Re: [Rantau-Net] Gempa Bengkulu (Sumber AP, ke 3)

2000-06-07 Terurut Topik Sjamsir Sjarif

DariAP kia baca susulan berita:
June 7, 2000


   Refugees Flee Sumtra After Quake


   Filed at 4:29 a.m. EDT

   By The Associated Press

   BENGKULU, Indonesia (AP) -- Planes and warships
brought medical
   supplies, food and tents today to Sumatra, an
Indonesian island
   devastated by a massive earthquake, even as more
aftershocks rattled
   the region.

   About 100 refugees, some injured, fled by boat
from Enggano, the
   island nearest to the undersea epicenter of the
7.9-magnitude
   earthquake that hit Sunday night, killing at
least 94 people and
   injuring up to 1,900.

   ``Everything has been ruined. All the houses are
damaged,'' said
   Wawan, 33, one of the refugees. ``No help has
come to us yet. The
   island needs help, food, medicine and tents.''

   Wawan, who like many Indonesians uses only one
name, said dozens of
   people were injured on Enggano, 125 miles
southwest of the port city
   of Bengkulu.

   The rest of Enggano's 1,800 people were still
thought to be on the
   island. Two Dutch and one Indonesian navy ship
were heading for the
   island and would deliver food and medicine by
helicopter on Thursday,
   said Hanf Bilberbeek, a military attache from
the Dutch embassy in
   Jakarta.

   Local press reported 117 dead, but hospital
staff and police put the
   number of fatalities lower. An emergency
government task force
   reported 94 dead, 930 badly hurt and 934
slightly hurt.

   The second of two Singaporean military planes
carrying medical
   supplies and tents landed at Bengkulu. Four
Dutch navy ships and one
   frigate from Belgium were set to deliver
supplies and help restore
   electricity and rebuild Bengkulu's hospital.

   A U.N. disaster assessment team was already in
Bengkulu, as well as
   international and Indonesian Red Cross staff.
Helicopter
   reconnaissance of the area was delayed by bad
weather.

   The United States today pledged $25,000 in aid
and promised to give
   more if required. Australia promised $290,000.
Japan and Thailand
   have also made donations.

   Many of the earthquake victims, afraid to return
to their damaged
   homes, complained that the cash-strapped
Indonesian government has
   been slow to respond and has done little to help
them.

   Government officials have admitted logistic
problems, but said they
   were doing their best to cope.

   The quake cut off communications and electricity
and closed the
   area's main airport. Health officials were
worried about the spread of
   disease because supplies of clean water were
scarce.

   In Bengkulu, authorities collected rice and
vegetables to distribute to
   needy families at mosques in the rubble-strewn
town as the
   unseasonable downpours began.

   New casualties from outlying areas were arriving
at the damaged and
   structurally unsafe Yunus General Hospital,
where surgeons performed
   operations under dripping shelters fashioned
from old parachutes.

   ``We need medical supplies, we need more tents.
We need blood and
   operating equipment,'' said Dr. Ahmad Budiono.

   Earthquakes are common in Indonesia. Even so,
Sunday night's tremor
   was one of the most powerful recorded here in
several years.

   It shook much of western half of the archipelago
nation. People in
   Indonesia's capital, Jakarta, more than 300
miles to the southeast, as
   well as in the neighboring island state of
Singapore, fled their
   apartments after high-rise buildings swayed.
More than 500
   aftershocks have been recorded.



LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:

Re: [Rantau-Net] Gempa Bengulu (berita Sriwijaya Pos)

2000-06-07 Terurut Topik Sjamsir Sjarif

Dari Sriwijaya Pos (Palembang) kita baca berita kedua:
Penduduk Kesulitan Air
Bersih

 Bandara Normal 8 Juni

Bengkulu, Sriwijaya
Penduduk Bengkulu dilaporkan mulai kesulitan
mendapatkan air bersih dan bahan bakar minyak (BBM).
Jaringan distribusi air PAM banyak yang rusak parah
sehingga air dibagikan kepada penduduk dengan
menggunakan lima unit mobil tangki.

Menurut Dirut PDAM Bengkulu Suryadi Idris, Selasa
(6/6) penduduk sering menggunakan "paksaan" untuk
mendapatkan air bersih sehingga aparat keamanan
telah diminta untuk mengawal mobil- mobil tangki air
tersebut. Selain itu, harga BBM di Bengkulu mulai
melonjak karena terputusnya pasokan dari Lahat.
Kendaraan dari Lahat tidak bisa masuk ke Bengkulu
karena jalan rusak. Selain itu, ada batu-batu besar di
tubuh jalan.

Pemadaman bergilir juga tetap dilaksanakan di
Bengkulu, termasuk di Kantor Gubernur Bengkulu,
karena sekitar 70 persen jaringan listrik rusak total.
Bengkulu di malam hari gelap total karena terjadi
pemadaman listrik.

Bandara Lumpuh Total
Sementara Direktur Teknik Umum BUMD Prodexim dan
supervisor penerbangan yang membawa tim medis
Sumsel, Capt Wuryono R Sutoprawiro, kepada
Sriwijaya Post, Selasa (6/6) di Palembang
mengatakan, penutupan Bandara Padang Kemiling
disebabkan kerusakan fisik yang meliputi peralatan
navigasi, listrik dan telepon. Akibatnya, bandara
lumpuh total untuk penerbangan.

"Memang bandara dinyatakan ditutup bagi penerbangan
karena fasilitas pendukungnya lumpuh total," kata
Wuryono yang sudah 43 tahun mengantongi 30.000 jam
terbang serta pernah mem-piloti beberapa jenis
pesawat dan medan di antaranya mem-piloti pesawat
Dakota saat PRRI/Permesta 1958.

Setelah menerima berita penutupan bandara itu BUMD
Prodexim meminta kejelasan Pemda Bengkulu dan
memeriksa ulang kondisi sebenarnya. Setelah
diperiksa ulang kerusakan memang ada namun runway
dalam kondisi baik. Cuaca saat itu pun baik. Maka
pesawat Sriwijaya yang dipiloti Nur Solihin disertai
co pilot Riffi serta teknisi Sutoyo sempat satu kali
berputar di atas ketinggian 8.000 kaki melihat
kondisi landasan untuk pendaratan. Hanya dengan
visual, pesawat pun berhasil mendarat mulus,
paparnya.

Menurutnya, kerusakan fisik bandara seperti tower
(menara), jalan masuk antara runway (landasan pacu)
dengan taxi way (landasan parkir) yang
menghubungkan ke appron (tempat parkir pesawat)
hanya mengalami retak-retak dengan lebar 1,5 cm,
bukan amblas seperti yang diberitakan.

Peralatan navigasi yang biasanya digunakan untuk
membimbing pesawat untuk landing (mendarat) atau
take off (terbang) seperti radar tidak bisa berfungsi
sebagaimana mestinya karena sumber energi listrik
maupun telepon mengalami rusak.

Wuryono mengatakan, berdasarkan informasi pihak
bandara serta Pemda Bengkulu rencananya Bandara
Padang Kemiling baru bisa difungsikan sebagaimana
biasanya, Kamis (8/6) mengingat Pemda Bengkulu
akan melakukan perbaikan-perbaikan dan antisipasi
kemungkinan gempa susulan. (cc/ant)



LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id
=
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



Re: [Rantau-Net] Gempa Bengkulu (berita Suara Pembaruan)

2000-06-07 Terurut Topik Sjamsir Sjarif

Dari SUARA PEMBARUAN DAILY kita baca:


Korban Tewas di Bengkulu Menjadi 68
Orang

Bengkulu, 7 Juni

Korban tewas akibat gempa di Bengkulu hingga Rabu (7/6), pukul 12.00 WIB
tercatat 68
orang. Korban luka berat tercatat 416 orang dan luka ringan 266 orang.
Kerugian material
ditaksir sekitar Rp 100 miliar.

Demikian dikemukakan Gubernur Bengkulu, H Hasan Zein SH, Rabu (7/6) siang,
di Posko
Satkorlak PBA yang berlokasi di halaman Kantor Pemda Bengkulu.

Kerugian material meliputi fasilitas milik pemerintah berupa gedung
perkantoran, sarana
kantor Bina Marga dan Pengairan, serta bangunan lainnya sekitar Rp 40
miliar. Sedang
kerusakan bangunan milik masyarakat ditaksir sekitar Rp 60 miliar.

Dikatakan, tidak tertutup kemungkinan jumlah kerugian akan bertambah.
Laporan tentang
kerusakan bangunan pemerintah dan masyarakat dari daerah tingkat II seperti
Bengkulu
Utara, Bengkulu Selatan dan Kota Bengkulu, sampai saat ini belum masuk ke
Panitia
Satkorlak PBA Bengkulu.

