[ppiindia] perayaan 65 tahun (direct transmission)
Mau lihat perayaan 65 akhir perang dunia II di Moskow, click http://rt.com/On_Air.html [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Di sini anda Pasti di Bayar $10-$15 per job
Bisnis ini beda dengan yang lain, Anda kerjakan job-jobnya, buat laporannya Anda sudah dibayar $10-$15 per jobnya. Penasaran kan? Langsung aja ke http://www.gogonai.info/?id=chayli
[ppiindia] PKB plays down Aburizal's new role in coalition
http://www.thejakartapost.com/news/2010/05/09/pkb-plays-down-aburizal%E2%80%99s-new-role-coalition.html PKB plays down Aburizal's new role in coalition The Jakarta Post, Jakarta | Sun, 05/09/2010 12:06 PM Muhaimin Iskandar (JP/J. Adiguna) National Awakening Party (PKB) chairman has expressed no worry about the formation of a joint secretariat of coalition partners which is led by his Golkar Party counterpart Aburizal Bakrie. Muhaimin, who is also the Manpower Minister, said Sunday the joint secretariat was set up to discuss and close a gap among coalition partners. The [executive chairman] post is just a role commonly played by a coordinator or moderator, Muhaimin was quoted by tempointeraktif.com on the sidelines of a commemoration of the International Labor Day in Cibitung, east of Bekasi in West Java. Muhaimin reminded that all coalition partners had to follow the government's policies. A coalition always seeks a common ground. If it is split then it's no longer a coalition, he said. He expected the joint secretariat would help the government implement its programs. Aburizal's appointment as the executive chairman of the joint secretariat only came a few days after Finance Minister Sri Mulyani Indrawati resigned to take up a World Bank managing director post. Golkar leaders have admitted that Mulyani's departure from the Cabinet will cool off a long-standing tension between the party and the government over the Bank Century bailout case. Related News a.. Joint secretariat not for uniformity: PKS b.. Century case a lesson to learn for coalition partners: Aburizal c.. Dems enraged by Ical's remarks d.. Democratic Party-PKB coalition, so far [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Universitas Perempuan Diresmikan
http://www.surya.co.id/2010/05/08/universitas-perempuan-diresmikan.html Universitas Perempuan Diresmikan Sabtu, 8 Mei 2010 | 10:02 WIB Bandung - SURYA- Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Linda Amalia Sari Gumelar meresmikan Universitas Wanita Internasional di Bandung, Jumat (7/5). Rektor Universitas Wanita Internasional, Sri Redjeki Sumaryoto SH, menuturkan, universitas perempuan pertama di Indonesia bertujuan menyiapkan perempuan Indonesia yang berkualitas. Kami berkomitmen untuk meningkatkan jumlah perempuan yang berkualitas tidak hanya di lembaga legislatif saja, tapi di semua sektor, ujar Sri Redjeki. Menurutnya, sesuai ketetapan MPR dijelaskan bahwa untuk memajukan kualitas perempuan Indonesia bisa dicapai dengan keterwakilan kaum perempuan di berbagai bidang harus mencapai kuota 30 persen. Hal itu, kata Sri Redjeki, baru bisa direalisasikan di lembaga legislatif sedangkan lembaga lainnya masih belum bisa merealisasikan. Pihaknya berharap, kehadiran Universitas Wanita Internasional ini bisa memenuhi keterwakilan kaum perempuan di berbagai bidang. Sementara itu, program pendidikan akademik di universitas tersebut adalah program sarjana (S1) Fakultas Sains dan Teknologi serta S1 Fakultas Ilmu Komunikasi dan Sosial. n ant [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Harimau Sumatra di Bengkulu Tinggal 50 Ekor
Refleksi : Apa saja yang tidak akan punah bin habis dibahwah kekuasaan Neo-Mojopahit? Hari ini Tv Channel Aljazeera ada program mengenai perdagangan binatang di Indonesia: 11:30 20:30 101 East : Turning a Blind Eye The trade of protected species continues to flourish across Indonesia, pushing rare animals into extinction and threatening the country's biodiversity. http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/lingkungan/10/05/08/114895-harimau-sumatra-di-bengkulu-tinggal-50-ekor Harimau Sumatra di Bengkulu Tinggal 50 Ekor Sabtu, 08 Mei 2010, 19:02 WIB . . BENGKULU--Perburuan liar yang mengancam keberadaan harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) membuat populasi satwa itu di wilayah Bengkulu tinggal 50 hingga 70 ekor, kata Kasubag Tata Usaha Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Supartono, Sabtu. Ancaman utama adalah perburuan liar untuk mengambil kulit dan tulangnya lalu dijual, katanya di Bengkulu. Akibat maraknya perburuan satwa langka itu membuat populasinya di Sumatra hanya tersisa sekitar 300 hingga 400 ekor. Tingginya ancaman perburuan juga membuat pemerintah menetapkan satwa tersebut dalam status terancam punah. Di wilayah Bengkulu, sebagian besar populasi satwa dilindungi UU nomor 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya itu terdapat di Kabupaten Bengkulu Utara, Lebong, Muko Muko, Seluma dan Kaur. Untuk Kabupaten Bengkulu Utara, Muko Muko dan Lebong habitatnya terdapat di hutan produksi dan hutan produksi terbatas hingga ke kawasan konservasi Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Ancaman terhadap harimau Sumatra juga terjadi akibat konflik di perbatasan hutan dan wilayah penduduk. Konflik manusia dan harimau sebagian besar terjadi di wilayah Seluma dan Kaur, karena satwa itu sering memasuki wilayah kebun masyarakat yang berbatasan langsung dengan hutan bahkan sebagian pemukiman dan kebun warga berada di dalam habitat satwa itu. Konflik dengan warga sampai saat ini masih ditangani BKSDA di Kabupaten Kaur, karena sebagian besar kebun warga sudah masuk ke dalam kawasan hutan yang merupakan habitat harimau Sumatra, katanya. Upaya perlindungan tetap dilakukan BKSDA, namun jika tidak didukung oleh semua pihak tidak menutup kemungkinan harimau Sumatra akan menyusul kepunahan harimau di Jawa dan Bali. [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] MRP Perlu Maknai Kembali Definisi Orang Asli Papua dalam Pemilukada
