Re: [wanita-muslimah] Menuju Era Baru Muslim-Kristen-JIHAD YANG BENAR

2009-01-27 Terurut Topik Ari Condro
MUI dan Depag bukannya sarang korupsi ?
khusus untuk MUI, ada info :
- sogokan dalam pengurusan sertifikasi halal
- orang MUI minta mark up pembelian mobil ke auto2000, lebihannya masuk
kantong sendiri



2009/1/27 istiaji sutopo issut...@yahoo.com

   090127-WM-KRISTEN-ISLAM- BERSATU?

 Assalamu'alikum wr. wb.

 Islam Kristen Yahudi dll. dalam Islam memang wajib bersilatu-rahmi, gotong
 royong bukan benci membeci - TETAPI ITU SEMUA DALAM URUSAN DUNIAWI BUKAN
 DALAM IBADAH KEAGAMAAN.

 Banyak disalah artikan kebencian pada Yahudi-Israel secara emosional.

 Ingatlah surat Al Kafiruun yang diturunkan dalam Al Qur'an untuk membuat
 hubungan sesama manusia tetap utuh. Agamaku agamaku - agamamu agamamu -
 silakan masing2 beribadah kepada masing2 keyakinan, jangan bercampur baur
 dalam keagamaan. Tetapi dalam duniawi, silakan bergotong royong saling
 mengasihi - menyeyangi...selama mereka tidak mendzalimi kita.

 Sebagaimana telah dicontohkan Nabi saw. / Umar Bin Khattab pada waktu
 penaklukan Yerussalem dan kemudian dimasa lainnya Salahuddin Ayyubi waktu
 merebut Yerussalem kembali. Mereka menetapkan hidup berdampingan secara
 damai sesama Islam dengan Yahudi-Kristen - tidak ada pembunuhan keji
 besar2an sebagaimana umat Kristen sewaktu Pasukan Salib merebut Yerussalem
 setelah pendudukan Islam oleh Umar Bin Khattab.

 Jadi demikian - disisi lain kejahatan Israel memang patut dikecam siapapun
 tidak hanya orang Islam, karena itu menyangkut masalah dunia yaitu
 kemanusiaan negeri Muslim. Anak2, Wanita penduduk sipil demikian luluh
 lantak didera peluru dan bom tanpa peduli lagi oelh Israel. Itulah
 kedzaliman pada orang2 muslim. Negeri Amerika Latinpun meski umat kristen
 jelas dan wajar mengecam Israel.

 Demikian pula kita menyikapi - bukan kebencian yang perlu kita hadirkan -
 tetapi memberikan pelajaran pada Bani Israel yang ditetapkan Allah sebagai
 umat paling bandel dan susah diatur selama peradaban manusia, dan Allah swt.
 tetapkan itu terutama setelah berlalunya Nabi2 mereka dari Yacub AS s/d Isa
 AS...

 Rasa kebencian tidak akan memenangkan jihad. Tetapi jihad yang tidak takut
 mati dan tidak takut kalah dan tidak takut persenjataan yang lebih canggih,
 serta tidak mau sama sekali menyerah ( ditawan - seperti Saddam Hussein -
 toch akhirnya mati juga ) .. terus melawan meski mati .. karena menang itu
 baik ..apalagi kalah dan mati - Mati Syahid...begitu...itulah kuncinya kalau
 Allah swt. ingin dibelakang kita

 Jihad yang dilakukan Hamas juga salah .. mereka jahil menyerang secara
 sembunyi2 ..roket2 kesasar kemana2 kependuduk sipil. Kan lebih baik Hamas
 menyatakan perang terbuka dan meneyrang langsung .. sehingga penduduk Isreal
 setidak2nya bisa menyingkir dulu bukan ?. Itu lebih baik disisi Allah swt.
 Nyatakan perang terbuka tanpa peduli kekuatan musuh. Jangan bergerilya ...

 Pelajaran yang harus diambil adalah, umat Islam mendesak pemimpin Arab
 Saudi untuk mempersatukan Islam baik dari Negara2 Timur Tengah sampai Iran,
 Afghanistan, Pakistan, Indonesia, Malaysia dan Negara2 di Afrika,
 mengumumkan perang tanpa takut pada siapapun - yaitu perang sabil merebut
 kembali Yerusalem dan mengusir Isreal dari Jazirah Arab. Persatuan dan
 kesamaan pendapat, harus diberlakukan untuk suksesnya Jihad. Jihad tidak
 sendiri2 ..seperti yang terjadi diberbagai bagian bumi ... secara frontal :
 UMAT ISLAM SELURUHNYA ..

 Biar Inggris, Amerika siapa saja jangan takut dengan mengumandangkan Jihad
 membela agama demi membela orang2 Plestina yang terusik dan dizhalimi. Bikan
 orang2 Yahudi yang jahat semua kan?, tetapi organisasi Yahudi dibelakang
 layar semua pemimpin Barat saat ini.

 Lihatlah bagaimana Rasulullah saw. memimpin pasukan dengan hanya 30.000
 orang melawan Pasukan Salib 200.000 orang ... Islam memang tidak menang -
 tetapi mereka takut dan lari cerai berai, terusir dari Jazirah Arab. Karena
 Jihad, bukan kebencian tetapi semangat Islam dalam membela agama  Allah.
 Allah swt. berada dibelakang kita - pasukan malaikat yang lebih kuat akan
 membela kita, kalau kita jihad dengan benar.

 Bukan Jihad yang malah membawa dosa  Allah swt. membencinya ..

 Lihat Iran, negara Islam ini diayomi oleh Ulama ( sebagai DPR mereka ) ..
 meski eksekutifnya presiden dan republik. Allah swt. melindungi mereka -
 karena Amerika yang tadinya akan menyerang .. koq sampai sekarang masih
 ketakutan ? Hati mereka senantiasa bergetar .. meski berkaok2 terus itiada
 henti menghasut negeri ini... tanpa satu kekuatan pun dihimpun untuk
 memeulai serangan. Ulama selalu mengutamakna akhirat ..tidak ada interest
 keduniawian .. Itulah yang Allah swt. cintai ...

 Coba Indonesia kalau sistem pemerintahannya juga diayomi Para Ulama .. wah
 pasti deh .. aman, makmur dan yang jelas tiada bencana atau musibah - Depo
 kebakar, LPG langka, tanah longsor, batu bara tenggelam kena badai, BBM
 langka, angin puting beliung dimana2 ( hasil rekayasa main2nya iklan BRI ?
 jadi sungguhan dibuat Allah swt ) ..rebutan angpauw Rp. 5000 waktu 

Re: Bls: [wanita-muslimah] FATWA MUI: Golput Haram, Merokok antara Makruh dan Haram

2009-01-27 Terurut Topik Ari Condro
kalau golput haram, ane mau jual suara deh.  ada yang mau beli ?  jangan
lupa, ditraktir makan makan juga yah ... wakakkaa ...


2009/1/27 abu faris abinya_faris1...@yahoo.com

   Fatwa Haram untuk Golput tidak sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW
 yang berbunyi pilihlah pemimpin berdasarkan Musyawarah, dan untuk Rokok
 mutlak haram karena banyak mudhorotnya dibandingkan manfaatnya.

 --- Pada Sen, 26/1/09, Sunny am...@tele2.se ambon%40tele2.se menulis:

 Dari: Sunny am...@tele2.se ambon%40tele2.se
 Topik: [wanita-muslimah] FATWA MUI: Golput Haram, Merokok antara Makruh dan
 Haram
 Kepada: undisclosed-recipi...@yahoo.comUndisclosed-Recipient%40yahoo.com
 Tanggal: Senin, 26 Januari, 2009, 4:19 PM

 http://www.lampungp ost.com/cetak/ berita.php? id=2009012623182 715

 Selasa, 27 Januari 2009

 FATWA MUI: Golput Haram, Merokok antara Makruh dan Haram

 PADANG PANJANG (Ant/Dtc): Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengharamkan
 pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya (golongan putih/golput) . MUI
 juga memutuskan merokok hukumnya dilarang antara makruh dan haram.

 Hal itu diputuskan Forum Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia III di
 Padang Panjang, Sumatera Barat, Minggu (26-1). Wajib bagi bangsa Indonesia
 untuk memilih pemimpin. Kalau yang dipilih ada, tapi tidak dipilih, menjadi
 haram, kata Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI Ali Mustafa Ya'qub.

 Dia menjelaskan fenomena golput kalau dibiarkan akan berbahaya. Kalau
 nggak memilih berbahaya, bisa nggak punya pemimpin. Orang yang nggak mau
 ikut pemilu itu berdosa menurut hukum Islam, ujar Guru Besar Ilmu Hadis
 Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) ini.

 Menanggapi fatwa haram golput, pengamat politik Indobarometer M. Qodari
 menilai MUI melanggengkan bobroknya sistem politik di Indonesia. Kalau
 mereka dilarang golput justru menjustifikasi sistem politik yang tidak baik.
 Fatwa harusnya menganjurkan kepada kebaikan, kata dia.

 Qodari menjelaskan banyak masyarakat tidak memilih atau golput karena
 merasa aspirasinya tidak terwakili. Rendahnya angka kesertaan masyarakat
 dalam pemilu harusnya menjadi pelajaran bagi politisi untuk meningkatkan
 kinerjanya sehingga dipilih. Kalau golput diharamkan, politisi tidak
 mendapat pelajaran karena kesertaan pemilih tetap tinggi, jelas Qodari.

 Terlepas dari adanya unsur politis atau tidak dalam fatwa ini, Qodari
 melihat MUI kurang melihat realitas di lapangan. Menurut dia, dengan fatwa
 ini juga keuntungan belum tentu berpihak pada partai Islam saja. Golput
 terjadi tidak di partai Islam saja, juga di partai nasionalis, pungkasnya.

 Terkait fatwa merokok, pimpinan Ijtima Komisi Fatwa H.M. Amin Suma
 mengatakan forum sepakat memutuskan merokok hukumnya dilarang antara haram
 dan makruh. Tetapi khusus haram hukumnya merokok untuk ibu-ibu hamil,
 anak-anak, di tempat umum, dan pengurus MUI. Sanksinya adalah dosa, kata
 Amin. n U-1

 AGAMA: Haram, Hukum Yoga Murni dan Spiritual

 PADANG PANJANG (Lampost/Ant) : Forum Ijtimak Ulama Komisi III Fatwa MUI
 se-Indonesia III mengeluarkan fatwa bahwa yoga yang mengandung meditasi,
 murni ritual dan spiritual agama lain, haram hukumnya dilakukan orang Islam.

 Fatwa tersebut dibutuhkan, agar umat Islam tidak mencampuradukkan yang hak
 dengan yang batil, kata Ketua MUI Pusat Ma'ruf Amin di Padang Panjang,
 Minggu (25-1).

 Namun, MUI juga mengeluarkan fatwa bahwa yoga yang murni olahraga
 pernapasan untuk kepentingan kesehatan hukumnya mubah (boleh). Landasan
 hukum atas fatwa MUI itu adalah Alquran dalam Surat Muhammad Ayat 47, 33
 yang mengamanatkan orang Islam agar menaati Allah swt. dan Rasul, serta
 jangan merusakkan (pahala) amal-amalmu. Ayat yang mengisyaratkan larangan
 mencampuradukkan yang hak dengan yang batil dalam Alquran Surat Albaqarah.

 Fatwa tersebut lebih berdasar, persoalan hukum Yoga mencuat ke permukaan
 setelah munculnya berita tentang fatwa Ahli Majlis Mudzakarah Fatwa
 Kebangsaan (AMMFK) yang bersidang pada 22--24 Oktober 2008 di Kota Bharu
 Kelantan, Malaysia, yang memutuskan keharaman yoga.

 Atas fatwa tersebut, muncul banyak pertanyaan dan permintaan agar MUI
 mengkaji, membahas, dan juga memfatwakan masalah yoga. Berangkat dari
 desakan ini akhirnya pimpinan MUI membentuk Tim Peneliti Yoga yang terdiri
 dari Komisi Pengkajian dan Komisi Fatwa MUI.

 Yoga oleh masyarakat Indonesia umumnya dipahami hanya sebagai salah satu
 bentuk olahraga pernapasan yang biasa diajarkan di sanggar-sanggar senam dan
 kebugaran. Namun setelah dilakukan penelitian dan pengkajian oleh Tim MUI,
 persoalan yoga tidak sesederhana yang dipahami selama ini.

 Yoga sesungguhnya sudah ada sejak 6 abad sebelum Masehi, jauh sebelum agama
 Hindu lahir. Yoga awal tidak terkait dengan agama apa pun, tetapi dalam
 perkembangannya banyak pendeta Hindu yang mendalami yoga yang kemudian
 melakukan asimilasi yoga dengan ajaran agama Hindu.

 Meski demikian, yoga sendiri tidak seluruhnya dikembangkan atau berkembang
 dalam bingkai agama Hindu. Ada yoga yang tidak bercampur dengan ajaran
 agama, 

[wanita-muslimah] MUI Tidak Haramkan Golput

2009-01-27 Terurut Topik Tri Budi Lestyaningsih (Ning)


Note :
Agak membingungkan... Sebenarnya isi fatwanya seperti apa sih ? Apa
maksudnya : ikut pemilu nya wajib.. Tapi memilih atau tidak itu
diserahkan kepada peserta...???


http://pemilu.okezone.com/read/2009/01/26/267/186289/mui-tidak-haramkan-
golput

MUI Tidak Haramkan Golput
Senin, 26 Januari 2009 - 07:53 wib
Rus Akbar - Okezone 

PADANG PANJANG - Hasil sidang Ijtima Ulama Majelis Ulama Indonesia (MUI)
se-Indonesia III Padang Panjang, Sumatera Barat, memutuskan umat Islam
diwajibkan menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2009
mendatang. Namun dengan catatan dalam pemilihan tersebut ada yang
mewakili aspirasinya atau memperjuangkan kepentingan masyarakat.

Jika tidak ada dalam Pemilu mendatang tidak ada satupun calon legislatif
yang bisa memenuhi aspirasi masyarakat, maka umat Islam tidak wajib
menggunakan hak pilihnya.

Demikian diungkapkan Ketua Panitia Ijtima Yaswirman saat dihubungi
okezone, Senin (26/1/2009).

Di sini tidak ada penegasan haram dan halal, hanya penegasan wajib.
Jadi diberi kebebasan terhadap masyarakat, ujar Yaswirman.

Dengan keputusan seperti itu, menurutnya, masyarakat sudah bisa mengerti
atau memutuskan apa yang layak diikuti, tanpa harus dikeluarkan fatwa
haram atau halal.

Fatwa merupakan hasil sidang pleno pada pukul 03.00 WIB. Sidang yang
digelar 24-26 Januari ini diikuti oleh seluruh komisi dengan jumlah
ulama MUI yang hadir sekira 533 orang. (hri) 




[wanita-muslimah] Relawan Untukmu Ananda

2009-01-27 Terurut Topik muhamad agus syafii
Relawan Untukmu Ananda


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Dear Sahabat yang Tercinta,

Alhamdulillah, banyaknya respon yang menanyakan tentang relawan untuk kegiatan 
Untukmu Ananda maka kami menginformasikan sebagai berikut:

1. Pelayanan Pengobatan Gratis 3000 orang Bersama Dexa
2. Bazaar Baju Layak pakai
3. Sembako
4. Perpustakaan Untuk Rumah Ananda

Pada: Hari Sabtu,  14 februari 2009 
Pelaksanaan, jam 9.00-15.00 WIB
Di Ciledug, Desa Sudimara Timur.

Oleh sebab itu kami sangat membutuhkan banyak relawan untuk kegiatan
besar kita ini.

Yuk...ikutan ya

Kita membutuhkan relawan berdasarkan masing masing seksi bersama
seorang PJ (Penanggung Jawab). Untuk PJ sudah ada personilnya.

Kegiatan Untukmu Ananda, seksi yang membutuhkan relawan adalah : sie sembako, 
sie pelayanan pengobatan gratis, perpustakaan, acara/perlengkapan, bazaar.

Sebagai gambaran jobdisc-nya:

1. Sie Pelayanan Pengobatan Gratis : bertanggung jawab pada kegiatan, 
pelayanan, pengaturan bidang pengobatan gratis.

2. Sie Sembako : bertanggung jawab untuk bidang pendataan, packing,
dan pelyanan sembako.

3. Sie Bazaar : bertanggung jawab terhadap kegiatan bazaar.

4. Sie Perpustakaan : bertanggung jawab terhadap kegiatan pembuatan
perpustakaan di rumah ananda.

5. Sie Lomba anak-anak : bertanggung jawab terhadap acara lomba anak-anak.

6. Sie Perlengkapan : bertanggung jawab mengurusi segala supply
perlengkapan yang dibutuhkan dan peralatan pada acara Untukmu Ananda

Sobuat teman teman yang ingin berbagi kasih pada sesama tunggu apa 
lagi...silahkan pilih mau bergabung pada sie apa...

temukan kebahagiaan anda bersama kami

Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, Maka bagi mereka 
surga tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang mereka kerjakan. (Q.S 
As Sajadah (32) :19)


Wassalam,
agussyafii



Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye kegiatan Untukmu Ananda. Pada 
tanggal 14 Februari 2009. selanjutnya silahkan kirimkan dukungan dan kepedulian 
anda kepada Untukmu Ananda di 087 8777 12 431 atau di 
http://agussyafii.blogspot.com







  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Sekarang, Kita Semua adalah Hamas

2009-01-27 Terurut Topik Ari Condro
Hamas tidak pernah berpura-pura menggunakan retorika kemanusiaan atau
kebangsaan
(Humanisme atau nasionalisme)

Kutipan di atas aneh dan agak membual.  Setahu saya, Hamas waktu berdirinya
bukannya sering dibantu sama israel.  Kok dibilang cak lis, kagak pernah
pakai retorika kemanusiaan yah ?  yang lebih lucu lagi, hamas justru
didirikan di israel.  pendirinya dokter anak, guru dan farmakolog.  edun,
selanjutnya menggunakan anak anak buat perang  :(


http://id.wikipedia.org/wiki/Hamas


Sejarah

Syekh Ahmad Yassin http://id.wikipedia.org/wiki/Syekh_Ahmad_Yassin,
seorang guru kelahiran 1 Januari 1929, yang mencatatkan organisasi Mujama
al-Islami Hamas ini secara legal di
Israelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Israel pada
1978. Ia berpijak keIkhwanul
Musliminhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ikhwanul_Muslimin yang
didirikan Hasan al-Banna http://id.wikipedia.org/wiki/Hasan_al-Banna pada
1928 di Mesir. Pemerintah Israel kala itu justru menyokong Hamas, yang hanya
berkutat di bidang sosial, moral, dan pendidikan. Tel Aviv juga memanfaatkan
Hamas untuk menyaingi kepopuleranOrganisasi Pembebasan
Palestinahttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_Pembebasan_Palestina
(PLO)
yang dipimpin Yasser Arafat http://id.wikipedia.org/wiki/Yasser_Arafat.

Berkembang sebagai organisasi karitas, Hamas diam-diam juga berkembang
sebagai organisasi bersenjata. Hal ini baru terkuak di akhir 1987. Yassin,
alumnus Universitas Al-Azhar, Mesir, meluncurkan Harakat Muqawama
al-Islamiya — disingkat Hamas —yang berarti Gerakan Perlawanan Islam.

Tujuan pendirian Hamas dicantumkan di aktanya: mengibarkan panji-panji
Allah di setiap inci bumi Palestina. Dengan kata lain: melenyapkan bangsa
Israel dari Palestina dan menggantinya dengan negara Islam. Hamas baru ini
dibidani Yassin dan tujuh orang berpendidikan tinggi: Abdul Aziz
al-Rantissihttp://id.wikipedia.org/wiki/Abdul_Aziz_al-Rantissi
(dokter
spesialis anak), Abdul Fatah
Dukhanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Abdul_Fatah_Dukhanaction=editredlink=1
 dan Muhammad 
Shamaahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Muhammad_Shamaaaction=editredlink=1
(keduanya
guru), Isa 
Nasharhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Isa_Nasharaction=editredlink=1
 dan Abu 
Marzuqhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Abu_Marzuqaction=editredlink=1
(insinyur
mesin), Syekh Salah
Siladahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Syekh_Salah_Siladaaction=editredlink=1
(dosen),
dan Ibrahim 
al-Yazurihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ibrahim_al-Yazuriaction=editredlink=1
 (farmakolog).

Peluncuran Hamas menemukan momentumnya dengan kebangkitan Intifadah I, yang
bergolak di sepanjang Jalur Gaza. Anak-anak Palestina tak gentar melawan
tentara Israel dengan batu-batu sekepalan tangan. Sejak itu, sayap-sayap
militer Hamas beroperasi secara terbuka. Mereka meluncurkan sejumlah
serangan balasan—termasuk bom bunuh diri—ke kubu Israel.

Pada Agustus 1993, Arafat duduk semeja dengan Perdana Menteri Israel Yitzhak
Rabin. Hasilnya adalah Deklarasi
Oslohttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Deklarasi_Osloaction=editredlink=1.
Rabin bersedia menarik pasukannya dari Tepi Barat dan Jalur Gaza serta
memberi Arafat kesempatan menjalankan sebuah lembaga semiotonom yang bisa
memerintah di kedua wilayah itu. Arafat mengakui hak Negara Israel untuk
eksis secara aman dan damai. Hamas tidak menyetujui perjanjian ini.






On Tue, Jan 27, 2009 at 9:01 AM, cak lis cak...@yahoo.com wrote:





 Klik:

 http://www.hidayatullah.com/index.php?option=com_contentview=articleid=8476:sekarang-kita-semua-adalah-hamascatid=67:internasionalItemid=55\


 Sekarang, Kita Semua adalah Hamas
 Tiga minggu penyerangan Israel ke Jalur Gaza, justru mampu membantu
 merekrut Hamas dalam jumlah besar!
 Hidayatullah.com--Apa
 syaratnya seseorang bisa menjadi anggota Hamas? tanya seorang pemuda.
 Pria 'alim yang duduk di kursi roda itu tidak membutuhkan lebih dari
 satu detik untuk menjawab pertanyaan pemuda tadi.   Ketika Anda mengangkat
 tangan berdoa untuk kemenangan para Mujahidin membebaskan Al-Aqsa, sejak itu
 Anda seorang Hamas.  Pria itu adalah Asy-Syahid
 Syeikh Ahmad Yasin, yang dirudal oleh Israel di atas kursi roda yang
 sama, beberapa meter sekeluarnya beliau dari masjid tempatnya shalat
 subuh berjama'ah.  Kisah ini disampaikan oleh Abu Ayman, salah satu sahabat
 Syeikh Yasin dari tujuh pria pendiri Hamas (Harakah Muqawamah Al-Islamiyah;
 gerakan perlawanan Islam) yang masih hidup, dan beberapa bulan lalu
 diwawancarai oleh reporter www.hidayatullah.com di suatu kamp pengungsi
 Palestina di Damaskus, Suriah.  Dalam
 tiga minggu penyerangan biadabnya ke Gaza (27 Desember 2008 sampai 17
 Januari 2009), Zionis Israel justru telah membantu rekrutmen anggota
 Hamas dalam jumlah terbesar sejak berdirinya tahun 1987.  Jutaan
 orang baik Muslim maupun bukan turun ke jalan kota-kota dunia seperti
 Caracas, Madrid, Seoul, Jakarta, Montevideo, Kuala Lumpur, Istanbul,
 Buenos Aires, London, Teheran dan banyak lagi, menyatakan kemarahannya
 

Re: [wanita-muslimah] Menuju Era Baru Muslim-Kristen-JIHAD YANG BENAR

2009-01-27 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
Coba Indonesia kalau sistem pemerintahannya juga diayomi Para Ulama .. wah 
pasti deh .. aman, makmur dan yang jelas tiada bencana atau musibah...

Kalo yang dimaksud ulama itu yang ada di MUI:
Indeks Suap MUI tahun 2008 = 10%.
Memang paling bagus diantara 15 institusi Publik yang disurvey Transparency 
International Indonesia.

