Re: [zamanku] Re: Poligami

2010-02-02 Terurut Topik Saragi, Handy Torang Rumahorbo


Ada seorang laki-laki memiliki 5 orang istri bernama Maribu, Marika, Marice, 
Marila, Marina. 

Kalau si suaminya memanggil ke 5 istrinya dia berteriak  
MA..RI..BU..KA..CE..LA..NA..SINI SEMUANYA !!!

INTINYA POLIGAMI ITU SELALU URASAN SYAHWAT !!



--- On Fri, 1/22/10, muskitawati muskitaw...@yahoo.com wrote:

From: muskitawati muskitaw...@yahoo.com
Subject: [zamanku] Re: Poligami
To: zamanku@yahoogroups.com
Date: Friday, January 22, 2010, 10:29 AM







 



  



  
  
  

 Tawangalun tawangalun@ ... wrote:

 Cobalah nanya istri anda opo dia mau

 kalau dikasih suami 72 nanti kan

 tertawa terbahak bahak sebab wedok

 itu memang gak seneng polygami lebih

 cenderung ke colector berlian.



Goblok banget cara berpikirnya, Poligamy itu dilarang bukan karena masalah 
senang atau tidak senang.



Sama halnya, pelacuran tetap dilarang meskipun disenangi pelakunya juga 
disenangi langganannya.



Poligamy dan Pelacuran merupakan pelanggaran HAM yang merendahkan derajat 
wanita.



Jadi percuma untuk terus menerus berdebat kusir untuk mencari pembenarannya 
karena sampai dunia kiamat sekalipun larangan ini tidak akan berubah atau 
diubah.



Kalo anda sebagai muslim tetap mempertahankan bahwa Poligamy harus dipraktekkan 
atas dasar ajaran Islam  maka sama artinya ajaran Islam adalah ajaran yang 
melanggar HAM yang pasti akan diboikot dan diembargo oleh seluruh umat manusia 
disunia ini.



Harusnya anda mau mengakui kenyataan bahwa deklarasi hak azasi manusia itu 
merupakan nilai2 universal yang satu2nya nilai2 moral yang telah diterima 
seluruh umat manusia diseluruh dunia.



Cobalah renungkan, cobalah bandingkan, bagaimana syariah Islam bahkan telah 
ditentang umatnya sendiri.  Syariah Islam ber-beda2 dari satu Islam ke Islam 
lainnya, jangankan diterima semua Islam bahkan sesama Islam sealirannya 
sekalipun akan selalu kontroversi dalam menerapkan tafsir2nya.



Jadi jelas sekali, Syariah Islam aliran Islam yang manapun juga belum pernah 
ditanda tangani untuk diterima semua muslimin sebagai nilai2 Islam apalagi 
untuk bisa diterima sebagai nilai2 universal.



Nek lanang orang2 yang berkuasa kebanyakan polygami sebab lanang itu lebih 
karem,contoh: Sultan Jogja dan Solo karena wong kuasa selirnya sampai 40 
ekor,so do Kaisar China bahkan selirnya 100 ekor.Tapi wedok yang punya kuasa 
kok enggak,si Elizabeth dan Yuliana Ratu itu suaminya gur satu,so do Ratu 
Kalinga,Benazir Bhuto ,Indira Gandhi dan Megawati cukup suami satu,padahal Bung 
Karna berapa?Bahkan sipenjunjung HAM pun si Clinton itu nglembur dikantor dg 
Monica,wah kalau ini worse then Polygami soale main colongan sih.Jadi sudah 
bener Islam itu yg dikasih hak Polygami sing lanang,disurga yo ngono dikasih 
bojo 72.Lo opo istrinya gak cemburu? yo enggak surga itu gak mengenal sifat 
negatip,jadi cemburu,sombong ,sakit hati itu gur didunia ini.

 

 Shalom,

 Tawangalun.

 

 - In zama...@yahoogroups .com, mediacare mediacare@ wrote:

 

Diskusi tentang poligami dipindahkan ke milis zamanku.

  

  

  

Bung Errol,

  

Apa alasan seseorang monogami? Bisa macam-macam bukan? 

Begitu juga seseorang poligami, alasannya bisa macam-macam.

  

Kalau alasan orang monogami, misalnya, karena istri yang ada sudah 
  sempurna: cantik, sexy, perawan, dan muda, maka jika orang poligami 
  menikahi istri kedua juga: lebih cantik, lebih sexy, perawan dan lebih muda 
  dari istri pertama, maka anggap saja itu hadiah atas kesediaannya menikahi 
  istri pertama yang tidak lebih cantik, tidak lebih sexy, janda, tidak lebih 
  pintar, dan lebih tua. 

  

Kalau dari sudut logika itu, orang yang monogami malah bisa dikatakan 
  egois, karena alih-alih memilih wanita yang jelek, janda, yang cacat, tapi 
  malah milih yang cantik dulu, yang sexy dulu, yang muda dulu, dan yang 
  perawan, biar punya alasan untuk tidak menikahi yang janda tua, yang buta, 
  yang cacat, pendeknya yang penuh kekurangan. 

  

Jangan karena ketidakmampuan untuk menikah lagi lalu dijadikan alasan 
  untuk menyerang seorang lelaki yang punya kualitas memadai untuk poligami. 

  

Yang monogami belum tentu seorang lelaki yang berkualitas baik dari 
  aspek agama, ekonomi, atau aspek yang lain. Banyak lelaki monogami yang 
  kualitas agamanya pas-pasan. Kalau mau nikmati perempuan lain mendingan 
  jajan karena ingin menghindari tanggungjawab seumur hidup. Cukup bayar 
  sesuai kesepakatan, habis perkara. Kenapa orang yang punya kecenderungan 
  seperti ini tidak menikah lagi saja? Toh agama juga membolehkan kok. 
  Rasulullah Saw menyatakan, Barangsiapa yang hendak menikah demi 
  menghindari diri dari perzinaan, Allah (berjanji) akan mencukupkan 
  rezekinya. Hadits ini berlaku bagi siapa pun lelaki yang beriman yang 
  memutuskan menikah, baik menikah pertama, kedua, ketiga atau keempat. Hukum 
  poligami itu awalnya mubah (boleh), dan bisa menjadi wajib jika tidak 
  menikah lagi akan terjerumus dalam

[zamanku] Re: Poligami for Martha...

