[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand
enda nasution wrote: Kalo kata saya justru di tahap ini belum ada orang yg mau invest. Semua nunggu marketnya dibuka dulu. Padahal siapa yang mulai pasti untung, first entry advantage, pembuka market. Nanti tinggal pasang aja iklan others can only follow ala A Mild hehe. Setelah itu kasih tunjuk bahwa bukti sesuai janji. Kalo memang ada cara pembayaran gampang dan di perceive aman, masa sih orang ga akan pake? dulu sempet ada, namanya CardPro Internet Payment Authorization Service (CIPAS). tapi uda ilang tuh. http://trinetizen.com/modules.php?name=Newsfile=articlesid=172 Regards, Andre Kusuma
[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand
On 1/28/2006 at 8:40 AM m. c. ptrwn wrote: Oh ya, kalo ngomong aspek keamanan sosial keamanan online transaction di internet ini harus komprehensip,masalahnya saya suka lupa metode msg(dulu suka nyatet) ,ada beberapa lagi hal yg bisa dilakukan bank untuk mencegah frauds (sebelum lupa nich) - additional password seperti 3 digits CC number dan buyer's zip code. - authentikasi via email ketika changing password, transaksi ke luar negeri , etc. - add small digits ketika nambah account (paypal,yahoo diatas, citibank) ... ini seperti yg bang enda ungkap - di citibank indonesia , untuk mencegah spyware yang kerjanya berdasakan input keyboard recording , waktu nginput password keluar windows yang tampilanya angka2 , dan disitu kita mencet passwordnya pake mouse (gak keyboard) - transaction monitoring , di bank2 di US ada 24 hour service untuk monitoring transaction , misalnya biasanya cuman belanja 100-200 dolar sebulan , lalu tiba2 ada transaksi 10,000 USD , nah dalam beberapa menit setelah transaksi biasanya bank ini nelpon yang punya CC atau bank account dan menanyakan legalitas transaksinya , kalo transaksinya unauthorized , langsung di blok. Ini membantu banget, karena salah satu masalah CC terbesar adalah di copy pada saat penggunaan di darat / bukan di Internet. Salah satu modusnya adalah pertama kali kasir menggesek kartu di gesekannya dia sendiri. Lalu dia pura2 bingung karena kartu tidak authorized, kemudian digesek lagi, kali ini di gesekannya yang sebenarnya. Tapi, data2 kartu kita sudah terlanjur ter-copy duluan. Adik saya kena modus ini, dan dia justru tahunya setelah diberitahu oleh bank-nya, bahwa ada transaksi dia yang tidak lazim di kota yang lain. Jumlah transaksinya sih kecil-kecil juga, cuma karena biasanya dia transaksi di Birmingham, maka bank langsung memberitahu dia ketika ada banyak transaksi di Manchester. Tambahan yang dilakukan oleh bank saya: 1. Membagikan software Norton Internet Security dengan cuma-cuma. Tapi sekarang sudah tidak lagi, mungkin mereka sudah sadar kalau software yang satu itu sucks berat :-) 2. Akses dari Indonesia (dan negara2 dalam black list) tidak bisa :-( 3. Tidak bisa membuka multiple window Salam, Harry
[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand
On 1/28/06, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote: atau mungkin system perbankan juga harus di perbaiki, system bank account di perancis begini, setiap kita punya rekening kita dapat ATM yang include dengan Carte de Bleu (atm bisa buat belanja) terus d lengkapi sama VISA. dan included jadi kartu kredit. uniknya kartu kredit baru bisa di gunakan kalau saldo di account kita sudah habis, jadi mau ndak mau kita ngga boros karena yang di pakai pertama adalah uang tabungan kita sendiri. Di Jepang juga ada yang begitu. Di Indonesia, debit card mirip2 seperti itu kan? Yang dipakai untuk belanja adalah uang kita sendiri, bukan uang bank. Tapi itu tidak memberikan solusi atas masalah cara pembayaran. Harus menunggu hingga saldo menjadi nol baru bisa melakukan transaksi? :))
[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand
Kira-kira kalau dibandingkan dengan Bali Online gimana ya? Bali Online ada di http://www.indo.com -- budi
[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand
On 1/27/06, Niwatori [EMAIL PROTECTED] wrote: On Fri, 27 Jan 2006 15:24:36 +0700, enda nasution [EMAIL PROTECTED]wrote: - Jumlah website: 4 website utama dan website-website satelite, total 100 website [setengahnya hasil akuisisi diatas] --endaTertarik seputar aspek teknisnya nih,Kalau boleh tau kang enda, itu integrasi dengan puluhan web hasil akuisisisistemnya dirubah total atau gimana. Terus apakah sistemnya (terutamawebnya sih...) didevelop sendiri oleh tim teknis internal (bikin aplikasi dari nol) atau outsourcing/konsultan? Kalau boleh tau secara umumplatformnya pengembangannya apa ^_^ , sekedar pingin tahu gambarannyakalau misalnya di Indo ada yang mau develop yang sejenis kan lebih adabayangan teknisnya. Pertanyaan kedua, sama seperti Mas Carlos.. alamat webnya apa? :DRegards,Diki Website utama: www.passionasia.com [jadi iklan deh ya hehehe] Sistem di develop sendiri di tahun pertama rasanya [saya belum gabung] pake Cold Fusion, kesini2x bingung cari programmer dan udah waktunya di upgrade, sedang tahap testing sistem baru dibangun pake PHP, ini kita outsource. Sementara ini tambal sulam terus di belakang, terutama reporting baik itu sales, marketing maupun analisa customernya. Rencana kalo beres tahun ini semua akan pindah kesitu ke yang baru. Jadi yg hasil akuisisi dibiarin dulu sementara ini. --enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com
[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand
enda nasution wrote: Cerita-cerita boleh ya, bagi-bagi informasi sekalian nulis apa yang sudah di pelajari dari kerja di Thailand biar ga lupa. Kan kalo nyuri ilmu gapapa. :) ngomong2 websitenya apa bang enda ? kalo yang model 'vacation deal' seperti www.travelzoo.com ada gak yg di thailand ? yg mirip2 travelzoo untuk ukuran asteng si misa travel di singapur: http://www.airfares.com.sg/ dulu sering pakai karena harganya ok punya. Btw, sudah pernah lihat2 Ebay Travel ? kelihatannya Vacation package untuk ke asia tenggara/thailand gitu masih sedikit deh, FYI saja. Carlos
[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand
On Fri, 27 Jan 2006 15:24:36 +0700, enda nasution [EMAIL PROTECTED] wrote: - Jumlah website: 4 website utama dan website-website satelite, total 100 website [setengahnya hasil akuisisi diatas] --enda Tertarik seputar aspek teknisnya nih, Kalau boleh tau kang enda, itu integrasi dengan puluhan web hasil akuisisi sistemnya dirubah total atau gimana. Terus apakah sistemnya (terutama webnya sih...) didevelop sendiri oleh tim teknis internal (bikin aplikasi dari nol) atau outsourcing/konsultan? Kalau boleh tau secara umum platformnya pengembangannya apa ^_^ , sekedar pingin tahu gambarannya kalau misalnya di Indo ada yang mau develop yang sejenis kan lebih ada bayangan teknisnya. Pertanyaan kedua, sama seperti Mas Carlos.. alamat webnya apa? :D Regards, Diki
[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand
- Pembayaran online pake kartu kredit, di handle sama bank local sini, jadi ketika sudah confirm customer akan terima link ke generated page yg unik di situsnya bank dengan nilai pembayaran sudah tertera, customer tinggal masukin info kartu kreditnya, setelah selesai kembali ke halaman kita lagi. ah ini menarik, apa bank di indonesia sudah punya model kerja sama begini ? atau API untuk digunakan oleh partner2 ? harusnya XMLRPC API over HTTPS sudah cukup untuk secure internet banking. kira2 siapa yang akan mengimplementasikan banking API pertama kali yah ? BCA ?, kapan yah keluar hehe. pengen integrasiin dengan system billing. - aks
[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand
ah ini menarik, apa bank di indonesia sudah punya model kerja samabegini ? atau API untuk digunakan oleh partner2 ? harusnya XMLRPC API over HTTPSsudah cukup untuk secure internetbanking.kira2 siapa yang akan mengimplementasikan banking API pertama kali yah? BCA ?, kapan yah keluar hehe. pengen integrasiin dengan system billing. bisa cuman rasanya lebih sulit, beberapa temen di indo mengeluh karena ngga bisa pake card creditnya yang di keluarin di indo, kalau mau beli sesuatu selalu di block dan ngga bisa, bahkan di paypal aja country indonesia ngga masuk list. agak sedikit melenceng, tapi saya memberi analogi saja. sebenarnya kalau mau di garap market wisata indonesia cukup besar sayangnya masih ngga satu atap, orang pariwisata di indo senangnya berantem sendiri ngga saling bantu membantu, thailand termasuk sukses dalam hal ini, mereka punya visi kalau ndak salah Thailand vision target mereka bikin restoran thailand sebanyak-banyaknya dan semua komponennya harus di datangkan langsung dari thailand including dengan pegawai restoran dan kokinnya. kalau diliat efek dominonya ini luar biasa karena sektor pertanian thailand ikut terangkat, karena hampir semua bahan baku di datangkan dari sana. di Paris namanya restoran thailand ber-jibun dan resto indonesia cuman DUA, udah gitu rasanya ancur, masak rendang ngga pedas, pas di komplain bilangnya ini menyesuaikan lidah orang perancis. Salah Strategi. Restoran Thailand ngga ada yang di modifikasi orginal Thai taste. kembali ke soal teknologi yang di sharing sama Enda, rasanya teknologi ngga ada apa-2 kalau yang manual systemnya belum beres. jadi sebelum mikirin booking online sytem etc mendingan satuin visi dulu deh, kita selalu pengennya canggih terus regards Adjie