Kalo


  - Original Message - 
  From: istiaji sutopo 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Cc: i...@transtv.co.id ; SAPTONO ISTIAWAN ; teddy.khairud...@gmail.com ; 
salehn...@gmail.com 
  Sent: Tuesday, January 27, 2009 11:09 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Menuju Era Baru Muslim-Kristen-JIHAD YANG BENAR


  090127-WM-KRISTEN-ISLAM- BERSATU?
   
  Assalamu'alikum wr. wb.
   
  Islam Kristen Yahudi dll. dalam Islam memang wajib bersilatu-rahmi, gotong 
royong bukan benci membeci - TETAPI ITU SEMUA DALAM URUSAN DUNIAWI BUKAN DALAM 
IBADAH KEAGAMAAN.
   
  Banyak disalah artikan kebencian pada Yahudi-Israel secara emosional.
   
  Ingatlah surat Al Kafiruun yang diturunkan dalam Al Qur'an untuk membuat 
hubungan sesama manusia tetap utuh. Agamaku agamaku - agamamu agamamu - silakan 
masing2 beribadah kepada masing2 keyakinan, jangan bercampur baur dalam 
keagamaan. Tetapi dalam duniawi, silakan bergotong royong saling mengasihi - 
menyeyangi...selama mereka tidak mendzalimi kita. 
   
  Sebagaimana telah dicontohkan Nabi saw. / Umar Bin Khattab pada waktu 
penaklukan Yerussalem dan kemudian dimasa lainnya Salahuddin Ayyubi waktu 
merebut Yerussalem kembali. Mereka menetapkan hidup berdampingan secara damai 
sesama Islam dengan Yahudi-Kristen - tidak ada pembunuhan keji besar2an 
sebagaimana umat Kristen sewaktu Pasukan Salib merebut Yerussalem setelah 
pendudukan Islam oleh Umar Bin Khattab.
   
  Jadi demikian - disisi lain kejahatan Israel memang patut dikecam siapapun 
tidak hanya orang Islam, karena itu menyangkut masalah dunia yaitu kemanusiaan 
negeri Muslim. Anak2, Wanita penduduk sipil demikian luluh lantak didera peluru 
dan bom tanpa peduli lagi oelh Israel. Itulah kedzaliman pada orang2 muslim. 
Negeri Amerika Latinpun meski umat kristen jelas dan wajar mengecam Israel.
   
  Demikian pula kita menyikapi - bukan kebencian yang perlu kita hadirkan - 
tetapi memberikan pelajaran pada Bani Israel yang ditetapkan Allah sebagai umat 
paling bandel dan susah diatur selama peradaban manusia, dan Allah swt. 
tetapkan itu terutama setelah berlalunya Nabi2 mereka dari Yacub AS s/d Isa 
AS... 
   
  Rasa kebencian tidak akan memenangkan jihad. Tetapi jihad yang tidak takut 
mati dan tidak takut kalah dan tidak takut persenjataan yang lebih canggih, 
serta tidak mau sama sekali menyerah ( ditawan - seperti Saddam Hussein - toch 
akhirnya mati juga ) .. terus melawan meski mati .. karena menang itu baik 
..apalagi kalah dan mati - Mati Syahid...begitu...itulah kuncinya kalau Allah 
swt. ingin dibelakang kita
   
  Jihad yang dilakukan Hamas juga salah .. mereka jahil menyerang secara 
sembunyi2 ..roket2 kesasar kemana2 kependuduk sipil. Kan lebih baik Hamas 
menyatakan perang terbuka dan meneyrang langsung .. sehingga penduduk Isreal 
setidak2nya bisa menyingkir dulu bukan ?. Itu lebih baik disisi Allah swt. 
Nyatakan perang terbuka tanpa peduli kekuatan musuh. Jangan bergerilya ...
   
  Pelajaran yang harus diambil adalah, umat Islam mendesak pemimpin Arab Saudi 
untuk mempersatukan Islam baik dari Negara2 Timur Tengah sampai Iran, 
Afghanistan, Pakistan, Indonesia, Malaysia dan Negara2 di Afrika, mengumumkan 
perang tanpa takut pada siapapun - yaitu perang sabil merebut kembali Yerusalem 
dan mengusir Isreal dari Jazirah Arab. Persatuan dan kesamaan pendapat, harus 
diberlakukan untuk suksesnya Jihad. Jihad tidak sendiri2 ..seperti yang terjadi 
diberbagai bagian bumi ... secara frontal : UMAT ISLAM SELURUHNYA ..
   
  Biar Inggris, Amerika siapa saja jangan takut dengan mengumandangkan Jihad 
membela agama demi membela orang2 Plestina yang terusik dan dizhalimi. Bikan 
orang2 Yahudi yang jahat semua kan?, tetapi organisasi Yahudi dibelakang layar 
semua pemimpin Barat saat ini.
   
  Lihatlah bagaimana Rasulullah saw. memimpin pasukan dengan hanya 30.000 orang 
melawan Pasukan Salib 200.000 orang ... Islam memang tidak menang - tetapi 
mereka takut dan lari cerai berai, terusir dari Jazirah Arab. Karena Jihad, 
bukan kebencian tetapi semangat Islam dalam membela agama  Allah. Allah swt. 
berada dibelakang kita - pasukan malaikat yang lebih kuat akan membela kita, 
kalau kita jihad dengan benar. 
   
  Bukan Jihad yang malah membawa dosa  Allah swt. membencinya ..
   
  Lihat Iran, negara Islam ini diayomi oleh Ulama ( sebagai DPR mereka ) .. 
meski eksekutifnya presiden dan republik. Allah swt. melindungi mereka - karena 
Amerika yang tadinya akan menyerang .. koq sampai sekarang masih ketakutan ? 
Hati mereka senantiasa bergetar .. meski berkaok2 terus itiada henti menghasut 
negeri ini... tanpa satu kekuatan pun dihimpun untuk memeulai serangan. Ulama 
selalu 

[wanita-muslimah] Re: Menuju Era Baru Muslim-Kristen-JIHAD YANG BENAR

2009-01-27 Terurut Topik Dan
Sejak kapan negara yg dipimpin oleh pemuka agama itu lebih adil, lebih
makmur dan lebih barokah?

Kenyataan sejarah malah sebaliknya, negara2 semacam ini adalah negara2
yg mengakibatkan kesengsaraan manusia.

Semua janji2 politik oleh pemuka agama tidak pernah terbukti dapat
dijalankan dan memberi maslahat yg seharusnya.

Saya sih sudah bosan mendengar janji2 bahwa negara agama itu lebih
baik realitanya dari negara sekuler.  Bukti sejarah tidak ada kecuali
Vatican yg tidak punya rakyat.  Kalau ada buktinya di abad ini
silahkan tunjukkan.  Saya akan hijrah ke sana.

Tapi juga jangan mengutip zaman Rasulullah yg tidak pernah dapat
diduplikasi seusai wafat Beliau.  

Marilah kita bebaskan diri dari candu agama.  Yg saya maksud dg candu
agama ialah semua idealisme yg dijanjikan oleh pemuka agama tapi tidak
ada yg dapat dipenuhi.  Bukan agama sebagai tuntunan akhlak dari
Allah, karena peran ini belum dapat digantikan. Dan tak akan dapat
tergantikan.  Tapi bukan agama berselingkuh dg politik. 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto
ary.setij...@... wrote:

 Coba Indonesia kalau sistem pemerintahannya juga diayomi Para Ulama
.. wah pasti deh .. aman, makmur dan yang jelas tiada bencana atau
musibah...
 
 Kalo yang dimaksud ulama itu yang ada di MUI:
 Indeks Suap MUI tahun 2008 = 10%.
 Memang paling bagus diantara 15 institusi Publik yang disurvey
Transparency International Indonesia.
 
 Kalo
 
 
   - Original Message - 
   From: istiaji sutopo 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Cc: i...@... ; SAPTONO ISTIAWAN ; teddy.khairud...@... ; salehn...@... 
   Sent: Tuesday, January 27, 2009 11:09 AM
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Menuju Era Baru
Muslim-Kristen-JIHAD YANG BENAR
 
 
   090127-WM-KRISTEN-ISLAM- BERSATU?

   Assalamu'alikum wr. wb.

   Islam Kristen Yahudi dll. dalam Islam memang wajib
bersilatu-rahmi, gotong royong bukan benci membeci - TETAPI ITU SEMUA
DALAM URUSAN DUNIAWI BUKAN DALAM IBADAH KEAGAMAAN.

   Banyak disalah artikan kebencian pada Yahudi-Israel secara emosional.

   Ingatlah surat Al Kafiruun yang diturunkan dalam Al Qur'an untuk
membuat hubungan sesama manusia tetap utuh. Agamaku agamaku - agamamu
agamamu - silakan masing2 beribadah kepada masing2 keyakinan, jangan
bercampur baur dalam keagamaan. Tetapi dalam duniawi, silakan
bergotong royong saling mengasihi - menyeyangi...selama mereka tidak
mendzalimi kita. 

   Sebagaimana telah dicontohkan Nabi saw. / Umar Bin Khattab pada
waktu penaklukan Yerussalem dan kemudian dimasa lainnya Salahuddin
Ayyubi waktu merebut Yerussalem kembali. Mereka menetapkan hidup
berdampingan secara damai sesama Islam dengan Yahudi-Kristen - tidak
ada pembunuhan keji besar2an sebagaimana umat Kristen sewaktu Pasukan
Salib merebut Yerussalem setelah pendudukan Islam oleh Umar Bin Khattab.

   Jadi demikian - disisi lain kejahatan Israel memang patut dikecam
siapapun tidak hanya orang Islam, karena itu menyangkut masalah dunia
yaitu kemanusiaan negeri Muslim. Anak2, Wanita penduduk sipil demikian
luluh lantak didera peluru dan bom tanpa peduli lagi oelh Israel.
Itulah kedzaliman pada orang2 muslim. Negeri Amerika Latinpun meski
umat kristen jelas dan wajar mengecam Israel.

   Demikian pula kita menyikapi - bukan kebencian yang perlu kita
hadirkan - tetapi memberikan pelajaran pada Bani Israel yang
ditetapkan Allah sebagai umat paling bandel dan susah diatur selama
peradaban manusia, dan Allah swt. tetapkan itu terutama setelah
berlalunya Nabi2 mereka dari Yacub AS s/d Isa AS... 

   Rasa kebencian tidak akan memenangkan jihad. Tetapi jihad yang
tidak takut mati dan tidak takut kalah dan tidak takut persenjataan
yang lebih canggih, serta tidak mau sama sekali menyerah ( ditawan -
seperti Saddam Hussein - toch akhirnya mati juga ) .. terus melawan
meski mati .. karena menang itu baik ..apalagi kalah dan mati - Mati
Syahid...begitu...itulah kuncinya kalau Allah swt. ingin dibelakang kita

   Jihad yang dilakukan Hamas juga salah .. mereka jahil menyerang
secara sembunyi2 ..roket2 kesasar kemana2 kependuduk sipil. Kan lebih
baik Hamas menyatakan perang terbuka dan meneyrang langsung ..
sehingga penduduk Isreal setidak2nya bisa menyingkir dulu bukan ?. Itu
lebih baik disisi Allah swt. Nyatakan perang terbuka tanpa peduli
kekuatan musuh. Jangan bergerilya ...

   Pelajaran yang harus diambil adalah, umat Islam mendesak pemimpin
Arab Saudi untuk mempersatukan Islam baik dari Negara2 Timur Tengah
sampai Iran, Afghanistan, Pakistan, Indonesia, Malaysia dan Negara2 di
Afrika, mengumumkan perang tanpa takut pada siapapun - yaitu perang
sabil merebut kembali Yerusalem dan mengusir Isreal dari Jazirah Arab.
Persatuan dan kesamaan pendapat, harus diberlakukan untuk suksesnya
Jihad. Jihad tidak sendiri2 ..seperti yang terjadi diberbagai bagian
bumi ... secara frontal : UMAT ISLAM SELURUHNYA ..

   Biar Inggris, Amerika siapa saja jangan takut dengan
mengumandangkan Jihad membela agama demi 

Re: [wanita-muslimah] BARACK--Re: Hamas Tolak Gencatan Senjata

2009-01-27 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
lha tidak mendukungnya dimana put?
bukannya malah saya ingatkan supaya tetap lurus...

memang betul, jangan cepat percaya pada apapun
dicerna dulu dengan baik.
jangan hanya gara-gara itu temen, om, atau yang dianggap sekutu, lalu percaya 
bulat-bulat.

Nah untuk mencerna dengan baik, butuh niat baik untuk belajar


  - Original Message - 
  From: izzuddin al qassam 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, January 27, 2009 1:28 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] BARACK--Re: Hamas Tolak Gencatan Senjata


  setiap apa yang put baca kan harus put cerna
  bukan berarti semua yang put baca put telan bulat2
  mau orientalis yang ngomong atau siapapun tetap aja nggak boleh cepat percaya

  Om Ary setijadi (apanya yang jadi?)
  bukannya mendukung apa yang put cari malah nyela
  put kurang setuju...kan ada alasannya
  nah kalo diluruskan jadi bisa tau

  gimana sih nih oom.

  putri al qassam

  --- On Sun, 1/25/09, Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com wrote:
  From: Ary Setijadi Prihatmanto ary.setij...@gmail.com
  Subject: Re: [wanita-muslimah] BARACK--Re: Hamas Tolak Gencatan Senjata
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Date: Sunday, January 25, 2009, 2:25 AM

  katanya tidak hitam putih... berusaha mendapatkan pemahaman... warzuqni 
fahma

  tapi kok prakteknya malah menolak cara untuk paham...main melabel, menjudge 
sih put...

  Allah sudah mau ngasih rezeki kepahaman seperti yang diinginkan,

  tapi ternyata kita sendiri yang biasanya menolak...dengan alasan-alasan 
takabur...

  seperti iblis yang merasa lebih mulia dari adam...

  padahal saat itu bukan masalah dia sama adam, tapi urusan iblis dengan 
tuhannya...

  mau penelitiannya orientalis, setan gundul atau yang lain, 

  yang penting pemahaman yang jernih kan...

  didiskusikan saja dimana nggak setujunya...

  jangan digebyah-uyah hanya gara2 yang nulis mantan biarawati tapi nggak masuk 
islam seperti suster Handoko...

  ;-)

  - Original Message - 

  From: izzuddin al qassam 

  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 

  Sent: Sunday, January 25, 2009 11:57 AM

  Subject: Re: [wanita-muslimah] BARACK--Re: Hamas Tolak Gencatan Senjata

  udah baca Om kuwer

  ini sih penilitiannya Orientalis.. .

  seperti yang sudah kita bicarakan..bahwa nabi tidak hanya diturunkan pada 
kaum arab atau yahudi

  bahkan seperti yang kita ketahui jumlah nabi itu sampai ratusan ribu tapi 
nggak semua tercatat dalam alquran

  yah...kita udah ngomong tentang ini kan

  banyak catatan-catatan yang mengatakan bahwa sebenarnya dahulu kala manusia 
menganut monotheisme

  tapi setelah semakin berkembang, mereka (masyarakat kuno) membuat perumpamaan 
Tuhan yang dianggap dapat mendengar Do'a mereka

  wallahu'alam

  Om kuwer put udah baca bukunya Kareen Armstrong itutapu banyak yang putri 
nggak setuju

  who knows?

  putri al qassam

  --- On Sat, 1/24/09, werkuwer mnug2...@yahoo. com wrote:

  From: werkuwer mnug2...@yahoo. com

  Subject: [wanita-muslimah] BARACK--Re: Hamas Tolak Gencatan Senjata

  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

  Date: Saturday, January 24, 2009, 8:15 AM

  sudah baca sejarah keberadaan tuhan (orang yahudi, kristen dan 

  islam)? konon, ini konon lho ya, manusia menciptakan tuhan sekitar 

  14.000 tahun sebelum masehi. mau baca bukunya? 

  --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Amy Widiastuti 

  amy_widiastuti@ ... wrote:

  

   Di Papua juga tidak pernah diturunkan Nabi, yang ada malah 

  turunnya kumpeni Belanda untuk menjajah sekian lama.

   Kenapa ribet nanyain haknya Tuhan? 

   Terserah Tuhan mau nurunin Nabi dimana, pada siapa Nabi diturunkan 

  dan siapa pun yang dipilih jadi Nabi.

   Dan kita kalau gak rela, berhak protes kok. Ya proteslah pada 

  Tuhan.

   Kita pun punya hak, mau menyimpulkan bahwa cerita nabi2 itu bohong 

  atau benar, mau percaya sama Tuhan atau tidak, semua itu juga gak 

  bakalan membuat Tuhan mengundurkan diri dari jabatan Tuhan.

   Kalau menurut aku, Tuhan itu memberi apa yang diminta dengan 

  sungguh-sungguh. (Dan tetap, kriterianya sungguh2 pun juga Tuhan 

  yang menentukan. Namanya juga Tuhan, Tuhan gitu l). Umat2 

  yang memohon diturunkannya Nabi, pada akhirnya diberikan Nabi pada 

  mereka. Tapi mungkin ada juga yang minta diberi Nabi, tak juga 

  diberi Nabi. Sama juga kita Bangsa Indonesia, minta diberikan 

  Presiden yang membawa masyarakat adil makmur. Sementara ini, 

  Presidennya menyengsarakan melulu...

   

   Amy

   

   

   --- On Wed, 1/21/09, ariel ariela4ever@ ... wrote:

   

   From: ariel ariela4ever@ ...

   Subject: [wanita-muslimah] BARACK--Re: Hamas Tolak Gencatan 

  Senjata

   To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

   Date: Wednesday, January 21, 2009, 8:14 PM

   

   

   

   

   

   

   

   pada saat di wilayah middle east berdatangan para nabi, di wilayah

   benua amerika pun telah muncul peradaban indian, tapi kenapa tidak 

  ada

   kisah para nabi yg tercatat 

Re: [wanita-muslimah] FATWA MUI: Golput Haram, Merokok antara Makruh dan Haram

2009-01-27 Terurut Topik achmad chodjim
Hukum haram dan halal itu hanya berasal dari Allah secara absolut. Haram dan 
halal itu bersifat nubuwwah. Manusia tidak boleh mengeluarkan hukum haram dan 
halal. Perhatikanlah Q. 66:1 --dan tentunya MUI sudah hafal dalil ini. Nabi 
saja dilarang mengharamkan sesuatu yang dihalalkan oleh Allah. Juga Q. 5:87, 
dinyatakan dengan tegas bahwa orang-orang beriman DILARANG mengharamkan sesuatu 
yang baik yang telah dihalalkan. Mengenai makanan yang dilarang ya hanya empat 
yang disebut di Q. 5:3. Sesuatu yang diharamkan ini bersifat permanen!

Namun, perlu diketahui, di luar dari hukum halal  haram, Quran menyatakan 
adanya larangan dan perintah. Bentuk larangan dalam Quran ada 2 yaitu Laa 
taqrabuu spt pada 4:43, 6:151, 6:152, 17:32 dan ijtanibuu spt pada 16:36, 
22:30, 49:12dan 5:90. Haram ditujukan pada larangan terhadap objek, sedangkan 
laa taqrabuu merupakan larangan pada perbuatan. Jadi, ulama sekaliber apa pun 
kalau berani menyatakan suatu objek itu haram diluar dari yang telah dinyatakan 
oleh Allah dalam Quran, berarti mengambil hak Allah.

Mengapa perihal minum khamr dan judi di dalam Quran tidak dinyatakan dengan 
laa taqrabuu tapi hanya sebatas Ijtanibuu atau jahuilah. Inilah yang harus 
dipikirkan masak-masak. Dan, Quran sendiri sudah menyatakan bahwa ayat-ayat itu 
bukanlah syair yang hanya bermain dengan kata-kata! Pasti ada bedanya antara 
haram, laa taqrabuu dan ijtanibuu.

Dus, bagaimana caranya memposisikan hukum pada merokok? Ya, tentunya dengan 
cara menaikan cukai, dan melarang merokok di tempat-tempat umum dan harus ada 
sangsi untuk pelanggarnya. Jadi, bukan dengan cara haram untuk yang ini dan 
halal untuk yang itu.

Marilah secara jujur melihat kenyataan. Sejak krisis multi dimensi yang melanda 
Indonesia 1998, pengangguran di Indonesia semakin meningkat hingga hari ini. 
Tetapi kehidupan di Indonesia relatif damai bila dibandingkan dengan 
negara-negara lain yang mengalami krisis. Mengapa? Ternyata bangsa ini telah 
melakukan sublimasi kehidupannya dengan menghisap rokok lebih banyak. Produksi 
batangan rokok sejak 1998 hingga 2008 telah meningkat 25 miliar batang. 
Lapangan kerja pada pabrik rokok meningkat. Pertanyaannya: lebih banyak mana 
orang yang jatuh sakit akibat merokok dan orang yang bisa berdamai dengan 
kondisi hidupnya akibat phk dan tidak mendapatkan pekerjaan? Dan, inilah 
realitas yang harus dipikirkan masak-masak agar kita bisa keluar dari krisis.

Wassalam,
chodjim

  - Original Message - 
  From: abu faris 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, January 26, 2009 5:02 PM
  Subject: Bls: [wanita-muslimah] FATWA MUI: Golput Haram, Merokok antara 
Makruh dan Haram


  Fatwa Haram untuk Golput tidak sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW yang 
berbunyi pilihlah pemimpin berdasarkan Musyawarah, dan untuk Rokok mutlak haram 
karena banyak mudhorotnya dibandingkan manfaatnya.

  --- Pada Sen, 26/1/09, Sunny am...@tele2.se menulis:

  Dari: Sunny am...@tele2.se
  Topik: [wanita-muslimah] FATWA MUI: Golput Haram, Merokok antara Makruh dan 
Haram
  Kepada: undisclosed-recipi...@yahoo.com
  Tanggal: Senin, 26 Januari, 2009, 4:19 PM

  http://www.lampungp ost.com/cetak/ berita.php? id=2009012623182 715

  Selasa, 27 Januari 2009

  FATWA MUI: Golput Haram, Merokok antara Makruh dan Haram 

  PADANG PANJANG (Ant/Dtc): Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengharamkan pemilih 
yang tidak menggunakan hak pilihnya (golongan putih/golput) . MUI juga 
memutuskan merokok hukumnya dilarang antara makruh dan haram.

  Hal itu diputuskan Forum Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia III di Padang 
Panjang, Sumatera Barat, Minggu (26-1). Wajib bagi bangsa Indonesia untuk 
memilih pemimpin. Kalau yang dipilih ada, tapi tidak dipilih, menjadi haram, 
kata Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI Ali Mustafa Ya'qub.

  Dia menjelaskan fenomena golput kalau dibiarkan akan berbahaya. Kalau nggak 
memilih berbahaya, bisa nggak punya pemimpin. Orang yang nggak mau ikut pemilu 
itu berdosa menurut hukum Islam, ujar Guru Besar Ilmu Hadis Institut Ilmu 
Al-Quran (IIQ) ini.

  Menanggapi fatwa haram golput, pengamat politik Indobarometer M. Qodari 
menilai MUI melanggengkan bobroknya sistem politik di Indonesia. Kalau mereka 
dilarang golput justru menjustifikasi sistem politik yang tidak baik. Fatwa 
harusnya menganjurkan kepada kebaikan, kata dia.

  Qodari menjelaskan banyak masyarakat tidak memilih atau golput karena merasa 
aspirasinya tidak terwakili. Rendahnya angka kesertaan masyarakat dalam pemilu 
harusnya menjadi pelajaran bagi politisi untuk meningkatkan kinerjanya sehingga 
dipilih. Kalau golput diharamkan, politisi tidak mendapat pelajaran karena 
kesertaan pemilih tetap tinggi, jelas Qodari.