Rumah penduduk di Kecamatan Enggano, Bengkulu Utara, diperkirakan 90 persen
hancur.
Hingga pukul 10.30 WIB Rabu, belum ditemukan korban jiwa atau luka berat
dan ringan di
kecamatan tersebut.

Sumbangan yang masuk ke Satkorlak PBA Bengkulu dari gubernur se-Indonesia
sebesar Rp
260 juta, masyarakat Bengkulu di Jakarta berupa obat-obatan senilai Rp 70
juta, dan uang
tunai Rp 30 juta. Dari Gubernur Bengkulu diperoleh bantuan 1,5 ton beras,
52 dus mi instan.
Bupati Rejanglebong menyumbang 20 karung sayur-mayur dan Dharma Wanita
Pemda Tingkat
I Bengkulu menyumbang telur.

Lamban

Pemerintah Daerah Tingkat I Bengkulu terkesan lamban dalam membantu korban
bencana
gempa bumi. Hingga hari ketiga pascagempa, belum satu pun korban mendapat
bantuan dari
pemerintah setempat, khususnya bahan pangan.

Padahal, sebagian dari korban sangat mengharapkan bantuan tersebut,
khususnya bahan
pangan, karena persediaan yang ada di rumah mereka sudah habis. Untuk
membeli, mereka
tidak punya uang lagi. Harta milik mereka tidak dapat diselamatkan ketika
gempa terjadi.

Sejumlah korban gempa di kawasan Lingkar Timur, Kebun Tebang, Sawah Lebar,
Pagar Dewa,
Bumi Ayu dan Lempuing mengatakan kepada Pembaruan, Selasa (6/6) sore,
mereka sama
sekali belum menerima bantuan, baik dari Pemda Bengkulu maupun Panitia
Satkorlak PBA
setempat.

"Kami benar-benar kecewa pada Pemda Tingkat I dan II Bengkulu yang kurang
memperhatikan nasib kami. Buktinya, sudah tiga hari kami mendapat musibah,
tidak ada
bantuan apa pun dari pemda. Padahal kita sangat membutuhkan pertolongan,"
ujar Gunadi,
warga Lingkar Timur.

Hal senada juga diungkapkan beberapa korban gempa di Pagar Dewa, Bumi Ayu,
Lempuing,
Kebun Tebang dan Sawah Lebar. Sejak terjadi gempa tektonik berkekuatan 7,3
skala Richter,
Minggu malam, sampai kini, panitia Satkorlak dan Satlak Tingkat II belum
mendatangi
penduduk yang mendapat musibah. Kondisi itu pula yang membuat korban
bingung. Mereka
tidak tahu harus melaporkan ke mana agar mendapat bantuan bahan kebutuhan
sehari-hari
seperti beras. Mereka kesulitan mendapatkan bahan pokok tersebut, selain
tidak punya uang,
juga toko-toko di Bengkulu belum ada yang buka.

Terbentuk

Panitia Satkorlak PBA Gempa Bengkulu yang ber-posko di kantor Pemda Tingkat
I Bengkulu,
ketika ditanya masalah keluhan korban mengatakan, panitia belum bisa
berbuat banyak.
Secara resmi panitia satkorlak PBA baru terbentuk Selasa (6/6), sekitar
pukul 14.00 WIB.

Meskipun demikian, panitia telah memberikan bantuan beras ke Satlak di tiga
daerah
tingkat II, yakni Kodya Bengkulu, Bengkulu Selatan dan Rejang Lebong berupa
beras
masing-masing 5 ton. "Kami tidak tahu persis apakah beras itu sudah
dibagikan atau belum,"
kata seorang petugas.

Selain itu, Pemda Tingkat I Bengkulu, Selasa malam baru menyerahkan
sebagian bantuan
berupa beras dan mi-instan kepada korban yang tertimpa bencana di perumahan
Perumdam
Kecamatan Selebar, Kodya Bengkulu.

Bantuan kemanusiaan yang sudah diterima pihak panitia Satkorlak PBA
Bengkulu sampai
Rabu pagi, diantaranya dari Kodam II Sriwijaya berupa 100 dus mi-instan,
Pemda Sumsel,
DPRD Tingkat I Sumsel dan Pemda Mura sebanyak 35 ton beras dan 200 dus
mi-instan
berikut obat- obatan. Bantuan dari pihak lain, termasuk dari pemerintah
pusat, hingga kini
belum diterima panitia.

