Re: [wanita-muslimah] Menuju Era Baru Muslim-Kristen-JIHAD YANG BENAR
MUI dan Depag bukannya sarang korupsi ? khusus untuk MUI, ada info : - sogokan dalam pengurusan sertifikasi halal - orang MUI minta mark up pembelian mobil ke auto2000, lebihannya masuk kantong sendiri 2009/1/27 istiaji sutopo issut...@yahoo.com 090127-WM-KRISTEN-ISLAM- BERSATU? Assalamu'alikum wr. wb. Islam Kristen Yahudi dll. dalam Islam memang wajib bersilatu-rahmi, gotong royong bukan benci membeci - TETAPI ITU SEMUA DALAM URUSAN DUNIAWI BUKAN DALAM IBADAH KEAGAMAAN. Banyak disalah artikan kebencian pada Yahudi-Israel secara emosional. Ingatlah surat Al Kafiruun yang diturunkan dalam Al Qur'an untuk membuat hubungan sesama manusia tetap utuh. Agamaku agamaku - agamamu agamamu - silakan masing2 beribadah kepada masing2 keyakinan, jangan bercampur baur dalam keagamaan. Tetapi dalam duniawi, silakan bergotong royong saling mengasihi - menyeyangi...selama mereka tidak mendzalimi kita. Sebagaimana telah dicontohkan Nabi saw. / Umar Bin Khattab pada waktu penaklukan Yerussalem dan kemudian dimasa lainnya Salahuddin Ayyubi waktu merebut Yerussalem kembali. Mereka menetapkan hidup berdampingan secara damai sesama Islam dengan Yahudi-Kristen - tidak ada pembunuhan keji besar2an sebagaimana umat Kristen sewaktu Pasukan Salib merebut Yerussalem setelah pendudukan Islam oleh Umar Bin Khattab. Jadi demikian - disisi lain kejahatan Israel memang patut dikecam siapapun tidak hanya orang Islam, karena itu menyangkut masalah dunia yaitu kemanusiaan negeri Muslim. Anak2, Wanita penduduk sipil demikian luluh lantak didera peluru dan bom tanpa peduli lagi oelh Israel. Itulah kedzaliman pada orang2 muslim. Negeri Amerika Latinpun meski umat kristen jelas dan wajar mengecam Israel. Demikian pula kita menyikapi - bukan kebencian yang perlu kita hadirkan - tetapi memberikan pelajaran pada Bani Israel yang ditetapkan Allah sebagai umat paling bandel dan susah diatur selama peradaban manusia, dan Allah swt. tetapkan itu terutama setelah berlalunya Nabi2 mereka dari Yacub AS s/d Isa AS... Rasa kebencian tidak akan memenangkan jihad. Tetapi jihad yang tidak takut mati dan tidak takut kalah dan tidak takut persenjataan yang lebih canggih, serta tidak mau sama sekali menyerah ( ditawan - seperti Saddam Hussein - toch akhirnya mati juga ) .. terus melawan meski mati .. karena menang itu baik ..apalagi kalah dan mati - Mati Syahid...begitu...itulah kuncinya kalau Allah swt. ingin dibelakang kita Jihad yang dilakukan Hamas juga salah .. mereka jahil menyerang secara sembunyi2 ..roket2 kesasar kemana2 kependuduk sipil. Kan lebih baik Hamas menyatakan perang terbuka dan meneyrang langsung .. sehingga penduduk Isreal setidak2nya bisa menyingkir dulu bukan ?. Itu lebih baik disisi Allah swt. Nyatakan perang terbuka tanpa peduli kekuatan musuh. Jangan bergerilya ... Pelajaran yang harus diambil adalah, umat Islam mendesak pemimpin Arab Saudi untuk mempersatukan Islam baik dari Negara2 Timur Tengah sampai Iran, Afghanistan, Pakistan, Indonesia, Malaysia dan Negara2 di Afrika, mengumumkan perang tanpa takut pada siapapun - yaitu perang sabil merebut kembali Yerusalem dan mengusir Isreal dari Jazirah Arab. Persatuan dan kesamaan pendapat, harus diberlakukan untuk suksesnya Jihad. Jihad tidak sendiri2 ..seperti yang terjadi diberbagai bagian bumi ... secara frontal : UMAT ISLAM SELURUHNYA .. Biar Inggris, Amerika siapa saja jangan takut dengan mengumandangkan Jihad membela agama demi membela orang2 Plestina yang terusik dan dizhalimi. Bikan orang2 Yahudi yang jahat semua kan?, tetapi organisasi Yahudi dibelakang layar semua pemimpin Barat saat ini. Lihatlah bagaimana Rasulullah saw. memimpin pasukan dengan hanya 30.000 orang melawan Pasukan Salib 200.000 orang ... Islam memang tidak menang - tetapi mereka takut dan lari cerai berai, terusir dari Jazirah Arab. Karena Jihad, bukan kebencian tetapi semangat Islam dalam membela agama Allah. Allah swt. berada dibelakang kita - pasukan malaikat yang lebih kuat akan membela kita, kalau kita jihad dengan benar. Bukan Jihad yang malah membawa dosa Allah swt. membencinya .. Lihat Iran, negara Islam ini diayomi oleh Ulama ( sebagai DPR mereka ) .. meski eksekutifnya presiden dan republik. Allah swt. melindungi mereka - karena Amerika yang tadinya akan menyerang .. koq sampai sekarang masih ketakutan ? Hati mereka senantiasa bergetar .. meski berkaok2 terus itiada henti menghasut negeri ini... tanpa satu kekuatan pun dihimpun untuk memeulai serangan. Ulama selalu mengutamakna akhirat ..tidak ada interest keduniawian .. Itulah yang Allah swt. cintai ... Coba Indonesia kalau sistem pemerintahannya juga diayomi Para Ulama .. wah pasti deh .. aman, makmur dan yang jelas tiada bencana atau musibah - Depo kebakar, LPG langka, tanah longsor, batu bara tenggelam kena badai, BBM langka, angin puting beliung dimana2 ( hasil rekayasa main2nya iklan BRI ? jadi sungguhan dibuat Allah swt ) ..rebutan angpauw Rp. 5000 waktu
Re: Bls: [wanita-muslimah] FATWA MUI: Golput Haram, Merokok antara Makruh dan Haram
kalau golput haram, ane mau jual suara deh. ada yang mau beli ? jangan lupa, ditraktir makan makan juga yah ... wakakkaa ... 2009/1/27 abu faris abinya_faris1...@yahoo.com Fatwa Haram untuk Golput tidak sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW yang berbunyi pilihlah pemimpin berdasarkan Musyawarah, dan untuk Rokok mutlak haram karena banyak mudhorotnya dibandingkan manfaatnya. --- Pada Sen, 26/1/09, Sunny am...@tele2.se ambon%40tele2.se menulis: Dari: Sunny am...@tele2.se ambon%40tele2.se Topik: [wanita-muslimah] FATWA MUI: Golput Haram, Merokok antara Makruh dan Haram Kepada: undisclosed-recipi...@yahoo.comUndisclosed-Recipient%40yahoo.com Tanggal: Senin, 26 Januari, 2009, 4:19 PM http://www.lampungp ost.com/cetak/ berita.php? id=2009012623182 715 Selasa, 27 Januari 2009 FATWA MUI: Golput Haram, Merokok antara Makruh dan Haram PADANG PANJANG (Ant/Dtc): Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengharamkan pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya (golongan putih/golput) . MUI juga memutuskan merokok hukumnya dilarang antara makruh dan haram. Hal itu diputuskan Forum Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia III di Padang Panjang, Sumatera Barat, Minggu (26-1). Wajib bagi bangsa Indonesia untuk memilih pemimpin. Kalau yang dipilih ada, tapi tidak dipilih, menjadi haram, kata Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI Ali Mustafa Ya'qub. Dia menjelaskan fenomena golput kalau dibiarkan akan berbahaya. Kalau nggak memilih berbahaya, bisa nggak punya pemimpin. Orang yang nggak mau ikut pemilu itu berdosa menurut hukum Islam, ujar Guru Besar Ilmu Hadis Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) ini. Menanggapi fatwa haram golput, pengamat politik Indobarometer M. Qodari menilai MUI melanggengkan bobroknya sistem politik di Indonesia. Kalau mereka dilarang golput justru menjustifikasi sistem politik yang tidak baik. Fatwa harusnya menganjurkan kepada kebaikan, kata dia. Qodari menjelaskan banyak masyarakat tidak memilih atau golput karena merasa aspirasinya tidak terwakili. Rendahnya angka kesertaan masyarakat dalam pemilu harusnya menjadi pelajaran bagi politisi untuk meningkatkan kinerjanya sehingga dipilih. Kalau golput diharamkan, politisi tidak mendapat pelajaran karena kesertaan pemilih tetap tinggi, jelas Qodari. Terlepas dari adanya unsur politis atau tidak dalam fatwa ini, Qodari melihat MUI kurang melihat realitas di lapangan. Menurut dia, dengan fatwa ini juga keuntungan belum tentu berpihak pada partai Islam saja. Golput terjadi tidak di partai Islam saja, juga di partai nasionalis, pungkasnya. Terkait fatwa merokok, pimpinan Ijtima Komisi Fatwa H.M. Amin Suma mengatakan forum sepakat memutuskan merokok hukumnya dilarang antara haram dan makruh. Tetapi khusus haram hukumnya merokok untuk ibu-ibu hamil, anak-anak, di tempat umum, dan pengurus MUI. Sanksinya adalah dosa, kata Amin. n U-1 AGAMA: Haram, Hukum Yoga Murni dan Spiritual PADANG PANJANG (Lampost/Ant) : Forum Ijtimak Ulama Komisi III Fatwa MUI se-Indonesia III mengeluarkan fatwa bahwa yoga yang mengandung meditasi, murni ritual dan spiritual agama lain, haram hukumnya dilakukan orang Islam. Fatwa tersebut dibutuhkan, agar umat Islam tidak mencampuradukkan yang hak dengan yang batil, kata Ketua MUI Pusat Ma'ruf Amin di Padang Panjang, Minggu (25-1). Namun, MUI juga mengeluarkan fatwa bahwa yoga yang murni olahraga pernapasan untuk kepentingan kesehatan hukumnya mubah (boleh). Landasan hukum atas fatwa MUI itu adalah Alquran dalam Surat Muhammad Ayat 47, 33 yang mengamanatkan orang Islam agar menaati Allah swt. dan Rasul, serta jangan merusakkan (pahala) amal-amalmu. Ayat yang mengisyaratkan larangan mencampuradukkan yang hak dengan yang batil dalam Alquran Surat Albaqarah. Fatwa tersebut lebih berdasar, persoalan hukum Yoga mencuat ke permukaan setelah munculnya berita tentang fatwa Ahli Majlis Mudzakarah Fatwa Kebangsaan (AMMFK) yang bersidang pada 22--24 Oktober 2008 di Kota Bharu Kelantan, Malaysia, yang memutuskan keharaman yoga. Atas fatwa tersebut, muncul banyak pertanyaan dan permintaan agar MUI mengkaji, membahas, dan juga memfatwakan masalah yoga. Berangkat dari desakan ini akhirnya pimpinan MUI membentuk Tim Peneliti Yoga yang terdiri dari Komisi Pengkajian dan Komisi Fatwa MUI. Yoga oleh masyarakat Indonesia umumnya dipahami hanya sebagai salah satu bentuk olahraga pernapasan yang biasa diajarkan di sanggar-sanggar senam dan kebugaran. Namun setelah dilakukan penelitian dan pengkajian oleh Tim MUI, persoalan yoga tidak sesederhana yang dipahami selama ini. Yoga sesungguhnya sudah ada sejak 6 abad sebelum Masehi, jauh sebelum agama Hindu lahir. Yoga awal tidak terkait dengan agama apa pun, tetapi dalam perkembangannya banyak pendeta Hindu yang mendalami yoga yang kemudian melakukan asimilasi yoga dengan ajaran agama Hindu. Meski demikian, yoga sendiri tidak seluruhnya dikembangkan atau berkembang dalam bingkai agama Hindu. Ada yoga yang tidak bercampur dengan ajaran agama,
[wanita-muslimah] MUI Tidak Haramkan Golput
Note : Agak membingungkan... Sebenarnya isi fatwanya seperti apa sih ? Apa maksudnya : ikut pemilu nya wajib.. Tapi memilih atau tidak itu diserahkan kepada peserta...??? http://pemilu.okezone.com/read/2009/01/26/267/186289/mui-tidak-haramkan- golput MUI Tidak Haramkan Golput Senin, 26 Januari 2009 - 07:53 wib Rus Akbar - Okezone PADANG PANJANG - Hasil sidang Ijtima Ulama Majelis Ulama Indonesia (MUI) se-Indonesia III Padang Panjang, Sumatera Barat, memutuskan umat Islam diwajibkan menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2009 mendatang. Namun dengan catatan dalam pemilihan tersebut ada yang mewakili aspirasinya atau memperjuangkan kepentingan masyarakat. Jika tidak ada dalam Pemilu mendatang tidak ada satupun calon legislatif yang bisa memenuhi aspirasi masyarakat, maka umat Islam tidak wajib menggunakan hak pilihnya. Demikian diungkapkan Ketua Panitia Ijtima Yaswirman saat dihubungi okezone, Senin (26/1/2009). Di sini tidak ada penegasan haram dan halal, hanya penegasan wajib. Jadi diberi kebebasan terhadap masyarakat, ujar Yaswirman. Dengan keputusan seperti itu, menurutnya, masyarakat sudah bisa mengerti atau memutuskan apa yang layak diikuti, tanpa harus dikeluarkan fatwa haram atau halal. Fatwa merupakan hasil sidang pleno pada pukul 03.00 WIB. Sidang yang digelar 24-26 Januari ini diikuti oleh seluruh komisi dengan jumlah ulama MUI yang hadir sekira 533 orang. (hri)
[wanita-muslimah] Relawan Untukmu Ananda
Relawan Untukmu Ananda Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.. Dear Sahabat yang Tercinta, Alhamdulillah, banyaknya respon yang menanyakan tentang relawan untuk kegiatan Untukmu Ananda maka kami menginformasikan sebagai berikut: 1. Pelayanan Pengobatan Gratis 3000 orang Bersama Dexa 2. Bazaar Baju Layak pakai 3. Sembako 4. Perpustakaan Untuk Rumah Ananda Pada: Hari Sabtu, 14 februari 2009 Pelaksanaan, jam 9.00-15.00 WIB Di Ciledug, Desa Sudimara Timur. Oleh sebab itu kami sangat membutuhkan banyak relawan untuk kegiatan besar kita ini. Yuk...ikutan ya Kita membutuhkan relawan berdasarkan masing masing seksi bersama seorang PJ (Penanggung Jawab). Untuk PJ sudah ada personilnya. Kegiatan Untukmu Ananda, seksi yang membutuhkan relawan adalah : sie sembako, sie pelayanan pengobatan gratis, perpustakaan, acara/perlengkapan, bazaar. Sebagai gambaran jobdisc-nya: 1. Sie Pelayanan Pengobatan Gratis : bertanggung jawab pada kegiatan, pelayanan, pengaturan bidang pengobatan gratis. 2. Sie Sembako : bertanggung jawab untuk bidang pendataan, packing, dan pelyanan sembako. 3. Sie Bazaar : bertanggung jawab terhadap kegiatan bazaar. 4. Sie Perpustakaan : bertanggung jawab terhadap kegiatan pembuatan perpustakaan di rumah ananda. 5. Sie Lomba anak-anak : bertanggung jawab terhadap acara lomba anak-anak. 6. Sie Perlengkapan : bertanggung jawab mengurusi segala supply perlengkapan yang dibutuhkan dan peralatan pada acara Untukmu Ananda Sobuat teman teman yang ingin berbagi kasih pada sesama tunggu apa lagi...silahkan pilih mau bergabung pada sie apa... temukan kebahagiaan anda bersama kami Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, Maka bagi mereka surga tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang mereka kerjakan. (Q.S As Sajadah (32) :19) Wassalam, agussyafii Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye kegiatan Untukmu Ananda. Pada tanggal 14 Februari 2009. selanjutnya silahkan kirimkan dukungan dan kepedulian anda kepada Untukmu Ananda di 087 8777 12 431 atau di http://agussyafii.blogspot.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Sekarang, Kita Semua adalah Hamas
Hamas tidak pernah berpura-pura menggunakan retorika kemanusiaan atau kebangsaan (Humanisme atau nasionalisme) Kutipan di atas aneh dan agak membual. Setahu saya, Hamas waktu berdirinya bukannya sering dibantu sama israel. Kok dibilang cak lis, kagak pernah pakai retorika kemanusiaan yah ? yang lebih lucu lagi, hamas justru didirikan di israel. pendirinya dokter anak, guru dan farmakolog. edun, selanjutnya menggunakan anak anak buat perang :( http://id.wikipedia.org/wiki/Hamas Sejarah Syekh Ahmad Yassin http://id.wikipedia.org/wiki/Syekh_Ahmad_Yassin, seorang guru kelahiran 1 Januari 1929, yang mencatatkan organisasi Mujama al-Islami Hamas ini secara legal di Israelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Israel pada 1978. Ia berpijak keIkhwanul Musliminhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ikhwanul_Muslimin yang didirikan Hasan al-Banna http://id.wikipedia.org/wiki/Hasan_al-Banna pada 1928 di Mesir. Pemerintah Israel kala itu justru menyokong Hamas, yang hanya berkutat di bidang sosial, moral, dan pendidikan. Tel Aviv juga memanfaatkan Hamas untuk menyaingi kepopuleranOrganisasi Pembebasan Palestinahttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_Pembebasan_Palestina (PLO) yang dipimpin Yasser Arafat http://id.wikipedia.org/wiki/Yasser_Arafat. Berkembang sebagai organisasi karitas, Hamas diam-diam juga berkembang sebagai organisasi bersenjata. Hal ini baru terkuak di akhir 1987. Yassin, alumnus Universitas Al-Azhar, Mesir, meluncurkan Harakat Muqawama al-Islamiya disingkat Hamas yang berarti Gerakan Perlawanan Islam. Tujuan pendirian Hamas dicantumkan di aktanya: mengibarkan panji-panji Allah di setiap inci bumi Palestina. Dengan kata lain: melenyapkan bangsa Israel dari Palestina dan menggantinya dengan negara Islam. Hamas baru ini dibidani Yassin dan tujuh orang berpendidikan tinggi: Abdul Aziz al-Rantissihttp://id.wikipedia.org/wiki/Abdul_Aziz_al-Rantissi (dokter spesialis anak), Abdul Fatah Dukhanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Abdul_Fatah_Dukhanaction=editredlink=1 dan Muhammad Shamaahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Muhammad_Shamaaaction=editredlink=1 (keduanya guru), Isa Nasharhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Isa_Nasharaction=editredlink=1 dan Abu Marzuqhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Abu_Marzuqaction=editredlink=1 (insinyur mesin), Syekh Salah Siladahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Syekh_Salah_Siladaaction=editredlink=1 (dosen), dan Ibrahim al-Yazurihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ibrahim_al-Yazuriaction=editredlink=1 (farmakolog). Peluncuran Hamas menemukan momentumnya dengan kebangkitan Intifadah I, yang bergolak di sepanjang Jalur Gaza. Anak-anak Palestina tak gentar melawan tentara Israel dengan batu-batu sekepalan tangan. Sejak itu, sayap-sayap militer Hamas beroperasi secara terbuka. Mereka meluncurkan sejumlah serangan balasantermasuk bom bunuh dirike kubu Israel. Pada Agustus 1993, Arafat duduk semeja dengan Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin. Hasilnya adalah Deklarasi Oslohttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Deklarasi_Osloaction=editredlink=1. Rabin bersedia menarik pasukannya dari Tepi Barat dan Jalur Gaza serta memberi Arafat kesempatan menjalankan sebuah lembaga semiotonom yang bisa memerintah di kedua wilayah itu. Arafat mengakui hak Negara Israel untuk eksis secara aman dan damai. Hamas tidak menyetujui perjanjian ini. On Tue, Jan 27, 2009 at 9:01 AM, cak lis cak...@yahoo.com wrote: Klik: http://www.hidayatullah.com/index.php?option=com_contentview=articleid=8476:sekarang-kita-semua-adalah-hamascatid=67:internasionalItemid=55\ Sekarang, Kita Semua adalah Hamas Tiga minggu penyerangan Israel ke Jalur Gaza, justru mampu membantu merekrut Hamas dalam jumlah besar! Hidayatullah.com--Apa syaratnya seseorang bisa menjadi anggota Hamas? tanya seorang pemuda. Pria 'alim yang duduk di kursi roda itu tidak membutuhkan lebih dari satu detik untuk menjawab pertanyaan pemuda tadi. Ketika Anda mengangkat tangan berdoa untuk kemenangan para Mujahidin membebaskan Al-Aqsa, sejak itu Anda seorang Hamas. Pria itu adalah Asy-Syahid Syeikh Ahmad Yasin, yang dirudal oleh Israel di atas kursi roda yang sama, beberapa meter sekeluarnya beliau dari masjid tempatnya shalat subuh berjama'ah. Kisah ini disampaikan oleh Abu Ayman, salah satu sahabat Syeikh Yasin dari tujuh pria pendiri Hamas (Harakah Muqawamah Al-Islamiyah; gerakan perlawanan Islam) yang masih hidup, dan beberapa bulan lalu diwawancarai oleh reporter www.hidayatullah.com di suatu kamp pengungsi Palestina di Damaskus, Suriah. Dalam tiga minggu penyerangan biadabnya ke Gaza (27 Desember 2008 sampai 17 Januari 2009), Zionis Israel justru telah membantu rekrutmen anggota Hamas dalam jumlah terbesar sejak berdirinya tahun 1987. Jutaan orang baik Muslim maupun bukan turun ke jalan kota-kota dunia seperti Caracas, Madrid, Seoul, Jakarta, Montevideo, Kuala Lumpur, Istanbul, Buenos Aires, London, Teheran dan banyak lagi, menyatakan kemarahannya