2010-02-02 Terurut Topik apiko joko mulyono
Martha,
 
Memang susah menjelaskan kepada orang yang tidak beriman kepada Islam seperti 
kamu ini. Saya menghormati Anda sebagai non muslim. Silakan Anda hidup nyaman 
di negeri yang mayoritas umat Islam ini. Tetapi Anda tidak perlu merasa 
terganggu dengan ekspresi keimanan seorang muslim dalam bentuk poligami. 
 
Wong Anda mau jadi biarawati, jika Anda seorang Katolik atau Kristen, dan hidup 
melajang seumur hidup, saya tidak akan mengomentari kok. Itu kan ajaran agama 
Anda, silakan dipraktekkan dengan penuh keyakinan. Atau mau jadi rahib dan 
berdiam di biara seumur-umur, monggo saja. Itu tidak akan mengganggu saya. 
 
Kalau Anda mau mencari kebenaran, caranya tidak dengan a priori dulu terhadap 
setiap ajaran yang ada atau berbeda dengan agama Anda. Di dunia ini tidak 
sedikit non muslim yang dengan rendah hati mempelajari agama Islam, dan dia 
sangat menghormati kaum muslim yang jadi obyek studinya, contoh saja Annemarie 
Schimmel, seorang intelektual terkemuka kelahiran Jerman. Cobalah Anda baca 
buku2nya seperti And Muhammad Is His Messenger: The Veneration of the Prophet 
in Islamic Piety; Islam: An Introduction; Deciphering the Signs of God: A 
Phenomenological Approach to Islam, dll. Versi Indonesianya buku Anne sudah ada 
semua. Saya tidak tahu, apakah masih dijual di toko-toko buku.
 
Selain Annemarie, ada juga di antara para orientalis pada abad kesembilan belas 
belakangan dan paruh awal abad kedua puluh sejumlah sarjana-sarjana yang tulus 
mengkaji Islam, baik secara objektif maupun secara simpatik, seperti: Thomas 
Arnold, Sir Hamilton Gibb, Louis Corbin, dan Henry Corbin. 
 
Jadi, Martha...
 
Daripada kamu semakin sakit hatimu karena mendapat penjelasan tentang ajaran 
Islam dari muslim yang tidak kamu sukai, silakan pelajari Islam dari para 
pengkaji Islam yang seagama dengan anda. 
 
peace,
ApikoJM
 
 


--- Pada Sen, 25/1/10, Ade Armando im_arma...@yahoo.com menulis:


Dari: Ade Armando im_arma...@yahoo.com
Judul: Re: re; poligami...skedar sharing...
Kepada: marthaja...@yahoo.com, apiko joko mulyono zidane_...@yahoo.co.id, 
cynth...@yahoo.com, errolsiah...@yahoo.com, zamanku@yahoogroups.com, 
mann...@interchange.ubc.ca
Tanggal: Senin, 25 Januari, 2010, 10:57 PM






Dengan mengatakan ini, Martha menyatakan 'Islam adalah agama yang ketinggalan 
jaman'..
Tentu saja, menurut Martha, agama yang tidak ketinggalan jaman adalah agamanya 
sendiri, yaitu 
Jangan-jangan Anda ini pengikut Pat Robertson ya? atau Jerry Falwell?




From: mj marthaja...@yahoo.com
To: apiko joko mulyono zidane_...@yahoo.co.id; cynth...@yahoo.com; 
errolsiah...@yahoo.com; zamanku@yahoogroups.com; im_arma...@yahoo.com; 
mann...@interchange.ubc.ca
Sent: Mon, January 25, 2010 10:45:46 PM
Subject: Re: re; poligami...skedar sharing...






joko mulyono makin banyak ngomong, makin men-jelek2kan agamanya sendiri. 
makin nyata kalo agama islam itu cuma layak untuk jamannya saja. sudah tidak 
cocok untuk jaman sekarang.
mending kaya ade armando gitu, ngaku terus terang enggak usah bawa2 ayat 
agamanya yang sudah ketinggalan jaman.
ini hanyalah response dari tulisan anda sendiri.

mj



--- On Mon, 1/25/10, apiko joko mulyono zidane_...@yahoo.co.id wrote:


From: apiko joko mulyono zidane_...@yahoo.co.id
Subject: re; poligami...skedar sharing...
To: apiko joko mulyono zidane_...@yahoo.co.id, marthaja...@yahoo.com, 
cynth...@yahoo.com, errolsiah...@yahoo.com, zamanku@yahoogroups.com, 
im_arma...@yahoo.com
Date: Monday, January 25, 2010, 12:05 AM














Bung Manneke, 
 
Ribuan kali sebut-sebut Qur'an tapi bungkam seribu bahasa ketika ditantang 
menunjukkan di mana letaknya dalam Qur'an Tuhan mengizinkan poligami DENGAN 
PEREMPUAN LEBIH MUDA yang bukan yatim piatu.
 
Bukalah Surat An-Nisa ayat 3. Jangan lupa ambil air wudhu dulu ya. Supaya ente 
bisa berpikir jernih dan dibimbing Allah. 
Surat itu memang awalnya Allah menganjurkan orang2 beriman mengawini perempuan2 
yatim (bukan yatim piatu!). Tapi kalau khawatir tidak bisa berlaku adil, 
maka thabaalakum minan nisa, kawinilah wanita lain yang kamu senangi matsnâ wa 
tsulâtsâ wa rubâ’a in adaltum dua, tiga, atau empat.
 
Menurut ustadz Rachmat S. Labib, Ketua Tajnah Tsaqofah HTI, penyebutan wanita 
lain itu adalah bisa yang di luar anak-anak yatim. Sebab kalau tafsirnya tidak 
begitu, maka ayat itu menjadi aneh, kawinilah perempuan2 yatim, tapi jika 
khawatir tidak bisa berlaku adil, kawinilah perempuan2 yatim, dan tidak 
konsisten dengan praktek Nabi.. 
 
