[teknologia] Re: Vyatta: Open Source OS Router
On 7/27/06, muhamad cpsmb tarigan [EMAIL PROTECTED] wrote: saya kenal vytta karena 3 bulan lalu tony li join BODnya vyatta. VP engineeringnya juga ex dev team lead di cisco 7200 group. btw, buat yg gak kenal pak tony, dia ini mungkin 'linusnya' di networking, dia yg coding dan design cef pertamakali (arsitktur packet forwarding di ios) dan juga jnper router. bang Carlos, tolong tanyain dong ke orang-orang Vyatta kenapa mereka pilih xorp sbg base. lalu perubahan apa saja yng mereka lakukan thd xorp. trims, -- -dikshie- --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: heat wave Re: Membuat Produk
On 7/26/06, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote: Well aku kepanasan los, sekarang udah 40 derajat and dry ngga ada angin, mau beli kipas angin udah habis semua, beli AC juga begitu make indent segala padahal panas ngga make indent. Jadi kalau malem tidur semua jendela di Buka, dan kalau sore gini di taman udah pada berbiki ria deh... bahkan udah banyak yang mulai berendam di air mancur. yang lucu nya lagi Perancis import listrik karena kebutuhan listrik melonjak padahal biasanya import listrik karena punya beberapa reaktor nuklir, tapi heat wave tahun ini di ramalkan bakal spt tahun 2003, semoga aja ngga lebih parah deh. Sistem isolasi rumah di Prancis dan USA tidak sebagus di Jerman :-), makanya kalau suhu di luar udah panas di dalam rumah kalau ndak pakai AC terasa sekali.Di sini juga mencapai 40 derajat, tapi di kamar tidur saya, semilir-semili sejuk saja, tanpa AC IMW --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: heat wave Re: Membuat Produk
Well aku kepanasan los, sekarang udah 40 derajat and dry ngga ada angin, mau beli kipas angin udah habis semua, beli AC juga begitu make indent segala padahal panas ngga make indent. Jadi kalau malem tidur semua jendela di Buka, dan kalau sore gini di taman udah pada berbiki ria deh... bahkan udah banyak yang mulai berendam di air mancur. yang lucu nya lagi Perancis import listrik karena kebutuhan listrik melonjak padahal biasanya import listrik karena punya beberapa reaktor nuklir, tapi heat wave tahun ini di ramalkan bakal spt tahun 2003, semoga aja ngga lebih parah deh. Sistem isolasi rumah di Prancis dan USA tidak sebagus di Jerman :-), makanya kalau suhu di luar udah panas di dalam rumah kalau ndak pakai AC terasa sekali. Di sini juga mencapai 40 derajat, tapi di kamar tidur saya, semilir-semili sejuk saja, tanpa AC Bagusan sistem isolasi ala tj priok pak.. isolasi intern alias di badan sendiri.. kuli2 priok, mau panas kayak apa juga cuek aja ngangkut barang.. di jerman ama US mana bisa.. :-D sorry OOT.. can't help it :-) -- Arie Reynaldi Zanahar reymanx at gmail.com http://www.reynaldi.or.id --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Cara statistik Webstat4u.com gimana ya?
Aneh.. aku dulu kayanya pernah reply email ini. Kok gak muncul2 ya?!?! Aku tulis lagi aja kali ya. Prinsip webstat4u atau web traker pada umumnya: - pasang javascript di blog atau web kita - waktu dibuka, kode tersebut dijalankan dan mengirim data2 yang bersifat umum, misalnya IP Address, resolusi, browser, dll ke server penyedia layanan - data2 yang nyampe diolah oleh server untuk dijadikan informasi yang ingin diketahui oleh pemilik blog atau web Mbak, walaupun blognya gak di-update tapi selama code JS-nya masih ada dan ada orang yang ngunjungin. Ya pasti ada informasi yang mengatakan kalo blognya ada yang ngunjungin. Coba deh code JS-nya dihapus, harusnya statistiknya nol terus. Walapun kita buka dan update terus. Pernah nulis ttg ini di sini: http://www.supriyadisw.net/2006/06/site-trackers Btw, wong Yogya ya Mbak? Aku Wong Klaten. Salam kenal... :D --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: heat wave Re: Membuat Produk
On 7/27/06, Arie Reynaldi Z [EMAIL PROTECTED] wrote: Sistem isolasi rumah di Prancis dan USA tidak sebagus di Jerman :-), makanya kalau suhu di luar udah panas di dalam rumah kalau ndak pakai AC terasa sekali. Di sini juga mencapai 40 derajat, tapi di kamar tidur saya, semilir-semili sejuk saja, tanpa ACBagusan sistem isolasi ala tj priok pak.. isolasi intern alias dibadan sendiri.. kuli2 priok, mau panas kayak apa juga cuek ajangangkut barang.. di jerman ama US mana bisa.. :-D Bisa Rie... tapi kulinya gua :-) kemarin baru aja lagi panas-panasanya, ngebantin temen seniman masangin kostum tuh bunga dan capung segede-gede gaban .1 kostum lumayan beratnya. Memang produk training center Jakarta lain, soalnya orang Jerman-nya sendiri yg badannya gede gede, banyak istirahat mulu kepanasan. IMW --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Content Lokal jalan di tempat?
