[PPIBelgia] Jepang - negara matahari terbenam

2009-04-14 Terurut Topik Furqon Azis
LATAR BELAKANG – JAPAN LOST DECADE
Jepang
mengalami boom ekonomi tahun 1980an. Pada masa itu dunia melihat Jepang
sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, pusat kemajuan teknologi dan entah
apalagi. Banyak hal yang dicontoh dari Jepang.

Harga-harga
perumahan dan real estate melambung tinggi. Demikian tingginya sampai
ada yang mengatakan bahwa harga tanah sebesar pulau Manhattan di Tokyo
sama dengan harga semua tanah di California. Jadi jangan heran, ketika
bubble itu kempes, yang tersisa hanya 20%nya saja. Sisanya, 80%
mengalami proses penguapan selama belasan tahun. 



Harga
saham Nikkei juga mengalami bubble. Indeks saham Nikkei mencapai level
tertinggi interday 38,951 pada tanggal 4 Januari 1990. Angka ini tidak
berarti apa-apa kalau tidak dikaitkan dengan earning (pedapatan) per
saham. Price eaning ratio (PER) rata-rata Nikkei mencapai 100 pada
puncaknya ini. Setelah tanggal 4 Januari 1990, indeks Nikkei jatuh dan
sampai saat ini – 19 tahun kemudian tidak pernah mencapai level 39,000
lagi. Tepatnya saat ini hanya di level 7900an dan masih cenderung
turun. 


Chart 2 Indeks Saham Nikkei, setelah 19 tahun belum pulih juga. 


Bank-bank
Jepang banyak yang hampir kolaps kalau tidak ditolong pemerintah.
Tetapi suntikan dana oleh pemerintah tidak membuat bank-bank Jepang
sehat, melainkan hanya mengubahnya menjadi bank zombi yang tidak mau
menyalurkan kredit.

Pemerintah Jepang banyak melakukan
usaha-usaha pemulihan ekonomi, tetapi selama belasan tahun, Jepang
kehilangan masa keemasannya. The lost decades.


STIMULASI EKONOMI– JEMBATAN HAMADA
Usaha-usaha
pemerintah Jepang untuk memulihkan ekonomi bukan main-main.
Proyek-proyek infrastruktur diaktifkan. Kalau konsumen tidak bisa
mempertahankan (tidak usah meningkatkan, cukup sekedar mempertahankan)
konsumsinya, maka menurut resep mazhab ekonomi meneterisme Keynesian,
pemerintahlah yang menggantikannya. Pemerintah mengucurkan dana
trilliunan dollar selama belasan tahun untuk menahan laju mengempisan
bubble dan menstimulasi ekonomi. Jalan-jalan, jembatan-jembatan,
lapangan udara, di tempat jin buang anak (daerah yang terisolir)
dibangun, bahkan dalam proporsi yang berlebihan. Ibaratnya, semen-semen
dituangkan dimana-mana, beton-beton dibangun dimana-mana tanpa jelas
berapa banyak yang akan menggunakannya. Demikian aggresivenya
usaha-usaha pemerintah Jepang, kebanyakan proyek-proyek itu mubazir.

Beberapa
minggu lalu di International Herald Tribune (IHT) ada cerita mengenai
usaha-usaha reflasi Jepang dalam melawan deflasi yang dimulai tahun
1990 .
Penulisnya, Martin Fackler, memulai ceritanya dengan sebuah jembatan di
sebuah desa nelayan yang sebenarnya tidak memerlukan jembatan sebesar
itu. Ini cuplikannya. Namanya jembatan Hamada, berasal dari nama
kampung nelayan cumi-cumi di sana. Jembatan ini menghubungkan Hamada
dengan sebuah pulau kecil Setogashima di dekatnya.

In Japan, a lonesome bridge offers U.S. a lesson
By Martin Fackler Published: February 6, 2009

HAMADA,
Japan: The Hamada Marine Bridge soars majestic over this small fishing
harbor, so much larger than the squid boats anchored below that it
seems out of place.

And it is not just the bridge. Two decades
of generous public works spending have showered this city of 61,000
mostly graying residents with a highway, a two-lane bypass, a
university, a prison, a children's art museum, the Sun Village Hamada
sports center, a bright red welcome center, a ski resort and an
aquarium featuring three ring-blowing Beluga whales.

