Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-29 Terurut Topik L.Meilany
Flora saya cuma ngomentarin apa yg disampaikan pak Sriwening :-)
Dari zaman dulu alasan perempuan nggak boleh jadi imam karena katanya 
mengundang syahwat.
Apa memang benar begitu dikatakan di dalilnya?

Menurut saya pada kasus tertentu menjalankan keyakinan itu ya terima saja tanpa 
usah
diperdebatkan alasan ini itu.

Gimana coba kalo yg jadi imam itu waria boleh nggak, kalo ternyata 'laki2' di 
situ cuma waria.
Yg kayak gini terjadi ada di sebuah pesantren yg mau nerima waria.
Mereka ada yg solat di kelompok perempuan dan ada yg milih sreg dikelompok 
laki2 jejeran gitu sama laki2 
normal.
Nggak diceritakan diantara laki2 yg normal dan yg waria itu sapa yg syahwatnya 
on
:-) 

Salam, 
l.meilany
Btw ; masih sempat ngimel2 nih, kirain lagi sibuk beres2 mau hengkang ke Amrik 
:-)) 

  - Original Message - 
  From: Floradianti 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, October 26, 2008 8:41 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?


  Beda jauh dong mbak, 

  Yang satu perbuatan ibadah, berkomunikasi dengan Allah SWT

  Yang satu lagi senam massal. 

  Senam massal tidak menuntut kesucian pikiran dan fisik,

  Mau ngeres, mau buang angin, tidak akan membatalkan senam massal-nya.
  Makanya di Islam diberikan peratuan preventive, 

  Untuk memperkecil kemungkinan batalnya sholat yang disebabkan oleh certain
  distraction.

  Soal distraction ini nggak kenal kuno atau kolot

  Salam,

  Flora

  . Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? 

  Posted by: L.Meilany [EMAIL PROTECTED] 

  Fri Oct 24, 2008 11:26 pm (PDT) 

  alasannya jangan dengan pendapat yg standar dan kuno : risi kalo perempuan
  lagi sujud atawa ruku :-)

  lha gimana para pria yg ikuti senam massal berti tilarso setiap
  sabtu/minggu.

  memang gak ada sujudnya, tapi gerakan2nya lebih menantang iman, belum lagi
  kalo liat atribut senamnya

  salam :-)

  l.meilany

  - Original Message - 

  From: sriwening herpribadi 

  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 

  Sent: Tuesday, October 21, 2008 4:24 PM

  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

  Mbak Mia yang cantiiq...

  Emangnya mbak Mia ngga ngerasa risih...kalau misalnya saya jadi makmum mbak
  Mia? khususnya saat mbak Mia ruku  sujud dimana dibelakang mbak ada
  saya...hehehe. ...ku jadi malyuuu deh.

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-27 Terurut Topik Ari Condro
Saran saya sih, diperbolehkan sholat sambil merem.  khusus buat lelaki
seperti yg disebutkan jeng sri, malah perlu diperlengkapi kacamata
kuda.

tapi saya rasa para ikhwan PKS sudah siap kok slholat diimami
perempuan.  bukannya setiap minggu pagi, hampir semua ikhwan dan
akhwat pks melakukan senanm bareng.  bisa dicheck sampai ke kota
terkecil.  senam ikhtilat ini dilakukan dengan bersemangat.

lha wong saya saja semangat ikutan kok setiap minggu pagi di rektorat
Unair.  hehehe ... sekalian cuci mata, lihat ikhwan ganteng dan akhwat
cantik.  :p  (euh, salah yah motivasinya ?) ya wis, dikoreksi jadi
Lagian senam kan bikin badan sehat dan semangat ..


wekekekeke .






On 10/27/08, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 mbak Herni,

 mungkin yang namanya pikiran ngeres itu sunatullah...
 jadi nggak bisa diapa-apain namanya juga laki-laki gitu loh...

 kalo perempuan jadi imam itu masih bisa diperbaiki

 jadi bukan perempuannya sumber dosa, tapi malah laki-laki yang sumber dosa
 cuman sekarang minta bantuan cewek supaya laki-laki nggak berdosa...

 sayangnya minta tolong kok caranya gitu, malah lebh galak dari yang
 dimintain tolong
 tapi mungkin yang namanya inferiority manifestasinya memang macam-macam
 ;-))



   - Original Message -
   From: herni nurbayanti
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Sent: Monday, October 27, 2008 9:36 AM
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?


   Jeng sri :-),

   Secara implisit kan begitu...
   - laki2 bisa berpikiran macam2
   - misalnya,melihat tubuh perempuan yg terbentuk kala dia ruku dan sujud
   - perempuan gak bisa jadi imam.
   Jadi, perempuan gak bisa jadi imam, karena laki2 berpikiran macem2.

   Simplenya gini:
   Masalah: laki2 suka berpikiran macam2 kalau liat perempuan ruku dan sujud.
   Solusi: perempuan gak boleh jadi imam

   Lha, kenapa solusinya begitu? karena yg dibuang adalah yg dianggap sumber
   masalah (baca: perempuan) yg menyebabkan laki2 berpikir macem2. Pikiran
 spt
   ini kan sama aja dng menempatkan tubuh perempuan sbg sumber dosa?

   Kenapa tidak, otak laki2 yg dibenerin..
   kan laki2 yg gampang punya pikiran macem2...:-)
   kok jadi perempuan yg gak boleh jadi imam?
   :-)

   On Wed, Oct 22, 2008 at 11:35 AM, sriwening herpribadi
 [EMAIL PROTECTED]
wrote:

Mbah Herni...
   
Emangnya kalimat aku ...bentuk tubuh wanita saat ruku  sujud pasti
 akan
jadi masalah  bisa diartikan bahwa wanita itu sumber dosa ya? aku
 ngga
bilang begitu loh.
   
Tubuh wanita ( begitu juga tubuh pria ) itukan baru akan menjadi masalah
kalau ianya hadir/muncul di tempat yang salah, diwaktu yg salah,
dimaksud/ditujuan yang salah, dicara yang salah, dihadapan orang yang
 salah,
dikebiasaan yang salah, dllnamun demikian jika menjadi masalah
 itupun
bukan berarti atau tidak selamanya lantas itu menjadi dosa...iya kan?
   
   
   

   [Non-text portions of this message have been removed]






 --


   No virus found in this incoming message.
   Checked by AVG.
   Version: 7.5.549 / Virus Database: 270.8.3/1746 - Release Date: 25/10/2008
 17:55


 [Non-text portions of this message have been removed]




-- 
salam,
Ari


[wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-27 Terurut Topik Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 dengan model begini, 
 makanya orang sholat, berzakat bahkan haji, tapi tetep juga maling.
 agama hanya jadi bayangan, fiksi...mendustakan agama
 
 problemnya pikirannya ngeres, 
 kalo pas sholat yang dihilangin godaannya.
 tapi kalo nggak sholat ya godaan nggak pa-pa.
 
 yang bener ya pikiran ngeresnya yang diberesin...
 kan katanyaimaginasi itu tak bisa dibatasi atau pun terbatas
 
 
   - Original Message - 
   From: Floradianti 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Sunday, October 26, 2008 8:41 AM
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem 
lelaki?
 
 
   Beda jauh dong mbak, 
 
   Yang satu perbuatan ibadah, berkomunikasi dengan Allah SWT
 
   Yang satu lagi senam massal. 
 
   Senam massal tidak menuntut kesucian pikiran dan fisik,
 
   Mau ngeres, mau buang angin, tidak akan membatalkan senam massal-
nya.
   Makanya di Islam diberikan peratuan preventive, 
 
   Untuk memperkecil kemungkinan batalnya sholat yang disebabkan 
oleh certain
   distraction.
 
   Soal distraction ini nggak kenal kuno atau kolot
 
   Salam,
 
   Flora
 
   . Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? 
 
   Posted by: L.Meilany [EMAIL PROTECTED] 
 
   Fri Oct 24, 2008 11:26 pm (PDT) 
 
   alasannya jangan dengan pendapat yg standar dan kuno : risi kalo 
perempuan
   lagi sujud atawa ruku :-)
 
   lha gimana para pria yg ikuti senam massal berti tilarso setiap
   sabtu/minggu.
 
   memang gak ada sujudnya, tapi gerakan2nya lebih menantang iman, 
belum lagi
   kalo liat atribut senamnya
 
   salam :-)
 
   l.meilany
 
   - Original Message - 
 
   From: sriwening herpribadi 
 
   To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
 
   Sent: Tuesday, October 21, 2008 4:24 PM
 
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem 
lelaki?
 
   Mbak Mia yang cantiiq...
 
   Emangnya mbak Mia ngga ngerasa risih...kalau misalnya saya jadi 
makmum mbak
   Mia? khususnya saat mbak Mia ruku  sujud dimana dibelakang mbak 
ada
   saya...hehehe. ...ku jadi malyuuu deh.
 
   [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 

 
 [Non-text portions of this message have been removed]





Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-27 Terurut Topik Ari Condro
Thx kirimannya mbak Mia.

rupanya masalah senam dan ibadah ini sudah dibahas oleh jeng flora dan
mas ary setijadi.  saya heran, kenapa kok senam dianggap mbak flora
sebagai saat yg diperbolehkan untuk lirak lirik dan mata melotot,
sementara sholat dilakukan full kesucian.

kalau maunya not distracted tanpa perlu menyalahkan orang lain sih,
amannya sholat saja sendiri.  nggak perlu berjamaah.  dan tidak hanya
sholat, melakukan segala sesuatu di dunia, coba saja dilakukan
sendiri, jangan melibatkan orang lain.

Bagaimana ?  huehehehe 




On 10/27/08, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto
 [EMAIL PROTECTED] wrote:

 dengan model begini,
 makanya orang sholat, berzakat bahkan haji, tapi tetep juga maling.
 agama hanya jadi bayangan, fiksi...mendustakan agama

 problemnya pikirannya ngeres,
 kalo pas sholat yang dihilangin godaannya.
 tapi kalo nggak sholat ya godaan nggak pa-pa.

 yang bener ya pikiran ngeresnya yang diberesin...
 kan katanyaimaginasi itu tak bisa dibatasi atau pun terbatas


   - Original Message -
   From: Floradianti
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Sent: Sunday, October 26, 2008 8:41 AM
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem
 lelaki?


   Beda jauh dong mbak,

   Yang satu perbuatan ibadah, berkomunikasi dengan Allah SWT

   Yang satu lagi senam massal.

   Senam massal tidak menuntut kesucian pikiran dan fisik,

   Mau ngeres, mau buang angin, tidak akan membatalkan senam massal-
 nya.
   Makanya di Islam diberikan peratuan preventive,

   Untuk memperkecil kemungkinan batalnya sholat yang disebabkan
 oleh certain
   distraction.

   Soal distraction ini nggak kenal kuno atau kolot

   Salam,

   Flora

   . Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

   Posted by: L.Meilany [EMAIL PROTECTED]

   Fri Oct 24, 2008 11:26 pm (PDT)

   alasannya jangan dengan pendapat yg standar dan kuno : risi kalo
 perempuan
   lagi sujud atawa ruku :-)

   lha gimana para pria yg ikuti senam massal berti tilarso setiap
   sabtu/minggu.

   memang gak ada sujudnya, tapi gerakan2nya lebih menantang iman,
 belum lagi
   kalo liat atribut senamnya

   salam :-)

   l.meilany

   - Original Message -

   From: sriwening herpribadi

   To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

   Sent: Tuesday, October 21, 2008 4:24 PM

   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem
 lelaki?

   Mbak Mia yang cantiiq...

   Emangnya mbak Mia ngga ngerasa risih...kalau misalnya saya jadi
 makmum mbak
   Mia? khususnya saat mbak Mia ruku  sujud dimana dibelakang mbak
 ada
   saya...hehehe. ...ku jadi malyuuu deh.

   [Non-text portions of this message have been removed]





 [Non-text portions of this message have been removed]






-- 
salam,
Ari


[wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-27 Terurut Topik Mia
Sorry tadi kepencet.
pikira 'sekular' seperti yang dijabarkan Pak Ary rupanya sudah jadi 
kejumudan ummat Islam dimana-mana.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto 
 ary.setijadi@ wrote:
 
  dengan model begini, 
  makanya orang sholat, berzakat bahkan haji, tapi tetep juga 
maling.
  agama hanya jadi bayangan, fiksi...mendustakan agama
  
  problemnya pikirannya ngeres, 
  kalo pas sholat yang dihilangin godaannya.
  tapi kalo nggak sholat ya godaan nggak pa-pa.
  
  yang bener ya pikiran ngeresnya yang diberesin...
  kan katanyaimaginasi itu tak bisa dibatasi atau pun terbatas
  
  




[wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-27 Terurut Topik Wahyu Pamungkas
Maaf, berhubung laptop saya lagi ngadat, ini saya ngetik di laptop suami.

Jadi yang nongol nama suami, tapi sebetulnya saya (Flora) yang nulis.

 

OK, dik Arcon, sampeyan iki piye to?

Apakah saya bilang bahwa saya menganggap di senam massal mata boleh
lirak-lirik?

Saya kan hanya megomentari mbak Meilany yang seolah menyejajarkan sholat
berjamaah dengan senam berjamaah.  

Bukankah kalau ngaku muslim, mengerjakan sholat, puasa, dsb, masih terikat
lagi dengan surat An Nuur, yaitu perintah menundukkan pandangan, wajib
menegakkan sholat, dsb?

Setiap  muslim, diikat juga dengan kewajiban melakukan amar ma'ruf nahi
munkar (contohnya dg kasus yang lagi relevan sekarang ini adalah UU anti
pornografi). 

Menjalankan perintah dan menghindari larangan itu satu paket, nggak bisa
dipisah-pisah.

Wis lah, sampeyan sendiri juga sudah tahu hal itu,  Nggak usah diperpanjang.

 

Salam,

Flora

 

 
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/122143;_ylc=X3oDMTJzM
GkzMTJhBF9TAzk3MzU5NzE1BGdycElkAzE4Nzc5ODgEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDc2MjUwBG1zZ0lkA
zEyMjE0MwRzZWMDZG1zZwRzbGsDdm1zZwRzdGltZQMxMjI1MTA1NTY4 Re: Imam salat
perempuan: Problem lelaki? 

Posted by: Ari Condro
mailto:[EMAIL PROTECTED]
Problem%20lelaki%3F [EMAIL PROTECTED]
http://profiles.yahoo.com/masarcon masarcon 

Mon Oct 27, 2008 1:59 am (PDT) 

Thx kirimannya mbak Mia.

rupanya masalah senam dan ibadah ini sudah dibahas oleh jeng flora dan
mas ary setijadi. saya heran, kenapa kok senam dianggap mbak flora
sebagai saat yg diperbolehkan untuk lirak lirik dan mata melotot,
sementara sholat dilakukan full kesucian.

kalau maunya not distracted tanpa perlu menyalahkan orang lain sih,
amannya sholat saja sendiri. nggak perlu berjamaah. dan tidak hanya
sholat, melakukan segala sesuatu di dunia, coba saja dilakukan
sendiri, jangan melibatkan orang lain.

Bagaimana ? huehehehe 





[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-27 Terurut Topik werkuwer
nampaknya 'sapi' memang harus disalahkan karena telah berhasil 
merangsang laki-laki sakit jiwa yang suka mengawini binatang. 
karena itu, kalau laki-laki terangsang saat diimami perempuan, yang 
salah adalah yang mengimaminya. jadi ya gitu deh nalarnya...

werkuwer




Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-27 Terurut Topik herni nurbayanti
Mas ary,

Ada laki2 bocek (botak sok kece :P), seorang filsuf modern (well, he wishes!
:p), yg iseng nulis ttg a brief history of everything bicara soal
sunnatullah laki2 itu. Dia bilang, konon katanya testoteron (kalau tidak
salah, harus saya buka lagi tuh buku...) memang punya dampak luar biasa pada
laki2, yg juga bisa berdampak hal  yang sama pada perempuan. Dia cerita soal
perempuan yg disuntiki testoteron dan juga kewalahan. Perempuan2 ini
bilang (terjemahan bebas): aduh biyuung... gak tahan.. otakku
isinya esek-esek terus :-) Kebenarannya gimana, wallahualam :-) Saya sih
ogah nyoba. Konon katanya juga, konsep cinta dan seks buat perempuan
berbeda.. entahlah. Orang bisa berargumen apa saja. Sejarah membuktikan,
ilmu pengetahuan digunakan utk justifikasi ideologis.

Tapi saya kira, kita tidak bisa menggeneralisasi begitu saja dan kita punya
pilihan. Kita tidak harus mengamini budaya/tradisi yang berlaku, apalagi
menjadikan segala sesuatu sbg pembenaran dan melimpahkannya kepada orang
lain. Intinya kan, tiap orang punya sunnatullahnya, devilnya, setannya,
whatever :-) tapi gimana kita mengontrolnya, bukan begitu? Jangankan
perempuan yg ruku/sujud, semisalnyapun berhadapan dng perempuan binal liar
menggoda, kontrol ada di laki2 juga. Laki2 juga punya salah, manakala
terjadi yg tidak2... it takes two to tango, right? :-) Perempuan juga punya
godaan dan tantangan yg sama.

Yg saya ndak habis pikir lagi, apalagi kalau menggunakan alasan sunnatullah
utk hal2 atau kegiatan yg sifatnya jauh dari esek-esek. Sholat jamaah gitu
lho. Please, deh!

Tapi mungkin, bukan cuma itu alasannya. Gagasan/ide tentang kepemimpinan
perempuan dalam acara/ritual agama yg tidak diterima. Dan ini bukan cuma di
Islam. Pada kaum Yahudi yg sering dihujat dan dilaknat pun ada. Coba aja
lihat bedanya kaum yahudi garis tradisional di Israel sana dng kaum
progresifnya di Amerika dalam hal perempuan dan ritual agama.

Dan penyaluran yg salah dari inferiotas laki2 thd perempuan, bukan cuma di
soal ini aja :-)
Dialog adalah cara yg terbaik utk mengatasi hal ini. Menyalah2i dan
memarah2i laki2 bukan cara yg tepat dan efektif. Mereka perlu dilihat sbg
korban konstruksi sosial juga.


Herni


2008/10/27 Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED]

   mbak Herni,

 mungkin yang namanya pikiran ngeres itu sunatullah...
 jadi nggak bisa diapa-apain namanya juga laki-laki gitu loh...

 kalo perempuan jadi imam itu masih bisa diperbaiki

 jadi bukan perempuannya sumber dosa, tapi malah laki-laki yang sumber dosa
 cuman sekarang minta bantuan cewek supaya laki-laki nggak berdosa...

 sayangnya minta tolong kok caranya gitu, malah lebh galak dari yang
 dimintain tolong
 tapi mungkin yang namanya inferiority manifestasinya memang macam-macam
 ;-))


 - Original Message -
 From: herni nurbayanti
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Sent: Monday, October 27, 2008 9:36 AM
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

  Jeng sri :-),

 Secara implisit kan begitu...
 - laki2 bisa berpikiran macam2
 - misalnya,melihat tubuh perempuan yg terbentuk kala dia ruku dan sujud
 - perempuan gak bisa jadi imam.
 Jadi, perempuan gak bisa jadi imam, karena laki2 berpikiran macem2.

 Simplenya gini:
 Masalah: laki2 suka berpikiran macam2 kalau liat perempuan ruku dan sujud.
 Solusi: perempuan gak boleh jadi imam

 Lha, kenapa solusinya begitu? karena yg dibuang adalah yg dianggap sumber
 masalah (baca: perempuan) yg menyebabkan laki2 berpikir macem2. Pikiran spt
 ini kan sama aja dng menempatkan tubuh perempuan sbg sumber dosa?

 Kenapa tidak, otak laki2 yg dibenerin..
 kan laki2 yg gampang punya pikiran macem2...:-)
 kok jadi perempuan yg gak boleh jadi imam?
 :-)

 On Wed, Oct 22, 2008 at 11:35 AM, sriwening herpribadi 
 [EMAIL PROTECTED] herpribadi%40yahoo.com
  wrote:

  Mbah Herni...
 
  Emangnya kalimat aku ...bentuk tubuh wanita saat ruku  sujud pasti akan
  jadi masalah  bisa diartikan bahwa wanita itu sumber dosa ya? aku
 ngga
  bilang begitu loh.
 
  Tubuh wanita ( begitu juga tubuh pria ) itukan baru akan menjadi masalah
  kalau ianya hadir/muncul di tempat yang salah, diwaktu yg salah,
  dimaksud/ditujuan yang salah, dicara yang salah, dihadapan orang yang
 salah,
  dikebiasaan yang salah, dllnamun demikian jika menjadi masalah itupun
  bukan berarti atau tidak selamanya lantas itu menjadi dosa...iya kan?
 
 
 

 [Non-text portions of this message have been removed]

 --

 No virus found in this incoming message.
 Checked by AVG.
 Version: 7.5.549 / Virus Database: 270.8.3/1746 - Release Date: 25/10/2008
 17:55

 [Non-text portions of this message have been removed]

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-26 Terurut Topik herni nurbayanti
Jeng sri :-),

Secara implisit kan begitu...
- laki2 bisa berpikiran macam2
- misalnya,melihat tubuh perempuan yg terbentuk kala dia ruku dan sujud
- perempuan gak bisa jadi imam.
Jadi, perempuan gak bisa jadi imam, karena laki2 berpikiran macem2.

Simplenya gini:
Masalah: laki2 suka berpikiran macam2 kalau liat perempuan ruku dan sujud.
Solusi: perempuan gak boleh jadi imam

Lha, kenapa solusinya begitu? karena yg dibuang adalah yg dianggap sumber
masalah (baca: perempuan) yg menyebabkan laki2 berpikir macem2. Pikiran spt
ini kan sama aja dng menempatkan tubuh perempuan sbg sumber dosa?

Kenapa tidak, otak laki2 yg dibenerin..
kan laki2 yg gampang punya pikiran macem2...:-)
kok jadi perempuan yg gak boleh jadi imam?
:-)



On Wed, Oct 22, 2008 at 11:35 AM, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED]
 wrote:

   Mbah Herni...

 Emangnya kalimat aku ...bentuk tubuh wanita saat ruku  sujud pasti akan
 jadi masalah  bisa diartikan bahwa wanita itu sumber dosa ya? aku ngga
 bilang begitu loh.

 Tubuh wanita ( begitu juga tubuh pria ) itukan baru akan menjadi masalah
 kalau ianya hadir/muncul di tempat yang salah, diwaktu yg salah,
 dimaksud/ditujuan yang salah, dicara yang salah, dihadapan orang yang salah,
 dikebiasaan yang salah, dllnamun demikian jika menjadi masalah itupun
 bukan berarti atau tidak selamanya lantas itu menjadi dosa...iya kan?





[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-26 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
mbak Herni,

mungkin yang namanya pikiran ngeres itu sunatullah...
jadi nggak bisa diapa-apain namanya juga laki-laki gitu loh...

kalo perempuan jadi imam itu masih bisa diperbaiki

jadi bukan perempuannya sumber dosa, tapi malah laki-laki yang sumber dosa
cuman sekarang minta bantuan cewek supaya laki-laki nggak berdosa...

sayangnya minta tolong kok caranya gitu, malah lebh galak dari yang dimintain 
tolong
tapi mungkin yang namanya inferiority manifestasinya memang macam-macam
;-))



  - Original Message - 
  From: herni nurbayanti 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, October 27, 2008 9:36 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?


  Jeng sri :-),

  Secara implisit kan begitu...
  - laki2 bisa berpikiran macam2
  - misalnya,melihat tubuh perempuan yg terbentuk kala dia ruku dan sujud
  - perempuan gak bisa jadi imam.
  Jadi, perempuan gak bisa jadi imam, karena laki2 berpikiran macem2.

  Simplenya gini:
  Masalah: laki2 suka berpikiran macam2 kalau liat perempuan ruku dan sujud.
  Solusi: perempuan gak boleh jadi imam

  Lha, kenapa solusinya begitu? karena yg dibuang adalah yg dianggap sumber
  masalah (baca: perempuan) yg menyebabkan laki2 berpikir macem2. Pikiran spt
  ini kan sama aja dng menempatkan tubuh perempuan sbg sumber dosa?

  Kenapa tidak, otak laki2 yg dibenerin..
  kan laki2 yg gampang punya pikiran macem2...:-)
  kok jadi perempuan yg gak boleh jadi imam?
  :-)

  On Wed, Oct 22, 2008 at 11:35 AM, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED]
   wrote:

   Mbah Herni...
  
   Emangnya kalimat aku ...bentuk tubuh wanita saat ruku  sujud pasti akan
   jadi masalah  bisa diartikan bahwa wanita itu sumber dosa ya? aku ngga
   bilang begitu loh.
  
   Tubuh wanita ( begitu juga tubuh pria ) itukan baru akan menjadi masalah
   kalau ianya hadir/muncul di tempat yang salah, diwaktu yg salah,
   dimaksud/ditujuan yang salah, dicara yang salah, dihadapan orang yang salah,
   dikebiasaan yang salah, dllnamun demikian jika menjadi masalah itupun
   bukan berarti atau tidak selamanya lantas itu menjadi dosa...iya kan?
  