Kalaupun ditafsirkan harus dengan perempuan yatim, maka disebutkan perempuan 
yatim yang kamu sukai. Nah, kalau perempuan yang kamu sukai, berarti boleh dong 
nikahi perempuan yatim yang lebih muda dari umur si pria, yang masih perawan, 
pendeknya yang kamu senangi. 
 
Tafsir poligami harus dengan yatim juga menjadi tidak konsisten dengan praktek 
poligami Nabi Saw. dan para sahabatnya. Adalah fakta bahwa pernikahan Rasul 
tidak semuanya dengan perempuan2 yatim. Malah dengan Siti Aisyah, yang cantik, 

[zamanku] re; poligami...skedar sharing...

2010-02-02 Terurut Topik apiko joko mulyono







Bung Manneke, 
 
Ribuan kali sebut-sebut Qur'an tapi bungkam seribu bahasa ketika ditantang 
menunjukkan di mana letaknya dalam Qur'an Tuhan mengizinkan poligami DENGAN 
PEREMPUAN LEBIH MUDA yang bukan yatim piatu.
 
Bukalah Surat An-Nisa ayat 3. Jangan lupa ambil air wudhu dulu ya. Supaya ente 
bisa berpikir jernih dan dibimbing Allah. 
Surat itu memang awalnya Allah menganjurkan orang2 beriman mengawini perempuan2 
yatim (bukan yatim piatu!). Tapi kalau khawatir tidak bisa berlaku adil, 
maka thabaalakum minan nisa, kawinilah wanita lain yang kamu senangi matsnâ wa 
tsulâtsâ wa rubâ’a in adaltum dua, tiga, atau empat.
 
Menurut ustadz Rachmat S. Labib, Ketua Tajnah Tsaqofah HTI, penyebutan wanita 
lain itu adalah bisa yang di luar anak-anak yatim. Sebab kalau tafsirnya tidak 
begitu, maka ayat itu menjadi aneh, kawinilah perempuan2 yatim, tapi jika 
khawatir tidak bisa berlaku adil, kawinilah perempuan2 yatim, dan tidak 
konsisten dengan praktek Nabi.. 
 
Kalaupun ditafsirkan harus dengan perempuan yatim, maka disebutkan perempuan 
yatim yang kamu sukai. Nah, kalau perempuan yang kamu sukai, berarti boleh dong 
nikahi perempuan yatim yang lebih muda dari umur si pria, yang masih perawan, 
pendeknya yang kamu senangi. 
 
Tafsir poligami harus dengan yatim juga menjadi tidak konsisten dengan praktek 
poligami Nabi Saw. dan para sahabatnya. Adalah fakta bahwa pernikahan Rasul 
tidak semuanya dengan perempuan2 yatim. Malah dengan Siti Aisyah, yang cantik, 
cerdas, dan perawan. Hafzah binti Umar pun bukanlah perempuan yatim, walau 
statusnya janda, dan beliau usianya lebih muda dibanding Rasul. Ada keterangan 
bahwa Hafzah lahir pada saat peristiwa pemindahan Hajar Aswad ke dalam Kakbah. 
Saat itu Rasulullah berusia 35 tahun, 5 tahun sebelum Muhammad menerima wahyu 
yang pertama. 
 
Rasulullah juga mendapat hadiah wanita dari penguasa Mesir Muqauqis, bernama 
Maria Al-Misyriahn dari suku Qibti. Beliau menerima hadiah itu dalam rangka 
menjalin hubungan baik dengan masyarakat Mesir. Saat diserahkan, status Maria 
adalah budak, yang lalu dinikahi Rasul setelah dimerdekakan.  Kalau status 
hadiah tentu semestinya yang sebaik mungkin. Walaupun Maria adalah seorang 
budak, beliau bukan budak nenek-nenek. Kalau Nabi dikasih hadiah budak 
perempuan untuk dinikahi, dan budak itu sudah tua, jelek, tentu bisa bermakna 
penghinaan.  Mosok ngasih hadiah kok yang jelek kualitasnya. Apa Manneke mau 
saya kasih hadiah perempuan nenek-nenek ompong peot, miskin, janda, dan 
berstatus anak yatim? Kalau kalau mau main akal-akalan, situ kali yang tidak 
berakal:)
 
Tafsir itu juga konsisten dengan anjuran Nabi agar menikahi perempuan yang 
perawan dan subur. Kalau anjuran berarti bukan perintah. Artinya kalau mau 
nikahi janda dan berstatus yatim, tentu itu simbol kesalehan si pria. Kalau aku 
sih jika poligami maunya kombinasi saja: janda, umurnya tidak terpaut jauh, 
miskin juga tidak apa-apa, kesalehannya setaraf dengan saya, kalau bisa yang 
cantik, kalau pun tidak cantik ya jangan terlalu jelek. (yang jelek--misalnya 
giginya mrongos, kuning dan bau jigong--- janda tua serta yatim piatu biarlah 
itu jatahnya Manneke, mau dinikahi monogami silakan, tapi kalau mau cepat mati 
ya silakan nikahi empat perempuan yang jelek akhlaknya sekaligus jelek pula 
fisiknya..:)) 
 
Setelah turun ayat poligami, sahabat-sahabat Nabi yang sudah berpoligami, juga 
tidak lantas rame-rame mengganti istri2nya dengan menikahi perempuan2 yatim. 
Mereka tetap dengan istri2nya yang ada, yang dulu mungkin ada yang dinikahi 
dalam keadaan perawan, orang merdeka, dan bukan janda. 
 
Saya kira Cynthia sangat tepat memakai ilustrasi hewan untuk membandingkannya 
dengan manusia sebab Apiko ini isi otaknya dan perilakunya lebih cocok 
disetarakan hewan daripada manusia. Memang jangan-jangan Apiko tidak lebih 
tinggi deratajatnya dari ayam atau kambing dalam urusan seks.
 
