[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand

2006-01-29 Terurut Topik Andre Kusuma

enda nasution wrote:


 Kalo kata saya justru di tahap ini belum ada orang yg mau invest.
 Semua nunggu marketnya dibuka dulu. Padahal siapa yang mulai pasti
 untung, first entry advantage, pembuka market. Nanti tinggal pasang
 aja iklan others can only follow ala A Mild hehe.

 Setelah itu kasih tunjuk bahwa bukti sesuai janji. Kalo memang ada
 cara pembayaran gampang dan di perceive aman, masa sih orang ga akan pake?

dulu sempet ada, namanya CardPro Internet Payment Authorization Service
(CIPAS). tapi uda ilang tuh.

http://trinetizen.com/modules.php?name=Newsfile=articlesid=172

Regards,
Andre Kusuma


[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand

2006-01-29 Terurut Topik Harry Sufehmi

On 1/28/2006 at 8:40 AM m. c. ptrwn wrote:
Oh ya, kalo ngomong aspek keamanan sosial keamanan online transaction
di internet ini harus komprehensip,masalahnya saya suka lupa metode
msg(dulu suka nyatet) ,ada beberapa lagi hal yg bisa dilakukan bank
untuk mencegah frauds (sebelum lupa nich)

- additional password seperti 3 digits CC number dan buyer's zip code.

- authentikasi via email ketika changing password, transaksi ke luar
negeri , etc.

- add small digits ketika nambah account (paypal,yahoo diatas,
citibank) ... ini seperti yg bang enda ungkap

- di citibank indonesia , untuk mencegah spyware yang kerjanya
berdasakan input keyboard recording , waktu nginput password keluar
windows yang tampilanya angka2 , dan disitu kita mencet passwordnya
pake mouse (gak keyboard)

- transaction monitoring , di bank2 di US ada 24 hour service untuk
monitoring transaction , misalnya biasanya cuman belanja 100-200 dolar
sebulan , lalu tiba2 ada transaksi 10,000 USD , nah dalam beberapa
menit setelah transaksi biasanya bank ini nelpon yang punya CC atau
bank account dan menanyakan legalitas transaksinya ,
kalo transaksinya unauthorized , langsung di blok.

Ini membantu banget, karena salah satu masalah CC terbesar adalah di copy pada 
saat penggunaan di darat / bukan di Internet. Salah satu modusnya adalah 
pertama kali kasir menggesek kartu di gesekannya dia sendiri. Lalu dia pura2 
bingung karena kartu tidak authorized, kemudian digesek lagi, kali ini di 
gesekannya yang sebenarnya. Tapi, data2 kartu kita sudah terlanjur ter-copy 
duluan.

Adik saya kena modus ini, dan dia justru tahunya setelah diberitahu oleh 
bank-nya, bahwa ada transaksi dia yang tidak lazim di kota yang lain. Jumlah 
transaksinya sih kecil-kecil juga, cuma karena biasanya dia transaksi di 
Birmingham, maka bank langsung memberitahu dia ketika ada banyak transaksi di 
Manchester.

Tambahan yang dilakukan oleh bank saya:

1. Membagikan software Norton Internet Security dengan cuma-cuma. Tapi sekarang 
sudah tidak lagi, mungkin mereka sudah sadar kalau software yang satu itu sucks 
berat  :-)
2. Akses dari Indonesia (dan negara2 dalam black list) tidak bisa   :-(
3. Tidak bisa membuka multiple window


Salam,
Harry



[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand

2006-01-28 Terurut Topik baskara

On 1/28/06, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote:

 atau mungkin system perbankan juga harus di perbaiki, system bank account di
 perancis begini, setiap kita punya rekening kita dapat ATM yang include
 dengan Carte de Bleu (atm bisa buat belanja) terus d lengkapi sama VISA. dan
 included jadi kartu kredit. uniknya kartu kredit baru bisa di gunakan kalau
 saldo di account kita sudah habis, jadi mau ndak mau kita ngga boros karena
 yang di pakai pertama adalah uang tabungan kita sendiri.