  
  

  [Non-text portions of this message have been removed]



   


--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG. 
  Version: 7.5.549 / Virus Database: 270.8.3/1746 - Release Date: 25/10/2008 
17:55


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-25 Terurut Topik L.Meilany
Kalo di agama kristen advent hari ke 7 sebagian tatacara yg disebut dibawah 
masih diyakini.
Mungkin kalo di agama kebanyakan orang Yahudi hal2 ini masih dilakukan.

Makanya kalo orang Islam yg peduli makanan halal jika sedang berada di luar 
negeri yg mayoritas kristen
maka dianjurkan untuk blanja2 ke supermarket milik orang Yahudi.

Salam, 
l.meilany 
  - Original Message - 
  From: sriwening herpribadi 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, October 21, 2008 4:58 PM
  Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?


  Diperjanjian lama memang babi  darah diharamkan, khitanan diwajibkan, orang 
mati dikafani, kalau sembayang sujud, menghormati hari sabtu, dll...tapi sejak 
paulus datang ( baca : perjanjian baru ) semuanya itu berubah, dalam perjanjian 
baru dikatakan babi hutan haram sedangkan babi kota/hasil ternak halal ...yang 
saya tahu itu mas pri. 

  --- On Mon, 10/20/08, priambudi [EMAIL PROTECTED] wrote:

  From: priambudi [EMAIL PROTECTED]
  Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Date: Monday, October 20, 2008, 11:54 AM

  wah .. bukannya babi itu sebetulnya haram u umat nasrani?
  tapi perjanjian baru sempet diubah,
  redaksi kalimatnya sy ga apal, cuma intinya kata mreka
  karena yesus tidak membeda2kan makhluk hidup, binatang apapun sama saja
  smuanya halal dimakan...

  mprie

  - Pesan Asli 
  Dari: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com
  Kepada: Milis wm wanita-muslimah@ yahoogroups. com
  Terkirim: Senin, 20 Oktober, 2008 10:30:56
  Topik: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

  Oooh, dalam pandangan tarekat anda mahdi itu bukan nabi isa yah ? 

  Monggo dijlentrehkan oom. Btw, kok ada acara membunuh babi dan mateni yahudi 
pitu yo ? Apa buat pesta ala asterix dan obelix ? Secara nabi isa orang 
kresten, dan babi halal buat mereka ? :)) 

  Kalau anoa alias babi rusa ikutan dibantai juga nggak oom ? Btw, kita makan 
yg halal toh, bukan makan babi kan  

  Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network 

  -Original Message- 
  From: Mohammad Rizal rakai_rizal@ yahoo.com 

  Date: Sun, 19 Oct 2008 20:07:41 
  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? 

  Waduh, arcon gak kuat baca rupanya. Yang ketiga ya Nabi Isa :-p kan sudah 
disebutkan di posting sebelumnya? Biasakan membaca lebih dari tiga kalimat con, 
biar agak pinter dikiit. 

  Kuat bayarin? Insya ALLAH, rizki dari ALLAH con. Kan saya punya simpanan 
dinar yang banyak? Gak inget juga? 

  -Rizal- 

  --- On Mon, 10/20/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com wrote: 
  From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com 
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? 

  gak masalah kok undangan makan makannya lewat milis, sing penting kuat 
  bayarinnya ajah :)). 

  Jangan model roti imam mahdi yg bisa berkembang biak dan anggur secangkir yg 
  kagak abis dibagi bagi yah. Serem tuh makanannya :p 

  Btw, tiga tiganya penting. Yg ketiga itu siapa ? 

  - pemuda bani tamim 
  - imam mahdi 
  - sapa yah ? Amina wadud atau dajal atau acara makan makannya ? 

  SOL 

   _ _ _ _ __ 
  Do You Yahoo!? 
  Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
  http://mail. yahoo.com 

  [Non-text portions of this message have been removed] 

  [Non-text portions of this message have been removed]

   _ _ _ _ __
  Apakah Anda Yahoo!?
  Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam 
  http://id.mail. yahoo.com 

  [Non-text portions of this message have been removed]

  __
  Do You Yahoo!?
  Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
  http://mail.yahoo.com 

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-25 Terurut Topik Floradianti
Beda jauh dong mbak, 

Yang satu perbuatan ibadah, berkomunikasi dengan Allah SWT

Yang satu lagi senam massal. 

Senam massal tidak menuntut kesucian pikiran dan fisik,

Mau ngeres, mau buang angin, tidak akan membatalkan senam massal-nya.
Makanya di Islam diberikan peratuan preventive, 

Untuk memperkecil kemungkinan batalnya sholat yang disebabkan oleh certain
distraction.

Soal distraction ini nggak kenal kuno atau kolot

 

Salam,

Flora

 

 

. Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? 

Posted by: L.Meilany [EMAIL PROTECTED] 

Fri Oct 24, 2008 11:26 pm (PDT) 

alasannya jangan dengan pendapat yg standar dan kuno : risi kalo perempuan
lagi sujud atawa ruku :-)

lha gimana para pria yg ikuti senam massal berti tilarso setiap
sabtu/minggu.

memang gak ada sujudnya, tapi gerakan2nya lebih menantang iman, belum lagi
kalo liat atribut senamnya

 

salam :-)

l.meilany

 

- Original Message - 

From: sriwening herpribadi 

To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 

Sent: Tuesday, October 21, 2008 4:24 PM

Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

 

Mbak Mia yang cantiiq...

Emangnya mbak Mia ngga ngerasa risih...kalau misalnya saya jadi makmum mbak
Mia? khususnya saat mbak Mia ruku  sujud dimana dibelakang mbak ada
saya...hehehe. ...ku jadi malyuuu deh.

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-25 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
dengan model begini, 
makanya orang sholat, berzakat bahkan haji, tapi tetep juga maling.
agama hanya jadi bayangan, fiksi...mendustakan agama

problemnya pikirannya ngeres, 
kalo pas sholat yang dihilangin godaannya.
tapi kalo nggak sholat ya godaan nggak pa-pa.

yang bener ya pikiran ngeresnya yang diberesin...
kan katanyaimaginasi itu tak bisa dibatasi atau pun terbatas


  - Original Message - 
  From: Floradianti 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, October 26, 2008 8:41 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?


  Beda jauh dong mbak, 

  Yang satu perbuatan ibadah, berkomunikasi dengan Allah SWT

  Yang satu lagi senam massal. 

  Senam massal tidak menuntut kesucian pikiran dan fisik,

  Mau ngeres, mau buang angin, tidak akan membatalkan senam massal-nya.
  Makanya di Islam diberikan peratuan preventive, 

  Untuk memperkecil kemungkinan batalnya sholat yang disebabkan oleh certain
  distraction.

  Soal distraction ini nggak kenal kuno atau kolot

  Salam,

  Flora

  . Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? 

  Posted by: L.Meilany [EMAIL PROTECTED] 

  Fri Oct 24, 2008 11:26 pm (PDT) 

  alasannya jangan dengan pendapat yg standar dan kuno : risi kalo perempuan
  lagi sujud atawa ruku :-)

  lha gimana para pria yg ikuti senam massal berti tilarso setiap
  sabtu/minggu.

  memang gak ada sujudnya, tapi gerakan2nya lebih menantang iman, belum lagi
  kalo liat atribut senamnya

  salam :-)

  l.meilany

  - Original Message - 

  From: sriwening herpribadi 

  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 

  Sent: Tuesday, October 21, 2008 4:24 PM

  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

  Mbak Mia yang cantiiq...

  Emangnya mbak Mia ngga ngerasa risih...kalau misalnya saya jadi makmum mbak
  Mia? khususnya saat mbak Mia ruku  sujud dimana dibelakang mbak ada
  saya...hehehe. ...ku jadi malyuuu deh.

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-23 Terurut Topik Dwi Soegardi
2008/10/22 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]:

 Lina: Kalo pere yang lagi mau datang bulan (biasanya gampang bete,
 marah, nangis) jadi imam sholat, trus baca ayat yang menyentuh hati
 hingga nangis tersengguk-sengguk...ape buat makmum khusyu?


komentar dikit soal ini aja ...
Di masjid kami dulu pernah ada asisten imam, yang sangat populer,
dari Sudan, muda, ganteng, dan bacaannya bagus banget.
Selama mengimami salat tarawih, tidak jarang dia menangis sesenggukan
begitu membaca ayat-ayat tertentu: kebesaran Ilahi, ancaman azab, dll
Jamaahnya pun banyak yang terseret ikut menangis,
sampai banyak yang janggutnya basah terkena linangan air mata
(sudah pasti jamaah laki-laki, lha wong jenggotan :-)
Apa iya mereka tidak khusyu'?
Justru makmum kayak saya cuma menikmati bacaannya saja,
ngga ngerti arti ayatnya. Apa saya lebih khusyu', kalau begitu?

Salah satu paparan tentang khusyu yang paling menarik, yang pernah saya baca,
diungkapkan dengan satu kalimat adalah Khusyuk adalah kenikmatan
berdialog dengan Tuhan.

salam,


Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-23 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
Kalo kita bicara cara pengambilan hukum dengan cara biasa dan merasa hasil 
karya ulama-ulama 
terdahulu sama sakralnya dengan Al-Quran dan Sunnah itu sendiri maka memang 
jadi sulit.
 
Tapi jika kita berangkat dari premis-premis UTAMA dari Islam sendiri, 
dan memikirkannya dengan jernih,
nanti kita akan temukan berbagai kontradiksi yang menuntut revisi.
Nantinya, bisa jadi anak cucu kita juga akan melihat hal yang lebih jauh dari 
itu,
dan merevisi cara pandang kita.
 
Hal itu bukan berarti orang dulu kalah hebat,
tapi seperti Isaac Newton bilang: Saya bisa melihat lebih jauh karena saya 
berada di pundak 
raksasa. Ulama-ulama besar terdahulu itu memang raksasa-raksasa, tapi mereka 
bertumpu pada 
dasar-dasar sungai, terperangkap dalam konteks zamannya. Kita memang tidak 
sehebat mereka, namun kita 
bisa belajar dan kelebihan dan kelemahan mereka itu sehingga bisa 
menyempurnakan, merevisi dll.
Fenomena itu sunatullah.

Sebagai contoh HR Ibnu majah yang melarang imam perempuan.
IMHO, biasanya dikutip sepotong-sepotong hanya bagian perempuannya doang.
Padahal lengkapnya kira-kira: Tidaklah pantas perempuan mengimami laki-laki, 
badui terhadap Muhajirin, orang fasik dengan muslim yang lurus.

IMHO, seharusnya kita berfikir mengapa ketidakpantasan keimaman perempuan thd 
laki-laki disetarakan 
dengan keimaman badui dan muhajirin, serta keimaman orang fasik dengan muslim 
yang lurus. 

Apakah perbedaan perempuan dengan laki-laki sama dengan antara orang fasik dan 
muslim yang lurus?
Apa tidak melanggar aturan yang lebih baik di sisi Allah itu yang bertakwa?

Jadi apa sih masalah perempuan, orang badui, orang fasik thd. laki2, muhajirin 
dan muslim yang lurus?

Apakah hal itu bersifat general atau kontekstual?
Jika bersifat general, mengapa badui tidak boleh jadi imam muhajirin?
Bukankah Al-Quran mengisyaratkan tidak lebih mulia orang Arab dari non-Arab?
mengapa tidak ada fatwa haram mengimami untuk orang non-Arab thd orang Arab, 
serta orang fasik thd orang muslim yang lurus?

IMHO, hal itu bersifat kontekstual yang terkait dengan pemahaman dan pengamalan 
ilmu.
Dalam umur komunitas islam yang masih muda dan didominasi oleh kaum dhuafa, 
- orang badui memiliki pemahaman dan pengamalan yang lebih kurang dari orang 
muhajirin
- orang fasik yang terlihat jelas saat itu tentu saja
- sebagian besar perempuan saat itu secara intelektual berpendidikan lebih 
rendah dari lak-laki.

Atas pertanyaan, mengapa ibunda kaum muslimin tidak mengimami jamaah mixed 
seperti Ummu Waraqah 
(sebagian riwayat bilang sholat wajib karena ada adzan, ada yang bilang 
tarawih, ada yang bilang 
sholat jumat)? Banyak sekali penjelasan yang mungkin.

Salah satunya adalah bahwa ibunda kaum muslimin itu tinggal di lokasi core 
muslimin. 
- imamah dalam konteks politik saat itu dipegang oleh rasulullah
- imamah Ketika sholat, mereka semua langsung dipimpin oleh Rasul.
Mereka tidak berada dalam konteks yang sama dengan Ummu Waraqah yang harus 
membuat jamaahnya sendiri 
di kotanya/dirumahnya. Jadi tidak ada kebutuhan akan keimaman itu. Lha wong 
yang dianggap mampu 
memegang beban itu bejibun jumlahnya. Contohnya bagi ibunda Aisyah tentu saja 
sebelum beliau menjadi 
imam, beliau pasti akan meminta Ayahnya untuk mengimami dst.

Atas riwayat yang berkata bahwa jamaah Ummu Waraqah hanya terdiri atas 
laki-laki tua. 
Dimana fiqh membedakan antara laki-laki tua dan laki-laki muda? Bukankah 
bedanya hanya antara yang 
baligh atau yang belum baligh, tidak ada yang sudah kelewat baligh ;-)

wallahua'lam bi showab.



  - Original Message - 
  From: Dwi Soegardi 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, October 23, 2008 6:04 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?


  2008/10/22 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]:
  
   Lina: Kalo pere yang lagi mau datang bulan (biasanya gampang bete,
   marah, nangis) jadi imam sholat, trus baca ayat yang menyentuh hati
   hingga nangis tersengguk-sengguk...ape buat makmum khusyu?
  

  komentar dikit soal ini aja ...
  Di masjid kami dulu pernah ada asisten imam, yang sangat populer,
  dari Sudan, muda, ganteng, dan bacaannya bagus banget.
  Selama mengimami salat tarawih, tidak jarang dia menangis sesenggukan
  begitu membaca ayat-ayat tertentu: kebesaran Ilahi, ancaman azab, dll
  Jamaahnya pun banyak yang terseret ikut menangis,
  sampai banyak yang janggutnya basah terkena linangan air mata
  (sudah pasti jamaah laki-laki, lha wong jenggotan :-)
  Apa iya mereka tidak khusyu'?
  Justru makmum kayak saya cuma menikmati bacaannya saja,
  ngga ngerti arti ayatnya. Apa saya lebih khusyu', kalau begitu?

  Salah satu paparan tentang khusyu yang paling menarik, yang pernah saya baca,
  diungkapkan dengan satu kalimat adalah Khusyuk adalah kenikmatan
  berdialog dengan Tuhan.

  salam,


   


--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG. 
  Version: 7.5.549 / Virus

Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-22 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
Lah itu kan menurut tafsiran mbak Lina.
Kalo pake tafsiran orang lain beda nggak pa-pa kan?
Nggak usah lah merasa paling islami dan menjelek-jelekkan tafsiran yang lain.

IMHO, 
1. hakekatnya kepemimpinan itu tanggung jawab yang biasanya bukan karena 
diminta.
Muhammad saw tidak pernah minta menjadi Rasul.
Semua rasul tidak pernah minta tanggung jawab luar biasa besar ini, tapi 
ditetapkan.
Frodo tidak minta menjadi pembawa cincin tapi kondisi dan situasi menetapkan 
kepemipinan itu.

2. menjadi Imam itu bukan karena seseorang pingin jadi imam.
Tapi situasi dan kondisi yang membuat sesorang itu menjadi imam, apakah 
ditunjuk oleh jemaah atau karena nggak ada yang mau, atau karena yang lain 
minder lebih tidak pantas atau karena tanggung jawab bahwa harus ada yang 
jadi imam.

Role tuan rumah membuat seseorang memiliki jurisdiksi, tapi jika dia lepaskan 
hak itu atas berbagai sebab seperti menghormati tamu atau ngajari bahwa 
perempuan boleh jadi imam ya nggak pa-pa. Bu Aminah Wadud saya kira sedang 
berperan untuk berdakwah mengajari bahwa perempuan itu boleh jadi imam.

3. Imam tidak lebih mulia dari makmum dan sebaliknya. 
Itu hanyalah peran dalam lakon yang berjamaah, apakah sholat, bernegara dll. 
Sama saja dengan peran sebagai semar, togog, arjuna, rahwana, kurawa, kresna, 
baladewa dll.

4. Perbedaan natural yang bersifat fisik maupun emosional memang akan membawa 
perbedaan TIPE kepemimpinan BUKAN KUALITAS. Setiap tipe kepemimpinan hanya 
cocok diterapkan pada kondisi dan situasi yang spesifik.Kapan diterapkan tipe 
yang memprioritaskan rasio, kapan yang memperhatikan emosi dll. penting dalam 
keberhasilan suatu kepemimpinan.


  - Original Message - 
  From: Lina Dahlan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, October 22, 2008 12:55 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?


  Pernyataan saya kan kalo (cowok) GAK ADA YANG BISA jadi imam, ...

  Ini berhubungan dengan kriteria menjadi imam sholat menurut Imam 
  Gazhali yang dipostingkan mas Agus Syafii dalam Makna Imam Dalam 
  Sholat yang antara lain : 1) Kredibilitas Moral 2) Disiplin sholat 
  sehari-hari 3) Pengetahuan agama, 4 dll...(ada enam). Jadi, para 
  cowok merasa gak memiliki kriteria tsb dan GAK BISA (MAU/MAMPU) jadi 
  imam, wah cemen...cemen...

  Apalagi kalo Imam dihubungkan dengan tanggung jawab (kepemimpinan), 
  ku pikir camen deh cowok2 yang membiarkan pere mengambil alih 
  tanggung jawab seperti itu...ha..ha...

  Kalo semua cowo udah seperti itu, apa kata dunia???
  Untuk dirimu sendiri saja kau tak adil, bagaimana mau...anakku? 
  gitu kata calon mertua di iklan pajak/npwp ye?

  Dari redaksi2 perintah dalam AlQur'an, banyak perintah2 yang 
  ditujukan kepada laki2. Jadi, sepertinya Allah ingin mengajarkan 
  bahwa tanggung jawab dipegang oleh satu orang saja. Kalau saya 
  membahasakannya tanggung jawab yang SATU ARAH. Seperti wajarnya dalam 
  pembagian-pembagian tugas (job description). A bertanggung jawab 1, 
  2, dan 3. B bertanggung jawab 4, 5, 6. Jadi kalau ada masalah dengan 
  hal 1, 2, dan 3 yang diminta pertanggungjwabannya adalah si A. Kalau 
  si A sudah mempertanggung-jawabkannya lalu dia menyinggung nama lain, 
  itu soal kedua. Mungkin nama lain itu akan ditanya pula. Tapi 
  setidaknya si A yang di tanya dulu.

  Begitu juga dengan hal2 yang terjadi didunia ini, bila dunia ini gak 
  beres yang di tanya adalah kaum laki2nya dulu! Mengapa kalian tidak 
  becus menjadi pemimpin!...:-). Sama lah kalau di medan perang, yang 
  ditanya adalah komandan perangnya dulu, pun kalau 
  dihargai..komandannya dulu.

  Duh biung, Allah sudah membagi-bagikan tugas kewajiban antara laki 
  dan perempuan dengan begitu indah dan sesuai fitrahnya, mengapa kita 
  tak mensyukuri dengan pembagian itu?

  Bukan suatu hal yang mustahil atau hil yang mustahal, kalau kita mau 
  membalik-balikkan tugas dan kewajiban itu. Bisa aja kok! Apa sih yang 
  gak mungkin di dunia ini? Apa sih yang gak bisa dilakukan wanita?? 
  Kalau pada laki2 ada hal yang gak bisa mereka lakukan, yaitu 
  melahirkan dan menyusui...:-)). Tapi resikonya keseimbangan akan 
  terganggu, dan kita mesti repot untuk mencari cara or aturan baru 
  biar terjadi keseimbangan lagi. Hmmm..emang kita ini maunya dibuat 
  repot ya? Ya silakan deh.

  Aq sih gak mo repot urusan begini karena hidupku aja dah cukup repot.
  Karena jumhur ulama mengatakan hal spt dibawah ini, jadi untuk hal 
  ini aku menurut ape kate ulama. Biar mereka yang nanggung... 

  http://www.mui.or.id/mui_in/fatwa.php?id=136

  Gitu komandan!!!

  wassalam,

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto 
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Mbak Lina, 
   
   Saya nggak punya masalah dengan itu. ;-))
   Lha wong tugas imam itu tanggung jawab loh, bukan fasilitas, 
   emang enak apa sholat mikirin kemaslahatan jemaah,
   bacaan jangan terlalu panjang, apalagi jika nggak bakat jadi 
  penyanyi
   bacaan juga jangan yang

[wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Kisah Sapi Betina

2008-10-22 Terurut Topik encosid
tidakkah mempertanyakan laki-laki, imam sholat 
  hampir sama dengan sikap bani israil ketika selalu mempertanyakan ketika 
mendapat perintah menyembelih sapi betina
   
  samina wa atok na

Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Lah itu kan menurut tafsiran mbak Lina.
Kalo pake tafsiran orang lain beda nggak pa-pa kan?
Nggak usah lah merasa paling islami dan menjelek-jelekkan tafsiran yang lain.

IMHO, 
1. hakekatnya kepemimpinan itu tanggung jawab yang biasanya bukan karena 
diminta.
Muhammad saw tidak pernah minta menjadi Rasul.
Semua rasul tidak pernah minta tanggung jawab luar biasa besar ini, tapi 
ditetapkan.
Frodo tidak minta menjadi pembawa cincin tapi kondisi dan situasi menetapkan 
kepemipinan itu.

2. menjadi Imam itu bukan karena seseorang pingin jadi imam.
Tapi situasi dan kondisi yang membuat sesorang itu menjadi imam, apakah 
ditunjuk oleh jemaah atau karena nggak ada yang mau, atau karena yang lain 
minder lebih tidak pantas atau karena tanggung jawab bahwa harus ada yang 
jadi imam.

Role tuan rumah membuat seseorang memiliki jurisdiksi, tapi jika dia lepaskan 
hak itu atas berbagai sebab seperti menghormati tamu atau ngajari bahwa 
perempuan boleh jadi imam ya nggak pa-pa. Bu Aminah Wadud saya kira sedang 
berperan untuk berdakwah mengajari bahwa perempuan itu boleh jadi imam.

3. Imam tidak lebih mulia dari makmum dan sebaliknya. 
Itu hanyalah peran dalam lakon yang berjamaah, apakah sholat, bernegara dll. 
Sama saja dengan peran sebagai semar, togog, arjuna, rahwana, kurawa, kresna, 
baladewa dll.

4. Perbedaan natural yang bersifat fisik maupun emosional memang akan membawa 
perbedaan TIPE kepemimpinan BUKAN KUALITAS. Setiap tipe kepemimpinan hanya 
cocok diterapkan pada kondisi dan situasi yang spesifik.Kapan diterapkan tipe 
yang memprioritaskan rasio, kapan yang memperhatikan emosi dll. penting dalam 
keberhasilan suatu kepemimpinan.

- Original Message - 
From: Lina Dahlan 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, October 22, 2008 12:55 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

Pernyataan saya kan kalo (cowok) GAK ADA YANG BISA jadi imam, ...

Ini berhubungan dengan kriteria menjadi imam sholat menurut Imam 
Gazhali yang dipostingkan mas Agus Syafii dalam Makna Imam Dalam 
Sholat yang antara lain : 1) Kredibilitas Moral 2) Disiplin sholat 
sehari-hari 3) Pengetahuan agama, 4 dll...(ada enam). Jadi, para 
cowok merasa gak memiliki kriteria tsb dan GAK BISA (MAU/MAMPU) jadi 
imam, wah cemen...cemen...

Apalagi kalo Imam dihubungkan dengan tanggung jawab (kepemimpinan), 
ku pikir camen deh cowok2 yang membiarkan pere mengambil alih 
tanggung jawab seperti itu...ha..ha...

Kalo semua cowo udah seperti itu, apa kata dunia???
Untuk dirimu sendiri saja kau tak adil, bagaimana mau...anakku? 
gitu kata calon mertua di iklan pajak/npwp ye?

Dari redaksi2 perintah dalam AlQur'an, banyak perintah2 yang 
ditujukan kepada laki2. Jadi, sepertinya Allah ingin mengajarkan 
bahwa tanggung jawab dipegang oleh satu orang saja. Kalau saya 
membahasakannya tanggung jawab yang SATU ARAH. Seperti wajarnya dalam 
pembagian-pembagian tugas (job description). A bertanggung jawab 1, 
2, dan 3. B bertanggung jawab 4, 5, 6. Jadi kalau ada masalah dengan 
hal 1, 2, dan 3 yang diminta pertanggungjwabannya adalah si A. Kalau 
si A sudah mempertanggung-jawabkannya lalu dia menyinggung nama lain, 
itu soal kedua. Mungkin nama lain itu akan ditanya pula. Tapi 
setidaknya si A yang di tanya dulu.

Begitu juga dengan hal2 yang terjadi didunia ini, bila dunia ini gak 
beres yang di tanya adalah kaum laki2nya dulu! Mengapa kalian tidak 
becus menjadi pemimpin!...:-). Sama lah kalau di medan perang, yang 
ditanya adalah komandan perangnya dulu, pun kalau 
dihargai..komandannya dulu.

Duh biung, Allah sudah membagi-bagikan tugas kewajiban antara laki 
dan perempuan dengan begitu indah dan sesuai fitrahnya, mengapa kita 
tak mensyukuri dengan pembagian itu?

