Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Flora saya cuma ngomentarin apa yg disampaikan pak Sriwening :-) Dari zaman dulu alasan perempuan nggak boleh jadi imam karena katanya mengundang syahwat. Apa memang benar begitu dikatakan di dalilnya? Menurut saya pada kasus tertentu menjalankan keyakinan itu ya terima saja tanpa usah diperdebatkan alasan ini itu. Gimana coba kalo yg jadi imam itu waria boleh nggak, kalo ternyata 'laki2' di situ cuma waria. Yg kayak gini terjadi ada di sebuah pesantren yg mau nerima waria. Mereka ada yg solat di kelompok perempuan dan ada yg milih sreg dikelompok laki2 jejeran gitu sama laki2 normal. Nggak diceritakan diantara laki2 yg normal dan yg waria itu sapa yg syahwatnya on :-) Salam, l.meilany Btw ; masih sempat ngimel2 nih, kirain lagi sibuk beres2 mau hengkang ke Amrik :-)) - Original Message - From: Floradianti To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, October 26, 2008 8:41 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Beda jauh dong mbak, Yang satu perbuatan ibadah, berkomunikasi dengan Allah SWT Yang satu lagi senam massal. Senam massal tidak menuntut kesucian pikiran dan fisik, Mau ngeres, mau buang angin, tidak akan membatalkan senam massal-nya. Makanya di Islam diberikan peratuan preventive, Untuk memperkecil kemungkinan batalnya sholat yang disebabkan oleh certain distraction. Soal distraction ini nggak kenal kuno atau kolot Salam, Flora . Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Posted by: L.Meilany [EMAIL PROTECTED] Fri Oct 24, 2008 11:26 pm (PDT) alasannya jangan dengan pendapat yg standar dan kuno : risi kalo perempuan lagi sujud atawa ruku :-) lha gimana para pria yg ikuti senam massal berti tilarso setiap sabtu/minggu. memang gak ada sujudnya, tapi gerakan2nya lebih menantang iman, belum lagi kalo liat atribut senamnya salam :-) l.meilany - Original Message - From: sriwening herpribadi To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Sent: Tuesday, October 21, 2008 4:24 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Mbak Mia yang cantiiq... Emangnya mbak Mia ngga ngerasa risih...kalau misalnya saya jadi makmum mbak Mia? khususnya saat mbak Mia ruku sujud dimana dibelakang mbak ada saya...hehehe. ...ku jadi malyuuu deh. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Saran saya sih, diperbolehkan sholat sambil merem. khusus buat lelaki seperti yg disebutkan jeng sri, malah perlu diperlengkapi kacamata kuda. tapi saya rasa para ikhwan PKS sudah siap kok slholat diimami perempuan. bukannya setiap minggu pagi, hampir semua ikhwan dan akhwat pks melakukan senanm bareng. bisa dicheck sampai ke kota terkecil. senam ikhtilat ini dilakukan dengan bersemangat. lha wong saya saja semangat ikutan kok setiap minggu pagi di rektorat Unair. hehehe ... sekalian cuci mata, lihat ikhwan ganteng dan akhwat cantik. :p (euh, salah yah motivasinya ?) ya wis, dikoreksi jadi Lagian senam kan bikin badan sehat dan semangat .. wekekekeke . On 10/27/08, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: mbak Herni, mungkin yang namanya pikiran ngeres itu sunatullah... jadi nggak bisa diapa-apain namanya juga laki-laki gitu loh... kalo perempuan jadi imam itu masih bisa diperbaiki jadi bukan perempuannya sumber dosa, tapi malah laki-laki yang sumber dosa cuman sekarang minta bantuan cewek supaya laki-laki nggak berdosa... sayangnya minta tolong kok caranya gitu, malah lebh galak dari yang dimintain tolong tapi mungkin yang namanya inferiority manifestasinya memang macam-macam ;-)) - Original Message - From: herni nurbayanti To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, October 27, 2008 9:36 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Jeng sri :-), Secara implisit kan begitu... - laki2 bisa berpikiran macam2 - misalnya,melihat tubuh perempuan yg terbentuk kala dia ruku dan sujud - perempuan gak bisa jadi imam. Jadi, perempuan gak bisa jadi imam, karena laki2 berpikiran macem2. Simplenya gini: Masalah: laki2 suka berpikiran macam2 kalau liat perempuan ruku dan sujud. Solusi: perempuan gak boleh jadi imam Lha, kenapa solusinya begitu? karena yg dibuang adalah yg dianggap sumber masalah (baca: perempuan) yg menyebabkan laki2 berpikir macem2. Pikiran spt ini kan sama aja dng menempatkan tubuh perempuan sbg sumber dosa? Kenapa tidak, otak laki2 yg dibenerin.. kan laki2 yg gampang punya pikiran macem2...:-) kok jadi perempuan yg gak boleh jadi imam? :-) On Wed, Oct 22, 2008 at 11:35 AM, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbah Herni... Emangnya kalimat aku ...bentuk tubuh wanita saat ruku sujud pasti akan jadi masalah bisa diartikan bahwa wanita itu sumber dosa ya? aku ngga bilang begitu loh. Tubuh wanita ( begitu juga tubuh pria ) itukan baru akan menjadi masalah kalau ianya hadir/muncul di tempat yang salah, diwaktu yg salah, dimaksud/ditujuan yang salah, dicara yang salah, dihadapan orang yang salah, dikebiasaan yang salah, dllnamun demikian jika menjadi masalah itupun bukan berarti atau tidak selamanya lantas itu menjadi dosa...iya kan? [Non-text portions of this message have been removed] -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.549 / Virus Database: 270.8.3/1746 - Release Date: 25/10/2008 17:55 [Non-text portions of this message have been removed] -- salam, Ari
[wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: dengan model begini, makanya orang sholat, berzakat bahkan haji, tapi tetep juga maling. agama hanya jadi bayangan, fiksi...mendustakan agama problemnya pikirannya ngeres, kalo pas sholat yang dihilangin godaannya. tapi kalo nggak sholat ya godaan nggak pa-pa. yang bener ya pikiran ngeresnya yang diberesin... kan katanyaimaginasi itu tak bisa dibatasi atau pun terbatas - Original Message - From: Floradianti To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, October 26, 2008 8:41 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Beda jauh dong mbak, Yang satu perbuatan ibadah, berkomunikasi dengan Allah SWT Yang satu lagi senam massal. Senam massal tidak menuntut kesucian pikiran dan fisik, Mau ngeres, mau buang angin, tidak akan membatalkan senam massal- nya. Makanya di Islam diberikan peratuan preventive, Untuk memperkecil kemungkinan batalnya sholat yang disebabkan oleh certain distraction. Soal distraction ini nggak kenal kuno atau kolot Salam, Flora . Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Posted by: L.Meilany [EMAIL PROTECTED] Fri Oct 24, 2008 11:26 pm (PDT) alasannya jangan dengan pendapat yg standar dan kuno : risi kalo perempuan lagi sujud atawa ruku :-) lha gimana para pria yg ikuti senam massal berti tilarso setiap sabtu/minggu. memang gak ada sujudnya, tapi gerakan2nya lebih menantang iman, belum lagi kalo liat atribut senamnya salam :-) l.meilany - Original Message - From: sriwening herpribadi To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Sent: Tuesday, October 21, 2008 4:24 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Mbak Mia yang cantiiq... Emangnya mbak Mia ngga ngerasa risih...kalau misalnya saya jadi makmum mbak Mia? khususnya saat mbak Mia ruku sujud dimana dibelakang mbak ada saya...hehehe. ...ku jadi malyuuu deh. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Thx kirimannya mbak Mia. rupanya masalah senam dan ibadah ini sudah dibahas oleh jeng flora dan mas ary setijadi. saya heran, kenapa kok senam dianggap mbak flora sebagai saat yg diperbolehkan untuk lirak lirik dan mata melotot, sementara sholat dilakukan full kesucian. kalau maunya not distracted tanpa perlu menyalahkan orang lain sih, amannya sholat saja sendiri. nggak perlu berjamaah. dan tidak hanya sholat, melakukan segala sesuatu di dunia, coba saja dilakukan sendiri, jangan melibatkan orang lain. Bagaimana ? huehehehe On 10/27/08, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: dengan model begini, makanya orang sholat, berzakat bahkan haji, tapi tetep juga maling. agama hanya jadi bayangan, fiksi...mendustakan agama problemnya pikirannya ngeres, kalo pas sholat yang dihilangin godaannya. tapi kalo nggak sholat ya godaan nggak pa-pa. yang bener ya pikiran ngeresnya yang diberesin... kan katanyaimaginasi itu tak bisa dibatasi atau pun terbatas - Original Message - From: Floradianti To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, October 26, 2008 8:41 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Beda jauh dong mbak, Yang satu perbuatan ibadah, berkomunikasi dengan Allah SWT Yang satu lagi senam massal. Senam massal tidak menuntut kesucian pikiran dan fisik, Mau ngeres, mau buang angin, tidak akan membatalkan senam massal- nya. Makanya di Islam diberikan peratuan preventive, Untuk memperkecil kemungkinan batalnya sholat yang disebabkan oleh certain distraction. Soal distraction ini nggak kenal kuno atau kolot Salam, Flora . Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Posted by: L.Meilany [EMAIL PROTECTED] Fri Oct 24, 2008 11:26 pm (PDT) alasannya jangan dengan pendapat yg standar dan kuno : risi kalo perempuan lagi sujud atawa ruku :-) lha gimana para pria yg ikuti senam massal berti tilarso setiap sabtu/minggu. memang gak ada sujudnya, tapi gerakan2nya lebih menantang iman, belum lagi kalo liat atribut senamnya salam :-) l.meilany - Original Message - From: sriwening herpribadi To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Sent: Tuesday, October 21, 2008 4:24 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Mbak Mia yang cantiiq... Emangnya mbak Mia ngga ngerasa risih...kalau misalnya saya jadi makmum mbak Mia? khususnya saat mbak Mia ruku sujud dimana dibelakang mbak ada saya...hehehe. ...ku jadi malyuuu deh. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] -- salam, Ari
[wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Sorry tadi kepencet. pikira 'sekular' seperti yang dijabarkan Pak Ary rupanya sudah jadi kejumudan ummat Islam dimana-mana. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto ary.setijadi@ wrote: dengan model begini, makanya orang sholat, berzakat bahkan haji, tapi tetep juga maling. agama hanya jadi bayangan, fiksi...mendustakan agama problemnya pikirannya ngeres, kalo pas sholat yang dihilangin godaannya. tapi kalo nggak sholat ya godaan nggak pa-pa. yang bener ya pikiran ngeresnya yang diberesin... kan katanyaimaginasi itu tak bisa dibatasi atau pun terbatas
[wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Maaf, berhubung laptop saya lagi ngadat, ini saya ngetik di laptop suami. Jadi yang nongol nama suami, tapi sebetulnya saya (Flora) yang nulis. OK, dik Arcon, sampeyan iki piye to? Apakah saya bilang bahwa saya menganggap di senam massal mata boleh lirak-lirik? Saya kan hanya megomentari mbak Meilany yang seolah menyejajarkan sholat berjamaah dengan senam berjamaah. Bukankah kalau ngaku muslim, mengerjakan sholat, puasa, dsb, masih terikat lagi dengan surat An Nuur, yaitu perintah menundukkan pandangan, wajib menegakkan sholat, dsb? Setiap muslim, diikat juga dengan kewajiban melakukan amar ma'ruf nahi munkar (contohnya dg kasus yang lagi relevan sekarang ini adalah UU anti pornografi). Menjalankan perintah dan menghindari larangan itu satu paket, nggak bisa dipisah-pisah. Wis lah, sampeyan sendiri juga sudah tahu hal itu, Nggak usah diperpanjang. Salam, Flora http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/122143;_ylc=X3oDMTJzM GkzMTJhBF9TAzk3MzU5NzE1BGdycElkAzE4Nzc5ODgEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDc2MjUwBG1zZ0lkA zEyMjE0MwRzZWMDZG1zZwRzbGsDdm1zZwRzdGltZQMxMjI1MTA1NTY4 Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Posted by: Ari Condro mailto:[EMAIL PROTECTED] Problem%20lelaki%3F [EMAIL PROTECTED] http://profiles.yahoo.com/masarcon masarcon Mon Oct 27, 2008 1:59 am (PDT) Thx kirimannya mbak Mia. rupanya masalah senam dan ibadah ini sudah dibahas oleh jeng flora dan mas ary setijadi. saya heran, kenapa kok senam dianggap mbak flora sebagai saat yg diperbolehkan untuk lirak lirik dan mata melotot, sementara sholat dilakukan full kesucian. kalau maunya not distracted tanpa perlu menyalahkan orang lain sih, amannya sholat saja sendiri. nggak perlu berjamaah. dan tidak hanya sholat, melakukan segala sesuatu di dunia, coba saja dilakukan sendiri, jangan melibatkan orang lain. Bagaimana ? huehehehe [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
nampaknya 'sapi' memang harus disalahkan karena telah berhasil merangsang laki-laki sakit jiwa yang suka mengawini binatang. karena itu, kalau laki-laki terangsang saat diimami perempuan, yang salah adalah yang mengimaminya. jadi ya gitu deh nalarnya... werkuwer
Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Mas ary, Ada laki2 bocek (botak sok kece :P), seorang filsuf modern (well, he wishes! :p), yg iseng nulis ttg a brief history of everything bicara soal sunnatullah laki2 itu. Dia bilang, konon katanya testoteron (kalau tidak salah, harus saya buka lagi tuh buku...) memang punya dampak luar biasa pada laki2, yg juga bisa berdampak hal yang sama pada perempuan. Dia cerita soal perempuan yg disuntiki testoteron dan juga kewalahan. Perempuan2 ini bilang (terjemahan bebas): aduh biyuung... gak tahan.. otakku isinya esek-esek terus :-) Kebenarannya gimana, wallahualam :-) Saya sih ogah nyoba. Konon katanya juga, konsep cinta dan seks buat perempuan berbeda.. entahlah. Orang bisa berargumen apa saja. Sejarah membuktikan, ilmu pengetahuan digunakan utk justifikasi ideologis. Tapi saya kira, kita tidak bisa menggeneralisasi begitu saja dan kita punya pilihan. Kita tidak harus mengamini budaya/tradisi yang berlaku, apalagi menjadikan segala sesuatu sbg pembenaran dan melimpahkannya kepada orang lain. Intinya kan, tiap orang punya sunnatullahnya, devilnya, setannya, whatever :-) tapi gimana kita mengontrolnya, bukan begitu? Jangankan perempuan yg ruku/sujud, semisalnyapun berhadapan dng perempuan binal liar menggoda, kontrol ada di laki2 juga. Laki2 juga punya salah, manakala terjadi yg tidak2... it takes two to tango, right? :-) Perempuan juga punya godaan dan tantangan yg sama. Yg saya ndak habis pikir lagi, apalagi kalau menggunakan alasan sunnatullah utk hal2 atau kegiatan yg sifatnya jauh dari esek-esek. Sholat jamaah gitu lho. Please, deh! Tapi mungkin, bukan cuma itu alasannya. Gagasan/ide tentang kepemimpinan perempuan dalam acara/ritual agama yg tidak diterima. Dan ini bukan cuma di Islam. Pada kaum Yahudi yg sering dihujat dan dilaknat pun ada. Coba aja lihat bedanya kaum yahudi garis tradisional di Israel sana dng kaum progresifnya di Amerika dalam hal perempuan dan ritual agama. Dan penyaluran yg salah dari inferiotas laki2 thd perempuan, bukan cuma di soal ini aja :-) Dialog adalah cara yg terbaik utk mengatasi hal ini. Menyalah2i dan memarah2i laki2 bukan cara yg tepat dan efektif. Mereka perlu dilihat sbg korban konstruksi sosial juga. Herni 2008/10/27 Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] mbak Herni, mungkin yang namanya pikiran ngeres itu sunatullah... jadi nggak bisa diapa-apain namanya juga laki-laki gitu loh... kalo perempuan jadi imam itu masih bisa diperbaiki jadi bukan perempuannya sumber dosa, tapi malah laki-laki yang sumber dosa cuman sekarang minta bantuan cewek supaya laki-laki nggak berdosa... sayangnya minta tolong kok caranya gitu, malah lebh galak dari yang dimintain tolong tapi mungkin yang namanya inferiority manifestasinya memang macam-macam ;-)) - Original Message - From: herni nurbayanti To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Monday, October 27, 2008 9:36 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Jeng sri :-), Secara implisit kan begitu... - laki2 bisa berpikiran macam2 - misalnya,melihat tubuh perempuan yg terbentuk kala dia ruku dan sujud - perempuan gak bisa jadi imam. Jadi, perempuan gak bisa jadi imam, karena laki2 berpikiran macem2. Simplenya gini: Masalah: laki2 suka berpikiran macam2 kalau liat perempuan ruku dan sujud. Solusi: perempuan gak boleh jadi imam Lha, kenapa solusinya begitu? karena yg dibuang adalah yg dianggap sumber masalah (baca: perempuan) yg menyebabkan laki2 berpikir macem2. Pikiran spt ini kan sama aja dng menempatkan tubuh perempuan sbg sumber dosa? Kenapa tidak, otak laki2 yg dibenerin.. kan laki2 yg gampang punya pikiran macem2...:-) kok jadi perempuan yg gak boleh jadi imam? :-) On Wed, Oct 22, 2008 at 11:35 AM, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] herpribadi%40yahoo.com wrote: Mbah Herni... Emangnya kalimat aku ...bentuk tubuh wanita saat ruku sujud pasti akan jadi masalah bisa diartikan bahwa wanita itu sumber dosa ya? aku ngga bilang begitu loh. Tubuh wanita ( begitu juga tubuh pria ) itukan baru akan menjadi masalah kalau ianya hadir/muncul di tempat yang salah, diwaktu yg salah, dimaksud/ditujuan yang salah, dicara yang salah, dihadapan orang yang salah, dikebiasaan yang salah, dllnamun demikian jika menjadi masalah itupun bukan berarti atau tidak selamanya lantas itu menjadi dosa...iya kan? [Non-text portions of this message have been removed] -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.549 / Virus Database: 270.8.3/1746 - Release Date: 25/10/2008 17:55 [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Jeng sri :-), Secara implisit kan begitu... - laki2 bisa berpikiran macam2 - misalnya,melihat tubuh perempuan yg terbentuk kala dia ruku dan sujud - perempuan gak bisa jadi imam. Jadi, perempuan gak bisa jadi imam, karena laki2 berpikiran macem2. Simplenya gini: Masalah: laki2 suka berpikiran macam2 kalau liat perempuan ruku dan sujud. Solusi: perempuan gak boleh jadi imam Lha, kenapa solusinya begitu? karena yg dibuang adalah yg dianggap sumber masalah (baca: perempuan) yg menyebabkan laki2 berpikir macem2. Pikiran spt ini kan sama aja dng menempatkan tubuh perempuan sbg sumber dosa? Kenapa tidak, otak laki2 yg dibenerin.. kan laki2 yg gampang punya pikiran macem2...:-) kok jadi perempuan yg gak boleh jadi imam? :-) On Wed, Oct 22, 2008 at 11:35 AM, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbah Herni... Emangnya kalimat aku ...bentuk tubuh wanita saat ruku sujud pasti akan jadi masalah bisa diartikan bahwa wanita itu sumber dosa ya? aku ngga bilang begitu loh. Tubuh wanita ( begitu juga tubuh pria ) itukan baru akan menjadi masalah kalau ianya hadir/muncul di tempat yang salah, diwaktu yg salah, dimaksud/ditujuan yang salah, dicara yang salah, dihadapan orang yang salah, dikebiasaan yang salah, dllnamun demikian jika menjadi masalah itupun bukan berarti atau tidak selamanya lantas itu menjadi dosa...iya kan? [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
