasa) dan kemudian menjelek^kan dan mengadu domba orang^ yang pernah menolong mereka. Contoh^nya adalah sebagai berikut 1. Andi berhutang kepada saudara Yany Suyana, Yodha dan Anton sampai lebih dari $1000 kemudian tidak pernah membayar utangnya, malahan menjelek-jelekan nama mereka kepada orang lain. 2. Andi menghamilkan teman saya, janji mau menikahi, lalu kabur, tidak mau bertanggung jawab. Akhirnya teman saya hampir meninggal, karena pergi sendiri untuk aborsi (padahal hamil sudah besar) 3. Andi tinggal di rumah Vivit selama 3 bulan tanpa bayar, lalu mengatakan bahwa adiknya Vivit bermuka seperti pembantu. 4. Andi tinggal di rumah Ucok lebih dari sebulan tanpa bayar, lalu bicara bahwa Ucok itu orangnya norak. 5. Wulan tanpa sebab bicara bahwa Ade itu bogel, padahal Ade selalu baik kepadanya. 6. Andi tinggal di rumah Mia setahun tanpa bayar, utang uang, nyolong record^ musik, dan tidak pernah mengembalikannya (baik uang maupun record). 7. Andi ditolong Ivi banyak sekali dari tempat tinggal, sampai diambilkan ijasah SMA nya dari Virginia. Tetapi kemudian, dia malah memberitakan bahwa Ivi itu orangnya jahat, dan Ivi itu suka mengadu domba orang. Padahal ini tidak benar. 8. Andi maling uangnya Oki Balto... padahal Oki sedang butuh uang sekali. 9. Andi bilang bahwa Jerry itu goblok. Padahal Jerry tidak pernah berbuat jahat sama dia... malah memberi makanan ketika Andi tidak punya uang. 10. Wulan itu suka memainkan cowok. Korbannya banyak, salah satunya adalah sahabat saya. 11. Wulan itu suka buang pembalut wanita sembarangan kalau di rumah orang. Anaknya jorok sekali. Dan setelah itu tidak mau membersihkan kotorannya. 12. Wulan itu pelitnya minta ampun Teman^ saya (yang datang jauh^ dari DC ke NYC untuk main) tidak pernah dijamu apapun kalau ke rumahnya, padahal dia makan sendiri di depan mereka. Selain itu, setiap kali Wulan ke DC, dia selalu dijamu oleh teman^ saya itu. 13. Andi dan Wulan ditolong teman saya Andre untuk dapat apartment (Andre sebagai guarantor). Later, Andre dikejar^ landlord nya Andi dan Wulan, karena mereka tidak pernah bayar sewa. Uang yang dicolong Andi kemana saja, kalau bukan untuk drugs... Andi kan pekerjaannya drug dealer. Saya mohon supaya masyarakat Indonesia berhati-hati dengan kedua orang ini. karena dari sekian banyak orang yang saya tau dulu adalah temannya Andi dan Wulan, malahan selalu dirugikan di kemudian hari. Saya tidak ingin masyarakat Indonesia turut dirugikan dan saya merasa bertanggung jawab untuk memberi "caution" kepada masyarakat Indonesia, supaya tidak ada korban lagi di masa mendatang. Harap berhati-hati Mereka biasanya keliatan asyik untuk berteman pada permulaannya. Setelah itu, anda akan diinjak-injak. Jadi harap hati-hati. ini bukan berita bohong. silahkan tanya para korban, kalau anda tidak percaya. Menjadikan PERMIAS organisasi yang satu, berguna bagi anggotanya, tanggap, perduli dan independen.. -- Get your own FREE, personal Netscape WebMail
Re: [Re: [Hati hati dengan Andi dan Wulan]]
