[wanita-muslimah] Pak Chodjim dan Lina......Mujaddid--Wahyu--Peringatan : Re: Rasulullah

2008-05-05 Terurut Topik Lina Dahlan
MAS,
Sambil nunggu penjelasan Pak Chodjim, saya ingin pula 
mengekspresikan pikiran saya tentang kata nabi ini sendiri. Kalau 
mengikuti pola pikir pak Chodjim yang telah menjelaskan 
tentang wahyu yang dibedakan dengan kitab AlQur'an, saya menduga 
kata nabi ini pun akan dibedakan dengan Nabi sebagai gelar 
kepada Muhammad SAW.

Seperti MGA katakan dalam Wasyiah bahwa,karena itu, pada kondisi 
demikian beberapa orang kendatipun sebagai ummat (dapat) memperoleh 
gelar Nabi. Sebab kenabian yang demikian tidak terlepas dari 
kenabian Muhammad saw. Bahkan, bila diperhatikan dengan seksama, 
kenabian itu (hakekatnya) kenabian Muhammad saw sendiri yang nampak 
dalam bentuk baru.  

Meskipun saya tidak terlalu mengerti apa maksud dari hakekat 
kenabian adalah kenabian Muhammad saw sendiri Namun saya menangkap, 
ada beberapa orang yang bisa dapat gelar nabi. Gelar nabi dalam 
bentuk baru. 

Kalau menurut pak Chodjim, sayapun bisa mendapatkan wahyu (wahyu 
menurut definisi pak Chodjim), yang menjadi pertanyaan saya (sambil 
menunggu jawaban dari pak Chodjim ttg apa nabi itu), apakah saya 
bisa mendapat gelar nabi.

Jadi ada wahyu dalam artian baru dan ada nabi dalam artian baru 
pula. Banyak konotasi. Bagi orang Islam yang tidak sepaham dengan 
banyaknya konotasi ttg 'wahyu' atopun 'nabi', dalam arti wahyu dan 
nabi adalah satu makna saja, maka jelaslah MGA bukan nabi. Bagi yang 
berfikir banyak konotasi ttg kata 'nabi' dan 'wahyu', maka MGA, 
Paulus, Santa2 lainnya adalah nabi.

wassalam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Lina,
 
 Mirza Ghulam Ahmad adalah nabi sesuai dengan pengakuannya sendiri.
 Beliau menjelaskan bahwa dirinya adalah nabi ummati, nabi pengikut
 Syariat Islam ...
 
 Ini kutipan pernyataannya dari bukunya Ek Ghalati Ka Izala:
 
 Some members of my Jama`at, who are less familiar with my claim 
and
 its supporting arguments, and who have neither had the chance to 
study
 my books in depth, nor have they spent enough time in my company
 to be fully informed, sometimes counter an objection raised by an
 opponent with an answer which is entirely contrary to the facts. 
Thus,
 notwithstanding their adherence to the truth, they have to suffer
 embarrassment.
 
 Only a few days ago, one of them was confronted with an objection 
that
 the person to whom he had sworn allegiance claimed to be a Prophet 
and
 Messenger, and the reply given was a mere denial, which was not
 correct. The fact is that in the Divine revelations of which I am 
the
 recipient, words such as 'Messenger', 'Apostle' and 'Prophet', 
appear
 not once, but hundreds of times. How then can it be correct to say
 that such words have not at all been used? The fact is that such 
words
 are found with much greater clarity and lucidity now than ever 
before.
 
 Lengkapnya silahkan baca di:
 http://www.alislam.org/library/books/A-Misconception-Removed.pdf
 
 Pak Chodjim yang menghayati Tasawuf, saya rasa bisa menjelaskannya
 dengan lebih baik. Gimana pak Chdojim, apakah berkenan untuk 
mengulas
 buku tersebut?
 
 Salam,
 MAS
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@
 wrote:
 
  Pak Rizal,
  Sedangkal pemahaman saya MGA adalah seorang mujaddid itu 
hanyalah 
  kepercayaan Mas Hadi saja. Bukan pengakuan MGA sendiri bhw dia 
  adalah seorang mujaddid. Saya sendiri mempercayai MGA sebagai 
  mujaddid juga.
  
  Sepengatahuan saya dari bacaan-bacaan yang saya baca, mujaddid 
MGA 
  ini akidahnya sempat bergeser (Menurut bukunya Almauduudi). Pada 
  suatu saat dia tak pernah mengaku menjadi nabi (ini waktu 
akidahnya 
  lurus), namun pada saat lain dia mengaku menjadi nabi. Saya 
tidak 
  tahu pasti apa yang menyebabkan hal tsb. Apa karena dorongan 
syahwat 
  politik pengikutnya pada waktu itu? Atau memang MGA tidak pernah 
  mengaku menjadi nabi selama hidupnya, hanya saja kemudian 
  pengikutnya terdahulu menambahkan wahyu kedalam kumpulan wahyu 
  tadzkirah itu ttg pengakuan MGA sbg nabi, untuk melegitimasi 
  Pergerakan ini. Ini hanya dugaan saya saja setelah membaca hal2 
ttg 
  Ahmadiyah sbg suatu pergerakan dan sejarah berdirinya.
 
 
 
 
  
  wassalam,
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal 
  rakai_rizal@ wrote:
  
   Kalau betul dia mujaddid, mustahil dia mengaku nabi. Dengan 
  pengakuannya sebagai nabi, maka dia sendiri terkeluar dari Islam 
  sehingga mustahil pula dia seorang mujaddid. Mirza Ghulam Ahmad 
  hanyalah seorang pembohong besar dan telah berlalu sebelum dia 
  beberapa pembohong lain.
   
   
   -Rizal-
   
   
   
   Hadi hadi_st@ wrote: Assalamu 'alaikum, sugeng rawuh pak 
  chodjim.
   
   menarik sekali pembahasan tentang wahyu ini. maaf kalau saya 
tidak 
   mengikuti dari awal, hanya saja saya membaca pembahasan wahyu 
ini 
   antara pak chodjim dengan mbak Lina. Berkenaan dengan Mirza 
Ghulam 
   Ahmad ini saya mempercayainya sebagai seorang mujadid yang 
mana 
  dalam 
   hadist disebutkan bahwa Allah mengutus seorang mujadid 

Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-05 Terurut Topik Rye Woo
Kalo denger2 sepintas dari gerakannya, HT memperjuangkan syariat islam 
/khilafah islamiyah di tegakan.. Mungkin karena itu mereka bnyk yg ditangkepin, 
coz banyak peminpin2 sekuler yg ga setuju. Tapi kalo di ndonesia belum ada 
kyknya, malahan kan banyak skrng Perda2 yg memunculkan syariat Islam, Apalagi 
di Aceh yg udah menerapkan syariat Islam. Aye vikir Ga ada masalah kalo selama 
itu diterima masyarakat dan tidak menimbulkan keresahan, buktinya masykt kita 
adem ayem aja terhadap mereka, bedakan dg ahmadiyah.. malah kayaknya pengikut 
mereka tambah berkembang.
   
  Sy belum mendengar gejolak penentangan thp eksistensi mereka..  Atau si Om yg 
mau memelopori penentangan/menuntut keberadaan mereka..?? Bisa di test tuh Om, 
dg nyiapin dalih atau alasan yg kuat.. contohnya Mungkin kurang baik dari segi 
kesehatan/medist gitu atau apa ajalah.. Gmn Om..?
   
  Aye sihh setuju2 aja sama siapapun yg benar2 memperjuangkan Islam, tpi memang 
dg cara yg baik dan tidak berbuat anarkis, keonaran apalagi menyimpang..
   
  vTr 

[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Aneh juga. Di banyak negara Islam Hitzbut Tahrir dilarang bahkan 
pengurusnya dihukum, kok di Indonesia justru dibiarkan berkibar. Ada 
apa ya?
KM

Original Message
From: [EMAIL PROTECTED]
Date: 05/05/2008 9:58 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam 
sekarang

Aye juga menyayangkan banget ya tindakan anarkis thp warga 
Ahmadiyah Walaupun tidak sepaham, alangkah baiknya semua pihak 
saling menahan diri unt tidak berbuat anarkis. Tapi mudah2an semuanya 
cepet tuntas, denger2 skrng sedang di selesaikan oleh pihak yg 
berwajib. Kita juga mengharapkan pd pemerintah untuk cepat mengambil 
keputusan thp Ahmadiyah, apapun hasil supaya dilaksanakan dg tegas.. 
supaya tidak timbul lagi anarkis2 yang lainnya... 

Di beberapa negara Ahmadiyah sudah dilarang dari dulu ya.. contohnya 
Malaysia, Bruney.. etc kalo ga salah dari taun 70an... Kok bisa begitu 
yaa?? kenapa yaa kok bisa di larang di mana2.. Pasti ada hal besar yg 
bukan masalah sepele shg bisa seperti itu?? Kalo cuma permasaalahn 
kecil sihh kayaknya mustahil yaa sampe di larang2 segala.. Banyak pula 
di kita perbedaan pendapat/ penafsiran thp alqur'an / hadist tapi ga 
sampe dilarang.. kenapa yaa? kitapun harus mencermati dan menyadari hal 
ini.. Bisa jadi ini sudah memasuki wilayah/penafsiran Mutlaq yg ga 
perlu lagi penafsiran baru.. Tapi apapun perbedaan itu, sikap anarkis 
 kekerasan sebisa mungkin kita jauhi..

Svt


ahmadbadrudduja [EMAIL PROTECTED] wrote:
Inilah yang saya sayangkan pada Si Doang, dia merasa tahu 
tentang
sejarah inkwisisi Kristen di Spanyol, tapi tak tahu bagaimana belajar
dari sejarah itu. Apa yang dilakukan oleh sebagian kalangan Islam atas
Ahmadiyah di banyak negara adalah ulangan dari sejarah gelap Kristen
di Eropa.

Yang menyedihkan, kakek Si Doang ini, yaitu Nur Abdurrahman, pendukung
pelaksanaan syariat Islam di Sulawesi Selatan, membenarkan pembakaran
masjid Ahmadiyah. Kakek Si Doang ini sama saja dengan usukup-uskup
Katolik di abad pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran
para pengikut sekte sesat dalam Kristen.

Sebagai seorang Muslim, saya malu sekali dengan keadaan ini. Islam
mengulangi sejarah gelap Kristen di Eropa, tetapi terlambat sekali.

AB

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 MQ,
 
 apa gunanya ente tahu inquisisi jika tidak bisa belajar dari situ?
 bukannya ente yang termasuk yang mau buat inquisisi ala Indonesia?
 
 ilmu yang tidak bermanfaat ya model begini...
 hanya jadi alat untuk ujub belaka
 
 
 - Original Message - 
 From: Tana Doang 
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
 Sent: Sunday, May 04, 2008 12:59 AM
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Pengalaman Kristen terjadi pada
Islam sekarang
 
 
 Huh, karunya (bhs Sunda=kasihan) terlambat betul ahbadur tahu itu
inquisisi. Baca ini:
 Byzantium dan Parsi membentuk aliansi-aliansi dgn suku arab yang
pagan, dan mereka menyerang arab Badui yg beraliansi dengan Khilafah
Islamiyah diperbatasan. Khilafah Islamiyah membela aliansi-aliansi
Arab Badui di perbatasan yang diserang Romawi dan Parsi tersebut,
hingga akhirnya pecah perang terbuka Khilafah Islamiyah versus
Byzantium dan Parsi. Perang berlarutan dari abad 7 - 8 Miladiyah, dan
walaupun pertempuran berhenti, tetapi masih tetap dalam keadaan
perang. Byzantium minta pertolongan Paus untuk menggerakkan seluruh
Eropa untuk menyerang Khilafah Islamiyah, yang menjadi penyebab
meledaknya Perang Salib.
 
 Khilafah Islamiyah yg berperang melawan dua raksasa pada waktu itu
mampu mencapai daerah-daerah Byzantium dan Parsi. Setelah Muslim masuk
ke daerah kerajaan musuh tsb maka penduduk asli (seperti Mesir dan
penduduk negeri-negeri Afrika Utara hingga Maghribi) yang dijajah
Byzantium menjadi aliansi baru dengan Khilafah Islamiyah. Pasukan
Khilafah Islamiyah menyerang Iskandaria di Mesir yaitu markas 

Re: [wanita-muslimah] Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri

2008-05-05 Terurut Topik IrwanK
Quote
..
Kalau yang meragukan MUI orang sekelas Nadirsyah Hosein, yang ayahandanya
adalah seorang
anggota MUI pula, mungkin saya akan dengan mudah mencerna pendapatnya.
Tetapi ini, yang
mencerca dan merendahkan MUI adalah Ruzbihan, orang syiah yang juga menjadi
korban MUI,
dan Asvi Warman Adam, orang yang sangat getol membela PKI. Apa tidak
menjadikan saya yang
awam ini bertambah bingung?

Maaf, saya tidak sedang memberikan stigma kepada keduanya, tetapi
bagaimanapun, latar belakang
orang dalam berpendapat kadang berpengaruh. Saya tidak mau ikut-ikutan
menari dalam orkestra
bernama Cercaan Kepada MUI dalam gendang yang mereka tabuh. Jika ini
adalah permainan
mereka, kebencian mereka kepada MUI, these are none of my business!!

Kekerasan yang timbul sepenuhnya merupakan tindakan pelanggaran terhadap
hukum positif
Indonesia. Serahkan saja kepada pihak yang berwajib. Alih-alih menyalahkan
MUI, harusnya
para pembela Ahmadiyah itu berdemo ke Mabes Polri agar lebih tegas
tindakannya dalam
menangani para perusuh dan perusak.
..

Ini komentar dari milis lain.. Kalau apa memang harus fokus.. jangan
bleber.. :-)
Saya juga teringat maraknya kecaman/tuntutan pembubaran MUI jauh sebelum isu
Ahmadiyah
menghangat kembali..

Saya sendiri sepakat dengan pendapat beberapa kalangan (termasuk Amien Rais)
bahwa
isu Ahmadiyah sendiri jangan cuma pembentukan opini massa.. agar lupa
dengan beban
kenaikan harga barang  BBM..

Mudahan kita tidak membuang waktu dengan debat berkepanjangan..  keep
focus..
CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

---

Dalam koor bersama para pembela Ahmadiyah, sepertinya ada nada dasar yang
sama, bahwa semua ini karena kesalahan MUI dalam menetapkan kesesatan Jemaat
Ahmadiyah (Ahmadiyah Qadiani). Di berbagai milis, tulisan Ruzbihan Hamazani
yang syi'i, setidaknya sudah ada 2 tulisan, sering menjadi rujukan
orang-orang dalam menyerang dan menyalahkan MUI.

Menurut saya, apa yang dilakukan oleh MUI sudah benar. Tugas dan kewajiban
mereka adalah menetapkan perkara-perkara seperti ini. Jika ada aqidah yang
menyimpang, MUI berkewajiban tanpa diminta fatwanya sekalipun untuk
memutuskan perkaranya.

Kesimpulan yang diambil, bahwa tindak kekerasan itu karena adanya fatwa
MUI, menurut saya tidak sepenuhnya benar. Buktinya, banyak --bahkan
jauuuh lebih banyak-- orang Islam termasuk yang ada di milis ini, yang
membenarkan fatwa MUI tersebut, juga fatwa ulama Muhammadiyah
sebagaimana tertuang dalam HPT, tetapi sama sekali tidak melakukan tindakan
anarkis.

Saya benar-benar gelisah, membaca kampanye delegitimasi MUI sekaligus
kampanye hanya Tuhan yang berhak menentukan benar tidaknya aqidah seseorang.
Saya jadi bingung. benarkah demikian? Apakah saya dengan demikian bebas
melakukan apa saja, dan hanya Tuhan yang berhak menentukan benar salahnya?

Kalau yang meragukan MUI orang sekelas Nadirsyah Hosein, yang ayahandanya
adalah seorang anggota MUI pula, mungkin saya akan dengan mudah mencerna
pendapatnya. Tetapi ini, yang mencerca dan merendahkan MUI adalah Ruzbihan,
orang syiah yang juga menjadi korban MUI, dan Asvi Warman Adam, orang yang
sangat getol membela PKI. Apa tidak menjadikan saya yang awam ini bertambah
bingung?

Maaf, saya tidak sedang memberikan stigma kepada keduanya, tetapi
bagaimanapun, latar belakang orang dalam berpendapat kadang berpengaruh.
Saya tidak mau ikut-ikutan menari dalam orkestra bernama Cercaan Kepada
MUI dalam gendang yang mereka tabuh. Jika ini adalah permainan mereka,
kebencian mereka kepada MUI, these are none of my business!!

Kekerasan yang timbul sepenuhnya merupakan tindakan pelanggaran terhadap
hukum positif Indonesia. Serahkan saja kepada pihak yang berwajib. Alih-alih
menyalahkan MUI, harusnya para pembela Ahmadiyah itu berdemo ke Mabes Polri
agar lebih tegas tindakannya dalam menangani para perusuh dan perusak.

Fatwa MUI diperlukan bukan untuk berbuat anarkis, tetapi agar saya,
keluarga saya, serta anak cucu saya, tidak ada yang tersesat di jalan
Ahmadiyah :)

http://www.masfami.com/
http://www.facebook.com/profile.php?id=702371864

2008/5/2 wawan wawan [EMAIL PROTECTED]:

   On 5/2/08, [EMAIL PROTECTED] kmjp47%40indosat.net.id 
 [EMAIL PROTECTED] kmjp47%40indosat.net.id wrote:
 
  Saya kira yang dipersoalkan Adnan Buyung Nasution bukan soal fatwa MUI
  tetapi adalah kalau SKB 3 menteri jadi dikeluarkan. Kalau SKB
  dikeluarkan, maka itu berarti representasi sikap resmi pemerintah.
  Kalau itu sikap pemerintah, maka pemerintah telah melanggar UUD 1945
  itu sendiri. Selain itu kalau kali ini pemerintah ikut resm melarang
  Ahmadiyah, lain kali mungkin akan didesak untuk mengeluarkan sikap
  resmi melarang syi'ah, dan bahkan mungkin juga Kerisen, Hindu dan yang
  lain karena dianggap oleh Islam sebagai kafir. MUI tentu berhak
  mengeluarkan semua fatwa seperti itu tetapi tidak harus fatwa itu
  menjadi sikap resmi pemerintah. Pemerintah harus bersikap sesuai UUD
  dan UU yang berlaku di Indonesia.

 rasanya terlalu berlebihan jika ada pendapat spt itu pak.

 MUI adalah 

[wanita-muslimah] Re: SEANDAINYA ---

2008-05-05 Terurut Topik Lina Dahlan
Mbak Herni,
Iya Mbak. Memang sebatas yang tersirat dari yang tersurat saja kok. 
Betul mbak keketatan metodologi dan konsep diperlukan dalam menelaah 
ayat. Itulah ilmu tafsir yang ketat metodologinya. Bukan 
sekedar 'akal-akalan' kita meskipun akal diperlukan. Agama memang 
untuk (orang) yang berakal. Maksute, agama bukan untuk binatang. 
Meski, banyak orang mengaku beragama namun kelakuannya melebihi 
binatang dalam konteks tertentu. Itu karena ada iblis yang 
menghendaki untuk ingkar, katanya. Sori ya iblis, kamu ta' jadiin 
gara-gara...:-)

Wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, herni sri nurbayanti 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mbak Lina,
 
  
 
 Sebenarnya, keputusan diselamatkan atau tidak ini masuk hak 
eksklusifnya
 Allah bukan ya?
 
 Kalaupun ada penjelasan mengenai hal ini, lebih bersifat menelaah 
(dng
 menggunakan akal juga sih) akan maksud2 tersirat dari yg 
tersurat.
 
 Menebak2 keputusan atau pendapat Allah gimana dalam hal ini. Ke-
ketat-an
 metodologi dan konsep tetap diperlukan, tapi pada akhirnya...
 
 siapa yang tau bahwa kita masuk golongan yg diselamatkan atau tidak
 nantinya?
 
  
 
 Emang hobi manusia untuk menebak2 yg gak keliatan kali ya. 
 
 A dangerous mind-playing.. berpotensial untuk keterusan jadi 
tuhan-tuhan
 kecil.
 
 Tapi di sisi lain, perlu ada counter-pemikiran dalam hal ini juga.
 
 Jadinya, debat antar tuhan-tuhan kecil... hehe.
 
 Pikiran awam aja sih. Makanya, mohon pencerahannya juga :-)
 
  
 
  
 
 Wassalam,
 
 H
 
  
 
  
 
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Lina Dahlan
 Sent: 05 Mei 2008 12:19
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: SEANDAINYA ---
 
  
 
 Ki Binasmara,
 Andai ada orang yang tidak beriman, dalam arti atheist, namun dia 
 sangat menggunakan akalnya untuk menggali ilmu-ilmu duniawi (ilmu 
 fisika bahkan ilmu filsafat), bagaimana kedudukan orang seperti 
ini 
 menurut ayat-ayat yang telah Ki Bina jelaskan dibawah. Jelas, 
dalam 
 dunia (materialis) ini, orang ini menggunakan akal sehingga dia 
 tidak dihinakan (sesuai dengan QS10:100). Lalu apakah orang ini 
 termasuk orang yang tidak diselamatkan karena tidak mukmin 
 (QS10:103) ?
 
 Mohon pencerahan.
 
 wassalam,
 Lina
 --- In HYPERLINK
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-
[EMAIL PROTECTED],
 binasmara binasmara@ 
 wrote:
 
 
  ---
  
  Baik-baik Ustadz, semoga saja yang saya salin berikut dapat 
mudah 
  dimengeri. Tulisan ini saya buat sambil bersedih hati 
mendengarkan 
  ceramah Amir MMI yang menjelaskan Islam harga mati... sehingga 
 bagi 
  orang Islam itu Hidup yang paling penting itu Syariat Islam. 
 Syariat 
  Islam itu harga mati.. tidak ada syarat... [berarti tidak boleh 
 berolah 
  akal dan pikiran, ya?].
  
  QS 10-100 (Yunus 100) tentunya diawali paling tidak ayat 99 sbb:
  Dan kalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orng di 
muka 
 bumi 
  seluruhnya. Apakah engkau HENDAK MEMAKSA manusia supaya mereka 
 menjadi 
  orang-orang mukmin?
  
  100: DAN TIDAKLAH seseorang BERIMAN melainkan dengan IZIN ALLAH, 
 dan 
  Allah MENIMPAKAN KEHINAAN KEPADA ORANG-ORANG yang tidak 
 MEMPERGUNAKAN 
  AKALNYA.
  
  Sebetulnya ada dua ayat lagi yang lebih menegaskan ayat 100 itu 
yi 
 ayat 
  101 dan 102, yang kemudian ditutup oleh ayar 103 pada bahasan 
 tentang 
  mempergunakan akal dan pikiran itu sbb: Kemudian KAMI 
selamatkan 
 rasul-
  rasul kami dan orang-orang yang beriman. Demikianlah HAK KAMI 
  menyelamatkan orang-orang mukmin.
  
  Rasanya tanpa diulas pun sudah jelas betapa TUHAN menciptakan 
 manusia 
  itu sebagai makhluk berakal. Dan dengan akal itu diberi 
kebebasan 
  memilih untuk beriman atau tidak. Maka Allah 
menyatakan ...kalau 
  Tuhanmu menghendaki... bukan berarti Tuhan menghendaki adanya 
 orang 
  tidak beriman, tetapi manusialah yang dibebaskan berkehendak 
jadi 
  mukmin atau yang selainnya, maka tidak ada orang beriman kecuali 
 atas 
  IZIZIN ALLAH... bukan take for granted Tuhan menyiptakan si 
 fulan 
  atau si badu yang mukmin, kemudian si iblis itu ingkar! Tapi ya 
 memang 
  Iblis menghendaki untuk ingkar. [QS 2: 30-34] -- Iblis 
dinyatakan 
 oleh 
  TUHAN termasuk olongan orang-orang yang KAFIR, lho.. bukan 
 musyrik... 
  hehehehe... mengingkari keimanan karena tidak mempergunakan 
 akalnya 
  yang telah nyata-nyata ditunjukkan bukti, bahwa Adam 
lebih 'tahu' 
 dari 
  mereka karena QALAM Tuhan... dan itu akal... LOGOS.. LOGY..
  
  Kemudian di ayat 100 jelas dikemukakan.. bahwa Allah akan 
 menimpakan 
  kehinaan kepada orang-orang yang TIDAK MEMPERGUNAKAN AKALNYA.. 
lho 
 kan? 
  Jelas kan? maka simpulannya ya ada di at-Tiin ayat 4 - 5. Maka 
 sudah 
  siapkah kita menjadi bagian at-Tiin ayat 5 jika tidak mau 
 menggunakan 
  akal dalam rangka mewujudkan at-Tin ayat 6-7 sembari meyakini 
ayat 
 8?
  
  
  Welh apa sih kamu ini Bina? Ilmumu belum cukup sana 
 belajar 
  lagi... ber-Iqra' lagi... membaca alam semesta 

[wanita-muslimah] Negara Arab Sulit salurkan Bantuan /Detik

2008-05-05 Terurut Topik Rye Woo
Tanya Kenapa?? Apa penjabat juga banyak yg anti arab yaa lebih pro ke 
kulon-kulonan yai.? Ato takut disangka bntuan unt teroris yaa?? Dulu sihh 
pas gencar2nya Amerika dan sekutunya promosi Teroris, bantuan2 dari negara 
timur tengah ke Indo banyak yg dihentikan termasuk unt kemanusiaan dan 
pendidikan... Duhh negara HAM ini, Gmn yaa..?
   
  Arry Anggadha - detikFinance

 Jakarta - Negara-negara Arab mengeluh sulit memberikan bantuan kepada 
pemerintah RI. Para pejabat pemerintah Indonesia sering menampik uluran tangan 
dari negara Teluk.

Hal tersebut disampaikan para utusan dari Saudi Arabia, Qatar, Uni Emirat Arab, 
Oman, dan Kuwait yang tergabung dalam Gulf Country Club (GCC) saat bertemu 
dengan Wapres Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, 
Jakarta, Senin (5/5/2008).

Dikemukakan tadi bahwa sering ada uluran bantuan yang tidak mendapat respon 
serius dari pejabat pemerintah hingga terkesan bahwa mereka tidak mau 
membantu, kata Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah Alwi Shihab usai 
bertemu Wapres.