Re: [wanita-muslimah] Menuju Era Baru Muslim-Kristen-JIHAD YANG BENAR
Coba Indonesia kalau sistem pemerintahannya juga diayomi Para Ulama .. wah pasti deh .. aman, makmur dan yang jelas tiada bencana atau musibah... Kalo yang dimaksud ulama itu yang ada di MUI: Indeks Suap MUI tahun 2008 = 10%. Memang paling bagus diantara 15 institusi Publik yang disurvey Transparency International Indonesia. Kalo - Original Message - From: istiaji sutopo To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Cc: i...@transtv.co.id ; SAPTONO ISTIAWAN ; teddy.khairud...@gmail.com ; salehn...@gmail.com Sent: Tuesday, January 27, 2009 11:09 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Menuju Era Baru Muslim-Kristen-JIHAD YANG BENAR 090127-WM-KRISTEN-ISLAM- BERSATU? Assalamu'alikum wr. wb. Islam Kristen Yahudi dll. dalam Islam memang wajib bersilatu-rahmi, gotong royong bukan benci membeci - TETAPI ITU SEMUA DALAM URUSAN DUNIAWI BUKAN DALAM IBADAH KEAGAMAAN. Banyak disalah artikan kebencian pada Yahudi-Israel secara emosional. Ingatlah surat Al Kafiruun yang diturunkan dalam Al Qur'an untuk membuat hubungan sesama manusia tetap utuh. Agamaku agamaku - agamamu agamamu - silakan masing2 beribadah kepada masing2 keyakinan, jangan bercampur baur dalam keagamaan. Tetapi dalam duniawi, silakan bergotong royong saling mengasihi - menyeyangi...selama mereka tidak mendzalimi kita. Sebagaimana telah dicontohkan Nabi saw. / Umar Bin Khattab pada waktu penaklukan Yerussalem dan kemudian dimasa lainnya Salahuddin Ayyubi waktu merebut Yerussalem kembali. Mereka menetapkan hidup berdampingan secara damai sesama Islam dengan Yahudi-Kristen - tidak ada pembunuhan keji besar2an sebagaimana umat Kristen sewaktu Pasukan Salib merebut Yerussalem setelah pendudukan Islam oleh Umar Bin Khattab. Jadi demikian - disisi lain kejahatan Israel memang patut dikecam siapapun tidak hanya orang Islam, karena itu menyangkut masalah dunia yaitu kemanusiaan negeri Muslim. Anak2, Wanita penduduk sipil demikian luluh lantak didera peluru dan bom tanpa peduli lagi oelh Israel. Itulah kedzaliman pada orang2 muslim. Negeri Amerika Latinpun meski umat kristen jelas dan wajar mengecam Israel. Demikian pula kita menyikapi - bukan kebencian yang perlu kita hadirkan - tetapi memberikan pelajaran pada Bani Israel yang ditetapkan Allah sebagai umat paling bandel dan susah diatur selama peradaban manusia, dan Allah swt. tetapkan itu terutama setelah berlalunya Nabi2 mereka dari Yacub AS s/d Isa AS... Rasa kebencian tidak akan memenangkan jihad. Tetapi jihad yang tidak takut mati dan tidak takut kalah dan tidak takut persenjataan yang lebih canggih, serta tidak mau sama sekali menyerah ( ditawan - seperti Saddam Hussein - toch akhirnya mati juga ) .. terus melawan meski mati .. karena menang itu baik ..apalagi kalah dan mati - Mati Syahid...begitu...itulah kuncinya kalau Allah swt. ingin dibelakang kita Jihad yang dilakukan Hamas juga salah .. mereka jahil menyerang secara sembunyi2 ..roket2 kesasar kemana2 kependuduk sipil. Kan lebih baik Hamas menyatakan perang terbuka dan meneyrang langsung .. sehingga penduduk Isreal setidak2nya bisa menyingkir dulu bukan ?. Itu lebih baik disisi Allah swt. Nyatakan perang terbuka tanpa peduli kekuatan musuh. Jangan bergerilya ... Pelajaran yang harus diambil adalah, umat Islam mendesak pemimpin Arab Saudi untuk mempersatukan Islam baik dari Negara2 Timur Tengah sampai Iran, Afghanistan, Pakistan, Indonesia, Malaysia dan Negara2 di Afrika, mengumumkan perang tanpa takut pada siapapun - yaitu perang sabil merebut kembali Yerusalem dan mengusir Isreal dari Jazirah Arab. Persatuan dan kesamaan pendapat, harus diberlakukan untuk suksesnya Jihad. Jihad tidak sendiri2 ..seperti yang terjadi diberbagai bagian bumi ... secara frontal : UMAT ISLAM SELURUHNYA .. Biar Inggris, Amerika siapa saja jangan takut dengan mengumandangkan Jihad membela agama demi membela orang2 Plestina yang terusik dan dizhalimi. Bikan orang2 Yahudi yang jahat semua kan?, tetapi organisasi Yahudi dibelakang layar semua pemimpin Barat saat ini. Lihatlah bagaimana Rasulullah saw. memimpin pasukan dengan hanya 30.000 orang melawan Pasukan Salib 200.000 orang ... Islam memang tidak menang - tetapi mereka takut dan lari cerai berai, terusir dari Jazirah Arab. Karena Jihad, bukan kebencian tetapi semangat Islam dalam membela agama Allah. Allah swt. berada dibelakang kita - pasukan malaikat yang lebih kuat akan membela kita, kalau kita jihad dengan benar. Bukan Jihad yang malah membawa dosa Allah swt. membencinya .. Lihat Iran, negara Islam ini diayomi oleh Ulama ( sebagai DPR mereka ) .. meski eksekutifnya presiden dan republik. Allah swt. melindungi mereka - karena Amerika yang tadinya akan menyerang .. koq sampai sekarang masih ketakutan ? Hati mereka senantiasa bergetar .. meski berkaok2 terus itiada henti menghasut negeri ini... tanpa satu kekuatan pun dihimpun untuk memeulai serangan. Ulama selalu
[wanita-muslimah] Re: Menuju Era Baru Muslim-Kristen-JIHAD YANG BENAR
Sejak kapan negara yg dipimpin oleh pemuka agama itu lebih adil, lebih makmur dan lebih barokah? Kenyataan sejarah malah sebaliknya, negara2 semacam ini adalah negara2 yg mengakibatkan kesengsaraan manusia. Semua janji2 politik oleh pemuka agama tidak pernah terbukti dapat dijalankan dan memberi maslahat yg seharusnya. Saya sih sudah bosan mendengar janji2 bahwa negara agama itu lebih baik realitanya dari negara sekuler. Bukti sejarah tidak ada kecuali Vatican yg tidak punya rakyat. Kalau ada buktinya di abad ini silahkan tunjukkan. Saya akan hijrah ke sana. Tapi juga jangan mengutip zaman Rasulullah yg tidak pernah dapat diduplikasi seusai wafat Beliau. Marilah kita bebaskan diri dari candu agama. Yg saya maksud dg candu agama ialah semua idealisme yg dijanjikan oleh pemuka agama tapi tidak ada yg dapat dipenuhi. Bukan agama sebagai tuntunan akhlak dari Allah, karena peran ini belum dapat digantikan. Dan tak akan dapat tergantikan. Tapi bukan agama berselingkuh dg politik. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@... wrote: Coba Indonesia kalau sistem pemerintahannya juga diayomi Para Ulama .. wah pasti deh .. aman, makmur dan yang jelas tiada bencana atau musibah... Kalo yang dimaksud ulama itu yang ada di MUI: Indeks Suap MUI tahun 2008 = 10%. Memang paling bagus diantara 15 institusi Publik yang disurvey Transparency International Indonesia. Kalo - Original Message - From: istiaji sutopo To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Cc: i...@... ; SAPTONO ISTIAWAN ; teddy.khairud...@... ; salehn...@... Sent: Tuesday, January 27, 2009 11:09 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Menuju Era Baru Muslim-Kristen-JIHAD YANG BENAR 090127-WM-KRISTEN-ISLAM- BERSATU? Assalamu'alikum wr. wb. Islam Kristen Yahudi dll. dalam Islam memang wajib bersilatu-rahmi, gotong royong bukan benci membeci - TETAPI ITU SEMUA DALAM URUSAN DUNIAWI BUKAN DALAM IBADAH KEAGAMAAN. Banyak disalah artikan kebencian pada Yahudi-Israel secara emosional. Ingatlah surat Al Kafiruun yang diturunkan dalam Al Qur'an untuk membuat hubungan sesama manusia tetap utuh. Agamaku agamaku - agamamu agamamu - silakan masing2 beribadah kepada masing2 keyakinan, jangan bercampur baur dalam keagamaan. Tetapi dalam duniawi, silakan bergotong royong saling mengasihi - menyeyangi...selama mereka tidak mendzalimi kita. Sebagaimana telah dicontohkan Nabi saw. / Umar Bin Khattab pada waktu penaklukan Yerussalem dan kemudian dimasa lainnya Salahuddin Ayyubi waktu merebut Yerussalem kembali. Mereka menetapkan hidup berdampingan secara damai sesama Islam dengan Yahudi-Kristen - tidak ada pembunuhan keji besar2an sebagaimana umat Kristen sewaktu Pasukan Salib merebut Yerussalem setelah pendudukan Islam oleh Umar Bin Khattab. Jadi demikian - disisi lain kejahatan Israel memang patut dikecam siapapun tidak hanya orang Islam, karena itu menyangkut masalah dunia yaitu kemanusiaan negeri Muslim. Anak2, Wanita penduduk sipil demikian luluh lantak didera peluru dan bom tanpa peduli lagi oelh Israel. Itulah kedzaliman pada orang2 muslim. Negeri Amerika Latinpun meski umat kristen jelas dan wajar mengecam Israel. Demikian pula kita menyikapi - bukan kebencian yang perlu kita hadirkan - tetapi memberikan pelajaran pada Bani Israel yang ditetapkan Allah sebagai umat paling bandel dan susah diatur selama peradaban manusia, dan Allah swt. tetapkan itu terutama setelah berlalunya Nabi2 mereka dari Yacub AS s/d Isa AS... Rasa kebencian tidak akan memenangkan jihad. Tetapi jihad yang tidak takut mati dan tidak takut kalah dan tidak takut persenjataan yang lebih canggih, serta tidak mau sama sekali menyerah ( ditawan - seperti Saddam Hussein - toch akhirnya mati juga ) .. terus melawan meski mati .. karena menang itu baik ..apalagi kalah dan mati - Mati Syahid...begitu...itulah kuncinya kalau Allah swt. ingin dibelakang kita Jihad yang dilakukan Hamas juga salah .. mereka jahil menyerang secara sembunyi2 ..roket2 kesasar kemana2 kependuduk sipil. Kan lebih baik Hamas menyatakan perang terbuka dan meneyrang langsung .. sehingga penduduk Isreal setidak2nya bisa menyingkir dulu bukan ?. Itu lebih baik disisi Allah swt. Nyatakan perang terbuka tanpa peduli kekuatan musuh. Jangan bergerilya ... Pelajaran yang harus diambil adalah, umat Islam mendesak pemimpin Arab Saudi untuk mempersatukan Islam baik dari Negara2 Timur Tengah sampai Iran, Afghanistan, Pakistan, Indonesia, Malaysia dan Negara2 di Afrika, mengumumkan perang tanpa takut pada siapapun - yaitu perang sabil merebut kembali Yerusalem dan mengusir Isreal dari Jazirah Arab. Persatuan dan kesamaan pendapat, harus diberlakukan untuk suksesnya Jihad. Jihad tidak sendiri2 ..seperti yang terjadi diberbagai bagian bumi ... secara frontal : UMAT ISLAM SELURUHNYA .. Biar Inggris, Amerika siapa saja jangan takut dengan mengumandangkan Jihad membela agama demi
Re: [wanita-muslimah] BARACK--Re: Hamas Tolak Gencatan Senjata
lha tidak mendukungnya dimana put? bukannya malah saya ingatkan supaya tetap lurus... memang betul, jangan cepat percaya pada apapun dicerna dulu dengan baik. jangan hanya gara-gara itu temen, om, atau yang dianggap sekutu, lalu percaya bulat-bulat. Nah untuk mencerna dengan baik, butuh niat baik untuk belajar - Original Message - From: izzuddin al qassam To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, January 27, 2009 1:28 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] BARACK--Re: Hamas Tolak Gencatan Senjata setiap apa yang put baca kan harus put cerna bukan berarti semua yang put baca put telan bulat2 mau orientalis yang ngomong atau siapapun tetap aja nggak boleh cepat percaya Om Ary setijadi (apanya yang jadi?) bukannya mendukung apa yang put cari malah nyela put kurang setuju...kan ada alasannya nah kalo diluruskan jadi bisa tau gimana sih nih oom. putri al qassam --- On Sun, 1/25/09, Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com wrote: From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com Subject: Re: [wanita-muslimah] BARACK--Re: Hamas Tolak Gencatan Senjata To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Sunday, January 25, 2009, 2:25 AM katanya tidak hitam putih... berusaha mendapatkan pemahaman... warzuqni fahma tapi kok prakteknya malah menolak cara untuk paham...main melabel, menjudge sih put... Allah sudah mau ngasih rezeki kepahaman seperti yang diinginkan, tapi ternyata kita sendiri yang biasanya menolak...dengan alasan-alasan takabur... seperti iblis yang merasa lebih mulia dari adam... padahal saat itu bukan masalah dia sama adam, tapi urusan iblis dengan tuhannya... mau penelitiannya orientalis, setan gundul atau yang lain, yang penting pemahaman yang jernih kan... didiskusikan saja dimana nggak setujunya... jangan digebyah-uyah hanya gara2 yang nulis mantan biarawati tapi nggak masuk islam seperti suster Handoko... ;-) - Original Message - From: izzuddin al qassam To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Sent: Sunday, January 25, 2009 11:57 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] BARACK--Re: Hamas Tolak Gencatan Senjata udah baca Om kuwer ini sih penilitiannya Orientalis.. . seperti yang sudah kita bicarakan..bahwa nabi tidak hanya diturunkan pada kaum arab atau yahudi bahkan seperti yang kita ketahui jumlah nabi itu sampai ratusan ribu tapi nggak semua tercatat dalam alquran yah...kita udah ngomong tentang ini kan banyak catatan-catatan yang mengatakan bahwa sebenarnya dahulu kala manusia menganut monotheisme tapi setelah semakin berkembang, mereka (masyarakat kuno) membuat perumpamaan Tuhan yang dianggap dapat mendengar Do'a mereka wallahu'alam Om kuwer put udah baca bukunya Kareen Armstrong itutapu banyak yang putri nggak setuju who knows? putri al qassam --- On Sat, 1/24/09, werkuwer mnug2...@yahoo. com wrote: From: werkuwer mnug2...@yahoo. com Subject: [wanita-muslimah] BARACK--Re: Hamas Tolak Gencatan Senjata To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Date: Saturday, January 24, 2009, 8:15 AM sudah baca sejarah keberadaan tuhan (orang yahudi, kristen dan islam)? konon, ini konon lho ya, manusia menciptakan tuhan sekitar 14.000 tahun sebelum masehi. mau baca bukunya? --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Amy Widiastuti amy_widiastuti@ ... wrote: Di Papua juga tidak pernah diturunkan Nabi, yang ada malah turunnya kumpeni Belanda untuk menjajah sekian lama. Kenapa ribet nanyain haknya Tuhan? Terserah Tuhan mau nurunin Nabi dimana, pada siapa Nabi diturunkan dan siapa pun yang dipilih jadi Nabi. Dan kita kalau gak rela, berhak protes kok. Ya proteslah pada Tuhan. Kita pun punya hak, mau menyimpulkan bahwa cerita nabi2 itu bohong atau benar, mau percaya sama Tuhan atau tidak, semua itu juga gak bakalan membuat Tuhan mengundurkan diri dari jabatan Tuhan. Kalau menurut aku, Tuhan itu memberi apa yang diminta dengan sungguh-sungguh. (Dan tetap, kriterianya sungguh2 pun juga Tuhan yang menentukan. Namanya juga Tuhan, Tuhan gitu l). Umat2 yang memohon diturunkannya Nabi, pada akhirnya diberikan Nabi pada mereka. Tapi mungkin ada juga yang minta diberi Nabi, tak juga diberi Nabi. Sama juga kita Bangsa Indonesia, minta diberikan Presiden yang membawa masyarakat adil makmur. Sementara ini, Presidennya menyengsarakan melulu... Amy --- On Wed, 1/21/09, ariel ariela4ever@ ... wrote: From: ariel ariela4ever@ ... Subject: [wanita-muslimah] BARACK--Re: Hamas Tolak Gencatan Senjata To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Date: Wednesday, January 21, 2009, 8:14 PM pada saat di wilayah middle east berdatangan para nabi, di wilayah benua amerika pun telah muncul peradaban indian, tapi kenapa tidak ada kisah para nabi yg tercatat
Re: [wanita-muslimah] FATWA MUI: Golput Haram, Merokok antara Makruh dan Haram
Hukum haram dan halal itu hanya berasal dari Allah secara absolut. Haram dan halal itu bersifat nubuwwah. Manusia tidak boleh mengeluarkan hukum haram dan halal. Perhatikanlah Q. 66:1 --dan tentunya MUI sudah hafal dalil ini. Nabi saja dilarang mengharamkan sesuatu yang dihalalkan oleh Allah. Juga Q. 5:87, dinyatakan dengan tegas bahwa orang-orang beriman DILARANG mengharamkan sesuatu yang baik yang telah dihalalkan. Mengenai makanan yang dilarang ya hanya empat yang disebut di Q. 5:3. Sesuatu yang diharamkan ini bersifat permanen! Namun, perlu diketahui, di luar dari hukum halal haram, Quran menyatakan adanya larangan dan perintah. Bentuk larangan dalam Quran ada 2 yaitu Laa taqrabuu spt pada 4:43, 6:151, 6:152, 17:32 dan ijtanibuu spt pada 16:36, 22:30, 49:12dan 5:90. Haram ditujukan pada larangan terhadap objek, sedangkan laa taqrabuu merupakan larangan pada perbuatan. Jadi, ulama sekaliber apa pun kalau berani menyatakan suatu objek itu haram diluar dari yang telah dinyatakan oleh Allah dalam Quran, berarti mengambil hak Allah. Mengapa perihal minum khamr dan judi di dalam Quran tidak dinyatakan dengan laa taqrabuu tapi hanya sebatas Ijtanibuu atau jahuilah. Inilah yang harus dipikirkan masak-masak. Dan, Quran sendiri sudah menyatakan bahwa ayat-ayat itu bukanlah syair yang hanya bermain dengan kata-kata! Pasti ada bedanya antara haram, laa taqrabuu dan ijtanibuu. Dus, bagaimana caranya memposisikan hukum pada merokok? Ya, tentunya dengan cara menaikan cukai, dan melarang merokok di tempat-tempat umum dan harus ada sangsi untuk pelanggarnya. Jadi, bukan dengan cara haram untuk yang ini dan halal untuk yang itu. Marilah secara jujur melihat kenyataan. Sejak krisis multi dimensi yang melanda Indonesia 1998, pengangguran di Indonesia semakin meningkat hingga hari ini. Tetapi kehidupan di Indonesia relatif damai bila dibandingkan dengan negara-negara lain yang mengalami krisis. Mengapa? Ternyata bangsa ini telah melakukan sublimasi kehidupannya dengan menghisap rokok lebih banyak. Produksi batangan rokok sejak 1998 hingga 2008 telah meningkat 25 miliar batang. Lapangan kerja pada pabrik rokok meningkat. Pertanyaannya: lebih banyak mana orang yang jatuh sakit akibat merokok dan orang yang bisa berdamai dengan kondisi hidupnya akibat phk dan tidak mendapatkan pekerjaan? Dan, inilah realitas yang harus dipikirkan masak-masak agar kita bisa keluar dari krisis. Wassalam, chodjim - Original Message - From: abu faris To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, January 26, 2009 5:02 PM Subject: Bls: [wanita-muslimah] FATWA MUI: Golput Haram, Merokok antara Makruh dan Haram Fatwa Haram untuk Golput tidak sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW yang berbunyi pilihlah pemimpin berdasarkan Musyawarah, dan untuk Rokok mutlak haram karena banyak mudhorotnya dibandingkan manfaatnya. --- Pada Sen, 26/1/09, Sunny am...@tele2.se menulis: Dari: Sunny am...@tele2.se Topik: [wanita-muslimah] FATWA MUI: Golput Haram, Merokok antara Makruh dan Haram Kepada: undisclosed-recipi...@yahoo.com Tanggal: Senin, 26 Januari, 2009, 4:19 PM http://www.lampungp ost.com/cetak/ berita.php? id=2009012623182 715 Selasa, 27 Januari 2009 FATWA MUI: Golput Haram, Merokok antara Makruh dan Haram PADANG PANJANG (Ant/Dtc): Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengharamkan pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya (golongan putih/golput) . MUI juga memutuskan merokok hukumnya dilarang antara makruh dan haram. Hal itu diputuskan Forum Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia III di Padang Panjang, Sumatera Barat, Minggu (26-1). Wajib bagi bangsa Indonesia untuk memilih pemimpin. Kalau yang dipilih ada, tapi tidak dipilih, menjadi haram, kata Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI Ali Mustafa Ya'qub. Dia menjelaskan fenomena golput kalau dibiarkan akan berbahaya. Kalau nggak memilih berbahaya, bisa nggak punya pemimpin. Orang yang nggak mau ikut pemilu itu berdosa menurut hukum Islam, ujar Guru Besar Ilmu Hadis Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) ini. Menanggapi fatwa haram golput, pengamat politik Indobarometer M. Qodari menilai MUI melanggengkan bobroknya sistem politik di Indonesia. Kalau mereka dilarang golput justru menjustifikasi sistem politik yang tidak baik. Fatwa harusnya menganjurkan kepada kebaikan, kata dia. Qodari menjelaskan banyak masyarakat tidak memilih atau golput karena merasa aspirasinya tidak terwakili. Rendahnya angka kesertaan masyarakat dalam pemilu harusnya menjadi pelajaran bagi politisi untuk meningkatkan kinerjanya sehingga dipilih. Kalau golput diharamkan, politisi tidak mendapat pelajaran karena kesertaan pemilih tetap tinggi, jelas Qodari. Terlepas dari adanya unsur politis atau tidak dalam fatwa ini, Qodari melihat MUI kurang melihat realitas di lapangan. Menurut dia, dengan fatwa ini juga keuntungan belum tentu berpihak pada partai Islam saja. Golput terjadi tidak di partai Islam saja, juga di partai nasionalis,