Nor is this
remote port in western Japan unusual. Rural areas across the country
have been paved over and filled in with roads, dams and other big
infrastructure projects, the legacy of trillions of dollars spent to
lift the economy out of a severe downturn caused by the bursting of a
real estate bubble in the late 1980s. During those nearly two decades,
Japan accumulated the largest public debt in the developed world —
totaling 180 percent of its $5.5 trillion economy — while failing to
generate a convincing recovery.

Ada koreksi terhadap angka 180% dari GDPnya. Angka dari Economist, menunjukkan 
angka yang lebih dari 200%. 


Jembatan Hamada, megah dan jarang pengguna.

Dalam
artikel itu ada lagi, sebuah kota dengan penduduk 740,000 jiwa punya 3
airport komersial yang bisa didarati pesawat jet, dan hanya digunakan
untuk 2 penerbangan per hari. Bisa dibayangkan bagaimana keras dan
membabi-butanya usaha-usaha pemerintah Jepang untuk menahan laju
deflasi dan menstimulasi ekonomi, tetapi gagal. Harga rumah di Jepang
saat ini sama dengan harga di tahun 1975, dan sudah turun 80% dari
level tertingginya 19 tahun lalu. Indeks Nikkei, saat ini hanya 20% di
level 19 tahun lalu.

Saya mencoba meng-google search Hamada Bridge - photo, hasilnya sangat 
mengejutkan, karena yang disebut
Hamada, benar-benar kampung. Di bawah ini adalah foto yang saya
download. Sangat kampung sekali. Jembatan yang megah dan besar sangat
kontras dengan perahu-perahu nelayan cumi-cumi yang bertebaran di
sekitarnya. 



Re: [PPIBelgia] LURUSKAN PEMAHAMAN TENTANG DATA DPT: SIAPA DALANGNYA?

2009-04-14 Terurut Topik Anis Radianis
Hehehe.. itulah hidup, kadang kita harus mentertawakan diri sendiri dan juga 
orang lain. Banyak kebodohan yang kita lakukan sendiri dan lucunya hanya orang 
lain yang tahu kalau kita bodoh.. hahahaha... nah orang2 arogan itu enggak 
pernah tahu kalau dia bodoh, mungkin karena dia jarang mentertawakan diri 
sendiri...

Il, DPT amburadul sih karena gw orang Indonesia yang lugu dan bodoh ya enggak 
apa-apa. Kagak bakal nuntut lah pemilu ulang, cuma biar sadar aja pemerintah 
sekarang sudah menzolimi orang2 lemah kayak gw dan yang lain2. Paling2 cuma 
bisa doa, biar kagak selamet orang2 itu alias 'biar mampus' (yaa.. 
selemah-lemahnya iman aja deh, hanya bisa berdoa). 

Gw cerita ke temen kantor masalah ini, awalnya pada bengong, tapi enggak lama 
kemudian ketawa.. iya wajar sih negara berkembang (oops miskin dan bodoh) 
katanya, contohnya ada musibah aja orang2 Indonesia ketawa (dia lihat di tivi, 
orang2 Indonesia masih bisa ketawa kena banjir seleher). Mungkin kalo SBY 
disini udah dicaci maki kali dan disuruh turun kayak Yves Leterme. Makanya 
paling enak berkuasa di Indonesia udah kagak stress plus banyak duit (plus ada 
hareem lagi.. hehehe)...

So have fun ...!!




From: M Roil Bilad roilbilad...@gmail.com
To: PPIBelgia@yahoogroups.com
Sent: Monday, April 13, 2009 1:06:21 PM
Subject: Re: [PPIBelgia] LURUSKAN PEMAHAMAN TENTANG DATA DPT: SIAPA DALANGNYA?





Hahahahahahahahahah a. Anis selalu bisa melihatnya dari sudut panjang yang 
lucu. Baca komentar Om Anis, saya ngakak sendiri.

IMHO,
Mengenai DPT amburadul tersebut, terus solusinya mau bagaimana? Dipelajari dan 
dievaluasi lagi kesalahannya dimana, kemudian dijadikan pelajaran saja, untuk 
tidak diulangi lagi. 