Alwi menjelaskan negara-negara Teluk itu ingin sekali hubungan kerjasama dengan 
RI lebih solid dan optimal. Mereka melihat masih banyak ruang untuk 
meningkatkan hubungan ini, ujarnya.

mereka secara gamblang menyatakan sebenarnya para pejabat tinggi indonesia 
diharapkan lebih sering datang ke negara-negara teluk. mereka juga sering 
mengundang dan mungkin karena terlalu banyak kesibukan sehingga tidak sering 
mereka datang ke sana. itu antara lain keluhannya.

Alwi memaparkan, negara Saudi Arabia menginginkan lebih banyak lagi investasi 
ke Indonesia. Pemerintah Arab Saudi pun berharap RI mau mengundang para 
pengusahanya untuk berinvestasi.

Dan mereka berjanji akan mengundang pengusaha kuat dari Saudi Arabia untuk 
datang dan berkunjung ke Indonesia, jelasnya.

Dari Oman, lanjut Alwi, meminta realisasi pembukaan kedutaan RI di Oman 
dipercepat. Setelah dibuka kedutaan, Oman akan mengirim surat ke Deplu untuk 
mengundang delegasi untuk membicarakan lebih lanjut juga belum mendapat 
tanggapan, ujarnya.

Negara Uni Emirat Arab, lanjutnya, menyatakan telah mengirim surat kepada 
Depkes untuk membantu menanggulangi flu burung, polio, dsb. Tapi mungkin 
karena kesibukan menteri atau aparat Depkes belum mendapatkan respon yang 
cepat, jelasnya.

Selain itu, Kuwait menyatakan bahwa hubungan antara Indonesia dan Kuwait dalam 
bidang ekonomi bisa ditingkatkan, imbuhnya.

Untuk itu, GCC berharap hubungan dengan RI ini dapat dilembagakan. Terutama 
dalam bidang ekonomi.

Jadi sebenarnya pihak mereka datang ke Wapres menyampaikan bahwa mereka siap 
untuk memobilisasi semua kekuatan agar hubungan Indonesia-GCC khususnya dalam 
bidang ekonomi bisa ditingkatkan. Sekarang banyak orang Timur Tengah yang ingin 
berinvestasi di Indonesia tapi banyak mendapat kendala yang perlu mendapat 
perhatian kita, paparnya.

Menanggapi permintaan itu, Wapres Jusuf Kalla berjanji akan menyampaikannya ke 
Presiden SBY. Dan meminta pejabat kita yang terkait untuk merespon permintaan 
mereka, pungkas Alwi menirukan Kalla. 



   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Negara Arab Sulit salurkan Bantuan /Detik

2008-05-05 Terurut Topik IrwanK
Lah wong yang sekarang berkuasa (kebanyakan?) yang pro barat koq..
Ada yang (ngaku) cinta negara lain (dengan segala kesalahannya) dan
mengakui sebagai negara kedua, ada yang (diduga) agen/informan asing..
ada mafia bau ketek eh berkeley dan pro neo lib.. yang mendukung pasar
bebas/survival the fittest.. Lihat aja kontrak karya MNC pertambangan,
berapa jatah MNC vs pemerintah RI? :-(

Begini ini yang bikin kita sengsara.. kita, loe aja kali, gw enggak.. kata
Eko,
Ruben  Ivan G..

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

2008/5/5 Rye Woo [EMAIL PROTECTED]:

   Tanya Kenapa?? Apa penjabat juga banyak yg anti arab yaa lebih pro ke
 kulon-kulonan yai.? Ato takut disangka bntuan unt teroris yaa?? Dulu
 sihh pas gencar2nya Amerika dan sekutunya promosi Teroris, bantuan2 dari
 negara timur tengah ke Indo banyak yg dihentikan termasuk unt kemanusiaan
 dan pendidikan... Duhh negara HAM ini, Gmn yaa..?

 Arry Anggadha - detikFinance

 Jakarta - Negara-negara Arab mengeluh sulit memberikan bantuan kepada
 pemerintah RI. Para pejabat pemerintah Indonesia sering menampik uluran
 tangan dari negara Teluk.

 Hal tersebut disampaikan para utusan dari Saudi Arabia, Qatar, Uni Emirat
 Arab, Oman, dan Kuwait yang tergabung dalam Gulf Country Club (GCC) saat
 bertemu dengan Wapres Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka
 Selatan, Jakarta, Senin (5/5/2008).

 Dikemukakan tadi bahwa sering ada uluran bantuan yang tidak mendapat
 respon serius dari pejabat pemerintah hingga terkesan bahwa mereka tidak mau
 membantu, kata Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah Alwi Shihab usai
 bertemu Wapres.

 Alwi menjelaskan negara-negara Teluk itu ingin sekali hubungan kerjasama
 dengan RI lebih solid dan optimal. Mereka melihat masih banyak ruang untuk
 meningkatkan hubungan ini, ujarnya.

 mereka secara gamblang menyatakan sebenarnya para pejabat tinggi indonesia
 diharapkan lebih sering datang ke negara-negara teluk. mereka juga sering
 mengundang dan mungkin karena terlalu banyak kesibukan sehingga tidak sering
 mereka datang ke sana. itu antara lain keluhannya.

 Alwi memaparkan, negara Saudi Arabia menginginkan lebih banyak lagi
 investasi ke Indonesia. Pemerintah Arab Saudi pun berharap RI mau mengundang
 para pengusahanya untuk berinvestasi.

 Dan mereka berjanji akan mengundang pengusaha kuat dari Saudi Arabia
 untuk datang dan berkunjung ke Indonesia, jelasnya.

 Dari Oman, lanjut Alwi, meminta realisasi pembukaan kedutaan RI di Oman
 dipercepat. Setelah dibuka kedutaan, Oman akan mengirim surat ke Deplu
 untuk mengundang delegasi untuk membicarakan lebih lanjut juga belum
 mendapat tanggapan, ujarnya.

 Negara Uni Emirat Arab, lanjutnya, menyatakan telah mengirim surat kepada
 Depkes untuk membantu menanggulangi flu burung, polio, dsb. Tapi mungkin
 karena kesibukan menteri atau aparat Depkes belum mendapatkan respon yang
 cepat, jelasnya.

 Selain itu, Kuwait menyatakan bahwa hubungan antara Indonesia dan Kuwait
 dalam bidang ekonomi bisa ditingkatkan, imbuhnya.

 Untuk itu, GCC berharap hubungan dengan RI ini dapat dilembagakan.
 Terutama dalam bidang ekonomi.

 Jadi sebenarnya pihak mereka datang ke Wapres menyampaikan bahwa mereka
 siap untuk memobilisasi semua kekuatan agar hubungan Indonesia-GCC khususnya
 dalam bidang ekonomi bisa ditingkatkan. Sekarang banyak orang Timur Tengah
 yang ingin berinvestasi di Indonesia tapi banyak mendapat kendala yang perlu
 mendapat perhatian kita, paparnya.

 Menanggapi permintaan itu, Wapres Jusuf Kalla berjanji akan
 menyampaikannya ke Presiden SBY. Dan meminta pejabat kita yang terkait
 untuk merespon permintaan mereka, pungkas Alwi menirukan Kalla.



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Negara Arab Sulit salurkan Bantuan /Detik

2008-05-05 Terurut Topik Lina Dahlan
Oh gini ya sikonnya. Ta' kirain karena pejabat Indonesia gak bisa 
dipercaya kalo dikasih bantuan. Alias takut dikorup.

Minggu kemaren aq kerumah ortu. Merhatiin diseberang rumah ada rumah 
sakit Islam yang keadaannya sangat memprihatinkan. Dulu Aq  
melahirkan anak kedua disitu. Karena harus dioperasi and karena 
peralatannya kurang canggih, walhasil aq harus dipindahkan ke RSB 
yang lebih besar. Duh tuh rs gak punya ambulan, and walhasil aq naik 
mobil sang dokter.  

Dokter itu juga (alhamdulillah) gak komersiil alias gak madut! Cukup 
islami pula! Kalo ini berdsrkan pengalaman kakak ipar yang 
melahirkan disitu pula. Keluarga yang besuk diajak sholat istikharah 
dulu bersama2 krn kondisi bayinya sungsang! Alhamdulillah bisa lahir 
tanpa operasi tuh! Tau pake cara apa? 

Sekarang keadaanya tambah memprihatinkan. Eternit luarnya udah mo 
roboh. Suasananya gelap karena ngirit listrik, kali ya?

Duh, aq jd bertanya-tanya ini rumah sakit milik (yayasan) siapa ya ?
Apa gak ada usaha cari dana bantuan dari negara timteng? Ntar deh 
kapan2 ta' mo cari tau. Eh kali disini ada yg tau kalo RS bernama 
Ibnu Sina itu sapa punya? And gimana cara kalo mo minta bantuan 
dana? Melalui kedutaan terkait? Apa emang managementnya aja payah ya?
duuuh.

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Tanya Kenapa?? Apa penjabat juga banyak yg anti arab yaa lebih pro 
ke kulon-kulonan yai.? Ato takut disangka bntuan unt teroris 
yaa?? Dulu sihh pas gencar2nya Amerika dan sekutunya promosi 
Teroris, bantuan2 dari negara timur tengah ke Indo banyak yg 
dihentikan termasuk unt kemanusiaan dan pendidikan... Duhh negara 
HAM ini, Gmn yaa..?

   Arry Anggadha - detikFinance
 
  Jakarta - Negara-negara Arab mengeluh sulit memberikan bantuan 
kepada pemerintah RI. Para pejabat pemerintah Indonesia sering 
menampik uluran tangan dari negara Teluk.
 
 Hal tersebut disampaikan para utusan dari Saudi Arabia, Qatar, Uni 
Emirat Arab, Oman, dan Kuwait yang tergabung dalam Gulf Country Club 
(GCC) saat bertemu dengan Wapres Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jalan 
Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (5/5/2008).
 
 Dikemukakan tadi bahwa sering ada uluran bantuan yang tidak 
mendapat respon serius dari pejabat pemerintah hingga terkesan bahwa 
mereka tidak mau membantu, kata Utusan Khusus Presiden untuk Timur 
Tengah Alwi Shihab usai bertemu Wapres.
 
 Alwi menjelaskan negara-negara Teluk itu ingin sekali hubungan 
kerjasama dengan RI lebih solid dan optimal. Mereka melihat masih 
banyak ruang untuk meningkatkan hubungan ini, ujarnya.
 
 mereka secara gamblang menyatakan sebenarnya para pejabat tinggi 
indonesia diharapkan lebih sering datang ke negara-negara teluk. 
mereka juga sering mengundang dan mungkin karena terlalu banyak 
kesibukan sehingga tidak sering mereka datang ke sana. itu antara 
lain keluhannya.
 
 Alwi memaparkan, negara Saudi Arabia menginginkan lebih banyak 
lagi investasi ke Indonesia. Pemerintah Arab Saudi pun berharap RI 
mau mengundang para pengusahanya untuk berinvestasi.
 
 Dan mereka berjanji akan mengundang pengusaha kuat dari Saudi 
Arabia untuk datang dan berkunjung ke Indonesia, jelasnya.
 
 Dari Oman, lanjut Alwi, meminta realisasi pembukaan kedutaan RI di 
Oman dipercepat. Setelah dibuka kedutaan, Oman akan mengirim surat 
ke Deplu untuk mengundang delegasi untuk membicarakan lebih lanjut 
juga belum mendapat tanggapan, ujarnya.
 
 Negara Uni Emirat Arab, lanjutnya, menyatakan telah mengirim surat 
kepada Depkes untuk membantu menanggulangi flu burung, polio, 
dsb. Tapi mungkin karena kesibukan menteri atau aparat Depkes belum 
mendapatkan respon yang cepat, jelasnya.
 
 Selain itu, Kuwait menyatakan bahwa hubungan antara Indonesia dan 
Kuwait dalam bidang ekonomi bisa ditingkatkan, imbuhnya.
 
 Untuk itu, GCC berharap hubungan dengan RI ini dapat dilembagakan. 
Terutama dalam bidang ekonomi.
 
 Jadi sebenarnya pihak mereka datang ke Wapres menyampaikan bahwa 
mereka siap untuk memobilisasi semua kekuatan agar hubungan 
Indonesia-GCC khususnya dalam bidang ekonomi bisa ditingkatkan. 
Sekarang banyak orang Timur Tengah yang ingin berinvestasi di 
Indonesia tapi banyak mendapat kendala yang perlu mendapat perhatian 
kita, paparnya.
 
 Menanggapi permintaan itu, Wapres Jusuf Kalla berjanji akan 
menyampaikannya ke Presiden SBY. Dan meminta pejabat kita yang 
terkait untuk merespon permintaan mereka, pungkas Alwi menirukan 
Kalla. 
 
 
 

 -
 Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! 
Mobile.  Try it now.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





Re: [wanita-muslimah] Negara Arab Sulit salurkan Bantuan /Detik

2008-05-05 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
mungkin para pejabat itu takut diperlakukan kayak TKI/TKW kita yang di
tanah arab,
mungkin juga karena para pejabat itu nggak bisa bahasa arab/tulisan arab.

salam,
--
wikan

On 5/5/08, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Tanya Kenapa?? Apa penjabat juga banyak yg anti arab yaa lebih pro ke 
 kulon-kulonan yai.? Ato takut disangka bntuan unt teroris yaa?? Dulu sihh 
 pas gencar2nya Amerika dan sekutunya promosi Teroris, bantuan2 dari negara 
 timur tengah ke Indo banyak yg dihentikan termasuk unt kemanusiaan dan 
 pendidikan... Duhh negara HAM ini, Gmn yaa..?


[wanita-muslimah] Re: Alasan untuk Menikah (1)

2008-05-05 Terurut Topik Lina Dahlan
Mas DWS,
Alasan karena seakidah masuk ke nomor berapa ya?..:-). Apa gak perlu 
kali? Yang penting sepaham untuk tidak sepaham. Sepaham untuk tidak 
seakidah karena ini termasuk saling memahami.

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Alasan Yang Benar
 
 1. Anda berdua sama-sama saling jatuh cinta.
 2. Anda berdua punya keinginan untuk saling berbagi dalam menjalani 
hidup.
 3. Ingin memiliki pasangan sejati, yang menemani Anda sampai tua.
 4. Mempunyai harapan-harapan yang realistis, sesuai hidup Anda 
sekarang.
 5. Sama-sama bersedia saling mengisi dan memahami.





Re: [wanita-muslimah] Negara Arab Sulit salurkan Bantuan /Detik

2008-05-05 Terurut Topik Rye Woo
Bisa jadi Om... Bodoh bin bloon amat ya pejabat/ org yang berpikiran seperti 
itu ya Om.. Masa untuk kebaikankemajuan Indonesia dia mentahkan cuman karena 
ga bisa bhs arab or kwtir dianggap TKI/TKW.. Tapi ga sedikit juga lho Om, yg 
karena otaknya udah dicekokin 100% ama barat, cinta banget  menjadi 
budak/antek2untuk kepentingan mereka, yg menyedihkan lagi ada yg membenci  
memandang rendah negara2 teluk dg memborbardir kekurangannya tanpa perimbangan, 
yg ada dimata mereka pokoke salah semua tuhh neg arab.. Sedih yaa kalo otaknya 
udah dicekokin baratmah.. Mudah2an si Om ga salah satu diantaranya..
   
  Yaa kitamah pengennya proporsional ajaa yaa.. Lebih2 neg. teluk ada pertalian 
yg kuat dg kita.. secara emosional harusnya bisa lebih dekat dan menjalin 
hubungan yg lebih baik untuk kemajuan bersama Mudah2an bisa disadari oleh 
semuanya terutama yg selama ini selalu memojokan neg.2 teluk.
   
  vTr

Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
  mungkin para pejabat itu takut diperlakukan kayak TKI/TKW kita yang di
tanah arab,
mungkin juga karena para pejabat itu nggak bisa bahasa arab/tulisan arab.

salam,
--
wikan

On 5/5/08, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Tanya Kenapa?? Apa penjabat juga banyak yg anti arab yaa lebih pro ke 
 kulon-kulonan yai.? Ato takut disangka bntuan unt teroris yaa?? Dulu sihh 
 pas gencar2nya Amerika dan sekutunya promosi Teroris, bantuan2 dari negara 
 timur tengah ke Indo banyak yg dihentikan termasuk unt kemanusiaan dan 
 pendidikan... Duhh negara HAM ini, Gmn yaa..?


   

   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Negara Arab Sulit salurkan Bantuan /Detik

2008-05-05 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
sebenarnya yang paling banyak ngasih bantuan ke indonesia itu malah
orang jepang dan bukan orang amerika/barat.

kalau arab ngasih bantuan biasanya banyak syaratnya sih, misal pake
lembaga syariah, sementara di indonesia lembaga syariah belum banyak,
jatuhnya paling2 ke bank muamalat yang cuman berapa persen nguasain
perbankan indonesia.

salam,
--
wikan

On 5/5/08, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bisa jadi Om... Bodoh bin bloon amat ya pejabat/ org yang berpikiran seperti 
 itu ya Om.. Masa untuk kebaikankemajuan Indonesia dia mentahkan cuman karena 
 ga bisa bhs arab or kwtir dianggap TKI/TKW.. Tapi ga sedikit juga lho Om, yg 
 karena otaknya udah dicekokin 100% ama barat, cinta banget  menjadi 
 budak/antek2untuk kepentingan mereka, yg menyedihkan lagi ada yg membenci  
 memandang rendah negara2 teluk dg memborbardir kekurangannya tanpa 
 perimbangan, yg ada dimata mereka pokoke salah semua tuhh neg arab.. Sedih 
 yaa kalo otaknya udah dicekokin baratmah.. Mudah2an si Om ga salah satu 
 diantaranya..

  Yaa kitamah pengennya proporsional ajaa yaa.. Lebih2 neg. teluk ada 
 pertalian yg kuat dg kita.. secara emosional harusnya bisa lebih dekat dan 
 menjalin hubungan yg lebih baik untuk kemajuan bersama Mudah2an bisa 
 disadari oleh semuanya terutama yg selama ini selalu memojokan neg.2 teluk.


Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-05 Terurut Topik Tana Doang
ahbadur menulis:
Kakek Si Doang ini sama saja dengan usukup-uskup Katolik di abad pertengahan 
yang membenarkan penindasan dan pembakaran para pengikut sekte sesat dalam 
Kristen.

La Tando:
Ole sio sayange, ahbadur pembohong besar dan tukang fitnah. Nah coba copy paste 
dari tulisan Abah HMNA yang menyatakan bahwa Abah HMNA membenarkan penindasan 
dan pembakaran para pengikut sekte sesat.
Sio, sedang kepada mereka yang menjadi hakim sendiri secara berama-ramai, Abah 
HMNA menulis, ini beta copy paste dari Seri 826:
Karena keterlambatan mekanisme pranata hukum bertindak, akibat keterlambatan 
ditanda-tanganinya SKB, menyebabkan ada sebagian masyarakat Islam bertindak 
menjadi hakim sendiri beramai-ramai. Tindakan tsb dapat difahami akibat 
kelambatan SKB ditanda-tangani, namun tidak dapat dibenarkan, karena yang 
berwenang untuk bertindak secara hukum adalah pranata hukum.

Ole sio sayange, itu mereka yang menjadi hakim sendiri secara berama-ramai 
tidak ada yang membakar manusia para penganut agama ahmadi qadiyan, kok 
disamakan dengan usukup-uskup Katolik di abad pertengahan yang membenarkan 
penindasan dan pembakaran manusia para pengikut sekte sesat

+


  - Original Message - 
  From: ahmadbadrudduja 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, May 05, 2008 3:02 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang


  Inilah yang saya sayangkan pada Si Doang, dia merasa tahu tentang
  sejarah inkwisisi Kristen di Spanyol, tapi tak tahu bagaimana belajar
  dari sejarah itu. Apa yang dilakukan oleh sebagian kalangan Islam atas
  Ahmadiyah di banyak negara adalah ulangan dari sejarah gelap Kristen
  di Eropa.

  Yang menyedihkan, kakek Si Doang ini, yaitu Nur Abdurrahman, pendukung
  pelaksanaan syariat Islam di Sulawesi Selatan, membenarkan pembakaran
  masjid Ahmadiyah. Kakek Si Doang ini sama saja dengan usukup-uskup
  Katolik di abad pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran
  para pengikut sekte sesat dalam Kristen.

  Sebagai seorang Muslim, saya malu sekali dengan keadaan ini. Islam
  mengulangi sejarah gelap Kristen di Eropa, tetapi terlambat sekali.

  AB

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   MQ,
   
   apa gunanya ente tahu inquisisi jika tidak bisa belajar dari situ?
   bukannya ente yang termasuk yang mau buat inquisisi ala Indonesia?
   
   ilmu yang tidak bermanfaat ya model begini...
   hanya jadi alat untuk ujub belaka
   
   
   - Original Message - 
   From: Tana Doang 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Sunday, May 04, 2008 12:59 AM
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Pengalaman Kristen terjadi pada
  Islam sekarang
   
   
   Huh, karunya (bhs Sunda=kasihan) terlambat betul ahbadur tahu itu
  inquisisi. 
  . 
   

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Malaysia limits women's travel

2008-05-05 Terurut Topik Sunny
http://www.independent.co.uk/news/world/asia/malaysia-limits-womens-travel-821205.html

Malaysia limits women's travel
By Mark Bendeich
Monday, 5 May 2008 



Malaysian women's groups reacted with outrage yesterday to a government 
proposal to impose restrictions on woman planning to travel overseas on their 
own. 


The mainly Muslim country is considering requiring women to obtain the written 
consent of their families or employers before being allowed to travel alone 
outside the country, state news agency Bernama said on Saturday, quoting the 
foreign minister. 

It is totally ridiculous and it's a totally regressive proposal with regards 
to women's right to movement, said Norhayati Kaprawi, spokeswoman for Sisters 
in Islam. 

The National Council for Women's Organisations called it unfair. This is an 
infringement of our rights, council deputy president Faridah Khalid told the 
New Sunday Times. 

The foreign and home ministries came up with the idea in response to a string 
of cases where women travelling alone were used by international drug 
syndicates to smuggle drugs across borders, Bernama said, quoting Foreign 
Minister Rais Yatim. 

Bernama portrayed the proposal as an anti-crime measure rather than a 
religiously inspired idea and said it aimed to ensure that a woman's family 
would monitor her departure and serve as a preventive measure against being 
duped. 

Rais was quoted as saying that the idea came out of a review of criminal cases 
involving Malaysians abroad. In 119 cases of Malaysian women being brought 
before foreign courts, about 90 percent were linked to drugs, he told 
reporters. 

Asked if it suspected a hidden religious motive, Sisters in Islam declined to 
speculate and said the proposal assumed women were less capable than men of 
making decisions for themselves. 

Only Dr Rais Yatim knows whether it is based on his understanding of Islam or 
because of his lack of understanding of gender issues, Norhayati said. 

It will definitely not solve the problem, she added, noting that many 
Malaysian men were also duped into smuggling drugs.


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-05 Terurut Topik Mohammad Rizal
Biasa bosspokoknya tiap orang yang bilang ahmadiyah sesat selalu dituduh 
menyetujui pembantaian manusia. Padahal, apa hubungannya? Mereka cuma ingin 
nampak sebagai kelompok yang disakiti supaya dibela. Sama saja drudud itu 
dengan kawannya yang lain. Pokoke liberal rek! Semua agama masuk 
surga...surgane dhewe-dhewe :-)


Ahmadiyahkatanya Imam Mahdi...kok kalah melulu??? Imam Mahdi itu menang 
terus, tidak pernah kalah!

Dalam hadis-hadis shahih Bukhari-Muslim, Nabi Isa yang turun di akhir zaman 
akan membunuh dajjal dengan tombak di Baab Lud. Mana? Nabi sekaligus imam 
mahdi nya sudah mati tanpa perang sedikitpun. Malah mati kena muntaber.


-Rizal-


Tana Doang [EMAIL PROTECTED] wrote: ahbadur menulis:
Kakek Si Doang ini sama saja dengan usukup-uskup Katolik di abad pertengahan 
yang membenarkan penindasan dan pembakaran para pengikut sekte sesat dalam 
Kristen.

La Tando:
Ole sio sayange, ahbadur pembohong besar dan tukang fitnah. Nah coba copy paste 
dari tulisan Abah HMNA yang menyatakan bahwa Abah HMNA membenarkan penindasan 
dan pembakaran para pengikut sekte sesat.
Sio, sedang kepada mereka yang menjadi hakim sendiri secara berama-ramai, Abah 
HMNA menulis, ini beta copy paste dari Seri 826:
Karena keterlambatan mekanisme pranata hukum bertindak, akibat keterlambatan 
ditanda-tanganinya SKB, menyebabkan ada sebagian masyarakat Islam bertindak 
menjadi hakim sendiri beramai-ramai. Tindakan tsb dapat difahami akibat 
kelambatan SKB ditanda-tangani, namun tidak dapat dibenarkan, karena yang 
berwenang untuk bertindak secara hukum adalah pranata hukum.

Ole sio sayange, itu mereka yang menjadi hakim sendiri secara berama-ramai 
tidak ada yang membakar manusia para penganut agama ahmadi qadiyan, kok 
disamakan dengan usukup-uskup Katolik di abad pertengahan yang membenarkan 
penindasan dan pembakaran manusia para pengikut sekte sesat


   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: [mediacare] Preman berjubah, Pemerintah dan Ahmadiyah

2008-05-05 Terurut Topik sriwening herpribadi
Ki D.P. wrote == semoga saja kita semua segera sadar diribahwa sedang 
menghadapi 'gelutannya' dua kelompok tamu peradaban. jangan sampailah gelutan 
para tamu itu merusak peradaban dan budaya tuan rumah sehingga menjadi punah... 
[nuhun]

  Hayooo Ki Dengglengberani sebutin ngga... siapa 2 kelompok tamu peradaban 
dimaksudharus gentle lho!
   