Di Jepang juga ada yang begitu.
Di Indonesia, debit card mirip2 seperti itu kan? Yang dipakai untuk
belanja adalah uang kita sendiri, bukan uang bank. Tapi itu tidak
memberikan solusi atas masalah cara pembayaran. Harus menunggu hingga
saldo menjadi nol baru bisa melakukan transaksi? :))


[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand

2006-01-28 Terurut Topik Budi Rahardjo

Kira-kira kalau dibandingkan dengan Bali Online gimana ya?
Bali Online ada di http://www.indo.com


-- budi


[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand

2006-01-27 Terurut Topik enda nasution
On 1/27/06, Niwatori [EMAIL PROTECTED] wrote:
On Fri, 27 Jan 2006 15:24:36 +0700, enda nasution [EMAIL PROTECTED]wrote: - Jumlah website: 4 website utama dan website-website satelite, total 100 website [setengahnya hasil akuisisi diatas]
 --endaTertarik seputar aspek teknisnya nih,Kalau boleh tau kang enda, itu integrasi dengan puluhan web hasil akuisisisistemnya dirubah total atau gimana. Terus apakah sistemnya (terutamawebnya sih...) didevelop sendiri oleh tim teknis internal (bikin aplikasi
dari nol) atau outsourcing/konsultan? Kalau boleh tau secara umumplatformnya pengembangannya apa ^_^ , sekedar pingin tahu gambarannyakalau misalnya di Indo ada yang mau develop yang sejenis kan lebih adabayangan teknisnya.
Pertanyaan kedua, sama seperti Mas Carlos.. alamat webnya apa? :DRegards,Diki

Website utama: www.passionasia.com [jadi iklan deh ya hehehe]
Sistem di develop sendiri di tahun pertama rasanya [saya belum
gabung] pake Cold Fusion, kesini2x bingung cari programmer dan udah
waktunya di upgrade, sedang tahap testing sistem baru dibangun pake
PHP, ini kita outsource.

Sementara ini tambal sulam terus di belakang, terutama reporting baik itu sales, marketing maupun analisa customernya.

Rencana kalo beres tahun ini semua akan pindah kesitu ke yang baru. Jadi yg hasil akuisisi dibiarin dulu sementara ini.
--enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com


[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand

2006-01-27 Terurut Topik m. c. ptriawn

enda nasution wrote:
 Cerita-cerita boleh ya, bagi-bagi informasi sekalian nulis apa yang sudah di
 pelajari dari kerja di Thailand biar ga lupa. Kan kalo nyuri ilmu gapapa. :)


ngomong2 websitenya apa bang enda ?

kalo yang model 'vacation deal' seperti www.travelzoo.com ada gak yg di
thailand ? yg mirip2 travelzoo untuk ukuran asteng si misa travel di
singapur: http://www.airfares.com.sg/ dulu sering pakai karena harganya
ok punya.

Btw, sudah pernah lihat2 Ebay Travel ? kelihatannya Vacation package
untuk ke asia tenggara/thailand gitu masih sedikit deh, FYI saja.


Carlos



[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand

2006-01-27 Terurut Topik Niwatori


On Fri, 27 Jan 2006 15:24:36 +0700, enda nasution [EMAIL PROTECTED]  
wrote:



- Jumlah website: 4 website utama dan website-website satelite, total 100
website [setengahnya hasil akuisisi diatas]
--enda


Tertarik seputar aspek teknisnya nih,
Kalau boleh tau kang enda, itu integrasi dengan puluhan web hasil akuisisi  
sistemnya dirubah total atau gimana. Terus apakah sistemnya (terutama  
webnya sih...) didevelop sendiri oleh tim teknis internal (bikin aplikasi  
dari nol) atau outsourcing/konsultan? Kalau boleh tau secara umum  
platformnya pengembangannya apa ^_^ , sekedar pingin tahu gambarannya  
kalau misalnya di Indo ada yang mau develop yang sejenis kan lebih ada  
bayangan teknisnya.