  Terlepas dari adanya unsur politis atau tidak dalam fatwa ini, Qodari melihat 
MUI kurang melihat realitas di lapangan. Menurut dia, dengan fatwa ini juga 
keuntungan belum tentu berpihak pada partai Islam saja. Golput terjadi tidak 
di partai Islam saja, juga di partai nasionalis, 

[wanita-muslimah] Fatah, Hamas disagree on border reopening

2009-01-27 Terurut Topik Sunny
http://www.arabnews.com/?page=4section=0article=118567d=27m=1y=2009

Tuesday 27 January 2009 (30 Muharram 1430) 
 

  Fatah, Hamas disagree on border reopening
  Mona Salem I Arab News 



FACING TOUGH TIME: A Palestinian carries sacks of flour at the UN 
Relief and Works Agency warehouse in Jebaliya refugee camp, in Gaza City, on 
Monday. (AP)

  CAIRO: Hamas rivals Fatah called yesterday for the forming of a national 
unity government acceptable to the international community before Gaza's 
crossings open, a position in apparent conflict with that of Hamas.

  We want a government of national unity which will supervise 
reconstruction and crossing points so the crossing points are completely open, 
so that we can bring in products necessary for reconstruction, Azzam Al-Ahmed, 
who heads Fatah's parliamentary group, told journalists.

  Ahmed had met earlier in the day with Jamal Abu Hashim, a member of a 
Hamas delegation from Gaza, to discuss the resumption of reconciliation talks.

  It was a consultative meeting to break the ice and to go forward toward 
reconciliation, Ahmed said. We have agreed to follow up on the meeting.

  Hamas and Fatah have been bitterly divided since Hamas, which won a 
majority in 2006 parliamentary elections, seized Gaza in 2007, routing forces 
loyal to Palestinian President Mahmud Abbas.

  The last direct talks between Fatah and Hamas took place in Yemen in 
March 2008, but Sanaa's efforts at reconciliation came to nothing. Egyptian 
reconciliation efforts collapsed in November after Hamas said Fatah was 
arresting its members in the West Bank.

  We must guarantee that any future government will not be boycotted, 
Ahmed said, referring to the West's refusal to deal with a government that 
includes Hamas ministers unless the Islamists renounce violence and recognize 
Israel. Ahmed stressed that Fatah is obliged to take the position of the 
international community, which calls for Hamas to satisfy certain conditions 
and for forces loyal to Fatah to return to the Gaza Strip.

  The Fatah position appears to be in opposition to that of the Hamas, 
which said following Egyptian-brokered talks on Sunday that they want Gaza's 
crossing points open before Palestinian reconciliation talks and that Hamas 
would have to take part in Gaza's reconstruction.

  A Hamas delegation which was in Cairo said that they would mull an 
Israeli proposal for an 18-month renewable truce in Gaza, but said the issue of 
policing Egypt's Rafah crossing point with Gaza was complex and thorny.

  We are open to the presence of European observers, Turkish observers and 
forces from Gaza's national security to open (Rafah) on a temporary basis until 
the formation of a national unity government, Hamas leader Ayman Taha said. 

  Under a 2005 deal, Rafah can only be opened to normal traffic if EU 
observers and forces loyal to the Palestinian Authority which was ejected from 
Gaza in 2007 are present.

  Hamas wants to complete the truce, lift the siege and reopen the 
crossings before engaging in (Palestinian national) reconciliation, Taha said. 
Several Palestinian factions, including Fatah, the Popular and Democratic 
Fronts for the Liberation of Palestine, and Islamic Jihad have been arriving in 
Cairo for further truce and reconciliation talks.
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Diary of a Pakistani schoolgirl

2009-01-27 Terurut Topik Sunny
Refleksi :  Bagaimana kalau NKRI mengadopsi peraturan seperti Taliban,  
melarang anak wanita  mendapat pendidikan?


http://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/7834402.stm

Page last updated at 11:03 GMT, Monday, 19 January 2009

  Diary of a Pakistani schoolgirl 
 
  Private schools in Pakistan's troubled north-western Swat district have 
been ordered to close in a Taleban edict banning girls' education. Militants 
seeking to impose their austere interpretation of Sharia law have destroyed 
about 150 schools in the past year. Five more were blown up despite a 
government pledge to safeguard education, it was reported on Monday. Here a 
seventh grade schoolgirl from Swat chronicles how the ban has affected her and 
her classmates. The diary first appeared on BBC Urdu online. 


  THURSDAY JANUARY 15: NIGHT FILLED WITH ARTILLERY FIRE
   The night was filled with the noise of artillery fire and I woke up 
three times. But since there was no school I got up later at 10 am. Afterwards, 
my friend came over and we discussed our homework.  
The Taleban have repeatedly targeted schools in Swat 


  Today is 15 January, the last day before the Taleban's edict comes into 
effect, and my friend was discussing homework as if nothing out of the ordinary 
had happened.


  Today, I also read the diary written for the BBC (in Urdu) and published 
in the newspaper. My mother liked my pen name 'Gul Makai' and said to my father 
'why not change her name to Gul Makai?' I also like the name because my real 
name means 'grief stricken'. 


  My father said that some days ago someone brought the printout of this 
diary saying how wonderful it was. My father said that he smiled but could not 
even say that it was written by his daughter. 



  WEDNESDAY 14 JANUARY: I MAY NOT GO TO SCHOOL AGAIN
  I was in a bad mood while going to school because winter vacations are 
starting from tomorrow. The principal announced the vacations but did not 
mention the date the school was to reopen. This was the first time this has 
happened. 

  

  In the past the reopening date was always announced clearly. The 
principal did not inform us about the reason behind not announcing the school 
reopening, but my guess was that the Taleban had announced a ban on girls' 
education from 15 January. 

  This time round, the girls were not too excited about vacations because 
they knew if the Taleban implemented their edict they would not be able to come 
to school again. Some girls were optimistic that the schools would reopen in 
February but others said that their parents had decided to shift from Swat and 
go to other cities for the sake of their education. 

  Since today was the last day of our school, we decided to play in the 
playground a bit longer. I am of the view that the school will one day reopen 
but while leaving I looked at the building as if I would not come here again. 



  FRIDAY 9 JANUARY: THE MAULANA GOES ON LEAVE? 
  Today at school I told my friends about my trip to Bunair. They said that 
they were sick and tired of hearing the Bunair story. We discussed the rumours 
about the death of Maulana Shah Dauran, who used to give speeches on FM radio. 
He was the one who announced the ban on girls attending school. 

  Some girls said that he was dead but others disagreed. The rumours of his 
death are circulating because he did not deliver a speech the night before on 
FM radio. One girl said that he had gone on leave. 

  Since there was no tuition on Friday, I played the whole afternoon. I 
switched on the TV in the evening and heard about the blasts in Lahore. I said 
to myself 'why do these blasts keep happening in Pakistan?' 


  WEDNESDAY 7 JANUARY: NO FIRING OR FEAR
  I have come to Bunair to spend Muharram (a Muslim holiday) on vacation. I 
adore Bunair because of its mountains and lush green fields. My Swat is also 
very beautiful but there is no peace. But in Bunair there is peace and 
tranquillity. Neither is there any firing nor any fear. We all are very happy. 

  Today we went to Pir Baba mausoleum and there were lots of people there. 
People are here to pray while we are here for an excursion. There are shops 
selling bangles, ear rings, lockets and other artificial jewellery. I thought 
of buying something but nothing impressed - my mother bought ear rings and 
bangles. 



  MONDAY 5 JANUARY: DO NOT WEAR COLOURFUL DRESSES
  I was getting ready for school and about to wear my uniform when I 
remembered that our principal had told us not to wear uniforms - and come to 
school wearing normal clothes instead. So I decided to wear my favourite pink 
dress. Other girls in school were also wearing colourful dresses and the school 
presented a homely look. 

 
Swat has been a centre of militant activity 

  My friend came to me and said, 'for God's sake, answer me honestly, is 
our school 

Re: [wanita-muslimah] Diary of a Pakistani schoolgirl

2009-01-27 Terurut Topik Dwi Soegardi
Iya nanti, kalo presidennya mang Ambon, jenggotan, berjubah dan berkerudung.

On 1/27/09, Sunny am...@tele2.se wrote:
 Refleksi :  Bagaimana kalau NKRI mengadopsi peraturan seperti Taliban,
 melarang anak wanita  mendapat pendidikan?


 http://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/7834402.stm

 Page last updated at 11:03 GMT, Monday, 19 January 2009

   Diary of a Pakistani schoolgirl

   Private schools in Pakistan's troubled north-western Swat district
 have been ordered to close in a Taleban edict banning girls' education.
 Militants seeking to impose their austere interpretation of Sharia law have
 destroyed about 150 schools in the past year. Five more were blown up
 despite a government pledge to safeguard education, it was reported on
 Monday. Here a seventh grade schoolgirl from Swat chronicles how the ban has
 affected her and her classmates. The diary first appeared on BBC Urdu
 online.


   THURSDAY JANUARY 15: NIGHT FILLED WITH ARTILLERY FIRE
The night was filled with the noise of artillery fire and I woke up
 three times. But since there was no school I got up later at 10 am.
 Afterwards, my friend came over and we discussed our homework.
 The Taleban have repeatedly targeted schools in Swat


   Today is 15 January, the last day before the Taleban's edict comes
 into effect, and my friend was discussing homework as if nothing out of the
 ordinary had happened.


   Today, I also read the diary written for the BBC (in Urdu) and
 published in the newspaper. My mother liked my pen name 'Gul Makai' and said
 to my father 'why not change her name to Gul Makai?' I also like the name
 because my real name means 'grief stricken'.


   My father said that some days ago someone brought the printout of this
 diary saying how wonderful it was. My father said that he smiled but could
 not even say that it was written by his daughter.



   WEDNESDAY 14 JANUARY: I MAY NOT GO TO SCHOOL AGAIN
   I was in a bad mood while going to school because winter vacations are
 starting from tomorrow. The principal announced the vacations but did not
 mention the date the school was to reopen. This was the first time this has
 happened.



   In the past the reopening date was always announced clearly. The
 principal did not inform us about the reason behind not announcing the
 school reopening, but my guess was that the Taleban had announced a ban on
 girls' education from 15 January.

   This time round, the girls were not too excited about vacations
 because they knew if the Taleban implemented their edict they would not be
 able to come to school again. Some girls were optimistic that the schools
 would reopen in February but others said that their parents had decided to
 shift from Swat and go to other cities for the sake of their education.

   Since today was the last day of our school, we decided to play in the
 playground a bit longer. I am of the view that the school will one day
 reopen but while leaving I looked at the building as if I would not come
 here again.



   FRIDAY 9 JANUARY: THE MAULANA GOES ON LEAVE?
   Today at school I told my friends about my trip to Bunair. They said
 that they were sick and tired of hearing the Bunair story. We discussed the
 rumours about the death of Maulana Shah Dauran, who used to give speeches on
 FM radio. He was the one who announced the ban on girls attending school.

   Some girls said that he was dead but others disagreed. The rumours of
 his death are circulating because he did not deliver a speech the night
 before on FM radio. One girl said that he had gone on leave.

   Since there was no tuition on Friday, I played the whole afternoon. I
 switched on the TV in the evening and heard about the blasts in Lahore. I
 said to myself 'why do these blasts keep happening in Pakistan?'


   WEDNESDAY 7 JANUARY: NO FIRING OR FEAR
   I have come to Bunair to spend Muharram (a Muslim holiday) on
 vacation. I adore Bunair because of its mountains and lush green fields. My
 Swat is also very beautiful but there is no peace. But in Bunair there is
 peace and tranquillity. Neither is there any firing nor any fear. We all are
 very happy.

   Today we went to Pir Baba mausoleum and there were lots of people
 there. People are here to pray while we are here for an excursion. There are
 shops selling bangles, ear rings, lockets and other artificial jewellery. I
 thought of buying something but nothing impressed - my mother bought ear
 rings and bangles.



   MONDAY 5 JANUARY: DO NOT WEAR COLOURFUL DRESSES
   I was getting ready for school and about to wear my uniform when I
 remembered that our principal had told us not to wear uniforms - and come to
 school wearing normal clothes instead. So I decided to wear my favourite
 pink dress. Other girls in school were also wearing colourful dresses and
 the school presented a homely look.


 Swat has been a centre of militant 

Re: [wanita-muslimah] FATWA MUI: Golput Haram, Merokok antara Makruh dan Haram

2009-01-27 Terurut Topik Kartono Mohamad
Nimbrung sedikit Pak Chodjim,
Rokok adalah sangat adiktif. sekali terkena akan susah lepas karena sudah
kecanduan. Sifat kecanduan rokok (mekanisme nikotin mengikat sel otak) tidak
berbeda dengan narkotika. Oleh karena itu konsumen rokok tidak akan
berkurang (kecuali mati) tetapi akan terus bertambah karena imbauan iklan
kepada anak-anak dan remaja begitu gencar.
Rokok jelas berbahaya bagi kesehatan dan bagi kualitas generasi yang akan
datang. Konribusi cukai rokok terhadap ekonomi tidak sampai 10% (Penelitian
Lembaga Demografi fakultas Ekonomi UI, th 2008). Jumlah tenaga kerja di
bidang rokok juga kecil dibanding dengan jumlah tenaga kerja di bidang
manufakturing lainnya. Mengenai tembakau, patut diketahui bahwa sebagian
besar tembakau yang diperlukan untuk produksi rokok di Indonesia adalah
diimpor. Hanya sebagian kecil yang dibeli dari petani tembakau dalam negeri,
dan para petani tembakau dalam negeri juga praktis sudah diikat oleh
industri rokok sehingga mereka pada posisi tawar yang sangat lemah.
Biaya pengobatan untuk penyakit akibat rokok, menurut penelitian Depkes,
adalah 5 kali lebih besar dibanding nilai cukai yang masuk.
Lagipula, pengaturan dan pembatasan tentang rokok tidak akan membuat pabrik
rokok bangkrut karena yang sudah kecanduan tidak akan berhenti mengkonsumsi
rokok. Bahkan perokok dari kalangan miskin lebih banyak membelanjakan
penghasilannya untuk rokok ketimbang untuk uang sekolah dan makanan bergizi
untuk anaknya (penelitian BPS). Jadi meskipun tidak mengikat, fatwa MUI ini
akan membantu mendorong agar pemerintah mengatur masalah rokok ini. Patut
diketahui bahwa Malaysia, Brunei, Iran, Arab Saudi, sudah mengharamkan rokok
 Juga negara=negara anggota OKI dalam kesepakatannya di Kuala Lumpur tahun
2007 menyatakan akan mengatur secara ketat perdagangan rokok.
Kalau Pak Chodjim memerlukan data-data mengenai hal yang saya sampaikan di
atas, dengan senang hati akan saya kirimkan.
Wassalam
KM
 
---Original Message---
 
From: achmad chodjim
Date: 27/01/2009 21:53:43
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] FATWA MUI: Golput Haram, Merokok antara
Makruh dan Haram
 
Hukum haram dan halal itu hanya berasal dari Allah secara absolut. Haram dan
halal itu bersifat nubuwwah. Manusia tidak boleh mengeluarkan hukum haram
dan halal. Perhatikanlah Q. 66:1 --dan tentunya MUI sudah hafal dalil ini.
Nabi saja dilarang mengharamkan sesuatu yang dihalalkan oleh Allah. Juga Q.
5:87, dinyatakan dengan tegas bahwa orang-orang beriman DILARANG
mengharamkan sesuatu yang baik yang telah dihalalkan. Mengenai makanan yang
dilarang ya hanya empat yang disebut di Q. 5:3. Sesuatu yang diharamkan ini
bersifat permanen!

Namun, perlu diketahui, di luar dari hukum halal  haram, Quran menyatakan
adanya larangan dan perintah. Bentuk larangan dalam Quran ada 2 yaitu Laa
taqrabuu spt pada 4:43, 6:151, 6:152, 17:32 dan ijtanibuu spt pada 16:36,
22:30, 49:12dan 5:90. Haram ditujukan pada larangan terhadap objek,
sedangkan laa taqrabuu merupakan larangan pada perbuatan. Jadi, ulama
sekaliber apa pun kalau berani menyatakan suatu objek itu haram diluar dari
yang telah dinyatakan oleh Allah dalam Quran, berarti mengambil hak Allah.

Mengapa perihal minum khamr dan judi di dalam Quran tidak dinyatakan dengan 
laa taqrabuu tapi hanya sebatas Ijtanibuu atau jahuilah. Inilah yang
harus dipikirkan masak-masak. Dan, Quran sendiri sudah menyatakan bahwa
ayat-ayat itu bukanlah syair yang hanya bermain dengan kata-kata! Pasti ada
bedanya antara haram, laa taqrabuu dan ijtanibuu.

Dus, bagaimana caranya memposisikan hukum pada merokok? Ya, tentunya
dengan cara menaikan cukai, dan melarang merokok di tempat-tempat umum dan
harus ada sangsi untuk pelanggarnya. Jadi, bukan dengan cara haram untuk
yang ini dan halal untuk yang itu.

Marilah secara jujur melihat kenyataan. Sejak krisis multi dimensi yang
melanda Indonesia 1998, pengangguran di Indonesia semakin meningkat hingga
hari ini. Tetapi kehidupan di Indonesia relatif damai bila dibandingkan
dengan negara-negara lain yang mengalami krisis. Mengapa? Ternyata bangsa
ini telah melakukan sublimasi kehidupannya dengan menghisap rokok lebih
banyak. Produksi batangan rokok sejak 1998 hingga 2008 telah meningkat 25
miliar batang. Lapangan kerja pada pabrik rokok meningkat. Pertanyaannya:
lebih banyak mana orang yang jatuh sakit akibat merokok dan orang yang bisa
berdamai dengan kondisi hidupnya akibat phk dan tidak mendapatkan pekerjaan?
Dan, inilah realitas yang harus dipikirkan masak-masak agar kita bisa keluar
dari krisis.

Wassalam,
chodjim

- Original Message - 
From: abu faris 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Monday, January 26, 2009 5:02 PM
Subject: Bls: [wanita-muslimah] FATWA MUI: Golput Haram, Merokok antara
Makruh dan Haram

Fatwa Haram untuk Golput tidak sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW yang
berbunyi pilihlah pemimpin berdasarkan Musyawarah, dan untuk Rokok mutlak
haram karena banyak mudhorotnya dibandingkan manfaatnya.


[wanita-muslimah] Satu Mati, Seribu Darah Terbakar

2009-01-27 Terurut Topik sumarah wahyudi



SAVE PALESITNA JALUR GAZA

 
Satu Mati, Seribu Darah Terbakar 



Ghazi Hamad, Penasihat Senior Hamas: 
Satu Mati, Seribu Darah Terbakar
Ghazi Hamad adalah intelektual Hamas yang lugas. Ia menyebut serangan Israel 
yang membabi-buta dan menewaskan ribuan warga sipil di Gaza sebagai serangan 
”negara para binatang”. Ketika menjadi juru bicara Hamas pada 2005, ia 
terang-terangan menyebut Israel sebagai negara yang harus dihapus dari muka 
bumi. 

Nama Hamad terkerek ketika memimpin Ar-Risala, mingguan berita Hamas, pada 
2004. Saat itu ia juga menjabat Ketua Partai Keselamatan Islam. Lantaran 
kolom-kolomnya yang keras, Hamad pernah dipenjarakan oleh pemerintah Otoritas 
Palestina. Tapi lantaran itu pula ia diangkat sebagai juru bicara Hamas. Kini 
ia menjadi penasihat senior Hamas. 

Doktor ilmu politik itu berpendapat pembangunan terowongan dan serangan roket 
Al-Qassam merupakan ekspresi warga Gaza yang sudah tak tahan diblokade Israel. 
”Itu harus dilihat sebagai pembelaan diri. Jika blokade dibuka, tak akan ada 
terowongan dan roket,” ujarnya. 

Berikut ini petikan wawancara singkat koresponden Tempo Akbar Pribadi Brahmana 
Aji dengan Ghazi Hamad di Rafah, Palestina. 

Bagaimana kondisi tentara Hamas setelah gencatan senjata diberlakukan? 


Hamas tetap bersiaga dengan segala kemungkinan yang akan terjadi, baik 
kemungkinan buruk maupun kemungkinan baik.
Bila peperangan pecah lagi, apa Hamas masih memiliki kekuatan? Bukankah 
persenjataan Hamas sudah menipis? 


Kami siap. Seperti yang sudah saya katakan, kami siap dengan segala 
kemungkinan. Masalah senjata tak terlalu menjadi persoalan bagi kami.
Bagaimana pendapat Anda tentang syahidnya Menteri Dalam Negeri Said Siyam? 


Seorang dari kami yang syahid akan membakar seribu darah pejuang kami. Terlebih 
kali ini terjadi pada saudara kami, Said Siyam.
Strategi apa yang dirancang untuk menghadapi kembali serangan Israel? 


Kita lihat saja nanti apa yang akan terjadi di lapangan.
Berapa orang Hamas yang mati syahid? 


Saya tidak tahu persisnya, tapi memang ada beberapa. 
Apa reaksi Hamas setelah Israel masih menembakkan meriam di pinggiran pantai 
sampai menelan korban jiwa? 


Akan kita lihat sama-sama nanti (tersenyum).
Benarkah para pemimpin Hamas berlindung di sebuah daerah tersembunyi di bawah 
Kota Gaza? 


(Hamad tersenyum dan menepuk punggung Tempo sambil bergegas pergi.)
Apa yang Anda harapkan dari muslim di seluruh dunia? 


Doakan yang syahid, doakan pejuang-pejuang kami, doakan bahwa benar ­adanya 
kemenangan di tangan kami. 

http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2009/01/26/LU/mbm.20090126.LU129376.id.html
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Sumber http://media-klaten.blogspot.com
 


  New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Diary of a Pakistani schoolgirl

2009-01-27 Terurut Topik Sunny
Tidak punya duit untuk bikin partai dan lagi tidak ada yang mau pilih saya, 
jadi biar orang lain saja. 

  - Original Message - 
  From: Dwi Soegardi 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, January 27, 2009 6:25 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Diary of a Pakistani schoolgirl


  Iya nanti, kalo presidennya mang Ambon, jenggotan, berjubah dan berkerudung.

  On 1/27/09, Sunny am...@tele2.se wrote:
   Refleksi : Bagaimana kalau NKRI mengadopsi peraturan seperti Taliban,
   melarang anak wanita mendapat pendidikan?
  
  
   http://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/7834402.stm
  
   Page last updated at 11:03 GMT, Monday, 19 January 2009
  
   Diary of a Pakistani schoolgirl
  
   Private schools in Pakistan's troubled north-western Swat district
   have been ordered to close in a Taleban edict banning girls' education.
   Militants seeking to impose their austere interpretation of Sharia law have
   destroyed about 150 schools in the past year. Five more were blown up
   despite a government pledge to safeguard education, it was reported on
   Monday. Here a seventh grade schoolgirl from Swat chronicles how the ban has
   affected her and her classmates. The diary first appeared on BBC Urdu
   online.
  
  
   THURSDAY JANUARY 15: NIGHT FILLED WITH ARTILLERY FIRE
   The night was filled with the noise of artillery fire and I woke up
   three times. But since there was no school I got up later at 10 am.
   Afterwards, my friend came over and we discussed our homework.
   The Taleban have repeatedly targeted schools in Swat
  
  
   Today is 15 January, the last day before the Taleban's edict comes
   into effect, and my friend was discussing homework as if nothing out of the
   ordinary had happened.
  
  
   Today, I also read the diary written for the BBC (in Urdu) and
   published in the newspaper. My mother liked my pen name 'Gul Makai' and said
   to my father 'why not change her name to Gul Makai?' I also like the name
   because my real name means 'grief stricken'.
  
  
   My father said that some days ago someone brought the printout of this
   diary saying how wonderful it was. My father said that he smiled but could
   not even say that it was written by his daughter.
  
  
  
   WEDNESDAY 14 JANUARY: I MAY NOT GO TO SCHOOL AGAIN
   I was in a bad mood while going to school because winter vacations are
   starting from tomorrow. The principal announced the vacations but did not
   mention the date the school was to reopen. This was the first time this has
   happened.
  