Bukan suatu hal yang mustahil atau hil yang mustahal, kalau kita mau 
membalik-balikkan tugas dan kewajiban itu. Bisa aja kok! Apa sih yang 
gak mungkin di dunia ini? Apa sih yang gak bisa dilakukan wanita?? 
Kalau pada laki2 ada hal yang gak bisa mereka lakukan, yaitu 
melahirkan dan menyusui...:-)). Tapi resikonya keseimbangan akan 
terganggu, dan kita mesti repot untuk mencari cara or aturan baru 
biar terjadi keseimbangan lagi. Hmmm..emang kita ini maunya dibuat 
repot ya? Ya silakan deh.

Aq sih gak mo repot urusan begini karena hidupku aja dah cukup repot.
Karena jumhur ulama mengatakan hal spt dibawah ini, jadi untuk hal 
ini aku menurut ape kate ulama. Biar mereka yang nanggung... 

http://www.mui.or.id/mui_in/fatwa.php?id=136

Gitu komandan!!!

wassalam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mbak Lina, 
 
 Saya nggak punya masalah dengan itu. ;-))
 Lha wong tugas imam itu tanggung jawab loh, bukan fasilitas, 
 emang enak apa sholat

Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Kisah Sapi Betina

2008-10-22 Terurut Topik P|R|E|N|D|69
Mbuhlahmantau aja...ilmuku masih cetek.Melu apa yg di perintah oleh 
Al-Qur'an dan Sunah Rasul baelah...

wassalam
PEACE
--- On Wed, 10/22/08, encosid [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: encosid [EMAIL PROTECTED]
Subject: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Kisah Sapi 
Betina
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Wednesday, October 22, 2008, 3:29 PM











tidakkah mempertanyakan laki-laki, imam sholat 

  hampir sama dengan sikap bani israil ketika selalu mempertanyakan ketika 
mendapat perintah menyembelih sapi betina

   

  samina wa atok na



Ary Setijadi Prihatmanto ary.setijadi@ gmail.com wrote:

  Lah itu kan menurut tafsiran mbak Lina.

Kalo pake tafsiran orang lain beda nggak pa-pa kan?

Nggak usah lah merasa paling islami dan menjelek-jelekkan tafsiran yang lain.



IMHO, 

1. hakekatnya kepemimpinan itu tanggung jawab yang biasanya bukan karena 
diminta.

Muhammad saw tidak pernah minta menjadi Rasul.

Semua rasul tidak pernah minta tanggung jawab luar biasa besar ini, tapi 
ditetapkan.

Frodo tidak minta menjadi pembawa cincin tapi kondisi dan situasi menetapkan 
kepemipinan itu.



2. menjadi Imam itu bukan karena seseorang pingin jadi imam.

Tapi situasi dan kondisi yang membuat sesorang itu menjadi imam, apakah 
ditunjuk oleh jemaah atau karena nggak ada yang mau, atau karena yang lain 
minder lebih tidak pantas atau karena tanggung jawab bahwa harus ada yang 
jadi imam.



Role tuan rumah membuat seseorang memiliki jurisdiksi, tapi jika dia lepaskan 
hak itu atas berbagai sebab seperti menghormati tamu atau ngajari bahwa 
perempuan boleh jadi imam ya nggak pa-pa. Bu Aminah Wadud saya kira sedang 
berperan untuk berdakwah mengajari bahwa perempuan itu boleh jadi imam.



3. Imam tidak lebih mulia dari makmum dan sebaliknya. 

Itu hanyalah peran dalam lakon yang berjamaah, apakah sholat, bernegara dll. 

Sama saja dengan peran sebagai semar, togog, arjuna, rahwana, kurawa, kresna, 
baladewa dll.



4. Perbedaan natural yang bersifat fisik maupun emosional memang akan membawa 
perbedaan TIPE kepemimpinan BUKAN KUALITAS. Setiap tipe kepemimpinan hanya 
cocok diterapkan pada kondisi dan situasi yang spesifik.Kapan diterapkan tipe 
yang memprioritaskan rasio, kapan yang memperhatikan emosi dll. penting dalam 
keberhasilan suatu kepemimpinan.



- Original Message - 

From: Lina Dahlan 

To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 

Sent: Wednesday, October 22, 2008 12:55 PM

Subject: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?



Pernyataan saya kan kalo (cowok) GAK ADA YANG BISA jadi imam, ...



Ini berhubungan dengan kriteria menjadi imam sholat menurut Imam 

Gazhali yang dipostingkan mas Agus Syafii dalam Makna Imam Dalam 

Sholat yang antara lain : 1) Kredibilitas Moral 2) Disiplin sholat 

sehari-hari 3) Pengetahuan agama, 4 dll...(ada enam). Jadi, para 

cowok merasa gak memiliki kriteria tsb dan GAK BISA (MAU/MAMPU) jadi 

imam, wah cemen...cemen. ..



Apalagi kalo Imam dihubungkan dengan tanggung jawab (kepemimpinan) , 

ku pikir camen deh cowok2 yang membiarkan pere mengambil alih 

tanggung jawab seperti itu...ha..ha. ..



Kalo semua cowo udah seperti itu, apa kata dunia???

Untuk dirimu sendiri saja kau tak adil, bagaimana mau...anakku?  

gitu kata calon mertua di iklan pajak/npwp ye?



Dari redaksi2 perintah dalam AlQur'an, banyak perintah2 yang 

ditujukan kepada laki2. Jadi, sepertinya Allah ingin mengajarkan 

bahwa tanggung jawab dipegang oleh satu orang saja. Kalau saya 

membahasakannya tanggung jawab yang SATU ARAH. Seperti wajarnya dalam 

pembagian-pembagian tugas (job description) . A bertanggung jawab 1, 

2, dan 3. B bertanggung jawab 4, 5, 6. Jadi kalau ada masalah dengan 

hal 1, 2, dan 3 yang diminta pertanggungjwabanny a adalah si A. Kalau 

si A sudah mempertanggung- jawabkannya lalu dia menyinggung nama lain, 

itu soal kedua. Mungkin nama lain itu akan ditanya pula. Tapi 

setidaknya si A yang di tanya dulu.



Begitu juga dengan hal2 yang terjadi didunia ini, bila dunia ini gak 

beres yang di tanya adalah kaum laki2nya dulu! Mengapa kalian tidak 

becus menjadi pemimpin!.. .:-). Sama lah kalau di medan perang, yang 

ditanya adalah komandan perangnya dulu, pun kalau 

dihargai..komandann ya dulu.



Duh biung, Allah sudah membagi-bagikan tugas kewajiban antara laki 

dan perempuan dengan begitu indah dan sesuai fitrahnya, mengapa kita 

tak mensyukuri dengan pembagian itu?



Bukan suatu hal yang mustahil atau hil yang mustahal, kalau kita mau 

membalik-balikkan tugas dan kewajiban itu. Bisa aja kok! Apa sih yang 

gak mungkin di dunia ini? Apa sih yang gak bisa dilakukan wanita?? 

Kalau pada laki2 ada hal yang gak bisa mereka lakukan, yaitu 

melahirkan dan menyusui...: -)). Tapi resikonya keseimbangan akan 

terganggu, dan kita mesti repot untuk mencari cara or aturan baru 

biar terjadi keseimbangan lagi. Hmmm..emang kita ini maunya dibuat 

repot ya? Ya silakan deh.



Aq

[wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-22 Terurut Topik Mia
gimana risih, wong kata Arcon matamu ditutupin kain hitam, dan diiketin 
ke tiang..hehehe...yang jelas jadi nggak khusu lantaran 
cekikikan..batal deh jadi imam...:-)

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

  
 Mbak Mia yang cantiiq...
 Emangnya mbak Mia ngga ngerasa risih...kalau misalnya saya jadi 
makmum mbak Mia? khususnya saat mbak Mia ruku  sujud dimana dibelakang 
mbak ada saya...heheheku jadi malyuuu deh.
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-22 Terurut Topik P|R|E|N|D|69
adan Fiqih Dunia dan Al-Qardhawi: Shalat Jum¢at Versi Aminah Wadud Menyesatkan 
dan Munkar


e

Oleh : Redaksi 24 Mar 2005 - 4:30 pm 


Lihat foto dan videonya (update 24/3)

Majma'
Al-Fiqhi Al-Islami (MFI), rujukan tertinggi dalam masalah hukum Fiqih
Islam di dunia, mengecam keras aksi 'nyeleneh' yang dilakukan Aminah
Wadud, seorang profesor wanita studi Islam di Virginia Commonhealth
University, yang mengimami pelaksanaan sholat Jumat (18/3) yang
diselenggarakan di Synod House, gereja Katedral St. John milik
keuskupan di Manhattan, New York. Pelaksanaan sholat jumat yang diikuti
oleh sekitar 100 jemaah ini, bukan hanya diikuti oleh jemaah wanita
tapi juga laki-laki. Demikian seperti dilansir kantor berita Arab Saudi
SPA.



Lembaga hukum Fiqih Islam yang bernaung di bawah OKI ini menilai apa
yang dilakukan Wadud ini sebagai bid'ah yang menyesatkan dan musibah,
yang tercermin dengan majunya seorang wanita untuk pertama kalinya
untuk mengimami shalat jamaah dalam shalat Jum¢at di sebuah katederal
Kristen di kota Manhattan Amerika.  



Pernyataan resmi yang dikeluarkan MFI itu juga menjelaskan bahwa apa
yang telah terjadi itu dinilai sebuah pelanggaran hukum-hukum syariat
dari beberapa segi yaitu, khutbah Jum¢at oleh wanita, imam wanita atas
jamaah pria, jamaah wanita dan pria yang berdiri sejajar dan
berdampingan serta terjadinya Ikhtilath (campur baur antara laki-laki
dan wanita) di katederal Kristen.



 MFI
menambahkan, apa yang telah terjadi itu melanggar apa yang telah
disepakati mayoritas ulama Islam dan ahli Fiqih yang terpercaya, bisa
jadi mereka yang melaksanakan shalat seperti itu berpegang kepada
pendapat-pendapat lemah atau tak terpercaya yang terdapat di beberapa
buku-buku Fiqih.



MFI menyiratkan, ahli Fiqih Islam sepakat bahwa shalat Jum¢at itu
diwajibkan atas kaum pria saja dan bukan wanita, maka mereka
(laki-laki) itu sajalah yang melaksanakan khutbah dan shalatnya, wanita
boleh menghadiri shalat Jum¢at itu, dan itu dianjurkan serta bukan
keharusan, maka bagaimana wanita itu dibolehkan maju (menjadi khatib
dan imam) sedangkan di sana ada yang lebih berhak atas itu. Selain itu,
seperti diketahui bahwa posisi wanita di depan laki-laki dalam barisan
itu akan membatalkan shalatnya laki-laki.



Dalam penjelasannya itu MFI mencantumkan hadits-hadits yang berkaitan
dengan masalah ini. Lalu MFI mengatakan bahwa shalatnya Wadud dan
rekan-rekannya itu tak memenuhi syarat dan mereka harus menggantinya
dengan shalat Dzuhur.



Senada dengan MFI, ulama besar Syaikh Yusuf Al-Qardhawi juga mengecam
keras atas shalat Jum¢at versi Wadud itu. Al-Qardhawi menyebutnya
sebagai bid'ah yang munkar. Menurutnya, dalam sejarah Muslimin selama
14 abad tak dikenal seorang wanita menjadi khatib Jum¢at dan mengimami
laki-laki. Bahkan kasus seperti ini pun tak terjadi di saat seorang
wanita menjadi penguasa pada era Mamalik di Mesir.



Al-Qardhawi menegaskan bahwa terdapat konsensus (ijma') meyakinkan yang
menolak tindakan Wadud itu. Pasalnya, mazhab yang empat bahkan yang
delapan sepakat bahwa wanita tak boleh menjadi imamnya laki-laki dalam
shalat-shalat wajib, meski sebagian membolehkan seorang wanita yang
pandai membaca Al-Qur¢an untuk menjadi imam di rumahnya saja.



Adapun imamnya wanita bagi wanita lainnya inilah yang diakui
dalil-dalil hadits, tambah Al-Qardhawi sambil menyarankan agar Muslimah
yang bersemangat dengan hak-hak wanita itu menghidupkan sunnah yang
telah mati yaitu shalat berjamaah wanita ketimbang menciptakan bid'ah
munkar ini, yaitu wanita menjadi imamnya laki-laki.



Al-Qardhawi menjelaskan bahwa dalam Islam ibadah itu pada dasarnya tak
dibolehkan dan terlarang kecuali syariat membolehkannya dengan
dalil-dalil yang valid dan tegas, sehingga tak sembarang orang membuat
aturan sendiri yang tak diperbolehkan oleh Allah.



Terkait dengan anggapan Wadud yang menyatakan bahwa tabunya imam shalat
Jum¢at ini akibat tradisi dan adat yang sudah usang, Al-Qardhawi
menyanggahnya bahwa hukum-hukum syariat ini ditetapkan oleh
hadits-hadits sahih, ijma' Muslimin, yang dipraktekkan oleh mereka
berabad-abad di semua mazhab dan aliran, bukan sekedar karena tradisi
dan adat.



Al-Qardhawi menambahkan, shalat dalam Islam bukan hanya doa seperti
dalam sembahyangnya Kristen, tapi dalam shalat terdapat
gerakan-gerakan, duduk, rukuk dan sujud. Dan gerakan-gerakan itu tak
etis dilakukan seorang wanita di depan laki-laki, apalagi shalat
merupakan ibadah yang dituntut adanya khusyu hati, ketenangan jiwa dan
konsentrasi dalam bermunajat kepada Allah. Sedangkan tubuh wanita
tercipta berbeda dengan tubuh laki-laki, dimana seorang wanita memiliki
tubuh yang dapat merangsang laki-laki.



Karena itu, lanjutnya, untuk menghindari fitnah dan upaya preventif,
maka syariat menjadikan masalah imam, adzan dan iqomat untuk laki-laki,
posisi shaf shalat wanita di belakang shaf laki-laki dan menjadikan
shaf paling utama laki-laki di depan dan bagi wanita paling
belakang.(lys/ikhol/hn/eramuslim)

    Wassalam
  Agung P


Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-22 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
Quote:
Mbuhlahmantau aja...ilmuku masih cetek.Melu apa yg di perintah oleh 
Al-Qur'an dan Sunah Rasul baelah...

Komentar:
Oooo...
perintah Al-Qardhawi itu = perintah Al-Quran dan Sunnah Rasul tho


- Original Message - 
From: P|R|E|N|D|69 [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, October 22, 2008 4:26 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?


adan Fiqih Dunia dan Al-Qardhawi: Shalat Jum¢at Versi Aminah Wadud 
Menyesatkan dan Munkar


e

Oleh : Redaksi 24 Mar 2005 - 4:30 pm


Lihat foto dan videonya (update 24/3)

Majma'
Al-Fiqhi Al-Islami (MFI), rujukan tertinggi dalam masalah hukum Fiqih
Islam di dunia, mengecam keras aksi 'nyeleneh' yang dilakukan Aminah
Wadud, seorang profesor wanita studi Islam di Virginia Commonhealth
University, yang mengimami pelaksanaan sholat Jumat (18/3) yang
diselenggarakan di Synod House, gereja Katedral St. John milik
keuskupan di Manhattan, New York. Pelaksanaan sholat jumat yang diikuti
oleh sekitar 100 jemaah ini, bukan hanya diikuti oleh jemaah wanita
tapi juga laki-laki. Demikian seperti dilansir kantor berita Arab Saudi
SPA.



Lembaga hukum Fiqih Islam yang bernaung di bawah OKI ini menilai apa
yang dilakukan Wadud ini sebagai bid'ah yang menyesatkan dan musibah,
yang tercermin dengan majunya seorang wanita untuk pertama kalinya
untuk mengimami shalat jamaah dalam shalat Jum¢at di sebuah katederal
Kristen di kota Manhattan Amerika.



Pernyataan resmi yang dikeluarkan MFI itu juga menjelaskan bahwa apa
yang telah terjadi itu dinilai sebuah pelanggaran hukum-hukum syariat
dari beberapa segi yaitu, khutbah Jum¢at oleh wanita, imam wanita atas
jamaah pria, jamaah wanita dan pria yang berdiri sejajar dan
berdampingan serta terjadinya Ikhtilath (campur baur antara laki-laki
dan wanita) di katederal Kristen.



 MFI
menambahkan, apa yang telah terjadi itu melanggar apa yang telah
disepakati mayoritas ulama Islam dan ahli Fiqih yang terpercaya, bisa
jadi mereka yang melaksanakan shalat seperti itu berpegang kepada
pendapat-pendapat lemah atau tak terpercaya yang terdapat di beberapa
buku-buku Fiqih.



MFI menyiratkan, ahli Fiqih Islam sepakat bahwa shalat Jum¢at itu
diwajibkan atas kaum pria saja dan bukan wanita, maka mereka
(laki-laki) itu sajalah yang melaksanakan khutbah dan shalatnya, wanita
boleh menghadiri shalat Jum¢at itu, dan itu dianjurkan serta bukan
keharusan, maka bagaimana wanita itu dibolehkan maju (menjadi khatib
dan imam) sedangkan di sana ada yang lebih berhak atas itu. Selain itu,
seperti diketahui bahwa posisi wanita di depan laki-laki dalam barisan
itu akan membatalkan shalatnya laki-laki.



Dalam penjelasannya itu MFI mencantumkan hadits-hadits yang berkaitan
dengan masalah ini. Lalu MFI mengatakan bahwa shalatnya Wadud dan
rekan-rekannya itu tak memenuhi syarat dan mereka harus menggantinya
dengan shalat Dzuhur.



Senada dengan MFI, ulama besar Syaikh Yusuf Al-Qardhawi juga mengecam
keras atas shalat Jum¢at versi Wadud itu. Al-Qardhawi menyebutnya
sebagai bid'ah yang munkar. Menurutnya, dalam sejarah Muslimin selama
14 abad tak dikenal seorang wanita menjadi khatib Jum¢at dan mengimami
laki-laki. Bahkan kasus seperti ini pun tak terjadi di saat seorang
wanita menjadi penguasa pada era Mamalik di Mesir.



Al-Qardhawi menegaskan bahwa terdapat konsensus (ijma') meyakinkan yang
menolak tindakan Wadud itu. Pasalnya, mazhab yang empat bahkan yang
delapan sepakat bahwa wanita tak boleh menjadi imamnya laki-laki dalam
shalat-shalat wajib, meski sebagian membolehkan seorang wanita yang
pandai membaca Al-Qur¢an untuk menjadi imam di rumahnya saja.



Adapun imamnya wanita bagi wanita lainnya inilah yang diakui
dalil-dalil hadits, tambah Al-Qardhawi sambil menyarankan agar Muslimah
yang bersemangat dengan hak-hak wanita itu menghidupkan sunnah yang
telah mati yaitu shalat berjamaah wanita ketimbang menciptakan bid'ah
munkar ini, yaitu wanita menjadi imamnya laki-laki.



Al-Qardhawi menjelaskan bahwa dalam Islam ibadah itu pada dasarnya tak
dibolehkan dan terlarang kecuali syariat membolehkannya dengan
dalil-dalil yang valid dan tegas, sehingga tak sembarang orang membuat
aturan sendiri yang tak diperbolehkan oleh Allah.



Terkait dengan anggapan Wadud yang menyatakan bahwa tabunya imam shalat
Jum¢at ini akibat tradisi dan adat yang sudah usang, Al-Qardhawi
menyanggahnya bahwa hukum-hukum syariat ini ditetapkan oleh
hadits-hadits sahih, ijma' Muslimin, yang dipraktekkan oleh mereka
berabad-abad di semua mazhab dan aliran, bukan sekedar karena tradisi
dan adat.



Al-Qardhawi menambahkan, shalat dalam Islam bukan hanya doa seperti
dalam sembahyangnya Kristen, tapi dalam shalat terdapat
gerakan-gerakan, duduk, rukuk dan sujud. Dan gerakan-gerakan itu tak
etis dilakukan seorang wanita di depan laki-laki, apalagi shalat
merupakan ibadah yang dituntut adanya khusyu hati, ketenangan jiwa dan
konsentrasi dalam bermunajat kepada Allah. Sedangkan tubuh wanita
tercipta berbeda

Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-22 Terurut Topik Dwi Soegardi
Mbak Lina,
saya tidak punya masalah untuk jadi imam, terutama di rumah sendiri.
Kalo lagi kumpul2, tarawihan, ditodong-todong ya gimana lagi?
Apalagi teman-teman di sini tahu kalau saya tidak biasa
memanjang-manjangkan bacaan :-)), jadi tidak kuatir kaki kram waktu
tarawih.

Anak saya pernah tanya kapan dong dia yang jadi imamnya,
ya saya bilang suatu kali. Lha wong bacaannya belon fasih kok pingin
jadi imam :-)

Dalam diskusi dengan istri saya, saya cuma bilang dengan metodologi
fiqih yang ada sekarang, sangat sulit menemukan justifikasinya.
Mirip-mirip dengan ulasan Hina Azam
(http://www.altmuslim.com/a/a/a/a_critique_of_the_argument_for_woman_led_friday_prayers/)
yang difwd mang Ambon itu.
Tanpa memberikan dalil yang tegas sekalipun, Yusuf Qaradawi dll
mengacu pada Ijma' 8 Mazhab untuk menjatuhkan fatwa munkar dan
menyesatkan pada Amina Wadud dan salat Jumat dengan khatib dan imam
perempuan. Saya agak heran juga dengan istilah tersebut, padahal dalam
fiqih ada banyak perbedaan pendapat, apa tiap satu persatu masalah
khilafiyah dihukumi munkar dan sesat?

Tidak semua kalangan progresif dan advokat kesetaraan gender serta
merta mendukung gerakan salat imam perempuan ini.
Ada yang memilih jalur lambat: perjanjian nikah, waris, penghapusan
poligami, , dan merasa belum waktunya masuk ke jalur cepatnya
Amina Wadud.
Mbak Mia pernah mengulas, kalau tidak salah, soal jalur cepat yang
ditempuh Wadud, kalau kesetaraan dalam soal imam salat sudah dicapai,
apa orang masih mempersoalkan perempuan menjadi imam negara.

Tambahan lagi, Kia Abdullah yang menyentil perlunya memodernkan
laki-laki, saya kira dia salah analisis. Tidak hanya laki-laki, masih
banyak perempuan yang nyaman dengan peran di belakang dan menjadi
tonggak status quo.

salam,
DWS


2008/10/20 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]:
 Ayooo masarcon, Mas DWS, Mas Ary, Mas Her, Mas Pri...mau gak
 berjamaah dengan imamnya saya ato Mbak Mia...:-))).

 Pertanyaannya, apa iya dari 5 orang cowok ini gak ada yang bisa jadi
 imam? Ada yang gak beres dengan cowok2 sekarang, kalo emang bener
 begitu...:-)))

 wassalam,
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bagus juga usulannya mba. Sekalian usul ke anggota WM di sini ayo
 kita siap2 pratekkin, mumpung mba Lina ok nih.

 Saya bilang Prof. Wadud karena artikel Pak DWS itu, sepertinya
 Prof.
 Wadud lagi 'road show', kali aja mampir ke Indonesia...:-)

 BTW, dulu saya pernah sharing cerita di WM, bahwa sebagai single
 parent, menjadi imam bagi anak2 (yang cowok semua) sudah biasa.

 Selain itu, pernah juga dulu waktu kita (saya, anak2 dan beberapa
 temen perempuan) lagi siap2 solat isha dan tarawih di rumah
 saya..eh,
 ada beberapa tamu laki2 datang.  Saya persilakan menjadi imam, tapi
 mereka menolak, dan saya maklum mereka memang nggak mampu.  Dengan
 kata lain, pada waktu itu yang paling fasih bacaannya memang saya.
 ada yang lain yang juga fasih, tapi fisiknya nggak memungkinkan.

 Lalu saya persilakan mereka jadi makmum kalau mau. Tapi mereka
 bilang
 nggak juga, dan ok saja bagi saya.

 Bagaimana rasanya menjadi imam bagi laki2?  Rasanya ok biasa saja.

 salam
 Mia

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan
 linadahlan@ wrote:
 
  Mbak Mia,
  Daripada nungguin Prof Wadud, lebih baik Prof Mia praktekin
 dirumah
  dulu aja. Udah pernah dipraktekin belum, mbak? Mbak Mia menjadi
 Imam,
  suami dan anak jadi ma'mum. Apa komentar suami?
 
  wassalam,
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote:
  
   Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia,
 ikutan
   ya?   It's the right thing to do.
  
   salam
   Mia
  
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi
 soegardi@
   wrote:
   
Profesor Amina Wadud membuat sensasi lagi. Tiga tahun lalu
 dia
   menjadi
imam dan khatib Jumatan di New York. Kontroversi, protes,
 fatwa
   sesat
sampai ancaman kekerasan mewarnai acara tersebut.
   
Kali ini dia mengulang acara serupa bertempat di Oxford,
 Inggris.
Lagi-lagi menuai protes. Imam salat adalah hak prerogatif
 laki-
  laki,
demikian sanggah Perhimpunan Muslim Inggris.
   