Ada lagi nih cerita gue, roomate gue, I, waktu itu dia pengen pindah dari landlord orang bule. Die ngomong sih judes, pelit ama listrik, malah pernah disuruh beresin dapur. nah gue kasian ama tuh anak. Emang sih tuh anak udah 'ada umur, 40 th, mba dari oklahoma.' Pertama sih ok. Tapi sehari dua hari, dia mulai ngutik-ngutik temen gue untuk pindah lagi. Gue agak ngamuk juga denger cerita temen gue yang marah soal roomate gue. Tapi gue keep silence aja. Die sejenis orang mucho problema, kena tiketlah nabraklah, dlsb. Gue juga bantu nganterin, telponin lawyer(bukan show off,loh). En terakhir gue rada panas, waktu itu dia ajak jalan-jalan, nah biar aja gue yang nyetir, 6 jam bo...(kagak ditraktir jajan, lagi 8)!! )Pas ampe rumah dia ketus ama gue gara gara mobil dia kotor kena pasirlah. Gue ngomong ke dia, ok gue salah. Ntar gue vacuum. Tapi tuh orang kesel ama gue, ngediemin gue.Sejak itu gue juga ogah ngomong. Trus malemnya dia cari gara-gara. Jam 11.30(biasa gue bobok), lampu dinyalain, gedebak-gedebuk, ampe gue enggak bisa tidur. Kelamaan tambak kurang ajar,tuh. Gue bingung. Yang punya nih tempat/ yang numpang tuh gue apa dia??? Gua take action lagi, pas lagi lampu dinyalain,gue nyetel radio keras-keras, lapu gue copot dari sekeringnya. Ada lagi yang seru-seru. Gue udah eneg banget. Mau diusir, enggak tega. Biar dech ampe dia dapet tempat baru (lagi cari-cari tuh).Backgroundnya emang sih udah blacklist. Ama unclenya ribut, landlord yang dulu juga ada masalah. Eh.. ama gue bikin problem lagi. Sekarang parah. Ada telpon untuk gue, enggak dikasih tau.Emang sih toleransi itu sangat penting.Mudah-mudahan gue sabar ampe die pindah. Kalo kagak, ntar desember ini gue ngomong ke dia supaya angkat kaki, deh. Anyway.. ada advice dari kamu-kamu, gue tunggu. Mumpung topic nya lagi anget, nih. On Thu, 28 Oct 1999 07:58:26 Rizal Az wrote: Yah biasa-nya yang kaya' gini banyak terjadi di kota besar sih. Biaya hidup mahal, biaya entertaiment dan recreation juga mahal, jadi apa boleh buat terpaksa "ngembat"... Eh, ini terlepas dari 2 orang yang disebut dibawah ini loh. Gue engga' kenal mereka2 yang tersebut di bawah, jadi engga' bisa ngejudge...:)). ichal Yuni Wilcox [EMAIL PROTECTED] wrote: wah ngeri juga nih. berita berita kayak gini rupanya sering terjadi juga di tengah masyarakat Indonesia yang ada di manca. saya juga pernah mengalami hal serupa, dikhianati oleh seorang teman dari Indonesia ketika berada di Kanada. Bahkan ketika baru pindah di US, saya diingatkan beberapa orang bahwa masyarakat Indonesia yang di daerah saya banyak yang mulutnya usil, suka ngrasani yang lain. Sayang sekali ya seharusnya kita yang jauh di rantau merasa saling memiliki, bersaudara. Meskipun tohk kita kadang berbeda pendapat, mestinya tidak berusaha menjatuhkan atau merugikan saudara kita sendiri. yuni Arya Indrathama [EMAIL PROTECTED] wrote: Ini ada satu forward-an yang saya dapet dari Forum. Aslinya dateng dari anak NY kalo ngga salah. Nah, berhubung sudah disebarluaskan di satu mailing list, saya beranggapan kalo email ini dimaksudkan untuk disebarluaskan lagi. Terus terang saya juga ngga ngerti apa ini benar atau ngga, tapi kalau memang iya, mudah mudahan kita semua bisa terhindar dari mereka berdua ini ( Andi dan Wulan ). Untuk kepastiannya, silahkan tanya kepada mereka yang telah dirugikan. Salam untuk semuanya Saya ingin memberi-tahu supaya orang^ Indonesia (terutama yang di New York) untuk berhati-hati dengan yang bernama Andhika Rahman Jusuf (Andi) dan Nurwulan Sentousa (Wulan). Mereka berdua ini suka merugikan orang, dengan cara berhutang (baik uang, maupun jasa) dan kemudian menjelek^kan dan mengadu domba orang^ yang pernah menolong mereka. Contoh^nya adalah sebagai