Kemungkinan untuk ditolaknya hasil pemilu legislatif 9 April kemaren kayaknya 
sangat sulit.


 ===
MRB 



  

Re: Re: [PPIBelgia] LURUSKAN PEMAHAMAN TENTANG DATA DPT: SIAPA DALANGNYA?

2009-04-14 Terurut Topik Anis Radianis
Wah Pak Abas sapa yang stress ?? hahaha.. perasaan saya kita semua hepi-hepi 
aja kok...
Kita harus bebas ber-ekspresi walaupun betapa pahitnya kenyataan itu, karena 
kita adalah PPI. Kitalah yang bisa mengoreksi, memberikan solusi atau bahkan 
mentertawakan negara Indonesia dan kita sendiri tentunya... hehehe

Pak Abas jangan nakut-nakutin kita dong, kesannya Ibu rezki ini pejabat ato 
keluarga pejabat. Jadi perlu minta maaf supaya kita PPI aman-aman saja dan 
enggak di black-list. Dan sebagai orang yang dituakan mungkin ada pertimbangan 
Pak Abas yang kita belum mengerti kali yaa.. 

Eh, ngomong2 ini milis PPI bukan yaa ? kok kayaknya lebih banyak pejabat 
daripada mahasiswanya, salah tempat kali bikin komentar disini. Ini Perhimpunan 
Pelajar Indonesia Belgia khan ? jangan2 ini Perhimpunan Pejabat Indonesia... 
waduh sorii... salah alamat... Atau ada saran untuk milis yang benar2 PPI 
Belgia ??? jadi curiga neeh... ada komen administrator ??

Anis



From: Yulheri Abas ya...@vub.ac.be
To: PPIBelgia@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, April 14, 2009 1:42:34 PM
Subject: re:Re: [PPIBelgia] LURUSKAN PEMAHAMAN TENTANG DATA DPT: SIAPA 
DALANGNYA?





Ibu Rezki yth,

Terimakasih banyak atas nasihat ibu pada kita, ini betul betul menyentuh batin 
(saya)... harapannya  ibu jangan bosan bosan memberi nasihat dan jalan 
keluar bagi kita (PPI)yang selalu ditimpa stresss berat. Maafkan kami ibu Rezki 
kalau ada kata kata dan perbuatan kami yang tidak berkenan. 

Wassalam

Yulheri Abas

Wadhu,, ,,
email bang anis sungguh tajam,,, hehehe,,,
kalau ngga salah, saya pernah diajarkan kalau berdoa itu yang baik,,,
walaupun sudah terzolimi, tapi hendak nya kita berdoa keselamatan bagi 
'penzolim'
dan semoga diberi hidayah sehingga menyadari 'kezoliman' nya dan mau berubah,,,
seandainya benar dia 'zolim'
mengenai masalah nangis atau tertawa jika tertimpa musibah,, kok, saya ngga 
melihat ada korelasi nya, yah,,,
apa saya yang terlalu bodoh? atau buta barangkali,, ,
saya kira, menangis tidak akan menyelesaikan masalah,,, malah menambah air 
banjir,,
kalaupun ada fungsinya mungkin lebih ke arah simpati kali, yah,,
yang perlu dilakukan, ya, tindakan konkrit,,,
kalau memang pemerintahan tidak becus,,, ya perlu di koreksi,,,
biasanya mata orang 'luar pemerintahan' selalu lebih tajam,,,
wah, masalah beginian mah, saya terlalu BODOH untuk bisa berkata-kata, ,,
tapi saya masih tetap OPTIMIS, bangsa kita bisa berubah,,, setidaknya, itulah 
tujuan saya jauh2 kesini,,,


wassalam,,,


___ _ _ ___
From: Anis Radianis aradia...@yahoo. com
To: ppibel...@yahoogrou ps.com
Sent: Tuesday, April 14, 2009 12:32:40 PM
Subject: Re: [PPIBelgia] LURUSKAN PEMAHAMAN TENTANG DATA DPT: SIAPA DALANGNYA?





Hehehe.. itulah hidup, kadang kita harus mentertawakan diri sendiri dan juga 
orang lain. Banyak kebodohan yang kita lakukan sendiri dan lucunya hanya orang 
lain yang tahu kalau kita bodoh.. hahahaha... nah orang2 arogan itu enggak 
pernah tahu kalau dia bodoh, mungkin karena dia jarang mentertawakan diri 
sendiri...