Pertanyaan kedua, sama seperti Mas Carlos.. alamat webnya apa? :D
Regards,
Diki


[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand

2006-01-27 Terurut Topik Andre Kusuma

 - Pembayaran online pake kartu kredit, di handle sama bank local sini, jadi
 ketika sudah confirm customer akan terima link ke generated page yg unik di
 situsnya bank dengan nilai pembayaran sudah tertera, customer tinggal
 masukin info kartu kreditnya, setelah selesai kembali ke halaman kita lagi.

ah ini menarik, apa bank di indonesia sudah punya model kerja sama
begini ? atau API untuk digunakan oleh partner2 ?
harusnya XMLRPC API over HTTPS  sudah cukup untuk secure internet
banking.
kira2 siapa yang akan mengimplementasikan banking API pertama kali yah
? BCA ?, kapan yah keluar hehe. pengen integrasiin dengan system
billing.

-
aks



[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand

2006-01-27 Terurut Topik Adjie

ah ini menarik, apa bank di indonesia sudah punya model kerja samabegini ? atau API untuk digunakan oleh partner2 ?
harusnya XMLRPC API over HTTPSsudah cukup untuk secure internetbanking.kira2 siapa yang akan mengimplementasikan banking API pertama kali yah? BCA ?, kapan yah keluar hehe. pengen integrasiin dengan system
billing.
bisa cuman rasanya lebih sulit, beberapa temen di indo mengeluh karena
ngga bisa pake card creditnya yang di keluarin di indo, kalau mau
beli sesuatu selalu di block dan ngga bisa, bahkan di paypal aja
country indonesia ngga masuk list.

agak sedikit melenceng, tapi saya memberi analogi saja.
sebenarnya kalau mau di garap market wisata indonesia cukup besar
sayangnya masih ngga satu atap, orang pariwisata di indo senangnya
berantem sendiri ngga saling bantu membantu, thailand termasuk sukses
dalam hal ini, mereka punya visi kalau ndak salah Thailand
vision target mereka bikin restoran thailand sebanyak-banyaknya dan
semua komponennya harus di datangkan langsung dari thailand including
dengan pegawai restoran dan kokinnya. kalau diliat efek
dominonya ini luar biasa karena sektor pertanian thailand ikut
terangkat, karena hampir semua bahan baku di datangkan dari sana. di
Paris namanya restoran thailand ber-jibun dan resto indonesia cuman
DUA, udah gitu rasanya ancur, masak rendang ngga pedas, pas di
komplain bilangnya ini menyesuaikan lidah orang perancis. Salah
Strategi. Restoran Thailand ngga ada yang di modifikasi orginal Thai
taste.

kembali ke soal teknologi yang di sharing sama Enda, rasanya teknologi
ngga ada apa-2 kalau yang manual systemnya belum beres. jadi sebelum
mikirin booking online sytem etc mendingan satuin visi dulu deh, kita
selalu pengennya canggih terus

regards


Adjie




[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand

2006-01-27 Terurut Topik Andre Kusuma


enda nasution wrote:



ah ini menarik, apa bank di indonesia sudah punya model kerja sama
begini ? atau API untuk digunakan oleh partner2 ?
harusnya XMLRPC API over HTTPS  sudah cukup untuk secure internet
banking.
kira2 siapa yang akan mengimplementasikan banking API pertama kali yah
? BCA ?, kapan yah keluar hehe. pengen integrasiin dengan system
billing.
   



Iya payment ini masalah serius. Gimana mau buka usaha online di Indonesia
kalo belum ada payment gateway yang bener.

Saya kepikiran, minimal pake transfer di klik BCA, asal ada konfirmasi dari
rekening kita bahwa ada sekian uang masuk udah lumayan untuk jadi semacam
payment gateway. [Atau udah ada ini?]
 

ya ada konfirmasinya, tapi bukan berupa alert, tapi hanya history 
rekening kita. paling disave comma separated filenya (csv) dan diupload 
ke billing system untuk di parse
gk ada yang lebih canggih dari itu.. dulu sempet ada yang namanya cipas 
kalau gak salah untuk online transaction, tapi hilang. way ahead time 
mungkin. tapi lagi, kyknya masyarakat lokal indonesia juga jarang online 
shopping :)


[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand

2006-01-27 Terurut Topik m. c. ptrwn

 gk ada yang lebih canggih dari itu.. dulu sempet ada yang namanya cipas
 kalau gak salah untuk online transaction, tapi hilang. way ahead time
 mungkin. tapi lagi, kyknya masyarakat lokal indonesia juga jarang online
 shopping :)

ini bener banget , saya dulu pernah diskusi dengan seseorang dari
software house ternama di jakarta, di indonesia belum bisa online
shopping karena culture masyarakatnya belum ada trust. Selalu takut
ditipu. Ya wajar saja sich.