[wanita-muslimah] Fatah, Hamas disagree on border reopening
http://www.arabnews.com/?page=4section=0article=118567d=27m=1y=2009 Tuesday 27 January 2009 (30 Muharram 1430) Fatah, Hamas disagree on border reopening Mona Salem I Arab News FACING TOUGH TIME: A Palestinian carries sacks of flour at the UN Relief and Works Agency warehouse in Jebaliya refugee camp, in Gaza City, on Monday. (AP) CAIRO: Hamas rivals Fatah called yesterday for the forming of a national unity government acceptable to the international community before Gaza's crossings open, a position in apparent conflict with that of Hamas. We want a government of national unity which will supervise reconstruction and crossing points so the crossing points are completely open, so that we can bring in products necessary for reconstruction, Azzam Al-Ahmed, who heads Fatah's parliamentary group, told journalists. Ahmed had met earlier in the day with Jamal Abu Hashim, a member of a Hamas delegation from Gaza, to discuss the resumption of reconciliation talks. It was a consultative meeting to break the ice and to go forward toward reconciliation, Ahmed said. We have agreed to follow up on the meeting. Hamas and Fatah have been bitterly divided since Hamas, which won a majority in 2006 parliamentary elections, seized Gaza in 2007, routing forces loyal to Palestinian President Mahmud Abbas. The last direct talks between Fatah and Hamas took place in Yemen in March 2008, but Sanaa's efforts at reconciliation came to nothing. Egyptian reconciliation efforts collapsed in November after Hamas said Fatah was arresting its members in the West Bank. We must guarantee that any future government will not be boycotted, Ahmed said, referring to the West's refusal to deal with a government that includes Hamas ministers unless the Islamists renounce violence and recognize Israel. Ahmed stressed that Fatah is obliged to take the position of the international community, which calls for Hamas to satisfy certain conditions and for forces loyal to Fatah to return to the Gaza Strip. The Fatah position appears to be in opposition to that of the Hamas, which said following Egyptian-brokered talks on Sunday that they want Gaza's crossing points open before Palestinian reconciliation talks and that Hamas would have to take part in Gaza's reconstruction. A Hamas delegation which was in Cairo said that they would mull an Israeli proposal for an 18-month renewable truce in Gaza, but said the issue of policing Egypt's Rafah crossing point with Gaza was complex and thorny. We are open to the presence of European observers, Turkish observers and forces from Gaza's national security to open (Rafah) on a temporary basis until the formation of a national unity government, Hamas leader Ayman Taha said. Under a 2005 deal, Rafah can only be opened to normal traffic if EU observers and forces loyal to the Palestinian Authority which was ejected from Gaza in 2007 are present. Hamas wants to complete the truce, lift the siege and reopen the crossings before engaging in (Palestinian national) reconciliation, Taha said. Several Palestinian factions, including Fatah, the Popular and Democratic Fronts for the Liberation of Palestine, and Islamic Jihad have been arriving in Cairo for further truce and reconciliation talks. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Diary of a Pakistani schoolgirl
Refleksi : Bagaimana kalau NKRI mengadopsi peraturan seperti Taliban, melarang anak wanita mendapat pendidikan? http://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/7834402.stm Page last updated at 11:03 GMT, Monday, 19 January 2009 Diary of a Pakistani schoolgirl Private schools in Pakistan's troubled north-western Swat district have been ordered to close in a Taleban edict banning girls' education. Militants seeking to impose their austere interpretation of Sharia law have destroyed about 150 schools in the past year. Five more were blown up despite a government pledge to safeguard education, it was reported on Monday. Here a seventh grade schoolgirl from Swat chronicles how the ban has affected her and her classmates. The diary first appeared on BBC Urdu online. THURSDAY JANUARY 15: NIGHT FILLED WITH ARTILLERY FIRE The night was filled with the noise of artillery fire and I woke up three times. But since there was no school I got up later at 10 am. Afterwards, my friend came over and we discussed our homework. The Taleban have repeatedly targeted schools in Swat Today is 15 January, the last day before the Taleban's edict comes into effect, and my friend was discussing homework as if nothing out of the ordinary had happened. Today, I also read the diary written for the BBC (in Urdu) and published in the newspaper. My mother liked my pen name 'Gul Makai' and said to my father 'why not change her name to Gul Makai?' I also like the name because my real name means 'grief stricken'. My father said that some days ago someone brought the printout of this diary saying how wonderful it was. My father said that he smiled but could not even say that it was written by his daughter. WEDNESDAY 14 JANUARY: I MAY NOT GO TO SCHOOL AGAIN I was in a bad mood while going to school because winter vacations are starting from tomorrow. The principal announced the vacations but did not mention the date the school was to reopen. This was the first time this has happened. In the past the reopening date was always announced clearly. The principal did not inform us about the reason behind not announcing the school reopening, but my guess was that the Taleban had announced a ban on girls' education from 15 January. This time round, the girls were not too excited about vacations because they knew if the Taleban implemented their edict they would not be able to come to school again. Some girls were optimistic that the schools would reopen in February but others said that their parents had decided to shift from Swat and go to other cities for the sake of their education. Since today was the last day of our school, we decided to play in the playground a bit longer. I am of the view that the school will one day reopen but while leaving I looked at the building as if I would not come here again. FRIDAY 9 JANUARY: THE MAULANA GOES ON LEAVE? Today at school I told my friends about my trip to Bunair. They said that they were sick and tired of hearing the Bunair story. We discussed the rumours about the death of Maulana Shah Dauran, who used to give speeches on FM radio. He was the one who announced the ban on girls attending school. Some girls said that he was dead but others disagreed. The rumours of his death are circulating because he did not deliver a speech the night before on FM radio. One girl said that he had gone on leave. Since there was no tuition on Friday, I played the whole afternoon. I switched on the TV in the evening and heard about the blasts in Lahore. I said to myself 'why do these blasts keep happening in Pakistan?' WEDNESDAY 7 JANUARY: NO FIRING OR FEAR I have come to Bunair to spend Muharram (a Muslim holiday) on vacation. I adore Bunair because of its mountains and lush green fields. My Swat is also very beautiful but there is no peace. But in Bunair there is peace and tranquillity. Neither is there any firing nor any fear. We all are very happy. Today we went to Pir Baba mausoleum and there were lots of people there. People are here to pray while we are here for an excursion. There are shops selling bangles, ear rings, lockets and other artificial jewellery. I thought of buying something but nothing impressed - my mother bought ear rings and bangles. MONDAY 5 JANUARY: DO NOT WEAR COLOURFUL DRESSES I was getting ready for school and about to wear my uniform when I remembered that our principal had told us not to wear uniforms - and come to school wearing normal clothes instead. So I decided to wear my favourite pink dress. Other girls in school were also wearing colourful dresses and the school presented a homely look. Swat has been a centre of militant activity My friend came to me and said, 'for God's sake, answer me honestly, is our school
Re: [wanita-muslimah] Diary of a Pakistani schoolgirl
Iya nanti, kalo presidennya mang Ambon, jenggotan, berjubah dan berkerudung. On 1/27/09, Sunny am...@tele2.se wrote: Refleksi : Bagaimana kalau NKRI mengadopsi peraturan seperti Taliban, melarang anak wanita mendapat pendidikan? http://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/7834402.stm Page last updated at 11:03 GMT, Monday, 19 January 2009 Diary of a Pakistani schoolgirl Private schools in Pakistan's troubled north-western Swat district have been ordered to close in a Taleban edict banning girls' education. Militants seeking to impose their austere interpretation of Sharia law have destroyed about 150 schools in the past year. Five more were blown up despite a government pledge to safeguard education, it was reported on Monday. Here a seventh grade schoolgirl from Swat chronicles how the ban has affected her and her classmates. The diary first appeared on BBC Urdu online. THURSDAY JANUARY 15: NIGHT FILLED WITH ARTILLERY FIRE The night was filled with the noise of artillery fire and I woke up three times. But since there was no school I got up later at 10 am. Afterwards, my friend came over and we discussed our homework. The Taleban have repeatedly targeted schools in Swat Today is 15 January, the last day before the Taleban's edict comes into effect, and my friend was discussing homework as if nothing out of the ordinary had happened. Today, I also read the diary written for the BBC (in Urdu) and published in the newspaper. My mother liked my pen name 'Gul Makai' and said to my father 'why not change her name to Gul Makai?' I also like the name because my real name means 'grief stricken'. My father said that some days ago someone brought the printout of this diary saying how wonderful it was. My father said that he smiled but could not even say that it was written by his daughter. WEDNESDAY 14 JANUARY: I MAY NOT GO TO SCHOOL AGAIN I was in a bad mood while going to school because winter vacations are starting from tomorrow. The principal announced the vacations but did not mention the date the school was to reopen. This was the first time this has happened. In the past the reopening date was always announced clearly. The principal did not inform us about the reason behind not announcing the school reopening, but my guess was that the Taleban had announced a ban on girls' education from 15 January. This time round, the girls were not too excited about vacations because they knew if the Taleban implemented their edict they would not be able to come to school again. Some girls were optimistic that the schools would reopen in February but others said that their parents had decided to shift from Swat and go to other cities for the sake of their education. Since today was the last day of our school, we decided to play in the playground a bit longer. I am of the view that the school will one day reopen but while leaving I looked at the building as if I would not come here again. FRIDAY 9 JANUARY: THE MAULANA GOES ON LEAVE? Today at school I told my friends about my trip to Bunair. They said that they were sick and tired of hearing the Bunair story. We discussed the rumours about the death of Maulana Shah Dauran, who used to give speeches on FM radio. He was the one who announced the ban on girls attending school. Some girls said that he was dead but others disagreed. The rumours of his death are circulating because he did not deliver a speech the night before on FM radio. One girl said that he had gone on leave. Since there was no tuition on Friday, I played the whole afternoon. I switched on the TV in the evening and heard about the blasts in Lahore. I said to myself 'why do these blasts keep happening in Pakistan?' WEDNESDAY 7 JANUARY: NO FIRING OR FEAR I have come to Bunair to spend Muharram (a Muslim holiday) on vacation. I adore Bunair because of its mountains and lush green fields. My Swat is also very beautiful but there is no peace. But in Bunair there is peace and tranquillity. Neither is there any firing nor any fear. We all are very happy. Today we went to Pir Baba mausoleum and there were lots of people there. People are here to pray while we are here for an excursion. There are shops selling bangles, ear rings, lockets and other artificial jewellery. I thought of buying something but nothing impressed - my mother bought ear rings and bangles. MONDAY 5 JANUARY: DO NOT WEAR COLOURFUL DRESSES I was getting ready for school and about to wear my uniform when I remembered that our principal had told us not to wear uniforms - and come to school wearing normal clothes instead. So I decided to wear my favourite pink dress. Other girls in school were also wearing colourful dresses and the school presented a homely look. Swat has been a centre of militant
Re: [wanita-muslimah] FATWA MUI: Golput Haram, Merokok antara Makruh dan Haram
Nimbrung sedikit Pak Chodjim, Rokok adalah sangat adiktif. sekali terkena akan susah lepas karena sudah kecanduan. Sifat kecanduan rokok (mekanisme nikotin mengikat sel otak) tidak berbeda dengan narkotika. Oleh karena itu konsumen rokok tidak akan berkurang (kecuali mati) tetapi akan terus bertambah karena imbauan iklan kepada anak-anak dan remaja begitu gencar. Rokok jelas berbahaya bagi kesehatan dan bagi kualitas generasi yang akan datang. Konribusi cukai rokok terhadap ekonomi tidak sampai 10% (Penelitian Lembaga Demografi fakultas Ekonomi UI, th 2008). Jumlah tenaga kerja di bidang rokok juga kecil dibanding dengan jumlah tenaga kerja di bidang manufakturing lainnya. Mengenai tembakau, patut diketahui bahwa sebagian besar tembakau yang diperlukan untuk produksi rokok di Indonesia adalah diimpor. Hanya sebagian kecil yang dibeli dari petani tembakau dalam negeri, dan para petani tembakau dalam negeri juga praktis sudah diikat oleh industri rokok sehingga mereka pada posisi tawar yang sangat lemah. Biaya pengobatan untuk penyakit akibat rokok, menurut penelitian Depkes, adalah 5 kali lebih besar dibanding nilai cukai yang masuk. Lagipula, pengaturan dan pembatasan tentang rokok tidak akan membuat pabrik rokok bangkrut karena yang sudah kecanduan tidak akan berhenti mengkonsumsi rokok. Bahkan perokok dari kalangan miskin lebih banyak membelanjakan penghasilannya untuk rokok ketimbang untuk uang sekolah dan makanan bergizi untuk anaknya (penelitian BPS). Jadi meskipun tidak mengikat, fatwa MUI ini akan membantu mendorong agar pemerintah mengatur masalah rokok ini. Patut diketahui bahwa Malaysia, Brunei, Iran, Arab Saudi, sudah mengharamkan rokok Juga negara=negara anggota OKI dalam kesepakatannya di Kuala Lumpur tahun 2007 menyatakan akan mengatur secara ketat perdagangan rokok. Kalau Pak Chodjim memerlukan data-data mengenai hal yang saya sampaikan di atas, dengan senang hati akan saya kirimkan. Wassalam KM ---Original Message--- From: achmad chodjim Date: 27/01/2009 21:53:43 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] FATWA MUI: Golput Haram, Merokok antara Makruh dan Haram Hukum haram dan halal itu hanya berasal dari Allah secara absolut. Haram dan halal itu bersifat nubuwwah. Manusia tidak boleh mengeluarkan hukum haram dan halal. Perhatikanlah Q. 66:1 --dan tentunya MUI sudah hafal dalil ini. Nabi saja dilarang mengharamkan sesuatu yang dihalalkan oleh Allah. Juga Q. 5:87, dinyatakan dengan tegas bahwa orang-orang beriman DILARANG mengharamkan sesuatu yang baik yang telah dihalalkan. Mengenai makanan yang dilarang ya hanya empat yang disebut di Q. 5:3. Sesuatu yang diharamkan ini bersifat permanen! Namun, perlu diketahui, di luar dari hukum halal haram, Quran menyatakan adanya larangan dan perintah. Bentuk larangan dalam Quran ada 2 yaitu Laa taqrabuu spt pada 4:43, 6:151, 6:152, 17:32 dan ijtanibuu spt pada 16:36, 22:30, 49:12dan 5:90. Haram ditujukan pada larangan terhadap objek, sedangkan laa taqrabuu merupakan larangan pada perbuatan. Jadi, ulama sekaliber apa pun kalau berani menyatakan suatu objek itu haram diluar dari yang telah dinyatakan oleh Allah dalam Quran, berarti mengambil hak Allah. Mengapa perihal minum khamr dan judi di dalam Quran tidak dinyatakan dengan laa taqrabuu tapi hanya sebatas Ijtanibuu atau jahuilah. Inilah yang harus dipikirkan masak-masak. Dan, Quran sendiri sudah menyatakan bahwa ayat-ayat itu bukanlah syair yang hanya bermain dengan kata-kata! Pasti ada bedanya antara haram, laa taqrabuu dan ijtanibuu. Dus, bagaimana caranya memposisikan hukum pada merokok? Ya, tentunya dengan cara menaikan cukai, dan melarang merokok di tempat-tempat umum dan harus ada sangsi untuk pelanggarnya. Jadi, bukan dengan cara haram untuk yang ini dan halal untuk yang itu. Marilah secara jujur melihat kenyataan. Sejak krisis multi dimensi yang melanda Indonesia 1998, pengangguran di Indonesia semakin meningkat hingga hari ini. Tetapi kehidupan di Indonesia relatif damai bila dibandingkan dengan negara-negara lain yang mengalami krisis. Mengapa? Ternyata bangsa ini telah melakukan sublimasi kehidupannya dengan menghisap rokok lebih banyak. Produksi batangan rokok sejak 1998 hingga 2008 telah meningkat 25 miliar batang. Lapangan kerja pada pabrik rokok meningkat. Pertanyaannya: lebih banyak mana orang yang jatuh sakit akibat merokok dan orang yang bisa berdamai dengan kondisi hidupnya akibat phk dan tidak mendapatkan pekerjaan? Dan, inilah realitas yang harus dipikirkan masak-masak agar kita bisa keluar dari krisis. Wassalam, chodjim - Original Message - From: abu faris To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, January 26, 2009 5:02 PM Subject: Bls: [wanita-muslimah] FATWA MUI: Golput Haram, Merokok antara Makruh dan Haram Fatwa Haram untuk Golput tidak sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW yang berbunyi pilihlah pemimpin berdasarkan Musyawarah, dan untuk Rokok mutlak haram karena banyak mudhorotnya dibandingkan manfaatnya.
