Rizal,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Biasa boss....pokoknya tiap orang yang bilang ahmadiyah sesat 
selalu dituduh menyetujui pembantaian manusia. Padahal, apa 
hubungannya? Mereka cuma ingin nampak sebagai kelompok yang disakiti 
supaya dibela. Sama saja drudud itu dengan kawannya yang lain. 
Pokoke liberal rek! Semua agama masuk surga...surgane dhewe-dhewe 

Makin ngalor ngidul ocehan tipikal ini...
 
> Ahmadiyah....katanya Imam Mahdi...kok kalah melulu??? Imam Mahdi 
itu menang terus, tidak pernah kalah!

Mana Imam Mahdi anda yg tidak pernah kala?

Mana?

Siapa dia? Kapan dia datang?

Apa pengertian "menang terus" dan "tidak pernah kalah" menurut agama 
yang Anda anut?

Ayuh rizal, jangan kayak anak kecil yg cuma bisa berceloteh 
saja...Tunjukkan bahwa anda orang Islam yg baik.


> Dalam hadis-hadis shahih Bukhari-Muslim, Nabi Isa yang turun di 
akhir zaman akan membunuh  dajjal dengan tombak di Baab Lud. 

Baab Lud itu di mana?

Dajjal itu apa?

Ayuh jelaskan dg intelek dan Islami, sanggup?

>Mana? "Nabi" sekaligus "imam mahdi" nya sudah mati tanpa perang 
sedikitpun. 

Emangnya Imam Mahdi harus perang fisik seperti yang anda bayangkan?

Enggak lah yauww...

> Malah mati kena muntaber.

Sumbernya?

Mbok ya kalau ngibul (dusta) yg agak sedikit lebih pinter gitu...

Salam,
MAS

> 
> 
> -Rizal-
> 
> 
> Tana Doang <[EMAIL PROTECTED]> wrote: ahbadur menulis:
> Kakek Si Doang ini sama saja dengan usukup-uskup Katolik di abad 
pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran para pengikut 
sekte sesat dalam Kristen.
> ----------------------------
> La Tando:
> Ole sio sayange, ahbadur pembohong besar dan tukang fitnah. Nah 
coba copy paste dari tulisan Abah HMNA yang menyatakan bahwa Abah 
HMNA membenarkan penindasan dan pembakaran para pengikut sekte sesat.
> Sio, sedang kepada mereka yang menjadi hakim sendiri secara berama-
ramai, Abah HMNA menulis, ini beta copy paste dari Seri 826:
> "Karena keterlambatan mekanisme pranata hukum bertindak, akibat 
keterlambatan ditanda-tanganinya SKB, menyebabkan ada sebagian 
masyarakat Islam bertindak menjadi hakim sendiri beramai-ramai. 
Tindakan tsb dapat difahami akibat kelambatan SKB ditanda-tangani, 
namun tidak dapat dibenarkan, karena yang berwenang untuk bertindak 
secara hukum adalah pranata hukum."
> 
> Ole sio sayange, itu mereka yang menjadi hakim sendiri secara 
berama-ramai tidak ada yang membakar manusia para penganut agama 
ahmadi qadiyan, kok disamakan dengan usukup-uskup Katolik di abad 
pertengahan yang membenarkan penindasan dan pembakaran manusia para 
pengikut sekte sesat
> 
> 
>        
> ---------------------------------
> Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! 
Mobile.  Try it now.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke