[...@ntau-net] Re: Lima Tokoh Terima Penghargaan Pariwisata (Jengah)

2009-03-01 Terurut Topik hadi
Assalaamualaikum wr wb
Begini saja, selama tidak ada relasi yg jelas dan sistematis antara ranah dan 
rantau maka tidak akan terjadi kerjasama yg selaras. 
Mumpung waktu baik dan bulan baik Pilkada berlangsung diranah, ambo menghimbau 
semua stake holder yg merasa concern terhadap ranah, walaupun anda saat ini ada 
dirantau, hayo berusaha meraih posisi decision maker di ranah. 
Buktikan semua ide dan perjuangan untuk ranah bisa berhasil sebagaimana di 
rantau. 
Kalau tidak demikian, kita akan tetap saling menyalahkan. Urang rantau dianggap 
sok tau, urang ranah dianggap bodoh. 
Hayo, siapa yg mau jadi gubernur, walikota, bupati bahkan anggota DPRD. Siapkan 
diri anda berbakti untuk ranah di era 'one man one vote ini'. Supaya kita juga 
sama2 menyadari apa yg diinginkan ranah dan apa yg diharapkan rantau. Hilangkan 
dikotomi, jadikan ranah arena pengabdian untuk anak cucu kita dimasa depan. 
Wassalam
ET Hadi Saputra Katik Sati
Dikomplek Kompas Ciputat

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: rainal_r...@yahoo.com

Date: Sun, 1 Mar 2009 07:54:42 
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] Re: Lima Tokoh Terima Penghargaan Pariwisata (Jengah)


Add Ronald...indak usah ketek hati...kawan2 bakarajo bukan untuk madape 
penghargaan..tapi mereka memang sangat CINTA ka Ranah Minang...bukankah PWI yg 
sehari hari menulis berita ..telah menghargainya..wass Rainal Rais jkt 65
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ronal Chandra ronal_chan...@yahoo.com

Date: Sat, 28 Feb 2009 21:57:07 
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] Re: Lima Tokoh Terima Penghargaan Pariwisata (Jengah)



Assalamu'alaikum Wr..Wb Dunsanak,.

Ambo pikir kita perlu melakukan evaluasi terhadap semua usaha dan upaya kita 
dalam membantu pariwisata sumbar dan PT. KAI serta upaya upaya lainnya demi 
membangun daerah nan samo samo kita cintai. 

Berita dikoran Padek menjadi tanda tanya serius dalam benak saya ? Apa 
parameter pemberian penghargaan tersebut dan apa peran peran penerima 
penghargaan tersebut secara langsung terhadap pembangunan pariwisata sumbar ?

Bagi saya nama nama yang diberikan penghargaan diatas sudah sepatutnya 
melakukan tugas itu semua karena mereka digaji dan dibiayai oleh Pemerintah. 
Nah kalau sudah konteksnya adalah penghargaan apa kerja luar biasa yang sudah 
dilakukan dalam bidang pariwisata ini oleh mereka mereka yang menerima 
penghargaan ?

Saya yakin teman teman saya yang sudah berjuang habis habisan demi satu kata 
Cinta Ranah tidak mengharapkan pamrih tapi setiap usaha baik dan berhasil 
perlu diberin apresiasi biar setiap kali ada Generasi Minang yang berbuat untuk 
kemajuan Ranah dan Kampuang tidak menjadi frustasi tiap kali upaya yang 
dilakukan selalu diawali tanpa dukungan dan ketika berhasil semua pejabat 
berdiri dibagian depan dan menjadi pahlawan kesiangan. Sunggu ironis.

Bagi saya Cukup Sudah !!,.Mungkin jika tidak ada milis rantaunet ini tidak akan 
pernah ada Kereta Wisata, Kalau tidak ada MPKAS dan Mappas tidak akan pernah 
ada Kereta Wisata serta tidak akan bantuan bantuan dari pusat dan dukungan 
tentang hal ini.

Saya merasa teman teman saya yang sudah berjuang bagaikan kuda palajang bukik,. 
Saya pikir kita perlu melakukan evaluasi keseluruhan terhadap upaya pembangunan 
Ranah dari Rantau. Karena selama ada dikotomi Ranah dan Rantau serta Upaya 
apaun dari Rantau tidak pernah diberikan apresiasi dari Ranah, saya pikir 
apapun yang dilakukan untuk kemajuan sumbar tidak akan pernah berhasil membawa 
daerah ini maju menjadi besar dan unggul dari daerah daerah lain.

Salam Hormat 
Ronal Chandra Rajo Bungsu


--- On Sun, 3/1/09, zul amri amry1...@yahoo.com wrote:

 From: zul amri amry1...@yahoo.com
 Subject: [...@ntau-net] Lima Tokoh Terima Penghargaan Pariwisata
 To: rantaunet@googlegroups.com
 Date: Sunday, March 1, 2009, 3:52 AM
 Sanak Palanta Yth :
 
 Selayaknya Bapak Saaf dan Sdr Nofrin bisa diusulkan untuk
 mendapatkan penghargaan serupa , karena kita tahu kedua
 beliau ini dengan gigih dan tanpa pamrih telah berupaya
 berjuang memajukan pariwisata Sumbar antara lain dengan
 memboyong Mak Itam ke Sumbar serta membentuk MPKAS dan
 MAPPAS dll 
 
 Zul amry piliang ( 61 Th ) tinggal di denpasar bali .
 
 
 Jumat, 27 Februari 2009 ( Padang Ekspres ) 
 
   
   
   
   
   Padang, Padek--Yayasan
 Pusat Pendidikan Pariwisata (Pusdikpar) Bumiminang
 memberikan apresiasi
 kepada lima tokoh yang yang memiliki dedikasi memajukan
 pariwisata 
 Sumbar. Apresiasi tersebut rencananya akan diserahkan dalam
 bentuk
 piagam penghargaan. Satu dari lima nama tersebut, Kadivre
 RPG Padang H
 Sutan Zaili Asril. Kemudian, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar
 James
 Hellyward, mantan Kadis Parsenibud Padang Didi Aryadi,
 pelaku
 Pariwisata Daniswara dan Pemred

[...@ntau-net] Re: Lima Tokoh Terima Penghargaan Pariwisata (Jengah)

2009-03-01 Terurut Topik Darul M

Apokoh arti kato objektif disiko?
Apo pakai talingo tampian, talingo lai tapi indak mandanga?
Iko adolah termasuk pembunuhan karakter.
Atau pakai ilmu manjilek kali yo?

Ondeh Kampuang den.

Salam
Patiah

   
   Padang, Padek--Yayasan
 Pusat Pendidikan Pariwisata (Pusdikpar) Bumiminang
 memberikan apresiasi
 kepada lima tokoh yang yang memiliki dedikasi memajukan
 pariwisata 
 Sumbar. Apresiasi tersebut rencananya akan diserahkan dalam
 bentuk
 piagam penghargaan. Satu dari lima nama tersebut, Kadivre
 RPG Padang H
 Sutan Zaili Asril. Kemudian, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar
 James
 Hellyward, mantan Kadis Parsenibud Padang Didi Aryadi,
 pelaku
 Pariwisata Daniswara dan Pemred Singgalang Khairul Jasmi.
 