Refleksi : Apakah orang Papua akan punah bersama kekayaan alam mereka baik yang terletak diatas tanah maupun yang terkandung dalam perut bumi tanah Papua diekspoatasi? http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nusantara/10/05/07/114796-mrp-perlu-maknai-kembali-definisi-orang-asli-papua-dalam-pemilukada MRP Perlu Maknai Kembali Definisi Orang Asli Papua dalam Pemilukada Jumat, 07 Mei 2010, 17:22 WIB JAKARTA--Staf Khusus Presiden Bidang Otonomi Daerah, Velix Wanggai, sarankan Majelis Rakyat Papua (MRP) untuk memaknai kembali definisi orang asli Papua. Sebab keputusan mereka untuk menetapkan seluruh kepala daerah adalah orang asli Papua justru menyebabkan penundaan pemilukada di Papua. Hal yang terpenting sebetulnya, sebelum definisi dari MRP itu kita berlakukan pada pemilukada. Kami menganggap MRP harus memaknai kembali apa arti dan definisi orang asli Papua, ujar Velix seusai acara dialog Pemilukada di gedung Kementerian Dalam Negeri, Jumat (07/05). Seperti yang diketahui, akibat perselisihan tentang keharusan calon kepala daerah dari orang asli Papua, pemilukada di daerah itu harus ditunda. Bahkan beberapa anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) sudah diberhentikan. Saat ini KPU pusat sedang berusaha melakukan konsultasi kepada Mahkamah Agung terkait permasalahan ini. Velix menilai keputusan yang dikeluarkan oleh MRP itu wajar. Karena sebagai lembaga representasi kultural, MRP memiliki kewenangan untuk memberikan perlindungan terhadap hak-hak dan kepentingan rakyat Papua. Tetapi memang harus dipertanyakan kembali bagaimana MRP memaknai proses perlindungan hak-hak orang Papua itu. Ini karena dari sisi Undang Undang (UU) Otonomi Khusus, syarat harus orang asli Papua hanya pada gubernur saja. Sedangkan untuk bupati dan walikota kembali ke UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, katanya. Lebih lanjut Velix menjelaskan bahwa di Papua juga perlu ada aspek kebangsaan Indonesia terkait syarat orang asli Papua itu dalam pemilukada. Konteks Papua harus ada proses pembangunan nasionalisme, ujarnya. Seharusnya memang tidak ada proses diskriminasi terhadap hak-hak warga negara Indonesia yang non-Papua. Kalau yang selama ini sudah dilakukan disana, pasangan yang maju adalah pasangan yang Papua dan non-Papua. Red: Krisman Purwoko [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Ba'asyir Tidak Takut Ditangkap Lagi
Refleksi : Tak ada perbedaan besar antara Ba'asyir dan SBY, karena tidak ada perbedaan substanstif yang antagonistis diantara mereka, tujuan kedua-duanya mau membangun negara Islam di Indonesia. Jadi tak mungkin Ba'ashir ditangkap, kalau pun ditahan, itu hanya diistirahatkan sebentar. http://www.surabayapost.co.id/?mnu=beritaact=viewid=9bc5c26507941657a80e4ffa2ed018e3jenis=c81e728d9d4c2f636f067f89cc14862cPHPSESSID=d77b1a09cb3f69846cd2429281f9ef8a Ba'asyir Tidak Takut Ditangkap Lagi Minggu, 9 Mei 2010 | 12:30 WIB JAKARTA-Amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Ustadz Abu Bakar Ba'asyir tidak khawatir dengan adanya penangkapan tujuh orang yang diduga teroris di markas JAT, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Bahkan dia menyatakan tidak takut jika ditangkap kembali. Padahal, beberapa ulama dan habaib mengkhawatirkan jika selanjutnya dirinya akan ditangkap kembali. Oh nggak. Saya nggak khawatir. Mereka itu terdorong oleh rasa ukhuwah karena ada satu saudaranya yang diancam dan dimusuhi. Pasti akan membela. Itu bukan masalah khawatir, kata pegasuh Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Sabtu (8/5). Selanjutnya, dia mengaku jika kondisi ini dilihat secara dhohir memang tampaknya akan terjadi penangkapan kembali seperti dulu. Orang bilang memang akan terjadi seperti itu. Tetapi bagi saya itu tidak masalah, tuturnya. Sebagai seorang Amir Jamaah Anshorut Tauhid, Ustadz Ba'asyir mengaku akan bertanggung jawab. Meskipun begitu, dirinya akan tetap melakukan dakwah seperti biasanya. Ya, dakwah tetap akan jalan terus. Tujuan juga jalan terus. Memang Menegakkan Islam itu sunatullah dan banyak halangan, kata dia. Dia mengakui ada kemungkinan penangkapan tujuh orang itu adalah upaya menyeret nama dirinya. Jelas-jelas itu akan menyeret saya. Mereka itu selalu sentimen dengan saya. Terutama Amerika. Bagaimana supaya saya tidak di masyarakat lagi, kata Ba'asyir. Bahkan, Ustadz Ba'syir menyebut intelejen Amerika, CIA , menasehati televisi agar tidak memberitakan dirinya setelah lepas dari penjara. Mereka maunya jangan banyak televisi yang memanggil saya supaya tidak kenal lagi. Memang maunya Amerika itu saya ditahan sampai tidak ada di masyarakat atau mati, tegasnya. Mengenai langkah antisipasi apa yang dilakukan oleh JAT, dia mengatakan, JAT itu apa adanya dan terang-terangan. Bahkan, setiap ada pengajian yang isinya selalu diketahui oleh Polisi. Sementara Tim Detasemen Khusus 88 tidak menemukan bukti kuat terkait jaringan teroris dari empat orang yang ditangkap di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Penangkapan ini setelah penggerebekan 12 orang di Cikarang. Saat penggerebekan yang berlangsung pada tanggal 6 Mei 2010 di Kecamatan Setu, tim Densus 88 hanya membawa satu kendaraan jenis Honda Jazz berwarna hitam milik tersangka. Tidak ada barang bukti apa pun yang dibawa dari rumah para tersangka, ujar Kapolsek Setu, AKP Ipik Gandamanah, di Cikarang, Sabtu (8/5). Berdasarkan keterangan Ipik, penangkapan berlangsung sekitar pukul 17.00. Tim Densus 88 menangkap empat orang Haryadi Usman, Haris Alfalah, Hendro Sulthon dan Lulu yang merupakan istri dari tersangka Haryadi Usman. Kronologis penyergapan, kata dia, dilakukan Densus 88 ketika keempat tersangka tengah makan sore