Kia Abdullah dalam kolomnya di surat kabar Guardian
 mempertanyakan
kalau kita tidak bisa memodernisasi Islam, minimal mari kita
moderenkan laki-laki! Lho?
   
salam,
DWS
   
  
 




 

 ===
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
 Yahoo! Groups Links






Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-22 Terurut Topik Ari Condro
Tidak hanya laki-laki, masihbanyak perempuan yang nyaman dengan peran di 
belakang dan menjadi tonggak status quo.

---

Saya kira kalimat mas dwi diatas benar sekali.  Ayo makan makan yuk :))





Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Dwi Soegardi [EMAIL PROTECTED]

Date: Wed, 22 Oct 2008 20:50:36 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?


Mbak Lina,
saya tidak punya masalah untuk jadi imam, terutama di rumah sendiri.
Kalo lagi kumpul2, tarawihan, ditodong-todong ya gimana lagi?
Apalagi teman-teman di sini tahu kalau saya tidak biasa
memanjang-manjangkan bacaan :-)), jadi tidak kuatir kaki kram waktu
tarawih.

Anak saya pernah tanya kapan dong dia yang jadi imamnya,
ya saya bilang suatu kali. Lha wong bacaannya belon fasih kok pingin
jadi imam :-)

Dalam diskusi dengan istri saya, saya cuma bilang dengan metodologi
fiqih yang ada sekarang, sangat sulit menemukan justifikasinya.
Mirip-mirip dengan ulasan Hina Azam
(http://www.altmuslim.com/a/a/a/a_critique_of_the_argument_for_woman_led_friday_prayers/)
yang difwd mang Ambon itu.
Tanpa memberikan dalil yang tegas sekalipun, Yusuf Qaradawi dll
mengacu pada Ijma' 8 Mazhab untuk menjatuhkan fatwa munkar dan
menyesatkan pada Amina Wadud dan salat Jumat dengan khatib dan imam
perempuan. Saya agak heran juga dengan istilah tersebut, padahal dalam
fiqih ada banyak perbedaan pendapat, apa tiap satu persatu masalah
khilafiyah dihukumi munkar dan sesat?

Tidak semua kalangan progresif dan advokat kesetaraan gender serta
merta mendukung gerakan salat imam perempuan ini.
Ada yang memilih jalur lambat: perjanjian nikah, waris, penghapusan
poligami, , dan merasa belum waktunya masuk ke jalur cepatnya
Amina Wadud.
Mbak Mia pernah mengulas, kalau tidak salah, soal jalur cepat yang
ditempuh Wadud, kalau kesetaraan dalam soal imam salat sudah dicapai,
apa orang masih mempersoalkan perempuan menjadi imam negara.

Tambahan lagi, Kia Abdullah yang menyentil perlunya memodernkan
laki-laki, saya kira dia salah analisis. Tidak hanya laki-laki, masih
banyak perempuan yang nyaman dengan peran di belakang dan menjadi
tonggak status quo.

salam,
DWS


2008/10/20 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]:
 Ayooo masarcon, Mas DWS, Mas Ary, Mas Her, Mas Pri...mau gak
 berjamaah dengan imamnya saya ato Mbak Mia...:-))).

 Pertanyaannya, apa iya dari 5 orang cowok ini gak ada yang bisa jadi
 imam? Ada yang gak beres dengan cowok2 sekarang, kalo emang bener
 begitu...:-)))

 wassalam,
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bagus juga usulannya mba. Sekalian usul ke anggota WM di sini ayo
 kita siap2 pratekkin, mumpung mba Lina ok nih.

 Saya bilang Prof. Wadud karena artikel Pak DWS itu, sepertinya
 Prof.
 Wadud lagi 'road show', kali aja mampir ke Indonesia...:-)

 BTW, dulu saya pernah sharing cerita di WM, bahwa sebagai single
 parent, menjadi imam bagi anak2 (yang cowok semua) sudah biasa.

 Selain itu, pernah juga dulu waktu kita (saya, anak2 dan beberapa
 temen perempuan) lagi siap2 solat isha dan tarawih di rumah
 saya..eh,
 ada beberapa tamu laki2 datang.  Saya persilakan menjadi imam, tapi
 mereka menolak, dan saya maklum mereka memang nggak mampu.  Dengan
 kata lain, pada waktu itu yang paling fasih bacaannya memang saya.
 ada yang lain yang juga fasih, tapi fisiknya nggak memungkinkan.

 Lalu saya persilakan mereka jadi makmum kalau mau. Tapi mereka
 bilang
 nggak juga, dan ok saja bagi saya.

 Bagaimana rasanya menjadi imam bagi laki2?  Rasanya ok biasa saja.

 salam
 Mia

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan
 linadahlan@ wrote:
 
  Mbak Mia,
  Daripada nungguin Prof Wadud, lebih baik Prof Mia praktekin
 dirumah
  dulu aja. Udah pernah dipraktekin belum, mbak? Mbak Mia menjadi
 Imam,
  suami dan anak jadi ma'mum. Apa komentar suami?
 
  wassalam,
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote:
  
   Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia,
 ikutan
   ya?   It's the right thing to do.
  
   salam
   Mia
  
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi
 soegardi@
   wrote:
   
Profesor Amina Wadud membuat sensasi lagi. Tiga tahun lalu
 dia
   menjadi
imam dan khatib Jumatan di New York. Kontroversi, protes,
 fatwa
   sesat
sampai ancaman kekerasan mewarnai acara tersebut.
   
Kali ini dia mengulang acara serupa bertempat di Oxford,
 Inggris.
Lagi-lagi menuai protes. Imam salat adalah hak prerogatif
 laki-
  laki,
demikian sanggah Perhimpunan Muslim Inggris.
   
Kia Abdullah dalam kolomnya di surat kabar Guardian
 mempertanyakan
kalau kita tidak bisa memodernisasi Islam, minimal mari kita
moderenkan laki-laki! Lho?
   
salam,
DWS
   
  
 




 

 ===
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita

[wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? Kisah Sapi Betina

2008-10-22 Terurut Topik monyongsexy
Jika iman suatu kaum sudah mantab, biasanya langsung samina wa atok na
seperti halnya ketika pengharaman khamr.

Sehingga aturan itu harus melihat situasi dan kondisi.

Perintah untuk menyembelih anak, bagi Ibrahim gak masalah sebab
imannya sudah kuat mengkarak.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, encosid [EMAIL PROTECTED] wrote:

 tidakkah mempertanyakan laki-laki, imam sholat 
   hampir sama dengan sikap bani israil ketika selalu mempertanyakan
ketika mendapat perintah menyembelih sapi betina

   samina wa atok na
 
 Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Lah itu kan menurut tafsiran mbak Lina.
 Kalo pake tafsiran orang lain beda nggak pa-pa kan?
 Nggak usah lah merasa paling islami dan menjelek-jelekkan tafsiran
yang lain.
 
 IMHO, 
 1. hakekatnya kepemimpinan itu tanggung jawab yang biasanya bukan
karena diminta.
 Muhammad saw tidak pernah minta menjadi Rasul.
 Semua rasul tidak pernah minta tanggung jawab luar biasa besar ini,
tapi ditetapkan.
 Frodo tidak minta menjadi pembawa cincin tapi kondisi dan situasi
menetapkan kepemipinan itu.
 
 2. menjadi Imam itu bukan karena seseorang pingin jadi imam.
 Tapi situasi dan kondisi yang membuat sesorang itu menjadi imam,
apakah ditunjuk oleh jemaah atau karena nggak ada yang mau, atau
karena yang lain minder lebih tidak pantas atau karena tanggung
jawab bahwa harus ada yang jadi imam.
 
 Role tuan rumah membuat seseorang memiliki jurisdiksi, tapi jika
dia lepaskan hak itu atas berbagai sebab seperti menghormati tamu
atau ngajari bahwa perempuan boleh jadi imam ya nggak pa-pa. Bu
Aminah Wadud saya kira sedang berperan untuk berdakwah mengajari
bahwa perempuan itu boleh jadi imam.
 
 3. Imam tidak lebih mulia dari makmum dan sebaliknya. 
 Itu hanyalah peran dalam lakon yang berjamaah, apakah sholat,
bernegara dll. 
 Sama saja dengan peran sebagai semar, togog, arjuna, rahwana,
kurawa, kresna, baladewa dll.
 
 4. Perbedaan natural yang bersifat fisik maupun emosional memang
akan membawa perbedaan TIPE kepemimpinan BUKAN KUALITAS. Setiap tipe
kepemimpinan hanya cocok diterapkan pada kondisi dan situasi yang
spesifik.Kapan diterapkan tipe yang memprioritaskan rasio, kapan yang
memperhatikan emosi dll. penting dalam keberhasilan suatu kepemimpinan.
 
 - Original Message - 
 From: Lina Dahlan 
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
 Sent: Wednesday, October 22, 2008 12:55 PM
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
 
 Pernyataan saya kan kalo (cowok) GAK ADA YANG BISA jadi imam, ...
 
 Ini berhubungan dengan kriteria menjadi imam sholat menurut Imam 
 Gazhali yang dipostingkan mas Agus Syafii dalam Makna Imam Dalam 
 Sholat yang antara lain : 1) Kredibilitas Moral 2) Disiplin sholat 
 sehari-hari 3) Pengetahuan agama, 4 dll...(ada enam). Jadi, para 
 cowok merasa gak memiliki kriteria tsb dan GAK BISA (MAU/MAMPU) jadi 
 imam, wah cemen...cemen...
 
 Apalagi kalo Imam dihubungkan dengan tanggung jawab (kepemimpinan), 
 ku pikir camen deh cowok2 yang membiarkan pere mengambil alih 
 tanggung jawab seperti itu...ha..ha...
 
 Kalo semua cowo udah seperti itu, apa kata dunia???
 Untuk dirimu sendiri saja kau tak adil, bagaimana mau...anakku? 
 gitu kata calon mertua di iklan pajak/npwp ye?
 
 Dari redaksi2 perintah dalam AlQur'an, banyak perintah2 yang 
 ditujukan kepada laki2. Jadi, sepertinya Allah ingin mengajarkan 
 bahwa tanggung jawab dipegang oleh satu orang saja. Kalau saya 
 membahasakannya tanggung jawab yang SATU ARAH. Seperti wajarnya dalam 
 pembagian-pembagian tugas (job description). A bertanggung jawab 1, 
 2, dan 3. B bertanggung jawab 4, 5, 6. Jadi kalau ada masalah dengan 
 hal 1, 2, dan 3 yang diminta pertanggungjwabannya adalah si A. Kalau 
 si A sudah mempertanggung-jawabkannya lalu dia menyinggung nama lain, 
 itu soal kedua. Mungkin nama lain itu akan ditanya pula. Tapi 
 setidaknya si A yang di tanya dulu.
 
 Begitu juga dengan hal2 yang terjadi didunia ini, bila dunia ini gak 
 beres yang di tanya adalah kaum laki2nya dulu! Mengapa kalian tidak 
 becus menjadi pemimpin!...:-). Sama lah kalau di medan perang, yang 
 ditanya adalah komandan perangnya dulu, pun kalau 
 dihargai..komandannya dulu.
 
 Duh biung, Allah sudah membagi-bagikan tugas kewajiban antara laki 
 dan perempuan dengan begitu indah dan sesuai fitrahnya, mengapa kita 
 tak mensyukuri dengan pembagian itu?
 
 Bukan suatu hal yang mustahil atau hil yang mustahal, kalau kita mau 
 membalik-balikkan tugas dan kewajiban itu. Bisa aja kok! Apa sih yang 
 gak mungkin di dunia ini? Apa sih yang gak bisa dilakukan wanita?? 
 Kalau pada laki2 ada hal yang gak bisa mereka lakukan, yaitu 
 melahirkan dan menyusui...:-)). Tapi resikonya keseimbangan akan 
 terganggu, dan kita mesti repot untuk mencari cara or aturan baru 
 biar terjadi keseimbangan lagi. Hmmm..emang kita ini maunya dibuat 
 repot ya? Ya silakan deh.
 
 Aq sih gak mo repot urusan begini karena hidupku aja dah cukup repot.
 Karena jumhur ulama mengatakan hal

[wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-22 Terurut Topik monyongsexy
Arcon, celetukanmu diamini Mbak Mia berarti nanti malam jadi makan2 yah

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 gimana risih, wong kata Arcon matamu ditutupin kain hitam, dan diiketin 
 ke tiang..hehehe...yang jelas jadi nggak khusu lantaran 
 cekikikan..batal deh jadi imam...:-)
 
 salam
 Mia
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi 
 herpribadi@ wrote:
 
   
  Mbak Mia yang cantiiq...
  Emangnya mbak Mia ngga ngerasa risih...kalau misalnya saya jadi 
 makmum mbak Mia? khususnya saat mbak Mia ruku  sujud dimana dibelakang 
 mbak ada saya...heheheku jadi malyuuu deh.
 





Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-22 Terurut Topik P|R|E|N|D|69
jeh...kenapa ..di sambung ke artikel yg aku kirim, ...aku cuma nemu...ya aku 
kirim...jgn disangkutin dunk pernyataanku massepertinya ngledek banget
(Quote:

Mbuhlah mantau aja...ilmuku masih cetek.Melu apa yg di perintah oleh 

Al-Qur'an dan Sunah Rasul baelah...



Komentar:

Oooo...

perintah Al-Qardhawi itu = perintah Al-Quran dan Sunnah Rasul tho)

PEACE ACH-NO OFFENCE
Wassalam
Agung P


--- On Wed, 10/22/08, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Wednesday, October 22, 2008, 6:41 PM











Quote:

Mbuhlah mantau aja...ilmuku masih cetek.Melu apa yg di perintah oleh 

Al-Qur'an dan Sunah Rasul baelah...



Komentar:

Oooo...

perintah Al-Qardhawi itu = perintah Al-Quran dan Sunnah Rasul tho



- Original Message - 

From: P|R|E|N|D|69 [EMAIL PROTECTED] com

To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

Sent: Wednesday, October 22, 2008 4:26 PM

Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?



adan Fiqih Dunia dan Al-Qardhawi: Shalat Jum¢at Versi Aminah Wadud 

Menyesatkan dan Munkar



e



Oleh : Redaksi 24 Mar 2005 - 4:30 pm



Lihat foto dan videonya (update 24/3)



Majma'

Al-Fiqhi Al-Islami (MFI), rujukan tertinggi dalam masalah hukum Fiqih

Islam di dunia, mengecam keras aksi 'nyeleneh' yang dilakukan Aminah

Wadud, seorang profesor wanita studi Islam di Virginia Commonhealth

University, yang mengimami pelaksanaan sholat Jumat (18/3) yang

diselenggarakan di Synod House, gereja Katedral St. John milik

keuskupan di Manhattan, New York. Pelaksanaan sholat jumat yang diikuti

oleh sekitar 100 jemaah ini, bukan hanya diikuti oleh jemaah wanita

tapi juga laki-laki. Demikian seperti dilansir kantor berita Arab Saudi

SPA.



Lembaga hukum Fiqih Islam yang bernaung di bawah OKI ini menilai apa

yang dilakukan Wadud ini sebagai bid'ah yang menyesatkan dan musibah,

yang tercermin dengan majunya seorang wanita untuk pertama kalinya

untuk mengimami shalat jamaah dalam shalat Jum¢at di sebuah katederal

Kristen di kota Manhattan Amerika.



Pernyataan resmi yang dikeluarkan MFI itu juga menjelaskan bahwa apa

yang telah terjadi itu dinilai sebuah pelanggaran hukum-hukum syariat

dari beberapa segi yaitu, khutbah Jum¢at oleh wanita, imam wanita atas

jamaah pria, jamaah wanita dan pria yang berdiri sejajar dan

berdampingan serta terjadinya Ikhtilath (campur baur antara laki-laki

dan wanita) di katederal Kristen.



MFI

menambahkan, apa yang telah terjadi itu melanggar apa yang telah

disepakati mayoritas ulama Islam dan ahli Fiqih yang terpercaya, bisa

jadi mereka yang melaksanakan shalat seperti itu berpegang kepada

pendapat-pendapat lemah atau tak terpercaya yang terdapat di beberapa

buku-buku Fiqih.



MFI menyiratkan, ahli Fiqih Islam sepakat bahwa shalat Jum¢at itu

diwajibkan atas kaum pria saja dan bukan wanita, maka mereka

(laki-laki) itu sajalah yang melaksanakan khutbah dan shalatnya, wanita

boleh menghadiri shalat Jum¢at itu, dan itu dianjurkan serta bukan

keharusan, maka bagaimana wanita itu dibolehkan maju (menjadi khatib

dan imam) sedangkan di sana ada yang lebih berhak atas itu. Selain itu,

seperti diketahui bahwa posisi wanita di depan laki-laki dalam barisan

itu akan membatalkan shalatnya laki-laki.



Dalam penjelasannya itu MFI mencantumkan hadits-hadits yang berkaitan

dengan masalah ini. Lalu MFI mengatakan bahwa shalatnya Wadud dan

rekan-rekannya itu tak memenuhi syarat dan mereka harus menggantinya

dengan shalat Dzuhur.



Senada dengan MFI, ulama besar Syaikh Yusuf Al-Qardhawi juga mengecam

keras atas shalat Jum¢at versi Wadud itu. Al-Qardhawi menyebutnya

sebagai bid'ah yang munkar. Menurutnya, dalam sejarah Muslimin selama

14 abad tak dikenal seorang wanita menjadi khatib Jum¢at dan mengimami

laki-laki. Bahkan kasus seperti ini pun tak terjadi di saat seorang

wanita menjadi penguasa pada era Mamalik di Mesir.



Al-Qardhawi menegaskan bahwa terdapat konsensus (ijma') meyakinkan yang

menolak tindakan Wadud itu. Pasalnya, mazhab yang empat bahkan yang

delapan sepakat bahwa wanita tak boleh menjadi imamnya laki-laki dalam

shalat-shalat wajib, meski sebagian membolehkan seorang wanita yang

pandai membaca Al-Qur¢an untuk menjadi imam di rumahnya saja.



Adapun imamnya wanita bagi wanita lainnya inilah yang diakui

dalil-dalil hadits, tambah Al-Qardhawi sambil menyarankan agar Muslimah

yang bersemangat dengan hak-hak wanita itu menghidupkan sunnah yang

telah mati yaitu shalat berjamaah wanita ketimbang menciptakan bid'ah

munkar ini, yaitu wanita menjadi imamnya laki-laki.



Al-Qardhawi menjelaskan bahwa dalam Islam ibadah itu pada dasarnya tak

dibolehkan dan terlarang kecuali syariat membolehkannya dengan

dalil-dalil yang valid dan tegas, sehingga tak sembarang orang membuat

aturan sendiri yang tak

[wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-22 Terurut Topik Lina Dahlan
 
contoh dalam Nabi SAW dan para sahabat sudah ada? Cara beragama sapa 
yang kita mau ambil sebagai contoh? AlQur'an or Aminah Wadud?

QS9:100
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari 
golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka 
dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada 
Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir 
sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. 
Itulah kemenangan yang besar. 


wassalam,
 
 
   - Original Message - 
   From: Lina Dahlan 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Wednesday, October 22, 2008 12:55 PM
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem 
lelaki?
 
 
   Pernyataan saya kan kalo (cowok) GAK ADA YANG BISA jadi 
imam, ...
 
   Ini berhubungan dengan kriteria menjadi imam sholat menurut Imam 
   Gazhali yang dipostingkan mas Agus Syafii dalam Makna Imam Dalam 
   Sholat yang antara lain : 1) Kredibilitas Moral 2) Disiplin 
sholat 
   sehari-hari 3) Pengetahuan agama, 4 dll...(ada enam). Jadi, para 
   cowok merasa gak memiliki kriteria tsb dan GAK BISA (MAU/MAMPU) 
jadi 
   imam, wah cemen...cemen...
 
   Apalagi kalo Imam dihubungkan dengan tanggung jawab 
(kepemimpinan), 
   ku pikir camen deh cowok2 yang membiarkan pere mengambil alih 
   tanggung jawab seperti itu...ha..ha...
 
   Kalo semua cowo udah seperti itu, apa kata dunia???
   Untuk dirimu sendiri saja kau tak adil, bagaimana mau...anakku? 
   gitu kata calon mertua di iklan pajak/npwp ye?
 
   Dari redaksi2 perintah dalam AlQur'an, banyak perintah2 yang 
   ditujukan kepada laki2. Jadi, sepertinya Allah ingin mengajarkan 
   bahwa tanggung jawab dipegang oleh satu orang saja. Kalau saya 
   membahasakannya tanggung jawab yang SATU ARAH. Seperti wajarnya 
dalam 
   pembagian-pembagian tugas (job description). A bertanggung jawab 
1, 
   2, dan 3. B bertanggung jawab 4, 5, 6. Jadi kalau ada masalah 
dengan 
   hal 1, 2, dan 3 yang diminta pertanggungjwabannya adalah si A. 
Kalau 
   si A sudah mempertanggung-jawabkannya lalu dia menyinggung nama 
lain, 
   itu soal kedua. Mungkin nama lain itu akan ditanya pula. Tapi 
   setidaknya si A yang di tanya dulu.
 
   Begitu juga dengan hal2 yang terjadi didunia ini, bila dunia ini 
gak 
   beres yang di tanya adalah kaum laki2nya dulu! Mengapa kalian 
tidak 
   becus menjadi pemimpin!...:-). Sama lah kalau di medan perang, 
yang 
   ditanya adalah komandan perangnya dulu, pun kalau 
   dihargai..komandannya dulu.
 
   Duh biung, Allah sudah membagi-bagikan tugas kewajiban antara 
laki 
   dan perempuan dengan begitu indah dan sesuai fitrahnya, mengapa 
kita 
   tak mensyukuri dengan pembagian itu?
 
   Bukan suatu hal yang mustahil atau hil yang mustahal, kalau kita 
mau 
   membalik-balikkan tugas dan kewajiban itu. Bisa aja kok! Apa sih 
yang 
   gak mungkin di dunia ini? Apa sih yang gak bisa dilakukan 
wanita?? 
   Kalau pada laki2 ada hal yang gak bisa mereka lakukan, yaitu 
   melahirkan dan menyusui...:-)). Tapi resikonya keseimbangan akan 
   terganggu, dan kita mesti repot untuk mencari cara or aturan baru 
   biar terjadi keseimbangan lagi. Hmmm..emang kita ini maunya 
dibuat 
   repot ya? Ya silakan deh.
 
   Aq sih gak mo repot urusan begini karena hidupku aja dah cukup 
repot.
   Karena jumhur ulama mengatakan hal spt dibawah ini, jadi untuk 
hal 
   ini aku menurut ape kate ulama. Biar mereka yang nanggung... 
 
   http://www.mui.or.id/mui_in/fatwa.php?id=136
 
   Gitu komandan!!!
 
   wassalam,
 
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi 
Prihatmanto 
   ary.setijadi@ wrote:
   
Mbak Lina, 

Saya nggak punya masalah dengan itu. ;-))
Lha wong tugas imam itu tanggung jawab loh, bukan fasilitas, 
emang enak apa sholat mikirin kemaslahatan jemaah,
bacaan jangan terlalu panjang, apalagi jika nggak bakat jadi 
   penyanyi
bacaan juga jangan yang aneh-aneh, supaya yang denger minimal 
   kebayang sedang baca tetang apa...
dll.
Kalo ada perempuan yang mau memikul beban itu, harunya senang
kok malah bingung dan marah-marah.

Cuman ya jangan dibilang karena saya tidak punya masalah 
diimami 
   perempuan lalu dikiranya saya nggak beres.
Boleh deh tanding... (tanding apaan???) ;-))
Biasa saja lah...
Sholat berjamaah itu kan selain urusan hablumminallah, juga 
urusan 
   habluminannas.
Sehingga penentuan siapa imam dan siapa makmum itu terkait 
dengan 
   konteks sosial budayanya supaya terjadi harmoni.
Memang harus diakui, secara hukum tidak ada nash yang melarang 
   perempuan mengimami laki-laki.

Salam
Ary



- Original Message - 
From: Lina Dahlan 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Tuesday, October 21, 2008 8:25 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem 
   lelaki?


Ayooo masarcon, Mas DWS, Mas Ary, Mas Her, Mas Pri...mau gak

Balasan: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-22 Terurut Topik encosid
 Joan of Arch tuh di pilem, pokoke gw benci ya benci, gak ada 
 ruang untuk nego or kasih kesepakatan laen. Beda ama Salahudin dan 
 pemimpin Kristen tuuuh (dlm King of Heaven). Mrk mau buat kesepakatan 
 demi rakyat. Kwalitas keputusan macam apa yang bisa diambil dari tipe 
 kepemimpinan kayak gitu? Laaah cuma maen kata2 jadinya...:-)))
 
 Sekali lagi ye Mas, tunjukin deh kalo Nabi SAW or para sahabat or 
 umat terbaik terdahulu (Muhajirin dan Anshar) pernah diimami sholat 
 dgn seorang wanita.
 
 Kita kan ingin kemenangan yang besar ya, Mas? Maka ikuti cara orang2 
 terdahulu yang pertama2 masuk Islam dari gol Muhajirin dan Anshar. 
 Yang gak ngeyel kayak Israel dengan kisah sapi betinanya.
 
 Ngapain kite ngikutin Aminah Wadud dan kaum di AS or Inggris, kalo 
 contoh dalam Nabi SAW dan para sahabat sudah ada? Cara beragama sapa 
 yang kita mau ambil sebagai contoh? AlQur'an or Aminah Wadud?
 