mbak Herni, mungkin yang namanya pikiran ngeres itu sunatullah... jadi nggak bisa diapa-apain namanya juga laki-laki gitu loh... kalo perempuan jadi imam itu masih bisa diperbaiki jadi bukan perempuannya sumber dosa, tapi malah laki-laki yang sumber dosa cuman sekarang minta bantuan cewek supaya laki-laki nggak berdosa... sayangnya minta tolong kok caranya gitu, malah lebh galak dari yang dimintain tolong tapi mungkin yang namanya inferiority manifestasinya memang macam-macam ;-)) - Original Message - From: herni nurbayanti To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, October 27, 2008 9:36 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Jeng sri :-), Secara implisit kan begitu... - laki2 bisa berpikiran macam2 - misalnya,melihat tubuh perempuan yg terbentuk kala dia ruku dan sujud - perempuan gak bisa jadi imam. Jadi, perempuan gak bisa jadi imam, karena laki2 berpikiran macem2. Simplenya gini: Masalah: laki2 suka berpikiran macam2 kalau liat perempuan ruku dan sujud. Solusi: perempuan gak boleh jadi imam Lha, kenapa solusinya begitu? karena yg dibuang adalah yg dianggap sumber masalah (baca: perempuan) yg menyebabkan laki2 berpikir macem2. Pikiran spt ini kan sama aja dng menempatkan tubuh perempuan sbg sumber dosa? Kenapa tidak, otak laki2 yg dibenerin.. kan laki2 yg gampang punya pikiran macem2...:-) kok jadi perempuan yg gak boleh jadi imam? :-) On Wed, Oct 22, 2008 at 11:35 AM, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbah Herni... Emangnya kalimat aku ...bentuk tubuh wanita saat ruku sujud pasti akan jadi masalah bisa diartikan bahwa wanita itu sumber dosa ya? aku ngga bilang begitu loh. Tubuh wanita ( begitu juga tubuh pria ) itukan baru akan menjadi masalah kalau ianya hadir/muncul di tempat yang salah, diwaktu yg salah, dimaksud/ditujuan yang salah, dicara yang salah, dihadapan orang yang salah, dikebiasaan yang salah, dllnamun demikian jika menjadi masalah itupun bukan berarti atau tidak selamanya lantas itu menjadi dosa...iya kan? [Non-text portions of this message have been removed] -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.549 / Virus Database: 270.8.3/1746 - Release Date: 25/10/2008 17:55 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Kalo di agama kristen advent hari ke 7 sebagian tatacara yg disebut dibawah masih diyakini. Mungkin kalo di agama kebanyakan orang Yahudi hal2 ini masih dilakukan. Makanya kalo orang Islam yg peduli makanan halal jika sedang berada di luar negeri yg mayoritas kristen maka dianjurkan untuk blanja2 ke supermarket milik orang Yahudi. Salam, l.meilany - Original Message - From: sriwening herpribadi To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, October 21, 2008 4:58 PM Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Diperjanjian lama memang babi darah diharamkan, khitanan diwajibkan, orang mati dikafani, kalau sembayang sujud, menghormati hari sabtu, dll...tapi sejak paulus datang ( baca : perjanjian baru ) semuanya itu berubah, dalam perjanjian baru dikatakan babi hutan haram sedangkan babi kota/hasil ternak halal ...yang saya tahu itu mas pri. --- On Mon, 10/20/08, priambudi [EMAIL PROTECTED] wrote: From: priambudi [EMAIL PROTECTED] Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Monday, October 20, 2008, 11:54 AM wah .. bukannya babi itu sebetulnya haram u umat nasrani? tapi perjanjian baru sempet diubah, redaksi kalimatnya sy ga apal, cuma intinya kata mreka karena yesus tidak membeda2kan makhluk hidup, binatang apapun sama saja smuanya halal dimakan... mprie - Pesan Asli Dari: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com Kepada: Milis wm wanita-muslimah@ yahoogroups. com Terkirim: Senin, 20 Oktober, 2008 10:30:56 Topik: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Oooh, dalam pandangan tarekat anda mahdi itu bukan nabi isa yah ? Monggo dijlentrehkan oom. Btw, kok ada acara membunuh babi dan mateni yahudi pitu yo ? Apa buat pesta ala asterix dan obelix ? Secara nabi isa orang kresten, dan babi halal buat mereka ? :)) Kalau anoa alias babi rusa ikutan dibantai juga nggak oom ? Btw, kita makan yg halal toh, bukan makan babi kan Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Mohammad Rizal rakai_rizal@ yahoo.com Date: Sun, 19 Oct 2008 20:07:41 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Waduh, arcon gak kuat baca rupanya. Yang ketiga ya Nabi Isa :-p kan sudah disebutkan di posting sebelumnya? Biasakan membaca lebih dari tiga kalimat con, biar agak pinter dikiit. Kuat bayarin? Insya ALLAH, rizki dari ALLAH con. Kan saya punya simpanan dinar yang banyak? Gak inget juga? -Rizal- --- On Mon, 10/20/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com wrote: From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? gak masalah kok undangan makan makannya lewat milis, sing penting kuat bayarinnya ajah :)). Jangan model roti imam mahdi yg bisa berkembang biak dan anggur secangkir yg kagak abis dibagi bagi yah. Serem tuh makanannya :p Btw, tiga tiganya penting. Yg ketiga itu siapa ? - pemuda bani tamim - imam mahdi - sapa yah ? Amina wadud atau dajal atau acara makan makannya ? SOL _ _ _ _ __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail. yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] _ _ _ _ __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail. yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Beda jauh dong mbak, Yang satu perbuatan ibadah, berkomunikasi dengan Allah SWT Yang satu lagi senam massal. Senam massal tidak menuntut kesucian pikiran dan fisik, Mau ngeres, mau buang angin, tidak akan membatalkan senam massal-nya. Makanya di Islam diberikan peratuan preventive, Untuk memperkecil kemungkinan batalnya sholat yang disebabkan oleh certain distraction. Soal distraction ini nggak kenal kuno atau kolot Salam, Flora . Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Posted by: L.Meilany [EMAIL PROTECTED] Fri Oct 24, 2008 11:26 pm (PDT) alasannya jangan dengan pendapat yg standar dan kuno : risi kalo perempuan lagi sujud atawa ruku :-) lha gimana para pria yg ikuti senam massal berti tilarso setiap sabtu/minggu. memang gak ada sujudnya, tapi gerakan2nya lebih menantang iman, belum lagi kalo liat atribut senamnya salam :-) l.meilany - Original Message - From: sriwening herpribadi To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Sent: Tuesday, October 21, 2008 4:24 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Mbak Mia yang cantiiq... Emangnya mbak Mia ngga ngerasa risih...kalau misalnya saya jadi makmum mbak Mia? khususnya saat mbak Mia ruku sujud dimana dibelakang mbak ada saya...hehehe. ...ku jadi malyuuu deh. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
dengan model begini, makanya orang sholat, berzakat bahkan haji, tapi tetep juga maling. agama hanya jadi bayangan, fiksi...mendustakan agama problemnya pikirannya ngeres, kalo pas sholat yang dihilangin godaannya. tapi kalo nggak sholat ya godaan nggak pa-pa. yang bener ya pikiran ngeresnya yang diberesin... kan katanyaimaginasi itu tak bisa dibatasi atau pun terbatas - Original Message - From: Floradianti To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, October 26, 2008 8:41 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Beda jauh dong mbak, Yang satu perbuatan ibadah, berkomunikasi dengan Allah SWT Yang satu lagi senam massal. Senam massal tidak menuntut kesucian pikiran dan fisik, Mau ngeres, mau buang angin, tidak akan membatalkan senam massal-nya. Makanya di Islam diberikan peratuan preventive, Untuk memperkecil kemungkinan batalnya sholat yang disebabkan oleh certain distraction. Soal distraction ini nggak kenal kuno atau kolot Salam, Flora . Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Posted by: L.Meilany [EMAIL PROTECTED] Fri Oct 24, 2008 11:26 pm (PDT) alasannya jangan dengan pendapat yg standar dan kuno : risi kalo perempuan lagi sujud atawa ruku :-) lha gimana para pria yg ikuti senam massal berti tilarso setiap sabtu/minggu. memang gak ada sujudnya, tapi gerakan2nya lebih menantang iman, belum lagi kalo liat atribut senamnya salam :-) l.meilany - Original Message - From: sriwening herpribadi To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Sent: Tuesday, October 21, 2008 4:24 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Mbak Mia yang cantiiq... Emangnya mbak Mia ngga ngerasa risih...kalau misalnya saya jadi makmum mbak Mia? khususnya saat mbak Mia ruku sujud dimana dibelakang mbak ada saya...hehehe. ...ku jadi malyuuu deh. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
2008/10/22 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]: Lina: Kalo pere yang lagi mau datang bulan (biasanya gampang bete, marah, nangis) jadi imam sholat, trus baca ayat yang menyentuh hati hingga nangis tersengguk-sengguk...ape buat makmum khusyu? komentar dikit soal ini aja ... Di masjid kami dulu pernah ada asisten imam, yang sangat populer, dari Sudan, muda, ganteng, dan bacaannya bagus banget. Selama mengimami salat tarawih, tidak jarang dia menangis sesenggukan begitu membaca ayat-ayat tertentu: kebesaran Ilahi, ancaman azab, dll Jamaahnya pun banyak yang terseret ikut menangis, sampai banyak yang janggutnya basah terkena linangan air mata (sudah pasti jamaah laki-laki, lha wong jenggotan :-) Apa iya mereka tidak khusyu'? Justru makmum kayak saya cuma menikmati bacaannya saja, ngga ngerti arti ayatnya. Apa saya lebih khusyu', kalau begitu? Salah satu paparan tentang khusyu yang paling menarik, yang pernah saya baca, diungkapkan dengan satu kalimat adalah Khusyuk adalah kenikmatan berdialog dengan Tuhan. salam,
Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Kalo kita bicara cara pengambilan hukum dengan cara biasa dan merasa hasil karya ulama-ulama terdahulu sama sakralnya dengan Al-Quran dan Sunnah itu sendiri maka memang jadi sulit. Tapi jika kita berangkat dari premis-premis UTAMA dari Islam sendiri, dan memikirkannya dengan jernih, nanti kita akan temukan berbagai kontradiksi yang menuntut revisi. Nantinya, bisa jadi anak cucu kita juga akan melihat hal yang lebih jauh dari itu, dan merevisi cara pandang kita. Hal itu bukan berarti orang dulu kalah hebat, tapi seperti Isaac Newton bilang: Saya bisa melihat lebih jauh karena saya berada di pundak raksasa. Ulama-ulama besar terdahulu itu memang raksasa-raksasa, tapi mereka bertumpu pada dasar-dasar sungai, terperangkap dalam konteks zamannya. Kita memang tidak sehebat mereka, namun kita bisa belajar dan kelebihan dan kelemahan mereka itu sehingga bisa menyempurnakan, merevisi dll. Fenomena itu sunatullah. Sebagai contoh HR Ibnu majah yang melarang imam perempuan. IMHO, biasanya dikutip sepotong-sepotong hanya bagian perempuannya doang. Padahal lengkapnya kira-kira: Tidaklah pantas perempuan mengimami laki-laki, badui terhadap Muhajirin, orang fasik dengan muslim yang lurus. IMHO, seharusnya kita berfikir mengapa ketidakpantasan keimaman perempuan thd laki-laki disetarakan dengan keimaman badui dan muhajirin, serta keimaman orang fasik dengan muslim yang lurus. Apakah perbedaan perempuan dengan laki-laki sama dengan antara orang fasik dan muslim yang lurus? Apa tidak melanggar aturan yang lebih baik di sisi Allah itu yang bertakwa? Jadi apa sih masalah perempuan, orang badui, orang fasik thd. laki2, muhajirin dan muslim yang lurus? Apakah hal itu bersifat general atau kontekstual? Jika bersifat general, mengapa badui tidak boleh jadi imam muhajirin? Bukankah Al-Quran mengisyaratkan tidak lebih mulia orang Arab dari non-Arab? mengapa tidak ada fatwa haram mengimami untuk orang non-Arab thd orang Arab, serta orang fasik thd orang muslim yang lurus? IMHO, hal itu bersifat kontekstual yang terkait dengan pemahaman dan pengamalan ilmu. Dalam umur komunitas islam yang masih muda dan didominasi oleh kaum dhuafa, - orang badui memiliki pemahaman dan pengamalan yang lebih kurang dari orang muhajirin - orang fasik yang terlihat jelas saat itu tentu saja - sebagian besar perempuan saat itu secara intelektual berpendidikan lebih rendah dari lak-laki. Atas pertanyaan, mengapa ibunda kaum muslimin tidak mengimami jamaah mixed seperti Ummu Waraqah (sebagian riwayat bilang sholat wajib karena ada adzan, ada yang bilang tarawih, ada yang bilang sholat jumat)? Banyak sekali penjelasan yang mungkin. Salah satunya adalah bahwa ibunda kaum muslimin itu tinggal di lokasi core muslimin. - imamah dalam konteks politik saat itu dipegang oleh rasulullah - imamah Ketika sholat, mereka semua langsung dipimpin oleh Rasul. Mereka tidak berada dalam konteks yang sama dengan Ummu Waraqah yang harus membuat jamaahnya sendiri di kotanya/dirumahnya. Jadi tidak ada kebutuhan akan keimaman itu. Lha wong yang dianggap mampu memegang beban itu bejibun jumlahnya. Contohnya bagi ibunda Aisyah tentu saja sebelum beliau menjadi imam, beliau pasti akan meminta Ayahnya untuk mengimami dst. Atas riwayat yang berkata bahwa jamaah Ummu Waraqah hanya terdiri atas laki-laki tua. Dimana fiqh membedakan antara laki-laki tua dan laki-laki muda? Bukankah bedanya hanya antara yang baligh atau yang belum baligh, tidak ada yang sudah kelewat baligh ;-) wallahua'lam bi showab. - Original Message - From: Dwi Soegardi To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, October 23, 2008 6:04 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? 2008/10/22 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]: Lina: Kalo pere yang lagi mau datang bulan (biasanya gampang bete, marah, nangis) jadi imam sholat, trus baca ayat yang menyentuh hati hingga nangis tersengguk-sengguk...ape buat makmum khusyu? komentar dikit soal ini aja ... Di masjid kami dulu pernah ada asisten imam, yang sangat populer, dari Sudan, muda, ganteng, dan bacaannya bagus banget. Selama mengimami salat tarawih, tidak jarang dia menangis sesenggukan begitu membaca ayat-ayat tertentu: kebesaran Ilahi, ancaman azab, dll Jamaahnya pun banyak yang terseret ikut menangis, sampai banyak yang janggutnya basah terkena linangan air mata (sudah pasti jamaah laki-laki, lha wong jenggotan :-) Apa iya mereka tidak khusyu'? Justru makmum kayak saya cuma menikmati bacaannya saja, ngga ngerti arti ayatnya. Apa saya lebih khusyu', kalau begitu? Salah satu paparan tentang khusyu yang paling menarik, yang pernah saya baca, diungkapkan dengan satu kalimat adalah Khusyuk adalah kenikmatan berdialog dengan Tuhan. salam, -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.549 / Virus
Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Lah itu kan menurut tafsiran mbak Lina. Kalo pake tafsiran orang lain beda nggak pa-pa kan? Nggak usah lah merasa paling islami dan menjelek-jelekkan tafsiran yang lain. IMHO, 1. hakekatnya kepemimpinan itu tanggung jawab yang biasanya bukan karena diminta. Muhammad saw tidak pernah minta menjadi Rasul. Semua rasul tidak pernah minta tanggung jawab luar biasa besar ini, tapi ditetapkan. Frodo tidak minta menjadi pembawa cincin tapi kondisi dan situasi menetapkan kepemipinan itu. 2. menjadi Imam itu bukan karena seseorang pingin jadi imam. Tapi situasi dan kondisi yang membuat sesorang itu menjadi imam, apakah ditunjuk oleh jemaah atau karena nggak ada yang mau, atau karena yang lain minder lebih tidak pantas atau karena tanggung jawab bahwa harus ada yang jadi imam. Role tuan rumah membuat seseorang memiliki jurisdiksi, tapi jika dia lepaskan hak itu atas berbagai sebab seperti menghormati tamu atau ngajari bahwa perempuan boleh jadi imam ya nggak pa-pa. Bu Aminah Wadud saya kira sedang berperan untuk berdakwah mengajari bahwa perempuan itu boleh jadi imam. 3. Imam tidak lebih mulia dari makmum dan sebaliknya. Itu hanyalah peran dalam lakon yang berjamaah, apakah sholat, bernegara dll. Sama saja dengan peran sebagai semar, togog, arjuna, rahwana, kurawa, kresna, baladewa dll. 4. Perbedaan natural yang bersifat fisik maupun emosional memang akan membawa perbedaan TIPE kepemimpinan BUKAN KUALITAS. Setiap tipe kepemimpinan hanya cocok diterapkan pada kondisi dan situasi yang spesifik.Kapan diterapkan tipe yang memprioritaskan rasio, kapan yang memperhatikan emosi dll. penting dalam keberhasilan suatu kepemimpinan. - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 22, 2008 12:55 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Pernyataan saya kan kalo (cowok) GAK ADA YANG BISA jadi imam, ... Ini berhubungan dengan kriteria menjadi imam sholat menurut Imam Gazhali yang dipostingkan mas Agus Syafii dalam Makna Imam Dalam Sholat yang antara lain : 1) Kredibilitas Moral 2) Disiplin sholat sehari-hari 3) Pengetahuan agama, 4 dll...(ada enam). Jadi, para cowok merasa gak memiliki kriteria tsb dan GAK BISA (MAU/MAMPU) jadi imam, wah cemen...cemen... Apalagi kalo Imam dihubungkan dengan tanggung jawab (kepemimpinan), ku pikir camen deh cowok2 yang membiarkan pere mengambil alih tanggung jawab seperti itu...ha..ha... Kalo semua cowo udah seperti itu, apa kata dunia??? Untuk dirimu sendiri saja kau tak adil, bagaimana mau...anakku? gitu kata calon mertua di iklan pajak/npwp ye? Dari redaksi2 perintah dalam AlQur'an, banyak perintah2 yang ditujukan kepada laki2. Jadi, sepertinya Allah ingin mengajarkan bahwa tanggung jawab dipegang oleh satu orang saja. Kalau saya membahasakannya tanggung jawab yang SATU ARAH. Seperti wajarnya dalam pembagian-pembagian tugas (job description). A bertanggung jawab 1, 2, dan 3. B bertanggung jawab 4, 5, 6. Jadi kalau ada masalah dengan hal 1, 2, dan 3 yang diminta pertanggungjwabannya adalah si A. Kalau si A sudah mempertanggung-jawabkannya lalu dia menyinggung nama lain, itu soal kedua. Mungkin nama lain itu akan ditanya pula. Tapi setidaknya si A yang di tanya dulu. Begitu juga dengan hal2 yang terjadi didunia ini, bila dunia ini gak beres yang di tanya adalah kaum laki2nya dulu! Mengapa kalian tidak becus menjadi pemimpin!...:-). Sama lah kalau di medan perang, yang ditanya adalah komandan perangnya dulu, pun kalau dihargai..komandannya dulu. Duh biung, Allah sudah membagi-bagikan tugas kewajiban antara laki dan perempuan dengan begitu indah dan sesuai fitrahnya, mengapa kita tak mensyukuri dengan pembagian itu? Bukan suatu hal yang mustahil atau hil yang mustahal, kalau kita mau membalik-balikkan tugas dan kewajiban itu. Bisa aja kok! Apa sih yang gak mungkin di dunia ini? Apa sih yang gak bisa dilakukan wanita?? Kalau pada laki2 ada hal yang gak bisa mereka lakukan, yaitu melahirkan dan menyusui...:-)). Tapi resikonya keseimbangan akan terganggu, dan kita mesti repot untuk mencari cara or aturan baru biar terjadi keseimbangan lagi. Hmmm..emang kita ini maunya dibuat repot ya? Ya silakan deh. Aq sih gak mo repot urusan begini karena hidupku aja dah cukup repot. Karena jumhur ulama mengatakan hal spt dibawah ini, jadi untuk hal ini aku menurut ape kate ulama. Biar mereka yang nanggung... http://www.mui.or.id/mui_in/fatwa.php?id=136 Gitu komandan!!! wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Lina, Saya nggak punya masalah dengan itu. ;-)) Lha wong tugas imam itu tanggung jawab loh, bukan fasilitas, emang enak apa sholat mikirin kemaslahatan jemaah, bacaan jangan terlalu panjang, apalagi jika nggak bakat jadi penyanyi bacaan juga jangan yang
[wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Kisah Sapi Betina
tidakkah mempertanyakan laki-laki, imam sholat hampir sama dengan sikap bani israil ketika selalu mempertanyakan ketika mendapat perintah menyembelih sapi betina samina wa atok na Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Lah itu kan menurut tafsiran mbak Lina. Kalo pake tafsiran orang lain beda nggak pa-pa kan? Nggak usah lah merasa paling islami dan menjelek-jelekkan tafsiran yang lain. IMHO, 1. hakekatnya kepemimpinan itu tanggung jawab yang biasanya bukan karena diminta. Muhammad saw tidak pernah minta menjadi Rasul. Semua rasul tidak pernah minta tanggung jawab luar biasa besar ini, tapi ditetapkan. Frodo tidak minta menjadi pembawa cincin tapi kondisi dan situasi menetapkan kepemipinan itu. 2. menjadi Imam itu bukan karena seseorang pingin jadi imam. Tapi situasi dan kondisi yang membuat sesorang itu menjadi imam, apakah ditunjuk oleh jemaah atau karena nggak ada yang mau, atau karena yang lain minder lebih tidak pantas atau karena tanggung jawab bahwa harus ada yang jadi imam. Role tuan rumah membuat seseorang memiliki jurisdiksi, tapi jika dia lepaskan hak itu atas berbagai sebab seperti menghormati tamu atau ngajari bahwa perempuan boleh jadi imam ya nggak pa-pa. Bu Aminah Wadud saya kira sedang berperan untuk berdakwah mengajari bahwa perempuan itu boleh jadi imam. 3. Imam tidak lebih mulia dari makmum dan sebaliknya. Itu hanyalah peran dalam lakon yang berjamaah, apakah sholat, bernegara dll. Sama saja dengan peran sebagai semar, togog, arjuna, rahwana, kurawa, kresna, baladewa dll. 4. Perbedaan natural yang bersifat fisik maupun emosional memang akan membawa perbedaan TIPE kepemimpinan BUKAN KUALITAS. Setiap tipe kepemimpinan hanya cocok diterapkan pada kondisi dan situasi yang spesifik.Kapan diterapkan tipe yang memprioritaskan rasio, kapan yang memperhatikan emosi dll. penting dalam keberhasilan suatu kepemimpinan. - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 22, 2008 12:55 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Pernyataan saya kan kalo (cowok) GAK ADA YANG BISA jadi imam, ... Ini berhubungan dengan kriteria menjadi imam sholat menurut Imam Gazhali yang dipostingkan mas Agus Syafii dalam Makna Imam Dalam Sholat yang antara lain : 1) Kredibilitas Moral 2) Disiplin sholat sehari-hari 3) Pengetahuan agama, 4 dll...(ada enam). Jadi, para cowok merasa gak memiliki kriteria tsb dan GAK BISA (MAU/MAMPU) jadi imam, wah cemen...cemen... Apalagi kalo Imam dihubungkan dengan tanggung jawab (kepemimpinan), ku pikir camen deh cowok2 yang membiarkan pere mengambil alih tanggung jawab seperti itu...ha..ha... Kalo semua cowo udah seperti itu, apa kata dunia??? Untuk dirimu sendiri saja kau tak adil, bagaimana mau...anakku? gitu kata calon mertua di iklan pajak/npwp ye? Dari redaksi2 perintah dalam AlQur'an, banyak perintah2 yang ditujukan kepada laki2. Jadi, sepertinya Allah ingin mengajarkan bahwa tanggung jawab dipegang oleh satu orang saja. Kalau saya membahasakannya tanggung jawab yang SATU ARAH. Seperti wajarnya dalam pembagian-pembagian tugas (job description). A bertanggung jawab 1, 2, dan 3. B bertanggung jawab 4, 5, 6. Jadi kalau ada masalah dengan hal 1, 2, dan 3 yang diminta pertanggungjwabannya adalah si A. Kalau si A sudah mempertanggung-jawabkannya lalu dia menyinggung nama lain, itu soal kedua. Mungkin nama lain itu akan ditanya pula. Tapi setidaknya si A yang di tanya dulu. Begitu juga dengan hal2 yang terjadi didunia ini, bila dunia ini gak beres yang di tanya adalah kaum laki2nya dulu! Mengapa kalian tidak becus menjadi pemimpin!...:-). Sama lah kalau di medan perang, yang ditanya adalah komandan perangnya dulu, pun kalau dihargai..komandannya dulu. Duh biung, Allah sudah membagi-bagikan tugas kewajiban antara laki dan perempuan dengan begitu indah dan sesuai fitrahnya, mengapa kita tak mensyukuri dengan pembagian itu? Bukan suatu hal yang mustahil atau hil yang mustahal, kalau kita mau membalik-balikkan tugas dan kewajiban itu. Bisa aja kok! Apa sih yang gak mungkin di dunia ini? Apa sih yang gak bisa dilakukan wanita?? Kalau pada laki2 ada hal yang gak bisa mereka lakukan, yaitu melahirkan dan menyusui...:-)). Tapi resikonya keseimbangan akan terganggu, dan kita mesti repot untuk mencari cara or aturan baru biar terjadi keseimbangan lagi. Hmmm..emang kita ini maunya dibuat repot ya? Ya silakan deh. Aq sih gak mo repot urusan begini karena hidupku aja dah cukup repot. Karena jumhur ulama mengatakan hal spt dibawah ini, jadi untuk hal ini aku menurut ape kate ulama. Biar mereka yang nanggung... http://www.mui.or.id/mui_in/fatwa.php?id=136 Gitu komandan!!! wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Lina, Saya nggak punya masalah dengan itu. ;-)) Lha wong tugas imam itu tanggung jawab loh, bukan fasilitas, emang enak apa sholat
Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Kisah Sapi Betina
