[wanita-muslimah] Pak Chodjim dan Lina......Mujaddid--Wahyu--Peringatan : Re: Rasulullah
MAS, Sambil nunggu penjelasan Pak Chodjim, saya ingin pula mengekspresikan pikiran saya tentang kata nabi ini sendiri. Kalau mengikuti pola pikir pak Chodjim yang telah menjelaskan tentang wahyu yang dibedakan dengan kitab AlQur'an, saya menduga kata nabi ini pun akan dibedakan dengan Nabi sebagai gelar kepada Muhammad SAW. Seperti MGA katakan dalam Wasyiah bahwa,karena itu, pada kondisi demikian beberapa orang kendatipun sebagai ummat (dapat) memperoleh gelar Nabi. Sebab kenabian yang demikian tidak terlepas dari kenabian Muhammad saw. Bahkan, bila diperhatikan dengan seksama, kenabian itu (hakekatnya) kenabian Muhammad saw sendiri yang nampak dalam bentuk baru. Meskipun saya tidak terlalu mengerti apa maksud dari hakekat kenabian adalah kenabian Muhammad saw sendiri Namun saya menangkap, ada beberapa orang yang bisa dapat gelar nabi. Gelar nabi dalam bentuk baru. Kalau menurut pak Chodjim, sayapun bisa mendapatkan wahyu (wahyu menurut definisi pak Chodjim), yang menjadi pertanyaan saya (sambil menunggu jawaban dari pak Chodjim ttg apa nabi itu), apakah saya bisa mendapat gelar nabi. Jadi ada wahyu dalam artian baru dan ada nabi dalam artian baru pula. Banyak konotasi. Bagi orang Islam yang tidak sepaham dengan banyaknya konotasi ttg 'wahyu' atopun 'nabi', dalam arti wahyu dan nabi adalah satu makna saja, maka jelaslah MGA bukan nabi. Bagi yang berfikir banyak konotasi ttg kata 'nabi' dan 'wahyu', maka MGA, Paulus, Santa2 lainnya adalah nabi. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Lina, Mirza Ghulam Ahmad adalah nabi sesuai dengan pengakuannya sendiri. Beliau menjelaskan bahwa dirinya adalah nabi ummati, nabi pengikut Syariat Islam ... Ini kutipan pernyataannya dari bukunya Ek Ghalati Ka Izala: Some members of my Jama`at, who are less familiar with my claim and its supporting arguments, and who have neither had the chance to study my books in depth, nor have they spent enough time in my company to be fully informed, sometimes counter an objection raised by an opponent with an answer which is entirely contrary to the facts. Thus, notwithstanding their adherence to the truth, they have to suffer embarrassment. Only a few days ago, one of them was confronted with an objection that the person to whom he had sworn allegiance claimed to be a Prophet and Messenger, and the reply given was a mere denial, which was not correct. The fact is that in the Divine revelations of which I am the recipient, words such as 'Messenger', 'Apostle' and 'Prophet', appear not once, but hundreds of times. How then can it be correct to say that such words have not at all been used? The fact is that such words are found with much greater clarity and lucidity now than ever before. Lengkapnya silahkan baca di: http://www.alislam.org/library/books/A-Misconception-Removed.pdf Pak Chodjim yang menghayati Tasawuf, saya rasa bisa menjelaskannya dengan lebih baik. Gimana pak Chdojim, apakah berkenan untuk mengulas buku tersebut? Salam, MAS --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Pak Rizal, Sedangkal pemahaman saya MGA adalah seorang mujaddid itu hanyalah kepercayaan Mas Hadi saja. Bukan pengakuan MGA sendiri bhw dia adalah seorang mujaddid. Saya sendiri mempercayai MGA sebagai mujaddid juga. Sepengatahuan saya dari bacaan-bacaan yang saya baca, mujaddid MGA ini akidahnya sempat bergeser (Menurut bukunya Almauduudi). Pada suatu saat dia tak pernah mengaku menjadi nabi (ini waktu akidahnya lurus), namun pada saat lain dia mengaku menjadi nabi. Saya tidak tahu pasti apa yang menyebabkan hal tsb. Apa karena dorongan syahwat politik pengikutnya pada waktu itu? Atau memang MGA tidak pernah mengaku menjadi nabi selama hidupnya, hanya saja kemudian pengikutnya terdahulu menambahkan wahyu kedalam kumpulan wahyu tadzkirah itu ttg pengakuan MGA sbg nabi, untuk melegitimasi Pergerakan ini. Ini hanya dugaan saya saja setelah membaca hal2 ttg Ahmadiyah sbg suatu pergerakan dan sejarah berdirinya. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal rakai_rizal@ wrote: Kalau betul dia mujaddid, mustahil dia mengaku nabi. Dengan pengakuannya sebagai nabi, maka dia sendiri terkeluar dari Islam sehingga mustahil pula dia seorang mujaddid. Mirza Ghulam Ahmad hanyalah seorang pembohong besar dan telah berlalu sebelum dia beberapa pembohong lain. -Rizal- Hadi hadi_st@ wrote: Assalamu 'alaikum, sugeng rawuh pak chodjim. menarik sekali pembahasan tentang wahyu ini. maaf kalau saya tidak mengikuti dari awal, hanya saja saya membaca pembahasan wahyu ini antara pak chodjim dengan mbak Lina. Berkenaan dengan Mirza Ghulam Ahmad ini saya mempercayainya sebagai seorang mujadid yang mana dalam hadist disebutkan bahwa Allah mengutus seorang mujadid
Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Kalo denger2 sepintas dari gerakannya, HT memperjuangkan syariat islam /khilafah islamiyah di tegakan.. Mungkin karena itu mereka bnyk yg ditangkepin, coz banyak peminpin2 sekuler yg ga setuju. Tapi kalo di ndonesia belum ada kyknya, malahan kan banyak skrng Perda2 yg memunculkan syariat Islam, Apalagi di Aceh yg udah menerapkan syariat Islam. Aye vikir Ga ada masalah kalo selama itu diterima masyarakat dan tidak menimbulkan keresahan, buktinya masykt kita adem ayem aja terhadap mereka, bedakan dg ahmadiyah.. malah kayaknya pengikut mereka tambah berkembang. Sy belum mendengar gejolak penentangan thp eksistensi mereka.. Atau si Om yg mau memelopori penentangan/menuntut keberadaan mereka..?? Bisa di test tuh Om, dg nyiapin dalih atau alasan yg kuat.. contohnya Mungkin kurang baik dari segi kesehatan/medist gitu atau apa ajalah.. Gmn Om..? Aye sihh setuju2 aja sama siapapun yg benar2 memperjuangkan Islam, tpi memang dg cara yg baik dan tidak berbuat anarkis, keonaran apalagi menyimpang.. vTr [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Aneh juga. Di banyak negara Islam Hitzbut Tahrir dilarang bahkan pengurusnya dihukum, kok di Indonesia justru dibiarkan berkibar. Ada apa ya? KM Original Message From: [EMAIL PROTECTED] Date: 05/05/2008 9:58 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Aye juga menyayangkan banget ya tindakan anarkis thp warga Ahmadiyah Walaupun tidak sepaham, alangkah baiknya semua pihak saling menahan diri unt tidak berbuat anarkis. Tapi mudah2an semuanya cepet tuntas, denger2 skrng sedang di selesaikan oleh pihak yg berwajib. Kita juga mengharapkan pd pemerintah untuk cepat mengambil keputusan thp Ahmadiyah, apapun hasil supaya dilaksanakan dg tegas.. supaya tidak timbul lagi anarkis2 yang lainnya... Di beberapa negara Ahmadiyah sudah dilarang dari dulu ya.. contohnya Malaysia, Bruney.. etc kalo ga salah dari taun 70an... Kok bisa begitu yaa?? kenapa yaa kok bisa di larang di mana2.. Pasti ada hal besar yg bukan masalah sepele shg bisa seperti itu?? Kalo cuma permasaalahn kecil sihh kayaknya mustahil yaa sampe di larang2 segala.. Banyak pula di kita perbedaan pendapat/ penafsiran thp alqur'an / hadist tapi ga sampe dilarang.. kenapa yaa? kitapun harus mencermati dan menyadari hal ini.. Bisa jadi ini sudah memasuki wilayah/penafsiran Mutlaq yg ga perlu lagi penafsiran baru.. Tapi apapun perbedaan itu, sikap anarkis kekerasan sebisa mungkin kita jauhi.. Svt ahmadbadrudduja [EMAIL PROTECTED] wrote: Inilah yang saya sayangkan pada Si Doang, dia merasa tahu tentang sejarah inkwisisi Kristen di Spanyol, tapi tak tahu bagaimana belajar dari sejarah itu. Apa yang dilakukan oleh sebagian kalangan Islam atas Ahmadiyah di banyak negara adalah ulangan dari sejarah gelap Kristen di Eropa. Yang menyedihkan, kakek Si Doang ini, yaitu Nur Abdurrahman, pendukung pelaksanaan syariat Islam di Sulawesi Selatan, membenarkan pembakaran masjid Ahmadiyah. Kakek Si Doang ini sama saja dengan usukup-uskup Katolik di abad pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran para pengikut sekte sesat dalam Kristen. Sebagai seorang Muslim, saya malu sekali dengan keadaan ini. Islam mengulangi sejarah gelap Kristen di Eropa, tetapi terlambat sekali. AB --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto [EMAIL PROTECTED] wrote: MQ, apa gunanya ente tahu inquisisi jika tidak bisa belajar dari situ? bukannya ente yang termasuk yang mau buat inquisisi ala Indonesia? ilmu yang tidak bermanfaat ya model begini... hanya jadi alat untuk ujub belaka - Original Message - From: Tana Doang To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, May 04, 2008 12:59 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Huh, karunya (bhs Sunda=kasihan) terlambat betul ahbadur tahu itu inquisisi. Baca ini: Byzantium dan Parsi membentuk aliansi-aliansi dgn suku arab yang pagan, dan mereka menyerang arab Badui yg beraliansi dengan Khilafah Islamiyah diperbatasan. Khilafah Islamiyah membela aliansi-aliansi Arab Badui di perbatasan yang diserang Romawi dan Parsi tersebut, hingga akhirnya pecah perang terbuka Khilafah Islamiyah versus Byzantium dan Parsi. Perang berlarutan dari abad 7 - 8 Miladiyah, dan walaupun pertempuran berhenti, tetapi masih tetap dalam keadaan perang. Byzantium minta pertolongan Paus untuk menggerakkan seluruh Eropa untuk menyerang Khilafah Islamiyah, yang menjadi penyebab meledaknya Perang Salib. Khilafah Islamiyah yg berperang melawan dua raksasa pada waktu itu mampu mencapai daerah-daerah Byzantium dan Parsi. Setelah Muslim masuk ke daerah kerajaan musuh tsb maka penduduk asli (seperti Mesir dan penduduk negeri-negeri Afrika Utara hingga Maghribi) yang dijajah Byzantium menjadi aliansi baru dengan Khilafah Islamiyah. Pasukan Khilafah Islamiyah menyerang Iskandaria di Mesir yaitu markas
Re: [wanita-muslimah] Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri
Quote .. Kalau yang meragukan MUI orang sekelas Nadirsyah Hosein, yang ayahandanya adalah seorang anggota MUI pula, mungkin saya akan dengan mudah mencerna pendapatnya. Tetapi ini, yang mencerca dan merendahkan MUI adalah Ruzbihan, orang syiah yang juga menjadi korban MUI, dan Asvi Warman Adam, orang yang sangat getol membela PKI. Apa tidak menjadikan saya yang awam ini bertambah bingung? Maaf, saya tidak sedang memberikan stigma kepada keduanya, tetapi bagaimanapun, latar belakang orang dalam berpendapat kadang berpengaruh. Saya tidak mau ikut-ikutan menari dalam orkestra bernama Cercaan Kepada MUI dalam gendang yang mereka tabuh. Jika ini adalah permainan mereka, kebencian mereka kepada MUI, these are none of my business!! Kekerasan yang timbul sepenuhnya merupakan tindakan pelanggaran terhadap hukum positif Indonesia. Serahkan saja kepada pihak yang berwajib. Alih-alih menyalahkan MUI, harusnya para pembela Ahmadiyah itu berdemo ke Mabes Polri agar lebih tegas tindakannya dalam menangani para perusuh dan perusak. .. Ini komentar dari milis lain.. Kalau apa memang harus fokus.. jangan bleber.. :-) Saya juga teringat maraknya kecaman/tuntutan pembubaran MUI jauh sebelum isu Ahmadiyah menghangat kembali.. Saya sendiri sepakat dengan pendapat beberapa kalangan (termasuk Amien Rais) bahwa isu Ahmadiyah sendiri jangan cuma pembentukan opini massa.. agar lupa dengan beban kenaikan harga barang BBM.. Mudahan kita tidak membuang waktu dengan debat berkepanjangan.. keep focus.. CMIIW.. Wassalam, Irwan.K --- Dalam koor bersama para pembela Ahmadiyah, sepertinya ada nada dasar yang sama, bahwa semua ini karena kesalahan MUI dalam menetapkan kesesatan Jemaat Ahmadiyah (Ahmadiyah Qadiani). Di berbagai milis, tulisan Ruzbihan Hamazani yang syi'i, setidaknya sudah ada 2 tulisan, sering menjadi rujukan orang-orang dalam menyerang dan menyalahkan MUI. Menurut saya, apa yang dilakukan oleh MUI sudah benar. Tugas dan kewajiban mereka adalah menetapkan perkara-perkara seperti ini. Jika ada aqidah yang menyimpang, MUI berkewajiban tanpa diminta fatwanya sekalipun untuk memutuskan perkaranya. Kesimpulan yang diambil, bahwa tindak kekerasan itu karena adanya fatwa MUI, menurut saya tidak sepenuhnya benar. Buktinya, banyak --bahkan jauuuh lebih banyak-- orang Islam termasuk yang ada di milis ini, yang membenarkan fatwa MUI tersebut, juga fatwa ulama Muhammadiyah sebagaimana tertuang dalam HPT, tetapi sama sekali tidak melakukan tindakan anarkis. Saya benar-benar gelisah, membaca kampanye delegitimasi MUI sekaligus kampanye hanya Tuhan yang berhak menentukan benar tidaknya aqidah seseorang. Saya jadi bingung. benarkah demikian? Apakah saya dengan demikian bebas melakukan apa saja, dan hanya Tuhan yang berhak menentukan benar salahnya? Kalau yang meragukan MUI orang sekelas Nadirsyah Hosein, yang ayahandanya adalah seorang anggota MUI pula, mungkin saya akan dengan mudah mencerna pendapatnya. Tetapi ini, yang mencerca dan merendahkan MUI adalah Ruzbihan, orang syiah yang juga menjadi korban MUI, dan Asvi Warman Adam, orang yang sangat getol membela PKI. Apa tidak menjadikan saya yang awam ini bertambah bingung? Maaf, saya tidak sedang memberikan stigma kepada keduanya, tetapi bagaimanapun, latar belakang orang dalam berpendapat kadang berpengaruh. Saya tidak mau ikut-ikutan menari dalam orkestra bernama Cercaan Kepada MUI dalam gendang yang mereka tabuh. Jika ini adalah permainan mereka, kebencian mereka kepada MUI, these are none of my business!! Kekerasan yang timbul sepenuhnya merupakan tindakan pelanggaran terhadap hukum positif Indonesia. Serahkan saja kepada pihak yang berwajib. Alih-alih menyalahkan MUI, harusnya para pembela Ahmadiyah itu berdemo ke Mabes Polri agar lebih tegas tindakannya dalam menangani para perusuh dan perusak. Fatwa MUI diperlukan bukan untuk berbuat anarkis, tetapi agar saya, keluarga saya, serta anak cucu saya, tidak ada yang tersesat di jalan Ahmadiyah :) http://www.masfami.com/ http://www.facebook.com/profile.php?id=702371864 2008/5/2 wawan wawan [EMAIL PROTECTED]: On 5/2/08, [EMAIL PROTECTED] kmjp47%40indosat.net.id [EMAIL PROTECTED] kmjp47%40indosat.net.id wrote: Saya kira yang dipersoalkan Adnan Buyung Nasution bukan soal fatwa MUI tetapi adalah kalau SKB 3 menteri jadi dikeluarkan. Kalau SKB dikeluarkan, maka itu berarti representasi sikap resmi pemerintah. Kalau itu sikap pemerintah, maka pemerintah telah melanggar UUD 1945 itu sendiri. Selain itu kalau kali ini pemerintah ikut resm melarang Ahmadiyah, lain kali mungkin akan didesak untuk mengeluarkan sikap resmi melarang syi'ah, dan bahkan mungkin juga Kerisen, Hindu dan yang lain karena dianggap oleh Islam sebagai kafir. MUI tentu berhak mengeluarkan semua fatwa seperti itu tetapi tidak harus fatwa itu menjadi sikap resmi pemerintah. Pemerintah harus bersikap sesuai UUD dan UU yang berlaku di Indonesia. rasanya terlalu berlebihan jika ada pendapat spt itu pak. MUI adalah
[wanita-muslimah] Re: SEANDAINYA ---
Mbak Herni, Iya Mbak. Memang sebatas yang tersirat dari yang tersurat saja kok. Betul mbak keketatan metodologi dan konsep diperlukan dalam menelaah ayat. Itulah ilmu tafsir yang ketat metodologinya. Bukan sekedar 'akal-akalan' kita meskipun akal diperlukan. Agama memang untuk (orang) yang berakal. Maksute, agama bukan untuk binatang. Meski, banyak orang mengaku beragama namun kelakuannya melebihi binatang dalam konteks tertentu. Itu karena ada iblis yang menghendaki untuk ingkar, katanya. Sori ya iblis, kamu ta' jadiin gara-gara...:-) Wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, herni sri nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Lina, Sebenarnya, keputusan diselamatkan atau tidak ini masuk hak eksklusifnya Allah bukan ya? Kalaupun ada penjelasan mengenai hal ini, lebih bersifat menelaah (dng menggunakan akal juga sih) akan maksud2 tersirat dari yg tersurat. Menebak2 keputusan atau pendapat Allah gimana dalam hal ini. Ke- ketat-an metodologi dan konsep tetap diperlukan, tapi pada akhirnya... siapa yang tau bahwa kita masuk golongan yg diselamatkan atau tidak nantinya? Emang hobi manusia untuk menebak2 yg gak keliatan kali ya. A dangerous mind-playing.. berpotensial untuk keterusan jadi tuhan-tuhan kecil. Tapi di sisi lain, perlu ada counter-pemikiran dalam hal ini juga. Jadinya, debat antar tuhan-tuhan kecil... hehe. Pikiran awam aja sih. Makanya, mohon pencerahannya juga :-) Wassalam, H From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Lina Dahlan Sent: 05 Mei 2008 12:19 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: SEANDAINYA --- Ki Binasmara, Andai ada orang yang tidak beriman, dalam arti atheist, namun dia sangat menggunakan akalnya untuk menggali ilmu-ilmu duniawi (ilmu fisika bahkan ilmu filsafat), bagaimana kedudukan orang seperti ini menurut ayat-ayat yang telah Ki Bina jelaskan dibawah. Jelas, dalam dunia (materialis) ini, orang ini menggunakan akal sehingga dia tidak dihinakan (sesuai dengan QS10:100). Lalu apakah orang ini termasuk orang yang tidak diselamatkan karena tidak mukmin (QS10:103) ? Mohon pencerahan. wassalam, Lina --- In HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita- [EMAIL PROTECTED], binasmara binasmara@ wrote: --- Baik-baik Ustadz, semoga saja yang saya salin berikut dapat mudah dimengeri. Tulisan ini saya buat sambil bersedih hati mendengarkan ceramah Amir MMI yang menjelaskan Islam harga mati... sehingga bagi orang Islam itu Hidup yang paling penting itu Syariat Islam. Syariat Islam itu harga mati.. tidak ada syarat... [berarti tidak boleh berolah akal dan pikiran, ya?]. QS 10-100 (Yunus 100) tentunya diawali paling tidak ayat 99 sbb: Dan kalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orng di muka bumi seluruhnya. Apakah engkau HENDAK MEMAKSA manusia supaya mereka menjadi orang-orang mukmin? 100: DAN TIDAKLAH seseorang BERIMAN melainkan dengan IZIN ALLAH, dan Allah MENIMPAKAN KEHINAAN KEPADA ORANG-ORANG yang tidak MEMPERGUNAKAN AKALNYA. Sebetulnya ada dua ayat lagi yang lebih menegaskan ayat 100 itu yi ayat 101 dan 102, yang kemudian ditutup oleh ayar 103 pada bahasan tentang mempergunakan akal dan pikiran itu sbb: Kemudian KAMI selamatkan rasul- rasul kami dan orang-orang yang beriman. Demikianlah HAK KAMI menyelamatkan orang-orang mukmin. Rasanya tanpa diulas pun sudah jelas betapa TUHAN menciptakan manusia itu sebagai makhluk berakal. Dan dengan akal itu diberi kebebasan memilih untuk beriman atau tidak. Maka Allah menyatakan ...kalau Tuhanmu menghendaki... bukan berarti Tuhan menghendaki adanya orang tidak beriman, tetapi manusialah yang dibebaskan berkehendak jadi mukmin atau yang selainnya, maka tidak ada orang beriman kecuali atas IZIZIN ALLAH... bukan take for granted Tuhan menyiptakan si fulan atau si badu yang mukmin, kemudian si iblis itu ingkar! Tapi ya memang Iblis menghendaki untuk ingkar. [QS 2: 30-34] -- Iblis dinyatakan oleh TUHAN termasuk olongan orang-orang yang KAFIR, lho.. bukan musyrik... hehehehe... mengingkari keimanan karena tidak mempergunakan akalnya yang telah nyata-nyata ditunjukkan bukti, bahwa Adam lebih 'tahu' dari mereka karena QALAM Tuhan... dan itu akal... LOGOS.. LOGY.. Kemudian di ayat 100 jelas dikemukakan.. bahwa Allah akan menimpakan kehinaan kepada orang-orang yang TIDAK MEMPERGUNAKAN AKALNYA.. lho kan? Jelas kan? maka simpulannya ya ada di at-Tiin ayat 4 - 5. Maka sudah siapkah kita menjadi bagian at-Tiin ayat 5 jika tidak mau menggunakan akal dalam rangka mewujudkan at-Tin ayat 6-7 sembari meyakini ayat 8? Welh apa sih kamu ini Bina? Ilmumu belum cukup sana belajar lagi... ber-Iqra' lagi... membaca alam semesta
[wanita-muslimah] Negara Arab Sulit salurkan Bantuan /Detik
Tanya Kenapa?? Apa penjabat juga banyak yg anti arab yaa lebih pro ke kulon-kulonan yai.? Ato takut disangka bntuan unt teroris yaa?? Dulu sihh pas gencar2nya Amerika dan sekutunya promosi Teroris, bantuan2 dari negara timur tengah ke Indo banyak yg dihentikan termasuk unt kemanusiaan dan pendidikan... Duhh negara HAM ini, Gmn yaa..? Arry Anggadha - detikFinance Jakarta - Negara-negara Arab mengeluh sulit memberikan bantuan kepada pemerintah RI. Para pejabat pemerintah Indonesia sering menampik uluran tangan dari negara Teluk. Hal tersebut disampaikan para utusan dari Saudi Arabia, Qatar, Uni Emirat Arab, Oman, dan Kuwait yang tergabung dalam Gulf Country Club (GCC) saat bertemu dengan Wapres Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (5/5/2008). Dikemukakan tadi bahwa sering ada uluran bantuan yang tidak mendapat respon serius dari pejabat pemerintah hingga terkesan bahwa mereka tidak mau membantu, kata Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah Alwi Shihab usai bertemu Wapres. Alwi menjelaskan negara-negara Teluk itu ingin sekali hubungan kerjasama dengan RI lebih solid dan optimal. Mereka melihat masih banyak ruang untuk meningkatkan hubungan ini, ujarnya. mereka secara gamblang menyatakan sebenarnya para pejabat tinggi indonesia diharapkan lebih sering datang ke negara-negara teluk. mereka juga sering mengundang dan mungkin karena terlalu banyak kesibukan sehingga tidak sering mereka datang ke sana. itu antara lain keluhannya. Alwi memaparkan, negara Saudi Arabia menginginkan lebih banyak lagi investasi ke Indonesia. Pemerintah Arab Saudi pun berharap RI mau mengundang para pengusahanya untuk berinvestasi. Dan mereka berjanji akan mengundang pengusaha kuat dari Saudi Arabia untuk datang dan berkunjung ke Indonesia, jelasnya. Dari Oman, lanjut Alwi, meminta realisasi pembukaan kedutaan RI di Oman dipercepat. Setelah dibuka kedutaan, Oman akan mengirim surat ke Deplu untuk mengundang delegasi untuk membicarakan lebih lanjut juga belum mendapat tanggapan, ujarnya. Negara Uni Emirat Arab, lanjutnya, menyatakan telah mengirim surat kepada Depkes untuk membantu menanggulangi flu burung, polio, dsb. Tapi mungkin karena kesibukan menteri atau aparat Depkes belum mendapatkan respon yang cepat, jelasnya. Selain itu, Kuwait menyatakan bahwa hubungan antara Indonesia dan Kuwait dalam bidang ekonomi bisa ditingkatkan, imbuhnya. Untuk itu, GCC berharap hubungan dengan RI ini dapat dilembagakan. Terutama dalam bidang ekonomi. Jadi sebenarnya pihak mereka datang ke Wapres menyampaikan bahwa mereka siap untuk memobilisasi semua kekuatan agar hubungan Indonesia-GCC khususnya dalam bidang ekonomi bisa ditingkatkan. Sekarang banyak orang Timur Tengah yang ingin berinvestasi di Indonesia tapi banyak mendapat kendala yang perlu mendapat perhatian kita, paparnya. Menanggapi permintaan itu, Wapres Jusuf Kalla berjanji akan menyampaikannya ke Presiden SBY. Dan meminta pejabat kita yang terkait untuk merespon permintaan mereka, pungkas Alwi menirukan Kalla. - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Negara Arab Sulit salurkan Bantuan /Detik
