[yonsatu] [wahjoe] Fwd: Fw: beda antara suka, cinta dan sayang
Barangkali ada komentar.! === Beda Antara Suka, Cinta Dan Sayang Dihadapan orang yang kau cintai, jantungmu tiba tiba berdebar lebih cepat. Dihadapan orang yang kau sukai, kau hanya merasa senang dan gembira saja Dihadapan orang yang kau cintai, kata kata yang keluar berasal dari perasaan yang terdalam. Dihadapan orang yang kau sukai, kata kata hanya keluar dari pikiran saja. Jika orang yang kau cintai menangis, engkaupun akan ikut menangis disisinya. Jika orang yang kau sukai menangis, engkau hanya menghibur saja Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kau mau berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kau mencoba menutup matamu dari orang yang kau cintai, cinta itu berubah menjadi tetesan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama. Tetapi selain rasa suka dan rasa cinta... ada perasaan yang lebih mendalam. Yaitu rasa sayang rasa yang tidak hilang secepat rasa cinta. Cinta ingin memiliki. Tetapi Sayang hanya ingin melihat orang yang disayanginya bahagia walaupun harus kehilangan. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] ISRAEL Tea'
WCDS, Aduh diskusinya asyik juga. Gak ada maksud menyalahkan pendapat orang lain Cuma ingin memberikan gambaran tentang Origin of Israel sebagai tambahan pustaka. Saya menganjurkan agar untuk memahami konflik tersebut ada baiknya membuka website tentang hal tersebut: http://www.ifamericansknew.org Website ini sangat informatif dan netral karena tidak mewakili pandangan salah satu agama dan politik. Cuma masalah kemanusiaan dan keadilan. Ada beberapa booklet yg dapat dibuat dan yang mencengangkan saya dibuat oleh orang yahudi sendiri. Klo mo mengetahui secara langsung http://www.ifamericansknew.org/history/origins.html Saya pribadi berpendapat pembukaan hubungan langsung dengan negara zionis israel (yang tahun 1980-an PBB memasukan ideologi zionis = ideologi apartheid) adalah pelanggaran terhadap rasa keadilan. Memang dalam prinsip ekonomi kita akan bekerja sama dengan pihak yg menguntungkan. Benar sekali. Tidak ada yang salah. Tapi apakah keuntungan yang cuma kita cari dengan mengorbankan prinsip. Klise memang. Kita berdagang dengan israel at expenses kaum palestina. Tidak salah. Cuma saya berpendapat if kita jadi palestina apakah kita suka melihat hal tersebut? Jika kita memang mau berdagang karena menguntungkan (harga murah dsb.) dengan Israel yang jelas2 mencoleng tanah orang lain, kenapa kita masih risih berdagang dengan membeli barang curian? Secara prinsip keduanya hampir sama, menggunakan cara-cara melawan hukum. Keuntungan yang diperoleh israel dari perdagangan tersebut digunakan untuk menawarkan uang kepada orang-orang yahudi di eropa timur (ashkenasi) atau yahudi lainnya untuk berimigrasi ke israel yang secara jelas wilayah tersebut sangat kecil. So wilayah mana yang digunakan untuk menampung mereka? Tanah milik orang palestina yang diambil secara paksa. Secara hukum pembentukan Israel jelas2 melanggar Konvensi Jenewa yang pelanggarnya bisa menghadapi Mahkamah Militer seperti Nuremberg atas petinggi2 Nazi. Konvensi Jenewa melarang pengusiran penduduk daerah taklukan secara halus ataupun kasar. Nazi mendengung2kan Lebensraum. Zionis mendengung2kan tanah yang dijanjikan. Prinsip keduanya sama, we need more space for our people and we grab other peoples land. Secara prinsip perdagangan dengan kaum yahudi tidak dilarang. Yang melanggar rasa keadilan hanyalah perdagangan dengan zionis israel. Semoga berguna bagi kita semua. Your humble servant Rizal _ Protect your PC - get McAfee.com VirusScan Online http://clinic.mcafee.com/clinic/ibuy/campaign.asp?cid=3963 --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Hanata 2003.........(2004 , boss,...)