 
 “Keputusan untuk menyerahkan penghargaan kepada lima
 tokoh tersebut berdasar penilaian objektif. Kami menilai
 kelima tokoh
 tersebut selama ini telah bekerja keras dan peduli terhadap
 perkembangan pariwisata di Sumbar,” ujar Ketua Yayasan
 Pusdikpar
 Bumiminang Wahyu Iramana Putra didampingi Direktur
 Pusdikpar Bumiminang
 Desmarwita Adnan kepada pers di ruang kerjanya, kemarin.
 Wahyu
 mengatakan penetapan tersebut bukan berdasarkan polling,
 tetapi lebih
 kepada penilaian secara objektif tanpa memandang embel
 lainnya.
 Penghargaan ini akan diserahkan pada saat pelaksanaan
 wisuda VIII
 Pusdikpar Bumiminang, Sabtu (28/2). Penyerahan
 Penghargaan Apresiasi dan Kerja keras terhadap Perkembangan
 Pariwisata
 Sumbar dan wisuda VIII rencananya akan dihadiri Kepala
 Dinas Pariwisata
 Sumbar James Hellyward. Sebanyak 48 orang mahasiswa yang
 berhasil
 menyelesaikan studinya akan mengikuti acara wisuda
 tersebut. Sedangkan
 dua orang lagi mahasiswa yang rencananya akan mengikuti
 wisuda terpaksa
 mengundur untuk mengikuti prosesi tersebut. Sebab mereka
 saat ini telah
 diterima bekerja di hotel bintang lima di Dubai dan satunya
 lagi di
 Hotel Bintang lima di batam.Langsung Bekerja
 
 Wahyu menjelaskan tamatan Pusdikpar Bumiminang 80 persen
 langsung
 bekerja, begitu mereka menyelesaikan studi dan memperoleh
 sertifikat.
 Bahkan 60 persennya sudah bekerja saat mereka masih on job
 training.
 Pencapaian tersebut berkat metode pendidikan yang
 dilaksanakan di
 Bumiminang langsung praktik, setelah satu semester di kelas
 teori.
 (nia) Bahkan saat ini pihaknya justru kewalahan melayani
 permintaan
 hotel berbintang lima di Sumbar dan luar Sumbar agar
 mahasiswanya on
 job training di tempat mereka.“Alhamdulillah
 saat ini tamatan Pusdikpar mampu memberikan kehidupan yang
 layak bagi
 keluarga mereka, penghasilan bersih mereka rata-rata
 sekitar Rp 4juta
 ke atas perbulan, terutama bagi yang di luar Sumbar. Selain
 itu Sumbar
 saat ini tidak perlu khawatir dengan SDM perhotelan di
 Sumbar, terbukti
 Pusdikpar mampu menjawab tantangan tersebut,” ujarnya.
 (nia) 
   
---~~--~~--~--~---


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi di setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Lima Tokoh Terima Penghargaan Pariwisata (Jengah)

2009-03-01 Terurut Topik Riri Chaidir
Nal,

Kalau parameter untuk penghargaan, seringkali yang tahu cuma yang memberikan
penghargaan itu.
Orang yang di luar lingkungan pemberi penghargaan cuma bisa bertanya tanya
(atau kalau ga cuek adalah cara terbaik).

Saya kadang2 juga bertanya2, tapi ... ya sudahlah, terserah mereka aja lah
...

Contohnya, waktu itu saya nonton di TVRI (direkomendasikan oleh Reza), yang
barusan saya temukan di web sbb: Empat orang pengusaha perempuan Minang
mendapatkan penghargaan di ajang Silaturahmi Saudagar Minang 2008. Salah
satu diantaranya adalah Christine Hakim, pengusaha keripik balado ...

Kok bisa? setahu saya untuk menjadi perempuan minang itu harus jadi orang
minang dulu, ya ga ...

Dan juga, kalau yang mau dilihat adalah produknya, saya boleh bertanya juga,
karena seingat saya, karupuak balado minang tidak seperti itu. Kalau dulu,
waktu saya kecil2, keripik balado itu kan made in Pondok ...

Riri
Bekasi, L 46






2009/3/1 Ronal Chandra ronal_chan...@yahoo.com


 Assalamu'alaikum Wr..Wb Dunsanak,.

 Ambo pikir kita perlu melakukan evaluasi terhadap semua usaha dan upaya
 kita dalam membantu pariwisata sumbar dan PT. KAI serta upaya upaya lainnya
 demi membangun daerah nan samo samo kita cintai.

 Berita dikoran Padek menjadi tanda tanya serius dalam benak saya ? Apa
 parameter pemberian penghargaan tersebut dan apa peran peran penerima
 penghargaan tersebut secara langsung terhadap pembangunan pariwisata sumbar
 ?

 Bagi saya nama nama yang diberikan penghargaan diatas sudah sepatutnya
 melakukan tugas itu semua karena mereka digaji dan dibiayai oleh Pemerintah.
 Nah kalau sudah konteksnya adalah penghargaan apa kerja luar biasa yang
 sudah dilakukan dalam bidang pariwisata ini oleh mereka mereka yang menerima
 penghargaan ?

 Saya yakin teman teman saya yang sudah berjuang habis habisan demi satu
 kata Cinta Ranah tidak mengharapkan pamrih tapi setiap usaha baik dan
 berhasil perlu diberin apresiasi biar setiap kali ada Generasi Minang yang
 berbuat untuk kemajuan Ranah dan Kampuang tidak menjadi frustasi tiap kali
 upaya yang dilakukan selalu diawali tanpa dukungan dan ketika berhasil semua
 pejabat berdiri dibagian depan dan menjadi pahlawan kesiangan. Sunggu
 ironis.

 Bagi saya Cukup Sudah !!,.Mungkin jika tidak ada milis rantaunet ini tidak
 akan pernah ada Kereta Wisata, Kalau tidak ada MPKAS dan Mappas tidak akan
 pernah ada Kereta Wisata serta tidak akan bantuan bantuan dari pusat dan
 dukungan tentang hal ini.

 Saya merasa teman teman saya yang sudah berjuang bagaikan kuda palajang
 bukik,. Saya pikir kita perlu melakukan evaluasi keseluruhan terhadap upaya
 pembangunan Ranah dari Rantau. Karena selama ada dikotomi Ranah dan Rantau
 serta Upaya apaun dari Rantau tidak pernah diberikan apresiasi dari Ranah,
 saya pikir apapun yang dilakukan untuk kemajuan sumbar tidak akan pernah
 berhasil membawa daerah ini maju menjadi besar dan unggul dari daerah daerah
 lain.

 Salam Hormat
 Ronal Chandra Rajo Bungsu


 --- On Sun, 3/1/09, zul amri amry1...@yahoo.com wrote:

  From: zul amri amry1...@yahoo.com
  Subject: [...@ntau-net] Lima Tokoh Terima Penghargaan Pariwisata
  To: rantaunet@googlegroups.com
  Date: Sunday, March 1, 2009, 3:52 AM
  Sanak Palanta Yth :
 
  Selayaknya Bapak Saaf dan Sdr Nofrin bisa diusulkan untuk
  mendapatkan penghargaan serupa , karena kita tahu kedua
  beliau ini dengan gigih dan tanpa pamrih telah berupaya
  berjuang memajukan pariwisata Sumbar antara lain dengan
  memboyong Mak Itam ke Sumbar serta membentuk MPKAS dan
  MAPPAS dll
 
  Zul amry piliang ( 61 Th ) tinggal di denpasar bali .
 
 
  Jumat, 27 Februari 2009 ( Padang Ekspres )
 
 
 
 
 
Padang, Padek--Yayasan
  Pusat Pendidikan Pariwisata (Pusdikpar) Bumiminang
  memberikan apresiasi
  kepada lima tokoh yang yang memiliki dedikasi memajukan
  pariwisata
  Sumbar. Apresiasi tersebut rencananya akan diserahkan dalam
  bentuk
  piagam penghargaan. Satu dari lima nama tersebut, Kadivre
  RPG Padang H
  Sutan Zaili Asril. Kemudian, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar
  James
  Hellyward, mantan Kadis Parsenibud Padang Didi Aryadi,
  pelaku
  Pariwisata Daniswara dan Pemred Singgalang Khairul Jasmi.
 