Mbuhlahmantau aja...ilmuku masih cetek.Melu apa yg di perintah oleh Al-Qur'an dan Sunah Rasul baelah... wassalam PEACE --- On Wed, 10/22/08, encosid [EMAIL PROTECTED] wrote: From: encosid [EMAIL PROTECTED] Subject: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Kisah Sapi Betina To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Wednesday, October 22, 2008, 3:29 PM tidakkah mempertanyakan laki-laki, imam sholat hampir sama dengan sikap bani israil ketika selalu mempertanyakan ketika mendapat perintah menyembelih sapi betina samina wa atok na Ary Setijadi Prihatmanto ary.setijadi@ gmail.com wrote: Lah itu kan menurut tafsiran mbak Lina. Kalo pake tafsiran orang lain beda nggak pa-pa kan? Nggak usah lah merasa paling islami dan menjelek-jelekkan tafsiran yang lain. IMHO, 1. hakekatnya kepemimpinan itu tanggung jawab yang biasanya bukan karena diminta. Muhammad saw tidak pernah minta menjadi Rasul. Semua rasul tidak pernah minta tanggung jawab luar biasa besar ini, tapi ditetapkan. Frodo tidak minta menjadi pembawa cincin tapi kondisi dan situasi menetapkan kepemipinan itu. 2. menjadi Imam itu bukan karena seseorang pingin jadi imam. Tapi situasi dan kondisi yang membuat sesorang itu menjadi imam, apakah ditunjuk oleh jemaah atau karena nggak ada yang mau, atau karena yang lain minder lebih tidak pantas atau karena tanggung jawab bahwa harus ada yang jadi imam. Role tuan rumah membuat seseorang memiliki jurisdiksi, tapi jika dia lepaskan hak itu atas berbagai sebab seperti menghormati tamu atau ngajari bahwa perempuan boleh jadi imam ya nggak pa-pa. Bu Aminah Wadud saya kira sedang berperan untuk berdakwah mengajari bahwa perempuan itu boleh jadi imam. 3. Imam tidak lebih mulia dari makmum dan sebaliknya. Itu hanyalah peran dalam lakon yang berjamaah, apakah sholat, bernegara dll. Sama saja dengan peran sebagai semar, togog, arjuna, rahwana, kurawa, kresna, baladewa dll. 4. Perbedaan natural yang bersifat fisik maupun emosional memang akan membawa perbedaan TIPE kepemimpinan BUKAN KUALITAS. Setiap tipe kepemimpinan hanya cocok diterapkan pada kondisi dan situasi yang spesifik.Kapan diterapkan tipe yang memprioritaskan rasio, kapan yang memperhatikan emosi dll. penting dalam keberhasilan suatu kepemimpinan. - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Sent: Wednesday, October 22, 2008 12:55 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Pernyataan saya kan kalo (cowok) GAK ADA YANG BISA jadi imam, ... Ini berhubungan dengan kriteria menjadi imam sholat menurut Imam Gazhali yang dipostingkan mas Agus Syafii dalam Makna Imam Dalam Sholat yang antara lain : 1) Kredibilitas Moral 2) Disiplin sholat sehari-hari 3) Pengetahuan agama, 4 dll...(ada enam). Jadi, para cowok merasa gak memiliki kriteria tsb dan GAK BISA (MAU/MAMPU) jadi imam, wah cemen...cemen. .. Apalagi kalo Imam dihubungkan dengan tanggung jawab (kepemimpinan) , ku pikir camen deh cowok2 yang membiarkan pere mengambil alih tanggung jawab seperti itu...ha..ha. .. Kalo semua cowo udah seperti itu, apa kata dunia??? Untuk dirimu sendiri saja kau tak adil, bagaimana mau...anakku? gitu kata calon mertua di iklan pajak/npwp ye? Dari redaksi2 perintah dalam AlQur'an, banyak perintah2 yang ditujukan kepada laki2. Jadi, sepertinya Allah ingin mengajarkan bahwa tanggung jawab dipegang oleh satu orang saja. Kalau saya membahasakannya tanggung jawab yang SATU ARAH. Seperti wajarnya dalam pembagian-pembagian tugas (job description) . A bertanggung jawab 1, 2, dan 3. B bertanggung jawab 4, 5, 6. Jadi kalau ada masalah dengan hal 1, 2, dan 3 yang diminta pertanggungjwabanny a adalah si A. Kalau si A sudah mempertanggung- jawabkannya lalu dia menyinggung nama lain, itu soal kedua. Mungkin nama lain itu akan ditanya pula. Tapi setidaknya si A yang di tanya dulu. Begitu juga dengan hal2 yang terjadi didunia ini, bila dunia ini gak beres yang di tanya adalah kaum laki2nya dulu! Mengapa kalian tidak becus menjadi pemimpin!.. .:-). Sama lah kalau di medan perang, yang ditanya adalah komandan perangnya dulu, pun kalau dihargai..komandann ya dulu. Duh biung, Allah sudah membagi-bagikan tugas kewajiban antara laki dan perempuan dengan begitu indah dan sesuai fitrahnya, mengapa kita tak mensyukuri dengan pembagian itu? Bukan suatu hal yang mustahil atau hil yang mustahal, kalau kita mau membalik-balikkan tugas dan kewajiban itu. Bisa aja kok! Apa sih yang gak mungkin di dunia ini? Apa sih yang gak bisa dilakukan wanita?? Kalau pada laki2 ada hal yang gak bisa mereka lakukan, yaitu melahirkan dan menyusui...: -)). Tapi resikonya keseimbangan akan terganggu, dan kita mesti repot untuk mencari cara or aturan baru biar terjadi keseimbangan lagi. Hmmm..emang kita ini maunya dibuat repot ya? Ya silakan deh. Aq
[wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
gimana risih, wong kata Arcon matamu ditutupin kain hitam, dan diiketin ke tiang..hehehe...yang jelas jadi nggak khusu lantaran cekikikan..batal deh jadi imam...:-) salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Mia yang cantiiq... Emangnya mbak Mia ngga ngerasa risih...kalau misalnya saya jadi makmum mbak Mia? khususnya saat mbak Mia ruku sujud dimana dibelakang mbak ada saya...heheheku jadi malyuuu deh.
Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
adan Fiqih Dunia dan Al-Qardhawi: Shalat Jum¢at Versi Aminah Wadud Menyesatkan dan Munkar e Oleh : Redaksi 24 Mar 2005 - 4:30 pm Lihat foto dan videonya (update 24/3) Majma' Al-Fiqhi Al-Islami (MFI), rujukan tertinggi dalam masalah hukum Fiqih Islam di dunia, mengecam keras aksi 'nyeleneh' yang dilakukan Aminah Wadud, seorang profesor wanita studi Islam di Virginia Commonhealth University, yang mengimami pelaksanaan sholat Jumat (18/3) yang diselenggarakan di Synod House, gereja Katedral St. John milik keuskupan di Manhattan, New York. Pelaksanaan sholat jumat yang diikuti oleh sekitar 100 jemaah ini, bukan hanya diikuti oleh jemaah wanita tapi juga laki-laki. Demikian seperti dilansir kantor berita Arab Saudi SPA. Lembaga hukum Fiqih Islam yang bernaung di bawah OKI ini menilai apa yang dilakukan Wadud ini sebagai bid'ah yang menyesatkan dan musibah, yang tercermin dengan majunya seorang wanita untuk pertama kalinya untuk mengimami shalat jamaah dalam shalat Jum¢at di sebuah katederal Kristen di kota Manhattan Amerika. Pernyataan resmi yang dikeluarkan MFI itu juga menjelaskan bahwa apa yang telah terjadi itu dinilai sebuah pelanggaran hukum-hukum syariat dari beberapa segi yaitu, khutbah Jum¢at oleh wanita, imam wanita atas jamaah pria, jamaah wanita dan pria yang berdiri sejajar dan berdampingan serta terjadinya Ikhtilath (campur baur antara laki-laki dan wanita) di katederal Kristen. MFI menambahkan, apa yang telah terjadi itu melanggar apa yang telah disepakati mayoritas ulama Islam dan ahli Fiqih yang terpercaya, bisa jadi mereka yang melaksanakan shalat seperti itu berpegang kepada pendapat-pendapat lemah atau tak terpercaya yang terdapat di beberapa buku-buku Fiqih. MFI menyiratkan, ahli Fiqih Islam sepakat bahwa shalat Jum¢at itu diwajibkan atas kaum pria saja dan bukan wanita, maka mereka (laki-laki) itu sajalah yang melaksanakan khutbah dan shalatnya, wanita boleh menghadiri shalat Jum¢at itu, dan itu dianjurkan serta bukan keharusan, maka bagaimana wanita itu dibolehkan maju (menjadi khatib dan imam) sedangkan di sana ada yang lebih berhak atas itu. Selain itu, seperti diketahui bahwa posisi wanita di depan laki-laki dalam barisan itu akan membatalkan shalatnya laki-laki. Dalam penjelasannya itu MFI mencantumkan hadits-hadits yang berkaitan dengan masalah ini. Lalu MFI mengatakan bahwa shalatnya Wadud dan rekan-rekannya itu tak memenuhi syarat dan mereka harus menggantinya dengan shalat Dzuhur. Senada dengan MFI, ulama besar Syaikh Yusuf Al-Qardhawi juga mengecam keras atas shalat Jum¢at versi Wadud itu. Al-Qardhawi menyebutnya sebagai bid'ah yang munkar. Menurutnya, dalam sejarah Muslimin selama 14 abad tak dikenal seorang wanita menjadi khatib Jum¢at dan mengimami laki-laki. Bahkan kasus seperti ini pun tak terjadi di saat seorang wanita menjadi penguasa pada era Mamalik di Mesir. Al-Qardhawi menegaskan bahwa terdapat konsensus (ijma') meyakinkan yang menolak tindakan Wadud itu. Pasalnya, mazhab yang empat bahkan yang delapan sepakat bahwa wanita tak boleh menjadi imamnya laki-laki dalam shalat-shalat wajib, meski sebagian membolehkan seorang wanita yang pandai membaca Al-Qur¢an untuk menjadi imam di rumahnya saja. Adapun imamnya wanita bagi wanita lainnya inilah yang diakui dalil-dalil hadits, tambah Al-Qardhawi sambil menyarankan agar Muslimah yang bersemangat dengan hak-hak wanita itu menghidupkan sunnah yang telah mati yaitu shalat berjamaah wanita ketimbang menciptakan bid'ah munkar ini, yaitu wanita menjadi imamnya laki-laki. Al-Qardhawi menjelaskan bahwa dalam Islam ibadah itu pada dasarnya tak dibolehkan dan terlarang kecuali syariat membolehkannya dengan dalil-dalil yang valid dan tegas, sehingga tak sembarang orang membuat aturan sendiri yang tak diperbolehkan oleh Allah. Terkait dengan anggapan Wadud yang menyatakan bahwa tabunya imam shalat Jum¢at ini akibat tradisi dan adat yang sudah usang, Al-Qardhawi menyanggahnya bahwa hukum-hukum syariat ini ditetapkan oleh hadits-hadits sahih, ijma' Muslimin, yang dipraktekkan oleh mereka berabad-abad di semua mazhab dan aliran, bukan sekedar karena tradisi dan adat. Al-Qardhawi menambahkan, shalat dalam Islam bukan hanya doa seperti dalam sembahyangnya Kristen, tapi dalam shalat terdapat gerakan-gerakan, duduk, rukuk dan sujud. Dan gerakan-gerakan itu tak etis dilakukan seorang wanita di depan laki-laki, apalagi shalat merupakan ibadah yang dituntut adanya khusyu hati, ketenangan jiwa dan konsentrasi dalam bermunajat kepada Allah. Sedangkan tubuh wanita tercipta berbeda dengan tubuh laki-laki, dimana seorang wanita memiliki tubuh yang dapat merangsang laki-laki. Karena itu, lanjutnya, untuk menghindari fitnah dan upaya preventif, maka syariat menjadikan masalah imam, adzan dan iqomat untuk laki-laki, posisi shaf shalat wanita di belakang shaf laki-laki dan menjadikan shaf paling utama laki-laki di depan dan bagi wanita paling belakang.(lys/ikhol/hn/eramuslim) Wassalam Agung P
Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Quote: Mbuhlahmantau aja...ilmuku masih cetek.Melu apa yg di perintah oleh Al-Qur'an dan Sunah Rasul baelah... Komentar: Oooo... perintah Al-Qardhawi itu = perintah Al-Quran dan Sunnah Rasul tho - Original Message - From: P|R|E|N|D|69 [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 22, 2008 4:26 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? adan Fiqih Dunia dan Al-Qardhawi: Shalat Jum¢at Versi Aminah Wadud Menyesatkan dan Munkar e Oleh : Redaksi 24 Mar 2005 - 4:30 pm Lihat foto dan videonya (update 24/3) Majma' Al-Fiqhi Al-Islami (MFI), rujukan tertinggi dalam masalah hukum Fiqih Islam di dunia, mengecam keras aksi 'nyeleneh' yang dilakukan Aminah Wadud, seorang profesor wanita studi Islam di Virginia Commonhealth University, yang mengimami pelaksanaan sholat Jumat (18/3) yang diselenggarakan di Synod House, gereja Katedral St. John milik keuskupan di Manhattan, New York. Pelaksanaan sholat jumat yang diikuti oleh sekitar 100 jemaah ini, bukan hanya diikuti oleh jemaah wanita tapi juga laki-laki. Demikian seperti dilansir kantor berita Arab Saudi SPA. Lembaga hukum Fiqih Islam yang bernaung di bawah OKI ini menilai apa yang dilakukan Wadud ini sebagai bid'ah yang menyesatkan dan musibah, yang tercermin dengan majunya seorang wanita untuk pertama kalinya untuk mengimami shalat jamaah dalam shalat Jum¢at di sebuah katederal Kristen di kota Manhattan Amerika. Pernyataan resmi yang dikeluarkan MFI itu juga menjelaskan bahwa apa yang telah terjadi itu dinilai sebuah pelanggaran hukum-hukum syariat dari beberapa segi yaitu, khutbah Jum¢at oleh wanita, imam wanita atas jamaah pria, jamaah wanita dan pria yang berdiri sejajar dan berdampingan serta terjadinya Ikhtilath (campur baur antara laki-laki dan wanita) di katederal Kristen. MFI menambahkan, apa yang telah terjadi itu melanggar apa yang telah disepakati mayoritas ulama Islam dan ahli Fiqih yang terpercaya, bisa jadi mereka yang melaksanakan shalat seperti itu berpegang kepada pendapat-pendapat lemah atau tak terpercaya yang terdapat di beberapa buku-buku Fiqih. MFI menyiratkan, ahli Fiqih Islam sepakat bahwa shalat Jum¢at itu diwajibkan atas kaum pria saja dan bukan wanita, maka mereka (laki-laki) itu sajalah yang melaksanakan khutbah dan shalatnya, wanita boleh menghadiri shalat Jum¢at itu, dan itu dianjurkan serta bukan keharusan, maka bagaimana wanita itu dibolehkan maju (menjadi khatib dan imam) sedangkan di sana ada yang lebih berhak atas itu. Selain itu, seperti diketahui bahwa posisi wanita di depan laki-laki dalam barisan itu akan membatalkan shalatnya laki-laki. Dalam penjelasannya itu MFI mencantumkan hadits-hadits yang berkaitan dengan masalah ini. Lalu MFI mengatakan bahwa shalatnya Wadud dan rekan-rekannya itu tak memenuhi syarat dan mereka harus menggantinya dengan shalat Dzuhur. Senada dengan MFI, ulama besar Syaikh Yusuf Al-Qardhawi juga mengecam keras atas shalat Jum¢at versi Wadud itu. Al-Qardhawi menyebutnya sebagai bid'ah yang munkar. Menurutnya, dalam sejarah Muslimin selama 14 abad tak dikenal seorang wanita menjadi khatib Jum¢at dan mengimami laki-laki. Bahkan kasus seperti ini pun tak terjadi di saat seorang wanita menjadi penguasa pada era Mamalik di Mesir. Al-Qardhawi menegaskan bahwa terdapat konsensus (ijma') meyakinkan yang menolak tindakan Wadud itu. Pasalnya, mazhab yang empat bahkan yang delapan sepakat bahwa wanita tak boleh menjadi imamnya laki-laki dalam shalat-shalat wajib, meski sebagian membolehkan seorang wanita yang pandai membaca Al-Qur¢an untuk menjadi imam di rumahnya saja. Adapun imamnya wanita bagi wanita lainnya inilah yang diakui dalil-dalil hadits, tambah Al-Qardhawi sambil menyarankan agar Muslimah yang bersemangat dengan hak-hak wanita itu menghidupkan sunnah yang telah mati yaitu shalat berjamaah wanita ketimbang menciptakan bid'ah munkar ini, yaitu wanita menjadi imamnya laki-laki. Al-Qardhawi menjelaskan bahwa dalam Islam ibadah itu pada dasarnya tak dibolehkan dan terlarang kecuali syariat membolehkannya dengan dalil-dalil yang valid dan tegas, sehingga tak sembarang orang membuat aturan sendiri yang tak diperbolehkan oleh Allah. Terkait dengan anggapan Wadud yang menyatakan bahwa tabunya imam shalat Jum¢at ini akibat tradisi dan adat yang sudah usang, Al-Qardhawi menyanggahnya bahwa hukum-hukum syariat ini ditetapkan oleh hadits-hadits sahih, ijma' Muslimin, yang dipraktekkan oleh mereka berabad-abad di semua mazhab dan aliran, bukan sekedar karena tradisi dan adat. Al-Qardhawi menambahkan, shalat dalam Islam bukan hanya doa seperti dalam sembahyangnya Kristen, tapi dalam shalat terdapat gerakan-gerakan, duduk, rukuk dan sujud. Dan gerakan-gerakan itu tak etis dilakukan seorang wanita di depan laki-laki, apalagi shalat merupakan ibadah yang dituntut adanya khusyu hati, ketenangan jiwa dan konsentrasi dalam bermunajat kepada Allah. Sedangkan tubuh wanita tercipta berbeda
Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Mbak Lina, saya tidak punya masalah untuk jadi imam, terutama di rumah sendiri. Kalo lagi kumpul2, tarawihan, ditodong-todong ya gimana lagi? Apalagi teman-teman di sini tahu kalau saya tidak biasa memanjang-manjangkan bacaan :-)), jadi tidak kuatir kaki kram waktu tarawih. Anak saya pernah tanya kapan dong dia yang jadi imamnya, ya saya bilang suatu kali. Lha wong bacaannya belon fasih kok pingin jadi imam :-) Dalam diskusi dengan istri saya, saya cuma bilang dengan metodologi fiqih yang ada sekarang, sangat sulit menemukan justifikasinya. Mirip-mirip dengan ulasan Hina Azam (http://www.altmuslim.com/a/a/a/a_critique_of_the_argument_for_woman_led_friday_prayers/) yang difwd mang Ambon itu. Tanpa memberikan dalil yang tegas sekalipun, Yusuf Qaradawi dll mengacu pada Ijma' 8 Mazhab untuk menjatuhkan fatwa munkar dan menyesatkan pada Amina Wadud dan salat Jumat dengan khatib dan imam perempuan. Saya agak heran juga dengan istilah tersebut, padahal dalam fiqih ada banyak perbedaan pendapat, apa tiap satu persatu masalah khilafiyah dihukumi munkar dan sesat? Tidak semua kalangan progresif dan advokat kesetaraan gender serta merta mendukung gerakan salat imam perempuan ini. Ada yang memilih jalur lambat: perjanjian nikah, waris, penghapusan poligami, , dan merasa belum waktunya masuk ke jalur cepatnya Amina Wadud. Mbak Mia pernah mengulas, kalau tidak salah, soal jalur cepat yang ditempuh Wadud, kalau kesetaraan dalam soal imam salat sudah dicapai, apa orang masih mempersoalkan perempuan menjadi imam negara. Tambahan lagi, Kia Abdullah yang menyentil perlunya memodernkan laki-laki, saya kira dia salah analisis. Tidak hanya laki-laki, masih banyak perempuan yang nyaman dengan peran di belakang dan menjadi tonggak status quo. salam, DWS 2008/10/20 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]: Ayooo masarcon, Mas DWS, Mas Ary, Mas Her, Mas Pri...mau gak berjamaah dengan imamnya saya ato Mbak Mia...:-))). Pertanyaannya, apa iya dari 5 orang cowok ini gak ada yang bisa jadi imam? Ada yang gak beres dengan cowok2 sekarang, kalo emang bener begitu...:-))) wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagus juga usulannya mba. Sekalian usul ke anggota WM di sini ayo kita siap2 pratekkin, mumpung mba Lina ok nih. Saya bilang Prof. Wadud karena artikel Pak DWS itu, sepertinya Prof. Wadud lagi 'road show', kali aja mampir ke Indonesia...:-) BTW, dulu saya pernah sharing cerita di WM, bahwa sebagai single parent, menjadi imam bagi anak2 (yang cowok semua) sudah biasa. Selain itu, pernah juga dulu waktu kita (saya, anak2 dan beberapa temen perempuan) lagi siap2 solat isha dan tarawih di rumah saya..eh, ada beberapa tamu laki2 datang. Saya persilakan menjadi imam, tapi mereka menolak, dan saya maklum mereka memang nggak mampu. Dengan kata lain, pada waktu itu yang paling fasih bacaannya memang saya. ada yang lain yang juga fasih, tapi fisiknya nggak memungkinkan. Lalu saya persilakan mereka jadi makmum kalau mau. Tapi mereka bilang nggak juga, dan ok saja bagi saya. Bagaimana rasanya menjadi imam bagi laki2? Rasanya ok biasa saja. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Mbak Mia, Daripada nungguin Prof Wadud, lebih baik Prof Mia praktekin dirumah dulu aja. Udah pernah dipraktekin belum, mbak? Mbak Mia menjadi Imam, suami dan anak jadi ma'mum. Apa komentar suami? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote: Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia, ikutan ya? It's the right thing to do. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soegardi@ wrote: Profesor Amina Wadud membuat sensasi lagi. Tiga tahun lalu dia menjadi imam dan khatib Jumatan di New York. Kontroversi, protes, fatwa sesat sampai ancaman kekerasan mewarnai acara tersebut. Kali ini dia mengulang acara serupa bertempat di Oxford, Inggris. Lagi-lagi menuai protes. Imam salat adalah hak prerogatif laki- laki, demikian sanggah Perhimpunan Muslim Inggris. Kia Abdullah dalam kolomnya di surat kabar Guardian mempertanyakan kalau kita tidak bisa memodernisasi Islam, minimal mari kita moderenkan laki-laki! Lho? salam, DWS === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links
Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Tidak hanya laki-laki, masihbanyak perempuan yang nyaman dengan peran di belakang dan menjadi tonggak status quo. --- Saya kira kalimat mas dwi diatas benar sekali. Ayo makan makan yuk :)) Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Dwi Soegardi [EMAIL PROTECTED] Date: Wed, 22 Oct 2008 20:50:36 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Mbak Lina, saya tidak punya masalah untuk jadi imam, terutama di rumah sendiri. Kalo lagi kumpul2, tarawihan, ditodong-todong ya gimana lagi? Apalagi teman-teman di sini tahu kalau saya tidak biasa memanjang-manjangkan bacaan :-)), jadi tidak kuatir kaki kram waktu tarawih. Anak saya pernah tanya kapan dong dia yang jadi imamnya, ya saya bilang suatu kali. Lha wong bacaannya belon fasih kok pingin jadi imam :-) Dalam diskusi dengan istri saya, saya cuma bilang dengan metodologi fiqih yang ada sekarang, sangat sulit menemukan justifikasinya. Mirip-mirip dengan ulasan Hina Azam (http://www.altmuslim.com/a/a/a/a_critique_of_the_argument_for_woman_led_friday_prayers/) yang difwd mang Ambon itu. Tanpa memberikan dalil yang tegas sekalipun, Yusuf Qaradawi dll mengacu pada Ijma' 8 Mazhab untuk menjatuhkan fatwa munkar dan menyesatkan pada Amina Wadud dan salat Jumat dengan khatib dan imam perempuan. Saya agak heran juga dengan istilah tersebut, padahal dalam fiqih ada banyak perbedaan pendapat, apa tiap satu persatu masalah khilafiyah dihukumi munkar dan sesat? Tidak semua kalangan progresif dan advokat kesetaraan gender serta merta mendukung gerakan salat imam perempuan ini. Ada yang memilih jalur lambat: perjanjian nikah, waris, penghapusan poligami, , dan merasa belum waktunya masuk ke jalur cepatnya Amina Wadud. Mbak Mia pernah mengulas, kalau tidak salah, soal jalur cepat yang ditempuh Wadud, kalau kesetaraan dalam soal imam salat sudah dicapai, apa orang masih mempersoalkan perempuan menjadi imam negara. Tambahan lagi, Kia Abdullah yang menyentil perlunya memodernkan laki-laki, saya kira dia salah analisis. Tidak hanya laki-laki, masih banyak perempuan yang nyaman dengan peran di belakang dan menjadi tonggak status quo. salam, DWS 2008/10/20 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]: Ayooo masarcon, Mas DWS, Mas Ary, Mas Her, Mas Pri...mau gak berjamaah dengan imamnya saya ato Mbak Mia...:-))). Pertanyaannya, apa iya dari 5 orang cowok ini gak ada yang bisa jadi imam? Ada yang gak beres dengan cowok2 sekarang, kalo emang bener begitu...:-))) wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagus juga usulannya mba. Sekalian usul ke anggota WM di sini ayo kita siap2 pratekkin, mumpung mba Lina ok nih. Saya bilang Prof. Wadud karena artikel Pak DWS itu, sepertinya Prof. Wadud lagi 'road show', kali aja mampir ke Indonesia...:-) BTW, dulu saya pernah sharing cerita di WM, bahwa sebagai single parent, menjadi imam bagi anak2 (yang cowok semua) sudah biasa. Selain itu, pernah juga dulu waktu kita (saya, anak2 dan beberapa temen perempuan) lagi siap2 solat isha dan tarawih di rumah saya..eh, ada beberapa tamu laki2 datang. Saya persilakan menjadi imam, tapi mereka menolak, dan saya maklum mereka memang nggak mampu. Dengan kata lain, pada waktu itu yang paling fasih bacaannya memang saya. ada yang lain yang juga fasih, tapi fisiknya nggak memungkinkan. Lalu saya persilakan mereka jadi makmum kalau mau. Tapi mereka bilang nggak juga, dan ok saja bagi saya. Bagaimana rasanya menjadi imam bagi laki2? Rasanya ok biasa saja. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Mbak Mia, Daripada nungguin Prof Wadud, lebih baik Prof Mia praktekin dirumah dulu aja. Udah pernah dipraktekin belum, mbak? Mbak Mia menjadi Imam, suami dan anak jadi ma'mum. Apa komentar suami? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote: Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia, ikutan ya? It's the right thing to do. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soegardi@ wrote: Profesor Amina Wadud membuat sensasi lagi. Tiga tahun lalu dia menjadi imam dan khatib Jumatan di New York. Kontroversi, protes, fatwa sesat sampai ancaman kekerasan mewarnai acara tersebut. Kali ini dia mengulang acara serupa bertempat di Oxford, Inggris. Lagi-lagi menuai protes. Imam salat adalah hak prerogatif laki- laki, demikian sanggah Perhimpunan Muslim Inggris. Kia Abdullah dalam kolomnya di surat kabar Guardian mempertanyakan kalau kita tidak bisa memodernisasi Islam, minimal mari kita moderenkan laki-laki! Lho? salam, DWS === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita
[wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Kisah Sapi Betina
Jika iman suatu kaum sudah mantab, biasanya langsung samina wa atok na seperti halnya ketika pengharaman khamr. Sehingga aturan itu harus melihat situasi dan kondisi. Perintah untuk menyembelih anak, bagi Ibrahim gak masalah sebab imannya sudah kuat mengkarak. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, encosid [EMAIL PROTECTED] wrote: tidakkah mempertanyakan laki-laki, imam sholat hampir sama dengan sikap bani israil ketika selalu mempertanyakan ketika mendapat perintah menyembelih sapi betina samina wa atok na Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Lah itu kan menurut tafsiran mbak Lina. Kalo pake tafsiran orang lain beda nggak pa-pa kan? Nggak usah lah merasa paling islami dan menjelek-jelekkan tafsiran yang lain. IMHO, 1. hakekatnya kepemimpinan itu tanggung jawab yang biasanya bukan karena diminta. Muhammad saw tidak pernah minta menjadi Rasul. Semua rasul tidak pernah minta tanggung jawab luar biasa besar ini, tapi ditetapkan. Frodo tidak minta menjadi pembawa cincin tapi kondisi dan situasi menetapkan kepemipinan itu. 2. menjadi Imam itu bukan karena seseorang pingin jadi imam. Tapi situasi dan kondisi yang membuat sesorang itu menjadi imam, apakah ditunjuk oleh jemaah atau karena nggak ada yang mau, atau karena yang lain minder lebih tidak pantas atau karena tanggung jawab bahwa harus ada yang jadi imam. Role tuan rumah membuat seseorang memiliki jurisdiksi, tapi jika dia lepaskan hak itu atas berbagai sebab seperti menghormati tamu atau ngajari bahwa perempuan boleh jadi imam ya nggak pa-pa. Bu Aminah Wadud saya kira sedang berperan untuk berdakwah mengajari bahwa perempuan itu boleh jadi imam. 3. Imam tidak lebih mulia dari makmum dan sebaliknya. Itu hanyalah peran dalam lakon yang berjamaah, apakah sholat, bernegara dll. Sama saja dengan peran sebagai semar, togog, arjuna, rahwana, kurawa, kresna, baladewa dll. 4. Perbedaan natural yang bersifat fisik maupun emosional memang akan membawa perbedaan TIPE kepemimpinan BUKAN KUALITAS. Setiap tipe kepemimpinan hanya cocok diterapkan pada kondisi dan situasi yang spesifik.Kapan diterapkan tipe yang memprioritaskan rasio, kapan yang memperhatikan emosi dll. penting dalam keberhasilan suatu kepemimpinan. - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 22, 2008 12:55 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Pernyataan saya kan kalo (cowok) GAK ADA YANG BISA jadi imam, ... Ini berhubungan dengan kriteria menjadi imam sholat menurut Imam Gazhali yang dipostingkan mas Agus Syafii dalam Makna Imam Dalam Sholat yang antara lain : 1) Kredibilitas Moral 2) Disiplin sholat sehari-hari 3) Pengetahuan agama, 4 dll...(ada enam). Jadi, para cowok merasa gak memiliki kriteria tsb dan GAK BISA (MAU/MAMPU) jadi imam, wah cemen...cemen... Apalagi kalo Imam dihubungkan dengan tanggung jawab (kepemimpinan), ku pikir camen deh cowok2 yang membiarkan pere mengambil alih tanggung jawab seperti itu...ha..ha... Kalo semua cowo udah seperti itu, apa kata dunia??? Untuk dirimu sendiri saja kau tak adil, bagaimana mau...anakku? gitu kata calon mertua di iklan pajak/npwp ye? Dari redaksi2 perintah dalam AlQur'an, banyak perintah2 yang ditujukan kepada laki2. Jadi, sepertinya Allah ingin mengajarkan bahwa tanggung jawab dipegang oleh satu orang saja. Kalau saya membahasakannya tanggung jawab yang SATU ARAH. Seperti wajarnya dalam pembagian-pembagian tugas (job description). A bertanggung jawab 1, 2, dan 3. B bertanggung jawab 4, 5, 6. Jadi kalau ada masalah dengan hal 1, 2, dan 3 yang diminta pertanggungjwabannya adalah si A. Kalau si A sudah mempertanggung-jawabkannya lalu dia menyinggung nama lain, itu soal kedua. Mungkin nama lain itu akan ditanya pula. Tapi setidaknya si A yang di tanya dulu. Begitu juga dengan hal2 yang terjadi didunia ini, bila dunia ini gak beres yang di tanya adalah kaum laki2nya dulu! Mengapa kalian tidak becus menjadi pemimpin!...:-). Sama lah kalau di medan perang, yang ditanya adalah komandan perangnya dulu, pun kalau dihargai..komandannya dulu. Duh biung, Allah sudah membagi-bagikan tugas kewajiban antara laki dan perempuan dengan begitu indah dan sesuai fitrahnya, mengapa kita tak mensyukuri dengan pembagian itu? Bukan suatu hal yang mustahil atau hil yang mustahal, kalau kita mau membalik-balikkan tugas dan kewajiban itu. Bisa aja kok! Apa sih yang gak mungkin di dunia ini? Apa sih yang gak bisa dilakukan wanita?? Kalau pada laki2 ada hal yang gak bisa mereka lakukan, yaitu melahirkan dan menyusui...:-)). Tapi resikonya keseimbangan akan terganggu, dan kita mesti repot untuk mencari cara or aturan baru biar terjadi keseimbangan lagi. Hmmm..emang kita ini maunya dibuat repot ya? Ya silakan deh. Aq sih gak mo repot urusan begini karena hidupku aja dah cukup repot. Karena jumhur ulama mengatakan hal
[wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Arcon, celetukanmu diamini Mbak Mia berarti nanti malam jadi makan2 yah --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: gimana risih, wong kata Arcon matamu ditutupin kain hitam, dan diiketin ke tiang..hehehe...yang jelas jadi nggak khusu lantaran cekikikan..batal deh jadi imam...:-) salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi herpribadi@ wrote: Mbak Mia yang cantiiq... Emangnya mbak Mia ngga ngerasa risih...kalau misalnya saya jadi makmum mbak Mia? khususnya saat mbak Mia ruku sujud dimana dibelakang mbak ada saya...heheheku jadi malyuuu deh.
Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
jeh...kenapa ..di sambung ke artikel yg aku kirim, ...aku cuma nemu...ya aku kirim...jgn disangkutin dunk pernyataanku massepertinya ngledek banget (Quote: Mbuhlah mantau aja...ilmuku masih cetek.Melu apa yg di perintah oleh Al-Qur'an dan Sunah Rasul baelah... Komentar: Oooo... perintah Al-Qardhawi itu = perintah Al-Quran dan Sunnah Rasul tho) PEACE ACH-NO OFFENCE Wassalam Agung P --- On Wed, 10/22/08, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Wednesday, October 22, 2008, 6:41 PM Quote: Mbuhlah mantau aja...ilmuku masih cetek.Melu apa yg di perintah oleh Al-Qur'an dan Sunah Rasul baelah... Komentar: Oooo... perintah Al-Qardhawi itu = perintah Al-Quran dan Sunnah Rasul tho - Original Message - From: P|R|E|N|D|69 [EMAIL PROTECTED] com To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Sent: Wednesday, October 22, 2008 4:26 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? adan Fiqih Dunia dan Al-Qardhawi: Shalat Jum¢at Versi Aminah Wadud Menyesatkan dan Munkar e Oleh : Redaksi 24 Mar 2005 - 4:30 pm Lihat foto dan videonya (update 24/3) Majma' Al-Fiqhi Al-Islami (MFI), rujukan tertinggi dalam masalah hukum Fiqih Islam di dunia, mengecam keras aksi 'nyeleneh' yang dilakukan Aminah Wadud, seorang profesor wanita studi Islam di Virginia Commonhealth University, yang mengimami pelaksanaan sholat Jumat (18/3) yang diselenggarakan di Synod House, gereja Katedral St. John milik keuskupan di Manhattan, New York. Pelaksanaan sholat jumat yang diikuti oleh sekitar 100 jemaah ini, bukan hanya diikuti oleh jemaah wanita tapi juga laki-laki. Demikian seperti dilansir kantor berita Arab Saudi SPA. Lembaga hukum Fiqih Islam yang bernaung di bawah OKI ini menilai apa yang dilakukan Wadud ini sebagai bid'ah yang menyesatkan dan musibah, yang tercermin dengan majunya seorang wanita untuk pertama kalinya untuk mengimami shalat jamaah dalam shalat Jum¢at di sebuah katederal Kristen di kota Manhattan Amerika. Pernyataan resmi yang dikeluarkan MFI itu juga menjelaskan bahwa apa yang telah terjadi itu dinilai sebuah pelanggaran hukum-hukum syariat dari beberapa segi yaitu, khutbah Jum¢at oleh wanita, imam wanita atas jamaah pria, jamaah wanita dan pria yang berdiri sejajar dan berdampingan serta terjadinya Ikhtilath (campur baur antara laki-laki dan wanita) di katederal Kristen. MFI menambahkan, apa yang telah terjadi itu melanggar apa yang telah disepakati mayoritas ulama Islam dan ahli Fiqih yang terpercaya, bisa jadi mereka yang melaksanakan shalat seperti itu berpegang kepada pendapat-pendapat lemah atau tak terpercaya yang terdapat di beberapa buku-buku Fiqih. MFI menyiratkan, ahli Fiqih Islam sepakat bahwa shalat Jum¢at itu diwajibkan atas kaum pria saja dan bukan wanita, maka mereka (laki-laki) itu sajalah yang melaksanakan khutbah dan shalatnya, wanita boleh menghadiri shalat Jum¢at itu, dan itu dianjurkan serta bukan keharusan, maka bagaimana wanita itu dibolehkan maju (menjadi khatib dan imam) sedangkan di sana ada yang lebih berhak atas itu. Selain itu, seperti diketahui bahwa posisi wanita di depan laki-laki dalam barisan itu akan membatalkan shalatnya laki-laki. Dalam penjelasannya itu MFI mencantumkan hadits-hadits yang berkaitan dengan masalah ini. Lalu MFI mengatakan bahwa shalatnya Wadud dan rekan-rekannya itu tak memenuhi syarat dan mereka harus menggantinya dengan shalat Dzuhur. Senada dengan MFI, ulama besar Syaikh Yusuf Al-Qardhawi juga mengecam keras atas shalat Jum¢at versi Wadud itu. Al-Qardhawi menyebutnya sebagai bid'ah yang munkar. Menurutnya, dalam sejarah Muslimin selama 14 abad tak dikenal seorang wanita menjadi khatib Jum¢at dan mengimami laki-laki. Bahkan kasus seperti ini pun tak terjadi di saat seorang wanita menjadi penguasa pada era Mamalik di Mesir. Al-Qardhawi menegaskan bahwa terdapat konsensus (ijma') meyakinkan yang menolak tindakan Wadud itu. Pasalnya, mazhab yang empat bahkan yang delapan sepakat bahwa wanita tak boleh menjadi imamnya laki-laki dalam shalat-shalat wajib, meski sebagian membolehkan seorang wanita yang pandai membaca Al-Qur¢an untuk menjadi imam di rumahnya saja. Adapun imamnya wanita bagi wanita lainnya inilah yang diakui dalil-dalil hadits, tambah Al-Qardhawi sambil menyarankan agar Muslimah yang bersemangat dengan hak-hak wanita itu menghidupkan sunnah yang telah mati yaitu shalat berjamaah wanita ketimbang menciptakan bid'ah munkar ini, yaitu wanita menjadi imamnya laki-laki. Al-Qardhawi menjelaskan bahwa dalam Islam ibadah itu pada dasarnya tak dibolehkan dan terlarang kecuali syariat membolehkannya dengan dalil-dalil yang valid dan tegas, sehingga tak sembarang orang membuat aturan sendiri yang tak
[wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
contoh dalam Nabi SAW dan para sahabat sudah ada? Cara beragama sapa yang kita mau ambil sebagai contoh? AlQur'an or Aminah Wadud? QS9:100 Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar. wassalam, - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 22, 2008 12:55 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Pernyataan saya kan kalo (cowok) GAK ADA YANG BISA jadi imam, ... Ini berhubungan dengan kriteria menjadi imam sholat menurut Imam Gazhali yang dipostingkan mas Agus Syafii dalam Makna Imam Dalam Sholat yang antara lain : 1) Kredibilitas Moral 2) Disiplin sholat sehari-hari 3) Pengetahuan agama, 4 dll...(ada enam). Jadi, para cowok merasa gak memiliki kriteria tsb dan GAK BISA (MAU/MAMPU) jadi imam, wah cemen...cemen... Apalagi kalo Imam dihubungkan dengan tanggung jawab (kepemimpinan), ku pikir camen deh cowok2 yang membiarkan pere mengambil alih tanggung jawab seperti itu...ha..ha... Kalo semua cowo udah seperti itu, apa kata dunia??? Untuk dirimu sendiri saja kau tak adil, bagaimana mau...anakku? gitu kata calon mertua di iklan pajak/npwp ye? Dari redaksi2 perintah dalam AlQur'an, banyak perintah2 yang ditujukan kepada laki2. Jadi, sepertinya Allah ingin mengajarkan bahwa tanggung jawab dipegang oleh satu orang saja. Kalau saya membahasakannya tanggung jawab yang SATU ARAH. Seperti wajarnya dalam pembagian-pembagian tugas (job description). A bertanggung jawab 1, 2, dan 3. B bertanggung jawab 4, 5, 6. Jadi kalau ada masalah dengan hal 1, 2, dan 3 yang diminta pertanggungjwabannya adalah si A. Kalau si A sudah mempertanggung-jawabkannya lalu dia menyinggung nama lain, itu soal kedua. Mungkin nama lain itu akan ditanya pula. Tapi setidaknya si A yang di tanya dulu. Begitu juga dengan hal2 yang terjadi didunia ini, bila dunia ini gak beres yang di tanya adalah kaum laki2nya dulu! Mengapa kalian tidak becus menjadi pemimpin!...:-). Sama lah kalau di medan perang, yang ditanya adalah komandan perangnya dulu, pun kalau dihargai..komandannya dulu. Duh biung, Allah sudah membagi-bagikan tugas kewajiban antara laki dan perempuan dengan begitu indah dan sesuai fitrahnya, mengapa kita tak mensyukuri dengan pembagian itu? Bukan suatu hal yang mustahil atau hil yang mustahal, kalau kita mau membalik-balikkan tugas dan kewajiban itu. Bisa aja kok! Apa sih yang gak mungkin di dunia ini? Apa sih yang gak bisa dilakukan wanita?? Kalau pada laki2 ada hal yang gak bisa mereka lakukan, yaitu melahirkan dan menyusui...:-)). Tapi resikonya keseimbangan akan terganggu, dan kita mesti repot untuk mencari cara or aturan baru biar terjadi keseimbangan lagi. Hmmm..emang kita ini maunya dibuat repot ya? Ya silakan deh. Aq sih gak mo repot urusan begini karena hidupku aja dah cukup repot. Karena jumhur ulama mengatakan hal spt dibawah ini, jadi untuk hal ini aku menurut ape kate ulama. Biar mereka yang nanggung... http://www.mui.or.id/mui_in/fatwa.php?id=136 Gitu komandan!!! wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto ary.setijadi@ wrote: Mbak Lina, Saya nggak punya masalah dengan itu. ;-)) Lha wong tugas imam itu tanggung jawab loh, bukan fasilitas, emang enak apa sholat mikirin kemaslahatan jemaah, bacaan jangan terlalu panjang, apalagi jika nggak bakat jadi penyanyi bacaan juga jangan yang aneh-aneh, supaya yang denger minimal kebayang sedang baca tetang apa... dll. Kalo ada perempuan yang mau memikul beban itu, harunya senang kok malah bingung dan marah-marah. Cuman ya jangan dibilang karena saya tidak punya masalah diimami perempuan lalu dikiranya saya nggak beres. Boleh deh tanding... (tanding apaan???) ;-)) Biasa saja lah... Sholat berjamaah itu kan selain urusan hablumminallah, juga urusan habluminannas. Sehingga penentuan siapa imam dan siapa makmum itu terkait dengan konteks sosial budayanya supaya terjadi harmoni. Memang harus diakui, secara hukum tidak ada nash yang melarang perempuan mengimami laki-laki. Salam Ary - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, October 21, 2008 8:25 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Ayooo masarcon, Mas DWS, Mas Ary, Mas Her, Mas Pri...mau gak
Balasan: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Joan of Arch tuh di pilem, pokoke gw benci ya benci, gak ada ruang untuk nego or kasih kesepakatan laen. Beda ama Salahudin dan pemimpin Kristen tuuuh (dlm King of Heaven). Mrk mau buat kesepakatan demi rakyat. Kwalitas keputusan macam apa yang bisa diambil dari tipe kepemimpinan kayak gitu? Laaah cuma maen kata2 jadinya...:-))) Sekali lagi ye Mas, tunjukin deh kalo Nabi SAW or para sahabat or umat terbaik terdahulu (Muhajirin dan Anshar) pernah diimami sholat dgn seorang wanita. Kita kan ingin kemenangan yang besar ya, Mas? Maka ikuti cara orang2 terdahulu yang pertama2 masuk Islam dari gol Muhajirin dan Anshar. Yang gak ngeyel kayak Israel dengan kisah sapi betinanya. Ngapain kite ngikutin Aminah Wadud dan kaum di AS or Inggris, kalo contoh dalam Nabi SAW dan para sahabat sudah ada? Cara beragama sapa yang kita mau ambil sebagai contoh? AlQur'an or Aminah Wadud? QS9:100 Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar. wassalam, - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, October 22, 2008 12:55 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Pernyataan saya kan kalo (cowok) GAK ADA YANG BISA jadi imam, ... Ini berhubungan dengan kriteria menjadi imam sholat menurut Imam Gazhali yang dipostingkan mas Agus Syafii dalam Makna Imam Dalam Sholat yang antara lain : 1) Kredibilitas Moral 2) Disiplin sholat sehari-hari 3) Pengetahuan agama, 4 dll...(ada enam). Jadi, para cowok merasa gak memiliki kriteria tsb dan GAK BISA (MAU/MAMPU) jadi imam, wah cemen...cemen... Apalagi kalo Imam dihubungkan dengan tanggung jawab (kepemimpinan), ku pikir camen deh cowok2 yang membiarkan pere mengambil alih tanggung jawab seperti itu...ha..ha... Kalo semua cowo udah seperti itu, apa kata dunia??? Untuk dirimu sendiri saja kau tak adil, bagaimana mau...anakku? gitu kata calon mertua di iklan pajak/npwp ye? Dari redaksi2 perintah dalam AlQur'an, banyak perintah2 yang ditujukan kepada laki2. Jadi, sepertinya Allah ingin mengajarkan bahwa tanggung jawab dipegang oleh satu orang saja. Kalau saya membahasakannya tanggung jawab yang SATU ARAH. Seperti wajarnya dalam pembagian-pembagian tugas (job description). A bertanggung jawab 1, 2, dan 3. B bertanggung jawab 4, 5, 6. Jadi kalau ada masalah dengan hal 1, 2, dan 3 yang diminta pertanggungjwabannya adalah si A. Kalau si A sudah mempertanggung-jawabkannya lalu dia menyinggung nama lain, itu soal kedua. Mungkin nama lain itu akan ditanya pula. Tapi setidaknya si A yang di tanya dulu. Begitu juga dengan hal2 yang terjadi didunia ini, bila dunia ini gak beres yang di tanya adalah kaum laki2nya dulu! Mengapa kalian tidak becus menjadi pemimpin!...:-). Sama lah kalau di medan perang, yang ditanya adalah komandan perangnya dulu, pun kalau dihargai..komandannya dulu. Duh biung, Allah sudah membagi-bagikan tugas kewajiban antara laki dan perempuan dengan begitu indah dan sesuai fitrahnya, mengapa kita tak mensyukuri dengan pembagian itu? Bukan suatu hal yang mustahil atau hil yang mustahal, kalau kita mau membalik-balikkan tugas dan kewajiban itu. Bisa aja kok! Apa sih yang gak mungkin di dunia ini? Apa sih yang gak bisa dilakukan wanita?? Kalau pada laki2 ada hal yang gak bisa mereka lakukan, yaitu melahirkan dan menyusui...:-)). Tapi resikonya keseimbangan akan terganggu, dan kita mesti repot untuk mencari cara or aturan baru biar terjadi keseimbangan lagi. Hmmm..emang kita ini maunya dibuat repot ya? Ya silakan deh. Aq sih gak mo repot urusan begini karena hidupku aja dah cukup repot. Karena jumhur ulama mengatakan hal spt dibawah ini, jadi untuk hal ini aku menurut ape kate ulama. Biar mereka yang nanggung... http://www.mui.or.id/mui_in/fatwa.php?id=136 Gitu komandan!!! wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto ary.setijadi@ wrote: Mbak Lina, Saya nggak punya masalah dengan itu. ;-)) Lha wong tugas imam itu tanggung jawab loh, bukan fasilitas, emang enak apa sholat mikirin kemaslahatan jemaah, bacaan jangan terlalu panjang, apalagi jika nggak bakat jadi penyanyi bacaan juga jangan yang aneh-aneh, supaya yang denger minimal kebayang sedang baca tetang apa... dll. Kalo ada perempuan yang mau memikul beban itu, harunya senang kok
[wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Alhamdulillah..alhamdulillah. Jadi, saya mundur jadi imam karena ada laki2 yang masih 'waras' untuk menjadi imam...:-)) wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Lina, saya tidak punya masalah untuk jadi imam, terutama di rumah sendiri. Kalo lagi kumpul2, tarawihan, ditodong-todong ya gimana lagi? Apalagi teman-teman di sini tahu kalau saya tidak biasa memanjang-manjangkan bacaan :-)), jadi tidak kuatir kaki kram waktu tarawih.
Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Mbak Lina, Saya nggak punya masalah dengan itu. ;-)) Lha wong tugas imam itu tanggung jawab loh, bukan fasilitas, emang enak apa sholat mikirin kemaslahatan jemaah, bacaan jangan terlalu panjang, apalagi jika nggak bakat jadi penyanyi bacaan juga jangan yang aneh-aneh, supaya yang denger minimal kebayang sedang baca tetang apa... dll. Kalo ada perempuan yang mau memikul beban itu, harunya senang kok malah bingung dan marah-marah. Cuman ya jangan dibilang karena saya tidak punya masalah diimami perempuan lalu dikiranya saya nggak beres. Boleh deh tanding... (tanding apaan???) ;-)) Biasa saja lah... Sholat berjamaah itu kan selain urusan hablumminallah, juga urusan habluminannas. Sehingga penentuan siapa imam dan siapa makmum itu terkait dengan konteks sosial budayanya supaya terjadi harmoni. Memang harus diakui, secara hukum tidak ada nash yang melarang perempuan mengimami laki-laki. Salam Ary - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, October 21, 2008 8:25 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Ayooo masarcon, Mas DWS, Mas Ary, Mas Her, Mas Pri...mau gak berjamaah dengan imamnya saya ato Mbak Mia...:-))). Pertanyaannya, apa iya dari 5 orang cowok ini gak ada yang bisa jadi imam? Ada yang gak beres dengan cowok2 sekarang, kalo emang bener begitu...:-))) wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagus juga usulannya mba. Sekalian usul ke anggota WM di sini ayo kita siap2 pratekkin, mumpung mba Lina ok nih. Saya bilang Prof. Wadud karena artikel Pak DWS itu, sepertinya Prof. Wadud lagi 'road show', kali aja mampir ke Indonesia...:-) BTW, dulu saya pernah sharing cerita di WM, bahwa sebagai single parent, menjadi imam bagi anak2 (yang cowok semua) sudah biasa. Selain itu, pernah juga dulu waktu kita (saya, anak2 dan beberapa temen perempuan) lagi siap2 solat isha dan tarawih di rumah saya..eh, ada beberapa tamu laki2 datang. Saya persilakan menjadi imam, tapi mereka menolak, dan saya maklum mereka memang nggak mampu. Dengan kata lain, pada waktu itu yang paling fasih bacaannya memang saya. ada yang lain yang juga fasih, tapi fisiknya nggak memungkinkan. Lalu saya persilakan mereka jadi makmum kalau mau. Tapi mereka bilang nggak juga, dan ok saja bagi saya. Bagaimana rasanya menjadi imam bagi laki2? Rasanya ok biasa saja. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Mbak Mia, Daripada nungguin Prof Wadud, lebih baik Prof Mia praktekin dirumah dulu aja. Udah pernah dipraktekin belum, mbak? Mbak Mia menjadi Imam, suami dan anak jadi ma'mum. Apa komentar suami? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote: Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia, ikutan ya? It's the right thing to do. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soegardi@ wrote: Profesor Amina Wadud membuat sensasi lagi. Tiga tahun lalu dia menjadi imam dan khatib Jumatan di New York. Kontroversi, protes, fatwa sesat sampai ancaman kekerasan mewarnai acara tersebut. Kali ini dia mengulang acara serupa bertempat di Oxford, Inggris. Lagi-lagi menuai protes. Imam salat adalah hak prerogatif laki- laki, demikian sanggah Perhimpunan Muslim Inggris. Kia Abdullah dalam kolomnya di surat kabar Guardian mempertanyakan kalau kita tidak bisa memodernisasi Islam, minimal mari kita moderenkan laki-laki! Lho? salam, DWS -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.549 / Virus Database: 270.8.2/1735 - Release Date: 20/10/2008 14:52 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Dear mbak Lina mbak Mia Dulu...dul sekali waktu masih klas 4 SD..waktu baru kenal sholat githu loh...yang jadi Imam sholat memang tante saya ( baca : WANITA )dan saat itu rasanya ngga ada masalah apa2 deh...mulai mendengar suara tante saya ngga ada masalah ...melihat bentuk tubuh saat ruku sujud tante juga ngga ada masalah apa2tapi kalau itu terjadi sekarang ini dimana istriku jadi imam bagiku wah wah wah ...itu masalah berat bagi aku mam!!!...beberapa kali aku sholat sunnah dan istriku juga sholat sunnah...posisinya kebetulan dia didepankuNGGA KHUSUK MM!! khususnya saat dia ruku sujud...indaaah banget ngeliatnyatahukan maksudky..hehehe Salam Samina wa athona --- On Tue, 10/21/08, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Tuesday, October 21, 2008, 3:10 AM Mbak Lina, Saya nggak punya masalah dengan itu. ;-)) Lha wong tugas imam itu tanggung jawab loh, bukan fasilitas, emang enak apa sholat mikirin kemaslahatan jemaah, bacaan jangan terlalu panjang, apalagi jika nggak bakat jadi penyanyi bacaan juga jangan yang aneh-aneh, supaya yang denger minimal kebayang sedang baca tetang apa... dll. Kalo ada perempuan yang mau memikul beban itu, harunya senang kok malah bingung dan marah-marah. Cuman ya jangan dibilang karena saya tidak punya masalah diimami perempuan lalu dikiranya saya nggak beres. Boleh deh tanding... (tanding apaan???) ;-)) Biasa saja lah... Sholat berjamaah itu kan selain urusan hablumminallah, juga urusan habluminannas. Sehingga penentuan siapa imam dan siapa makmum itu terkait dengan konteks sosial budayanya supaya terjadi harmoni. Memang harus diakui, secara hukum tidak ada nash yang melarang perempuan mengimami laki-laki. Salam Ary - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Sent: Tuesday, October 21, 2008 8:25 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Ayooo masarcon, Mas DWS, Mas Ary, Mas Her, Mas Pri...mau gak berjamaah dengan imamnya saya ato Mbak Mia...:-))). Pertanyaannya, apa iya dari 5 orang cowok ini gak ada yang bisa jadi imam? Ada yang gak beres dengan cowok2 sekarang, kalo emang bener begitu...:-) )) wassalam, --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagus juga usulannya mba. Sekalian usul ke anggota WM di sini ayo kita siap2 pratekkin, mumpung mba Lina ok nih. Saya bilang Prof. Wadud karena artikel Pak DWS itu, sepertinya Prof. Wadud lagi 'road show', kali aja mampir ke Indonesia... :-) BTW, dulu saya pernah sharing cerita di WM, bahwa sebagai single parent, menjadi imam bagi anak2 (yang cowok semua) sudah biasa. Selain itu, pernah juga dulu waktu kita (saya, anak2 dan beberapa temen perempuan) lagi siap2 solat isha dan tarawih di rumah saya..eh, ada beberapa tamu laki2 datang. Saya persilakan menjadi imam, tapi mereka menolak, dan saya maklum mereka memang nggak mampu. Dengan kata lain, pada waktu itu yang paling fasih bacaannya memang saya. ada yang lain yang juga fasih, tapi fisiknya nggak memungkinkan. Lalu saya persilakan mereka jadi makmum kalau mau. Tapi mereka bilang nggak juga, dan ok saja bagi saya. Bagaimana rasanya menjadi imam bagi laki2? Rasanya ok biasa saja. salam Mia --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Mbak Mia, Daripada nungguin Prof Wadud, lebih baik Prof Mia praktekin dirumah dulu aja. Udah pernah dipraktekin belum, mbak? Mbak Mia menjadi Imam, suami dan anak jadi ma'mum. Apa komentar suami? wassalam, --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Mia aldiy@ wrote: Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia, ikutan ya? It's the right thing to do. salam Mia --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Dwi Soegardi soegardi@ wrote: Profesor Amina Wadud membuat sensasi lagi. Tiga tahun lalu dia menjadi imam dan khatib Jumatan di New York. Kontroversi, protes, fatwa sesat sampai ancaman kekerasan mewarnai acara tersebut. Kali ini dia mengulang acara serupa bertempat di Oxford, Inggris. Lagi-lagi menuai protes. Imam salat adalah hak prerogatif laki- laki, demikian sanggah Perhimpunan Muslim Inggris. Kia Abdullah dalam kolomnya di surat kabar Guardian mempertanyakan kalau kita tidak bisa memodernisasi Islam, minimal mari kita moderenkan laki-laki! Lho? salam, DWS - - - - - - No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.549 / Virus Database: 270.8.2/1735 - Release Date: 20/10/2008 14:52 [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions
Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Diperjanjian lama memang babi darah diharamkan, khitanan diwajibkan, orang mati dikafani, kalau sembayang sujud, menghormati hari sabtu, dll...tapi sejak paulus datang ( baca : perjanjian baru ) semuanya itu berubah, dalam perjanjian baru dikatakan babi hutan haram sedangkan babi kota/hasil ternak halal ...yang saya tahu itu mas pri. --- On Mon, 10/20/08, priambudi [EMAIL PROTECTED] wrote: From: priambudi [EMAIL PROTECTED] Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Monday, October 20, 2008, 11:54 AM wah .. bukannya babi itu sebetulnya haram u umat nasrani? tapi perjanjian baru sempet diubah, redaksi kalimatnya sy ga apal, cuma intinya kata mreka karena yesus tidak membeda2kan makhluk hidup, binatang apapun sama saja smuanya halal dimakan... mprie - Pesan Asli Dari: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com Kepada: Milis wm wanita-muslimah@ yahoogroups. com Terkirim: Senin, 20 Oktober, 2008 10:30:56 Topik: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Oooh, dalam pandangan tarekat anda mahdi itu bukan nabi isa yah ? Monggo dijlentrehkan oom. Btw, kok ada acara membunuh babi dan mateni yahudi pitu yo ? Apa buat pesta ala asterix dan obelix ? Secara nabi isa orang kresten, dan babi halal buat mereka ? :)) Kalau anoa alias babi rusa ikutan dibantai juga nggak oom ? Btw, kita makan yg halal toh, bukan makan babi kan Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Mohammad Rizal rakai_rizal@ yahoo.com Date: Sun, 19 Oct 2008 20:07:41 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Waduh, arcon gak kuat baca rupanya. Yang ketiga ya Nabi Isa :-p kan sudah disebutkan di posting sebelumnya? Biasakan membaca lebih dari tiga kalimat con, biar agak pinter dikiit. Kuat bayarin? Insya ALLAH, rizki dari ALLAH con. Kan saya punya simpanan dinar yang banyak? Gak inget juga? -Rizal- --- On Mon, 10/20/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com wrote: From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? gak masalah kok undangan makan makannya lewat milis, sing penting kuat bayarinnya ajah :)). Jangan model roti imam mahdi yg bisa berkembang biak dan anggur secangkir yg kagak abis dibagi bagi yah. Serem tuh makanannya :p Btw, tiga tiganya penting. Yg ketiga itu siapa ? - pemuda bani tamim - imam mahdi - sapa yah ? Amina wadud atau dajal atau acara makan makannya ? SOL _ _ _ _ __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail. yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] _ _ _ _ __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail. yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Mbak Mia yang cantiiq... Emangnya mbak Mia ngga ngerasa risih...kalau misalnya saya jadi makmum mbak Mia? khususnya saat mbak Mia ruku sujud dimana dibelakang mbak ada saya...heheheku jadi malyuuu deh. --- On Tue, 10/21/08, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Mia [EMAIL PROTECTED] Subject: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Tuesday, October 21, 2008, 12:19 AM Mba Lina sekarang banyak kemajuan yah...berkat Arcon..loh.. :-) Tapi kok udah dibilang 'gak beres dengan cowok2 sekarang'. Maksudnya kalo misalnya yang satu lebih fasih baca qurannya, atau yang lain nggak bisa melafal quran, itu artinya 'nggak beres'? Kalo misalnya mba Lina dan saya jadi imam, dan qualified karena memang bisa - lalu makmum cowok 'nggak beres'? Mungkin nggak begitu mba. Kalo saya benar, yang lain nggak harus otomatis salah. Bagaimana perasaan saya waktu mempersilakan cowok2 itu jadi imam? ini karena kebiasaan yang berlaku saja, dan karena emang biasa kan kita saling mempersilakan jadi imam, apalagi saya tuan rumah? Kemudian mereka bilang nggak bisa, saya persilakan jadi makmum. Kemudian mereka nggak mau juga, saya persilakan mereka makan sambil nunggu kita solat. Sejujurnya saya nggak merasa pada waktu itu 'ada yang nggak beres' pada cowok itu. Biasa saja. salam Mia --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Lina Dahlan linadahlan@ ... wrote: Ayooo masarcon, Mas DWS, Mas Ary, Mas Her, Mas Pri...mau gak berjamaah dengan imamnya saya ato Mbak Mia...:-))). Pertanyaannya, apa iya dari 5 orang cowok ini gak ada yang bisa jadi imam? Ada yang gak beres dengan cowok2 sekarang, kalo emang bener begitu...:-) )) wassalam, --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Mia aldiy@ wrote: Bagus juga usulannya mba. Sekalian usul ke anggota WM di sini ayo kita siap2 pratekkin, mumpung mba Lina ok nih. Saya bilang Prof. Wadud karena artikel Pak DWS itu, sepertinya Prof. Wadud lagi 'road show', kali aja mampir ke Indonesia... :-) BTW, dulu saya pernah sharing cerita di WM, bahwa sebagai single parent, menjadi imam bagi anak2 (yang cowok semua) sudah biasa. Selain itu, pernah juga dulu waktu kita (saya, anak2 dan beberapa temen perempuan) lagi siap2 solat isha dan tarawih di rumah saya..eh, ada beberapa tamu laki2 datang. Saya persilakan menjadi imam, tapi mereka menolak, dan saya maklum mereka memang nggak mampu. Dengan kata lain, pada waktu itu yang paling fasih bacaannya memang saya. ada yang lain yang juga fasih, tapi fisiknya nggak memungkinkan. Lalu saya persilakan mereka jadi makmum kalau mau. Tapi mereka bilang nggak juga, dan ok saja bagi saya. Bagaimana rasanya menjadi imam bagi laki2? Rasanya ok biasa saja. salam Mia --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Mbak Mia, Daripada nungguin Prof Wadud, lebih baik Prof Mia praktekin dirumah dulu aja. Udah pernah dipraktekin belum, mbak? Mbak Mia menjadi Imam, suami dan anak jadi ma'mum. Apa komentar suami? wassalam, --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Mia aldiy@ wrote: Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia, ikutan ya? It's the right thing to do. salam Mia --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Dwi Soegardi soegardi@ wrote: Profesor Amina Wadud membuat sensasi lagi. Tiga tahun lalu dia menjadi imam dan khatib Jumatan di New York. Kontroversi, protes, fatwa sesat sampai ancaman kekerasan mewarnai acara tersebut. Kali ini dia mengulang acara serupa bertempat di Oxford, Inggris. Lagi-lagi menuai protes. Imam salat adalah hak prerogatif laki- laki, demikian sanggah Perhimpunan Muslim Inggris. Kia Abdullah dalam kolomnya di surat kabar Guardian mempertanyakan kalau kita tidak bisa memodernisasi Islam, minimal mari kita moderenkan laki-laki! Lho? salam, DWS [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Tapi memang bener mbak Herni...bentuk tubuh wanita saat ruku sujud pasti akan jadi masalah bagi sebagian besar laki2 normal khususnya aku...jujur nih yee...mungkin karena otak kananku terlalu diominan dari otak kiri kale yee sehingga daya fantasiku terlalu tok cer!!! --- On Tue, 10/21/08, herni nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote: From: herni nurbayanti [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Tuesday, October 21, 2008, 12:56 AM Pendekatan yang bagus, mbak. Jadi bukan peperangan antara laki-laki vs perempuan. Atau, perempuan maju karena laki2nya dodol (walaupun kadang dalam situasi tertentu pengen mengeluarkan kata itu hehehe..) Biasa-biasa saja. Yg logis-logis dan sesuai dng akal sehat aja. Parameternya ada dan kesempatannya yg dibuka secara adil. Pengambilan keputusannya partisipatif dan sesuai dng akal sehat. Masalah belum bisa berjalan, ya wajar saja karena belum terbiasa :-) Justru di situ lahan yang harus kita garap. Membangun tradisi (baru). Kebiasaan (baru). Laki2 dan perempuan sama2 perlu dimodernisasi (saya lebih memilih kata dicerahkan :P) Perempuan jadi imam bukan lantas kelaki2an laki2 jadi berkurang atau ada yg tidak beres dng laki2 :-) dan perempuan jadi imam, bukan berarti perempuan melakukan tindakan yg kurang ajar. Relasi dan tradisi yang mau dibangun kan relasi dan tradisi yang cair. Berbeda bukan jadi dasar/alasan untuk pembedaan, apalagi segregasi dan subordinasi. Atau masalahnya tidak terletak pada persoalan kurang ajar atau gengsi menjadi imam, tapi lebih dikhawatirkan soal pinggulnya imam perempuan kala ruku' di depan makmum yg laki2? Lha... urusan sholat berjama'ah kok larinya ke pornografi lagi, hehehe... 2008/10/21 Mia [EMAIL PROTECTED] com Mba Lina sekarang banyak kemajuan yah...berkat Arcon..loh.. :-) Tapi kok udah dibilang 'gak beres dengan cowok2 sekarang'. Maksudnya kalo misalnya yang satu lebih fasih baca qurannya, atau yang lain nggak bisa melafal quran, itu artinya 'nggak beres'? Kalo misalnya mba Lina dan saya jadi imam, dan qualified karena memang bisa - lalu makmum cowok 'nggak beres'? Mungkin nggak begitu mba. Kalo saya benar, yang lain nggak harus otomatis salah. Bagaimana perasaan saya waktu mempersilakan cowok2 itu jadi imam? ini karena kebiasaan yang berlaku saja, dan karena emang biasa kan kita saling mempersilakan jadi imam, apalagi saya tuan rumah? Kemudian mereka bilang nggak bisa, saya persilakan jadi makmum. Kemudian mereka nggak mau juga, saya persilakan mereka makan sambil nunggu kita solat. Sejujurnya saya nggak merasa pada waktu itu 'ada yang nggak beres' pada cowok itu. Biasa saja. salam Mia --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com wanita-muslimah% 40yahoogroups. com, Lina Dahlan linadahlan@ ... wrote: Ayooo masarcon, Mas DWS, Mas Ary, Mas Her, Mas Pri...mau gak berjamaah dengan imamnya saya ato Mbak Mia...:-))). Pertanyaannya, apa iya dari 5 orang cowok ini gak ada yang bisa jadi imam? Ada yang gak beres dengan cowok2 sekarang, kalo emang bener begitu...:-) )) wassalam, --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. comwanita-muslimah% 40yahoogroups. com, Mia aldiy@ wrote: Bagus juga usulannya mba. Sekalian usul ke anggota WM di sini ayo kita siap2 pratekkin, mumpung mba Lina ok nih. Saya bilang Prof. Wadud karena artikel Pak DWS itu, sepertinya Prof. Wadud lagi 'road show', kali aja mampir ke Indonesia... :-) BTW, dulu saya pernah sharing cerita di WM, bahwa sebagai single parent, menjadi imam bagi anak2 (yang cowok semua) sudah biasa. Selain itu, pernah juga dulu waktu kita (saya, anak2 dan beberapa temen perempuan) lagi siap2 solat isha dan tarawih di rumah saya..eh, ada beberapa tamu laki2 datang. Saya persilakan menjadi imam, tapi mereka menolak, dan saya maklum mereka memang nggak mampu. Dengan kata lain, pada waktu itu yang paling fasih bacaannya memang saya. ada yang lain yang juga fasih, tapi fisiknya nggak memungkinkan. Lalu saya persilakan mereka jadi makmum kalau mau. Tapi mereka bilang nggak juga, dan ok saja bagi saya. Bagaimana rasanya menjadi imam bagi laki2? Rasanya ok biasa saja. salam Mia --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. comwanita-muslimah% 40yahoogroups. com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Mbak Mia, Daripada nungguin Prof Wadud, lebih baik Prof Mia praktekin dirumah dulu aja. Udah pernah dipraktekin belum, mbak? Mbak Mia menjadi Imam, suami dan anak jadi ma'mum. Apa komentar suami? wassalam, --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. comwanita-muslimah% 40yahoogroups. com, Mia aldiy@ wrote: Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia, ikutan ya? It's the right thing to do. salam Mia --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. comwanita-muslimah% 40yahoogroups. com, Dwi Soegardi soegardi
Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Kalau soal imajinasi yg liar sih, perempuan juga punya. Gak kalah liar juga dng para lelaki :-) Kalau gak percaya, liat aja ke dalam otakku deh hehehe.. (Mas dwi dilarang komentar...:P) Tapi alhamdulillah aku gak kepikiran apa2 tuh kalau sholat. Paling kalau khotbah, pengkhotbahnya cakep... nah, baru tuh..:P Soalnya, sering bengong kalau lagi khotbah. Cuma, jarang ada sih ya, para pengkhotbah cakep.. Soalnya, substansi khotbah jadi parameter. Kalau ada yg bagus, pasti udah gak muda dan kinyis2 lagi, apalagi cakep :P Kalaupun ada, agak malas.. bukan tempatnya utk berimajinasi Udah otomatis aja. Built-in begitu. Bentuk rasa hormat saya sama pengkhotbah yg cakep hehehe.. Dilarang berimajinasi yg bermacam2 sama imam atau pengkhotbah yg cakep.. Selain saya malas datang ke mesjid dan pengajian juga sih hehehe.. Jadi gak terlalu sering sholat jamaah. Jadi, gak bisa dijadikan alasan juga. Dari dulu kan kita sempat membahas persoalan tubuh perempuan sbg sumber dosa. Laki2 menganggap tubuh perempuan sbg sumber dosa. Perempuannya dibikin merasa bersalah thd tubuhnya. Padahal, urusan sholat bukan urusan tubuh. Sejak kapan, urusan sholat dibelokan jadi urusan tubuh? Beda komennya dng mas ary, yg melihat imam sbg tanggung jawab, bukan fasilitas atau apalah. Kalau begitu, siapa yg korslet, coba? hehehe... Kalau cewe yg masih single, kadang2 itu jadi parameter juga lho. Cowonya bisa jadi imam yg baik atau tidak. Kadang2 di tes.. Dilihat atau diperhatikan diam2. Cuma, karena saya tidak terbiasa sholat jamaah, jadi gak punya parameter itu. Yg lucu, kadang2 ada cowo yg bersemangat jadi imam. Walah... sholat jamaah jadi ajang tebar pesona :-) Saya biasanya cuma berkomentar singkat: emang ngaruh? hahaha... 2008/10/21 sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] Tapi memang bener mbak Herni...bentuk tubuh wanita saat ruku sujud pasti akan jadi masalah bagi sebagian besar laki2 normal khususnya aku...jujur nih yee...mungkin karena otak kananku terlalu diominan dari otak kiri kale yee sehingga daya fantasiku terlalu tok cer!!! Recent Activity - 24 New Membershttp://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/members;_ylc=X3oDMTJmdGE2N29yBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4Nzc5ODgEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDc2MjUwBHNlYwN2dGwEc2xrA3ZtYnJzBHN0aW1lAzEyMjQ1ODE1Nzk- Visit Your Group http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah;_ylc=X3oDMTJldWtwbTFiBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4Nzc5ODgEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDc2MjUwBHNlYwN2dGwEc2xrA3ZnaHAEc3RpbWUDMTIyNDU4MTU3OQ-- Sitebuilder Build a web sitehttp://us.ard.yahoo.com/SIG=13otmh12m/M=493064.12016255.12445662.8674578/D=groups/S=1705076250:NC/Y=YAHOO/EXP=1224588779/L=/B=Q38_CkLaX9E-/J=1224581579795640/A=4025304/R=0/SIG=12uhb64pb/*http://us.rd.yahoo.com/evt=44092/*http://smallbusiness.yahoo.com/webhosting/sitebuilding.php quickly easily with Sitebuilder. Y! Messenger Quick file sharinghttp://us.ard.yahoo.com/SIG=13oojujfs/M=493064.12016274.12445679.8674578/D=groups/S=1705076250:NC/Y=YAHOO/EXP=1224588779/L=/B=RH8_CkLaX9E-/J=1224581579795640/A=3848580/R=0/SIG=11umg3fun/*http://us.rd.yahoo.com/evt=42403/*http://messenger.yahoo.com Send up to 1GB of files in an IM. Yahoo! Groups Come check outhttp://us.ard.yahoo.com/SIG=13orcmtl9/M=493064.12662709.12980595.8674578/D=groups/S=1705076250:NC/Y=YAHOO/EXP=1224588779/L=/B=RX8_CkLaX9E-/J=1224581579795640/A=5349282/R=0/SIG=11ks6tatn/*http://advision.webevents.yahoo.com/HealthyLiving/ featured healthy living groups on Yahoo! . [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Ane mah ngikut aja dah. Sing penting makan-makannya :)) *ini pragmatis, practical is political atau gak punya prinsip, hayoo :))* Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, 21 Oct 2008 14:10:30 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Mbak Lina, Saya nggak punya masalah dengan itu. ;-)) Lha wong tugas imam itu tanggung jawab loh, bukan fasilitas, emang enak apa sholat mikirin kemaslahatan jemaah, bacaan jangan terlalu panjang, apalagi jika nggak bakat jadi penyanyi bacaan juga jangan yang aneh-aneh, supaya yang denger minimal kebayang sedang baca tetang apa... dll. Kalo ada perempuan yang mau memikul beban itu, harunya senang kok malah bingung dan marah-marah. Cuman ya jangan dibilang karena saya tidak punya masalah diimami perempuan lalu dikiranya saya nggak beres. Boleh deh tanding... (tanding apaan???) ;-)) Biasa saja lah... Sholat berjamaah itu kan selain urusan hablumminallah, juga urusan habluminannas. Sehingga penentuan siapa imam dan siapa makmum itu terkait dengan konteks sosial budayanya supaya terjadi harmoni. Memang harus diakui, secara hukum tidak ada nash yang melarang perempuan mengimami laki-laki. Salam Ary - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, October 21, 2008 8:25 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Ayooo masarcon, Mas DWS, Mas Ary, Mas Her, Mas Pri...mau gak berjamaah dengan imamnya saya ato Mbak Mia...:-))). Pertanyaannya, apa iya dari 5 orang cowok ini gak ada yang bisa jadi imam? Ada yang gak beres dengan cowok2 sekarang, kalo emang bener begitu...:-))) wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagus juga usulannya mba. Sekalian usul ke anggota WM di sini ayo kita siap2 pratekkin, mumpung mba Lina ok nih. Saya bilang Prof. Wadud karena artikel Pak DWS itu, sepertinya Prof. Wadud lagi 'road show', kali aja mampir ke Indonesia...:-) BTW, dulu saya pernah sharing cerita di WM, bahwa sebagai single parent, menjadi imam bagi anak2 (yang cowok semua) sudah biasa. Selain itu, pernah juga dulu waktu kita (saya, anak2 dan beberapa temen perempuan) lagi siap2 solat isha dan tarawih di rumah saya..eh, ada beberapa tamu laki2 datang. Saya persilakan menjadi imam, tapi mereka menolak, dan saya maklum mereka memang nggak mampu. Dengan kata lain, pada waktu itu yang paling fasih bacaannya memang saya. ada yang lain yang juga fasih, tapi fisiknya nggak memungkinkan. Lalu saya persilakan mereka jadi makmum kalau mau. Tapi mereka bilang nggak juga, dan ok saja bagi saya. Bagaimana rasanya menjadi imam bagi laki2? Rasanya ok biasa saja. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Mbak Mia, Daripada nungguin Prof Wadud, lebih baik Prof Mia praktekin dirumah dulu aja. Udah pernah dipraktekin belum, mbak? Mbak Mia menjadi Imam, suami dan anak jadi ma'mum. Apa komentar suami? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote: Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia, ikutan ya? It's the right thing to do. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soegardi@ wrote: Profesor Amina Wadud membuat sensasi lagi. Tiga tahun lalu dia menjadi imam dan khatib Jumatan di New York. Kontroversi, protes, fatwa sesat sampai ancaman kekerasan mewarnai acara tersebut. Kali ini dia mengulang acara serupa bertempat di Oxford, Inggris. Lagi-lagi menuai protes. Imam salat adalah hak prerogatif laki- laki, demikian sanggah Perhimpunan Muslim Inggris. Kia Abdullah dalam kolomnya di surat kabar Guardian mempertanyakan kalau kita tidak bisa memodernisasi Islam, minimal mari kita moderenkan laki-laki! Lho? salam, DWS -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.549 / Virus Database: 270.8.2/1735 - Release Date: 20/10/2008 14:52 [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
sebagian besar laki-laki normal bermasalah dengan wanita sedang ruku dan sujud? yang mengenakan mukena? bermasalah salat di belakang Amina Wadud, profesor yang usianya 60 tahunan itu, karena pikiran kemana-mana? saya sarankan Anda konsultasi dengan psikiater atau sex therapist untuk soal ini :-)) 2008/10/21 sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED]: Tapi memang bener mbak Herni...bentuk tubuh wanita saat ruku sujud pasti akan jadi masalah bagi sebagian besar laki2 normal khususnya aku...jujur nih yee...mungkin karena otak kananku terlalu diominan dari otak kiri kale yee sehingga daya fantasiku terlalu tok cer!!!
Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Kalau di perjanjian lama udang dan ikan yg tidak bersisik, kayak lele, ikan pari, cumi cumi, lumba lumba dan hiu kan termasuk haram. Kalau di perjanjian baru ada dibahas nggak ? Kalau islam sendiri kok tiba tiba ada syariat baru ttg cumi cumi, udang dan lele ini gimana ceritanya ? Apa karena nabi suka cumi cumi ? Atau kelewat klausul ttg nasi udang bu rudi dan nasi cumi item ? Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, 21 Oct 2008 02:58:49 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Diperjanjian lama memang babi darah�diharamkan, khitanan diwajibkan, orang mati dikafani, kalau sembayang sujud, menghormati hari sabtu, dll...tapi sejak paulus datang ( baca : perjanjian baru ) semuanya itu berubah, dalam perjanjian baru dikatakan babi hutan haram sedangkan babi kota/hasil ternak�halal�...yang saya tahu itu mas pri. --- On Mon, 10/20/08, priambudi [EMAIL PROTECTED] wrote: From: priambudi [EMAIL PROTECTED] Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Monday, October 20, 2008, 11:54 AM wah .. bukannya babi itu sebetulnya haram u umat nasrani? tapi perjanjian baru sempet diubah, redaksi kalimatnya sy ga apal, cuma intinya kata mreka karena yesus tidak membeda2kan makhluk hidup, binatang apapun sama saja smuanya halal dimakan... mprie - Pesan Asli Dari: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com Kepada: Milis wm wanita-muslimah@ yahoogroups. com Terkirim: Senin, 20 Oktober, 2008 10:30:56 Topik: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Oooh, dalam pandangan tarekat anda mahdi itu bukan nabi isa yah ? Monggo dijlentrehkan oom. Btw, kok ada acara membunuh babi dan mateni yahudi pitu yo ? Apa buat pesta ala asterix dan obelix ? Secara nabi isa orang kresten, dan babi halal buat mereka ? :)) Kalau anoa alias babi rusa ikutan dibantai juga nggak oom ? Btw, kita makan yg halal toh, bukan makan babi kan Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Mohammad Rizal rakai_rizal@ yahoo.com Date: Sun, 19 Oct 2008 20:07:41 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Waduh, arcon gak kuat baca rupanya. Yang ketiga ya Nabi Isa :-p kan sudah disebutkan di posting sebelumnya? Biasakan membaca lebih dari tiga kalimat con, biar agak pinter dikiit. Kuat bayarin? Insya ALLAH, rizki dari ALLAH con. Kan saya punya simpanan dinar yang banyak? Gak inget juga? -Rizal- --- On Mon, 10/20/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com wrote: From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? gak masalah kok undangan makan makannya lewat milis, sing penting kuat bayarinnya ajah :)). Jangan model roti imam mahdi yg bisa berkembang biak dan anggur secangkir yg kagak abis dibagi bagi yah. Serem tuh makanannya :p Btw, tiga tiganya penting. Yg ketiga itu siapa ? - pemuda bani tamim - imam mahdi - sapa yah ? Amina wadud atau dajal atau acara makan makannya ? SOL __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail. yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail. yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Buat oom sriwening, Ntar kalo sholat matanya sambil dipakein kain item dan diiket ke tiang deh. Selamat, anda mendapat. perlakuan istimewa :)) Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, 21 Oct 2008 02:32:56 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Tapi memang bener mbak Herni...bentuk tubuh wanita saat ruku sujud pasti akan jadi masalah bagi sebagian besar laki2 normal khususnya aku...jujur nih yee...mungkin karena otak kananku terlalu diominan dari otak kiri kale yee sehingga daya fantasiku terlalu tok cer!!! --- On Tue, 10/21/08, herni nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote: From: herni nurbayanti [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Tuesday, October 21, 2008, 12:56 AM Pendekatan yang bagus, mbak. Jadi bukan peperangan antara laki-laki vs perempuan. Atau, perempuan maju karena laki2nya dodol (walaupun kadang dalam situasi tertentu pengen mengeluarkan kata itu hehehe..) Biasa-biasa saja. Yg logis-logis dan sesuai dng akal sehat aja. Parameternya ada dan kesempatannya yg dibuka secara adil. Pengambilan keputusannya partisipatif dan sesuai dng akal sehat. Masalah belum bisa berjalan, ya wajar saja karena belum terbiasa :-) Justru di situ lahan yang harus kita garap. Membangun tradisi (baru). Kebiasaan (baru). Laki2 dan perempuan sama2 perlu dimodernisasi (saya lebih memilih kata dicerahkan :P) Perempuan jadi imam bukan lantas kelaki2an laki2 jadi berkurang atau ada yg tidak beres dng laki2 :-) dan perempuan jadi imam, bukan berarti perempuan melakukan tindakan yg kurang ajar. Relasi dan tradisi yang mau dibangun kan relasi dan tradisi yang cair. Berbeda bukan jadi dasar/alasan untuk pembedaan, apalagi segregasi dan subordinasi. Atau masalahnya tidak terletak pada persoalan kurang ajar atau gengsi menjadi imam, tapi lebih dikhawatirkan soal pinggulnya imam perempuan kala ruku' di depan makmum yg laki2? Lha... urusan sholat berjama'ah kok larinya ke pornografi lagi, hehehe... 2008/10/21 Mia [EMAIL PROTECTED] com Mba Lina sekarang banyak kemajuan yah...berkat Arcon..loh.. :-) Tapi kok udah dibilang 'gak beres dengan cowok2 sekarang'. Maksudnya kalo misalnya yang satu lebih fasih baca qurannya, atau yang lain nggak bisa melafal quran, itu artinya 'nggak beres'? Kalo misalnya mba Lina dan saya jadi imam, dan qualified karena memang bisa - lalu makmum cowok 'nggak beres'? Mungkin nggak begitu mba. Kalo saya benar, yang lain nggak harus otomatis salah. Bagaimana perasaan saya waktu mempersilakan cowok2 itu jadi imam? ini karena kebiasaan yang berlaku saja, dan karena emang biasa kan kita saling mempersilakan jadi imam, apalagi saya tuan rumah? Kemudian mereka bilang nggak bisa, saya persilakan jadi makmum. Kemudian mereka nggak mau juga, saya persilakan mereka makan sambil nunggu kita solat. Sejujurnya saya nggak merasa pada waktu itu 'ada yang nggak beres' pada cowok itu. Biasa saja. salam Mia --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com wanita-muslimah% 40yahoogroups. com, Lina Dahlan linadahlan@ ... wrote: Ayooo masarcon, Mas DWS, Mas Ary, Mas Her, Mas Pri...mau gak berjamaah dengan imamnya saya ato Mbak Mia...:-))). Pertanyaannya, apa iya dari 5 orang cowok ini gak ada yang bisa jadi imam? Ada yang gak beres dengan cowok2 sekarang, kalo emang bener begitu...:-) )) wassalam, --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. comwanita-muslimah% 40yahoogroups. com, Mia aldiy@ wrote: Bagus juga usulannya mba. Sekalian usul ke anggota WM di sini ayo kita siap2 pratekkin, mumpung mba Lina ok nih. Saya bilang Prof. Wadud karena artikel Pak DWS itu, sepertinya Prof. Wadud lagi 'road show', kali aja mampir ke Indonesia... :-) BTW, dulu saya pernah sharing cerita di WM, bahwa sebagai single parent, menjadi imam bagi anak2 (yang cowok semua) sudah biasa. Selain itu, pernah juga dulu waktu kita (saya, anak2 dan beberapa temen perempuan) lagi siap2 solat isha dan tarawih di rumah saya..eh, ada beberapa tamu laki2 datang. Saya persilakan menjadi imam, tapi mereka menolak, dan saya maklum mereka memang nggak mampu. Dengan kata lain, pada waktu itu yang paling fasih bacaannya memang saya. ada yang lain yang juga fasih, tapi fisiknya nggak memungkinkan. Lalu saya persilakan mereka jadi makmum kalau mau. Tapi mereka bilang nggak juga, dan ok saja bagi saya. Bagaimana rasanya menjadi imam bagi laki2? Rasanya ok biasa saja. salam Mia --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. comwanita-muslimah% 40yahoogroups. com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Mbak Mia, Daripada nungguin Prof Wadud, lebih baik Prof Mia praktekin dirumah dulu aja. Udah pernah dipraktekin belum, mbak? Mbak Mia menjadi Imam
Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
kadang ada orang Islam yang merasa lebih tahu tentang ajaran Kristen daripada orang Kristen sendiri, dan tidak jarang juga yang sebaliknya. On Tue, Oct 21, 2008 at 6:46 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau di perjanjian lama udang dan ikan yg tidak bersisik, kayak lele, ikan pari, cumi cumi, lumba lumba dan hiu kan termasuk haram. Kalau di perjanjian baru ada dibahas nggak ? Kalau islam sendiri kok tiba tiba ada syariat baru ttg cumi cumi, udang dan lele ini gimana ceritanya ? Apa karena nabi suka cumi cumi ? Atau kelewat klausul ttg nasi udang bu rudi dan nasi cumi item ? Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, 21 Oct 2008 02:58:49 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Diperjanjian lama memang babi darah diharamkan, khitanan diwajibkan, orang mati dikafani, kalau sembayang sujud, menghormati hari sabtu, dll...tapi sejak paulus datang ( baca : perjanjian baru ) semuanya itu berubah, dalam perjanjian baru dikatakan babi hutan haram sedangkan babi kota/hasil ternak halal ...yang saya tahu itu mas pri. --- On Mon, 10/20/08, priambudi [EMAIL PROTECTED] wrote: From: priambudi [EMAIL PROTECTED] Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Monday, October 20, 2008, 11:54 AM wah .. bukannya babi itu sebetulnya haram u umat nasrani? tapi perjanjian baru sempet diubah, redaksi kalimatnya sy ga apal, cuma intinya kata mreka karena yesus tidak membeda2kan makhluk hidup, binatang apapun sama saja smuanya halal dimakan... mprie - Pesan Asli Dari: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com Kepada: Milis wm wanita-muslimah@ yahoogroups. com Terkirim: Senin, 20 Oktober, 2008 10:30:56 Topik: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Oooh, dalam pandangan tarekat anda mahdi itu bukan nabi isa yah ? Monggo dijlentrehkan oom. Btw, kok ada acara membunuh babi dan mateni yahudi pitu yo ? Apa buat pesta ala asterix dan obelix ? Secara nabi isa orang kresten, dan babi halal buat mereka ? :)) Kalau anoa alias babi rusa ikutan dibantai juga nggak oom ? Btw, kita makan yg halal toh, bukan makan babi kan Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Mohammad Rizal rakai_rizal@ yahoo.com Date: Sun, 19 Oct 2008 20:07:41 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Waduh, arcon gak kuat baca rupanya. Yang ketiga ya Nabi Isa :-p kan sudah disebutkan di posting sebelumnya? Biasakan membaca lebih dari tiga kalimat con, biar agak pinter dikiit. Kuat bayarin? Insya ALLAH, rizki dari ALLAH con. Kan saya punya simpanan dinar yang banyak? Gak inget juga? -Rizal- --- On Mon, 10/20/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com wrote: From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? gak masalah kok undangan makan makannya lewat milis, sing penting kuat bayarinnya ajah :)). Jangan model roti imam mahdi yg bisa berkembang biak dan anggur secangkir yg kagak abis dibagi bagi yah. Serem tuh makanannya :p Btw, tiga tiganya penting. Yg ketiga itu siapa ? - pemuda bani tamim - imam mahdi - sapa yah ? Amina wadud atau dajal atau acara makan makannya ? SOL __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail. yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail. yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links
Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Ari Condro, anda sudah keterlaluan menghina Rasulullah saw. Tak takutkah anda akan azab ALLAH? Atau mau menantangnya untuk didatangkan segera? -Rizal- --- On Wed, 10/22/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? To: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Wednesday, October 22, 2008, 5:46 AM Kalau di perjanjian lama udang dan ikan yg tidak bersisik, kayak lele, ikan pari, cumi cumi, lumba lumba dan hiu kan termasuk haram. Kalau di perjanjian baru ada dibahas nggak ? Kalau islam sendiri kok tiba tiba ada syariat baru ttg cumi cumi, udang dan lele ini gimana ceritanya ? Apa karena nabi suka cumi cumi ? Atau kelewat klausul ttg nasi udang bu rudi dan nasi cumi item ? [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Mbah Herni... Emangnya kalimat aku ...bentuk tubuh wanita saat ruku sujud pasti akan jadi masalah bisa diartikan bahwa wanita itu sumber dosa ya? aku ngga bilang begitu loh. Tubuh wanita ( begitu juga tubuh pria ) itukan baru akan menjadi masalah kalau ianya hadir/muncul di tempat yang salah, diwaktu yg salah, dimaksud/ditujuan yang salah, dicara yang salah, dihadapan orang yang salah, dikebiasaan yang salah, dllnamun demikian jika menjadi masalah itupun bukan berarti atau tidak selamanya lantas itu menjadi dosa...iya kan? --- On Tue, 10/21/08, herni nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote: From: herni nurbayanti [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Tuesday, October 21, 2008, 6:26 AM Kalau soal imajinasi yg liar sih, perempuan juga punya. Gak kalah liar juga dng para lelaki :-) Kalau gak percaya, liat aja ke dalam otakku deh hehehe.. (Mas dwi dilarang komentar...: P) Tapi alhamdulillah aku gak kepikiran apa2 tuh kalau sholat. Paling kalau khotbah, pengkhotbahnya cakep... nah, baru tuh..:P Soalnya, sering bengong kalau lagi khotbah. Cuma, jarang ada sih ya, para pengkhotbah cakep.. Soalnya, substansi khotbah jadi parameter. Kalau ada yg bagus, pasti udah gak muda dan kinyis2 lagi, apalagi cakep :P Kalaupun ada, agak malas.. bukan tempatnya utk berimajinasi Udah otomatis aja. Built-in begitu. Bentuk rasa hormat saya sama pengkhotbah yg cakep hehehe.. Dilarang berimajinasi yg bermacam2 sama imam atau pengkhotbah yg cakep.. Selain saya malas datang ke mesjid dan pengajian juga sih hehehe.. Jadi gak terlalu sering sholat jamaah. Jadi, gak bisa dijadikan alasan juga. Dari dulu kan kita sempat membahas persoalan tubuh perempuan sbg sumber dosa. Laki2 menganggap tubuh perempuan sbg sumber dosa. Perempuannya dibikin merasa bersalah thd tubuhnya. Padahal, urusan sholat bukan urusan tubuh. Sejak kapan, urusan sholat dibelokan jadi urusan tubuh? Beda komennya dng mas ary, yg melihat imam sbg tanggung jawab, bukan fasilitas atau apalah. Kalau begitu, siapa yg korslet, coba? hehehe... Kalau cewe yg masih single, kadang2 itu jadi parameter juga lho. Cowonya bisa jadi imam yg baik atau tidak. Kadang2 di tes.. Dilihat atau diperhatikan diam2. Cuma, karena saya tidak terbiasa sholat jamaah, jadi gak punya parameter itu. Yg lucu, kadang2 ada cowo yg bersemangat jadi imam. Walah... sholat jamaah jadi ajang tebar pesona :-) Saya biasanya cuma berkomentar singkat: emang ngaruh? hahaha... 2008/10/21 sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] com Tapi memang bener mbak Herni...bentuk tubuh wanita saat ruku sujud pasti akan jadi masalah bagi sebagian besar laki2 normal khususnya aku...jujur nih yee...mungkin karena otak kananku terlalu diominan dari otak kiri kale yee sehingga daya fantasiku terlalu tok cer!!! Recent Activity - 24 New Membershttp://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/ members;_ ylc=X3oDMTJmdGE2 N29yBF9TAzk3MzU5 NzE0BGdycElkAzE4 Nzc5ODgEZ3Jwc3BJ ZAMxNzA1MDc2MjUw BHNlYwN2dGwEc2xr A3ZtYnJzBHN0aW1l AzEyMjQ1ODE1Nzk- Visit Your Group http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah; _ylc=X3oDMTJldWt wbTFiBF9TAzk3MzU 5NzE0BGdycElkAzE 4Nzc5ODgEZ3Jwc3B JZAMxNzA1MDc2MjU wBHNlYwN2dGwEc2x rA3ZnaHAEc3RpbWU DMTIyNDU4MTU3OQ- - Sitebuilder Build a web sitehttp://us.ard. yahoo.com/ SIG=13otmh12m/ M=493064. 12016255. 12445662. 8674578/D= groups/S= 1705076250: NC/Y=YAHOO/ EXP=1224588779/ L=/B=Q38_ CkLaX9E-/ J=12245815797956 40/A=4025304/ R=0/SIG=12uhb64p b/*http:/ /us.rd.yahoo. com/evt=44092/ *http://smallbus iness.yahoo. com/webhosting/ sitebuilding. php quickly easily with Sitebuilder. Y! Messenger Quick file sharinghttp://us.ard. yahoo.com/ SIG=13oojujfs/ M=493064. 12016274. 12445679. 8674578/D= groups/S= 1705076250: NC/Y=YAHOO/ EXP=1224588779/ L=/B=RH8_ CkLaX9E-/ J=12245815797956 40/A=3848580/ R=0/SIG=11umg3fu n/*http:/ /us.rd.yahoo. com/evt=42403/ *http://messenge r.yahoo.com Send up to 1GB of files in an IM. Yahoo! Groups Come check outhttp://us.ard. yahoo.com/ SIG=13orcmtl9/ M=493064. 12662709. 12980595. 8674578/D= groups/S= 1705076250: NC/Y=YAHOO/ EXP=1224588779/ L=/B=RX8_ CkLaX9E-/ J=12245815797956 40/A=5349282/ R=0/SIG=11ks6tat n/*http:/ /advision. webevents. yahoo.com/ HealthyLiving/ featured healthy living groups on Yahoo! . [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Kang Con.. Kalau perlakuan istimewanya cuma spt itu..kayaknya ngga mempan deh...sebabnya yang namanya Sriwening Herpribadi selalu punya cara untuk berfantasi...,ada usulan perlakuan lainnya? --- On Tue, 10/21/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? To: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Tuesday, October 21, 2008, 6:50 PM Buat oom sriwening, Ntar kalo sholat matanya sambil dipakein kain item dan diiket ke tiang deh. Selamat, anda mendapat. perlakuan istimewa :)) Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] com Date: Tue, 21 Oct 2008 02:32:56 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Tapi memang bener mbak Herni...bentuk tubuh wanita saat ruku sujud pasti akan jadi masalah bagi sebagian besar laki2 normal khususnya aku...jujur nih yee...mungkin karena otak kananku terlalu diominan dari otak kiri kale yee sehingga daya fantasiku terlalu tok cer!!! --- On Tue, 10/21/08, herni nurbayanti herni.nurbayanti@ gmail.com wrote: From: herni nurbayanti herni.nurbayanti@ gmail.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Date: Tuesday, October 21, 2008, 12:56 AM Pendekatan yang bagus, mbak. Jadi bukan peperangan antara laki-laki vs perempuan. Atau, perempuan maju karena laki2nya dodol (walaupun kadang dalam situasi tertentu pengen mengeluarkan kata itu hehehe..) Biasa-biasa saja. Yg logis-logis dan sesuai dng akal sehat aja. Parameternya ada dan kesempatannya yg dibuka secara adil. Pengambilan keputusannya partisipatif dan sesuai dng akal sehat. Masalah belum bisa berjalan, ya wajar saja karena belum terbiasa :-) Justru di situ lahan yang harus kita garap. Membangun tradisi (baru). Kebiasaan (baru). Laki2 dan perempuan sama2 perlu dimodernisasi (saya lebih memilih kata dicerahkan :P) Perempuan jadi imam bukan lantas kelaki2an laki2 jadi berkurang atau ada yg tidak beres dng laki2 :-) dan perempuan jadi imam, bukan berarti perempuan melakukan tindakan yg kurang ajar. Relasi dan tradisi yang mau dibangun kan relasi dan tradisi yang cair. Berbeda bukan jadi dasar/alasan untuk pembedaan, apalagi segregasi dan subordinasi. Atau masalahnya tidak terletak pada persoalan kurang ajar atau gengsi menjadi imam, tapi lebih dikhawatirkan soal pinggulnya imam perempuan kala ruku' di depan makmum yg laki2? Lha... urusan sholat berjama'ah kok larinya ke pornografi lagi, hehehe... 2008/10/21 Mia [EMAIL PROTECTED] com Mba Lina sekarang banyak kemajuan yah...berkat Arcon..loh.. :-) Tapi kok udah dibilang 'gak beres dengan cowok2 sekarang'. Maksudnya kalo misalnya yang satu lebih fasih baca qurannya, atau yang lain nggak bisa melafal quran, itu artinya 'nggak beres'? Kalo misalnya mba Lina dan saya jadi imam, dan qualified karena memang bisa - lalu makmum cowok 'nggak beres'? Mungkin nggak begitu mba. Kalo saya benar, yang lain nggak harus otomatis salah. Bagaimana perasaan saya waktu mempersilakan cowok2 itu jadi imam? ini karena kebiasaan yang berlaku saja, dan karena emang biasa kan kita saling mempersilakan jadi imam, apalagi saya tuan rumah? Kemudian mereka bilang nggak bisa, saya persilakan jadi makmum. Kemudian mereka nggak mau juga, saya persilakan mereka makan sambil nunggu kita solat. Sejujurnya saya nggak merasa pada waktu itu 'ada yang nggak beres' pada cowok itu. Biasa saja. salam Mia --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com wanita-muslimah% 40yahoogroups. com, Lina Dahlan linadahlan@ ... wrote: Ayooo masarcon, Mas DWS, Mas Ary, Mas Her, Mas Pri...mau gak berjamaah dengan imamnya saya ato Mbak Mia...:-))). Pertanyaannya, apa iya dari 5 orang cowok ini gak ada yang bisa jadi imam? Ada yang gak beres dengan cowok2 sekarang, kalo emang bener begitu...:-) )) wassalam, --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. comwanita-muslimah % 40yahoogroups. com, Mia aldiy@ wrote: Bagus juga usulannya mba. Sekalian usul ke anggota WM di sini ayo kita siap2 pratekkin, mumpung mba Lina ok nih. Saya bilang Prof. Wadud karena artikel Pak DWS itu, sepertinya Prof. Wadud lagi 'road show', kali aja mampir ke Indonesia... :-) BTW, dulu saya pernah sharing cerita di WM, bahwa sebagai single parent, menjadi imam bagi anak2 (yang cowok semua) sudah biasa. Selain itu, pernah juga dulu waktu kita (saya, anak2 dan beberapa temen perempuan) lagi siap2 solat isha dan tarawih di rumah saya..eh, ada beberapa tamu laki2 datang. Saya persilakan menjadi imam, tapi mereka menolak, dan saya maklum mereka memang nggak mampu. Dengan kata lain, pada waktu itu yang paling fasih bacaannya memang
[wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Mbak Mia, Daripada nungguin Prof Wadud, lebih baik Prof Mia praktekin dirumah dulu aja. Udah pernah dipraktekin belum, mbak? Mbak Mia menjadi Imam, suami dan anak jadi ma'mum. Apa komentar suami? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia, ikutan ya? It's the right thing to do. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soegardi@ wrote: Profesor Amina Wadud membuat sensasi lagi. Tiga tahun lalu dia menjadi imam dan khatib Jumatan di New York. Kontroversi, protes, fatwa sesat sampai ancaman kekerasan mewarnai acara tersebut. Kali ini dia mengulang acara serupa bertempat di Oxford, Inggris. Lagi-lagi menuai protes. Imam salat adalah hak prerogatif laki- laki, demikian sanggah Perhimpunan Muslim Inggris. Kia Abdullah dalam kolomnya di surat kabar Guardian mempertanyakan kalau kita tidak bisa memodernisasi Islam, minimal mari kita moderenkan laki-laki! Lho? salam, DWS
[wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Bagus juga usulannya mba. Sekalian usul ke anggota WM di sini ayo kita siap2 pratekkin, mumpung mba Lina ok nih. Saya bilang Prof. Wadud karena artikel Pak DWS itu, sepertinya Prof. Wadud lagi 'road show', kali aja mampir ke Indonesia...:-) BTW, dulu saya pernah sharing cerita di WM, bahwa sebagai single parent, menjadi imam bagi anak2 (yang cowok semua) sudah biasa. Selain itu, pernah juga dulu waktu kita (saya, anak2 dan beberapa temen perempuan) lagi siap2 solat isha dan tarawih di rumah saya..eh, ada beberapa tamu laki2 datang. Saya persilakan menjadi imam, tapi mereka menolak, dan saya maklum mereka memang nggak mampu. Dengan kata lain, pada waktu itu yang paling fasih bacaannya memang saya. ada yang lain yang juga fasih, tapi fisiknya nggak memungkinkan. Lalu saya persilakan mereka jadi makmum kalau mau. Tapi mereka bilang nggak juga, dan ok saja bagi saya. Bagaimana rasanya menjadi imam bagi laki2? Rasanya ok biasa saja. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Mia, Daripada nungguin Prof Wadud, lebih baik Prof Mia praktekin dirumah dulu aja. Udah pernah dipraktekin belum, mbak? Mbak Mia menjadi Imam, suami dan anak jadi ma'mum. Apa komentar suami? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote: Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia, ikutan ya? It's the right thing to do. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soegardi@ wrote: Profesor Amina Wadud membuat sensasi lagi. Tiga tahun lalu dia menjadi imam dan khatib Jumatan di New York. Kontroversi, protes, fatwa sesat sampai ancaman kekerasan mewarnai acara tersebut. Kali ini dia mengulang acara serupa bertempat di Oxford, Inggris. Lagi-lagi menuai protes. Imam salat adalah hak prerogatif laki- laki, demikian sanggah Perhimpunan Muslim Inggris. Kia Abdullah dalam kolomnya di surat kabar Guardian mempertanyakan kalau kita tidak bisa memodernisasi Islam, minimal mari kita moderenkan laki-laki! Lho? salam, DWS
Bls: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
wah .. bukannya babi itu sebetulnya haram u umat nasrani? tapi perjanjian baru sempet diubah, redaksi kalimatnya sy ga apal, cuma intinya kata mreka karena yesus tidak membeda2kan makhluk hidup, binatang apapun sama saja smuanya halal dimakan... mprie - Pesan Asli Dari: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] Kepada: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com Terkirim: Senin, 20 Oktober, 2008 10:30:56 Topik: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Oooh, dalam pandangan tarekat anda mahdi itu bukan nabi isa yah ? Monggo dijlentrehkan oom. Btw, kok ada acara membunuh babi dan mateni yahudi pitu yo ? Apa buat pesta ala asterix dan obelix ? Secara nabi isa orang kresten, dan babi halal buat mereka ? :)) Kalau anoa alias babi rusa ikutan dibantai juga nggak oom ? Btw, kita makan yg halal toh, bukan makan babi kan Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Mohammad Rizal rakai_rizal@ yahoo.com Date: Sun, 19 Oct 2008 20:07:41 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Waduh, arcon gak kuat baca rupanya. Yang ketiga ya Nabi Isa :-p kan sudah disebutkan di posting sebelumnya? Biasakan membaca lebih dari tiga kalimat con, biar agak pinter dikiit. Kuat bayarin? Insya ALLAH, rizki dari ALLAH con. Kan saya punya simpanan dinar yang banyak? Gak inget juga? -Rizal- --- On Mon, 10/20/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com wrote: From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? gak masalah kok undangan makan makannya lewat milis, sing penting kuat bayarinnya ajah :)). Jangan model roti imam mahdi yg bisa berkembang biak dan anggur secangkir yg kagak abis dibagi bagi yah. Serem tuh makanannya :p Btw, tiga tiganya penting. Yg ketiga itu siapa ? - pemuda bani tamim - imam mahdi - sapa yah ? Amina wadud atau dajal atau acara makan makannya ? SOL _ _ _ _ __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail. yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Nggak halalnya waktu mereka masih yahudi. Tapi begitu mereka jadi agama baru, yah pakai aturan baru. Babi halal deh :)) *sama kayak ahmadiyah yg disuruh pakai label agama baru* Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: priambudi [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 20 Oct 2008 23:54:58 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? wah .. bukannya babi itu sebetulnya haram u umat nasrani? tapi perjanjian baru sempet diubah, redaksi kalimatnya sy ga apal, cuma intinya kata mreka karena yesus tidak membeda2kan makhluk hidup, binatang apapun sama saja smuanya halal dimakan... mprie - Pesan Asli Dari: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] Kepada: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com Terkirim: Senin, 20 Oktober, 2008 10:30:56 Topik: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Oooh, dalam pandangan tarekat anda mahdi itu bukan nabi isa yah ? Monggo dijlentrehkan oom. Btw, kok ada acara membunuh babi dan mateni yahudi pitu yo ? Apa buat pesta ala asterix dan obelix ? Secara nabi isa orang kresten, dan babi halal buat mereka ? :)) Kalau anoa alias babi rusa ikutan dibantai juga nggak oom ? Btw, kita makan yg halal toh, bukan makan babi kan Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Mohammad Rizal rakai_rizal@ yahoo.com Date: Sun, 19 Oct 2008 20:07:41 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Waduh, arcon gak kuat baca rupanya. Yang ketiga ya Nabi Isa :-p kan sudah disebutkan di posting sebelumnya? Biasakan membaca lebih dari tiga kalimat con, biar agak pinter dikiit. Kuat bayarin? Insya ALLAH, rizki dari ALLAH con. Kan saya punya simpanan dinar yang banyak? Gak inget juga? -Rizal- --- On Mon, 10/20/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com wrote: From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? gak masalah kok undangan makan makannya lewat milis, sing penting kuat bayarinnya ajah :)). Jangan model roti imam mahdi yg bisa berkembang biak dan anggur secangkir yg kagak abis dibagi bagi yah. Serem tuh makanannya :p Btw, tiga tiganya penting. Yg ketiga itu siapa ? - pemuda bani tamim - imam mahdi - sapa yah ? Amina wadud atau dajal atau acara makan makannya ? SOL __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail. yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Ayooo masarcon, Mas DWS, Mas Ary, Mas Her, Mas Pri...mau gak berjamaah dengan imamnya saya ato Mbak Mia...:-))). Pertanyaannya, apa iya dari 5 orang cowok ini gak ada yang bisa jadi imam? Ada yang gak beres dengan cowok2 sekarang, kalo emang bener begitu...:-))) wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagus juga usulannya mba. Sekalian usul ke anggota WM di sini ayo kita siap2 pratekkin, mumpung mba Lina ok nih. Saya bilang Prof. Wadud karena artikel Pak DWS itu, sepertinya Prof. Wadud lagi 'road show', kali aja mampir ke Indonesia...:-) BTW, dulu saya pernah sharing cerita di WM, bahwa sebagai single parent, menjadi imam bagi anak2 (yang cowok semua) sudah biasa. Selain itu, pernah juga dulu waktu kita (saya, anak2 dan beberapa temen perempuan) lagi siap2 solat isha dan tarawih di rumah saya..eh, ada beberapa tamu laki2 datang. Saya persilakan menjadi imam, tapi mereka menolak, dan saya maklum mereka memang nggak mampu. Dengan kata lain, pada waktu itu yang paling fasih bacaannya memang saya. ada yang lain yang juga fasih, tapi fisiknya nggak memungkinkan. Lalu saya persilakan mereka jadi makmum kalau mau. Tapi mereka bilang nggak juga, dan ok saja bagi saya. Bagaimana rasanya menjadi imam bagi laki2? Rasanya ok biasa saja. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Mbak Mia, Daripada nungguin Prof Wadud, lebih baik Prof Mia praktekin dirumah dulu aja. Udah pernah dipraktekin belum, mbak? Mbak Mia menjadi Imam, suami dan anak jadi ma'mum. Apa komentar suami? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote: Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia, ikutan ya? It's the right thing to do. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soegardi@ wrote: Profesor Amina Wadud membuat sensasi lagi. Tiga tahun lalu dia menjadi imam dan khatib Jumatan di New York. Kontroversi, protes, fatwa sesat sampai ancaman kekerasan mewarnai acara tersebut. Kali ini dia mengulang acara serupa bertempat di Oxford, Inggris. Lagi-lagi menuai protes. Imam salat adalah hak prerogatif laki- laki, demikian sanggah Perhimpunan Muslim Inggris. Kia Abdullah dalam kolomnya di surat kabar Guardian mempertanyakan kalau kita tidak bisa memodernisasi Islam, minimal mari kita moderenkan laki-laki! Lho? salam, DWS
Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Kalau saya, emang punya masalah sama sholat berjamaah. Memang lebih memilih sholat sendiri. Lebih enak dan afdol. Gak mesti memilih ibadah yg pahalanya lebih banyak, bukan? hehehe.. Kalaupun sholat jama'ah, ya sesekali aja. Basa-basi demi pergaulan semata biar gak dibilang anti-sosial :-) Dan ogah jadi imam. Gak biasa on the spotlight. Ntar bacaannya ngawr semua. Maklum biasa sholat sendiri. Menyepi. Hehehe... Tapi saya mendukung sholat dng imam perempuan. Gak semua laki2 layak jadi imam. Kalau perempuan lebih layak, kenapa tidak? :-) 2008/10/21 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] Ayooo masarcon, Mas DWS, Mas Ary, Mas Her, Mas Pri...mau gak berjamaah dengan imamnya saya ato Mbak Mia...:-))). Pertanyaannya, apa iya dari 5 orang cowok ini gak ada yang bisa jadi imam? Ada yang gak beres dengan cowok2 sekarang, kalo emang bener begitu...:-))) wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagus juga usulannya mba. Sekalian usul ke anggota WM di sini ayo kita siap2 pratekkin, mumpung mba Lina ok nih. Saya bilang Prof. Wadud karena artikel Pak DWS itu, sepertinya Prof. Wadud lagi 'road show', kali aja mampir ke Indonesia...:-) BTW, dulu saya pernah sharing cerita di WM, bahwa sebagai single parent, menjadi imam bagi anak2 (yang cowok semua) sudah biasa. Selain itu, pernah juga dulu waktu kita (saya, anak2 dan beberapa temen perempuan) lagi siap2 solat isha dan tarawih di rumah saya..eh, ada beberapa tamu laki2 datang. Saya persilakan menjadi imam, tapi mereka menolak, dan saya maklum mereka memang nggak mampu. Dengan kata lain, pada waktu itu yang paling fasih bacaannya memang saya. ada yang lain yang juga fasih, tapi fisiknya nggak memungkinkan. Lalu saya persilakan mereka jadi makmum kalau mau. Tapi mereka bilang nggak juga, dan ok saja bagi saya. Bagaimana rasanya menjadi imam bagi laki2? Rasanya ok biasa saja. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Mbak Mia, Daripada nungguin Prof Wadud, lebih baik Prof Mia praktekin dirumah dulu aja. Udah pernah dipraktekin belum, mbak? Mbak Mia menjadi Imam, suami dan anak jadi ma'mum. Apa komentar suami? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote: Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia, ikutan ya? It's the right thing to do. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com, Dwi Soegardi soegardi@ wrote: Profesor Amina Wadud membuat sensasi lagi. Tiga tahun lalu dia menjadi imam dan khatib Jumatan di New York. Kontroversi, protes, fatwa sesat sampai ancaman kekerasan mewarnai acara tersebut. Kali ini dia mengulang acara serupa bertempat di Oxford, Inggris. Lagi-lagi menuai protes. Imam salat adalah hak prerogatif laki- laki, demikian sanggah Perhimpunan Muslim Inggris. Kia Abdullah dalam kolomnya di surat kabar Guardian mempertanyakan kalau kita tidak bisa memodernisasi Islam, minimal mari kita moderenkan laki-laki! Lho? salam, DWS [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Mba Lina sekarang banyak kemajuan yah...berkat Arcon..loh..:-) Tapi kok udah dibilang 'gak beres dengan cowok2 sekarang'. Maksudnya kalo misalnya yang satu lebih fasih baca qurannya, atau yang lain nggak bisa melafal quran, itu artinya 'nggak beres'? Kalo misalnya mba Lina dan saya jadi imam, dan qualified karena memang bisa - lalu makmum cowok 'nggak beres'? Mungkin nggak begitu mba. Kalo saya benar, yang lain nggak harus otomatis salah. Bagaimana perasaan saya waktu mempersilakan cowok2 itu jadi imam? ini karena kebiasaan yang berlaku saja, dan karena emang biasa kan kita saling mempersilakan jadi imam, apalagi saya tuan rumah? Kemudian mereka bilang nggak bisa, saya persilakan jadi makmum. Kemudian mereka nggak mau juga, saya persilakan mereka makan sambil nunggu kita solat. Sejujurnya saya nggak merasa pada waktu itu 'ada yang nggak beres' pada cowok itu. Biasa saja. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Ayooo masarcon, Mas DWS, Mas Ary, Mas Her, Mas Pri...mau gak berjamaah dengan imamnya saya ato Mbak Mia...:-))). Pertanyaannya, apa iya dari 5 orang cowok ini gak ada yang bisa jadi imam? Ada yang gak beres dengan cowok2 sekarang, kalo emang bener begitu...:-))) wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote: Bagus juga usulannya mba. Sekalian usul ke anggota WM di sini ayo kita siap2 pratekkin, mumpung mba Lina ok nih. Saya bilang Prof. Wadud karena artikel Pak DWS itu, sepertinya Prof. Wadud lagi 'road show', kali aja mampir ke Indonesia...:-) BTW, dulu saya pernah sharing cerita di WM, bahwa sebagai single parent, menjadi imam bagi anak2 (yang cowok semua) sudah biasa. Selain itu, pernah juga dulu waktu kita (saya, anak2 dan beberapa temen perempuan) lagi siap2 solat isha dan tarawih di rumah saya..eh, ada beberapa tamu laki2 datang. Saya persilakan menjadi imam, tapi mereka menolak, dan saya maklum mereka memang nggak mampu. Dengan kata lain, pada waktu itu yang paling fasih bacaannya memang saya. ada yang lain yang juga fasih, tapi fisiknya nggak memungkinkan. Lalu saya persilakan mereka jadi makmum kalau mau. Tapi mereka bilang nggak juga, dan ok saja bagi saya. Bagaimana rasanya menjadi imam bagi laki2? Rasanya ok biasa saja. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Mbak Mia, Daripada nungguin Prof Wadud, lebih baik Prof Mia praktekin dirumah dulu aja. Udah pernah dipraktekin belum, mbak? Mbak Mia menjadi Imam, suami dan anak jadi ma'mum. Apa komentar suami? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote: Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia, ikutan ya? It's the right thing to do. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soegardi@ wrote: Profesor Amina Wadud membuat sensasi lagi. Tiga tahun lalu dia menjadi imam dan khatib Jumatan di New York. Kontroversi, protes, fatwa sesat sampai ancaman kekerasan mewarnai acara tersebut. Kali ini dia mengulang acara serupa bertempat di Oxford, Inggris. Lagi-lagi menuai protes. Imam salat adalah hak prerogatif laki- laki, demikian sanggah Perhimpunan Muslim Inggris. Kia Abdullah dalam kolomnya di surat kabar Guardian mempertanyakan kalau kita tidak bisa memodernisasi Islam, minimal mari kita moderenkan laki-laki! Lho? salam, DWS
Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Pendekatan yang bagus, mbak. Jadi bukan peperangan antara laki-laki vs perempuan. Atau, perempuan maju karena laki2nya dodol (walaupun kadang dalam situasi tertentu pengen mengeluarkan kata itu hehehe..) Biasa-biasa saja. Yg logis-logis dan sesuai dng akal sehat aja. Parameternya ada dan kesempatannya yg dibuka secara adil. Pengambilan keputusannya partisipatif dan sesuai dng akal sehat. Masalah belum bisa berjalan, ya wajar saja karena belum terbiasa :-) Justru di situ lahan yang harus kita garap. Membangun tradisi (baru). Kebiasaan (baru). Laki2 dan perempuan sama2 perlu dimodernisasi (saya lebih memilih kata dicerahkan :P) Perempuan jadi imam bukan lantas kelaki2an laki2 jadi berkurang atau ada yg tidak beres dng laki2 :-) dan perempuan jadi imam, bukan berarti perempuan melakukan tindakan yg kurang ajar. Relasi dan tradisi yang mau dibangun kan relasi dan tradisi yang cair. Berbeda bukan jadi dasar/alasan untuk pembedaan, apalagi segregasi dan subordinasi. Atau masalahnya tidak terletak pada persoalan kurang ajar atau gengsi menjadi imam, tapi lebih dikhawatirkan soal pinggulnya imam perempuan kala ruku' di depan makmum yg laki2? Lha... urusan sholat berjama'ah kok larinya ke pornografi lagi, hehehe... 2008/10/21 Mia [EMAIL PROTECTED] Mba Lina sekarang banyak kemajuan yah...berkat Arcon..loh..:-) Tapi kok udah dibilang 'gak beres dengan cowok2 sekarang'. Maksudnya kalo misalnya yang satu lebih fasih baca qurannya, atau yang lain nggak bisa melafal quran, itu artinya 'nggak beres'? Kalo misalnya mba Lina dan saya jadi imam, dan qualified karena memang bisa - lalu makmum cowok 'nggak beres'? Mungkin nggak begitu mba. Kalo saya benar, yang lain nggak harus otomatis salah. Bagaimana perasaan saya waktu mempersilakan cowok2 itu jadi imam? ini karena kebiasaan yang berlaku saja, dan karena emang biasa kan kita saling mempersilakan jadi imam, apalagi saya tuan rumah? Kemudian mereka bilang nggak bisa, saya persilakan jadi makmum. Kemudian mereka nggak mau juga, saya persilakan mereka makan sambil nunggu kita solat. Sejujurnya saya nggak merasa pada waktu itu 'ada yang nggak beres' pada cowok itu. Biasa saja. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Ayooo masarcon, Mas DWS, Mas Ary, Mas Her, Mas Pri...mau gak berjamaah dengan imamnya saya ato Mbak Mia...:-))). Pertanyaannya, apa iya dari 5 orang cowok ini gak ada yang bisa jadi imam? Ada yang gak beres dengan cowok2 sekarang, kalo emang bener begitu...:-))) wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote: Bagus juga usulannya mba. Sekalian usul ke anggota WM di sini ayo kita siap2 pratekkin, mumpung mba Lina ok nih. Saya bilang Prof. Wadud karena artikel Pak DWS itu, sepertinya Prof. Wadud lagi 'road show', kali aja mampir ke Indonesia...:-) BTW, dulu saya pernah sharing cerita di WM, bahwa sebagai single parent, menjadi imam bagi anak2 (yang cowok semua) sudah biasa. Selain itu, pernah juga dulu waktu kita (saya, anak2 dan beberapa temen perempuan) lagi siap2 solat isha dan tarawih di rumah saya..eh, ada beberapa tamu laki2 datang. Saya persilakan menjadi imam, tapi mereka menolak, dan saya maklum mereka memang nggak mampu. Dengan kata lain, pada waktu itu yang paling fasih bacaannya memang saya. ada yang lain yang juga fasih, tapi fisiknya nggak memungkinkan. Lalu saya persilakan mereka jadi makmum kalau mau. Tapi mereka bilang nggak juga, dan ok saja bagi saya. Bagaimana rasanya menjadi imam bagi laki2? Rasanya ok biasa saja. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Mbak Mia, Daripada nungguin Prof Wadud, lebih baik Prof Mia praktekin dirumah dulu aja. Udah pernah dipraktekin belum, mbak? Mbak Mia menjadi Imam, suami dan anak jadi ma'mum. Apa komentar suami? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote: Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia, ikutan ya? It's the right thing to do. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com, Dwi Soegardi soegardi@ wrote: Profesor Amina Wadud membuat sensasi lagi. Tiga tahun lalu dia menjadi imam dan khatib Jumatan di New York. Kontroversi, protes, fatwa sesat sampai ancaman kekerasan mewarnai acara tersebut. Kali ini dia mengulang acara serupa bertempat di Oxford, Inggris. Lagi-lagi menuai protes. Imam salat adalah hak prerogatif laki- laki, demikian sanggah Perhimpunan Muslim Inggris. Kia Abdullah dalam kolomnya di surat kabar Guardian mempertanyakan kalau kita tidak bisa
Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Mbak Mia, saya tidak merekomendasikan mengundang Amina Wadud ke Indonesia untuk memimpin salat dengan jamaah campuran. Juga sebaiknya tidak usah diselenggarakan salat dengan imam perempuan. Sangat beresiko. Bisa diancam pasal penghinaan agama, dan dipenjara dua tahun! Belum lagi resiko digerebeg FPI. Tapi mungkin itu yang namanya perjuangan . :-( salam, 2008/10/18 Mia [EMAIL PROTECTED]: Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia, ikutan ya? It's the right thing to do. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: Profesor Amina Wadud membuat sensasi lagi. Tiga tahun lalu dia menjadi imam dan khatib Jumatan di New York. Kontroversi, protes, fatwa sesat sampai ancaman kekerasan mewarnai acara tersebut. Kali ini dia mengulang acara serupa bertempat di Oxford, Inggris. Lagi-lagi menuai protes. Imam salat adalah hak prerogatif laki-laki, demikian sanggah Perhimpunan Muslim Inggris. Kia Abdullah dalam kolomnya di surat kabar Guardian mempertanyakan kalau kita tidak bisa memodernisasi Islam, minimal mari kita moderenkan laki-laki! Lho? salam, DWS
Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Perjuangan menghancurkan agama Islam... Tak akan berhasil :-) sebelum menangnya Al Fata At Tamimi, datangnya Imam Mahdi, turunnya Nabi Isa as., matinya dajjal, meninggalnya Imam Mahdi, meninggalnya Nabi Isa as., nah, barulah usaha anda sekalian untuk merusak Islam akan membuahkan hasil. Kemudian diteruskan dengan Hari Kiamat. -Rizal- --- On Mon, 10/20/08, Dwi Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Mia, saya tidak merekomendasikan mengundang Amina Wadud ke Indonesia untuk memimpin salat dengan jamaah campuran. Juga sebaiknya tidak usah diselenggarakan salat dengan imam perempuan. Sangat beresiko. Bisa diancam pasal penghinaan agama, dan dipenjara dua tahun! Belum lagi resiko digerebeg FPI. Tapi mungkin itu yang namanya perjuangan . :-( salam, 2008/10/18 Mia [EMAIL PROTECTED]: Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia, ikutan ya? It's the right thing to do. salam Mia __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Yg penting pemuda dari bani tamimnya atau al mahdinya ? Kalau orang melayu keturunan jawa apa mungkin tiba tiba jadi pemuda bani tamim ? Kalau sudah sukses ketemu imam mahdi, jangan lupa undangan makan makannya :)) Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED] Date: Sun, 19 Oct 2008 18:47:46 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Perjuangan menghancurkan agama Islam... Tak akan berhasil :-) sebelum menangnya Al Fata At Tamimi, datangnya Imam Mahdi, turunnya Nabi Isa as., matinya dajjal, meninggalnya Imam Mahdi, meninggalnya Nabi Isa as., nah, barulah usaha anda sekalian untuk merusak Islam akan membuahkan hasil. Kemudian diteruskan dengan Hari Kiamat. -Rizal- --- On Mon, 10/20/08, Dwi Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Mia, saya tidak merekomendasikan mengundang Amina Wadud ke Indonesia untuk memimpin salat dengan jamaah campuran. Juga sebaiknya tidak usah diselenggarakan salat dengan imam perempuan. Sangat beresiko. Bisa diancam pasal penghinaan agama, dan dipenjara dua tahun! Belum lagi resiko digerebeg FPI. Tapi mungkin itu yang namanya perjuangan . :-( salam, 2008/10/18 Mia [EMAIL PROTECTED]: Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia, ikutan ya? It's the right thing to do. salam Mia __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Ketiganya sama pentingnya. Insya ALLAH.. Undangan melalui milis ya ;-) -Rizal- --- On Mon, 10/20/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? To: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Monday, October 20, 2008, 9:07 AM Yg penting pemuda dari bani tamimnya atau al mahdinya ? Kalau orang melayu keturunan jawa apa mungkin tiba tiba jadi pemuda bani tamim ? Kalau sudah sukses ketemu imam mahdi, jangan lupa undangan makan makannya :)) Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED] Date: Sun, 19 Oct 2008 18:47:46 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Perjuangan menghancurkan agama Islam... Tak akan berhasil :-) sebelum menangnya Al Fata At Tamimi, datangnya Imam Mahdi, turunnya Nabi Isa as., matinya dajjal, meninggalnya Imam Mahdi, meninggalnya Nabi Isa as., nah, barulah usaha anda sekalian untuk merusak Islam akan membuahkan hasil. Kemudian diteruskan dengan Hari Kiamat. -Rizal- --- On Mon, 10/20/08, Dwi Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Mia, saya tidak merekomendasikan mengundang Amina Wadud ke Indonesia untuk memimpin salat dengan jamaah campuran. Juga sebaiknya tidak usah diselenggarakan salat dengan imam perempuan. Sangat beresiko. Bisa diancam pasal penghinaan agama, dan dipenjara dua tahun! Belum lagi resiko digerebeg FPI. Tapi mungkin itu yang namanya perjuangan . :-( salam, 2008/10/18 Mia [EMAIL PROTECTED]: Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia, ikutan ya? It's the right thing to do. salam Mia __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
gak masalah kok undangan makan makannya lewat milis, sing penting kuat bayarinnya ajah :)). Jangan model roti imam mahdi yg bisa berkembang biak dan anggur secangkir yg kagak abis dibagi bagi yah. Serem tuh makanannya :p Btw, tiga tiganya penting. Yg ketiga itu siapa ? - pemuda bani tamim - imam mahdi - sapa yah ? Amina wadud atau dajal atau acara makan makannya ? SOL Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED] Date: Sun, 19 Oct 2008 19:30:21 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Ketiganya sama pentingnya. Insya ALLAH.. Undangan melalui milis ya ;-) -Rizal- --- On Mon, 10/20/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? To: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Monday, October 20, 2008, 9:07 AM Yg penting pemuda dari bani tamimnya atau al mahdinya ? Kalau orang melayu keturunan jawa apa mungkin tiba tiba jadi pemuda bani tamim ? Kalau sudah sukses ketemu imam mahdi, jangan lupa undangan makan makannya :)) Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED] Date: Sun, 19 Oct 2008 18:47:46 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Perjuangan menghancurkan agama Islam... Tak akan berhasil :-) sebelum menangnya Al Fata At Tamimi, datangnya Imam Mahdi, turunnya Nabi Isa as., matinya dajjal, meninggalnya Imam Mahdi, meninggalnya Nabi Isa as., nah, barulah usaha anda sekalian untuk merusak Islam akan membuahkan hasil. Kemudian diteruskan dengan Hari Kiamat. -Rizal- --- On Mon, 10/20/08, Dwi Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Mia, saya tidak merekomendasikan mengundang Amina Wadud ke Indonesia untuk memimpin salat dengan jamaah campuran. Juga sebaiknya tidak usah diselenggarakan salat dengan imam perempuan. Sangat beresiko. Bisa diancam pasal penghinaan agama, dan dipenjara dua tahun! Belum lagi resiko digerebeg FPI. Tapi mungkin itu yang namanya perjuangan . :-( salam, 2008/10/18 Mia [EMAIL PROTECTED]: Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia, ikutan ya? It's the right thing to do. salam Mia __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Waduh, arcon gak kuat baca rupanya. Yang ketiga ya Nabi Isa :-p kan sudah disebutkan di posting sebelumnya? Biasakan membaca lebih dari tiga kalimat con, biar agak pinter dikiit. Kuat bayarin? Insya ALLAH, rizki dari ALLAH con. Kan saya punya simpanan dinar yang banyak? Gak inget juga? -Rizal- --- On Mon, 10/20/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? gak masalah kok undangan makan makannya lewat milis, sing penting kuat bayarinnya ajah :)). Jangan model roti imam mahdi yg bisa berkembang biak dan anggur secangkir yg kagak abis dibagi bagi yah. Serem tuh makanannya :p Btw, tiga tiganya penting. Yg ketiga itu siapa ? - pemuda bani tamim - imam mahdi - sapa yah ? Amina wadud atau dajal atau acara makan makannya ? SOL __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Oooh, dalam pandangan tarekat anda mahdi itu bukan nabi isa yah ? Monggo dijlentrehkan oom. Btw, kok ada acara membunuh babi dan mateni yahudi pitu yo ? Apa buat pesta ala asterix dan obelix ? Secara nabi isa orang kresten, dan babi halal buat mereka ? :)) Kalau anoa alias babi rusa ikutan dibantai juga nggak oom ? Btw, kita makan yg halal toh, bukan makan babi kan Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED] Date: Sun, 19 Oct 2008 20:07:41 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Waduh, arcon gak kuat baca rupanya. Yang ketiga ya Nabi Isa :-p kan sudah disebutkan di posting sebelumnya? Biasakan membaca lebih dari tiga kalimat con, biar agak pinter dikiit. Kuat bayarin? Insya ALLAH, rizki dari ALLAH con. Kan saya punya simpanan dinar yang banyak? Gak inget juga? -Rizal- --- On Mon, 10/20/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? gak masalah kok undangan makan makannya lewat milis, sing penting kuat bayarinnya ajah :)). Jangan model roti imam mahdi yg bisa berkembang biak dan anggur secangkir yg kagak abis dibagi bagi yah. Serem tuh makanannya :p Btw, tiga tiganya penting. Yg ketiga itu siapa ? - pemuda bani tamim - imam mahdi - sapa yah ? Amina wadud atau dajal atau acara makan makannya ? SOL __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia, ikutan ya? It's the right thing to do. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: Profesor Amina Wadud membuat sensasi lagi. Tiga tahun lalu dia menjadi imam dan khatib Jumatan di New York. Kontroversi, protes, fatwa sesat sampai ancaman kekerasan mewarnai acara tersebut. Kali ini dia mengulang acara serupa bertempat di Oxford, Inggris. Lagi-lagi menuai protes. Imam salat adalah hak prerogatif laki-laki, demikian sanggah Perhimpunan Muslim Inggris. Kia Abdullah dalam kolomnya di surat kabar Guardian mempertanyakan kalau kita tidak bisa memodernisasi Islam, minimal mari kita moderenkan laki-laki! Lho? salam, DWS