Widya Çastrena Dharmasiddha ! At 14:15 23-10-2003 +0700, Priyo Pribadi Soemarno wrote: Setelah kekuatan alumni terkonsolidasi , apakah yang bisa kita kerjakan bersama ??? Mungkin kita bisa belajar dari teroris dalam menyatakan dirinya. Carlos Si Jackal -misalnya-bisa bertahan lama karena seperti itu. Menyamakan persepsi dan tujuan bersama adalah bagian yang paling sulit , ...karena semua adalah Komandan ,... Kalau untuk ini, saya setuju dengan 'tradisi' di NU : yang paling keraslah yang menjadi pelaksana / pengatur (coordinator). Tapi , mengumpulkan lebih dari 200 alumni sudah luar biasa (pada jaman sesulit sekarang) , Berapa sebenarnya kekuatan teroris, sehingga mereka bisa mengesalkan banyak orang ? Kita tidak perlu -MHS, menurut hemat saya- terlalu mendasarkan diri pada jumlah. Yang penting konsep kita sederhana dan masuk akal dilaksanakan, dalam artian membutuhkan sesedikit mungkin beaya, mengeratkan komunikasi dengan para wira -karena merekalah yang paling mungkin untuk menjadi operator kegiatan- dan memanfaat milis untuk menata langkah. Rasanya para senior di sini terbiasa dengan hal itu. Jadi , bang Syarif mau ikut bergabung ?? Selain diminta meninggalkan Kota Palembang, saya bersedia ikut serta. Secara pribadi saya tidak bisa mengharapkan kepemimpinan Ikatan Alumni Menwa Sumsel. Titik Mula mungkin 20 Mei 2004 atau mungkin lebih awal. Sharif Dayan -- -== (Defense site) http://www.ksatrian.or.id ==- -== (Defense forum) [EMAIL PROTECTED] ==- -== (Archive) http://groups.yahoo.com/group/hankam/messages/ ==- -== (Main Depo) http://groups.yahoo.com/group/hankam/files/ ==- -== (Depo 2) http://groups.yahoo.com/group/hankam2/files/ ==- -== (Question) - [EMAIL PROTECTED] ==- --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Administrator note : Server down Sabtu jam 10:00 s.d jam 12:00
Pantesan, sampai aku kebinunan, Salam Koni -Original Message- From: Syafril Hermansyah [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Date: Fri, 24 Oct 2003 21:50:22 +0700 Subject: [yonsatu] Administrator note : Server down Sabtu jam 10:00 s.d jam 12:00 Hi Gank! Besok Sabtu 25/10/03 server akan down, berhubung ruangan IDC (Internet Data Centre) di Telkom akan ada perbaikan UPS. Koneksi ke centrin.net.id dan indo.net.id mengalami gangguan sejak sore tadi, sedang ditangani team router telkom.net.id. -- syafril --- Syafril Hermansyah --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] akan keluar kota 2 minggu
Moderator yth, saya akan keluar kota untuk waktu 2 minggu, mohon di out untuk sementara. Salam Syahril Anwar --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: [wahjoe] Fwd: Fw: beda antara suka, cinta dan sayang
Suka, Cinta dan Sayang ?? Ah, geus poho deui Dik !! http://skins.hotbar.com/skins/mailskins/em/050103/050103think_prv.gif Dik, ari suka teh, beuki tea http://skins.hotbar.com/skins/mailskins/em/033102/033102bigtong_1_prv.g if -Original Message- From: Dikdik Hasan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, October 27, 2003 1:33 PM To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: [yonsatu] [wahjoe] Fwd: Fw: beda antara suka, cinta dan sayang Barangkali ada komentar.! === Beda Antara Suka, Cinta Dan Sayang Dihadapan orang yang kau cintai, jantungmu tiba tiba berdebar lebih cepat. Dihadapan orang yang kau sukai, kau hanya merasa senang dan gembira saja Dihadapan orang yang kau cintai, kata kata yang keluar berasal dari