Ini serangkaian kalimat yang merendahkan saya. Kawan-kawan baik yang pro maupun 
anti poligami, yang sehat akalnya, tentu bisa menilai kualitas Manneke cukup 
dari kalimat-kalimat yang dia bikin ini. Tetapi insya Allah, ini tidak 
mempengaruhi saya untuk selalu bersikap santun (sesuai dengan anjuran Bung Ade 
Armando). Orang boleh menistakan saya sesukanya. Tetapi nista atau tidaknya 
saya bukan manusia yang memutuskan, tetapi Allah, dan cukuplah Allah yang 
menjadi pelindungku. 
 
Sekali lagi, saya tidak lantas lebih rendah derajatnya dibanding ayam atau 
kambing, sebagaiman dikatakan Menneke. Nyatanya aku masih diperlakukan sebagai 
manusia: diundang ceramah berbagai tema, diminta untuk menulis artikel tentang 
berbagai topik dan dibayar, disayang dan dirindui oleh anak2 dan istri2 saya, 
dibutuhkan orang misal pinjam duit, pinjam kendaraan saya, tetangga2, teman2 
kantor memanggil saya dengan Pak, Mas, atau Abang. Lebih banyak orang yang 
menyayangi saya dibanding yang membenci, walaupun mereka tahu saya beristri 
lebih dari satu. Bahkan ustadz Imaduddin 

[zamanku] Re: Poligami

2010-02-02 Terurut Topik bara_lp
Tulisan ini panjang banget, sbenarnya males baca. Tapi tulisan MJ mengingatkan 
saya pada peribahasa keledai. Eits..jangan ngamuk dulu.
Begini Mart,
orang2 monogami ini kok sepertinya melampui keledai. Keledai ini kan cuman dua 
kali jatuh di lobang yg sama.
Nah orang monogami ini jatuh kelubang yg sama sampai berkali-kali sampe bonyok 
kali, coba kamu itung sendiri masing-masing ;-)
Nah yg parah lagi, jatuh kelobang yg sama krn diancam ama keledai lain haha


--- In zamanku@yahoogroups.com, mj marthaja...@... wrote:

 ah, saya sebetulnya sudah mau stop. tapi baca tulisan apiko tadi, jadi gatal 
 lagi hehehe... mau kasih komen satu lagi aja.
 makin anda ngotot mengajari kami non muslim bahwa poligami itu baik dalam 
 ajaran islam, makin jeleklah citra islam dimata non muslim.
 lebih baik ada cari alasan lain sajalah, jadi citra jelek islam berkurang. 
 Maaf saya bilang berkurang, sebab teroris2 juga kebanyakan ngomong tindakan 
 barbarnya sesuai ajaran islam.
 
 mj
 
 --- On Tue, 1/19/10, mediacare mediac...@... wrote:
 
 From: mediacare mediac...@...
 Subject: Poligami
 To: zidane_...@..., m_arma...@..., zamanku@yahoogroups.com, marthaja...@..., 
 errolsiah...@..., uge basar ugeba...@...
 Date: Tuesday, January 19, 2010, 12:23 AM
 
 
 
  
  
 
 
 
 
   
   
 
   Diskusi tentang poligami dipindahkan ke milis 
   zamanku.
    




[zamanku] Re: Poligami

2010-01-21 Terurut Topik marthajan04
omongan gini di-ulang2 terus. 
Tuhan ngasih kenikmatan sex itu buat supaya manusia mau berkembang biak. 
Berkembang biak itu di dunia bukan di akherat. Jadi di akherat itu sudah tidak 
diperlukan lagi kenikmatan sex.
Tapi orang islam itu otaknya dasar kotor. jadinya sampe mikir di sorgapun akan 
ada bidadari2 yang akan menyenangkan sex lelaki.
lah daging aja sudah enggak punya. gimana bisa merasakan nikmatnya itu. pikir!

mj





--- In zamanku@yahoogroups.com, Tawangalun tawanga...@... wrote:

 Cobalah nanya istri anda opo dia mau kalau dikasih suami 72 nanti kan tertawa 
 terbahak bahak sebab wedok itu memang gak seneng polygami lebih cenderung ke 
 colector berlian.Nek lanang orang2 yang berkuasa kebanyakan polygami sebab 
 lanang itu lebih karem,contoh:Sultan Jogja dan Solo karena wong kuasa 
 selirnya sampai 40 ekor,so do Kaisar China bahkan selirnya 100 ekor.Tapi 
 wedok yang punya kuasa kok enggak,si Elizabeth dan Yuliana Ratu itu suaminya 
 gur satu,so do Ratu Kalinga,Benazir Bhuto ,Indira Gandhi dan Megawati cukup 
 suami satu,padahal Bung Karna berapa?Bahkan sipenjunjung HAM pun si Clinton 
 itu nglembur dikantor dg Monica,wah kalau ini worse then Polygami soale main 
 colongan sih.Jadi sudah bener Islam itu yg dikasih hak Polygami sing 
 lanang,disurga yo ngono dikasih bojo 72.Lo opo istrinya gak cemburu? yo 
 enggak surga itu gak mengenal sifat negatip,jadi cemburu,sombong ,sakit hati 
 itu gur didunia ini.
 
 Shalom,
 Tawangalun.
 
 - In zamanku@yahoogroups.com, mediacare mediacare@ wrote:
 
Diskusi tentang poligami dipindahkan ke milis zamanku.
  
  
  
Bung Errol,
  
Apa alasan seseorang monogami? Bisa macam-macam bukan? 
Begitu juga seseorang poligami, alasannya bisa macam-macam.
  
Kalau alasan orang monogami, misalnya, karena istri yang ada sudah 
  sempurna: cantik, sexy, perawan, dan muda, maka jika orang poligami 
  menikahi istri kedua juga: lebih cantik, lebih sexy, perawan dan lebih muda 
  dari istri pertama, maka anggap saja itu hadiah atas kesediaannya menikahi 
  istri pertama yang tidak lebih cantik, tidak lebih sexy, janda, tidak lebih 
  pintar, dan lebih tua. 
  