  
  
   In the past the reopening date was always announced clearly. The
   principal did not inform us about the reason behind not announcing the
   school reopening, but my guess was that the Taleban had announced a ban on
   girls' education from 15 January.
  
   This time round, the girls were not too excited about vacations
   because they knew if the Taleban implemented their edict they would not be
   able to come to school again. Some girls were optimistic that the schools
   would reopen in February but others said that their parents had decided to
   shift from Swat and go to other cities for the sake of their education.
  
   Since today was the last day of our school, we decided to play in the
   playground a bit longer. I am of the view that the school will one day
   reopen but while leaving I looked at the building as if I would not come
   here again.
  
  
  
   FRIDAY 9 JANUARY: THE MAULANA GOES ON LEAVE?
   Today at school I told my friends about my trip to Bunair. They said
   that they were sick and tired of hearing the Bunair story. We discussed the
   rumours about the death of Maulana Shah Dauran, who used to give speeches on
   FM radio. He was the one who announced the ban on girls attending school.
  
   Some girls said that he was dead but others disagreed. The rumours of
   his death are circulating because he did not deliver a speech the night
   before on FM radio. One girl said that he had gone on leave.
  
   Since there was no tuition on Friday, I played the whole afternoon. I
   switched on the TV in the evening and heard about the blasts in Lahore. I
   said to myself 'why do these blasts keep happening in Pakistan?'
  
  
   WEDNESDAY 7 JANUARY: NO FIRING OR FEAR
   I have come to Bunair to spend Muharram (a Muslim holiday) on
   vacation. I adore Bunair because of its mountains and lush green fields. My
   Swat is also very beautiful but there is no peace. But in Bunair there is
   peace and tranquillity. Neither is there any firing nor any fear. We all are
   very happy.
  
   Today we went to Pir Baba mausoleum and there were lots of people
   there. People are here to pray while we are here for an excursion. There are
   shops selling bangles, ear rings, lockets and other artificial jewellery. I
   thought of buying something but nothing impressed - my mother bought ear
   rings and bangles.
  
  
  
   MONDAY 5 JANUARY: DO NOT WEAR COLOURFUL DRESSES
   I was 

[wanita-muslimah] Enam Caleg 'Bertarung' Membela TKI di Malaysia

2009-01-27 Terurut Topik Sunny
http://www.detiknews.com/read/2009/01/27/233010/1075228/10/enam-caleg-bertarung-membela-tki-di-malaysia


Selasa, 27/01/2009 23:30 WIB
Enam Caleg 'Bertarung' Membela TKI di Malaysia
Ramdhan Muhaimin - detikNews

 
Malaysia - Masalah TKI selalu menjadi persoalan yang paling krusial dalam 
hubungan bilateral antara pemerintah RI dan Malaysia. Enam caleg yang bertarung 
di dapil DKI Jakarta 2 pun tidak ketinggalan saling berlomba berkampanye 
menjadi 'pembela' TKI. 

Acara ini merupakan yang pertama kali dilakukan di Malaysia oleh mahasiswa. 
Enam caleg dari Dapil DKI Jakarta 2 berkampanye politik bersama memaparkan visi 
misi mereka, lalu dibedah oleh panelis ahli dan dicecar pertanyaan dari 
masyarakat. Terakhir, mereka diikat dalam kontrak politik, ujar Ketua Umum 
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Malaysia Irfan Syauqi Beik dalam Bedah Caleg 
Dapil DKI Jakarta 2.

Bedah caleg yang bertemakan 'Menjaga Amanah WNI di Malaysia' itu digelar di 
KBRI Kuala Lumpur, Jalan Tun Razak, Malaysia, Selasa (27/1/2009). 

Keenam caleg tersebut adalah Mohamad Sohibul Iman (PKS), Ade Daud Nasution 
(PAN), Jerry AK Sambuaga (Golkar), Wawan Syakir Darmawan (Partai Demokrat), 
Zainul Abidin (Partai Hanura), dan Magfhur Machrodji (PKB).

Sedangkan penelis ahli antara lain Pengamat Politik UI Muhammad Ali Berawi, 
Akademisi M Shobri Abdul Madjid, dan Presiden Union Migrant (UNIMIG) Indonesia 
Muhammad Iqbal.

Wakil Dubes Tatang B Razaq mengatakan, hubungan bilateral antara Indonesia dan 
Malaysia masih menghadapi masalah yang krusial, terutama mengenai TKI. 

Ini sudah menjadi tugas wajib pemerintah untuk menyelesaikan, termasuk tugas 
di legislatif, cetusnya.

Dia mencontohkan, keputusan Malaysia untuk mem-PHK-kan 200 ribu tenaga kerja 
asing secara bertahap terkait krisis global, 40 ribu diantaranya merupakan TKI. 
Hingga saat ini, lanjut dia, sudah ribuan TKI yang di PHK dan ditangani oleh 
KBRI Kuala Lumpur. Sebagian besar dari mereka yang di-PHK tidak boleh pulang, 
tapi dikenakan biaya pinalti dan pajak oleh outsourcing.

PHK kebanyakan di wilayah semenanjung. Saya sudah laporkan ke Jakarta. Karena 
itu saya minta para caleg juga dapat membantu melalui legislasi jika berhasil 
masuk parlemen dengan membuat peraturan yang memudahkan TKI. pemerintah juga 
harus melobi Malaysia, apalagi nanti ada pergantian kepemimpinan di Malaysia 
pada bulan Maret, jelas Tatang. 

Pada kesempatan itu, Menurut Caleg PKS Shohibul Iman, selain upaya diplomasi 
Government to Government antara pemerintah RI dan Malaysia, upaya lain harus 
dilakukan seperti Party to Party dan People to People untuk meningkatkan 
kualitas diplomasi.

Misalnya, perwakilan-perwakilan partai yang ada di sini, dapat melakukan lobi 
dengan partai pamerintah di Malaysia. Sehingga hasilnya dapat di follow up di 
tingkat legislatif di Indonesia, tutur Iman. 

Selain komitmen pembelaan terhadap TKI, keenam caleg tersebut juga banyak 
memaparkan visi mereka mengenai masalah terminal 3 TKI di Bandara Soekarno 
Hatta, hubungan Indonesia-Malaysia, dan korupsi di parlemen.

Acara tersebut diakhiri dengan kontrak politik bersama mengenai komitmen 
berpihak dan peduli pada persoalan WNI di Malaysia yang disaksikan para pejabat 
KBRI Kuala Lumpur dan 300-an WNI yang hadir. (rmd/fiq)



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Seorang Ibu Melahirkan Bayi Kembar Delapan

2009-01-27 Terurut Topik Sunny
http://www.tempointeraktif.com/hg/kesehatan/2009/01/27/brk,20090127-157161,id.html


Seorang Ibu Melahirkan Bayi Kembar Delapan
Selasa, 27 Januari 2009 | 22:25 WIB

TEMPO Interaktif, Kalifornia: Ya.seorang ibu melahirkan anak kembar delapan di 
Rumah Sakit Kaiser Tak ada artinya program keluarga berencana kalau sudah 
begini. Bagaimana tidak, kalau sekali melahirkan kembar delapan. Permanente 
Medical Centre, Bellflower, Kalifornia, Amerika Serikat.   

Menurut dokter, semua anak sehat. Anak-anak yang bergerombol dalam satu rahim 
ibunya ini lahir sembilan minggu lebih awal atau prematur melalui bedah caesar. 
Periodenya, setiap lima menit sekali anak-anak itu satu per satu meninggalkan 
perut ibunya.

  
Ada dua bayi yang harus dirawat di ruang ventilator meski saat ini sudah bisa 
bernafas sendiri. Dari delapan bayi, enam berjenis kelamin laki-laki dan dua 
perempuan. Untuk memudahkan identifikasi mereka, bayi-bayi itu langsung 
mendapatkan gelang nama dari huruf A-G, sesuai dengan urutan lahirnya.

  
Sampai huruf G? Ya, karena sebelumnya tim medis memperkirakan kan lahir tujuh 
bayi kembar, ketika ternyata delapan, maka harus siapkan gelang dengan nama H. 
Kami telah memutuskan dengan antisipasi kelahiran tujuh bayi sebelumnya, ujar 
Dr Karen Maples. Setelah kami mendapatkan bayi G, eh ternyata masih ada satu 
bayi lagi.

  
Sebenarnya para dokter tidak terlalu terkejut, setelah bayi kembar ini ternyata 
lahir delapan karena saat di-scan hanya terlihat seperti spaghetti. Bayi-bayi 
ini telah mewati perjalanan panjang. Mereka harus mendapat perawatan selama 
enam pekan.

  
Menurut dokter, ibunya yang tidak mau diidentifikasi jati dirinya, merencanakan 
akan menyusui sendiri kedelapan bayinya.

  
Dalam sejarah bayi kembar, di Houston, Texas, Amerika, pernah lahir bayi kembar 
tujuh pada 20 Desember 1998. Mereka merayakan ulang tahun yang kesepuluh bulan 
lalu. Sementara di Inggris, Mandy Alwood dari Warwickshire, melahirkan delapan 
bayi kembar tapi meninggal semua, tahun 1990. Sedangkan Janet Walton dari 
Liverpool, melahirkan kembar enam bayi perempuan semua yang sampai sekarang 
sehat, tahun 1983.

  
SKYNEWS| NUR HARYANTO



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Tahapan Pemilihan Presiden 2009

2009-01-27 Terurut Topik Sunny


http://www.tempointeraktif.com/hg/Pemilu2009_presiden/2009/01/28/brk,20090128-157167,id.html


Tahapan Pemilihan Presiden 2009
Rabu, 28 Januari 2009 | 04:11 WIB


TEMPO Interaktif, Jakarta:

Tahapan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden

Pemilihan Putara Pertama

Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih (15 Februari-9 Juni)
a. Pemutakhiran daftar pemilih sementara: 15 Februari-14 Maret
b. Pengumuman daftar pemilih sementara: 15-22 Maret
c. Perbaikan daftar pemilih sementara: 23-30 Maret
d. Penetapan daftar pemilih tingkat nasional: 22 April-9 Juni

Pencalonan
a. Pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden, dan tim kampanye 
beserta rekening khusus: 10-16 Mei
b. Verifikasi administrasi: 11-17 Mei 
c. Pengumuman verifikasi administrasi: 18 Mei
d. Perbaikan kelengkapan persyaratan: 18-25 Mei
e. Verifikasi ulang: 26 Mei
f. Pengumuman hasil verifikasi: 24-27 Mei
g. Pengajuan calon pengganti: 28 Mei-2 Juni
h. Verifikasi calon pengganti: 3-6 Juni
i. Pengumuman verifikasi calon pengganti: 3-7 Juni
j. Penetapan pasangan calon dan pengundian nomor urut: 8-9 Juni

Kampanye: 12 Juni-5 Juli

Masa tenang: 6-8 Juli

Pemungutan suara: 8 Juli

Penetapan dan pengumuman hasil pemilihan putaran pertama: 25 Juli

Penyelesaian Sengketa hasil: 26 Juli-7 Agustus

 

Pemilihan Putaran Kedua

(jika tak ada calon memperoleh lebih dari 50 persen suara yang minimal tersebar 
di lebih dari separuh jumlah provinsi dan minimal 20 persen di tiap provinsi)

Kampanye tahap dua: 1-4 September

Pemungutan suara: 8 September

Penetapan dan pengumuman hasil putaran kedua: 25-26 September

Pengajuan sengketa hasil: 26 September-7 Oktober

Pelantikan presiden: 20 Oktober 2009

Sumber: draf kedua Peraturan Komisi Pemilihan soal Jadwal dan Tahapan Pemilihan 
Presiden dan Wakil Peesiden 2009



Topik : 

  a.. Pemilu 2009 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Para Oma Pemburu Bayi

2009-01-27 Terurut Topik Sunny
http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2009/01/26/KRI/mbm.20090126.KRI129353.id.html

49/XXXVII 26 Januari 2009

Para Oma Pemburu Bayi

Polisi menangkap sejumlah nenek yang diduga bagian dari sindikat perdagangan 
bayi. Terungkap setelah tiga bulan penyamaran.
WAJAHNYA putih bersih. Rambutnya yang tipis tersisir rapi. Sepasang bo­la 
matanya yang bulat be­kerjab-kerjab menyambut siapa saja yang mendekat. Bila 
tak ada yang menemani, bayi berusia seki­tar tujuh bulan itu menyibukkan diri 
de­ngan aneka mainan yang tersebar di ran­jangnya, di sudut ruang perawatan 
Ru­mah Sakit Ibu dan Anak Dinda, Jati­uwung, Tangerang. Anak ini jarang sekali 
rewel. Dia lucu dan penurut, kata Darnelis, pemilik rumah sakit itu. 

Sudah sekitar dua pekan bayi laki-laki itu menginap di Rumah Sakit Dinda. Tak 
seorang pun yang mengetahui namanya. Buyung-demikian perawat di situ 
memanggilnya-diduga korban perdagangan bayi yang dilakukan oleh sekelompok 
perempuan di Tangerang. Petugas Kepolisian Sektor ­Jati­uwung, yang 
menggagalkan transaksi itu pada 14 Januari lalu, untuk sementara menyimpannya 
di rumah sakit milik ­Darnelis itu. Kendati foto Buyung sudah muncul di 
beberapa surat kabar, hingga akhir pekan lalu belum ada seorang pun yang 
mengaku itu anaknya. 

Enam perempuan yang diduga menjual Buyung kini mendekam di tahanan kantor 
polisi Jatiuwung. Rata-rata mereka berumur hampir 60 tahun, sudah oma-oma. 
Mereka, Lanni Sanjaya, Em­ma, Chung Muk Chai, Sueiki, Gihfok, dan 
Yenty-satu-satunya yang belum melewati usia setengah abad. Ditemui Tempo pekan 
lalu, keenamnya menggeleng keras ketika ditanya asal-usul Buyung. Tidak tahu, 
ujar mereka kompak. 

Polisi menduga bayi itu korban penculikan. Dari penampilan fisik Buyung, polisi 
menduga orang tuanya berada. Kendati demikian, polisi tetap tidak 
mengesampingkan kemungkinan lain: bocah itu sengaja dibuang atau dijual orang 
tuanya ke sindikat. Di Tangerang, ini bukan kasus pertama. Dua tahun lalu, 
polisi Tangerang juga mengungkap kasus jual-beli bayi di kota itu, yang diduga 
ada hubungannya dengan sindikat perdagangan anak di luar negeri. 

Menurut Kepala Unit Reserse dan Kriminal Kepolisian Jatiuwung, Inspektur Satu 
Danang Setio Pambudi, pihaknya sudah mengintai selama tiga bulan, sebelum 
akhirnya menggulung komplotan nenek itu. Selama tiga bulan petugas kami 
melakukan penya­maran. 

Nah, pada 13 Januari silam, menurut Danang, mereka menerima informasi A1 
(informasi valid): transaksi jual-beli bayi akan terjadi esok hari. Lokasinya 
di Glodok, Jakarta Barat. Informasi itu menyebut, bayi itu akan dijual dua 
perempuan bernama Gihfok dan Yenty seharga Rp 13 juta kepada Dora. Adapun Dora 
akan memberi uang muka Rp 5 juta. Sisanya akan dibayar setelah Buyung laku, 
ujar Danang. 

Ketika para perempuan itu bersiap melakukan transaksi di Glodok, seorang polisi 
yang menyamar sebagai pembeli menelepon dan menawar Buyung Rp 30 juta. Kedua 
perempuan itu tergiur. Transaksi pun disetujui di kediaman dua perempuan 
tersebut, di perumahan Villa Regency, Periuk, Tangerang. 

Beberapa polisi berpakain sipil segera meluncur ke Regency. Tanpa kesulitan, 
mereka meringkus dua nenek yang bersiap melepas si Buyung. Dari salah seorang 
tersangka, polisi juga mendapat kuitansi pembayaran awal sebesar Rp 5 juta yang 
sedianya disiapkan untuk Dora. Polisi segera mengembangkan temuan mereka. 

Dari sini, dicokoklah empat perempuan lainnya yang ditengarai sebagai mata 
rantai komplotan itu. Keempatnya warga Kecamatan Sukabumi, Tangerang. Adapun 
Dora, yang menurut polisi otak kejahatan ini, hingga kini belum diketahui 
keberadaannya. 

Menurut Danang, Dora adalah orang yang memerintahkan pencarian bayi. Perintah 
itu diberikan kepada Yenty. Lalu Yenty mengabarkan order tersebut ke Gihfok. 
Gihfok pun melanjutkannya ke empat rekannya di Kotabumi. Keempat orang itulah 
yang bergerilya memburu bayi. Kepada Tempo, para oma itu lagi-lagi menggeleng 
tatkala dita­nya perihal Dora. Saya tak pernah bertemu, cuma dengar namanya 
dari teman, kata Sueki. 

Sueki dan lima nenek sejawatnya juga membantah tuduhan menjual bayi. Sumpah, 
saya nggak tahu apa-apa. Saya cuma disuruh mencari bayi, kata Lanni Sanjaya. 
Menurut Lanni, ia baru mengenal Dora sebulan. Adapun Sueki bercerita, awalnya 
ia mengira Dora tidak memiliki anak dan berniat melakukan adopsi. Para nenek 
itu mengaku tidak memiliki pekerjaan selain menjaga cucu mereka. 

Kepala Kepolisian Sektor Jatiuwung, Ajun Komisaris Yade Setiawan Ujung, menduga 
kuat mereka itu bagian dari sindikat perdagangan bayi. Yade mengambil 
kesimpulan itu setelah melihat keterangan mereka yang tidak seragam plus 
tingkat kedekatan mereka yang berbeda dengan Dora. Yade bahkan menduga kelompok 
pemburu bayi tersebut ada hubungannya dengan sindikat perdagangan bayi yang 
ditelusuri polisi di Jakarta Barat beberapa tahun lalu. Ini tampak dari cara 
mereka berkoordinasi dan mencari korban. 

Pada September 2007, Kepolisian Me­tropolitan Tangerang menangkap 

[wanita-muslimah] Kalla: Calon Presiden dari Partai Besar

2009-01-27 Terurut Topik Sunny
Refleksi: Hingga kini  belum  terbukti bahwa masa besar menghasilkan dan 
menjamin  rakyat berkehidupan memada menuju sejahtera dan aman, terkecuali 
kehidupan para petinggi negara dan partai politik di NKRI!

http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2009/01/28/Nasional/krn.20090128.155074.id.html

Kalla: Calon Presiden dari Partai Besar

JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan pemimpin nasional harus 
memiliki elektabilitas tinggi, berkemampuan memimpin, dan berasal dari partai 
besar. Indonesia dinilai memiliki banyak pemimpin dengan tiga karakter itu. 

Pemimpin sangat tergantung masanya. Tentu apa yang kita butuhkan di masa ini 
adalah pemimpin yang dapat membawa bangsa menjadi lebih baik, adil, makmur, dan 
tentu demokratis, katanya di gedung Lembaga Ketahanan Nasional kemarin. 

Menurut Kalla, kombinasi bakat, pendidikan yang baik, dan pengalaman dinilai 
melahirkan pemimpin harapan. Pemimpin mendatang harus mampu menyelesaikan 
persoalan bangsa, berkapasitas dan berintegritas di bidang politik. Memilih 
pemimpin sama dengan pacaran atau mengambil istri, katanya. 

Adapun Ketua Alumni Lembaga Ketahanan Nasional Agum Gumelar mengatakan rakyat 
harus jeli memilih pasangan calon presiden. Banyak anak bangsa yang ingin 
menjadi calon presiden. Itu baik, sejauh dia punya keinginan mengabdi dan 
memperbaiki bangsa ini, kata dia. 

Pemilih diharapkan memilih pasangan secara obyektif dan rasional. Apalagi, 
partai politik dalam menentukan kandidat kental dengan faktor kepentingan. 

Anggota Dewan Penasihat Lembaga Ketahanan Nasional, Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, 
mengatakan presiden mendatang harus siap menghadapi dinamika kenegaraan. 
Ketahanan nasional terbentuk berdasarkan kepemimpinan yang mampu memimpin dalam 
segala situasi. Pemimpin yang siap menghadapi surprise di tengah jalan, dan 
berpikir out of the box. KURNIASIH BUDI


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] IBRAHIM ISA – Berbagi Cerita - 'Iml ek', 'Taonbaru Cine', atau 'Tahu n Baru Tionghoa!

2009-01-27 Terurut Topik isa
*IBRAHIM ISA – Berbagi Cerita*

*Selasa, 27 Januari 2009*

---

'Imlek', 'Taonbaru Cine', atau

'Tahun Baru Tionghoa!

Suasana di Indonesia kiranya masih diliputi perayaan Tahun Baru Imlek 
yang meriah. Sahabat karibku di Beijing, menceriterakan melalui e-mail, 
bagaimana meriahnya rakyat Tiongkok, khususnya penduduk kota Beijing 
merayakan hari raya Imlek. Ia menyarankan kami, kalau mau, melihat 
sendiri di siaran TV Beijing.



Murti dan aku beruntung sempat merayakan Imlek di rumah keluarga kawan 
lama di Amsterdam. Mereka sekeluarga mengundang kami bersama-sama 
merayakan tahun baru Imlek. Dengan suguhan santapan yang lezat-lezat, 
termasuk kué ranjang, ba'cang, sekoteng dan buah léngkéng segala! 
Keesokan harinya di ruma, kami saksikan siaran Garuda TV yang juga 
mentayangkan acara-acara sekitar Imlek yang dirayakan secara meriah dan 
besar-besaran di Indonesia, termasuk pertunjukan barongsai dan tari 
goyang Inul dengan iringan musik dangdut. Pokoknya meriah!



Sejak periode pasca Suharto, hari raya Imlek di Indonesia dirayakan 
secara nasional. Memang begitulah seyogianya! Sudah waktunya angin 
Reformasi benar-benar menyapu bersih angin-sakal anti-Tionghoa yang 
bertiup gemuruh sejak mula berdirinya Orba. Bagaimana memperlakukan hari 
raya Imlek, sepantasnya tak berbeda dengan sikap kita terhadap Hari 
Natal, Tahun Baru, dan Idil Fitri. Dengan demikian memberikan makna yang 
lebih kongkrit pada semboyan BHINNEKA TUNGGAL IKA, pluralisme dan 
toleransi dalam kemultikulturan Indonesia. Ini dianggap sebagai 
kelanjutan wajar dari keputusan pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid 
 lihat Surat Keputusan Menteri Agama RI No. 13 Tahun 2001 yang 
menetapkan Tahun Baru Imlek sebagai hari libur fakultatif.



Situasi demikian itu, sungguh menyenagkan, melegakan hati kita. Jug di 
negeri Belanda sini, koran-koran tidak ketinggalan memberitakan sekitar 
perayaan Tahun Baru Imlek. Di Den Haag misalnya WalikotaVan Aartsen dan 
Dubes RRT di Belanda hadir dalam perayaan tsb.



* * *



'IMLEK', 'TAHUN BARU TIONGHOA', 'TAON BARU CINÉ', 'SPRING FESTIVAL', 
'CHINESE LUNAR NEW YEAR' ATAU 'CHUN JIE'.



Sahabat-sahabatku orang Tiongkok, yang dalam berkomunikasi berbahasa 
Inggris, menyebut hari raya Tionghoa itu 'Spring Festival' atau 'Chinese 
Lunar New Year'. Penterjemah-penterjemah bahasa Indonesia di Beijing 
yang kukenal, biasa menggunakan kata 'Chun Jie'. Dulu ketika masih 
anak-anak kuingat, orang-orang Betawi mengenal hari raya Imlek sebagai 
'Taon Baru Ciné'.