 QS9:100
 Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari 
 golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka 
 dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada 
 Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir 
 sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. 
 Itulah kemenangan yang besar. 
 
 wassalam,
  
  
- Original Message - 
From: Lina Dahlan 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, October 22, 2008 12:55 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem 
 lelaki?
  
  
Pernyataan saya kan kalo (cowok) GAK ADA YANG BISA jadi 
 imam, ...
  
Ini berhubungan dengan kriteria menjadi imam sholat menurut Imam 
Gazhali yang dipostingkan mas Agus Syafii dalam Makna Imam Dalam 
Sholat yang antara lain : 1) Kredibilitas Moral 2) Disiplin 
 sholat 
sehari-hari 3) Pengetahuan agama, 4 dll...(ada enam). Jadi, para 
cowok merasa gak memiliki kriteria tsb dan GAK BISA (MAU/MAMPU) 
 jadi 
imam, wah cemen...cemen...
  
Apalagi kalo Imam dihubungkan dengan tanggung jawab 
 (kepemimpinan), 
ku pikir camen deh cowok2 yang membiarkan pere mengambil alih 
tanggung jawab seperti itu...ha..ha...
  
Kalo semua cowo udah seperti itu, apa kata dunia???
Untuk dirimu sendiri saja kau tak adil, bagaimana mau...anakku? 
gitu kata calon mertua di iklan pajak/npwp ye?
  
Dari redaksi2 perintah dalam AlQur'an, banyak perintah2 yang 
ditujukan kepada laki2. Jadi, sepertinya Allah ingin mengajarkan 
bahwa tanggung jawab dipegang oleh satu orang saja. Kalau saya 
membahasakannya tanggung jawab yang SATU ARAH. Seperti wajarnya 
 dalam 
pembagian-pembagian tugas (job description). A bertanggung jawab 
 1, 
2, dan 3. B bertanggung jawab 4, 5, 6. Jadi kalau ada masalah 
 dengan 
hal 1, 2, dan 3 yang diminta pertanggungjwabannya adalah si A. 
 Kalau 
si A sudah mempertanggung-jawabkannya lalu dia menyinggung nama 
 lain, 
itu soal kedua. Mungkin nama lain itu akan ditanya pula. Tapi 
setidaknya si A yang di tanya dulu.
  
Begitu juga dengan hal2 yang terjadi didunia ini, bila dunia ini 
 gak 
beres yang di tanya adalah kaum laki2nya dulu! Mengapa kalian 
 tidak 
becus menjadi pemimpin!...:-). Sama lah kalau di medan perang, 
 yang 
ditanya adalah komandan perangnya dulu, pun kalau 
dihargai..komandannya dulu.
  
Duh biung, Allah sudah membagi-bagikan tugas kewajiban antara 
 laki 
dan perempuan dengan begitu indah dan sesuai fitrahnya, mengapa 
 kita 
tak mensyukuri dengan pembagian itu?
  
Bukan suatu hal yang mustahil atau hil yang mustahal, kalau kita 
 mau 
membalik-balikkan tugas dan kewajiban itu. Bisa aja kok! Apa sih 
 yang 
gak mungkin di dunia ini? Apa sih yang gak bisa dilakukan 
 wanita?? 
Kalau pada laki2 ada hal yang gak bisa mereka lakukan, yaitu 
melahirkan dan menyusui...:-)). Tapi resikonya keseimbangan akan 
terganggu, dan kita mesti repot untuk mencari cara or aturan baru 
biar terjadi keseimbangan lagi. Hmmm..emang kita ini maunya 
 dibuat 
repot ya? Ya silakan deh.
  
Aq sih gak mo repot urusan begini karena hidupku aja dah cukup 
 repot.
Karena jumhur ulama mengatakan hal spt dibawah ini, jadi untuk 
 hal 
ini aku menurut ape kate ulama. Biar mereka yang nanggung... 
  
http://www.mui.or.id/mui_in/fatwa.php?id=136
  
Gitu komandan!!!
  
wassalam,
  
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi 
 Prihatmanto 
ary.setijadi@ wrote:

 Mbak Lina, 
 
 Saya nggak punya masalah dengan itu. ;-))
 Lha wong tugas imam itu tanggung jawab loh, bukan fasilitas, 
 emang enak apa sholat mikirin kemaslahatan jemaah,
 bacaan jangan terlalu panjang, apalagi jika nggak bakat jadi 
penyanyi
 bacaan juga jangan yang aneh-aneh, supaya yang denger minimal 
kebayang sedang baca tetang apa...
 dll.
 Kalo ada perempuan yang mau memikul beban itu, harunya senang
 kok

[wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-22 Terurut Topik Lina Dahlan
Alhamdulillah..alhamdulillah. Jadi, saya mundur jadi imam karena ada 
laki2 yang masih 'waras' untuk menjadi imam...:-))

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Mbak Lina,
 saya tidak punya masalah untuk jadi imam, terutama di rumah sendiri.
 Kalo lagi kumpul2, tarawihan, ditodong-todong ya gimana lagi?
 Apalagi teman-teman di sini tahu kalau saya tidak biasa
 memanjang-manjangkan bacaan :-)), jadi tidak kuatir kaki kram waktu
 tarawih.




Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-21 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
Mbak Lina, 

Saya nggak punya masalah dengan itu. ;-))
Lha wong tugas imam itu tanggung jawab loh, bukan fasilitas, 
emang enak apa sholat mikirin kemaslahatan jemaah,
bacaan jangan terlalu panjang, apalagi jika nggak bakat jadi penyanyi
bacaan juga jangan yang aneh-aneh, supaya yang denger minimal kebayang sedang 
baca tetang apa...
dll.
Kalo ada perempuan yang mau memikul beban itu, harunya senang
kok malah bingung dan marah-marah.

Cuman ya jangan dibilang karena saya tidak punya masalah diimami perempuan lalu 
dikiranya saya nggak beres.
Boleh deh tanding... (tanding apaan???) ;-))
Biasa saja lah...
Sholat berjamaah itu kan selain urusan hablumminallah, juga urusan 
habluminannas.
Sehingga penentuan siapa imam dan siapa makmum itu terkait dengan konteks 
sosial budayanya supaya terjadi harmoni.
Memang harus diakui, secara hukum tidak ada nash yang melarang perempuan 
mengimami laki-laki.

Salam
Ary



  - Original Message - 
  From: Lina Dahlan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, October 21, 2008 8:25 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?


  Ayooo masarcon, Mas DWS, Mas Ary, Mas Her, Mas Pri...mau gak 
  berjamaah dengan imamnya saya ato Mbak Mia...:-))).

  Pertanyaannya, apa iya dari 5 orang cowok ini gak ada yang bisa jadi 
  imam? Ada yang gak beres dengan cowok2 sekarang, kalo emang bener 
  begitu...:-)))

  wassalam,
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Bagus juga usulannya mba. Sekalian usul ke anggota WM di sini ayo 
   kita siap2 pratekkin, mumpung mba Lina ok nih.
   
   Saya bilang Prof. Wadud karena artikel Pak DWS itu, sepertinya 
  Prof. 
   Wadud lagi 'road show', kali aja mampir ke Indonesia...:-)
   
   BTW, dulu saya pernah sharing cerita di WM, bahwa sebagai single 
   parent, menjadi imam bagi anak2 (yang cowok semua) sudah biasa.
   
   Selain itu, pernah juga dulu waktu kita (saya, anak2 dan beberapa 
   temen perempuan) lagi siap2 solat isha dan tarawih di rumah 
  saya..eh, 
   ada beberapa tamu laki2 datang. Saya persilakan menjadi imam, tapi 
   mereka menolak, dan saya maklum mereka memang nggak mampu. Dengan 
   kata lain, pada waktu itu yang paling fasih bacaannya memang saya. 
   ada yang lain yang juga fasih, tapi fisiknya nggak memungkinkan. 
   
   Lalu saya persilakan mereka jadi makmum kalau mau. Tapi mereka 
  bilang 
   nggak juga, dan ok saja bagi saya.
   
   Bagaimana rasanya menjadi imam bagi laki2? Rasanya ok biasa saja.
   
   salam
   Mia 
   
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
   linadahlan@ wrote:
   
Mbak Mia,
Daripada nungguin Prof Wadud, lebih baik Prof Mia praktekin 
  dirumah 
dulu aja. Udah pernah dipraktekin belum, mbak? Mbak Mia menjadi 
   Imam, 
suami dan anak jadi ma'mum. Apa komentar suami?

wassalam, 
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote:

 Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia, 
  ikutan 
 ya? It's the right thing to do.
 
 salam
 Mia
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi 
   soegardi@ 
 wrote:
 
  Profesor Amina Wadud membuat sensasi lagi. Tiga tahun lalu 
  dia 
 menjadi
  imam dan khatib Jumatan di New York. Kontroversi, protes, 
  fatwa 
 sesat
  sampai ancaman kekerasan mewarnai acara tersebut.
  
  Kali ini dia mengulang acara serupa bertempat di Oxford, 
   Inggris.
  Lagi-lagi menuai protes. Imam salat adalah hak prerogatif 
  laki-
laki,
  demikian sanggah Perhimpunan Muslim Inggris.
  
  Kia Abdullah dalam kolomnya di surat kabar Guardian 
   mempertanyakan
  kalau kita tidak bisa memodernisasi Islam, minimal mari kita
  moderenkan laki-laki! Lho?
  
  salam,
  DWS
 

   
  



   


--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG. 
  Version: 7.5.549 / Virus Database: 270.8.2/1735 - Release Date: 20/10/2008 
14:52


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-21 Terurut Topik sriwening herpribadi
Dear mbak Lina  mbak Mia
Dulu...dul sekali waktu masih klas 4 SD..waktu baru kenal sholat githu 
loh...yang jadi Imam sholat memang tante saya ( baca : WANITA )dan saat itu 
rasanya ngga ada masalah apa2 deh...mulai mendengar suara tante saya ngga ada 
masalah ...melihat bentuk tubuh saat ruku  sujud tante juga ngga ada masalah 
apa2tapi kalau itu terjadi sekarang ini dimana istriku jadi imam bagiku 
wah wah wah ...itu masalah berat bagi aku mam!!!...beberapa kali aku 
sholat sunnah dan istriku juga sholat sunnah...posisinya kebetulan 
dia didepankuNGGA KHUSUK MM!! khususnya saat dia ruku  
sujud...indaaah banget ngeliatnyatahukan maksudky..hehehe
 
Salam
Samina wa athona


--- On Tue, 10/21/08, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tuesday, October 21, 2008, 3:10 AM






Mbak Lina, 

Saya nggak punya masalah dengan itu. ;-))
Lha wong tugas imam itu tanggung jawab loh, bukan fasilitas, 
emang enak apa sholat mikirin kemaslahatan jemaah,
bacaan jangan terlalu panjang, apalagi jika nggak bakat jadi penyanyi
bacaan juga jangan yang aneh-aneh, supaya yang denger minimal kebayang sedang 
baca tetang apa...
dll.
Kalo ada perempuan yang mau memikul beban itu, harunya senang
kok malah bingung dan marah-marah.

Cuman ya jangan dibilang karena saya tidak punya masalah diimami perempuan lalu 
dikiranya saya nggak beres.
Boleh deh tanding... (tanding apaan???) ;-))
Biasa saja lah...
Sholat berjamaah itu kan selain urusan hablumminallah, juga urusan 
habluminannas.
Sehingga penentuan siapa imam dan siapa makmum itu terkait dengan konteks 
sosial budayanya supaya terjadi harmoni.
Memang harus diakui, secara hukum tidak ada nash yang melarang perempuan 
mengimami laki-laki.

Salam
Ary

- Original Message - 
From: Lina Dahlan 
To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
Sent: Tuesday, October 21, 2008 8:25 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

Ayooo masarcon, Mas DWS, Mas Ary, Mas Her, Mas Pri...mau gak 
berjamaah dengan imamnya saya ato Mbak Mia...:-))).

Pertanyaannya, apa iya dari 5 orang cowok ini gak ada yang bisa jadi 
imam? Ada yang gak beres dengan cowok2 sekarang, kalo emang bener 
begitu...:-) ))

wassalam,
--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bagus juga usulannya mba. Sekalian usul ke anggota WM di sini ayo 
 kita siap2 pratekkin, mumpung mba Lina ok nih.
 
 Saya bilang Prof. Wadud karena artikel Pak DWS itu, sepertinya 
Prof. 
 Wadud lagi 'road show', kali aja mampir ke Indonesia... :-)
 
 BTW, dulu saya pernah sharing cerita di WM, bahwa sebagai single 
 parent, menjadi imam bagi anak2 (yang cowok semua) sudah biasa.
 
 Selain itu, pernah juga dulu waktu kita (saya, anak2 dan beberapa 
 temen perempuan) lagi siap2 solat isha dan tarawih di rumah 
saya..eh, 
 ada beberapa tamu laki2 datang. Saya persilakan menjadi imam, tapi 
 mereka menolak, dan saya maklum mereka memang nggak mampu. Dengan 
 kata lain, pada waktu itu yang paling fasih bacaannya memang saya. 
 ada yang lain yang juga fasih, tapi fisiknya nggak memungkinkan. 
 
 Lalu saya persilakan mereka jadi makmum kalau mau. Tapi mereka 
bilang 
 nggak juga, dan ok saja bagi saya.
 
 Bagaimana rasanya menjadi imam bagi laki2? Rasanya ok biasa saja.
 
 salam
 Mia 
 
 --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Lina Dahlan 
 linadahlan@  wrote:
 
  Mbak Mia,
  Daripada nungguin Prof Wadud, lebih baik Prof Mia praktekin 
dirumah 
  dulu aja. Udah pernah dipraktekin belum, mbak? Mbak Mia menjadi 
 Imam, 
  suami dan anak jadi ma'mum. Apa komentar suami?
  
  wassalam, 
  --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Mia aldiy@ wrote:
  
   Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia, 
ikutan 
   ya? It's the right thing to do.
   
   salam
   Mia
   
   --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Dwi Soegardi 
 soegardi@ 
   wrote:
   
Profesor Amina Wadud membuat sensasi lagi. Tiga tahun lalu 
dia 
   menjadi
imam dan khatib Jumatan di New York. Kontroversi, protes, 
fatwa 
   sesat
sampai ancaman kekerasan mewarnai acara tersebut.

Kali ini dia mengulang acara serupa bertempat di Oxford, 
 Inggris.
Lagi-lagi menuai protes. Imam salat adalah hak prerogatif 
laki-
  laki,
demikian sanggah Perhimpunan Muslim Inggris.

Kia Abdullah dalam kolomnya di surat kabar Guardian 
 mempertanyakan
kalau kita tidak bisa memodernisasi Islam, minimal mari kita
moderenkan laki-laki! Lho?

salam,
DWS
   
  
 


 - - - - - -

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG. 
Version: 7.5.549 / Virus Database: 270.8.2/1735 - Release Date: 20/10/2008 14:52

[Non-text portions of this message have been removed]

 














  

[Non-text portions

Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-21 Terurut Topik sriwening herpribadi
Diperjanjian lama memang babi  darah diharamkan, khitanan diwajibkan, orang 
mati dikafani, kalau sembayang sujud, menghormati hari sabtu, dll...tapi sejak 
paulus datang ( baca : perjanjian baru ) semuanya itu berubah, dalam perjanjian 
baru dikatakan babi hutan haram sedangkan babi kota/hasil ternak halal ...yang 
saya tahu itu mas pri. 

--- On Mon, 10/20/08, priambudi [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: priambudi [EMAIL PROTECTED]
Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Monday, October 20, 2008, 11:54 AM






wah .. bukannya babi itu sebetulnya haram u umat nasrani?
tapi perjanjian baru sempet diubah,
redaksi kalimatnya sy ga apal, cuma intinya kata mreka
karena yesus tidak membeda2kan makhluk hidup, binatang apapun sama saja
smuanya halal dimakan...

mprie

- Pesan Asli 
Dari: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com
Kepada: Milis wm wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Terkirim: Senin, 20 Oktober, 2008 10:30:56
Topik: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

Oooh, dalam pandangan tarekat anda mahdi itu bukan nabi isa yah ? 

Monggo dijlentrehkan oom. Btw, kok ada acara membunuh babi dan mateni yahudi 
pitu yo ? Apa buat pesta ala asterix dan obelix ? Secara nabi isa orang 
kresten, dan babi halal buat mereka ? :)) 

Kalau anoa alias babi rusa ikutan dibantai juga nggak oom ? Btw, kita makan yg 
halal toh, bukan makan babi kan  

Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network 

-Original Message- 
From: Mohammad Rizal rakai_rizal@ yahoo.com 

Date: Sun, 19 Oct 2008 20:07:41 
To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? 

Waduh, arcon gak kuat baca rupanya. Yang ketiga ya Nabi Isa :-p kan sudah 
disebutkan di posting sebelumnya? Biasakan membaca lebih dari tiga kalimat con, 
biar agak pinter dikiit. 

Kuat bayarin? Insya ALLAH, rizki dari ALLAH con. Kan saya punya simpanan dinar 
yang banyak? Gak inget juga? 

-Rizal- 

--- On Mon, 10/20/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com wrote: 
From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com 
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? 

gak masalah kok undangan makan makannya lewat milis, sing penting kuat 
bayarinnya ajah :)). 

Jangan model roti imam mahdi yg bisa berkembang biak dan anggur secangkir yg 
kagak abis dibagi bagi yah. Serem tuh makanannya :p 

Btw, tiga tiganya penting. Yg ketiga itu siapa ? 

- pemuda bani tamim 
- imam mahdi 
- sapa yah ? Amina wadud atau dajal atau acara makan makannya ? 

SOL 

 _ _ _ _ __ 
Do You Yahoo!? 
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail. yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed] 

[Non-text portions of this message have been removed]

 _ _ _ _ __
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam 
http://id.mail. yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

 













__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-21 Terurut Topik sriwening herpribadi
 
Mbak Mia yang cantiiq...
Emangnya mbak Mia ngga ngerasa risih...kalau misalnya saya jadi makmum mbak 
Mia? khususnya saat mbak Mia ruku  sujud dimana dibelakang mbak ada 
saya...heheheku jadi malyuuu deh.

--- On Tue, 10/21/08, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Mia [EMAIL PROTECTED]
Subject: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tuesday, October 21, 2008, 12:19 AM






Mba Lina sekarang banyak kemajuan yah...berkat Arcon..loh.. :-)

Tapi kok udah dibilang 'gak beres dengan cowok2 sekarang'. Maksudnya 
kalo misalnya yang satu lebih fasih baca qurannya, atau yang lain 
nggak bisa melafal quran, itu artinya 'nggak beres'?

Kalo misalnya mba Lina dan saya jadi imam, dan qualified karena 
memang bisa - lalu makmum cowok 'nggak beres'?

Mungkin nggak begitu mba. Kalo saya benar, yang lain nggak harus 
otomatis salah.

Bagaimana perasaan saya waktu mempersilakan cowok2 itu jadi imam? 
ini karena kebiasaan yang berlaku saja, dan karena emang biasa kan 
kita saling mempersilakan jadi imam, apalagi saya tuan rumah? 
Kemudian mereka bilang nggak bisa, saya persilakan jadi makmum. 
Kemudian mereka nggak mau juga, saya persilakan mereka makan sambil 
nunggu kita solat. Sejujurnya saya nggak merasa pada waktu itu 'ada 
yang nggak beres' pada cowok itu. Biasa saja.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Lina Dahlan 
linadahlan@ ... wrote:

 Ayooo masarcon, Mas DWS, Mas Ary, Mas Her, Mas Pri...mau gak 
 berjamaah dengan imamnya saya ato Mbak Mia...:-))).
 
 Pertanyaannya, apa iya dari 5 orang cowok ini gak ada yang bisa 
jadi 
 imam? Ada yang gak beres dengan cowok2 sekarang, kalo emang bener 
 begitu...:-) ))
 
 wassalam,
 --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Mia aldiy@ wrote:
 
  Bagus juga usulannya mba. Sekalian usul ke anggota WM di sini ayo 
  kita siap2 pratekkin, mumpung mba Lina ok nih.
  
  Saya bilang Prof. Wadud karena artikel Pak DWS itu, sepertinya 
 Prof. 
  Wadud lagi 'road show', kali aja mampir ke Indonesia... :-)
  
  BTW, dulu saya pernah sharing cerita di WM, bahwa sebagai single 
  parent, menjadi imam bagi anak2 (yang cowok semua) sudah biasa.
  
  Selain itu, pernah juga dulu waktu kita (saya, anak2 dan beberapa 
  temen perempuan) lagi siap2 solat isha dan tarawih di rumah 
 saya..eh, 
  ada beberapa tamu laki2 datang. Saya persilakan menjadi imam, 
tapi 
  mereka menolak, dan saya maklum mereka memang nggak mampu. 
Dengan 
  kata lain, pada waktu itu yang paling fasih bacaannya memang 
saya. 
  ada yang lain yang juga fasih, tapi fisiknya nggak memungkinkan. 
  
  Lalu saya persilakan mereka jadi makmum kalau mau. Tapi mereka 
 bilang 
  nggak juga, dan ok saja bagi saya.
  
  Bagaimana rasanya menjadi imam bagi laki2? Rasanya ok biasa saja.
  
  salam
  Mia 
  
  --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Lina Dahlan 
  linadahlan@  wrote:
  
   Mbak Mia,
   Daripada nungguin Prof Wadud, lebih baik Prof Mia praktekin 
 dirumah 
   dulu aja. Udah pernah dipraktekin belum, mbak? Mbak Mia menjadi 
  Imam, 
   suami dan anak jadi ma'mum. Apa komentar suami?
   
   wassalam, 
   --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Mia aldiy@ wrote:
   
Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia, 
 ikutan 
ya? It's the right thing to do.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Dwi Soegardi 
  soegardi@ 
wrote:

 Profesor Amina Wadud membuat sensasi lagi. Tiga tahun lalu 
 dia 
menjadi
 imam dan khatib Jumatan di New York. Kontroversi, protes, 
 fatwa 
sesat
 sampai ancaman kekerasan mewarnai acara tersebut.
 
 Kali ini dia mengulang acara serupa bertempat di Oxford, 
  Inggris.
 Lagi-lagi menuai protes. Imam salat adalah hak prerogatif 
 laki-
   laki,
 demikian sanggah Perhimpunan Muslim Inggris.
 
 Kia Abdullah dalam kolomnya di surat kabar Guardian 
  mempertanyakan
 kalau kita tidak bisa memodernisasi Islam, minimal mari kita
 moderenkan laki-laki! Lho?
 
 salam,
 DWS

   
  
 


 














  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-21 Terurut Topik sriwening herpribadi
Tapi memang bener mbak Herni...bentuk tubuh wanita saat ruku  sujud pasti akan 
jadi masalah bagi sebagian besar laki2 normal khususnya aku...jujur nih 
yee...mungkin karena otak kananku terlalu diominan dari otak kiri kale yee 
sehingga daya fantasiku terlalu tok cer!!! 

--- On Tue, 10/21/08, herni nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: herni nurbayanti [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tuesday, October 21, 2008, 12:56 AM






Pendekatan yang bagus, mbak. Jadi bukan peperangan antara laki-laki vs
perempuan.
Atau, perempuan maju karena laki2nya dodol (walaupun kadang dalam situasi
tertentu pengen mengeluarkan kata itu hehehe..)

Biasa-biasa saja. Yg logis-logis dan sesuai dng akal sehat aja.
Parameternya ada dan kesempatannya yg dibuka secara adil.
Pengambilan keputusannya partisipatif dan sesuai dng akal sehat.
Masalah belum bisa berjalan, ya wajar saja karena belum terbiasa :-)
Justru di situ lahan yang harus kita garap.
Membangun tradisi (baru). Kebiasaan (baru).

Laki2 dan perempuan sama2 perlu dimodernisasi (saya lebih memilih kata
dicerahkan :P)
Perempuan jadi imam bukan lantas kelaki2an laki2 jadi berkurang atau ada
yg tidak beres dng laki2 :-)
dan perempuan jadi imam, bukan berarti perempuan melakukan tindakan yg
kurang ajar.
Relasi dan tradisi yang mau dibangun kan relasi dan tradisi yang cair.
Berbeda bukan jadi dasar/alasan untuk pembedaan, apalagi segregasi dan
subordinasi.

Atau masalahnya tidak terletak pada persoalan kurang ajar atau gengsi
menjadi imam, tapi lebih dikhawatirkan soal pinggulnya imam perempuan kala
ruku' di depan makmum yg laki2? Lha... urusan sholat berjama'ah kok larinya
ke pornografi lagi, hehehe...

2008/10/21 Mia [EMAIL PROTECTED] com

 Mba Lina sekarang banyak kemajuan yah...berkat Arcon..loh.. :-)

 Tapi kok udah dibilang 'gak beres dengan cowok2 sekarang'. Maksudnya
 kalo misalnya yang satu lebih fasih baca qurannya, atau yang lain
 nggak bisa melafal quran, itu artinya 'nggak beres'?

 Kalo misalnya mba Lina dan saya jadi imam, dan qualified karena
 memang bisa - lalu makmum cowok 'nggak beres'?

 Mungkin nggak begitu mba. Kalo saya benar, yang lain nggak harus
 otomatis salah.