Biasa melongok Friendster? Kini iklan asal Indonesianya lumayan banyak. Fenomena ini perlu kita perhatikan secara serius. Pertama, kenapa mesti pasang iklan di Friendster jika memang menembak pasar orang Indonesia juga? Jika ingin menarget pasar luar dengan memasang iklan di Yahoo! atau Google, itu sangat mudah dipahami. Namun jika ingin menarget pasar Indonesia kemudian memasang iklan di media luar yang juga dibaca orang Indonesia, itu ironis. Kecuali Detikcom, KCM, SWA, content lokal lain yang mengandalkan income dari iklan belum berhasil memikat hati pemasang iklan. Bahkan Plasacom yang trafiknya sangat tinggi dan memiliki registered user aktif hampir sejuta account pun tidak dikelola dengan baik sehingga tak ada iklan non Telkom yang mampir ke sana. Sebaliknya, Friendster, yang saat ini sudah memiliki sekitar setuja registered user asal Indonesia, dibanjiri iklan dari Indonesia. Ironis bukan? Pasti ada sesuatu yang kurang: paling tidak, belum ada media Interenet lokal untuk anak muda yang sukses di Indonesia dan layak dipasangi iklan seperti Friendster. Memang kita ndak perlu iri sama Friendster. Tapi, kenapa para entepreneur dotcom di sini, kecuali yang disebut di atas, tidak mampu membuat portal yang layak iklan? Kedua, dalam hal ini kita rugi bandwithd ke luar negeri. Jadi, sudah potensi iklan digerogoti pemain asing, biaya bandwitd ke luar pun makin besar. Bagaimana komentar teknologia? http://www.virtual.co.id/blog/?p=93 Salam Nukman --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Informasi lowongan neh
Opportunity @ Switchlab (f o r J a k a r t a O f f i c e ) 1. System Programmer · Similar role experience 3-5 years · OOAD, UML modular system design · Excellent knowledge of C#, C++ and Relational DB · Excellent communication (oral and writing) skill (English). · Able to think laterally and possed good analytical skill. 2. Application Programer · Able to think laterally and possess good analytical skill and programming technique · Experience in 4th GL or Pascal or other proggraming language at least 2 years. · Excellent knowledge in T-SQL language · Excellent communication (oral and writing) skill (English). 3. Junior Web Developers · C# .NET programming for 1-3 year · HTML / DHTML / CSS / Javascript · Knowledge in T-SQL and SQL Server is an advantage. · Good communication skill in English. · Self motivated and able to work in a team. Please kindly send your current CV, please include the education history and GPA score and expected salary to: tiyok [at] switchlab.com Thank you, Sincerely, Brahmantya Satyamurti (Tiyok) --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: heat wave Re: Membuat Produk
Sistem isolasi rumah di Prancis dan USA tidak sebagus di Jerman :-), makanya kalau suhu di luar udah panas di dalam rumah kalau ndak pakai AC terasa sekali. Paris mah ngga segede jerman pak, kalau di tempat ente mah masih banyak ruang kosong, nah kalau di paris apartmentnya kecil-kecil. Di sini juga mencapai 40 derajat, tapi di kamar tidur saya, semilir-semili sejuk saja, tanpa AC yeee terang aja bukan di kota, lagian tempat ente masih banyak ruang terbuka.hehehe, eh bisa BBQ di belakang rumah donk, ada ikan bawal ngga sana... kayaknya seru juga bakar2 ikan heheh. --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: heat wave Re: Membuat Produk