Dalam tulisanku kali ini satu hal yang ingin dikedepankan. Yaitu 
mengenai sementara tulisan di pers Indonesia yang dalam suasana Imlek 
ini. Mereka memperbincangkan masalah 'ETNIS TIONGHOA' di negeri kita. 
Bagaimana sangkut pautnya dengan masalah diskriminasi terhadap etnis 
Tionghoa yang masih berlangsung terus disana-sini, karena ulahnya 
sementara pejabat yang bertindak demi mencari keuntungan pribadi. Juga 
disinggung masalah menggunakan nama apa apa sebaiknya terhadap warga 
Indonesia yang asal etnis Tionghoa. Apakah menggunakan nama 'Cina' 
deperti digunakan atas perintah rezim Orba. Atau seperti sebelumnya, 
yaitu menggunakan nama 'TIONGHOA' untuk etnis Tionghoa. Dan menggunakan 
nama 'Republik Rakyat Tiongkok' (RRT), bukan 'Republik Rakyat Cina'.


Disinilah aku tertarik pada sebuah tulisan di 'Tarakan Online' , 29 
Januari 2009. Judulnya saja sudah menarik : 'Hollands Spreken, Peranakan 
dan Totok'. Yang dibicarakan artikel tsb antara lain tentang saling 
hubungan antara tiga kelompok migran Tionghoa di Indnesia. Tentang 
saling 'prasangka' di kalangan meteka itu.



Kebijakan pemerintah VOC yang diteruskan dan dibakukan oleh pemerintah 
kolonial Hindia Belanda terhadap kaum migran Tionghoa di Indonesia, 
menempatkan status soial-ekonomi mereka membawahi penduduk 'pribumi', 
dengan segala hak-hak istimewa yang mereka peroleh dari pemerintah 
Hindia Belanda. Tulisan di 'Tarakan Online' itu membagi migran Tionghoa 
itu dalam tiga kelompok, yaitu: 'Totok', 'Keturunan' dan yang 'Hollands 
spreken'. Ketiga golongan Tionghoa masing-masing bersikap eksklusif satu 
sama lainnya. Termasuk di situ pelbagai purbasangka terhadap sesama migran.



Dari situ, saling purbasangka dan ekslusifisme di kalan kelompok migran 
Tionghoa keseluruhannya semakin keras. Ini di bawa keluar menjadi 
eksklusif terhadap mayoritas 'pribumi'.Faktor-faktor tsb merupakan 
ramuan sampai meletusnya peristiwa-peristiwa 'kekerasan anti-Tiomghoa' 
selama ini. Lebih-lebih lagi sejak beridirinya Orba yang jelas menempuh 
politik anti-Tiongkok dan anti-Tionghoa ketika itu . Hal mana sangat 
merusak hubungan etnis di Indonesia, serta hubungan negara antara 
Indonesia dan Tiongkok.



Mengenai penggunaan nama, mana yang paling baik dan tepat, 'CINA' atau 
'TIONGHOA', artikel di 'Tarakan Online' dengan jenaka tetapi masuk akal 
memberikan analisis dan jawaban yang baik. Baik ikuti kutipan tulisan 
itu sbb:



'Dalam bahasa Indonesia, semua sudah 

[wanita-muslimah] Indonesia prepares to try alleged Bali bomber

2009-01-27 Terurut Topik Sunny
http://www.theage.com.au/world/indonesia-prepares-to-try-alleged-bali-bomber-20090127-7r09.html


Indonesia prepares to try alleged Bali bomber 
  a.. Lisa Murray and Karuni Rompies, Jakarta 
  b.. January 28, 2009 
INDONESIAN police are making preparations for the trial of the alleged 
mastermind of the 2002 Bali bombing, Hambali, should he be returned to the 
country after the closure of America's Guantanamo Bay detention centre.

The Indonesian embassy in Washington has spoken with US officials about the 
potential deportation of the high-level terror suspect but has been told the 
closure of the prison camp will take time.

Police spokesman Abubakar Nataprawira said that if Hambali was returned to 
Indonesia, the police, Foreign Affairs Department and state intelligence 
agency, BIN, would organise his transfer and any court action.

Repeated requests for access to Hambali have been denied but Indonesian 
officials are hopeful that Guantanamo Bay's closure and the change of 
government in the US will lead to more open relations.

We cannot predict how long it will take as it is a legal process, Foreign 
Affairs spokesman Teuku Faizasyah said.

Hambali, often referred to as the Osama bin Laden of South-east Asia, was 
arrested in Thailand by the CIA and Thai police in 2003 and transferred to 
Guantanamo Bay on suspicion of involvement in a number of terrorist attacks 
across the region.

It is unclear whether the US will give Hambali up as he is considered one of 
the most dangerous among those held at Guantanamo Bay.


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Penyidikan Presiden PKS Resmi Dihentikan

2009-01-27 Terurut Topik Sunny
http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_contentview=articleid=5053:penyidikan-presiden-pks-resmi-dihentikancatid=3:nasionalItemid=128


  Penyidikan Presiden PKS Resmi Dihentikan  
   Jakarta, (Analisa)

  Penyidikan kasus dugaan pelanggaran kampanye oleh Presiden Partai 
Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring, Ketua DPW PKS DKI Jakarta 
Triwicaksana dan Ketua DPD PKS Jakarta Pusat Agus Setiawan resmi dihentikan 
oleh tim penyidik Polda Metro Jaya.

  Karena tidak ada cukup bukti sebagai kampanye maka penyidikan 
dihentikan. Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) telah diserahkan kepada 
pengacara mereka tadi pagi, kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes 
Pol Zulkarnaen di Jakarta, Selasa.

  Menurut dia, dari keterangan saksi, saksi ahli dan alat bukti yang 
ditemukan, penyidik meyakini bahwa mereka tidak terbukti melakukan kampanye di 
luar jadwal sebagaimana yang dimaksud alam UU No 10 tahun 2008 tentang pemilu 
legislatif.

  Ia mengatakan, sebenarnya penyidik masih memiliki waktu satu hari lagi 
untuk melanjutkan penyidikan yakni hingga Rabu, 28 Januari 2008 namun karena 
alat bukti minim maka penyidikan dihentikan.

  Karena tidak ada cukup bukti, ya sudah kita keluarkan SP3 saja hari 
ini, ujarnya.

  Polda Metro Jaya telah memanggil Tifatul, Triwicaksana dan Agus Setiawan 
sebagai tersangka pada Kamis, 15 Januari 2008. Namun, penyidik hanya memeriksa 
Tifatul dan Agus Setiawan.

  Polisi tidak dapat memeriksa Triwicaksana karena ia menjadi anggota DPRD 
DKI Jakarta, sehingga untuk memeriksa harus mendapatkan ijin dari Menteri Dalam 
Negeri.

  Kasus ini terjadi ketika ratusan ribu anggota PKS menggelar aksi 
keprihatinan atas serangan Israel ke Palestina di sekitar Monas, pada 2 Januari 
2009.

  Panwaslu Gambir melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan 
PKS melakukan kampanye terselubung karena banyak atribut PKS yang muncul dalam 
aksi itu. (Ant)
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Perlukah Lagi Ada Sebutan Pribumi dan Nonpribumi?

2009-01-27 Terurut Topik Sunny
http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=kategoriminggukid=15id=Budaya

  Minggu, 25 Januari 2009  
 
  Perlukah Lagi Ada Sebutan Pribumi dan Nonpribumi?

 
  SIAPA yang disebut peranakan Cina atau Cina peranakan? Kenapa keturunan 
Tionghoa yang sudah menyatakan berwarganegara Indonesia masih ditanyakan akte 
kelahiran asli ketika mengurus paspor atau ada tanda-tanda khusus ketika 
membuat KTP?

  Masalah seputar Cina atau Tionghoa mengemuka dalam diskusi panel bertopik 
Keindonesiaan dan Ketionghoan : Menuju Harmoni Identitas dan Budaya di 
Bentara Budaya, Jakarta baru-baru ini. Diskusi ini digelar oleh Komunitas 
Lintas Budaya Indonesia menyongsong Tahun Baru Imlek yang jatuh pada Senin 
(26/1) besok.

  Sineas Ariani Darmawan yang membuat film pendek Anak Naga Beranak Naga 
dan Sugiharti Halim mempertanyakan dirinya yang lahir dan kelak akan 
meninggal di Indonesia masih acap ditanyakan surat-surat asli ketika mengurus 
KTP dan paspor. Padahal, saya tidak bisa berbahasa Mandarin, sehari-hari 
dengan teman di kampus dan sesama insan film berbahasa Jawa. Kalau papa mama 
saya yang tinggal di Purwokerto memang masih berbahasa Cina dan bahasa 
Belanda, keluhnya.

  Ihwal asimilasi atau pembauran sesama etnis, Ariani sangat mendukung, 
asal tidak dipaksakan. Seperti mbak Ester Indahyati Jusuf (penerima Yap Thiam 
Hien Award 2001) menikah dengan orang Jawa. Kalau dipaksakan, hasilnya instan 
dan kita akan jadi generasi banci yang tidak kenal siapa diri kita. Ganti nama 
dari nama Cina menjadi nama Indonesia dipaksakan dan diharuskan. Asimilasi 
harus berjalan secara alamiah dan saya lebih setuju jika pembauran terjadi di 
bidang budaya atau makanan, jelas Ariani.

  Wanita sineas muda ini melanjutkan, ketika ia membuat film dokumenter 
tentang gambang kromong dan cokek -- musik tradisi Betawi yang hidup di 
Tangerang, Ariani tersentuh dan tersentak. Ternyata, penari cokek bernama Asnah 
(80) yang tinggal di rumah sederhana di Tangerang itu aslinya dari Tiongkok. 
Suami, anak-anak dan cucu-cucunya sudah lama membaur dengan penduduk pribumi. 
Dari wajah, kulit sampai adat istiadat mereka sudah tidak bisa lagi yang mana 
non-pribumi dan yang mana pribumi. Semuanya sudah menyatu.

  Jadi Korban

  Di bidang kuliner atau makanan, banyak makanan khas Cina kini sudah 
menjadi makanan Indonesia. Dari bakmi, bakso, tahu, tempe, capcay, siomay, 
kecap, tauco, kucai (sayuran) dan banyak lagi. Bahkan, istilah-istilah bahasa 
Tionghoa dari Hokian atau Sinkek (asli dari Cina daratan) sudah lama terserap 
dan menjadi bahasa sehari-hari seperti cepe, jigo, jeceng, gope, kamsia (terima 
kasih), wo ai ni (aku cinta padamu) dan masih seabreg lagi.

  Yang lucu, kalau ada pengendara sepeda motor melanggar rambu lalu lintas 
dan disemprit polisi, langsung ada yang teriak, Prit, jigo! Istilah pungli 
(pungutan liar) yang dulu pernah populer di zaman Pangkopkamtib Sudomo juga 
berasal dari bahasa Kuo Yu (Mandarin) yang artinya kurang lebih sama yaitu 
pungutan tidak resmi.

  Pertanyaannya, apakah masih relevankah istilah pri, nonpri, atau Cina, 
Chinese, Tionghoa atau cina lole di zaman globalisasi saat kini, sementara 
RRC kini sudah menjadi negara modern dan menerapkan kapitalisme modern?

  Pokoknya, setiap ada kerusuhan rasial dari zaman Soekarno sampai 
Soeharto, selalu yang jadi korban adalah orang Cina. Baperki dilarang dan 
dibubarkan karena dianggap pro-PKI. Menteri Oei Tjoe Tat yang pro Bung Karno 
dan pendiri partai Partindo dibui dan dibuang ke Pulau Buru tanpa disidang. 
Siauw Gok Tjhan (pendiri Baperki) dikucilkan sampai tutup usia karena sudah tua.

  Lihat pulalah peristiwa Mei 1963 sampai September 1965 hingga reformasi 
1998 saat jatuhnya Soeharto. Dari golongan Tionghoa memang muncul demonstran 
seperti Liem Bian Koen, Liem Bian Kie, Soe Hok Gie, Arif Budiman (Soe Hok 
Djien) sampai pahlawan reformasi yang ditembak sebagai mahasiswa Trisaksi, 
Hendrawan Sie. Tetapi, semuanya tidak pernah dihargai oleh Pemerintah.

  Memang ada orang Tionghoa yang jadi menteri, seperti Liem Koen Hian, Oei 
Tjoe Tat, Marie Pangestu sebagai Menteri Perdagangan di zaman SBY dan Menkeu 
Kwik Kian Gie di zaman ibu Megawati, tapi jumlahnya masih sedikit, ujar Ester 
Indahyani Jusuf, seorang aktifis dan sarjana hukum yang mengamati 
masalah-masalah perempuan Cina yang jadi korban politik.

  Banyak Berjasa

  Di bidang ekonomi, ada istilah konglomerat dan selalu yang kena tuding 
adalah golongan Tionghoa. Padahal, ada konglomerat asli pribumi dan dia 
menduduki nomor satu sebagai orang terkaya di Asia. Dulu ada istilah Ali Baba, 
lalu di zaman Soeharto terkenal persekutuan dan kong-kali-kong ketika beliau 
mengajak ratusan pengusaha nonpri ke Tapos dan siapa tak kenal Liem Sioe Liong 
alias Soedomo Salim.

  Seakan yang jelek-jelek saja yang diceritakan, dimuat di koran dan 
menghiasi layar televisi. Padahal, di dunia olahraga, Indonesia punya Tan Yoe 

[wanita-muslimah] Rugi, Petani Tetap Miskin

2009-01-27 Terurut Topik Sunny
http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=kategorikid=3id=Ekonomi

  Rabu, 28 Januari 2009  
 
  Rugi, Petani Tetap Miskin
 
  TAHUN 2009 ini Indonesia diperkirakan mengalami surplus beras mencapai 
3,83 juta ton. Pencapaian surplus beras itu meningkat drastis 1,49 juta ton 
dibanding 2008 yang mengalami surplus 2,34 juta ton setara beras. Apakah 
keberhasilan produksi ini dinikmati petani dengan meningkatnya nilai tukar 
mereka? Berikut wawancara dengan pengamat ekonomi yang juga Ketua Dekopinwil 
Bali Sugawa Korry, S.E. Ak., M.M., Selasa (27/1) kemarin.

  Apakah surplus beras ini akan diikuti dengan meningkatnya NTP (Nilai 
Tukar Petani - red)?

  Keberhasilan pemerintah dalam bidang pangan sehingga diprediksi tahun ini 
akan terjadi surplus beras sampai 3,83 juta ton, harus diikuti dengan 
peningkatan pendapatan petani. Keberhasilan produksi harus juga diikuti dengan 
keberhasilan menaikkan derajat kesejahteraan petani. Sebab, peningkatan 
produksi selama ini tak berkorelasi positif dengan naiknya pendapatan petani. 
Rugi dan tak banyak artinya produksi meningkat jika petaninya tetap miskin.

  Berdasarkan pengamatan Anda bagaimana?

  Pengamatan saya, tingginya produksi kerap juga diikuti dengan 
meningkatknya biaya produksi yang dikeluarkan petani akibat mahalnya harga 
saprodi. Ini menyebabkan keuntungan petani tetap rendah meski produksinya 
meningkat. NTP tetap rendah, sebab biaya yang dikeluarkan dibandingkan dengan 
pendapatan usaha taninya tak beda jauh. 

  Bagaimana harusnya pemerintah menyikapi hal ini?

  Pemerintah setelah sukses dalam berproduksi seharusnya memikirkan 
bagaimana pendapatan petani juga meningkat sehingga kesejahteraan petani 
semakin baik. Caranya antara lain, manajemen pengelolaan perberasan harus 
ditata dengan baik sehingga petani bisa menikmati harga dasar yang baik dan 
pada akhirnya bisa menguntungkannya. Jangan sampai, produksi meningkat tetapi 
petani malah tak untung karena harga beli pemerintah rendah.

  Lainnya?

  Upaya lainnya, bagaimana agar harga saprodi bisa dikendalikan sehingga 
terjangkau oleh petani. Ini penting, mengingat belakangan ini harga saprodi 
sangat tinggi bahkan ketersediaannya kerap terbatas alias langka.

  Apakah sudah saatnya untuk ekspor?

  Saya cenderung agar stok pangan di dalam negeri lebih diutamakan dan 
terjamin ketersediaannya dalam kurun tertentu. Tak perlu buru-buru ekspor kalau 
kemudian terpaksa impor lagi karena stok dalam negeri minim.


  Bagaimana dengan penurunan harga sembako dengan turunnya harga BBM?

  Saya kurang sepakat dengan rencana penurunan harga sembako, terutama yang 
menjadi mata penghasilan utama petani. Sebab, kalau harganya turun, petani juga 
akan merugi karena nilai jual produknya ikut turun. (lit)  


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Rugi, Petani Tetap Miskin

2009-01-27 Terurut Topik Ari Condro
Kalau ikut hukum pasar, supply and demand, jika ada surplus produksi, justru 
harganya jatuh.

Mosok supply berlebih, harga malah naik ?  Itu sih ada intervensi pasar kayak 
di amerika.

Btw, sekali sekali indonesia memaksa negara tetangga, misal spore, buat beli 
beras kan bisa toh ?  Atau maksa jual ke negara timur tengah gitu gimana hehehe 
...


salam,



-Original Message-
From: Sunny am...@tele2.se

Date: Wed, 28 Jan 2009 00:42:32 
To: Undisclosed-Recipient:;Invalid address
Subject: [wanita-muslimah] Rugi, Petani Tetap Miskin


http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=kategorikid=3id=Ekonomi

  Rabu, 28 Januari 2009  
 
  Rugi, Petani Tetap Miskin
 
  TAHUN 2009 ini Indonesia diperkirakan mengalami surplus beras mencapai 
3,83 juta ton. Pencapaian surplus beras itu meningkat drastis 1,49 juta ton 
dibanding 2008 yang mengalami surplus 2,34 juta ton setara beras. Apakah 
keberhasilan produksi ini dinikmati petani dengan meningkatnya nilai tukar 
mereka? Berikut wawancara dengan pengamat ekonomi yang juga Ketua Dekopinwil 
Bali Sugawa Korry, S.E. Ak., M.M., Selasa (27/1) kemarin.

  Apakah surplus beras ini akan diikuti dengan meningkatnya NTP (Nilai 
Tukar Petani - red)?

  Keberhasilan pemerintah dalam bidang pangan sehingga diprediksi tahun ini 
akan terjadi surplus beras sampai 3,83 juta ton, harus diikuti dengan 
peningkatan pendapatan petani. Keberhasilan produksi harus juga diikuti dengan 
keberhasilan menaikkan derajat kesejahteraan petani. Sebab, peningkatan 
produksi selama ini tak berkorelasi positif dengan naiknya pendapatan petani. 
Rugi dan tak banyak artinya produksi meningkat jika petaninya tetap miskin.

  Berdasarkan pengamatan Anda bagaimana?

  Pengamatan saya, tingginya produksi kerap juga diikuti dengan 
meningkatknya biaya produksi yang dikeluarkan petani akibat mahalnya harga 
saprodi. Ini menyebabkan keuntungan petani tetap rendah meski produksinya 
meningkat. NTP tetap rendah, sebab biaya yang dikeluarkan dibandingkan dengan 
pendapatan usaha taninya tak beda jauh. 

  Bagaimana harusnya pemerintah menyikapi hal ini?

  Pemerintah setelah sukses dalam berproduksi seharusnya memikirkan 
bagaimana pendapatan petani juga meningkat sehingga kesejahteraan petani 
semakin baik. Caranya antara lain, manajemen pengelolaan perberasan harus 
ditata dengan baik sehingga petani bisa menikmati harga dasar yang baik dan 
pada akhirnya bisa menguntungkannya. Jangan sampai, produksi meningkat tetapi 
petani malah tak untung karena harga beli pemerintah rendah.

  Lainnya?

  Upaya lainnya, bagaimana agar harga saprodi bisa dikendalikan sehingga 
terjangkau oleh petani. Ini penting, mengingat belakangan ini harga saprodi 
sangat tinggi bahkan ketersediaannya kerap terbatas alias langka.

  Apakah sudah saatnya untuk ekspor?

  Saya cenderung agar stok pangan di dalam negeri lebih diutamakan dan 
terjamin ketersediaannya dalam kurun tertentu. Tak perlu buru-buru ekspor kalau 
kemudian terpaksa impor lagi karena stok dalam negeri minim.


  Bagaimana dengan penurunan harga sembako dengan turunnya harga BBM?

  Saya kurang sepakat dengan rencana penurunan harga sembako, terutama yang 
menjadi mata penghasilan utama petani. Sebab, kalau harganya turun, petani juga 
akan merugi karena nilai jual produknya ikut turun. (lit)  


[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Perlukah Lagi Ada Sebutan Pribumi dan Nonpribumi?

2009-01-27 Terurut Topik Ari Condro
Mau donk nikah sama crescent .  :))

*penggemar crescent*


salam,



-Original Message-
From: Sunny am...@tele2.se

Date: Wed, 28 Jan 2009 00:37:24 
To: Undisclosed-Recipient:;Invalid address
Subject: [wanita-muslimah] Perlukah Lagi Ada Sebutan Pribumi dan Nonpribumi?


http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=kategoriminggukid=15id=Budaya

  Minggu, 25 Januari 2009  
 
  Perlukah Lagi Ada Sebutan Pribumi dan Nonpribumi?

 
  SIAPA yang disebut peranakan Cina atau Cina peranakan? Kenapa keturunan 
Tionghoa yang sudah menyatakan berwarganegara Indonesia masih ditanyakan akte 
kelahiran asli ketika mengurus paspor atau ada tanda-tanda khusus ketika 
membuat KTP?

  Masalah seputar Cina atau Tionghoa mengemuka dalam diskusi panel bertopik 
Keindonesiaan dan Ketionghoan : Menuju Harmoni Identitas dan Budaya di 
Bentara Budaya, Jakarta baru-baru ini. Diskusi ini digelar oleh Komunitas 
Lintas Budaya Indonesia menyongsong Tahun Baru Imlek yang jatuh pada Senin 
(26/1) besok.

  Sineas Ariani Darmawan yang membuat film pendek Anak Naga Beranak Naga 
dan Sugiharti Halim mempertanyakan dirinya yang lahir dan kelak akan 
meninggal di Indonesia masih acap ditanyakan surat-surat asli ketika mengurus 
KTP dan paspor. Padahal, saya tidak bisa berbahasa Mandarin, sehari-hari 
dengan teman di kampus dan sesama insan film berbahasa Jawa. Kalau papa mama 
saya yang tinggal di Purwokerto memang masih berbahasa Cina dan bahasa 
Belanda, keluhnya.

  Ihwal asimilasi atau pembauran sesama etnis, Ariani sangat mendukung, 
asal tidak dipaksakan. Seperti mbak Ester Indahyati Jusuf (penerima Yap Thiam 
Hien Award 2001) menikah dengan orang Jawa. Kalau dipaksakan, hasilnya instan 
dan kita akan jadi generasi banci yang tidak kenal siapa diri kita. Ganti nama 
dari nama Cina menjadi nama Indonesia dipaksakan dan diharuskan. Asimilasi 
harus berjalan secara alamiah dan saya lebih setuju jika pembauran terjadi di 
bidang budaya atau makanan, jelas Ariani.

  Wanita sineas muda ini melanjutkan, ketika ia membuat film dokumenter 
tentang gambang kromong dan cokek -- musik tradisi Betawi yang hidup di 
Tangerang, Ariani tersentuh dan tersentak. Ternyata, penari cokek bernama Asnah 
(80) yang tinggal di rumah sederhana di Tangerang itu aslinya dari Tiongkok. 
Suami, anak-anak dan cucu-cucunya sudah lama membaur dengan penduduk pribumi. 
Dari wajah, kulit sampai adat istiadat mereka sudah tidak bisa lagi yang mana 
non-pribumi dan yang mana pribumi. Semuanya sudah menyatu.