[wanita-muslimah] Satu Mati, Seribu Darah Terbakar
SAVE PALESITNA JALUR GAZA Satu Mati, Seribu Darah Terbakar Ghazi Hamad, Penasihat Senior Hamas: Satu Mati, Seribu Darah Terbakar Ghazi Hamad adalah intelektual Hamas yang lugas. Ia menyebut serangan Israel yang membabi-buta dan menewaskan ribuan warga sipil di Gaza sebagai serangan ”negara para binatang”. Ketika menjadi juru bicara Hamas pada 2005, ia terang-terangan menyebut Israel sebagai negara yang harus dihapus dari muka bumi. Nama Hamad terkerek ketika memimpin Ar-Risala, mingguan berita Hamas, pada 2004. Saat itu ia juga menjabat Ketua Partai Keselamatan Islam. Lantaran kolom-kolomnya yang keras, Hamad pernah dipenjarakan oleh pemerintah Otoritas Palestina. Tapi lantaran itu pula ia diangkat sebagai juru bicara Hamas. Kini ia menjadi penasihat senior Hamas. Doktor ilmu politik itu berpendapat pembangunan terowongan dan serangan roket Al-Qassam merupakan ekspresi warga Gaza yang sudah tak tahan diblokade Israel. ”Itu harus dilihat sebagai pembelaan diri. Jika blokade dibuka, tak akan ada terowongan dan roket,” ujarnya. Berikut ini petikan wawancara singkat koresponden Tempo Akbar Pribadi Brahmana Aji dengan Ghazi Hamad di Rafah, Palestina. Bagaimana kondisi tentara Hamas setelah gencatan senjata diberlakukan? Hamas tetap bersiaga dengan segala kemungkinan yang akan terjadi, baik kemungkinan buruk maupun kemungkinan baik. Bila peperangan pecah lagi, apa Hamas masih memiliki kekuatan? Bukankah persenjataan Hamas sudah menipis? Kami siap. Seperti yang sudah saya katakan, kami siap dengan segala kemungkinan. Masalah senjata tak terlalu menjadi persoalan bagi kami. Bagaimana pendapat Anda tentang syahidnya Menteri Dalam Negeri Said Siyam? Seorang dari kami yang syahid akan membakar seribu darah pejuang kami. Terlebih kali ini terjadi pada saudara kami, Said Siyam. Strategi apa yang dirancang untuk menghadapi kembali serangan Israel? Kita lihat saja nanti apa yang akan terjadi di lapangan. Berapa orang Hamas yang mati syahid? Saya tidak tahu persisnya, tapi memang ada beberapa. Apa reaksi Hamas setelah Israel masih menembakkan meriam di pinggiran pantai sampai menelan korban jiwa? Akan kita lihat sama-sama nanti (tersenyum). Benarkah para pemimpin Hamas berlindung di sebuah daerah tersembunyi di bawah Kota Gaza? (Hamad tersenyum dan menepuk punggung Tempo sambil bergegas pergi.) Apa yang Anda harapkan dari muslim di seluruh dunia? Doakan yang syahid, doakan pejuang-pejuang kami, doakan bahwa benar adanya kemenangan di tangan kami. http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2009/01/26/LU/mbm.20090126.LU129376.id.html Sumber http://media-klaten.blogspot.com New Email addresses available on Yahoo! Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Diary of a Pakistani schoolgirl
Tidak punya duit untuk bikin partai dan lagi tidak ada yang mau pilih saya, jadi biar orang lain saja. - Original Message - From: Dwi Soegardi To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, January 27, 2009 6:25 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Diary of a Pakistani schoolgirl Iya nanti, kalo presidennya mang Ambon, jenggotan, berjubah dan berkerudung. On 1/27/09, Sunny am...@tele2.se wrote: Refleksi : Bagaimana kalau NKRI mengadopsi peraturan seperti Taliban, melarang anak wanita mendapat pendidikan? http://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/7834402.stm Page last updated at 11:03 GMT, Monday, 19 January 2009 Diary of a Pakistani schoolgirl Private schools in Pakistan's troubled north-western Swat district have been ordered to close in a Taleban edict banning girls' education. Militants seeking to impose their austere interpretation of Sharia law have destroyed about 150 schools in the past year. Five more were blown up despite a government pledge to safeguard education, it was reported on Monday. Here a seventh grade schoolgirl from Swat chronicles how the ban has affected her and her classmates. The diary first appeared on BBC Urdu online. THURSDAY JANUARY 15: NIGHT FILLED WITH ARTILLERY FIRE The night was filled with the noise of artillery fire and I woke up three times. But since there was no school I got up later at 10 am. Afterwards, my friend came over and we discussed our homework. The Taleban have repeatedly targeted schools in Swat Today is 15 January, the last day before the Taleban's edict comes into effect, and my friend was discussing homework as if nothing out of the ordinary had happened. Today, I also read the diary written for the BBC (in Urdu) and published in the newspaper. My mother liked my pen name 'Gul Makai' and said to my father 'why not change her name to Gul Makai?' I also like the name because my real name means 'grief stricken'. My father said that some days ago someone brought the printout of this diary saying how wonderful it was. My father said that he smiled but could not even say that it was written by his daughter. WEDNESDAY 14 JANUARY: I MAY NOT GO TO SCHOOL AGAIN I was in a bad mood while going to school because winter vacations are starting from tomorrow. The principal announced the vacations but did not mention the date the school was to reopen. This was the first time this has happened. In the past the reopening date was always announced clearly. The principal did not inform us about the reason behind not announcing the school reopening, but my guess was that the Taleban had announced a ban on girls' education from 15 January. This time round, the girls were not too excited about vacations because they knew if the Taleban implemented their edict they would not be able to come to school again. Some girls were optimistic that the schools would reopen in February but others said that their parents had decided to shift from Swat and go to other cities for the sake of their education. Since today was the last day of our school, we decided to play in the playground a bit longer. I am of the view that the school will one day reopen but while leaving I looked at the building as if I would not come here again. FRIDAY 9 JANUARY: THE MAULANA GOES ON LEAVE? Today at school I told my friends about my trip to Bunair. They said that they were sick and tired of hearing the Bunair story. We discussed the rumours about the death of Maulana Shah Dauran, who used to give speeches on FM radio. He was the one who announced the ban on girls attending school. Some girls said that he was dead but others disagreed. The rumours of his death are circulating because he did not deliver a speech the night before on FM radio. One girl said that he had gone on leave. Since there was no tuition on Friday, I played the whole afternoon. I switched on the TV in the evening and heard about the blasts in Lahore. I said to myself 'why do these blasts keep happening in Pakistan?' WEDNESDAY 7 JANUARY: NO FIRING OR FEAR I have come to Bunair to spend Muharram (a Muslim holiday) on vacation. I adore Bunair because of its mountains and lush green fields. My Swat is also very beautiful but there is no peace. But in Bunair there is peace and tranquillity. Neither is there any firing nor any fear. We all are very happy. Today we went to Pir Baba mausoleum and there were lots of people there. People are here to pray while we are here for an excursion. There are shops selling bangles, ear rings, lockets and other artificial jewellery. I thought of buying something but nothing impressed - my mother bought ear rings and bangles. MONDAY 5 JANUARY: DO NOT WEAR COLOURFUL DRESSES I was
[wanita-muslimah] Enam Caleg 'Bertarung' Membela TKI di Malaysia
http://www.detiknews.com/read/2009/01/27/233010/1075228/10/enam-caleg-bertarung-membela-tki-di-malaysia Selasa, 27/01/2009 23:30 WIB Enam Caleg 'Bertarung' Membela TKI di Malaysia Ramdhan Muhaimin - detikNews Malaysia - Masalah TKI selalu menjadi persoalan yang paling krusial dalam hubungan bilateral antara pemerintah RI dan Malaysia. Enam caleg yang bertarung di dapil DKI Jakarta 2 pun tidak ketinggalan saling berlomba berkampanye menjadi 'pembela' TKI. Acara ini merupakan yang pertama kali dilakukan di Malaysia oleh mahasiswa. Enam caleg dari Dapil DKI Jakarta 2 berkampanye politik bersama memaparkan visi misi mereka, lalu dibedah oleh panelis ahli dan dicecar pertanyaan dari masyarakat. Terakhir, mereka diikat dalam kontrak politik, ujar Ketua Umum Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Malaysia Irfan Syauqi Beik dalam Bedah Caleg Dapil DKI Jakarta 2. Bedah caleg yang bertemakan 'Menjaga Amanah WNI di Malaysia' itu digelar di KBRI Kuala Lumpur, Jalan Tun Razak, Malaysia, Selasa (27/1/2009). Keenam caleg tersebut adalah Mohamad Sohibul Iman (PKS), Ade Daud Nasution (PAN), Jerry AK Sambuaga (Golkar), Wawan Syakir Darmawan (Partai Demokrat), Zainul Abidin (Partai Hanura), dan Magfhur Machrodji (PKB). Sedangkan penelis ahli antara lain Pengamat Politik UI Muhammad Ali Berawi, Akademisi M Shobri Abdul Madjid, dan Presiden Union Migrant (UNIMIG) Indonesia Muhammad Iqbal. Wakil Dubes Tatang B Razaq mengatakan, hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia masih menghadapi masalah yang krusial, terutama mengenai TKI. Ini sudah menjadi tugas wajib pemerintah untuk menyelesaikan, termasuk tugas di legislatif, cetusnya. Dia mencontohkan, keputusan Malaysia untuk mem-PHK-kan 200 ribu tenaga kerja asing secara bertahap terkait krisis global, 40 ribu diantaranya merupakan TKI. Hingga saat ini, lanjut dia, sudah ribuan TKI yang di PHK dan ditangani oleh KBRI Kuala Lumpur. Sebagian besar dari mereka yang di-PHK tidak boleh pulang, tapi dikenakan biaya pinalti dan pajak oleh outsourcing. PHK kebanyakan di wilayah semenanjung. Saya sudah laporkan ke Jakarta. Karena itu saya minta para caleg juga dapat membantu melalui legislasi jika berhasil masuk parlemen dengan membuat peraturan yang memudahkan TKI. pemerintah juga harus melobi Malaysia, apalagi nanti ada pergantian kepemimpinan di Malaysia pada bulan Maret, jelas Tatang. Pada kesempatan itu, Menurut Caleg PKS Shohibul Iman, selain upaya diplomasi Government to Government antara pemerintah RI dan Malaysia, upaya lain harus dilakukan seperti Party to Party dan People to People untuk meningkatkan kualitas diplomasi. Misalnya, perwakilan-perwakilan partai yang ada di sini, dapat melakukan lobi dengan partai pamerintah di Malaysia. Sehingga hasilnya dapat di follow up di tingkat legislatif di Indonesia, tutur Iman. Selain komitmen pembelaan terhadap TKI, keenam caleg tersebut juga banyak memaparkan visi mereka mengenai masalah terminal 3 TKI di Bandara Soekarno Hatta, hubungan Indonesia-Malaysia, dan korupsi di parlemen. Acara tersebut diakhiri dengan kontrak politik bersama mengenai komitmen berpihak dan peduli pada persoalan WNI di Malaysia yang disaksikan para pejabat KBRI Kuala Lumpur dan 300-an WNI yang hadir. (rmd/fiq) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Seorang Ibu Melahirkan Bayi Kembar Delapan
http://www.tempointeraktif.com/hg/kesehatan/2009/01/27/brk,20090127-157161,id.html Seorang Ibu Melahirkan Bayi Kembar Delapan Selasa, 27 Januari 2009 | 22:25 WIB TEMPO Interaktif, Kalifornia: Ya.seorang ibu melahirkan anak kembar delapan di Rumah Sakit Kaiser Tak ada artinya program keluarga berencana kalau sudah begini. Bagaimana tidak, kalau sekali melahirkan kembar delapan. Permanente Medical Centre, Bellflower, Kalifornia, Amerika Serikat. Menurut dokter, semua anak sehat. Anak-anak yang bergerombol dalam satu rahim ibunya ini lahir sembilan minggu lebih awal atau prematur melalui bedah caesar. Periodenya, setiap lima menit sekali anak-anak itu satu per satu meninggalkan perut ibunya. Ada dua bayi yang harus dirawat di ruang ventilator meski saat ini sudah bisa bernafas sendiri. Dari delapan bayi, enam berjenis kelamin laki-laki dan dua perempuan. Untuk memudahkan identifikasi mereka, bayi-bayi itu langsung mendapatkan gelang nama dari huruf A-G, sesuai dengan urutan lahirnya. Sampai huruf G? Ya, karena sebelumnya tim medis memperkirakan kan lahir tujuh bayi kembar, ketika ternyata delapan, maka harus siapkan gelang dengan nama H. Kami telah memutuskan dengan antisipasi kelahiran tujuh bayi sebelumnya, ujar Dr Karen Maples. Setelah kami mendapatkan bayi G, eh ternyata masih ada satu bayi lagi. Sebenarnya para dokter tidak terlalu terkejut, setelah bayi kembar ini ternyata lahir delapan karena saat di-scan hanya terlihat seperti spaghetti. Bayi-bayi ini telah mewati perjalanan panjang. Mereka harus mendapat perawatan selama enam pekan. Menurut dokter, ibunya yang tidak mau diidentifikasi jati dirinya, merencanakan akan menyusui sendiri kedelapan bayinya. Dalam sejarah bayi kembar, di Houston, Texas, Amerika, pernah lahir bayi kembar tujuh pada 20 Desember 1998. Mereka merayakan ulang tahun yang kesepuluh bulan lalu. Sementara di Inggris, Mandy Alwood dari Warwickshire, melahirkan delapan bayi kembar tapi meninggal semua, tahun 1990. Sedangkan Janet Walton dari Liverpool, melahirkan kembar enam bayi perempuan semua yang sampai sekarang sehat, tahun 1983. SKYNEWS| NUR HARYANTO [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Tahapan Pemilihan Presiden 2009
http://www.tempointeraktif.com/hg/Pemilu2009_presiden/2009/01/28/brk,20090128-157167,id.html Tahapan Pemilihan Presiden 2009 Rabu, 28 Januari 2009 | 04:11 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta: Tahapan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Pemilihan Putara Pertama Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih (15 Februari-9 Juni) a. Pemutakhiran daftar pemilih sementara: 15 Februari-14 Maret b. Pengumuman daftar pemilih sementara: 15-22 Maret c. Perbaikan daftar pemilih sementara: 23-30 Maret d. Penetapan daftar pemilih tingkat nasional: 22 April-9 Juni Pencalonan a. Pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden, dan tim kampanye beserta rekening khusus: 10-16 Mei b. Verifikasi administrasi: 11-17 Mei c. Pengumuman verifikasi administrasi: 18 Mei d. Perbaikan kelengkapan persyaratan: 18-25 Mei e. Verifikasi ulang: 26 Mei f. Pengumuman hasil verifikasi: 24-27 Mei g. Pengajuan calon pengganti: 28 Mei-2 Juni h. Verifikasi calon pengganti: 3-6 Juni i. Pengumuman verifikasi calon pengganti: 3-7 Juni j. Penetapan pasangan calon dan pengundian nomor urut: 8-9 Juni Kampanye: 12 Juni-5 Juli Masa tenang: 6-8 Juli Pemungutan suara: 8 Juli Penetapan dan pengumuman hasil pemilihan putaran pertama: 25 Juli Penyelesaian Sengketa hasil: 26 Juli-7 Agustus Pemilihan Putaran Kedua (jika tak ada calon memperoleh lebih dari 50 persen suara yang minimal tersebar di lebih dari separuh jumlah provinsi dan minimal 20 persen di tiap provinsi) Kampanye tahap dua: 1-4 September Pemungutan suara: 8 September Penetapan dan pengumuman hasil putaran kedua: 25-26 September Pengajuan sengketa hasil: 26 September-7 Oktober Pelantikan presiden: 20 Oktober 2009 Sumber: draf kedua Peraturan Komisi Pemilihan soal Jadwal dan Tahapan Pemilihan Presiden dan Wakil Peesiden 2009 Topik : a.. Pemilu 2009 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Para Oma Pemburu Bayi
http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2009/01/26/KRI/mbm.20090126.KRI129353.id.html 49/XXXVII 26 Januari 2009 Para Oma Pemburu Bayi Polisi menangkap sejumlah nenek yang diduga bagian dari sindikat perdagangan bayi. Terungkap setelah tiga bulan penyamaran. WAJAHNYA putih bersih. Rambutnya yang tipis tersisir rapi. Sepasang bola matanya yang bulat bekerjab-kerjab menyambut siapa saja yang mendekat. Bila tak ada yang menemani, bayi berusia sekitar tujuh bulan itu menyibukkan diri dengan aneka mainan yang tersebar di ranjangnya, di sudut ruang perawatan Rumah Sakit Ibu dan Anak Dinda, Jatiuwung, Tangerang. Anak ini jarang sekali rewel. Dia lucu dan penurut, kata Darnelis, pemilik rumah sakit itu. Sudah sekitar dua pekan bayi laki-laki itu menginap di Rumah Sakit Dinda. Tak seorang pun yang mengetahui namanya. Buyung-demikian perawat di situ memanggilnya-diduga korban perdagangan bayi yang dilakukan oleh sekelompok perempuan di Tangerang. Petugas Kepolisian Sektor Jatiuwung, yang menggagalkan transaksi itu pada 14 Januari lalu, untuk sementara menyimpannya di rumah sakit milik Darnelis itu. Kendati foto Buyung sudah muncul di beberapa surat kabar, hingga akhir pekan lalu belum ada seorang pun yang mengaku itu anaknya. Enam perempuan yang diduga menjual Buyung kini mendekam di tahanan kantor polisi Jatiuwung. Rata-rata mereka berumur hampir 60 tahun, sudah oma-oma. Mereka, Lanni Sanjaya, Emma, Chung Muk Chai, Sueiki, Gihfok, dan Yenty-satu-satunya yang belum melewati usia setengah abad. Ditemui Tempo pekan lalu, keenamnya menggeleng keras ketika ditanya asal-usul Buyung. Tidak tahu, ujar mereka kompak. Polisi menduga bayi itu korban penculikan. Dari penampilan fisik Buyung, polisi menduga orang tuanya berada. Kendati demikian, polisi tetap tidak mengesampingkan kemungkinan lain: bocah itu sengaja dibuang atau dijual orang tuanya ke sindikat. Di Tangerang, ini bukan kasus pertama. Dua tahun lalu, polisi Tangerang juga mengungkap kasus jual-beli bayi di kota itu, yang diduga ada hubungannya dengan sindikat perdagangan anak di luar negeri. Menurut Kepala Unit Reserse dan Kriminal Kepolisian Jatiuwung, Inspektur Satu Danang Setio Pambudi, pihaknya sudah mengintai selama tiga bulan, sebelum akhirnya menggulung komplotan nenek itu. Selama tiga bulan petugas kami melakukan penyamaran. Nah, pada 13 Januari silam, menurut Danang, mereka menerima informasi A1 (informasi valid): transaksi jual-beli bayi akan terjadi esok hari. Lokasinya di Glodok, Jakarta Barat. Informasi itu menyebut, bayi itu akan dijual dua perempuan bernama Gihfok dan Yenty seharga Rp 13 juta kepada Dora. Adapun Dora akan memberi uang muka Rp 5 juta. Sisanya akan dibayar setelah Buyung laku, ujar Danang. Ketika para perempuan itu bersiap melakukan transaksi di Glodok, seorang polisi yang menyamar sebagai pembeli menelepon dan menawar Buyung Rp 30 juta. Kedua perempuan itu tergiur. Transaksi pun disetujui di kediaman dua perempuan tersebut, di perumahan Villa Regency, Periuk, Tangerang. Beberapa polisi berpakain sipil segera meluncur ke Regency. Tanpa kesulitan, mereka meringkus dua nenek yang bersiap melepas si Buyung. Dari salah seorang tersangka, polisi juga mendapat kuitansi pembayaran awal sebesar Rp 5 juta yang sedianya disiapkan untuk Dora. Polisi segera mengembangkan temuan mereka. Dari sini, dicokoklah empat perempuan lainnya yang ditengarai sebagai mata rantai komplotan itu. Keempatnya warga Kecamatan Sukabumi, Tangerang. Adapun Dora, yang menurut polisi otak kejahatan ini, hingga kini belum diketahui keberadaannya. Menurut Danang, Dora adalah orang yang memerintahkan pencarian bayi. Perintah itu diberikan kepada Yenty. Lalu Yenty mengabarkan order tersebut ke Gihfok. Gihfok pun melanjutkannya ke empat rekannya di Kotabumi. Keempat orang itulah yang bergerilya memburu bayi. Kepada Tempo, para oma itu lagi-lagi menggeleng tatkala ditanya perihal Dora. Saya tak pernah bertemu, cuma dengar namanya dari teman, kata Sueki. Sueki dan lima nenek sejawatnya juga membantah tuduhan menjual bayi. Sumpah, saya nggak tahu apa-apa. Saya cuma disuruh mencari bayi, kata Lanni Sanjaya. Menurut Lanni, ia baru mengenal Dora sebulan. Adapun Sueki bercerita, awalnya ia mengira Dora tidak memiliki anak dan berniat melakukan adopsi. Para nenek itu mengaku tidak memiliki pekerjaan selain menjaga cucu mereka. Kepala Kepolisian Sektor Jatiuwung, Ajun Komisaris Yade Setiawan Ujung, menduga kuat mereka itu bagian dari sindikat perdagangan bayi. Yade mengambil kesimpulan itu setelah melihat keterangan mereka yang tidak seragam plus tingkat kedekatan mereka yang berbeda dengan Dora. Yade bahkan menduga kelompok pemburu bayi tersebut ada hubungannya dengan sindikat perdagangan bayi yang ditelusuri polisi di Jakarta Barat beberapa tahun lalu. Ini tampak dari cara mereka berkoordinasi dan mencari korban. Pada September 2007, Kepolisian Metropolitan Tangerang menangkap
[wanita-muslimah] Kalla: Calon Presiden dari Partai Besar
Refleksi: Hingga kini belum terbukti bahwa masa besar menghasilkan dan menjamin rakyat berkehidupan memada menuju sejahtera dan aman, terkecuali kehidupan para petinggi negara dan partai politik di NKRI! http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2009/01/28/Nasional/krn.20090128.155074.id.html Kalla: Calon Presiden dari Partai Besar JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan pemimpin nasional harus memiliki elektabilitas tinggi, berkemampuan memimpin, dan berasal dari partai besar. Indonesia dinilai memiliki banyak pemimpin dengan tiga karakter itu. Pemimpin sangat tergantung masanya. Tentu apa yang kita butuhkan di masa ini adalah pemimpin yang dapat membawa bangsa menjadi lebih baik, adil, makmur, dan tentu demokratis, katanya di gedung Lembaga Ketahanan Nasional kemarin. Menurut Kalla, kombinasi bakat, pendidikan yang baik, dan pengalaman dinilai melahirkan pemimpin harapan. Pemimpin mendatang harus mampu menyelesaikan persoalan bangsa, berkapasitas dan berintegritas di bidang politik. Memilih pemimpin sama dengan pacaran atau mengambil istri, katanya. Adapun Ketua Alumni Lembaga Ketahanan Nasional Agum Gumelar mengatakan rakyat harus jeli memilih pasangan calon presiden. Banyak anak bangsa yang ingin menjadi calon presiden. Itu baik, sejauh dia punya keinginan mengabdi dan memperbaiki bangsa ini, kata dia. Pemilih diharapkan memilih pasangan secara obyektif dan rasional. Apalagi, partai politik dalam menentukan kandidat kental dengan faktor kepentingan. Anggota Dewan Penasihat Lembaga Ketahanan Nasional, Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, mengatakan presiden mendatang harus siap menghadapi dinamika kenegaraan. Ketahanan nasional terbentuk berdasarkan kepemimpinan yang mampu memimpin dalam segala situasi. Pemimpin yang siap menghadapi surprise di tengah jalan, dan berpikir out of the box. KURNIASIH BUDI [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] IBRAHIM ISA – Berbagi Cerita - 'Iml ek', 'Taonbaru Cine', atau 'Tahu n Baru Tionghoa!
