Re: [RantauNet.Com] : PENIPUAN MELALUI TELPON

2003-11-21 Terurut Topik Ade Zur
Server mailing list RantauNet berjalan atas sumbangan para anggota, simpatisan dan semua pihak yang bersedia membantu. Ingin menyumbang silahkan klik: http://www.rantaunet.com/sumbangan.php



ASS WW
Saya bbp kali hampir kena penipuan melalui telpon, walau saya selalu diingatkan teman-teman dan anak-anak saya  Suatu ketika penipu itu mengaku sekretaris presiden, lagi berada di Brunei bersama presiden dan Taufiq Kemas ... Katanya sepengetahuan Taufiq Kemas dan dimuka Taufiq Kemas dia menelpon .. caranya licik sekali .. dan katanya untuk kepentingan negara. sepulang dari Brunei presiden akan melaksanakan operasi "teroris" secara menyeluruh .. perlu dana yang besar.. dan minta sekitar 100 - 200 juta rp Saya bilang apa anda kenal saya.. katanya kenal seklai dan menyebutkan jabatan dan alamat saya lengkap  "Lho pak.. saya kan pegawai negeri yang jujur darimana saya dpt uang sebanyak itu. kecuali kalau saya korupsi" saya bilang. Akhirnya dia nego terus dan akhrnya dia bilang "sekitar 10 - 20 juta saja".. dengan suaranya yang diberat-beratkan sbg pejabat penting dan harus distor cepat ke Bank Bukopin dia kasih nomor lengkap dgn namanya (sekr presiden) ... diberi waktu 10 - 30 menit. Saya bingung...
. Untung saya diberi petunjuk.. oleh Allah SWT. Llau saya telpon suami saya... kontan suami saya bilang "itu penipuan" ... Eeee sekitar 10 menut kemudian dia telpon lagi menanyakan apa sudah distor atau belum, dengan nada memaksa dan sedikit menakuti kenapa belum distor cepat dst.. dst... Wh bila bisa dilacak bagus seklai dong ya... karena ini mungkin menyangkut kelompok tertentu ... dan perlu dibongkar jaringan ini..
WASS WW
Zoer'aini
From: "John Hendry" <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To: [EMAIL PROTECTED] 
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [RantauNet.Com] : PENIPUAN MELALUI TELPON 
Date: Wed, 19 Nov 2003 08:24:36 +0700 
 
 Dengan teknologi GPRS juga bisa dilacak keberadaan si penelepon, dalam hal ini operator seluler di Indonesia sudah mempunyai fasilitas tsb, cuma pemanfaatannya yang perlu dipertanyakan. Kalau untuk PSTN/POTS kita bisa tahu lokasi terminal dan bisa kita rekam semua percakapan yang notelnya kita curigai. 
 
 Biasanya yang sering kita tangkap adalah penipu kelas teri, kakapnya wallahuallam. 
 
 
 - Original Message - 
 From: Adrisman Yunus 
 
 Kalau penipuan begini bisa dilacak nggak sih penelponnya ???. 
 Mestinya bisa ya., karena saya pernah dengan anggota alqaeda dI pakistan/afgahanistan pada ketangkep karena mereka berkomunikasi lewat cell phone.. 
 
 Wassalam 
 
 Adrisman (41) 
 
 
 
Protect your PC - Click here for McAfee.com VirusScan Online 
~~~
Ingin memasarkan produk anda di web RantauNet http://www.rantaunet.com 
Hubungi [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]
~~~
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php



Fw: [RantauNet.Com] : PENIPUAN MELALUI TELPON

2003-11-19 Terurut Topik John Hendry




Kalau kasus teror via SMS sebetulnya bisa kita 
lacak pada saat terjadinya sending/receive message, tapi kalau lagi standby 
rasanya susah. Kecuali kalau sender tersebut adalah nomor postpaid 
(database customernya bisa dilihat). Begitu Iraf, tapi kalau Iraf 
menikmati teror via sms itu kan lain lagi ceritanya, he... he...

Rasanya dulu pertama ikutan milist ini saya sudah 
memperkenalkan diri, cuma baru sebatas pembaca saja dulu. Baiklah saya 
coba perkenalkan diri saya dan mudah-mudahan bisa menambah persaudaraan kita 
sesama warga RN.

Nama John Hendry, gelar St. Pangulu Mudo, Negeri 
asal Pitalah, kec. Batipuh Kabupaten Tanah Datar. Sekarang berdomisili di 
Selatannya Jakarta, tepatnya Ciputat. Pekerjaan sehari-hari sebagai 
pelayan masyarakat pengguna jasa telekomunikasi dalam negeri (TELKOM), tepatnya 
di TELKOM Jakarta Barat. Salah satu pekerjaan saya adalah menerima makian 
dari pelanggan yang kurang puas dengan pelayanan kita. Jadi kalau menerima 
makian, umpatan, caci maki udah merupakan menu sehari-hari, karena tolok ukur 
kepuasan pelanggan tidak pernah fixed. Status sudah beristri (profesi 
dokter) punya anak satu, umur saat ini 37tahun 4 bulan. Untuk lainnya 
tanya sama Iraf aja yach... 

john:)


--
Harusnyakasus teror dengan sms 
punbisa dilacak dong ya :)-- jadi ingat masa2penuh 
teror:)

Nach, akhirnya da John muncul juga (da 
John ini ternyata bener mantan asdos praktikum 
saya :)

Da John, biasanyanew 
comermesti memperkenalkan diri loh ..

Iraf




Re: [RantauNet.Com] : PENIPUAN MELALUI TELPON

2003-11-19 Terurut Topik Adrisman Yunus

Sanak John,
kalau dikitakan operator selulernya bejibun tuh, jadi kalau kita ingin ngelacak kesiapa nanyanya...?

Kalau GPRS itu sendiri ngelacak cellulernya atau nomornya...?

Thanks
Adrisman Yunus (41)John Hendry [EMAIL PROTECTED] wrote: 





Dengan teknologi GPRS juga bisa dilacak keberadaan si penelepon, dalam hal ini operator seluler di Indonesia sudah mempunyai fasilitas tsb, cuma pemanfaatannya yang perlu dipertanyakan. Kalau untuk PSTN/POTS kita bisa tahu lokasi terminal dan bisa kita rekam semua percakapan yang notelnya kita curigai. 

Biasanya yang sering kita tangkap adalah penipu kelas teri, kakapnya wallahuallam.

RE: [RantauNet.Com] : PENIPUAN MELALUI TELPON

2003-11-18 Terurut Topik Rahyussalim



Kalau cerita ini sih.. memang sudah 
banyak...

Saya pernah menemukan setidaknya 20 kasus sejak 2001 
keluarga pasien yang tidak terdaftar ke RS tempat saya bekerja menemui saya dan 
menanyakan sanak keluarganya yang sedang di operasi di RS tsb. Dan sebagian 
besar sudah mentransfer uang yang berjumlah jutaan kepada no rek yang 
diminta.

Saya setuju untuk berhati-hati. 


From: [EMAIL PROTECTED] 
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of 
DewisSent: 18 Nopember 2003 7:15To: Iasma-Birugo; 
Sungai Pua; Rantau-NetSubject: [RantauNet.Com] : PENIPUAN MELALUI 
TELPON


In[UGM-Club]--- 
In [EMAIL PROTECTED], --identity is deleted-- wrote:Berikut ini 
kisah yang baru saja saya alami, mudah2an ada intisari yang bisa dijadikan 
pelajaran..., dan rekan-2 bisa cepat bertindak bila mengalami kejadian yang 
serupa dgn yang saya alami Hari Rabu, 29Oktober 2003 pukul 9-an.., saya 
dihubungi seseorang yang mengaku AKBP Bambang dari Reserse Tindak Narkotika 
Polsek Bekasi (ketika saya bertanya saya dari Polsek mana..? dia jawab dari 
Polsek bekasi..., jawaban dia agak janggal sebab setahu saya untuk tingkatan 
kabupaten Bekasi bukan polsek tapi polres...)Dia melaporkan bahwa 
nomor HP saya terlibat penyalahgunaan tindak narkoba,untuk itu, dia minta 
agar HP saya di-nonaktifkan sampai jam 14.00... Saya langsung curiga dan 
membiarkan HP saya aktif.., ternyata tidak sampai hitungan detik dia 
menelpon lagi dan mengingatkan saya agar mau bekerjasama dengan pihak 
kepolisian... Tetap saya biarkan HP aktif sampai dia menghubungi saya 
sebanyak 5 kali namun saya abaikan...Kata hati saya menuntun agar 
saya menelpon rumah.., dan oleh pembantu diberitahu bahwa tadi ada 
pemberitahuan dari Telkom untuk mencabut kabel telpon di rumah karena ada 
perbaikan jaringan telpon. Sungguh tidak masuk akal..., dan saya berpesan 
kepada pembantu bahwa kalo ada pemberitahuan seperti itu, abaikan saja.., 
sebab itu penipuan model baru... Ketika saya menghubungi istri saya dan 
ternyata beliau juga disuruh menon-aktifkan HP-nya. Alhamdulillah beliau 
udah inisiatif untuk mengirim SMS ke bapak ibu mertua bahwa kalo ada yang 
nelpon  memberi kabar buruk.., tolong abaikan saja dan jangan 
dilayani...Akhirnya saya menghubungi bapak ibu di Malang. Dari nada 
suara ibu terdengar kalo beliau sempat shock ketika saya diberitakan 
kecelakaan, terluka parah, kondisinya koma dan sedang dirawat di RS 
Mitra Bekasi. Beliau sempat berbicara dengan orang yang mengaku Dr. 
Akmal dan untuk membeli anestesi dan perlengkapan operasi membutuhkan 
biaya sebanyak 22 juta. Ibu sempat bertanya bukankah biaya operasi 
anaknyaditanggung oleh perusahaan? Si penipu itu menjawab bahwa uang 
tersebut hanya digunakan sebagai jaminan. Sekali lagi alhamdulillah, nalar 
sehat orang tua saya masih berjalan sehingga beliau masih harus mengecek 
kebenaran berita tersebut.Point yang dicatat adalah: -- 
deleted-Teman-teman semua, dari pengalaman ini memang kita harus 
waspada tetapi yang lebih penting jangan panik!! Usahakan cari berita 
sebanyak mungkin, sebelum mengambil keputusan.Trimakasih--- End 
forwarded message ---


RE: [RantauNet.Com] : PENIPUAN MELALUI TELPON

2003-11-18 Terurut Topik Adrisman Yunus
Kalau penipuan begini bisa dilacak nggak sih penelponnya ???.
Mestinya bisa ya., karena saya pernah dengan anggota alqaeda dI pakistan/afgahanistan pada ketangkep karena mereka berkomunikasi lewat cell phone..

Wassalam

Adrisman (41)Rahyussalim [EMAIL PROTECTED] wrote:


Kalau cerita ini sih.. memang sudah banyak...

Saya pernah menemukan setidaknya 20 kasus sejak 2001 keluarga pasien yang tidak terdaftar ke RS tempat saya bekerja menemui saya dan menanyakan sanak keluarganya yang sedang di operasi di RS tsb. Dan sebagian besar sudah mentransfer uang yang berjumlah jutaan kepada no rek yang diminta.

Saya setuju untuk berhati-hati. 

Re: [RantauNet.Com] : PENIPUAN MELALUI TELPON

2003-11-18 Terurut Topik Cysca



both PTSN (rumah  tel. umum) selular udah bisa 
dilacak kok di Indo.


"C"

 Original Message - 

  From: 
  Adrisman 
  Yunus Kalau penipuan begini bisa dilacak nggak sih penelponnya ???. 
  Mestinya bisa ya., karena saya pernah dengan anggota alqaeda dI 
  pakistan/afgahanistan pada ketangkep karena mereka berkomunikasi lewat cell 
  phone..
  



Re: [RantauNet.Com] : PENIPUAN MELALUI TELPON

2003-11-18 Terurut Topik -- (*o*) --



Da Ad,

we've got problems here, coz ygmelakukan 
penipuan bukan anggota al qaeda dan korbannya bukan rakyat amerika. jadi banyak 
hitung2an ekonomi yang harus dilakukan polisi indonesia sebelum menggunakan 
fasilitas satelite untuk melakukan pelacakan. lagian untuk apa, biaya kerugian 
mereka yang tertipu kan tidak seberapa kok dibanding biaya yang harus 
dikeluarkan negara untuk memberantas penipuan ini. lagian untuk apa juga, tommi 
aja yang ketangkep melalui satelite akhirnya bisa lepas lagi kok. ini indonesi 
da ad: negara berketuhanan.

--Gm

- Original Message - 
From: Adrisman Yunus 


Kalau penipuan begini bisa dilacak nggak sih penelponnya ???.
Mestinya bisa ya., karena saya pernah dengan anggota alqaeda dI 
pakistan/afgahanistan pada ketangkep karena mereka berkomunikasi lewat cell 
phone..

Wassalam

Adrisman (41)


Re: [RantauNet.Com] : PENIPUAN MELALUI TELPON

2003-11-18 Terurut Topik John Hendry




  Dengan teknologi GPRS juga bisa dilacak 
  keberadaan si penelepon, dalam hal ini operator seluler di Indonesia sudah 
  mempunyai fasilitas tsb, cuma pemanfaatannya yang perlu dipertanyakan. 
  Kalau untuk PSTN/POTS kita bisa tahu lokasi terminal dan bisa kita rekam semua 
  percakapan yang notelnya kita curigai. 
  
  Biasanya yang sering kita tangkap adalah penipu 
  kelas teri, kakapnya wallahuallam.
  