di salah satu rumah makan bernama Minano yang berlokasi di Kampung Cijengkol RT03 RW09, Desa Cijengkol, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. Tim Densus 88 yang berjumlah empat orang dipimpin oleh AKP Shodiq langsung menyergap mereka di rumah makan itu tanpa adanya perlawanan apa pun, kata Ipik. Setelah keempat tersangka diamankan, kata dia, Densus 88 langsung membawa mereka ke dalam sebuah mobil untuk dibawa ke Mabes Polri, sedangkan mobil milik salah satu tersangka jenis Honda Jazz berwarna hitam diamankan petugas. Satu unit sepeda motor milik tersangka lainnya jenis Honda Vario berwarna merah dengan nomor polisi B 6358 SNF ditinggal di lokasi kejadian. Tersangka suami istri, yakni Haryadi Usman dan Lulu sebelumnya sudah diintai Densus 88 di rumah lamanya Perumahan Narogong Indah, Jalan Gema 9 nomor 12-13, Kecamatan Rawa Lumbu, Kota Bekasi, ujarnya. Ipik menambahkan, penangkapan terhadap kedua pasangan suami istri itu di wilayah setu bekasi, karena yang bersangkutan telah berencana pindah pada pekan ini ke Perumahan Grand Residence di Blok RR, nomor 238, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. Dijelaskan Ipik, Densus 88 pada tanggal 7 Mei 2010 sekitar pukul 19.00, tim Densus kembali melanjutkan pencarian barang bukti dengan menggeledah rumah yang berada di Grand Residence yang hasilnya tidak diketemukan barang-barang ataupun benda yang mencurigakan terkait teroris. Sementara rumah lama tersangka Lulu yang berlokasi di Narogong, Kota Bekasi, tim Densus 88 sempat membawa bukti-bukti untuk dijadikan petunjuk penyelidikan lanjutan dalam bentuk sejumlah dokumen keagamaan, ujarnya. Penggerebekan oleh Densus 88 di wilayah Kecamatan Setu, berlangsung lancar, tidak ada kegaduhan
[ppiindia] Cuba affiliate ini...
Satu program affiliate baru dan menarik Pelan pemasaran dan komisen yang tinggi,menarik dan tanpa syarat Cuba lihat dulu,kalau berminat boleh join https://www.rolution.com/en/E659696J/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Malaysia Mereka Mengabdi.
Refleksi : Antara 300 dosen ini dan Sri yang dapat kedudukan di World Bank, bedanya ialah gaji dan kedudukan. Gaji Sri jauh lebih besar dan juga lebih dikenal di dunia internasional. Jadi barangkali tak pelu dihebohkan tentang Sri, apakah beliau ini termasuk pahlawan devisa adalah masalah lain. Hehehehe http://www.surabayapost.co.id/?mnu=beritaact=viewid=ef7b5a18a7235cf6cc5a8db2c2918a7cjenis=c81e728d9d4c2f636f067f89cc14862c Ke Malaysia Mereka Mengabdi. Sabtu, 8 Mei 2010 | 12:01 WIB Kuala Lumpur - Indonesia tidak hanya mengekspor tenaga kerja kelas buruh dan pembantu umah tangga ke Malaysia. Jumlah dosen dan peneliti Indonesia di Malaysia pun mengalami peningkatan signifikan. Saat ini terdapat sekitar 300 dosen dan peneliti asal Indonesia yang mengabdikan ilmunya di negeri jiran itu. Dalam data kami yang tercatat memang baru 80 orang saja. Tapi melihat yang hadir sekarang dan informasi dari berbagai pihak, jumlah dosen dan peneliti Indonesia di Malaysia hampir 300 orang. Para peneliti ini tersebar (di banyak wilayah Malaysia), kata Ketua Indonesian Lecturer and Researcher Association in Malaysia (ILRAM), Dr Riza Muhida di sela-sela Silaturahim KBRI Kuala Lumpur dengan ILRAM, Jumat (7/5). Menurut Riza, sedikitnya ada dua alasan yang mendorong banyaknya dosen dan peneliti Indonesia mengabdikan keilmuannya di Malaysia. Pertama, lingkungan akademik dan penelitian yang lebih kondusif dibandingkan di tanah air. Lingkungan kondusif yang dimaksud, kata Riza, adalah kebebasan mengembangkan kemampuan akademik dan penelitian karena ditunjang beragam fasilitas seperti akses jurnal yang luas dan dukungan dana yang cukup besar. Kedua, kenyamanan bagi diri sendiri dan keluarga. Misalnya, kalau di Jakarta kondisi kemacetan yang sudah cukup parah seringkali mempengaruhi jadwal kerja dan privasi kita untuk bisa berkumpul dengan keluarga tepat waktu. Di sini saya bisa pergi dan pulang kerja tepat waktu, jadi hak keluarga untuk berkumpul bisa terpenuhi. Dan gaji yang diperoleh dari pekerjaan sangat cukup, jadi tidak perlu lagi cari sampingan, kata kata Riza yang juga Ketua Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I4) di Malaysia ini. Selain daya tarik di Malaysia, banyaknya dosen dan peneliti Indonesia yang hijrah ke sana juga karena kurang welcome-nya Indonesia sendiri. Menurut Riza, banyak sarjana dan peneliti Indonesia yang sulit memperoleh pekerjaan sepulang mereka dari luar negeri. Riza sendiri adalah contohnya. Seperti saya, setelah tamat S2 dan S3 dari Jepang, saya pernah mencoba masukkan banyak lamaran ke berbagai institusi di Indonesia, tapi sayangnya tidak ada satu pun yang merespon. Saya lalu coba apply di Malaysia, ternyata langsung direspon cepat, ujar Dosen Fakultas Teknik di Universitas Islam Internasional Malaysia (UIIM) ini. Jumlah dosen asal Indonesia yang mengajar di Malaysia cenderung meningkat, khususnya dalam 4 tahun terakhir. Ketika ILRAM berdiri pada Desember 2007, jumlah dosen Indonesia yang mengajar di UIIM mencapai 30 orang. Kini, jumlah itu meningkat menjadi 40 orang. Trennya setiap tahun ada kecenderungan bertambah 4 sampai 5 orang, ujarnya. Meningkatnya jumlah dosen dan peneliti Indonesia di Malaysia juga dipicu oleh besarnya jumlah universitas dan fakultas baru yang dibuka di negara itu. Penyebab lainnya, tidak semua universitas di Malaysia menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Banyak universitas menggunakan Bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar, hingga memudahkan dosen Indonesia mengajar di sana. ntr, [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Kimberly Sanchez invites you to connect
I created a profile with my pictures, videos, blog and events and I'd like to add you as a friend to show this to you. http://girlsdirty.zoomshare.com/files/photos.htm
[ppiindia] Beruntunglah Kita!
