[teknologia] Re: Invention inspires invention
Beda dengan amerika, budaya sharing knowledgenya emang dahsyat. Ini bisa dilihat dari blog2 mereka. So many ideas di blog itu. Trus mereka suka mengadakan conference. They fight each other, kill each other. mungkin karna ini start up bergairah di amerika. Mereka tumbuh dengan cara itu. Skrg di Indonesia gimana? gue sih mimpinya bikin Indonesia jadi the biggest knowledge sharing system on planet. enak yah bermimpi. :) -- Pakcik http://www.izenk.com Budaya mengeluarkan pendapat dan saling berargumentasi mungkin masih sulit dikembangkan di Indonesia. Beberapa hal yang pernah saya amati: - Orang Indonesia lebih sulit mengeluarkan pendapat, walaupun dia sendiri yakin dengan pendapatnya. - Orang Indonesia tidak suka memperlihatkan pengetahuannya atau berargumentasi, mungkin takut dibilang sombong atau sok tahu. Hal ini terlihat lebih jelas jika orang tersebut berada pada lingkungan yang kurang dikenal atau belum terbiasa di dalamnya. - Orang Indonesia masih sulit untuk menerangkan/mendeskripsikan sesuatu dengan detail dan memperhatikan bagian-bagian detail yang kecil dari suatu pekerjaan. Padahal seringkali bagian-bagian kecil tersebut akan menjadi suatu hal yang penting.
[teknologia] Re: Invention inspires invention
Unggul Depirianto wrote: - Orang Indonesia tidak suka memperlihatkan pengetahuannya atau berargumentasi, mungkin takut dibilang sombong atau sok tahu. Hal ini terlihat lebih jelas jika orang tersebut berada pada lingkungan yang kurang dikenal atau belum terbiasa di dalamnya. Bahkan di kelas pun, para murid yang saya tanya sering menjawab dengan perlahan. Menurus saya, ini lebih dikarenakan orang indonesia lebih suka mengomentari aksi orang lain. Jadi kalau mau beraksi, pelan pelan, supaya tidak dikomentari. :( Di kelas yang isinya sedikit, saya OSPEK :-), jangan takut diketawain, kalau kalian menjawab salah terus ditertawakan itu bagus, pertanda teman anda peduli dengan anda. ikutlah tertawa Resikonya kalau saya salah tulis di papan, ya diketawain murid. Hehehe Aris
[teknologia] Re: Invention inspires invention
On 4/26/05, risiyanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Menurus saya, ini lebih dikarenakan orang indonesia lebih suka mengomentari aksi orang lain. o jadi misalnya kalau ada pakar beraksi nanti banyak yg komentar ya? Resikonya kalau saya salah tulis di papan, ya diketawain murid. hahahahahahaha ayo pada ikut ketawa waktu sma saya pernah protes ke pak guru ttg sebuah rumus trigonometri yg saya anggap tidak tepat, tapi apa yg saya dapat? pak guru bilang: kamu jangan protes, apalagi di depan anak2!
[teknologia] Re: Invention inspires invention
On Tue, Apr 26, 2005 at 10:44:48AM +0300, Mohammad DAMT wrote: waktu sma saya pernah protes ke pak guru ttg sebuah rumus trigonometri yg saya anggap tidak tepat, tapi apa yg saya dapat? pak guru bilang: kamu jangan protes, apalagi di depan anak2! Memang menyedihkan yang seperti ini. Tidak encourage discussion dan critical thinking. Padahal tidak semua disagreement == disrespectful. Selama menyampaikannya baik2 dan objektif, why not. Saya lebih respect guru yg encourage student utk mengoreksinya dan memulai diskusi yg lebih menggugah pikiran, bisa jadi lebih mengerti dan sukur2 inspiring (jatoh2nya jadi invention, hehe). Orang yg makin gila hormat malah saya makin kurang respect. Guru yg paling berkesan itu yg bisa dekat dg anak2 dan rasanya seperti temen, yg penting kita juga nggak jadi nggak sopan sama beliau. Bahkan orang tua saya sendiri pernah bilang kalo sama guru jangan suka membantah, padahal saya cuma nanya kenapa kok penggunaan suatu kata (bahasa Inggris) itu begitu. Ya ini saya tidak setuju dg orang tua saya. If I run the country, I would put education as my top priority instead of economy. But it's probably not as simple as it seems, and it's probably why I don't run the country :-) Ronny pgp0KolkUBtxe.pgp Description: PGP signature