  
  - Original Message - 
  From: Adrisman Yunus 
  
  
  Kalau penipuan begini bisa dilacak nggak sih penelponnya ???.
  Mestinya bisa ya., karena saya pernah dengan anggota alqaeda dI 
  pakistan/afgahanistan pada ketangkep karena mereka berkomunikasi lewat cell 
  phone..
  
  Wassalam
  
  Adrisman (41)



Re: [RantauNet.Com] : PENIPUAN MELALUI TELPON

2003-11-18 Terurut Topik iraf m
Harusnyakasus teror dengan sms punbisa dilacak dong ya :)-- jadi ingat masa2penuh teror:)

Nach, akhirnya da John muncul juga (da John ini ternyata bener mantan asdos praktikum saya :)

Da John, biasanyanew comermesti memperkenalkan diri loh ..

Iraf
John Hendry [EMAIL PROTECTED] wrote:





Dengan teknologi GPRS juga bisa dilacak keberadaan si penelepon, dalam hal ini operator seluler di Indonesia sudah mempunyai fasilitas tsb, cuma pemanfaatannya yang perlu dipertanyakan. Kalau untuk PSTN/POTS kita bisa tahu lokasi terminal dan bisa kita rekam semua percakapan yang notelnya kita curigai. 

Biasanya yang sering kita tangkap adalah penipu kelas teri, kakapnya wallahuallam.


Do you Yahoo!?
Protect your identity with Yahoo! Mail AddressGuard

[RantauNet.Com] : PENIPUAN MELALUI TELPON

2003-11-17 Terurut Topik Dewis




In[UGM-Club]--- 
In [EMAIL PROTECTED], --identity is deleted-- wrote:Berikut ini 
kisah yang baru saja saya alami, mudah2an ada intisari yang bisa dijadikan 
pelajaran..., dan rekan-2 bisa cepat bertindak bila mengalami kejadian yang 
serupa dgn yang saya alami Hari Rabu, 29Oktober 2003 pukul 9-an.., saya 
dihubungi seseorang yang mengaku AKBP Bambang dari Reserse Tindak Narkotika 
Polsek Bekasi (ketika saya bertanya saya dari Polsek mana..? dia jawab dari 
Polsek bekasi..., jawaban dia agak janggal sebab setahu saya untuk tingkatan 
kabupaten Bekasi bukan polsek tapi polres...)Dia melaporkan bahwa 
nomor HP saya terlibat penyalahgunaan tindak narkoba,untuk itu, dia minta 
agar HP saya di-nonaktifkan sampai jam 14.00... Saya langsung curiga dan 
membiarkan HP saya aktif.., ternyata tidak sampai hitungan detik dia 
menelpon lagi dan mengingatkan saya agar mau bekerjasama dengan pihak 
kepolisian... Tetap saya biarkan HP aktif sampai dia menghubungi saya 
sebanyak 5 kali namun saya abaikan...Kata hati saya menuntun agar 
saya menelpon rumah.., dan oleh pembantu diberitahu bahwa tadi ada 
pemberitahuan dari Telkom untuk mencabut kabel telpon di rumah karena ada 
perbaikan jaringan telpon. Sungguh tidak masuk akal..., dan saya berpesan 
kepada pembantu bahwa kalo ada pemberitahuan seperti itu, abaikan saja.., 
sebab itu penipuan model baru... Ketika saya menghubungi istri saya dan 
ternyata beliau juga disuruh menon-aktifkan HP-nya. Alhamdulillah beliau 
udah inisiatif untuk mengirim SMS ke bapak ibu mertua bahwa kalo ada yang 
nelpon  memberi kabar buruk.., tolong abaikan saja dan jangan 
dilayani...Akhirnya saya menghubungi bapak ibu di Malang. Dari nada 
suara ibu terdengar kalo beliau sempat shock ketika saya diberitakan 
kecelakaan, terluka parah, kondisinya koma dan sedang dirawat di RS 
Mitra Bekasi. Beliau sempat berbicara dengan orang yang mengaku Dr. 
Akmal dan untuk membeli anestesi dan perlengkapan operasi membutuhkan 
biaya sebanyak 22 juta. Ibu sempat bertanya bukankah biaya operasi 
anaknyaditanggung oleh perusahaan? Si penipu itu menjawab bahwa uang 
tersebut hanya digunakan sebagai jaminan. Sekali lagi alhamdulillah, nalar 
sehat orang tua saya masih berjalan sehingga beliau masih harus mengecek 
kebenaran berita tersebut.Point yang dicatat adalah: -- 
deleted-Teman-teman semua, dari pengalaman ini memang kita harus 
waspada tetapi yang lebih penting jangan panik!! Usahakan cari berita 
sebanyak mungkin, sebelum mengambil keputusan.Trimakasih--- End 
forwarded message ---