Beruntunglah Kita! By: agussyafii Bila malam tiba ketika kehidupan bak simponi dan nyanyian. Bagi orang-orang yang sholeh kehidupan berupa air mata dan panjatan doa. Disaat sebagian orang malam terasa suram dan sunyi. Bagi orang-orang sholeh, malah adalah linangan air mata dan dzikir. Wahai saudaraku yang memiliki hati lembut telah berapa banyak Air mata yang menetes. Jiwa yang tenang, bahagia dan diliputi kegembiraan. Kebahagiaan bagi orang-orang yang beriman Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah memberitahukan kepada kita. 'Dan mereka tersungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk' (QS. al-Isra' :109). Suatu keelokan dan kejayaan dunia yang sesaat itu adalah hari ketika seorang hamba bersujud kepada Sang Khaliq. Berdoa memanggilNya, takut dan khawatir kepadaNya. Lalu sang hamba menjadi bersinar. Dada menjadi lapang dan wajah menjadi berseri-seri. Beruntunglah orang yang bertasbih, sementara orang lain tertidur lelap. Ia sematkan suatu keinginan diantara tulang rusuk sehingga ketenangan dan kekhusyukan meliputinya berdzikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dengan bercucuran air mata dan bercahayalah air mata itu di esok hari sebagai menerang jalan menuju padang mahsyar karena bersujud kepada Allah di malam yang menakjubkan. Beruntunglah kita! Wassalam, agussyafii Terima kasih atas dukungan dan partisipasi atas terselenggaranya program Kegiatan 'Salam Amalia' (SALMA) Hari Ahad, Tanggal 9 Mei 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Rising Culture of Intolerance Blamed for Religious Attacks + Indonesia Miliki Tugas Sejarah Mengembalikan ....
http://www.thejakartaglobe.com/home/rising-culture-of-intolerance-blamed-for-religious-attacks/374117 May 10, 2010 Rising Culture of Intolerance Blamed for Religious Attacks The recent spate of attacks against Christian places of worship could be blamed on a culture of intolerance fostered over the past decade, according to observers. Ulil Abshar Abdalla, a Nadhlatul Ulama member and the founder of the Liberal Islam Network (JIL), blamed the Indonesian Council of Ulema (MUI) for the rise of conservatism and radicalism in Indonesia. They issued an edict in 2005 forbidding pluralism. This makes interreligious dialogue difficult and stigmatizes the people working toward it, he said, adding that much of the MUI board was conservative. Conservatism is a lot easier to digest because it's simple and doesn't require much thought. It also gives a false sense of protection from the outside world. The country's socio-economic situation played a role in this too, according to University of Indonesia anthropologist Iwan Meulia Pirous. He said religion had an absolute authority, and the recent economic crisis made people turn to religion. People cling to religion in times of crisis, and radical groups use this to mobilize the people, especially those in economic hardship, he said. Groups like this also succeed by fomenting a culture of fear and intolerance, Iwan said. The government fears poverty could also nurture socialism, so it allows the religious right to thrive. That's why it's hard to disband such groups, because they're being nurtured by the government. Ulil said the government and Islamic organizations often underestimated groups that promoted intolerance toward other religions. One hard-line group that has grabbed headlines is the Islamic Defenders Front (FPI). Even with founder and chairman Habib Rizieq jailed for 18 months in October 2008, its ranks are not dwindling. FPI secretary general Sholeh Mahmud Nasution told the Jakarta Globe on Sunday that the organization would always fight against what it deemed was wrong, and blamed its poor reputation on subjective media coverage that focused only on conflicts rather that their underlying reasons. Everything has a process. The FPI now is different. We're more principled, we accommodate discussion first, and then resort to force, but only if our disappointment has peaked, he said. The public is never told that the FPI tries to pursue peaceful mediation. And sometimes there are provocateurs from outside who want us to riot. http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2010/05/07/5406.html Jumat, 7 Mei 2010, 11:43:57 WIB Indonesia Miliki Tugas Sejarah Mengembalikan dan Membangun Kejayaan Islam Jakarta: Sebagai sebuah negara nasional yang berpenduduk mayoritas muslim, Indonesia memiliki tugas sejarah untuk mengembalikan dan membangun kejayaan dan keagungan Islam. Penegasan tersebut disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada bagian lain sambutannya pada Kongres Umat Islam Indonesia V di Ruang Serbaguna Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (7/5) pagi. Negara-negara Islam di dunia, jelas Presiden, meletakkan harapan kepada Indonesia sebagai salah satu pemimpin dalam membangun peradaban dunia. Dan juga turut aktif dalam menjembatani peradaban Islam, Timur, dan Barat. Kita tidak mengenal dan tidak boleh membiarkan terjadinya benturan antarperadaban, clash of civilization, ujar SBY. Yang kita kenal dan harus terus kita bangun adalah kerukunan atau harmoni antarperadaban, tambahnya. Menurut SBY, di kalangan internasional, Indonesia diakui sebagai contoh, role model, dimana Islam, demokrasi, dan modernitas dapat berjalan seiring dan sejalan. Dunia menyaksikan bahwa Islam, demokrasi, dan modernitas dapat tumbuh dan berkembang. Saling mendukung dan saling memperkuat di negeri kita, jelas Presiden SBY. Prinsip-prinsip sosial politik yang diajarkan Islam juga turut mendorong tumbuhnya masyarakat yang sejahtera, demokratis, dan berkeadilan. Terkait dakwah-dakwah Islam di tanah air, Presiden mengatakan sudah menunjukkan peningkatan. Menunjukkan kualitas yang lebih baik dan kuantitas yang lebih berkembang, kata Presiden. Meskipun Indonesia bukan negara Islam, namun dalam menetapkan peraturan perundang-undangan, pemerintah telah mengadopsi beberapa dari ajaran Islam, seperti UU Perkawinan, UU Wakaf, UU Zakat, dan UU Haji. Peraturan perundang-undangan itu memberi manfaat dan maslahat yang sangat besar bagi kepentingan umat Islam, Presiden menjelaskan. Di akhir sambutannya, Presiden SBY meminta para pemimpin bertindak nyata untuk membangun kepatuhan kepada aturan, etika, dan pranata dengan memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, pendidikan, sosialisasi, dan bimbingan yang persuasif. Saya sungguh menggarisbawahi pendekatan dan cara-cara yang edukatif dan persuasif dalam menegakkan aturan dan pranata daripada cara-cara yang represif dan punitive atau penghukuman, tandas