  

Ki Denggleng Pagelaran [EMAIL PROTECTED] wrote:
  banyak cerita sejarah mengungkapkan hancurnya
sebuah peradapan itu jika para pemimpinnya
salah dalam menghukum seseorang atau sekelompok
orang. cerita-cerita itu sering kali menjadi
melegenda. seperti yang saya baca di buku ustadz
chodjim, syech situ jenar 2. kasultanan demak
terus meluncur menuju kepunahan kekuasaan
karena menghukum mati sang syech. kerajaan ma-
taram islam langsung meluncur di barah kekuasaan
kumpeni (yang nota bene hanyalah sebuah perusahaan
asing), setelah amangkurat ii membantai para
ulama...

jika ditarik jauuuh kebelakang, kerusakan pera-
daban itu terjadi dengan hebatnya mulai dari
mesir kuna hingga hindustan. kekuasaan mesir
terus meluncur jatuh (meski dalam waktu yang
sangat panjang) karena mengabaikan ajaran
akhenaten (firaun monotheistik satu-satunya,
yang merumuskan tablet alkhemis berisi persis
dengan ten commandements). hindustan bubar
karena mengusir para paderi buddha, berkolabo-
rasi dengan kuasa muawiyah... 

semua itu jika disimpulkan menjadi satu rumus:
suatu budaya dan peradaban akan bubar dan
punah jika para komponennya saling berperang.
perang saudara telah dimitologikan dengan sangat
bagus dalam kisah mahabharata (perang besar).

apakah bangsa ini juga akan begitu, karena
kedatangan tamu-tamu peradaban yang tidak tahu
diri? tamu-tamu yang akhirnya gelutan sendiri,
memperebutkan sesuatu yang dulu tidak ada
sangkutpautnya dengan khasanah budaya dan
peradaban nusantara?

semoga saja kita semua segera sadar diri
bahwa sedang menghadapi 'gelutannya' dua kelompok
tamu peradaban. jangan sampailah gelutan para
tamu itu merusak peradaban dan budaya tuan
rumah sehingga menjadi punah... [nuhun]

bnsmr

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, achmad chodjim 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Sekali lagi,
 
 Orang yang mengail di air keruh itu adalah orang-orang yang tegas-
tegas menjadi pentolan harakah itu di Indonesia. Buka siapa yang ada 
di youtube!
 
 Wassalam,
 chodjim
 
 
 - Original Message - 
 From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning) 
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
 Sent: Thursday, May 01, 2008 6:04 PM
 Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: [mediacare] Preman berjubah, 
Pemerintah dan Ahmadiyah
 
 
 
 
 Saya rasa, tindakan anarkis seperti ini akan terus ada selama 
pemerintah
 tidak tegas mengambil sikap. Ini bisa karena :
 (1)masyarakat mengambil alih tugas pemerintah - suatu gejala yang 
sangat
 umum, main hakim sendiri, bila aparat dianggap tidak mampu 
mengatasi
 permasalahan - atau 
 (2)ada orang mengail di air keruh, memprovokasi sehingga menyulut
 kemarahan massa, dengan tujuan yang antara lain untuk 
mendiskreditkan
 MUI atau harokah/gerakan-gerakan Islam.
 
 MUI sendiri sudah mengeluarkan fatwa untuk tidak berbuat 
anarkis. HTI
 di pers release-nya menyatakan hal yang sama, melarang tindakan
 anarkisme dan kekerasan kepada Ahmadiyah. Para tokoh PKS pun 
menyatakan
 larangan tindakan kekerasan kepada Ahmadiyah. Jadi secara 
institusi,
 setidaknya organisasi2 yang saya sebut ini tidak mensupport 
terjadinya
 kekerasan kepada Ahmadiyah. Walaupun pendapat mereka tentang 
aqidah
 Ahmadiyah adalah tetap dan tegas, yakni mereka bukan bagian dari 
Islam.
 
 Wallahua'lam
 Wassalaam,
 -Ning
 
 -Original Message-
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of mediacare
 Sent: Thursday, May 01, 2008 10:42 PM
 To: [EMAIL PROTECTED]; wanita-muslimah@yahoogroups.com; 
zamanku;
 [EMAIL PROTECTED]; media jabar; [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [wanita-muslimah] Re: [mediacare] Preman berjubah, 
Pemerintah
 dan Ahmadiyah
 
 - Original Message -
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ;
 [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ;
 [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ;
 [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, May 01, 2008 8:05 PM
 Subject: [mediacare] Preman berjubah, Pemerintah dan Ahmadiyah
 
 Sekadar berbagi, tulisan saya mengenai Ahmadiyah.
 
 ade armando
 Majalah Madina
 
 Preman Berjubah, Pemerintah dan Ahmadiyah
 
 Oleh Ade Armando
 
 Bunuh, bunuh, bunuh, BUNUH! PERANGI AHMADIYAH, BUNUH AHMADIYAH,
 BERSIHKAN
 AHMADIYAH DARI INDONESIA! Ahmadiyah halal darahnya! Persetan HAM! 
Tai
 kucing HAM! Allahu Akbar
 
 Kalimat-kalimat penuh kebencian itu dilontarkan Sobri Lubis. Dia
 adalah
 seorang tokoh Front Pembela Islam (FPI) yang berpidato dalam 
tabligh
 akbar
 di Banjar, Jawa Barat, 14 Februari 2008.
 
 Saya memiliki rekaman pidatonya saat Sobri tampil dengan 
didampingi
 beberapa tokoh lainnya di hadapan ribuan umat Islam. Selain 
Sobri, ada
 pula Ir. M. Khattath, pimpinan Hizbut 

Re: [wanita-muslimah] Perempuan sholat jum'at?

2008-05-05 Terurut Topik sriwening herpribadi
Jeng Herni...bisa sholat jum'at di mesjid kampus Ukhuwah Islamiyah - UI Depok. 
   
  

Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Eh mas ary,

Ada gak ya, mesjid yg membolehkan perempuan ikutan sholat jum'at?
Ya gak kaya aminah wadud sih, bukan mau jadi imam sholat jum'at..
Aku mah ogah jadi imam, meskipun sholat jama'ah ma temen2 perempuan.
Mudah grogi soalnya, nanti bacaannya suka salah2, hehehe...
Iseng aja pengen ikutan... ada gak ya?
Apa tidak dibolehkan krn khawatir mengganggu iman?
Imannya jamaat laki2, maupun khatibnya, maksute.. hehehe...

Jadi perempuan kok ya susah, ya. Jangankan goyang ngebor macam inul
atau goyang gergajinya dewi persik. Gak goyang macem2, cuma duduk
manis aja udah dianggap pembawa dosa. Lha, muka manis ciptaan siapa,
coba? :-)

Iseng aja nanya...
Abis kalo denger cerita para laki2 soal sholat jum'at, seru gitu sih.
Jadi tergelitik mau liat. Kaya denger orang cerita ttg suatu makanan,
kan pingin ngicipin juga, gitu lho :-)

Curiousity (could) kill the cat :P.

wassalam,
H

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 ya itu lah mas Wikan,
 
 IMHO kadang-kadang sebagai khotib lupa fungsi khutbah jumat.
 akibatnya ritual sholat jumat kehilangan relevansinya dalam kehidupan
 menjadi sekedar fiqh belaka yang nggak ada hubungannya dengan
kehidupan sehari2
 
 bukankah ini sekularitas yang sesungguhnya?
 sholat tapi maksiat jalan terus
 zakat tapi korupsi jalan terus
 
 kuliah itu ada tempatnya, 
 kalau perlu buat artikel atau buku,
 jika pada akhirnya sebagian besar jamaah menjadi mengantuk, 
 bukan malah mubazir?
 
 
 - Original Message - 
 From: Wikan Danar Sunindyo 
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
 Sent: Saturday, May 03, 2008 2:23 PM
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Melarang Istri ke Masjid
 
 
 Mas Ary,
 kalau khotbah jumat di Salman memang kayak kuliah ..
 berhubung khotibnya biasanya dosen ITB, jadi dibawakan tema2 sesuai
 latar belakang keilmuan dosen, ada yang cerita soal alam semesta,
 biologi, mesin etc ... terus dihubung2-kan dengan agama
 karena kayak kuliah, khotbahnya bisa sampe 30-45 menit
 kadang topik khotbahnya menarik juga, karena banyak mengupas
 pengetahuan2 baru yang tidak kita dapatkan setiap hari
 
 salam,
 --
 wikan
 
 On 5/2/08, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  IMHO,
  sepertinya hal itu (pendek saja) yang baik.
  Praktis saja, problemnya apa...
  mengingatkan jika melihat ada kealpaan umat (seperti yang
sekarang terjadi dengan berbuat anarkis).
 
  Kalau menurut hadits, Rasulullah kan ketika khutbah Jumat itu
sampai merah mukanya karena marah mengingatkan hadirin ttg
persoalan-persoalan aktual, kesalahan-kesalahan umat dll.
 
  Kalau yang sekarang lebih banyak seperti kuliah...bikin
ngantuk ;-)
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]




   

   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Luka Ibu Yang Menyusui Ahmadiyah

2008-05-05 Terurut Topik noni marlini
  Dari milis sebelah



Muenster, 04 Mei 2008
 
 Luka Ibu Yang Menyusui Ahmadiyah
 
 
  Dewi Candraningrum*
 
 Telah cukup lengkap kesejarahan Ahmadiyah di Indonesia yang 
 dinarasikan oleh sejarawan LIPI Asvi Warman Adam dalam esei 
 singkat Belajar dari Sejarah Ahmadiyah di Harian Jawa Pos Kamis 28 
 April lalu. Renda persaudaraan yang erat dan saling mengikat antara 
 NU, Muhammadiyah dan Ahmadiyah merupakan fakta kesejarahan yang 
 dapat dihikmati dengan cinta dan kasih. Narasi persaudaraan ini 
 merupakan pelipur lara bagi kawan-kawan Ahmadiyah yang telah 
 kehilangan rumah ibadahnya. Yang telah dibakar habis dalam amunisi 
 kemarahan pemaksaan mazhab. Pemaksaan ini telah dilegitimasi oleh 
 dua Fatwa MUI tahun 1980 dan 2005 yang memunculkan kata sesat pada 
 Jemaat Ahmadiyah. Setelah sejak tahun 1920-an hidup berdampingan 
 secara damai dengan penganut lain, kawan-kawan Ahmadiyah dirompak 
 luka. Ibu-ibu dan anak-anak berlari-lari tergopoh-gopoh dalam 
 ketakutan ketika masjid-masjid mereka dibakar hangus sampai habis. 
 Pun, teror menghantui kehidupan para keluarga Ahmadiyah di 
 Indonesia. Tak terkecuali, ibu-ibu dan anak-anak Ahmadiyah menderita 
 trauma psikososial untuk kembali menjalani hidup yang normal sebagai 
 bagian dari peri kewarganegaraan Indonesia, yang seharusnya dijamin 
 oleh negara. Negara telah menjadi lalai untuk menjamin hak 
 berkehidupan yang aman dari rasa takut dan ancaman teror.
 
 Susu Kehidupan Yang Sat dan Kering
  
 Raut muka penuh luka ini telah pula dirupakan oleh Nur Azizah dari 
 Yayasan Jurnal Perempuan (YJP) pada 4 Mei, dalam berita Lagi, Ibu 
 dan Anak Korban Kekerasan terhadap Ahmadiyah. Dalam laporannya, 
 banyak anak-anak di Parakan Salak Sukabumi mengalami trauma sehingga 
 malu untuk pergi ke sekolah. Kantor YJP dan KOMNAS HAM menerima 
 pengaduan trauma psikologis anak-anak dan ibu-ibu yang melihat 
 masjid mereka dibakar oleh oknum tidak bertanggung jawab. Kekerasan 
 psikologis ini merupakan kelanjutan dari stempel fatwa MUI. Menyebut 
 Liyan sebagai berkeyakinan sesat telah memasuki ruang kekerasan 
 epistemik. Liyan dicitrakan sekaligus dinarasikan sebagai tidak 
 memiliki kemampuan menempuhi jalan yang benar. Sementara MUI telah 
 melegitimasi diri menempuhi jalan paling benar, sedangkan Liyan, 
 yaitu Ahmadiyah, adalah menyimpang dan tersesat dari jalan Islam. 
 MUI tidak menghitung konsekuensi sosial dari penyebutan atas Liyan 
 sebagai sesat. MUI tidak menghitung dera luka psikososial yang 
 dialami kawan-kawan Ahmadiyah, pun kawan-kawan Muslim, yang melihat 
 aksi-aksi teror dan kekerasan ini. Pula, MUI tidak menghitung wajah-
 wajah para perempuan dan anak-anak yang dirundung trauma sosial 
 untuk menjadi warga negara yang normal. Bagaimana dapat menjadi 
 warga negara yang normal kalau hak atas berkeyakinan dan beragama 
 telah ditebas oleh pernyataan sesat? Para ibu yang menyusui anak-
 anak Ahmadiyah seperti telah sat habis dan kering untuk menyediakan 
 susu kehidupan bagi anak-anaknya. Trauma psikologis yang menimpa 
 seorang ibu dapat menyebabkan keringnya air susu ibu. Dan, apakah 
 ini bau kesturi perjuangan Islam yang dicanangkan oleh Muhammad SAW? 
 Tentu saja tidak. Muhammad SAW adalah pengasih perempuan dan 
 penyayang anak-anak. Muhammad SAW mengajari pernghormatan pada ibu. 
 Pun, telapak kaki ibu merupakan metafora lokasi surga.
 
 Setangkai Daffodil untuk Ibu Ahmadiyah
 Jerman menjadi saksi atas Quran yang pertama kali ditarjamah menjadi 
 bahasa Jerman oleh kawan Jemaat Ahmadiyah. Pengikut mujadid Mirza 
 Ghulam Ahmad, pendiri Ahmadiyah di India pada 1889, tidak hanya 
 mengembara di Indonesia. Pula, ke Eropa pada tahun 1920-an. Masjid 
 pertama dan tertua di Jerman, didirikan oleh Jemaat Ahmadiyah di 
 Berlin, Wilmersdorfer Moschee pada 1924, yang terkenal dengan 
 sebutan Masjid Berliner. Dan, Quran tarjamah bahasa Jerman pertama 
 ditulis oleh kawan Ahmadiyah, Imam Sadr-ud-Din pada 1939. Jamaat 
 Ahmadiyah dikenal dengan motto Muslim yang damai dan toleran. 
 Meskipun mendapat kritik keras dari Orthodoks Islam, Ahmadiyah 
 berdiri tegak dengan motto perdamaian.
 
 Secara tidak sengaja, Sabtu 3 Mei lalu, saya dan seorang kawan 
 menyempatkan diri berkunjung ke salah satu masjid Ahmadiyah di kota 
 Muenster Jerman. Baitul Momin yang berdiri megah di Hiltrup 
 pinggiran kota Muenster ini menyala dalam terpa matahari musim semi. 
 Maret lalu Daffodil putih dan kuning yang mekar cantik menyala 
 menghiasi secara acak pinggiran jalan menuju Bait-ul-Momin Moschee, 
 masjid yang dibangun pada tahun 2003 ini. Selain ada masjid Arab dan 
 masjid Turki, di Munster berdiri pula Tarekat Burhaniya yang 
 kebanyakan diikuti oleh para Muslim Jerman. Hidup berdampingan 
 secara damai. Pemerintah Jerman tidak perlu mengeluarkan surat 
 geledah atau surat sesat atas aliran-aliran tersebut. Bahkan, 
 perkumpulan Muslim Indonesia di Jerman paling kuat diorganisir oleh 
 PIP-PKS, salah satu partai Islamis Indonesia. Banyak akivis Pusat 
 Informasi 

RE: [wanita-muslimah] Re: SEANDAINYA ---

2008-05-05 Terurut Topik herni sri nurbayanti
Halo lagi mbak Lina,

 

Makasih atas pencerahannya. Kalau boleh, minta dicerahkan lebih lanjut lagi
dong.. hehehe. Ini terkait dng metode dan keketatan konsep tadi dalam
menangkap makna yg tersirat dari yg tersurat tadi. Yg umumnya gimana ya?
Kalau di bidang agama, terus terang saya tidak tahu. 

Saya taunya, metode penafsiran di bidang hukum, hehehe... Kebetulan saya
sedang mendalami lagi soal interpretasi hukum ini. 

Biasa, karena keterbatasan otak saya, pelajaran di bangku kuliah mudah
menguap, jadi harus baca2 lagi :-)

 

Kalau di hukum, sebenarnya penafsiran tidak digunakan ketika aturan hukum
diterapkan (peradilan) saja tapi juga ketika aturan hukum diciptakan
(legislasi). Yg terakhir yg sering dilupakan orang. Malam ini kebetulan ada
talkshow di Green Radio jam 8 malam ttg harmonisasi peraturan perUUan.
Sebenarnya berkaitan juga dengan topik penafsiran/interpretasi hukum, tapi
gak tau apakah isunya akan dibawa kesana, karena kebetulan nanti malam teman
saya yg ngisi talkshownya. Saya bisa pingsan duluan kalau disuruh ngomong di
depan mic, hehehe. Eniwei, kembali ke laptop, pada penafsiran hukum di
peradilan sendiri metodenya bermacam2 dan sangat detail. Faktor perbedaan
sistem hukum juga sangat berpengaruh. Pastinya di kajian agama pun demikian
ya? 

 

Kalau di hukum, interpreting itu bisa diartikan implementing/following the
rules or go against it :-) Jadi bisa saja hakim punya pandangan bahwa
aturan yg dibikin oleh legislator itu “salah”. Saya beri tanda kutip karena
“salah” dalam konteks penerapan pada suatu kasus tertentu ditambah observasi
hakim dalam menangkap konteks kekinian. Meskipun hakim dibolehkan untuk
melakukan hal ini, bukan berarti dijalankan tanpa keketaatan metodologi,
malah sebaiknya, tidak saja metodologi tapi juga ketersediaan bahan2
pendukung bagi hakim untuk melakukan ini. Di Indonesia, hal ini sulit
dilakukan karena dokumentasi legislasi yg tersedia pun tidak mendukung. 

 

Kalau dalam hal penafsiran agama, Sang “legislator” tentu tidak bisa
“disalahkan”. Tapi toh tetap membuka celah interpretasi untuk “go against
it” dalam pengertian beyond texts. Kata “beyond” tentu tidak bisa diartikan
dng “keluar” tapi melampaui makna literal dari teks itu sendiri. Ini tentu
dua hal yg berbeda, bukan? Sementara keterkaitan teks dng konteks sendiri
setau saya dipelopori di kajian2 agama (?) sori, bukan orang filsafat
hehehe. Metode yg sama juga mulai dikembangkan oleh para pakar hukum. Saya
sudah nemu buku2 mengenai ini, tapi belum khatam2. Pusing bacanya, hehehe.

 

Yg kedua, berkaitan dng si “iblis” yg mbak bilang, memang pemikiran/ideologi
si penafsir pun saya rasa turut ambil bagian. Ada yg bilang elastisitas teks
itu sendiri tergantung dari si penafsir. Ada yg tidak mau merentangkannya
sama sekali, ada yg merentangkannya jauuh sampai mungkin teksnya sendiri
hampir putus, hehe. Tapi dimanakah faktor subyektif si penafsir ini
diposisikan dalam metodologi tadi? Dan bagaimana ia bisa ditangkap oleh
kita, si pembaca sang penafsir?

 

Mungkin kalau saya mau tau detailnya tidak akan cukup untuk diuraikan disini
sih, tapi mungkin mbak Lina bisa memberikan pencerahan lebih lanjut yg umum2
saja soal ini. Makasih sebelumnya dan maaf bila merepotkan mbak Lina. Semoga
amal ibadahnya dalam memberikan pencerahan ini dibalas oleh Allah Yang Maha
Pemurah, amin :-)

 

 

Wassalam,

Herni

 

 

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Lina Dahlan
Sent: 05 Mei 2008 14:07
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: SEANDAINYA ---

 

Mbak Herni,
Iya Mbak. Memang sebatas yang tersirat dari yang tersurat saja kok. 
Betul mbak keketatan metodologi dan konsep diperlukan dalam menelaah 
ayat. Itulah ilmu tafsir yang ketat metodologinya. Bukan 
sekedar 'akal-akalan' kita meskipun akal diperlukan. Agama memang 
untuk (orang) yang berakal. Maksute, agama bukan untuk binatang. 
Meski, banyak orang mengaku beragama namun kelakuannya melebihi 
binatang dalam konteks tertentu. Itu karena ada iblis yang 
menghendaki untuk ingkar, katanya. Sori ya iblis, kamu ta' jadiin 
gara-gara...:-)

Wassalam,
--- In HYPERLINK
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com,
herni sri nurbayanti 
HYPERLINK mailto:[EMAIL PROTECTED][EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mbak Lina,
 
 
 
 Sebenarnya, keputusan diselamatkan atau tidak ini masuk hak 
eksklusifnya
 Allah bukan ya?
 
 Kalaupun ada penjelasan mengenai hal ini, lebih bersifat menelaah 
(dng
 menggunakan akal juga sih) akan maksud2 tersirat dari yg 
tersurat.
 
 Menebak2 keputusan atau pendapat Allah gimana dalam hal ini. Ke-
ketat-an
 metodologi dan konsep tetap diperlukan, tapi pada akhirnya...
 
 siapa yang tau bahwa kita masuk golongan yg diselamatkan atau tidak
 nantinya?
 
 
 
 Emang hobi manusia untuk menebak2 yg gak keliatan kali ya. 
 
 A dangerous mind-playing.. berpotensial untuk keterusan jadi 
tuhan-tuhan
 kecil.
 
 Tapi di sisi lain, perlu ada counter-pemikiran dalam hal 

[wanita-muslimah] Peran Muballigh Dalam Menangkal dan Menjawab Islamopobhia

2008-05-05 Terurut Topik agussyafii
Peran Muballigh Dalam Menangkal dan Menjawab Islamopobhia

Oleh : Prof. Dr. Achmad Mubarok,MA
Kuliah Umum disampaikan dalam Acaea Wisuda Mahasiswa Pendidikan Kader
Muballigh KODI DKI Jaya Angkatan XIV dan Permbukaan Kuliah Angkatan ke XV,
Jakarta, 24 April 2008

Sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com



Pendahuluan

Muballigh adalah lapisan dakwah terdepan yang menggunakan media mimbar
dengan audien (mad'u) yang tidak regular. Oleh karena itu materi
dakwah yang disampaikan pada umumnya tidak mendalam dan mudah disalah
fahami. Muballigh yang laris di masyarakat belum tentu yang terdalam
ilmu keislamannya, tetapi lebih pada kemammpuannya berkomunikasi
secara popler. Apalagi masyarakat yang hadir pada tabligh-tabligh
belum tentu mereka yang bermotif mempelajari ilmu agama.
Banyakdiantara mereka lebih menempatkan acara tabligh sebagai tempat
menghibur diri dari berbagai kerutinan dan kesumpekan hidup. Oleh
karena itu muballigh yang selebritis banyak disukai masyarakat meski
bobot ceramah agamanya tidak seberapa. Muballigh bukan tidak penting,
tetapi perlu disadasri bahwa peran muballigh lebih pada membangun
gebyar-gebyar dakwah dibanding menanamkan kesadaran beragama. Oleh
karena itu juga meriahnya gebyar-be\yar tablig tidak sejalan dengan
kualitas ummat.


Tingkatan Dakwah

Dakwah artinya usaha mempengaruhi orang lain (masyarakat) agar mereka
bersikapdan bertingkah laku seperti yang diinginkan oleh da'i . Tebal
tipisnya usaha atau datar dan dalamnya tujuan dakwah nampakdari
lapisan da'i. Lapisan da'i yang kita kenaldi Indonesia sekarang dapat
diklassifikasi sekurang-kurangnya menjadi lima lapisan.

1. Lapisan muballigh. Mereka adalah yang berdakwah kepada publik,
tidak berjadwal, madunya ganti-ganti, tidak ada kurikulum dan tidak
ada target. Oleh karena itu kharismamuballigh sangat bergantung pada
diri sang muballigh sendiri. Ada muballigh fa`il dan ada muballligh
maf`ul. Muballigh fa`iladalah muballigh yang memiliki program dan
mempunyai perhatian khusus, misalnya masyarakat tertentu atau bidang
tertentu. Sedangkan muballigh maf`ul adalah muballigh yang tidak
memiliki program tetapi menunggu diprogram oleh masyarakat atau
menunggu diundang. Jika muballigh fa`ilbisa diukur keberhasilannya,
muballigh maf`ul ukuran keberhasilannya hanya pada jumlah undangan.

2. Lapisan pendidik. Guru yang sadar sebagai da'i sesunguhnya adalah
da`i yang berdakwah dengan audient (mad'u) tetap,dengan tujuan yang
terukur. Oleh karena itu jika seorang guru berhasil dalammenjalankan
tugas dakwahnya, ia benar-benar bisa membentuk mad'u (murid) menjadi
sosok seperti yang diinginkannya.

3. Lapisan Profesional. Ciri orang profesional adalah bekerja sesuai
dengan pendidikannya, memiliki akses pada pengambilan keputusan dan
mempunyai implikasi standar imbalan upah,misalnya dokter,insinyur,
arsitek dsb.. Jika seorang profesional memiliki jiwa dakwah maka ia
akan menjadi da'i dengan power dan jejaknya berujud persepsi psitip
terhadap Islam. Da'i dari lapisan ini dapat juga disebut sebagai
dakwah kultural.

4. Lapisan Politik. PKS misalnya secara terbuka menyebut dirinya
sebagai partai dakwah.Maknanya PKS akan berdakwah melaluijalur
politik. Pekerjaan Partai politik itu biasanya memanipulasi
kepentingan rakyat sebagai tangga pencapaian kekuasaan. Jika partai
bisa berpolitik secara bersih maka itu merupakan dakwah yang sangat
efektip. Jika kekuasaan sudah dicapai (jadi Gubernur, Menteri atau
Presiden) dan kemudian kosisten dengan konsep-konsep dakwahnya maka
itu merupakan dakwah yang powerfull, yang hasilnya bisa dirasakan oleh
masyarakat luas, ekonomi dan sosial. Ada yang secara terbuka berdakwah
melalui Partai Islam, tapi ada yang berdakwah melalui partai yang
tidak menyebut identitas keagamaan.


Dakwah Sebagai Peristiwa Komunikasi

Sebagai peristiwa, dakwah adalah komunikasi,oleh karena itu
unsur-unsur dakwah juga sama dengan unsur komunikasi, yaitu da.i,
mad.u, materi atau pesan, metode dan media.Materi yang disampaikan
oleh muballigh atau da'i bisa informasi, ajakan, ajaran,bisa juga
omong kosong. Tingkat komunikasi muballigh dengan masyarakat sangat
bergantung kepada tingkat komunikatipnya. Jika seorang muballigh hanya
menyampaikan suara, maka dakwahnya hanya didengar oleh telinga, jika
muballigh menyampakan dakwahnya berupa pemikiran maka akan direspond
dengan fikiran, jika dakwahnya merupakan suara hati,maka akan dicerna
oleh hati.