 
  “Keputusan untuk menyerahkan penghargaan kepada lima
  tokoh tersebut berdasar penilaian objektif. Kami menilai
  kelima tokoh
  tersebut selama ini telah bekerja keras dan peduli terhadap
  perkembangan pariwisata di Sumbar,” ujar Ketua Yayasan
  Pusdikpar
  Bumiminang Wahyu Iramana Putra didampingi Direktur
  Pusdikpar Bumiminang
  Desmarwita Adnan kepada pers di ruang kerjanya, kemarin.
  Wahyu
  mengatakan penetapan tersebut bukan berdasarkan polling,
  tetapi lebih
  kepada penilaian secara objektif tanpa memandang embel
  lainnya.
  Penghargaan ini akan diserahkan pada saat pelaksanaan
  wisuda VIII
  Pusdikpar Bumiminang, Sabtu (28/2). Penyerahan
  Penghargaan Apresiasi dan Kerja keras terhadap Perkembangan
  Pariwisata
  Sumbar dan wisuda VIII rencananya akan dihadiri Kepala
  Dinas 

[...@ntau-net] Re: Lima Tokoh Terima Penghargaan Pariwisata (Jengah)

2009-03-01 Terurut Topik dedi yusmen
Janganlah bersedih Sanak.

Tentu lihat siapa yang memberikan dan dalam 'rangka' apa. Kita yakinlah apa 
yang telah dilakukan terutama MPKAS dalam 'menjadikan' kembali Mak Itam pulang 
kampung adalah pekerjaan LUAR BIASA yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang 
yang 'LUAR BIASA pula.

Bagi sesorang yang LUAR BIASA penghargaan atau apresiasi bukanlah hal penting, 
tapi setiap orang yang merasakan di hati tahu, bahwa orang LUAR BIASA itu pasti 
patut di apresiasi tidak hanya dalam bentuk 'award-award-an'  yang hanya berupa 
sepucuk kertas atau piala, tapi dalam bentuk kemahfuman dan penghormatan. 
Penghormatan bukan karena posisi atau jabatan namun  karena dedikasi dan 
pengabdian.

Berjuang terus untuk Sumbar, Nusantara dan Alam sesuai dengan peran dan 
kemampuan


Wassalam
DYEK

--- On Sun, 1/3/09, Ronal Chandra ronal_chan...@yahoo.com wrote:
From: Ronal Chandra ronal_chan...@yahoo.com
Subject: [...@ntau-net] Re: Lima Tokoh Terima Penghargaan Pariwisata (Jengah)
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Sunday, 1 March, 2009, 12:57 PM

Assalamu'alaikum Wr..Wb Dunsanak,.

Ambo pikir kita perlu melakukan evaluasi terhadap semua usaha dan upaya kita
dalam membantu pariwisata sumbar dan PT. KAI serta upaya upaya lainnya demi
membangun daerah nan samo samo kita cintai. 

Berita dikoran Padek menjadi tanda tanya serius dalam benak saya ? Apa
parameter pemberian penghargaan tersebut dan apa peran peran penerima
penghargaan tersebut secara langsung terhadap pembangunan pariwisata sumbar ?

Bagi saya nama nama yang diberikan penghargaan diatas sudah sepatutnya
melakukan tugas itu semua karena mereka digaji dan dibiayai oleh Pemerintah.. 
Nah
kalau sudah konteksnya adalah penghargaan apa kerja luar biasa yang sudah
dilakukan dalam bidang pariwisata ini oleh mereka mereka yang menerima
penghargaan ?

Saya yakin teman teman saya yang sudah berjuang habis habisan demi satu kata
Cinta Ranah tidak mengharapkan pamrih tapi setiap usaha baik dan
berhasil perlu diberin apresiasi biar setiap kali ada Generasi Minang yang
berbuat untuk kemajuan Ranah dan Kampuang tidak menjadi frustasi tiap kali upaya
yang dilakukan selalu diawali tanpa dukungan dan ketika berhasil semua pejabat
berdiri dibagian depan dan menjadi pahlawan kesiangan. Sunggu ironis.

Bagi saya Cukup Sudah !!,.Mungkin jika tidak ada milis rantaunet ini tidak akan
pernah ada Kereta Wisata, Kalau tidak ada MPKAS dan Mappas tidak akan pernah ada
Kereta Wisata serta tidak akan bantuan bantuan dari pusat dan dukungan tentang
hal ini.

Saya merasa teman teman saya yang sudah berjuang bagaikan kuda palajang bukik,.
Saya pikir kita perlu melakukan evaluasi keseluruhan terhadap upaya pembangunan
Ranah dari Rantau. Karena selama ada dikotomi Ranah dan Rantau serta Upaya apaun
dari Rantau tidak pernah diberikan apresiasi dari Ranah, saya pikir apapun yang
dilakukan untuk kemajuan sumbar tidak akan pernah berhasil membawa daerah ini
maju menjadi besar dan unggul dari daerah daerah lain.

Salam Hormat 
Ronal Chandra Rajo Bungsu


--- On Sun, 3/1/09, zul amri amry1...@yahoo.com wrote:

 From: zul amri amry1...@yahoo.com
 Subject: [...@ntau-net] Lima Tokoh Terima Penghargaan Pariwisata
 To: rantaunet@googlegroups.com
 Date: Sunday, March 1, 2009, 3:52 AM
 Sanak Palanta Yth :
 
 Selayaknya Bapak Saaf dan Sdr Nofrin bisa diusulkan untuk
 mendapatkan penghargaan serupa , karena kita tahu kedua
 beliau ini dengan gigih dan tanpa pamrih telah berupaya
 berjuang memajukan pariwisata Sumbar antara lain dengan
 memboyong Mak Itam ke Sumbar serta membentuk MPKAS dan
 MAPPAS dll 
 
 Zul amry piliang ( 61 Th ) tinggal di denpasar bali .
 
 
 Jumat, 27 Februari 2009 ( Padang Ekspres ) 
 
   
   
   
   
   Padang, Padek--Yayasan
 Pusat Pendidikan Pariwisata (Pusdikpar) Bumiminang
 memberikan apresiasi
 kepada lima tokoh yang yang memiliki dedikasi memajukan
 pariwisata 
 Sumbar. Apresiasi tersebut rencananya akan diserahkan dalam
 bentuk
 piagam penghargaan. Satu dari lima nama tersebut, Kadivre
 RPG Padang H
 Sutan Zaili Asril. Kemudian, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar
 James
 Hellyward, mantan Kadis Parsenibud Padang Didi Aryadi,
 pelaku
 Pariwisata Daniswara dan Pemred Singgalang Khairul Jasmi.
 