Lah wong yang sekarang berkuasa (kebanyakan?) yang pro barat koq.. Ada yang (ngaku) cinta negara lain (dengan segala kesalahannya) dan mengakui sebagai negara kedua, ada yang (diduga) agen/informan asing.. ada mafia bau ketek eh berkeley dan pro neo lib.. yang mendukung pasar bebas/survival the fittest.. Lihat aja kontrak karya MNC pertambangan, berapa jatah MNC vs pemerintah RI? :-( Begini ini yang bikin kita sengsara.. kita, loe aja kali, gw enggak.. kata Eko, Ruben Ivan G.. CMIIW.. Wassalam, Irwan.K 2008/5/5 Rye Woo [EMAIL PROTECTED]: Tanya Kenapa?? Apa penjabat juga banyak yg anti arab yaa lebih pro ke kulon-kulonan yai.? Ato takut disangka bntuan unt teroris yaa?? Dulu sihh pas gencar2nya Amerika dan sekutunya promosi Teroris, bantuan2 dari negara timur tengah ke Indo banyak yg dihentikan termasuk unt kemanusiaan dan pendidikan... Duhh negara HAM ini, Gmn yaa..? Arry Anggadha - detikFinance Jakarta - Negara-negara Arab mengeluh sulit memberikan bantuan kepada pemerintah RI. Para pejabat pemerintah Indonesia sering menampik uluran tangan dari negara Teluk. Hal tersebut disampaikan para utusan dari Saudi Arabia, Qatar, Uni Emirat Arab, Oman, dan Kuwait yang tergabung dalam Gulf Country Club (GCC) saat bertemu dengan Wapres Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (5/5/2008). Dikemukakan tadi bahwa sering ada uluran bantuan yang tidak mendapat respon serius dari pejabat pemerintah hingga terkesan bahwa mereka tidak mau membantu, kata Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah Alwi Shihab usai bertemu Wapres. Alwi menjelaskan negara-negara Teluk itu ingin sekali hubungan kerjasama dengan RI lebih solid dan optimal. Mereka melihat masih banyak ruang untuk meningkatkan hubungan ini, ujarnya. mereka secara gamblang menyatakan sebenarnya para pejabat tinggi indonesia diharapkan lebih sering datang ke negara-negara teluk. mereka juga sering mengundang dan mungkin karena terlalu banyak kesibukan sehingga tidak sering mereka datang ke sana. itu antara lain keluhannya. Alwi memaparkan, negara Saudi Arabia menginginkan lebih banyak lagi investasi ke Indonesia. Pemerintah Arab Saudi pun berharap RI mau mengundang para pengusahanya untuk berinvestasi. Dan mereka berjanji akan mengundang pengusaha kuat dari Saudi Arabia untuk datang dan berkunjung ke Indonesia, jelasnya. Dari Oman, lanjut Alwi, meminta realisasi pembukaan kedutaan RI di Oman dipercepat. Setelah dibuka kedutaan, Oman akan mengirim surat ke Deplu untuk mengundang delegasi untuk membicarakan lebih lanjut juga belum mendapat tanggapan, ujarnya. Negara Uni Emirat Arab, lanjutnya, menyatakan telah mengirim surat kepada Depkes untuk membantu menanggulangi flu burung, polio, dsb. Tapi mungkin karena kesibukan menteri atau aparat Depkes belum mendapatkan respon yang cepat, jelasnya. Selain itu, Kuwait menyatakan bahwa hubungan antara Indonesia dan Kuwait dalam bidang ekonomi bisa ditingkatkan, imbuhnya. Untuk itu, GCC berharap hubungan dengan RI ini dapat dilembagakan. Terutama dalam bidang ekonomi. Jadi sebenarnya pihak mereka datang ke Wapres menyampaikan bahwa mereka siap untuk memobilisasi semua kekuatan agar hubungan Indonesia-GCC khususnya dalam bidang ekonomi bisa ditingkatkan. Sekarang banyak orang Timur Tengah yang ingin berinvestasi di Indonesia tapi banyak mendapat kendala yang perlu mendapat perhatian kita, paparnya. Menanggapi permintaan itu, Wapres Jusuf Kalla berjanji akan menyampaikannya ke Presiden SBY. Dan meminta pejabat kita yang terkait untuk merespon permintaan mereka, pungkas Alwi menirukan Kalla. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Negara Arab Sulit salurkan Bantuan /Detik
Oh gini ya sikonnya. Ta' kirain karena pejabat Indonesia gak bisa dipercaya kalo dikasih bantuan. Alias takut dikorup. Minggu kemaren aq kerumah ortu. Merhatiin diseberang rumah ada rumah sakit Islam yang keadaannya sangat memprihatinkan. Dulu Aq melahirkan anak kedua disitu. Karena harus dioperasi and karena peralatannya kurang canggih, walhasil aq harus dipindahkan ke RSB yang lebih besar. Duh tuh rs gak punya ambulan, and walhasil aq naik mobil sang dokter. Dokter itu juga (alhamdulillah) gak komersiil alias gak madut! Cukup islami pula! Kalo ini berdsrkan pengalaman kakak ipar yang melahirkan disitu pula. Keluarga yang besuk diajak sholat istikharah dulu bersama2 krn kondisi bayinya sungsang! Alhamdulillah bisa lahir tanpa operasi tuh! Tau pake cara apa? Sekarang keadaanya tambah memprihatinkan. Eternit luarnya udah mo roboh. Suasananya gelap karena ngirit listrik, kali ya? Duh, aq jd bertanya-tanya ini rumah sakit milik (yayasan) siapa ya ? Apa gak ada usaha cari dana bantuan dari negara timteng? Ntar deh kapan2 ta' mo cari tau. Eh kali disini ada yg tau kalo RS bernama Ibnu Sina itu sapa punya? And gimana cara kalo mo minta bantuan dana? Melalui kedutaan terkait? Apa emang managementnya aja payah ya? duuuh. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote: Tanya Kenapa?? Apa penjabat juga banyak yg anti arab yaa lebih pro ke kulon-kulonan yai.? Ato takut disangka bntuan unt teroris yaa?? Dulu sihh pas gencar2nya Amerika dan sekutunya promosi Teroris, bantuan2 dari negara timur tengah ke Indo banyak yg dihentikan termasuk unt kemanusiaan dan pendidikan... Duhh negara HAM ini, Gmn yaa..? Arry Anggadha - detikFinance Jakarta - Negara-negara Arab mengeluh sulit memberikan bantuan kepada pemerintah RI. Para pejabat pemerintah Indonesia sering menampik uluran tangan dari negara Teluk. Hal tersebut disampaikan para utusan dari Saudi Arabia, Qatar, Uni Emirat Arab, Oman, dan Kuwait yang tergabung dalam Gulf Country Club (GCC) saat bertemu dengan Wapres Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (5/5/2008). Dikemukakan tadi bahwa sering ada uluran bantuan yang tidak mendapat respon serius dari pejabat pemerintah hingga terkesan bahwa mereka tidak mau membantu, kata Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah Alwi Shihab usai bertemu Wapres. Alwi menjelaskan negara-negara Teluk itu ingin sekali hubungan kerjasama dengan RI lebih solid dan optimal. Mereka melihat masih banyak ruang untuk meningkatkan hubungan ini, ujarnya. mereka secara gamblang menyatakan sebenarnya para pejabat tinggi indonesia diharapkan lebih sering datang ke negara-negara teluk. mereka juga sering mengundang dan mungkin karena terlalu banyak kesibukan sehingga tidak sering mereka datang ke sana. itu antara lain keluhannya. Alwi memaparkan, negara Saudi Arabia menginginkan lebih banyak lagi investasi ke Indonesia. Pemerintah Arab Saudi pun berharap RI mau mengundang para pengusahanya untuk berinvestasi. Dan mereka berjanji akan mengundang pengusaha kuat dari Saudi Arabia untuk datang dan berkunjung ke Indonesia, jelasnya. Dari Oman, lanjut Alwi, meminta realisasi pembukaan kedutaan RI di Oman dipercepat. Setelah dibuka kedutaan, Oman akan mengirim surat ke Deplu untuk mengundang delegasi untuk membicarakan lebih lanjut juga belum mendapat tanggapan, ujarnya. Negara Uni Emirat Arab, lanjutnya, menyatakan telah mengirim surat kepada Depkes untuk membantu menanggulangi flu burung, polio, dsb. Tapi mungkin karena kesibukan menteri atau aparat Depkes belum mendapatkan respon yang cepat, jelasnya. Selain itu, Kuwait menyatakan bahwa hubungan antara Indonesia dan Kuwait dalam bidang ekonomi bisa ditingkatkan, imbuhnya. Untuk itu, GCC berharap hubungan dengan RI ini dapat dilembagakan. Terutama dalam bidang ekonomi. Jadi sebenarnya pihak mereka datang ke Wapres menyampaikan bahwa mereka siap untuk memobilisasi semua kekuatan agar hubungan Indonesia-GCC khususnya dalam bidang ekonomi bisa ditingkatkan. Sekarang banyak orang Timur Tengah yang ingin berinvestasi di Indonesia tapi banyak mendapat kendala yang perlu mendapat perhatian kita, paparnya. Menanggapi permintaan itu, Wapres Jusuf Kalla berjanji akan menyampaikannya ke Presiden SBY. Dan meminta pejabat kita yang terkait untuk merespon permintaan mereka, pungkas Alwi menirukan Kalla. - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Negara Arab Sulit salurkan Bantuan /Detik
mungkin para pejabat itu takut diperlakukan kayak TKI/TKW kita yang di tanah arab, mungkin juga karena para pejabat itu nggak bisa bahasa arab/tulisan arab. salam, -- wikan On 5/5/08, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote: Tanya Kenapa?? Apa penjabat juga banyak yg anti arab yaa lebih pro ke kulon-kulonan yai.? Ato takut disangka bntuan unt teroris yaa?? Dulu sihh pas gencar2nya Amerika dan sekutunya promosi Teroris, bantuan2 dari negara timur tengah ke Indo banyak yg dihentikan termasuk unt kemanusiaan dan pendidikan... Duhh negara HAM ini, Gmn yaa..?
[wanita-muslimah] Re: Alasan untuk Menikah (1)
Mas DWS, Alasan karena seakidah masuk ke nomor berapa ya?..:-). Apa gak perlu kali? Yang penting sepaham untuk tidak sepaham. Sepaham untuk tidak seakidah karena ini termasuk saling memahami. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: Alasan Yang Benar 1. Anda berdua sama-sama saling jatuh cinta. 2. Anda berdua punya keinginan untuk saling berbagi dalam menjalani hidup. 3. Ingin memiliki pasangan sejati, yang menemani Anda sampai tua. 4. Mempunyai harapan-harapan yang realistis, sesuai hidup Anda sekarang. 5. Sama-sama bersedia saling mengisi dan memahami.
Re: [wanita-muslimah] Negara Arab Sulit salurkan Bantuan /Detik
Bisa jadi Om... Bodoh bin bloon amat ya pejabat/ org yang berpikiran seperti itu ya Om.. Masa untuk kebaikankemajuan Indonesia dia mentahkan cuman karena ga bisa bhs arab or kwtir dianggap TKI/TKW.. Tapi ga sedikit juga lho Om, yg karena otaknya udah dicekokin 100% ama barat, cinta banget menjadi budak/antek2untuk kepentingan mereka, yg menyedihkan lagi ada yg membenci memandang rendah negara2 teluk dg memborbardir kekurangannya tanpa perimbangan, yg ada dimata mereka pokoke salah semua tuhh neg arab.. Sedih yaa kalo otaknya udah dicekokin baratmah.. Mudah2an si Om ga salah satu diantaranya.. Yaa kitamah pengennya proporsional ajaa yaa.. Lebih2 neg. teluk ada pertalian yg kuat dg kita.. secara emosional harusnya bisa lebih dekat dan menjalin hubungan yg lebih baik untuk kemajuan bersama Mudah2an bisa disadari oleh semuanya terutama yg selama ini selalu memojokan neg.2 teluk. vTr Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote: mungkin para pejabat itu takut diperlakukan kayak TKI/TKW kita yang di tanah arab, mungkin juga karena para pejabat itu nggak bisa bahasa arab/tulisan arab. salam, -- wikan On 5/5/08, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote: Tanya Kenapa?? Apa penjabat juga banyak yg anti arab yaa lebih pro ke kulon-kulonan yai.? Ato takut disangka bntuan unt teroris yaa?? Dulu sihh pas gencar2nya Amerika dan sekutunya promosi Teroris, bantuan2 dari negara timur tengah ke Indo banyak yg dihentikan termasuk unt kemanusiaan dan pendidikan... Duhh negara HAM ini, Gmn yaa..? - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Negara Arab Sulit salurkan Bantuan /Detik
sebenarnya yang paling banyak ngasih bantuan ke indonesia itu malah orang jepang dan bukan orang amerika/barat. kalau arab ngasih bantuan biasanya banyak syaratnya sih, misal pake lembaga syariah, sementara di indonesia lembaga syariah belum banyak, jatuhnya paling2 ke bank muamalat yang cuman berapa persen nguasain perbankan indonesia. salam, -- wikan On 5/5/08, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote: Bisa jadi Om... Bodoh bin bloon amat ya pejabat/ org yang berpikiran seperti itu ya Om.. Masa untuk kebaikankemajuan Indonesia dia mentahkan cuman karena ga bisa bhs arab or kwtir dianggap TKI/TKW.. Tapi ga sedikit juga lho Om, yg karena otaknya udah dicekokin 100% ama barat, cinta banget menjadi budak/antek2untuk kepentingan mereka, yg menyedihkan lagi ada yg membenci memandang rendah negara2 teluk dg memborbardir kekurangannya tanpa perimbangan, yg ada dimata mereka pokoke salah semua tuhh neg arab.. Sedih yaa kalo otaknya udah dicekokin baratmah.. Mudah2an si Om ga salah satu diantaranya.. Yaa kitamah pengennya proporsional ajaa yaa.. Lebih2 neg. teluk ada pertalian yg kuat dg kita.. secara emosional harusnya bisa lebih dekat dan menjalin hubungan yg lebih baik untuk kemajuan bersama Mudah2an bisa disadari oleh semuanya terutama yg selama ini selalu memojokan neg.2 teluk.
Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
ahbadur menulis: Kakek Si Doang ini sama saja dengan usukup-uskup Katolik di abad pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran para pengikut sekte sesat dalam Kristen. La Tando: Ole sio sayange, ahbadur pembohong besar dan tukang fitnah. Nah coba copy paste dari tulisan Abah HMNA yang menyatakan bahwa Abah HMNA membenarkan penindasan dan pembakaran para pengikut sekte sesat. Sio, sedang kepada mereka yang menjadi hakim sendiri secara berama-ramai, Abah HMNA menulis, ini beta copy paste dari Seri 826: Karena keterlambatan mekanisme pranata hukum bertindak, akibat keterlambatan ditanda-tanganinya SKB, menyebabkan ada sebagian masyarakat Islam bertindak menjadi hakim sendiri beramai-ramai. Tindakan tsb dapat difahami akibat kelambatan SKB ditanda-tangani, namun tidak dapat dibenarkan, karena yang berwenang untuk bertindak secara hukum adalah pranata hukum. Ole sio sayange, itu mereka yang menjadi hakim sendiri secara berama-ramai tidak ada yang membakar manusia para penganut agama ahmadi qadiyan, kok disamakan dengan usukup-uskup Katolik di abad pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran manusia para pengikut sekte sesat + - Original Message - From: ahmadbadrudduja To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, May 05, 2008 3:02 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Inilah yang saya sayangkan pada Si Doang, dia merasa tahu tentang sejarah inkwisisi Kristen di Spanyol, tapi tak tahu bagaimana belajar dari sejarah itu. Apa yang dilakukan oleh sebagian kalangan Islam atas Ahmadiyah di banyak negara adalah ulangan dari sejarah gelap Kristen di Eropa. Yang menyedihkan, kakek Si Doang ini, yaitu Nur Abdurrahman, pendukung pelaksanaan syariat Islam di Sulawesi Selatan, membenarkan pembakaran masjid Ahmadiyah. Kakek Si Doang ini sama saja dengan usukup-uskup Katolik di abad pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran para pengikut sekte sesat dalam Kristen. Sebagai seorang Muslim, saya malu sekali dengan keadaan ini. Islam mengulangi sejarah gelap Kristen di Eropa, tetapi terlambat sekali. AB --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto [EMAIL PROTECTED] wrote: MQ, apa gunanya ente tahu inquisisi jika tidak bisa belajar dari situ? bukannya ente yang termasuk yang mau buat inquisisi ala Indonesia? ilmu yang tidak bermanfaat ya model begini... hanya jadi alat untuk ujub belaka - Original Message - From: Tana Doang To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, May 04, 2008 12:59 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Huh, karunya (bhs Sunda=kasihan) terlambat betul ahbadur tahu itu inquisisi. . [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Malaysia limits women's travel
http://www.independent.co.uk/news/world/asia/malaysia-limits-womens-travel-821205.html Malaysia limits women's travel By Mark Bendeich Monday, 5 May 2008 Malaysian women's groups reacted with outrage yesterday to a government proposal to impose restrictions on woman planning to travel overseas on their own. The mainly Muslim country is considering requiring women to obtain the written consent of their families or employers before being allowed to travel alone outside the country, state news agency Bernama said on Saturday, quoting the foreign minister. It is totally ridiculous and it's a totally regressive proposal with regards to women's right to movement, said Norhayati Kaprawi, spokeswoman for Sisters in Islam. The National Council for Women's Organisations called it unfair. This is an infringement of our rights, council deputy president Faridah Khalid told the New Sunday Times. The foreign and home ministries came up with the idea in response to a string of cases where women travelling alone were used by international drug syndicates to smuggle drugs across borders, Bernama said, quoting Foreign Minister Rais Yatim. Bernama portrayed the proposal as an anti-crime measure rather than a religiously inspired idea and said it aimed to ensure that a woman's family would monitor her departure and serve as a preventive measure against being duped. Rais was quoted as saying that the idea came out of a review of criminal cases involving Malaysians abroad. In 119 cases of Malaysian women being brought before foreign courts, about 90 percent were linked to drugs, he told reporters. Asked if it suspected a hidden religious motive, Sisters in Islam declined to speculate and said the proposal assumed women were less capable than men of making decisions for themselves. Only Dr Rais Yatim knows whether it is based on his understanding of Islam or because of his lack of understanding of gender issues, Norhayati said. It will definitely not solve the problem, she added, noting that many Malaysian men were also duped into smuggling drugs. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Biasa bosspokoknya tiap orang yang bilang ahmadiyah sesat selalu dituduh menyetujui pembantaian manusia. Padahal, apa hubungannya? Mereka cuma ingin nampak sebagai kelompok yang disakiti supaya dibela. Sama saja drudud itu dengan kawannya yang lain. Pokoke liberal rek! Semua agama masuk surga...surgane dhewe-dhewe :-) Ahmadiyahkatanya Imam Mahdi...kok kalah melulu??? Imam Mahdi itu menang terus, tidak pernah kalah! Dalam hadis-hadis shahih Bukhari-Muslim, Nabi Isa yang turun di akhir zaman akan membunuh dajjal dengan tombak di Baab Lud. Mana? Nabi sekaligus imam mahdi nya sudah mati tanpa perang sedikitpun. Malah mati kena muntaber. -Rizal- Tana Doang [EMAIL PROTECTED] wrote: ahbadur menulis: Kakek Si Doang ini sama saja dengan usukup-uskup Katolik di abad pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran para pengikut sekte sesat dalam Kristen. La Tando: Ole sio sayange, ahbadur pembohong besar dan tukang fitnah. Nah coba copy paste dari tulisan Abah HMNA yang menyatakan bahwa Abah HMNA membenarkan penindasan dan pembakaran para pengikut sekte sesat. Sio, sedang kepada mereka yang menjadi hakim sendiri secara berama-ramai, Abah HMNA menulis, ini beta copy paste dari Seri 826: Karena keterlambatan mekanisme pranata hukum bertindak, akibat keterlambatan ditanda-tanganinya SKB, menyebabkan ada sebagian masyarakat Islam bertindak menjadi hakim sendiri beramai-ramai. Tindakan tsb dapat difahami akibat kelambatan SKB ditanda-tangani, namun tidak dapat dibenarkan, karena yang berwenang untuk bertindak secara hukum adalah pranata hukum. Ole sio sayange, itu mereka yang menjadi hakim sendiri secara berama-ramai tidak ada yang membakar manusia para penganut agama ahmadi qadiyan, kok disamakan dengan usukup-uskup Katolik di abad pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran manusia para pengikut sekte sesat - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: [mediacare] Preman berjubah, Pemerintah dan Ahmadiyah
Ki D.P. wrote == semoga saja kita semua segera sadar diribahwa sedang menghadapi 'gelutannya' dua kelompok tamu peradaban. jangan sampailah gelutan para tamu itu merusak peradaban dan budaya tuan rumah sehingga menjadi punah... [nuhun] Hayooo Ki Dengglengberani sebutin ngga... siapa 2 kelompok tamu peradaban dimaksudharus gentle lho! Ki Denggleng Pagelaran [EMAIL PROTECTED] wrote: banyak cerita sejarah mengungkapkan hancurnya sebuah peradapan itu jika para pemimpinnya salah dalam menghukum seseorang atau sekelompok orang. cerita-cerita itu sering kali menjadi melegenda. seperti yang saya baca di buku ustadz chodjim, syech situ jenar 2. kasultanan demak terus meluncur menuju kepunahan kekuasaan karena menghukum mati sang syech. kerajaan ma- taram islam langsung meluncur di barah kekuasaan kumpeni (yang nota bene hanyalah sebuah perusahaan asing), setelah amangkurat ii membantai para ulama... jika ditarik jauuuh kebelakang, kerusakan pera- daban itu terjadi dengan hebatnya mulai dari mesir kuna hingga hindustan. kekuasaan mesir terus meluncur jatuh (meski dalam waktu yang sangat panjang) karena mengabaikan ajaran akhenaten (firaun monotheistik satu-satunya, yang merumuskan tablet alkhemis berisi persis dengan ten commandements). hindustan bubar karena mengusir para paderi buddha, berkolabo- rasi dengan kuasa muawiyah... semua itu jika disimpulkan menjadi satu rumus: suatu budaya dan peradaban akan bubar dan punah jika para komponennya saling berperang. perang saudara telah dimitologikan dengan sangat bagus dalam kisah mahabharata (perang besar). apakah bangsa ini juga akan begitu, karena kedatangan tamu-tamu peradaban yang tidak tahu diri? tamu-tamu yang akhirnya gelutan sendiri, memperebutkan sesuatu yang dulu tidak ada sangkutpautnya dengan khasanah budaya dan peradaban nusantara? semoga saja kita semua segera sadar diri bahwa sedang menghadapi 'gelutannya' dua kelompok tamu peradaban. jangan sampailah gelutan para tamu itu merusak peradaban dan budaya tuan rumah sehingga menjadi punah... [nuhun] bnsmr --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, achmad chodjim [EMAIL PROTECTED] wrote: Sekali lagi, Orang yang mengail di air keruh itu adalah orang-orang yang tegas- tegas menjadi pentolan harakah itu di Indonesia. Buka siapa yang ada di youtube! Wassalam, chodjim - Original Message - From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning) To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, May 01, 2008 6:04 PM Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: [mediacare] Preman berjubah, Pemerintah dan Ahmadiyah Saya rasa, tindakan anarkis seperti ini akan terus ada selama pemerintah tidak tegas mengambil sikap. Ini bisa karena : (1)masyarakat mengambil alih tugas pemerintah - suatu gejala yang sangat umum, main hakim sendiri, bila aparat dianggap tidak mampu mengatasi permasalahan - atau (2)ada orang mengail di air keruh, memprovokasi sehingga menyulut kemarahan massa, dengan tujuan yang antara lain untuk mendiskreditkan MUI atau harokah/gerakan-gerakan Islam. MUI sendiri sudah mengeluarkan fatwa untuk tidak berbuat anarkis. HTI di pers release-nya menyatakan hal yang sama, melarang tindakan anarkisme dan kekerasan kepada Ahmadiyah. Para tokoh PKS pun menyatakan larangan tindakan kekerasan kepada Ahmadiyah. Jadi secara institusi, setidaknya organisasi2 yang saya sebut ini tidak mensupport terjadinya kekerasan kepada Ahmadiyah. Walaupun pendapat mereka tentang aqidah Ahmadiyah adalah tetap dan tegas, yakni mereka bukan bagian dari Islam. Wallahua'lam Wassalaam, -Ning -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of mediacare Sent: Thursday, May 01, 2008 10:42 PM To: [EMAIL PROTECTED]; wanita-muslimah@yahoogroups.com; zamanku; [EMAIL PROTECTED]; media jabar; [EMAIL PROTECTED] Subject: [wanita-muslimah] Re: [mediacare] Preman berjubah, Pemerintah dan Ahmadiyah - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, May 01, 2008 8:05 PM Subject: [mediacare] Preman berjubah, Pemerintah dan Ahmadiyah Sekadar berbagi, tulisan saya mengenai Ahmadiyah. ade armando Majalah Madina Preman Berjubah, Pemerintah dan Ahmadiyah Oleh Ade Armando Bunuh, bunuh, bunuh, BUNUH! PERANGI AHMADIYAH, BUNUH AHMADIYAH, BERSIHKAN AHMADIYAH DARI INDONESIA! Ahmadiyah halal darahnya! Persetan HAM! Tai kucing HAM! Allahu Akbar Kalimat-kalimat penuh kebencian itu dilontarkan Sobri Lubis. Dia adalah seorang tokoh Front Pembela Islam (FPI) yang berpidato dalam tabligh akbar di Banjar, Jawa Barat, 14 Februari 2008. Saya memiliki rekaman pidatonya saat Sobri tampil dengan didampingi beberapa tokoh lainnya di hadapan ribuan umat Islam. Selain Sobri, ada pula Ir. M. Khattath, pimpinan Hizbut
Re: [wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at?