Il, DPT amburadul sih karena gw orang Indonesia yang lugu dan bodoh ya enggak 
apa-apa. Kagak bakal nuntut lah pemilu ulang, cuma biar sadar aja pemerintah 
sekarang sudah menzolimi orang2 lemah kayak gw dan yang lain2. Paling2 cuma 
bisa doa, biar kagak selamet orang2 itu alias 'biar mampus' (yaa.. 
selemah-lemahnya iman aja deh, hanya bisa berdoa). 

Gw cerita ke temen kantor masalah ini, awalnya pada bengong, tapi enggak lama 
kemudian ketawa.. iya wajar sih negara berkembang (oops miskin dan bodoh) 
katanya, contohnya ada musibah aja orang2 Indonesia ketawa (dia lihat di tivi, 
orang2 Indonesia masih bisa ketawa kena banjir seleher). Mungkin kalo SBY 
disini udah dicaci maki kali dan disuruh turun kayak Yves Leterme. Makanya 
paling enak berkuasa di Indonesia udah kagak stress plus banyak duit (plus ada 
hareem lagi.. hehehe)...

So have fun ...!!



___ _ _ ___
From: M Roil Bilad roilbilad130@ gmail.com
To: ppibel...@yahoogrou ps.com
Sent: Monday, April 13, 2009 1:06:21 PM
Subject: Re: [PPIBelgia] LURUSKAN PEMAHAMAN TENTANG DATA DPT: SIAPA DALANGNYA?


Hahahahahahahahaha h a. Anis selalu bisa melihatnya dari sudut panjang 
yang lucu. Baca komentar Om Anis, saya ngakak sendiri.

IMHO,
Mengenai DPT amburadul tersebut, terus solusinya mau bagaimana? Dipelajari dan 
dievaluasi lagi kesalahannya dimana, kemudian dijadikan pelajaran saja, untuk 
tidak diulangi lagi. 

Kemungkinan untuk ditolaknya hasil pemilu legislatif 9 April kemaren kayaknya 
sangat sulit.


=== = ===
MRB 

 


 






  

[PPIBelgia] 3 LSM Ancam Gugat SBY KPU

2009-04-14 Terurut Topik Anis Radianis



http://pemilu.detiknews.com/read/2009/04/14/181213/1115454/700/3-lsm-ancam-gugat-sby-kpu


Selasa, 14/04/2009 18:12 WIB 
47 Juta Warga Tak Bisa Nyontreng 
3 LSM Ancam Gugat SBY  KPU 
M. Rizal Maslan - detikPemilu


Jakarta - Carut marut penyusunan daftar pemilih tetap (DPT) dalam Pemilu 2009 
mengakibatkan 47 juta warga negara tidak bisa menggunakan hak politiknya. Oleh 
karenanya, tiga LSM di bidang hukum dan pemantauan pemilu akan mengajukan 
gugatan warga negara (Citizen Law Suit) kepada pemerintah.

Pemerintah dan penyelenggara pemilu masih diberikan toleransi, jika dalam 
waktu 7 hari hak rakyat dikembalikan dalam bentuk pemilu susulan, maka gugatan 
itu batal dilayangkan, kata Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia 
(YLBHI) Patra M Zen dalam jumpa pers bersama dengan PBHI, KIPP dan LBH Apik di 
kantornya, Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/4/2009).

Dalam kesempatan itu, Patra juga menegaskan, agar pemerintah dan KPU tidak lari 
dari tanggung jawabnya. Sebab pemilu ini adalah di bawah kontrol eksekutif 
pemerintah pusat dan daerah. Jadi wajar bila kami menggugat pemerintah, 
pemerintah daerah dan KPU terkait kerancuan penyusunan DPT ini, jelasnya.

Sementara itu, Ketua PBHI Syamsuddin Radjab menjelaskan, banyak fakta di 
lapangan mengindikasikan KPU tidak independen dalam penyelenggaraan pemilu. 
Misalnya, ketika Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary melakukan pencontrengan di TPS 
SBY dengan alasan ingin melakukan monitoring pemilu.