 
 “Keputusan untuk menyerahkan penghargaan kepada lima
 tokoh tersebut berdasar penilaian objektif. Kami menilai
 kelima tokoh
 tersebut selama ini telah bekerja keras dan peduli terhadap
 perkembangan pariwisata di Sumbar,” ujar Ketua Yayasan
 Pusdikpar
 Bumiminang Wahyu Iramana Putra didampingi Direktur
 Pusdikpar Bumiminang
 Desmarwita Adnan kepada pers di ruang kerjanya, kemarin.
 Wahyu
 mengatakan penetapan tersebut bukan berdasarkan polling,
 tetapi lebih
 kepada penilaian secara objektif tanpa memandang embel
 lainnya.
 Penghargaan ini akan diserahkan pada saat pelaksanaan
 wisuda VIII
 Pusdikpar Bumiminang, Sabtu (28/2). Penyerahan
 Penghargaan Apresiasi dan

[...@ntau-net] Re: Lima Tokoh Terima Penghargaan Pariwisata (Jengah)

2009-03-01 Terurut Topik buyamasoedabidin
Nan sa eloknyo, *..pengusaha perempuan nan tinga di ranah minang...*
Dan, tantang karupuak sanjai ko ...kok made in Pondok ...???
Kan namonyo *karupuak sanjai*... buatan atau *tarade merek dari urang Sanjai
*di gaduang atau Bukiktinggi, nan baagieh lado... kini bagincu sirah indak
baladoi do lai...baa nan sabananyo kito koWallahu a'lamu
Wassalam
Buya HMA (L.74,Piliang,bagala Majo Kayo, rang Kotogadang tingga di Padang no
kini)

2009/3/1 Riri Chaidir riri.chai...@rantaunet.org

 Nal,

 Kalau parameter untuk penghargaan, seringkali yang tahu cuma yang
 memberikan penghargaan itu.
 Orang yang di luar lingkungan pemberi penghargaan cuma bisa bertanya tanya
 (atau kalau ga cuek adalah cara terbaik).

 Saya kadang2 juga bertanya2, tapi ... ya sudahlah, terserah mereka aja lah
 ...

 Contohnya, waktu itu saya nonton di TVRI (direkomendasikan oleh Reza), yang
 barusan saya temukan di web sbb: Empat orang pengusaha perempuan Minang
 mendapatkan penghargaan di ajang Silaturahmi Saudagar Minang 2008. Salah
 satu diantaranya adalah Christine Hakim, pengusaha keripik balado ...

 Kok bisa? setahu saya untuk menjadi perempuan minang itu harus jadi orang
 minang dulu, ya ga ...

 Dan juga, kalau yang mau dilihat adalah produknya, saya boleh bertanya
 juga, karena seingat saya, karupuak balado minang tidak seperti itu. Kalau
 dulu, waktu saya kecil2, keripik balado itu kan made in Pondok ...

 Riri
 Bekasi, L 46






 2009/3/1 Ronal Chandra ronal_chan...@yahoo.com


 Assalamu'alaikum Wr..Wb Dunsanak,.

 Ambo pikir kita perlu melakukan evaluasi terhadap semua usaha dan upaya
 kita dalam membantu pariwisata sumbar dan PT. KAI serta upaya upaya lainnya
 demi membangun daerah nan samo samo kita cintai.

 Berita dikoran Padek menjadi tanda tanya serius dalam benak saya ? Apa
 parameter pemberian penghargaan tersebut dan apa peran peran penerima
 penghargaan tersebut secara langsung terhadap pembangunan pariwisata sumbar
 ?

 Bagi saya nama nama yang diberikan penghargaan diatas sudah sepatutnya
 melakukan tugas itu semua karena mereka digaji dan dibiayai oleh Pemerintah.
 Nah kalau sudah konteksnya adalah penghargaan apa kerja luar biasa yang
 sudah dilakukan dalam bidang pariwisata ini oleh mereka mereka yang menerima
 penghargaan ?

 Saya yakin teman teman saya yang sudah berjuang habis habisan demi satu
 kata Cinta Ranah tidak mengharapkan pamrih tapi setiap usaha baik dan
 berhasil perlu diberin apresiasi biar setiap kali ada Generasi Minang yang
 berbuat untuk kemajuan Ranah dan Kampuang tidak menjadi frustasi tiap kali
 upaya yang dilakukan selalu diawali tanpa dukungan dan ketika berhasil semua
 pejabat berdiri dibagian depan dan menjadi pahlawan kesiangan. Sunggu
 ironis.

 Bagi saya Cukup Sudah !!,.Mungkin jika tidak ada milis rantaunet ini tidak
 akan pernah ada Kereta Wisata, Kalau tidak ada MPKAS dan Mappas tidak akan
 pernah ada Kereta Wisata serta tidak akan bantuan bantuan dari pusat dan
 dukungan tentang hal ini.

 Saya merasa teman teman saya yang sudah berjuang bagaikan kuda palajang
 bukik,. Saya pikir kita perlu melakukan evaluasi keseluruhan terhadap upaya
 pembangunan Ranah dari Rantau. Karena selama ada dikotomi Ranah dan Rantau
 serta Upaya apaun dari Rantau tidak pernah diberikan apresiasi dari Ranah,
 saya pikir apapun yang dilakukan untuk kemajuan sumbar tidak akan pernah
 berhasil membawa daerah ini maju menjadi besar dan unggul dari daerah daerah
 lain.

 Salam Hormat
 Ronal Chandra Rajo Bungsu


 --- On Sun, 3/1/09, zul amri amry1...@yahoo.com wrote:

  From: zul amri amry1...@yahoo.com
  Subject: [...@ntau-net] Lima Tokoh Terima Penghargaan Pariwisata
  To: rantaunet@googlegroups.com
  Date: Sunday, March 1, 2009, 3:52 AM
  Sanak Palanta Yth :
 
  Selayaknya Bapak Saaf dan Sdr Nofrin bisa diusulkan untuk
  mendapatkan penghargaan serupa , karena kita tahu kedua
  beliau ini dengan gigih dan tanpa pamrih telah berupaya
  berjuang memajukan pariwisata Sumbar antara lain dengan
  memboyong Mak Itam ke Sumbar serta membentuk MPKAS dan
  MAPPAS dll
 
  Zul amry piliang ( 61 Th ) tinggal di denpasar bali .
 
 
  Jumat, 27 Februari 2009 ( Padang Ekspres )
 
 
 
 
 
Padang, Padek--Yayasan
  Pusat Pendidikan Pariwisata (Pusdikpar) Bumiminang
  memberikan apresiasi
  kepada lima tokoh yang yang memiliki dedikasi memajukan
  pariwisata
  Sumbar. Apresiasi tersebut rencananya akan diserahkan dalam
  bentuk
  piagam penghargaan. Satu dari lima nama tersebut, Kadivre
  RPG Padang H
  Sutan Zaili Asril. Kemudian, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar
  James
  Hellyward, mantan Kadis Parsenibud Padang Didi Aryadi,
  pelaku
  Pariwisata Daniswara dan Pemred Singgalang Khairul Jasmi.
 
 
  “Keputusan untuk menyerahkan penghargaan kepada lima
  tokoh tersebut berdasar penilaian objektif. Kami menilai
  kelima tokoh
  tersebut selama ini telah bekerja keras dan peduli terhadap
  perkembangan pariwisata di Sumbar,” ujar Ketua Yayasan
  Pusdikpar
  Bumiminang Wahyu Iramana Putra 

[...@ntau-net] Re: Lima Tokoh Terima Penghargaan Pariwisata (Jengah)

2009-03-01 Terurut Topik muhammad syahreza

Assalamu'alaikum wr.wb.

Yang maagiah gala hanyo Pusdikpar Bumi Minang. Jadi ndak usah jadi
tando tanyo bana...toh itu manuruik ambo hanyo apresiasi politis
untuak program keberlangsungan kampus Pusdikpar tu dalam jangka
panjang. Paliang ndak untuak promosi gratis di Singgalang. Manjalang
bulan Juni banyak yang ka tamat SMA. Kito tahu samo tahu se lah
Nal...Perguruan Tinggi Swasta di Padang kini bantuak karakok hiduik di
batu, Tumbuah sagan mati ndak namuah. Tamasuak yang paliang gadang UBH
pun alah susah mandapekan mahasiswa...dek Riau jo Jambi alah banyak
kampus swasta yang berdiri. Mungkin Ronal minat man take over kampus
swasta di Padang?? Beko ambo carikan info nyoHe..he..he..