*IBRAHIM ISA – Berbagi Cerita* *Selasa, 27 Januari 2009* --- 'Imlek', 'Taonbaru Cine', atau 'Tahun Baru Tionghoa! Suasana di Indonesia kiranya masih diliputi perayaan Tahun Baru Imlek yang meriah. Sahabat karibku di Beijing, menceriterakan melalui e-mail, bagaimana meriahnya rakyat Tiongkok, khususnya penduduk kota Beijing merayakan hari raya Imlek. Ia menyarankan kami, kalau mau, melihat sendiri di siaran TV Beijing. Murti dan aku beruntung sempat merayakan Imlek di rumah keluarga kawan lama di Amsterdam. Mereka sekeluarga mengundang kami bersama-sama merayakan tahun baru Imlek. Dengan suguhan santapan yang lezat-lezat, termasuk kué ranjang, ba'cang, sekoteng dan buah léngkéng segala! Keesokan harinya di ruma, kami saksikan siaran Garuda TV yang juga mentayangkan acara-acara sekitar Imlek yang dirayakan secara meriah dan besar-besaran di Indonesia, termasuk pertunjukan barongsai dan tari goyang Inul dengan iringan musik dangdut. Pokoknya meriah! Sejak periode pasca Suharto, hari raya Imlek di Indonesia dirayakan secara nasional. Memang begitulah seyogianya! Sudah waktunya angin Reformasi benar-benar menyapu bersih angin-sakal anti-Tionghoa yang bertiup gemuruh sejak mula berdirinya Orba. Bagaimana memperlakukan hari raya Imlek, sepantasnya tak berbeda dengan sikap kita terhadap Hari Natal, Tahun Baru, dan Idil Fitri. Dengan demikian memberikan makna yang lebih kongkrit pada semboyan BHINNEKA TUNGGAL IKA, pluralisme dan toleransi dalam kemultikulturan Indonesia. Ini dianggap sebagai kelanjutan wajar dari keputusan pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid lihat Surat Keputusan Menteri Agama RI No. 13 Tahun 2001 yang menetapkan Tahun Baru Imlek sebagai hari libur fakultatif. Situasi demikian itu, sungguh menyenagkan, melegakan hati kita. Jug di negeri Belanda sini, koran-koran tidak ketinggalan memberitakan sekitar perayaan Tahun Baru Imlek. Di Den Haag misalnya WalikotaVan Aartsen dan Dubes RRT di Belanda hadir dalam perayaan tsb. * * * 'IMLEK', 'TAHUN BARU TIONGHOA', 'TAON BARU CINÉ', 'SPRING FESTIVAL', 'CHINESE LUNAR NEW YEAR' ATAU 'CHUN JIE'. Sahabat-sahabatku orang Tiongkok, yang dalam berkomunikasi berbahasa Inggris, menyebut hari raya Tionghoa itu 'Spring Festival' atau 'Chinese Lunar New Year'. Penterjemah-penterjemah bahasa Indonesia di Beijing yang kukenal, biasa menggunakan kata 'Chun Jie'. Dulu ketika masih anak-anak kuingat, orang-orang Betawi mengenal hari raya Imlek sebagai 'Taon Baru Ciné'. Dalam tulisanku kali ini satu hal yang ingin dikedepankan. Yaitu mengenai sementara tulisan di pers Indonesia yang dalam suasana Imlek ini. Mereka memperbincangkan masalah 'ETNIS TIONGHOA' di negeri kita. Bagaimana sangkut pautnya dengan masalah diskriminasi terhadap etnis Tionghoa yang masih berlangsung terus disana-sini, karena ulahnya sementara pejabat yang bertindak demi mencari keuntungan pribadi. Juga disinggung masalah menggunakan nama apa apa sebaiknya terhadap warga Indonesia yang asal etnis Tionghoa. Apakah menggunakan nama 'Cina' deperti digunakan atas perintah rezim Orba. Atau seperti sebelumnya, yaitu menggunakan nama 'TIONGHOA' untuk etnis Tionghoa. Dan menggunakan nama 'Republik Rakyat Tiongkok' (RRT), bukan 'Republik Rakyat Cina'. Disinilah aku tertarik pada sebuah tulisan di 'Tarakan Online' , 29 Januari 2009. Judulnya saja sudah menarik : 'Hollands Spreken, Peranakan dan Totok'. Yang dibicarakan artikel tsb antara lain tentang saling hubungan antara tiga kelompok migran Tionghoa di Indnesia. Tentang saling 'prasangka' di kalangan meteka itu. Kebijakan pemerintah VOC yang diteruskan dan dibakukan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda terhadap kaum migran Tionghoa di Indonesia, menempatkan status soial-ekonomi mereka membawahi penduduk 'pribumi', dengan segala hak-hak istimewa yang mereka peroleh dari pemerintah Hindia Belanda. Tulisan di 'Tarakan Online' itu membagi migran Tionghoa itu dalam tiga kelompok, yaitu: 'Totok', 'Keturunan' dan yang 'Hollands spreken'. Ketiga golongan Tionghoa masing-masing bersikap eksklusif satu sama lainnya. Termasuk di situ pelbagai purbasangka terhadap sesama migran. Dari situ, saling purbasangka dan ekslusifisme di kalan kelompok migran Tionghoa keseluruhannya semakin keras. Ini di bawa keluar menjadi eksklusif terhadap mayoritas 'pribumi'.Faktor-faktor tsb merupakan ramuan sampai meletusnya peristiwa-peristiwa 'kekerasan anti-Tiomghoa' selama ini. Lebih-lebih lagi sejak beridirinya Orba yang jelas menempuh politik anti-Tiongkok dan anti-Tionghoa ketika itu . Hal mana sangat merusak hubungan etnis di Indonesia, serta hubungan negara antara Indonesia dan Tiongkok. Mengenai penggunaan nama, mana yang paling baik dan tepat, 'CINA' atau 'TIONGHOA', artikel di 'Tarakan Online' dengan jenaka tetapi masuk akal memberikan analisis dan jawaban yang baik. Baik ikuti kutipan tulisan itu sbb: 'Dalam bahasa Indonesia, semua sudah
[wanita-muslimah] Indonesia prepares to try alleged Bali bomber
http://www.theage.com.au/world/indonesia-prepares-to-try-alleged-bali-bomber-20090127-7r09.html Indonesia prepares to try alleged Bali bomber a.. Lisa Murray and Karuni Rompies, Jakarta b.. January 28, 2009 INDONESIAN police are making preparations for the trial of the alleged mastermind of the 2002 Bali bombing, Hambali, should he be returned to the country after the closure of America's Guantanamo Bay detention centre. The Indonesian embassy in Washington has spoken with US officials about the potential deportation of the high-level terror suspect but has been told the closure of the prison camp will take time. Police spokesman Abubakar Nataprawira said that if Hambali was returned to Indonesia, the police, Foreign Affairs Department and state intelligence agency, BIN, would organise his transfer and any court action. Repeated requests for access to Hambali have been denied but Indonesian officials are hopeful that Guantanamo Bay's closure and the change of government in the US will lead to more open relations. We cannot predict how long it will take as it is a legal process, Foreign Affairs spokesman Teuku Faizasyah said. Hambali, often referred to as the Osama bin Laden of South-east Asia, was arrested in Thailand by the CIA and Thai police in 2003 and transferred to Guantanamo Bay on suspicion of involvement in a number of terrorist attacks across the region. It is unclear whether the US will give Hambali up as he is considered one of the most dangerous among those held at Guantanamo Bay. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Penyidikan Presiden PKS Resmi Dihentikan
http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_contentview=articleid=5053:penyidikan-presiden-pks-resmi-dihentikancatid=3:nasionalItemid=128 Penyidikan Presiden PKS Resmi Dihentikan Jakarta, (Analisa) Penyidikan kasus dugaan pelanggaran kampanye oleh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring, Ketua DPW PKS DKI Jakarta Triwicaksana dan Ketua DPD PKS Jakarta Pusat Agus Setiawan resmi dihentikan oleh tim penyidik Polda Metro Jaya. Karena tidak ada cukup bukti sebagai kampanye maka penyidikan dihentikan. Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) telah diserahkan kepada pengacara mereka tadi pagi, kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Zulkarnaen di Jakarta, Selasa. Menurut dia, dari keterangan saksi, saksi ahli dan alat bukti yang ditemukan, penyidik meyakini bahwa mereka tidak terbukti melakukan kampanye di luar jadwal sebagaimana yang dimaksud alam UU No 10 tahun 2008 tentang pemilu legislatif. Ia mengatakan, sebenarnya penyidik masih memiliki waktu satu hari lagi untuk melanjutkan penyidikan yakni hingga Rabu, 28 Januari 2008 namun karena alat bukti minim maka penyidikan dihentikan. Karena tidak ada cukup bukti, ya sudah kita keluarkan SP3 saja hari ini, ujarnya. Polda Metro Jaya telah memanggil Tifatul, Triwicaksana dan Agus Setiawan sebagai tersangka pada Kamis, 15 Januari 2008. Namun, penyidik hanya memeriksa Tifatul dan Agus Setiawan. Polisi tidak dapat memeriksa Triwicaksana karena ia menjadi anggota DPRD DKI Jakarta, sehingga untuk memeriksa harus mendapatkan ijin dari Menteri Dalam Negeri. Kasus ini terjadi ketika ratusan ribu anggota PKS menggelar aksi keprihatinan atas serangan Israel ke Palestina di sekitar Monas, pada 2 Januari 2009. Panwaslu Gambir melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan PKS melakukan kampanye terselubung karena banyak atribut PKS yang muncul dalam aksi itu. (Ant) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Perlukah Lagi Ada Sebutan Pribumi dan Nonpribumi?
http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=kategoriminggukid=15id=Budaya Minggu, 25 Januari 2009 Perlukah Lagi Ada Sebutan Pribumi dan Nonpribumi? SIAPA yang disebut peranakan Cina atau Cina peranakan? Kenapa keturunan Tionghoa yang sudah menyatakan berwarganegara Indonesia masih ditanyakan akte kelahiran asli ketika mengurus paspor atau ada tanda-tanda khusus ketika membuat KTP? Masalah seputar Cina atau Tionghoa mengemuka dalam diskusi panel bertopik Keindonesiaan dan Ketionghoan : Menuju Harmoni Identitas dan Budaya di Bentara Budaya, Jakarta baru-baru ini. Diskusi ini digelar oleh Komunitas Lintas Budaya Indonesia menyongsong Tahun Baru Imlek yang jatuh pada Senin (26/1) besok. Sineas Ariani Darmawan yang membuat film pendek Anak Naga Beranak Naga dan Sugiharti Halim mempertanyakan dirinya yang lahir dan kelak akan meninggal di Indonesia masih acap ditanyakan surat-surat asli ketika mengurus KTP dan paspor. Padahal, saya tidak bisa berbahasa Mandarin, sehari-hari dengan teman di kampus dan sesama insan film berbahasa Jawa. Kalau papa mama saya yang tinggal di Purwokerto memang masih berbahasa Cina dan bahasa Belanda, keluhnya. Ihwal asimilasi atau pembauran sesama etnis, Ariani sangat mendukung, asal tidak dipaksakan. Seperti mbak Ester Indahyati Jusuf (penerima Yap Thiam Hien Award 2001) menikah dengan orang Jawa. Kalau dipaksakan, hasilnya instan dan kita akan jadi generasi banci yang tidak kenal siapa diri kita. Ganti nama dari nama Cina menjadi nama Indonesia dipaksakan dan diharuskan. Asimilasi harus berjalan secara alamiah dan saya lebih setuju jika pembauran terjadi di bidang budaya atau makanan, jelas Ariani. Wanita sineas muda ini melanjutkan, ketika ia membuat film dokumenter tentang gambang kromong dan cokek -- musik tradisi Betawi yang hidup di Tangerang, Ariani tersentuh dan tersentak. Ternyata, penari cokek bernama Asnah (80) yang tinggal di rumah sederhana di Tangerang itu aslinya dari Tiongkok. Suami, anak-anak dan cucu-cucunya sudah lama membaur dengan penduduk pribumi. Dari wajah, kulit sampai adat istiadat mereka sudah tidak bisa lagi yang mana non-pribumi dan yang mana pribumi. Semuanya sudah menyatu. Jadi Korban Di bidang kuliner atau makanan, banyak makanan khas Cina kini sudah menjadi makanan Indonesia. Dari bakmi, bakso, tahu, tempe, capcay, siomay, kecap, tauco, kucai (sayuran) dan banyak lagi. Bahkan, istilah-istilah bahasa Tionghoa dari Hokian atau Sinkek (asli dari Cina daratan) sudah lama terserap dan menjadi bahasa sehari-hari seperti cepe, jigo, jeceng, gope, kamsia (terima kasih), wo ai ni (aku cinta padamu) dan masih seabreg lagi. Yang lucu, kalau ada pengendara sepeda motor melanggar rambu lalu lintas dan disemprit polisi, langsung ada yang teriak, Prit, jigo! Istilah pungli (pungutan liar) yang dulu pernah populer di zaman Pangkopkamtib Sudomo juga berasal dari bahasa Kuo Yu (Mandarin) yang artinya kurang lebih sama yaitu pungutan tidak resmi. Pertanyaannya, apakah masih relevankah istilah pri, nonpri, atau Cina, Chinese, Tionghoa atau cina lole di zaman globalisasi saat kini, sementara RRC kini sudah menjadi negara modern dan menerapkan kapitalisme modern? Pokoknya, setiap ada kerusuhan rasial dari zaman Soekarno sampai Soeharto, selalu yang jadi korban adalah orang Cina. Baperki dilarang dan dibubarkan karena dianggap pro-PKI. Menteri Oei Tjoe Tat yang pro Bung Karno dan pendiri partai Partindo dibui dan dibuang ke Pulau Buru tanpa disidang. Siauw Gok Tjhan (pendiri Baperki) dikucilkan sampai tutup usia karena sudah tua. Lihat pulalah peristiwa Mei 1963 sampai September 1965 hingga reformasi 1998 saat jatuhnya Soeharto. Dari golongan Tionghoa memang muncul demonstran seperti Liem Bian Koen, Liem Bian Kie, Soe Hok Gie, Arif Budiman (Soe Hok Djien) sampai pahlawan reformasi yang ditembak sebagai mahasiswa Trisaksi, Hendrawan Sie. Tetapi, semuanya tidak pernah dihargai oleh Pemerintah. Memang ada orang Tionghoa yang jadi menteri, seperti Liem Koen Hian, Oei Tjoe Tat, Marie Pangestu sebagai Menteri Perdagangan di zaman SBY dan Menkeu Kwik Kian Gie di zaman ibu Megawati, tapi jumlahnya masih sedikit, ujar Ester Indahyani Jusuf, seorang aktifis dan sarjana hukum yang mengamati masalah-masalah perempuan Cina yang jadi korban politik. Banyak Berjasa Di bidang ekonomi, ada istilah konglomerat dan selalu yang kena tuding adalah golongan Tionghoa. Padahal, ada konglomerat asli pribumi dan dia menduduki nomor satu sebagai orang terkaya di Asia. Dulu ada istilah Ali Baba, lalu di zaman Soeharto terkenal persekutuan dan kong-kali-kong ketika beliau mengajak ratusan pengusaha nonpri ke Tapos dan siapa tak kenal Liem Sioe Liong alias Soedomo Salim. Seakan yang jelek-jelek saja yang diceritakan, dimuat di koran dan menghiasi layar televisi. Padahal, di dunia olahraga, Indonesia punya Tan Yoe
[wanita-muslimah] Rugi, Petani Tetap Miskin
http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=kategorikid=3id=Ekonomi Rabu, 28 Januari 2009 Rugi, Petani Tetap Miskin TAHUN 2009 ini Indonesia diperkirakan mengalami surplus beras mencapai 3,83 juta ton. Pencapaian surplus beras itu meningkat drastis 1,49 juta ton dibanding 2008 yang mengalami surplus 2,34 juta ton setara beras. Apakah keberhasilan produksi ini dinikmati petani dengan meningkatnya nilai tukar mereka? Berikut wawancara dengan pengamat ekonomi yang juga Ketua Dekopinwil Bali Sugawa Korry, S.E. Ak., M.M., Selasa (27/1) kemarin. Apakah surplus beras ini akan diikuti dengan meningkatnya NTP (Nilai Tukar Petani - red)? Keberhasilan pemerintah dalam bidang pangan sehingga diprediksi tahun ini akan terjadi surplus beras sampai 3,83 juta ton, harus diikuti dengan peningkatan pendapatan petani. Keberhasilan produksi harus juga diikuti dengan keberhasilan menaikkan derajat kesejahteraan petani. Sebab, peningkatan produksi selama ini tak berkorelasi positif dengan naiknya pendapatan petani. Rugi dan tak banyak artinya produksi meningkat jika petaninya tetap miskin. Berdasarkan pengamatan Anda bagaimana? Pengamatan saya, tingginya produksi kerap juga diikuti dengan meningkatknya biaya produksi yang dikeluarkan petani akibat mahalnya harga saprodi. Ini menyebabkan keuntungan petani tetap rendah meski produksinya meningkat. NTP tetap rendah, sebab biaya yang dikeluarkan dibandingkan dengan pendapatan usaha taninya tak beda jauh. Bagaimana harusnya pemerintah menyikapi hal ini? Pemerintah setelah sukses dalam berproduksi seharusnya memikirkan bagaimana pendapatan petani juga meningkat sehingga kesejahteraan petani semakin baik. Caranya antara lain, manajemen pengelolaan perberasan harus ditata dengan baik sehingga petani bisa menikmati harga dasar yang baik dan pada akhirnya bisa menguntungkannya. Jangan sampai, produksi meningkat tetapi petani malah tak untung karena harga beli pemerintah rendah. Lainnya? Upaya lainnya, bagaimana agar harga saprodi bisa dikendalikan sehingga terjangkau oleh petani. Ini penting, mengingat belakangan ini harga saprodi sangat tinggi bahkan ketersediaannya kerap terbatas alias langka. Apakah sudah saatnya untuk ekspor? Saya cenderung agar stok pangan di dalam negeri lebih diutamakan dan terjamin ketersediaannya dalam kurun tertentu. Tak perlu buru-buru ekspor kalau kemudian terpaksa impor lagi karena stok dalam negeri minim. Bagaimana dengan penurunan harga sembako dengan turunnya harga BBM? Saya kurang sepakat dengan rencana penurunan harga sembako, terutama yang menjadi mata penghasilan utama petani. Sebab, kalau harganya turun, petani juga akan merugi karena nilai jual produknya ikut turun. (lit) [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Rugi, Petani Tetap Miskin
Kalau ikut hukum pasar, supply and demand, jika ada surplus produksi, justru harganya jatuh. Mosok supply berlebih, harga malah naik ? Itu sih ada intervensi pasar kayak di amerika. Btw, sekali sekali indonesia memaksa negara tetangga, misal spore, buat beli beras kan bisa toh ? Atau maksa jual ke negara timur tengah gitu gimana hehehe ... salam, -Original Message- From: Sunny am...@tele2.se Date: Wed, 28 Jan 2009 00:42:32 To: Undisclosed-Recipient:;Invalid address Subject: [wanita-muslimah] Rugi, Petani Tetap Miskin http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=kategorikid=3id=Ekonomi Rabu, 28 Januari 2009 Rugi, Petani Tetap Miskin TAHUN 2009 ini Indonesia diperkirakan mengalami surplus beras mencapai 3,83 juta ton. Pencapaian surplus beras itu meningkat drastis 1,49 juta ton dibanding 2008 yang mengalami surplus 2,34 juta ton setara beras. Apakah keberhasilan produksi ini dinikmati petani dengan meningkatnya nilai tukar mereka? Berikut wawancara dengan pengamat ekonomi yang juga Ketua Dekopinwil Bali Sugawa Korry, S.E. Ak., M.M., Selasa (27/1) kemarin. Apakah surplus beras ini akan diikuti dengan meningkatnya NTP (Nilai Tukar Petani - red)? Keberhasilan pemerintah dalam bidang pangan sehingga diprediksi tahun ini akan terjadi surplus beras sampai 3,83 juta ton, harus diikuti dengan peningkatan pendapatan petani. Keberhasilan produksi harus juga diikuti dengan keberhasilan menaikkan derajat kesejahteraan petani. Sebab, peningkatan produksi selama ini tak berkorelasi positif dengan naiknya pendapatan petani. Rugi dan tak banyak artinya produksi meningkat jika petaninya tetap miskin. Berdasarkan pengamatan Anda bagaimana? Pengamatan saya, tingginya produksi kerap juga diikuti dengan meningkatknya biaya produksi yang dikeluarkan petani akibat mahalnya harga saprodi. Ini menyebabkan keuntungan petani tetap rendah meski produksinya meningkat. NTP tetap rendah, sebab biaya yang dikeluarkan dibandingkan dengan pendapatan usaha taninya tak beda jauh. Bagaimana harusnya pemerintah menyikapi hal ini? Pemerintah setelah sukses dalam berproduksi seharusnya memikirkan bagaimana pendapatan petani juga meningkat sehingga kesejahteraan petani semakin baik. Caranya antara lain, manajemen pengelolaan perberasan harus ditata dengan baik sehingga petani bisa menikmati harga dasar yang baik dan pada akhirnya bisa menguntungkannya. Jangan sampai, produksi meningkat tetapi petani malah tak untung karena harga beli pemerintah rendah. Lainnya? Upaya lainnya, bagaimana agar harga saprodi bisa dikendalikan sehingga terjangkau oleh petani. Ini penting, mengingat belakangan ini harga saprodi sangat tinggi bahkan ketersediaannya kerap terbatas alias langka. Apakah sudah saatnya untuk ekspor? Saya cenderung agar stok pangan di dalam negeri lebih diutamakan dan terjamin ketersediaannya dalam kurun tertentu. Tak perlu buru-buru ekspor kalau kemudian terpaksa impor lagi karena stok dalam negeri minim. Bagaimana dengan penurunan harga sembako dengan turunnya harga BBM? Saya kurang sepakat dengan rencana penurunan harga sembako, terutama yang menjadi mata penghasilan utama petani. Sebab, kalau harganya turun, petani juga akan merugi karena nilai jual produknya ikut turun. (lit) [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Perlukah Lagi Ada Sebutan Pribumi dan Nonpribumi?