[teknologia] Re: Invention inspires invention
On 4/26/05, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote: If I run the country, I would put education as my top priority instead of economy. But it's probably not as simple as it seems, and it's probably why I don't run the country :-) but you run the family... why don't you start from your family? On 4/26/05, risiyanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Menurus saya, ini lebih dikarenakan orang indonesia lebih suka mengomentari aksi orang lain. o jadi misalnya kalau ada pakar beraksi nanti banyak yg komentar ya? gue asli ngakak nih baca messagenya MDAMT... :D karena kitapun... HUAHUAUHUAHUHAUA... seringnya ngomentarin sang pakar... -- Bi[G] http://www.adypermadi.com Y!:br4ind4m4ge Gmail:[EMAIL PROTECTED] I have blog now!!!: http://blog.adypermadi.com pgphOi9QZkOwb.pgp Description: PGP signature
[teknologia] Re: Invention inspires invention
On 4/26/05, Ronny Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote: On Tue, Apr 26, 2005 at 10:44:48AM +0300, Mohammad DAMT wrote: waktu sma saya pernah protes ke pak guru ttg sebuah rumus trigonometri yg saya anggap tidak tepat, tapi apa yg saya dapat? pak guru bilang: kamu jangan protes, apalagi di depan anak2! Memang menyedihkan yang seperti ini. Tidak encourage discussion dan critical thinking. Padahal tidak semua disagreement == disrespectful. Selama menyampaikannya baik2 dan objektif, why not. Saya lebih respect guru yg encourage student utk mengoreksinya dan memulai diskusi yg lebih menggugah pikiran, bisa jadi lebih mengerti dan sukur2 inspiring (jatoh2nya jadi invention, hehe). Orang yg makin gila hormat malah saya makin kurang respect. Guru yg paling berkesan itu yg bisa dekat dg anak2 dan rasanya seperti temen, yg penting kita juga nggak jadi nggak sopan sama beliau. Bahkan orang tua saya sendiri pernah bilang kalo sama guru jangan suka membantah, padahal saya cuma nanya kenapa kok penggunaan suatu kata (bahasa Inggris) itu begitu. Ya ini saya tidak setuju dg orang tua saya. If I run the country, I would put education as my top priority instead of economy. But it's probably not as simple as it seems, and it's probably why I don't run the country :-) Ronny Memang pendidikan di Indonesia sangat terpengaruh dengan budaya feodal dari om-om belanda dulu. Bahkan bukan cuma pendidikan, hampir semua budaya kita itu kena imbas negatif dari feodalisme zaman kompeni dulu. Lagipula emang budaya orang asia pada umumnya lebih mentingin penampilan daripada isi.. gitu deh. Namun, saat ini pemerintah udah mulai mencoba untuk merubah hal-hal ini kok. Tidak mudah memang, dan tidak cepat. Kurikulum 2004, yang disebut Kurikulum Berbasis Kompetensi, tidak lagi seperti kurikulum waktu kita sekolah dulu. Saya sendiri melihat, adanya perubahan pada guru-guru yang mengajar, mau ngga mau, sedikit demi sedikit budaya itu harus berubah. Mereka menjadi fasilitator semata, sedangkan si murid yang berperan aktif. Kebetulan (i hate this word), saya bekerja di perusahaan yang terlibat dalam komputerisasi pendidikan berbasis KBK ini, udah gitu, kita 'melayani' kota dimana saya dulu tumbuh dari SD sampe SMA di sini.. Bener deh, gua ngeliat sendiri guru-guru SMA gua yang dulunya kolot bisa kok berubah sedikit demi sedikit, seiring dengan semakin dibekalinya mereka dengan informasi tentang KBK itu sendiri. Ah, harapan terakhir sih, moga-moga KBK ini gak segera digusur.. biasa kan gitu, ganti pemerintahan.. ganti sistem lagi.. basi, busuk, bubar aja deh :P -- john chendra http://john.chendra.net/
[teknologia] Re: Regex untuk deteksi email ?
At 12:31 25/04/2005 +0700, Priyadi Iman Nurcahyo wrote: On Monday 25 April 2005 10:37, Harry Sufehmi wrote: Kalau yang terpikir oleh saya, adalah mendeteksi 5 / lebih buah karakter @. Tapi saya tidak berhasil menemukan caranya. regex untuk mendeteksi 5 atau lebih @? [EMAIL PROTECTED](@.*){5,[EMAIL PROTECTED] Danke, sekarang email-email dari server saya sudah jauh mengecil ukurannya. Lucu pas ngeliat proses eksekusinya (step by step) di regex coach - bolak-balik puluhan kali, sampai akhirnya selesai :) trims, HS
[teknologia] Re: Invention inspires invention
Ok. Sudah cukup kita mengeluarkan uneg-uneg hal yang negatif dari bangsa kita? Jika sudah, maka kita lihat hal-hal yang postif. - Google Jam: Orang Indonesia menang - KOffice: ada yang namanya Ariya ;-) - Mulai banyak WP plugin dari Indonesia: Priyadi, ... dll. - ... dst. dst. dst. Kalau kita baca koran, isinya negatif mulu. Kita kesal. Tapi kalau kita baca majalah bisnis, isinya positif, opportunity. Itulah sebabnya saya lebih senang baca cerita bisnis. he he he. Let's move on people. Kita buktikan bahwa *kita bisa*. Kayak iklan Avanza saja :P If I could do it, you can too! Nah ... apa yang bisa kita kerjakan? -- budi
[teknologia] Re: Invention inspires invention
On 4/27/05, Pakcik [EMAIL PROTECTED] wrote: apa yg bisa kita kerjakan? ini menarik. ayo kita bikin jurnal. hehe .. kidding. :) sebel! :P saya sudah seurius, gak ada yang seirama. he he he. jurnal untuk kesempatan lain kali deh. kalau kita sudah lebih mature. aku orang IT kok gak bisa kasih alternatif content ke adekku yah? untuk yang techie, sudah mulai ada. saya sekarang rajin (tiap hari!) baca planet.terasi.net memang harus ada content untuk anak-anak, mulai dari SD, SMP, dan SMA. kalau di atas itu, biar cari sendiri. kalau mau, kita bisa buat inisiatif untuk membuat content untuk anak SD dan SMP. berani nggak? kita buat via wiki. Announcing: Teknologia Untuk Anak-Anak di amerika, target untuk anak-anak sudah lama dibina. bahkan untuk masalah yang kita anggap complex, seperti masalah security, ada ... lihat saja ini http://www.ready.gov ada ready.gov for kids! saya tadinya sudah mencoba via macam-macam, seperti: http://untukmu.indonesiaforum.org tapi, napsu besar, tenaga kurang. he he he. last updated: 2004. (meskipun started since ... long time ago). -- budi
[teknologia] Invention inspires invention
At 10:44 +0300 4/26/05, Mohammad DAMT wrote: hahahahahahaha ayo pada ikut ketawa waktu sma saya pernah protes ke pak guru ttg sebuah rumus trigonometri yg saya anggap tidak tepat, tapi apa yg saya dapat? pak guru bilang: kamu jangan protes, apalagi di depan anak2! hiks. pas SMP rasanya nightmare banget. pernah ditampar wakil kepala sekolah karena stand up belain temen yang dimarahin atas sesuatu yang tidak pernah dilakukan. pernah juga balik ngajarin guru matematika karena dia ternyata nggak ngerti tentang rasio (ratio), itu guru ngajar ngalor ngidul satu setengah jam gak nemu-nemu jawaban yang tepat, gue cuma dua menit di papan tulis dan ketemu jawabannya, dia malah gak terima, bilang gue yang salah :( -- I solemnly swear that I'm up to no good http://data.startrek.or.id http://kiozk.com
[teknologia] Re: Invention inspires invention
At 10:44 26/04/2005 +0300, Mohammad DAMT wrote: hahahahahahaha ayo pada ikut ketawa waktu sma saya pernah protes ke pak guru ttg sebuah rumus trigonometri yg saya anggap tidak tepat, tapi apa yg saya dapat? pak guru bilang: kamu jangan protes, apalagi di depan anak2! Saya lagi senang nih karena tadi pagi kebetulan menonton wawancara dengan Menneg Pemberdayaan Perempuan, ternyata Meutia Hatta ya *kuper* Disitu beliau membahas soal pendidikan juga kepada anak, dan salah satu pembicaraannya adalah menyayangkan studi tour yang biasa diadakan sekolah (dengan biaya yang cukup membebani) - kok anak-anak malah disuruh mencatat. Sehingga malah jadi tidak sempat menikmati wawasan baru yang terbentang di depannya, karena terlalu sibuk berusaha agar catatannya bisa menghasilkan nilai yang bagus. Spot on :) mudah-mudahan Menteri pendidikannya pas juga lagi nonton TV deh, he he cheers, HS
[teknologia] Re: Invention inspires invention
On 4/27/05, Harry Sufehmi [EMAIL PROTECTED] wrote: (dengan biaya yang cukup membebani) - kok anak-anak malah disuruh mencatat.Sehingga malah jadi tidak sempat menikmati wawasan baru yang terbentang didepannya, karena terlalu sibuk berusaha agar catatannya bisa menghasilkan nilai yang bagus. Spot on :) Lho, betul itu. Study tour itu jangan bawa catatan. Sekarang jamannya study tour bawa coolpix atau powershot. :-) Gambar berbicara lebih banyak. he3x.