Ciri-Ciri Dakwah Yang Berhasil

Sebagai peristiwa komunikasi, dakwah dipandang berhasil jika
memilikiciri-ciri dibawah ini :

1. Jika pesan dakwahnya dimengerti oleh masyarakat
2. Jika dakwahnya menimbulkan kesenangan atau menghibur masyarakat
3. Jika hubungan antara muballigh dengan masyarakat mad,unya semakin
membaik
4. Jika dakwahnya bisa mengubah sikap negatip menjadi positip terhadap
nilai-nilai yang didakwahkan
5. Jika dakwahnya berhasilmenumbuhkan tindakan pada mad'u


Islamopobhia

Dalam Psikologi Komunikasi dikenal adanya Sistem komunikasi
intrapersonal dan sistem komunikasi 

RE: [wanita-muslimah] Re: Alasan untuk Menikah (1)

2008-05-05 Terurut Topik herni sri nurbayanti
Mungkin bukan seakidah, tapi sealiran, mbak.. yg keras mungkin bisa cocok
sama yg keras juga meski lain agama. 

Yg moderat bisa cocok sama yg moderat juga, meski lain agama.  

 

Tapi gak juga sih. Teman saya sangat jauh berbeda.

Yg laki2nya agak bermental FPI, tapi yg perempuannya moderat. Saya sampai
nanya, kok bisa sih nikah sama orang sangat jauh berbeda dari segi ideologi.
Dia Cuma jawab pendek, “Ya bisa aja”. Jadi gak ada rumus baku buat
kecocokan, apalagi jodoh. Mungkin karena kadar toleransi tiap orang
beda-beda. Ada yg mungkin gak sepaham dan berantem mulu, tapi toh awet dan
berantem itu ya gaya komunikasi mereka. Gak lazim buat orang, tapi menjadi
suatu kebiasaan buat mereka.  Ada yg tadinya sepaham, tau2 tidak sepaham
terus cerai deh. Mungkin ini yg kata orang dulu, jodoh itu ada umurnya. Ada
yg umurnya pendek, ada yg panjang. Makanya, doa para jomblo perlu direvisi,
minta jodoh yg panjang hehehe... 

 

Ada-ada aja ah...

 

 

 

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Lina Dahlan
Sent: 05 Mei 2008 15:13
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Alasan untuk Menikah (1)

 

Mas DWS,
Alasan karena seakidah masuk ke nomor berapa ya?..:-). Apa gak perlu 
kali? Yang penting sepaham untuk tidak sepaham. Sepaham untuk tidak 
seakidah karena ini termasuk saling memahami.

wassalam,
--- In HYPERLINK
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah@yahoogroups.com,
Dwi W. Soegardi 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Alasan Yang Benar
 
 1. Anda berdua sama-sama saling jatuh cinta.
 2. Anda berdua punya keinginan untuk saling berbagi dalam menjalani 
hidup.
 3. Ingin memiliki pasangan sejati, yang menemani Anda sampai tua.
 4. Mempunyai harapan-harapan yang realistis, sesuai hidup Anda 
sekarang.
 5. Sama-sama bersedia saling mengisi dan memahami.




No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG. 
Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.6/1404 - Release Date: 29/04/2008
18:27
 


[Non-text portions of this message have been removed]




===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-05 Terurut Topik Ary Setijadi Prihamanto
IMHO, 
banyak penafsiran memang harus dikaji ulang agar kembali ke kemurnian Islam.
Namun secara umum memang sulit, dan ini juga telah diprediksi oleh Nabi. 
 
Penyakit hati yang bersumber pada kurangnya ilmu dan besarnya rasa takut 
seperti takut kurang, takut kalah, takut tidak dipandang, takut dianggap 
pengkhianat, ria sehingga takut dianggap tidak saleh merupakan persoalan 
mendasar umat. Akibatnya mudah kita bersikap culas, tidak adil, tidak suka 
melihat orang lain lebih baik dll. Dan persoalan itu terutama bukan ketika 
berhadapan dengan apa yang dianggap nilai-nilai yang berbeda tapi malah 
betul-betul terlihat ketika berhadapan dengan nilai-nilai yang sebetulnya 
mirip. 

Akibatnya terjadilah paradox. 
Kita kutuk Bush, tapi kita melakukan juga apa yang Bush lakukan
Kita bilang Bush ngawur soal crusader, tapi secara praktikal kita sepertinya 
setuju soal itu malah jadi bagian dari crusader.
Kita caci maki inkuisisi, tapi dengan mudah kita zholimi orang yang berbeda
Kita cemooh gereja katolik, tapi kita (ingin) membuat institusi yang sama
Kita bicara ukhuwah, tapi malah memecahbelah dengan memprioritaskan perbedaan.

Penafsiran ttg Islam itu terlalu penting untuk diserahkan kepada segelintir 
orang. Bukankah salah satu pilar Islam menyatakan bahwa semua orang harus 
bertanggungjawab pada penafsiran yang dia pilih?  Tidaklah mungkin tanggung 
jawab itu dialihkan dengan kata-kata saya ikut pendapat si anu. Jika ada yang 
bilang akan menanggung dosa, sudah jelas kesesatannya. Sudah lewat masanya 
nabi-nabi, kependetaan, imam-imam. Yang ada sekarang adalah kenabian kolektif 
sebagai umat, ketika nilai-nilai Islam itu ditafsirkan dan diwujudkan oleh umat 
secara kolektif dengan berbagai cara dialog yang baik.

Ketika rasul bicara ttg ulama sebagai pewaris nabi, tentu saja tidak mengacu 
pada ulama pada istilah khusus saat ini, tapi pada ulama secara umum, 
orang-orang yang berilmu. Ulil Albab bukan orang yang hanya membaca quran lalu 
'ting' mendapatkan pemahaman, tapi orang yang bekerja, berfikir untuk 
mendapatkan pemahaman sehingga muncul pemahaman thd ayat dari hasil bekerjanya 
itu.  Yang ada sekarang itu kan lebih banyak partisan dibanding yang bekerja.





  - Original Message - 
  From: Dwi W. Soegardi 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, May 05, 2008 2:43 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam 
sekarang


  Ada hadis diriwayatkan Imam Muslim:

  Bersumber dari Abu Sai'id Al Khudri, dia berkata: Rasulullah saw
  bersabda: Sungguh kalian telah mengikuti sunnah orang-orang sebelum
  kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sampai mereka
  masuk lubang biawak pun kalian akan mengikuti mereka. Kami berkata:
  Wahai rasulullah, orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani?.
  Beliau bersabda: Siapa lagi

  Biasanya hadis ini dikutip kalangan yang mengecam keras muslim yang
  belajar ke Barat, mengadopsi metode-metode modern seperti
  hermeneutika, menyerukan modernisasi, dialog antar iman, dll,
  tapi ternyata yang lebih mencengangkan adalah kalangan yang sama
  mengadopsi cara-cara kaum Kristen abad kegelapan, sadar maupun
  tidak.

  salam,

  2008/5/4 ahmadbadrudduja [EMAIL PROTECTED]:
   Inilah yang saya sayangkan pada Si Doang, dia merasa tahu tentang
   sejarah inkwisisi Kristen di Spanyol, tapi tak tahu bagaimana belajar
   dari sejarah itu. Apa yang dilakukan oleh sebagian kalangan Islam atas
   Ahmadiyah di banyak negara adalah ulangan dari sejarah gelap Kristen
   di Eropa.
  
   Yang menyedihkan, kakek Si Doang ini, yaitu Nur Abdurrahman, pendukung
   pelaksanaan syariat Islam di Sulawesi Selatan, membenarkan pembakaran
   masjid Ahmadiyah. Kakek Si Doang ini sama saja dengan usukup-uskup
   Katolik di abad pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran
   para pengikut sekte sesat dalam Kristen.
  
   Sebagai seorang Muslim, saya malu sekali dengan keadaan ini. Islam
   mengulangi sejarah gelap Kristen di Eropa, tetapi terlambat sekali.
  
   AB
  
  
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto
  
  
   [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
MQ,
   
apa gunanya ente tahu inquisisi jika tidak bisa belajar dari situ?
bukannya ente yang termasuk yang mau buat inquisisi ala Indonesia?
   
ilmu yang tidak bermanfaat ya model begini...
hanya jadi alat untuk ujub belaka
   
   
- Original Message -
From: Tana Doang
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Sunday, May 04, 2008 12:59 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Pengalaman Kristen terjadi pada
   Islam sekarang
   
   
Huh, karunya (bhs Sunda=kasihan) terlambat betul ahbadur tahu itu
   inquisisi. Baca ini:
Byzantium dan Parsi membentuk aliansi-aliansi dgn suku arab yang
   pagan, dan mereka menyerang arab Badui yg beraliansi dengan Khilafah
   Islamiyah diperbatasan. Khilafah Islamiyah membela aliansi-aliansi
   Arab Badui di perbatasan yang diserang Romawi dan Parsi tersebut,
   hingga 

Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-05 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]
Apakah Ahmadiyah selama ini telah menimbulkan keresahan? Bukankah yang 
menimbulkan keresahan justru yang mengobrak abrik milik Ahmadiyah?
Benarkah perda syariat islam diterima masyarakat luas? Mereka diam 
karena patuh, takut atau apatis?
KM

Original Message
From: [EMAIL PROTECTED]
Date: 05/05/2008 13:47 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam 
sekarang

Kalo denger2 sepintas dari gerakannya, HT memperjuangkan syariat islam 
/khilafah islamiyah di tegakan.. Mungkin karena itu mereka bnyk yg 
ditangkepin, coz banyak peminpin2 sekuler yg ga setuju. Tapi kalo di 
ndonesia belum ada kyknya, malahan kan banyak skrng Perda2 yg 
memunculkan syariat Islam, Apalagi di Aceh yg udah menerapkan syariat 
Islam. Aye vikir Ga ada masalah kalo selama itu diterima masyarakat dan 
tidak menimbulkan keresahan, buktinya masykt kita adem ayem aja 
terhadap mereka, bedakan dg ahmadiyah.. malah kayaknya pengikut mereka 
tambah berkembang.
   
  Sy belum mendengar gejolak penentangan thp eksistensi mereka..  Atau 
si Om yg mau memelopori penentangan/menuntut keberadaan mereka..?? Bisa 
di test tuh Om, dg nyiapin dalih atau alasan yg kuat.. contohnya 
Mungkin kurang baik dari segi kesehatan/medist gitu atau apa ajalah.. 
Gmn Om..?
   
  Aye sihh setuju2 aja sama siapapun yg benar2 memperjuangkan Islam, 
tpi memang dg cara yg baik dan tidak berbuat anarkis, keonaran apalagi 
menyimpang..
   
  vTr 

[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Aneh juga. Di banyak negara Islam Hitzbut Tahrir dilarang 
bahkan 
pengurusnya dihukum, kok di Indonesia justru dibiarkan berkibar. Ada 
apa ya?
KM

Original Message
From: [EMAIL PROTECTED]
Date: 05/05/2008 9:58 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam 
sekarang

Aye juga menyayangkan banget ya tindakan anarkis thp warga 
Ahmadiyah Walaupun tidak sepaham, alangkah baiknya semua pihak 
saling menahan diri unt tidak berbuat anarkis. Tapi mudah2an semuanya 
cepet tuntas, denger2 skrng sedang di selesaikan oleh pihak yg 
berwajib. Kita juga mengharapkan pd pemerintah untuk cepat mengambil 
keputusan thp Ahmadiyah, apapun hasil supaya dilaksanakan dg tegas.. 
supaya tidak timbul lagi anarkis2 yang lainnya... 

Di beberapa negara Ahmadiyah sudah dilarang dari dulu ya.. contohnya 
Malaysia, Bruney.. etc kalo ga salah dari taun 70an... Kok bisa 
begitu 
yaa?? kenapa yaa kok bisa di larang di mana2.. Pasti ada hal besar yg 
bukan masalah sepele shg bisa seperti itu?? Kalo cuma permasaalahn 
kecil sihh kayaknya mustahil yaa sampe di larang2 segala.. Banyak 
pula 
di kita perbedaan pendapat/ penafsiran thp alqur'an / hadist tapi ga 
sampe dilarang.. kenapa yaa? kitapun harus mencermati dan menyadari 
hal 
ini.. Bisa jadi ini sudah memasuki wilayah/penafsiran Mutlaq yg ga 
perlu lagi penafsiran baru.. Tapi apapun perbedaan itu, sikap anarkis 
 kekerasan sebisa mungkin kita jauhi..

Svt


ahmadbadrudduja [EMAIL PROTECTED] wrote:
Inilah yang saya sayangkan pada Si Doang, dia merasa tahu 
tentang
sejarah inkwisisi Kristen di Spanyol, tapi tak tahu bagaimana belajar
dari sejarah itu. Apa yang dilakukan oleh sebagian kalangan Islam atas
Ahmadiyah di banyak negara adalah ulangan dari sejarah gelap Kristen
di Eropa.

Yang menyedihkan, kakek Si Doang ini, yaitu Nur Abdurrahman, pendukung
pelaksanaan syariat Islam di Sulawesi Selatan, membenarkan pembakaran
masjid Ahmadiyah. Kakek Si Doang ini sama saja dengan usukup-uskup
Katolik di abad pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran
para pengikut sekte sesat dalam Kristen.

Sebagai seorang Muslim, saya malu sekali dengan keadaan ini. Islam
mengulangi sejarah gelap Kristen di Eropa, tetapi terlambat sekali.

AB

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 MQ,
 
 apa gunanya ente tahu inquisisi jika tidak bisa belajar dari situ?
 bukannya ente yang termasuk yang mau buat inquisisi ala Indonesia?
 
 ilmu yang tidak bermanfaat ya model begini...
 hanya jadi alat untuk ujub belaka
 
 
 - Original Message - 
 From: Tana Doang 
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
 Sent: Sunday, May 04, 2008 12:59 AM
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Pengalaman Kristen terjadi pada
Islam sekarang
 
 
 Huh, karunya (bhs Sunda=kasihan) terlambat betul ahbadur tahu itu
inquisisi. Baca ini:
 Byzantium dan Parsi membentuk aliansi-aliansi dgn suku arab yang
pagan, dan mereka menyerang arab Badui yg beraliansi dengan Khilafah
Islamiyah diperbatasan. Khilafah Islamiyah membela aliansi-aliansi
Arab Badui di perbatasan yang diserang Romawi dan Parsi tersebut,
hingga akhirnya pecah perang terbuka Khilafah Islamiyah versus
Byzantium dan Parsi. Perang berlarutan dari abad 7 - 8 Miladiyah, dan
walaupun pertempuran berhenti, tetapi masih tetap dalam keadaan
perang. Byzantium minta pertolongan Paus untuk menggerakkan seluruh
Eropa untuk menyerang Khilafah Islamiyah, yang menjadi 

Re: [wanita-muslimah] Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri

2008-05-05 Terurut Topik Kartono Mohamad
 
 
---Original Message---
 
From: wawan wawan
Date: 02/05/2008 11:07:07
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu
Diri
 
Bung Wawan, UUD 45 tidak memberi mandat kepada pemerintah atau Presiden
untuk menetapkan agama apapun. Dia bukan Tuhan. Tidak ada pasal yang
menyatakan demikian, baik eksplisit maupun implisit.
Maka ketika menteri agama menetapkan agama mana yang diakui pemerintah dan
mana yang tidak, sebenarnya minimal ia sudah tidak sejalan dengan UUD 45.
Maksimal ia telah melanggar UUD 45. Apalagi penetapan itu tidak dilandasi
kriteria yang jelas atau kriteria yang diikuti oleh pemerintah secara
konsisten. Bahwa Presiden tidak diimpeach karena pelanggaran itu, hanya
karena kita sudah terlanjur mewarisi pola pemerintahan Suharto. DPR tidak
menyadari hal itu atau pura-pura tidak tahu.
MUI boleh mengeluarkan fatwa apa saja yang ia inginkan, tetapi hal itu tidak
harus mengikat pemerintah untuk melaksanakannya.
KM
wawan menulis:

rasanya terlalu berlebihan jika ada pendapat spt itu pak.

MUI adalah organisasi keagamaan (ISLAM)
MUI tidak mencampuri agama lain,apalagi melarangnya.
jika ada alirasn kristen sesat, tidak akan ada fatwa apa2 dari MUI.
demikian pula MUI tidak melarang makanan mengandung babi dan sejenisnya .

Justru karena ahmadiyah klaim sbg Islam, makanya MUI bertanggung jawab.

jika sama2 berdalil memakai UUD45,
bagaimana jika pemerintah menetapkan ahmadiyah
sbg agama baru ?

[Non-text portions of this message have been removed]


 
 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri

2008-05-05 Terurut Topik Ahmad Badrudduja
Setuju, Pak Kartono Mohamad yang bijaksana.

MUI dikecam selama ini karena bertindak terlalu jauh, bahkan sama sekali tak 
bertanggung jawab dengan menempatkan suatu sekte kecil dalam keadaan terancam 
secara fisik.

Ma'ruf Aminm, kiai yang bertanggung jawab atas keluarnya fatwa MUI, selalu 
mengatakan bahwa tugas MUI hanya membuat fatwa, sementara itu tugas menjaga 
keamanan ada pada pihak keamanan. Saya dengar penegasan itu sekali lagi dalam 
acara SIGI di SCTV beberapa hari lalu.

Pernyataan semacam itu jelas seperti lempar batu sembunyi tangan. MUI kan 
sudah bisa memprediksi bahwa dalam keadaan maraknya kekerasan atas nama agama 
di Indonesia sekarang ini, mengeluarkan fatwa penyesatan atas Ahmadiyah sama 
saja dengan menyiramkan bensin pada rumput yang sudah kering dan siap terbakar.

Apa yang terjadi? Terbakar beneran, kan?

Setelah terbakar, apa kata MUI penyiram bensin itu? Petinggi MUI bilang, 
Kami kan hanya menyiram bensin, yang melakukan pembakran bukan kami. Yang 
bertugas memadamkan bukan kami, tetapi dinas kebakaran. 

Melihat penderitaan warga Ahmadiyah di lapangan, anak-anak mereka yang 
ketakuran karena keluarga mereka hidup dalam teror dan ancaman, rumah-rumah 
mereka dirusak, apakah para tetua agama di MUI tidak tersentuh hatinya?

Fatwa MUI bukan sekedar deretan huruf di atas kertas, tetapi membawa 
kesengsaraan ribuan orang di dalam kehidupan nyata.

Demi kemurnian akidah, nyawa manusia dikorbankan. Itulah pelajaran dari sejarah 
kegelapan Eropa zaman dulu, dan sekarang diulang kembali dengan dalih ayat-ayat 
suci oleh MUI.

AB






Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] wrote:  
  
 ---Original Message---
  
 From: wawan wawan
 Date: 02/05/2008 11:07:07
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu
 Diri
  
 Bung Wawan, UUD 45 tidak memberi mandat kepada pemerintah atau Presiden
 untuk menetapkan agama apapun. Dia bukan Tuhan. Tidak ada pasal yang
 menyatakan demikian, baik eksplisit maupun implisit.
 Maka ketika menteri agama menetapkan agama mana yang diakui pemerintah dan
 mana yang tidak, sebenarnya minimal ia sudah tidak sejalan dengan UUD 45.
 Maksimal ia telah melanggar UUD 45. Apalagi penetapan itu tidak dilandasi
 kriteria yang jelas atau kriteria yang diikuti oleh pemerintah secara
 konsisten. Bahwa Presiden tidak diimpeach karena pelanggaran itu, hanya
 karena kita sudah terlanjur mewarisi pola pemerintahan Suharto. DPR tidak
 menyadari hal itu atau pura-pura tidak tahu.
 MUI boleh mengeluarkan fatwa apa saja yang ia inginkan, tetapi hal itu tidak
 harus mengikat pemerintah untuk melaksanakannya.
 KM
 wawan menulis:
 
 rasanya terlalu berlebihan jika ada pendapat spt itu pak.
 
 MUI adalah organisasi keagamaan (ISLAM)
 MUI tidak mencampuri agama lain,apalagi melarangnya.
 jika ada alirasn kristen sesat, tidak akan ada fatwa apa2 dari MUI.
 demikian pula MUI tidak melarang makanan mengandung babi dan sejenisnya .
 
 Justru karena ahmadiyah klaim sbg Islam, makanya MUI bertanggung jawab.
 
 jika sama2 berdalil memakai UUD45,
 bagaimana jika pemerintah menetapkan ahmadiyah
 sbg agama baru ?
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
  
  
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
   

   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Fw: [surau] Seri 826 Sambutan Gayung Pernyataan Pers PB Jemaat Ahmadiyah (Qadiyan) Indonesia

2008-05-05 Terurut Topik ma_suryawan
M. Nur Abdurrahman ini adalah tipikal kyai/mullah/ulama yang suka 
ngibul dan  mencari-cari alasan untuk menghancurkan mesjid-mesjid 
milik Ahmadiyah demi kepentingan agamanya, yaitu: agama yang 
menghalalkan bom bunuh diri yg kemudian dikatakan sebagai bom 
syahid, agama yang memerintahkan orang Islam yang tidak berpuasa di 
bulan Ramadhan agar dihukum, agama yang mewajibkan orang yang mau 
nikah harus bisa baca al-Qur'an, agama yang menghukum kasus 
perzinahan orang Islam dengan hukum rajam sampai mati, dan lain-lain.

Padahal Rasulullah s.a.w. tidak pernah menyuruh Jemaat Islam di masa
awal untuk membakar mesjid atau tempat ibadah lainnya karena adanya
perbedaan keyakinan/keimanan. Ajaran indah Rasulullah s.a.w.
bersandarkan pada perintah dan larangan Allah Ta'ala yg berlaku
selama-lamanya bahwa:

Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalang-
halangi menyebut nama Allah dalam masjid-masjid-Nya, dan berusaha
untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya
(masjid Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka di
dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat.
(QS. 2:114)

Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia
dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara
Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid-
masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Seungguhnya
Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya
Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (QS. 22:40)

Dan perkataan M. Nur Abdurahman (HMNA) berikut ini, yang merasa
dirinya sebagai pemilik Islam - dalam menangani kasus Ahmadiyah,
ingin menjadikan Republik Indonesia seperti Pakistan. Katanya:

Setelah lembaga Ahmadiyah Qadiyan dibubarkan, biarkanlah secara
individual bekas anggota lembaga tsb bebas menganut kepercayaannya,
apa kembali pada ajaran Islam, atau tetap dalam kepercayaannya
dengan nama yang bukan Islam. Kemudian hidup damai dengan ummat
Islam dalam Negara Republik Indonesia, seperti halnya di Pakistan.

Dan, BOHONG pula perkataannya bahwa di Pakistan umat Islam hidup
damai dengan Ahmadiyah. Lihat http://www.thepersecution.org

Salam,
MAS


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tana Doang 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Diforward oleh La Atndo
 Salam
 
 - Original Message - 
 From: H. M. Nur Abdurrahman 
 To: [EMAIL PROTECTED] ; Sabili ; [EMAIL PROTECTED] ; 
muslim arema ; [EMAIL PROTECTED] ; Lautan-
[EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; 
[EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; 
[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Sunday, May 04, 2008 7:52 AM
 Subject: [surau] Seri 826 Sambutan Gayung Pernyataan Pers PB 
Jemaat Ahmadiyah (Qadiyan) Indonesia
 
 
 BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
 
 WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
 [Kolom Tetap Harian Fajar]
 826 Sambutan Gayung Pernyataan Pers PB Jemaat Ahmadiyah (Qadiyan) 
Indonesia
 
 1. Kami menyesalkan rekomendasi Bakor Pakem yang sepihak, tidak 
adil, dan penuh penyesatan publik, karena setelah rekomendasi itu 
justru eskalasi penghancuran masjid-masjid yang dikelola Ahmadiyah 
di seluruh wilayah Indonesia lebih meningkat dari sebelumnya hingga 
mencapai 4 masjid, dan yang terakhir (kejadian semalam, 27/4) 
pembakaran masjid besar di Parakansalak
 Sukabumi.
 2. Kami himbau kepada anak bangsa Indonesia yang cinta Islam yang 
tidak sependapat dengan Ahmadiyah, supaya janganlah merusak citra 
Islam yang teduh, selamat dan damai dengan membakar masjid-masjid 
yang dikelola oleh Ahmadiyah.
 3. Kami mohon kepada pemimpin-pemimpin Islam yang berhati mulia 
untuk menyerukan serentak kedamaian total di Negara kita tercinta 
ini sehingga citra Islam, citra Al Qur'an kitab suci kita bersama 
dan citra Nabi Muhammad Rasulullah SAW dapat kita selamatkan dari 
orang-orang yang tidak menyukai Islam yang justru menginginkan Islam 
selalu perang dengan sesamanya.
 4. Kami minta kepada pemerintah dan aparat keamanan Negara tetap 
adil, professional dan konsekwen dalam penegakan hukum untuk 
terciptanya stabilitas Negara dalam mencapai cita-citanya yang 
luhur. 
 dst., dst., hingga 6 butir.
 
 Jakarta, 28 April 2008
 PB Jemaat Ahmadiyah Indonesia
 Shamsir Ali, SH
 Jubir
 
 ***
 
 Gayung bersambut: Kalau hanya secara individual ataupun kelompok 
kecil yang tidak melembaga ada yang menyatakan bahwa masih ada nabi 
setelah Nabi Muhammad SAW, maka diaplikasikanlah metode yang sesuai 
dengan Al Quran, yaitu disadarkan dia atau mereka dengan metode: 
 -- AD'A ALY SBYL RBK BALhKMt WALMW'AZHt ALhSNt WJADLHM BALTY HY 
AhSN (S. ALNhL, 16:125), dibaca: 
 -- ud'u ila- sabi-li rabbika bil hikmati wal mau'izhatil hasanati 
wa ja-diluhum billati- hiya ahsan, artinya: 
 -- Ajaklah kepada Jalan Maha Pengaturmu dengan kebijaksanaan, 
informasi yang baik, dan komunkasi dua arah yang terbaik. 
 
 Namun kasus Ahmadiyah Qadiyan ini lain, karena aktivitasnya itu 
sudah berwujud kelembagaan, dan dikampanyekan secara agresif dan 
demonstratif melalui penyebaran buku-buku dan tulisan-tulisan baik 

[wanita-muslimah] Re: Perempuan sholat jum'at?

2008-05-05 Terurut Topik ma_suryawan
Datanglah ke mesjid-mesjid milik Jemaat Ahmadiyah, akan Anda jumpai 
perempuan yang ikut shalat Jum'at.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Eh mas ary,
 
 Ada gak ya, mesjid yg membolehkan perempuan ikutan sholat jum'at?
 Ya gak kaya aminah wadud sih, bukan mau jadi imam sholat jum'at..
 Aku mah ogah jadi imam, meskipun sholat jama'ah ma temen2 
perempuan.
 Mudah grogi soalnya, nanti bacaannya suka salah2, hehehe...
 Iseng aja pengen ikutan... ada gak ya?
 Apa tidak dibolehkan krn khawatir mengganggu iman?
 Imannya jamaat laki2, maupun khatibnya, maksute.. hehehe...
 
