Re: NII-phobic? Yes, I am.

1998-12-31 Terurut Topik Hadeer
Agak susah menerangkan sikap extremist / fanatic / absolutistkarena titik acuannya juga relatif...Dulu pejuang RI di sebut extremist oleh pihak Belanda...tapi kan extremist Pejuang RI adalah pihak yang benar di mata rakyatPartai Islam FIS yang menang di Aljazair dalam Pemilu...ditentang habis-habisan oleh Militer Sekuler Aljazair, Negara Perancis dan negara-negara eropa lainnya dan disebut fanatics...tapi rakyat yang memilih FIS kan tidak menyebut FIS fanatics...Kalau Absolut...menurut saya Ajaran Islam yang tertuang di Alquran adalah MUTLAK ABSOLUT BENAR ADANYA...dan dalam pengejawantahannya kan ada hadist Rasulullah...ada suri teladan Nabi...Contoh lah Nabi dalam segala hal segala bidang... pasti tidak akan ada yang namanya absolutist(Catt: Bacalah Riwayat Hidup Muhammad)...--From: Indi Soemardjan [EMAIL PROTECTED]To: [EMAIL PROTECTED]Subject: Re: NII-phobic? Yes, I am.Date: 31 Desember 1998 8:34I am glad you are aware of it. jadi anda pikir mereka akan self-destruct dengan cepat atau lambat? yah, saya juga mungkin bisa setuju dengan dugaan Anda. rakyat RI pada umumnya sedang betul2 kecewa dan sedang mencari pegangan hidup yang kuat. dan mereka tentu akan lebih kecewa lagi sesudah telanjur terjerumus ke dalam NII ini. tapi, bisakah ini dihubungkan dengan sikap extremist/fanatic/absolutist? sekian dulu. INDI  


Re: NII-phobic? Yes, I am.

1998-12-30 Terurut Topik Hadeer
Oh yaa...kalau NII nya kaya' yang Bang Indi tulis ya kemungkinan besar ini NII yang salah dan saya juga sudah dengar...NII yang salah ini nggak akan mungkin menjadi besar  NII yang salah ini pasti hancur dengan sendirinyaYang saya maksud dalam tulisan saya sebelumnya adalah NII (code uncode)  atau apalah namanya Wassalam-- From: Indi Soemardjan [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: NII-phobic? Yes, I am. Date: 31 Desember 1998 7:43  I just wished everybody would pay close attention to their political goals. I guess you have not heard much about them, ey?  I just talked to several of my friends and they have felt the same way about NII's absolutism. One of them even resigned in 1991 after being told to steal money from his own parents (even his parents are regarded by NII as Kafir, and they also approved stealing from kafir). When he left the group, the NII leaders even called him a Murtad and threatened to kill him (because the Tafsir said so).  You need to understand my point about their secrecy and their plans to create a new absolute nation under the Tafsir.  Oh, one more thing: You cannot call me Islamphobic but you can call me NII-phobic.  Let me know what you think of this matter.   Indi


Re: NII-phobic? Yes, I am.

1998-12-30 Terurut Topik Indi Soemardjan


I am glad you are aware of it.

jadi anda pikir mereka akan self-destruct dengan cepat atau lambat?
yah, saya juga mungkin bisa setuju dengan dugaan Anda.
rakyat RI pada umumnya sedang betul2 kecewa dan sedang mencari pegangan
hidup yang kuat.
dan mereka tentu akan lebih kecewa lagi sesudah telanjur terjerumus
ke dalam NII ini.

tapi, bisakah ini dihubungkan dengan sikap extremist/fanatic/absolutist?

sekian dulu.

INDI


Hadeer wrote:
Oh
yaa...kalau NII nya kaya' yang Bang Indi tulis ya kemungkinan besar ini
NII yang salah dan saya juga sudah dengar...NII yang salah ini nggak akan
mungkin menjadi besar  NII yang salah ini pasti hancur dengan sendirinya

Yang saya maksud
dalam tulisan saya sebelumnya adalah "NII" (code uncode)  atau apalah
namanya

Wassalam






Re: NII-phobic? Yes, I am.

1998-12-30 Terurut Topik Rachman, Saeful (Exchange - PTI)

Mau NII atau "NII" atau apalah namanya kalau kehendak mayoritas rakyat
Indonesia kenapa tidak ?

itu kan namya Demokrasi ?
 Ya engak ?

--
From:  Hadeer[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:  Thursday, December 31, 1998 10:16 AM
To:  [EMAIL PROTECTED]
Subject:  Re: NII-phobic? Yes, I am.


Oh yaa...kalau NII nya kaya' yang Bang Indi tulis ya kemungkinan
besar ini NII yang salah dan saya juga sudah dengar...NII yang salah ini
nggak akan mungkin menjadi besar  NII yang salah ini pasti hancur dengan
sendirinya

Yang saya maksud dalam tulisan saya sebelumnya adalah "NII" (code
uncode)  atau apalah namanya

Wassalam

--
 From: Indi Soemardjan [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
     Subject: NII-phobic? Yes, I am.
 Date: 31 Desember 1998 7:43

 I just wished everybody would pay close attention to their
political
 goals.
 I guess you have not heard much about them, ey?

 I just talked to several of my friends and they have felt the same
way
 about NII's absolutism. One of them even resigned in 1991 after
being
 told to steal money from his own parents (even his parents are
regarded
 by NII as Kafir, and they also approved stealing from kafir). When
he
 left the group, the NII leaders even called him a Murtad and
threatened
 to kill him (because the Tafsir said so).

 You need to understand my point about their secrecy and their
plans to
 create a new absolute nation under the Tafsir.

 Oh, one more thing: You cannot call me Islamphobic but you can
call me
 NII-phobic.

 Let me know what you think of this matter.


 Indi