[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand
enda nasution wrote: ah ini menarik, apa bank di indonesia sudah punya model kerja sama begini ? atau API untuk digunakan oleh partner2 ? harusnya XMLRPC API over HTTPS sudah cukup untuk secure internet banking. kira2 siapa yang akan mengimplementasikan banking API pertama kali yah ? BCA ?, kapan yah keluar hehe. pengen integrasiin dengan system billing. Iya payment ini masalah serius. Gimana mau buka usaha online di Indonesia kalo belum ada payment gateway yang bener. Saya kepikiran, minimal pake transfer di klik BCA, asal ada konfirmasi dari rekening kita bahwa ada sekian uang masuk udah lumayan untuk jadi semacam payment gateway. [Atau udah ada ini?] ya ada konfirmasinya, tapi bukan berupa alert, tapi hanya history rekening kita. paling disave comma separated filenya (csv) dan diupload ke billing system untuk di parse gk ada yang lebih canggih dari itu.. dulu sempet ada yang namanya cipas kalau gak salah untuk online transaction, tapi hilang. way ahead time mungkin. tapi lagi, kyknya masyarakat lokal indonesia juga jarang online shopping :)
[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand
gk ada yang lebih canggih dari itu.. dulu sempet ada yang namanya cipas kalau gak salah untuk online transaction, tapi hilang. way ahead time mungkin. tapi lagi, kyknya masyarakat lokal indonesia juga jarang online shopping :) ini bener banget , saya dulu pernah diskusi dengan seseorang dari software house ternama di jakarta, di indonesia belum bisa online shopping karena culture masyarakatnya belum ada trust. Selalu takut ditipu. Ya wajar saja sich. Makanya kalau mau bikin online store,targetkan pembeli dari luar negeri, pakai paypal saja, aspek security dan APInya lengkap , kalau mau build paypal store juga dah banyak softwarenya, saya pernah bikin dulu,beli softwarenya cuman 15 dollar. Sekedar perbandingan, Ebay store harganya 15 usd/mo. Carlos
[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand
On 1/27/2006 at 6:38 PM Adjie wrote: bisa cuman rasanya lebih sulit, beberapa temen di indo mengeluh karena ngga bisa pake card creditnya yang di keluarin di indo, kalau mau beli sesuatu selalu di block dan ngga bisa, bahkan di paypal aja country indonesia ngga masuk list. Indonesia sudah hancur sekali kredibilitasnya di Internet. Sekedar login ke bank saya saja di Inggris tidak bisa :-( harus pakai IP address non Indonesia dulu. Salam, Harry
[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand
On 1/28/06, m. c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: gk ada yang lebih canggih dari itu.. dulu sempet ada yang namanya cipas kalau gak salah untuk online transaction, tapi hilang. way ahead time mungkin. tapi lagi, kyknya masyarakat lokal indonesia juga jarang online shopping :)ini bener banget , saya dulu pernah diskusi dengan seseorang darisoftware house ternama di jakarta, di indonesia belum bisa online shopping karena culture masyarakatnya belum ada trust. Selalu takutditipu. Ya wajar saja sich. Kalau untuk airline, reservasi online Airasia bisa menggunakan master card. Karena tidak menggunakan tiket [konfirmasi dari Airasia via fax/email di printuntuk ditukar boarding pass], saya membayangkan mereka bisa saving cost dari cetakan tiket [maaf saya tidak ada data untuk nilainya]. Okie
[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand
On 1/28/06, m. c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: Makanya kalau mau bikin online store,targetkan pembeli dari luar negeri, pakai paypal saja, aspek security dan APInya lengkap , kalau mau build paypal store juga dah banyak softwarenya, saya pernah bikin dulu,beli softwarenya cuman 15 dollar. Mengapa harus tergantung dengan kartu kredit, paypal, dan sejenisnya? Memang yang di atas itu mempunyai banyak kemudahan. Akan tetapi kita tidak boleh kalah sama maling. Transfer melalui bank masih bisa diandalkan dan dipercaya. Saya bertransaksi apapun di jepang, mulai dari beli handphone sampai beli tiket pesawat, kebanyakan memakai jasa bank. Hari ini saya transfer, dalam hitungan menit hingga jam saya langsung mendapatkan email konfirmasi dari online store bahwa pembayaran saya sudah masuk. Repotnya transaksi antarnegara memang karena keharusan kliring. Kirim uang dari jepang ke indonesia misalnya, dikonversi ke US dollar dulu, dikliring amerika dulu, baru bisa sampai. :-)