Made Wiryana wrote: On 7/27/06, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote: Paris mah ngga segede jerman pak, kalau di tempat ente mah masih banyak ruang kosong, nah kalau di paris apartmentnya kecil-kecil. Ndak itu sebabnya Djie, coba lihat bangunannya :-) , double glass dg roller, isolasi tembok, struktur keller (gudang bawah tanah). Rumah di Jerman itu mahal karena ininya, bukan karena kecantikannya. Sistem isolasi dan aliran udara yang baik bisa menghemat pemanas hingga 50% (dan tentu saja jadi bisa menahan panas dengan baik juga). wah menarik pak. kenapa begitu ya ? apa karena sudah didesign seperti itu sejak awal ? (maksudnya untuk mengantisipasi panas ) menarik juga kalau di teknologia membahas kenapa di tempat tertentu bangunanya harus seperti ini, sementara di tempat lain berbeda,etc. Di luar rumah sih panasnya minta ampun :-) makanya milih di dalam rumah. Soal bakar-bakar kalau terlalu panas kayak gini, harus di bawah pohon. kalau di kalipornia, yang kadang2 bikin kepanasan itu memang karena gak banyak rumah dan apartemen kompleks yang pakai AC :-) alias rumah2 di jakarta masih jauh lebih luxury. untuk entertainment juga orang masih banyak nonton pilm pakai video VHS, kalo di jkt kan sudah dvd semua :)) -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: heat wave Re: Membuat Produk
On 7/27/06, muhamad cpsmb tarigan [EMAIL PROTECTED] wrote: Ndak itu sebabnya Djie, coba lihat bangunannya :-) , double glass dg roller, isolasi tembok, struktur keller (gudang bawah tanah).Rumah di Jerman itu mahal karena ininya, bukan karena kecantikannya.Sistem isolasi dan wah menarik pak.kenapa begitu ya ? apa karena sudah didesign seperti itu sejak awal ?(maksudnya untuk mengantisipasi panas )Betul, tepatnya menghemat penggunaan energi, baik untuk pemanasan (ketika winter), atau mendinginkan (ketika Summer). Rumah yang baru biasanya sudah memiliki disain dengan aliran udara yang baik sekali (saya ada teman yg rumahnya ndak terlalu tinggi, seperti rumah lama, mirip dg bangunan di Jakarta, tapi aliran udara dan isolasi bagus, jadi kalau Summer di luar 40 derajat di dalam rumah tanpa AC juga ndak panas. Itu bedanya bangunan di sini ama di Indonesia, Kalau kampus di Indonesia dari luar mentereng (bagus bangunannya), tapi kamar mandi, dan air kadang berantakan :-) menarik juga kalau di teknologia membahas kenapa di tempat tertentubangunanya harus seperti ini, sementara di tempat lain berbeda,etc.Mungkin faktor penampilan tidak perlu (ditambah lagi di Jerman ada bakuan, bahwa rumah tinggal harus berbentuk seperit ini dan itu) yang membuat hal tersebut bisa diterapkan. Penuhnya aturan ini mungkin yang bisa membuat hal itu jalan. Lha untuk motong pohon di kebun sendiri aja perlu izin kota, kalau pohon itu sudah berusia lebih dari sekian tahun. PAdahal yang nanem tuh pohon orang tua kita sendiri, dan di tanah sendiri :-) Di luar rumah sih panasnya minta ampun :-) makanya milih di dalam rumah. Soal bakar-bakar kalau terlalu panas kayak gini, harus di bawah pohon.kalau di kalipornia, yang kadang2 bikin kepanasan itu memang karenagak banyak rumah dan apartemen kompleks yang pakai AC :-) alias rumah2 di jakarta masih jauh lebih luxury.Di sini pada temperatru seperit sekarang, di rumah sakit juga pada ndak pakai AC. Mobil ber Ac juga jarang. Panas-panas tetap menggenjot (hallo Rie.. sama kita, aliran penggenjotan). untuk entertainment juga orang masih banyak nonton pilm pakai videoVHS, kalo di jkt kan sudah dvd semua :)) Modern je...IMW --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: heat wave Re: Membuat Produk