Jeng Herni...bisa sholat jum'at di mesjid kampus Ukhuwah Islamiyah - UI Depok. Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Eh mas ary, Ada gak ya, mesjid yg membolehkan perempuan ikutan sholat jum'at? Ya gak kaya aminah wadud sih, bukan mau jadi imam sholat jum'at.. Aku mah ogah jadi imam, meskipun sholat jama'ah ma temen2 perempuan. Mudah grogi soalnya, nanti bacaannya suka salah2, hehehe... Iseng aja pengen ikutan... ada gak ya? Apa tidak dibolehkan krn khawatir mengganggu iman? Imannya jamaat laki2, maupun khatibnya, maksute.. hehehe... Jadi perempuan kok ya susah, ya. Jangankan goyang ngebor macam inul atau goyang gergajinya dewi persik. Gak goyang macem2, cuma duduk manis aja udah dianggap pembawa dosa. Lha, muka manis ciptaan siapa, coba? :-) Iseng aja nanya... Abis kalo denger cerita para laki2 soal sholat jum'at, seru gitu sih. Jadi tergelitik mau liat. Kaya denger orang cerita ttg suatu makanan, kan pingin ngicipin juga, gitu lho :-) Curiousity (could) kill the cat :P. wassalam, H --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto [EMAIL PROTECTED] wrote: ya itu lah mas Wikan, IMHO kadang-kadang sebagai khotib lupa fungsi khutbah jumat. akibatnya ritual sholat jumat kehilangan relevansinya dalam kehidupan menjadi sekedar fiqh belaka yang nggak ada hubungannya dengan kehidupan sehari2 bukankah ini sekularitas yang sesungguhnya? sholat tapi maksiat jalan terus zakat tapi korupsi jalan terus kuliah itu ada tempatnya, kalau perlu buat artikel atau buku, jika pada akhirnya sebagian besar jamaah menjadi mengantuk, bukan malah mubazir? - Original Message - From: Wikan Danar Sunindyo To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, May 03, 2008 2:23 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Melarang Istri ke Masjid Mas Ary, kalau khotbah jumat di Salman memang kayak kuliah .. berhubung khotibnya biasanya dosen ITB, jadi dibawakan tema2 sesuai latar belakang keilmuan dosen, ada yang cerita soal alam semesta, biologi, mesin etc ... terus dihubung2-kan dengan agama karena kayak kuliah, khotbahnya bisa sampe 30-45 menit kadang topik khotbahnya menarik juga, karena banyak mengupas pengetahuan2 baru yang tidak kita dapatkan setiap hari salam, -- wikan On 5/2/08, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: IMHO, sepertinya hal itu (pendek saja) yang baik. Praktis saja, problemnya apa... mengingatkan jika melihat ada kealpaan umat (seperti yang sekarang terjadi dengan berbuat anarkis). Kalau menurut hadits, Rasulullah kan ketika khutbah Jumat itu sampai merah mukanya karena marah mengingatkan hadirin ttg persoalan-persoalan aktual, kesalahan-kesalahan umat dll. Kalau yang sekarang lebih banyak seperti kuliah...bikin ngantuk ;-) [Non-text portions of this message have been removed] - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Luka Ibu Yang Menyusui Ahmadiyah
Dari milis sebelah Muenster, 04 Mei 2008 Luka Ibu Yang Menyusui Ahmadiyah Dewi Candraningrum* Telah cukup lengkap kesejarahan Ahmadiyah di Indonesia yang dinarasikan oleh sejarawan LIPI Asvi Warman Adam dalam esei singkat Belajar dari Sejarah Ahmadiyah di Harian Jawa Pos Kamis 28 April lalu. Renda persaudaraan yang erat dan saling mengikat antara NU, Muhammadiyah dan Ahmadiyah merupakan fakta kesejarahan yang dapat dihikmati dengan cinta dan kasih. Narasi persaudaraan ini merupakan pelipur lara bagi kawan-kawan Ahmadiyah yang telah kehilangan rumah ibadahnya. Yang telah dibakar habis dalam amunisi kemarahan pemaksaan mazhab. Pemaksaan ini telah dilegitimasi oleh dua Fatwa MUI tahun 1980 dan 2005 yang memunculkan kata sesat pada Jemaat Ahmadiyah. Setelah sejak tahun 1920-an hidup berdampingan secara damai dengan penganut lain, kawan-kawan Ahmadiyah dirompak luka. Ibu-ibu dan anak-anak berlari-lari tergopoh-gopoh dalam ketakutan ketika masjid-masjid mereka dibakar hangus sampai habis. Pun, teror menghantui kehidupan para keluarga Ahmadiyah di Indonesia. Tak terkecuali, ibu-ibu dan anak-anak Ahmadiyah menderita trauma psikososial untuk kembali menjalani hidup yang normal sebagai bagian dari peri kewarganegaraan Indonesia, yang seharusnya dijamin oleh negara. Negara telah menjadi lalai untuk menjamin hak berkehidupan yang aman dari rasa takut dan ancaman teror. Susu Kehidupan Yang Sat dan Kering Raut muka penuh luka ini telah pula dirupakan oleh Nur Azizah dari Yayasan Jurnal Perempuan (YJP) pada 4 Mei, dalam berita Lagi, Ibu dan Anak Korban Kekerasan terhadap Ahmadiyah. Dalam laporannya, banyak anak-anak di Parakan Salak Sukabumi mengalami trauma sehingga malu untuk pergi ke sekolah. Kantor YJP dan KOMNAS HAM menerima pengaduan trauma psikologis anak-anak dan ibu-ibu yang melihat masjid mereka dibakar oleh oknum tidak bertanggung jawab. Kekerasan psikologis ini merupakan kelanjutan dari stempel fatwa MUI. Menyebut Liyan sebagai berkeyakinan sesat telah memasuki ruang kekerasan epistemik. Liyan dicitrakan sekaligus dinarasikan sebagai tidak memiliki kemampuan menempuhi jalan yang benar. Sementara MUI telah melegitimasi diri menempuhi jalan paling benar, sedangkan Liyan, yaitu Ahmadiyah, adalah menyimpang dan tersesat dari jalan Islam. MUI tidak menghitung konsekuensi sosial dari penyebutan atas Liyan sebagai sesat. MUI tidak menghitung dera luka psikososial yang dialami kawan-kawan Ahmadiyah, pun kawan-kawan Muslim, yang melihat aksi-aksi teror dan kekerasan ini. Pula, MUI tidak menghitung wajah- wajah para perempuan dan anak-anak yang dirundung trauma sosial untuk menjadi warga negara yang normal. Bagaimana dapat menjadi warga negara yang normal kalau hak atas berkeyakinan dan beragama telah ditebas oleh pernyataan sesat? Para ibu yang menyusui anak- anak Ahmadiyah seperti telah sat habis dan kering untuk menyediakan susu kehidupan bagi anak-anaknya. Trauma psikologis yang menimpa seorang ibu dapat menyebabkan keringnya air susu ibu. Dan, apakah ini bau kesturi perjuangan Islam yang dicanangkan oleh Muhammad SAW? Tentu saja tidak. Muhammad SAW adalah pengasih perempuan dan penyayang anak-anak. Muhammad SAW mengajari pernghormatan pada ibu. Pun, telapak kaki ibu merupakan metafora lokasi surga. Setangkai Daffodil untuk Ibu Ahmadiyah Jerman menjadi saksi atas Quran yang pertama kali ditarjamah menjadi bahasa Jerman oleh kawan Jemaat Ahmadiyah. Pengikut mujadid Mirza Ghulam Ahmad, pendiri Ahmadiyah di India pada 1889, tidak hanya mengembara di Indonesia. Pula, ke Eropa pada tahun 1920-an. Masjid pertama dan tertua di Jerman, didirikan oleh Jemaat Ahmadiyah di Berlin, Wilmersdorfer Moschee pada 1924, yang terkenal dengan sebutan Masjid Berliner. Dan, Quran tarjamah bahasa Jerman pertama ditulis oleh kawan Ahmadiyah, Imam Sadr-ud-Din pada 1939. Jamaat Ahmadiyah dikenal dengan motto Muslim yang damai dan toleran. Meskipun mendapat kritik keras dari Orthodoks Islam, Ahmadiyah berdiri tegak dengan motto perdamaian. Secara tidak sengaja, Sabtu 3 Mei lalu, saya dan seorang kawan menyempatkan diri berkunjung ke salah satu masjid Ahmadiyah di kota Muenster Jerman. Baitul Momin yang berdiri megah di Hiltrup pinggiran kota Muenster ini menyala dalam terpa matahari musim semi. Maret lalu Daffodil putih dan kuning yang mekar cantik menyala menghiasi secara acak pinggiran jalan menuju Bait-ul-Momin Moschee, masjid yang dibangun pada tahun 2003 ini. Selain ada masjid Arab dan masjid Turki, di Munster berdiri pula Tarekat Burhaniya yang kebanyakan diikuti oleh para Muslim Jerman. Hidup berdampingan secara damai. Pemerintah Jerman tidak perlu mengeluarkan surat geledah atau surat sesat atas aliran-aliran tersebut. Bahkan, perkumpulan Muslim Indonesia di Jerman paling kuat diorganisir oleh PIP-PKS, salah satu partai Islamis Indonesia. Banyak akivis Pusat Informasi
RE: [wanita-muslimah] Re: SEANDAINYA ---
Halo lagi mbak Lina, Makasih atas pencerahannya. Kalau boleh, minta dicerahkan lebih lanjut lagi dong.. hehehe. Ini terkait dng metode dan keketatan konsep tadi dalam menangkap makna yg tersirat dari yg tersurat tadi. Yg umumnya gimana ya? Kalau di bidang agama, terus terang saya tidak tahu. Saya taunya, metode penafsiran di bidang hukum, hehehe... Kebetulan saya sedang mendalami lagi soal interpretasi hukum ini. Biasa, karena keterbatasan otak saya, pelajaran di bangku kuliah mudah menguap, jadi harus baca2 lagi :-) Kalau di hukum, sebenarnya penafsiran tidak digunakan ketika aturan hukum diterapkan (peradilan) saja tapi juga ketika aturan hukum diciptakan (legislasi). Yg terakhir yg sering dilupakan orang. Malam ini kebetulan ada talkshow di Green Radio jam 8 malam ttg harmonisasi peraturan perUUan. Sebenarnya berkaitan juga dengan topik penafsiran/interpretasi hukum, tapi gak tau apakah isunya akan dibawa kesana, karena kebetulan nanti malam teman saya yg ngisi talkshownya. Saya bisa pingsan duluan kalau disuruh ngomong di depan mic, hehehe. Eniwei, kembali ke laptop, pada penafsiran hukum di peradilan sendiri metodenya bermacam2 dan sangat detail. Faktor perbedaan sistem hukum juga sangat berpengaruh. Pastinya di kajian agama pun demikian ya? Kalau di hukum, interpreting itu bisa diartikan implementing/following the rules or go against it :-) Jadi bisa saja hakim punya pandangan bahwa aturan yg dibikin oleh legislator itu “salah”. Saya beri tanda kutip karena “salah” dalam konteks penerapan pada suatu kasus tertentu ditambah observasi hakim dalam menangkap konteks kekinian. Meskipun hakim dibolehkan untuk melakukan hal ini, bukan berarti dijalankan tanpa keketaatan metodologi, malah sebaiknya, tidak saja metodologi tapi juga ketersediaan bahan2 pendukung bagi hakim untuk melakukan ini. Di Indonesia, hal ini sulit dilakukan karena dokumentasi legislasi yg tersedia pun tidak mendukung. Kalau dalam hal penafsiran agama, Sang “legislator” tentu tidak bisa “disalahkan”. Tapi toh tetap membuka celah interpretasi untuk “go against it” dalam pengertian beyond texts. Kata “beyond” tentu tidak bisa diartikan dng “keluar” tapi melampaui makna literal dari teks itu sendiri. Ini tentu dua hal yg berbeda, bukan? Sementara keterkaitan teks dng konteks sendiri setau saya dipelopori di kajian2 agama (?) sori, bukan orang filsafat hehehe. Metode yg sama juga mulai dikembangkan oleh para pakar hukum. Saya sudah nemu buku2 mengenai ini, tapi belum khatam2. Pusing bacanya, hehehe. Yg kedua, berkaitan dng si “iblis” yg mbak bilang, memang pemikiran/ideologi si penafsir pun saya rasa turut ambil bagian. Ada yg bilang elastisitas teks itu sendiri tergantung dari si penafsir. Ada yg tidak mau merentangkannya sama sekali, ada yg merentangkannya jauuh sampai mungkin teksnya sendiri hampir putus, hehe. Tapi dimanakah faktor subyektif si penafsir ini diposisikan dalam metodologi tadi? Dan bagaimana ia bisa ditangkap oleh kita, si pembaca sang penafsir? Mungkin kalau saya mau tau detailnya tidak akan cukup untuk diuraikan disini sih, tapi mungkin mbak Lina bisa memberikan pencerahan lebih lanjut yg umum2 saja soal ini. Makasih sebelumnya dan maaf bila merepotkan mbak Lina. Semoga amal ibadahnya dalam memberikan pencerahan ini dibalas oleh Allah Yang Maha Pemurah, amin :-) Wassalam, Herni From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Lina Dahlan Sent: 05 Mei 2008 14:07 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: SEANDAINYA --- Mbak Herni, Iya Mbak. Memang sebatas yang tersirat dari yang tersurat saja kok. Betul mbak keketatan metodologi dan konsep diperlukan dalam menelaah ayat. Itulah ilmu tafsir yang ketat metodologinya. Bukan sekedar 'akal-akalan' kita meskipun akal diperlukan. Agama memang untuk (orang) yang berakal. Maksute, agama bukan untuk binatang. Meski, banyak orang mengaku beragama namun kelakuannya melebihi binatang dalam konteks tertentu. Itu karena ada iblis yang menghendaki untuk ingkar, katanya. Sori ya iblis, kamu ta' jadiin gara-gara...:-) Wassalam, --- In HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com, herni sri nurbayanti HYPERLINK mailto:[EMAIL PROTECTED][EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Lina, Sebenarnya, keputusan diselamatkan atau tidak ini masuk hak eksklusifnya Allah bukan ya? Kalaupun ada penjelasan mengenai hal ini, lebih bersifat menelaah (dng menggunakan akal juga sih) akan maksud2 tersirat dari yg tersurat. Menebak2 keputusan atau pendapat Allah gimana dalam hal ini. Ke- ketat-an metodologi dan konsep tetap diperlukan, tapi pada akhirnya... siapa yang tau bahwa kita masuk golongan yg diselamatkan atau tidak nantinya? Emang hobi manusia untuk menebak2 yg gak keliatan kali ya. A dangerous mind-playing.. berpotensial untuk keterusan jadi tuhan-tuhan kecil. Tapi di sisi lain, perlu ada counter-pemikiran dalam hal
[wanita-muslimah] Peran Muballigh Dalam Menangkal dan Menjawab Islamopobhia
Peran Muballigh Dalam Menangkal dan Menjawab Islamopobhia Oleh : Prof. Dr. Achmad Mubarok,MA Kuliah Umum disampaikan dalam Acaea Wisuda Mahasiswa Pendidikan Kader Muballigh KODI DKI Jaya Angkatan XIV dan Permbukaan Kuliah Angkatan ke XV, Jakarta, 24 April 2008 Sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com Pendahuluan Muballigh adalah lapisan dakwah terdepan yang menggunakan media mimbar dengan audien (mad'u) yang tidak regular. Oleh karena itu materi dakwah yang disampaikan pada umumnya tidak mendalam dan mudah disalah fahami. Muballigh yang laris di masyarakat belum tentu yang terdalam ilmu keislamannya, tetapi lebih pada kemammpuannya berkomunikasi secara popler. Apalagi masyarakat yang hadir pada tabligh-tabligh belum tentu mereka yang bermotif mempelajari ilmu agama. Banyakdiantara mereka lebih menempatkan acara tabligh sebagai tempat menghibur diri dari berbagai kerutinan dan kesumpekan hidup. Oleh karena itu muballigh yang selebritis banyak disukai masyarakat meski bobot ceramah agamanya tidak seberapa. Muballigh bukan tidak penting, tetapi perlu disadasri bahwa peran muballigh lebih pada membangun gebyar-gebyar dakwah dibanding menanamkan kesadaran beragama. Oleh karena itu juga meriahnya gebyar-be\yar tablig tidak sejalan dengan kualitas ummat. Tingkatan Dakwah Dakwah artinya usaha mempengaruhi orang lain (masyarakat) agar mereka bersikapdan bertingkah laku seperti yang diinginkan oleh da'i . Tebal tipisnya usaha atau datar dan dalamnya tujuan dakwah nampakdari lapisan da'i. Lapisan da'i yang kita kenaldi Indonesia sekarang dapat diklassifikasi sekurang-kurangnya menjadi lima lapisan. 1. Lapisan muballigh. Mereka adalah yang berdakwah kepada publik, tidak berjadwal, madunya ganti-ganti, tidak ada kurikulum dan tidak ada target. Oleh karena itu kharismamuballigh sangat bergantung pada diri sang muballigh sendiri. Ada muballigh fa`il dan ada muballligh maf`ul. Muballigh fa`iladalah muballigh yang memiliki program dan mempunyai perhatian khusus, misalnya masyarakat tertentu atau bidang tertentu. Sedangkan muballigh maf`ul adalah muballigh yang tidak memiliki program tetapi menunggu diprogram oleh masyarakat atau menunggu diundang. Jika muballigh fa`ilbisa diukur keberhasilannya, muballigh maf`ul ukuran keberhasilannya hanya pada jumlah undangan. 2. Lapisan pendidik. Guru yang sadar sebagai da'i sesunguhnya adalah da`i yang berdakwah dengan audient (mad'u) tetap,dengan tujuan yang terukur. Oleh karena itu jika seorang guru berhasil dalammenjalankan tugas dakwahnya, ia benar-benar bisa membentuk mad'u (murid) menjadi sosok seperti yang diinginkannya. 3. Lapisan Profesional. Ciri orang profesional adalah bekerja sesuai dengan pendidikannya, memiliki akses pada pengambilan keputusan dan mempunyai implikasi standar imbalan upah,misalnya dokter,insinyur, arsitek dsb.. Jika seorang profesional memiliki jiwa dakwah maka ia akan menjadi da'i dengan power dan jejaknya berujud persepsi psitip terhadap Islam. Da'i dari lapisan ini dapat juga disebut sebagai dakwah kultural. 4. Lapisan Politik. PKS misalnya secara terbuka menyebut dirinya sebagai partai dakwah.Maknanya PKS akan berdakwah melaluijalur politik. Pekerjaan Partai politik itu biasanya memanipulasi kepentingan rakyat sebagai tangga pencapaian kekuasaan. Jika partai bisa berpolitik secara bersih maka itu merupakan dakwah yang sangat efektip. Jika kekuasaan sudah dicapai (jadi Gubernur, Menteri atau Presiden) dan kemudian kosisten dengan konsep-konsep dakwahnya maka itu merupakan dakwah yang powerfull, yang hasilnya bisa dirasakan oleh masyarakat luas, ekonomi dan sosial. Ada yang secara terbuka berdakwah melalui Partai Islam, tapi ada yang berdakwah melalui partai yang tidak menyebut identitas keagamaan. Dakwah Sebagai Peristiwa Komunikasi Sebagai peristiwa, dakwah adalah komunikasi,oleh karena itu unsur-unsur dakwah juga sama dengan unsur komunikasi, yaitu da.i, mad.u, materi atau pesan, metode dan media.Materi yang disampaikan oleh muballigh atau da'i bisa informasi, ajakan, ajaran,bisa juga omong kosong. Tingkat komunikasi muballigh dengan masyarakat sangat bergantung kepada tingkat komunikatipnya. Jika seorang muballigh hanya menyampaikan suara, maka dakwahnya hanya didengar oleh telinga, jika muballigh menyampakan dakwahnya berupa pemikiran maka akan direspond dengan fikiran, jika dakwahnya merupakan suara hati,maka akan dicerna oleh hati. Ciri-Ciri Dakwah Yang Berhasil Sebagai peristiwa komunikasi, dakwah dipandang berhasil jika memilikiciri-ciri dibawah ini : 1. Jika pesan dakwahnya dimengerti oleh masyarakat 2. Jika dakwahnya menimbulkan kesenangan atau menghibur masyarakat 3. Jika hubungan antara muballigh dengan masyarakat mad,unya semakin membaik 4. Jika dakwahnya bisa mengubah sikap negatip menjadi positip terhadap nilai-nilai yang didakwahkan 5. Jika dakwahnya berhasilmenumbuhkan tindakan pada mad'u Islamopobhia Dalam Psikologi Komunikasi dikenal adanya Sistem komunikasi intrapersonal dan sistem komunikasi
RE: [wanita-muslimah] Re: Alasan untuk Menikah (1)
Mungkin bukan seakidah, tapi sealiran, mbak.. yg keras mungkin bisa cocok sama yg keras juga meski lain agama. Yg moderat bisa cocok sama yg moderat juga, meski lain agama. Tapi gak juga sih. Teman saya sangat jauh berbeda. Yg laki2nya agak bermental FPI, tapi yg perempuannya moderat. Saya sampai nanya, kok bisa sih nikah sama orang sangat jauh berbeda dari segi ideologi. Dia Cuma jawab pendek, “Ya bisa aja”. Jadi gak ada rumus baku buat kecocokan, apalagi jodoh. Mungkin karena kadar toleransi tiap orang beda-beda. Ada yg mungkin gak sepaham dan berantem mulu, tapi toh awet dan berantem itu ya gaya komunikasi mereka. Gak lazim buat orang, tapi menjadi suatu kebiasaan buat mereka. Ada yg tadinya sepaham, tau2 tidak sepaham terus cerai deh. Mungkin ini yg kata orang dulu, jodoh itu ada umurnya. Ada yg umurnya pendek, ada yg panjang. Makanya, doa para jomblo perlu direvisi, minta jodoh yg panjang hehehe... Ada-ada aja ah... From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Lina Dahlan Sent: 05 Mei 2008 15:13 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Alasan untuk Menikah (1) Mas DWS, Alasan karena seakidah masuk ke nomor berapa ya?..:-). Apa gak perlu kali? Yang penting sepaham untuk tidak sepaham. Sepaham untuk tidak seakidah karena ini termasuk saling memahami. wassalam, --- In HYPERLINK mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: Alasan Yang Benar 1. Anda berdua sama-sama saling jatuh cinta. 2. Anda berdua punya keinginan untuk saling berbagi dalam menjalani hidup. 3. Ingin memiliki pasangan sejati, yang menemani Anda sampai tua. 4. Mempunyai harapan-harapan yang realistis, sesuai hidup Anda sekarang. 5. Sama-sama bersedia saling mengisi dan memahami. No virus found in this outgoing message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.6/1404 - Release Date: 29/04/2008 18:27 [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