 Jadi perempuan kok ya susah, ya. Jangankan goyang ngebor macam inul
 atau goyang gergajinya dewi persik. Gak goyang macem2, cuma duduk
 manis aja udah dianggap pembawa dosa. Lha, muka manis ciptaan 
siapa,
 coba? :-)
 
 Iseng aja nanya...
 Abis kalo denger cerita para laki2 soal sholat jum'at, seru gitu 
sih.
 Jadi tergelitik mau liat. Kaya denger orang cerita ttg suatu 
makanan,
 kan pingin ngicipin juga, gitu lho :-)
 
 Curiousity (could) kill the cat :P.
 
 
 wassalam,
 H
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto
 ary.setijadi@ wrote:
 
  ya itu lah mas Wikan,
  
  IMHO kadang-kadang sebagai khotib lupa fungsi khutbah jumat.
  akibatnya ritual sholat jumat kehilangan relevansinya dalam 
kehidupan
  menjadi sekedar fiqh belaka yang nggak ada hubungannya dengan
 kehidupan sehari2
  
  bukankah ini sekularitas yang sesungguhnya?
  sholat tapi maksiat jalan terus
  zakat tapi korupsi jalan terus
  
  kuliah itu ada tempatnya, 
  kalau perlu buat artikel atau buku,
  jika pada akhirnya sebagian besar jamaah menjadi mengantuk, 
  bukan malah mubazir?
  
  
- Original Message - 
From: Wikan Danar Sunindyo 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Saturday, May 03, 2008 2:23 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Melarang Istri ke Masjid
  
  
Mas Ary,
kalau khotbah jumat di Salman memang kayak kuliah ..
berhubung khotibnya biasanya dosen ITB, jadi dibawakan tema2 
sesuai
latar belakang keilmuan dosen, ada yang cerita soal alam 
semesta,
biologi, mesin etc ... terus dihubung2-kan dengan agama
karena kayak kuliah, khotbahnya bisa sampe 30-45 menit
kadang topik khotbahnya menarik juga, karena banyak mengupas
pengetahuan2 baru yang tidak kita dapatkan setiap hari
  
salam,
--
wikan
  
On 5/2/08, Ary Setijadi Prihatmanto ary.setijadi@ wrote:

 IMHO,
 sepertinya hal itu (pendek saja) yang baik.
 Praktis saja, problemnya apa...
 mengingatkan jika melihat ada kealpaan umat (seperti yang
 sekarang terjadi dengan berbuat anarkis).

 Kalau menurut hadits, Rasulullah kan ketika khutbah Jumat itu
 sampai merah mukanya karena marah mengingatkan hadirin ttg
 persoalan-persoalan aktual, kesalahan-kesalahan umat dll.

 Kalau yang sekarang lebih banyak seperti kuliah...bikin
 ngantuk ;-)
  
  
 
  
  [Non-text portions of this message have been removed]
 





[wanita-muslimah] Pengertian tentang Din -- Mencoba belajar dari al-Syahrastani

2008-05-05 Terurut Topik Ahmad Badrudduja
Assalamu 'alaikum watahmatul-Lahi wa bararakatuh,
Istilah din sering menjadi bahan diskusi yang hangat di kalangan Islam. 
Sejumlah kalangan Islam, terutama di era modern, mengutarakan keberatan atas 
praktek yang lazim berlaku di masyarakat di mana kata din diterjemahkan 
sebagai agama. Mereka mengatakan bahwa istilah din tidak sepadan dengan 
religion dalam bahasa Inggris atau agama dalam bahasa Indonesia, karena dua 
istilah itu tidak mencerminkan keseluruhan makna kata din. 

Mereka mengatakan bahwa religion atau agama hanya mencerminkan konsep tentang 
hubungan yang sifatnya pribadi antara Tuhan dan manusia, seperti dipahami dalam 
masyarakat Barat. Sementara itu, din mencakup sistem yang komprehensif, bahkan 
suatu peradaban yang lengkap, bukan hanya ritual dan kepercayaan yang sifatnya 
pribadi. Yang menarik, banyak kalangan Islam yang mengambil pendapat seorang 
orientalis besar, HAR Gibb, untuk mendukung pendapat ini. Gibb dikenal karena 
kometarnya yang masyhur bahwa Islam bukan sekedar agama, tetapi sebuah 
peradaban.

Dengan kata lain, kata din dikontraskan dengan religion. Oleh karena itu, 
banyak kalangan Islam yang tak mau menyebut Islam sebagai agama karena kata itu 
akan mereduksi atau menyempitkan keluasan cakupan Islam. Mereka lebih suka 
memakai istilah din Islam.

Istilah din yang dimaknai sebagai suatu sistem yang lengkap adalah 
perkembangan modern. Ini adalah gejala modern di mana umat Islam berada dalam 
tekanan dari Barat sehingga perlu mencari suatu mekanisme yang efektif untuk 
mempertahankan diri. Setiap bangsa akan cenderung mencari sistem pertahanan 
diri pada saat mengalami tekanan dari luar, termasuk dengan cara 
mengeksploitasi simbol-simbol budaya. Istilah din dimaknai kembali oleh umat 
Islam di masa modern sebagai bagian dari cara mereka untuk melawan dominasi 
Barat. Gejala ini ingin saya sebut sebagai fenomena rekonseptualisasi, yakni 
pemaknaan kembali istilah-istilah Islam untuk menghadapi serbuan budaya dari 
luar. 

Bagaimana istilah din itu sendiri dimaknai pada masa lampau, yakni sebelum 
fajar modernitas? Di sini kita layak menelaah karya-karya sejumlah sarjana 
Islam di masa klasik. Saya ingin mengulas sedikit pandangan Muhammad ibn Abd 
al-Karim al-Syahrastani tentang pengertian kata din seperti tertuang dalam 
bukunya yang terkenal, Al-Milal wa al-Nihal. 

Sekedar info mengenai al-Syahrastani: Dia adalah seorang ulama besar dan salah 
satu teolog penting dalam lingkungan sekte Ash'aiyyah, yakni sekte yang paling 
banyak diikuti di dunia Islam saat ini, antara lain warga NU, Perti, dan 
beberapa ormas Islam kecil lain. Dia berasal dari Persia (atau Iran sekarang). 
Dua karya dia sangat dikenal dalam studi kalam atau teologi dalam Islam, yakni 
Al-Milal wa al-Nihal sepeerti sudah saya sebut di atas, dan Nihayat al-Iqdam 
fi 'Ilm al-Kalam. Dia wafat pada 1153 M.

Dalam bab pengantar (tamhid) di al-Milal, al-Syahrastani mengulas pengertian 
tentang kata din, dan istilah-istilah lain, seperti millah, minhaj, Islam, 
dll.

Kata din, menurut al-Syahrastani, memiliki beberapa pengertian. Yang paling 
umum adalah ketundukan dan keta'atan (al-ta'ah wa al-inqiyad). Pengertian 
kedua adalah pembalasan. Oleh karena itu, frasa yaum al-din memiliki arti 
hari pembalasan, yakni hari kiamat. Pengertian ketiga adalah hisab atau 
perhitungan di hari akhirat kelak. Yang menarik, menurut al-Syahrastani, kata 
din dalam ayat 30:30 (dzalik al-din al-qayyim) juga masuk dalam pengertian 
ini. 

Istilah yang mungkin agak sedikit mendekati pengertian sistem adalah millah. 
Menurut al-Syahrastani, setiap masyarakat butuh aturan agar kehidupan mereka 
tertib. Masyarakat yang hidup dalam aturan seperti itu disebut millah. 
Sementara jalan menuju kepada ketertiban masyarakat tersebut disebut minhaj 
atau syir'ah.

Pada masa al-Syahrastani, istilah din tidak diidentikkan dengan sebuah sistem 
lengkap, atau lebih parah lagi sebuah ideologi, seperti dimaknai oleh sebagian 
kalangan aktivis Islam modern.

Pengertian istilah tentu berkembang sesuai dengan kebutuhan waktu dan konteks 
yang terus berubah. Pengertian din sebagai ideologi atau sistem yang lengkap 
adalah temua aktivis Islam modern sebagai alat untuk menghadapi dominasi sistem 
Barat. Kalau kita telaah Qur'an dan hadis sendiri, kata din tidak pernah 
didefinisikan secara jelas. Defenisi kata din diberikan sendiri oleh sarjana 
atau aktivis Islam belakangan.

Wallahu a'lam bissawab.

AB




Ahmad Badrudduja 
 
Inna ikhtilaf al-mukhtalifin fi al-haqq la yujibu ikhtilaf al-haqq fi nafsihi 
Kebenaran tak menjadi banyak hanya karena orang-orang berbeda pendapat
-- Ibn al-Sid al-Batalyawsi (w. Valencia 1127 M)


   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-05 Terurut Topik Sunny
Saya kira bukan kekerasan yang menjadi alasan utama, tetapi saingan yang 
dianggap merugikan kaum dominan. Kalau saingan makin bertambah berarti rejeki 
bagi kaum dominan makin berkurang.

  - Original Message - 
  From: [EMAIL PROTECTED] 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, May 05, 2008 2:46 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam 
sekarang


  Apakah Ahmadiyah selama ini telah menimbulkan keresahan? Bukankah yang 
  menimbulkan keresahan justru yang mengobrak abrik milik Ahmadiyah?
  Benarkah perda syariat islam diterima masyarakat luas? Mereka diam 
  karena patuh, takut atau apatis?
  KM

  Original Message
  From: [EMAIL PROTECTED]
  Date: 05/05/2008 13:47 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam 
  sekarang

  Kalo denger2 sepintas dari gerakannya, HT memperjuangkan syariat islam 
  /khilafah islamiyah di tegakan.. Mungkin karena itu mereka bnyk yg 
  ditangkepin, coz banyak peminpin2 sekuler yg ga setuju. Tapi kalo di 
  ndonesia belum ada kyknya, malahan kan banyak skrng Perda2 yg 
  memunculkan syariat Islam, Apalagi di Aceh yg udah menerapkan syariat 
  Islam. Aye vikir Ga ada masalah kalo selama itu diterima masyarakat dan 
  tidak menimbulkan keresahan, buktinya masykt kita adem ayem aja 
  terhadap mereka, bedakan dg ahmadiyah.. malah kayaknya pengikut mereka 
  tambah berkembang.

  Sy belum mendengar gejolak penentangan thp eksistensi mereka.. Atau 
  si Om yg mau memelopori penentangan/menuntut keberadaan mereka..?? Bisa 
  di test tuh Om, dg nyiapin dalih atau alasan yg kuat.. contohnya 
  Mungkin kurang baik dari segi kesehatan/medist gitu atau apa ajalah.. 
  Gmn Om..?

  Aye sihh setuju2 aja sama siapapun yg benar2 memperjuangkan Islam, 
  tpi memang dg cara yg baik dan tidak berbuat anarkis, keonaran apalagi 
  menyimpang..

  vTr 

  [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Aneh juga. Di banyak negara Islam Hitzbut Tahrir dilarang 
  bahkan 
  pengurusnya dihukum, kok di Indonesia justru dibiarkan berkibar. Ada 
  apa ya?
  KM

  Original Message
  From: [EMAIL PROTECTED]
  Date: 05/05/2008 9:58 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam 
  sekarang

  Aye juga menyayangkan banget ya tindakan anarkis thp warga 
  Ahmadiyah Walaupun tidak sepaham, alangkah baiknya semua pihak 
  saling menahan diri unt tidak berbuat anarkis. Tapi mudah2an semuanya 
  cepet tuntas, denger2 skrng sedang di selesaikan oleh pihak yg 
  berwajib. Kita juga mengharapkan pd pemerintah untuk cepat mengambil 
  keputusan thp Ahmadiyah, apapun hasil supaya dilaksanakan dg tegas.. 
  supaya tidak timbul lagi anarkis2 yang lainnya... 

  Di beberapa negara Ahmadiyah sudah dilarang dari dulu ya.. contohnya 
  Malaysia, Bruney.. etc kalo ga salah dari taun 70an... Kok bisa 
  begitu 
  yaa?? kenapa yaa kok bisa di larang di mana2.. Pasti ada hal besar yg 
  bukan masalah sepele shg bisa seperti itu?? Kalo cuma permasaalahn 
  kecil sihh kayaknya mustahil yaa sampe di larang2 segala.. Banyak 
  pula 
  di kita perbedaan pendapat/ penafsiran thp alqur'an / hadist tapi ga 
  sampe dilarang.. kenapa yaa? kitapun harus mencermati dan menyadari 
  hal 
  ini.. Bisa jadi ini sudah memasuki wilayah/penafsiran Mutlaq yg ga 
  perlu lagi penafsiran baru.. Tapi apapun perbedaan itu, sikap anarkis 
   kekerasan sebisa mungkin kita jauhi..

  Svt

  ahmadbadrudduja [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Inilah yang saya sayangkan pada Si Doang, dia merasa tahu 
  tentang
  sejarah inkwisisi Kristen di Spanyol, tapi tak tahu bagaimana belajar
  dari sejarah itu. Apa yang dilakukan oleh sebagian kalangan Islam atas
  Ahmadiyah di banyak negara adalah ulangan dari sejarah gelap Kristen
  di Eropa.

  Yang menyedihkan, kakek Si Doang ini, yaitu Nur Abdurrahman, pendukung
  pelaksanaan syariat Islam di Sulawesi Selatan, membenarkan pembakaran
  masjid Ahmadiyah. Kakek Si Doang ini sama saja dengan usukup-uskup
  Katolik di abad pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran
  para pengikut sekte sesat dalam Kristen.

  Sebagai seorang Muslim, saya malu sekali dengan keadaan ini. Islam
  mengulangi sejarah gelap Kristen di Eropa, tetapi terlambat sekali.

  AB

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   MQ,
   
   apa gunanya ente tahu inquisisi jika tidak bisa belajar dari situ?
   bukannya ente yang termasuk yang mau buat inquisisi ala Indonesia?
   
   ilmu yang tidak bermanfaat ya model begini...
   hanya jadi alat untuk ujub belaka
   
   
   - Original Message - 
   From: Tana Doang 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Sunday, May 04, 2008 12:59 AM
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Pengalaman Kristen terjadi pada
  Islam sekarang
   
   
   Huh, karunya (bhs Sunda=kasihan) terlambat betul ahbadur tahu itu
  inquisisi. Baca ini:
   

Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-05 Terurut Topik Sunny
Mungkin mereka menjalankan tugas lapangan dari pihak berkuasa [pemerintah] dan 
oleh karena itu dibiarkan melakukan aktivitas.

  - Original Message - 
  From: [EMAIL PROTECTED] 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, May 05, 2008 7:50 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam 
sekarang


  Aneh juga. Di banyak negara Islam Hitzbut Tahrir dilarang bahkan 
  pengurusnya dihukum, kok di Indonesia justru dibiarkan berkibar. Ada 
  apa ya?
  KM

  Original Message
  From: [EMAIL PROTECTED]
  Date: 05/05/2008 9:58 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam 
  sekarang

  Aye juga menyayangkan banget ya tindakan anarkis thp warga 
  Ahmadiyah Walaupun tidak sepaham, alangkah baiknya semua pihak 
  saling menahan diri unt tidak berbuat anarkis. Tapi mudah2an semuanya 
  cepet tuntas, denger2 skrng sedang di selesaikan oleh pihak yg 
  berwajib. Kita juga mengharapkan pd pemerintah untuk cepat mengambil 
  keputusan thp Ahmadiyah, apapun hasil supaya dilaksanakan dg tegas.. 
  supaya tidak timbul lagi anarkis2 yang lainnya... 

  Di beberapa negara Ahmadiyah sudah dilarang dari dulu ya.. contohnya 
  Malaysia, Bruney.. etc kalo ga salah dari taun 70an... Kok bisa begitu 
  yaa?? kenapa yaa kok bisa di larang di mana2.. Pasti ada hal besar yg 
  bukan masalah sepele shg bisa seperti itu?? Kalo cuma permasaalahn 
  kecil sihh kayaknya mustahil yaa sampe di larang2 segala.. Banyak pula 
  di kita perbedaan pendapat/ penafsiran thp alqur'an / hadist tapi ga 
  sampe dilarang.. kenapa yaa? kitapun harus mencermati dan menyadari hal 
  ini.. Bisa jadi ini sudah memasuki wilayah/penafsiran Mutlaq yg ga 
  perlu lagi penafsiran baru.. Tapi apapun perbedaan itu, sikap anarkis 
   kekerasan sebisa mungkin kita jauhi..

  Svt


  ahmadbadrudduja [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Inilah yang saya sayangkan pada Si Doang, dia merasa tahu 
  tentang
  sejarah inkwisisi Kristen di Spanyol, tapi tak tahu bagaimana belajar
  dari sejarah itu. Apa yang dilakukan oleh sebagian kalangan Islam atas
  Ahmadiyah di banyak negara adalah ulangan dari sejarah gelap Kristen
  di Eropa.

  Yang menyedihkan, kakek Si Doang ini, yaitu Nur Abdurrahman, pendukung
  pelaksanaan syariat Islam di Sulawesi Selatan, membenarkan pembakaran
  masjid Ahmadiyah. Kakek Si Doang ini sama saja dengan usukup-uskup
  Katolik di abad pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran
  para pengikut sekte sesat dalam Kristen.

  Sebagai seorang Muslim, saya malu sekali dengan keadaan ini. Islam
  mengulangi sejarah gelap Kristen di Eropa, tetapi terlambat sekali.

  AB

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   MQ,
   
   apa gunanya ente tahu inquisisi jika tidak bisa belajar dari situ?
   bukannya ente yang termasuk yang mau buat inquisisi ala Indonesia?
   
   ilmu yang tidak bermanfaat ya model begini...
   hanya jadi alat untuk ujub belaka
   
   
   - Original Message - 
   From: Tana Doang 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Sunday, May 04, 2008 12:59 AM
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Pengalaman Kristen terjadi pada
  Islam sekarang
   
   
   Huh, karunya (bhs Sunda=kasihan) terlambat betul ahbadur tahu itu
  inquisisi. Baca ini:
   Byzantium dan Parsi membentuk aliansi-aliansi dgn suku arab yang
  pagan, dan mereka menyerang arab Badui yg beraliansi dengan Khilafah
  Islamiyah diperbatasan. Khilafah Islamiyah membela aliansi-aliansi
  Arab Badui di perbatasan yang diserang Romawi dan Parsi tersebut,
  hingga akhirnya pecah perang terbuka Khilafah Islamiyah versus
  Byzantium dan Parsi. Perang berlarutan dari abad 7 - 8 Miladiyah, dan
  walaupun pertempuran berhenti, tetapi masih tetap dalam keadaan
  perang. Byzantium minta pertolongan Paus untuk menggerakkan seluruh
  Eropa untuk menyerang Khilafah Islamiyah, yang menjadi penyebab
  meledaknya Perang Salib.
   
   Khilafah Islamiyah yg berperang melawan dua raksasa pada waktu itu
  mampu mencapai daerah-daerah Byzantium dan Parsi. Setelah Muslim masuk
  ke daerah kerajaan musuh tsb maka penduduk asli (seperti Mesir dan
  penduduk negeri-negeri Afrika Utara hingga Maghribi) yang dijajah
  Byzantium menjadi aliansi baru dengan Khilafah Islamiyah. Pasukan
  Khilafah Islamiyah menyerang Iskandaria di Mesir yaitu markas Angkatan
  Laut Byzantium, yang mengganggu keamanan pesisir dari Khilafah
  Islamiyah. Pasukan Khilafah Islamiyah ini disambut baik oleh Muqawqis
  Petinggi Qibthi (Copti) dan ummat Qibthi seluruhnya di Mesir,
  berhubung ummat Qibthi yang pengikut doktrin Arius Alexander, selalu
  mendapat tekanan dari Byzantium yang penganut Trinitas. Andaikata
  Mesir tidak bergabung dengan Khilafah Islamiyah, maka tidak akan ada
  tersisa lagi ummat Qibthi di Mesir hingga dewasa ini. 
   
   Di Andalusia (Iberia, Hispania) setelah Wittiza Raja Visigoth,
  (Wittiza meninggal dunia pada 

[wanita-muslimah] In her favour

2008-05-05 Terurut Topik Sunny
http://weekly.ahram.org.eg/2008/895/eg4.htm

1 - 7 May 2008
Issue No. 895
Published in Cairo by AL-AHRAM established in 1875


In her favour
The storm kicked up after it was suggested that the testimony of a woman should 
be equal to that of a man has died down after a detailed explanation and a seal 
of approval from the Islamic Research Council, Reem Leila reports 


 
  Radwan 
--
 
Women have been struggling for their rights and in consequence, are improving 
their status in the societies in which they live. One more step in the 
direction of women's empowerment was made at a round-table discussion at 
Egypt's National Council for Human Rights (NCHR) on 23 April which urged that a 
panel be set up to revise and rectify reference books on Islamic 
jurisprudence to remove controversial literature which participants said fanned 
extremism, especially where women are concerned. 

Keynote speaker at the round table, Zeinab Radwan, the People's Assembly's 
deputy speaker, said that such a panel would help put an end to incorrect 
thought which does not agree with Islam, but rather is used as justification 
for preventing Islamic exegesis from stepping in line with successive 
developments and changes in today's world.

In March, Radwan suggested that the testimony of just one woman be acknowledged 
in a business transaction. At present, two women are needed if they are to act 
as witnesses whereas one male witness will do. Radwan also advocated enabling 
non- Muslims to inherit Muslims and vice versa. 

Radwan drew harsh criticism for her call that the testimony of one woman be 
equal to that of one man, an idea said to be against a text in Islam's holy 
book the Quran which says that testimonies of two women equal that of one man. 
But Radwan offered a different perception. The text of the Quran is related to 
a specific situation in which women were illiterate at the time, and could also 
forget the details of the incident since what they were giving was verbal 
testimony, not written, Radwan, a professor of Islamic philosophy, told the 
round table. 

Traditionally, many people, needless to say most of them men, have harboured 
doubts about Islam's position regarding a woman's self-worth. According to 
Radwan, a common but erroneous belief is that as a rule, the worth of a woman's 
testimony is one half of that of a man's. But a survey of all passages in the 
Quran relating to testimony does not substantiate such an assertion.

Agreeing with Radwan on the need to revise Islamic thought, Fouad Allam, a 
former Ministry of Interior official who participated in the round table, urged 
that Al-Azhar, which is the Sunni Muslim world's most influential institution, 
be part of a mechanism to renew Islamic discourse. 

Speaking at the NCHR gathering, Ahmed El-Sayeh, a professor of Islamic 
philosophy at Al-Azhar University, strongly rebutted what he termed the 
beliefs of some members of the centre which were inherited from extremist sects 
in pre-Islamic eras, underestimating the position of women. He stressed that 
Islam provides for full equality between men and women. El-Sayeh explained that 
testimony means giving information about a certain person. This involves two 
stages: bearing the burden of testimony and giving the testimony. As far as the 
former is concerned, a woman can handle such responsibility in all spheres of 
life. In other words, a woman can be a witness to an incident of whatever kind. 
Most Quranic references to witnesses do not make any reference to gender. Some 
references fully equate the testimony of males and females, added El-Sayeh.

In her address, Radwan underlined the importance of correctly understanding the 
actual meanings of texts of the Quran and sayings of the Prophet Mohamed so as 
not to fall into error while implementing principles of Islamic Sharia. The 
West criticises Islam because of incorrect practices that we claim as part of 
Islam. In reality, the error stems from our incorrect interpretation or 
implementation of principles of Islam, she added.

Much of whether the new interpretation of women witnesses is accepted will 
depend on how the leaders of Al-Azhar and the Islamic Research Council (IRC) 
react. A majority of IRC members are backing Radwan, among them Abdallah 
El-Naggar, who says Islam did not only accept the testimony of one woman in 
many instances, but also acknowledged that of children, though they are neither 
mature nor requested to testify. According to El-Naggar, Islam accepted 
children's testimony as they have the ability to watch, observe and give 
information about a certain person or situation in order to preserve people's 
rights. If Islam accepts children's testimony, then it would easily 
acknowledge that of a woman, argued El-Naggar. 

Regarding the issue of enabling or 

[wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-05 Terurut Topik ma_suryawan
Rizal,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Biasa bosspokoknya tiap orang yang bilang ahmadiyah sesat 
selalu dituduh menyetujui pembantaian manusia. Padahal, apa 
hubungannya? Mereka cuma ingin nampak sebagai kelompok yang disakiti 
supaya dibela. Sama saja drudud itu dengan kawannya yang lain. 
Pokoke liberal rek! Semua agama masuk surga...surgane dhewe-dhewe 

Makin ngalor ngidul ocehan tipikal ini...
 
 Ahmadiyahkatanya Imam Mahdi...kok kalah melulu??? Imam Mahdi 
itu menang terus, tidak pernah kalah!

Mana Imam Mahdi anda yg tidak pernah kala?

Mana?

Siapa dia? Kapan dia datang?

Apa pengertian menang terus dan tidak pernah kalah menurut agama 
yang Anda anut?

Ayuh rizal, jangan kayak anak kecil yg cuma bisa berceloteh 
saja...Tunjukkan bahwa anda orang Islam yg baik.


 Dalam hadis-hadis shahih Bukhari-Muslim, Nabi Isa yang turun di 
akhir zaman akan membunuh  dajjal dengan tombak di Baab Lud. 

Baab Lud itu di mana?

Dajjal itu apa?

Ayuh jelaskan dg intelek dan Islami, sanggup?

Mana? Nabi sekaligus imam mahdi nya sudah mati tanpa perang 
sedikitpun. 

Emangnya Imam Mahdi harus perang fisik seperti yang anda bayangkan?

Enggak lah yauww...

 Malah mati kena muntaber.

Sumbernya?

Mbok ya kalau ngibul (dusta) yg agak sedikit lebih pinter gitu...

Salam,
MAS

 
 
 -Rizal-
 
 
 Tana Doang [EMAIL PROTECTED] wrote: ahbadur menulis:
 Kakek Si Doang ini sama saja dengan usukup-uskup Katolik di abad 
pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran para pengikut 
sekte sesat dalam Kristen.
 
 La Tando:
 Ole sio sayange, ahbadur pembohong besar dan tukang fitnah. Nah 
coba copy paste dari tulisan Abah HMNA yang menyatakan bahwa Abah 
HMNA membenarkan penindasan dan pembakaran para pengikut sekte sesat.
 Sio, sedang kepada mereka yang menjadi hakim sendiri secara berama-
ramai, Abah HMNA menulis, ini beta copy paste dari Seri 826:
 Karena keterlambatan mekanisme pranata hukum bertindak, akibat 
keterlambatan ditanda-tanganinya SKB, menyebabkan ada sebagian 
masyarakat Islam bertindak menjadi hakim sendiri beramai-ramai. 
Tindakan tsb dapat difahami akibat kelambatan SKB ditanda-tangani, 
namun tidak dapat dibenarkan, karena yang berwenang untuk bertindak 
secara hukum adalah pranata hukum.
 