[ppiindia] Iran Hangs 5 Kurdish Activists for Bombings
http://www.aawsat.com/english/news.asp?section=1id=20876 Iran Hangs 5 Kurdish Activists for Bombings 09/05/2010 TEHRAN, Iran, (AP) - Iran on Sunday hanged five Kurdish activists convicted of membership of armed opposition groups and involvement in bombings, the country's official news agency, IRNA, reported. It said the five, who include one woman, were hanged at dawn at Evin prison, north of the capital Tehran. The five were sentenced to death in 2008 after they were found guilty of Moharebeh, a term Iran uses to describe a major crime against Islam and the state. The agency said the five - Farzad Kamangar, Ali Heidarian, Farhad Vakili, Shirin Elmholi, Mahdi Islamian - were members of the Kurdish separatist group PEJAK that says it is fighting for Kurdish rights. PEJAK is the Iranian wing of the Kurdistan Workers' Party, or PKK, which is fighting for autonomy in southeast Turkey. The mountainous Iran-Iraq border region has in recent years been the scene of sporadic clashes between PEJAK fighters and Iranian forces. The Iranian news agency's report said Heidarian and Vakili were arrested after carrying out bombings in western Iran in 2006. Also in 2006, Kamangar was arrested after an explosive timer was found in his house. IRNA said Elmholi, the only woman in the group, was arrested in 2008 after planting a bomb under a car belonging to the Revolutionary Guard, a heavily armed paramilitary force that's fiercely loyal to the country's ruling clerical establishment. Islamian was convicted of carrying out a 2008 bombing at a mosque in Shiraz, southern Iran. [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Will the Real Saddam Please Stand Up?
http://www.aawsat.com/english/news.asp?section=7id=20885 Will the Real Saddam Please Stand Up? The trials and tribulations of a Saddam look-alike 09/05/2010 By Ahmed Sabri Alexandria, Asharq Al-Awsat- Thousands of miles from Iraq, in the Egyptian coastal city of Alexandria, there is an Egyptian construction worker who might look at home in the Iraqi Presidential Palace. As soon as you lay your eyes on this Egyptian, a scene that is practically engraved upon the memory of every Arab immediately springs to mind, I am of course talking about the execution of former Iraqi President Saddam Hussein in the early hours of Eid ul-Adha on 30 December 2006. When you look at this man, you find yourself asking questions; can this be real? Was it truly Saddam Hussein who died that day? This is because the man in question is the mirror image of the former Iraqi President Saddam Hussein. His real name is Mohamed Beshr Mahmoud, he is 55 years of age, and Asharq Al-Awsat met with him at one of the coffee-shops that overlooks the Mediterranean ocean in the coastal city of Alexandria. We had to wait for almost an hour to begin our interview after Hajj Beshr was besieged by Egyptians and Arab guests wanting to take pictures with him. Beshr recounted some of his memories around his resemblance to the former Iraqi leader, he said I discovered that I bear a striking resemblance to Saddam Hussein a long time ago, more than 25 years ago, but I never paid any attention to this. Some of my friends would teasingly call me Hajj Saddam however things got worse when Saddam Hussein invaded Kuwait and become a hated figure. I decided to grow my beard to look different to him. Beshr added This indeed happened and there was a difference in our appearance, and so the issue was settled but I was surprised that when Saddam was arrested [by US troops in 2003] he emerged with a long shaggy beard and I looked like his mirror image once more! This resulted in a series of misunderstandings which have turned my life upside down. Word soon spread about Mohamed Beshr Mahmoud's resemblance to the Iraqi leader, and Beshr told Asharq Al-Awsat At the time, I owned a wedding hall and I would find Iraqis coming to see me and check my identity. Beshr added the resemblance was so strong that some Iraqis would ask to see my identity card. Of course I word refuse, because they have no right to this, and they would respond 'In that case, you must be Saddam, otherwise why would you be afraid to show us your identity card?' As more Iraqis began to settle in Egypt, the situation grew worse for Beshr, and he told Asharq Al-Awsat that on one occasion an Iraqi approached him and told him I know people who would pay millions of dollars for your death, Saddam! Beshr said I felt that he was serious, and I was overcome by panic and fear for my safety and the safety of my children, so I decided to sell my only source of livelihood, the wedding hall, for less than a quarter of its worth, and I completely stopped working. Beshr also revealed that he once received an anonymous phone call from somebody who invited him to meet at a coffee shop to discuss a job. Beshr said When I arrived I found two muscular young men and two beautiful girls speaking in a Syrian accent, they offered me a role in an adult movie for one million dollars, but I refused and notified the Egyptian authorities. Beshr added After this I began to receive death threats over the phone, and unfortunately this is something that is still going on until now. This has greatly affected my health, and I have undergone a number of medical heart procedures. I am a simple man who wants to lead a strife-free life. Regarding any funny