Mau donk nikah sama crescent . :)) *penggemar crescent* salam, -Original Message- From: Sunny am...@tele2.se Date: Wed, 28 Jan 2009 00:37:24 To: Undisclosed-Recipient:;Invalid address Subject: [wanita-muslimah] Perlukah Lagi Ada Sebutan Pribumi dan Nonpribumi? http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=kategoriminggukid=15id=Budaya Minggu, 25 Januari 2009 Perlukah Lagi Ada Sebutan Pribumi dan Nonpribumi? SIAPA yang disebut peranakan Cina atau Cina peranakan? Kenapa keturunan Tionghoa yang sudah menyatakan berwarganegara Indonesia masih ditanyakan akte kelahiran asli ketika mengurus paspor atau ada tanda-tanda khusus ketika membuat KTP? Masalah seputar Cina atau Tionghoa mengemuka dalam diskusi panel bertopik Keindonesiaan dan Ketionghoan : Menuju Harmoni Identitas dan Budaya di Bentara Budaya, Jakarta baru-baru ini. Diskusi ini digelar oleh Komunitas Lintas Budaya Indonesia menyongsong Tahun Baru Imlek yang jatuh pada Senin (26/1) besok. Sineas Ariani Darmawan yang membuat film pendek Anak Naga Beranak Naga dan Sugiharti Halim mempertanyakan dirinya yang lahir dan kelak akan meninggal di Indonesia masih acap ditanyakan surat-surat asli ketika mengurus KTP dan paspor. Padahal, saya tidak bisa berbahasa Mandarin, sehari-hari dengan teman di kampus dan sesama insan film berbahasa Jawa. Kalau papa mama saya yang tinggal di Purwokerto memang masih berbahasa Cina dan bahasa Belanda, keluhnya. Ihwal asimilasi atau pembauran sesama etnis, Ariani sangat mendukung, asal tidak dipaksakan. Seperti mbak Ester Indahyati Jusuf (penerima Yap Thiam Hien Award 2001) menikah dengan orang Jawa. Kalau dipaksakan, hasilnya instan dan kita akan jadi generasi banci yang tidak kenal siapa diri kita. Ganti nama dari nama Cina menjadi nama Indonesia dipaksakan dan diharuskan. Asimilasi harus berjalan secara alamiah dan saya lebih setuju jika pembauran terjadi di bidang budaya atau makanan, jelas Ariani. Wanita sineas muda ini melanjutkan, ketika ia membuat film dokumenter tentang gambang kromong dan cokek -- musik tradisi Betawi yang hidup di Tangerang, Ariani tersentuh dan tersentak. Ternyata, penari cokek bernama Asnah (80) yang tinggal di rumah sederhana di Tangerang itu aslinya dari Tiongkok. Suami, anak-anak dan cucu-cucunya sudah lama membaur dengan penduduk pribumi. Dari wajah, kulit sampai adat istiadat mereka sudah tidak bisa lagi yang mana non-pribumi dan yang mana pribumi. Semuanya sudah menyatu. Jadi Korban Di bidang kuliner atau makanan, banyak makanan khas Cina kini sudah menjadi makanan Indonesia. Dari bakmi, bakso, tahu, tempe, capcay, siomay, kecap, tauco, kucai (sayuran) dan banyak lagi. Bahkan, istilah-istilah bahasa Tionghoa dari Hokian atau Sinkek (asli dari Cina daratan) sudah lama terserap dan menjadi bahasa sehari-hari seperti cepe, jigo, jeceng, gope, kamsia (terima kasih), wo ai ni (aku cinta padamu) dan masih seabreg lagi. Yang lucu, kalau ada pengendara sepeda motor melanggar rambu lalu lintas dan disemprit polisi, langsung ada yang teriak, Prit, jigo! Istilah pungli (pungutan liar) yang dulu pernah populer di zaman Pangkopkamtib Sudomo juga berasal dari bahasa Kuo Yu (Mandarin) yang artinya kurang lebih sama yaitu pungutan tidak resmi. Pertanyaannya, apakah masih relevankah istilah pri, nonpri, atau Cina, Chinese, Tionghoa atau cina lole di zaman globalisasi saat kini, sementara RRC kini sudah menjadi negara modern dan menerapkan kapitalisme modern? Pokoknya, setiap ada kerusuhan rasial dari zaman Soekarno sampai Soeharto, selalu yang jadi korban adalah orang Cina. Baperki dilarang dan dibubarkan karena dianggap pro-PKI. Menteri Oei Tjoe Tat yang pro Bung Karno dan pendiri partai Partindo dibui dan dibuang ke Pulau Buru tanpa disidang. Siauw Gok Tjhan (pendiri Baperki) dikucilkan sampai tutup usia karena sudah tua. Lihat pulalah peristiwa Mei 1963 sampai September 1965 hingga reformasi 1998 saat jatuhnya Soeharto. Dari golongan Tionghoa memang muncul demonstran seperti Liem Bian Koen, Liem Bian Kie, Soe Hok Gie, Arif Budiman (Soe Hok Djien) sampai pahlawan reformasi yang ditembak sebagai mahasiswa Trisaksi, Hendrawan Sie. Tetapi, semuanya tidak pernah dihargai oleh Pemerintah. Memang ada orang Tionghoa yang jadi menteri, seperti Liem Koen Hian, Oei Tjoe Tat, Marie Pangestu sebagai Menteri Perdagangan di zaman SBY dan Menkeu Kwik Kian Gie di zaman ibu Megawati, tapi jumlahnya masih sedikit, ujar Ester Indahyani Jusuf, seorang aktifis dan sarjana hukum yang mengamati masalah-masalah perempuan Cina yang jadi korban politik. Banyak Berjasa Di bidang ekonomi, ada istilah konglomerat dan selalu yang kena tuding adalah golongan Tionghoa. Padahal, ada konglomerat asli pribumi dan dia menduduki nomor satu sebagai orang terkaya di Asia. Dulu ada istilah Ali Baba, lalu di zaman Soeharto terkenal persekutuan dan
Re: [wanita-muslimah] FATWA MUI: Golput Haram, Merokok antara Makruh dan Haram
Pak Ton, Yang saya maksudkan adalah merokok harus dimasukkan dalam hukum larangan bukan dalam hukum halal/haram. Sekiranya merokok amat membahayakan kesehatan manusia, maka pencegahannya ya seperti di negara-negara Singapore dan KSA (jadi KSA tidak melakukan larangan total). Di sinilah kita harus dapat membedakan antara nubuwwah dan undang-undang yang berkaitan langsung dengan kesejahteraan suatu bangsa. Dus mengatur secara ketat itulah yang saya tuju dalam penulisan saya sehingga kita dapat mempertimbangkan secara jernih antara pelarangan dan pen-sublimasi-an rokok untuk menyelamatkan orang yang sedang dilanda pengangguran. Bila larangan itu bersifat frontal/absolut maka kegelisahan para penganggur bisa menimbulkan kerusuhan massa. Oleh karena itu, pelarangan berdasarkan uu atau peraturan (bukan pengharaman) bisa dilakukan dengan cara: (1) peningkatan harga cukai sehingga harga per batang rokok menjadi mahal, dan (2) merokok hanya dibolehkan di tempat-tempat khusus yang disediakan oleh pemerintah atau perusahaan. Sebagai contoh, di Sumitomo Jakarta karyawan hanya boleh merokok di glass chamber yang dibangun oleh perusahaan; dan bagi tamu yang merokok disediakan meeting room secara khusus yang ada exhausternya. Suwun, chodjim - Original Message - From: Kartono Mohamad To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, January 27, 2009 10:07 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] FATWA MUI: Golput Haram, Merokok antara Makruh dan Haram Nimbrung sedikit Pak Chodjim, Rokok adalah sangat adiktif. sekali terkena akan susah lepas karena sudah kecanduan. Sifat kecanduan rokok (mekanisme nikotin mengikat sel otak) tidak berbeda dengan narkotika. Oleh karena itu konsumen rokok tidak akan berkurang (kecuali mati) tetapi akan terus bertambah karena imbauan iklan kepada anak-anak dan remaja begitu gencar. Rokok jelas berbahaya bagi kesehatan dan bagi kualitas generasi yang akan datang. Konribusi cukai rokok terhadap ekonomi tidak sampai 10% (Penelitian Lembaga Demografi fakultas Ekonomi UI, th 2008). Jumlah tenaga kerja di bidang rokok juga kecil dibanding dengan jumlah tenaga kerja di bidang manufakturing lainnya. Mengenai tembakau, patut diketahui bahwa sebagian besar tembakau yang diperlukan untuk produksi rokok di Indonesia adalah diimpor. Hanya sebagian kecil yang dibeli dari petani tembakau dalam negeri, dan para petani tembakau dalam negeri juga praktis sudah diikat oleh industri rokok sehingga mereka pada posisi tawar yang sangat lemah. Biaya pengobatan untuk penyakit akibat rokok, menurut penelitian Depkes, adalah 5 kali lebih besar dibanding nilai cukai yang masuk. Lagipula, pengaturan dan pembatasan tentang rokok tidak akan membuat pabrik rokok bangkrut karena yang sudah kecanduan tidak akan berhenti mengkonsumsi rokok. Bahkan perokok dari kalangan miskin lebih banyak membelanjakan penghasilannya untuk rokok ketimbang untuk uang sekolah dan makanan bergizi untuk anaknya (penelitian BPS). Jadi meskipun tidak mengikat, fatwa MUI ini akan membantu mendorong agar pemerintah mengatur masalah rokok ini. Patut diketahui bahwa Malaysia, Brunei, Iran, Arab Saudi, sudah mengharamkan rokok Juga negara=negara anggota OKI dalam kesepakatannya di Kuala Lumpur tahun 2007 menyatakan akan mengatur secara ketat perdagangan rokok. Kalau Pak Chodjim memerlukan data-data mengenai hal yang saya sampaikan di atas, dengan senang hati akan saya kirimkan. Wassalam KM ---Original Message--- From: achmad chodjim Date: 27/01/2009 21:53:43 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] FATWA MUI: Golput Haram, Merokok antara Makruh dan Haram Hukum haram dan halal itu hanya berasal dari Allah secara absolut. Haram dan halal itu bersifat nubuwwah. Manusia tidak boleh mengeluarkan hukum haram dan halal. Perhatikanlah Q. 66:1 --dan tentunya MUI sudah hafal dalil ini. Nabi saja dilarang mengharamkan sesuatu yang dihalalkan oleh Allah. Juga Q. 5:87, dinyatakan dengan tegas bahwa orang-orang beriman DILARANG mengharamkan sesuatu yang baik yang telah dihalalkan. Mengenai makanan yang dilarang ya hanya empat yang disebut di Q. 5:3. Sesuatu yang diharamkan ini bersifat permanen! Namun, perlu diketahui, di luar dari hukum halal haram, Quran menyatakan adanya larangan dan perintah. Bentuk larangan dalam Quran ada 2 yaitu Laa taqrabuu spt pada 4:43, 6:151, 6:152, 17:32 dan ijtanibuu spt pada 16:36, 22:30, 49:12dan 5:90. Haram ditujukan pada larangan terhadap objek, sedangkan laa taqrabuu merupakan larangan pada perbuatan. Jadi, ulama sekaliber apa pun kalau berani menyatakan suatu objek itu haram diluar dari yang telah dinyatakan oleh Allah dalam Quran, berarti mengambil hak Allah. Mengapa perihal minum khamr dan judi di dalam Quran tidak dinyatakan dengan laa taqrabuu tapi hanya sebatas Ijtanibuu atau jahuilah. Inilah yang harus dipikirkan masak-masak.
Re: [wanita-muslimah] Rugi, Petani Tetap Miskin
Bisa saja produksi naik, harga konsumen juga naik, karena (a) adanya monopoli terhadap terhadap pasar, dan (b) inflasi. Mungkin di Indonesia tidak ada undang-undang anti monopoli atau politik regulasi pasar, maka oleh karena itu harga dinaikan tanpa ada intervensi pemerintah. Patut pula dipertimbangkan bahwa susunan pemerintah SBY-Kalla terdiri dari saudagar. Sifat saudagar ialah memperoleh laba sebesar mungkin Saya kira begitu. Wass - Original Message - From: Ari Condro To: Milis wm Sent: Wednesday, January 28, 2009 12:51 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Rugi, Petani Tetap Miskin Kalau ikut hukum pasar, supply and demand, jika ada surplus produksi, justru harganya jatuh. Mosok supply berlebih, harga malah naik ? Itu sih ada intervensi pasar kayak di amerika. Btw, sekali sekali indonesia memaksa negara tetangga, misal spore, buat beli beras kan bisa toh ? Atau maksa jual ke negara timur tengah gitu gimana hehehe ... salam, -Original Message- From: Sunny am...@tele2.se Date: Wed, 28 Jan 2009 00:42:32 To: Undisclosed-Recipient:;Invalid address Subject: [wanita-muslimah] Rugi, Petani Tetap Miskin http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=kategorikid=3id=Ekonomi Rabu, 28 Januari 2009 Rugi, Petani Tetap Miskin TAHUN 2009 ini Indonesia diperkirakan mengalami surplus beras mencapai 3,83 juta ton. Pencapaian surplus beras itu meningkat drastis 1,49 juta ton dibanding 2008 yang mengalami surplus 2,34 juta ton setara beras. Apakah keberhasilan produksi ini dinikmati petani dengan meningkatnya nilai tukar mereka? Berikut wawancara dengan pengamat ekonomi yang juga Ketua Dekopinwil Bali Sugawa Korry, S.E. Ak., M.M., Selasa (27/1) kemarin. Apakah surplus beras ini akan diikuti dengan meningkatnya NTP (Nilai Tukar Petani - red)? Keberhasilan pemerintah dalam bidang pangan sehingga diprediksi tahun ini akan terjadi surplus beras sampai 3,83 juta ton, harus diikuti dengan peningkatan pendapatan petani. Keberhasilan produksi harus juga diikuti dengan keberhasilan menaikkan derajat kesejahteraan petani. Sebab, peningkatan produksi selama ini tak berkorelasi positif dengan naiknya pendapatan petani. Rugi dan tak banyak artinya produksi meningkat jika petaninya tetap miskin. Berdasarkan pengamatan Anda bagaimana? Pengamatan saya, tingginya produksi kerap juga diikuti dengan meningkatknya biaya produksi yang dikeluarkan petani akibat mahalnya harga saprodi. Ini menyebabkan keuntungan petani tetap rendah meski produksinya meningkat. NTP tetap rendah, sebab biaya yang dikeluarkan dibandingkan dengan pendapatan usaha taninya tak beda jauh. Bagaimana harusnya pemerintah menyikapi hal ini? Pemerintah setelah sukses dalam berproduksi seharusnya memikirkan bagaimana pendapatan petani juga meningkat sehingga kesejahteraan petani semakin baik. Caranya antara lain, manajemen pengelolaan perberasan harus ditata dengan baik sehingga petani bisa menikmati harga dasar yang baik dan pada akhirnya bisa menguntungkannya. Jangan sampai, produksi meningkat tetapi petani malah tak untung karena harga beli pemerintah rendah. Lainnya? Upaya lainnya, bagaimana agar harga saprodi bisa dikendalikan sehingga terjangkau oleh petani. Ini penting, mengingat belakangan ini harga saprodi sangat tinggi bahkan ketersediaannya kerap terbatas alias langka. Apakah sudah saatnya untuk ekspor? Saya cenderung agar stok pangan di dalam negeri lebih diutamakan dan terjamin ketersediaannya dalam kurun tertentu. Tak perlu buru-buru ekspor kalau kemudian terpaksa impor lagi karena stok dalam negeri minim. Bagaimana dengan penurunan harga sembako dengan turunnya harga BBM? Saya kurang sepakat dengan rencana penurunan harga sembako, terutama yang menjadi mata penghasilan utama petani. Sebab, kalau harganya turun, petani juga akan merugi karena nilai jual produknya ikut turun. (lit) [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Pro-Kontra Fatwa Rokok dan Golput!
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2009012800555317 Rabu, 28 Januari 2009 Pro-Kontra Fatwa Rokok dan Golput! H. Bambang Eka Wijaya KAU sinting, ya? entak Umar. Sudah pun pilkada lalu golput, kini merokok, sambil menonton video yoga, menimang buku tabungan bank umum yang suku bunganya riba! Sekali gaya, empat kali haram! Bukan sinting, melainkan pusing! sambut Amir. Lihat nih, SMS; Apa golput akibat tidak kebagian kartu pemilih, atau tidak punya pilihan sebab kata lembaga survei, parpol termasuk lembaga terkorup di Indonesia itu haram, sama dengan makan daging babi? Sudahlah, jangan ikut terjebak pro-kontra fatwa haram rokok dan golput itu! tegas Umar. Ikut aliran agama masing-masing saja! Buat warga NU, sudah ada penegasan dari Rais Syuriah, Kiai Buntet, Cirebon, hukum rokok tetap makruh--berdosa jika dikerjakan dan tidak berpahala jika ditinggalkan! Juga warga Muhammmadiyah, Ketua Umumnya Din Syamsuddin menyatakan sebaiknya sebagai seruan dakwah fatwa mempertimbangkan faktor-faktor sosial ekonomi dan sosial politik masyarakat! Fatwa tentang rokok dan golput, kata Din, kurang mempertimbangkan hal itu! Tekanan untuk mempertimbangkan faktor sosial ekonomi secara tegas justru datang dari ketua MUI Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, di mana penghidupan warga daerahnya banyak bergantung pada industri rokok! sela Amir. Jadi ketua MUI itu minta fatwa MUI itu ditinjau kembali! Harapan sama juga bisa datang dari warga 'segitiga emas' Besuki--Probolinggo-Pasuruan-Lumajang--yang mayoritas petani tembakau! Dari segi sosial politik penolakan fatwa golput haram malah datang dari Gus Dur, dengan menegaskan fatwa itu cuma menutupi kelemahan KPU dalam sosialisasi dan mobilisasi pemilih! timpal Umar. Gus Dur menegaskan dirinya tetap golput! Dengan demikian, bagi warga Muhammadiyah dan NU sudah jelas garis penyikapannya terhadap kedua fatwa MUI terakhir itu! tegas Amir. Sedang bagi warga di luar kedua ormas, menjadi hak pribadi masing-masing untuk menentukan sesuai dengan paham aliran yang diikutinya! Kalau sudah jelas begitu, ikuti saja paham aliran masing-masing, kan enak! Tidak perlu lagi semua orang diajak ngotot mempertahankan kebenaran paham aliran masing-masing, yang setiap aliran sah itu punya tradisi yang dibangun lewat perjalanan sejarah panjang! sambut Umar. Sebab itu, jadi enak pula bicara tentang hak warga negara, termasuk hak pilih dalam pemilu, yang diatur dan dijamin secara konstitusional! Kalau hak itu dirampas dari warga negara, lalu dijadikan kewajiban, tentu diperlukan persetujuan seluruh rakyat untuk menyerahkan hak tersebut lewat suatu mekanisme referendum! Itu dia! timpal Umar. Apalagi inti dari kemerdekaan adalah diberikan dengan sepenuh-penuhnya hak-hak universal bagi setiap warga suatu negara! Jika hak-hak itu dipereteli, lama-lama yang dimiliki cuma kewajiban, realitas warga bangsa itu tinggal sekelas budak--tdiak punya hak apa pun! Pasti para ulama--terutama dari NU dan Muhammadiyah--sama sekali tidak menghendaki hal seperti itu! [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Fatwa MUI, Golput Haram?
http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2009012721504528 Rabu, 28 Januari 2009 Fatwa MUI, Golput Haram? Gugun El-Guyanie Sekjen Lembaga Kajian Keagamaan dan Kebangsaan (LK3) PWGP Ansor DIY dan Ketua Yayasan Hasyim Asyarie, Yogyakarta Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan golput, tidak menggunakan hak pilih dalam Pemilu 2009, haram. Dalam terminologi fikih, haram itu terlarang. Mungkinkah masyarakat akan tunduk patuh pada fatwa MUI yang terkesan politis ini? Golput (golongan putih), jika ditengok dari akar historis, sebenarnya merupakan gerakan moral (moral forces) melawan rezim dikatator Orde Baru yang mencederai demokrasi. Golput (non-voting behaviour) di Indonesia muncul pertama kali dikomandoi Arief Budiman tahun 1971 atau sebulan sebelum pemilu. Arief Budiman dan para aktivis muda dan mahasiswa dengan lantang melawan kediktatoran Orde Baru yang memaksakan kehendak pada rakyat memilih Golkar, selaku kendaraan politik Soeharto dan kroni-kroninya. Saat itu pula Orde Baru melarang berdirinya PSI dan Masyumi sebagai representasi parpol Islam. Gerakan golput ini harus dibayar mahal karena 34 eksponen ditahan pemerintah Orba; untuk selanjutnya golput divonis haram. Setelah keran demokrasi terbuka pada era reformasi, golput pun menjadi fenomena yang muncul kembali. Dalam logika demokrasi, memilih atau tidak memilih adalah hak. Dalam perspektif ilmu hukum, hak (right) adalah peranan seseorang yang mempunyai sifat fakultatif. Memilih adalah hak politik warga negara yang by nature, mengandung arti legal or moral entitlement (authority to act). Ini mengandung kebebasan pemilik hak menggunakan atau tidak menggunakannya. Bukan kewajiban (duty) yang mengandung makna moral or legal obligation. Berbeda dengan kasus di negara tetangga Australia yang menganggap pemilu sebagai kewajiban. Di Indonesia, pemilu yang disebut-sebut pesta demokrasi bukanlah pesta yang melibatkan dan mewajibkan warga berduyun-duyun menggunakan hak pilih. Bahkan, di Amerika Serikat, dalam catatan sejarah hanya sekitar 30 persen warga yang menggunakan hak pilih kecuali pemilu tahun ini dengan tampilnya Obama sebagai presiden yang mampu menjadi magnet bagi warga AS. Di negara adikuasa saja yang masyarakatnya paling modern, apatisme politik sangat tinggi. Apalagi negara semacam Indonesia yang kesadaran berpolitiknya terkalahkan oleh penderitaan dan bertumpuk kesengsaraan. Artinya, rakyat Indonesia tidak sempat berpikir tentang politik karena untuk berpikir cari makan saja susahnya minta ampun. Mungkinkah Pemilu Juli 2009 nanti golput akan menguat kembali? Pemilu 2004, jumlah golput mencapai 34 juta orang, jauh lebih tinggi dibanding dengan Partai Golkar selaku pemenang yang hanya memperoleh 24 juta suara. Jika berpijak pada fakta pilkada-pilkada di daerah, tentu kekhawatiran semacam itu bisa menjadi kenyataan. Pilkada Banten mencatat 40 persen golput. Pilkada Jawa Barat mencatat angka golput lebih dari 33 persen, Pilkada DKI Jakarta 35 persen, Kepulauan Riau 46 persen, dan yang paling fenomenal di Jawa Tengah, golput mencapai 69 persen (Hutabarat: 2008). Jika golput menjadi pemenang, yang terpilih adalah pemerintah yang tidak mendapatkan legitimasi dari rakyat. Dengan demikian, tidak memiliki kekuatan yang mengikat secara de facto, walaupun secara de jure sah-sah saja menjadi pemenang pesta demokrasi. Pemerintahan model inilah yang tidak stabil, berpotensi digoyang badai dahsyat, bahkan bisa diadang di tengah jalan oleh gerakan rakyat (people power). Lantas obat manjur apakah yang bisa dibiuskan pemerintah untuk mengadang golput? Pintu agama, melalui fatwa MUI yang mengharamkan golput, justru terkesan lucu. Bagaimana tidak, urusan politik yang sekuler mau dicampur adukkan dengan urusan-urusan agama yang transenden dan sakral. Bukan saatnya lagi pemerintah bertindak bodoh, juga para politisi yang berambisi dipilih, dipuja-puja, menggunakan dalil-dalil agama mencari legitimasi kepentingannya. Mungkin pendapat ini akan dituduh sebagai pendapat yang menjunjung tinggi nalar sekulerisme yang memisahkan agama dan negara. Namun harus disadari, dalam rangkaian panjang sejarah politik, ketika agama menjalin perselingkuhan konspiratif dengan kekuasaan, alhasil adalah kehancuran. Kepentingan kekuasaan yang dilegitimasi dalil-dalil agama, akan menjadi model teokrasi yang semena-mena. Sebaliknya, teologi keagamaan yang semula berdiri dalam posisinya yang sakral, yang melegitimasi kekuasaan dengan semena-mena, akan berubah menjadi agama palsu (pseudo-religion). Dalam konteks ini fatwa agama yang mengharamkan golput akan semakin dicaci maki banyak orang. Warga negara kita, perlahan-lahan akan mengalami pendewasaan. Baik agama maupun politik, minimal sudah bisa memilah dan memilih dengan cerdas. Tidak semua tokoh agama akan
[wanita-muslimah] JASA: Tarif Angkot-Bus di Aceh-Ambon Turun
http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2009012800210648 Rabu, 28 Januari 2009 NASIONAL JASA: Tarif Angkot-Bus di Aceh-Ambon Turun BANDA ACEH (Lampost): Pengusaha angkutan kota (angkot) di Banda Aceh dan Ambon sepakat menurunkan tarif penumpang antara lima sampai lima belas persen terkait kebijakan pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu. Ketua DPD Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) Zamzami Aly di Banda Aceh, Selasa (27-1), menyebutkan penurunan tarif angkot (labi-labi, sebutan di Aceh) itu disepakati setelah menerima saran dan masukan dari unsur pengusaha angkot dan pemerintah Aceh. Selama ini, tarif penumpang angkot dengan jarak dekat dipungut Rp4.000 per orang, sedangkan pelajar dan mahasiswa Rp3.000 per-orang. Dalam keterangan yang didampingi Ketua DPC Organda Banda Aceh, Ubaidillah, ia menyebutkan tarif penumpang dinaikkan setelah pemerintah menaikkan harga BBM beberapa tahun lalu, tapi kini harga BBM turun, maka ongkos disesuaikan. Beberapa hari lalu, DPD Organda NAD juga telah mengumumkan penurunan tarif angkutan penumpang umum bis antarkota antarprovinsi (AKAP) sebesar lima sampai enam persen yang mulai berlaku pada 1 Februari 2009. Seperti halnya di Banda Aceh, di Ambon, Wali Kota Ambon, Jopie Papilaja, menegaskan tarif angkutan kota (angkot) turun 15 persen menyusul keputusan pemerintah menurunkan kembali harga bahan bakar minyak (BBM) terhitung 15 Januari lalu. Ini berdasarkan pembahasan dan kesepakatan bersama antara Dinas Perhubungan, Organda, dan DPRD Kota Ambon, hanya tinggal SK-nya disiapkan dan saya segera tanda tangani, kata dia. Tarif angkot yang berlaku di Ambon saat ini masih menggunakan tarif dengan perhitungan harga premium Rp6.000 per liter dan solar Rp5.500 per liter, yakni Rp2.400 per orang untuk umum dan Rp1.500 untuk pelajar dan mahasiswa dengan jarak 0--10 kilometer. Jika tarif baru diberlakukan, tarif angkot untuk jalur di pusat kota Ambon akan turun menjadi Rp2.060 per orang dengan pembulatan Rp2.000 per orang, sedangkan mahasiswa dan pelajar turun menjadi Rp1.000 per orang.ANT/N-1 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Menuju Era Baru Muslim-Kristen-JIHAD YANG BENAR
imo, isunya bukan antara negara agama vs negara sekuler. tapi bagaimana negara bisa mempunyai pemerintahan yang berwibawa, transparan tidak korup, kredibel, melindungi dan menjamin hak warga negara termasuk hak sosial, agama dan kepercayaan, kesetaraan hukum, kesehatan, pendidikan, dan politik serta menciptakan iklim demokratisasi. jadi negara agama is no problem, asal memenuhi ketentuan di atas, kayaknya berlebihan yah (lebay klo angkatan Putri bilang hehehe..) salam, -ariel- --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dan pami...@... wrote: Sejak kapan negara yg dipimpin oleh pemuka agama itu lebih adil, lebih makmur dan lebih barokah? Kenyataan sejarah malah sebaliknya, negara2 semacam ini adalah negara2 yg mengakibatkan kesengsaraan manusia. Semua janji2 politik oleh pemuka agama tidak pernah terbukti dapat dijalankan dan memberi maslahat yg seharusnya. Saya sih sudah bosan mendengar janji2 bahwa negara agama itu lebih baik realitanya dari negara sekuler. Bukti sejarah tidak ada kecuali Vatican yg tidak punya rakyat. Kalau ada buktinya di abad ini silahkan tunjukkan. Saya akan hijrah ke sana. Tapi juga jangan mengutip zaman Rasulullah yg tidak pernah dapat diduplikasi seusai wafat Beliau. Marilah kita bebaskan diri dari candu agama. Yg saya maksud dg candu agama ialah semua idealisme yg dijanjikan oleh pemuka agama tapi tidak ada yg dapat dipenuhi. Bukan agama sebagai tuntunan akhlak dari Allah, karena peran ini belum dapat digantikan. Dan tak akan dapat tergantikan. Tapi bukan agama berselingkuh dg politik.