Kalau dari sudut logika itu, orang yang monogami malah bisa dikatakan 
  egois, karena alih-alih memilih wanita yang jelek, janda, yang cacat, tapi 
  malah milih yang cantik dulu, yang sexy dulu, yang muda dulu, dan yang 
  perawan, biar punya alasan untuk tidak menikahi yang janda tua, yang buta, 
  yang cacat, pendeknya yang penuh kekurangan. 
  
Jangan karena ketidakmampuan untuk menikah lagi lalu dijadikan alasan 
  untuk menyerang seorang lelaki yang punya kualitas memadai untuk poligami. 
  
Yang monogami belum tentu seorang lelaki yang berkualitas baik dari 
  aspek agama, ekonomi, atau aspek yang lain. Banyak lelaki monogami yang 
  kualitas agamanya pas-pasan. Kalau mau nikmati perempuan lain mendingan 
  jajan karena ingin menghindari tanggungjawab seumur hidup. Cukup bayar 
  sesuai kesepakatan, habis perkara. Kenapa orang yang punya kecenderungan 
  seperti ini tidak menikah lagi saja? Toh agama juga membolehkan kok. 
  Rasulullah Saw menyatakan, Barangsiapa yang hendak menikah demi 
  menghindari diri dari perzinaan, Allah (berjanji) akan mencukupkan 
  rezekinya. Hadits ini berlaku bagi siapa pun lelaki yang beriman yang 
  memutuskan menikah, baik menikah pertama, kedua, ketiga atau keempat. Hukum 
  poligami itu awalnya mubah (boleh), dan bisa menjadi wajib jika tidak 
  menikah lagi akan terjerumus dalam perzinaan.. 
  
Kalau Allah membolehkan poligami, sudah pasti ada hikmah luar biasa 
  di dalamnya, hikmah terendah adalah manusia terhindar dari perzinaan, agar 
  setiap manusia jelas nasabnya, agar manusia memetik pelajaran dari 
  keputusannya mengambil tanggungjawab besar berupa mengambil istri lebih 
  dari satu, agar manusia belajar adil, belajar sabar, poligami juga bisa 
  jadi sintesa ajaran monogami yang tidak manusiawi di satu pihak dan praktek 
  pelacuran atau sistem harem yang menindas, yang berlangsung sejak ratusan 
  abad yang lalu, dan lain-lain. Itulah sebabnya, saya ingin katakan: hukum 
  poligami jelas lebih indah dan manusiawi (Islam) dibanding hukum monogami 
  mutlak (Kristen).
  
Lebih jauh, poligami lebih bermartabat daripada monogami tapi 
  diam-diam poligaminya di gang Dolly atau memelihara wanita simpanan. Ini 
  jika persoalannya adalah persoalan kebutuhan seksual. Kenyataannya, orang 
  poligami alasannya pasti bisa lebih kompleks dari yang kita duga selama 
  ini. Ada alasan psikologis, sosial, politik, budaya, dan lain-lain. ( di 
  Mauritania, para warga perempuannya malah berdemo menuntut pemerintah 
  membolehkan warga lelakinya poligami, coba browsing aja berita yang sudah 
  lama ini). 
  
Kalau Anda menuntut seorang lelaki yang mau poligami supaya dengan 
  cara-cara yang benar menurut agama, sebaiknya itu juga ditanyakan pada diri 
  sendiri: apakah ketika Anda mau 

[zamanku] Re: Poligami

2010-01-21 Terurut Topik apiko

Hahahahaha, ente lucu kalimatnya, tapi cerdas juga bos...heheheh

salam,
ApikoJM





--- In zamanku@yahoogroups.com, Tawangalun tawanga...@... wrote:

 Cobalah nanya istri anda opo dia mau kalau dikasih suami 72 nanti kan tertawa 
 terbahak bahak sebab wedok itu memang gak seneng polygami lebih cenderung ke 
 colector berlian.Nek lanang orang2 yang berkuasa kebanyakan polygami sebab 
 lanang itu lebih karem,contoh:Sultan Jogja dan Solo karena wong kuasa 
 selirnya sampai 40 ekor,so do Kaisar China bahkan selirnya 100 ekor.Tapi 
 wedok yang punya kuasa kok enggak,si Elizabeth dan Yuliana Ratu itu suaminya 
 gur satu,so do Ratu Kalinga,Benazir Bhuto ,Indira Gandhi dan Megawati cukup 
 suami satu,padahal Bung Karna berapa?Bahkan sipenjunjung HAM pun si Clinton 
 itu nglembur dikantor dg Monica,wah kalau ini worse then Polygami soale main 
 colongan sih.Jadi sudah bener Islam itu yg dikasih hak Polygami sing 
 lanang,disurga yo ngono dikasih bojo 72.Lo opo istrinya gak cemburu? yo 
 enggak surga itu gak mengenal sifat negatip,jadi cemburu,sombong ,sakit hati 
 itu gur didunia ini.
 
 Shalom,
 Tawangalun.
 
 - In zamanku@yahoogroups.com, mediacare mediacare@ wrote:
 
Diskusi tentang poligami dipindahkan ke milis zamanku.
  
  
  
Bung Errol,
  
Apa alasan seseorang monogami? Bisa macam-macam bukan? 
Begitu juga seseorang poligami, alasannya bisa macam-macam.
  
Kalau alasan orang monogami, misalnya, karena istri yang ada sudah 
  sempurna: cantik, sexy, perawan, dan muda, maka jika orang poligami 
  menikahi istri kedua juga: lebih cantik, lebih sexy, perawan dan lebih muda 
  dari istri pertama, maka anggap saja itu hadiah atas kesediaannya menikahi 
  istri pertama yang tidak lebih cantik, tidak lebih sexy, janda, tidak lebih 
  pintar, dan lebih tua. 
  
Kalau dari sudut logika itu, orang yang monogami malah bisa dikatakan 
  egois, karena alih-alih memilih wanita yang jelek, janda, yang cacat, tapi 
  malah milih yang cantik dulu, yang sexy dulu, yang muda dulu, dan yang 
  perawan, biar punya alasan untuk tidak menikahi yang janda tua, yang buta, 
  yang cacat, pendeknya yang penuh kekurangan. 
  