perasaan yang terdalam. Dihadapan orang yang kau sukai, kata kata hanya keluar dari pikiran saja. Jika orang yang kau cintai menangis, engkaupun akan ikut menangis disisinya. Jika orang yang kau sukai menangis, engkau hanya menghibur saja Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kau mau berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kau mencoba menutup matamu dari orang yang kau cintai, cinta itu berubah menjadi tetesan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama. Tetapi selain rasa suka dan rasa cinta... ada perasaan yang lebih mendalam. Yaitu rasa sayang rasa yang tidak hilang secepat rasa cinta. Cinta ingin memiliki. Tetapi Sayang hanya ingin melihat orang yang disayanginya bahagia walaupun harus kehilangan. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : Moderators : Unsubscribe : Vacation : _ http://promos.hotbar.com/promos/promodll.dll?RunPromoEl=em%3bSG=RAND =16111 Upgrade Your Email - Click here! --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Menyambut Ramadhan - Rada Beda Nih
Sama-sama menyambut Ramadhan nih, tetapi dengan 'gaya' yang rada-rada beda, boleh dong... = Di tahun 1987 almarhum Umar Kayam menulis kolom Sebuah Perjalanan Pulang. Kolom itu diilhami film berjudul A Trip to Bountiful. Ceritanya, seorang ibu sepuh yang sebel banget dengan kehidupan sehari-harinya, lalu dia minggat, meninggalkan anak dan mantunya, kembali ke Bountiful, desa tempat dia dibesarkan. Dia menjumpai desa leluhurnya itu telah mati dan rumahnya sendiri telah roboh. Tapi dia sangat bahagia, dia telah pulang, walau cuma sesaat, karena tak lama kemudian anak dan mantunya berhasil menebak jalan pikirannya (ibu tak punya tujuan minggat lain selain pulang ke Bountiful), lalu menjemputnya dan membawanya kembali. Pulang. Sebuah kata pendek yg mengandung makna begitu dalam. Ah bukan! Sekedar makna mendalam kurang tepat untuk melukiskan dahsyatnya Pulang. Umar Kayam bilang Pulang adalah konsep yang penuh magic. Dalam saduran bebas berikut, bisa kita simak lebih jauh bagaimana Umar Kayam menggambarkan daya magis yang terkandung dalam kata Pulang. ** Pulang berarti masuk kembali ke jagad lama yang sudah sangat kita kenal: tempe bacem dan sayur lodeh masakan Ibu, kopi kental dan batuk-batuk Bapak, kamar mandi di belakang yang berbau pesing. Juga harapan akan pelukan keteduhan dalam lindungan rumah: selimut kain Ibu yang usang, dan sentuhan jari-jari keriput Nenek. Pulang adalah bertemu kembali dengan dunia yang dulu memeluk kita, tapi kemudian merenggang digerogoti waktu: pasar sudah disulap jadi shopping centre, jalan yang makin lebar dan rumah-rumah yang digusur. Dan ketika keterasingan dan ketakutan mulai merayapi akibat melihat jagad lama itu ternyata semakin kusam, buru-buru kita berkemas untuk kembali ke ibukota, ke neraka yang aneh tetapi terus saja menarik diri kita bagai besi berani. ** Bagi sebagian di antara kita, Pulang kadangkala menimbulkan rasa perih di hati, dan memaksa bulir-bulir air mata menetes walau sekuat apa pun kita berusaha mencegahnya. Ya, itulah yang terjadi ketika pada waktu pulang, kita mendapati Ayah terbaring sakit dan kondisinya makin menurun. Atau ketika kita melihat rumah yang ditinggali Ibu sudah semakin reyot, sedangkan kita sendiri tak mampu berbuat apa-apa untuk mencegahnya, karena rumah kita sendiri di ibukota sebentar lagi habis masa kontraknya (dan itu berarti sebuah akrobat cash flow