situations he found himself in due to his resemblance to Saddam Hussein, Beshr told Asharq Al-Awsat I used to find myself in funny situation before Saddam Hussein's execution, for example people might tease me and address me as 'Your Excellency' or 'Abu Uday' however things have changed now. The situation is more dangerous and explosive. Beshr went on to recount an incident when he was harassed by a number of Kuwaiti youths in a commercial mall in Alexandria due to his resemblance to the former Iraqi President. He said that this event began with mockery but soon developed into a physical altercation. Mohamed Beshr Mahmoud sees his close resemblance to Saddam Hussein as something of a curse, and he said I have even lost my health due to the terror that I live in and the continuous threats that I receive. However Beshr did reveal some good news, and he told Asharq Al-Awsat that serious negotiations are taking place with a major Egyptian production company for him to play the role of Saddam Hussein in a film about the former Iraqi President's life. Beshr said that an initial agreement had been reached with the production company and that details would be announced once the screenplay was ready. As for his family,
[ppiindia] KERJA DEPAN PC
Tak Pandai Berkomunikasi Tak Pandai Komputer Internet Tak Ramai Kawan Kenalan Masih boleh menjana pendapatan sekurang-kurangnya RM1000-RM5000 seminggu melalui program keusahawanan terhebat masakini Dapatkan info melalui link di bawah... http://www.sentuhanemas.com/irene/ [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Gus Dur: Tombo Ati Berbentuk Jazz
Tombo Ati Berbentuk Jazz Jumat, 4 Juli 2003 Oleh: KH. Abdurrahman Wahid Sebagaimana diketahui Tombo Ati adalah nama sebuah sajak berbahasa Arab ciptaan Sayidina Ali, yang oleh KH. Bisri Mustofa dari Rembang (ayah KH. A. Mustofa Bisri) diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa dengan menggunakan judul tersebut. Dalam sajak itu, di sebutkan 5 buah hal yang seharusnya dilakukan oleh seorang muslim yang ingin mendekatkan diri dengan Allah SWT. Kelima hal itu dianggap sebagai obat (tombo) bagi seorang Muslim yang tingkahnya menunjukkan bukan muslim yang baik. Dengan melaksanakan secara teratur kelima hal yang disebutkan dalam sajak tersebut, dijanjikan orang itu akan menjadi Muslim yang baik, dianggap demikian karena ia melaksanakan amalan agama secara tuntas. Sajak ini sangat populer dikalangan para santri di pulau Jawa, terutama di lingkungan pesantren. Karenanya sangatlah penting untuk mengamati, adakah sajak itu tetap digemari oleh kaum muslimin sunny tradisional? Hal ini menjadi penting karena sebuah faktor, kalau ia tetap dilestarikan, maka hal itu menunjukkan kemampuan muslimin Sunny tradisional menjaga budaya kesantrian mereka di alam serba modern ini. Jadi kemampuan sebuah kelompok melestarikan sebuah sajak bukan sekedar peristiwa lumrah. Peristiwa itu justru menyentuh sebuah pergulatan dahsyat yang menyangkut budaya kelompok Suny tradisional melawan proses modernisasi yang dalam hal ini berbentuk Westernisasi (pembaratan). Bahwa sajak itu, dalam bentuk sangat tradisional dan memiliki isi kongkret local (jawa), justru membuat pertarungan budaya itu lebih menarik untuk diamati. Sebuah proses maha besar yang meliputi jutaan jiwa warga masyarakat, sedang terjadi dalam bentuk yang sama sekali tidak terduga. Demikian juga dengan sajak tersebut. perintah agama untuk berdzikir tengah malam, mengerti dan memahami isi kandungan kitab suci Al-Qur'an, bergaul erat dengan para ulama dan berpuasa untuk menjaga hawa nafsu adalah hal-hal utama dalam asketisme (kalwah) yang merupakan pola hidup ideal bagi seorang Muslim, yang menempa dirinya menjadi orang baik dan layak (sholeh). Jika anjuran itu diikuti oleh kaum muslim dalam jumlah besar, tentu saja keseluruhan kaum muslimin akan memperoleh kebaikan tertentu dalam hidup mereka. Tetapi gambaran itu sangat ideal, namun modernisasi datang untuk menantangnya. Dalam sebuah perhelatan perkawinan di kota Solo, penulis mengalami sendiri hal itu. Ketika sebuah kelompok band menampilkan permainan lagu Tombo Ati itu secara modern. Penulis sangat tercenggang. Pertama, oleh kenyataan sebuah produk sastra yang sangat kuno (walaupun berupa terjemahan) dapat disajikan dalam irama yang tidak terduga sama sekali. Mungkin irama Jazz itu bercampur dengan langgam Jawa, namun ia tetap saja sebuah iringan Jazz. Mungkin tidak semodern permainan Sadao Watanabe, namun bentuk jazz dari Tombo Ati itu tetap tampak dalam sajian sekitar 5 menit itu. Di sini kita sampai kepada sebuah kenyataan, munculnya berbagai bentuk dan sajian tradisional dengan mempertahankan hakikat keaslian di hadapan tantangan modernitas. Tidak hanya penampilan alat-alat musiknya saja, melainkan dalam perubahan fungsi dari sajak itu sendiri. Kalau semula sajak itu dimaksudkan sebagai pesan moral sangat ideal bagi kaum muslimin, namun dalam pagelaran itu tersebut berubah peran menjadi sebuah hiburan. Tentu saja kita tidak dapat menyamakan pagelaran musik menggemakan Tombo Ati sama dengan debus dari Banten, yang memperagakan manusia tidak berdarah ketika ditusuk benda tajam. Dengan mudah kita mengatakan penari debus seperti itu, sebagai orang yang belasan tahun lamanya menahan diri dari memakan sejumlah makanan dan membatasi kebiasaan yang dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Kita tidak menyadari, sebenarnya untuk melakukan pertunjukan debus itu, seseorang secara tirakat haruslah menahan diri dari kebiasaan-kebiasaan itu. Dengan demikian keyakinan agama dan mereduksi kebiasaan keseharian menjadi latihan-latihan biasa. Ini memiliki arti perjumpaan serius (in counter) antara peradaban tradisional dan peradaban modern. Ini adalah kenyataan hidup yang harus dihadapi bukannya dihardik atau disesali (seperti terlihat dari sementara reaksi berlebihan atas pagelaran ngebor dari Inul). Sudah tentu ini adalah kenyataan yang tidak dapat dihindari, karena di sinilah letak hubungan langsung antara kesenian dan dunia pariwisata. * Perjumpaan yang tradisional dan yang modern itu dimungkinkan oleh kerangka komersial yang bernama pariwisata. Dengan demikian jelas bagi kita bahwa konsumerisme ada juga mengandung watak-watak yang tidak komersial, namun harus didorong untuk maju. Contoh penampilan sajak Tombo Ati itu dalam sajian jazz adalah sesuatu yang sangat menarik untuk diamati. Jelas dari proses penampilan Tombo Ati itu terjadi sebuah proses yang oleh para pengamat perkembangan masyarakat disebut sebagai proses tawar menawar (trade off) yang sering terasa aneh, karena menampilkan sesuatu yang tidak tradisional