Jangan karena ketidakmampuan untuk menikah lagi lalu dijadikan alasan 
  untuk menyerang seorang lelaki yang punya kualitas memadai untuk poligami. 
  
Yang monogami belum tentu seorang lelaki yang berkualitas baik dari 
  aspek agama, ekonomi, atau aspek yang lain. Banyak lelaki monogami yang 
  kualitas agamanya pas-pasan. Kalau mau nikmati perempuan lain mendingan 
  jajan karena ingin menghindari tanggungjawab seumur hidup. Cukup bayar 
  sesuai kesepakatan, habis perkara. Kenapa orang yang punya kecenderungan 
  seperti ini tidak menikah lagi saja? Toh agama juga membolehkan kok. 
  Rasulullah Saw menyatakan, Barangsiapa yang hendak menikah demi 
  menghindari diri dari perzinaan, Allah (berjanji) akan mencukupkan 
  rezekinya. Hadits ini berlaku bagi siapa pun lelaki yang beriman yang 
  memutuskan menikah, baik menikah pertama, kedua, ketiga atau keempat. Hukum 
  poligami itu awalnya mubah (boleh), dan bisa menjadi wajib jika tidak 
  menikah lagi akan terjerumus dalam perzinaan.. 
  
Kalau Allah membolehkan poligami, sudah pasti ada hikmah luar biasa 
  di dalamnya, hikmah terendah adalah manusia terhindar dari perzinaan, agar 
  setiap manusia jelas nasabnya, agar manusia memetik pelajaran dari 
  keputusannya mengambil tanggungjawab besar berupa mengambil istri lebih 
  dari satu, agar manusia belajar adil, belajar sabar, poligami juga bisa 
  jadi sintesa ajaran monogami yang tidak manusiawi di satu pihak dan praktek 
  pelacuran atau sistem harem yang menindas, yang berlangsung sejak ratusan 
  abad yang lalu, dan lain-lain. Itulah sebabnya, saya ingin katakan: hukum 
  poligami jelas lebih indah dan manusiawi (Islam) dibanding hukum monogami 
  mutlak (Kristen).
  
Lebih jauh, poligami lebih bermartabat daripada monogami tapi 
  diam-diam poligaminya di gang Dolly atau memelihara wanita simpanan. Ini 
  jika persoalannya adalah persoalan kebutuhan seksual. Kenyataannya, orang 
  poligami alasannya pasti bisa lebih kompleks dari yang kita duga selama 
  ini. Ada alasan psikologis, sosial, politik, budaya, dan lain-lain. ( di 
  Mauritania, para warga perempuannya malah berdemo menuntut pemerintah 
  membolehkan warga lelakinya poligami, coba browsing aja berita yang sudah 
  lama ini). 
  
Kalau Anda menuntut seorang lelaki yang mau poligami supaya dengan 
  cara-cara yang benar menurut agama, sebaiknya itu juga ditanyakan pada diri 
  sendiri: apakah ketika Anda mau menikah juga sudah dengan niat dan cara 
  yang benar? Jangan-jangan Anda cuma ngiri lihat lelaki punya istri dua, 
  tiga atau empat, atau cuma ingin jadi dianggap membela perempuanpeace 
  deech...
  
Kesimpulan: Poligami itu persoalan agama, jadi lakukan itu sesuai 
  dengan cara-cara agama, baik niat maupun prosesnya. Patokan utama 

Bls: [zamanku] Re: Poligami

2010-01-21 Terurut Topik apiko joko mulyono
 
Bung Yanto, 
 
Bagusnya ente bikin usaha Biro Jodoh Khusus Poligami, peluang bagus untuk 
memperbaiki ekonomi ente.
 
Salam,
ApikoJM
 

--- Pada Sel, 19/1/10, Yanto yanto.deb...@gmail.com menulis:


Dari: Yanto yanto.deb...@gmail.com
Judul: [zamanku] Re: Poligami
Kepada: zamanku@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 19 Januari, 2010, 10:33 AM


  



Didekat rumahku ada 2 cewek, status anak angkat dimana ortu angkat sudah 
meninggal. Ngakunya dapat warisan rumah yang mereka tinggali dan minta saya 
menjualkan. Saya coba menolong jualkan tetapi ternyata sertifikat di kuasai 
sdrnya jadi buntu. Umur mereka yang pasti dibawah 30th. Mereka terlunta 
hitupnya karena tidak ada yang menafkai. Dua 2nya ngaku Islam. Yang satu sudah 
punya anak hasil (ngakunya) calonnya yang islam tetapi ingkar janji.
Ini tantangan bagi pengagum dan pelaksana poligami untuk memperisteri mereka 
sebagai saluran berkah bagi 2 cewek yang menderita, yang menurut mata saya 
mereka tidak cantik, dll kekurangan.
Daripada berteori betapa indahnya poligami untuk menolong cewek agar punya 
suami, pelindung, terhindar dari zina dan perkosaan, saya tunggu kesediaannya 
untuk mempoligami 2 cewek tsb. Saya akan antar kerumahnya.
Dipastikan tidak ada yang mau kan? Kenyataannya poligami selalu memilih cewek 
yang punya kelebihan dari istri yang sudah dinikah.
Bisa karena hartanya, mudanya, cantiknya. Kondisi yang kebalikan hanya ada 
dalam dongeng jaman dahulu yang tidak bisa dibuktikan kecuali dipercaya, lalu 
sebagai pembenar untuk poligami. Sayangnya sambil mengumpati orang yang memilih 
monogami, dikatakan orang monogami pasti ke gang doli.
Poligami dan monogami, dua2nya kan pilihan hidup dan pasti masing2 ada 
konsekwensinya. Yang jelas kalau incomenya dari jadi pegawai, tunjangan hanya 
untuk satu istri. Kalau ada tempat kerja yang memberikan tunjangan untuk banyak 
isteri, maka saya ingin anjurkan teman2 kerja ditempat tsb, agar bisa nambah 
istri dan nambah tunjangan untuk istri tsb. Sokor2 mau menikahi 2 cewek 
tetangga saya tsb agar mereka paling tidak bisa cukup makan dan sandang.
Nah poligamis, tunjukkan nilai indahnya poligami dengan nyata.
Yanto

--- In zama...@yahoogroups .com, mediacare mediac...@. .. wrote:

 Diskusi tentang poligami dipindahkan ke milis zamanku.
 