Tidak masuk akal Ketua KPU jauh-jauh memonitor pemilu di Cikeas. Apakah ketua 
KPU ingin menjadi menteri agama? ujarnya seraya bertanya.

Indikasi lainnya, lanjut Radjab, hal yang menguatkan KPU tidak netral adalah 
saat mengesahkan surat suara yang tertukar antar provinsi atau daerah. 
Selanjutnya, kami menduga kisruh DPT ini dilakukan secara sengaja untuk 
memenangkan parpol tertentu. Ini membuktikan KPU tidak professional dan tidak
netral, tandasnya lagi.

Dalam kesempatan itu, Patra juga menambahkan, gugatan warga negara (Citizen Law 
Suit) akan diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, karena telah terjadi 
perbuatan melawan hukum yang dilakukan pemerintah dan penyelenggara pemilu.

Sebagai salah satu syarat formil untuk mengajukan gugatan ini, kami hendak 
menyampaikan secara terbuka pemberitahuan (notifikasi) kepada para pihak yang 
akan kami ajukan sebagai pihak tergugat, yaitu Presiden, Mendagri, Pemda, KPU, 
KPUD hingga PPK dan PPS, ungkapnya.

Gugatan tersebut berkaitan dengan hilangnya hak penggugat sebagai warga negara 
untuk memilih dalam Pemilu Legislatif disebabkan kesengajaan atau kelalaian 
dalam pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih, sesuai pasal 4 
UU 10/2008 dan UU No 22/2007.

(   zal /   iy  ) 


  


[PPIBelgia] Test Alzheimer - biar ga mikirin dpt mulu

2009-04-14 Terurut Topik Furqon Azis
Silahkan dicoba buat test ALZHEIMER (katanya)


__
__
1. Silahkan cari huruf C. Dilarang menggunakan mouse ato kursor (only 
keyboard) dan begitu juga untuk tes lainnya

OOO  
OOO 
OOO  
OOO 
OOO  
OOO 
OOO  
OOO 
OOO  
OOO 
OOO  
OOO 
OOO  
COO 
OOO  
OOO 
OOO  
OOO 
OOO  
OOO 
OOO  
OOO 





2. Sekarang cari angka 6

999  

99
  
999
999  
999
999
699  
999
9
999  
999 9
999  
999
99






3. Sekarang huruf N


M
MMMM 
 N
MMM  MMM
MMM  MM
MMM  MM
MMM









4. Sekarang huruf O

QQ
QQQ
Q   QQ

QQ
QOQ
QQQ
Q
QQ








5. Sekarang huruf I, tes paling susah


LL
LL
LLL

LLL

LLL
LLLI
LL
LLL


saurna ieu sanes guguyon..
Upami tiasa ngawaler 3 ‘test’ ieu, urang tiasa ngabolaykeun rencana ka ahli 
‘neurologi’
Otak urang masih sae tur tebih tina panyawat Alzheimer
Wilujeng  (untuk yang pengen versi bahasa indo nya tanya ma orang sunda)


  

re:Re: Re: [PPIBelgia] LURUSKAN PEMAHAMAN TENTANG DATA DPT: SIAPA DALANGNYA?

2009-04-14 Terurut Topik Yulheri Abas
Dear friends,
Sekarang sudah bulan April pertengahan, sebentar lagi kita akan ujian sekolah. 
Mungkin sudah waktunya kita lebih fokus kestudi. Bedasarkan pengalaman saya 
bertahun tahun di sini kalau Liga Eropah/dunia jatuh dekat ujian ... banyak 
teman teman kita yang gagal ujiannya.. yang lebih parah lagi ada pemilu 
seperti sekarang inibanyak yang dipulangkan.
Mohon maaf kalau saya berbuat salah,

Wassalam


Yulheri Abas


Wah Pak Abas sapa yang stress ?? hahaha.. perasaan saya kita semua hepi-hepi 
aja kok...
Kita harus bebas ber-ekspresi walaupun betapa pahitnya kenyataan itu, karena 
kita adalah PPI. Kitalah yang bisa mengoreksi, memberikan solusi atau bahkan 
mentertawakan negara Indonesia dan kita sendiri tentunya... hehehe

Pak Abas jangan nakut-nakutin kita dong, kesannya Ibu rezki ini pejabat ato 
keluarga pejabat. Jadi perlu minta maaf supaya kita PPI aman-aman saja dan 
enggak di black-list. Dan sebagai orang yang dituakan mungkin ada pertimbangan 
Pak Abas yang kita belum mengerti kali yaa.. 

Eh, ngomong2 ini milis PPI bukan yaa ? kok kayaknya lebih banyak pejabat 
daripada mahasiswanya, salah tempat kali bikin komentar disini. Ini 
Perhimpunan Pelajar Indonesia Belgia khan ? jangan2 ini Perhimpunan Pejabat 
Indonesia... waduh sorii... salah alamat... Atau ada saran untuk milis yang 
benar2 PPI Belgia ??? jadi curiga neeh... ada komen administrator ??

Anis



From: Yulheri Abas ya...@vub.ac.be
To: PPIBelgia@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, April 14, 2009 1:42:34 PM
Subject: re:Re: [PPIBelgia] LURUSKAN PEMAHAMAN TENTANG DATA DPT: SIAPA 
DALANGNYA?





Ibu Rezki yth,

Terimakasih banyak atas nasihat ibu pada kita, ini betul betul menyentuh batin 
(saya)... harapannya  ibu jangan bosan bosan memberi nasihat dan jalan 
keluar bagi kita (PPI)yang selalu ditimpa stresss berat. Maafkan kami ibu 
Rezki kalau ada kata kata dan perbuatan kami yang tidak berkenan. 

Wassalam

Yulheri Abas

Wadhu,, ,,
email bang anis sungguh tajam,,, hehehe,,,
kalau ngga salah, saya pernah diajarkan kalau berdoa itu yang baik,,,
walaupun sudah terzolimi, tapi hendak nya kita berdoa keselamatan bagi 
'penzolim'
dan semoga diberi hidayah sehingga menyadari 'kezoliman' nya dan mau 
berubah,,,
seandainya benar dia 'zolim'
mengenai masalah nangis atau tertawa jika tertimpa musibah,, kok, saya ngga 
melihat ada korelasi nya, yah,,,
apa saya yang terlalu bodoh? atau buta barangkali,, ,
saya kira, menangis tidak akan menyelesaikan masalah,,, malah menambah air 
banjir,,
kalaupun ada fungsinya mungkin lebih ke arah simpati kali, yah,,
yang perlu dilakukan, ya, tindakan konkrit,,,
kalau memang pemerintahan tidak becus,,, ya perlu di koreksi,,,
biasanya mata orang 'luar pemerintahan' selalu lebih tajam,,,
wah, masalah beginian mah, saya terlalu BODOH untuk bisa berkata-kata, ,,
tapi saya masih tetap OPTIMIS, bangsa kita bisa berubah,,, setidaknya, itulah 
tujuan saya jauh2 kesini,,,


wassalam,,,


___ _ _ ___
From: Anis Radianis aradia...@yahoo. com
To: ppibel...@yahoogrou ps.com
Sent: Tuesday, April 14, 2009 12:32:40 PM
Subject: Re: [PPIBelgia] LURUSKAN PEMAHAMAN TENTANG DATA DPT: SIAPA DALANGNYA?





Hehehe.. itulah hidup, kadang kita harus mentertawakan diri sendiri dan juga 
orang lain. Banyak kebodohan yang kita lakukan sendiri dan lucunya hanya 
orang lain yang tahu kalau kita bodoh.. hahahaha... nah orang2 arogan itu 
enggak pernah tahu kalau dia bodoh, mungkin karena dia jarang mentertawakan 
diri sendiri...

Il, DPT amburadul sih karena gw orang Indonesia yang lugu dan bodoh ya enggak 
apa-apa. Kagak bakal nuntut lah pemilu ulang, cuma biar sadar aja pemerintah 
sekarang sudah menzolimi orang2 lemah kayak gw dan yang lain2. Paling2 cuma 
bisa doa, biar kagak selamet orang2 itu alias 'biar mampus' (yaa.. 
selemah-lemahnya iman aja deh, hanya bisa berdoa). 