[wanita-muslimah] jurnal toddopuli: puisi dan sejarah
Jurnal Toddopuli: PUISI DAN SEJARAH [Cerita Untuk Anak-anakku} Seperti biasa , sambil berangkat ke tempat bekerja, ayah singgah ke toko buku second hand [buku luakan] San Francisco yang tertetak hanya 500 meter dari Koperasi Restoran Indonesia di Paris. Ayah selalu mampir di tokobuku luak ini karena sering di sini ayah mendapatkan buku-buku lama dan baru yang langka dalam berbagai bidang, tapi bisa diambil secara cuma-cuma. Kedua karena di toko buku ini , ayah bisa mendapatkan buku-buku dengan harga sangat murah dengan harga dua erois sedangkan di tokobuku lain bisa berharga 30 Euros. Ayah tidak mementingkan bentuk buku, tapi isinya. Jika buku itu rusak , ayah bisa perbaiki. Kalian tentu masih ingat, betapa sejak kalian masih bocah, ayah selalu mengusahakan agar kalian mencintai buku, rajin membaca dan mencintai buku. Iwa, kakak sulung kalian, tentu kalian masih ingat, betapa senangnya jika tahu ayah bermaksud ke Gramedia. Mata kakak sulung kalian lalu bersinar menyala dan mengatakan bahwa ia harus ikut untuk membeli buku ini dan itu yang ia belum punya. Begitu sampai di tokobuku, ia nampak seperti ikan dalam air ditengah-tengah rak-rak buku. Mencari buku yang ia cari memenuhi jatah bulananbnya berhak memperoleh dua buku. Ayah tentu saja gembira dengan kecintaan kalian sejak bocah pada buku dan kesukaan kalian membaca. Buku adalah dunia masa silam dan hari ini, sangu bertarung dan mem bangun esok yang menjadi tanggungjawab kalian. Angkatan bodoh tidak bakal bisa membanun esok yang tanggap dan apresiatif. Buku adalah sebuah pintu dan jendela besar dari aa kalian bisa melangkah ke dunia lebih besar, menjadi anak dunia tanpa lepas akar. Akar ini penting, anak-anakku. Dunia adalah ladang di mana kalian tumbuh. Aku tidak ingin besar hanya di bawah langit kecil Jawa, Kalimatan atau Sulawesi Selatan atapalagi hanya langit satu dua kota. Buku memberi syarat bagi kalian untuk mengeduk pengetahuan dari masa silam dan hari ini. Buku adalah jembatan penyambung antara masa silam, hari ini dan esok, membantu kalian untuk mengembangkan imajinasi dan mimpi yang di dunia kecil kita ini sekarang yang tidak pernah berkelebihan. Dengan melihat semangat kalian akan membaca dan kecintaan kalian pada buku, ayah merasa sangat girang. Kakak sulung kalian , pada usia 7 tahun sudah mempunyai lemari buku sendiri dengan jumlah judul, untuk usianya, tidak terlalu memalukan. Kegembiraan ini menjadi meningkat jika ayah ingat waktu ayah menjadi guru kecil di sebuah universitas di sebuah kota di Indonesia, alangkah sulitnya mendorong para pendengar kuliah ayah untuk membaca dan mencari buku-buku acuan di perpustakaan.Perpustakaan universitas seperti halnya juga perpustakaan daerah, sepi pengunjung. Buku-buku acuan pun sangat ketinggalan perkembangan. Untuk meniadakan alasan tak punya buku, maka ayah fotokopie buku-buku yang diperlukan dan ayah bagi-bagi ke pendengar ocehan yang biasa disebut kuliah ayah. Tapi usaha ini pun kurang memberikan hasil menggembirakan. Padahal ayah ingin agar para pendengar ayah itu memutar otak, menjadi para penanya dan pencari makna. yang berani tanpa tabu. Ayah sebagai guru kecil gagal Kalah. Dikalahkan oleh suatu sistem yang terbentuk menjadi suatu nilai budaya dan dominan. Bermimpi mendekati jalan bunuh diri. Ketika ujian, dari sekian mahasiswa/i hanya ada satu mahasiswa yang lulus murni. Dekan mendesak ayah untuk memberikan lulusan yang lebih banyak. Hal yang bertentangan dengan hati nurani ayah, apalagi amplop yang disodorkan ke ayah agar diluluskan. Amplop uang, ijazah, nilai sebenarnya, kadar pen,didikan serta esok bangsa berlaga tanpa segan. Ayah merasa negeri ini menyiksa ayah dan ayah menjadi minoritas terpinggir serta disalahkan. Kecintaan kalian pada buku dan kesenangan kalian membaca merupakan hiburan tersendiri bagi ayah. Apalagi kakak sulung kalian sering berkata dengan serius: Aku bisa menulis lebih baik dari ayah. Aku akan terbitkan bukuku sendiri seperti ayah. Ayah suka, bercampur geli dengan kepercayaan diri kakak sulung kalian ini. Kalian memang niscaya punya kepercayaan diri begini, apalagi suatu kepercayaan diri berdasar. Tapi bukan kepongahan. Kepongahan bukan jalan aman bagi penulis serius dan apalagi ilmuwan. Ah, tapi kakak sulung kalian adalah anak kecil masih. Baru tujuh tahun. Tapi boleh juga. Kakak sulung sudah bisa merumuskan dengan baik perbedaan antara nakal dan lucu. Ayah katakan, boleh juga, karena hal ini menunjukkan adanya proses pemikiran. Berpikir, bertanya dan merumuskan adalah proses tunggal. Seperti juga kakak sulung mengatakan dengan tegas bahwa ia seorang Indonesia dan bukan seorang Dayak. Berpikir, bertanya dan merumuskan serta berbahasa nampak mulai muncul pada kaka sulung. Barangkali di sinilah peran buku dan membaca serta pennguasaan bahasa. Bahasa adalah cerminan dari urutan pikiran. Termasuk pengguasaan tanda baca sebagai bagian dari bahasa. Sekarang kembali ke soal
[wanita-muslimah] Ada 14 Jenis Pungutan Di sekolah
http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=50838ik=6 Ada 14 Jenis Pungutan Di sekolah Selasa 27 Januari 2009, Jam: 19:49:00 JAKARTA (Pos Kota) - Belum ada tanggungjawab moral pada sebagian besar kepala sekolah untuk memberikan pendidikan gratis bagi siswa miskin. Karena itu meski sudah ada bantuan operasional sekolah (BOS), sekitar 50% dari siswa miskin masih mengalami berbagai pungutan pendidikan. Bahkan ada 14 jenis pungutan di sekolah. Modusnya pungutan itu sifatnya sukarela dan tidak dipaksakan. Bahkan sebagian besar kepala sekolah memanfaatkan keberadaan komite sekolah untuk melegalkan pungutan tersebut. Banyak sekolah yang mengatur pertemuan komite sekolah untuk membahas pungutan. Seolah-olah hasil keputusan komite sekolah tanpa sepengetahuan pihak sekolah, tutur Didik Suhardi, Direktur Pendidikan SMP Depdiknas. Padahal adanya BOS mestinya sekolah tidak lagi melakukan pungutan pendidikan kepada siswa. Sebab hampir semua komponen yang dibutuhkan sudah bisa ditutupi dengan dana BOS yang ada, termasuk bantuan pendamping dari Pemda. DANA BOS NAIK Faktanya, hasil evaluasi BOS 2008, pungutan pendidikan tetap merajalela. Depdiknas mencatat ada sekitar 14 jenis pungutan yang dibebankan kepada siswa di antaranya pembelian buku, iuran koperasi, tabungan, uang seragam, uang ekstrakurikuler dan sebagainya. Lebih lanjut Didik mengatakan bahwa dinaikkannya dana BOS 2009 hingga 50% diharapkan, sekolah tidak lagi melakukan pungutan . Artinya, pendidikan dasar harus diberikan kepada semua siswa secara gratis tanpa kecuali. Hanya saja, kepada masyarakat yang memang ingin menyumbang, pemerintah tidak melarangnya. Untuk menertibkan pola sumbangan pendidikan dari masyarakat ini, Depdiknas menyerahkan kepada kebijakan masing-masing pemda. Kami sudah meminta agar Pemda mengaturnya melalui Perda atau Pergub sehingga jelas seperti apa sumbangan sukarela itu, lanjutnya. Dana BOS, menurut Didik akan cair awal Februari 2009 senilai Rp4 triliun dari total nilai BOS Rp16,1 triliun. Jumlah siswa penerima BOS terdiri atas 9,4 juta siswa SMP dan 27,1 juta siswa SD. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Persaingan Usaha Demi Janda
http://www.poskota.co.id/redaksi_baca.asp?id=1872ik=32 Persaingan Usaha Demi Janda Rabu 28 Januari 2009, Jam: 6:01:00 Adakah undang-undang yang melarang duda usia 45 tahun mengapeli janda kembang usia 21 tahun? Nggak ada! Tapi kenapa warga Desa Watugede Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri (Jatim) tega mengeroyok si duda kasmaran? Jangan-jangan ini hanya karena persaingan usaha, yakni usaha menaklukkan si janda! Tak bisa dibantah, janda kembang yang cantik selalu mengundang selera dan gairah kaum lelaki. Jangankan yang masih bujangan, sedangkan yang sudah berkeluarga saja banyak yang berspekulasi, siapa tahu ada jodoh. Bila sedang milik, bisa saja kan yang tua dan belakangan hadir, malah bisa muncul sebagai kuda hitam, dan selanjutnya menunjukkan dia punya tenaga kuda. Karenanya, bagi yang kalat set alias tidak kebagian, janganlah ngiri dan kemudian menebar fitnah. Inilah agaknya yang terjadi di Desa Watugede, Kediri. Wiwik, janda kembang putri Pak Hendro memang memang lumayan cantik, setidaknya bisa bikin kontak pendulum kaum lelaki. Perhatikan betisnya yang mbunting padi, lalu bodinya yang seksi, dan kemudian kulitnya yang putih bersih. Wah, andaikan dibuka, pasti mengundang sejuta sensasi. Jangan ngeres dulu, maksudnya adalah membuka kerudung atau jilbabnya, karena sehari-hari si Wiwik memang selalu menggunakan busana muslimah. Karena kecantikannya itu pula, banyak anak muda yang menaksir dirinya. Tapi sayang tak satupun dari mereka yang berhasil menaklukkan hati dan jiwa si Wiwik. Justru kemudian muncul seorang lelaki duda tua, namanya Untung, 45, yang begitu hadir langsung bisa diterima pasar. Maksudnya, duda tersebut akan diambil menantu alias menjadi bini Wiwik secara definitip. Mereka memang belum pernah nampak jalan bareng, tapi begitu betahnya Untung di rumah Pak Hendro, sedang Pak Hendro betah saja ketamuan dia, sungguh membuat anak muda desa itu cemburu. Anak-anak muda itu pernah mendekati Untung, dengan maksud agar mundur dari pencalonan, mengingat usianya yang bukan lagi muda. Berikan kesempatan kepada yang lebih muda, yang mampu menjawab tantangan zaman. Tapi duda keren itu tak menggubris. Analoginya, yang nyapres usia 50 tahun lebih saja tak dibatasi, kenapa usia 45 dilarang mencari istri usia 21 tahun. Kan ujung-ujungnya juga sama, untuk nyoblos atau nyontreng.., begitu dalih Untung. Hal ini yang membuat para penaksir Wiwik semakin cemburu. Maka sebagaimana yang terjadi beberapa hari lalu, baru saja Untung mau apel di rumah Wiwik, langsung dihajar para pemuda hingga pingsan dan babak belur. Tak ayal lagi sejumlah pemuda digiring ke Polsek Puncu. Dalam pemeriksaan mereka juga mengakui bahwa tak punya hak melarang duda mengapeli janda kembang. Tapi katanya, demi kepatutan mbok yang sudah usia 45 tahun macam Untung jangan pula ikut berlomba. Iku kan sama saja gak ngoman-omani. (JP/Gunarso TS) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Golput di Banjar Bertambah
http://www.pikiran-rakyat.com/index.php?mib=news.detailid=55798 Golput di Banjar Bertambah Rabu, 28 Januari 2009 , 00:08:00 BANJAR, (PRLM).- Jumlah golongan putih (golput) di Kota Banjar dalam pemilu legislatif (pileg) diperkirakan akan bertambah dibandingkan saat pilkada sebelumnya yang mencapai 21,8 persen. Penambahan itu lebih pada kesalahan dalam pemberian suara dari sebelumnya mencoblos menjadi mencontreng. Kita prediksi golputnya akan bertambah jika dibandingkan saat pilkada lalu. Hal itu bukan karena tidak memberikan suara, namun adanya kesalahan dalam menyalurkan suara, kata Ketua KPU Banjar, Nur Rifai, Selasa (27/1). KPU, lanjutnya, menggandeng semua pihak, seperti Ormas Islam, Gabungan Organisasi Wanita (GOW), PKK dan lainnya untuk melakukan sosialisasi pemilu. Selain sosialisasi tata cara pemberian suara, pihaknya juga mengajak masyarakat mempergunakan hal pilihnya dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian secara random, sebagian besar kesalahan pada pemilih yang sudah tua. Sedangkan untuk pemilih pemula, hampir semuanya benar dalam mencontreng atau memberikan suaranya, ungkapnya. Nur Rifai juga mengungkapkan adanya penambahan jumlah TPS, dibandingkan saat pilkada sebanyak 270, bertambah menjadi 325 TPS. Bertambahnya jumlah TPS dikarenakan adanya pembatasan jumlah pemilih untuk satu TPS. Selain menambah jumlah TPS, nantinya sekitar 160 TPS terdapat dua set kotak suara atau berjumlah delapan (satu set empat kotak suara). Penambahan itu untuk TPS yang jumlah pemilihnya lebih dari 400 orang, ungkapnya seraya menambahkan jumlah DPT Kota Banjar sebanyak 127.855 pemilih. Dia juga mengungkapkan masih adanya pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT. Persoalan tersebut telah dilaporkan ke KPU Provinsi dan selanjutnya ke KPU Pusat. Hasil temuan Panwas ada sejumlah pemilih yang tidak terdaftar. Saat ini kita juga masih menunggu keputusan dari KPU pusat, apakah penambahan pemilih bisa diakomodir atau tidak, tuturnya. Sementara itu prediksi bertambahnya golput dalam pileg dibandingkan pilkada, sebelumnya juga telah dilontarkan oleh Walikota Banjar, Herman Sutrisno. Penambahan tersebut disebabkan karena adanya perubahan proses mencoblos menjadi mencontreng. Dia memperkirakan suara golput berkisar 30 persen. Peta politik antara pilkada dengan pileg berbeda, sehingga akan berpengaruh terhadap antusias pemilih, ujarnya.(A-101/A-26).*** [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] FATWA MUI: Golput Haram, Merokok antara Makruh dan Haram
Pak Chodjim, saya tidak mengomentari tentang masalah hukum halal/haram tetapi terhadap komentar Pak Chodjim mengenai aspek ekonomi dan kesehatan dari perdagangan rokok. Tahukah Pak Chodjim bahwa tiga dari lima orang terkaya di Indonesia adalah pemilik pabrik rokok. Mereka menjadi kaya karena membuat rakyat, terutama yang miskin, jadi kecanduan nikotin sampai-sampai mengorbankan kepentingan keluarga/anaknya, dan bahkan kesehatan dirinya sendiri. Tahukah Pak Chodjim bahwa Philip Morris, milik orang Amerika, menguasai lebih dari 90% saham Sampoerna yang berarti bahwa 90% keuntungan Sampoerna dari berdagang candu di Indonesia mengalir ke Amerika. Sementara yang menanggung dampak buruknya rakyat Indonesia sendiri. Salam, KM ---Original Message--- From: achmad chodjim Date: 01/28/09 07:11:40 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] FATWA MUI: Golput Haram, Merokok antara Makruh dan Haram Pak Ton, Yang saya maksudkan adalah merokok harus dimasukkan dalam hukum larangan bukan dalam hukum halal/haram. Sekiranya merokok amat membahayakan kesehatan manusia, maka pencegahannya ya seperti di negara-negara Singapore dan KSA (jadi KSA tidak melakukan larangan total). Di sinilah kita harus dapat membedakan antara nubuwwah dan undang-undang yang berkaitan langsung dengan kesejahteraan suatu bangsa. Dus mengatur secara ketat itulah yang saya tuju dalam penulisan saya sehingga kita dapat mempertimbangkan secara jernih antara pelarangan dan pen-sublimasi-an rokok untuk menyelamatkan orang yang sedang dilanda pengangguran. Bila larangan itu bersifat frontal/absolut maka kegelisahan para penganggur bisa menimbulkan kerusuhan massa. Oleh karena itu, pelarangan berdasarkan uu atau peraturan (bukan pengharaman) bisa dilakukan dengan cara: (1) peningkatan harga cukai sehingga harga per batang rokok menjadi mahal, dan (2) merokok hanya dibolehkan di tempat-tempat khusus yang disediakan oleh pemerintah atau perusahaan. Sebagai contoh, di Sumitomo Jakarta karyawan hanya boleh merokok di glass chamber yang dibangun oleh perusahaan; dan bagi tamu yang merokok disediakan meeting room secara khusus yang ada exhausternya. Suwun, chodjim - Original Message - From: Kartono Mohamad To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, January 27, 2009 10:07 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] FATWA MUI: Golput Haram, Merokok antara Makruh dan Haram Nimbrung sedikit Pak Chodjim, Rokok adalah sangat adiktif. sekali terkena akan susah lepas karena sudah kecanduan. Sifat kecanduan rokok (mekanisme nikotin mengikat sel otak) tidak berbeda dengan narkotika. Oleh karena itu konsumen rokok tidak akan berkurang (kecuali mati) tetapi akan terus bertambah karena imbauan iklan kepada anak-anak dan remaja begitu gencar. Rokok jelas berbahaya bagi kesehatan dan bagi kualitas generasi yang akan datang. Konribusi cukai rokok terhadap ekonomi tidak sampai 10% (Penelitian Lembaga Demografi fakultas Ekonomi UI, th 2008). Jumlah tenaga kerja di bidang rokok juga kecil dibanding dengan jumlah tenaga kerja di bidang manufakturing lainnya. Mengenai tembakau, patut diketahui bahwa sebagian besar tembakau yang diperlukan untuk produksi rokok di Indonesia adalah diimpor. Hanya sebagian kecil yang dibeli dari petani tembakau dalam negeri, dan para petani tembakau dalam negeri juga praktis sudah diikat oleh industri rokok sehingga mereka pada posisi tawar yang sangat lemah. Biaya pengobatan untuk penyakit akibat rokok, menurut penelitian Depkes, adalah 5 kali lebih besar dibanding nilai cukai yang masuk. Lagipula, pengaturan dan pembatasan tentang rokok tidak akan membuat pabrik rokok bangkrut karena yang sudah kecanduan tidak akan berhenti mengkonsumsi rokok. Bahkan perokok dari kalangan miskin lebih banyak membelanjakan penghasilannya untuk rokok ketimbang untuk uang sekolah dan makanan bergizi untuk anaknya (penelitian BPS). Jadi meskipun tidak mengikat, fatwa MUI ini akan membantu mendorong agar pemerintah mengatur masalah rokok ini. Patut diketahui bahwa Malaysia, Brunei, Iran, Arab Saudi, sudah mengharamkan rokok Juga negara=negara anggota OKI dalam kesepakatannya di Kuala Lumpur tahun 2007 menyatakan akan mengatur secara ketat perdagangan rokok. Kalau Pak Chodjim memerlukan data-data mengenai hal yang saya sampaikan di atas, dengan senang hati akan saya kirimkan. Wassalam KM ---Original Message--- From: achmad chodjim Date: 27/01/2009 21:53:43 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] FATWA MUI: Golput Haram, Merokok antara Makruh dan Haram Hukum haram dan halal itu hanya berasal dari Allah secara absolut. Haram dan halal itu bersifat nubuwwah. Manusia tidak boleh mengeluarkan hukum haram dan halal. Perhatikanlah Q. 66:1 --dan tentunya MUI sudah hafal dalil ini. Nabi saja dilarang mengharamkan sesuatu yang dihalalkan oleh Allah. Juga Q. 5:87, dinyatakan dengan tegas bahwa orang-orang beriman DILARANG mengharamkan sesuatu yang baik yang telah dihalalkan. Mengenai
Re: [wanita-muslimah] FATWA MUI: Golput Haram, Merokok antara Makruh dan Haram
Pak Chodjim, saya tidak mengomentari tentang masalah hukum halal/haram tetapi terhadap komentar Pak Chodjim mengenai aspek ekonomi dan kesehatan dari perdagangan rokok. Pak Ton, Saya amat menyadari betul tentang dampak rokok. Dan, saya sendiri tak pernah merokok. Namun, dalam hal ini saya ada perbedaan persepsi dengan Pak Ton tentang rokok-merokok ini. Saya lebih memilih pragmatis. Selama pengangguran masih tinggi seperti sekarang ini, sublimasi pengangguran dan kemiskinan pada rokok saya pandang lebih baik ketimbang pelarangan ketat yang justru bisa menciptakan suasana yang mudah dipicu untuk timbulnya kerusuhan dan revolusi. Bila hal ini yang timbul, pelarangan rokok tidak berhasil, dan pembangunan bangsa pun akan dihadapkan pada berbagai problema yang berat. Bagi saya dewasa ini bangsa Indonesia harus didorong untuk rajin bekerja, pemimpinnya harus didorong untuk hidup secara clean governance, dan kita ciptakan hidup sehat di lingkungan kita masing-masing. Bagaimanapun saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Ton atas berbagai tanggapannya terhadap komentar saya di milis ini. Salam, chodjim [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Sunatullah Keadilan