Makanya kalau mau bikin online store,targetkan pembeli dari luar
negeri, pakai paypal saja, aspek security dan APInya lengkap , kalau
mau build paypal store juga dah banyak softwarenya, saya pernah bikin
dulu,beli softwarenya cuman 15 dollar.

Sekedar perbandingan, Ebay store harganya 15 usd/mo.

Carlos



[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand

2006-01-27 Terurut Topik Harry Sufehmi


On 1/27/2006 at 6:38 PM Adjie wrote:

  
  bisa cuman rasanya lebih sulit, beberapa temen di indo mengeluh karena 
  ngga bisa pake card creditnya yang di keluarin di indo, kalau mau beli 
  sesuatu selalu di block dan ngga bisa, bahkan di paypal aja country 
  indonesia ngga masuk list.



Indonesia sudah hancur sekali kredibilitasnya di Internet. Sekedar login ke 
bank saya saja di Inggris tidak bisa :-( harus pakai IP address non 
Indonesia dulu.


Salam,
Harry



[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand

2006-01-27 Terurut Topik Aryamurti
On 1/28/06, m. c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
 gk ada yang lebih canggih dari itu.. dulu sempet ada yang namanya cipas kalau gak salah untuk online transaction, tapi hilang. way ahead time
 mungkin. tapi lagi, kyknya masyarakat lokal indonesia juga jarang online shopping :)ini bener banget , saya dulu pernah diskusi dengan seseorang darisoftware house ternama di jakarta, di indonesia belum bisa online
shopping karena culture masyarakatnya belum ada trust. Selalu takutditipu. Ya wajar saja sich.

Kalau untuk airline, reservasi online Airasia bisa menggunakan master card.
Karena tidak menggunakan tiket [konfirmasi dari Airasia via fax/email di printuntuk ditukar boarding pass], saya membayangkan mereka bisa saving cost dari cetakan tiket [maaf saya tidak ada data untuk nilainya].


Okie


[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand

2006-01-27 Terurut Topik baskara

On 1/28/06, m. c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Makanya kalau mau bikin online store,targetkan pembeli dari luar
 negeri, pakai paypal saja, aspek security dan APInya lengkap , kalau
 mau build paypal store juga dah banyak softwarenya, saya pernah bikin
 dulu,beli softwarenya cuman 15 dollar.

Mengapa harus tergantung dengan kartu kredit, paypal, dan sejenisnya?
Memang yang di atas itu mempunyai banyak kemudahan. Akan tetapi kita
tidak boleh kalah sama maling. Transfer melalui bank masih bisa
diandalkan dan dipercaya. Saya bertransaksi apapun di jepang, mulai
dari beli handphone sampai beli tiket pesawat, kebanyakan memakai jasa
bank. Hari ini saya transfer, dalam hitungan menit hingga jam saya
langsung mendapatkan email konfirmasi dari online store bahwa
pembayaran saya sudah masuk.

Repotnya transaksi antarnegara memang karena keharusan kliring. Kirim
uang dari jepang ke indonesia misalnya, dikonversi ke US dollar dulu,
dikliring amerika dulu, baru bisa sampai. :-)


[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand

2006-01-27 Terurut Topik Harry Sufehmi

On 1/28/2006 at 1:58 PM baskara wrote:
Mengapa harus tergantung dengan kartu kredit, paypal, dan sejenisnya?

Kenyamanan.

Bank saya juga bisa menyediakan jasa transfer online, jadi saya tidak perlu 
pergi ke ATM terdekat untuk melakukan itu. Tapi, ini memerlukan waktu - buka 
situs bank, login (2 form), klik transfer (2 form), submit, selesai.
Lalu, kita harus mengkonfirmasi lagi pembayaran kita tersebut dengan vendor ybs.

Sedangkan pembayaran dengan credit card biasanya cuma melibatkan 1 atau 2 form.