IMHO, banyak penafsiran memang harus dikaji ulang agar kembali ke kemurnian Islam. Namun secara umum memang sulit, dan ini juga telah diprediksi oleh Nabi. Penyakit hati yang bersumber pada kurangnya ilmu dan besarnya rasa takut seperti takut kurang, takut kalah, takut tidak dipandang, takut dianggap pengkhianat, ria sehingga takut dianggap tidak saleh merupakan persoalan mendasar umat. Akibatnya mudah kita bersikap culas, tidak adil, tidak suka melihat orang lain lebih baik dll. Dan persoalan itu terutama bukan ketika berhadapan dengan apa yang dianggap nilai-nilai yang berbeda tapi malah betul-betul terlihat ketika berhadapan dengan nilai-nilai yang sebetulnya mirip. Akibatnya terjadilah paradox. Kita kutuk Bush, tapi kita melakukan juga apa yang Bush lakukan Kita bilang Bush ngawur soal crusader, tapi secara praktikal kita sepertinya setuju soal itu malah jadi bagian dari crusader. Kita caci maki inkuisisi, tapi dengan mudah kita zholimi orang yang berbeda Kita cemooh gereja katolik, tapi kita (ingin) membuat institusi yang sama Kita bicara ukhuwah, tapi malah memecahbelah dengan memprioritaskan perbedaan. Penafsiran ttg Islam itu terlalu penting untuk diserahkan kepada segelintir orang. Bukankah salah satu pilar Islam menyatakan bahwa semua orang harus bertanggungjawab pada penafsiran yang dia pilih? Tidaklah mungkin tanggung jawab itu dialihkan dengan kata-kata saya ikut pendapat si anu. Jika ada yang bilang akan menanggung dosa, sudah jelas kesesatannya. Sudah lewat masanya nabi-nabi, kependetaan, imam-imam. Yang ada sekarang adalah kenabian kolektif sebagai umat, ketika nilai-nilai Islam itu ditafsirkan dan diwujudkan oleh umat secara kolektif dengan berbagai cara dialog yang baik. Ketika rasul bicara ttg ulama sebagai pewaris nabi, tentu saja tidak mengacu pada ulama pada istilah khusus saat ini, tapi pada ulama secara umum, orang-orang yang berilmu. Ulil Albab bukan orang yang hanya membaca quran lalu 'ting' mendapatkan pemahaman, tapi orang yang bekerja, berfikir untuk mendapatkan pemahaman sehingga muncul pemahaman thd ayat dari hasil bekerjanya itu. Yang ada sekarang itu kan lebih banyak partisan dibanding yang bekerja. - Original Message - From: Dwi W. Soegardi To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, May 05, 2008 2:43 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Ada hadis diriwayatkan Imam Muslim: Bersumber dari Abu Sai'id Al Khudri, dia berkata: Rasulullah saw bersabda: Sungguh kalian telah mengikuti sunnah orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sampai mereka masuk lubang biawak pun kalian akan mengikuti mereka. Kami berkata: Wahai rasulullah, orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani?. Beliau bersabda: Siapa lagi Biasanya hadis ini dikutip kalangan yang mengecam keras muslim yang belajar ke Barat, mengadopsi metode-metode modern seperti hermeneutika, menyerukan modernisasi, dialog antar iman, dll, tapi ternyata yang lebih mencengangkan adalah kalangan yang sama mengadopsi cara-cara kaum Kristen abad kegelapan, sadar maupun tidak. salam, 2008/5/4 ahmadbadrudduja [EMAIL PROTECTED]: Inilah yang saya sayangkan pada Si Doang, dia merasa tahu tentang sejarah inkwisisi Kristen di Spanyol, tapi tak tahu bagaimana belajar dari sejarah itu. Apa yang dilakukan oleh sebagian kalangan Islam atas Ahmadiyah di banyak negara adalah ulangan dari sejarah gelap Kristen di Eropa. Yang menyedihkan, kakek Si Doang ini, yaitu Nur Abdurrahman, pendukung pelaksanaan syariat Islam di Sulawesi Selatan, membenarkan pembakaran masjid Ahmadiyah. Kakek Si Doang ini sama saja dengan usukup-uskup Katolik di abad pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran para pengikut sekte sesat dalam Kristen. Sebagai seorang Muslim, saya malu sekali dengan keadaan ini. Islam mengulangi sejarah gelap Kristen di Eropa, tetapi terlambat sekali. AB --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto [EMAIL PROTECTED] wrote: MQ, apa gunanya ente tahu inquisisi jika tidak bisa belajar dari situ? bukannya ente yang termasuk yang mau buat inquisisi ala Indonesia? ilmu yang tidak bermanfaat ya model begini... hanya jadi alat untuk ujub belaka - Original Message - From: Tana Doang To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, May 04, 2008 12:59 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Huh, karunya (bhs Sunda=kasihan) terlambat betul ahbadur tahu itu inquisisi. Baca ini: Byzantium dan Parsi membentuk aliansi-aliansi dgn suku arab yang pagan, dan mereka menyerang arab Badui yg beraliansi dengan Khilafah Islamiyah diperbatasan. Khilafah Islamiyah membela aliansi-aliansi Arab Badui di perbatasan yang diserang Romawi dan Parsi tersebut, hingga
Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Apakah Ahmadiyah selama ini telah menimbulkan keresahan? Bukankah yang menimbulkan keresahan justru yang mengobrak abrik milik Ahmadiyah? Benarkah perda syariat islam diterima masyarakat luas? Mereka diam karena patuh, takut atau apatis? KM Original Message From: [EMAIL PROTECTED] Date: 05/05/2008 13:47 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Kalo denger2 sepintas dari gerakannya, HT memperjuangkan syariat islam /khilafah islamiyah di tegakan.. Mungkin karena itu mereka bnyk yg ditangkepin, coz banyak peminpin2 sekuler yg ga setuju. Tapi kalo di ndonesia belum ada kyknya, malahan kan banyak skrng Perda2 yg memunculkan syariat Islam, Apalagi di Aceh yg udah menerapkan syariat Islam. Aye vikir Ga ada masalah kalo selama itu diterima masyarakat dan tidak menimbulkan keresahan, buktinya masykt kita adem ayem aja terhadap mereka, bedakan dg ahmadiyah.. malah kayaknya pengikut mereka tambah berkembang. Sy belum mendengar gejolak penentangan thp eksistensi mereka.. Atau si Om yg mau memelopori penentangan/menuntut keberadaan mereka..?? Bisa di test tuh Om, dg nyiapin dalih atau alasan yg kuat.. contohnya Mungkin kurang baik dari segi kesehatan/medist gitu atau apa ajalah.. Gmn Om..? Aye sihh setuju2 aja sama siapapun yg benar2 memperjuangkan Islam, tpi memang dg cara yg baik dan tidak berbuat anarkis, keonaran apalagi menyimpang.. vTr [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Aneh juga. Di banyak negara Islam Hitzbut Tahrir dilarang bahkan pengurusnya dihukum, kok di Indonesia justru dibiarkan berkibar. Ada apa ya? KM Original Message From: [EMAIL PROTECTED] Date: 05/05/2008 9:58 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Aye juga menyayangkan banget ya tindakan anarkis thp warga Ahmadiyah Walaupun tidak sepaham, alangkah baiknya semua pihak saling menahan diri unt tidak berbuat anarkis. Tapi mudah2an semuanya cepet tuntas, denger2 skrng sedang di selesaikan oleh pihak yg berwajib. Kita juga mengharapkan pd pemerintah untuk cepat mengambil keputusan thp Ahmadiyah, apapun hasil supaya dilaksanakan dg tegas.. supaya tidak timbul lagi anarkis2 yang lainnya... Di beberapa negara Ahmadiyah sudah dilarang dari dulu ya.. contohnya Malaysia, Bruney.. etc kalo ga salah dari taun 70an... Kok bisa begitu yaa?? kenapa yaa kok bisa di larang di mana2.. Pasti ada hal besar yg bukan masalah sepele shg bisa seperti itu?? Kalo cuma permasaalahn kecil sihh kayaknya mustahil yaa sampe di larang2 segala.. Banyak pula di kita perbedaan pendapat/ penafsiran thp alqur'an / hadist tapi ga sampe dilarang.. kenapa yaa? kitapun harus mencermati dan menyadari hal ini.. Bisa jadi ini sudah memasuki wilayah/penafsiran Mutlaq yg ga perlu lagi penafsiran baru.. Tapi apapun perbedaan itu, sikap anarkis kekerasan sebisa mungkin kita jauhi.. Svt ahmadbadrudduja [EMAIL PROTECTED] wrote: Inilah yang saya sayangkan pada Si Doang, dia merasa tahu tentang sejarah inkwisisi Kristen di Spanyol, tapi tak tahu bagaimana belajar dari sejarah itu. Apa yang dilakukan oleh sebagian kalangan Islam atas Ahmadiyah di banyak negara adalah ulangan dari sejarah gelap Kristen di Eropa. Yang menyedihkan, kakek Si Doang ini, yaitu Nur Abdurrahman, pendukung pelaksanaan syariat Islam di Sulawesi Selatan, membenarkan pembakaran masjid Ahmadiyah. Kakek Si Doang ini sama saja dengan usukup-uskup Katolik di abad pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran para pengikut sekte sesat dalam Kristen. Sebagai seorang Muslim, saya malu sekali dengan keadaan ini. Islam mengulangi sejarah gelap Kristen di Eropa, tetapi terlambat sekali. AB --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto [EMAIL PROTECTED] wrote: MQ, apa gunanya ente tahu inquisisi jika tidak bisa belajar dari situ? bukannya ente yang termasuk yang mau buat inquisisi ala Indonesia? ilmu yang tidak bermanfaat ya model begini... hanya jadi alat untuk ujub belaka - Original Message - From: Tana Doang To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, May 04, 2008 12:59 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Huh, karunya (bhs Sunda=kasihan) terlambat betul ahbadur tahu itu inquisisi. Baca ini: Byzantium dan Parsi membentuk aliansi-aliansi dgn suku arab yang pagan, dan mereka menyerang arab Badui yg beraliansi dengan Khilafah Islamiyah diperbatasan. Khilafah Islamiyah membela aliansi-aliansi Arab Badui di perbatasan yang diserang Romawi dan Parsi tersebut, hingga akhirnya pecah perang terbuka Khilafah Islamiyah versus Byzantium dan Parsi. Perang berlarutan dari abad 7 - 8 Miladiyah, dan walaupun pertempuran berhenti, tetapi masih tetap dalam keadaan perang. Byzantium minta pertolongan Paus untuk menggerakkan seluruh Eropa untuk menyerang Khilafah Islamiyah, yang menjadi
Re: [wanita-muslimah] Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri
---Original Message--- From: wawan wawan Date: 02/05/2008 11:07:07 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri Bung Wawan, UUD 45 tidak memberi mandat kepada pemerintah atau Presiden untuk menetapkan agama apapun. Dia bukan Tuhan. Tidak ada pasal yang menyatakan demikian, baik eksplisit maupun implisit. Maka ketika menteri agama menetapkan agama mana yang diakui pemerintah dan mana yang tidak, sebenarnya minimal ia sudah tidak sejalan dengan UUD 45. Maksimal ia telah melanggar UUD 45. Apalagi penetapan itu tidak dilandasi kriteria yang jelas atau kriteria yang diikuti oleh pemerintah secara konsisten. Bahwa Presiden tidak diimpeach karena pelanggaran itu, hanya karena kita sudah terlanjur mewarisi pola pemerintahan Suharto. DPR tidak menyadari hal itu atau pura-pura tidak tahu. MUI boleh mengeluarkan fatwa apa saja yang ia inginkan, tetapi hal itu tidak harus mengikat pemerintah untuk melaksanakannya. KM wawan menulis: rasanya terlalu berlebihan jika ada pendapat spt itu pak. MUI adalah organisasi keagamaan (ISLAM) MUI tidak mencampuri agama lain,apalagi melarangnya. jika ada alirasn kristen sesat, tidak akan ada fatwa apa2 dari MUI. demikian pula MUI tidak melarang makanan mengandung babi dan sejenisnya . Justru karena ahmadiyah klaim sbg Islam, makanya MUI bertanggung jawab. jika sama2 berdalil memakai UUD45, bagaimana jika pemerintah menetapkan ahmadiyah sbg agama baru ? [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri
Setuju, Pak Kartono Mohamad yang bijaksana. MUI dikecam selama ini karena bertindak terlalu jauh, bahkan sama sekali tak bertanggung jawab dengan menempatkan suatu sekte kecil dalam keadaan terancam secara fisik. Ma'ruf Aminm, kiai yang bertanggung jawab atas keluarnya fatwa MUI, selalu mengatakan bahwa tugas MUI hanya membuat fatwa, sementara itu tugas menjaga keamanan ada pada pihak keamanan. Saya dengar penegasan itu sekali lagi dalam acara SIGI di SCTV beberapa hari lalu. Pernyataan semacam itu jelas seperti lempar batu sembunyi tangan. MUI kan sudah bisa memprediksi bahwa dalam keadaan maraknya kekerasan atas nama agama di Indonesia sekarang ini, mengeluarkan fatwa penyesatan atas Ahmadiyah sama saja dengan menyiramkan bensin pada rumput yang sudah kering dan siap terbakar. Apa yang terjadi? Terbakar beneran, kan? Setelah terbakar, apa kata MUI penyiram bensin itu? Petinggi MUI bilang, Kami kan hanya menyiram bensin, yang melakukan pembakran bukan kami. Yang bertugas memadamkan bukan kami, tetapi dinas kebakaran. Melihat penderitaan warga Ahmadiyah di lapangan, anak-anak mereka yang ketakuran karena keluarga mereka hidup dalam teror dan ancaman, rumah-rumah mereka dirusak, apakah para tetua agama di MUI tidak tersentuh hatinya? Fatwa MUI bukan sekedar deretan huruf di atas kertas, tetapi membawa kesengsaraan ribuan orang di dalam kehidupan nyata. Demi kemurnian akidah, nyawa manusia dikorbankan. Itulah pelajaran dari sejarah kegelapan Eropa zaman dulu, dan sekarang diulang kembali dengan dalih ayat-ayat suci oleh MUI. AB Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] wrote: ---Original Message--- From: wawan wawan Date: 02/05/2008 11:07:07 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri Bung Wawan, UUD 45 tidak memberi mandat kepada pemerintah atau Presiden untuk menetapkan agama apapun. Dia bukan Tuhan. Tidak ada pasal yang menyatakan demikian, baik eksplisit maupun implisit. Maka ketika menteri agama menetapkan agama mana yang diakui pemerintah dan mana yang tidak, sebenarnya minimal ia sudah tidak sejalan dengan UUD 45. Maksimal ia telah melanggar UUD 45. Apalagi penetapan itu tidak dilandasi kriteria yang jelas atau kriteria yang diikuti oleh pemerintah secara konsisten. Bahwa Presiden tidak diimpeach karena pelanggaran itu, hanya karena kita sudah terlanjur mewarisi pola pemerintahan Suharto. DPR tidak menyadari hal itu atau pura-pura tidak tahu. MUI boleh mengeluarkan fatwa apa saja yang ia inginkan, tetapi hal itu tidak harus mengikat pemerintah untuk melaksanakannya. KM wawan menulis: rasanya terlalu berlebihan jika ada pendapat spt itu pak. MUI adalah organisasi keagamaan (ISLAM) MUI tidak mencampuri agama lain,apalagi melarangnya. jika ada alirasn kristen sesat, tidak akan ada fatwa apa2 dari MUI. demikian pula MUI tidak melarang makanan mengandung babi dan sejenisnya . Justru karena ahmadiyah klaim sbg Islam, makanya MUI bertanggung jawab. jika sama2 berdalil memakai UUD45, bagaimana jika pemerintah menetapkan ahmadiyah sbg agama baru ? [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Fw: [surau] Seri 826 Sambutan Gayung Pernyataan Pers PB Jemaat Ahmadiyah (Qadiyan) Indonesia
M. Nur Abdurrahman ini adalah tipikal kyai/mullah/ulama yang suka ngibul dan mencari-cari alasan untuk menghancurkan mesjid-mesjid milik Ahmadiyah demi kepentingan agamanya, yaitu: agama yang menghalalkan bom bunuh diri yg kemudian dikatakan sebagai bom syahid, agama yang memerintahkan orang Islam yang tidak berpuasa di bulan Ramadhan agar dihukum, agama yang mewajibkan orang yang mau nikah harus bisa baca al-Qur'an, agama yang menghukum kasus perzinahan orang Islam dengan hukum rajam sampai mati, dan lain-lain. Padahal Rasulullah s.a.w. tidak pernah menyuruh Jemaat Islam di masa awal untuk membakar mesjid atau tempat ibadah lainnya karena adanya perbedaan keyakinan/keimanan. Ajaran indah Rasulullah s.a.w. bersandarkan pada perintah dan larangan Allah Ta'ala yg berlaku selama-lamanya bahwa: Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalang- halangi menyebut nama Allah dalam masjid-masjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (masjid Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat. (QS. 2:114) Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid- masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Seungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (QS. 22:40) Dan perkataan M. Nur Abdurahman (HMNA) berikut ini, yang merasa dirinya sebagai pemilik Islam - dalam menangani kasus Ahmadiyah, ingin menjadikan Republik Indonesia seperti Pakistan. Katanya: Setelah lembaga Ahmadiyah Qadiyan dibubarkan, biarkanlah secara individual bekas anggota lembaga tsb bebas menganut kepercayaannya, apa kembali pada ajaran Islam, atau tetap dalam kepercayaannya dengan nama yang bukan Islam. Kemudian hidup damai dengan ummat Islam dalam Negara Republik Indonesia, seperti halnya di Pakistan. Dan, BOHONG pula perkataannya bahwa di Pakistan umat Islam hidup damai dengan Ahmadiyah. Lihat http://www.thepersecution.org Salam, MAS --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tana Doang [EMAIL PROTECTED] wrote: Diforward oleh La Atndo Salam - Original Message - From: H. M. Nur Abdurrahman To: [EMAIL PROTECTED] ; Sabili ; [EMAIL PROTECTED] ; muslim arema ; [EMAIL PROTECTED] ; Lautan- [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, May 04, 2008 7:52 AM Subject: [surau] Seri 826 Sambutan Gayung Pernyataan Pers PB Jemaat Ahmadiyah (Qadiyan) Indonesia BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 826 Sambutan Gayung Pernyataan Pers PB Jemaat Ahmadiyah (Qadiyan) Indonesia 1. Kami menyesalkan rekomendasi Bakor Pakem yang sepihak, tidak adil, dan penuh penyesatan publik, karena setelah rekomendasi itu justru eskalasi penghancuran masjid-masjid yang dikelola Ahmadiyah di seluruh wilayah Indonesia lebih meningkat dari sebelumnya hingga mencapai 4 masjid, dan yang terakhir (kejadian semalam, 27/4) pembakaran masjid besar di Parakansalak Sukabumi. 2. Kami himbau kepada anak bangsa Indonesia yang cinta Islam yang tidak sependapat dengan Ahmadiyah, supaya janganlah merusak citra Islam yang teduh, selamat dan damai dengan membakar masjid-masjid yang dikelola oleh Ahmadiyah. 3. Kami mohon kepada pemimpin-pemimpin Islam yang berhati mulia untuk menyerukan serentak kedamaian total di Negara kita tercinta ini sehingga citra Islam, citra Al Qur'an kitab suci kita bersama dan citra Nabi Muhammad Rasulullah SAW dapat kita selamatkan dari orang-orang yang tidak menyukai Islam yang justru menginginkan Islam selalu perang dengan sesamanya. 4. Kami minta kepada pemerintah dan aparat keamanan Negara tetap adil, professional dan konsekwen dalam penegakan hukum untuk terciptanya stabilitas Negara dalam mencapai cita-citanya yang luhur. dst., dst., hingga 6 butir. Jakarta, 28 April 2008 PB Jemaat Ahmadiyah Indonesia Shamsir Ali, SH Jubir *** Gayung bersambut: Kalau hanya secara individual ataupun kelompok kecil yang tidak melembaga ada yang menyatakan bahwa masih ada nabi setelah Nabi Muhammad SAW, maka diaplikasikanlah metode yang sesuai dengan Al Quran, yaitu disadarkan dia atau mereka dengan metode: -- AD'A ALY SBYL RBK BALhKMt WALMW'AZHt ALhSNt WJADLHM BALTY HY AhSN (S. ALNhL, 16:125), dibaca: -- ud'u ila- sabi-li rabbika bil hikmati wal mau'izhatil hasanati wa ja-diluhum billati- hiya ahsan, artinya: -- Ajaklah kepada Jalan Maha Pengaturmu dengan kebijaksanaan, informasi yang baik, dan komunkasi dua arah yang terbaik. Namun kasus Ahmadiyah Qadiyan ini lain, karena aktivitasnya itu sudah berwujud kelembagaan, dan dikampanyekan secara agresif dan demonstratif melalui penyebaran buku-buku dan tulisan-tulisan baik
[wanita-muslimah] Re: Perempuan sholat jum'at?