berikut 1. Andi berhutang kepada saudara Yany Suyana, Yodha dan Anton sampai lebih dari $1000 kemudian tidak pernah membayar utangnya, malahan menjelek-jelekan nama mereka kepada orang lain. 2. Andi menghamilkan teman saya, janji mau menikahi, lalu kabur, tidak mau bertanggung jawab. Akhirnya teman saya hampir meninggal, karena pergi sendiri untuk aborsi (padahal hamil sudah besar) 3. Andi tinggal di rumah Vivit selama 3 bulan tanpa bayar, lalu mengatakan bahwa adiknya Vivit bermuka seperti pembantu. 4. Andi tinggal di rumah Ucok lebih dari sebulan tanpa bayar, lalu bicara bahwa Ucok itu orangnya norak. 5. Wulan tanpa sebab bicara bahwa Ade itu bogel, padahal Ade selalu baik kepadanya. 6. Andi tinggal di rumah Mia setahun tanpa bayar, utang uang, nyolong record^ musik, dan tidak pernah mengembalikannya (baik uang maupun record). 7. Andi ditolong Ivi banyak sekali dari tempat tinggal, sampai diambilkan ijasah SMA nya dari Virginia. Tetapi kemudian, dia malah memberitakan bahwa Ivi itu orangnya jahat, dan Ivi itu suka mengadu domba orang. Padahal ini tidak benar. 8. Andi maling uangnya Oki Balto... padahal Oki sedang butuh uang sekali. 9. Andi bilang bahwa Jerry itu goblok.
Re: [Re: [Re: [Hati hati dengan Andi dan Wulan]]]
Mungkin... loe kurang komunikasi sama dia and vise versa. Coba aja ngomong, mungkin engga' enak, tapi harus di coba. Kalau acara ditraktir itu memang penting buat loe, atau masalah2 etika yang lain, langsung aja tembak, toh loe ini yang punya rumah. Itu tugas loe sebagai "landlord" untuk ngasih tau "tenant" tentang house rule. Dia engga' suka? silahkan pergi!!!. Hmm... Salah loe yang pertama dan yang paling fatal adalah roomate-an atas dasar kasihan. Karena rasa kasihan itu, akan menunjukan, secara tidak langsung, atau menuju ke superiority. Dalam arti, kalau orang itu bertidak tidak sesuai dengan kemauan loe, loe bisa bilang "kurang ajar banget sih ni orang, udah ditolong juga engga' tau diri". Akibatnya jadi mungkin sedikit2 yang dia lakukan keliatannya salah; contohnya: pergi jalan2 6 jam, loe expect at least ditraktir, tapi nyatanya engga'. Mungkin karena muka loe langsung ke"tekuk", loe B-T abis, Dia bingung, dia engga' sadar kalau dia harus traktir loe, yang ada dia jadi cari gara2 "bilang lah mobilnya kotor,dll". Kenapa sih dia bisa kurang ajar sama loe?? loe engga' punya mobil yah. Sorry nih bukannya apa2, cuma yang gue liat "kartunya" dia cuma itu aja , jadi mungkin dia punya mobil, loe engga' punya, jadi dia bisa marahin loe soal mobilnya. Anyway, gue juga roomate-an belima lagi... tapi rumah gue asik2 aja, karena kita semua santai, kita semua punya, dan yang paling penting kita semua respect each other + kita semua udah pada kerja, sangat sibuk, pulang udah pada cape, jadi engga' ada waktu buat that kind of crap. Point being: Communication respect each other and their space and belonging. Above all, loe ngomong dulu, jadi urusan kelar, engga' ada yang ganjel, baru deh loe cari kesibukan yang bikin loe engga' ketemu sama dia. Makin jarang ketemu, jadinya makin care loh...