 Ole sio sayange, itu mereka yang menjadi hakim sendiri secara 
berama-ramai tidak ada yang membakar manusia para penganut agama 
ahmadi qadiyan, kok disamakan dengan usukup-uskup Katolik di abad 
pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran manusia para 
pengikut sekte sesat
 
 

 -
 Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! 
Mobile.  Try it now.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





Re: [wanita-muslimah] Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri

2008-05-05 Terurut Topik wawan wawan
On 5/5/08, Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Bung Wawan, UUD 45 tidak memberi mandat kepada pemerintah atau Presiden
 untuk menetapkan agama apapun. Dia bukan Tuhan. Tidak ada pasal yang
 menyatakan demikian, baik eksplisit maupun implisit.
 Maka ketika menteri agama menetapkan agama mana yang diakui pemerintah dan
 mana yang tidak, sebenarnya minimal ia sudah tidak sejalan dengan UUD 45.
 Maksimal ia telah melanggar UUD 45. Apalagi penetapan itu tidak dilandasi
 kriteria yang jelas atau kriteria yang diikuti oleh pemerintah secara
 konsisten. Bahwa Presiden tidak diimpeach karena pelanggaran itu, hanya
 karena kita sudah terlanjur mewarisi pola pemerintahan Suharto. DPR tidak
 menyadari hal itu atau pura-pura tidak tahu.
 MUI boleh mengeluarkan fatwa apa saja yang ia inginkan, tetapi hal itu
 tidak
 harus mengikat pemerintah untuk melaksanakannya.



pak KM,

bukankah kebebasan , bukan berarti bebas sebebas2nya .
justru dengan adanya penetapan agama2 yg diakui pemerintah,
prinsip2 kebebasan di masing2 agama menjadi lebih baik.

mengutip banjarmasin pos,  ada 250 aliran sesat di jabar,
dalam kurun 2001-2007 saja. bagaimana negara
akan mengatur hubungan masing2 aliran jika kebebasan
berarti sebebas2nya.

ini ada sedikit copas


*Menyoal Logika HAM Pembela **Ahmadiyah*
Oleh Munarwan

An Nashr Institute , mantan Ketua YLBHI

Pro kontra pelarangan Ahmadiyah terus bergulir. Setelah diberi kesempatan
selam 3 bulan, ternyata tidak ada yang berubah dari Ahmadiyah.
Ahmadiyahdinilai tidak konsisten dengan 12 butir pernyataan yang
sebelumnya
disepakati Ahmadiyah. Akhirnya Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan
Masyarakat (Bakor Pakem) Kejaksaan Agung merekomendasikan Ahmadiyah untuk
menghentikan aktivitas.

Pihak yang kontra terhadap pelarangan Ahmadiyah sebagian besar berpijak pada
HAM. , terutama kebebasan berkeyakinan dan beragama. Beberapa argumentasi
pembela Ahmadiyah tentu saja perlu dikritisi.

Pertama, melarang Ahmadiyah dianggap telah melanggar HAM dan UUD 1945. Dalam
UUD 1945 kebebasan berkeyakinan ini dijamin konstitusi. Dalam Editorial
Media Indonesia ditulis : Begitulah, sangat jelas bahwa menurut konstitusi,
kebebasan meyakini kepercayaan sesuai hati nurani adalah merupakan hak asasi
manusia. Ia juga merupakan hak konstitusional warga, yang harus dilindungi
dan dibela negara. Namun, hak itulah yang sekarang dicopot negara dari warga
Ahmadiyah dengan cara menghentikan aktivitas Ahmadiyah. Sebuah perbuatan
yang dapat dikategorikan sebagai melanggar HAM dan juga konstitusi.

Argumentasi diatas seakan-akan benar. Namun yang terkesan dilupakan
editorial Media Indonesia, dalam Bab XA tentang HAK ASASI MANUSIA pasal 28 J
point 2 tertulis : *Dalam menjalankan hak dan kebebasannya setiap orang
wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan
maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan
kebebasan orang lain dan utnuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai
pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, ketertiban umum dalam suatu
masyarakat demokratis*. Hal yang sama dijelaskan dalam pasal 29 Duham, pasal
18 ICCPR.

Artinya, *pelaksanaan HAM bukanlah tanpa batas*. Negara bisa melakukan
intervensi atau melarang dengan pertimbangan nilai-nilai agama. Karena
masalah Ahmadiyah adalah persoalan agama Islam, maka pertimbangan
nilai-nilai agama Islam-lah yang patut diperhatikan dan dijadikan rujukan
oleh negara. Dalam pertimbangan Islam , perkara Ahmadiyah ini sudah sangat
jelas, merupakan paham kufur yang menyimpang dari Islam.

Penting juga dibedakan antara kebebasan beragama dengan kebebasan menodai
agama. Untuk perkara yang pertama, negara memang sudah sepantasnya
memberikan jaminan. Namun bukan pula berarti memberikan jaminan terhadap
kebebasan menodai dan menghina agama. Apa yang dilakukan Ahmadiyah adalah
penghinaan terhadap agama Islam, dengan menjadikan Mirza Gulam Ahmad sebagai
Nabi. Padahal sudah sangat jelas dalam Islam tidak ada nabi dan Rosul
setelah wafatnya Rosulullah SAW.

Sungguh mengerikan kalau antara kebebasan beragama dan kebebasan menodai
agama tidak dibedakan atas nama HAM. Sangat mungkin dengan mengatasnamakan
keyakinannya sekelompok orang sholat bukan menghadap kiblat tapi ke arah
Monas, sholat dengan dua bahasa, mungkin juga sambil telanjang. Kalau
berdasarkan keyakinan berarti tidak bisa dilarang, sungguh mengerikan. Kalau
logika diatas diikuti apa yang dilaukan oleh Wilders, Salman Rushdie, yang
menghina Islam tidak bisa disalahkan, sekali lagi sungguh mengerikan.

Pembatasan HAM justru dilakukan oleh negara-negara yang mengklaim dirinya
kampium HAM. Di Perancis , Jilbab dilarang, dengan alasan mengancam
sekulerisme, padahal jilbab adalah kebebasan beragama. Di sebagian besar
negara Eropa, siapapun yang mengkritik dan mempertanyakan kesahihan
peristiwa hollacoust akan diseret ke pengadailan , padahal bukankah itu
bagian dari kebebasan berpendapat ?

Kedua, muncul anggapan kalau Ahmadiyah dilarang oleh negara, berarti 

Re: [wanita-muslimah] Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri

2008-05-05 Terurut Topik wawan wawan
On 5/5/08, Ahmad Badrudduja [EMAIL PROTECTED] wrote:

 MUI dikecam selama ini karena bertindak terlalu jauh, bahkan sama sekali
 tak bertanggung jawab dengan menempatkan suatu sekte kecil dalam keadaan
 terancam secara fisik.

 Ma'ruf Aminm, kiai yang bertanggung jawab atas keluarnya fatwa MUI, selalu
 mengatakan bahwa tugas MUI hanya membuat fatwa, sementara itu tugas menjaga
 keamanan ada pada pihak keamanan. Saya dengar penegasan itu sekali lagi
 dalam acara SIGI di SCTV beberapa hari lalu.

 Pernyataan semacam itu jelas seperti lempar batu sembunyi tangan. MUI
 kan sudah bisa memprediksi bahwa dalam keadaan maraknya kekerasan atas nama
 agama di Indonesia sekarang ini, mengeluarkan fatwa penyesatan atas
 Ahmadiyah sama saja dengan menyiramkan bensin pada rumput yang sudah kering
 dan siap terbakar.

 Apa yang terjadi? Terbakar beneran, kan?

 Setelah terbakar, apa kata MUI penyiram bensin itu? Petinggi MUI bilang,
 Kami kan hanya menyiram bensin, yang melakukan pembakran bukan kami. Yang
 bertugas memadamkan bukan kami, tetapi dinas kebakaran.


 anda blame fatwa MUI sbg biang keladi.

mungkin akan lebih sederhana , jika dikembalikan ke sebab musababnya,
sebelum berulang2 posting ttg kekerasan.

dasar pertama adalah Ahmadiyah sesat. ini anda setuju atau tidak ?

thread2 disini sudah melenceng jauh dari topik utama.
kesesatan akidah ahmadiyah terbenam oleh ungkapan2 kekerasan yg terjadi.
sehingga seolah2 ahmadiyah adalah korban, bukan ahmadiyah sbg pelaku
penistaan agama.

bagaimana jika ada orang yg tiba2 mengaku sbg anak kandung bapak,
yg berhak menyandang nama keluarga bapak, dan klaim berhak memperoleh
warisan anda kelak ?


 ini copas lagi :


*AHMADIYAH
Surat untuk Adnan Buyung Nasution *


Hal yang sangat mengenaskan adalah ketika seseorang merasa benar pada saat
ia berbuat salah. Saya merasa prihatin dengan Abang yang selama ini menjadi
kebanggaan saya karena di belakang nama Abang ada Nasution. Di samping
prihatin juga kasihan karena dalam usia yang tidak tahu kapan akan berakhir,
demikian ngotot membela yang salah. Kalau Abang membela koruptor, maka Abang
berhadapan dengan masyarakat, tetapi ketika Abang membela aliran sesaat maka
tidak hanya berhadapan dengan masyarakat tetapi juga dengan Allah SWT.

Abang dengan semangat menolak aliran sesat Ahmadiyah yang dikatakan
bertentangan dengan UUD yang menjamin kebebasan beragama. Di sini masalahnya
bukan kebebasan beragama, tetapi pengacak-acakan agama. Kalau aliran Qadiani
membuat agama baru lalu diakui oleh negara, silakan.

Kemudian Abang mengatakan bahwa pelarangan terhadap aliran sesat Ahmadiyah,
preseden buruk terhadap demokrasi di Indonesia. Demokrasi hanya menjamin
kebebasan seseorang dalam batas-batas tertentu. Karena seseorang tidak bebas
mencuri, tidak bebas memperkosa, tidak bebas merusak dan juga tidak bebas
mengacak-acak agama orang lain.

Saya bertanya kepada Abang, bagaimana pendapat Abang kalau ada orang masuk
ke rumah Abang lalu ia mengacak-acak rumah, apakah itu bagian dari
demokrasi? Dan orang lain membela bahwa hak dia mengacak-acak rumah Abang.

Untuk Abang ketahui bahwa aliran ini muncul setelah terjadi perang umat
Islam melawan penjajah Inggris di India pada tahun 1857 yang dikenal dengan
''The Mutiny of Freedom''. Penjajah Inggris kewalahan menghadapi perlawanan
umat Islam. Setelah mengkaji kekuatan umat Islam ini maka penjajah
menyimpulkan bahwa kekuatan mereka terdapat dalam tiga hal: Alquran, sosok
Nabi Muhammad SAW, dan jihad. Lalu dibuat skenario untuk melemahkan kekuatan
umat Islam dengan menampilkan seorang orator, ahli debat seorang ustadz
lokal, dialah Mirza Ghulam Ahmad. Karena hidupnya susah maka dengan mudah ia
digiring untuk motor perusakan Islam.

Ada empat tujuan pokok pembentukan aliran ini:
1. Penodaan terhadap Alquran
2. Penistaan terhadap kerasulan Muhammad SAW
3. Pengaburan pemahaman jihad
4. Merusak ukhuwah Islamiyah

Dalam Tablighi Risalah Vol VII, Faruq Press Qadian, Agustus 1922, Mirza
Ghulam Ahmad menyampaikan, *''Seluruh hidup saya dari sejak kecil sampai
hari ini ketika berusia 60 tahun, saya telah menyerahkan diri saya dalam
tugas-tugas untuk menyebarkan dalam pikiran umat Islam bibit-bibit
kepatuhan, prasangka baik, dan simpati terhadap penjajah Inggris dan
berusaha menyapu habis pemikiran jahat seperti jihad dan lain-lain dalam
pikiran bodoh di antara mereka.'*'

Dalam buku Qadiani terbitan Departemen Penerangan Pakistan ditulis: ''Dalam
kondisi yang sangat penting ini, gerakan sesat Qadiani dimunculkan di sudut
terpencil kota Punjab di bawah perlindungan penuh penjajah, tuan besarnya.
Penyelidikan terakhir membuktikan bahwa gerakan sesat ini berada di bawah
pengawasan penjajah yang skenarionya telah dipersiapkan dan para dalang dari
rencana busuk ini cukup tepat setelah menemukan Mirza Ghulam AHmad Qadiani,
seorang yang jiwanya tidak stabil yang dinobatkan sebagai 'nabi palsu' yang
diberi tugas untuk merusak integritas keagamaan dan ukhuwah Islamiyah.''

Penodaan terhadap ajaran Islam 

Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-05 Terurut Topik Rye Woo
Aye pikir keresahan thp ajaran Ahmadiyah di masyrakat itu jelas ada.. Cobalah 
turun sekali2 ke masyarakat.. Tanya bagaimana pendapat mereka thp ajaran yg 
mereka bawa dg MGA Nabi nya sth Muhammad SAW.. Keresahan yg ditimbulkan memang 
bukan dalam bentuk fisik/kekerasan.. tapi dari segi pemahaman dan keyakinan. Sy 
yakin sebagian besar orang tua yang baik akan selalu menasihati anaknya unt 
tidak berlaku menyimpang dan akan cemas/was-was apabila anaknya berprilaku 
tidak wajar/menyimpang.. Begitupula dg kasus Ahmadiyah yg jelas2 mempercayai 
bahwa MGA itu Nabi, inikan jelas menyimpang dari ajaran yg dibawa oleh 
Rosululloh.. Pasti siapapun yg tau/mengerti akan kwatir dan resah terhadap 
penomena ini, takut/kwatir anak ato anggota kelg terjerumus pemahaman ini.. 
   
  Mungkin ada baiknya Pak Dokter baca juga riwayat berdirinya Ahmadiyah yg 
sangat erat kaitannya dengan Penjajahan Inggris, dan sekarang Pusat Mereka di 
Inggris juga..
   
  Kekerasan memang bukan suatu jalan yg baik ketika masih ada solusi lainnya, 
dan itu harus sangat dihindari. Maka dari itu, Kita mengharapkan penyelesaian 
yg tegas dari pemerintah, supaya tidak terjadi lagi tindakan2 anarkis lainnya.  
Bakor Pakem telah memberikan masukan dan keputusan baik kepada ahmadiya maupun 
pemerintah.  MUI ataupun yg lainnya spt ket MPR menghimbau kepada semua umat 
Islam untuk tidak melakukan tindakan anarkis/pengrusakan terhadap warga  aset 
ahmadiyah.. 
   
  Memang belum semua org Islam menerima syariat Islam, Tpi sy pikir sudak 
selayaknya sbg org Islam seharusnya mau dan patuh terhadap ajaran Islam karena 
inilah agama yg mereka yakini. Faktor nafsu yg tak terkendali  keinginan hidup 
enak tanpa batas/aturan biasanya menjadi salah satu alasan kurang suka dg 
syariat Islam, adapula karena udah kecekok pemahaman barat yg sekuler, bisa 
juga pemahaman/informasi yg salah dan tidak menyeluruh thp syariat Islam, etc.. 
 
   
   
   
  
- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED] 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Monday, May 05, 2008 2:46 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam 
sekarang

Apakah Ahmadiyah selama ini telah menimbulkan keresahan? Bukankah yang 
menimbulkan keresahan justru yang mengobrak abrik milik Ahmadiyah?
Benarkah perda syariat islam diterima masyarakat luas? Mereka diam 
karena patuh, takut atau apatis?
KM

Original Message
From: [EMAIL PROTECTED]
Date: 05/05/2008 13:47 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam 
sekarang

Kalo denger2 sepintas dari gerakannya, HT memperjuangkan syariat islam 
/khilafah islamiyah di tegakan.. Mungkin karena itu mereka bnyk yg 
ditangkepin, coz banyak peminpin2 sekuler yg ga setuju. Tapi kalo di 
ndonesia belum ada kyknya, malahan kan banyak skrng Perda2 yg 
memunculkan syariat Islam, Apalagi di Aceh yg udah menerapkan syariat 
Islam. Aye vikir Ga ada masalah kalo selama itu diterima masyarakat dan 
tidak menimbulkan keresahan, buktinya masykt kita adem ayem aja 
terhadap mereka, bedakan dg ahmadiyah.. malah kayaknya pengikut mereka 
tambah berkembang.

Sy belum mendengar gejolak penentangan thp eksistensi mereka.. Atau 
si Om yg mau memelopori penentangan/menuntut keberadaan mereka..?? Bisa 
di test tuh Om, dg nyiapin dalih atau alasan yg kuat.. contohnya 
Mungkin kurang baik dari segi kesehatan/medist gitu atau apa ajalah.. 
Gmn Om..?

Aye sihh setuju2 aja sama siapapun yg benar2 memperjuangkan Islam, 
tpi memang dg cara yg baik dan tidak berbuat anarkis, keonaran apalagi 
menyimpang..

vTr 

[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
Aneh juga. Di banyak negara Islam Hitzbut Tahrir dilarang 
bahkan 
pengurusnya dihukum, kok di Indonesia justru dibiarkan berkibar. Ada 
apa ya?
KM

Original Message
From: [EMAIL PROTECTED]
Date: 05/05/2008 9:58 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam 
sekarang

Aye juga menyayangkan banget ya tindakan anarkis thp warga 
Ahmadiyah Walaupun tidak sepaham, alangkah baiknya semua pihak 
saling menahan diri unt tidak berbuat anarkis. Tapi mudah2an semuanya 
cepet tuntas, denger2 skrng sedang di selesaikan oleh pihak yg 
berwajib. Kita juga mengharapkan pd pemerintah untuk cepat mengambil 
keputusan thp Ahmadiyah, apapun hasil supaya dilaksanakan dg tegas.. 
supaya tidak timbul lagi anarkis2 yang lainnya... 

Di beberapa negara Ahmadiyah sudah dilarang dari dulu ya.. contohnya 
Malaysia, Bruney.. etc kalo ga salah dari taun 70an... Kok bisa 
begitu 
yaa?? kenapa yaa kok bisa di larang di mana2.. Pasti ada hal besar yg 
bukan masalah sepele shg bisa seperti itu?? Kalo cuma permasaalahn 
kecil sihh kayaknya mustahil yaa sampe di larang2 segala.. Banyak 
pula 
di kita perbedaan pendapat/ penafsiran thp alqur'an / hadist tapi ga 
sampe dilarang.. kenapa yaa? kitapun harus mencermati dan menyadari 
hal 
ini.. Bisa jadi ini sudah memasuki wilayah/penafsiran 

Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-05 Terurut Topik sriwening herpribadi
Mau tahu kenapa?
  Masyarakat muslim Indonesia memang wellcome sama kehadiran IM/HT..karena 
IM/HT memberikan pemikiran2 baru sebagai sesuatu yang dibutuhkan oleh 
masyarakat maslim Indonesiasedangkan sebaliknya ahmadi hanya memberikan 
masalah baru yaitu berupa penyimpangan aqidah sebagai sesuatu yang tidak 
diingankan oleh masyarakat muslim Indonesia...selain itu masyarakat muslim 
Indonesia ini tidak mau jadi budaknya bangsa Inggris seperti halnya MGA 
cs...gitu kaleee
  

Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kalo denger2 sepintas dari gerakannya, HT memperjuangkan syariat 
islam /khilafah islamiyah di tegakan.. Mungkin karena itu mereka bnyk yg 
ditangkepin, coz banyak peminpin2 sekuler yg ga setuju. Tapi kalo di ndonesia 
belum ada kyknya, malahan kan banyak skrng Perda2 yg memunculkan syariat Islam, 
Apalagi di Aceh yg udah menerapkan syariat Islam. Aye vikir Ga ada masalah kalo 
selama itu diterima masyarakat dan tidak menimbulkan keresahan, buktinya masykt 
kita adem ayem aja terhadap mereka, bedakan dg ahmadiyah.. malah kayaknya 
pengikut mereka tambah berkembang.

Sy belum mendengar gejolak penentangan thp eksistensi mereka.. Atau si Om yg 
mau memelopori penentangan/menuntut keberadaan mereka..?? Bisa di test tuh Om, 
dg nyiapin dalih atau alasan yg kuat.. contohnya Mungkin kurang baik dari segi 
kesehatan/medist gitu atau apa ajalah.. Gmn Om..?

Aye sihh setuju2 aja sama siapapun yg benar2 memperjuangkan Islam, tpi memang 
dg cara yg baik dan tidak berbuat anarkis, keonaran apalagi menyimpang..

vTr 

[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
Aneh juga. Di banyak negara Islam Hitzbut Tahrir dilarang bahkan 
pengurusnya dihukum, kok di Indonesia justru dibiarkan berkibar. Ada 
apa ya?
KM

Original Message
From: [EMAIL PROTECTED]
Date: 05/05/2008 9:58 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam 
sekarang

Aye juga menyayangkan banget ya tindakan anarkis thp warga 
Ahmadiyah Walaupun tidak sepaham, alangkah baiknya semua pihak 
saling menahan diri unt tidak berbuat anarkis. Tapi mudah2an semuanya 
cepet tuntas, denger2 skrng sedang di selesaikan oleh pihak yg 
berwajib. Kita juga mengharapkan pd pemerintah untuk cepat mengambil 
keputusan thp Ahmadiyah, apapun hasil supaya dilaksanakan dg tegas.. 
supaya tidak timbul lagi anarkis2 yang lainnya... 

Di beberapa negara Ahmadiyah sudah dilarang dari dulu ya.. contohnya 
Malaysia, Bruney.. etc kalo ga salah dari taun 70an... Kok bisa begitu 
yaa?? kenapa yaa kok bisa di larang di mana2.. Pasti ada hal besar yg 
bukan masalah sepele shg bisa seperti itu?? Kalo cuma permasaalahn 
kecil sihh kayaknya mustahil yaa sampe di larang2 segala.. Banyak pula 
di kita perbedaan pendapat/ penafsiran thp alqur'an / hadist tapi ga 
sampe dilarang.. kenapa yaa? kitapun harus mencermati dan menyadari hal 
ini.. Bisa jadi ini sudah memasuki wilayah/penafsiran Mutlaq yg ga 
perlu lagi penafsiran baru.. Tapi apapun perbedaan itu, sikap anarkis 
 kekerasan sebisa mungkin kita jauhi..

Svt

ahmadbadrudduja [EMAIL PROTECTED] wrote:
Inilah yang saya sayangkan pada Si Doang, dia merasa tahu 
tentang
sejarah inkwisisi Kristen di Spanyol, tapi tak tahu bagaimana belajar
dari sejarah itu. Apa yang dilakukan oleh sebagian kalangan Islam atas
Ahmadiyah di banyak negara adalah ulangan dari sejarah gelap Kristen
di Eropa.

Yang menyedihkan, kakek Si Doang ini, yaitu Nur Abdurrahman, pendukung
pelaksanaan syariat Islam di Sulawesi Selatan, membenarkan pembakaran
masjid Ahmadiyah. Kakek Si Doang ini sama saja dengan usukup-uskup
Katolik di abad pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran
para pengikut sekte sesat dalam Kristen.

Sebagai seorang Muslim, saya malu sekali dengan keadaan ini. Islam
mengulangi sejarah gelap Kristen di Eropa, tetapi terlambat sekali.

AB

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 MQ,
 
 apa gunanya ente tahu inquisisi jika tidak bisa belajar dari situ?
 bukannya ente yang termasuk yang mau buat inquisisi ala Indonesia?
 
 ilmu yang tidak bermanfaat ya model begini...
 hanya jadi alat untuk ujub belaka
 
 
 - Original Message - 
 From: Tana Doang 
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
 Sent: Sunday, May 04, 2008 12:59 AM
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Pengalaman Kristen terjadi pada
Islam sekarang
 
 
 Huh, karunya (bhs Sunda=kasihan) terlambat betul ahbadur tahu itu
inquisisi. Baca ini:
 Byzantium dan Parsi membentuk aliansi-aliansi dgn suku arab yang
pagan, dan mereka menyerang arab Badui yg beraliansi dengan Khilafah
Islamiyah diperbatasan. Khilafah Islamiyah membela aliansi-aliansi
Arab Badui di perbatasan yang diserang Romawi dan Parsi tersebut,
hingga akhirnya pecah perang terbuka Khilafah Islamiyah versus
Byzantium dan Parsi. Perang berlarutan dari abad 7 - 8 Miladiyah, dan
walaupun pertempuran berhenti, tetapi masih tetap dalam keadaan
perang. Byzantium minta pertolongan Paus untuk 

Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-05 Terurut Topik wawan wawan
numpang nanya juga,
apakah pelarangan HT ini , ada di level politik/pemerintah,
atau dilarang di level agama ?

On 5/6/08, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mau tahu kenapa?
 Masyarakat muslim Indonesia memang wellcome sama kehadiran IM/HT..karena
 IM/HT memberikan pemikiran2 baru sebagai sesuatu yang dibutuhkan oleh
 masyarakat maslim Indonesiasedangkan sebaliknya ahmadi hanya memberikan
 masalah baru yaitu berupa penyimpangan aqidah sebagai sesuatu yang tidak
 diingankan oleh masyarakat muslim Indonesia...selain itu masyarakat muslim
 Indonesia ini tidak mau jadi budaknya bangsa Inggris seperti halnya MGA
 cs...gitu kaleee


 Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kalo denger2 sepintas dari gerakannya, HT memperjuangkan syariat
 islam /khilafah islamiyah di tegakan.. Mungkin karena itu mereka bnyk yg
 ditangkepin, coz banyak peminpin2 sekuler yg ga setuju. Tapi kalo di
 ndonesia belum ada kyknya, malahan kan banyak skrng Perda2 yg memunculkan
 syariat Islam, Apalagi di Aceh yg udah menerapkan syariat Islam. Aye vikir
 Ga ada masalah kalo selama itu diterima masyarakat dan tidak menimbulkan
 keresahan, buktinya masykt kita adem ayem aja terhadap mereka, bedakan dg
 ahmadiyah.. malah kayaknya pengikut mereka tambah berkembang.

 Sy belum mendengar gejolak penentangan thp eksistensi mereka.. Atau si Om
 yg mau memelopori penentangan/menuntut keberadaan mereka..?? Bisa di test
 tuh Om, dg nyiapin dalih atau alasan yg kuat.. contohnya Mungkin kurang baik
 dari segi kesehatan/medist gitu atau apa ajalah.. Gmn Om..?