Sunatullah Keadilan By: Prof. Dr. Achmad Mubarok MA Keadilan adalah kata jadian dari kata adil yang terambil dari bahasa Arab adala - adl. Dalam bahasa Arab kata adl mengandung arti sama, terutama dalam hal yang bersifat immateriil. Dalam kamus Bahasa Indonesia, kata adil diartikan sebagai (a) tidak berat sebelah/tidak memihak, (b) berpihak kepada kebenaran, dan (c) sepatutnya/tidak sewenang-wenang. Jadi dibalik kata adil terkandung arti memperlakukan secara sama, tidak berpihak kecuali atas dasar prinsip kebenaran dan kepatutan, atau seperti yang disebut dalam ungkapan bahasa Arab, wadlu assyai fi mahallihi, artinya menempatkan sesuatu pada tempatnya. Kata adil mengisyaratkan adanya dua pihak atau lebih yang harus diperlakukan secara sama. Dalam al Quran. Keadilan disebut dengan kata al adl, al qisth dan al mizan. Kata al qisth mengandung arti bagian yang wajar dan patut, sehingga pengertian sama tidak harus persis sama, tetapi bisa beda bentuk asal substansinya sama. Sedangkan kata al mizan mengandung arti seimbang atau timbangan, merujuk pengertian bahwa keadilan itu mendatangkan harmoni (tidak jomplang) karena segala sesuatu diperlakukan atau ditempatkan sesuai dengan semestinya. Alam tata surya misalnya, diciptakan Tuhan dengan mengetrapkan prinsip keseimbangan, wassama a rafaaha wa wadlaa al mizan (Q/55:7). Dengan keseimbangan itu maka alam berjalan harmoni, siang, malam, kemarau, musim hujan, musim panas, musim dingin, gerhana, yang dengan itu manusia bisa menikmati keteraturan keseimbangan itu dengan menghitung jam, bulan, tahun, cuaca, arah angin dan sebagainya. Dengan keseimbangan (mizan) alam ini , manusia kemudian menyadari tentang ozon, efek rumah kaca dan sebagainya. Demikian juga keseimbangan yang ada pada tata bumi, struktur tanah, resapan air, habitat makhluk hidup, kesemuanya diletakkan dalam sistem keadilan, yakni sistem yang menempatkan seluruh makhluk dalam satu siklus dimana kesemuanya diperlakukan secara sama, proporsional dan sepantasnya. Semua makhluk hidup sampai yang sekecil-kecilnya disediakan rizkinya oleh sistem tersebut. Sistem keadilan dan harmoni itu membuat semua makhluk memiliki makna atas kehadirannya. Kotoran manusia yang oleh manusia dipandang najis, menjijikkan dan membahayakan kesehatannya, ternyata ia sangat bermakna bagi ikan gurame di kolam, yang dengan menu najis itu ikan gurame menjadi gemuk. Kehadiran ikan gurame yang gemuk selanjutnya menjadi sangat bermakna bagi manusia, karena dibutuhkan gizinya. Allah menciptakan dan mengelola alam ini dengan keadilan sebagai sunnatullah, maka Allahpun mengetrapkan prinsip keadilan ini pada kehidupan manusia. Hukum sunnatullah itu bersifat pasti dan tidak bisa diganti, oleh karena itu siapapun yang berlaku adil maka dialah yang berhak menerima buahnya berupa kehidupan yang harmoni, sebaliknya siapapun yang menyimpang dari prinsip keadilan (zalim) ia akan memetik buahnya berupa ketidak harmonisan. Sunnatullah berlaku pada alam, pada tubuh manusia, pada kehidupan indifidu manusia, pada kehidupan keluarga, kehidupan masyarakat, kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu ada perintah untuk berlaku adil meski kepada diri sendiri, berlaku adil kepada orang yang menjadi tanggung jawabnya dan ada juga keharusan menegakkan keadilan sosial. sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com Wassalam, agussyafii [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Filsafat dan Agama
Salam, Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama, bahwa telah terjadi hujatan dan penentangan yang begitu keras dan sekaligus membabi buta dari beberapa kalangan mengenai kehadiran filsafat ke dalam kajian/wilayah agama. Mereka mengatakan filsafat sangat bertentangan dengan ajaran agama, khususnya agama Islam. Apakah betul bahwa filsafat sangat bertentangan dengan agama? Mengutip apa yang dikatakan oleh Al-Kindi, bahwa filsafat dan agama sesungguhnya adalah sama-sama berbicara dan mencari kebenaran, dan karena pengetahuan tentang kebenaran itu meliputi juga pengetahuan tentang Tuhan, tentang keesaan-Nya, tentang apa yang baik dan berguna, maka barang siapa saja yang menolak untuk mencari kebenaran dengan alasan bahwa pencarian seperti itu adalah kafir, maka sesungguhnya yang mengatakan kafir tersebutlah yang sebenarnya kafir. Diantara filsuf muslim yang paling peduli untuk menjawab perihal hubungan filsafat dengan agama ini adalah Ibn Rusyd. Ibn Rusyd bahkan menulis sebuah karya khusus untuk menjelaskan bagaimana sesungguhnya dan seharusnya hubungan antara filsafat dan agama. Menurut Ibn Rusyd, antara filsafat dan agama sesungguhnya tidak ada pertentangan. Agama alih-alih melarang, bahkan justru mewajibkan pemeluknya untuk belajar filsafat. Jika filsafat mempelajari secara kritis tentang segala wujud yang ada dan merenungkannya sebagai petunjuk 'dalil' adanya sang pencipta dari satu sisi dan syari'ah pada sisi yang lain telah memerintahkan untuk merenungkan segala wujud yang ada, maka sesungguhnya antara apa yang dikaji oleh filsafat dan apa yang dianjurkan oleh syari'ah telah saling bertemu. Dengan kata lain bisa dikatakan bahwa mempelajari filsafat sesungguhnya telah diwajibkan oleh syari`ah. Penekanan al'quran didalam surat 59 ayat 2 yang berbunyi : Fa`tabiru ya uli al abshar (Renungkanlah olehmu, wahai orang-orang yang mempunyai pandangan (visi)) sesungguhya lebih kepada penekanan pentingnya untuk menggunakan akal, atau gabungan antara penalaran intelektual (filsafat) dan penalaran hukum (syari'at). Demikian juga surat 185 ayat 7 yang mengatakan : Dan apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi dan segala sesuatu yang diciptakan Allah Juga adalah ayat yang menganjurkan supaya manusia menggunakan akal dan penalarannya untuk mempelajari totalitas wujud. Dengan demikian maka sesungguhnya syari`at telah mewajibkan kepada kita untuk menggali pengetahuan tentang alam semesta ini dengan penalaran. Namun demikian, untuk bisa melakukan penalaran yang benar maka disyaratkan seseorang itu harus mengetahui terlebih dahulu beberapa metode atau cara berpikiran yang logis dengan mempelajari ilmu logika supaya bisa melakukan pembuktian yang demonstratif. Ibn Rusyd kemudian membandingkan kewajiban mempelajari ilmu logika sebagai alat untuk berfilsafat dengan kewajiban yang ditetapkan oleh para fuqaha untuk mempelajari katagori-kategori hukum yang termuat dalam ushul al-fiqh. Ibn Rusyd menyatakan jika para fuqaha menyimpulkan kewajiban untuk memperoleh pengetahuan tentang penalaran hukum dari ayat fa`tabiru ya uli al abshar, maka alangkah lebih pantas jika ayat tersebut dijadikan sebagai dalil wajibnya untuk mempelajari pengetahuan rasional (rasional reasoning) bagi mereka yang ingin mengetahui Tuhan dan ciptaan-Nya. Bagi mereka yang tetap ngotot mengatakan bahwa belajar filsafat tersebut adalah bid`ah, Ibn Rusyd mengatakan, anggaplah filsafat itu bid`ah karena tidak terdapat dikalangan orang-orang Islam pertama (salaf). Tetapi apakah hal serupa tidak berlaku juga bagi studi penalaran hukum (ushul al-fiqh) yang tercipta juga setelah periode salaf. Bagaimana mungkin jika yang satu dikatakan tidak bid`ah tetapi yang lainnya dikatakan bid`ah padahal keduanya membicarakan penalaran hukum dan penalaran rasional yang sama-sama diciptakan setelah periode salaf. Salam, Iman K. http://www.parapemikir.com [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Hidup Itu Untuk Apa?
Hidup Itu Untuk Apa? By: agussyafii Didalam keseharian saya suka mendapatkan pertanyaan yang sederhana tapi cukup mendalam untuk direnungkan. Seperti kemaren sore, sepulang kerja Icha bertanya pada saya, Kak agus, hidup itu untuk apa? Hidup itu untuk apa? pertanyaan itu cukup lama buat saya untuk mencari jawabannya. Saya katakan padanya bahwa hidup kita adalah mengabdi pada Alloh dengan berbuat baik untuk alam sesama. manusia memiliki dua predikat, yaitu sebagai hamba Alloh (`abdullah) dan sebagai wakil Alloh (khalifatullah) di muka bumi. Sebagai hamba Alloh, manusia adalah kecil dan tak memiliki kekuasaan, oleh karena itu tugasnya hanya menyembah kepada Nya dan berpasrah diri kepada Nya. Tetapi sebagai khalifatullah, manusia diberi fungsi sangat besar, karena Alloh Maha besar maka manusia sebagai wakil Nya di muka bumi memiliki tanggungjawab dan otoritas yang sangat besar . Sebagai khalifah, manusia diberi tangungjawab pengelolaan alam semesta untuk kesejahteraan ummat manusia, karena alam semesta memang diciptakan Alloh untuk manusia. Sebagai wakil Alloh, manusia juga diberi otoritas ketuhanan; menyebarkan rahmat Alloh, menegakkan kebenaran, membasmi kebatilan, menegakkan keadilan, dan bahkan diberi otoritas untuk menghukum mati manusia. Sebagai hamba manusia adalah kecil, tetapi sebagai khalifah Alloh, manusia memiliki fungsi yang sangat besar dalam menegakkan sendi-sendi kehidupan di muka bumi. Oleh karena itu manusia dilengkapi Alloh dengan kelengkapan psikologis yang sangat sempurna, akal, hati, hati nurani, syahwat dan hawa nafsu, yang kesemuanya sangat memadai bagi manusia untuk menjadi makhluk yang sangat terhormat dan mulia, disamping juga sangat potensial untuk terjerumus hingga pada posisi lebih rendah dibanding binatang. Wassalam, agussyafii - Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye kegiatan Untukmu Ananda. Pada tanggal 14 Februari 2009. selanjutnya silahkan kirimkan dukungan dan kepedulian anda kepada Untukmu Ananda di 087 8777 12 431 atau di http://agussyafii.blogspot.com [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Awliya Knowledge
Awliya Knowledge Mawlana Shaykh Hisham Kabbani Thursday, Mar 01, 2007 | Oakland, CA US SufiLive.com A`udhu billahi min ash-shaytan ir-rajeem Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Raheem Ati` Allah wa ati` ar-rasula wa uli ’l-amri minkum - Obey Allah, obey the Prohet and obey those in authority among you. [4:59] In the previous session we made an introduction and speaking awliyaullah and about how Allah swt gave awliyaullah what he did not give others and prepared them so that they can guide the Ummah towards the Last Days and through the Last Days to reach Judgment Day in the best way, taking from what the Prophet (s) has given them through the knowledge of realities, which is knowledge of dhaahir and knowledge of the hidden. When Abdul Wahhaab ash-Sha`rani was asked about ilm al-baatin, he said that to us there is only one `ilm, `ilm adh-dhaahir, because for us everything is not hidden. For us is the knowledge of realties; already these discoveries have been made so we know what has been hidden. According to the level of the wali, what is hidden from them he might know it. So to them, there are not two different kinds of knowledge. There is knowledge always appearing to them and this is the knowledge of realities. We explained about that - about the importance of awliyaullah. The session yesterday was different… you were asking about the essence, so it was the session before. Awliyaullah: what is there job? What Grandshaykh said has a very, very deep meaning. He said it in a way that I feel shy to say it but we have to be more polite, because a wali can say about himself whatever he likes but a student cannot repeat as he says it; we have to try to put it in a way that is acceptable to us. That awliyaullah …what am I going to say? Awliyaullah are people who are cleaners; they clean what we make dirty. They have been carrying that responsibility which is a heavy responsibility. La yukallifullahu nafsa illa wu`saha. According to their levels, awliyaullah carry the dirtiness of their followers (put in a polite way; he used another word). We dump our dirtiness on them. That is why it is said that on the Day of Judgment, from Allah’s infinite mercy or love to His servant, for ummat an-Nabi, that they believed in him and didn’t associate anyone with him, Allah swt sends His mercy on them and because of that we will be feeling shy and sweating because we were running away and throwing our dirtiness everywhere and in return Allah swt is sending His mercy on us. Awliyaullah are inheriting from Muhammadun Rasulullah the manifestation from the verse, “wa ma arsalanaaka illa rahmatan lil-`alameen. - We have sent you not except as a mercy to humanity.” And how do we explain that mercy? It is impossible to give the explanation of that meaning in full; whatever we say, it falls short. When we say that Allah swt has mercy on me and my family it means we have a good life; we’re not sick, we have healthy children, we have good parents, we are eating well, we are breathing well; we are living well, we are not in a difficulty. It means anything that you can explain as a favor is a mercy that Allah swt favored you with. Breathing is a mercy. If that breathing stops, y’Allah swt goes away. So every action, even the smallest one, is a mercy. And who is that mercy? - It is Muhammad (s). Allah swt said, “We sent you not except as mercy.” So it means all these mercies we are receiving are coming to us through the Prophet (s). It is not shirk. The Prophet (s) said, “ana al-Haashir, wa ana al-Maahi, wa ana Abu'l-Qaasim, wa ana Taha wa Yasin.” – ‘I am the one taking sins away and on resurrection the one to whom all people run on Judgment Day. And I am Taha and Yasin. And I am Abul –Qaasim. Allah swt gave me the responsibility of dividing that mercy on humanity.’ So that heavy burden that is on awliyaullah, from what they inherit of the mercy of the Prophet (s) , they carry our dirtiness. As we were explaining two sessions before, Grandshaykh said, “The Prophet (s) said to me in my seclusions, your job” (he said to Grandshaykh, Shaykh Abdullah al-Faiz ad-Daghestani, Sultan al-Awliya) “is that you have to carry the dirtiness of everyone and you have to be able to take responsibility for what they have done. You have to purify them and clean them and you have to present them to me and I present them to the Divine Presence.” That is big. That is two lines but it makes you stunned. It makes us look into it carefully: that the Prophet (s) is saying “your job” - it means he has been assigned a job. It means he has been assigned an authority from the Prophet (s) meaning from the Prophet (s) to him and from Allah swt to the Prophet (s) that he has to carry from everyone. What does carry from someone mean? It means he has to be in everyone’s [all human beings] lives. He has to be with everyone in every moment of his or her life or how will he carry from everyone? How will he know what
[wanita-muslimah] Surat Pembaca Tempo : Baliho Wali Kota Depok
saya belum pernah lihat baliho dimaksud, tapi bila benar ada, argumen surat pembaca ini valid. http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2009/01/28/Opini/krn.20090128.155042.id.html Baliho Wali Kota Depok Semalam, ketika saya melintas di Jalan Margonda, Depok (pertigaan menuju Sawangan), saya melihat baliho berukuran besar mengiklankan satu kampanye Wali Kota Depok yang saya betul-betul tidak mengerti apa maksud dan tujuannya. Gambar baliho itu berupa foto sang Wali Kota dengan latar belakang foto para bapak-bapak yang sedang makan memakai sendok-garpu, dengan tulisan besar yang intinya kembalikan jati diri bangsa, mari budayakan makan dan minum dengan tangan kanan. Saya hanya orang biasa yang tidak sengaja lewat dan membaca tulisan di baliho tersebut. Tapi apakah tidak ada hal lain yang lebih penting untuk dikampanyekan daripada sekadar menyuruh rakyat makan dan minum dengan tangan kanan (yang notabene rakyat Indonesia pun kecuali yang kidal sudah melakukannya)? Ajakan untuk membuang sampah di tempat sampah, tertib berlalu-lintas, menjaga kebersihan, atau ajakan untuk tertib antre lebih berarti untuk terus didengungkan. Mahal untuk beriklan sebesar itu, di tempat yang sestrategis itu, sehingga seharusnya hal yang dikampanyekan pun merupakan hal-hal yang sifatnya penting. Ini hanya pendapat saya. Tapi kalau saya boleh menyarankan, jangan buang- buang uang if it's not worth the money. Rakyat masih banyak yang hidup kekurangan, dan pemerintah malah mengurusi apakah rakyatnya makan dan minum dengan tangan kanan. Tolonglah untuk lebih punya sensitivitas terhadap apa yang benar-benar dibutuhkan rakyat. Dewi Depok
[wanita-muslimah] Mendidik Anak Dengan Kasih sayang (T-Comm On Air Radio Bahana)
Mendidik Anak Dengan Kasih sayang By: agussyafii kasih sayang adalah nilai-nilai transendental, Mendidik anak dengan kasih sayang berarti menanamkan nilai-nilai ilahiah sejak dini. Nilai-nilai ilahiah akan tertanam dengan baik jika dilakukan oleh orang tua dengan sikap menghormati dan menghargai anak sebagai amanah atau titipan Alloh SWT. ada tiga hal penting di dalam mendidik anak dengan kasih sayang, pertama, menerima keadaan anak dalam kondisi total, baik dalam kondisi suka maupun duka. Kedua, ikatan batin orang tua dan anak.menciptakan rasa aman secara emosi, tenteram, dan mereka bahagia menjadi dirinya. Hubungan/ikatan batin ini akan terbentuk jika orang tua memberikan kehangatan dan terlibat dalam kehidupan anak-anaknya. ketiga, menghormati menghargai anak sebagai amanah atau titipan Alloh SWT. Mendidik Anak dengan kasih sayang akan diulas lebih dalam Sore nanti jam 18.00-19.00 WIB, Tahajud Community On Air Radio Bahana Jakarta (101,8 FM) dalam acara Power of Peace Pembicara: agussyafii. Sekiranya yang berkenan berinteraksi memberikan tanggapan dan komentarnya dalam acara ini, untuk by phone (021) 7944836 dan sms 0812 1010 180 Wassalam, agussyafii Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye kegiatan Untukmu Ananda. Pada tanggal 14 Februari 2009. selanjutnya silahkan kirimkan dukungan dan kepedulian anda kepada Untukmu Ananda di 087 8777 12 431 atau di http://agussyafii.blogspot.com [Non-text portions of this message have been removed]