Salam,
Harry



[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand

2006-01-27 Terurut Topik m. c. ptrwn

  ini bener banget , saya dulu pernah diskusi dengan seseorang dari
  software house ternama di jakarta, di indonesia belum bisa online
  shopping karena culture masyarakatnya belum ada trust. Selalu takut
  ditipu. Ya wajar saja sich.


 Kalau untuk airline, reservasi online Airasia bisa menggunakan master card.
 Karena tidak menggunakan tiket [konfirmasi dari Airasia via fax/email di
 print  untuk ditukar boarding pass], saya membayangkan mereka bisa saving
 cost dari cetakan tiket [maaf saya tidak ada data untuk nilainya].

 Okie

Oooh , kalo airasia kan emang pioner maskapai penerbangan efisien ,
mengikuti southwest dan jet blue.

FYI , di beberapa airport di AS , bahkan untuk dapatkan boardingnya gak
pake manusia lagi, sudah mesin, tinggal input nomor kode penerbangan
saja.

Btw, yang paling seru , sekarang bisa juga terbang atau beli apa apa
tanpa perlu bayar dulu, jadi istilahnya dapat servis dulu , baru
ditagih , kayak rekening PLN , namanya Bill Me Later ...
http://www.bill-me-later.com/

Cara kerjanya simple , kalo mo apply ini harus punya kredit record yang
bagus (berdasarkan SSN) , setelah diklarifikasi ama mereka,nanti
dikasih account bill-me-later alias nagihnya belakangan yaak :)


Carlos



[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand

2006-01-27 Terurut Topik m. c. ptrwn

baskara wrote:
 On 1/28/06, m. c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Makanya kalau mau bikin online store,targetkan pembeli dari luar
  negeri, pakai paypal saja, aspek security dan APInya lengkap , kalau
  mau build paypal store juga dah banyak softwarenya, saya pernah bikin
  dulu,beli softwarenya cuman 15 dollar.

 Mengapa harus tergantung dengan kartu kredit, paypal, dan sejenisnya?
 Memang yang di atas itu mempunyai banyak kemudahan. Akan tetapi kita
 tidak boleh kalah sama maling. Transfer melalui bank masih bisa
 diandalkan dan dipercaya. Saya bertransaksi apapun di jepang, mulai
 dari beli handphone sampai beli tiket pesawat, kebanyakan memakai jasa
 bank.

ini dari sisi pembeli:
kalau di AS sebenarnya ada 4 metode pembayaran:
1. kartu kredit
2. bank account (checking account) seperti yg baskara ungkap.
3. paypal dan account virtual lainnya
4. bill-me-later


Kalo dari sisi penjual:

yang paling mudah digunakan dan disetup: Paypal
keburukan Paypal: fee-nya agak tinggi

Kartu kredit bisa digunakan kalau pakai 2checkout,etc, tapi kelemahanya
lagi2 orang amerika sudah terbiasa dengan paypal.

Kalo bank account dan bill-me-later , kecuali big enterprise yg punya
online bisnis seperti maskapai penerbangan atau amazon.com,
fuhgedaboutit.

Jadi pilihanya ya cuman 2 untuk penjual: paypal atau CC.


Carlos



[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand

2006-01-27 Terurut Topik risiyanto budi


m. c. ptrwn wrote:


gk ada yang lebih canggih dari itu.. dulu sempet ada yang namanya cipas
kalau gak salah untuk online transaction, tapi hilang. way ahead time
mungkin. tapi lagi, kyknya masyarakat lokal indonesia juga jarang online
shopping :)
   



ini bener banget , saya dulu pernah diskusi dengan seseorang dari
software house ternama di jakarta, di indonesia belum bisa online
shopping karena culture masyarakatnya belum ada trust. Selalu takut
ditipu. Ya wajar saja sich.

 


idem,
pengalaman sewaktu membuka layanan pembayaran lewat cc,
ada banyak pemesanan palsu.

barang sudah dikirim, ternyata pake cc orang lain.
kalau banknya mau nanggung ya gpp, tapi seringkali bank lepas tangan.
penjual yang nombokin.

akhirnya balik cara lama pake transfer bank, tiap hari ngecek saldo 
secara online.


---
Aris