[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand
On 1/28/2006 at 1:58 PM baskara wrote: Mengapa harus tergantung dengan kartu kredit, paypal, dan sejenisnya? Kenyamanan. Bank saya juga bisa menyediakan jasa transfer online, jadi saya tidak perlu pergi ke ATM terdekat untuk melakukan itu. Tapi, ini memerlukan waktu - buka situs bank, login (2 form), klik transfer (2 form), submit, selesai. Lalu, kita harus mengkonfirmasi lagi pembayaran kita tersebut dengan vendor ybs. Sedangkan pembayaran dengan credit card biasanya cuma melibatkan 1 atau 2 form. Salam, Harry
[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand
ini bener banget , saya dulu pernah diskusi dengan seseorang dari software house ternama di jakarta, di indonesia belum bisa online shopping karena culture masyarakatnya belum ada trust. Selalu takut ditipu. Ya wajar saja sich. Kalau untuk airline, reservasi online Airasia bisa menggunakan master card. Karena tidak menggunakan tiket [konfirmasi dari Airasia via fax/email di print untuk ditukar boarding pass], saya membayangkan mereka bisa saving cost dari cetakan tiket [maaf saya tidak ada data untuk nilainya]. Okie Oooh , kalo airasia kan emang pioner maskapai penerbangan efisien , mengikuti southwest dan jet blue. FYI , di beberapa airport di AS , bahkan untuk dapatkan boardingnya gak pake manusia lagi, sudah mesin, tinggal input nomor kode penerbangan saja. Btw, yang paling seru , sekarang bisa juga terbang atau beli apa apa tanpa perlu bayar dulu, jadi istilahnya dapat servis dulu , baru ditagih , kayak rekening PLN , namanya Bill Me Later ... http://www.bill-me-later.com/ Cara kerjanya simple , kalo mo apply ini harus punya kredit record yang bagus (berdasarkan SSN) , setelah diklarifikasi ama mereka,nanti dikasih account bill-me-later alias nagihnya belakangan yaak :) Carlos
[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand
baskara wrote: On 1/28/06, m. c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote: Makanya kalau mau bikin online store,targetkan pembeli dari luar negeri, pakai paypal saja, aspek security dan APInya lengkap , kalau mau build paypal store juga dah banyak softwarenya, saya pernah bikin dulu,beli softwarenya cuman 15 dollar. Mengapa harus tergantung dengan kartu kredit, paypal, dan sejenisnya? Memang yang di atas itu mempunyai banyak kemudahan. Akan tetapi kita tidak boleh kalah sama maling. Transfer melalui bank masih bisa diandalkan dan dipercaya. Saya bertransaksi apapun di jepang, mulai dari beli handphone sampai beli tiket pesawat, kebanyakan memakai jasa bank. ini dari sisi pembeli: kalau di AS sebenarnya ada 4 metode pembayaran: 1. kartu kredit 2. bank account (checking account) seperti yg baskara ungkap. 3. paypal dan account virtual lainnya 4. bill-me-later Kalo dari sisi penjual: yang paling mudah digunakan dan disetup: Paypal keburukan Paypal: fee-nya agak tinggi Kartu kredit bisa digunakan kalau pakai 2checkout,etc, tapi kelemahanya lagi2 orang amerika sudah terbiasa dengan paypal. Kalo bank account dan bill-me-later , kecuali big enterprise yg punya online bisnis seperti maskapai penerbangan atau amazon.com, fuhgedaboutit. Jadi pilihanya ya cuman 2 untuk penjual: paypal atau CC. Carlos
[teknologia] Re: Travel Dotcom Thailand
m. c. ptrwn wrote: gk ada yang lebih canggih dari itu.. dulu sempet ada yang namanya cipas kalau gak salah untuk online transaction, tapi hilang. way ahead time mungkin. tapi lagi, kyknya masyarakat lokal indonesia juga jarang online shopping :) ini bener banget , saya dulu pernah diskusi dengan seseorang dari software house ternama di jakarta, di indonesia belum bisa online shopping karena culture masyarakatnya belum ada trust. Selalu takut ditipu. Ya wajar saja sich. idem, pengalaman sewaktu membuka layanan pembayaran lewat cc, ada banyak pemesanan palsu. barang sudah dikirim, ternyata pake cc orang lain. kalau banknya mau nanggung ya gpp, tapi seringkali bank lepas tangan. penjual yang nombokin. akhirnya balik cara lama pake transfer bank, tiap hari ngecek saldo secara online. --- Aris