Hormat saya

Muhammad Syahreza

HP : 0811 193 646 / 0817 169 015

E-mail : muhammadsyahr...@gmail.com

Blog bisnis : http://ohiofreshyoghurt.multiply.com
Yoghurt segar rasa buah serasa es krim

Blog pribadi : http://muhammadsyahreza.wordpress.com

Setiap warga negara memiliki hak  kewajiban utk bela negara, jangan
tanya apa yg Indonesia sdh berikan pd kita, tapi tanya apa yg kita sdh
lakukan utk membuat Indonesia lebih baik?

Setiap pengusaha
sekecil apapun kita
semuda apapun kita
dapat membuat Indonesia menjadi lebih baik!

Mulailah dari diri kita sendiri, jika setiap kita menjadi lebih baik,
maka Indonesia pasti menjadi lebih baik!

Kunjungi Sumbar online di :

www.west-sumatra.com
www.mentawaiislands.com
www.newsikuaiisland.com
www.visitminangkabau.com
www.aloitaresort.com/diving
www.cimbuak.net

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi di setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Lima Tokoh Terima Penghargaan Pariwisata (Jengah)

2009-03-01 Terurut Topik Ronal Chandra

Dear Reza,.

Sebenarnya koreksi ambo kapatang tuh lebih ingin mendorong bahwa kesiapan 
daerah dalam memberikan apresiasi pada siapaun yang berkontribusi terhadap 
kemajuan Ranah jika ingin maju dalam era globlaisasi ini.

Kemudian meningkatkan mutu kompetisi dalam memberikan penghargaan dengan begitu 
tidak akan lagi terlihat klise, seremonial dan trus menerus mengudang 
perdebatan.

Saya pikir kita belum siap untuk menerima masukan dan saran dari luar 
lingkungan kita.

Kemudian Za, untuk masalah mentake over kampus swasta di Padang, pingin benar 
Za tapi seperti filosopi ambo semua dilakukan dengan bertahap, terukur dan 
kalkulasinya visible or no visible.

Tapi asal reza tau sejak 2th terakhir ini perusahaan ambo menampung teman teman 
dari Unand untuk kerja praktek dan berhadapan langsung dengan perkembangan 
teknologi terbaru dan hardware hardware terbaru yang perusahaan kami miliki. 
Dan ambo, demi Ranah trus berkomitmen jika kerjasama ini dikembangkan dengan 
perguruan tinggi lainnya di Sumbar.

Salam Hormat 
Ronal Chandra Rajo BUngsu


--- On Mon, 3/2/09, muhammad syahreza muhammadsyahr...@gmail.com wrote:

 From: muhammad syahreza muhammadsyahr...@gmail.com
 Subject: [...@ntau-net] Re: Lima Tokoh Terima Penghargaan Pariwisata  (Jengah)
 To: RantauNet@googlegroups.com
 Date: Monday, March 2, 2009, 4:25 AM
 Assalamu'alaikum wr.wb.
 
 Yang maagiah gala hanyo Pusdikpar Bumi Minang. Jadi ndak
 usah jadi
 tando tanyo bana...toh itu manuruik ambo hanyo apresiasi
 politis
 untuak program keberlangsungan kampus Pusdikpar tu dalam
 jangka
 panjang. Paliang ndak untuak promosi gratis di Singgalang.
 Manjalang
 bulan Juni banyak yang ka tamat SMA. Kito tahu samo tahu se
 lah
 Nal...Perguruan Tinggi Swasta di Padang kini bantuak
 karakok hiduik di
 batu, Tumbuah sagan mati ndak namuah. Tamasuak yang paliang
 gadang UBH
 pun alah susah mandapekan mahasiswa...dek Riau jo Jambi
 alah banyak
 kampus swasta yang berdiri. Mungkin Ronal minat man take
 over kampus
 swasta di Padang?? Beko ambo carikan info
 nyoHe..he..he..
 
 Hormat saya
 
 Muhammad Syahreza
 
 HP : 0811 193 646 / 0817 169 015
 
 E-mail : muhammadsyahr...@gmail.com
 
 Blog bisnis : http://ohiofreshyoghurt.multiply.com
 Yoghurt segar rasa buah serasa es krim
 
 Blog pribadi : http://muhammadsyahreza.wordpress.com
 
 Setiap warga negara memiliki hak  kewajiban utk bela
 negara, jangan
 tanya apa yg Indonesia sdh berikan pd kita, tapi tanya apa
 yg kita sdh
 lakukan utk membuat Indonesia lebih baik?
 
 Setiap pengusaha
 sekecil apapun kita
 semuda apapun kita
 dapat membuat Indonesia menjadi lebih baik!
 
 Mulailah dari diri kita sendiri, jika setiap kita menjadi
 lebih baik,
 maka Indonesia pasti menjadi lebih baik!
 
 Kunjungi Sumbar online di :
 
 www.west-sumatra.com
 www.mentawaiislands.com
 www.newsikuaiisland.com
 www.visitminangkabau.com
 www.aloitaresort.com/diving
 www.cimbuak.net
 
 

  

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi di setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Lima Tokoh Terima Penghargaan Pariwisata (Jengah)

2009-03-01 Terurut Topik Masoed Abidin
Engku Riri Yth,
Buya palangkok saketek,

Banyak padusi (=padu isi) urang awak Minang 
atau perempuan (=per-ampu-an,yg jadi pemimpin), 
yang berhasil di bidang bisnis, banyak...banyak...banyak 
Jan takuik ka tinggalan. 

Di bidang masak ma mamasak sajak nasi kapau, 
sampai kolak lamang, 
atau kampiun bagai, nan paliang utama liek ka Pikumbuah, 
ka Banuhampu, 
atau Ampek Koto jo Kamang Magek.banyak...banyak...

Saroman ayam pop itu adonyo tahun 1970, 
satu-satunyo nan punyo adolah Simpang Raya 
di subalah Musajik Raya Bukik Tinggi, 
sudah tu di ambiek dek Rumah Makan Famili Benteng... 
Dan sudah tu ayam pop bajalan-jalan kulilieng nagari sampai kini 

Nak jauah manukiek tantang tanun ma nananun...
dari Pandai Sikek sampai ka Ampek Angkek sampai ka 
Sungai Garinggiang jo Pariaman...

tapi kito lupo kekuatan ekonomi konsorsium .
dan itulah nan di pakai dek Cino. 

Kito sabuik juo, tapi indak kito karajo an doh. 
Di maa salah ee ko..???

Mana program utama mengangkat produk anak nagari tu
Baa mangko indak di buek Lumbuang Pitih Nagari .
kok ka balabel Syariah bagai lah tu namonyo.. 
di 600 nagari kini... 
nan di dukuang oleh rantau jo ranah...
nan ka manjadi tulang pungguang ekonomi anak nagari..
nan ka dipromosikan ka tangah balai dek urang banyak...
nan ka ditawarkan ka pandatang...

ondeh panjang bajelo jelo katarangan Buya ko jadinyo...
manyabuiknyo murah tapi mangarajo kannyo sarik...

Samantaro dek Cino ado Parwata Plaza, 
ado HBT..Ado BCA...
Ado nan lain-lain merek Sepakat ...
Baa nyo mak Riri...
 
Mari kita hidupkan kekuatan itu dari bawah,
Pasan Rasulullah SAW;
innama tunsharuuna, wa turzaquuna, bi-dhu'afa ikum...
Aratino
semata kamu akan kuat terbantu,
semata rezkimu akan diperluas,
karena kamu memperhatikan orang lemah dari kamu 
maknanyo ...
pikiekan rakyat badarai 

Nan duo hadist sa iriang...
''idzmul-jaza', ma'a izhmil-balai 
artinya  high risk high profit 
kecek urang subarang Mentawai tu...
di subalah barat nn.. aa

Sakitu dulu dari Buya,
Maaf lahir dan bathin'
Baiknya kita renungkan dan carikan jalannya bersama.

Wassalam
Buya HMA 
(L.74,Piliang, Majo Kayo di Kotogadang, kini di Padang)



--- On Sun, 3/1/09, Riri Chaidir riri.chai...@rantaunet.org wrote:
From: Riri Chaidir riri.chai...@rantaunet.org
Subject: [...@ntau-net] Re: Lima Tokoh Terima Penghargaan Pariwisata  (Jengah)
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Sunday, March 1, 2009, 8:45 PM

Buya, mungkin istilah Buya labiah tapek, ..pengusaha perempuan nan tinga di 
ranah minang... cuma waktu itu ambo agak heran2 sajo, apo memang indak ado 
perempuan minang asli nan mwmwnuhi kualifiksi untauak dapek penghargaan tu? 

 
Ha ha, tapi ambo kudian sadar, kalau penghargaan itu kan terserah nan 
maagiahkan, apo kriterianyo dst.
 
Tentang kripik balado ataupun sanjai nan banyak ambo danga dari kawan2 di 
jakarta ko, ternyata memang bukan made in dima2, tapi dari jalan Nipah - atau 
dulunyo dari Pondok.
 
Ironis memang, kalau dipikia2. 
Ba'a kok ndak makanan yang asli dari awak nan bisa mandapek namo oleh2 dari 
Padang.
 
Samo halnyo jo ayam pop. Kalau kini banyak kawan ambo mancari ayam pop kalau 
masuak restoran padang. Setahu ambo, ayam pop itu bukan masakan asli awak. 
Rasonyo waktu ambo di Padang tahun 85-87 dulu, indak banyak lapau nasi nan 
manjua ayam pop do. Nan takana di ambo, ado ciek di dakek terminal bis di 
Payakumbuah, dan ciek di bukik tinggi. Duo2nyo satau ambo bukan urang awak asli 
do.

 
jadi ironis, kenapa kita tidak bisa mengangkat makanan asli kita menjadi 
branded minang?
 
 
Riri
Bekasi, L 46


2009/3/2 buyamasoedabidin buyamasoedabi...@gmail.com

Nan sa eloknyo, ..pengusaha perempuan nan tinga di ranah minang...

Dan, tantang karupuak sanjai ko ...kok made in Pondok ...???
Kan namonyo karupuak sanjai... buatan atau tarade merek dari urang Sanjai di 
gaduang atau Bukiktinggi, nan baagieh lado... kini bagincu sirah indak baladoi 
do lai...baa nan sabananyo kito koWallahu a'lamu

Wassalam
Buya HMA (L.74,Piliang,bagala Majo Kayo, rang Kotogadang tingga di Padang no 
kini)


2009/3/1 Riri Chaidir riri.chai...@rantaunet.org


Nal,
 
Kalau parameter untuk penghargaan, seringkali yang tahu cuma yang memberikan 
penghargaan itu. 
Orang yang di luar lingkungan pemberi penghargaan cuma bisa bertanya tanya 
(atau kalau ga cuek adalah cara terbaik).
 
Saya kadang2 juga bertanya2, tapi ... ya sudahlah, terserah mereka aja lah ...
 
Contohnya, waktu itu saya nonton di TVRI (direkomendasikan oleh Reza), yang 
barusan saya temukan di web sbb: Empat orang pengusaha perempuan Minang 
mendapatkan penghargaan di ajang Silaturahmi Saudagar Minang 2008. Salah satu 
diantaranya adalah Christine Hakim, pengusaha keripik balado ... 

 
Kok bisa? setahu saya untuk menjadi perempuan minang itu harus jadi orang 
minang dulu, ya ga ...
 
Dan juga, kalau yang mau dilihat adalah produknya, saya boleh bertanya juga, 
karena seingat saya, karupuak balado minang tidak

[...@ntau-net] Re: Lima Tokoh Terima Penghargaan Pariwisata

2009-02-28 Terurut Topik Syofiardi BachyulJb
Kalau manuruik ambo, Mak, Uda Nofrins jo Pak Saaf indak cocok dapek penghargaan 
iko. Kalibernyo beda. Lagi pulo Uda Nofrins jo Pak Saaf ko bakarajo untuk 
hasil, bukan untuak penghargaan. Karano tu hasilnyo nampak.
 
Kalau bagi ambo penghargaan bantuak iko mesti hati-hati dibuek. Bantuak kepala 
dinas pariwisata tu memang karajonyo mangurus pariwisata, baa pulo awak 
maagiahnyo penghargaan. Apolai di tangah pengelolaan pariwisata Padang jo 
Sumbar nan indak bakonsep.
 
Sebagai lembaga akademis, Pusdikbar awak harokkan bisa maagiah alasan nan 
akademis alias terukur untuk penghargaan bantuak iko. Kalau penghargaan hanyo 
sekadar sumbangsih untuak lembaga nyo surang tantu indak masalah. Kalau 
penghargaan lepas iko bisa mauji sahebat apo Pusdikpar sahinggo bisa maangkek 
namonyo sebagai lembaga penggodok tenaga pariwisata nan berkualitas.
 
Salam,
Syof (38+/Padang)
 


--- On Sun, 1/3/09, zul amri amry1...@yahoo.com wrote:

From: zul amri amry1...@yahoo.com
Subject: [...@ntau-net] Lima Tokoh Terima Penghargaan Pariwisata
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sunday, 1 March, 2009, 10:52 AM











Sanak Palanta Yth :

Selayaknya Bapak Saaf dan Sdr Nofrin bisa diusulkan untuk mendapatkan 
penghargaan serupa , karena kita tahu kedua beliau ini dengan gigih dan tanpa 
pamrih telah berupaya berjuang memajukan pariwisata Sumbar antara lain dengan 
memboyong Mak Itam ke Sumbar serta membentuk MPKAS dan MAPPAS dll 

Zul amry piliang ( 61 Th ) tinggal di denpasar bali .


Jumat, 27 Februari 2009 ( Padang Ekspres ) 




Padang, Padek--Yayasan Pusat Pendidikan Pariwisata (Pusdikpar) Bumiminang 
memberikan apresiasi kepada lima tokoh yang yang memiliki dedikasi memajukan 
pariwisata  Sumbar. Apresiasi tersebut rencananya akan diserahkan dalam bentuk 
piagam penghargaan. Satu dari lima nama tersebut, Kadivre RPG Padang H Sutan 
Zaili Asril. Kemudian, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar James Hellyward, mantan 
Kadis Parsenibud Padang Didi Aryadi, pelaku Pariwisata Daniswara dan Pemred 
Singgalang Khairul Jasmi.