Gubernur Bengkulu Hasan Zen, Rabu (7/6) malam akan bertolak ke Enggano
menggunakan KRI
Sorong untuk menyerahkan bantuan beras. (MIN/H-11/N-5/U-4)



LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id
=
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: 

[Rantau-Net] AE Kawilarang, Mantan Pangdam Siliwangi Meninggal Dunia

2000-06-07 Terurut Topik Sjamsir Sjarif

Dari Suara Pembaruan kita baca:

AE Kawilarang, Mantan Pangdam Siliwangi Meninggal Dunia

Jakarta, 7 Juni

Mantan Panglima Siliwangi dan pendiri RPKAD Kol. (Purn) Alexader ''Alex''
Evert Kawilarang
(80) meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta akibat
sakit. Jenazah
kini dibaringkan di rumah Jl Situbondo, Jakarta Pusat untuk hari Kamis
besok dimakamkan
di TMP Ciputra, Bandung.

.. dst...



LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id
=
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



[Rantau-Net] PASAN MAK MONTIR

2000-06-07 Terurut Topik Sjamsir Alam

Adidunasanak jo anak kamanakan,

Ambo salinkan posting Mak Montir ka lapau, dek bendi baliau tagolek juo baru
dek kuman a"kak".

mS
==



Sanak  kasadono.

Pan nangko dikirim dari warnet di Gramedia Blok M - Jkt.

Kompormbo masih "batumo".
Lah dibalikan bana CD Rom, mukasuk mancari ubek
anti piruh nan  terbaru ..
eh.. rupono tabali Mc Affee 4.0.3  samo jo
nan tapasang dirumah.
Nampakno piruh "kak.worm" kompor dirumah alun bisa
dihalau lai.
Ndee... lah mandamam badan dek caciang
"kak.worm" kok...

Rencana : program "outlook express" jo "Internet Explore"
akan di un-install. Diganti jo Eudora dan Netscape Explore.

Untuak samantaro ambo juo indak bisa  manarimo
imel dirumah, karano telp sadang " bisu" pulo.
Manarimo lai bisa - makoling kalua indak.

mak Sati, kok salah alamaik ka Miko diateh
tolong porowaikgan.

mak Sati jo Basa lah padek rencana 5 Juli ka batawi yooo ??

Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at http://www.hotmail.com



LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id
=
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



Re: [Rantau-Net] Syahril Sabirin - Gus Dur - Akbar

2000-06-07 Terurut Topik Sjamsir Sjarif

At 8:58 PM -0700 6/6/00, Sjamsir Sjarif wrote:
At 1:52 AM + 6/7/00, Z Chaniago wrote:
Terlepas dari bersalah atau tidah bersalah, tetapi indikasi politik seperti
ini lah yang selalu membuat masalah baru.

Alahtu Guih..., lah pasai ko kini...


Dalam penjelasannya, Syahril Sabirin, yang juga disertai penjelasan tertulis
yang diberikan BI, mengungkapkan bahwa sejak Desember tahun lalu, ia sudah
didesak mundur oleh Presiden dan akan digantikan oleh deputinya, Dono
Iskandar.

Apakah  Dono Iskandar lulusan University of Illinois akhir tahun 70'an.
Kalau iyo baitu diparadokkan antaro Mamak Rumah jo Rang Sumando pulo
jadinyo tu.

-- Nyiak Sunguik


Baa ko haa?  Anto cando iko jadi mainnyo? Anto main kulipiak kulipak kada
karajo liau? Lah malaleh mato Rang Banyak mancaliak. Kasihan Rang Banyak.
Dari jauah kito baco Editorial Media Indonesia ko saketek. Panjangnyo
silakan caliak di

http://www.mediaindo.co.id/

Kamis, 8 Juni 2000   

 EDITORIAL: Manuver Jorok
Media Indonesia - Berita Utama (6/8/00)

HUKUM di Indonesia terus menghadapi ujian berat. Kenapa? Karena salah satu
`pengujinya` adalah Yang Mulia Presiden Abdurrahman Wahid. Ujian terbaru
adalah soal Gubernur Bank Indonesia (BI) Syahril Sabirin.