jadi inget tempat saya di Canada dulu. winter ... bisa -35 C (belum lagi tanpa windchill) summer bisa +30 C (bisa lebih kalau ada heatwave) jelas repot bangunan, mobil, jalan (pecah2 melulu), dll. -- budi --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: heat wave Re: Membuat Produk
- Original Message - From: Made Wiryana To: teknologia@googlegroups.com Sent: Friday, July 28, 2006 4:40 AM Subject: [teknologia] Re: heat wave Re: Membuat Produk Betul, tepatnya menghemat penggunaan energi, baik untuk pemanasan (ketika winter), atau mendinginkan (ketika Summer). Rumah yang baru biasanya sudah memiliki disain dengan aliran udara yang baik sekali (saya ada teman yg rumahnya ndak terlalu tinggi, seperti rumah lama, mirip dg bangunan di Jakarta, tapi aliran udara dan isolasi bagus, jadi kalau Summer di luar 40 derajat di dalam rumah tanpa AC juga ndak panas. Itu bedanya bangunan di sini ama di Indonesia, Kalau kampus di Indonesia dari luar mentereng (bagus bangunannya), tapi kamar mandi, dan air kadang berantakan :-) == Sebenarnya kalau kita mau dan bikin sendiri bisa dan sangat mungkin tentu dengan design dan kualitas material pilihan, kebanyakan disini adalah rumah dibangunkan oleh develpor yg semen aja kadang masih di akali pakai semen curah.belum lagi besi sloof yg terkadang hanya pakai besi 8mm..belum lagi cat curah..msh pakai GRCetc. Mungkin faktor penampilan tidak perlu (ditambah lagi di Jerman ada bakuan, bahwa rumah tinggal harus berbentuk seperit ini dan itu) yang membuat hal tersebut bisa diterapkan. Penuhnya aturan ini mungkin yang bisa membuat hal itu jalan. Lha untuk motong pohon di kebun sendiri aja perlu izin kota, kalau pohon itu sudah berusia lebih dari sekian tahun. PAdahal yang nanem tuh pohon orang tua kita sendiri, dan di tanah sendiri :-) ==Kebanyakan orang indo memang begitu Pak Made kalau yg punya duit, kl yg ngga punya duit penampilan dulu no wahid baru interior acak-acakan...dan tdk sedikit juga yg saya temui eksterior sederhana...interior bagus... Kalau masalahtebang pohon harusizin pemkot/ pemda..itu sudahlama berjalan di indonesia khusus untuk pohon jati di daerah jawa yg saya tahucoba kalau yg lain juga ngikut misalnya damar laut..sungkai...kayu hitam.atau mahoni ...etc jangan tanya realitanya yah..hehehehe. . Di sini pada temperatru seperit sekarang, di rumah sakit juga pada ndak pakai AC. Mobil ber Ac juga jarang. Panas-panas tetap menggenjot (hallo Rie.. sama kita, aliran penggenjotan). untuk entertainment juga orang masih banyak nonton pilm pakai videoVHS, kalo di jkt kan sudah dvd semua :)) = Pak Carlos...meskipun ada DVD saya lebih suka pakai VHS...kalau di kamar...kalau pengin 5.1ch tentu terpaksa pakai DVD. Pak Made, Pak Carlos, Pak Adjie...disana instalasi listriknya pakai bagaimana yah? Pakai ELCB/ RCCB ngga yah? salam, wongcilik Modern je...IMW --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Content Lokal jalan di tempat?
On 7/27/06, Nukman Luthfie [EMAIL PROTECTED] wrote: Biasa melongok Friendster? Kini iklan asal Indonesianya lumayan banyak. Fenomena ini perlu kita perhatikan secara serius. Pertama, kenapa mesti pasang iklan di Friendster jika memang menembak pasar orang Indonesia juga? Jika ingin menarget pasar luar dengan memasang iklan di Yahoo! atau Google, itu sangat mudah dipahami. Namun jika ingin menarget pasar Indonesia kemudian memasang iklan di media luar yang juga dibaca orang Indonesia, itu ironis. Kecuali Detikcom, KCM, SWA, content lokal lain yang mengandalkan income dari iklan belum berhasil memikat hati pemasang iklan. Mungkin segmen pasarnya? meskipun nggak semua user friendster itu remaja tapi kelihatannya sebagian besar begitu, ABG, maupun remaja dewasa, dan mungkin yang dibidik oleh para pengiklan ya mereka2 itu. saya sudah lama ndak main ke friendster karena admin dikampus tanpa rasa bersalah memblok akses ke friendster, jadi kurang tahu persis siapa saja yang pasang iklan di friendster dari Indonesia ... Kedua, dalam hal ini kita rugi bandwithd ke luar negeri. Apa bandwidth keluar ini nggak bisa diakali ya? saya penasaran kenapa b/w diluar kok bisa murah? apakah infrastruktur kita kurang? rgds, -- Panji http://sumodirjo.blogspot.com --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: heat wave Re: Membuat Produk
Made Wiryana wrote: On 7/27/06, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote: Paris mah ngga segede jerman pak, kalau di tempat ente mah masih banyak ruang kosong, nah kalau di paris apartmentnya kecil-kecil. Ndak itu sebabnya Djie, coba lihat bangunannya :-) , double glass dg roller, isolasi tembok, struktur keller (gudang bawah tanah). Rumah di Jerman itu mahal karena ininya, bukan karena kecantikannya. Sistem isolasi dan aliran udara yang baik bisa menghemat pemanas hingga 50% (dan tentu saja jadi bisa menahan panas dengan baik juga). Gimana dengan bangunan belanda? Smp SMA saya (SMPN III SMAN IX Surabaya), bekas bangunan belanda. Sama juga meski di luar panas kentangkentang, di dalam adem ayem. Temboknya tebal, bangunannya tinggi ( 10 meter kali), terus genteng nya juga tebal (karangpilang). Antara genteng dan ruang kelas ada firewall jadi panas dari genteng tidak langsung memanggang ruang kelas. Pintu dan jendelanya juga tinggi, sampe sempat berfikir apa orang belanda tingginya 2x orang indo? Kemudian sewaktu murid (pas SMA) makin banyak, dibuatkan bangunan untuk kelas tambahan. Sayangnya bangunan baru tersebut tidak mengikuti gaya bangunan lama. Meski diberi beberapa kipas tetap saja sumuk. Sehingga tiap hari seragam dicuci, karena tiap pulang sekolah sudah kecut. Untung saya cuma 1 semester di kelas oven tersebut. -- aris --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Content Lokal jalan di tempat?
Nukman Luthfie wrote: Memang kita ndak perlu iri sama Friendster. Tapi, kenapa para entepreneur dotcom di sini, kecuali yang disebut di atas, tidak mampu membuat portal yang layak iklan? Kedua, dalam hal ini kita rugi bandwithd ke luar negeri. Jadi, sudah potensi iklan digerogoti pemain asing, biaya bandwitd ke luar pun makin besar. Kalau mau hemat bandwitdh kan musti hosted di indonesia, jadi terhubung langsung dengan iix. Sayangnya ternyata sewa server di id lebih mahal dari sewa server di us :-( Sudah lebih mahal, speck bw nya lebih rendah, dan ada pula yang musti bayar 1 tahun di depan :-O Dan sering down, entah listriknya atau koneksinya (sering disini kalau dibanding dengan yang di us). -- aris --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Content Lokal jalan di tempat?
Nukman Luthfie wrote: Biasa melongok Friendster? Kini iklan asal Indonesianya lumayan banyak. Fenomena ini perlu kita perhatikan secara serius. Pertama, kenapa mesti pasang iklan di Friendster jika memang menembak pasar orang Indonesia juga? IMHO, banner system @ friendster is using somekind-of-something-bla-bla, jadi (most-likely) hanya pengakses dari ISP2 di ID yg mendapat banner tsb. Jadi *memang* targetting indonesian young-adults/15-25, yg gila friendster I don't know wether it is as they said or not. Gimana om Carlos or temen2 yg laen di luar negri? Kalo browse friendster apa tetep dapet banner2 yg asalnya dari ID? pemasang iklan. Bahkan http://www.plasa.com/ Plasacom yang trafiknya sangat tinggi dan memiliki registered user aktif hampir sejuta account pun tidak dikelola dengan baik sehingga tak ada iklan non Telkom yang mampir ke sana. Balik lagi ke brand-image target nya sih pak Kalau saya ada di pihak brand-brand tsb (yg ada bannernya ada di friendster) dikasih pilihan utk pasang di plasa or fs, merem, saya vote for fs. btw, banner system booking fs juga done thru their appointed agency, di jakarta juga. -ilya- --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: heat wave Re: Membuat Produk