  Jadi Korban

  Di bidang kuliner atau makanan, banyak makanan khas Cina kini sudah 
menjadi makanan Indonesia. Dari bakmi, bakso, tahu, tempe, capcay, siomay, 
kecap, tauco, kucai (sayuran) dan banyak lagi. Bahkan, istilah-istilah bahasa 
Tionghoa dari Hokian atau Sinkek (asli dari Cina daratan) sudah lama terserap 
dan menjadi bahasa sehari-hari seperti cepe, jigo, jeceng, gope, kamsia (terima 
kasih), wo ai ni (aku cinta padamu) dan masih seabreg lagi.

  Yang lucu, kalau ada pengendara sepeda motor melanggar rambu lalu lintas 
dan disemprit polisi, langsung ada yang teriak, Prit, jigo! Istilah pungli 
(pungutan liar) yang dulu pernah populer di zaman Pangkopkamtib Sudomo juga 
berasal dari bahasa Kuo Yu (Mandarin) yang artinya kurang lebih sama yaitu 
pungutan tidak resmi.

  Pertanyaannya, apakah masih relevankah istilah pri, nonpri, atau Cina, 
Chinese, Tionghoa atau cina lole di zaman globalisasi saat kini, sementara 
RRC kini sudah menjadi negara modern dan menerapkan kapitalisme modern?

  Pokoknya, setiap ada kerusuhan rasial dari zaman Soekarno sampai 
Soeharto, selalu yang jadi korban adalah orang Cina. Baperki dilarang dan 
dibubarkan karena dianggap pro-PKI. Menteri Oei Tjoe Tat yang pro Bung Karno 
dan pendiri partai Partindo dibui dan dibuang ke Pulau Buru tanpa disidang. 
Siauw Gok Tjhan (pendiri Baperki) dikucilkan sampai tutup usia karena sudah tua.

  Lihat pulalah peristiwa Mei 1963 sampai September 1965 hingga reformasi 
1998 saat jatuhnya Soeharto. Dari golongan Tionghoa memang muncul demonstran 
seperti Liem Bian Koen, Liem Bian Kie, Soe Hok Gie, Arif Budiman (Soe Hok 
Djien) sampai pahlawan reformasi yang ditembak sebagai mahasiswa Trisaksi, 
Hendrawan Sie. Tetapi, semuanya tidak pernah dihargai oleh Pemerintah.

  Memang ada orang Tionghoa yang jadi menteri, seperti Liem Koen Hian, Oei 
Tjoe Tat, Marie Pangestu sebagai Menteri Perdagangan di zaman SBY dan Menkeu 
Kwik Kian Gie di zaman ibu Megawati, tapi jumlahnya masih sedikit, ujar Ester 
Indahyani Jusuf, seorang aktifis dan sarjana hukum yang mengamati 
masalah-masalah perempuan Cina yang jadi korban politik.

  Banyak Berjasa

  Di bidang ekonomi, ada istilah konglomerat dan selalu yang kena tuding 
adalah golongan Tionghoa. Padahal, ada konglomerat asli pribumi dan dia 
menduduki nomor satu sebagai orang terkaya di Asia. Dulu ada istilah Ali Baba, 
lalu di zaman Soeharto terkenal persekutuan dan 

Re: [wanita-muslimah] FATWA MUI: Golput Haram, Merokok antara Makruh dan Haram

2009-01-27 Terurut Topik achmad chodjim
Pak Ton,

Yang saya maksudkan adalah merokok harus dimasukkan dalam hukum larangan bukan 
dalam hukum halal/haram. Sekiranya merokok amat membahayakan kesehatan manusia, 
maka pencegahannya ya seperti di negara-negara Singapore dan KSA (jadi KSA 
tidak melakukan larangan total).

Di sinilah kita harus dapat membedakan antara nubuwwah dan undang-undang 
yang berkaitan langsung dengan kesejahteraan suatu bangsa. Dus mengatur secara 
ketat itulah yang saya tuju dalam penulisan saya sehingga kita dapat 
mempertimbangkan secara jernih antara pelarangan dan pen-sublimasi-an rokok 
untuk menyelamatkan orang yang sedang dilanda pengangguran. Bila larangan itu 
bersifat frontal/absolut maka kegelisahan para penganggur bisa menimbulkan 
kerusuhan massa. Oleh karena itu, pelarangan berdasarkan uu atau peraturan 
(bukan pengharaman) bisa dilakukan dengan cara: (1) peningkatan harga cukai 
sehingga harga per batang rokok menjadi mahal, dan (2) merokok hanya dibolehkan 
di tempat-tempat khusus yang disediakan oleh pemerintah atau perusahaan. 
Sebagai contoh, di Sumitomo Jakarta karyawan hanya boleh merokok di glass 
chamber yang dibangun oleh perusahaan; dan bagi tamu yang merokok disediakan 
meeting room secara khusus yang ada exhausternya.

Suwun,
chodjim 

  - Original Message - 
  From: Kartono Mohamad 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, January 27, 2009 10:07 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] FATWA MUI: Golput Haram, Merokok antara Makruh 
dan Haram


  Nimbrung sedikit Pak Chodjim, 
  Rokok adalah sangat adiktif. sekali terkena akan susah lepas karena sudah
  kecanduan. Sifat kecanduan rokok (mekanisme nikotin mengikat sel otak) tidak
  berbeda dengan narkotika. Oleh karena itu konsumen rokok tidak akan
  berkurang (kecuali mati) tetapi akan terus bertambah karena imbauan iklan
  kepada anak-anak dan remaja begitu gencar. 
  Rokok jelas berbahaya bagi kesehatan dan bagi kualitas generasi yang akan
  datang. Konribusi cukai rokok terhadap ekonomi tidak sampai 10% (Penelitian
  Lembaga Demografi fakultas Ekonomi UI, th 2008). Jumlah tenaga kerja di
  bidang rokok juga kecil dibanding dengan jumlah tenaga kerja di bidang
  manufakturing lainnya. Mengenai tembakau, patut diketahui bahwa sebagian
  besar tembakau yang diperlukan untuk produksi rokok di Indonesia adalah
  diimpor. Hanya sebagian kecil yang dibeli dari petani tembakau dalam negeri,
  dan para petani tembakau dalam negeri juga praktis sudah diikat oleh
  industri rokok sehingga mereka pada posisi tawar yang sangat lemah. 
  Biaya pengobatan untuk penyakit akibat rokok, menurut penelitian Depkes,
  adalah 5 kali lebih besar dibanding nilai cukai yang masuk. 
  Lagipula, pengaturan dan pembatasan tentang rokok tidak akan membuat pabrik
  rokok bangkrut karena yang sudah kecanduan tidak akan berhenti mengkonsumsi
  rokok. Bahkan perokok dari kalangan miskin lebih banyak membelanjakan
  penghasilannya untuk rokok ketimbang untuk uang sekolah dan makanan bergizi
  untuk anaknya (penelitian BPS). Jadi meskipun tidak mengikat, fatwa MUI ini
  akan membantu mendorong agar pemerintah mengatur masalah rokok ini. Patut
  diketahui bahwa Malaysia, Brunei, Iran, Arab Saudi, sudah mengharamkan rokok
  Juga negara=negara anggota OKI dalam kesepakatannya di Kuala Lumpur tahun
  2007 menyatakan akan mengatur secara ketat perdagangan rokok. 
  Kalau Pak Chodjim memerlukan data-data mengenai hal yang saya sampaikan di
  atas, dengan senang hati akan saya kirimkan. 
  Wassalam 
  KM 

  ---Original Message--- 

  From: achmad chodjim 
  Date: 27/01/2009 21:53:43 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Subject: Re: [wanita-muslimah] FATWA MUI: Golput Haram, Merokok antara
  Makruh dan Haram 

  Hukum haram dan halal itu hanya berasal dari Allah secara absolut. Haram dan
  halal itu bersifat nubuwwah. Manusia tidak boleh mengeluarkan hukum haram
  dan halal. Perhatikanlah Q. 66:1 --dan tentunya MUI sudah hafal dalil ini.
  Nabi saja dilarang mengharamkan sesuatu yang dihalalkan oleh Allah. Juga Q.
  5:87, dinyatakan dengan tegas bahwa orang-orang beriman DILARANG
  mengharamkan sesuatu yang baik yang telah dihalalkan. Mengenai makanan yang
  dilarang ya hanya empat yang disebut di Q. 5:3. Sesuatu yang diharamkan ini
  bersifat permanen! 

  Namun, perlu diketahui, di luar dari hukum halal  haram, Quran menyatakan
  adanya larangan dan perintah. Bentuk larangan dalam Quran ada 2 yaitu Laa
  taqrabuu spt pada 4:43, 6:151, 6:152, 17:32 dan ijtanibuu spt pada 16:36,
  22:30, 49:12dan 5:90. Haram ditujukan pada larangan terhadap objek,
  sedangkan laa taqrabuu merupakan larangan pada perbuatan. Jadi, ulama
  sekaliber apa pun kalau berani menyatakan suatu objek itu haram diluar dari
  yang telah dinyatakan oleh Allah dalam Quran, berarti mengambil hak Allah. 

  Mengapa perihal minum khamr dan judi di dalam Quran tidak dinyatakan dengan 
  laa taqrabuu tapi hanya sebatas Ijtanibuu atau jahuilah. Inilah yang
  harus dipikirkan masak-masak. 

Re: [wanita-muslimah] Rugi, Petani Tetap Miskin

2009-01-27 Terurut Topik Sunny
Bisa saja produksi naik, harga konsumen juga naik, karena (a) adanya  monopoli  
terhadap terhadap pasar,  dan (b) inflasi.  Mungkin di Indonesia tidak ada 
undang-undang anti monopoli atau politik regulasi pasar, maka oleh karena itu 
harga dinaikan tanpa ada intervensi pemerintah.  Patut pula dipertimbangkan 
bahwa susunan pemerintah SBY-Kalla terdiri dari saudagar.  Sifat saudagar ialah 
memperoleh laba sebesar mungkin

Saya kira begitu.

Wass

  - Original Message - 
  From: Ari Condro 
  To: Milis wm 
  Sent: Wednesday, January 28, 2009 12:51 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Rugi, Petani Tetap Miskin


  Kalau ikut hukum pasar, supply and demand, jika ada surplus produksi, justru 
harganya jatuh.

  Mosok supply berlebih, harga malah naik ? Itu sih ada intervensi pasar kayak 
di amerika.

  Btw, sekali sekali indonesia memaksa negara tetangga, misal spore, buat beli 
beras kan bisa toh ? Atau maksa jual ke negara timur tengah gitu gimana hehehe 
...


  salam,



  -Original Message-
  From: Sunny am...@tele2.se

  Date: Wed, 28 Jan 2009 00:42:32 
  To: Undisclosed-Recipient:;Invalid address
  Subject: [wanita-muslimah] Rugi, Petani Tetap Miskin


  http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=kategorikid=3id=Ekonomi

  Rabu, 28 Januari 2009 

  Rugi, Petani Tetap Miskin

  TAHUN 2009 ini Indonesia diperkirakan mengalami surplus beras mencapai 3,83 
juta ton. Pencapaian surplus beras itu meningkat drastis 1,49 juta ton 
dibanding 2008 yang mengalami surplus 2,34 juta ton setara beras. Apakah 
keberhasilan produksi ini dinikmati petani dengan meningkatnya nilai tukar 
mereka? Berikut wawancara dengan pengamat ekonomi yang juga Ketua Dekopinwil 
Bali Sugawa Korry, S.E. Ak., M.M., Selasa (27/1) kemarin.

  Apakah surplus beras ini akan diikuti dengan meningkatnya NTP (Nilai Tukar 
Petani - red)?

  Keberhasilan pemerintah dalam bidang pangan sehingga diprediksi tahun ini 
akan terjadi surplus beras sampai 3,83 juta ton, harus diikuti dengan 
peningkatan pendapatan petani. Keberhasilan produksi harus juga diikuti dengan 
keberhasilan menaikkan derajat kesejahteraan petani. Sebab, peningkatan 
produksi selama ini tak berkorelasi positif dengan naiknya pendapatan petani. 
Rugi dan tak banyak artinya produksi meningkat jika petaninya tetap miskin.

  Berdasarkan pengamatan Anda bagaimana?

  Pengamatan saya, tingginya produksi kerap juga diikuti dengan meningkatknya 
biaya produksi yang dikeluarkan petani akibat mahalnya harga saprodi. Ini 
menyebabkan keuntungan petani tetap rendah meski produksinya meningkat. NTP 
tetap rendah, sebab biaya yang dikeluarkan dibandingkan dengan pendapatan usaha 
taninya tak beda jauh. 

  Bagaimana harusnya pemerintah menyikapi hal ini?

  Pemerintah setelah sukses dalam berproduksi seharusnya memikirkan bagaimana 
pendapatan petani juga meningkat sehingga kesejahteraan petani semakin baik. 
Caranya antara lain, manajemen pengelolaan perberasan harus ditata dengan baik 
sehingga petani bisa menikmati harga dasar yang baik dan pada akhirnya bisa 
menguntungkannya. Jangan sampai, produksi meningkat tetapi petani malah tak 
untung karena harga beli pemerintah rendah.

  Lainnya?

  Upaya lainnya, bagaimana agar harga saprodi bisa dikendalikan sehingga 
terjangkau oleh petani. Ini penting, mengingat belakangan ini harga saprodi 
sangat tinggi bahkan ketersediaannya kerap terbatas alias langka.

  Apakah sudah saatnya untuk ekspor?

  Saya cenderung agar stok pangan di dalam negeri lebih diutamakan dan terjamin 
ketersediaannya dalam kurun tertentu. Tak perlu buru-buru ekspor kalau kemudian 
terpaksa impor lagi karena stok dalam negeri minim.


  Bagaimana dengan penurunan harga sembako dengan turunnya harga BBM?

  Saya kurang sepakat dengan rencana penurunan harga sembako, terutama yang 
menjadi mata penghasilan utama petani. Sebab, kalau harganya turun, petani juga 
akan merugi karena nilai jual produknya ikut turun. (lit) 


  [Non-text portions of this message have been removed]



  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Pro-Kontra Fatwa Rokok dan Golput!

2009-01-27 Terurut Topik Sunny
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2009012800555317

  Rabu, 28 Januari 2009 
 
 
 
 
 
Pro-Kontra Fatwa Rokok dan Golput! 

   
  H. Bambang Eka Wijaya



  KAU sinting, ya? entak Umar. Sudah pun pilkada lalu golput, kini 
merokok, sambil menonton video yoga, menimang buku tabungan bank umum yang suku 
bunganya riba! Sekali gaya, empat kali haram!

  Bukan sinting, melainkan pusing! sambut Amir. Lihat nih, SMS; Apa 
golput akibat tidak kebagian kartu pemilih, atau tidak punya pilihan sebab kata 
lembaga survei, parpol termasuk lembaga terkorup di Indonesia itu haram, sama 
dengan makan daging babi?

  Sudahlah, jangan ikut terjebak pro-kontra fatwa haram rokok dan golput 
itu! tegas Umar. Ikut aliran agama masing-masing saja! Buat warga NU, sudah 
ada penegasan dari Rais Syuriah, Kiai Buntet, Cirebon, hukum rokok tetap 
makruh--berdosa jika dikerjakan dan tidak berpahala jika ditinggalkan! Juga 
warga Muhammmadiyah, Ketua Umumnya Din Syamsuddin menyatakan sebaiknya sebagai 
seruan dakwah fatwa mempertimbangkan faktor-faktor sosial ekonomi dan sosial 
politik masyarakat! Fatwa tentang rokok dan golput, kata Din, kurang 
mempertimbangkan hal itu!

  Tekanan untuk mempertimbangkan faktor sosial ekonomi secara tegas justru 
datang dari ketua MUI Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, di mana penghidupan 
warga daerahnya banyak bergantung pada industri rokok! sela Amir. Jadi ketua 
MUI itu minta fatwa MUI itu ditinjau kembali! Harapan sama juga bisa datang 
dari warga 'segitiga emas' Besuki--Probolinggo-Pasuruan-Lumajang--yang 
mayoritas petani tembakau!

  Dari segi sosial politik penolakan fatwa golput haram malah datang dari 
Gus Dur, dengan menegaskan fatwa itu cuma menutupi kelemahan KPU dalam 
sosialisasi dan mobilisasi pemilih! timpal Umar. Gus Dur menegaskan dirinya 
tetap golput!

  Dengan demikian, bagi warga Muhammadiyah dan NU sudah jelas garis 
penyikapannya terhadap kedua fatwa MUI terakhir itu! tegas Amir. Sedang bagi 
warga di luar kedua ormas, menjadi hak pribadi masing-masing untuk menentukan 
sesuai dengan paham aliran yang diikutinya!

  Kalau sudah jelas begitu, ikuti saja paham aliran masing-masing, kan 
enak! Tidak perlu lagi semua orang diajak ngotot mempertahankan kebenaran paham 
aliran masing-masing, yang setiap aliran sah itu punya tradisi yang dibangun 
lewat perjalanan sejarah panjang! sambut Umar. Sebab itu, jadi enak pula 
bicara tentang hak warga negara, termasuk hak pilih dalam pemilu, yang diatur 
dan dijamin secara konstitusional! Kalau hak itu dirampas dari warga negara, 
lalu dijadikan kewajiban, tentu diperlukan persetujuan seluruh rakyat untuk 
menyerahkan hak tersebut lewat suatu mekanisme referendum!

  Itu dia! timpal Umar. Apalagi inti dari kemerdekaan adalah diberikan 
dengan sepenuh-penuhnya hak-hak universal bagi setiap warga suatu negara! Jika 
hak-hak itu dipereteli, lama-lama yang dimiliki cuma kewajiban, realitas warga 
bangsa itu tinggal sekelas budak--tdiak punya hak apa pun! Pasti para 
ulama--terutama dari NU dan Muhammadiyah--sama sekali tidak menghendaki hal 
seperti itu!
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Fatwa MUI, Golput Haram?

2009-01-27 Terurut Topik Sunny
http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2009012721504528

  Rabu, 28 Januari 2009 
 
 
 
 
 
Fatwa MUI, Golput Haram? 

  Gugun El-Guyanie

  Sekjen Lembaga Kajian Keagamaan dan Kebangsaan (LK3) PWGP Ansor DIY dan 
Ketua Yayasan Hasyim Asyarie, Yogyakarta

  Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan golput, tidak menggunakan hak 
pilih dalam Pemilu 2009, haram. Dalam terminologi fikih, haram itu terlarang. 
Mungkinkah masyarakat akan tunduk patuh pada fatwa MUI yang terkesan politis 
ini?

  Golput (golongan putih), jika ditengok dari akar historis, sebenarnya 
merupakan gerakan moral (moral forces) melawan rezim dikatator Orde Baru yang 
mencederai demokrasi. Golput (non-voting behaviour) di Indonesia muncul pertama 
kali dikomandoi Arief Budiman tahun 1971 atau sebulan sebelum pemilu.

  Arief Budiman dan para aktivis muda dan mahasiswa dengan lantang melawan 
kediktatoran Orde Baru yang memaksakan kehendak pada rakyat memilih Golkar, 
selaku kendaraan politik Soeharto dan kroni-kroninya. Saat itu pula Orde Baru 
melarang berdirinya PSI dan Masyumi sebagai representasi parpol Islam.

  Gerakan golput ini harus dibayar mahal karena 34 eksponen ditahan 
pemerintah Orba; untuk selanjutnya golput divonis haram.

  Setelah keran demokrasi terbuka pada era reformasi, golput pun menjadi 
fenomena yang muncul kembali. Dalam logika demokrasi, memilih atau tidak 
memilih adalah hak. Dalam perspektif ilmu hukum, hak (right) adalah peranan 
seseorang yang mempunyai sifat fakultatif.

  Memilih adalah hak politik warga negara yang by nature, mengandung arti 
legal or moral entitlement (authority to act). Ini mengandung kebebasan pemilik 
hak menggunakan atau tidak menggunakannya. Bukan kewajiban (duty) yang 
mengandung makna moral or legal obligation.

  Berbeda dengan kasus di negara tetangga Australia yang menganggap pemilu 
sebagai kewajiban. Di Indonesia, pemilu yang disebut-sebut pesta demokrasi 
bukanlah pesta yang melibatkan dan mewajibkan warga berduyun-duyun menggunakan 
hak pilih. Bahkan, di Amerika Serikat, dalam catatan sejarah hanya sekitar 30 
persen warga yang menggunakan hak pilih kecuali pemilu tahun ini dengan 
tampilnya Obama sebagai presiden yang mampu menjadi magnet bagi warga AS.

  Di negara adikuasa saja yang masyarakatnya paling modern, apatisme 
politik sangat tinggi. Apalagi negara semacam Indonesia yang kesadaran 
berpolitiknya terkalahkan oleh penderitaan dan bertumpuk kesengsaraan. Artinya, 
rakyat Indonesia tidak sempat berpikir tentang politik karena untuk berpikir 
cari makan saja susahnya minta ampun.

  Mungkinkah Pemilu Juli 2009 nanti golput akan menguat kembali? Pemilu 
2004, jumlah golput mencapai 34 juta orang, jauh lebih tinggi dibanding dengan 
Partai Golkar selaku pemenang yang hanya memperoleh 24 juta suara.

  Jika berpijak pada fakta pilkada-pilkada di daerah, tentu kekhawatiran 
semacam itu bisa menjadi kenyataan. Pilkada Banten mencatat 40 persen golput. 
Pilkada Jawa Barat mencatat angka golput lebih dari 33 persen, Pilkada DKI 
Jakarta 35 persen, Kepulauan Riau 46 persen, dan yang paling fenomenal di Jawa 
Tengah, golput mencapai 69 persen (Hutabarat: 2008).

  Jika golput menjadi pemenang, yang terpilih adalah pemerintah yang tidak 
mendapatkan legitimasi dari rakyat. Dengan demikian, tidak memiliki kekuatan 
yang mengikat secara de facto, walaupun secara de jure sah-sah saja menjadi 
pemenang pesta demokrasi.

  Pemerintahan model inilah yang tidak stabil, berpotensi digoyang badai 
dahsyat, bahkan bisa diadang di tengah jalan oleh gerakan rakyat (people power).

  Lantas obat manjur apakah yang bisa dibiuskan pemerintah untuk mengadang 
golput? Pintu agama, melalui fatwa MUI yang mengharamkan golput, justru 
terkesan lucu. Bagaimana tidak, urusan politik yang sekuler mau dicampur 
adukkan dengan urusan-urusan agama yang transenden dan sakral.

  Bukan saatnya lagi pemerintah bertindak bodoh, juga para politisi yang 
berambisi dipilih, dipuja-puja, menggunakan dalil-dalil agama mencari 
legitimasi kepentingannya. Mungkin pendapat ini akan dituduh sebagai pendapat 
yang menjunjung tinggi nalar sekulerisme yang memisahkan agama dan negara.

  Namun harus disadari, dalam rangkaian panjang sejarah politik, ketika 
agama menjalin perselingkuhan konspiratif dengan kekuasaan, alhasil adalah 
kehancuran. Kepentingan kekuasaan yang dilegitimasi dalil-dalil agama, akan 
menjadi model teokrasi yang semena-mena.

  Sebaliknya, teologi keagamaan yang semula berdiri dalam posisinya yang 
sakral, yang melegitimasi kekuasaan dengan semena-mena, akan berubah menjadi 
agama palsu (pseudo-religion).

  Dalam konteks ini fatwa agama yang mengharamkan golput akan semakin 
dicaci maki banyak orang. Warga negara kita, perlahan-lahan akan mengalami 
pendewasaan.

  Baik agama maupun politik, minimal sudah bisa memilah dan memilih dengan 
cerdas. Tidak semua tokoh agama akan 

[wanita-muslimah] JASA: Tarif Angkot-Bus di Aceh-Ambon Turun

2009-01-27 Terurut Topik Sunny
http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2009012800210648

  Rabu, 28 Januari 2009 
 
  NASIONAL 
 
 
 
JASA: Tarif Angkot-Bus di Aceh-Ambon Turun 

  BANDA ACEH (Lampost): Pengusaha angkutan kota (angkot) di Banda Aceh dan 
Ambon sepakat menurunkan tarif penumpang antara lima sampai lima belas persen 
terkait kebijakan pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa 
waktu lalu.