Sepanjang mengikuti pemberitaan media massa tentang cara-cara penyelesaian
hukum terhadap Syahril Syabirin, Presiden cenderung semau-maunya dan
bahkan, maaf, jorok. Gus Dur seperti tidak peduli dengan prosedur-prosedur
hukum yang ada. Bagaimana hukum yang punya aturan main yang jelas,
diselesaikan dengan kompensasi jabatan? Dengan pintu belakang? Dengan
tawar-menawar soal kebenaran dan kesalahan?
... dst
Presiden ingin mengadili Syahril karena ia dituduh terlibat kasus Bank
Bali. Tetapi ia tidak akan menghukum, namun memberi  kesempatan kepada yang
bersangkutan untuk memperbaiki diri. Asal Syahril mau cabut dari BI. Jika
bersedia, ia bebas dari proses  hukum. Bahkan, bos BI ini masih dapat
kursi: anggota DPA atau duta besar. Tapi, Syahril menolak.
...dst...
Saudara Presiden, Anda dipilih menjadi presiden dengan harapan rakyat yang
menggumpal. Kami ingin Anda menjadi contoh dalam penegakan hukum,
menghargai aturan main, juga kejujuran berbicara. Janganlah menyelesaikan
persoalan dengan  cara-cara yang jorok. Jika Anda tak berubah, Anda dalam
posisi yang berbahaya, Tuan Presiden.
 
 ©1999 Media Indonesia in association with Indonesia Interactive. All
rights reserved.
 Created  Design by Indonesia Interactive Development Team.



"The real contest now is not so much airplanes, trucks, roadways or ships,
but who has the best  information and who knows how to use it" IBM
*™™



LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method­dRecordtbl=1
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- 
http://mail.rantaunet.web.id
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List 
RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA



RE: [Rantau-Net] Syahril Sabirin - Gus Dur - Akbar

2000-06-07 Terurut Topik MULYADI

ass.wr.wb

terus terang saya juga benci sifat gusdur tapi coba kita melihat di sisi
lain(harus doong)
Bagaimana kalau gusdur berbuat hal itu karena ia tidak percaya hukum yg
tegak di indonesia terutama Jaksanya..?
Bagaimana memang negara kita di pegang oleh dua orang pertama gusdur kedua
orang yg mempermainkan hukum..?
Bagaimana orang biasa "hakim indonesia" bisa menuntut orang besar spt mereka
(sabirin+suharto+kroni-kroni yg lain"KKN"yg lain) kalau bukan gusdur sendiri
"sbg presiden"...? dan telah terbukti dari satu kasus loncat ke kasus lain,
tidak ada yg selesai "raib"  
dan mungkin ada alasan lain...?
wassalam

 --
 From: Sjamsir Sjarif[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Reply To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: 08 Juni 2000 9:11
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  Re: [Rantau-Net] Syahril Sabirin - Gus Dur - Akbar
 
 At 8:58 PM -0700 6/6/00, Sjamsir Sjarif wrote:
 At 1:52 AM + 6/7/00, Z Chaniago wrote:
 Terlepas dari bersalah atau tidah bersalah, tetapi indikasi politik
 seperti
 ini lah yang selalu membuat masalah baru.
 
 Alahtu Guih..., lah pasai ko kini...
 
 
 Dalam penjelasannya, Syahril Sabirin, yang juga disertai penjelasan
 tertulis
 yang diberikan BI, mengungkapkan bahwa sejak Desember tahun lalu, ia
 sudah
 didesak mundur oleh Presiden dan akan digantikan oleh deputinya, Dono
 Iskandar.
 
 Apakah  Dono Iskandar lulusan University of Illinois akhir tahun 70'an.
 Kalau iyo baitu diparadokkan antaro Mamak Rumah jo Rang Sumando pulo
 jadinyo tu.
 
 -- Nyiak Sunguik
 
 
 Baa ko haa?  Anto cando iko jadi mainnyo? Anto main kulipiak kulipak kada
 karajo liau? Lah malaleh mato Rang Banyak mancaliak. Kasihan Rang Banyak.
 Dari jauah kito baco Editorial Media Indonesia ko saketek. Panjangnyo
 silakan caliak di
 
 http://www.mediaindo.co.id/
 
 Kamis, 8 Juni 2000   
 
  EDITORIAL: Manuver Jorok
 Media Indonesia - Berita Utama (6/8/00)
 
 HUKUM di Indonesia terus menghadapi ujian berat. Kenapa? Karena salah satu
 `pengujinya` adalah Yang Mulia Presiden Abdurrahman Wahid. Ujian terbaru
 adalah soal Gubernur Bank Indonesia (BI) Syahril Sabirin.
 