(ceileee..). Dr. Love signing out... (gile najis banget:)) Ichal Rita Wihardja [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada lagi nih cerita gue, roomate gue, I, waktu itu dia pengen pindah dari landlord orang bule. Die ngomong sih judes, pelit ama listrik, malah pernah disuruh beresin dapur. nah gue kasian ama tuh anak. Emang sih tuh anak udah 'ada umur, 40 th, mba dari oklahoma.' Pertama sih ok. Tapi sehari dua hari, dia mulai ngutik-ngutik temen gue untuk pindah lagi. Gue agak ngamuk juga denger cerita temen gue yang marah soal roomate gue. Tapi gue keep silence aja. Die sejenis orang mucho problema, kena tiketlah nabraklah, dlsb. Gue juga bantu nganterin, telponin lawyer(bukan show off,loh). En terakhir gue rada panas, waktu itu dia ajak jalan-jalan, nah biar aja gue yang nyetir, 6 jam bo...(kagak ditraktir jajan, lagi 8)!! )Pas ampe rumah dia ketus ama gue gara gara mobil dia kotor kena pasirlah. Gue ngomong ke dia, ok gue salah. Ntar gue vacuum. Tapi tuh orang kesel ama gue, ngediemin gue.Sejak itu gue juga ogah ngomong. Trus malemnya dia cari gara-gara. Jam 11.30(biasa gue bobok), lampu dinyalain, gedebak-gedebuk, ampe gue enggak bisa tidur. Kelamaan tambak kurang ajar,tuh. Gue bingung. Yang punya nih tempat/ yang numpang tuh gue apa dia??? Gua take action lagi, pas lagi lampu dinyalain,gue nyetel radio keras-keras, lapu gue copot dari sekeringnya. Ada lagi yang seru-seru. Gue udah eneg banget. Mau diusir, enggak tega. Biar dech ampe dia dapet tempat baru (lagi cari-cari tuh).Backgroundnya emang sih udah blacklist. Ama unclenya ribut, landlord yang dulu juga ada masalah. Eh.. ama gue bikin problem lagi. Sekarang parah. Ada telpon untuk gue, enggak dikasih tau.Emang sih toleransi itu sangat penting.Mudah-mudahan gue sabar ampe die pindah. Kalo kagak, ntar desember ini gue ngomong ke dia supaya angkat kaki, deh. Anyway.. ada advice dari kamu-kamu, gue tunggu. Mumpung topic nya lagi anget, nih. Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at http://webmail.netscape.com.
[Re: [Re: [Hati hati dengan Andi dan Wulan]]]
Yoi Rita...udah..usir aja deh tuh orang. Abisnya gini men! Kita kan tinggal di luar negri. Orang tua sama sodara jauh. Nah kalau tuh roomate loe tiba tiba kumat...apalagi kalau sampe kejadian kasus Oki LA dulu...yang berakhir di warehousenya U-haulweehh...serem men. Udah deh...kasian sih kasian, tapi ada batas dong? Mau tau ngga, di Denver nih ada anak Arab Betawi namanya Hamid. Dia pernah bilang ama gue: Hamid: Ya, ane tuh kurang suka satu sikap tuh ama bangse kite... Arya: Apaan emangnya Mid? Hamid :Itu tuh..perasaan ngga enak. Orang kalau salah ya ditegor..jangan kagak enak. Contohnya gini "Eh itu si Anu tuh tukang judi, tegor dong" Trus mentang mentang Bapaknya Anu masi sodara akhirnya kita bilang "Engga enak ah..kasian..." Itu tuh Ya...Ane kagak sukanya bangse kite gitu tuh..Enak di die kagak enak di kite. Arya: Iye sih Mid...ente bener juge... Ya basically gitu deh...jangan sampe " enak di die kagak enak di kite " Udah...kick out aje...asal jangan kirim orang kayak begituan ke Colorado yee... Good luck Rita, Arya
Re: [[Re: Hati hati dengan Andi dan Wulan]]