 Bagaimana perasaan saya waktu mempersilakan cowok2 itu jadi imam?
 ini karena kebiasaan yang berlaku saja, dan karena emang biasa kan
 kita saling mempersilakan jadi imam, apalagi saya tuan rumah?
 Kemudian mereka bilang nggak bisa, saya persilakan jadi makmum.
 Kemudian mereka nggak mau juga, saya persilakan mereka makan sambil
 nunggu kita solat. Sejujurnya saya nggak merasa pada waktu itu 'ada
 yang nggak beres' pada cowok itu. Biasa saja.


 salam
 Mia

 --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com wanita-muslimah% 40yahoogroups. 
 com,
 Lina Dahlan
 linadahlan@ ... wrote:
 
  Ayooo masarcon, Mas DWS, Mas Ary, Mas Her, Mas Pri...mau gak
  berjamaah dengan imamnya saya ato Mbak Mia...:-))).
 
  Pertanyaannya, apa iya dari 5 orang cowok ini gak ada yang bisa
 jadi
  imam? Ada yang gak beres dengan cowok2 sekarang, kalo emang bener
  begitu...:-) ))
 
  wassalam,
  --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. comwanita-muslimah% 40yahoogroups. 
  com,
 Mia aldiy@ wrote:
  
   Bagus juga usulannya mba. Sekalian usul ke anggota WM di sini ayo
   kita siap2 pratekkin, mumpung mba Lina ok nih.
  
   Saya bilang Prof. Wadud karena artikel Pak DWS itu, sepertinya
  Prof.
   Wadud lagi 'road show', kali aja mampir ke Indonesia... :-)
  
   BTW, dulu saya pernah sharing cerita di WM, bahwa sebagai single
   parent, menjadi imam bagi anak2 (yang cowok semua) sudah biasa.
  
   Selain itu, pernah juga dulu waktu kita (saya, anak2 dan beberapa
   temen perempuan) lagi siap2 solat isha dan tarawih di rumah
  saya..eh,
   ada beberapa tamu laki2 datang. Saya persilakan menjadi imam,
 tapi
   mereka menolak, dan saya maklum mereka memang nggak mampu.
 Dengan
   kata lain, pada waktu itu yang paling fasih bacaannya memang
 saya.
   ada yang lain yang juga fasih, tapi fisiknya nggak memungkinkan.
  
   Lalu saya persilakan mereka jadi makmum kalau mau. Tapi mereka
  bilang
   nggak juga, dan ok saja bagi saya.
  
   Bagaimana rasanya menjadi imam bagi laki2? Rasanya ok biasa saja.
  
   salam
   Mia
  
   --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. comwanita-muslimah% 40yahoogroups. 
   com,
 Lina Dahlan
   linadahlan@  wrote:
   
Mbak Mia,
Daripada nungguin Prof Wadud, lebih baik Prof Mia praktekin
  dirumah
dulu aja. Udah pernah dipraktekin belum, mbak? Mbak Mia menjadi
   Imam,
suami dan anak jadi ma'mum. Apa komentar suami?
   
wassalam,
--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. comwanita-muslimah% 
40yahoogroups. com,
 Mia aldiy@ wrote:

 Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia,
  ikutan
 ya? It's the right thing to do.

 salam
 Mia

 --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. comwanita-muslimah% 
 40yahoogroups. com,
 Dwi Soegardi
   soegardi

Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-21 Terurut Topik herni nurbayanti
Kalau soal imajinasi yg liar sih, perempuan juga punya.
Gak kalah liar juga dng para lelaki :-)
Kalau gak percaya, liat aja ke dalam otakku deh hehehe..
(Mas dwi dilarang komentar...:P)

Tapi alhamdulillah aku gak kepikiran apa2 tuh kalau sholat.
Paling kalau khotbah, pengkhotbahnya cakep... nah, baru tuh..:P
Soalnya, sering bengong kalau lagi khotbah.
Cuma, jarang ada sih ya, para pengkhotbah cakep..
Soalnya, substansi khotbah jadi parameter.
Kalau ada yg bagus, pasti udah gak muda dan kinyis2 lagi, apalagi cakep :P
Kalaupun ada, agak malas.. bukan tempatnya utk berimajinasi
Udah otomatis aja. Built-in begitu.
Bentuk rasa hormat saya sama pengkhotbah yg cakep hehehe..
Dilarang berimajinasi yg bermacam2 sama imam atau pengkhotbah yg cakep..
Selain saya malas datang ke mesjid dan pengajian juga sih hehehe..
Jadi gak terlalu sering sholat jamaah.

Jadi, gak bisa dijadikan alasan juga.
Dari dulu kan kita sempat membahas persoalan tubuh perempuan sbg sumber
dosa.
Laki2 menganggap tubuh perempuan sbg sumber dosa.
Perempuannya dibikin merasa bersalah thd tubuhnya.
Padahal, urusan sholat bukan urusan tubuh.
Sejak kapan, urusan sholat dibelokan jadi urusan tubuh?

Beda komennya dng mas ary, yg melihat imam sbg tanggung jawab, bukan
fasilitas atau apalah.
Kalau begitu, siapa yg korslet, coba? hehehe...

Kalau cewe yg masih single, kadang2 itu jadi parameter juga lho.
Cowonya bisa jadi imam yg baik atau tidak. Kadang2 di tes.. Dilihat atau
diperhatikan diam2.
Cuma, karena saya tidak terbiasa sholat jamaah, jadi gak punya parameter
itu.

Yg lucu, kadang2 ada cowo yg bersemangat jadi imam.
Walah... sholat jamaah jadi ajang tebar pesona :-)
Saya biasanya cuma berkomentar singkat:
emang ngaruh? hahaha...



2008/10/21 sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED]

   Tapi memang bener mbak Herni...bentuk tubuh wanita saat ruku  sujud
 pasti akan jadi masalah bagi sebagian besar laki2 normal khususnya
 aku...jujur nih yee...mungkin karena otak kananku terlalu diominan dari otak
 kiri kale yee sehingga daya fantasiku terlalu tok cer!!!




















   Recent Activity

-  24
New 
 Membershttp://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/members;_ylc=X3oDMTJmdGE2N29yBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4Nzc5ODgEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDc2MjUwBHNlYwN2dGwEc2xrA3ZtYnJzBHN0aW1lAzEyMjQ1ODE1Nzk-

  Visit Your Group
 http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah;_ylc=X3oDMTJldWtwbTFiBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4Nzc5ODgEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MDc2MjUwBHNlYwN2dGwEc2xrA3ZnaHAEc3RpbWUDMTIyNDU4MTU3OQ--
  Sitebuilder

 Build a web 
 sitehttp://us.ard.yahoo.com/SIG=13otmh12m/M=493064.12016255.12445662.8674578/D=groups/S=1705076250:NC/Y=YAHOO/EXP=1224588779/L=/B=Q38_CkLaX9E-/J=1224581579795640/A=4025304/R=0/SIG=12uhb64pb/*http://us.rd.yahoo.com/evt=44092/*http://smallbusiness.yahoo.com/webhosting/sitebuilding.php

 quickly  easily

 with Sitebuilder.
  Y! Messenger

 Quick file 
 sharinghttp://us.ard.yahoo.com/SIG=13oojujfs/M=493064.12016274.12445679.8674578/D=groups/S=1705076250:NC/Y=YAHOO/EXP=1224588779/L=/B=RH8_CkLaX9E-/J=1224581579795640/A=3848580/R=0/SIG=11umg3fun/*http://us.rd.yahoo.com/evt=42403/*http://messenger.yahoo.com

 Send up to 1GB of

 files in an IM.
  Yahoo! Groups

 Come check 
 outhttp://us.ard.yahoo.com/SIG=13orcmtl9/M=493064.12662709.12980595.8674578/D=groups/S=1705076250:NC/Y=YAHOO/EXP=1224588779/L=/B=RX8_CkLaX9E-/J=1224581579795640/A=5349282/R=0/SIG=11ks6tatn/*http://advision.webevents.yahoo.com/HealthyLiving/

 featured healthy living

 groups on Yahoo!
   .

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-21 Terurut Topik Ari Condro
Ane mah ngikut aja dah. Sing penting makan-makannya :))

*ini pragmatis, practical is political atau gak punya prinsip, hayoo :))*



Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED]

Date: Tue, 21 Oct 2008 14:10:30 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?


Mbak Lina, 

Saya nggak punya masalah dengan itu. ;-))
Lha wong tugas imam itu tanggung jawab loh, bukan fasilitas, 
emang enak apa sholat mikirin kemaslahatan jemaah,
bacaan jangan terlalu panjang, apalagi jika nggak bakat jadi penyanyi
bacaan juga jangan yang aneh-aneh, supaya yang denger minimal kebayang sedang 
baca tetang apa...
dll.
Kalo ada perempuan yang mau memikul beban itu, harunya senang
kok malah bingung dan marah-marah.

Cuman ya jangan dibilang karena saya tidak punya masalah diimami perempuan lalu 
dikiranya saya nggak beres.
Boleh deh tanding... (tanding apaan???) ;-))
Biasa saja lah...
Sholat berjamaah itu kan selain urusan hablumminallah, juga urusan 
habluminannas.
Sehingga penentuan siapa imam dan siapa makmum itu terkait dengan konteks 
sosial budayanya supaya terjadi harmoni.
Memang harus diakui, secara hukum tidak ada nash yang melarang perempuan 
mengimami laki-laki.

Salam
Ary



  - Original Message - 
  From: Lina Dahlan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, October 21, 2008 8:25 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?


  Ayooo masarcon, Mas DWS, Mas Ary, Mas Her, Mas Pri...mau gak 
  berjamaah dengan imamnya saya ato Mbak Mia...:-))).

  Pertanyaannya, apa iya dari 5 orang cowok ini gak ada yang bisa jadi 
  imam? Ada yang gak beres dengan cowok2 sekarang, kalo emang bener 
  begitu...:-)))

  wassalam,
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Bagus juga usulannya mba. Sekalian usul ke anggota WM di sini ayo 
   kita siap2 pratekkin, mumpung mba Lina ok nih.
   
   Saya bilang Prof. Wadud karena artikel Pak DWS itu, sepertinya 
  Prof. 
   Wadud lagi 'road show', kali aja mampir ke Indonesia...:-)
   
   BTW, dulu saya pernah sharing cerita di WM, bahwa sebagai single 
   parent, menjadi imam bagi anak2 (yang cowok semua) sudah biasa.
   
   Selain itu, pernah juga dulu waktu kita (saya, anak2 dan beberapa 
   temen perempuan) lagi siap2 solat isha dan tarawih di rumah 
  saya..eh, 
   ada beberapa tamu laki2 datang. Saya persilakan menjadi imam, tapi 
   mereka menolak, dan saya maklum mereka memang nggak mampu. Dengan 
   kata lain, pada waktu itu yang paling fasih bacaannya memang saya. 
   ada yang lain yang juga fasih, tapi fisiknya nggak memungkinkan. 
   
   Lalu saya persilakan mereka jadi makmum kalau mau. Tapi mereka 
  bilang 
   nggak juga, dan ok saja bagi saya.
   
   Bagaimana rasanya menjadi imam bagi laki2? Rasanya ok biasa saja.
   
   salam
   Mia 
   
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
   linadahlan@ wrote:
   
Mbak Mia,
Daripada nungguin Prof Wadud, lebih baik Prof Mia praktekin 
  dirumah 
dulu aja. Udah pernah dipraktekin belum, mbak? Mbak Mia menjadi 
   Imam, 
suami dan anak jadi ma'mum. Apa komentar suami?

wassalam, 
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote:

 Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia, 
  ikutan 
 ya? It's the right thing to do.
 
 salam
 Mia
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi 
   soegardi@ 
 wrote:
 
  Profesor Amina Wadud membuat sensasi lagi. Tiga tahun lalu 
  dia 
 menjadi
  imam dan khatib Jumatan di New York. Kontroversi, protes, 
  fatwa 
 sesat
  sampai ancaman kekerasan mewarnai acara tersebut.
  
  Kali ini dia mengulang acara serupa bertempat di Oxford, 
   Inggris.
  Lagi-lagi menuai protes. Imam salat adalah hak prerogatif 
  laki-
laki,
  demikian sanggah Perhimpunan Muslim Inggris.
  
  Kia Abdullah dalam kolomnya di surat kabar Guardian 
   mempertanyakan
  kalau kita tidak bisa memodernisasi Islam, minimal mari kita
  moderenkan laki-laki! Lho?
  
  salam,
  DWS
 

   
  



   


--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG. 
  Version: 7.5.549 / Virus Database: 270.8.2/1735 - Release Date: 20/10/2008 
14:52


[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-21 Terurut Topik Dwi Soegardi
sebagian besar laki-laki normal bermasalah dengan wanita sedang ruku
dan sujud?
yang mengenakan mukena?
bermasalah salat di belakang Amina Wadud, profesor yang usianya 60 tahunan itu,
karena pikiran kemana-mana?

saya sarankan Anda konsultasi dengan psikiater atau sex therapist
untuk soal ini :-))

2008/10/21 sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED]:
 Tapi memang bener mbak Herni...bentuk tubuh wanita saat ruku  sujud pasti 
 akan jadi masalah bagi sebagian besar laki2 normal khususnya aku...jujur 
 nih yee...mungkin karena otak kananku terlalu diominan dari otak kiri kale 
 yee sehingga daya fantasiku terlalu tok cer!!!



Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-21 Terurut Topik Ari Condro
Kalau di perjanjian lama udang dan ikan yg tidak bersisik, kayak lele, ikan 
pari, cumi cumi, lumba lumba dan hiu kan termasuk haram.

Kalau di perjanjian baru ada dibahas nggak ?
Kalau islam sendiri kok tiba tiba ada syariat baru ttg cumi cumi, udang dan 
lele ini gimana ceritanya ?

Apa karena nabi suka cumi cumi ? Atau kelewat klausul ttg nasi udang bu rudi 
dan nasi cumi item ?






Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED]

Date: Tue, 21 Oct 2008 02:58:49 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?


Diperjanjian lama memang babi  darah�diharamkan, khitanan diwajibkan, orang 
mati dikafani, kalau sembayang sujud, menghormati hari sabtu, dll...tapi sejak 
paulus datang ( baca : perjanjian baru ) semuanya itu berubah, dalam perjanjian 
baru dikatakan babi hutan haram sedangkan babi kota/hasil ternak�halal�...yang 
saya tahu itu mas pri. 

--- On Mon, 10/20/08, priambudi [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: priambudi [EMAIL PROTECTED]
Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Monday, October 20, 2008, 11:54 AM






wah .. bukannya babi itu sebetulnya haram u umat nasrani?
tapi perjanjian baru sempet diubah,
redaksi kalimatnya sy ga apal, cuma intinya kata mreka
karena yesus tidak membeda2kan makhluk hidup, binatang apapun sama saja
smuanya halal dimakan...

mprie

- Pesan Asli 
Dari: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com
Kepada: Milis wm wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Terkirim: Senin, 20 Oktober, 2008 10:30:56
Topik: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

Oooh, dalam pandangan tarekat anda mahdi itu bukan nabi isa yah ? 

Monggo dijlentrehkan oom. Btw, kok ada acara membunuh babi dan mateni yahudi 
pitu yo ? Apa buat pesta ala asterix dan obelix ? Secara nabi isa orang 
kresten, dan babi halal buat mereka ? :)) 

Kalau anoa alias babi rusa ikutan dibantai juga nggak oom ? Btw, kita makan yg 
halal toh, bukan makan babi kan  

Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network 

-Original Message- 
From: Mohammad Rizal rakai_rizal@ yahoo.com 

Date: Sun, 19 Oct 2008 20:07:41 
To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? 

Waduh, arcon gak kuat baca rupanya. Yang ketiga ya Nabi Isa :-p kan sudah 
disebutkan di posting sebelumnya? Biasakan membaca lebih dari tiga kalimat con, 
biar agak pinter dikiit. 

Kuat bayarin? Insya ALLAH, rizki dari ALLAH con. Kan saya punya simpanan dinar 
yang banyak? Gak inget juga? 

-Rizal- 

--- On Mon, 10/20/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com wrote: 
From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com 
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? 

gak masalah kok undangan makan makannya lewat milis, sing penting kuat 
bayarinnya ajah :)). 

Jangan model roti imam mahdi yg bisa berkembang biak dan anggur secangkir yg 
kagak abis dibagi bagi yah. Serem tuh makanannya :p 

Btw, tiga tiganya penting. Yg ketiga itu siapa ? 

- pemuda bani tamim 
- imam mahdi 
- sapa yah ? Amina wadud atau dajal atau acara makan makannya ? 

SOL 

__ 
Do You Yahoo!? 
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail. yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed] 

[Non-text portions of this message have been removed]

__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam 
http://id.mail. yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

 













__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-21 Terurut Topik Ari Condro
Buat oom sriwening,

Ntar kalo sholat matanya sambil dipakein kain item dan diiket ke tiang deh.
Selamat, anda mendapat.   perlakuan istimewa :))




Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED]

Date: Tue, 21 Oct 2008 02:32:56 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?


Tapi memang bener mbak Herni...bentuk tubuh wanita saat ruku  sujud pasti akan 
jadi masalah bagi sebagian besar laki2 normal khususnya aku...jujur nih 
yee...mungkin karena otak kananku terlalu diominan dari otak kiri kale yee 
sehingga daya fantasiku terlalu tok cer!!! 

--- On Tue, 10/21/08, herni nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: herni nurbayanti [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tuesday, October 21, 2008, 12:56 AM






Pendekatan yang bagus, mbak. Jadi bukan peperangan antara laki-laki vs
perempuan.
Atau, perempuan maju karena laki2nya dodol (walaupun kadang dalam situasi
tertentu pengen mengeluarkan kata itu hehehe..)

Biasa-biasa saja. Yg logis-logis dan sesuai dng akal sehat aja.
Parameternya ada dan kesempatannya yg dibuka secara adil.
Pengambilan keputusannya partisipatif dan sesuai dng akal sehat.
Masalah belum bisa berjalan, ya wajar saja karena belum terbiasa :-)
Justru di situ lahan yang harus kita garap.
Membangun tradisi (baru). Kebiasaan (baru).

Laki2 dan perempuan sama2 perlu dimodernisasi (saya lebih memilih kata
dicerahkan :P)
Perempuan jadi imam bukan lantas kelaki2an laki2 jadi berkurang atau ada
yg tidak beres dng laki2 :-)
dan perempuan jadi imam, bukan berarti perempuan melakukan tindakan yg
kurang ajar.
Relasi dan tradisi yang mau dibangun kan relasi dan tradisi yang cair.
Berbeda bukan jadi dasar/alasan untuk pembedaan, apalagi segregasi dan
subordinasi.

Atau masalahnya tidak terletak pada persoalan kurang ajar atau gengsi
menjadi imam, tapi lebih dikhawatirkan soal pinggulnya imam perempuan kala
ruku' di depan makmum yg laki2? Lha... urusan sholat berjama'ah kok larinya
ke pornografi lagi, hehehe...

2008/10/21 Mia [EMAIL PROTECTED] com

 Mba Lina sekarang banyak kemajuan yah...berkat Arcon..loh.. :-)

 Tapi kok udah dibilang 'gak beres dengan cowok2 sekarang'. Maksudnya
 kalo misalnya yang satu lebih fasih baca qurannya, atau yang lain
 nggak bisa melafal quran, itu artinya 'nggak beres'?

 Kalo misalnya mba Lina dan saya jadi imam, dan qualified karena
 memang bisa - lalu makmum cowok 'nggak beres'?

 Mungkin nggak begitu mba. Kalo saya benar, yang lain nggak harus
 otomatis salah.

 Bagaimana perasaan saya waktu mempersilakan cowok2 itu jadi imam?
 ini karena kebiasaan yang berlaku saja, dan karena emang biasa kan
 kita saling mempersilakan jadi imam, apalagi saya tuan rumah?
 Kemudian mereka bilang nggak bisa, saya persilakan jadi makmum.
 Kemudian mereka nggak mau juga, saya persilakan mereka makan sambil
 nunggu kita solat. Sejujurnya saya nggak merasa pada waktu itu 'ada
 yang nggak beres' pada cowok itu. Biasa saja.


 salam
 Mia

 --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com wanita-muslimah% 40yahoogroups. 
 com,
 Lina Dahlan
 linadahlan@ ... wrote:
 
  Ayooo masarcon, Mas DWS, Mas Ary, Mas Her, Mas Pri...mau gak
  berjamaah dengan imamnya saya ato Mbak Mia...:-))).
 
  Pertanyaannya, apa iya dari 5 orang cowok ini gak ada yang bisa
 jadi
  imam? Ada yang gak beres dengan cowok2 sekarang, kalo emang bener
  begitu...:-) ))
 
  wassalam,
  --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. comwanita-muslimah% 40yahoogroups. 
  com,
 Mia aldiy@ wrote:
  
   Bagus juga usulannya mba. Sekalian usul ke anggota WM di sini ayo
   kita siap2 pratekkin, mumpung mba Lina ok nih.
  
   Saya bilang Prof. Wadud karena artikel Pak DWS itu, sepertinya
  Prof.
   Wadud lagi 'road show', kali aja mampir ke Indonesia... :-)
  
   BTW, dulu saya pernah sharing cerita di WM, bahwa sebagai single
   parent, menjadi imam bagi anak2 (yang cowok semua) sudah biasa.
  
   Selain itu, pernah juga dulu waktu kita (saya, anak2 dan beberapa
   temen perempuan) lagi siap2 solat isha dan tarawih di rumah
  saya..eh,
   ada beberapa tamu laki2 datang. Saya persilakan menjadi imam,
 tapi
   mereka menolak, dan saya maklum mereka memang nggak mampu.
 Dengan
   kata lain, pada waktu itu yang paling fasih bacaannya memang
 saya.
   ada yang lain yang juga fasih, tapi fisiknya nggak memungkinkan.
  
   Lalu saya persilakan mereka jadi makmum kalau mau. Tapi mereka
  bilang
   nggak juga, dan ok saja bagi saya.
  
   Bagaimana rasanya menjadi imam bagi laki2? Rasanya ok biasa saja.
  
   salam
   Mia
  
   --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. comwanita-muslimah% 40yahoogroups. 
   com,
 Lina Dahlan
   linadahlan@  wrote:
   
Mbak Mia,
Daripada nungguin Prof Wadud, lebih baik Prof Mia praktekin
  dirumah
dulu aja. Udah pernah dipraktekin belum, mbak? Mbak Mia menjadi
   Imam

Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-21 Terurut Topik Dwi Soegardi
kadang ada orang Islam yang merasa lebih tahu tentang ajaran Kristen
daripada orang Kristen sendiri, dan tidak jarang juga yang sebaliknya.

On Tue, Oct 21, 2008 at 6:46 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Kalau di perjanjian lama udang dan ikan yg tidak bersisik, kayak lele, ikan 
 pari, cumi cumi, lumba lumba dan hiu kan termasuk haram.

 Kalau di perjanjian baru ada dibahas nggak ?
 Kalau islam sendiri kok tiba tiba ada syariat baru ttg cumi cumi, udang dan 
 lele ini gimana ceritanya ?

 Apa karena nabi suka cumi cumi ? Atau kelewat klausul ttg nasi udang bu rudi 
 dan nasi cumi item ?






 Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network

 -Original Message-
 From: sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED]

 Date: Tue, 21 Oct 2008 02:58:49
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?


 Diperjanjian lama memang babi  darah diharamkan, khitanan diwajibkan, orang 
 mati dikafani, kalau sembayang sujud, menghormati hari sabtu, dll...tapi 
 sejak paulus datang ( baca : perjanjian baru ) semuanya itu berubah, dalam 
 perjanjian baru dikatakan babi hutan haram sedangkan babi kota/hasil ternak 
 halal ...yang saya tahu itu mas pri.

 --- On Mon, 10/20/08, priambudi [EMAIL PROTECTED] wrote:

 From: priambudi [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Date: Monday, October 20, 2008, 11:54 AM






 wah .. bukannya babi itu sebetulnya haram u umat nasrani?
 tapi perjanjian baru sempet diubah,
 redaksi kalimatnya sy ga apal, cuma intinya kata mreka
 karena yesus tidak membeda2kan makhluk hidup, binatang apapun sama saja
 smuanya halal dimakan...

 mprie

 - Pesan Asli 
 Dari: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com
 Kepada: Milis wm wanita-muslimah@ yahoogroups. com
 Terkirim: Senin, 20 Oktober, 2008 10:30:56
 Topik: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

 Oooh, dalam pandangan tarekat anda mahdi itu bukan nabi isa yah ?

 Monggo dijlentrehkan oom. Btw, kok ada acara membunuh babi dan mateni yahudi 
 pitu yo ? Apa buat pesta ala asterix dan obelix ? Secara nabi isa orang 
 kresten, dan babi halal buat mereka ? :))

 Kalau anoa alias babi rusa ikutan dibantai juga nggak oom ? Btw, kita makan 
 yg halal toh, bukan makan babi kan 

 Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network

 -Original Message-
 From: Mohammad Rizal rakai_rizal@ yahoo.com

 Date: Sun, 19 Oct 2008 20:07:41
 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

 Waduh, arcon gak kuat baca rupanya. Yang ketiga ya Nabi Isa :-p kan sudah 
 disebutkan di posting sebelumnya? Biasakan membaca lebih dari tiga kalimat 
 con, biar agak pinter dikiit.