 Sepanjang mengikuti pemberitaan media massa tentang cara-cara penyelesaian
 hukum terhadap Syahril Syabirin, Presiden cenderung semau-maunya dan
 bahkan, maaf, jorok. Gus Dur seperti tidak peduli dengan prosedur-prosedur
 hukum yang ada. Bagaimana hukum yang punya aturan main yang jelas,
 diselesaikan dengan kompensasi jabatan? Dengan pintu belakang? Dengan
 tawar-menawar soal kebenaran dan kesalahan?
 ... dst
 Presiden ingin mengadili Syahril karena ia dituduh terlibat kasus Bank
 Bali. Tetapi ia tidak akan menghukum, namun memberi  kesempatan kepada
 yang
 bersangkutan untuk memperbaiki diri. Asal Syahril mau cabut dari BI. Jika
 bersedia, ia bebas dari proses  hukum. Bahkan, bos BI ini masih dapat
 kursi: anggota DPA atau duta besar. Tapi, Syahril menolak.
 ...dst...
 Saudara Presiden, Anda dipilih menjadi presiden dengan harapan rakyat yang
 menggumpal. Kami ingin Anda menjadi contoh dalam penegakan hukum,
 menghargai aturan main, juga kejujuran berbicara. Janganlah menyelesaikan
 persoalan dengan  cara-cara yang jorok. Jika Anda tak berubah, Anda dalam
 posisi yang berbahaya, Tuan Presiden.
  
  ©1999 Media Indonesia in association with Indonesia Interactive. All
 rights reserved.
  Created  Design by Indonesia Interactive Development Team.
 
 
 **
 **
 "The real contest now is not so much airplanes, trucks, roadways or ships,
 but who has the best  information and who knows how to use it" IBM
 **
 ***(tm)(tm)
 
 
 
 LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
 Isi Database ke anggotaan RantauNet:
 http://www.egroups.com/database/rantaunet?method­dRecordtbl=1
 WEB-EMAIL GRATIS ...
 @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id
 Subscribe - Mendaftar
 RantauNet Mailing List, kirimkan email
 Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
 Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda
 
 Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
 Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
 Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
 WebPage RantauNet
 http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
 adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
 
 

LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method­dRecordtbl=1
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- 
http://mail.rantaunet.web.id
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - 

RE: [Rantau-Net] Syahril Sabirin - Gus Dur - Akbar

2000-06-07 Terurut Topik Darul Makmur

Right or wrong yr country, tapi 

-Original Message-
From:   [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
On Behalf Of MULYADI
Sent:   Thursday, June 08, 2000 9:34 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:RE: [Rantau-Net] Syahril Sabirin - Gus Dur - Akbar

ass.wr.wb

terus terang saya juga benci sifat gusdur tapi coba kita melihat di sisi
lain(harus doong)
Ya salut dia telah dapat menggusur power militer, kita akui

Bagaimana kalau gusdur berbuat hal itu karena ia tidak percaya hukum yg
tegak di indonesia terutama Jaksanya..?
Eh ini, jaksa kan orang pemerintah, yang ngangkat dia tuh Gus Dur,
seharusnya dia ganti dong Jaksa Agung-nya. Jangan hanya ngong mau ampuni
Suharto  Wiranto saja.

Bagaimana memang negara kita di pegang oleh dua orang pertama gusdur kedua
orang yg mempermainkan hukum..? Itulah Indonesia, payahh
Bagaimana orang biasa "hakim indonesia" bisa menuntut orang besar spt mereka
(sabirin+suharto+kroni-kroni yg lain"KKN"yg lain) kalau bukan gusdur sendiri
"sbg presiden"...?
Katanya Gus Dur susah di mengerti ... susah nian, panek awak deknya
dan telah terbukti dari satu kasus loncat ke kasus lain,
tidak ada yg selesai "raib"  Lagi ciri Indonesia nan tak berubah
dan mungkin ada alasan lain...? Kalau perlu ganti gus Dur yang
kelihatannya pendukung PKB saja yang nota bene bukan pencalonkan Gus Dur
Jadi president dulu. Sampai saat itu mahasiswa bilang PKB itu pengkhianat
thd Gus ini. Tapi kini pandai bermain lidah, itulah politik PKB dan mungkin
juga Gus Dur.
wassalam




LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecordtbl=1
=
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id --- http://mail.rantaunet.web.id
=
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=