 
 
 Bung Errol,
 
 Apa alasan seseorang monogami? Bisa macam-macam bukan? 
 Begitu juga seseorang poligami, alasannya bisa macam-macam.
 
 Kalau alasan orang monogami, misalnya, karena istri yang ada sudah sempurna: 
 cantik, sexy, perawan, dan muda, maka jika orang poligami menikahi istri 
 kedua juga: lebih cantik, lebih sexy, perawan dan lebih muda dari istri 
 pertama, maka anggap saja itu hadiah atas kesediaannya menikahi istri pertama 
 yang tidak lebih cantik, tidak lebih sexy, janda, tidak lebih pintar, dan 
 lebih tua. 
 
 Kalau dari sudut logika itu, orang yang monogami malah bisa dikatakan egois, 
 karena alih-alih memilih wanita yang jelek, janda, yang cacat, tapi malah 
 milih yang cantik dulu, yang sexy dulu, yang muda dulu, dan yang perawan, 
 biar punya alasan untuk tidak menikahi yang janda tua, yang buta, yang cacat, 
 pendeknya yang penuh kekurangan. 
 
 Jangan karena ketidakmampuan untuk menikah lagi lalu dijadikan alasan untuk 
 menyerang seorang lelaki yang punya kualitas memadai untuk poligami. 
 
 Yang monogami belum tentu seorang lelaki yang berkualitas baik dari aspek 
 agama, ekonomi, atau aspek yang lain. Banyak lelaki monogami yang kualitas 
 agamanya pas-pasan. Kalau mau nikmati perempuan lain mendingan jajan karena 
 ingin menghindari tanggungjawab seumur hidup. Cukup bayar sesuai kesepakatan, 
 habis perkara. Kenapa orang yang punya kecenderungan seperti ini tidak 
 menikah lagi saja? Toh agama juga membolehkan kok. Rasulullah Saw 
 menyatakan, Barangsiapa yang hendak menikah demi menghindari diri dari 
 perzinaan, Allah (berjanji) akan mencukupkan rezekinya. Hadits ini berlaku 
 bagi siapa pun lelaki yang beriman yang memutuskan menikah, baik menikah 
 pertama, kedua, ketiga atau keempat. Hukum poligami itu awalnya mubah 
 (boleh), dan bisa menjadi wajib jika tidak menikah lagi akan terjerumus dalam 
 perzinaan.. 
 
 Kalau Allah membolehkan poligami, sudah pasti ada hikmah luar biasa di 
 dalamnya, hikmah terendah adalah manusia terhindar dari perzinaan, agar 
 setiap manusia jelas nasabnya, agar manusia memetik pelajaran dari 
 keputusannya mengambil tanggungjawab besar berupa mengambil istri lebih dari 
 satu, agar manusia belajar adil, belajar sabar, poligami juga bisa jadi 
 sintesa ajaran monogami yang tidak manusiawi di satu pihak dan praktek 
 pelacuran atau sistem harem yang menindas, yang berlangsung sejak ratusan 
 abad yang lalu, dan lain-lain. Itulah sebabnya, saya ingin katakan: hukum 
 poligami jelas lebih indah dan manusiawi (Islam) dibanding hukum monogami 
 mutlak (Kristen).
 
 Lebih jauh, poligami lebih bermartabat daripada monogami tapi diam-diam 
 poligaminya di gang Dolly atau memelihara wanita simpanan. Ini jika

Re: [zamanku] Re: Poligami

2010-01-21 Terurut Topik mala mala
POLIGAMY..WEKS
POLIANDRI AJAH DEH...SAYA DAFTAR DULUAN...KE K EKE





From: Tawangalun tawanga...@yahoo.com
To: zamanku@yahoogroups.com
Sent: Mon, January 18, 2010 11:04:14 PM
Subject: [zamanku] Re: Poligami

  
Cobalah nanya istri anda opo dia mau kalau dikasih suami 72 nanti kan tertawa 
terbahak bahak sebab wedok itu memang gak seneng polygami lebih cenderung ke 
colector berlian.Nek lanang orang2 yang berkuasa kebanyakan polygami sebab 
lanang itu lebih karem,contoh: Sultan Jogja dan Solo karena wong kuasa selirnya 
sampai 40 ekor,so do Kaisar China bahkan selirnya 100 ekor.Tapi wedok yang 
punya kuasa kok enggak,si Elizabeth dan Yuliana Ratu itu suaminya gur satu,so 
do Ratu Kalinga,Benazir Bhuto ,Indira Gandhi dan Megawati cukup suami 
satu,padahal Bung Karna berapa?Bahkan sipenjunjung HAM pun si Clinton itu 
nglembur dikantor dg Monica,wah kalau ini worse then Polygami soale main 
colongan sih.Jadi sudah bener Islam itu yg dikasih hak Polygami sing 
lanang,disurga yo ngono dikasih bojo 72.Lo opo istrinya gak cemburu? yo enggak 
surga itu gak mengenal sifat negatip,jadi cemburu,sombong ,sakit hati itu gur 
didunia ini.

Shalom,
Tawangalun.

- In zama...@yahoogroups .com, mediacare mediac...@. .. wrote:

 Diskusi tentang poligami dipindahkan ke milis zamanku.
 
 
 
 Bung Errol,
 
 Apa alasan seseorang monogami? Bisa macam-macam bukan? 
 Begitu juga seseorang poligami, alasannya bisa macam-macam.
 
 Kalau alasan orang monogami, misalnya, karena istri yang ada sudah sempurna: 
 cantik, sexy, perawan, dan muda, maka jika orang poligami menikahi istri 
 kedua juga: lebih cantik, lebih sexy, perawan dan lebih muda dari istri 
 pertama, maka anggap saja itu hadiah atas kesediaannya menikahi istri pertama 
 yang tidak lebih cantik, tidak lebih sexy, janda, tidak lebih pintar, dan 
 lebih tua. 
 