Sorry yah engga' bisa ngasih ide/saran/dll, soalnya menyangkut hukum sih... apalgi posisi dia kuat (kawin sama citizen), saya cuma mau ngutip "Ini yang menyebabkn bangsa Indonesia nggak pernah mempunyai akar yang kuat dinegara lain, rasa saling memiliki dan persaudaraannya tidak ada." Ini saya setuju banget... Ini yang harus ada di kita semua!!!. Perlu di tatoo ke kepala kali yeee... Kalau ini kita sudah punya, bangsa apapun juga bisa kita kalahkan. Ichal Yuni Wilcox [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Faransyah Jaya [EMAIL PROTECTED] Hehehe.. seputar benar tidaknya berita ini, sebaiknya diambil saja hikmahnya. selalu ada kok yang namanya orang kayak gini kelakuannya. tidak orang indo aja. hampir seluruh manusia di dunia. Memang benar perlakuan tersebut adalah manusiawi, bisa terjdi dimana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja, kayak coca cola. Tapi mbok yaonamanya sesama saudara setanah air yang sama sama jauh dirantau jangan dijadiin korban. korbannya orang lain kek. Tapi memang problemnya kalau sebangsa dirantau biasanya sama sama merasa senasib, dan percaya, jadinya gampang dibodohi.Kalau mengkhianatinya masalah duit sih, masih nggak seberapa, krna masih bisa dicari. ada juga tuh kalau di Kanada malah lebih serem,namanya Eva Tomaszek (gue dosa nggak ya cantumin nama??he..he...)anaknya orang kaya, sudah kawin sama bule Kanada.Dia itu tega teganya mengkhianati temennya sendiri, yang notabene dianggap saudara( saudara setanah air).Eva tidur sama suami temennya tersebut, kacau nggak. Dan yang lebih gawat, si Eva ini nglaporin kepolisi kalau si temenya tersebut melakukan harasment, dan diancam deportasi jika datang ke tempat Eva lagi.padahal sitemennya tersebut cuma mau konfirmasi bener nggak dia tidur sama suaminya. Datangnyapun baik baik, memberi informasi ke suami Eva bahwa si Eva tersebut main serong sama suaminya. Temen gue ini orangnya sabar, disakitin kayak gitu juga tetep ngomong serta nanyanya dengan lemah lembut, nggak ngamuk ngamuk kayak banteng ketaton. Tapi namanya si Eva ini memang biangnya, meskipun tokh bukti konkrit, dan suami si temen ini mengakui, si gila Eva ini tetap ngingkarin katanya suami temennya tersebut gila. dunia..dunia Saya sendiri dimintai pendapat gimana cara penyelesaiannya, tidak bisa apa apa, kecuali menasehatkan bersabar. Inginnya sih bantuin ngusut si Eva ini sampai ke pengadilan, sayangnya saya sekarang ini ada di US, dan tidak tahu banyak hukum Kanada. Contoh contoh seperti inilah yang seharusnya nggak terjadi dikalangan sebangsa setanah air yang sama sama berada di tempat asing. Ini yang menybabkn bangsa Indonesia nggak pernah mempunyai akar yang kuat dinegara lain, rasa saling memiliki dan persaudaraannya tidak ada. Oh ya masalah kasus di atas saya sengaja mencantumkan nama yang bersangkutan saya tulis langsung, karena memang bukti sudah sangat kuat menunjuk kelakuan Eva. Sebagai orang hukum saya tidak akan berani gegabah menulis nama tanpa bukti atau saksi kuat. Selain itu saya berharap, orang yang kenal Eva, atau adiknya, yang kata Eva sekolah di US, kalau dia baca posting ini, tahu lakuan kakaknya. Saya sendiri sedang membantu temen(si korban) untuk memberi pelajaran si Eva ini, baik melalui hukum maupun sanksi sosial.Kaishan dia dalam posisi sulit, karena sudah diperingati oleh pihak kepolisian untuk tidak mengusut lebih lanjut, karena jika temen gue tsb datang ke tempat Eva, dia bakalan di ciduk. Dan polisinya bilang tidak ada hukum yang bisa menjebloskan Eva ke penjara. Nah..lo. Kalau ada rekan yang ide gimana cara memberi pelajaran kepada si Eva, ditunggu deh. pesannya: hati2 dan jangan terlalu percaya dengan siapapun. setuju. yuni Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at http://webmail.netscape.com. Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at http://webmail.netscape.com.