 Aye sihh setuju2 aja sama siapapun yg benar2 memperjuangkan Islam, tpi
 memang dg cara yg baik dan tidak berbuat anarkis, keonaran apalagi
 menyimpang..

 vTr

 [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Aneh juga. Di banyak negara Islam Hitzbut Tahrir dilarang bahkan
 pengurusnya dihukum, kok di Indonesia justru dibiarkan berkibar. Ada
 apa ya?
 KM





[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri

2008-05-05 Terurut Topik Muhammad Syafei
Pokok permasalahanya bukan pada fatwa MUI.
MUI tidak bisa disalahkan dengan mengeluarkan fatwa (ini di luar
masalah perdebatan konten fatwa). Itu adalah hak MUI.

Pokok permasalahannya adalah kita yang masih nyaman dengan campur
tangan negara dalam urusan agama. Dalam kata lain masalahnya terletak
pada kurang seriusnya kita dalam menuntut pemisahan secara tegas antar
a negara dengan agama. 

Dan kalau mau jujur kesalahan itu pantas dibebankan pada kita semua.

Salam

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ahmad Badrudduja
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Setuju, Pak Kartono Mohamad yang bijaksana.
 
 MUI dikecam selama ini karena bertindak terlalu jauh, bahkan sama
sekali tak bertanggung jawab dengan menempatkan suatu sekte kecil
dalam keadaan terancam secara fisik.
 
 Ma'ruf Aminm, kiai yang bertanggung jawab atas keluarnya fatwa MUI,
selalu mengatakan bahwa tugas MUI hanya membuat fatwa, sementara itu
tugas menjaga keamanan ada pada pihak keamanan. Saya dengar penegasan
itu sekali lagi dalam acara SIGI di SCTV beberapa hari lalu.
 
 Pernyataan semacam itu jelas seperti lempar batu sembunyi tangan.
MUI kan sudah bisa memprediksi bahwa dalam keadaan maraknya kekerasan
atas nama agama di Indonesia sekarang ini, mengeluarkan fatwa
penyesatan atas Ahmadiyah sama saja dengan menyiramkan bensin pada
rumput yang sudah kering dan siap terbakar.
 
 Apa yang terjadi? Terbakar beneran, kan?
 
 Setelah terbakar, apa kata MUI penyiram bensin itu? Petinggi MUI
bilang, Kami kan hanya menyiram bensin, yang melakukan pembakran
bukan kami. Yang bertugas memadamkan bukan kami, tetapi dinas kebakaran. 
 
 Melihat penderitaan warga Ahmadiyah di lapangan, anak-anak mereka
yang ketakuran karena keluarga mereka hidup dalam teror dan ancaman,
rumah-rumah mereka dirusak, apakah para tetua agama di MUI tidak
tersentuh hatinya?
 
 Fatwa MUI bukan sekedar deretan huruf di atas kertas, tetapi membawa
kesengsaraan ribuan orang di dalam kehidupan nyata.
 
 Demi kemurnian akidah, nyawa manusia dikorbankan. Itulah pelajaran
dari sejarah kegelapan Eropa zaman dulu, dan sekarang diulang kembali
dengan dalih ayat-ayat suci oleh MUI.
 
 AB
 




Re: [wanita-muslimah] Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri

2008-05-05 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]
Bung Wawan, saya tidak menyoal masalah kebebasan yang sebebas-bebasnya. 
Dalam paham liberalisme juga tidak ada kebebasan yang tanpa batas. 
Kebebasan dalam liberalisme adalah: setiap orang berhak mengejar 
kepentingan masing-masing tetapi dalam mengejar kepentingan itu dia 
tidak boleh mengabaikan atau menginjak kebebasan dan kepentingan orang 
lain. Perlu anda ketahui, NKRI itu justru tidak jelas. Di banyak hal 
pemerintah sangat liberal, bahkan lebih liberal dibanding AS yang 
biangnya negara liberal, tetapi di beberapa hal pemerintah otoritarian. 
Saya tidak akan membahas masalah itu di sini supaya idak keluar 
konteks.
Saya hanya mau menjelaskan bahwa tanggapan saya kemarin bukan masalah 
kebebasan tetapi masalah apakah kita konsisten dengan UUD kita sendiri 
atau tidak. Anda mengusulkan agar pemerinah menetapkan Ahmadiyah 
sebagai agama tersendiri. nah, UUD kita tidak memberi kekuasaan kepada 
pemerintah untuk menetapkan agama. Coba baca lagi UUD kita.
Jadi kalau pemerintah menetapkan suatu agama, harus lebih dulu 
didasarkan kepada UUD 45, mengapa ia perlu menetapkan suatu agama 
sebagai agama yang dakui. Lalu kriteria agama yang diakui itu juga 
harus sejalan dengan UUD juga. Kriteria itu seharusnya juga disetujui 
oleh DPR dulu, dan kemudian dilaksanakan secara konsisten. Bukan tebang 
pilih. Begitu lho mas.
Salam
KM

Original Message
From: [EMAIL PROTECTED]
Date: 06/05/2008 8:45 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subj: Re: [wanita-muslimah] Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu 
Diri

On 5/5/08, Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Bung Wawan, UUD 45 tidak memberi mandat kepada pemerintah atau 
Presiden
 untuk menetapkan agama apapun. Dia bukan Tuhan. Tidak ada pasal yang
 menyatakan demikian, baik eksplisit maupun implisit.
 Maka ketika menteri agama menetapkan agama mana yang diakui 
pemerintah dan
 mana yang tidak, sebenarnya minimal ia sudah tidak sejalan dengan 
UUD 45.
 Maksimal ia telah melanggar UUD 45. Apalagi penetapan itu tidak 
dilandasi
 kriteria yang jelas atau kriteria yang diikuti oleh pemerintah 
secara
 konsisten. Bahwa Presiden tidak diimpeach karena pelanggaran itu, 
hanya
 karena kita sudah terlanjur mewarisi pola pemerintahan Suharto. DPR 
tidak
 menyadari hal itu atau pura-pura tidak tahu.
 MUI boleh mengeluarkan fatwa apa saja yang ia inginkan, tetapi hal 
itu
 tidak
 harus mengikat pemerintah untuk melaksanakannya.



pak KM,

bukankah kebebasan , bukan berarti bebas sebebas2nya .
justru dengan adanya penetapan agama2 yg diakui pemerintah,
prinsip2 kebebasan di masing2 agama menjadi lebih baik.

mengutip banjarmasin pos,  ada 250 aliran sesat di jabar,
dalam kurun 2001-2007 saja. bagaimana negara
akan mengatur hubungan masing2 aliran jika kebebasan
berarti sebebas2nya.

ini ada sedikit copas


*Menyoal Logika HAM Pembela **Ahmadiyah*
Oleh Munarwan

An Nashr Institute , mantan Ketua YLBHI

Pro kontra pelarangan Ahmadiyah terus bergulir. Setelah diberi 
kesempatan
selam 3 bulan, ternyata tidak ada yang berubah dari Ahmadiyah.
Ahmadiyahdinilai tidak konsisten dengan 12 butir pernyataan yang
sebelumnya
disepakati Ahmadiyah. Akhirnya Badan Koordinasi Pengawas Aliran 
Kepercayaan
Masyarakat (Bakor Pakem) Kejaksaan Agung merekomendasikan Ahmadiyah 
untuk
menghentikan aktivitas.

Pihak yang kontra terhadap pelarangan Ahmadiyah sebagian besar 
berpijak pada
HAM. , terutama kebebasan berkeyakinan dan beragama. Beberapa 
argumentasi
pembela Ahmadiyah tentu saja perlu dikritisi.

Pertama, melarang Ahmadiyah dianggap telah melanggar HAM dan UUD 1945. 
Dalam
UUD 1945 kebebasan berkeyakinan ini dijamin konstitusi. Dalam 
Editorial
Media Indonesia ditulis : Begitulah, sangat jelas bahwa menurut 
konstitusi,
kebebasan meyakini kepercayaan sesuai hati nurani adalah merupakan hak 
asasi
manusia. Ia juga merupakan hak konstitusional warga, yang harus 
dilindungi
dan dibela negara. Namun, hak itulah yang sekarang dicopot negara dari 
warga
Ahmadiyah dengan cara menghentikan aktivitas Ahmadiyah. Sebuah 
perbuatan
yang dapat dikategorikan sebagai melanggar HAM dan juga konstitusi.

Argumentasi diatas seakan-akan benar. Namun yang terkesan dilupakan
editorial Media Indonesia, dalam Bab XA tentang HAK ASASI MANUSIA 
pasal 28 J
point 2 tertulis : *Dalam menjalankan hak dan kebebasannya setiap 
orang
wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang 
dengan
maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas 
hak dan
kebebasan orang lain dan utnuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai
pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, ketertiban umum dalam 
suatu
masyarakat demokratis*. Hal yang sama dijelaskan dalam pasal 29 Duham, 
pasal
18 ICCPR.

Artinya, *pelaksanaan HAM bukanlah tanpa batas*. Negara bisa melakukan
intervensi atau melarang dengan pertimbangan nilai-nilai agama. Karena
masalah Ahmadiyah adalah persoalan agama Islam, maka pertimbangan
nilai-nilai agama Islam-lah yang patut diperhatikan dan dijadikan 
rujukan
oleh negara. Dalam 

Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-05 Terurut Topik sriwening herpribadi
Dear ma_sakyuuu minta klarifikasi duuunk.
   
  Begini...dulu...dul sekali...kira2..20thn yang lalu..akyuuu pernah beli 
buku tentang ahmadiyah...ditulis sama orang yang anti ahmadiyah. Ada beberapa 
poin yang masih tersisa dalam ingatan saya tentang Mr.MGA...2 diantaranya 
adalah sebagai berikut :
   
  1.  Mr. MGA ini pernah jatuh cinta sama seorang wanita muda nan cantiq tapi 
sudah bersuami..dan MGA berniat untuk menikahinya untuk jadi istri yang ke-x. 
Singkatnya wanita ini menolak karena memang g cinta...selisih umur yang 
besar...sudah bersuami...dan keluarga juga g mau...apalagi dijadiin istri ke-x. 
Karena putus asa cintanya ditolak...Mr. MGA ini mengirim surat kepada pihak 
wanita sekeluarga  yang dalam surat itu dia memberitahukan bahwa Allah SWT 
telah berfirman yang isinya jika wanita itu tidak menikah dengan dia maka 
seluruh keluarga wanita itu termasuk wanita itu akan mati sengsara dalam waktu 
3 tahun ( kalau ngga salah ingat sich ). Kenyataannya...belum lagi firman itu 
terbukti malah dianya sendiri yang sudah masuk liang kubur sedangkan wanita + 
suaminya itu hidup sampai jadi kakek-nenek.
   
  2. Mr. MGA pernah mengatakan bahwa barangsiapa yang tidak percaya dia seorang 
nabi adalah anak pelacur. Kenyataannya ada beberapa anak2nya yang tidak 
percaya... yang berati anak2 pelacur...yang berarti juga bahwa dia kawin sama 
pelacur. Ini yang bikin akyuuu rada2 bingung...baru kali ini ada nabi kawin 
sama pelacur.
   
  Jangan marah yaaa...akyuuu hanya minta klarifikasi saja koq.
   
  

ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Rizal,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Biasa bosspokoknya tiap orang yang bilang ahmadiyah sesat 
selalu dituduh menyetujui pembantaian manusia. Padahal, apa 
hubungannya? Mereka cuma ingin nampak sebagai kelompok yang disakiti 
supaya dibela. Sama saja drudud itu dengan kawannya yang lain. 
Pokoke liberal rek! Semua agama masuk surga...surgane dhewe-dhewe 

Makin ngalor ngidul ocehan tipikal ini...

 Ahmadiyahkatanya Imam Mahdi...kok kalah melulu??? Imam Mahdi 
itu menang terus, tidak pernah kalah!

Mana Imam Mahdi anda yg tidak pernah kala?

Mana?

Siapa dia? Kapan dia datang?

Apa pengertian menang terus dan tidak pernah kalah menurut agama 
yang Anda anut?

Ayuh rizal, jangan kayak anak kecil yg cuma bisa berceloteh 
saja...Tunjukkan bahwa anda orang Islam yg baik.

 Dalam hadis-hadis shahih Bukhari-Muslim, Nabi Isa yang turun di 
akhir zaman akan membunuh dajjal dengan tombak di Baab Lud. 

Baab Lud itu di mana?

Dajjal itu apa?

Ayuh jelaskan dg intelek dan Islami, sanggup?

Mana? Nabi sekaligus imam mahdi nya sudah mati tanpa perang 
sedikitpun. 

Emangnya Imam Mahdi harus perang fisik seperti yang anda bayangkan?

Enggak lah yauww...

 Malah mati kena muntaber.

Sumbernya?

Mbok ya kalau ngibul (dusta) yg agak sedikit lebih pinter gitu...

Salam,
MAS

 
 
 -Rizal-
 
 
 Tana Doang [EMAIL PROTECTED] wrote: ahbadur menulis:
 Kakek Si Doang ini sama saja dengan usukup-uskup Katolik di abad 
pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran para pengikut 
sekte sesat dalam Kristen.
 
 La Tando:
 Ole sio sayange, ahbadur pembohong besar dan tukang fitnah. Nah 
coba copy paste dari tulisan Abah HMNA yang menyatakan bahwa Abah 
HMNA membenarkan penindasan dan pembakaran para pengikut sekte sesat.
 Sio, sedang kepada mereka yang menjadi hakim sendiri secara berama-
ramai, Abah HMNA menulis, ini beta copy paste dari Seri 826:
 Karena keterlambatan mekanisme pranata hukum bertindak, akibat 
keterlambatan ditanda-tanganinya SKB, menyebabkan ada sebagian 
masyarakat Islam bertindak menjadi hakim sendiri beramai-ramai. 
Tindakan tsb dapat difahami akibat kelambatan SKB ditanda-tangani, 
namun tidak dapat dibenarkan, karena yang berwenang untuk bertindak 
secara hukum adalah pranata hukum.
 
 Ole sio sayange, itu mereka yang menjadi hakim sendiri secara 
berama-ramai tidak ada yang membakar manusia para penganut agama 
ahmadi qadiyan, kok disamakan dengan usukup-uskup Katolik di abad 
pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran manusia para 
pengikut sekte sesat
 
 
 
 -
 Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! 
Mobile. Try it now.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]




   

   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-05 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]
Bung Rye Woo, meski saya awam dalam agama, saya juga baca sejarah 
berdirinya Ahmadiyah, Syiah (dan sekte-sektenya di Pakistan), Gerakan 
Wahabi, termasuk mesuknya mereka (Ahmadiyah dan Wahabi ke Indonesia). 
Berbicara keresahan non fisik, apa buktinya masyarakat resah kalau 
begitu? Mengapa baru sekarang mereka resah padahal Ahmadiyah di 
Indonesia sudah hadir di tengah-tengah muslim lainnya sejak tahun 20-
an? Mengapa dulu tidak resah? Karena tidak ada yang memanas-manasi?
Bicarakan pula keresahan kaum Nasrani di banyak daerah di Indonesia 
karena kegiatan mereka selalu dihambat (dengan dalih meresahkan). 
Apakah keresahan mereka kita anggap tidak sah? Betulkah agama Islam 
adalah agama yang damai, sejuk dan rahmatan lil alamin? Ataukah agama 
yang sangar?
KM

Original Message
From: [EMAIL PROTECTED]
Date: 06/05/2008 10:10 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam 
sekarang

Aye pikir keresahan thp ajaran Ahmadiyah di masyrakat itu jelas ada.. 
Cobalah turun sekali2 ke masyarakat.. Tanya bagaimana pendapat mereka 
thp ajaran yg mereka bawa dg MGA Nabi nya sth Muhammad SAW.. Keresahan 
yg ditimbulkan memang bukan dalam bentuk fisik/kekerasan.. tapi dari 
segi pemahaman dan keyakinan. Sy yakin sebagian besar orang tua yang 
baik akan selalu menasihati anaknya unt tidak berlaku menyimpang dan 
akan cemas/was-was apabila anaknya berprilaku tidak wajar/menyimpang.. 
Begitupula dg kasus Ahmadiyah yg jelas2 mempercayai bahwa MGA itu Nabi, 
inikan jelas menyimpang dari ajaran yg dibawa oleh Rosululloh.. Pasti 
siapapun yg tau/mengerti akan kwatir dan resah terhadap penomena ini, 
takut/kwatir anak ato anggota kelg terjerumus pemahaman ini.. 
   
  Mungkin ada baiknya Pak Dokter baca juga riwayat berdirinya 
Ahmadiyah yg sangat erat kaitannya dengan Penjajahan Inggris, dan 
sekarang Pusat Mereka di Inggris juga..
   
  Kekerasan memang bukan suatu jalan yg baik ketika masih ada solusi 
lainnya, dan itu harus sangat dihindari. Maka dari itu, Kita 
mengharapkan penyelesaian yg tegas dari pemerintah, supaya tidak 
terjadi lagi tindakan2 anarkis lainnya.  Bakor Pakem telah memberikan 
masukan dan keputusan baik kepada ahmadiya maupun pemerintah.  MUI 
ataupun yg lainnya spt ket MPR menghimbau kepada semua umat Islam untuk 
tidak melakukan tindakan anarkis/pengrusakan terhadap warga  aset 
ahmadiyah.. 
   
  Memang belum semua org Islam menerima syariat Islam, Tpi sy pikir 
sudak selayaknya sbg org Islam seharusnya mau dan patuh terhadap ajaran 
Islam karena inilah agama yg mereka yakini. Faktor nafsu yg tak 
terkendali  keinginan hidup enak tanpa batas/aturan biasanya menjadi 
salah satu alasan kurang suka dg syariat Islam, adapula karena udah 
kecekok pemahaman barat yg sekuler, bisa juga pemahaman/informasi yg 
salah dan tidak menyeluruh thp syariat Islam, etc..  
   
   
   
  
- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED] 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Monday, May 05, 2008 2:46 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada 
Islam sekarang

Apakah Ahmadiyah selama ini telah menimbulkan keresahan? Bukankah 
yang 
menimbulkan keresahan justru yang mengobrak abrik milik Ahmadiyah?
Benarkah perda syariat islam diterima masyarakat luas? Mereka diam 
karena patuh, takut atau apatis?
KM

Original Message
From: [EMAIL PROTECTED]
Date: 05/05/2008 13:47 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam 
sekarang

Kalo denger2 sepintas dari gerakannya, HT memperjuangkan syariat 
islam 
/khilafah islamiyah di tegakan.. Mungkin karena itu mereka bnyk yg 
ditangkepin, coz banyak peminpin2 sekuler yg ga setuju. Tapi kalo di 
ndonesia belum ada kyknya, malahan kan banyak skrng Perda2 yg 
memunculkan syariat Islam, Apalagi di Aceh yg udah menerapkan syariat 
Islam. Aye vikir Ga ada masalah kalo selama itu diterima masyarakat 
dan 
tidak menimbulkan keresahan, buktinya masykt kita adem ayem aja 
terhadap mereka, bedakan dg ahmadiyah.. malah kayaknya pengikut 
mereka 
tambah berkembang.

Sy belum mendengar gejolak penentangan thp eksistensi mereka.. Atau 
si Om yg mau memelopori penentangan/menuntut keberadaan mereka..?? 
Bisa 
di test tuh Om, dg nyiapin dalih atau alasan yg kuat.. contohnya 
Mungkin kurang baik dari segi kesehatan/medist gitu atau apa ajalah.. 
Gmn Om..?

Aye sihh setuju2 aja sama siapapun yg benar2 memperjuangkan Islam, 
tpi memang dg cara yg baik dan tidak berbuat anarkis, keonaran 
apalagi 
menyimpang..

vTr 

[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
Aneh juga. Di banyak negara Islam Hitzbut Tahrir dilarang 
bahkan 
pengurusnya dihukum, kok di Indonesia justru dibiarkan berkibar. Ada 
apa ya?
KM

Original Message
From: [EMAIL PROTECTED]
Date: 05/05/2008 9:58 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam 
sekarang

Aye juga menyayangkan banget ya tindakan 

Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-05 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]
Pelarangan HT di banyak negara Islam memang ada di level politik, 
tetapi di beberapa negara juga di level agama (dengan dukungan fatwa 
dari mufti negara seperti di Jordania dan mungkin juga Arab Saudi). i 
Indonesia pelarangan Ahmadiyah semula di level agama (MUI) tetapi 
diusulkan untuk diankat pada level politik/pemerintah.
KM

Original Message
From: [EMAIL PROTECTED]
Date: 06/05/2008 10:25 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam 
sekarang

numpang nanya juga,
apakah pelarangan HT ini , ada di level politik/pemerintah,
atau dilarang di level agama ?

On 5/6/08, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mau tahu kenapa?
 Masyarakat muslim Indonesia memang wellcome sama kehadiran IM/HT..
karena
 IM/HT memberikan pemikiran2 baru sebagai sesuatu yang dibutuhkan 
oleh
 masyarakat maslim Indonesiasedangkan sebaliknya ahmadi hanya 
memberikan
 masalah baru yaitu berupa penyimpangan aqidah sebagai sesuatu yang 
tidak
 diingankan oleh masyarakat muslim Indonesia...selain itu masyarakat 
muslim
 Indonesia ini tidak mau jadi budaknya bangsa Inggris seperti halnya 
MGA
 cs...gitu kaleee


 Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kalo denger2 sepintas dari gerakannya, HT memperjuangkan 
syariat
 islam /khilafah islamiyah di tegakan.. Mungkin karena itu mereka 
bnyk yg
 ditangkepin, coz banyak peminpin2 sekuler yg ga setuju. Tapi kalo di
 ndonesia belum ada kyknya, malahan kan banyak skrng Perda2 yg 
memunculkan
 syariat Islam, Apalagi di Aceh yg udah menerapkan syariat Islam. Aye 
vikir
 Ga ada masalah kalo selama itu diterima masyarakat dan tidak 
menimbulkan
 keresahan, buktinya masykt kita adem ayem aja terhadap mereka, 
bedakan dg
 ahmadiyah.. malah kayaknya pengikut mereka tambah berkembang.

 Sy belum mendengar gejolak penentangan thp eksistensi mereka.. Atau 
si Om
 yg mau memelopori penentangan/menuntut keberadaan mereka..?? Bisa di 
test
 tuh Om, dg nyiapin dalih atau alasan yg kuat.. contohnya Mungkin 
kurang baik
 dari segi kesehatan/medist gitu atau apa ajalah.. Gmn Om..?

 Aye sihh setuju2 aja sama siapapun yg benar2 memperjuangkan Islam, 
tpi
 memang dg cara yg baik dan tidak berbuat anarkis, keonaran apalagi
 menyimpang..

 vTr

 [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Aneh juga. Di banyak negara Islam Hitzbut Tahrir dilarang bahkan
 pengurusnya dihukum, kok di Indonesia justru dibiarkan berkibar. Ada
 apa ya?
 KM





[Non-text portions of this message have been removed]






Re: [wanita-muslimah] Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri

2008-05-05 Terurut Topik Rye Woo
Om Badru... Yg ngecam MUI siapa aja ya Om?.. yg aye tau baru org2 itu juga, dan 
bisa ditebak arahpemikirannya kemana... 
   
  Tidak semua org mengecam MUI malah aye pikir yg mendukung malah jauh lebih 
banyak. banyak Ulama, bahkan org Muhamadiyah  NU juga sama bersikap seperti 
MUI, bahwa Ahmadiyah ajaran yg sesat.  Jadi bukan hanya MUI aja yg berikap 
sprti itu.  Anda jng terlalu menampakan kebencian/ketidaksukaan mengatasnamakan 
kemanusiaan.. bersikaplah secara proporsional bagaimana menyelesaikan kasus 
ini. MUI juga menghimbau kok ke masy untuk tidak berbuat kerusakan dan anarkis 
thp Ahmadiyah.
   
  Perlu diketahui fatwa MUI ini bukan barang baru Om, kalo ga salah udah ada di 
munas II tahun 1980.  Cuma skrng rame lagi dg adanya penegasan dan keputusan 
Bakor pakem.
  Malah Hasyim Muzadi bilang kekerasan thp warga Ahmadiyah ga bisa disalahkan 
kepada MUI. Makanya diperlukan adanya tidakan cepat  tegas dari Pemerintah thp 
kasus ini.
   
  Bertindak jauh??...Emang ada batasan Om unt fungsi  MUI? apa yaa...  Memang 
sudah sewajarnya MUI itu ngurusin Umat Islam termasuk kasusnya Ahmadiyah.. 
untuk menjaga kemurnian ajaran  akidahnya,, . Wajar sih memang  ada pihak2 yg 
ga suka, coz ga semua org berpikiran  berkepentingan yg sama. 
   
  vTr
   
   
   
   
  Ahmad Badrudduja [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Setuju, Pak Kartono Mohamad yang bijaksana.

MUI dikecam selama ini karena bertindak terlalu jauh, bahkan sama sekali tak 
bertanggung jawab dengan menempatkan suatu sekte kecil dalam keadaan terancam 
secara fisik.

Ma'ruf Aminm, kiai yang bertanggung jawab atas keluarnya fatwa MUI, selalu 
mengatakan bahwa tugas MUI hanya membuat fatwa, sementara itu tugas menjaga 
keamanan ada pada pihak keamanan. Saya dengar penegasan itu sekali lagi dalam 
acara SIGI di SCTV beberapa hari lalu.

Pernyataan semacam itu jelas seperti lempar batu sembunyi tangan. MUI kan 
sudah bisa memprediksi bahwa dalam keadaan maraknya kekerasan atas nama agama 
di Indonesia sekarang ini, mengeluarkan fatwa penyesatan atas Ahmadiyah sama 
saja dengan menyiramkan bensin pada rumput yang sudah kering dan siap terbakar.

Apa yang terjadi? Terbakar beneran, kan?

Setelah terbakar, apa kata MUI penyiram bensin itu? Petinggi MUI bilang, 
Kami kan hanya menyiram bensin, yang melakukan pembakran bukan kami. Yang 
bertugas memadamkan bukan kami, tetapi dinas kebakaran. 

Melihat penderitaan warga Ahmadiyah di lapangan, anak-anak mereka yang 
ketakuran karena keluarga mereka hidup dalam teror dan ancaman, rumah-rumah 
mereka dirusak, apakah para tetua agama di MUI tidak tersentuh hatinya?

Fatwa MUI bukan sekedar deretan huruf di atas kertas, tetapi membawa 
kesengsaraan ribuan orang di dalam kehidupan nyata.