Datanglah ke mesjid-mesjid milik Jemaat Ahmadiyah, akan Anda jumpai perempuan yang ikut shalat Jum'at. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Eh mas ary, Ada gak ya, mesjid yg membolehkan perempuan ikutan sholat jum'at? Ya gak kaya aminah wadud sih, bukan mau jadi imam sholat jum'at.. Aku mah ogah jadi imam, meskipun sholat jama'ah ma temen2 perempuan. Mudah grogi soalnya, nanti bacaannya suka salah2, hehehe... Iseng aja pengen ikutan... ada gak ya? Apa tidak dibolehkan krn khawatir mengganggu iman? Imannya jamaat laki2, maupun khatibnya, maksute.. hehehe... Jadi perempuan kok ya susah, ya. Jangankan goyang ngebor macam inul atau goyang gergajinya dewi persik. Gak goyang macem2, cuma duduk manis aja udah dianggap pembawa dosa. Lha, muka manis ciptaan siapa, coba? :-) Iseng aja nanya... Abis kalo denger cerita para laki2 soal sholat jum'at, seru gitu sih. Jadi tergelitik mau liat. Kaya denger orang cerita ttg suatu makanan, kan pingin ngicipin juga, gitu lho :-) Curiousity (could) kill the cat :P. wassalam, H --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto ary.setijadi@ wrote: ya itu lah mas Wikan, IMHO kadang-kadang sebagai khotib lupa fungsi khutbah jumat. akibatnya ritual sholat jumat kehilangan relevansinya dalam kehidupan menjadi sekedar fiqh belaka yang nggak ada hubungannya dengan kehidupan sehari2 bukankah ini sekularitas yang sesungguhnya? sholat tapi maksiat jalan terus zakat tapi korupsi jalan terus kuliah itu ada tempatnya, kalau perlu buat artikel atau buku, jika pada akhirnya sebagian besar jamaah menjadi mengantuk, bukan malah mubazir? - Original Message - From: Wikan Danar Sunindyo To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, May 03, 2008 2:23 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Melarang Istri ke Masjid Mas Ary, kalau khotbah jumat di Salman memang kayak kuliah .. berhubung khotibnya biasanya dosen ITB, jadi dibawakan tema2 sesuai latar belakang keilmuan dosen, ada yang cerita soal alam semesta, biologi, mesin etc ... terus dihubung2-kan dengan agama karena kayak kuliah, khotbahnya bisa sampe 30-45 menit kadang topik khotbahnya menarik juga, karena banyak mengupas pengetahuan2 baru yang tidak kita dapatkan setiap hari salam, -- wikan On 5/2/08, Ary Setijadi Prihatmanto ary.setijadi@ wrote: IMHO, sepertinya hal itu (pendek saja) yang baik. Praktis saja, problemnya apa... mengingatkan jika melihat ada kealpaan umat (seperti yang sekarang terjadi dengan berbuat anarkis). Kalau menurut hadits, Rasulullah kan ketika khutbah Jumat itu sampai merah mukanya karena marah mengingatkan hadirin ttg persoalan-persoalan aktual, kesalahan-kesalahan umat dll. Kalau yang sekarang lebih banyak seperti kuliah...bikin ngantuk ;-) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Pengertian tentang Din -- Mencoba belajar dari al-Syahrastani
Assalamu 'alaikum watahmatul-Lahi wa bararakatuh, Istilah din sering menjadi bahan diskusi yang hangat di kalangan Islam. Sejumlah kalangan Islam, terutama di era modern, mengutarakan keberatan atas praktek yang lazim berlaku di masyarakat di mana kata din diterjemahkan sebagai agama. Mereka mengatakan bahwa istilah din tidak sepadan dengan religion dalam bahasa Inggris atau agama dalam bahasa Indonesia, karena dua istilah itu tidak mencerminkan keseluruhan makna kata din. Mereka mengatakan bahwa religion atau agama hanya mencerminkan konsep tentang hubungan yang sifatnya pribadi antara Tuhan dan manusia, seperti dipahami dalam masyarakat Barat. Sementara itu, din mencakup sistem yang komprehensif, bahkan suatu peradaban yang lengkap, bukan hanya ritual dan kepercayaan yang sifatnya pribadi. Yang menarik, banyak kalangan Islam yang mengambil pendapat seorang orientalis besar, HAR Gibb, untuk mendukung pendapat ini. Gibb dikenal karena kometarnya yang masyhur bahwa Islam bukan sekedar agama, tetapi sebuah peradaban. Dengan kata lain, kata din dikontraskan dengan religion. Oleh karena itu, banyak kalangan Islam yang tak mau menyebut Islam sebagai agama karena kata itu akan mereduksi atau menyempitkan keluasan cakupan Islam. Mereka lebih suka memakai istilah din Islam. Istilah din yang dimaknai sebagai suatu sistem yang lengkap adalah perkembangan modern. Ini adalah gejala modern di mana umat Islam berada dalam tekanan dari Barat sehingga perlu mencari suatu mekanisme yang efektif untuk mempertahankan diri. Setiap bangsa akan cenderung mencari sistem pertahanan diri pada saat mengalami tekanan dari luar, termasuk dengan cara mengeksploitasi simbol-simbol budaya. Istilah din dimaknai kembali oleh umat Islam di masa modern sebagai bagian dari cara mereka untuk melawan dominasi Barat. Gejala ini ingin saya sebut sebagai fenomena rekonseptualisasi, yakni pemaknaan kembali istilah-istilah Islam untuk menghadapi serbuan budaya dari luar. Bagaimana istilah din itu sendiri dimaknai pada masa lampau, yakni sebelum fajar modernitas? Di sini kita layak menelaah karya-karya sejumlah sarjana Islam di masa klasik. Saya ingin mengulas sedikit pandangan Muhammad ibn Abd al-Karim al-Syahrastani tentang pengertian kata din seperti tertuang dalam bukunya yang terkenal, Al-Milal wa al-Nihal. Sekedar info mengenai al-Syahrastani: Dia adalah seorang ulama besar dan salah satu teolog penting dalam lingkungan sekte Ash'aiyyah, yakni sekte yang paling banyak diikuti di dunia Islam saat ini, antara lain warga NU, Perti, dan beberapa ormas Islam kecil lain. Dia berasal dari Persia (atau Iran sekarang). Dua karya dia sangat dikenal dalam studi kalam atau teologi dalam Islam, yakni Al-Milal wa al-Nihal sepeerti sudah saya sebut di atas, dan Nihayat al-Iqdam fi 'Ilm al-Kalam. Dia wafat pada 1153 M. Dalam bab pengantar (tamhid) di al-Milal, al-Syahrastani mengulas pengertian tentang kata din, dan istilah-istilah lain, seperti millah, minhaj, Islam, dll. Kata din, menurut al-Syahrastani, memiliki beberapa pengertian. Yang paling umum adalah ketundukan dan keta'atan (al-ta'ah wa al-inqiyad). Pengertian kedua adalah pembalasan. Oleh karena itu, frasa yaum al-din memiliki arti hari pembalasan, yakni hari kiamat. Pengertian ketiga adalah hisab atau perhitungan di hari akhirat kelak. Yang menarik, menurut al-Syahrastani, kata din dalam ayat 30:30 (dzalik al-din al-qayyim) juga masuk dalam pengertian ini. Istilah yang mungkin agak sedikit mendekati pengertian sistem adalah millah. Menurut al-Syahrastani, setiap masyarakat butuh aturan agar kehidupan mereka tertib. Masyarakat yang hidup dalam aturan seperti itu disebut millah. Sementara jalan menuju kepada ketertiban masyarakat tersebut disebut minhaj atau syir'ah. Pada masa al-Syahrastani, istilah din tidak diidentikkan dengan sebuah sistem lengkap, atau lebih parah lagi sebuah ideologi, seperti dimaknai oleh sebagian kalangan aktivis Islam modern. Pengertian istilah tentu berkembang sesuai dengan kebutuhan waktu dan konteks yang terus berubah. Pengertian din sebagai ideologi atau sistem yang lengkap adalah temua aktivis Islam modern sebagai alat untuk menghadapi dominasi sistem Barat. Kalau kita telaah Qur'an dan hadis sendiri, kata din tidak pernah didefinisikan secara jelas. Defenisi kata din diberikan sendiri oleh sarjana atau aktivis Islam belakangan. Wallahu a'lam bissawab. AB Ahmad Badrudduja Inna ikhtilaf al-mukhtalifin fi al-haqq la yujibu ikhtilaf al-haqq fi nafsihi Kebenaran tak menjadi banyak hanya karena orang-orang berbeda pendapat -- Ibn al-Sid al-Batalyawsi (w. Valencia 1127 M) - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Saya kira bukan kekerasan yang menjadi alasan utama, tetapi saingan yang dianggap merugikan kaum dominan. Kalau saingan makin bertambah berarti rejeki bagi kaum dominan makin berkurang. - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, May 05, 2008 2:46 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Apakah Ahmadiyah selama ini telah menimbulkan keresahan? Bukankah yang menimbulkan keresahan justru yang mengobrak abrik milik Ahmadiyah? Benarkah perda syariat islam diterima masyarakat luas? Mereka diam karena patuh, takut atau apatis? KM Original Message From: [EMAIL PROTECTED] Date: 05/05/2008 13:47 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Kalo denger2 sepintas dari gerakannya, HT memperjuangkan syariat islam /khilafah islamiyah di tegakan.. Mungkin karena itu mereka bnyk yg ditangkepin, coz banyak peminpin2 sekuler yg ga setuju. Tapi kalo di ndonesia belum ada kyknya, malahan kan banyak skrng Perda2 yg memunculkan syariat Islam, Apalagi di Aceh yg udah menerapkan syariat Islam. Aye vikir Ga ada masalah kalo selama itu diterima masyarakat dan tidak menimbulkan keresahan, buktinya masykt kita adem ayem aja terhadap mereka, bedakan dg ahmadiyah.. malah kayaknya pengikut mereka tambah berkembang. Sy belum mendengar gejolak penentangan thp eksistensi mereka.. Atau si Om yg mau memelopori penentangan/menuntut keberadaan mereka..?? Bisa di test tuh Om, dg nyiapin dalih atau alasan yg kuat.. contohnya Mungkin kurang baik dari segi kesehatan/medist gitu atau apa ajalah.. Gmn Om..? Aye sihh setuju2 aja sama siapapun yg benar2 memperjuangkan Islam, tpi memang dg cara yg baik dan tidak berbuat anarkis, keonaran apalagi menyimpang.. vTr [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Aneh juga. Di banyak negara Islam Hitzbut Tahrir dilarang bahkan pengurusnya dihukum, kok di Indonesia justru dibiarkan berkibar. Ada apa ya? KM Original Message From: [EMAIL PROTECTED] Date: 05/05/2008 9:58 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Aye juga menyayangkan banget ya tindakan anarkis thp warga Ahmadiyah Walaupun tidak sepaham, alangkah baiknya semua pihak saling menahan diri unt tidak berbuat anarkis. Tapi mudah2an semuanya cepet tuntas, denger2 skrng sedang di selesaikan oleh pihak yg berwajib. Kita juga mengharapkan pd pemerintah untuk cepat mengambil keputusan thp Ahmadiyah, apapun hasil supaya dilaksanakan dg tegas.. supaya tidak timbul lagi anarkis2 yang lainnya... Di beberapa negara Ahmadiyah sudah dilarang dari dulu ya.. contohnya Malaysia, Bruney.. etc kalo ga salah dari taun 70an... Kok bisa begitu yaa?? kenapa yaa kok bisa di larang di mana2.. Pasti ada hal besar yg bukan masalah sepele shg bisa seperti itu?? Kalo cuma permasaalahn kecil sihh kayaknya mustahil yaa sampe di larang2 segala.. Banyak pula di kita perbedaan pendapat/ penafsiran thp alqur'an / hadist tapi ga sampe dilarang.. kenapa yaa? kitapun harus mencermati dan menyadari hal ini.. Bisa jadi ini sudah memasuki wilayah/penafsiran Mutlaq yg ga perlu lagi penafsiran baru.. Tapi apapun perbedaan itu, sikap anarkis kekerasan sebisa mungkin kita jauhi.. Svt ahmadbadrudduja [EMAIL PROTECTED] wrote: Inilah yang saya sayangkan pada Si Doang, dia merasa tahu tentang sejarah inkwisisi Kristen di Spanyol, tapi tak tahu bagaimana belajar dari sejarah itu. Apa yang dilakukan oleh sebagian kalangan Islam atas Ahmadiyah di banyak negara adalah ulangan dari sejarah gelap Kristen di Eropa. Yang menyedihkan, kakek Si Doang ini, yaitu Nur Abdurrahman, pendukung pelaksanaan syariat Islam di Sulawesi Selatan, membenarkan pembakaran masjid Ahmadiyah. Kakek Si Doang ini sama saja dengan usukup-uskup Katolik di abad pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran para pengikut sekte sesat dalam Kristen. Sebagai seorang Muslim, saya malu sekali dengan keadaan ini. Islam mengulangi sejarah gelap Kristen di Eropa, tetapi terlambat sekali. AB --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto [EMAIL PROTECTED] wrote: MQ, apa gunanya ente tahu inquisisi jika tidak bisa belajar dari situ? bukannya ente yang termasuk yang mau buat inquisisi ala Indonesia? ilmu yang tidak bermanfaat ya model begini... hanya jadi alat untuk ujub belaka - Original Message - From: Tana Doang To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, May 04, 2008 12:59 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Huh, karunya (bhs Sunda=kasihan) terlambat betul ahbadur tahu itu inquisisi. Baca ini:
Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Mungkin mereka menjalankan tugas lapangan dari pihak berkuasa [pemerintah] dan oleh karena itu dibiarkan melakukan aktivitas. - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, May 05, 2008 7:50 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Aneh juga. Di banyak negara Islam Hitzbut Tahrir dilarang bahkan pengurusnya dihukum, kok di Indonesia justru dibiarkan berkibar. Ada apa ya? KM Original Message From: [EMAIL PROTECTED] Date: 05/05/2008 9:58 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Aye juga menyayangkan banget ya tindakan anarkis thp warga Ahmadiyah Walaupun tidak sepaham, alangkah baiknya semua pihak saling menahan diri unt tidak berbuat anarkis. Tapi mudah2an semuanya cepet tuntas, denger2 skrng sedang di selesaikan oleh pihak yg berwajib. Kita juga mengharapkan pd pemerintah untuk cepat mengambil keputusan thp Ahmadiyah, apapun hasil supaya dilaksanakan dg tegas.. supaya tidak timbul lagi anarkis2 yang lainnya... Di beberapa negara Ahmadiyah sudah dilarang dari dulu ya.. contohnya Malaysia, Bruney.. etc kalo ga salah dari taun 70an... Kok bisa begitu yaa?? kenapa yaa kok bisa di larang di mana2.. Pasti ada hal besar yg bukan masalah sepele shg bisa seperti itu?? Kalo cuma permasaalahn kecil sihh kayaknya mustahil yaa sampe di larang2 segala.. Banyak pula di kita perbedaan pendapat/ penafsiran thp alqur'an / hadist tapi ga sampe dilarang.. kenapa yaa? kitapun harus mencermati dan menyadari hal ini.. Bisa jadi ini sudah memasuki wilayah/penafsiran Mutlaq yg ga perlu lagi penafsiran baru.. Tapi apapun perbedaan itu, sikap anarkis kekerasan sebisa mungkin kita jauhi.. Svt ahmadbadrudduja [EMAIL PROTECTED] wrote: Inilah yang saya sayangkan pada Si Doang, dia merasa tahu tentang sejarah inkwisisi Kristen di Spanyol, tapi tak tahu bagaimana belajar dari sejarah itu. Apa yang dilakukan oleh sebagian kalangan Islam atas Ahmadiyah di banyak negara adalah ulangan dari sejarah gelap Kristen di Eropa. Yang menyedihkan, kakek Si Doang ini, yaitu Nur Abdurrahman, pendukung pelaksanaan syariat Islam di Sulawesi Selatan, membenarkan pembakaran masjid Ahmadiyah. Kakek Si Doang ini sama saja dengan usukup-uskup Katolik di abad pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran para pengikut sekte sesat dalam Kristen. Sebagai seorang Muslim, saya malu sekali dengan keadaan ini. Islam mengulangi sejarah gelap Kristen di Eropa, tetapi terlambat sekali. AB --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto [EMAIL PROTECTED] wrote: MQ, apa gunanya ente tahu inquisisi jika tidak bisa belajar dari situ? bukannya ente yang termasuk yang mau buat inquisisi ala Indonesia? ilmu yang tidak bermanfaat ya model begini... hanya jadi alat untuk ujub belaka - Original Message - From: Tana Doang To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, May 04, 2008 12:59 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Huh, karunya (bhs Sunda=kasihan) terlambat betul ahbadur tahu itu inquisisi. Baca ini: Byzantium dan Parsi membentuk aliansi-aliansi dgn suku arab yang pagan, dan mereka menyerang arab Badui yg beraliansi dengan Khilafah Islamiyah diperbatasan. Khilafah Islamiyah membela aliansi-aliansi Arab Badui di perbatasan yang diserang Romawi dan Parsi tersebut, hingga akhirnya pecah perang terbuka Khilafah Islamiyah versus Byzantium dan Parsi. Perang berlarutan dari abad 7 - 8 Miladiyah, dan walaupun pertempuran berhenti, tetapi masih tetap dalam keadaan perang. Byzantium minta pertolongan Paus untuk menggerakkan seluruh Eropa untuk menyerang Khilafah Islamiyah, yang menjadi penyebab meledaknya Perang Salib. Khilafah Islamiyah yg berperang melawan dua raksasa pada waktu itu mampu mencapai daerah-daerah Byzantium dan Parsi. Setelah Muslim masuk ke daerah kerajaan musuh tsb maka penduduk asli (seperti Mesir dan penduduk negeri-negeri Afrika Utara hingga Maghribi) yang dijajah Byzantium menjadi aliansi baru dengan Khilafah Islamiyah. Pasukan Khilafah Islamiyah menyerang Iskandaria di Mesir yaitu markas Angkatan Laut Byzantium, yang mengganggu keamanan pesisir dari Khilafah Islamiyah. Pasukan Khilafah Islamiyah ini disambut baik oleh Muqawqis Petinggi Qibthi (Copti) dan ummat Qibthi seluruhnya di Mesir, berhubung ummat Qibthi yang pengikut doktrin Arius Alexander, selalu mendapat tekanan dari Byzantium yang penganut Trinitas. Andaikata Mesir tidak bergabung dengan Khilafah Islamiyah, maka tidak akan ada tersisa lagi ummat Qibthi di Mesir hingga dewasa ini. Di Andalusia (Iberia, Hispania) setelah Wittiza Raja Visigoth, (Wittiza meninggal dunia pada
[wanita-muslimah] In her favour
http://weekly.ahram.org.eg/2008/895/eg4.htm 1 - 7 May 2008 Issue No. 895 Published in Cairo by AL-AHRAM established in 1875 In her favour The storm kicked up after it was suggested that the testimony of a woman should be equal to that of a man has died down after a detailed explanation and a seal of approval from the Islamic Research Council, Reem Leila reports Radwan -- Women have been struggling for their rights and in consequence, are improving their status in the societies in which they live. One more step in the direction of women's empowerment was made at a round-table discussion at Egypt's National Council for Human Rights (NCHR) on 23 April which urged that a panel be set up to revise and rectify reference books on Islamic jurisprudence to remove controversial literature which participants said fanned extremism, especially where women are concerned. Keynote speaker at the round table, Zeinab Radwan, the People's Assembly's deputy speaker, said that such a panel would help put an end to incorrect thought which does not agree with Islam, but rather is used as justification for preventing Islamic exegesis from stepping in line with successive developments and changes in today's world. In March, Radwan suggested that the testimony of just one woman be acknowledged in a business transaction. At present, two women are needed if they are to act as witnesses whereas one male witness will do. Radwan also advocated enabling non- Muslims to inherit Muslims and vice versa. Radwan drew harsh criticism for her call that the testimony of one woman be equal to that of one man, an idea said to be against a text in Islam's holy book the Quran which says that testimonies of two women equal that of one man. But Radwan offered a different perception. The text of the Quran is related to a specific situation in which women were illiterate at the time, and could also forget the details of the incident since what they were giving was verbal testimony, not written, Radwan, a professor of Islamic philosophy, told the round table. Traditionally, many people, needless to say most of them men, have harboured doubts about Islam's position regarding a woman's self-worth. According to Radwan, a common but erroneous belief is that as a rule, the worth of a woman's testimony is one half of that of a man's. But a survey of all passages in the Quran relating to testimony does not substantiate such an assertion. Agreeing with Radwan on the need to revise Islamic thought, Fouad Allam, a former Ministry of Interior official who participated in the round table, urged that Al-Azhar, which is the Sunni Muslim world's most influential institution, be part of a mechanism to renew Islamic discourse. Speaking at the NCHR gathering, Ahmed El-Sayeh, a professor of Islamic philosophy at Al-Azhar University, strongly rebutted what he termed the beliefs of some members of the centre which were inherited from extremist sects in pre-Islamic eras, underestimating the position of women. He stressed that Islam provides for full equality between men and women. El-Sayeh explained that testimony means giving information about a certain person. This involves two stages: bearing the burden of testimony and giving the testimony. As far as the former is concerned, a woman can handle such responsibility in all spheres of life. In other words, a woman can be a witness to an incident of whatever kind. Most Quranic references to witnesses do not make any reference to gender. Some references fully equate the testimony of males and females, added El-Sayeh. In her address, Radwan underlined the importance of correctly understanding the actual meanings of texts of the Quran and sayings of the Prophet Mohamed so as not to fall into error while implementing principles of Islamic Sharia. The West criticises Islam because of incorrect practices that we claim as part of Islam. In reality, the error stems from our incorrect interpretation or implementation of principles of Islam, she added. Much of whether the new interpretation of women witnesses is accepted will depend on how the leaders of Al-Azhar and the Islamic Research Council (IRC) react. A majority of IRC members are backing Radwan, among them Abdallah El-Naggar, who says Islam did not only accept the testimony of one woman in many instances, but also acknowledged that of children, though they are neither mature nor requested to testify. According to El-Naggar, Islam accepted children's testimony as they have the ability to watch, observe and give information about a certain person or situation in order to preserve people's rights. If Islam accepts children's testimony, then it would easily acknowledge that of a woman, argued El-Naggar. Regarding the issue of enabling or
[wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Rizal, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED] wrote: Biasa bosspokoknya tiap orang yang bilang ahmadiyah sesat selalu dituduh menyetujui pembantaian manusia. Padahal, apa hubungannya? Mereka cuma ingin nampak sebagai kelompok yang disakiti supaya dibela. Sama saja drudud itu dengan kawannya yang lain. Pokoke liberal rek! Semua agama masuk surga...surgane dhewe-dhewe Makin ngalor ngidul ocehan tipikal ini... Ahmadiyahkatanya Imam Mahdi...kok kalah melulu??? Imam Mahdi itu menang terus, tidak pernah kalah! Mana Imam Mahdi anda yg tidak pernah kala? Mana? Siapa dia? Kapan dia datang? Apa pengertian menang terus dan tidak pernah kalah menurut agama yang Anda anut? Ayuh rizal, jangan kayak anak kecil yg cuma bisa berceloteh saja...Tunjukkan bahwa anda orang Islam yg baik. Dalam hadis-hadis shahih Bukhari-Muslim, Nabi Isa yang turun di akhir zaman akan membunuh dajjal dengan tombak di Baab Lud. Baab Lud itu di mana? Dajjal itu apa? Ayuh jelaskan dg intelek dan Islami, sanggup? Mana? Nabi sekaligus imam mahdi nya sudah mati tanpa perang sedikitpun. Emangnya Imam Mahdi harus perang fisik seperti yang anda bayangkan? Enggak lah yauww... Malah mati kena muntaber. Sumbernya? Mbok ya kalau ngibul (dusta) yg agak sedikit lebih pinter gitu... Salam, MAS -Rizal- Tana Doang [EMAIL PROTECTED] wrote: ahbadur menulis: Kakek Si Doang ini sama saja dengan usukup-uskup Katolik di abad pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran para pengikut sekte sesat dalam Kristen. La Tando: Ole sio sayange, ahbadur pembohong besar dan tukang fitnah. Nah coba copy paste dari tulisan Abah HMNA yang menyatakan bahwa Abah HMNA membenarkan penindasan dan pembakaran para pengikut sekte sesat. Sio, sedang kepada mereka yang menjadi hakim sendiri secara berama- ramai, Abah HMNA menulis, ini beta copy paste dari Seri 826: Karena keterlambatan mekanisme pranata hukum bertindak, akibat keterlambatan ditanda-tanganinya SKB, menyebabkan ada sebagian masyarakat Islam bertindak menjadi hakim sendiri beramai-ramai. Tindakan tsb dapat difahami akibat kelambatan SKB ditanda-tangani, namun tidak dapat dibenarkan, karena yang berwenang untuk bertindak secara hukum adalah pranata hukum. Ole sio sayange, itu mereka yang menjadi hakim sendiri secara berama-ramai tidak ada yang membakar manusia para penganut agama ahmadi qadiyan, kok disamakan dengan usukup-uskup Katolik di abad pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran manusia para pengikut sekte sesat - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri
On 5/5/08, Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Wawan, UUD 45 tidak memberi mandat kepada pemerintah atau Presiden untuk menetapkan agama apapun. Dia bukan Tuhan. Tidak ada pasal yang menyatakan demikian, baik eksplisit maupun implisit. Maka ketika menteri agama menetapkan agama mana yang diakui pemerintah dan mana yang tidak, sebenarnya minimal ia sudah tidak sejalan dengan UUD 45. Maksimal ia telah melanggar UUD 45. Apalagi penetapan itu tidak dilandasi kriteria yang jelas atau kriteria yang diikuti oleh pemerintah secara konsisten. Bahwa Presiden tidak diimpeach karena pelanggaran itu, hanya karena kita sudah terlanjur mewarisi pola pemerintahan Suharto. DPR tidak menyadari hal itu atau pura-pura tidak tahu. MUI boleh mengeluarkan fatwa apa saja yang ia inginkan, tetapi hal itu tidak harus mengikat pemerintah untuk melaksanakannya. pak KM, bukankah kebebasan , bukan berarti bebas sebebas2nya . justru dengan adanya penetapan agama2 yg diakui pemerintah, prinsip2 kebebasan di masing2 agama menjadi lebih baik. mengutip banjarmasin pos, ada 250 aliran sesat di jabar, dalam kurun 2001-2007 saja. bagaimana negara akan mengatur hubungan masing2 aliran jika kebebasan berarti sebebas2nya. ini ada sedikit copas *Menyoal Logika HAM Pembela **Ahmadiyah* Oleh Munarwan An Nashr Institute , mantan Ketua YLBHI Pro kontra pelarangan Ahmadiyah terus bergulir. Setelah diberi kesempatan selam 3 bulan, ternyata tidak ada yang berubah dari Ahmadiyah. Ahmadiyahdinilai tidak konsisten dengan 12 butir pernyataan yang sebelumnya disepakati Ahmadiyah. Akhirnya Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakor Pakem) Kejaksaan Agung merekomendasikan Ahmadiyah untuk menghentikan aktivitas. Pihak yang kontra terhadap pelarangan Ahmadiyah sebagian besar berpijak pada HAM. , terutama kebebasan berkeyakinan dan beragama. Beberapa argumentasi pembela Ahmadiyah tentu saja perlu dikritisi. Pertama, melarang Ahmadiyah dianggap telah melanggar HAM dan UUD 1945. Dalam UUD 1945 kebebasan berkeyakinan ini dijamin konstitusi. Dalam Editorial Media Indonesia ditulis : Begitulah, sangat jelas bahwa menurut konstitusi, kebebasan meyakini kepercayaan sesuai hati nurani adalah merupakan hak asasi manusia. Ia juga merupakan hak konstitusional warga, yang harus dilindungi dan dibela negara. Namun, hak itulah yang sekarang dicopot negara dari warga Ahmadiyah dengan cara menghentikan aktivitas Ahmadiyah. Sebuah perbuatan yang dapat dikategorikan sebagai melanggar HAM dan juga konstitusi. Argumentasi diatas seakan-akan benar. Namun yang terkesan dilupakan editorial Media Indonesia, dalam Bab XA tentang HAK ASASI MANUSIA pasal 28 J point 2 tertulis : *Dalam menjalankan hak dan kebebasannya setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan utnuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis*. Hal yang sama dijelaskan dalam pasal 29 Duham, pasal 18 ICCPR. Artinya, *pelaksanaan HAM bukanlah tanpa batas*. Negara bisa melakukan intervensi atau melarang dengan pertimbangan nilai-nilai agama. Karena masalah Ahmadiyah adalah persoalan agama Islam, maka pertimbangan nilai-nilai agama Islam-lah yang patut diperhatikan dan dijadikan rujukan oleh negara. Dalam pertimbangan Islam , perkara Ahmadiyah ini sudah sangat jelas, merupakan paham kufur yang menyimpang dari Islam. Penting juga dibedakan antara kebebasan beragama dengan kebebasan menodai agama. Untuk perkara yang pertama, negara memang sudah sepantasnya memberikan jaminan. Namun bukan pula berarti memberikan jaminan terhadap kebebasan menodai dan menghina agama. Apa yang dilakukan Ahmadiyah adalah penghinaan terhadap agama Islam, dengan menjadikan Mirza Gulam Ahmad sebagai Nabi. Padahal sudah sangat jelas dalam Islam tidak ada nabi dan Rosul setelah wafatnya Rosulullah SAW. Sungguh mengerikan kalau antara kebebasan beragama dan kebebasan menodai agama tidak dibedakan atas nama HAM. Sangat mungkin dengan mengatasnamakan keyakinannya sekelompok orang sholat bukan menghadap kiblat tapi ke arah Monas, sholat dengan dua bahasa, mungkin juga sambil telanjang. Kalau berdasarkan keyakinan berarti tidak bisa dilarang, sungguh mengerikan. Kalau logika diatas diikuti apa yang dilaukan oleh Wilders, Salman Rushdie, yang menghina Islam tidak bisa disalahkan, sekali lagi sungguh mengerikan. Pembatasan HAM justru dilakukan oleh negara-negara yang mengklaim dirinya kampium HAM. Di Perancis , Jilbab dilarang, dengan alasan mengancam sekulerisme, padahal jilbab adalah kebebasan beragama. Di sebagian besar negara Eropa, siapapun yang mengkritik dan mempertanyakan kesahihan peristiwa hollacoust akan diseret ke pengadailan , padahal bukankah itu bagian dari kebebasan berpendapat ? Kedua, muncul anggapan kalau Ahmadiyah dilarang oleh negara, berarti
Re: [wanita-muslimah] Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri
On 5/5/08, Ahmad Badrudduja [EMAIL PROTECTED] wrote: MUI dikecam selama ini karena bertindak terlalu jauh, bahkan sama sekali tak bertanggung jawab dengan menempatkan suatu sekte kecil dalam keadaan terancam secara fisik. Ma'ruf Aminm, kiai yang bertanggung jawab atas keluarnya fatwa MUI, selalu mengatakan bahwa tugas MUI hanya membuat fatwa, sementara itu tugas menjaga keamanan ada pada pihak keamanan. Saya dengar penegasan itu sekali lagi dalam acara SIGI di SCTV beberapa hari lalu. Pernyataan semacam itu jelas seperti lempar batu sembunyi tangan. MUI kan sudah bisa memprediksi bahwa dalam keadaan maraknya kekerasan atas nama agama di Indonesia sekarang ini, mengeluarkan fatwa penyesatan atas Ahmadiyah sama saja dengan menyiramkan bensin pada rumput yang sudah kering dan siap terbakar. Apa yang terjadi? Terbakar beneran, kan? Setelah terbakar, apa kata MUI penyiram bensin itu? Petinggi MUI bilang, Kami kan hanya menyiram bensin, yang melakukan pembakran bukan kami. Yang bertugas memadamkan bukan kami, tetapi dinas kebakaran. anda blame fatwa MUI sbg biang keladi. mungkin akan lebih sederhana , jika dikembalikan ke sebab musababnya, sebelum berulang2 posting ttg kekerasan. dasar pertama adalah Ahmadiyah sesat. ini anda setuju atau tidak ? thread2 disini sudah melenceng jauh dari topik utama. kesesatan akidah ahmadiyah terbenam oleh ungkapan2 kekerasan yg terjadi. sehingga seolah2 ahmadiyah adalah korban, bukan ahmadiyah sbg pelaku penistaan agama. bagaimana jika ada orang yg tiba2 mengaku sbg anak kandung bapak, yg berhak menyandang nama keluarga bapak, dan klaim berhak memperoleh warisan anda kelak ? ini copas lagi : *AHMADIYAH Surat untuk Adnan Buyung Nasution * Hal yang sangat mengenaskan adalah ketika seseorang merasa benar pada saat ia berbuat salah. Saya merasa prihatin dengan Abang yang selama ini menjadi kebanggaan saya karena di belakang nama Abang ada Nasution. Di samping prihatin juga kasihan karena dalam usia yang tidak tahu kapan akan berakhir, demikian ngotot membela yang salah. Kalau Abang membela koruptor, maka Abang berhadapan dengan masyarakat, tetapi ketika Abang membela aliran sesaat maka tidak hanya berhadapan dengan masyarakat tetapi juga dengan Allah SWT. Abang dengan semangat menolak aliran sesat Ahmadiyah yang dikatakan bertentangan dengan UUD yang menjamin kebebasan beragama. Di sini masalahnya bukan kebebasan beragama, tetapi pengacak-acakan agama. Kalau aliran Qadiani membuat agama baru lalu diakui oleh negara, silakan. Kemudian Abang mengatakan bahwa pelarangan terhadap aliran sesat Ahmadiyah, preseden buruk terhadap demokrasi di Indonesia. Demokrasi hanya menjamin kebebasan seseorang dalam batas-batas tertentu. Karena seseorang tidak bebas mencuri, tidak bebas memperkosa, tidak bebas merusak dan juga tidak bebas mengacak-acak agama orang lain. Saya bertanya kepada Abang, bagaimana pendapat Abang kalau ada orang masuk ke rumah Abang lalu ia mengacak-acak rumah, apakah itu bagian dari demokrasi? Dan orang lain membela bahwa hak dia mengacak-acak rumah Abang. Untuk Abang ketahui bahwa aliran ini muncul setelah terjadi perang umat Islam melawan penjajah Inggris di India pada tahun 1857 yang dikenal dengan ''The Mutiny of Freedom''. Penjajah Inggris kewalahan menghadapi perlawanan umat Islam. Setelah mengkaji kekuatan umat Islam ini maka penjajah menyimpulkan bahwa kekuatan mereka terdapat dalam tiga hal: Alquran, sosok Nabi Muhammad SAW, dan jihad. Lalu dibuat skenario untuk melemahkan kekuatan umat Islam dengan menampilkan seorang orator, ahli debat seorang ustadz lokal, dialah Mirza Ghulam Ahmad. Karena hidupnya susah maka dengan mudah ia digiring untuk motor perusakan Islam. Ada empat tujuan pokok pembentukan aliran ini: 1. Penodaan terhadap Alquran 2. Penistaan terhadap kerasulan Muhammad SAW 3. Pengaburan pemahaman jihad 4. Merusak ukhuwah Islamiyah Dalam Tablighi Risalah Vol VII, Faruq Press Qadian, Agustus 1922, Mirza Ghulam Ahmad menyampaikan, *''Seluruh hidup saya dari sejak kecil sampai hari ini ketika berusia 60 tahun, saya telah menyerahkan diri saya dalam tugas-tugas untuk menyebarkan dalam pikiran umat Islam bibit-bibit kepatuhan, prasangka baik, dan simpati terhadap penjajah Inggris dan berusaha menyapu habis pemikiran jahat seperti jihad dan lain-lain dalam pikiran bodoh di antara mereka.'*' Dalam buku Qadiani terbitan Departemen Penerangan Pakistan ditulis: ''Dalam kondisi yang sangat penting ini, gerakan sesat Qadiani dimunculkan di sudut terpencil kota Punjab di bawah perlindungan penuh penjajah, tuan besarnya. Penyelidikan terakhir membuktikan bahwa gerakan sesat ini berada di bawah pengawasan penjajah yang skenarionya telah dipersiapkan dan para dalang dari rencana busuk ini cukup tepat setelah menemukan Mirza Ghulam AHmad Qadiani, seorang yang jiwanya tidak stabil yang dinobatkan sebagai 'nabi palsu' yang diberi tugas untuk merusak integritas keagamaan dan ukhuwah Islamiyah.'' Penodaan terhadap ajaran Islam
Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Aye pikir keresahan thp ajaran Ahmadiyah di masyrakat itu jelas ada.. Cobalah turun sekali2 ke masyarakat.. Tanya bagaimana pendapat mereka thp ajaran yg mereka bawa dg MGA Nabi nya sth Muhammad SAW.. Keresahan yg ditimbulkan memang bukan dalam bentuk fisik/kekerasan.. tapi dari segi pemahaman dan keyakinan. Sy yakin sebagian besar orang tua yang baik akan selalu menasihati anaknya unt tidak berlaku menyimpang dan akan cemas/was-was apabila anaknya berprilaku tidak wajar/menyimpang.. Begitupula dg kasus Ahmadiyah yg jelas2 mempercayai bahwa MGA itu Nabi, inikan jelas menyimpang dari ajaran yg dibawa oleh Rosululloh.. Pasti siapapun yg tau/mengerti akan kwatir dan resah terhadap penomena ini, takut/kwatir anak ato anggota kelg terjerumus pemahaman ini.. Mungkin ada baiknya Pak Dokter baca juga riwayat berdirinya Ahmadiyah yg sangat erat kaitannya dengan Penjajahan Inggris, dan sekarang Pusat Mereka di Inggris juga.. Kekerasan memang bukan suatu jalan yg baik ketika masih ada solusi lainnya, dan itu harus sangat dihindari. Maka dari itu, Kita mengharapkan penyelesaian yg tegas dari pemerintah, supaya tidak terjadi lagi tindakan2 anarkis lainnya. Bakor Pakem telah memberikan masukan dan keputusan baik kepada ahmadiya maupun pemerintah. MUI ataupun yg lainnya spt ket MPR menghimbau kepada semua umat Islam untuk tidak melakukan tindakan anarkis/pengrusakan terhadap warga aset ahmadiyah.. Memang belum semua org Islam menerima syariat Islam, Tpi sy pikir sudak selayaknya sbg org Islam seharusnya mau dan patuh terhadap ajaran Islam karena inilah agama yg mereka yakini. Faktor nafsu yg tak terkendali keinginan hidup enak tanpa batas/aturan biasanya menjadi salah satu alasan kurang suka dg syariat Islam, adapula karena udah kecekok pemahaman barat yg sekuler, bisa juga pemahaman/informasi yg salah dan tidak menyeluruh thp syariat Islam, etc.. - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, May 05, 2008 2:46 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Apakah Ahmadiyah selama ini telah menimbulkan keresahan? Bukankah yang menimbulkan keresahan justru yang mengobrak abrik milik Ahmadiyah? Benarkah perda syariat islam diterima masyarakat luas? Mereka diam karena patuh, takut atau apatis? KM Original Message From: [EMAIL PROTECTED] Date: 05/05/2008 13:47 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Kalo denger2 sepintas dari gerakannya, HT memperjuangkan syariat islam /khilafah islamiyah di tegakan.. Mungkin karena itu mereka bnyk yg ditangkepin, coz banyak peminpin2 sekuler yg ga setuju. Tapi kalo di ndonesia belum ada kyknya, malahan kan banyak skrng Perda2 yg memunculkan syariat Islam, Apalagi di Aceh yg udah menerapkan syariat Islam. Aye vikir Ga ada masalah kalo selama itu diterima masyarakat dan tidak menimbulkan keresahan, buktinya masykt kita adem ayem aja terhadap mereka, bedakan dg ahmadiyah.. malah kayaknya pengikut mereka tambah berkembang. Sy belum mendengar gejolak penentangan thp eksistensi mereka.. Atau si Om yg mau memelopori penentangan/menuntut keberadaan mereka..?? Bisa di test tuh Om, dg nyiapin dalih atau alasan yg kuat.. contohnya Mungkin kurang baik dari segi kesehatan/medist gitu atau apa ajalah.. Gmn Om..? Aye sihh setuju2 aja sama siapapun yg benar2 memperjuangkan Islam, tpi memang dg cara yg baik dan tidak berbuat anarkis, keonaran apalagi menyimpang.. vTr [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Aneh juga. Di banyak negara Islam Hitzbut Tahrir dilarang bahkan pengurusnya dihukum, kok di Indonesia justru dibiarkan berkibar. Ada apa ya? KM Original Message From: [EMAIL PROTECTED] Date: 05/05/2008 9:58 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Aye juga menyayangkan banget ya tindakan anarkis thp warga Ahmadiyah Walaupun tidak sepaham, alangkah baiknya semua pihak saling menahan diri unt tidak berbuat anarkis. Tapi mudah2an semuanya cepet tuntas, denger2 skrng sedang di selesaikan oleh pihak yg berwajib. Kita juga mengharapkan pd pemerintah untuk cepat mengambil keputusan thp Ahmadiyah, apapun hasil supaya dilaksanakan dg tegas.. supaya tidak timbul lagi anarkis2 yang lainnya... Di beberapa negara Ahmadiyah sudah dilarang dari dulu ya.. contohnya Malaysia, Bruney.. etc kalo ga salah dari taun 70an... Kok bisa begitu yaa?? kenapa yaa kok bisa di larang di mana2.. Pasti ada hal besar yg bukan masalah sepele shg bisa seperti itu?? Kalo cuma permasaalahn kecil sihh kayaknya mustahil yaa sampe di larang2 segala.. Banyak pula di kita perbedaan pendapat/ penafsiran thp alqur'an / hadist tapi ga sampe dilarang.. kenapa yaa? kitapun harus mencermati dan menyadari hal ini.. Bisa jadi ini sudah memasuki wilayah/penafsiran
Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Mau tahu kenapa? Masyarakat muslim Indonesia memang wellcome sama kehadiran IM/HT..karena IM/HT memberikan pemikiran2 baru sebagai sesuatu yang dibutuhkan oleh masyarakat maslim Indonesiasedangkan sebaliknya ahmadi hanya memberikan masalah baru yaitu berupa penyimpangan aqidah sebagai sesuatu yang tidak diingankan oleh masyarakat muslim Indonesia...selain itu masyarakat muslim Indonesia ini tidak mau jadi budaknya bangsa Inggris seperti halnya MGA cs...gitu kaleee Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalo denger2 sepintas dari gerakannya, HT memperjuangkan syariat islam /khilafah islamiyah di tegakan.. Mungkin karena itu mereka bnyk yg ditangkepin, coz banyak peminpin2 sekuler yg ga setuju. Tapi kalo di ndonesia belum ada kyknya, malahan kan banyak skrng Perda2 yg memunculkan syariat Islam, Apalagi di Aceh yg udah menerapkan syariat Islam. Aye vikir Ga ada masalah kalo selama itu diterima masyarakat dan tidak menimbulkan keresahan, buktinya masykt kita adem ayem aja terhadap mereka, bedakan dg ahmadiyah.. malah kayaknya pengikut mereka tambah berkembang. Sy belum mendengar gejolak penentangan thp eksistensi mereka.. Atau si Om yg mau memelopori penentangan/menuntut keberadaan mereka..?? Bisa di test tuh Om, dg nyiapin dalih atau alasan yg kuat.. contohnya Mungkin kurang baik dari segi kesehatan/medist gitu atau apa ajalah.. Gmn Om..? Aye sihh setuju2 aja sama siapapun yg benar2 memperjuangkan Islam, tpi memang dg cara yg baik dan tidak berbuat anarkis, keonaran apalagi menyimpang.. vTr [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Aneh juga. Di banyak negara Islam Hitzbut Tahrir dilarang bahkan pengurusnya dihukum, kok di Indonesia justru dibiarkan berkibar. Ada apa ya? KM Original Message From: [EMAIL PROTECTED] Date: 05/05/2008 9:58 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Aye juga menyayangkan banget ya tindakan anarkis thp warga Ahmadiyah Walaupun tidak sepaham, alangkah baiknya semua pihak saling menahan diri unt tidak berbuat anarkis. Tapi mudah2an semuanya cepet tuntas, denger2 skrng sedang di selesaikan oleh pihak yg berwajib. Kita juga mengharapkan pd pemerintah untuk cepat mengambil keputusan thp Ahmadiyah, apapun hasil supaya dilaksanakan dg tegas.. supaya tidak timbul lagi anarkis2 yang lainnya... Di beberapa negara Ahmadiyah sudah dilarang dari dulu ya.. contohnya Malaysia, Bruney.. etc kalo ga salah dari taun 70an... Kok bisa begitu yaa?? kenapa yaa kok bisa di larang di mana2.. Pasti ada hal besar yg bukan masalah sepele shg bisa seperti itu?? Kalo cuma permasaalahn kecil sihh kayaknya mustahil yaa sampe di larang2 segala.. Banyak pula di kita perbedaan pendapat/ penafsiran thp alqur'an / hadist tapi ga sampe dilarang.. kenapa yaa? kitapun harus mencermati dan menyadari hal ini.. Bisa jadi ini sudah memasuki wilayah/penafsiran Mutlaq yg ga perlu lagi penafsiran baru.. Tapi apapun perbedaan itu, sikap anarkis kekerasan sebisa mungkin kita jauhi.. Svt ahmadbadrudduja [EMAIL PROTECTED] wrote: Inilah yang saya sayangkan pada Si Doang, dia merasa tahu tentang sejarah inkwisisi Kristen di Spanyol, tapi tak tahu bagaimana belajar dari sejarah itu. Apa yang dilakukan oleh sebagian kalangan Islam atas Ahmadiyah di banyak negara adalah ulangan dari sejarah gelap Kristen di Eropa. Yang menyedihkan, kakek Si Doang ini, yaitu Nur Abdurrahman, pendukung pelaksanaan syariat Islam di Sulawesi Selatan, membenarkan pembakaran masjid Ahmadiyah. Kakek Si Doang ini sama saja dengan usukup-uskup Katolik di abad pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran para pengikut sekte sesat dalam Kristen. Sebagai seorang Muslim, saya malu sekali dengan keadaan ini. Islam mengulangi sejarah gelap Kristen di Eropa, tetapi terlambat sekali. AB --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto [EMAIL PROTECTED] wrote: MQ, apa gunanya ente tahu inquisisi jika tidak bisa belajar dari situ? bukannya ente yang termasuk yang mau buat inquisisi ala Indonesia? ilmu yang tidak bermanfaat ya model begini... hanya jadi alat untuk ujub belaka - Original Message - From: Tana Doang To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, May 04, 2008 12:59 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Huh, karunya (bhs Sunda=kasihan) terlambat betul ahbadur tahu itu inquisisi. Baca ini: Byzantium dan Parsi membentuk aliansi-aliansi dgn suku arab yang pagan, dan mereka menyerang arab Badui yg beraliansi dengan Khilafah Islamiyah diperbatasan. Khilafah Islamiyah membela aliansi-aliansi Arab Badui di perbatasan yang diserang Romawi dan Parsi tersebut, hingga akhirnya pecah perang terbuka Khilafah Islamiyah versus Byzantium dan Parsi. Perang berlarutan dari abad 7 - 8 Miladiyah, dan walaupun pertempuran berhenti, tetapi masih tetap dalam keadaan perang. Byzantium minta pertolongan Paus untuk
Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