[teknologia] Re: Invention inspires invention
Abis itu reportnya berbentuk link ke flickr :P On 4/27/05, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote: Lho, betul itu. Study tour itu jangan bawa catatan. Sekarang jamannya study tour bawa coolpix atau powershot. :-) Gambar berbicara lebih banyak. he3x.
[teknologia] Re: Invention inspires invention
On 4/27/05, Pakcik [EMAIL PROTECTED] wrote: apa yg bisa kita kerjakan? ini menarik. ayo kita bikin jurnal. hehe .. kidding. :) sebel! :P saya sudah seurius, gak ada yang seirama. he he he. jurnal untuk kesempatan lain kali deh. kalau kita sudah lebih mature. Saya seirama kok. Dari salah satu buku yang pernah saya baca mengenai inovasi dan kreativitas, sebaiknya kita membiarkan otak kanan kita bekerja untuk memberikan ide-ide kreatif tanpa mematikan ide-ide yang ada pada saat awal. Kemudian, baru kita gunakan bagian otak kiri yang logic untuk melaksanakannya. Karena kalo kita selalu menggunakan otak kiri yang logic dan menentukan mana yang mungkin dan tidak mungkin pada saat awal, maka inovasi dan kreativitas sendiri tidak akan berkembang. Gimana kalau dimulai dengan tutorial teknologi-teknologi baru menggunakan bahasa Indonesia? Kemudian dapat dilanjutkan dengan mengadakan sesi bagi-bagi ilmu rutin dan bukan tidak mungkin kita punya tempat penampungan software-software open source untuk orang Indonesia.
[teknologia] Re: Invention inspires invention
On 4/27/05, Unggul Depirianto [EMAIL PROTECTED] wrote: Gimana kalau dimulai dengan tutorial teknologi-teknologi baru menggunakan bahasa Indonesia? Yang ini kan sudah ada di ilmukomputer.com? Mengapa mengulang? Why reinvent the wheel? Harusnya kita cari yang masih belum ada penjelajahnya. Misalnya, materi web untuk anak SD :P -- budi
[teknologia] Re: Invention inspires invention
On 4/27/05, Mohammad DAMT [EMAIL PROTECTED] wrote: On 4/27/05, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote: Misalnya, materi web untuk anak SD :P misalnya seperti ini: http://kidshealth.org/kid/ http://www.unikids.co.id http://www.webanak.com etc -- Bi[G] http://www.adypermadi.com Y!:br4ind4m4ge Gmail:[EMAIL PROTECTED] I have blog now!!!: http://blog.adypermadi.com
[teknologia] Re: Invention inspires invention
At 11:32 27/04/2005 +0700, risiyanto wrote: Pengenalan komputer untuk anak kelompok bermain (playgroup). Apa itu mos, apa itu kibor, apa itu monitor dan sipiu. di playgroup tempat anak saya bermain, sudah ada komputernya lho. Sayang saya tidak bisa tahu diajari apa saja. Anak saya yang paling tua nilai sekolahnya pada bagus - kecuali komputer :) duh, ini muka mau ditaruh dimana ya, hehe. Padahal bukannya gaptek, bisa dibilang tiap hari pegang komputer. (dari bayi sudah diajak main deatchmatch Quake 1 sama-sama :) Akhirnya 'tak bela-belain nemuin guru komputernya suatu hari. Saya tanya apa kurikulumnya, jadi supaya saya bisa membantu anak saya di rumah untuk pelajaran komputer ini (ceritanya orang tua teladan nih). Begitu pak gurunya menunjukkan buku pelajarannya... mm, gak jadi deh. Ternyata, mereka mengajarkan software2 DOS zaman baheula, yang bahkan saya sendiri belum pernah ketemu. Duh, padahal komputernya pada Pentium 4 :D Ya sudah, saya ikhlaskan saja nilai pelajaran komputer anak saya ala kadarnya. (untung juga cuma ekskul) Tapi memang sayang juga ya... Yang jelas kalau di rumah, anak saya sudah lancar menyusun game puzzle di komputer pake mouse. *Yang punya anak, yang punya anak* Ho ho. cheers, HS
[teknologia] Re: Invention inspires invention
On 4/27/05, Arie Reynaldi Z [EMAIL PROTECTED] wrote: Balik ke Jakarta deh mas, terus lihat berapa banyak orang yang punya coolpix, powershot. Emang enak kalo kasih komen dari negeri seberang. Tahu Om, yang punya barang-barang seperti itu memang sedikit, apalagi anak sekolah yang study tour. Hanya sekedar menambahkan [mencarikan] alasan mengapa mencatat semuanya itu tidak perlu. Just give me part of your sense of jokes. he3x. btw. sudah semakin gak nyambung dengan subject. :-)