  Ketua DPD Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Nanggroe Aceh 
Darussalam (NAD) Zamzami Aly di Banda Aceh, Selasa (27-1), menyebutkan 
penurunan tarif angkot (labi-labi, sebutan di Aceh) itu disepakati setelah 
menerima saran dan masukan dari unsur pengusaha angkot dan pemerintah Aceh.

  Selama ini, tarif penumpang angkot dengan jarak dekat dipungut Rp4.000 
per orang, sedangkan pelajar dan mahasiswa Rp3.000 per-orang. Dalam keterangan 
yang didampingi Ketua DPC Organda Banda Aceh, Ubaidillah, ia menyebutkan tarif 
penumpang dinaikkan setelah pemerintah menaikkan harga BBM beberapa tahun lalu, 
tapi kini harga BBM turun, maka ongkos disesuaikan.

  Beberapa hari lalu, DPD Organda NAD juga telah mengumumkan penurunan 
tarif angkutan penumpang umum bis antarkota antarprovinsi (AKAP) sebesar lima 
sampai enam persen yang mulai berlaku pada 1 Februari 2009.

  Seperti halnya di Banda Aceh, di Ambon, Wali Kota Ambon, Jopie Papilaja, 
menegaskan tarif angkutan kota (angkot) turun 15 persen menyusul keputusan 
pemerintah menurunkan kembali harga bahan bakar minyak (BBM) terhitung 15 
Januari lalu.

  Ini berdasarkan pembahasan dan kesepakatan bersama antara Dinas 
Perhubungan, Organda, dan DPRD Kota Ambon, hanya tinggal SK-nya disiapkan dan 
saya segera tanda tangani, kata dia.

  Tarif angkot yang berlaku di Ambon saat ini masih menggunakan tarif 
dengan perhitungan harga premium Rp6.000 per liter dan solar Rp5.500 per liter, 
yakni Rp2.400 per orang untuk umum dan Rp1.500 untuk pelajar dan mahasiswa 
dengan jarak 0--10 kilometer.

  Jika tarif baru diberlakukan, tarif angkot untuk jalur di pusat kota 
Ambon akan turun menjadi Rp2.060 per orang dengan pembulatan Rp2.000 per orang, 
sedangkan mahasiswa dan pelajar turun menjadi Rp1.000 per orang.ANT/N-1
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Menuju Era Baru Muslim-Kristen-JIHAD YANG BENAR

2009-01-27 Terurut Topik ariel

imo, isunya bukan antara negara agama vs negara sekuler.
tapi bagaimana negara bisa mempunyai pemerintahan yang berwibawa,
transparan tidak korup, kredibel, melindungi dan menjamin hak warga
negara termasuk hak sosial, agama dan kepercayaan, kesetaraan hukum,
kesehatan, pendidikan, dan politik serta menciptakan iklim demokratisasi.

jadi negara agama is no problem, asal memenuhi ketentuan di atas,
kayaknya berlebihan yah (lebay klo angkatan Putri bilang hehehe..)  

salam,
-ariel- 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dan pami...@... wrote:

 Sejak kapan negara yg dipimpin oleh pemuka agama itu lebih adil, lebih
 makmur dan lebih barokah?
 
 Kenyataan sejarah malah sebaliknya, negara2 semacam ini adalah negara2
 yg mengakibatkan kesengsaraan manusia.
 
 Semua janji2 politik oleh pemuka agama tidak pernah terbukti dapat
 dijalankan dan memberi maslahat yg seharusnya.
 
 Saya sih sudah bosan mendengar janji2 bahwa negara agama itu lebih
 baik realitanya dari negara sekuler.  Bukti sejarah tidak ada kecuali
 Vatican yg tidak punya rakyat.  Kalau ada buktinya di abad ini
 silahkan tunjukkan.  Saya akan hijrah ke sana.
 
 Tapi juga jangan mengutip zaman Rasulullah yg tidak pernah dapat
 diduplikasi seusai wafat Beliau.  
 
 Marilah kita bebaskan diri dari candu agama.  Yg saya maksud dg candu
 agama ialah semua idealisme yg dijanjikan oleh pemuka agama tapi tidak
 ada yg dapat dipenuhi.  Bukan agama sebagai tuntunan akhlak dari
 Allah, karena peran ini belum dapat digantikan. Dan tak akan dapat
 tergantikan.  Tapi bukan agama berselingkuh dg politik. 
 




[wanita-muslimah] jurnal toddopuli: puisi dan sejarah

2009-01-27 Terurut Topik sangumang kusni

Jurnal Toddopuli:
 
PUISI DAN SEJARAH
 
[Cerita Untuk Anak-anakku}
 
 
Seperti biasa ,  sambil berangkat ke tempat bekerja, ayah singgah ke toko buku 
second hand [buku luakan] San Francisco yang tertetak hanya 500 meter dari 
Koperasi Restoran Indonesia di Paris. Ayah selalu mampir di tokobuku luak ini 
karena sering di sini ayah mendapatkan buku-buku lama dan baru yang langka 
dalam berbagai bidang, tapi bisa diambil secara cuma-cuma. Kedua karena di toko 
buku ini , ayah bisa mendapatkan buku-buku dengan harga sangat murah dengan 
harga dua erois  sedangkan di tokobuku lain bisa berharga 30 Euros. Ayah tidak 
mementingkan bentuk buku, tapi isinya. Jika buku itu rusak , ayah bisa perbaiki.
 
Kalian tentu masih ingat, betapa sejak kalian masih bocah, ayah selalu 
mengusahakan agar kalian mencintai buku, rajin membaca dan mencintai buku. Iwa, 
kakak sulung kalian, tentu kalian masih ingat, betapa senangnya jika tahu ayah 
bermaksud ke Gramedia. Mata kakak sulung kalian lalu bersinar menyala dan 
mengatakan bahwa ia harus ikut untuk membeli buku ini dan itu yang ia belum 
punya. Begitu sampai di tokobuku, ia nampak seperti ikan dalam air 
ditengah-tengah rak-rak buku. Mencari buku yang ia cari memenuhi jatah 
bulananbnya berhak memperoleh dua buku. Ayah tentu saja gembira dengan 
kecintaan kalian sejak bocah pada buku dan kesukaan kalian membaca. Buku adalah 
dunia masa silam dan hari ini, sangu bertarung dan mem bangun esok yang menjadi 
tanggungjawab kalian. Angkatan bodoh tidak bakal bisa membanun esok yang 
tanggap dan apresiatif. Buku adalah sebuah pintu dan jendela besar dari aa 
kalian bisa melangkah ke dunia lebih besar, menjadi anak
 dunia   tanpa lepas akar. Akar ini penting, anak-anakku. Dunia adalah ladang 
di mana kalian tumbuh. Aku tidak ingin besar hanya di bawah langit kecil Jawa, 
Kalimatan atau Sulawesi Selatan atapalagi hanya langit satu dua kota. Buku 
memberi syarat bagi kalian untuk mengeduk pengetahuan dari masa silam dan hari 
ini. Buku adalah jembatan penyambung antara masa silam, hari ini dan esok, 
membantu kalian untuk mengembangkan imajinasi dan mimpi yang di dunia kecil 
kita ini sekarang yang tidak pernah berkelebihan. 
 
Dengan melihat semangat kalian akan membaca dan kecintaan kalian pada buku, 
ayah merasa sangat girang. Kakak sulung kalian , pada usia 7 tahun sudah 
mempunyai lemari buku sendiri dengan jumlah judul, untuk usianya, tidak terlalu 
memalukan. Kegembiraan ini menjadi meningkat jika ayah ingat waktu ayah menjadi 
guru kecil di sebuah universitas di sebuah kota di Indonesia, alangkah sulitnya 
mendorong para pendengar kuliah ayah untuk membaca dan mencari buku-buku acuan 
di perpustakaan.Perpustakaan universitas seperti halnya juga perpustakaan 
daerah, sepi pengunjung. Buku-buku acuan pun sangat ketinggalan perkembangan. 
Untuk meniadakan alasan tak punya buku, maka ayah fotokopie buku-buku yang 
diperlukan dan ayah bagi-bagi ke pendengar ocehan yang biasa disebut  kuliah 
ayah. Tapi usaha ini pun kurang memberikan hasil menggembirakan.  Padahal ayah 
ingin agar para pendengar ayah itu memutar otak, menjadi para penanya dan 
pencari makna. yang berani tanpa
 tabu.  Ayah sebagai guru kecil gagal Kalah. Dikalahkan oleh suatu sistem yang 
terbentuk menjadi suatu nilai budaya dan dominan. Bermimpi mendekati jalan 
bunuh diri.
 
Ketika ujian, dari sekian mahasiswa/i hanya ada satu mahasiswa yang lulus 
murni.  Dekan mendesak ayah untuk memberikan lulusan yang lebih banyak. Hal 
yang bertentangan dengan hati nurani ayah, apalagi amplop yang disodorkan ke 
ayah agar diluluskan.  Amplop uang, ijazah, nilai sebenarnya, kadar pen,didikan 
serta esok bangsa berlaga tanpa segan. Ayah merasa negeri ini menyiksa ayah dan 
ayah menjadi minoritas terpinggir serta disalahkan.  Kecintaan kalian pada buku 
dan kesenangan kalian membaca merupakan hiburan tersendiri bagi ayah.  Apalagi 
kakak sulung kalian sering berkata dengan serius: Aku bisa menulis lebih baik 
dari ayah. Aku akan terbitkan bukuku sendiri seperti ayah. Ayah suka, 
bercampur geli dengan kepercayaan diri kakak sulung kalian ini. Kalian memang 
niscaya punya kepercayaan diri begini, apalagi suatu kepercayaan diri berdasar. 
Tapi bukan kepongahan. Kepongahan bukan jalan aman bagi penulis serius dan 
apalagi ilmuwan. Ah, tapi kakak
 sulung kalian adalah anak kecil masih. Baru tujuh  tahun. Tapi  boleh juga. 
Kakak sulung sudah bisa merumuskan dengan baik perbedaan  antara nakal dan 
lucu. Ayah katakan, boleh juga, karena hal ini menunjukkan adanya proses 
pemikiran. Berpikir, bertanya dan merumuskan adalah proses tunggal. Seperti 
juga kakak sulung mengatakan dengan tegas bahwa ia seorang Indonesia dan bukan 
seorang Dayak. Berpikir, bertanya dan merumuskan serta berbahasa nampak mulai 
muncul pada kaka sulung. Barangkali di sinilah peran buku dan membaca serta 
pennguasaan bahasa. Bahasa adalah cerminan dari urutan pikiran. Termasuk 
pengguasaan tanda baca sebagai bagian dari bahasa.
 
Sekarang kembali ke soal 

[wanita-muslimah] Ada 14 Jenis Pungutan Di sekolah

2009-01-27 Terurut Topik Sunny
http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=50838ik=6


Ada 14 Jenis Pungutan Di sekolah 

Selasa 27 Januari 2009, Jam: 19:49:00 

JAKARTA (Pos Kota) - Belum ada tanggungjawab moral pada sebagian besar kepala 
sekolah untuk memberikan pendidikan gratis bagi siswa miskin. 

Karena itu meski sudah ada bantuan operasional sekolah (BOS), sekitar 50% dari 
siswa miskin masih mengalami berbagai pungutan pendidikan. Bahkan ada 14 jenis 
pungutan di sekolah. 

Modusnya pungutan itu sifatnya sukarela dan tidak dipaksakan. Bahkan sebagian 
besar kepala sekolah memanfaatkan keberadaan komite sekolah untuk melegalkan 
pungutan tersebut. 

Banyak sekolah yang mengatur pertemuan komite sekolah untuk membahas pungutan. 
Seolah-olah hasil keputusan komite sekolah tanpa sepengetahuan pihak sekolah, 
tutur Didik Suhardi, Direktur Pendidikan SMP Depdiknas. 

Padahal adanya BOS mestinya sekolah tidak lagi melakukan pungutan pendidikan 
kepada siswa. 

Sebab hampir semua komponen yang dibutuhkan sudah bisa ditutupi dengan dana BOS 
yang ada, termasuk bantuan pendamping dari Pemda. 

DANA BOS NAIK 
Faktanya, hasil evaluasi BOS 2008, pungutan pendidikan tetap merajalela. 

Depdiknas mencatat ada sekitar 14 jenis pungutan yang dibebankan kepada siswa 
di antaranya pembelian buku, iuran koperasi, tabungan, uang seragam, uang 
ekstrakurikuler dan sebagainya. 

Lebih lanjut Didik mengatakan bahwa dinaikkannya dana BOS 2009 hingga 50% 
diharapkan, sekolah tidak lagi melakukan pungutan . Artinya, pendidikan dasar 
harus diberikan kepada semua siswa secara gratis tanpa kecuali. 

Hanya saja, kepada masyarakat yang memang ingin menyumbang, pemerintah tidak 
melarangnya. Untuk menertibkan pola sumbangan pendidikan dari masyarakat ini, 
Depdiknas menyerahkan kepada kebijakan masing-masing pemda. 

Kami sudah meminta agar Pemda mengaturnya melalui Perda atau Pergub sehingga 
jelas seperti apa sumbangan sukarela itu, lanjutnya. 

Dana BOS, menurut Didik akan cair awal Februari 2009 senilai Rp4 triliun dari 
total nilai BOS Rp16,1 triliun. Jumlah siswa penerima BOS terdiri atas 9,4 juta 
siswa SMP dan 27,1 juta siswa SD. 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Persaingan Usaha Demi Janda

2009-01-27 Terurut Topik Sunny

http://www.poskota.co.id/redaksi_baca.asp?id=1872ik=32


Persaingan Usaha Demi Janda 

Rabu 28 Januari 2009, Jam: 6:01:00 

Adakah undang-undang yang melarang duda usia 45 tahun mengapeli janda kembang 
usia 21 tahun? Nggak ada! Tapi kenapa warga Desa Watugede Kecamatan Puncu 
Kabupaten Kediri (Jatim) tega mengeroyok si duda kasmaran? Jangan-jangan ini 
hanya karena persaingan usaha, yakni usaha menaklukkan si janda! 

Tak bisa dibantah, janda kembang yang cantik selalu mengundang selera dan 
gairah kaum lelaki. Jangankan yang masih bujangan, sedangkan yang sudah 
berkeluarga saja banyak yang berspekulasi, siapa tahu ada jodoh. Bila sedang 
milik, bisa saja kan yang tua dan belakangan hadir, malah bisa muncul sebagai 
kuda hitam, dan selanjutnya menunjukkan dia punya tenaga kuda. Karenanya, bagi 
yang kalat set alias tidak kebagian, janganlah ngiri dan kemudian menebar 
fitnah. 

Inilah agaknya yang terjadi di Desa Watugede, Kediri. Wiwik, janda kembang 
putri Pak Hendro memang memang lumayan cantik, setidaknya bisa bikin kontak 
pendulum kaum lelaki. Perhatikan betisnya yang mbunting padi, lalu bodinya yang 
seksi, dan kemudian kulitnya yang putih bersih. Wah, andaikan dibuka, pasti 
mengundang sejuta sensasi. Jangan ngeres dulu, maksudnya adalah membuka 
kerudung atau jilbabnya, karena sehari-hari si Wiwik memang selalu menggunakan 
busana muslimah. 

Karena kecantikannya itu pula, banyak anak muda yang menaksir dirinya. Tapi 
sayang tak satupun dari mereka yang berhasil menaklukkan hati dan jiwa si 
Wiwik. Justru kemudian muncul seorang lelaki duda tua, namanya Untung, 45, yang 
begitu hadir langsung bisa diterima pasar. Maksudnya, duda tersebut akan 
diambil menantu alias menjadi bini Wiwik secara definitip. Mereka memang belum 
pernah nampak jalan bareng, tapi begitu betahnya Untung di rumah Pak Hendro, 
sedang Pak Hendro betah saja ketamuan dia, sungguh membuat anak muda desa itu 
cemburu. 

Anak-anak muda itu pernah mendekati Untung, dengan maksud agar mundur dari 
pencalonan, mengingat usianya yang bukan lagi muda. Berikan kesempatan kepada 
yang lebih muda, yang mampu menjawab tantangan zaman. Tapi duda keren itu tak 
menggubris. Analoginya, yang nyapres usia 50 tahun lebih saja tak dibatasi, 
kenapa usia 45 dilarang mencari istri usia 21 tahun. Kan ujung-ujungnya juga 
sama, untuk nyoblos atau nyontreng.., begitu dalih Untung. 

Hal ini yang membuat para penaksir Wiwik semakin cemburu. Maka sebagaimana yang 
terjadi beberapa hari lalu, baru saja Untung mau apel di rumah Wiwik, langsung 
dihajar para pemuda hingga pingsan dan babak belur. Tak ayal lagi sejumlah 
pemuda digiring ke Polsek Puncu. Dalam pemeriksaan mereka juga mengakui bahwa 
tak punya hak melarang duda mengapeli janda kembang. Tapi katanya, demi 
kepatutan mbok yang sudah usia 45 tahun macam Untung jangan pula ikut berlomba. 
Iku kan sama saja gak ngoman-omani. 

(JP/Gunarso TS) 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Golput di Banjar Bertambah

2009-01-27 Terurut Topik Sunny
http://www.pikiran-rakyat.com/index.php?mib=news.detailid=55798


Golput di Banjar Bertambah


Rabu, 28 Januari 2009 , 00:08:00
BANJAR, (PRLM).-  Jumlah golongan putih (golput) di Kota Banjar dalam pemilu 
legislatif (pileg) diperkirakan akan bertambah dibandingkan saat pilkada 
sebelumnya yang mencapai 21,8 persen. Penambahan itu lebih pada kesalahan dalam 
pemberian suara dari sebelumnya mencoblos menjadi mencontreng. 
Kita prediksi golputnya akan bertambah jika dibandingkan saat pilkada lalu. 
Hal itu bukan karena tidak memberikan suara, namun adanya kesalahan dalam 
menyalurkan suara, kata Ketua KPU Banjar, Nur Rifai, Selasa (27/1). 

KPU, lanjutnya, menggandeng semua pihak, seperti Ormas Islam, Gabungan 
Organisasi Wanita (GOW), PKK dan lainnya untuk melakukan sosialisasi pemilu. 
Selain sosialisasi tata cara pemberian suara, pihaknya juga mengajak masyarakat 
mempergunakan hal pilihnya dengan baik. 

Berdasarkan hasil penelitian secara random, sebagian besar kesalahan pada 
pemilih yang sudah tua. Sedangkan untuk pemilih pemula, hampir semuanya benar 
dalam mencontreng atau memberikan suaranya, ungkapnya. Nur Rifai juga 
mengungkapkan adanya penambahan jumlah TPS, dibandingkan saat pilkada sebanyak 
270, bertambah menjadi 325 TPS. 

Bertambahnya jumlah TPS dikarenakan adanya pembatasan jumlah pemilih untuk satu 
TPS. Selain menambah jumlah TPS, nantinya sekitar 160 TPS terdapat dua set 
kotak suara atau berjumlah delapan (satu set empat kotak suara). Penambahan itu 
untuk TPS yang jumlah pemilihnya lebih dari 400 orang, ungkapnya seraya 
menambahkan jumlah DPT Kota Banjar sebanyak 127.855 pemilih. 

Dia juga mengungkapkan masih adanya pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT. 
Persoalan tersebut telah dilaporkan ke KPU Provinsi dan selanjutnya ke KPU 
Pusat. Hasil temuan Panwas ada sejumlah pemilih yang tidak terdaftar. Saat ini 
kita juga masih menunggu keputusan dari KPU pusat, apakah penambahan pemilih 
bisa diakomodir atau tidak, tuturnya. 

Sementara itu prediksi bertambahnya golput dalam pileg dibandingkan pilkada, 
sebelumnya juga telah dilontarkan oleh Walikota Banjar, Herman Sutrisno. 
Penambahan tersebut disebabkan karena adanya perubahan proses mencoblos menjadi 
mencontreng. Dia memperkirakan suara golput berkisar 30 persen. Peta politik 
antara pilkada dengan pileg berbeda, sehingga akan berpengaruh terhadap 
antusias pemilih, ujarnya.(A-101/A-26).***


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] FATWA MUI: Golput Haram, Merokok antara Makruh dan Haram

2009-01-27 Terurut Topik Kartono Mohamad
Pak Chodjim, saya tidak mengomentari tentang masalah hukum halal/haram
tetapi terhadap komentar Pak Chodjim mengenai aspek ekonomi dan kesehatan
dari perdagangan rokok. Tahukah Pak Chodjim bahwa tiga dari lima orang
terkaya di Indonesia adalah pemilik pabrik rokok. Mereka menjadi kaya karena
membuat rakyat, terutama yang miskin, jadi kecanduan nikotin sampai-sampai
mengorbankan kepentingan keluarga/anaknya, dan bahkan kesehatan dirinya
sendiri.
Tahukah Pak Chodjim bahwa Philip Morris, milik orang Amerika, menguasai
lebih dari 90% saham Sampoerna yang berarti bahwa 90% keuntungan Sampoerna
dari berdagang candu di Indonesia mengalir ke Amerika. Sementara yang
menanggung dampak buruknya rakyat Indonesia sendiri.
Salam,
KM
 
---Original Message---
 
From: achmad chodjim
Date: 01/28/09 07:11:40
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] FATWA MUI: Golput Haram, Merokok antara
Makruh dan Haram
 
Pak Ton,

Yang saya maksudkan adalah merokok harus dimasukkan dalam hukum larangan
bukan dalam hukum halal/haram. Sekiranya merokok amat membahayakan kesehatan
manusia, maka pencegahannya ya seperti di negara-negara Singapore dan KSA
(jadi KSA tidak melakukan larangan total).

Di sinilah kita harus dapat membedakan antara nubuwwah dan undang-undang
yang berkaitan langsung dengan kesejahteraan suatu bangsa. Dus mengatur
secara ketat itulah yang saya tuju dalam penulisan saya sehingga kita dapat
mempertimbangkan secara jernih antara pelarangan dan pen-sublimasi-an rokok
untuk menyelamatkan orang yang sedang dilanda pengangguran. Bila larangan
itu bersifat frontal/absolut maka kegelisahan para penganggur bisa
menimbulkan kerusuhan massa. Oleh karena itu, pelarangan berdasarkan uu atau
peraturan (bukan pengharaman) bisa dilakukan dengan cara: (1) peningkatan
harga cukai sehingga harga per batang rokok menjadi mahal, dan (2) merokok
hanya dibolehkan di tempat-tempat khusus yang disediakan oleh pemerintah
atau perusahaan. Sebagai contoh, di Sumitomo Jakarta karyawan hanya boleh
merokok di glass chamber yang dibangun oleh perusahaan; dan bagi tamu yang
merokok disediakan meeting room secara khusus yang ada exhausternya.