Gw cerita ke temen kantor masalah ini, awalnya pada bengong, tapi enggak lama 
kemudian ketawa.. iya wajar sih negara berkembang (oops miskin dan bodoh) 
katanya, contohnya ada musibah aja orang2 Indonesia ketawa (dia lihat di 
tivi, orang2 Indonesia masih bisa ketawa kena banjir seleher). Mungkin kalo 
SBY disini udah dicaci maki kali dan disuruh turun kayak Yves Leterme. 
Makanya paling enak berkuasa di Indonesia udah kagak stress plus banyak duit 
(plus ada hareem lagi.. hehehe)...

So have fun ...!!



___ _ _ ___
From: M Roil Bilad roilbilad130@ gmail.com
To: ppibel...@yahoogrou ps.com
Sent: Monday, April 13, 2009 1:06:21 PM
Subject: Re: [PPIBelgia] LURUSKAN PEMAHAMAN TENTANG DATA DPT: SIAPA DALANGNYA?


Hahahahahahahahaha h a. Anis selalu bisa melihatnya dari sudut panjang 
yang lucu. Baca komentar Om Anis, saya ngakak sendiri.

IMHO,
Mengenai DPT amburadul tersebut, terus solusinya mau bagaimana? Dipelajari 
dan dievaluasi lagi kesalahannya dimana, kemudian dijadikan pelajaran saja, 
untuk tidak diulangi lagi. 

Kemungkinan untuk ditolaknya hasil pemilu 

[PPIBelgia] Summer school

2009-04-14 Terurut Topik petrus indrianto surjadi
2009
 
Theoretical Physics Utrecht University Graduate School of Natural Sciences 

The Institute for Theoretical Physics and the Spinoza Institute in Utrecht rank 
among the leading institutions in the world in the field of theoretical 
physics. The Utrecht Summer School in Theoretical Physics offers a blend of 
advanced undergraduate material in thermal and statistical physics, quantum 
mechanics and electrodynamics. A computer project is also part of the 
coursework for the Summer School. In addition there is a lecture series by 
Utrecht researchers on current topics in various fields of theoretical physics 
ranging from condensed matter to high-energy physics and quantum gravity. 

COURSE DIRECTOR:  Dr. Gleb Arutyunov 

LECTURERS:
Prof. Jan Ambjørn, Dr. Gleb Arutyunov, Prof. Gerard Barkema, Prof. Henk van 
Beijeren, Dr. Rembert Duine, Prof. Gerard 't Hooft, Prof. Renate Loll, Dr. 
Tomislav Prokopec, Prof. Cristiane de Morais Smith, Dr. René van Roij, Prof. 
Henk Stoof, Dr. Stefan Vandoren, Prof. Bernard de Wit, Dr. Frank Witte 

TARGET GROUP:
Advanced bachelors with a strong background in physics and mathematics as well 
as proficiency in English. The Summer School course provides an excellent 
preparation for entering a master in Theoretical Physics. Applicants should go 
through a selection procedure. (Maximum number of participants: 35) 

COURSE AIM:
Refreshing and deepening the knowledge in core subjects of theoretical physics 
such as statistical physics, quantum mechanics and classical electrodynamics. 

PERIOD: 17-08-2009 - 28-08-2009 

CREDITS: 3.0 ECTS credits 

FEE:
Applications should include:
- Letter of motivation,
- Curriculum vitae,
- Two letters of recommendation,
- Recent set of transcripts (marks/grades) (PDF or original transcript) in 
English, German, French (or in Dutch for Dutch students) 
• € 855 [Course + course materials + housing + deposit] 

SCHOLARSHIPS:
A limited number of scholarships in the form of (partial) fee waivers and/or 
accommodation intended for talented students from developing countries is 
available. Talented students from other countries can also apply. There are no 
travel grants. If you seek financial support you should state your request (on 
a separate sheet) by describing the reasons for applying to this summer school 
and how your participation will assist you in future studies and your career. 
You should motivate your financial situation and other means you have available 
for financing your participation to this summer school. The applications for 
scholarships will undergo a selection procedure. Students accepted for a 
Master’s program of the Graduate School of Natural Sciences are exempted from 
paying the Summer School fee. To find information about the fees for Dutch 
students follow the link Info for Dutch students at 
www.science.uu.nl/summerschools. 

INFORMATION AND REGISTRATION: www.utrechtsummerschool.nl 

DEADLINE FOR REGISTRATION: 01-05-2009