“Keputusan untuk menyerahkan penghargaan kepada lima tokoh tersebut berdasar 
penilaian objektif. Kami menilai kelima tokoh tersebut selama ini telah bekerja 
keras dan peduli terhadap perkembangan pariwisata di Sumbar,” ujar Ketua 
Yayasan Pusdikpar Bumiminang Wahyu Iramana Putra didampingi Direktur Pusdikpar 
Bumiminang Desmarwita Adnan kepada pers di ruang kerjanya, kemarin. Wahyu 
mengatakan penetapan tersebut bukan berdasarkan polling, tetapi lebih kepada 
penilaian secara objektif tanpa memandang embel lainnya. Penghargaan ini akan 
diserahkan pada saat pelaksanaan wisuda VIII Pusdikpar Bumiminang, Sabtu 
(28/2). 
Penyerahan Penghargaan Apresiasi dan Kerja keras terhadap Perkembangan 
Pariwisata Sumbar dan wisuda VIII rencananya akan dihadiri Kepala Dinas 
Pariwisata Sumbar James Hellyward. Sebanyak 48 orang mahasiswa yang berhasil 
menyelesaikan studinya akan mengikuti acara wisuda tersebut. Sedangkan dua 
orang lagi mahasiswa yang rencananya akan mengikuti wisuda terpaksa mengundur 
untuk mengikuti prosesi tersebut. Sebab mereka saat ini telah diterima bekerja 
di hotel bintang lima di Dubai dan satunya lagi di Hotel Bintang lima di batam.
Langsung Bekerja
Wahyu menjelaskan tamatan Pusdikpar Bumiminang 80 persen langsung bekerja, 
begitu mereka menyelesaikan studi dan memperoleh sertifikat. Bahkan 60 
persennya sudah bekerja saat mereka masih on job training. Pencapaian tersebut 
berkat metode pendidikan yang dilaksanakan di Bumiminang langsung praktik, 
setelah satu semester di kelas teori. (nia) Bahkan saat ini pihaknya justru 
kewalahan melayani permintaan hotel berbintang lima di Sumbar dan luar Sumbar 
agar mahasiswanya on job training di tempat mereka.
“Alhamdulillah saat ini tamatan Pusdikpar mampu memberikan kehidupan yang layak 
bagi keluarga mereka, penghasilan bersih mereka rata-rata sekitar Rp 4juta ke 
atas perbulan, terutama bagi yang di luar Sumbar. Selain itu Sumbar saat ini 
tidak perlu khawatir dengan SDM perhotelan di Sumbar, terbukti Pusdikpar mampu 
menjawab tantangan tersebut,” ujarnya. (nia)  



Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!! 
Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah muda




  Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. 
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi di setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner

[...@ntau-net] Re: Lima Tokoh Terima Penghargaan Pariwisata (Jengah)

2009-02-28 Terurut Topik Ronal Chandra

Assalamu'alaikum Wr..Wb Dunsanak,.

Ambo pikir kita perlu melakukan evaluasi terhadap semua usaha dan upaya kita 
dalam membantu pariwisata sumbar dan PT. KAI serta upaya upaya lainnya demi 
membangun daerah nan samo samo kita cintai. 

Berita dikoran Padek menjadi tanda tanya serius dalam benak saya ? Apa 
parameter pemberian penghargaan tersebut dan apa peran peran penerima 
penghargaan tersebut secara langsung terhadap pembangunan pariwisata sumbar ?

Bagi saya nama nama yang diberikan penghargaan diatas sudah sepatutnya 
melakukan tugas itu semua karena mereka digaji dan dibiayai oleh Pemerintah. 
Nah kalau sudah konteksnya adalah penghargaan apa kerja luar biasa yang sudah 
dilakukan dalam bidang pariwisata ini oleh mereka mereka yang menerima 
penghargaan ?

Saya yakin teman teman saya yang sudah berjuang habis habisan demi satu kata 
Cinta Ranah tidak mengharapkan pamrih tapi setiap usaha baik dan berhasil 
perlu diberin apresiasi biar setiap kali ada Generasi Minang yang berbuat untuk 
kemajuan Ranah dan Kampuang tidak menjadi frustasi tiap kali upaya yang 
dilakukan selalu diawali tanpa dukungan dan ketika berhasil semua pejabat 
berdiri dibagian depan dan menjadi pahlawan kesiangan. Sunggu ironis.

Bagi saya Cukup Sudah !!,.Mungkin jika tidak ada milis rantaunet ini tidak akan 
pernah ada Kereta Wisata, Kalau tidak ada MPKAS dan Mappas tidak akan pernah 
ada Kereta Wisata serta tidak akan bantuan bantuan dari pusat dan dukungan 
tentang hal ini.

Saya merasa teman teman saya yang sudah berjuang bagaikan kuda palajang bukik,. 
Saya pikir kita perlu melakukan evaluasi keseluruhan terhadap upaya pembangunan 
Ranah dari Rantau. Karena selama ada dikotomi Ranah dan Rantau serta Upaya 
apaun dari Rantau tidak pernah diberikan apresiasi dari Ranah, saya pikir 
apapun yang dilakukan untuk kemajuan sumbar tidak akan pernah berhasil membawa 
daerah ini maju menjadi besar dan unggul dari daerah daerah lain.

Salam Hormat 
Ronal Chandra Rajo Bungsu


--- On Sun, 3/1/09, zul amri amry1...@yahoo.com wrote:

 From: zul amri amry1...@yahoo.com
 Subject: [...@ntau-net] Lima Tokoh Terima Penghargaan Pariwisata
 To: rantaunet@googlegroups.com
 Date: Sunday, March 1, 2009, 3:52 AM
 Sanak Palanta Yth :
 
 Selayaknya Bapak Saaf dan Sdr Nofrin bisa diusulkan untuk
 mendapatkan penghargaan serupa , karena kita tahu kedua
 beliau ini dengan gigih dan tanpa pamrih telah berupaya
 berjuang memajukan pariwisata Sumbar antara lain dengan
 memboyong Mak Itam ke Sumbar serta membentuk MPKAS dan
 MAPPAS dll 
 
 Zul amry piliang ( 61 Th ) tinggal di denpasar bali .
 
 
 Jumat, 27 Februari 2009 ( Padang Ekspres ) 
 
   
   
   
   
   Padang, Padek--Yayasan
 Pusat Pendidikan Pariwisata (Pusdikpar) Bumiminang
 memberikan apresiasi
 kepada lima tokoh yang yang memiliki dedikasi memajukan
 pariwisata 
 Sumbar. Apresiasi tersebut rencananya akan diserahkan dalam
 bentuk
 piagam penghargaan. Satu dari lima nama tersebut, Kadivre
 RPG Padang H
 Sutan Zaili Asril. Kemudian, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar
 James
 Hellyward, mantan Kadis Parsenibud Padang Didi Aryadi,
 pelaku
 Pariwisata Daniswara dan Pemred Singgalang Khairul Jasmi.
 