On 7/27/06, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote: On 7/27/06, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote: Paris mah ngga segede jerman pak, kalau di tempat ente mah masih banyak ruang kosong, nah kalau di paris apartmentnya kecil-kecil. Ndak itu sebabnya Djie, coba lihat bangunannya :-) , double glass dg roller, isolasi tembok, struktur keller (gudang bawah tanah). Rumah di Jerman itu mahal karena ininya, bukan karena kecantikannya. Sistem isolasi dan aliran udara yang baik bisa menghemat pemanas hingga 50% (dan tentu saja jadi bisa menahan panas dengan baik juga). Bisa kasih tahu link tentang (bahasa inggris), soalnya saya cari2 gak dapet (mungkin salah keyword). Di sini juga mencapai 40 derajat, tapi di kamar tidur saya, semilir-semili sejuk saja, tanpa ACTerus terang saya tertarik dengan ini, bisa gak kira2 saya terapin di bakal rumah saya. Makanya saya pengen tahu gimana bisa adem rumahnya yeee terang aja bukan di kota, lagian tempat ente masih banyak ruang terbuka. hehehe, eh bisa BBQ di belakang rumah donk, ada ikan bawal ngga sana... kayaknya seru juga bakar2 ikan heheh. Di luar rumah sih panasnya minta ampun :-) makanya milih di dalam rumah. Soal bakar-bakar kalau terlalu panas kayak gini, harus di bawah pohon.Tapi kalau sistem isolasi seperti di Jerman diterapin di Indonesia, yg suka adalah serangga dan teman-temannya, rayap misalnya. Pake Made, kenapa bisa tidak ada rayap disana? Maksudnya dengan design rumah jerman sana? apa juga ada anti rayap sebelum rumah itu dibangun?-- Andriansahandri.andriani.web.id --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: heat wave Re: Membuat Produk
Andriansah™ wrote: Di sini juga mencapai 40 derajat, tapi di kamar tidur saya, semilir-semili sejuk saja, tanpa AC Terus terang saya tertarik dengan ini, bisa gak kira2 saya terapin di bakal rumah saya. Makanya saya pengen tahu gimana bisa adem rumahnya Dri, coba tanya jay. Dia kan arsitektur juga :) -- aris --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Content Lokal jalan di tempat?
On 7/28/06, Ilya [EMAIL PROTECTED] wrote: pemasang iklan. Bahkanhttp://www.plasa.com/ Plasacom yang trafiknya sangat tinggi dan memiliki registered user aktif hampir sejuta account pun tidak dikelola dengan baik sehingga tak ada iklan non Telkom yang mampir ke sana.Balik lagi ke brand-image target nya sih pakKalau saya ada di pihak brand-brand tsb (yg ada bannernya ada difriendster) dikasih pilihan utk pasang di plasa or fs, merem, saya vote for fs.btw, banner system booking fs juga done thru their appointed agency, dijakarta juga.-ilya- [NL:] Ya, itu point saya. Artinya content lokal kita tidak mampu persaing secara bisnis/komersial dengan asing. Ini sangat menyedihkan. Sejak ambruknya dotcom di Indonesia, yang bertahan hanya Detikcom, sisanya nggak tahu entah kemana. Di saat bisnis dotcom di luar bangkit, di Indonesia tidak bangkit. Maka ketika para pengiklan ingin menembak pasar abg, mereka bingung, maaaa portal abg yang layak iklan? Ndak ado. Yang ada, di mata agency dan pemasang iklan saat ini barangkali cuma Friendster. Padahal iklan di Friendster muahaal. Hayo di mana masalahnya kalau bukan di industri dotcom kita sendiri? Salam Nukman -- Nukman Luthfie --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Content Lokal jalan di tempat?
On 7/28/06, Nukman Luthfie [EMAIL PROTECTED] wrote: Maka ketika para pengiklan ingin menembak pasar abg, mereka bingung, maaaa portal abg yang layak iklan? Ndak ado. Yang ada, di mata agency dan pemasang iklan saat ini barangkali cuma Friendster. Padahal iklan di Friendster muahaal. Pasang iklan di friendster mahal? Portal abg yang layak iklan ndak ado? Pasang saja iklan di majalah buat abg. Beres kan? Gitu aja koq repot. ;-) --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Content Lokal jalan di tempat?