numpang nanya juga, apakah pelarangan HT ini , ada di level politik/pemerintah, atau dilarang di level agama ? On 5/6/08, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Mau tahu kenapa? Masyarakat muslim Indonesia memang wellcome sama kehadiran IM/HT..karena IM/HT memberikan pemikiran2 baru sebagai sesuatu yang dibutuhkan oleh masyarakat maslim Indonesiasedangkan sebaliknya ahmadi hanya memberikan masalah baru yaitu berupa penyimpangan aqidah sebagai sesuatu yang tidak diingankan oleh masyarakat muslim Indonesia...selain itu masyarakat muslim Indonesia ini tidak mau jadi budaknya bangsa Inggris seperti halnya MGA cs...gitu kaleee Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalo denger2 sepintas dari gerakannya, HT memperjuangkan syariat islam /khilafah islamiyah di tegakan.. Mungkin karena itu mereka bnyk yg ditangkepin, coz banyak peminpin2 sekuler yg ga setuju. Tapi kalo di ndonesia belum ada kyknya, malahan kan banyak skrng Perda2 yg memunculkan syariat Islam, Apalagi di Aceh yg udah menerapkan syariat Islam. Aye vikir Ga ada masalah kalo selama itu diterima masyarakat dan tidak menimbulkan keresahan, buktinya masykt kita adem ayem aja terhadap mereka, bedakan dg ahmadiyah.. malah kayaknya pengikut mereka tambah berkembang. Sy belum mendengar gejolak penentangan thp eksistensi mereka.. Atau si Om yg mau memelopori penentangan/menuntut keberadaan mereka..?? Bisa di test tuh Om, dg nyiapin dalih atau alasan yg kuat.. contohnya Mungkin kurang baik dari segi kesehatan/medist gitu atau apa ajalah.. Gmn Om..? Aye sihh setuju2 aja sama siapapun yg benar2 memperjuangkan Islam, tpi memang dg cara yg baik dan tidak berbuat anarkis, keonaran apalagi menyimpang.. vTr [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Aneh juga. Di banyak negara Islam Hitzbut Tahrir dilarang bahkan pengurusnya dihukum, kok di Indonesia justru dibiarkan berkibar. Ada apa ya? KM [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri
Pokok permasalahanya bukan pada fatwa MUI. MUI tidak bisa disalahkan dengan mengeluarkan fatwa (ini di luar masalah perdebatan konten fatwa). Itu adalah hak MUI. Pokok permasalahannya adalah kita yang masih nyaman dengan campur tangan negara dalam urusan agama. Dalam kata lain masalahnya terletak pada kurang seriusnya kita dalam menuntut pemisahan secara tegas antar a negara dengan agama. Dan kalau mau jujur kesalahan itu pantas dibebankan pada kita semua. Salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ahmad Badrudduja [EMAIL PROTECTED] wrote: Setuju, Pak Kartono Mohamad yang bijaksana. MUI dikecam selama ini karena bertindak terlalu jauh, bahkan sama sekali tak bertanggung jawab dengan menempatkan suatu sekte kecil dalam keadaan terancam secara fisik. Ma'ruf Aminm, kiai yang bertanggung jawab atas keluarnya fatwa MUI, selalu mengatakan bahwa tugas MUI hanya membuat fatwa, sementara itu tugas menjaga keamanan ada pada pihak keamanan. Saya dengar penegasan itu sekali lagi dalam acara SIGI di SCTV beberapa hari lalu. Pernyataan semacam itu jelas seperti lempar batu sembunyi tangan. MUI kan sudah bisa memprediksi bahwa dalam keadaan maraknya kekerasan atas nama agama di Indonesia sekarang ini, mengeluarkan fatwa penyesatan atas Ahmadiyah sama saja dengan menyiramkan bensin pada rumput yang sudah kering dan siap terbakar. Apa yang terjadi? Terbakar beneran, kan? Setelah terbakar, apa kata MUI penyiram bensin itu? Petinggi MUI bilang, Kami kan hanya menyiram bensin, yang melakukan pembakran bukan kami. Yang bertugas memadamkan bukan kami, tetapi dinas kebakaran. Melihat penderitaan warga Ahmadiyah di lapangan, anak-anak mereka yang ketakuran karena keluarga mereka hidup dalam teror dan ancaman, rumah-rumah mereka dirusak, apakah para tetua agama di MUI tidak tersentuh hatinya? Fatwa MUI bukan sekedar deretan huruf di atas kertas, tetapi membawa kesengsaraan ribuan orang di dalam kehidupan nyata. Demi kemurnian akidah, nyawa manusia dikorbankan. Itulah pelajaran dari sejarah kegelapan Eropa zaman dulu, dan sekarang diulang kembali dengan dalih ayat-ayat suci oleh MUI. AB
Re: [wanita-muslimah] Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri
Bung Wawan, saya tidak menyoal masalah kebebasan yang sebebas-bebasnya. Dalam paham liberalisme juga tidak ada kebebasan yang tanpa batas. Kebebasan dalam liberalisme adalah: setiap orang berhak mengejar kepentingan masing-masing tetapi dalam mengejar kepentingan itu dia tidak boleh mengabaikan atau menginjak kebebasan dan kepentingan orang lain. Perlu anda ketahui, NKRI itu justru tidak jelas. Di banyak hal pemerintah sangat liberal, bahkan lebih liberal dibanding AS yang biangnya negara liberal, tetapi di beberapa hal pemerintah otoritarian. Saya tidak akan membahas masalah itu di sini supaya idak keluar konteks. Saya hanya mau menjelaskan bahwa tanggapan saya kemarin bukan masalah kebebasan tetapi masalah apakah kita konsisten dengan UUD kita sendiri atau tidak. Anda mengusulkan agar pemerinah menetapkan Ahmadiyah sebagai agama tersendiri. nah, UUD kita tidak memberi kekuasaan kepada pemerintah untuk menetapkan agama. Coba baca lagi UUD kita. Jadi kalau pemerintah menetapkan suatu agama, harus lebih dulu didasarkan kepada UUD 45, mengapa ia perlu menetapkan suatu agama sebagai agama yang dakui. Lalu kriteria agama yang diakui itu juga harus sejalan dengan UUD juga. Kriteria itu seharusnya juga disetujui oleh DPR dulu, dan kemudian dilaksanakan secara konsisten. Bukan tebang pilih. Begitu lho mas. Salam KM Original Message From: [EMAIL PROTECTED] Date: 06/05/2008 8:45 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subj: Re: [wanita-muslimah] Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri On 5/5/08, Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Wawan, UUD 45 tidak memberi mandat kepada pemerintah atau Presiden untuk menetapkan agama apapun. Dia bukan Tuhan. Tidak ada pasal yang menyatakan demikian, baik eksplisit maupun implisit. Maka ketika menteri agama menetapkan agama mana yang diakui pemerintah dan mana yang tidak, sebenarnya minimal ia sudah tidak sejalan dengan UUD 45. Maksimal ia telah melanggar UUD 45. Apalagi penetapan itu tidak dilandasi kriteria yang jelas atau kriteria yang diikuti oleh pemerintah secara konsisten. Bahwa Presiden tidak diimpeach karena pelanggaran itu, hanya karena kita sudah terlanjur mewarisi pola pemerintahan Suharto. DPR tidak menyadari hal itu atau pura-pura tidak tahu. MUI boleh mengeluarkan fatwa apa saja yang ia inginkan, tetapi hal itu tidak harus mengikat pemerintah untuk melaksanakannya. pak KM, bukankah kebebasan , bukan berarti bebas sebebas2nya . justru dengan adanya penetapan agama2 yg diakui pemerintah, prinsip2 kebebasan di masing2 agama menjadi lebih baik. mengutip banjarmasin pos, ada 250 aliran sesat di jabar, dalam kurun 2001-2007 saja. bagaimana negara akan mengatur hubungan masing2 aliran jika kebebasan berarti sebebas2nya. ini ada sedikit copas *Menyoal Logika HAM Pembela **Ahmadiyah* Oleh Munarwan An Nashr Institute , mantan Ketua YLBHI Pro kontra pelarangan Ahmadiyah terus bergulir. Setelah diberi kesempatan selam 3 bulan, ternyata tidak ada yang berubah dari Ahmadiyah. Ahmadiyahdinilai tidak konsisten dengan 12 butir pernyataan yang sebelumnya disepakati Ahmadiyah. Akhirnya Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakor Pakem) Kejaksaan Agung merekomendasikan Ahmadiyah untuk menghentikan aktivitas. Pihak yang kontra terhadap pelarangan Ahmadiyah sebagian besar berpijak pada HAM. , terutama kebebasan berkeyakinan dan beragama. Beberapa argumentasi pembela Ahmadiyah tentu saja perlu dikritisi. Pertama, melarang Ahmadiyah dianggap telah melanggar HAM dan UUD 1945. Dalam UUD 1945 kebebasan berkeyakinan ini dijamin konstitusi. Dalam Editorial Media Indonesia ditulis : Begitulah, sangat jelas bahwa menurut konstitusi, kebebasan meyakini kepercayaan sesuai hati nurani adalah merupakan hak asasi manusia. Ia juga merupakan hak konstitusional warga, yang harus dilindungi dan dibela negara. Namun, hak itulah yang sekarang dicopot negara dari warga Ahmadiyah dengan cara menghentikan aktivitas Ahmadiyah. Sebuah perbuatan yang dapat dikategorikan sebagai melanggar HAM dan juga konstitusi. Argumentasi diatas seakan-akan benar. Namun yang terkesan dilupakan editorial Media Indonesia, dalam Bab XA tentang HAK ASASI MANUSIA pasal 28 J point 2 tertulis : *Dalam menjalankan hak dan kebebasannya setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan utnuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis*. Hal yang sama dijelaskan dalam pasal 29 Duham, pasal 18 ICCPR. Artinya, *pelaksanaan HAM bukanlah tanpa batas*. Negara bisa melakukan intervensi atau melarang dengan pertimbangan nilai-nilai agama. Karena masalah Ahmadiyah adalah persoalan agama Islam, maka pertimbangan nilai-nilai agama Islam-lah yang patut diperhatikan dan dijadikan rujukan oleh negara. Dalam
Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Dear ma_sakyuuu minta klarifikasi duuunk. Begini...dulu...dul sekali...kira2..20thn yang lalu..akyuuu pernah beli buku tentang ahmadiyah...ditulis sama orang yang anti ahmadiyah. Ada beberapa poin yang masih tersisa dalam ingatan saya tentang Mr.MGA...2 diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Mr. MGA ini pernah jatuh cinta sama seorang wanita muda nan cantiq tapi sudah bersuami..dan MGA berniat untuk menikahinya untuk jadi istri yang ke-x. Singkatnya wanita ini menolak karena memang g cinta...selisih umur yang besar...sudah bersuami...dan keluarga juga g mau...apalagi dijadiin istri ke-x. Karena putus asa cintanya ditolak...Mr. MGA ini mengirim surat kepada pihak wanita sekeluarga yang dalam surat itu dia memberitahukan bahwa Allah SWT telah berfirman yang isinya jika wanita itu tidak menikah dengan dia maka seluruh keluarga wanita itu termasuk wanita itu akan mati sengsara dalam waktu 3 tahun ( kalau ngga salah ingat sich ). Kenyataannya...belum lagi firman itu terbukti malah dianya sendiri yang sudah masuk liang kubur sedangkan wanita + suaminya itu hidup sampai jadi kakek-nenek. 2. Mr. MGA pernah mengatakan bahwa barangsiapa yang tidak percaya dia seorang nabi adalah anak pelacur. Kenyataannya ada beberapa anak2nya yang tidak percaya... yang berati anak2 pelacur...yang berarti juga bahwa dia kawin sama pelacur. Ini yang bikin akyuuu rada2 bingung...baru kali ini ada nabi kawin sama pelacur. Jangan marah yaaa...akyuuu hanya minta klarifikasi saja koq. ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Rizal, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED] wrote: Biasa bosspokoknya tiap orang yang bilang ahmadiyah sesat selalu dituduh menyetujui pembantaian manusia. Padahal, apa hubungannya? Mereka cuma ingin nampak sebagai kelompok yang disakiti supaya dibela. Sama saja drudud itu dengan kawannya yang lain. Pokoke liberal rek! Semua agama masuk surga...surgane dhewe-dhewe Makin ngalor ngidul ocehan tipikal ini... Ahmadiyahkatanya Imam Mahdi...kok kalah melulu??? Imam Mahdi itu menang terus, tidak pernah kalah! Mana Imam Mahdi anda yg tidak pernah kala? Mana? Siapa dia? Kapan dia datang? Apa pengertian menang terus dan tidak pernah kalah menurut agama yang Anda anut? Ayuh rizal, jangan kayak anak kecil yg cuma bisa berceloteh saja...Tunjukkan bahwa anda orang Islam yg baik. Dalam hadis-hadis shahih Bukhari-Muslim, Nabi Isa yang turun di akhir zaman akan membunuh dajjal dengan tombak di Baab Lud. Baab Lud itu di mana? Dajjal itu apa? Ayuh jelaskan dg intelek dan Islami, sanggup? Mana? Nabi sekaligus imam mahdi nya sudah mati tanpa perang sedikitpun. Emangnya Imam Mahdi harus perang fisik seperti yang anda bayangkan? Enggak lah yauww... Malah mati kena muntaber. Sumbernya? Mbok ya kalau ngibul (dusta) yg agak sedikit lebih pinter gitu... Salam, MAS -Rizal- Tana Doang [EMAIL PROTECTED] wrote: ahbadur menulis: Kakek Si Doang ini sama saja dengan usukup-uskup Katolik di abad pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran para pengikut sekte sesat dalam Kristen. La Tando: Ole sio sayange, ahbadur pembohong besar dan tukang fitnah. Nah coba copy paste dari tulisan Abah HMNA yang menyatakan bahwa Abah HMNA membenarkan penindasan dan pembakaran para pengikut sekte sesat. Sio, sedang kepada mereka yang menjadi hakim sendiri secara berama- ramai, Abah HMNA menulis, ini beta copy paste dari Seri 826: Karena keterlambatan mekanisme pranata hukum bertindak, akibat keterlambatan ditanda-tanganinya SKB, menyebabkan ada sebagian masyarakat Islam bertindak menjadi hakim sendiri beramai-ramai. Tindakan tsb dapat difahami akibat kelambatan SKB ditanda-tangani, namun tidak dapat dibenarkan, karena yang berwenang untuk bertindak secara hukum adalah pranata hukum. Ole sio sayange, itu mereka yang menjadi hakim sendiri secara berama-ramai tidak ada yang membakar manusia para penganut agama ahmadi qadiyan, kok disamakan dengan usukup-uskup Katolik di abad pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran manusia para pengikut sekte sesat - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed] - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Bung Rye Woo, meski saya awam dalam agama, saya juga baca sejarah berdirinya Ahmadiyah, Syiah (dan sekte-sektenya di Pakistan), Gerakan Wahabi, termasuk mesuknya mereka (Ahmadiyah dan Wahabi ke Indonesia). Berbicara keresahan non fisik, apa buktinya masyarakat resah kalau begitu? Mengapa baru sekarang mereka resah padahal Ahmadiyah di Indonesia sudah hadir di tengah-tengah muslim lainnya sejak tahun 20- an? Mengapa dulu tidak resah? Karena tidak ada yang memanas-manasi? Bicarakan pula keresahan kaum Nasrani di banyak daerah di Indonesia karena kegiatan mereka selalu dihambat (dengan dalih meresahkan). Apakah keresahan mereka kita anggap tidak sah? Betulkah agama Islam adalah agama yang damai, sejuk dan rahmatan lil alamin? Ataukah agama yang sangar? KM Original Message From: [EMAIL PROTECTED] Date: 06/05/2008 10:10 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Aye pikir keresahan thp ajaran Ahmadiyah di masyrakat itu jelas ada.. Cobalah turun sekali2 ke masyarakat.. Tanya bagaimana pendapat mereka thp ajaran yg mereka bawa dg MGA Nabi nya sth Muhammad SAW.. Keresahan yg ditimbulkan memang bukan dalam bentuk fisik/kekerasan.. tapi dari segi pemahaman dan keyakinan. Sy yakin sebagian besar orang tua yang baik akan selalu menasihati anaknya unt tidak berlaku menyimpang dan akan cemas/was-was apabila anaknya berprilaku tidak wajar/menyimpang.. Begitupula dg kasus Ahmadiyah yg jelas2 mempercayai bahwa MGA itu Nabi, inikan jelas menyimpang dari ajaran yg dibawa oleh Rosululloh.. Pasti siapapun yg tau/mengerti akan kwatir dan resah terhadap penomena ini, takut/kwatir anak ato anggota kelg terjerumus pemahaman ini.. Mungkin ada baiknya Pak Dokter baca juga riwayat berdirinya Ahmadiyah yg sangat erat kaitannya dengan Penjajahan Inggris, dan sekarang Pusat Mereka di Inggris juga.. Kekerasan memang bukan suatu jalan yg baik ketika masih ada solusi lainnya, dan itu harus sangat dihindari. Maka dari itu, Kita mengharapkan penyelesaian yg tegas dari pemerintah, supaya tidak terjadi lagi tindakan2 anarkis lainnya. Bakor Pakem telah memberikan masukan dan keputusan baik kepada ahmadiya maupun pemerintah. MUI ataupun yg lainnya spt ket MPR menghimbau kepada semua umat Islam untuk tidak melakukan tindakan anarkis/pengrusakan terhadap warga aset ahmadiyah.. Memang belum semua org Islam menerima syariat Islam, Tpi sy pikir sudak selayaknya sbg org Islam seharusnya mau dan patuh terhadap ajaran Islam karena inilah agama yg mereka yakini. Faktor nafsu yg tak terkendali keinginan hidup enak tanpa batas/aturan biasanya menjadi salah satu alasan kurang suka dg syariat Islam, adapula karena udah kecekok pemahaman barat yg sekuler, bisa juga pemahaman/informasi yg salah dan tidak menyeluruh thp syariat Islam, etc.. - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, May 05, 2008 2:46 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Apakah Ahmadiyah selama ini telah menimbulkan keresahan? Bukankah yang menimbulkan keresahan justru yang mengobrak abrik milik Ahmadiyah? Benarkah perda syariat islam diterima masyarakat luas? Mereka diam karena patuh, takut atau apatis? KM Original Message From: [EMAIL PROTECTED] Date: 05/05/2008 13:47 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Kalo denger2 sepintas dari gerakannya, HT memperjuangkan syariat islam /khilafah islamiyah di tegakan.. Mungkin karena itu mereka bnyk yg ditangkepin, coz banyak peminpin2 sekuler yg ga setuju. Tapi kalo di ndonesia belum ada kyknya, malahan kan banyak skrng Perda2 yg memunculkan syariat Islam, Apalagi di Aceh yg udah menerapkan syariat Islam. Aye vikir Ga ada masalah kalo selama itu diterima masyarakat dan tidak menimbulkan keresahan, buktinya masykt kita adem ayem aja terhadap mereka, bedakan dg ahmadiyah.. malah kayaknya pengikut mereka tambah berkembang. Sy belum mendengar gejolak penentangan thp eksistensi mereka.. Atau si Om yg mau memelopori penentangan/menuntut keberadaan mereka..?? Bisa di test tuh Om, dg nyiapin dalih atau alasan yg kuat.. contohnya Mungkin kurang baik dari segi kesehatan/medist gitu atau apa ajalah.. Gmn Om..? Aye sihh setuju2 aja sama siapapun yg benar2 memperjuangkan Islam, tpi memang dg cara yg baik dan tidak berbuat anarkis, keonaran apalagi menyimpang.. vTr [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Aneh juga. Di banyak negara Islam Hitzbut Tahrir dilarang bahkan pengurusnya dihukum, kok di Indonesia justru dibiarkan berkibar. Ada apa ya? KM Original Message From: [EMAIL PROTECTED] Date: 05/05/2008 9:58 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Aye juga menyayangkan banget ya tindakan
Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Pelarangan HT di banyak negara Islam memang ada di level politik, tetapi di beberapa negara juga di level agama (dengan dukungan fatwa dari mufti negara seperti di Jordania dan mungkin juga Arab Saudi). i Indonesia pelarangan Ahmadiyah semula di level agama (MUI) tetapi diusulkan untuk diankat pada level politik/pemerintah. KM Original Message From: [EMAIL PROTECTED] Date: 06/05/2008 10:25 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang numpang nanya juga, apakah pelarangan HT ini , ada di level politik/pemerintah, atau dilarang di level agama ? On 5/6/08, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Mau tahu kenapa? Masyarakat muslim Indonesia memang wellcome sama kehadiran IM/HT.. karena IM/HT memberikan pemikiran2 baru sebagai sesuatu yang dibutuhkan oleh masyarakat maslim Indonesiasedangkan sebaliknya ahmadi hanya memberikan masalah baru yaitu berupa penyimpangan aqidah sebagai sesuatu yang tidak diingankan oleh masyarakat muslim Indonesia...selain itu masyarakat muslim Indonesia ini tidak mau jadi budaknya bangsa Inggris seperti halnya MGA cs...gitu kaleee Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalo denger2 sepintas dari gerakannya, HT memperjuangkan syariat islam /khilafah islamiyah di tegakan.. Mungkin karena itu mereka bnyk yg ditangkepin, coz banyak peminpin2 sekuler yg ga setuju. Tapi kalo di ndonesia belum ada kyknya, malahan kan banyak skrng Perda2 yg memunculkan syariat Islam, Apalagi di Aceh yg udah menerapkan syariat Islam. Aye vikir Ga ada masalah kalo selama itu diterima masyarakat dan tidak menimbulkan keresahan, buktinya masykt kita adem ayem aja terhadap mereka, bedakan dg ahmadiyah.. malah kayaknya pengikut mereka tambah berkembang. Sy belum mendengar gejolak penentangan thp eksistensi mereka.. Atau si Om yg mau memelopori penentangan/menuntut keberadaan mereka..?? Bisa di test tuh Om, dg nyiapin dalih atau alasan yg kuat.. contohnya Mungkin kurang baik dari segi kesehatan/medist gitu atau apa ajalah.. Gmn Om..? Aye sihh setuju2 aja sama siapapun yg benar2 memperjuangkan Islam, tpi memang dg cara yg baik dan tidak berbuat anarkis, keonaran apalagi menyimpang.. vTr [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Aneh juga. Di banyak negara Islam Hitzbut Tahrir dilarang bahkan pengurusnya dihukum, kok di Indonesia justru dibiarkan berkibar. Ada apa ya? KM [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri
Om Badru... Yg ngecam MUI siapa aja ya Om?.. yg aye tau baru org2 itu juga, dan bisa ditebak arahpemikirannya kemana... Tidak semua org mengecam MUI malah aye pikir yg mendukung malah jauh lebih banyak. banyak Ulama, bahkan org Muhamadiyah NU juga sama bersikap seperti MUI, bahwa Ahmadiyah ajaran yg sesat. Jadi bukan hanya MUI aja yg berikap sprti itu. Anda jng terlalu menampakan kebencian/ketidaksukaan mengatasnamakan kemanusiaan.. bersikaplah secara proporsional bagaimana menyelesaikan kasus ini. MUI juga menghimbau kok ke masy untuk tidak berbuat kerusakan dan anarkis thp Ahmadiyah. Perlu diketahui fatwa MUI ini bukan barang baru Om, kalo ga salah udah ada di munas II tahun 1980. Cuma skrng rame lagi dg adanya penegasan dan keputusan Bakor pakem. Malah Hasyim Muzadi bilang kekerasan thp warga Ahmadiyah ga bisa disalahkan kepada MUI. Makanya diperlukan adanya tidakan cepat tegas dari Pemerintah thp kasus ini. Bertindak jauh??...Emang ada batasan Om unt fungsi MUI? apa yaa... Memang sudah sewajarnya MUI itu ngurusin Umat Islam termasuk kasusnya Ahmadiyah.. untuk menjaga kemurnian ajaran akidahnya,, . Wajar sih memang ada pihak2 yg ga suka, coz ga semua org berpikiran berkepentingan yg sama. vTr Ahmad Badrudduja [EMAIL PROTECTED] wrote: Setuju, Pak Kartono Mohamad yang bijaksana. MUI dikecam selama ini karena bertindak terlalu jauh, bahkan sama sekali tak bertanggung jawab dengan menempatkan suatu sekte kecil dalam keadaan terancam secara fisik. Ma'ruf Aminm, kiai yang bertanggung jawab atas keluarnya fatwa MUI, selalu mengatakan bahwa tugas MUI hanya membuat fatwa, sementara itu tugas menjaga keamanan ada pada pihak keamanan. Saya dengar penegasan itu sekali lagi dalam acara SIGI di SCTV beberapa hari lalu. Pernyataan semacam itu jelas seperti lempar batu sembunyi tangan. MUI kan sudah bisa memprediksi bahwa dalam keadaan maraknya kekerasan atas nama agama di Indonesia sekarang ini, mengeluarkan fatwa penyesatan atas Ahmadiyah sama saja dengan menyiramkan bensin pada rumput yang sudah kering dan siap terbakar. Apa yang terjadi? Terbakar beneran, kan? Setelah terbakar, apa kata MUI penyiram bensin itu? Petinggi MUI bilang, Kami kan hanya menyiram bensin, yang melakukan pembakran bukan kami. Yang bertugas memadamkan bukan kami, tetapi dinas kebakaran. Melihat penderitaan warga Ahmadiyah di lapangan, anak-anak mereka yang ketakuran karena keluarga mereka hidup dalam teror dan ancaman, rumah-rumah mereka dirusak, apakah para tetua agama di MUI tidak tersentuh hatinya? Fatwa MUI bukan sekedar deretan huruf di atas kertas, tetapi membawa kesengsaraan ribuan orang di dalam kehidupan nyata. Demi kemurnian akidah, nyawa manusia dikorbankan. Itulah pelajaran dari sejarah kegelapan Eropa zaman dulu, dan sekarang diulang kembali dengan dalih ayat-ayat suci oleh MUI. AB Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] wrote: ---Original Message--- From: wawan wawan Date: 02/05/2008 11:07:07 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri Bung Wawan, UUD 45 tidak memberi mandat kepada pemerintah atau Presiden untuk menetapkan agama apapun. Dia bukan Tuhan. Tidak ada pasal yang menyatakan demikian, baik eksplisit maupun implisit. Maka ketika menteri agama menetapkan agama mana yang diakui pemerintah dan mana yang tidak, sebenarnya minimal ia sudah tidak sejalan dengan UUD 45. Maksimal ia telah melanggar UUD 45. Apalagi penetapan itu tidak dilandasi kriteria yang jelas atau kriteria yang diikuti oleh pemerintah secara konsisten. Bahwa Presiden tidak diimpeach karena pelanggaran itu, hanya karena kita sudah terlanjur mewarisi pola pemerintahan Suharto. DPR tidak menyadari hal itu atau pura-pura tidak tahu. MUI boleh mengeluarkan fatwa apa saja yang ia inginkan, tetapi hal itu tidak harus mengikat pemerintah untuk melaksanakannya. KM wawan menulis: rasanya terlalu berlebihan jika ada pendapat spt itu pak. MUI adalah organisasi keagamaan (ISLAM) MUI tidak mencampuri agama lain,apalagi melarangnya. jika ada alirasn kristen sesat, tidak akan ada fatwa apa2 dari MUI. demikian pula MUI tidak melarang makanan mengandung babi dan sejenisnya . Justru karena ahmadiyah klaim sbg Islam, makanya MUI bertanggung jawab. jika sama2 berdalil memakai UUD45, bagaimana jika pemerintah menetapkan ahmadiyah sbg agama baru ? [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed] - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri
Pertanyaan saya: Siapa yang mengangkat seseorang sebagai ahli fikih. Ada ijasahnya? Ada brevetnya? Dilihat dari karya tulisnya? Diangkat pemerintah? Atau mengangkat diri sendiri? Ahli yang tidak perlu pengangkatan tetapi justru dihindari banyak orang adalah ahli kubur. He, he. KM Original Message From: [EMAIL PROTECTED] Date: 06/05/2008 10:54 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subj: [wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri Pokok permasalahanya bukan pada fatwa MUI. MUI tidak bisa disalahkan dengan mengeluarkan fatwa (ini di luar masalah perdebatan konten fatwa). Itu adalah hak MUI. Pokok permasalahannya adalah kita yang masih nyaman dengan campur tangan negara dalam urusan agama. Dalam kata lain masalahnya terletak pada kurang seriusnya kita dalam menuntut pemisahan secara tegas antar a negara dengan agama. Dan kalau mau jujur kesalahan itu pantas dibebankan pada kita semua. Salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ahmad Badrudduja [EMAIL PROTECTED] wrote: Setuju, Pak Kartono Mohamad yang bijaksana. MUI dikecam selama ini karena bertindak terlalu jauh, bahkan sama sekali tak bertanggung jawab dengan menempatkan suatu sekte kecil dalam keadaan terancam secara fisik. Ma'ruf Aminm, kiai yang bertanggung jawab atas keluarnya fatwa MUI, selalu mengatakan bahwa tugas MUI hanya membuat fatwa, sementara itu tugas menjaga keamanan ada pada pihak keamanan. Saya dengar penegasan itu sekali lagi dalam acara SIGI di SCTV beberapa hari lalu. Pernyataan semacam itu jelas seperti lempar batu sembunyi tangan. MUI kan sudah bisa memprediksi bahwa dalam keadaan maraknya kekerasan atas nama agama di Indonesia sekarang ini, mengeluarkan fatwa penyesatan atas Ahmadiyah sama saja dengan menyiramkan bensin pada rumput yang sudah kering dan siap terbakar. Apa yang terjadi? Terbakar beneran, kan? Setelah terbakar, apa kata MUI penyiram bensin itu? Petinggi MUI bilang, Kami kan hanya menyiram bensin, yang melakukan pembakran bukan kami. Yang bertugas memadamkan bukan kami, tetapi dinas kebakaran. Melihat penderitaan warga Ahmadiyah di lapangan, anak-anak mereka yang ketakuran karena keluarga mereka hidup dalam teror dan ancaman, rumah-rumah mereka dirusak, apakah para tetua agama di MUI tidak tersentuh hatinya? Fatwa MUI bukan sekedar deretan huruf di atas kertas, tetapi membawa kesengsaraan ribuan orang di dalam kehidupan nyata. Demi kemurnian akidah, nyawa manusia dikorbankan. Itulah pelajaran dari sejarah kegelapan Eropa zaman dulu, dan sekarang diulang kembali dengan dalih ayat-ayat suci oleh MUI. AB
Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Sipp dong Om.. kan bisa diliat gimana berdirinya kan.. sangat kontroversial. melihat dari sisi itu aja kita udah mengeluarkan sejuta pertanyaan dan keraguan akan ajaran yg dibawa. memang sihh ada juga versi lainnya yg aga sedikit lebih lembut. lho Om, makanya coba tanya langsung ke masyarakat.. kekwatiran akan keseatan di mata masyarakat itu jelas.. Pasti mereka banyak yg menolak ajaran Ahmadiyah ini.. Fatwa MUI ini bukan barang baru lho Om.. dari taon 80an udah ada.. bukan baru sekarang ini d buat.. Keresahan kaum nasrani sprti apa ya Om?? ga bisa bikin greja ato ga bisa mengkristenkan org..?? ato apa?? si Om ada baiknya juga peduli dehh terhadap gerakan kristenisasi oleh sebagian org kristen.. mungkin bisa sedikit membuka mata si Om.. sMt [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Rye Woo, meski saya awam dalam agama, saya juga baca sejarah berdirinya Ahmadiyah, Syiah (dan sekte-sektenya di Pakistan), Gerakan Wahabi, termasuk mesuknya mereka (Ahmadiyah dan Wahabi ke Indonesia). Berbicara keresahan non fisik, apa buktinya masyarakat resah kalau begitu? Mengapa baru sekarang mereka resah padahal Ahmadiyah di Indonesia sudah hadir di tengah-tengah muslim lainnya sejak tahun 20- an? Mengapa dulu tidak resah? Karena tidak ada yang memanas-manasi? Bicarakan pula keresahan kaum Nasrani di banyak daerah di Indonesia karena kegiatan mereka selalu dihambat (dengan dalih meresahkan). Apakah keresahan mereka kita anggap tidak sah? Betulkah agama Islam adalah agama yang damai, sejuk dan rahmatan lil alamin? Ataukah agama yang sangar? KM Original Message From: [EMAIL PROTECTED] Date: 06/05/2008 10:10 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Aye pikir keresahan thp ajaran Ahmadiyah di masyrakat itu jelas ada.. Cobalah turun sekali2 ke masyarakat.. Tanya bagaimana pendapat mereka thp ajaran yg mereka bawa dg MGA Nabi nya sth Muhammad SAW.. Keresahan yg ditimbulkan memang bukan dalam bentuk fisik/kekerasan.. tapi dari segi pemahaman dan keyakinan. Sy yakin sebagian besar orang tua yang baik akan selalu menasihati anaknya unt tidak berlaku menyimpang dan akan cemas/was-was apabila anaknya berprilaku tidak wajar/menyimpang.. Begitupula dg kasus Ahmadiyah yg jelas2 mempercayai bahwa MGA itu Nabi, inikan jelas menyimpang dari ajaran yg dibawa oleh Rosululloh.. Pasti siapapun yg tau/mengerti akan kwatir dan resah terhadap penomena ini, takut/kwatir anak ato anggota kelg terjerumus pemahaman ini.. Mungkin ada baiknya Pak Dokter baca juga riwayat berdirinya Ahmadiyah yg sangat erat kaitannya dengan Penjajahan Inggris, dan sekarang Pusat Mereka di Inggris juga.. Kekerasan memang bukan suatu jalan yg baik ketika masih ada solusi lainnya, dan itu harus sangat dihindari. Maka dari itu, Kita mengharapkan penyelesaian yg tegas dari pemerintah, supaya tidak terjadi lagi tindakan2 anarkis lainnya. Bakor Pakem telah memberikan masukan dan keputusan baik kepada ahmadiya maupun pemerintah. MUI ataupun yg lainnya spt ket MPR menghimbau kepada semua umat Islam untuk tidak melakukan tindakan anarkis/pengrusakan terhadap warga aset ahmadiyah.. Memang belum semua org Islam menerima syariat Islam, Tpi sy pikir sudak selayaknya sbg org Islam seharusnya mau dan patuh terhadap ajaran Islam karena inilah agama yg mereka yakini. Faktor nafsu yg tak terkendali keinginan hidup enak tanpa batas/aturan biasanya menjadi salah satu alasan kurang suka dg syariat Islam, adapula karena udah kecekok pemahaman barat yg sekuler, bisa juga pemahaman/informasi yg salah dan tidak menyeluruh thp syariat Islam, etc.. - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, May 05, 2008 2:46 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Apakah Ahmadiyah selama ini telah menimbulkan keresahan? Bukankah yang menimbulkan keresahan justru yang mengobrak abrik milik Ahmadiyah? Benarkah perda syariat islam diterima masyarakat luas? Mereka diam karena patuh, takut atau apatis? KM Original Message From: [EMAIL PROTECTED] Date: 05/05/2008 13:47 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Kalo denger2 sepintas dari gerakannya, HT memperjuangkan syariat islam /khilafah islamiyah di tegakan.. Mungkin karena itu mereka bnyk yg ditangkepin, coz banyak peminpin2 sekuler yg ga setuju. Tapi kalo di ndonesia belum ada kyknya, malahan kan banyak skrng Perda2 yg memunculkan syariat Islam, Apalagi di Aceh yg udah menerapkan syariat Islam. Aye vikir Ga ada masalah kalo selama itu diterima masyarakat dan tidak menimbulkan keresahan, buktinya masykt kita adem ayem aja terhadap mereka, bedakan dg ahmadiyah.. malah kayaknya pengikut mereka tambah berkembang. Sy belum mendengar gejolak penentangan thp eksistensi mereka.. Atau
Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
On 5/6/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Pelarangan HT di banyak negara Islam memang ada di level politik, tetapi di beberapa negara juga di level agama (dengan dukungan fatwa dari mufti negara seperti di Jordania dan mungkin juga Arab Saudi). jika demikian, sepertinya sudah bisa menjawab pertanyaan bapak. karena pelarangan HT lebih banyak krn bertentangan dg penguasa, sedangkan ahmadiayah adalah penodaan thd sebuah agama yg diakui di indonesia. dan di indonesia, HT,belum ada pelanggaran di 2 level tsb. pak km, apakah bapak tidak tergelitik bertanya, *aneh juga, di banyak negara Islam ahmadiyah dilarang ,* *kok di indonesia ketika dibubarkan banyak yg protes.* *ada apa ya ? :)* [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]* to wanita-muslimah Aneh juga. Di banyak negara Islam Hitzbut Tahrir dilarang bahkan pengurusnya dihukum, kok di Indonesia justru dibiarkan berkibar. Ada apa ya? KM * [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Gerakan Kristenisai tidak berbeda dengan gerakan dakwah Islam di daerah- daerah lain. Tiap agama mempunyai hak yang sama untuk mencari umat. Hanya saja sesuai dengan prinsip negara hukum, hal itu tidak boleh dilakukan dengan cara melanggar hukum. Kalau cemas umat akan mudah berpindah, perhatikan nasib mereka dengan baik. Islam mengenal surah Al Maa un. dua ayat setelah ayat pembuka mengingatkan agar memperhatikan orang miskin dan anak yatim. Yang berikutnya baru masalah sholat. Cobalah mawas diri adakah kita sudah memenuhi perintah tersebut? Atau baru lebih mengutamakan shalat dan haji karena itu yang terlihat orang lain? KM Original Message From: [EMAIL PROTECTED] Date: 06/05/2008 11:49 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Sipp dong Om.. kan bisa diliat gimana berdirinya kan.. sangat kontroversial. melihat dari sisi itu aja kita udah mengeluarkan sejuta pertanyaan dan keraguan akan ajaran yg dibawa. memang sihh ada juga versi lainnya yg aga sedikit lebih lembut. lho Om, makanya coba tanya langsung ke masyarakat.. kekwatiran akan keseatan di mata masyarakat itu jelas.. Pasti mereka banyak yg menolak ajaran Ahmadiyah ini.. Fatwa MUI ini bukan barang baru lho Om.. dari taon 80an udah ada.. bukan baru sekarang ini d buat.. Keresahan kaum nasrani sprti apa ya Om?? ga bisa bikin greja ato ga bisa mengkristenkan org..?? ato apa?? si Om ada baiknya juga peduli dehh terhadap gerakan kristenisasi oleh sebagian org kristen.. mungkin bisa sedikit membuka mata si Om.. sMt [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Rye Woo, meski saya awam dalam agama, saya juga baca sejarah berdirinya Ahmadiyah, Syiah (dan sekte-sektenya di Pakistan), Gerakan Wahabi, termasuk mesuknya mereka (Ahmadiyah dan Wahabi ke Indonesia). Berbicara keresahan non fisik, apa buktinya masyarakat resah kalau begitu? Mengapa baru sekarang mereka resah padahal Ahmadiyah di Indonesia sudah hadir di tengah-tengah muslim lainnya sejak tahun 20- an? Mengapa dulu tidak resah? Karena tidak ada yang memanas-manasi? Bicarakan pula keresahan kaum Nasrani di banyak daerah di Indonesia karena kegiatan mereka selalu dihambat (dengan dalih meresahkan). Apakah keresahan mereka kita anggap tidak sah? Betulkah agama Islam adalah agama yang damai, sejuk dan rahmatan lil alamin? Ataukah agama yang sangar? KM Original Message From: [EMAIL PROTECTED] Date: 06/05/2008 10:10 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Aye pikir keresahan thp ajaran Ahmadiyah di masyrakat itu jelas ada.. Cobalah turun sekali2 ke masyarakat.. Tanya bagaimana pendapat mereka thp ajaran yg mereka bawa dg MGA Nabi nya sth Muhammad SAW.. Keresahan yg ditimbulkan memang bukan dalam bentuk fisik/kekerasan.. tapi dari segi pemahaman dan keyakinan. Sy yakin sebagian besar orang tua yang baik akan selalu menasihati anaknya unt tidak berlaku menyimpang dan akan cemas/was-was apabila anaknya berprilaku tidak wajar/menyimpang.. Begitupula dg kasus Ahmadiyah yg jelas2 mempercayai bahwa MGA itu Nabi, inikan jelas menyimpang dari ajaran yg dibawa oleh Rosululloh.. Pasti siapapun yg tau/mengerti akan kwatir dan resah terhadap penomena ini, takut/kwatir anak ato anggota kelg terjerumus pemahaman ini.. Mungkin ada baiknya Pak Dokter baca juga riwayat berdirinya Ahmadiyah yg sangat erat kaitannya dengan Penjajahan Inggris, dan sekarang Pusat Mereka di Inggris juga.. Kekerasan memang bukan suatu jalan yg baik ketika masih ada solusi lainnya, dan itu harus sangat dihindari. Maka dari itu, Kita mengharapkan penyelesaian yg tegas dari pemerintah, supaya tidak terjadi lagi tindakan2 anarkis lainnya. Bakor Pakem telah memberikan masukan dan keputusan baik kepada ahmadiya maupun pemerintah. MUI ataupun yg lainnya spt ket MPR menghimbau kepada semua umat Islam untuk tidak melakukan tindakan anarkis/pengrusakan terhadap warga aset ahmadiyah.. Memang belum semua org Islam menerima syariat Islam, Tpi sy pikir sudak selayaknya sbg org Islam seharusnya mau dan patuh terhadap ajaran Islam karena inilah agama yg mereka yakini. Faktor nafsu yg tak terkendali keinginan hidup enak tanpa batas/aturan biasanya menjadi salah satu alasan kurang suka dg syariat Islam, adapula karena udah kecekok pemahaman barat yg sekuler, bisa juga pemahaman/informasi yg salah dan tidak menyeluruh thp syariat Islam, etc.. - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, May 05, 2008 2:46 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Apakah Ahmadiyah selama ini telah menimbulkan keresahan? Bukankah yang menimbulkan keresahan justru yang mengobrak abrik milik Ahmadiyah? Benarkah perda syariat islam diterima masyarakat luas? Mereka diam karena patuh, takut atau apatis? KM
[wanita-muslimah] Amien Rais: Ahmadiyah Punya Hak Hidup
Amien Rais: Ahmadiyah Punya Hak Hidup TEMPO 4 MEI 2008 CARUT-MARUT persoalan Ahmadiyah memasuki babak baru. Dua pekan lalu, Badan Aliran Kepercayaan Masyarakat menerbitkan rekomendasi bahwa organisasi keagamaan yang telah ada di bumf Nusantara sebelum Republik berdiri itu menyimpang dari Islam dan diminta menghentikan kegiatannya. Sebuah surat keputusan bersamadisiapkan oleh Jaksa Agung, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Agama sedang digodok untuk menindaklanjuti rekomendasi tersebut. Ada kabar, bakal keluar larangan bagi Ahmadiyah menyebarkan ajarannya di Indonesia. Di sisi lain, anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Adnan Buyung Nasution, dengan tegas membela Ahmadiyah. Pengacara berambut perak itu menyebut pelarangan Ahmadiyah melanggar Undang-Undang Nomor 39 Tabun 1939 tentang Hak Asasi Manusia sekaligus Undang-Undang Nomor 12 Tabun 2005 tentang Ratifikasi Kovenan Internasional mengenai hak sipil dan politik yang menjamin dan melindungi warga negara dalam beribadah dan berkeyakinan. Di tengah pro-kontra yang kembali bergulir, bekas Ketua Umum Muhammadiyah Amien Rais menawarkan jalan tengah mengatasi persoalan Ahmadiyah. la mengusulkan agar Ahmadiyah dilarang menyebarkan ajarannya secara terbuka, tapi masih boleh secara tertutup. Dan hak hidup mereka sebagai bagian dari bangsa Indonesia harus dijaga. Senin malam pekan lalu, di tengah kesibukannya menerima tamu dan bersiap menunaikan ibadah umrah, Amien Rais menerima Nugroho Dewanto, Grace S. Gandhi, dan Budi Riza dari Tempo di rumahnya di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, untuk wawancara khusus. Berikut ini petikannya. Tempo: Menjelang peringatan sepuluh tahun Reformasi, salah satu komponen bangsa, yaitu Ahmadiyah, dianggap menyimpang dan direkomendasikan untuk menghentikan kegiatannya. Padahal, di mass Orde Baru saja, mereka bisa hidup damai Amien Rais: Di zaman Orde Lama, mereka juga bisa hidup tenang. Saya mencium ada kelompok siluman yang melakukan semacam operasi Intel untuk memperkeruh suasana, menghancurkan ketenangan masyarakat. Munculnya masalah Ahmadiyah seperti konflik Islam-Kristen di Ambon dulu yang amat mengejutkan, karena sebelumnya tidak pernah terjadi. Padahal hubungan harmonis antara penganut Islam dan Kristen di sang tadinya selalu menjadi contoh kebanggaan nasional. Ketika berkunjung ke luar negeri, wring kali kita menyebut bahwa Pancasila telah memungkinkan anakanak bangsa yang berbeda agama bisa bekerja sama secara harmonis dan rukun. Tidak ada pertentangan, apalagi sampai konfrontasi fisik. T: Mengapa Anda menyebut siluman? Bukankah organisasi yang menentang Ahmadiyah jelas, seperti Forum Umat Islam? AR: Itu kan organisasi yang muncul. Yang muncul jelas konkret. Bagian dari umat Islam. Tapi yang merekayasa ini harus dicari. T: Apakah Anda mendapat informasi intelijen soal kelompok siluman ini? AR: Tidak ada sama sekali. Tapi kriminalisasi dan demonisasi Ahmadiyah ini sebuah rekayasa politik dan psikologi massa. Ini musibah. Umat Islam harus hati-hati. T: Sudah berapa lama Anda mengenai Ahmadiyah? AR: Ahmadiyah sudah ada di Indonesia sejak saya kecil. Ketika saya masuk Universitas Gadjah Mada pada 1962, saya lihat beberapa tokoh universitas ada yang menjadi penganut Ahmadiyah. Yang terkenal itu Doktor Ahmad Djojosoegito. Mereka juga punya sekolah teknik menengah dan sekolah menengah atas di Yogyakarta. T: Selama ini masyarakat tidak ada masalah dengan mereka? AR: Sama sekali tidak ada. Mengapa dalam dua tahun terakhir ini diributkan? Kalau Ahmadiyah dikatakan menyimpang dari akidah Sunni, sejak lahirnya, ya, sudah menyimpang. Ahmadiyah Qadian ataupun Lahore menganggap Mirza Gulam Ahmad sebagai Imam Mandi. \ T: Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat telah merekomendasikan Ahmadiyah menghentikan kegiatan mereka AR: Saya menyayangkan mengapa badan itu ketika membuat rekomendasi tidak sekaligus melarang umat Islam melakukan kekerasan atau merusak masjid atau kantor milik Ahmadiyah. Perusakan itu perbuatan yang tak islami. Kalau ada rekomendasi itu, mungkin orang-orang yang mau melakukan kekerasan akan berpikir dulu. Rekomendasi itu tidak bijak karena tak melihat implikasi sosial, politik, psikologi, clan keagamaan dari yang direkomendasikan. T: Sekarang pemerintah sedang menggodok surat keputusan bersama tentang Ahmadiyah. Apa implikasinya jika Ahmadiyah harus dilarang? AR: Kalau dilarang akan menjadi preseden yang luar biasa. Kapan-kapan kalau ada sebuah sekte muncul dan tidak sesuai dengan selera Berta pandangan keimanan mainstream, kembali akan dihajar, dengan diktum sebagai aliran sesat dan ramai-ramai akan dikeroyok massa. Masalah ini sudah masuk ke wilayah yang amat sangat rumit dan sensitif, sudah karut-marut. Tapi tampaknya pemerintah seolah-olah tidak tabu. T: Maksudnya?
Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Pelarangan apapun juga yang dilakukan oleh negara (pemerintah ndonesia) harus berdasar hukum yang berlaku di Indonesia. Indonesia mengaku sebagai negara hukum dan bukan negara kekuasaan. Artinya setiap keputusan yang diambil oleh penyelenggara negara harus didasarkan hukum/UU yang berlaku. Bukan didasarkan karena mentang-mentang kuasa. Kalau terbukti Ahmadiyah melanggar hukum negara, ya silakan dilarang. Selama berdasar uu/hukum yang belaku, tidak akan ada yang protes. Yang diprotes bukan soal Ahmadiyah dilarang tetapi soal tata cara melarangnya. Sekali pemerintah dibiarkan mengambil keputusan yang tidak berdasar UU, lain kali ia akan berbuat serupa. Maka kembalilah kita ke negara totaliter. Authoritarian. KM Original Message From: [EMAIL PROTECTED] Date: 06/05/2008 11:55 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang On 5/6/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Pelarangan HT di banyak negara Islam memang ada di level politik, tetapi di beberapa negara juga di level agama (dengan dukungan fatwa dari mufti negara seperti di Jordania dan mungkin juga Arab Saudi). jika demikian, sepertinya sudah bisa menjawab pertanyaan bapak. karena pelarangan HT lebih banyak krn bertentangan dg penguasa, sedangkan ahmadiayah adalah penodaan thd sebuah agama yg diakui di indonesia. dan di indonesia, HT,belum ada pelanggaran di 2 level tsb. pak km, apakah bapak tidak tergelitik bertanya, *aneh juga, di banyak negara Islam ahmadiyah dilarang ,* *kok di indonesia ketika dibubarkan banyak yg protes.* *ada apa ya ? :)* [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]* to wanita-muslimah Aneh juga. Di banyak negara Islam Hitzbut Tahrir dilarang bahkan pengurusnya dihukum, kok di Indonesia justru dibiarkan berkibar. Ada apa ya? KM * [Non-text portions of this message have been removed]