 
 “Keputusan untuk menyerahkan penghargaan kepada lima
 tokoh tersebut berdasar penilaian objektif. Kami menilai
 kelima tokoh
 tersebut selama ini telah bekerja keras dan peduli terhadap
 perkembangan pariwisata di Sumbar,” ujar Ketua Yayasan
 Pusdikpar
 Bumiminang Wahyu Iramana Putra didampingi Direktur
 Pusdikpar Bumiminang
 Desmarwita Adnan kepada pers di ruang kerjanya, kemarin.
 Wahyu
 mengatakan penetapan tersebut bukan berdasarkan polling,
 tetapi lebih
 kepada penilaian secara objektif tanpa memandang embel
 lainnya.
 Penghargaan ini akan diserahkan pada saat pelaksanaan
 wisuda VIII
 Pusdikpar Bumiminang, Sabtu (28/2). Penyerahan
 Penghargaan Apresiasi dan Kerja keras terhadap Perkembangan
 Pariwisata
 Sumbar dan wisuda VIII rencananya akan dihadiri Kepala
 Dinas Pariwisata
 Sumbar James Hellyward. Sebanyak 48 orang mahasiswa yang
 berhasil
 menyelesaikan studinya akan mengikuti acara wisuda
 tersebut. Sedangkan
 dua orang lagi mahasiswa yang rencananya akan mengikuti
 wisuda terpaksa
 mengundur untuk mengikuti prosesi tersebut. Sebab mereka
 saat ini telah
 diterima bekerja di hotel bintang lima di Dubai dan satunya
 lagi di
 Hotel Bintang lima di batam.Langsung Bekerja
 
 Wahyu menjelaskan tamatan Pusdikpar Bumiminang 80 persen
 langsung
 bekerja, begitu mereka menyelesaikan studi dan memperoleh
 sertifikat.
 Bahkan 60 persennya sudah bekerja saat mereka masih on job
 training.
 Pencapaian tersebut berkat metode pendidikan yang
 dilaksanakan di
 Bumiminang langsung praktik, setelah satu semester di kelas
 teori.
 (nia) Bahkan saat ini pihaknya justru kewalahan melayani
 permintaan
 hotel berbintang lima di Sumbar dan luar Sumbar agar
 mahasiswanya on
 job 

[...@ntau-net] Re: Lima Tokoh Terima Penghargaan Pariwisata (Jengah)

2009-02-28 Terurut Topik rainal_rais
Add Ronald...indak usah ketek hati...kawan2 bakarajo bukan untuk madape 
penghargaan..tapi mereka memang sangat CINTA ka Ranah Minang...bukankah PWI yg 
sehari hari menulis berita ..telah menghargainya..wass Rainal Rais jkt 65
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ronal Chandra ronal_chan...@yahoo.com

Date: Sat, 28 Feb 2009 21:57:07 
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] Re: Lima Tokoh Terima Penghargaan Pariwisata (Jengah)



Assalamu'alaikum Wr..Wb Dunsanak,.

Ambo pikir kita perlu melakukan evaluasi terhadap semua usaha dan upaya kita 
dalam membantu pariwisata sumbar dan PT. KAI serta upaya upaya lainnya demi 
membangun daerah nan samo samo kita cintai. 

Berita dikoran Padek menjadi tanda tanya serius dalam benak saya ? Apa 
parameter pemberian penghargaan tersebut dan apa peran peran penerima 
penghargaan tersebut secara langsung terhadap pembangunan pariwisata sumbar ?

Bagi saya nama nama yang diberikan penghargaan diatas sudah sepatutnya 
melakukan tugas itu semua karena mereka digaji dan dibiayai oleh Pemerintah. 
Nah kalau sudah konteksnya adalah penghargaan apa kerja luar biasa yang sudah 
dilakukan dalam bidang pariwisata ini oleh mereka mereka yang menerima 
penghargaan ?

Saya yakin teman teman saya yang sudah berjuang habis habisan demi satu kata 
Cinta Ranah tidak mengharapkan pamrih tapi setiap usaha baik dan berhasil 
perlu diberin apresiasi biar setiap kali ada Generasi Minang yang berbuat untuk 
kemajuan Ranah dan Kampuang tidak menjadi frustasi tiap kali upaya yang 
dilakukan selalu diawali tanpa dukungan dan ketika berhasil semua pejabat 
berdiri dibagian depan dan menjadi pahlawan kesiangan. Sunggu ironis.

Bagi saya Cukup Sudah !!,.Mungkin jika tidak ada milis rantaunet ini tidak akan 
pernah ada Kereta Wisata, Kalau tidak ada MPKAS dan Mappas tidak akan pernah 
ada Kereta Wisata serta tidak akan bantuan bantuan dari pusat dan dukungan 
tentang hal ini.

Saya merasa teman teman saya yang sudah berjuang bagaikan kuda palajang bukik,. 
Saya pikir kita perlu melakukan evaluasi keseluruhan terhadap upaya pembangunan 
Ranah dari Rantau. Karena selama ada dikotomi Ranah dan Rantau serta Upaya 
apaun dari Rantau tidak pernah diberikan apresiasi dari Ranah, saya pikir 
apapun yang dilakukan untuk kemajuan sumbar tidak akan pernah berhasil membawa 
daerah ini maju menjadi besar dan unggul dari daerah daerah lain.

Salam Hormat 
Ronal Chandra Rajo Bungsu


--- On Sun, 3/1/09, zul amri amry1...@yahoo.com wrote:

 From: zul amri amry1...@yahoo.com
 Subject: [...@ntau-net] Lima Tokoh Terima Penghargaan Pariwisata
 To: rantaunet@googlegroups.com
 Date: Sunday, March 1, 2009, 3:52 AM
 Sanak Palanta Yth :
 
 Selayaknya Bapak Saaf dan Sdr Nofrin bisa diusulkan untuk
 mendapatkan penghargaan serupa , karena kita tahu kedua
 beliau ini dengan gigih dan tanpa pamrih telah berupaya
 berjuang memajukan pariwisata Sumbar antara lain dengan
 memboyong Mak Itam ke Sumbar serta membentuk MPKAS dan
 MAPPAS dll 
 
 Zul amry piliang ( 61 Th ) tinggal di denpasar bali .
 
 
 Jumat, 27 Februari 2009 ( Padang Ekspres ) 
 
   
   
   
   
   Padang, Padek--Yayasan
 Pusat Pendidikan Pariwisata (Pusdikpar) Bumiminang
 memberikan apresiasi
 kepada lima tokoh yang yang memiliki dedikasi memajukan
 pariwisata 
 Sumbar. Apresiasi tersebut rencananya akan diserahkan dalam
 bentuk
 piagam penghargaan. Satu dari lima nama tersebut, Kadivre
 RPG Padang H
 Sutan Zaili Asril. Kemudian, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar
 James
 Hellyward, mantan Kadis Parsenibud Padang Didi Aryadi,
 pelaku
 Pariwisata Daniswara dan Pemred Singgalang Khairul Jasmi.
 
 
 “Keputusan untuk menyerahkan penghargaan kepada lima
 tokoh tersebut berdasar penilaian objektif. Kami menilai
 kelima tokoh
 tersebut selama ini telah bekerja keras dan peduli terhadap
 perkembangan pariwisata di Sumbar,” ujar Ketua Yayasan
 Pusdikpar
 Bumiminang Wahyu Iramana Putra didampingi Direktur
 Pusdikpar Bumiminang
 Desmarwita Adnan kepada pers di ruang kerjanya, kemarin.
 Wahyu
 mengatakan penetapan tersebut bukan berdasarkan polling,
 tetapi lebih
 kepada penilaian secara objektif tanpa memandang embel
 lainnya.
 Penghargaan ini akan diserahkan pada saat pelaksanaan
 wisuda VIII
 Pusdikpar Bumiminang, Sabtu (28/2). Penyerahan
 Penghargaan Apresiasi dan Kerja keras terhadap Perkembangan
 Pariwisata
 Sumbar dan wisuda VIII rencananya akan dihadiri Kepala
 Dinas Pariwisata
 Sumbar James Hellyward. Sebanyak 48 orang mahasiswa yang
 berhasil
 menyelesaikan studinya akan mengikuti acara wisuda
 tersebut. Sedangkan
 dua orang lagi mahasiswa yang rencananya akan mengikuti
 wisuda terpaksa
 mengundur untuk mengikuti prosesi tersebut. Sebab mereka
 saat ini telah
 diterima bekerja di hotel bintang lima di Dubai dan satunya
 lagi di
 Hotel Bintang lima di batam.Langsung Bekerja
 
 Wahyu menjelaskan