Demi kemurnian akidah, nyawa manusia dikorbankan. Itulah pelajaran dari sejarah 
kegelapan Eropa zaman dulu, dan sekarang diulang kembali dengan dalih ayat-ayat 
suci oleh MUI.

AB

Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] wrote: 

---Original Message---

From: wawan wawan
Date: 02/05/2008 11:07:07
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu
Diri

Bung Wawan, UUD 45 tidak memberi mandat kepada pemerintah atau Presiden
untuk menetapkan agama apapun. Dia bukan Tuhan. Tidak ada pasal yang
menyatakan demikian, baik eksplisit maupun implisit.
Maka ketika menteri agama menetapkan agama mana yang diakui pemerintah dan
mana yang tidak, sebenarnya minimal ia sudah tidak sejalan dengan UUD 45.
Maksimal ia telah melanggar UUD 45. Apalagi penetapan itu tidak dilandasi
kriteria yang jelas atau kriteria yang diikuti oleh pemerintah secara
konsisten. Bahwa Presiden tidak diimpeach karena pelanggaran itu, hanya
karena kita sudah terlanjur mewarisi pola pemerintahan Suharto. DPR tidak
menyadari hal itu atau pura-pura tidak tahu.
MUI boleh mengeluarkan fatwa apa saja yang ia inginkan, tetapi hal itu tidak
harus mengikat pemerintah untuk melaksanakannya.
KM
wawan menulis:

rasanya terlalu berlebihan jika ada pendapat spt itu pak.

MUI adalah organisasi keagamaan (ISLAM)
MUI tidak mencampuri agama lain,apalagi melarangnya.
jika ada alirasn kristen sesat, tidak akan ada fatwa apa2 dari MUI.
demikian pula MUI tidak melarang makanan mengandung babi dan sejenisnya .

Justru karena ahmadiyah klaim sbg Islam, makanya MUI bertanggung jawab.

jika sama2 berdalil memakai UUD45,
bagaimana jika pemerintah menetapkan ahmadiyah
sbg agama baru ?

[Non-text portions of this message have been removed]





[Non-text portions of this message have been removed]





-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]



   

   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu Diri

2008-05-05 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]
Pertanyaan saya:
Siapa yang mengangkat seseorang sebagai ahli fikih. Ada ijasahnya? Ada 
brevetnya? Dilihat dari karya tulisnya? Diangkat pemerintah? Atau 
mengangkat diri sendiri?
Ahli yang tidak perlu pengangkatan tetapi justru dihindari banyak 
orang adalah ahli kubur. He, he.
KM

Original Message
From: [EMAIL PROTECTED]
Date: 06/05/2008 10:54 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subj: [wanita-muslimah] Re: Ahli Fikih Himbau Pengecam MUI untuk Tahu 
Diri

Pokok permasalahanya bukan pada fatwa MUI.
MUI tidak bisa disalahkan dengan mengeluarkan fatwa (ini di luar
masalah perdebatan konten fatwa). Itu adalah hak MUI.

Pokok permasalahannya adalah kita yang masih nyaman dengan campur
tangan negara dalam urusan agama. Dalam kata lain masalahnya terletak
pada kurang seriusnya kita dalam menuntut pemisahan secara tegas antar
a negara dengan agama. 

Dan kalau mau jujur kesalahan itu pantas dibebankan pada kita semua.

Salam

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ahmad Badrudduja
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Setuju, Pak Kartono Mohamad yang bijaksana.
 
 MUI dikecam selama ini karena bertindak terlalu jauh, bahkan sama
sekali tak bertanggung jawab dengan menempatkan suatu sekte kecil
dalam keadaan terancam secara fisik.
 
 Ma'ruf Aminm, kiai yang bertanggung jawab atas keluarnya fatwa MUI,
selalu mengatakan bahwa tugas MUI hanya membuat fatwa, sementara itu
tugas menjaga keamanan ada pada pihak keamanan. Saya dengar penegasan
itu sekali lagi dalam acara SIGI di SCTV beberapa hari lalu.
 
 Pernyataan semacam itu jelas seperti lempar batu sembunyi tangan.
MUI kan sudah bisa memprediksi bahwa dalam keadaan maraknya kekerasan
atas nama agama di Indonesia sekarang ini, mengeluarkan fatwa
penyesatan atas Ahmadiyah sama saja dengan menyiramkan bensin pada
rumput yang sudah kering dan siap terbakar.
 
 Apa yang terjadi? Terbakar beneran, kan?
 
 Setelah terbakar, apa kata MUI penyiram bensin itu? Petinggi MUI
bilang, Kami kan hanya menyiram bensin, yang melakukan pembakran
bukan kami. Yang bertugas memadamkan bukan kami, tetapi dinas 
kebakaran. 
 
 Melihat penderitaan warga Ahmadiyah di lapangan, anak-anak mereka
yang ketakuran karena keluarga mereka hidup dalam teror dan ancaman,
rumah-rumah mereka dirusak, apakah para tetua agama di MUI tidak
tersentuh hatinya?
 
 Fatwa MUI bukan sekedar deretan huruf di atas kertas, tetapi membawa
kesengsaraan ribuan orang di dalam kehidupan nyata.
 
 Demi kemurnian akidah, nyawa manusia dikorbankan. Itulah pelajaran
dari sejarah kegelapan Eropa zaman dulu, dan sekarang diulang kembali
dengan dalih ayat-ayat suci oleh MUI.
 
 AB
 







Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-05 Terurut Topik Rye Woo
Sipp dong Om.. kan bisa diliat gimana berdirinya kan.. sangat kontroversial. 
melihat dari sisi itu aja kita udah mengeluarkan sejuta pertanyaan dan keraguan 
akan ajaran yg dibawa.  memang sihh ada juga versi lainnya yg aga sedikit lebih 
lembut.
   
  lho Om, makanya coba tanya langsung ke masyarakat.. kekwatiran akan keseatan 
di mata masyarakat itu jelas.. Pasti mereka banyak yg menolak ajaran Ahmadiyah 
ini.. 
   
  Fatwa MUI ini bukan barang baru lho Om.. dari taon 80an udah ada.. bukan baru 
sekarang ini d buat.. Keresahan kaum nasrani sprti apa ya Om?? ga bisa bikin 
greja ato ga bisa mengkristenkan org..?? ato apa?? si Om ada baiknya juga 
peduli dehh terhadap gerakan kristenisasi oleh sebagian org kristen.. mungkin 
bisa sedikit membuka mata si Om..
   
  sMt
   
  
[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Bung Rye Woo, meski saya awam dalam agama, saya juga baca sejarah 
berdirinya Ahmadiyah, Syiah (dan sekte-sektenya di Pakistan), Gerakan 
Wahabi, termasuk mesuknya mereka (Ahmadiyah dan Wahabi ke Indonesia). 
Berbicara keresahan non fisik, apa buktinya masyarakat resah kalau 
begitu? Mengapa baru sekarang mereka resah padahal Ahmadiyah di 
Indonesia sudah hadir di tengah-tengah muslim lainnya sejak tahun 20-
an? Mengapa dulu tidak resah? Karena tidak ada yang memanas-manasi?
Bicarakan pula keresahan kaum Nasrani di banyak daerah di Indonesia 
karena kegiatan mereka selalu dihambat (dengan dalih meresahkan). 
Apakah keresahan mereka kita anggap tidak sah? Betulkah agama Islam 
adalah agama yang damai, sejuk dan rahmatan lil alamin? Ataukah agama 
yang sangar?
KM

Original Message
From: [EMAIL PROTECTED]
Date: 06/05/2008 10:10 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam 
sekarang

Aye pikir keresahan thp ajaran Ahmadiyah di masyrakat itu jelas ada.. 
Cobalah turun sekali2 ke masyarakat.. Tanya bagaimana pendapat mereka 
thp ajaran yg mereka bawa dg MGA Nabi nya sth Muhammad SAW.. Keresahan 
yg ditimbulkan memang bukan dalam bentuk fisik/kekerasan.. tapi dari 
segi pemahaman dan keyakinan. Sy yakin sebagian besar orang tua yang 
baik akan selalu menasihati anaknya unt tidak berlaku menyimpang dan 
akan cemas/was-was apabila anaknya berprilaku tidak wajar/menyimpang.. 
Begitupula dg kasus Ahmadiyah yg jelas2 mempercayai bahwa MGA itu Nabi, 
inikan jelas menyimpang dari ajaran yg dibawa oleh Rosululloh.. Pasti 
siapapun yg tau/mengerti akan kwatir dan resah terhadap penomena ini, 
takut/kwatir anak ato anggota kelg terjerumus pemahaman ini.. 

Mungkin ada baiknya Pak Dokter baca juga riwayat berdirinya 
Ahmadiyah yg sangat erat kaitannya dengan Penjajahan Inggris, dan 
sekarang Pusat Mereka di Inggris juga..

Kekerasan memang bukan suatu jalan yg baik ketika masih ada solusi 
lainnya, dan itu harus sangat dihindari. Maka dari itu, Kita 
mengharapkan penyelesaian yg tegas dari pemerintah, supaya tidak 
terjadi lagi tindakan2 anarkis lainnya. Bakor Pakem telah memberikan 
masukan dan keputusan baik kepada ahmadiya maupun pemerintah. MUI 
ataupun yg lainnya spt ket MPR menghimbau kepada semua umat Islam untuk 
tidak melakukan tindakan anarkis/pengrusakan terhadap warga  aset 
ahmadiyah.. 

Memang belum semua org Islam menerima syariat Islam, Tpi sy pikir 
sudak selayaknya sbg org Islam seharusnya mau dan patuh terhadap ajaran 
Islam karena inilah agama yg mereka yakini. Faktor nafsu yg tak 
terkendali  keinginan hidup enak tanpa batas/aturan biasanya menjadi 
salah satu alasan kurang suka dg syariat Islam, adapula karena udah 
kecekok pemahaman barat yg sekuler, bisa juga pemahaman/informasi yg 
salah dan tidak menyeluruh thp syariat Islam, etc.. 




- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED] 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Monday, May 05, 2008 2:46 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada 
Islam sekarang

Apakah Ahmadiyah selama ini telah menimbulkan keresahan? Bukankah 
yang 
menimbulkan keresahan justru yang mengobrak abrik milik Ahmadiyah?
Benarkah perda syariat islam diterima masyarakat luas? Mereka diam 
karena patuh, takut atau apatis?
KM

Original Message
From: [EMAIL PROTECTED]
Date: 05/05/2008 13:47 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam 
sekarang

Kalo denger2 sepintas dari gerakannya, HT memperjuangkan syariat 
islam 
/khilafah islamiyah di tegakan.. Mungkin karena itu mereka bnyk yg 
ditangkepin, coz banyak peminpin2 sekuler yg ga setuju. Tapi kalo di 
ndonesia belum ada kyknya, malahan kan banyak skrng Perda2 yg 
memunculkan syariat Islam, Apalagi di Aceh yg udah menerapkan syariat 
Islam. Aye vikir Ga ada masalah kalo selama itu diterima masyarakat 
dan 
tidak menimbulkan keresahan, buktinya masykt kita adem ayem aja 
terhadap mereka, bedakan dg ahmadiyah.. malah kayaknya pengikut 
mereka 
tambah berkembang.

Sy belum mendengar gejolak penentangan thp eksistensi mereka.. Atau 

Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-05 Terurut Topik wawan wawan
On 5/6/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pelarangan HT di banyak negara Islam memang ada di level politik,
 tetapi di beberapa negara juga di level agama (dengan dukungan fatwa
 dari mufti negara seperti di Jordania dan mungkin juga Arab Saudi).


jika demikian, sepertinya sudah bisa menjawab pertanyaan bapak.
karena  pelarangan HT lebih banyak krn bertentangan dg penguasa,
sedangkan ahmadiayah adalah penodaan thd sebuah agama yg diakui di
indonesia.

dan di indonesia, HT,belum ada pelanggaran di 2 level tsb.

pak km,
apakah bapak tidak tergelitik bertanya,

*aneh juga, di banyak negara Islam ahmadiyah dilarang ,*
*kok di indonesia ketika dibubarkan banyak yg protes.*
*ada apa ya ? :)*

[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]*  to wanita-muslimah

Aneh juga. Di banyak negara Islam Hitzbut Tahrir dilarang bahkan
pengurusnya dihukum, kok di Indonesia justru dibiarkan berkibar. Ada
apa ya?
KM
*


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-05 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]
Gerakan Kristenisai tidak berbeda dengan gerakan dakwah Islam di daerah-
daerah lain. Tiap agama mempunyai hak yang sama untuk mencari umat. 
Hanya saja sesuai dengan prinsip negara hukum, hal itu tidak boleh 
dilakukan dengan cara melanggar hukum. Kalau cemas umat akan mudah 
berpindah, perhatikan nasib mereka dengan baik. Islam mengenal surah Al 
Maa un. dua ayat setelah ayat pembuka mengingatkan agar memperhatikan 
orang miskin dan anak yatim. Yang berikutnya baru masalah sholat. 
Cobalah mawas diri adakah kita sudah memenuhi perintah tersebut? Atau 
baru lebih mengutamakan shalat dan haji karena itu yang terlihat orang 
lain?
KM


Original Message
From: [EMAIL PROTECTED]
Date: 06/05/2008 11:49 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam 
sekarang

Sipp dong Om.. kan bisa diliat gimana berdirinya kan.. sangat 
kontroversial. melihat dari sisi itu aja kita udah mengeluarkan sejuta 
pertanyaan dan keraguan akan ajaran yg dibawa.  memang sihh ada juga 
versi lainnya yg aga sedikit lebih lembut.
   
  lho Om, makanya coba tanya langsung ke masyarakat.. kekwatiran akan 
keseatan di mata masyarakat itu jelas.. Pasti mereka banyak yg menolak 
ajaran Ahmadiyah ini.. 
   
  Fatwa MUI ini bukan barang baru lho Om.. dari taon 80an udah ada.. 
bukan baru sekarang ini d buat.. Keresahan kaum nasrani sprti apa ya 
Om?? ga bisa bikin greja ato ga bisa mengkristenkan org..?? ato apa?? 
si Om ada baiknya juga peduli dehh terhadap gerakan kristenisasi oleh 
sebagian org kristen.. mungkin bisa sedikit membuka mata si Om..
   
  sMt
   
  
[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Bung Rye Woo, meski saya awam dalam agama, saya juga baca 
sejarah 
berdirinya Ahmadiyah, Syiah (dan sekte-sektenya di Pakistan), Gerakan 
Wahabi, termasuk mesuknya mereka (Ahmadiyah dan Wahabi ke Indonesia). 
Berbicara keresahan non fisik, apa buktinya masyarakat resah kalau 
begitu? Mengapa baru sekarang mereka resah padahal Ahmadiyah di 
Indonesia sudah hadir di tengah-tengah muslim lainnya sejak tahun 20-
an? Mengapa dulu tidak resah? Karena tidak ada yang memanas-manasi?
Bicarakan pula keresahan kaum Nasrani di banyak daerah di Indonesia 
karena kegiatan mereka selalu dihambat (dengan dalih meresahkan). 
Apakah keresahan mereka kita anggap tidak sah? Betulkah agama Islam 
adalah agama yang damai, sejuk dan rahmatan lil alamin? Ataukah agama 
yang sangar?
KM

Original Message
From: [EMAIL PROTECTED]
Date: 06/05/2008 10:10 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam 
sekarang

Aye pikir keresahan thp ajaran Ahmadiyah di masyrakat itu jelas ada.. 
Cobalah turun sekali2 ke masyarakat.. Tanya bagaimana pendapat mereka 
thp ajaran yg mereka bawa dg MGA Nabi nya sth Muhammad SAW.. 
Keresahan 
yg ditimbulkan memang bukan dalam bentuk fisik/kekerasan.. tapi dari 
segi pemahaman dan keyakinan. Sy yakin sebagian besar orang tua yang 
baik akan selalu menasihati anaknya unt tidak berlaku menyimpang dan 
akan cemas/was-was apabila anaknya berprilaku tidak 
wajar/menyimpang.. 
Begitupula dg kasus Ahmadiyah yg jelas2 mempercayai bahwa MGA itu 
Nabi, 
inikan jelas menyimpang dari ajaran yg dibawa oleh Rosululloh.. Pasti 
siapapun yg tau/mengerti akan kwatir dan resah terhadap penomena ini, 
takut/kwatir anak ato anggota kelg terjerumus pemahaman ini.. 

Mungkin ada baiknya Pak Dokter baca juga riwayat berdirinya 
Ahmadiyah yg sangat erat kaitannya dengan Penjajahan Inggris, dan 
sekarang Pusat Mereka di Inggris juga..

Kekerasan memang bukan suatu jalan yg baik ketika masih ada solusi 
lainnya, dan itu harus sangat dihindari. Maka dari itu, Kita 
mengharapkan penyelesaian yg tegas dari pemerintah, supaya tidak 
terjadi lagi tindakan2 anarkis lainnya. Bakor Pakem telah memberikan 
masukan dan keputusan baik kepada ahmadiya maupun pemerintah. MUI 
ataupun yg lainnya spt ket MPR menghimbau kepada semua umat Islam 
untuk 
tidak melakukan tindakan anarkis/pengrusakan terhadap warga  aset 
ahmadiyah.. 

Memang belum semua org Islam menerima syariat Islam, Tpi sy pikir 
sudak selayaknya sbg org Islam seharusnya mau dan patuh terhadap 
ajaran 
Islam karena inilah agama yg mereka yakini. Faktor nafsu yg tak 
terkendali  keinginan hidup enak tanpa batas/aturan biasanya menjadi 
salah satu alasan kurang suka dg syariat Islam, adapula karena udah 
kecekok pemahaman barat yg sekuler, bisa juga pemahaman/informasi yg 
salah dan tidak menyeluruh thp syariat Islam, etc.. 




- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED] 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Monday, May 05, 2008 2:46 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada 
Islam sekarang

Apakah Ahmadiyah selama ini telah menimbulkan keresahan? Bukankah 
yang 
menimbulkan keresahan justru yang mengobrak abrik milik Ahmadiyah?
Benarkah perda syariat islam diterima masyarakat luas? Mereka diam 
karena patuh, takut atau apatis?
KM

[wanita-muslimah] Amien Rais: Ahmadiyah Punya Hak Hidup

2008-05-05 Terurut Topik noni marlini
 
  Amien Rais: Ahmadiyah Punya Hak Hidup
  TEMPO 4 MEI 2008
   
  CARUT-MARUT persoalan Ahmadiyah memasuki babak baru. Dua pekan lalu,
  Badan Aliran Kepercayaan Masyarakat menerbitkan rekomendasi bahwa
  organisasi keagamaan yang telah ada di bumf Nusantara sebelum Republik
  berdiri itu menyimpang dari Islam dan diminta menghentikan kegiatannya.
  Sebuah surat keputusan bersamadisiapkan oleh Jaksa Agung, Menteri
  Dalam Negeri, dan Menteri Agama sedang digodok untuk menindaklanjuti
  rekomendasi tersebut. Ada kabar, bakal keluar larangan bagi Ahmadiyah
  menyebarkan ajarannya di Indonesia.
   
  Di sisi lain, anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Adnan Buyung
  Nasution, dengan tegas membela Ahmadiyah. Pengacara berambut perak itu
  menyebut pelarangan Ahmadiyah melanggar Undang-Undang Nomor 39 Tabun
  1939 tentang Hak Asasi Manusia sekaligus Undang-Undang Nomor 12 Tabun
  2005 tentang Ratifikasi Kovenan Internasional mengenai hak sipil dan
  politik yang menjamin dan melindungi warga negara dalam beribadah dan
  berkeyakinan.
   
  Di tengah pro-kontra yang kembali bergulir, bekas Ketua Umum
  Muhammadiyah Amien Rais menawarkan jalan tengah mengatasi persoalan
  Ahmadiyah. la mengusulkan agar Ahmadiyah dilarang menyebarkan
  ajarannya secara terbuka, tapi masih boleh secara tertutup. Dan hak
  hidup mereka sebagai bagian dari bangsa Indonesia harus dijaga.
   
  Senin malam pekan lalu, di tengah kesibukannya menerima tamu dan
  bersiap menunaikan ibadah umrah, Amien Rais menerima Nugroho Dewanto,
  Grace S. Gandhi, dan Budi Riza dari Tempo di rumahnya di kawasan
  Gandaria, Jakarta Selatan, untuk wawancara khusus. Berikut ini petikannya.
   
  Tempo: Menjelang peringatan sepuluh tahun Reformasi, salah satu
  komponen bangsa, yaitu Ahmadiyah, dianggap menyimpang dan
  direkomendasikan untuk menghentikan kegiatannya. Padahal, di mass Orde
  Baru saja, mereka bisa hidup damai
   
  Amien Rais: Di zaman Orde Lama, mereka juga bisa hidup tenang. Saya
  mencium ada kelompok siluman yang melakukan semacam operasi Intel
  untuk memperkeruh suasana, menghancurkan ketenangan masyarakat.
  Munculnya masalah Ahmadiyah seperti konflik Islam-Kristen di Ambon
  dulu yang amat mengejutkan, karena sebelumnya tidak pernah terjadi.
  Padahal hubungan harmonis antara penganut Islam dan Kristen di sang
  tadinya selalu menjadi contoh kebanggaan nasional. Ketika berkunjung
  ke luar negeri, wring kali kita menyebut bahwa Pancasila telah
  memungkinkan anakanak bangsa yang berbeda agama bisa bekerja sama
  secara harmonis dan rukun. Tidak ada pertentangan, apalagi sampai
  konfrontasi fisik.
   
  T: Mengapa Anda menyebut siluman? Bukankah organisasi yang menentang
  Ahmadiyah jelas, seperti Forum Umat Islam?
   
  AR: Itu kan organisasi yang muncul. Yang muncul jelas konkret. Bagian
  dari umat Islam. Tapi yang merekayasa ini harus dicari.
   
  T: Apakah Anda mendapat informasi intelijen soal kelompok siluman ini?
   
  AR: Tidak ada sama sekali. Tapi kriminalisasi dan demonisasi Ahmadiyah
  ini sebuah rekayasa politik dan psikologi massa. Ini musibah. Umat
  Islam harus hati-hati.
   
  T: Sudah berapa lama Anda mengenai Ahmadiyah?
   
  AR: Ahmadiyah sudah ada di Indonesia sejak saya kecil. Ketika saya
  masuk Universitas Gadjah Mada pada 1962, saya lihat beberapa tokoh
  universitas ada yang menjadi penganut Ahmadiyah. Yang terkenal itu
  Doktor Ahmad Djojosoegito. Mereka juga punya sekolah teknik menengah
  dan sekolah menengah atas di Yogyakarta.
   
  T: Selama ini masyarakat tidak ada masalah dengan mereka?
   
  AR: Sama sekali tidak ada. Mengapa dalam dua tahun terakhir ini
  diributkan? Kalau Ahmadiyah dikatakan menyimpang dari akidah Sunni,
  sejak lahirnya, ya, sudah menyimpang. Ahmadiyah Qadian ataupun Lahore
  menganggap Mirza Gulam Ahmad sebagai Imam Mandi.
  \
  T: Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat telah
  merekomendasikan Ahmadiyah menghentikan kegiatan mereka
   
  AR: Saya menyayangkan mengapa badan itu ketika membuat rekomendasi
  tidak sekaligus melarang umat Islam melakukan kekerasan atau merusak
  masjid atau kantor milik Ahmadiyah. Perusakan itu perbuatan yang tak
  islami. Kalau ada rekomendasi itu, mungkin orang-orang yang mau
  melakukan kekerasan akan berpikir dulu. Rekomendasi itu tidak bijak
  karena tak melihat implikasi sosial, politik, psikologi, clan
  keagamaan dari yang direkomendasikan.
   
  T: Sekarang pemerintah sedang menggodok surat keputusan bersama
  tentang Ahmadiyah. Apa implikasinya jika Ahmadiyah harus dilarang?
   
  AR: Kalau dilarang akan menjadi preseden yang luar biasa. Kapan-kapan
  kalau ada sebuah sekte muncul dan tidak sesuai dengan selera Berta
  pandangan keimanan mainstream, kembali akan dihajar, dengan diktum
  sebagai aliran sesat dan ramai-ramai akan dikeroyok massa. Masalah ini
  sudah masuk ke wilayah yang amat sangat rumit dan sensitif, sudah
  karut-marut. Tapi tampaknya pemerintah seolah-olah tidak tabu.
   
  T: Maksudnya?
 

Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-05 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]
Pelarangan apapun juga yang dilakukan oleh negara (pemerintah ndonesia) 
harus berdasar hukum yang berlaku di Indonesia. Indonesia mengaku 
sebagai negara hukum dan bukan negara kekuasaan. Artinya setiap 
keputusan yang diambil oleh penyelenggara negara harus didasarkan 
hukum/UU yang berlaku. Bukan didasarkan karena mentang-mentang kuasa. 
Kalau terbukti Ahmadiyah melanggar hukum negara, ya silakan dilarang.
Selama berdasar uu/hukum yang belaku, tidak akan ada yang protes. Yang 
diprotes bukan soal Ahmadiyah dilarang tetapi soal tata cara 
melarangnya. Sekali pemerintah dibiarkan mengambil keputusan yang tidak 
berdasar UU, lain kali ia akan berbuat serupa. Maka kembalilah kita ke 
negara totaliter. Authoritarian.
KM

Original Message
From: [EMAIL PROTECTED]
Date: 06/05/2008 11:55 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subj: Re: [wanita-muslimah] Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam 
sekarang

On 5/6/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pelarangan HT di banyak negara Islam memang ada di level politik,
 tetapi di beberapa negara juga di level agama (dengan dukungan fatwa
 dari mufti negara seperti di Jordania dan mungkin juga Arab Saudi).


jika demikian, sepertinya sudah bisa menjawab pertanyaan bapak.
karena  pelarangan HT lebih banyak krn bertentangan dg penguasa,
sedangkan ahmadiayah adalah penodaan thd sebuah agama yg diakui di
indonesia.

dan di indonesia, HT,belum ada pelanggaran di 2 level tsb.

pak km,
apakah bapak tidak tergelitik bertanya,

*aneh juga, di banyak negara Islam ahmadiyah dilarang ,*
*kok di indonesia ketika dibubarkan banyak yg protes.*
*ada apa ya ? :)*

[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]*  to wanita-muslimah

Aneh juga. Di banyak negara Islam Hitzbut Tahrir dilarang bahkan
pengurusnya dihukum, kok di Indonesia justru dibiarkan berkibar. Ada
apa ya?
KM
*


[Non-text portions of this message have been removed]