Re: [[Re: Hati hati dengan Andi dan Wulan]]
Lho mbak, masak orang tidur kok diributin sampai ke polisi segala? Orang kalau capek ya mesti tidur. Si mbak Evanya itu beneran tidur enggak? Kalau emang tidur sih nggak apa-apa. Yang berabe kalau ternyata nggak tidur. Yang saya heran kok sudah kawin sama bule kanada kenapa mesti main gundu sama orang Indonesia lagi sih? Bukannya size does matter? Hiyaaa terus saja ngomong gini.:). Untung kabibet Gus Dur cuman punya 1 menteri cewek. Coba ada sepuluh, wuah, rame deh ngerumpinya. Ibu wapres kita saja kalau ada rapat masih ngemil. Mungkin di masa datang akan diadakan rehat sore. Arisan makin digiatkan, PKK digalang kembali. Makin rame kalau anggota Liberte, Egalitere, Homosexulite juga bergabung. Rame deh. Yuni Wilcox [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Faransyah Jaya [EMAIL PROTECTED] Hehehe.. seputar benar tidaknya berita ini, sebaiknya diambil saja hikmahnya. selalu ada kok yang namanya orang kayak gini kelakuannya. tidak orang indo aja. hampir seluruh manusia di dunia. Memang benar perlakuan tersebut adalah manusiawi, bisa terjdi dimana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja, kayak coca cola. Tapi mbok yaonamanya sesama saudara setanah air yang sama sama jauh dirantau jangan dijadiin korban. korbannya orang lain kek. Tapi memang problemnya kalau sebangsa dirantau biasanya sama sama merasa senasib, dan percaya, jadinya gampang dibodohi.Kalau mengkhianatinya masalah duit sih, masih nggak seberapa, krna masih bisa dicari. ada juga tuh kalau di Kanada malah lebih serem,namanya Eva Tomaszek (gue dosa nggak ya cantumin nama??he..he...)anaknya orang kaya, sudah kawin sama bule Kanada.Dia itu tega teganya mengkhianati temennya sendiri, yang notabene dianggap saudara( saudara setanah air).Eva tidur sama suami temennya tersebut, kacau nggak. Dan yang lebih gawat, si Eva ini nglaporin kepolisi kalau si temenya tersebut melakukan harasment, dan diancam deportasi jika datang ke tempat Eva lagi.padahal sitemennya tersebut cuma mau konfirmasi bener nggak dia tidur sama suaminya. Datangnyapun baik baik, memberi informasi ke suami Eva bahwa si Eva tersebut main serong sama suaminya. Temen gue ini orangnya sabar, disakitin kayak gitu juga tetep ngomong serta nanyanya dengan lemah lembut, nggak ngamuk ngamuk kayak banteng ketaton. Tapi namanya si Eva ini memang biangnya, meskipun tokh bukti konkrit, dan suami si temen ini mengakui, si gila Eva ini tetap ngingkarin katanya suami temennya tersebut gila. dunia..dunia Saya sendiri dimintai pendapat gimana cara penyelesaiannya, tidak bisa apa apa, kecuali menasehatkan bersabar. Inginnya sih bantuin ngusut si Eva ini sampai ke pengadilan, sayangnya saya sekarang ini ada di US, dan tidak tahu banyak hukum Kanada. Contoh contoh seperti inilah yang seharusnya nggak terjadi dikalangan sebangsa setanah air yang sama sama berada di tempat asing. Ini yang menybabkn bangsa Indonesia nggak pernah mempunyai akar yang kuat dinegara lain, rasa saling memiliki dan persaudaraannya tidak ada. Oh ya masalah kasus di atas saya sengaja mencantumkan nama yang bersangkutan saya tulis langsung, karena memang bukti sudah sangat kuat menunjuk kelakuan Eva. Sebagai orang hukum saya tidak akan berani gegabah menulis nama tanpa bukti atau saksi kuat. Selain itu saya berharap, orang yang kenal Eva, atau adiknya, yang kata Eva sekolah di US, kalau dia baca posting ini, tahu lakuan kakaknya. Saya sendiri sedang membantu temen(si korban) untuk memberi pelajaran si Eva ini, baik melalui hukum maupun sanksi sosial.Kaishan dia dalam posisi sulit, karena sudah diperingati oleh pihak kepolisian untuk tidak mengusut lebih lanjut, karena jika temen gue tsb datang ke tempat Eva, dia bakalan di ciduk. Dan polisinya bilang tidak ada hukum yang bisa menjebloskan Eva ke penjara. Nah..lo. Kalau ada rekan yang ide gimana cara memberi pelajaran kepada si Eva, ditunggu deh. pesannya: hati2 dan jangan terlalu percaya dengan siapapun. setuju. yuni Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at http://webmail.netscape.com. Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at http://webmail.netscape.com. __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com