[zamanku] Re: Institut Agama Islam Negeri pencetak penganggur....
Yo nyambung kan saya ngasih data kalau lulusan pesantren itu bisa kerja bukan pegawai negri.Lebih mending dari Yusfiq yang cuman jadi benalu. Saya memperkerjakan satu mandor dan 7 anak kandang,yo gak mungkin Mus 1000 orang nanti bisa bangkrut.tapi mitra saya yang sebagai Dr.Hewan bilang kalau anak kandangnya muslim biasanya resik.Bukan hanya itu mereka bisa dipercoyo,jadi saya tiap hari hanya dateng 0,5 jam wis cukup.Ekonomi Islam itu anti riba jadi saya harus tdk naruh deposito di bank tapi perlu invest,jadi saya memutar roda ekonomi. Shalom, tawangalun. - In zamanku@yahoogroups.com, Hafsah Salim [EMAIL PROTECTED] wrote: tawangalun tawangalun@ wrote: Saya itu menghire anak ex pesantren untuk bekerja di peternakan saya yang berjumlah 34000 ekor.Kerjanya bagus tdk nyolongan pokoknya bisa mendatangkan untunglah.Gak tahu Londo kanggonan manusia Yusfiq ini Kalo memang anda punya 34000 ekor ternak, kenapa cuma mempekerjakan satu anak pesantren, pekerjakanlah 1000 anak lulusan pesantren, karena jumlah 1000 anak akan tertolong dari pengangguran apabila anda mempekerjakannya. Apa yang anda lakukan itu bukanlah topik pembicaraan disini karena topiknya disini adalah bahwa pesantran dan semua sekolah2 Islam tidak membekali murid2 lulusannya kemampuan untuk bisa bekerja dan membuka lapangan pekerjaan selain membuka sekolah2 agama lagi yang jumlahnya makin banyak tetapi lapangan pekerjaannya sama sekali tidak ada selain menjadi terorist yang menciptakan koran2 baru. Ny. Muslim binti Muskitawati.
[zamanku] Re: Institut Agama Islam Negeri pencetak penganggur....
Saya itu menghire anak ex pesantren untuk bekerja di peternakan saya yang berjumlah 34000 ekor.Kerjanya bagus tdk nyolongan pokoknya bisa mendatangkan untunglah.Gak tahu Londo kanggonan manusia Yusfiq ini apa yang bisa dialap manfaatnya dari manusia homo ini.Jadi benalu bukan? Jadi ex pesantren itu paling tdk jauh2 hari tdk njagakke pegawai negeri.Tapi dikampungnya malah bisa mimpin masyarakat. Shalom, Tawangalun. - In [EMAIL PROTECTED], Hafsah Salim [EMAIL PROTECTED] wrote: Jusfiq Hadjar utusan.allah@ wrote: Madrasah, pesantren, Institut Agama Islam Negeri atau sebangsanya itu cuma pencetak penganggur ... Mau kerja dimana mereka setelah selesai? Begitulah yang saya tulis dan uraikan sebelumnya, bahwa setelah lulus mereka tidak bisa bekerja, tetapi bisa tetap berwiraswasta yaitu membuka madrasah baru, membuka pesantren baru, mendirikain institut agama Islam negeri dan swasta yang baru dan begitulah seterusnya, penganggur2 itu membuka lapangan sekolah2 baru untuk menghasilkan calon2 pengangguran yang baru. Jadi jangan heran kalo ijazah S1, S2, S3, kesemuanya berasal dari jurusan agama yang namanya bisa dicatut dari dunia pendidikan resmi. Misalnya insinyur sipil kalo lulusan IAIN menjadi insinyur bangun keimanan, insinyur jembatan menjadi insinyur jembatan keimanan, insinyur ekonomi Syariah, yang notabene kesemuanya sama sekali bukanlah gelar kesarjanaan meskipun menggunakan istilah belar kesarjanaan resmi. Periksa lah ijazah menteri ekonomi Indonesia sekarang itu bukanlah berasal dari sarjana ekonomi umumnya melainkan sarjana ekonomi Syariah. Menteri PU yang insinyur juga bukan insinyur yang sebenarnya karena di ITB sekarang untuk menjadi insinyur tak perlu matematik lagi tetapi dibutuhkan keimanan. Ny. Muslim binti Muskitawati. Untuk jadi pegawa Departeman Agama yang sudah begitu besar dan yang kerjanya nggak ada. Atau memperbedar barisan FPI dan preman berjubah lainnnya... --- Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf itu dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab hanyalah Allah fiktif.
[zamanku] Re: Institut Agama Islam Negeri pencetak penganggur....
tawangalun [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya itu menghire anak ex pesantren untuk bekerja di peternakan saya yang berjumlah 34000 ekor.Kerjanya bagus tdk nyolongan pokoknya bisa mendatangkan untunglah.Gak tahu Londo kanggonan manusia Yusfiq ini Kalo memang anda punya 34000 ekor ternak, kenapa cuma mempekerjakan satu anak pesantren, pekerjakanlah 1000 anak lulusan pesantren, karena jumlah 1000 anak akan tertolong dari pengangguran apabila anda mempekerjakannya. Apa yang anda lakukan itu bukanlah topik pembicaraan disini karena topiknya disini adalah bahwa pesantran dan semua sekolah2 Islam tidak membekali murid2 lulusannya kemampuan untuk bisa bekerja dan membuka lapangan pekerjaan selain membuka sekolah2 agama lagi yang jumlahnya makin banyak tetapi lapangan pekerjaannya sama sekali tidak ada selain menjadi terorist yang menciptakan koran2 baru. Ny. Muslim binti Muskitawati.