 Kuat bayarin? Insya ALLAH, rizki dari ALLAH con. Kan saya punya simpanan 
 dinar yang banyak? Gak inget juga?

 -Rizal-

 --- On Mon, 10/20/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com wrote:
 From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

 gak masalah kok undangan makan makannya lewat milis, sing penting kuat
 bayarinnya ajah :)).

 Jangan model roti imam mahdi yg bisa berkembang biak dan anggur secangkir yg
 kagak abis dibagi bagi yah. Serem tuh makanannya :p

 Btw, tiga tiganya penting. Yg ketiga itu siapa ?

 - pemuda bani tamim
 - imam mahdi
 - sapa yah ? Amina wadud atau dajal atau acara makan makannya ?

 SOL

 __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
 http://mail. yahoo.com

 [Non-text portions of this message have been removed]

 [Non-text portions of this message have been removed]

 __
 Apakah Anda Yahoo!?
 Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
 http://id.mail. yahoo.com

 [Non-text portions of this message have been removed]















 __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
 http://mail.yahoo.com

 [Non-text portions of this message have been removed]




 [Non-text portions of this message have been removed]


 

 ===
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
 Yahoo! Groups Links






Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-21 Terurut Topik Mohammad Rizal
Ari Condro, anda sudah keterlaluan menghina Rasulullah saw. Tak takutkah anda 
akan azab ALLAH? Atau mau menantangnya untuk didatangkan segera?


-Rizal-


--- On Wed, 10/22/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
To: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Wednesday, October 22, 2008, 5:46 AM

Kalau di perjanjian lama udang dan ikan yg tidak bersisik, kayak lele, ikan
pari, cumi cumi, lumba lumba dan hiu kan termasuk haram.

Kalau di perjanjian baru ada dibahas nggak ?
Kalau islam sendiri kok tiba tiba ada syariat baru ttg cumi cumi, udang dan
lele ini gimana ceritanya ?

Apa karena nabi suka cumi cumi ? Atau kelewat klausul ttg nasi udang bu rudi
dan nasi cumi item ?






  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-21 Terurut Topik sriwening herpribadi
Mbah Herni...
 
Emangnya kalimat aku ...bentuk tubuh wanita saat ruku  sujud pasti akan jadi 
masalah  bisa diartikan bahwa wanita itu sumber dosa ya? aku ngga 
bilang begitu loh. 
 
Tubuh wanita ( begitu juga tubuh pria ) itukan baru akan menjadi masalah kalau 
ianya hadir/muncul di tempat yang salah, diwaktu yg salah, dimaksud/ditujuan 
yang salah, dicara yang salah, dihadapan orang yang salah, dikebiasaan yang 
salah, dllnamun demikian jika menjadi masalah itupun bukan berarti atau 
tidak selamanya lantas itu menjadi dosa...iya kan?

--- On Tue, 10/21/08, herni nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: herni nurbayanti [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tuesday, October 21, 2008, 6:26 AM






Kalau soal imajinasi yg liar sih, perempuan juga punya.
Gak kalah liar juga dng para lelaki :-)
Kalau gak percaya, liat aja ke dalam otakku deh hehehe..
(Mas dwi dilarang komentar...: P)

Tapi alhamdulillah aku gak kepikiran apa2 tuh kalau sholat.
Paling kalau khotbah, pengkhotbahnya cakep... nah, baru tuh..:P
Soalnya, sering bengong kalau lagi khotbah.
Cuma, jarang ada sih ya, para pengkhotbah cakep..
Soalnya, substansi khotbah jadi parameter.
Kalau ada yg bagus, pasti udah gak muda dan kinyis2 lagi, apalagi cakep :P
Kalaupun ada, agak malas.. bukan tempatnya utk berimajinasi
Udah otomatis aja. Built-in begitu.
Bentuk rasa hormat saya sama pengkhotbah yg cakep hehehe..
Dilarang berimajinasi yg bermacam2 sama imam atau pengkhotbah yg cakep..
Selain saya malas datang ke mesjid dan pengajian juga sih hehehe..
Jadi gak terlalu sering sholat jamaah.

Jadi, gak bisa dijadikan alasan juga.
Dari dulu kan kita sempat membahas persoalan tubuh perempuan sbg sumber
dosa.
Laki2 menganggap tubuh perempuan sbg sumber dosa.
Perempuannya dibikin merasa bersalah thd tubuhnya.
Padahal, urusan sholat bukan urusan tubuh.
Sejak kapan, urusan sholat dibelokan jadi urusan tubuh?

Beda komennya dng mas ary, yg melihat imam sbg tanggung jawab, bukan
fasilitas atau apalah.
Kalau begitu, siapa yg korslet, coba? hehehe...

Kalau cewe yg masih single, kadang2 itu jadi parameter juga lho.
Cowonya bisa jadi imam yg baik atau tidak. Kadang2 di tes.. Dilihat atau
diperhatikan diam2.
Cuma, karena saya tidak terbiasa sholat jamaah, jadi gak punya parameter
itu.

Yg lucu, kadang2 ada cowo yg bersemangat jadi imam.
Walah... sholat jamaah jadi ajang tebar pesona :-)
Saya biasanya cuma berkomentar singkat:
emang ngaruh? hahaha...

2008/10/21 sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] com

 Tapi memang bener mbak Herni...bentuk tubuh wanita saat ruku  sujud
 pasti akan jadi masalah bagi sebagian besar laki2 normal khususnya
 aku...jujur nih yee...mungkin karena otak kananku terlalu diominan dari otak
 kiri kale yee sehingga daya fantasiku terlalu tok cer!!!




 Recent Activity

 - 24
 New Membershttp://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/ members;_ 
 ylc=X3oDMTJmdGE2 N29yBF9TAzk3MzU5 NzE0BGdycElkAzE4 Nzc5ODgEZ3Jwc3BJ 
 ZAMxNzA1MDc2MjUw BHNlYwN2dGwEc2xr A3ZtYnJzBHN0aW1l AzEyMjQ1ODE1Nzk-

 Visit Your Group
 http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah; _ylc=X3oDMTJldWt 
 wbTFiBF9TAzk3MzU 5NzE0BGdycElkAzE 4Nzc5ODgEZ3Jwc3B JZAMxNzA1MDc2MjU 
 wBHNlYwN2dGwEc2x rA3ZnaHAEc3RpbWU DMTIyNDU4MTU3OQ- -
 Sitebuilder

 Build a web sitehttp://us.ard. yahoo.com/ SIG=13otmh12m/ M=493064. 12016255. 
 12445662. 8674578/D= groups/S= 1705076250: NC/Y=YAHOO/ EXP=1224588779/ 
 L=/B=Q38_ CkLaX9E-/ J=12245815797956 40/A=4025304/ R=0/SIG=12uhb64p b/*http:/ 
 /us.rd.yahoo. com/evt=44092/ *http://smallbus iness.yahoo. com/webhosting/ 
 sitebuilding. php

 quickly  easily

 with Sitebuilder.
 Y! Messenger

 Quick file sharinghttp://us.ard. yahoo.com/ SIG=13oojujfs/ M=493064. 
 12016274. 12445679. 8674578/D= groups/S= 1705076250: NC/Y=YAHOO/ 
 EXP=1224588779/ L=/B=RH8_ CkLaX9E-/ J=12245815797956 40/A=3848580/ 
 R=0/SIG=11umg3fu n/*http:/ /us.rd.yahoo. com/evt=42403/ *http://messenge 
 r.yahoo.com

 Send up to 1GB of

 files in an IM.
 Yahoo! Groups

 Come check outhttp://us.ard. yahoo.com/ SIG=13orcmtl9/ M=493064. 12662709. 
 12980595. 8674578/D= groups/S= 1705076250: NC/Y=YAHOO/ EXP=1224588779/ 
 L=/B=RX8_ CkLaX9E-/ J=12245815797956 40/A=5349282/ R=0/SIG=11ks6tat n/*http:/ 
 /advision. webevents. yahoo.com/ HealthyLiving/

 featured healthy living

 groups on Yahoo!
 .

 


[Non-text portions of this message have been removed]

 














  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-21 Terurut Topik sriwening herpribadi
Kang Con..
 
Kalau perlakuan istimewanya cuma spt itu..kayaknya ngga mempan deh...sebabnya 
yang namanya Sriwening Herpribadi selalu punya cara untuk berfantasi...,ada 
usulan perlakuan lainnya? 


--- On Tue, 10/21/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
To: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tuesday, October 21, 2008, 6:50 PM






Buat oom sriwening, 

Ntar kalo sholat matanya sambil dipakein kain item dan diiket ke tiang deh. 
Selamat, anda mendapat. perlakuan istimewa :)) 




Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network 

-Original Message- 
From: sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] com 

Date: Tue, 21 Oct 2008 02:32:56 
To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? 


Tapi memang bener mbak Herni...bentuk tubuh wanita saat ruku  sujud pasti akan 
jadi masalah bagi sebagian besar laki2 normal khususnya aku...jujur nih 
yee...mungkin karena otak kananku terlalu diominan dari otak kiri kale yee 
sehingga daya fantasiku terlalu tok cer!!! 

--- On Tue, 10/21/08, herni nurbayanti herni.nurbayanti@ gmail.com wrote: 

From: herni nurbayanti herni.nurbayanti@ gmail.com 
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? 
To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
Date: Tuesday, October 21, 2008, 12:56 AM 






Pendekatan yang bagus, mbak. Jadi bukan peperangan antara laki-laki vs 
perempuan. 
Atau, perempuan maju karena laki2nya dodol (walaupun kadang dalam situasi 
tertentu pengen mengeluarkan kata itu hehehe..) 

Biasa-biasa saja. Yg logis-logis dan sesuai dng akal sehat aja. 
Parameternya ada dan kesempatannya yg dibuka secara adil. 
Pengambilan keputusannya partisipatif dan sesuai dng akal sehat. 
Masalah belum bisa berjalan, ya wajar saja karena belum terbiasa :-) 
Justru di situ lahan yang harus kita garap. 
Membangun tradisi (baru). Kebiasaan (baru). 

Laki2 dan perempuan sama2 perlu dimodernisasi (saya lebih memilih kata 
dicerahkan :P) 
Perempuan jadi imam bukan lantas kelaki2an laki2 jadi berkurang atau ada 
yg tidak beres dng laki2 :-) 
dan perempuan jadi imam, bukan berarti perempuan melakukan tindakan yg 
kurang ajar. 
Relasi dan tradisi yang mau dibangun kan relasi dan tradisi yang cair. 
Berbeda bukan jadi dasar/alasan untuk pembedaan, apalagi segregasi dan 
subordinasi. 

Atau masalahnya tidak terletak pada persoalan kurang ajar atau gengsi 
menjadi imam, tapi lebih dikhawatirkan soal pinggulnya imam perempuan kala 
ruku' di depan makmum yg laki2? Lha... urusan sholat berjama'ah kok larinya 
ke pornografi lagi, hehehe... 

2008/10/21 Mia [EMAIL PROTECTED] com 

 Mba Lina sekarang banyak kemajuan yah...berkat Arcon..loh.. :-) 
 
 Tapi kok udah dibilang 'gak beres dengan cowok2 sekarang'. Maksudnya 
 kalo misalnya yang satu lebih fasih baca qurannya, atau yang lain 
 nggak bisa melafal quran, itu artinya 'nggak beres'? 
 
 Kalo misalnya mba Lina dan saya jadi imam, dan qualified karena 
 memang bisa - lalu makmum cowok 'nggak beres'? 
 
 Mungkin nggak begitu mba. Kalo saya benar, yang lain nggak harus 
 otomatis salah. 
 
 Bagaimana perasaan saya waktu mempersilakan cowok2 itu jadi imam? 
 ini karena kebiasaan yang berlaku saja, dan karena emang biasa kan 
 kita saling mempersilakan jadi imam, apalagi saya tuan rumah? 
 Kemudian mereka bilang nggak bisa, saya persilakan jadi makmum. 
 Kemudian mereka nggak mau juga, saya persilakan mereka makan sambil 
 nunggu kita solat. Sejujurnya saya nggak merasa pada waktu itu 'ada 
 yang nggak beres' pada cowok itu. Biasa saja. 
 
 
 salam 
 Mia 
 
 --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com wanita-muslimah% 40yahoogroups. 
 com, 
 Lina Dahlan 
 linadahlan@ ... wrote: 
  
  Ayooo masarcon, Mas DWS, Mas Ary, Mas Her, Mas Pri...mau gak 
  berjamaah dengan imamnya saya ato Mbak Mia...:-))). 
  
  Pertanyaannya, apa iya dari 5 orang cowok ini gak ada yang bisa 
 jadi 
  imam? Ada yang gak beres dengan cowok2 sekarang, kalo emang bener 
  begitu...:-) )) 
  
  wassalam, 
  --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. comwanita-muslimah % 40yahoogroups. 
  com, 
 Mia aldiy@ wrote: 
   
   Bagus juga usulannya mba. Sekalian usul ke anggota WM di sini ayo 
   kita siap2 pratekkin, mumpung mba Lina ok nih. 
   
   Saya bilang Prof. Wadud karena artikel Pak DWS itu, sepertinya 
  Prof. 
   Wadud lagi 'road show', kali aja mampir ke Indonesia... :-) 
   
   BTW, dulu saya pernah sharing cerita di WM, bahwa sebagai single 
   parent, menjadi imam bagi anak2 (yang cowok semua) sudah biasa. 
   
   Selain itu, pernah juga dulu waktu kita (saya, anak2 dan beberapa 
   temen perempuan) lagi siap2 solat isha dan tarawih di rumah 
  saya..eh, 
   ada beberapa tamu laki2 datang. Saya persilakan menjadi imam, 
 tapi 
   mereka menolak, dan saya maklum mereka memang nggak mampu. 
 Dengan 
   kata lain, pada waktu itu yang paling fasih bacaannya memang

[wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-20 Terurut Topik Lina Dahlan
Mbak Mia,
Daripada nungguin Prof Wadud, lebih baik Prof Mia praktekin dirumah 
dulu aja. Udah pernah dipraktekin belum, mbak? Mbak Mia menjadi Imam, 
suami dan anak jadi ma'mum. Apa komentar suami?

wassalam, 
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia, ikutan 
 ya?   It's the right thing to do.
 
 salam
 Mia
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soegardi@ 
 wrote:
 
  Profesor Amina Wadud membuat sensasi lagi. Tiga tahun lalu dia 
 menjadi
  imam dan khatib Jumatan di New York. Kontroversi, protes, fatwa 
 sesat
  sampai ancaman kekerasan mewarnai acara tersebut.
  
  Kali ini dia mengulang acara serupa bertempat di Oxford, Inggris.
  Lagi-lagi menuai protes. Imam salat adalah hak prerogatif laki-
laki,
  demikian sanggah Perhimpunan Muslim Inggris.
  
  Kia Abdullah dalam kolomnya di surat kabar Guardian mempertanyakan
  kalau kita tidak bisa memodernisasi Islam, minimal mari kita
  moderenkan laki-laki! Lho?
  
  salam,
  DWS
 





[wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-20 Terurut Topik Mia
Bagus juga usulannya mba. Sekalian usul ke anggota WM di sini ayo 
kita siap2 pratekkin, mumpung mba Lina ok nih.

Saya bilang Prof. Wadud karena artikel Pak DWS itu, sepertinya Prof. 
Wadud lagi 'road show', kali aja mampir ke Indonesia...:-)

BTW, dulu saya pernah sharing cerita di WM, bahwa sebagai single 
parent, menjadi imam bagi anak2 (yang cowok semua) sudah biasa.

Selain itu, pernah juga dulu waktu kita (saya, anak2 dan beberapa 
temen perempuan) lagi siap2 solat isha dan tarawih di rumah saya..eh, 
ada beberapa tamu laki2 datang.  Saya persilakan menjadi imam, tapi 
mereka menolak, dan saya maklum mereka memang nggak mampu.  Dengan 
kata lain, pada waktu itu yang paling fasih bacaannya memang saya. 
ada yang lain yang juga fasih, tapi fisiknya nggak memungkinkan. 

Lalu saya persilakan mereka jadi makmum kalau mau. Tapi mereka bilang 
nggak juga, dan ok saja bagi saya.

Bagaimana rasanya menjadi imam bagi laki2?  Rasanya ok biasa saja.

salam
Mia  

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mbak Mia,
 Daripada nungguin Prof Wadud, lebih baik Prof Mia praktekin dirumah 
 dulu aja. Udah pernah dipraktekin belum, mbak? Mbak Mia menjadi 
Imam, 
 suami dan anak jadi ma'mum. Apa komentar suami?
 
 wassalam, 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote:
 
  Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia, ikutan 
  ya?   It's the right thing to do.
  
  salam
  Mia
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi 
soegardi@ 
  wrote:
  
   Profesor Amina Wadud membuat sensasi lagi. Tiga tahun lalu dia 
  menjadi
   imam dan khatib Jumatan di New York. Kontroversi, protes, fatwa 
  sesat
   sampai ancaman kekerasan mewarnai acara tersebut.
   
   Kali ini dia mengulang acara serupa bertempat di Oxford, 
Inggris.
   Lagi-lagi menuai protes. Imam salat adalah hak prerogatif laki-
 laki,
   demikian sanggah Perhimpunan Muslim Inggris.
   
   Kia Abdullah dalam kolomnya di surat kabar Guardian 
mempertanyakan
   kalau kita tidak bisa memodernisasi Islam, minimal mari kita
   moderenkan laki-laki! Lho?
   
   salam,
   DWS
  
 





Bls: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-20 Terurut Topik priambudi
wah .. bukannya babi itu sebetulnya haram u umat nasrani?
tapi perjanjian baru sempet diubah,
redaksi kalimatnya sy ga apal, cuma intinya kata mreka
karena yesus tidak membeda2kan makhluk hidup, binatang apapun sama saja
smuanya halal dimakan...


mprie



- Pesan Asli 
Dari: Ari Condro [EMAIL PROTECTED]
Kepada: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com
Terkirim: Senin, 20 Oktober, 2008 10:30:56
Topik: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?


Oooh, dalam pandangan tarekat anda mahdi itu bukan nabi isa yah ? 

Monggo dijlentrehkan oom.  Btw, kok ada acara membunuh babi dan mateni yahudi 
pitu yo ?  Apa buat pesta ala asterix dan obelix ?  Secara nabi isa orang 
kresten, dan babi halal buat mereka ?  :)) 

Kalau anoa alias babi rusa ikutan dibantai juga nggak oom ?  Btw, kita makan yg 
halal toh, bukan makan babi kan  





Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network 

-Original Message- 
From: Mohammad Rizal rakai_rizal@ yahoo.com 

Date: Sun, 19 Oct 2008 20:07:41 
To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? 


Waduh, arcon gak kuat baca rupanya. Yang ketiga ya Nabi Isa :-p kan sudah 
disebutkan di posting sebelumnya? Biasakan membaca lebih dari tiga kalimat con, 
biar agak pinter dikiit. 

Kuat bayarin? Insya ALLAH, rizki dari ALLAH con. Kan saya punya simpanan dinar 
yang banyak? Gak inget juga? 

-Rizal- 


--- On Mon, 10/20/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com wrote: 
From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com 
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? 

gak masalah kok undangan makan makannya lewat milis, sing penting kuat 
bayarinnya ajah :)). 

Jangan model roti imam mahdi yg bisa berkembang biak dan anggur secangkir yg 
kagak abis dibagi bagi yah.  Serem tuh makanannya :p 

Btw, tiga tiganya penting.  Yg ketiga itu siapa ? 

- pemuda bani tamim 
- imam mahdi 
- sapa yah ? Amina wadud atau dajal atau acara makan makannya ? 


SOL 




 _ _ _ _ __ 
Do You Yahoo!? 
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail. yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed] 



[Non-text portions of this message have been removed]



__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-20 Terurut Topik Ari Condro
Nggak halalnya waktu mereka masih yahudi.  Tapi begitu mereka jadi agama baru, 
yah pakai aturan baru.  Babi halal deh :))

*sama kayak ahmadiyah yg disuruh pakai label agama baru*



Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: priambudi [EMAIL PROTECTED]

Date: Mon, 20 Oct 2008 23:54:58 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Bls: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?


wah .. bukannya babi itu sebetulnya haram u umat nasrani?
tapi perjanjian baru sempet diubah,
redaksi kalimatnya sy ga apal, cuma intinya kata mreka
karena yesus tidak membeda2kan makhluk hidup, binatang apapun sama saja
smuanya halal dimakan...


mprie



- Pesan Asli 
Dari: Ari Condro [EMAIL PROTECTED]
Kepada: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com
Terkirim: Senin, 20 Oktober, 2008 10:30:56
Topik: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?


Oooh, dalam pandangan tarekat anda mahdi itu bukan nabi isa yah ? 

Monggo dijlentrehkan oom.  Btw, kok ada acara membunuh babi dan mateni yahudi 
pitu yo ?  Apa buat pesta ala asterix dan obelix ?  Secara nabi isa orang 
kresten, dan babi halal buat mereka ?  :)) 

Kalau anoa alias babi rusa ikutan dibantai juga nggak oom ?  Btw, kita makan yg 
halal toh, bukan makan babi kan  





Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network 

-Original Message- 
From: Mohammad Rizal rakai_rizal@ yahoo.com 

Date: Sun, 19 Oct 2008 20:07:41 
To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? 


Waduh, arcon gak kuat baca rupanya. Yang ketiga ya Nabi Isa :-p kan sudah 
disebutkan di posting sebelumnya? Biasakan membaca lebih dari tiga kalimat con, 
biar agak pinter dikiit. 

Kuat bayarin? Insya ALLAH, rizki dari ALLAH con. Kan saya punya simpanan dinar 
yang banyak? Gak inget juga? 

-Rizal- 


--- On Mon, 10/20/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com wrote: 
From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] com 
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki? 

gak masalah kok undangan makan makannya lewat milis, sing penting kuat 
bayarinnya ajah :)). 

Jangan model roti imam mahdi yg bisa berkembang biak dan anggur secangkir yg 
kagak abis dibagi bagi yah.  Serem tuh makanannya :p 

Btw, tiga tiganya penting.  Yg ketiga itu siapa ? 

- pemuda bani tamim 
- imam mahdi 
- sapa yah ? Amina wadud atau dajal atau acara makan makannya ? 


SOL 




__ 
Do You Yahoo!? 
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail. yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed] 



[Non-text portions of this message have been removed]



__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-20 Terurut Topik Lina Dahlan
Ayooo masarcon, Mas DWS, Mas Ary, Mas Her, Mas Pri...mau gak 
berjamaah dengan imamnya saya ato Mbak Mia...:-))).

Pertanyaannya, apa iya dari 5 orang cowok ini gak ada yang bisa jadi 
imam? Ada yang gak beres dengan cowok2 sekarang, kalo emang bener 
begitu...:-)))

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bagus juga usulannya mba. Sekalian usul ke anggota WM di sini ayo 
 kita siap2 pratekkin, mumpung mba Lina ok nih.
 
 Saya bilang Prof. Wadud karena artikel Pak DWS itu, sepertinya 
Prof. 
 Wadud lagi 'road show', kali aja mampir ke Indonesia...:-)
 
 BTW, dulu saya pernah sharing cerita di WM, bahwa sebagai single 
 parent, menjadi imam bagi anak2 (yang cowok semua) sudah biasa.
 
 Selain itu, pernah juga dulu waktu kita (saya, anak2 dan beberapa 
 temen perempuan) lagi siap2 solat isha dan tarawih di rumah 
saya..eh, 
 ada beberapa tamu laki2 datang.  Saya persilakan menjadi imam, tapi 
 mereka menolak, dan saya maklum mereka memang nggak mampu.  Dengan 
 kata lain, pada waktu itu yang paling fasih bacaannya memang saya. 
 ada yang lain yang juga fasih, tapi fisiknya nggak memungkinkan. 
 
 Lalu saya persilakan mereka jadi makmum kalau mau. Tapi mereka 
bilang 
 nggak juga, dan ok saja bagi saya.
 
 Bagaimana rasanya menjadi imam bagi laki2?  Rasanya ok biasa saja.
 
 salam
 Mia  
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
 linadahlan@ wrote:
 
  Mbak Mia,
  Daripada nungguin Prof Wadud, lebih baik Prof Mia praktekin 
dirumah 
  dulu aja. Udah pernah dipraktekin belum, mbak? Mbak Mia menjadi 
 Imam, 
  suami dan anak jadi ma'mum. Apa komentar suami?
  
  wassalam, 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote:
  
   Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia, 
ikutan 
   ya?   It's the right thing to do.
   
   salam
   Mia
   
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi 
 soegardi@ 
   wrote:
   
Profesor Amina Wadud membuat sensasi lagi. Tiga tahun lalu 
dia 
   menjadi
imam dan khatib Jumatan di New York. Kontroversi, protes, 
fatwa 
   sesat
sampai ancaman kekerasan mewarnai acara tersebut.

Kali ini dia mengulang acara serupa bertempat di Oxford, 
 Inggris.
Lagi-lagi menuai protes. Imam salat adalah hak prerogatif 
laki-
  laki,
demikian sanggah Perhimpunan Muslim Inggris.