Suwun,
chodjim 

- Original Message - 
From: Kartono Mohamad 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Tuesday, January 27, 2009 10:07 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] FATWA MUI: Golput Haram, Merokok antara
Makruh dan Haram

Nimbrung sedikit Pak Chodjim, 
Rokok adalah sangat adiktif. sekali terkena akan susah lepas karena sudah
kecanduan. Sifat kecanduan rokok (mekanisme nikotin mengikat sel otak) tidak
berbeda dengan narkotika. Oleh karena itu konsumen rokok tidak akan
berkurang (kecuali mati) tetapi akan terus bertambah karena imbauan iklan
kepada anak-anak dan remaja begitu gencar. 
Rokok jelas berbahaya bagi kesehatan dan bagi kualitas generasi yang akan
datang. Konribusi cukai rokok terhadap ekonomi tidak sampai 10% (Penelitian
Lembaga Demografi fakultas Ekonomi UI, th 2008). Jumlah tenaga kerja di
bidang rokok juga kecil dibanding dengan jumlah tenaga kerja di bidang
manufakturing lainnya. Mengenai tembakau, patut diketahui bahwa sebagian
besar tembakau yang diperlukan untuk produksi rokok di Indonesia adalah
diimpor. Hanya sebagian kecil yang dibeli dari petani tembakau dalam negeri,
dan para petani tembakau dalam negeri juga praktis sudah diikat oleh
industri rokok sehingga mereka pada posisi tawar yang sangat lemah. 
Biaya pengobatan untuk penyakit akibat rokok, menurut penelitian Depkes,
adalah 5 kali lebih besar dibanding nilai cukai yang masuk. 
Lagipula, pengaturan dan pembatasan tentang rokok tidak akan membuat pabrik
rokok bangkrut karena yang sudah kecanduan tidak akan berhenti mengkonsumsi
rokok. Bahkan perokok dari kalangan miskin lebih banyak membelanjakan
penghasilannya untuk rokok ketimbang untuk uang sekolah dan makanan bergizi
untuk anaknya (penelitian BPS). Jadi meskipun tidak mengikat, fatwa MUI ini
akan membantu mendorong agar pemerintah mengatur masalah rokok ini. Patut
diketahui bahwa Malaysia, Brunei, Iran, Arab Saudi, sudah mengharamkan rokok
Juga negara=negara anggota OKI dalam kesepakatannya di Kuala Lumpur tahun
2007 menyatakan akan mengatur secara ketat perdagangan rokok. 
Kalau Pak Chodjim memerlukan data-data mengenai hal yang saya sampaikan di
atas, dengan senang hati akan saya kirimkan. 
Wassalam 
KM 

---Original Message--- 

From: achmad chodjim 
Date: 27/01/2009 21:53:43 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Subject: Re: [wanita-muslimah] FATWA MUI: Golput Haram, Merokok antara
Makruh dan Haram 

Hukum haram dan halal itu hanya berasal dari Allah secara absolut. Haram dan
halal itu bersifat nubuwwah. Manusia tidak boleh mengeluarkan hukum haram
dan halal. Perhatikanlah Q. 66:1 --dan tentunya MUI sudah hafal dalil ini.
Nabi saja dilarang mengharamkan sesuatu yang dihalalkan oleh Allah. Juga Q.
5:87, dinyatakan dengan tegas bahwa orang-orang beriman DILARANG
mengharamkan sesuatu yang baik yang telah dihalalkan. Mengenai 

Re: [wanita-muslimah] FATWA MUI: Golput Haram, Merokok antara Makruh dan Haram

2009-01-27 Terurut Topik achmad chodjim
Pak Chodjim, saya tidak mengomentari tentang masalah hukum halal/haram
tetapi terhadap komentar Pak Chodjim mengenai aspek ekonomi dan kesehatan
dari perdagangan rokok.

Pak Ton,
Saya amat menyadari betul tentang dampak rokok. Dan, saya sendiri tak pernah 
merokok. Namun, dalam hal ini saya ada perbedaan persepsi dengan Pak Ton 
tentang rokok-merokok ini.

Saya lebih memilih pragmatis. Selama pengangguran masih tinggi seperti sekarang 
ini, sublimasi pengangguran dan kemiskinan pada rokok saya pandang lebih baik 
ketimbang pelarangan ketat yang justru bisa menciptakan suasana yang mudah 
dipicu untuk timbulnya kerusuhan dan revolusi. Bila hal ini yang timbul, 
pelarangan rokok tidak berhasil, dan pembangunan bangsa pun akan dihadapkan 
pada berbagai problema yang berat.

Bagi saya dewasa ini bangsa Indonesia harus didorong untuk rajin bekerja, 
pemimpinnya harus didorong untuk hidup secara clean governance, dan kita 
ciptakan hidup sehat di lingkungan kita masing-masing.

Bagaimanapun saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Ton atas berbagai 
tanggapannya terhadap komentar saya di milis ini.

Salam,
chodjim

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Sunatullah Keadilan

2009-01-27 Terurut Topik muhamad agus syafii
Sunatullah  Keadilan

By: Prof. Dr. Achmad Mubarok MA

Keadilan adalah  kata jadian dari kata adil yang terambil dari bahasa Arab 
‘adala - ‘adl. Dalam bahasa Arab kata ‘adl mengandung arti “sama”, terutama 
dalam hal yang bersifat immateriil. Dalam  kamus Bahasa Indonesia, kata adil 
diartikan sebagai (a) tidak berat sebelah/tidak memihak, (b) berpihak kepada 
kebenaran, dan (c) sepatutnya/tidak sewenang-wenang. Jadi dibalik kata adil 
terkandung arti memperlakukan secara sama, tidak berpihak kecuali atas dasar 
prinsip kebenaran dan kepatutan, atau seperti yang disebut dalam ungkapan 
bahasa Arab, wadl‘u assyai’ fi mahallihi, artinya menempatkan sesuatu pada 
tempatnya. Kata adil mengisyaratkan adanya dua pihak atau lebih yang harus 
diperlakukan secara “sama”.

Dalam al Qur’an. Keadilan disebut dengan kata al ‘adl, al qisth  dan al mizan.  
Kata al qisth mengandung arti “bagian” yang wajar dan patut, sehingga 
pengertian sama tidak harus persis sama, tetapi bisa beda bentuk asal 
substansinya sama.  Sedangkan kata al mizan  mengandung arti seimbang atau 
timbangan, merujuk pengertian bahwa keadilan itu mendatangkan harmoni (tidak 
jomplang) karena segala sesuatu diperlakukan atau ditempatkan sesuai dengan 
semestinya. 

Alam tata surya misalnya, diciptakan Tuhan dengan mengetrapkan prinsip 
keseimbangan, wassama a rafa‘aha wa wadla‘a al mizan (Q/55:7). Dengan 
keseimbangan itu maka alam berjalan harmoni, siang,  malam, kemarau, musim 
hujan, musim panas, musim dingin, gerhana, yang dengan itu manusia bisa 
menikmati keteraturan keseimbangan itu dengan menghitung jam, bulan, tahun, 
cuaca, arah angin dan sebagainya. Dengan keseimbangan (mizan) alam ini , 
manusia kemudian menyadari tentang ozon, efek rumah kaca dan sebagainya.

Demikian juga keseimbangan yang ada pada tata bumi, struktur tanah, resapan 
air, habitat makhluk hidup, kesemuanya diletakkan dalam sistem keadilan, yakni 
sistem yang menempatkan seluruh makhluk dalam satu siklus dimana kesemuanya 
diperlakukan secara “sama”, proporsional dan sepantasnya.  

Semua makhluk hidup sampai yang sekecil-kecilnya disediakan rizkinya oleh 
sistem tersebut. Sistem keadilan dan harmoni itu membuat semua makhluk memiliki 
makna atas kehadirannya. Kotoran manusia yang oleh manusia dipandang najis, 
menjijikkan dan membahayakan kesehatannya, ternyata ia sangat bermakna bagi 
ikan gurame di kolam, yang dengan menu najis itu ikan gurame menjadi gemuk. 
Kehadiran ikan gurame yang gemuk selanjutnya menjadi sangat bermakna bagi 
manusia, karena dibutuhkan gizinya. 

Allah menciptakan dan mengelola alam ini dengan keadilan sebagai sunnatullah, 
maka Allahpun mengetrapkan prinsip keadilan ini pada kehidupan manusia. Hukum 
sunnatullah itu bersifat pasti dan tidak bisa diganti, oleh karena itu siapapun 
yang berlaku adil maka dialah yang berhak menerima buahnya berupa kehidupan 
yang harmoni, sebaliknya siapapun yang menyimpang dari prinsip keadilan (zalim) 
ia akan memetik buahnya berupa ketidak harmonisan.

Sunnatullah berlaku pada alam, pada tubuh manusia, pada kehidupan indifidu 
manusia, pada kehidupan keluarga, kehidupan masyarakat, kehidupan berbangsa dan 
bernegara.  Oleh karena itu ada perintah untuk berlaku adil meski kepada diri 
sendiri, berlaku adil kepada orang yang menjadi tanggung jawabnya dan ada juga 
keharusan menegakkan keadilan sosial. 

sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com

Wassalam,
agussyafii







  

[Non-text portions of this message have been removed]




===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
mailto:wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[wanita-muslimah] Filsafat dan Agama

2009-01-27 Terurut Topik Iman K.
Salam,



Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama, bahwa telah terjadi hujatan dan 
penentangan yang begitu keras dan sekaligus membabi buta dari beberapa kalangan 
mengenai kehadiran filsafat ke dalam kajian/wilayah agama. Mereka mengatakan 
filsafat sangat bertentangan dengan ajaran agama, khususnya agama Islam.

 

Apakah betul bahwa filsafat sangat bertentangan dengan agama?

 

Mengutip apa yang dikatakan oleh Al-Kindi, bahwa filsafat dan agama 
sesungguhnya adalah sama-sama berbicara dan mencari kebenaran, dan karena 
pengetahuan tentang kebenaran itu meliputi juga pengetahuan tentang Tuhan, 
tentang keesaan-Nya, tentang apa yang baik dan berguna, maka barang siapa saja 
yang menolak untuk mencari kebenaran dengan alasan bahwa pencarian seperti itu 
adalah kafir, maka sesungguhnya yang mengatakan kafir tersebutlah yang 
sebenarnya kafir.

 

Diantara filsuf muslim yang paling peduli untuk menjawab perihal hubungan 
filsafat dengan agama ini adalah Ibn Rusyd. Ibn Rusyd bahkan menulis sebuah 
karya khusus untuk menjelaskan bagaimana sesungguhnya dan seharusnya hubungan 
antara filsafat dan agama. Menurut Ibn Rusyd, antara filsafat dan agama 
sesungguhnya tidak ada pertentangan. Agama alih-alih melarang, bahkan justru 
mewajibkan pemeluknya untuk belajar filsafat.

 

Jika filsafat mempelajari secara kritis tentang segala wujud yang ada dan 
merenungkannya sebagai petunjuk 'dalil' adanya sang pencipta dari satu sisi dan 
syari'ah pada sisi yang lain telah memerintahkan untuk merenungkan segala wujud 
yang ada, maka sesungguhnya antara apa yang dikaji oleh filsafat dan apa yang 
dianjurkan oleh syari'ah telah saling bertemu. Dengan kata lain bisa dikatakan 
bahwa mempelajari filsafat sesungguhnya telah diwajibkan oleh syari`ah.

 

Penekanan al'quran didalam surat 59 ayat 2 yang berbunyi : Fa`tabiru ya uli al 
abshar (Renungkanlah olehmu, wahai orang-orang yang mempunyai pandangan 
(visi)) sesungguhya lebih kepada penekanan pentingnya untuk  menggunakan akal, 
atau gabungan antara penalaran intelektual (filsafat) dan penalaran hukum 
(syari'at).

 

Demikian juga surat 185 ayat 7 yang mengatakan :

 

Dan apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi dan segala 
sesuatu yang diciptakan Allah

 

Juga adalah ayat yang menganjurkan supaya manusia menggunakan akal dan 
penalarannya untuk mempelajari totalitas wujud. Dengan demikian maka 
sesungguhnya syari`at telah mewajibkan kepada kita untuk menggali pengetahuan 
tentang alam semesta ini dengan penalaran. Namun demikian, untuk bisa melakukan 
penalaran yang benar maka disyaratkan seseorang itu harus mengetahui terlebih 
dahulu beberapa metode atau cara berpikiran yang logis dengan mempelajari ilmu 
logika supaya bisa melakukan pembuktian yang demonstratif.

 

Ibn Rusyd kemudian membandingkan kewajiban mempelajari ilmu logika sebagai alat 
untuk berfilsafat dengan kewajiban yang ditetapkan oleh para fuqaha untuk 
mempelajari katagori-kategori hukum yang termuat dalam ushul al-fiqh.

  

Ibn Rusyd menyatakan jika para fuqaha menyimpulkan kewajiban untuk memperoleh 
pengetahuan tentang penalaran hukum dari ayat fa`tabiru ya uli al abshar, 
maka alangkah lebih pantas jika ayat tersebut dijadikan sebagai dalil wajibnya 
untuk mempelajari pengetahuan rasional (rasional reasoning) bagi mereka yang 
ingin mengetahui Tuhan dan ciptaan-Nya.

 

Bagi mereka yang tetap ngotot mengatakan bahwa belajar filsafat tersebut adalah 
bid`ah, Ibn Rusyd mengatakan, anggaplah filsafat itu bid`ah karena tidak 
terdapat dikalangan orang-orang Islam pertama (salaf). Tetapi apakah hal serupa 
tidak berlaku juga bagi studi penalaran hukum (ushul al-fiqh) yang tercipta 
juga setelah periode salaf. 

 

Bagaimana mungkin jika yang satu dikatakan tidak bid`ah tetapi yang lainnya 
dikatakan bid`ah padahal keduanya membicarakan penalaran  hukum dan penalaran 
rasional yang sama-sama diciptakan setelah periode salaf.





Salam,



Iman K.
http://www.parapemikir.com


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Hidup Itu Untuk Apa?

2009-01-27 Terurut Topik muhamad agus syafii
Hidup Itu Untuk Apa?

By: agussyafii

Didalam keseharian saya suka mendapatkan pertanyaan yang sederhana tapi cukup 
mendalam untuk direnungkan. Seperti kemaren sore, sepulang kerja Icha bertanya 
pada saya, Kak agus, hidup itu untuk apa?

Hidup itu untuk apa? pertanyaan itu cukup lama buat saya untuk mencari 
jawabannya. Saya katakan padanya bahwa hidup kita adalah mengabdi pada Alloh 
dengan berbuat baik untuk alam  sesama.

manusia memiliki dua predikat, yaitu sebagai hamba Alloh (`abdullah) dan 
sebagai wakil Alloh (khalifatullah) di muka bumi. Sebagai hamba Alloh, manusia 
adalah kecil dan tak memiliki kekuasaan, oleh karena itu tugasnya hanya 
menyembah kepada Nya dan berpasrah diri kepada Nya. Tetapi sebagai 
khalifatullah, manusia diberi fungsi sangat besar, karena Alloh Maha besar maka 
manusia sebagai wakil Nya di muka bumi memiliki tanggungjawab dan otoritas yang 
sangat besar .

Sebagai khalifah, manusia diberi tangungjawab pengelolaan alam semesta untuk 
kesejahteraan ummat manusia, karena alam semesta memang diciptakan Alloh untuk 
manusia. Sebagai wakil Alloh, manusia juga diberi otoritas ketuhanan; 
menyebarkan rahmat Alloh, menegakkan kebenaran, membasmi kebatilan, menegakkan 
keadilan, dan bahkan diberi otoritas untuk menghukum mati manusia. 

Sebagai hamba manusia adalah kecil, tetapi sebagai khalifah Alloh, manusia 
memiliki fungsi yang sangat besar dalam menegakkan sendi-sendi kehidupan di 
muka bumi. Oleh karena itu manusia dilengkapi Alloh dengan kelengkapan 
psikologis yang sangat sempurna, akal, hati, hati nurani, syahwat dan hawa 
nafsu, yang kesemuanya sangat memadai bagi manusia untuk menjadi makhluk yang 
sangat terhormat dan mulia, disamping juga sangat potensial untuk terjerumus 
hingga pada posisi lebih rendah dibanding binatang. 

Wassalam,
agussyafii

-

Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye kegiatan Untukmu Ananda. Pada 
tanggal 14 Februari 2009. selanjutnya silahkan kirimkan dukungan dan kepedulian 
anda kepada Untukmu Ananda di 087 8777 12 431 atau di 
http://agussyafii.blogspot.com








  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Awliya Knowledge

2009-01-27 Terurut Topik arief dani
Awliya Knowledge
Mawlana Shaykh Hisham Kabbani
Thursday, Mar 01, 2007 | Oakland, CA US
SufiLive.com

A`udhu billahi min ash-shaytan ir-rajeem
Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Raheem

Ati` Allah wa ati` ar-rasula wa uli ’l-amri minkum - Obey Allah, obey the 
Prohet and obey those in authority among you. [4:59]

In the previous session we made an introduction and speaking awliyaullah and 
about how Allah swt gave awliyaullah what he did not give others and prepared 
them so that they can guide the Ummah towards the Last Days and through the 
Last Days to reach Judgment Day in the best way, taking from what the Prophet 
(s) has given them through the knowledge of realities, which is knowledge of 
dhaahir and knowledge of the hidden.

When Abdul Wahhaab ash-Sha`rani was asked about ilm al-baatin, he said that to 
us there is only one `ilm, `ilm adh-dhaahir, because for us everything is not 
hidden. For us is the knowledge of realties; already these discoveries have 
been made so we know what has been hidden. According to the level of the wali, 
what is hidden from them he might know it. So to them, there are not two 
different kinds of knowledge. There is knowledge always appearing to them and 
this is the knowledge of realities. We explained about that - about the 
importance of awliyaullah. The session yesterday was different… you were asking 
about the essence, so it was the session before.

Awliyaullah: what is there job? What Grandshaykh said has a very, very deep 
meaning. He said it in a way that I feel shy to say it but we have to be more 
polite, because a wali can say about himself whatever he likes but a student 
cannot repeat as he says it; we have to try to put it in a way that is 
acceptable to us.

That awliyaullah …what am I going to say? Awliyaullah are people who are 
cleaners; they clean what we make dirty. They have been carrying that 
responsibility which is a heavy responsibility. La yukallifullahu nafsa illa 
wu`saha. According to their levels, awliyaullah carry the dirtiness of their 
followers (put in a polite way; he used another word). We dump our dirtiness on 
them. That is why it is said that on the Day of Judgment, from Allah’s infinite 
mercy or love to His servant, for ummat an-Nabi, that they believed in him and 
didn’t associate anyone with him, Allah swt sends His mercy on them and because 
of that we will be feeling shy and sweating because we were running away and 
throwing our dirtiness everywhere and in return Allah swt is sending His mercy 
on us.

Awliyaullah are inheriting from Muhammadun Rasulullah the manifestation from 
the verse, “wa ma arsalanaaka illa rahmatan lil-`alameen. - We have sent you 
not except as a mercy to humanity.” And how do we explain that mercy? It is 
impossible to give the explanation of that meaning in full; whatever we say, it 
falls short.

When we say that Allah swt has mercy on me and my family it means we have a 
good life; we’re not sick, we have healthy children, we have good parents, we 
are eating well, we are breathing well; we are living well, we are not in a 
difficulty. It means anything that you can explain as a favor is a mercy that 
Allah swt favored you with. Breathing is a mercy. If that breathing stops, 
y’Allah swt goes away. So every action, even the smallest one, is a mercy. And 
who is that mercy? - It is Muhammad (s). Allah swt said, “We sent you not 
except as mercy.” So it means all these mercies we are receiving are coming to 
us through the Prophet (s).

It is not shirk. The Prophet (s) said, “ana al-Haashir, wa ana al-Maahi, wa ana 
Abu'l-Qaasim, wa ana Taha wa Yasin.” – ‘I am the one taking sins away and on 
resurrection the one to whom all people run on Judgment Day. And I am Taha and 
Yasin. And I am Abul –Qaasim. Allah swt gave me the responsibility of dividing 
that mercy on humanity.’

So that heavy burden that is on awliyaullah, from what they inherit of the 
mercy of the Prophet (s) , they carry our dirtiness. As we were explaining two 
sessions before, Grandshaykh said, “The Prophet (s) said to me in my 
seclusions, your job” (he said to Grandshaykh, Shaykh Abdullah al-Faiz 
ad-Daghestani, Sultan al-Awliya) “is that you have to carry the dirtiness of 
everyone and you have to be able to take responsibility for what they have 
done. You have to purify them and clean them and you have to present them to me 
and I present them to the Divine Presence.”

That is big. That is two lines but it makes you stunned. It makes us look into 
it carefully: that the Prophet (s) is saying “your job” - it means he has been 
assigned a job. It means he has been assigned an authority from the Prophet (s) 
meaning from the Prophet (s) to him and from Allah swt to the Prophet (s) that 
he has to carry from everyone.

What does carry from someone mean? It means he has to be in everyone’s [all 
human beings] lives. He has to be with everyone in every moment of his or her 
life or how will he carry from everyone? How will he know what 

[wanita-muslimah] Surat Pembaca Tempo : Baliho Wali Kota Depok

2009-01-27 Terurut Topik ariel

saya belum pernah lihat baliho dimaksud, tapi bila benar ada, argumen
surat pembaca ini valid.

http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2009/01/28/Opini/krn.20090128.155042.id.html

Baliho Wali Kota Depok

Semalam, ketika saya melintas di Jalan Margonda, Depok (pertigaan
menuju Sawangan), saya melihat baliho berukuran besar mengiklankan
satu kampanye Wali Kota Depok yang saya betul-betul tidak mengerti apa
maksud dan tujuannya. Gambar baliho itu berupa foto sang Wali Kota
dengan latar belakang foto para bapak-bapak yang sedang makan memakai
sendok-garpu, dengan tulisan besar yang intinya kembalikan jati diri
bangsa, mari budayakan makan dan minum dengan tangan kanan.

Saya hanya orang biasa yang tidak sengaja lewat dan membaca tulisan di
baliho tersebut. Tapi apakah tidak ada hal lain yang lebih penting
untuk dikampanyekan daripada sekadar menyuruh rakyat makan dan minum
dengan tangan kanan (yang notabene rakyat Indonesia pun kecuali yang
kidal sudah melakukannya)? Ajakan untuk membuang sampah di tempat
sampah, tertib berlalu-lintas, menjaga kebersihan, atau ajakan untuk
tertib antre lebih berarti untuk terus didengungkan. Mahal untuk
beriklan sebesar itu, di tempat yang sestrategis itu, sehingga
seharusnya hal yang dikampanyekan pun merupakan hal-hal yang sifatnya
penting.

Ini hanya pendapat saya. Tapi kalau saya boleh menyarankan, jangan
buang- buang uang if it's not worth the money. Rakyat masih banyak
yang hidup kekurangan, dan pemerintah malah mengurusi apakah rakyatnya
makan dan minum dengan tangan kanan. Tolonglah untuk lebih punya
sensitivitas terhadap apa yang benar-benar dibutuhkan rakyat.

Dewi
Depok 



[wanita-muslimah] Mendidik Anak Dengan Kasih sayang (T-Comm On Air Radio Bahana)

2009-01-27 Terurut Topik muhamad agus syafii
Mendidik Anak Dengan Kasih sayang 

By: agussyafii


kasih sayang adalah nilai-nilai transendental, Mendidik anak dengan kasih 
sayang berarti menanamkan nilai-nilai ilahiah sejak dini. Nilai-nilai ilahiah 
akan tertanam dengan baik jika dilakukan oleh orang tua dengan sikap 
menghormati dan menghargai anak sebagai amanah atau titipan Alloh SWT.

ada tiga hal penting di dalam mendidik anak dengan kasih sayang, pertama, 
menerima keadaan anak dalam kondisi total, baik dalam kondisi suka maupun duka. 
Kedua, ikatan batin orang tua dan anak.menciptakan rasa aman secara emosi, 
tenteram, dan mereka bahagia menjadi dirinya. Hubungan/ikatan batin ini akan 
terbentuk jika orang tua memberikan kehangatan dan terlibat dalam kehidupan 
anak-anaknya.  ketiga, menghormati  menghargai anak sebagai amanah atau 
titipan Alloh SWT. 

Mendidik Anak dengan kasih sayang akan diulas lebih dalam Sore nanti jam 
18.00-19.00 WIB, Tahajud Community On Air Radio Bahana Jakarta (101,8 FM) dalam 
acara Power of Peace  Pembicara: agussyafii.

Sekiranya yang berkenan berinteraksi memberikan tanggapan dan komentarnya dalam 
acara ini, untuk by phone (021) 7944836 dan sms 0812 1010 180

Wassalam,
agussyafii



Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye kegiatan Untukmu Ananda. Pada 
tanggal 14 Februari 2009. selanjutnya silahkan kirimkan dukungan dan kepedulian 
anda kepada Untukmu Ananda di 087 8777 12 431 atau di 
http://agussyafii.blogspot.com







  

[Non-text portions of this message have been removed]