On 7/28/06, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote: On 7/28/06, Nukman Luthfie [EMAIL PROTECTED] wrote: Maka ketika para pengiklan ingin menembak pasar abg, mereka bingung, maaaa portal abg yang layak iklan? Ndak ado. Yang ada, di mata agency dan pemasang iklan saat ini barangkali cuma Friendster. Padahal iklan di Friendster muahaal.Pasang iklan di friendster mahal?Portal abg yang layak iklan ndak ado?Pasang saja iklan di majalah buat abg. Beres kan? Gitu aja koq repot. ;-) Hehehe topiknya media internet lha kok lompat ke majalah.-- Nukman Luthfie --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Content Lokal jalan di tempat?
risiyanto budi wrote: muhammad panji wrote: Kedua, dalam hal ini kita rugi bandwithd ke luar negeri. Apa bandwidth keluar ini nggak bisa diakali ya? saya penasaran kenapa b/w diluar kok bisa murah? apakah infrastruktur kita kurang? rgds, Saya sering mengakali bandwidth ke wikipedia dengan mengakses wapedia. http://id.wapedia.org/Bandung Lumayan cepat meski diakses dari gprs. untuk menghemat bandwith dulu saya pernah utarakan national proxy caching/object store via squid,etc ; tapi masalahnya nanti terletak pada net neutrality :-) ada juga sih next-gen produk networking appliance yang bisa object store dan proxy caching sampai ke bit level, tapi bukan pakai open source :)) ha ha ha meskipun lumayan kalau ada 100 terabit hard disk capacity untuk caching. jadi intinya, soal bandwidth ke luar ini bener2 tergantung policy teknis masing2 isp saja. -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Content Lokal jalan di tempat?
Ilya wrote: Nukman Luthfie wrote: Gimana om Carlos or temen2 yg laen di luar negri? Kalo browse friendster apa tetep dapet banner2 yg asalnya dari ID? makanya itu saya bingung koq gak pernah melihat iklan indonesia di prenster. -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: heat wave Re: Membuat Produk
Budi Rahardjo wrote: jadi inget tempat saya di Canada dulu. winter ... bisa -35 C (belum lagi tanpa windchill) summer bisa +30 C (bisa lebih kalau ada heatwave) jelas repot bangunan, mobil, jalan (pecah2 melulu), dll. -- budi yang kasian orang tua/senior citizen yang tinggal di rumah sendirian tanpa ada yang ngurus (kalo di indonesia sih gak bakalan ada yg kayak begini), sudah 65 org tewas. btw, kemaren lihat ada alat untuk mendinginkan interior mobil waktu panas terkena terik matahari. konsepnya sih simple, jadi ada semacam kipas angin kecil yang dipasang di jendela mobil, sumber energinya berasal dari mini solar cell. :) -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Content Lokal jalan di tempat?
muhamad cpsmb tarigan wrote: untuk menghemat bandwith dulu saya pernah utarakan national proxy caching/object store via squid,etc ; tapi masalahnya nanti terletak pada net neutrality :-) ada juga sih next-gen produk networking appliance yang bisa object store dan proxy caching sampai ke bit level, tapi bukan pakai open source :)) ha ha ha meskipun lumayan kalau ada 100 terabit hard disk capacity untuk caching. jadi intinya, soal bandwidth ke luar ini bener2 tergantung policy teknis masing2 isp saja. Betul bos, Isp di kantor menyediakan squid-cache juga kok, jadi secara default akses ke port 80 saya lempar ke sana. dan agak oot Saya lihat minim sekali konten lokal yang disediakan oleh isp (kecuali cbn, saya terbantu sekali dengan mirrornya). Peluang tuh buat content provider, ajukan ke isp2 yang minim konten :) -- aris --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Content Lokal jalan di tempat?
muhamad cpsmb tarigan wrote: Ilya wrote: Nukman Luthfie wrote: Gimana om Carlos or temen2 yg laen di luar negri? Kalo browse friendster apa tetep dapet banner2 yg asalnya dari ID? makanya itu saya bingung koq gak pernah melihat iklan indonesia di prenster. Mungkin dilihat dari ip pengaksesnya, coba anda sulap supaya seolah olah anda mengakses friendster dari id :-D. -- aris --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Content Lokal jalan di tempat?