harus dijalani untuk beberapa waktu lamanya). Pulang dan bertemu kawan main masa kecil, bisa menimbulkan reaksi yang berbeda-beda, karena sadar atau tidak setiap dari kita akan melakukan suatu studi komparasi. Bertemu si A yang tetap saja menunggui bengkel atau toko kecil warisan keluarganya, akan membuat kita bersyukur karena kita telah mengambil keputusan yang tepat untuk berani terima tantangan kehidupan yang keras di ibukota, meninggalkan kampung yang (damai dan ayem sih, tapi ...) stagnan. Sebaliknya, bertemu si B yang sukses mengembangkan sawah ladangnya menjadi sebuah perkebunan modern walau berskala sedang-sedang saja, mungkin membawa sedikit rasa sesal mengapa dulu kita tidak jeli melihat peluang di kampung halaman sendiri. Pulang buat seorang perempuan yang dikhianati suaminya yang berselingkuh, adalah suatu hal yang berbeda lagi. Ketika dia meninggalkan suaminya untuk pulang ke rumah orang tuanya sendiri, dia mendapati bahwa memang cinta kasih orang tua adalah tanpa syarat dan keikhlasan yang tak bertepi. Dia pulang bukan karena kalah bersaing dengan perempuan lain dalam memperebutkan cinta laki-laki itu. Dia ingin bertemu dengan ayah ibunya yang mencintai dirinya apa adanya, dan keinginan itu hanya bisa dipenuhi oleh sebuah perjalanan Pulang. Beberapa waktu lalu seorang sahabat lama saya pulang dari perjalanan belajar di negeri nun jauh di sana. Saya kira dia pulang untuk cuti beberapa minggu, mengumpulkan energi, sungkem dan mohon restu orang tuanya, dan ketika batere semangatnya sudah fully charged maka dia akan berangkat lagi menyelesaikan tugas berat itu. Tapi ternyata dia benar-benar pulang. Scholarshipnya terpaksa dibatalkan karena pemerintah negeri sono itu lebih mengutamakan bujet untuk berperang melawan poros-poros setan. Sebetulnya saya tercekat juga, tapi saya segera sadar bahwa teman saya ini bukan orang yang pulang karena kalah perang, tapi semata-mata sebuah pencapaian prestasi yang tertunda karena kurangnya dukungan logistik. Maka saya jabat erat tangannya, dan dalam hati berdoa semoga pada suatu sa'at yang tidak terlalu lama lagi dia bisa mendapat kesempatan yang lebih baik. Katanya sih, perjalanan Pulang yang paling dahsyat dilakukan ikan Salmon. Mengawali hidup di hulu, mereka lalu ke hilir, lalu merantau di laut. Ketika tiba waktunya untuk berkembang biak, mereka menempuh perjalanan yang penuh derita ke hulu, menentang arus air, memanjat air terjun. Tiba di hulu, memijah, dan mati. Entah mengapa Tuhan menunjukkan metafor ini kepada kita, apa yaa kiranya pesan yang ingin disampaikan kepada kita? Satu dua
[yonsatu] Re: Akang / Abang
AWW. - Original Message - From: Sharif Dayan BTW, Pak Doedoeng ini adalah mantan Kasmen yang pernah menjenguk anggota mahawarman Satgas X di Asrama Haji, pada Juni 1991 ? Nampaknya bukan. Jabatan tertinggi saya sebagai Danki A (Pratama), pernah sebagai kandidat Danyon. Di Jakarta memang aneh, selain diakangkan, saya sering dielu-elukan, padahal di Tasik mah, disia-siakan. Wassalam. DZArifin. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Hubungan militer Indo-Israel