[ppiindia] Sri Mulyani Politik Bilyar
Dear all! Sekarang, di zaman demokrasi ini, lewat media cetak maupun TV ramai berseliweran analisa dan komentar atas hengkangnya Sri Mulyani dari Kabinet SBY ke salah satu kantor pusat kubu Neo-Liberal. Saya melihat ada hubungannya antara permainan Bola Bilyar dengan Billout Bank Century. Untuk memahami ini, Anda harus faham bagaimana permainan bola bilyar itu, selain menguasai fakta-fakta yang terungkap di Sidang Komisi III Billout Bank Century. Sri Mulyani sebagai bola di meja bilyar politik memang target, tapi sekedar target-antara saja, bukan yang ditargetkan masuk ke keranjang di salah satu lobang pojok. Sebagai target-antara maka yang diharapkan adalah bola Sri Mulyani akan mendorong bola Boediono yang jadi target-sebenarnya untuk dimasukkan ke salah satu lobang di pojok itu. Kenapa pakai target-antara? Karena bola Budiono dilindungi oleh bola-bola lain --- lagi-lagi, Anda harus faham aturan bermain bilyar! Pertanyaan yang lebih penting: Kenapa posisi bola Sri Mulyani bisa dijadikan sebagai target-antara untuk memasukkan bola Budiono ke lobang di pojok meja? Untuk menjawab pertanyaan ini kita perlu mengingat apa yang dikatakan oleh Sri Mupyani tentang ulah Budiono dalam rapat pengambilan keputusan menyetujui billout itu. Inilah yang dikatakan oleh Sri Mulyani tentang Budiono kepada Jusuf Kalla: Saya merasa tertipu! Ketika bola Sri Mulyani tidak ada, maka target-antara itu tidak lagi.Tapi bagi yang mengenal permainan Bilyar, maka itu bukan berarti permainan selesai, sebab masih ada jalan lain untuk memasukkan bola Budiono ke lobang di pojok meja itu. Lebih berat memang! Tapi masih mungkin. Tergantung kepada kelihaian si pemain Bilyar menggunakan stick alat sodoknya. Tapi rupanya ada pemain yang memutuskan tidak akan menggunakan gilirannya menyodok bola, atau mungkin menyatakan berhenti bermain, setelah bola Sri Mulyani tidak ada lagi di meja! Mungkin targetnya memang cuma bola Sri Mulyani ya? Ikra.-
[ppiindia] Boediono Next? Re: == Bola Sri Mulyani dalam Politik Bilyar
Dari pemeriksaan Century yang saya amati dari media massa, justru Boediono yang kala itu sebagai Gubernur BI yang meyakinkan Sri Mulyani yang kala itu ragu bahwa Bail Out thd Century harus dilakukan. Kemudian dari track recordnya, di tahun 1998 saya lihat Boediono adalah satu pimpinan BI yang kala itu membail out Perbankan Nasional sekitar Rp 600 trilyun via KLBI/BLBI. Namun sepertinya posisi Boediono lebih kuat sehingga dia bukan saja bisa masuk jadi RI 2, tapi juga tetap bertahan meski Sri Mulyani sudah terjungkal === Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits http://media-islam.or.id Milis Ekonomi Nasional: ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com Belajar Islam via SMS: http://media-islam.or.id/2008/01/14/dakwah-syiar-islam-lewat-sms-mobile-phone --- Pada Ming, 9/5/10, Ikranagara ikra_t...@yahoo.com menulis: Dari: Ikranagara ikra_t...@yahoo.com Judul: [ekonomi-nasional] (OOT) == Bola Sri Mulyani dalam Politik Bilyar Kepada: Dear Friends ikra_t...@yahoo.com Tanggal: Minggu, 9 Mei, 2010, 7:20 PM Dear all! Sekarang, di zaman demokrasi ini, lewat media cetak maupun TV ramai berseliweran analisa dan komentar atas hengkangnya Sri Mulyani dari Kabinet SBY ke salah satu kantor pusat kubu Neo-Liberal. Saya melihat ada hubungannya antara permainan Bola Bilyar dengan Billout Bank Century. Untuk memahami ini, Anda harus faham bagaimana permainan bola bilyar itu, selain menguasai fakta-fakta yang terungkap di Sidang Komisi III Billout Bank Century. Sri Mulyani sebagai bola di meja bilyar politik memang target, tapi sekedar target-antara saja, bukan yang ditargetkan masuk ke keranjang di salah satu lobang pojok. Sebagai target-antara maka yang diharapkan adalah bola Sri Mulyani akan mendorong bola Boediono yang jadi target-sebenarnya untuk dimasukkan ke salah satu lobang di pojok itu. Kenapa pakai target-antara? Karena bola Budiono dilindungi oleh bola-bola lain --- lagi-lagi, Anda harus faham aturan bermain bilyar! Pertanyaan yang lebih penting: Kenapa posisi bola Sri Mulyani bisa dijadikan sebagai target-antara untuk memasukkan bola Budiono ke lobang di pojok meja? Untuk menjawab pertanyaan ini kita perlu mengingat apa yang dikatakan oleh Sri Mupyani tentang ulah Budiono dalam rapat pengambilan keputusan menyetujui billout itu. Inilah yang dikatakan oleh Sri Mulyani tentang Budiono kepada Jusuf Kalla: Saya merasa tertipu! Ketika bola Sri Mulyani tidak ada, maka target-antara itu tidak lagi.Tapi bagi yang mengenal permainan Bilyar, maka itu bukan berarti permainan belum selesai, sebab masih ada jalan lain untuk memasukkan bola Budiono ke lobang di pojok meja itu. Lebih berat memang! Tapi masih mungkin. Tergantung kepada kelihaian si pemain Bilyar menggunakan alat sodoknya. Tapi rupanya ada pemain yang memutuskan tidak akan menggunakan giolirannya menyiodok bola, atau mungkin menyatakan berhanti bermain, setelah bola Sri Mulyani tidak ada lagi di meja! Mungkin targetnya memang cuma bola Sri Mulyani ya? Ikra.- [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Astaga! Tiap 1 Jam, 2 Ibu Meninggal