Kia Abdullah dalam kolomnya di surat kabar Guardian 
 mempertanyakan
kalau kita tidak bisa memodernisasi Islam, minimal mari kita
moderenkan laki-laki! Lho?

salam,
DWS
   
  
 





Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-20 Terurut Topik herni nurbayanti
Kalau saya, emang punya masalah sama sholat berjamaah.
Memang lebih memilih sholat sendiri. Lebih enak dan afdol.
Gak mesti memilih ibadah yg pahalanya lebih banyak, bukan? hehehe..

Kalaupun sholat jama'ah, ya sesekali aja.
Basa-basi demi pergaulan semata biar gak dibilang anti-sosial :-)
Dan ogah jadi imam. Gak biasa on the spotlight.
Ntar bacaannya ngawr semua.
Maklum biasa sholat sendiri. Menyepi.
Hehehe...

Tapi saya mendukung sholat dng imam perempuan.
Gak semua laki2 layak jadi imam.
Kalau perempuan lebih layak, kenapa tidak?
:-)



2008/10/21 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]

   Ayooo masarcon, Mas DWS, Mas Ary, Mas Her, Mas Pri...mau gak
 berjamaah dengan imamnya saya ato Mbak Mia...:-))).

 Pertanyaannya, apa iya dari 5 orang cowok ini gak ada yang bisa jadi
 imam? Ada yang gak beres dengan cowok2 sekarang, kalo emang bener
 begitu...:-)))


 wassalam,
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Bagus juga usulannya mba. Sekalian usul ke anggota WM di sini ayo
  kita siap2 pratekkin, mumpung mba Lina ok nih.
 
  Saya bilang Prof. Wadud karena artikel Pak DWS itu, sepertinya
 Prof.
  Wadud lagi 'road show', kali aja mampir ke Indonesia...:-)
 
  BTW, dulu saya pernah sharing cerita di WM, bahwa sebagai single
  parent, menjadi imam bagi anak2 (yang cowok semua) sudah biasa.
 
  Selain itu, pernah juga dulu waktu kita (saya, anak2 dan beberapa
  temen perempuan) lagi siap2 solat isha dan tarawih di rumah
 saya..eh,
  ada beberapa tamu laki2 datang. Saya persilakan menjadi imam, tapi
  mereka menolak, dan saya maklum mereka memang nggak mampu. Dengan
  kata lain, pada waktu itu yang paling fasih bacaannya memang saya.
  ada yang lain yang juga fasih, tapi fisiknya nggak memungkinkan.
 
  Lalu saya persilakan mereka jadi makmum kalau mau. Tapi mereka
 bilang
  nggak juga, dan ok saja bagi saya.
 
  Bagaimana rasanya menjadi imam bagi laki2? Rasanya ok biasa saja.
 
  salam
  Mia
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Lina Dahlan
  linadahlan@ wrote:
  
   Mbak Mia,
   Daripada nungguin Prof Wadud, lebih baik Prof Mia praktekin
 dirumah
   dulu aja. Udah pernah dipraktekin belum, mbak? Mbak Mia menjadi
  Imam,
   suami dan anak jadi ma'mum. Apa komentar suami?
  
   wassalam,
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Mia aldiy@ wrote:
   
Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia,
 ikutan
ya? It's the right thing to do.
   
salam
Mia
   
--- In 
wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Dwi Soegardi
  soegardi@
wrote:

 Profesor Amina Wadud membuat sensasi lagi. Tiga tahun lalu
 dia
menjadi
 imam dan khatib Jumatan di New York. Kontroversi, protes,
 fatwa
sesat
 sampai ancaman kekerasan mewarnai acara tersebut.

 Kali ini dia mengulang acara serupa bertempat di Oxford,
  Inggris.
 Lagi-lagi menuai protes. Imam salat adalah hak prerogatif
 laki-
   laki,
 demikian sanggah Perhimpunan Muslim Inggris.

 Kia Abdullah dalam kolomnya di surat kabar Guardian
  mempertanyakan
 kalau kita tidak bisa memodernisasi Islam, minimal mari kita
 moderenkan laki-laki! Lho?

 salam,
 DWS

   
  
 

  



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-20 Terurut Topik Mia
Mba Lina sekarang banyak kemajuan yah...berkat Arcon..loh..:-)

Tapi kok udah dibilang 'gak beres dengan cowok2 sekarang'.  Maksudnya 
kalo misalnya yang satu lebih fasih baca qurannya, atau yang lain 
nggak bisa melafal quran, itu artinya 'nggak beres'?

Kalo misalnya mba Lina dan saya jadi imam, dan qualified karena 
memang bisa - lalu makmum cowok 'nggak beres'?

Mungkin nggak begitu mba.  Kalo saya benar, yang lain nggak harus 
otomatis salah.

Bagaimana perasaan saya waktu mempersilakan cowok2 itu jadi imam?  
ini karena kebiasaan yang berlaku saja, dan karena emang biasa kan 
kita saling mempersilakan jadi imam, apalagi saya tuan rumah?  
Kemudian mereka bilang nggak bisa, saya persilakan jadi makmum. 
Kemudian mereka nggak mau juga, saya persilakan mereka makan sambil 
nunggu kita solat.  Sejujurnya saya nggak merasa pada waktu itu 'ada 
yang nggak beres' pada cowok itu.  Biasa saja.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ayooo masarcon, Mas DWS, Mas Ary, Mas Her, Mas Pri...mau gak 
 berjamaah dengan imamnya saya ato Mbak Mia...:-))).
 
 Pertanyaannya, apa iya dari 5 orang cowok ini gak ada yang bisa 
jadi 
 imam? Ada yang gak beres dengan cowok2 sekarang, kalo emang bener 
 begitu...:-)))
 
 wassalam,
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote:
 
  Bagus juga usulannya mba. Sekalian usul ke anggota WM di sini ayo 
  kita siap2 pratekkin, mumpung mba Lina ok nih.
  
  Saya bilang Prof. Wadud karena artikel Pak DWS itu, sepertinya 
 Prof. 
  Wadud lagi 'road show', kali aja mampir ke Indonesia...:-)
  
  BTW, dulu saya pernah sharing cerita di WM, bahwa sebagai single 
  parent, menjadi imam bagi anak2 (yang cowok semua) sudah biasa.
  
  Selain itu, pernah juga dulu waktu kita (saya, anak2 dan beberapa 
  temen perempuan) lagi siap2 solat isha dan tarawih di rumah 
 saya..eh, 
  ada beberapa tamu laki2 datang.  Saya persilakan menjadi imam, 
tapi 
  mereka menolak, dan saya maklum mereka memang nggak mampu.  
Dengan 
  kata lain, pada waktu itu yang paling fasih bacaannya memang 
saya. 
  ada yang lain yang juga fasih, tapi fisiknya nggak memungkinkan. 
  
  Lalu saya persilakan mereka jadi makmum kalau mau. Tapi mereka 
 bilang 
  nggak juga, dan ok saja bagi saya.
  
  Bagaimana rasanya menjadi imam bagi laki2?  Rasanya ok biasa saja.
  
  salam
  Mia  
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
  linadahlan@ wrote:
  
   Mbak Mia,
   Daripada nungguin Prof Wadud, lebih baik Prof Mia praktekin 
 dirumah 
   dulu aja. Udah pernah dipraktekin belum, mbak? Mbak Mia menjadi 
  Imam, 
   suami dan anak jadi ma'mum. Apa komentar suami?
   
   wassalam, 
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote:
   
Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia, 
 ikutan 
ya?   It's the right thing to do.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi 
  soegardi@ 
wrote:

 Profesor Amina Wadud membuat sensasi lagi. Tiga tahun lalu 
 dia 
menjadi
 imam dan khatib Jumatan di New York. Kontroversi, protes, 
 fatwa 
sesat
 sampai ancaman kekerasan mewarnai acara tersebut.
 
 Kali ini dia mengulang acara serupa bertempat di Oxford, 
  Inggris.
 Lagi-lagi menuai protes. Imam salat adalah hak prerogatif 
 laki-
   laki,
 demikian sanggah Perhimpunan Muslim Inggris.
 
 Kia Abdullah dalam kolomnya di surat kabar Guardian 
  mempertanyakan
 kalau kita tidak bisa memodernisasi Islam, minimal mari kita
 moderenkan laki-laki! Lho?
 
 salam,
 DWS

   
  
 





Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-20 Terurut Topik herni nurbayanti
Pendekatan yang bagus, mbak. Jadi bukan peperangan antara laki-laki vs
perempuan.
Atau, perempuan maju karena laki2nya dodol (walaupun kadang dalam situasi
tertentu pengen mengeluarkan kata itu hehehe..)

Biasa-biasa saja. Yg logis-logis dan sesuai dng akal sehat aja.
Parameternya ada dan kesempatannya yg dibuka secara adil.
Pengambilan keputusannya partisipatif dan sesuai dng akal sehat.
Masalah belum bisa berjalan, ya wajar saja karena belum terbiasa :-)
Justru di situ lahan yang harus kita garap.
Membangun tradisi (baru). Kebiasaan (baru).

Laki2 dan perempuan sama2 perlu dimodernisasi (saya lebih memilih kata
dicerahkan :P)
Perempuan jadi imam bukan lantas kelaki2an laki2 jadi berkurang atau ada
yg tidak beres dng laki2 :-)
dan perempuan jadi imam, bukan berarti perempuan melakukan tindakan yg
kurang ajar.
Relasi dan tradisi yang mau dibangun kan relasi dan tradisi yang cair.
Berbeda bukan jadi dasar/alasan untuk pembedaan, apalagi segregasi dan
subordinasi.

Atau masalahnya tidak terletak pada persoalan kurang ajar atau gengsi
menjadi imam, tapi lebih dikhawatirkan soal pinggulnya imam perempuan kala
ruku' di depan makmum yg laki2? Lha... urusan sholat berjama'ah kok larinya
ke pornografi lagi, hehehe...



2008/10/21 Mia [EMAIL PROTECTED]

   Mba Lina sekarang banyak kemajuan yah...berkat Arcon..loh..:-)

 Tapi kok udah dibilang 'gak beres dengan cowok2 sekarang'. Maksudnya
 kalo misalnya yang satu lebih fasih baca qurannya, atau yang lain
 nggak bisa melafal quran, itu artinya 'nggak beres'?

 Kalo misalnya mba Lina dan saya jadi imam, dan qualified karena
 memang bisa - lalu makmum cowok 'nggak beres'?

 Mungkin nggak begitu mba. Kalo saya benar, yang lain nggak harus
 otomatis salah.

 Bagaimana perasaan saya waktu mempersilakan cowok2 itu jadi imam?
 ini karena kebiasaan yang berlaku saja, dan karena emang biasa kan
 kita saling mempersilakan jadi imam, apalagi saya tuan rumah?
 Kemudian mereka bilang nggak bisa, saya persilakan jadi makmum.
 Kemudian mereka nggak mau juga, saya persilakan mereka makan sambil
 nunggu kita solat. Sejujurnya saya nggak merasa pada waktu itu 'ada
 yang nggak beres' pada cowok itu. Biasa saja.


 salam
 Mia

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Lina Dahlan
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Ayooo masarcon, Mas DWS, Mas Ary, Mas Her, Mas Pri...mau gak
  berjamaah dengan imamnya saya ato Mbak Mia...:-))).
 
  Pertanyaannya, apa iya dari 5 orang cowok ini gak ada yang bisa
 jadi
  imam? Ada yang gak beres dengan cowok2 sekarang, kalo emang bener
  begitu...:-)))
 
  wassalam,
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Mia aldiy@ wrote:
  
   Bagus juga usulannya mba. Sekalian usul ke anggota WM di sini ayo
   kita siap2 pratekkin, mumpung mba Lina ok nih.
  
   Saya bilang Prof. Wadud karena artikel Pak DWS itu, sepertinya
  Prof.
   Wadud lagi 'road show', kali aja mampir ke Indonesia...:-)
  
   BTW, dulu saya pernah sharing cerita di WM, bahwa sebagai single
   parent, menjadi imam bagi anak2 (yang cowok semua) sudah biasa.
  
   Selain itu, pernah juga dulu waktu kita (saya, anak2 dan beberapa
   temen perempuan) lagi siap2 solat isha dan tarawih di rumah
  saya..eh,
   ada beberapa tamu laki2 datang. Saya persilakan menjadi imam,
 tapi
   mereka menolak, dan saya maklum mereka memang nggak mampu.
 Dengan
   kata lain, pada waktu itu yang paling fasih bacaannya memang
 saya.
   ada yang lain yang juga fasih, tapi fisiknya nggak memungkinkan.
  
   Lalu saya persilakan mereka jadi makmum kalau mau. Tapi mereka
  bilang
   nggak juga, dan ok saja bagi saya.
  
   Bagaimana rasanya menjadi imam bagi laki2? Rasanya ok biasa saja.
  
   salam
   Mia
  
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Lina Dahlan
   linadahlan@ wrote:
   
Mbak Mia,
Daripada nungguin Prof Wadud, lebih baik Prof Mia praktekin
  dirumah
dulu aja. Udah pernah dipraktekin belum, mbak? Mbak Mia menjadi
   Imam,
suami dan anak jadi ma'mum. Apa komentar suami?
   
wassalam,
--- In 
wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Mia aldiy@ wrote:

 Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia,
  ikutan
 ya? It's the right thing to do.

 salam
 Mia

 --- In 
 wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Dwi Soegardi
   soegardi@
 wrote:
 
  Profesor Amina Wadud membuat sensasi lagi. Tiga tahun lalu
  dia
 menjadi
  imam dan khatib Jumatan di New York. Kontroversi, protes,
  fatwa
 sesat
  sampai ancaman kekerasan mewarnai acara tersebut.
 
  Kali ini dia mengulang acara serupa bertempat di Oxford,
   Inggris.
  Lagi-lagi menuai protes. Imam salat adalah hak prerogatif
  laki-
laki,
  demikian sanggah Perhimpunan Muslim Inggris.
 
  Kia Abdullah dalam kolomnya di surat kabar Guardian
   mempertanyakan
  kalau kita tidak bisa 

Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-19 Terurut Topik Dwi Soegardi
Mbak Mia,
saya tidak merekomendasikan mengundang Amina Wadud ke Indonesia untuk
memimpin salat dengan jamaah campuran. Juga sebaiknya tidak usah
diselenggarakan salat dengan imam perempuan. Sangat beresiko.
Bisa diancam pasal penghinaan agama, dan dipenjara dua tahun!
Belum lagi resiko digerebeg FPI.

Tapi mungkin itu yang namanya perjuangan . :-(

salam,


2008/10/18 Mia [EMAIL PROTECTED]:
 Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia, ikutan
 ya?   It's the right thing to do.

 salam
 Mia

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi [EMAIL PROTECTED]
 wrote:

 Profesor Amina Wadud membuat sensasi lagi. Tiga tahun lalu dia
 menjadi
 imam dan khatib Jumatan di New York. Kontroversi, protes, fatwa
 sesat
 sampai ancaman kekerasan mewarnai acara tersebut.

 Kali ini dia mengulang acara serupa bertempat di Oxford, Inggris.
 Lagi-lagi menuai protes. Imam salat adalah hak prerogatif laki-laki,
 demikian sanggah Perhimpunan Muslim Inggris.

 Kia Abdullah dalam kolomnya di surat kabar Guardian mempertanyakan
 kalau kita tidak bisa memodernisasi Islam, minimal mari kita
 moderenkan laki-laki! Lho?

 salam,
 DWS


Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-19 Terurut Topik Mohammad Rizal
Perjuangan menghancurkan agama Islam...

Tak akan berhasil :-) sebelum menangnya Al Fata At Tamimi, datangnya Imam 
Mahdi, turunnya Nabi Isa as., matinya dajjal, meninggalnya Imam Mahdi, 
meninggalnya Nabi Isa as., nah, barulah usaha anda sekalian untuk merusak Islam 
akan membuahkan hasil. Kemudian diteruskan dengan Hari Kiamat.

-Rizal-


--- On Mon, 10/20/08, Dwi Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mbak Mia,
saya tidak merekomendasikan mengundang Amina Wadud ke Indonesia untuk
memimpin salat dengan jamaah campuran. Juga sebaiknya tidak usah
diselenggarakan salat dengan imam perempuan. Sangat beresiko.
Bisa diancam pasal penghinaan agama, dan dipenjara dua tahun!
Belum lagi resiko digerebeg FPI.

Tapi mungkin itu yang namanya perjuangan . :-(

salam,


2008/10/18 Mia [EMAIL PROTECTED]:
 Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia, ikutan
 ya?   It's the right thing to do.

 salam
 Mia




__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-19 Terurut Topik Ari Condro
Yg penting pemuda dari bani tamimnya atau al mahdinya ?  Kalau orang melayu 
keturunan jawa apa mungkin tiba tiba jadi pemuda bani tamim ?

Kalau sudah sukses ketemu imam mahdi, jangan lupa undangan makan makannya :))





Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED]

Date: Sun, 19 Oct 2008 18:47:46 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?


Perjuangan menghancurkan agama Islam...

Tak akan berhasil :-) sebelum menangnya Al Fata At Tamimi, datangnya Imam 
Mahdi, turunnya Nabi Isa as., matinya dajjal, meninggalnya Imam Mahdi, 
meninggalnya Nabi Isa as., nah, barulah usaha anda sekalian untuk merusak Islam 
akan membuahkan hasil. Kemudian diteruskan dengan Hari Kiamat.

-Rizal-


--- On Mon, 10/20/08, Dwi Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mbak Mia,
saya tidak merekomendasikan mengundang Amina Wadud ke Indonesia untuk
memimpin salat dengan jamaah campuran. Juga sebaiknya tidak usah
diselenggarakan salat dengan imam perempuan. Sangat beresiko.
Bisa diancam pasal penghinaan agama, dan dipenjara dua tahun!
Belum lagi resiko digerebeg FPI.

Tapi mungkin itu yang namanya perjuangan . :-(

salam,


2008/10/18 Mia [EMAIL PROTECTED]:
 Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia, ikutan
 ya?   It's the right thing to do.

 salam
 Mia




__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-19 Terurut Topik Mohammad Rizal
Ketiganya sama pentingnya.

Insya ALLAH.. Undangan melalui milis ya ;-)


-Rizal- 


--- On Mon, 10/20/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
To: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Monday, October 20, 2008, 9:07 AM

Yg penting pemuda dari bani tamimnya atau al mahdinya ?  Kalau orang melayu
keturunan jawa apa mungkin tiba tiba jadi pemuda bani tamim ?

Kalau sudah sukses ketemu imam mahdi, jangan lupa undangan makan makannya :))





Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED]

Date: Sun, 19 Oct 2008 18:47:46 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?


Perjuangan menghancurkan agama Islam...

Tak akan berhasil :-) sebelum menangnya Al Fata At Tamimi, datangnya Imam
Mahdi, turunnya Nabi Isa as., matinya dajjal, meninggalnya Imam Mahdi,
meninggalnya Nabi Isa as., nah, barulah usaha anda sekalian untuk merusak Islam
akan membuahkan hasil. Kemudian diteruskan dengan Hari Kiamat.

-Rizal-


--- On Mon, 10/20/08, Dwi Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mbak Mia,
saya tidak merekomendasikan mengundang Amina Wadud ke Indonesia untuk
memimpin salat dengan jamaah campuran. Juga sebaiknya tidak usah
diselenggarakan salat dengan imam perempuan. Sangat beresiko.
Bisa diancam pasal penghinaan agama, dan dipenjara dua tahun!
Belum lagi resiko digerebeg FPI.

Tapi mungkin itu yang namanya perjuangan . :-(

salam,


2008/10/18 Mia [EMAIL PROTECTED]:
 Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia, ikutan
 ya?   It's the right thing to do.

 salam
 Mia




__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]




===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
Yahoo! Groups Links





__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-19 Terurut Topik Ari Condro
gak masalah kok undangan makan makannya lewat milis, sing penting kuat 
bayarinnya ajah :)). 

Jangan model roti imam mahdi yg bisa berkembang biak dan anggur secangkir yg 
kagak abis dibagi bagi yah.  Serem tuh makanannya :p

Btw, tiga tiganya penting.  Yg ketiga itu siapa ?

- pemuda bani tamim
- imam mahdi
- sapa yah ? Amina wadud atau dajal atau acara makan makannya ?


SOL






Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED]

Date: Sun, 19 Oct 2008 19:30:21 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?


Ketiganya sama pentingnya.

Insya ALLAH.. Undangan melalui milis ya ;-)


-Rizal- 


--- On Mon, 10/20/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?
To: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Monday, October 20, 2008, 9:07 AM

Yg penting pemuda dari bani tamimnya atau al mahdinya ?  Kalau orang melayu
keturunan jawa apa mungkin tiba tiba jadi pemuda bani tamim ?

Kalau sudah sukses ketemu imam mahdi, jangan lupa undangan makan makannya :))





Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED]

Date: Sun, 19 Oct 2008 18:47:46 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?


Perjuangan menghancurkan agama Islam...

Tak akan berhasil :-) sebelum menangnya Al Fata At Tamimi, datangnya Imam
Mahdi, turunnya Nabi Isa as., matinya dajjal, meninggalnya Imam Mahdi,
meninggalnya Nabi Isa as., nah, barulah usaha anda sekalian untuk merusak Islam
akan membuahkan hasil. Kemudian diteruskan dengan Hari Kiamat.

-Rizal-


--- On Mon, 10/20/08, Dwi Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mbak Mia,
saya tidak merekomendasikan mengundang Amina Wadud ke Indonesia untuk
memimpin salat dengan jamaah campuran. Juga sebaiknya tidak usah
diselenggarakan salat dengan imam perempuan. Sangat beresiko.
Bisa diancam pasal penghinaan agama, dan dipenjara dua tahun!
Belum lagi resiko digerebeg FPI.

Tapi mungkin itu yang namanya perjuangan . :-(

salam,


2008/10/18 Mia [EMAIL PROTECTED]:
 Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia, ikutan
 ya?   It's the right thing to do.

 salam
 Mia




__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]




===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
Yahoo! Groups Links





__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-19 Terurut Topik Mohammad Rizal
Waduh, arcon gak kuat baca rupanya. Yang ketiga ya Nabi Isa :-p kan sudah 
disebutkan di posting sebelumnya? Biasakan membaca lebih dari tiga kalimat con, 
biar agak pinter dikiit.

Kuat bayarin? Insya ALLAH, rizki dari ALLAH con. Kan saya punya simpanan dinar 
yang banyak? Gak inget juga?

-Rizal-


--- On Mon, 10/20/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

gak masalah kok undangan makan makannya lewat milis, sing penting kuat
bayarinnya ajah :)). 

Jangan model roti imam mahdi yg bisa berkembang biak dan anggur secangkir yg
kagak abis dibagi bagi yah.  Serem tuh makanannya :p

Btw, tiga tiganya penting.  Yg ketiga itu siapa ?

- pemuda bani tamim
- imam mahdi
- sapa yah ? Amina wadud atau dajal atau acara makan makannya ?


SOL




__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-19 Terurut Topik Ari Condro
Oooh, dalam pandangan tarekat anda mahdi itu bukan nabi isa yah ?  

Monggo dijlentrehkan oom.  Btw, kok ada acara membunuh babi dan mateni yahudi 
pitu yo ?  Apa buat pesta ala asterix dan obelix ?  Secara nabi isa orang 
kresten, dan babi halal buat mereka ?  :))

Kalau anoa alias babi rusa ikutan dibantai juga nggak oom ?  Btw, kita makan yg 
halal toh, bukan makan babi kan   





Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED]

Date: Sun, 19 Oct 2008 20:07:41 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?


Waduh, arcon gak kuat baca rupanya. Yang ketiga ya Nabi Isa :-p kan sudah 
disebutkan di posting sebelumnya? Biasakan membaca lebih dari tiga kalimat con, 
biar agak pinter dikiit.

Kuat bayarin? Insya ALLAH, rizki dari ALLAH con. Kan saya punya simpanan dinar 
yang banyak? Gak inget juga?

-Rizal-


--- On Mon, 10/20/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

gak masalah kok undangan makan makannya lewat milis, sing penting kuat
bayarinnya ajah :)). 

Jangan model roti imam mahdi yg bisa berkembang biak dan anggur secangkir yg
kagak abis dibagi bagi yah.  Serem tuh makanannya :p

Btw, tiga tiganya penting.  Yg ketiga itu siapa ?

- pemuda bani tamim
- imam mahdi
- sapa yah ? Amina wadud atau dajal atau acara makan makannya ?


SOL




__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Imam salat perempuan: Problem lelaki?

2008-10-18 Terurut Topik Mia
Prof. Wadud, kapan nih memimpin solat campur di Indonesia, ikutan 
ya?   It's the right thing to do.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Profesor Amina Wadud membuat sensasi lagi. Tiga tahun lalu dia 
menjadi
 imam dan khatib Jumatan di New York. Kontroversi, protes, fatwa 
sesat
 sampai ancaman kekerasan mewarnai acara tersebut.
 
 Kali ini dia mengulang acara serupa bertempat di Oxford, Inggris.
 Lagi-lagi menuai protes. Imam salat adalah hak prerogatif laki-laki,
 demikian sanggah Perhimpunan Muslim Inggris.
 
 Kia Abdullah dalam kolomnya di surat kabar Guardian mempertanyakan
 kalau kita tidak bisa memodernisasi Islam, minimal mari kita
 moderenkan laki-laki! Lho?
 
 salam,
 DWS