Nukman Luthfie wrote: On 7/28/06, Ilya [EMAIL PROTECTED] wrote: pemasang iklan. Bahkan http://www.plasa.com/ Plasacom yang trafiknya sangat tinggi dan memiliki registered user aktif hampir sejuta account pun tidak dikelola dengan baik sehingga tak ada iklan non Telkom yang mampir ke sana. Balik lagi ke brand-image target nya sih pak Kalau saya ada di pihak brand-brand tsb (yg ada bannernya ada di friendster) dikasih pilihan utk pasang di plasa or fs, merem, saya vote for fs. btw, banner system booking fs juga done thru their appointed agency, di jakarta juga. -ilya- [NL:] Ya, itu point saya. Artinya content lokal kita tidak mampu persaing secara bisnis/komersial dengan asing. Ini sangat menyedihkan. Sejak ambruknya dotcom di Indonesia, yang bertahan hanya Detikcom, sisanya nggak tahu entah kemana. Di saat bisnis dotcom di luar bangkit, di Indonesia tidak bangkit. *mungkin* masalahnya klasik pak : + gak ada industri lain *sejenis* yg membackup bisnis dotcom, kalau detik *mungkin* ada. (misalnya group gramedia membackup bisnis online ,etc) , jadi bisnis contentnya gak jalan sendirian dan bisa dapat bantuan dikala masa susah. + real owner di belakang industri dotcomnya gak punya visi dan sering kali oportunistik, sering kali owner dotcom .id dan .my (jaman dulu paling tidak) main bisnisnya bukan bisnis it, sering kali: juragan gula, juragan paku , juragan bahan2 kimia ( walaupun dalam skala besar ) , he he .. tapi ini serius lho :)) dalam kata lain mereka tidak punya how-to,know-how, risk proposition dan marketing/sales channel untuk menjalankan bisnis dotcom sebenarnya saya dulu ditawari juga untuk managing big dot com di .id , tapi karena saya lihat masalahnya di nomor dua ( juragan duren mau jualan online ) , ya mending serius jadi networkers saja :)) -mcp --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Re: Content Lokal jalan di tempat?
On 7/28/06, muhamad cpsmb tarigan [EMAIL PROTECTED] wrote: [NL:] Ya, itu point saya. Artinya content lokal kita tidak mampu persaing secara bisnis/komersial dengan asing. Ini sangat menyedihkan. Sejak ambruknya dotcom di Indonesia, yang bertahan hanya Detikcom, sisanya nggak tahu entah kemana. Di saat bisnis dotcom di luar bangkit, di Indonesia tidak bangkit.*mungkin* masalahnya klasik pak :+ gak ada industri lain *sejenis* yg membackup bisnis dotcom, kalaudetik *mungkin* ada. (misalnya group gramedia membackup bisnis online,etc) , jadi bisniscontentnya gak jalan sendirian dan bisa dapat bantuan dikala masasusah.NL: Ini case menarik: Detikcom tidak di back-up oleh industri sejenis, malah sukses. Sebaliknya KCM yang di-back-up Kompas ndak bisa sebesar Detikcom. Mereka yang memiliki bahan dasar untuk di-online-kan malah gagal di dunia online. Ini yang saya lihat di Indonesia lho. + real owner di belakang industri dotcomnya gak punya visi dan seringkali oportunistik, sering kali owner dotcom .id dan .my (jaman dulu paling tidak) main bisnisnya bukan bisnis it, sering kali: juragan gula, juraganpaku , juragan bahan2 kimia ( walaupun dalam skala besar ) , he he ..tapi ini serius lho :))dalam kata lain mereka tidak punya how-to,know-how, risk proposition dan marketing/sales channel untuk menjalankan bisnis dotcomNL: Ya, sebagian besar memang seperti itu. Sayang ya..Tapi yang juga mesti diperhatikan, meski bisnisnya IT, masih banyak hal diperlukan untuk sukses di bisnis dotcom. Terutama soal komunikasi (bukan telekomunikasi lho) dan kultur. Lho kok kultur? hehehe pengamatan saya menunjukkan, justru kultur lah penjegal utama banyak bos2 besar di sini ketika masuk ke bisnis dotcom sebenarnya saya dulu ditawari juga untuk managing big dot com di .id ,tapi karena saya lihat masalahnya di nomor dua ( juragan duren mau jualan online ) , ya mending serius jadi networkerssaja :))-mcpSalam-- Nukman Luthfie --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---