Refleksi : Tak perlu diherankan, ini adalah soal biasa yang harus dialami, karena sesuai politik kesehatan rakyat rezim feodal neo-Mojopahit. Malapetaka demikian dan sejenisnya yang menimpa rakyat bisa dihindari apabila kekuasaan rezim feodal neo-Mojopahit dibebaskan dari segala tugas bersama pendukungnya, yaitu kaum ilmu langitan yang membodohkan dan menipu rakyat kedalam jurang kemiskinan dan penderitaan untuk tak terhingga waktunya. http://www.tribunnews.com/2010/05/09/astaga-tiap-1-jam-2-ibu-meninggal Astaga! Tiap 1 Jam, 2 Ibu Meninggal Tribunnews.com - Minggu, 9 Mei 2010 09:38 WIB TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Apakah Anda mengetahui berapa jumlah kematian ibu saat melahirkan? Indonesia mencatat angka yang luar biasa. Bayangkan saja, setiap satu jam, dua orang ibu meninggal saat melahirkan. Penyebab langsung terbesar kematian ibu adalah pendarahan, kata Ketua Aliansi Pita Putih Indonesia (APPI) Pandi MPH, saat melakukan aksi bersama Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) bertema Stop Kematian Ibu, di Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (9/5/2010). APPI merupakan sebuah organisasi yang menaruh perhatian besar terhadap kematian ibu dan bayi. Menurut Pandi, aksi ini untuk membangkitkan kepedulian masyarakat untuk mengurangi kematian ibu dan bayi. Dikatakan Pandi, jumlah kematian ibu mencapai 228 per 100.000 kelahiran hidup pada 2009. Jumlah ini mengalami penurunan signifikan dibandingkan pada tahun 2007 yang jumlah kematian ibu mencapai 307 per 100.000 kelahiran hidup. Di seluruh dunia, setiap satu menit terdapat satu orang ibu meninggal. Afrika menjadi negara yang paling tinggi, terang Pandi. Sementara di Indonesia, tingkat kematian ibu cukup tinggi terdapat di provinsi Jawa Barat, Irian Barat, dan Kalimantan Barat, tambahnya. Selain pendarahan, Pandi mengungkapkan, kematian ibu disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, terlalu muda, terlalu tua, terlalu banyak anak, dan terlalu sering melahirkan. Penyebab tidak langsung lainnya, terlambat mengambil keputusan, terlambat transportasi, dan terlambat penanganan, tegasnya. [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Hati Yang Memohon
Hati Yang Memohon By: agussyafii Malam temaram menyelimuti jalanan. Anak-anak Amalia sedang melantunkan ayat-suci al-Quran. Mencerahkan hati yang berserah. Disaat semua usaha sudah dicobanya. Hanya memohon kepadaNya jalan kemudian terasa mudah. Seorang Bapak malam itu didampingi oleh istri dan putranya yang duduk di kelas 1 SMP. Beliau bertutur perjalanan hidupnya yang penuh liku. Perjalanan hidupnya tak pernah disadarinya. Ditengah kebahagiaan diri dan keluarganya. Tiba-tiba terkena PHK. Perusahaannya ditutup. Usaha mencari kerja dilakukannya. Berhari-hari dirinya mencari pekerjaan tetapi selalu gagal. Beruntunglah setiap kali pulang dengan kekecewaan, istrinya selalu memberikan semangat. 'Sabar ayah, Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang sedang menguji kita,' begitulah yang diucapkan oleh istrinya disaat dirinya sedang putus asa. Uang belanja sudah mulai menipis. Setiap kali membaca tulisan-tulisan Mas Agus Syafii di FB seolah menyadarkan kepada saya agar mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala semua itu menenteramkan hati saya, tuturnya. Sampai kemudian beliau jatuh sakit. Didalam sakit itulah hatinya benar-benar berserah diri pada Allah dengan tetap menjalankan sholat lima waktu. Bagai mendapatkan kekuatan baru dipagi harinya tubuhnya menjadi terasa segar dan bisa kembali duduk dipembaringan. Istrinyamenyodorkan bubur ayam hangat sambil berucap, 'Sholat dan sabar. Insya Allah akan selalu ada jalan keluar, ayah.' Beliau dalam kondisi yang sulit hanya bisa berserah diri kepada Sang Khaliq. Setiap tetesan air mata dalam munajat selalu dipanjatkannya. Sampai pada suatu hari ada teman lamanya meminta bantuan jasanya untuk mendapatkan pembiayaan dari bank. Berkat pengalamannya mengurus pembiayaan di Bank Syariah semuanya berjalan dengan lancar dan beliau memperoleh komisi atas jasa yang telah diberikannya. Walaupun usaha yang dibukanya boleh terbilang sederhana menyediakan gas dan air galon, semua yang dijalaninya terasa lancar dan mudah. Ditengah usahanya yang kian menanjak semakin tekun sholat fardhu dan sholat malamnya. Ditengah ketekunannya memohon kepada Allah. Semuanya menjadi terlihat nyata. Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semakin lama pelanggannya semakin banyak. Sedikit demi sedikit mampu menyewa ruko. Sampai bisa membeli kendaraan roda empat untuk keperluan usahanya. 'Istri saya selalu mengingatkan agar menyisihkan rizki untuk anak-anak Amalia. Alhamdulillah, rizki terasa lebih mengalir ketika kami berbagi sekaligus membawa keberkahan dan ketenteraman hati dalam keluarga kami,' tutur beliau malam itu. Dengan hati yang berserah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala semua kesulitan telah dilaluinya dengan mudah. Subhanallah. --- Dan barangsiapa berserah diri kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendakiNya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, nicaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam segala urusannya. (QS. 65 :2-3). Wassalam, agussyafii Terima kasih atas dukungan dan partisipasi atas terselenggaranya program Kegiatan 'Salam Amalia' (SALMA) Hari Ahad, Tanggal 9 Mei 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] I just uploaded a photo that I want you to see!
Hello! I just uploaded a photo on shohibul's DailyFlog page that I want you to see. Please come and see: http://www.mydailyflog.com/go/invite_register/shohibul/49792884stc=18 Thanks! Shohibul Siregar Got a digital camera? MyDailyFlog is a personal photo-blogging space where you can easily post your latest and greatest photos, and share them with your friends and family. Create your own DailyFlog at www.MyDailyFlog.com ... Unsubscribe: to opt out of further invitations from your friends to see their DailyFlogs, please click below: http://www.mydailyflog.com/un/ppiindia@yahoogroups.commd5=0767f2ec5f4d3f87bl=18 Please do not reply directly to this email. Questions? Contact us - http://www.mydailyflog.com/go/contact_us MyDailyFlog, Refriendz Ltd. PO BOX 1184, Luton, Bedfordshire, LU1 9AT.