AWW. Sejak tahun kemarin memang saya sudah menyiapkan diri untuk terlibat, sayang waktu itu saya ada pendidikan kedinasan, sehingga batal. Sampai bulan Oktober ini kegiatan kantor saya cukup padat dan sering ke luar kota. Insya Alloh di bulan Nopember saya punya waktu relatif luang. Kapan pertemuan berikutnya dan di mana? Wassalam. DZArifin. - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, October 22, 2003 8:19 AM Subject: [yonsatu] Re: Hubungan militer Indo-Israel Ah nggak apa apa, tua kan bukan hanya umur tapi juga pengalaman, maturity dlsb. Saya yakin akang Doedoeng sudah sangat qualified untuk itu. Datang dong ke pertemuan selanjutnya.. Wassalam Susilo Siswoutomo (Angk. VII) EMOI - Wisma GKBI 31st Floor Phone: 62 21 571 5126 Fax : 62 21 571 5057 Mobile: 0811 84 25 43 E-mail : [EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Menyambut Ramadhan - Rada Beda Nih
Sama-sama menyambut Ramadhan nih, tetapi dengan 'gaya' yang rada-rada beda, boleh dong... Wasalam. = Di tahun 1987 almarhum Umar Kayam menulis kolom Sebuah Perjalanan Pulang. Kolom itu diilhami film berjudul A Trip to Bountiful. Ceritanya, seorang ibu sepuh yang sebel banget dengan kehidupan sehari-harinya, lalu dia minggat, meninggalkan anak dan mantunya, kembali ke Bountiful, desa tempat dia dibesarkan. Dia menjumpai desa leluhurnya itu telah mati dan rumahnya sendiri telah roboh. Tapi dia sangat bahagia, dia telah pulang, walau cuma sesaat, karena tak lama kemudian anak dan mantunya berhasil menebak jalan pikirannya (ibu tak punya tujuan minggat lain selain pulang ke Bountiful), lalu menjemputnya dan membawanya kembali. Pulang. Sebuah kata pendek yg mengandung makna begitu dalam. Ah bukan! Sekedar makna mendalam kurang tepat untuk melukiskan dahsyatnya Pulang. Umar Kayam bilang Pulang adalah konsep yang penuh magic. Dalam saduran bebas berikut, bisa kita simak lebih jauh bagaimana Umar Kayam menggambarkan daya magis yang terkandung dalam kata Pulang. ** Pulang berarti masuk kembali ke jagad lama yang sudah sangat kita kenal: tempe bacem dan sayur lodeh masakan Ibu, kopi kental dan batuk-batuk Bapak, kamar mandi di belakang yang berbau pesing. Juga harapan akan pelukan keteduhan dalam lindungan rumah: selimut kain Ibu yang usang, dan sentuhan jari-jari keriput Nenek. Pulang adalah bertemu kembali dengan dunia yang dulu memeluk kita, tapi kemudian merenggang digerogoti waktu: pasar sudah disulap jadi shopping centre, jalan yang makin lebar dan rumah-rumah yang digusur. Dan ketika keterasingan dan ketakutan mulai merayapi akibat melihat jagad lama itu ternyata semakin kusam, buru-buru kita berkemas untuk kembali ke ibukota, ke neraka yang aneh tetapi terus saja menarik diri kita bagai besi berani. ** Bagi sebagian di antara kita, Pulang kadangkala menimbulkan rasa perih di hati, dan memaksa bulir-bulir air mata menetes walau sekuat apa pun kita berusaha mencegahnya. Ya, itulah yang terjadi ketika pada waktu pulang, kita mendapati Ayah terbaring sakit dan kondisinya makin menurun. Atau ketika kita melihat rumah yang ditinggali Ibu sudah semakin reyot, sedangkan kita sendiri tak mampu berbuat apa-apa untuk mencegahnya, karena rumah kita sendiri di ibukota sebentar lagi habis masa kontraknya (dan itu berarti sebuah akrobat cash flow harus dijalani untuk beberapa waktu lamanya). Pulang dan bertemu kawan main masa kecil, bisa menimbulkan reaksi yang berbeda-beda, karena sadar atau tidak setiap dari kita akan melakukan suatu studi komparasi. Bertemu si A yang tetap saja menunggui bengkel atau toko kecil warisan keluarganya, akan membuat kita bersyukur karena kita telah mengambil keputusan yang tepat untuk berani terima tantangan kehidupan yang keras di ibukota, meninggalkan kampung yang (damai dan ayem sih, tapi ...) stagnan. Sebaliknya, bertemu si B yang sukses mengembangkan sawah ladangnya menjadi sebuah perkebunan modern walau berskala sedang-sedang saja, mungkin membawa sedikit rasa sesal mengapa dulu kita tidak jeli melihat peluang di kampung halaman sendiri. Pulang buat seorang perempuan yang dikhianati suaminya yang berselingkuh, adalah suatu hal yang berbeda lagi. Ketika dia meninggalkan suaminya untuk pulang ke rumah orang tuanya sendiri, dia mendapati bahwa memang cinta kasih orang tua adalah tanpa syarat dan keikhlasan yang tak bertepi. Dia pulang bukan karena kalah bersaing dengan perempuan lain dalam memperebutkan cinta laki-laki itu. Dia ingin bertemu dengan ayah ibunya yang mencintai dirinya apa adanya, dan keinginan itu hanya bisa dipenuhi oleh sebuah perjalanan Pulang. Beberapa waktu lalu seorang sahabat lama saya pulang dari perjalanan belajar di negeri nun jauh di sana. Saya kira dia pulang untuk cuti beberapa minggu, mengumpulkan energi, sungkem dan mohon restu orang tuanya, dan ketika batere semangatnya sudah fully charged maka dia akan berangkat lagi menyelesaikan tugas berat itu. Tapi ternyata dia benar-benar pulang. Scholarshipnya terpaksa dibatalkan karena pemerintah negeri sono itu lebih mengutamakan bujet untuk berperang melawan poros-poros setan. Sebetulnya saya tercekat juga, tapi saya segera sadar bahwa teman saya ini bukan orang yang pulang karena kalah perang, tapi semata-mata sebuah pencapaian prestasi yang tertunda karena kurangnya dukungan logistik. Maka saya jabat erat tangannya, dan dalam hati berdoa semoga pada suatu sa'at yang tidak terlalu lama lagi dia bisa mendapat kesempatan yang lebih baik. Katanya sih, perjalanan Pulang yang paling dahsyat dilakukan ikan Salmon. Mengawali hidup di hulu, mereka lalu ke hilir, lalu merantau di laut. Ketika tiba waktunya untuk berkembang biak, mereka menempuh perjalanan yang penuh derita ke hulu, menentang arus air, memanjat air terjun. Tiba di hulu, memijah, dan mati. Entah mengapa Tuhan menunjukkan metafor ini kepada kita, apa yaa kiranya pesan yang ingin disampaikan kepada kita? Satu dua
[yonsatu] Re: Hubungan militer Indo-Israel
Ass. Wr.Wb. Rencana pertemuan lanjutan minggu depan, nanti akan ada pemberitahuan. Tempat bisa berubah ketempat mas Edibowo atau stick di Gedung Joang 45. Selamat berpuasa dan sampai jumpa. Wassalam Susilo Siswoutomo (VII) Doedoeng Z. Arifin To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]cc: id Subject: [yonsatu] Re: Hubungan militer Indo-Israel 10/23/03 10:31 PM Please respond to yonsatu AWW. Sejak tahun kemarin memang saya sudah menyiapkan diri untuk terlibat, sayang waktu itu saya ada pendidikan kedinasan, sehingga batal. Sampai bulan Oktober ini kegiatan kantor saya cukup padat dan sering ke luar kota. Insya Alloh di bulan Nopember saya punya waktu relatif luang. Kapan pertemuan berikutnya dan di mana? Wassalam. DZArifin. - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, October 22, 2003 8:19 AM Subject: [yonsatu] Re: Hubungan militer Indo-Israel Ah nggak apa apa, tua kan bukan hanya umur tapi juga pengalaman, maturity dlsb. Saya yakin akang Doedoeng sudah sangat qualified untuk itu. Datang dong ke pertemuan selanjutnya.. Wassalam Susilo Siswoutomo (Angk. VII) EMOI - Wisma GKBI 31st Floor Phone: 62 21 571 5126 Fax : 62 21 571 5057 Mobile: 0811 84 25 43 E-mail : [EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]