 Kalau dari sudut logika itu, orang yang monogami malah bisa dikatakan egois, 
 karena alih-alih memilih wanita yang jelek, janda, yang cacat, tapi malah 
 milih yang cantik dulu, yang sexy dulu, yang muda dulu, dan yang perawan, 
 biar punya alasan untuk tidak menikahi yang janda tua, yang buta, yang cacat, 
 pendeknya yang penuh kekurangan. 
 
 Jangan karena ketidakmampuan untuk menikah lagi lalu dijadikan alasan untuk 
 menyerang seorang lelaki yang punya kualitas memadai untuk poligami. 
 
 Yang monogami belum tentu seorang lelaki yang berkualitas baik dari aspek 
 agama, ekonomi, atau aspek yang lain. Banyak lelaki monogami yang kualitas 
 agamanya pas-pasan. Kalau mau nikmati perempuan lain mendingan jajan karena 
 ingin menghindari tanggungjawab seumur hidup. Cukup bayar sesuai kesepakatan, 
 habis perkara. Kenapa orang yang punya kecenderungan seperti ini tidak 
 menikah lagi saja? Toh agama juga membolehkan kok. Rasulullah Saw 
 menyatakan, Barangsiapa yang hendak menikah demi menghindari diri dari 
 perzinaan, Allah (berjanji) akan mencukupkan rezekinya. Hadits ini berlaku 
 bagi siapa pun lelaki yang beriman yang memutuskan menikah, baik menikah 
 pertama, kedua, ketiga atau keempat. Hukum poligami itu awalnya mubah 
 (boleh), dan bisa menjadi wajib jika tidak menikah lagi akan terjerumus dalam 
 perzinaan.. 
 
 Kalau Allah membolehkan poligami, sudah pasti ada hikmah luar biasa di 
 dalamnya, hikmah terendah adalah manusia terhindar dari perzinaan, agar 
 setiap manusia jelas nasabnya, agar manusia memetik pelajaran dari 
 keputusannya mengambil tanggungjawab besar berupa mengambil istri lebih dari 
 satu, agar manusia belajar adil, belajar sabar, poligami juga bisa jadi 
 sintesa ajaran monogami yang tidak manusiawi di satu pihak dan praktek 
 pelacuran atau sistem harem yang menindas, yang berlangsung sejak ratusan 
 abad yang lalu, dan lain-lain. Itulah sebabnya, saya ingin katakan: hukum 
 poligami jelas lebih indah dan manusiawi (Islam) dibanding hukum monogami 
 mutlak (Kristen).
 
 Lebih jauh, poligami lebih bermartabat daripada monogami tapi diam-diam 
 poligaminya di gang Dolly atau memelihara wanita simpanan. Ini jika 
 persoalannya adalah persoalan kebutuhan seksual. Kenyataannya, orang poligami 
 alasannya pasti bisa lebih kompleks dari yang kita duga selama ini. Ada 
 alasan psikologis, sosial, politik, budaya, dan lain-lain. ( di Mauritania, 
 para warga perempuannya malah berdemo menuntut pemerintah membolehkan warga 
 lelakinya poligami, coba browsing aja berita yang sudah lama ini). 
 
 Kalau Anda menuntut seorang lelaki yang mau poligami supaya dengan cara-cara 
 yang benar menurut agama, sebaiknya itu juga ditanyakan pada diri sendiri: 
 apakah ketika Anda mau menikah juga sudah dengan niat dan cara yang benar? 
 Jangan-jangan Anda cuma ngiri lihat lelaki punya istri dua, tiga atau empat, 
 atau cuma ingin jadi dianggap membela perempuan... .peace deech...
 
 Kesimpulan: Poligami itu persoalan agama, jadi lakukan itu sesuai dengan 
 cara-cara agama, baik niat maupun prosesnya. Patokan utama poligami adalah QS 
 An-Nisa: ayat 3 serta ayat-ayat yang

[zamanku] Re: Poligami

2010-01-20 Terurut Topik Yanto
Didekat rumahku ada 2 cewek, status anak angkat dimana ortu angkat sudah 
meninggal. Ngakunya dapat warisan rumah yang mereka tinggali dan minta saya 
menjualkan. Saya coba menolong jualkan tetapi ternyata sertifikat di kuasai 
sdrnya jadi buntu. Umur mereka yang pasti dibawah 30th. Mereka terlunta 
hitupnya karena tidak ada yang menafkai. Dua 2nya ngaku Islam. Yang satu sudah 
punya anak hasil (ngakunya) calonnya yang islam tetapi ingkar janji.
Ini tantangan bagi pengagum dan pelaksana poligami untuk memperisteri mereka 
sebagai saluran berkah bagi 2 cewek yang menderita, yang menurut mata saya 
mereka tidak cantik, dll kekurangan.
Daripada berteori betapa indahnya poligami untuk menolong cewek agar punya 
suami, pelindung, terhindar dari zina dan perkosaan, saya tunggu kesediaannya 
untuk mempoligami 2 cewek tsb. Saya akan antar kerumahnya.
Dipastikan tidak ada yang mau kan? Kenyataannya poligami selalu memilih cewek 
yang punya kelebihan dari istri yang sudah dinikah.
Bisa karena hartanya, mudanya, cantiknya. Kondisi yang kebalikan hanya ada 
dalam dongeng jaman dahulu yang tidak bisa dibuktikan kecuali dipercaya, lalu 
sebagai pembenar untuk poligami. Sayangnya sambil mengumpati orang yang memilih 
monogami, dikatakan orang monogami pasti ke gang doli.
Poligami dan monogami, dua2nya kan pilihan hidup dan pasti masing2 ada 
konsekwensinya. Yang jelas kalau incomenya dari jadi pegawai, tunjangan hanya 
untuk satu istri. Kalau ada tempat kerja yang memberikan tunjangan untuk banyak 
isteri, maka saya ingin anjurkan teman2 kerja ditempat tsb, agar bisa nambah 
istri dan nambah tunjangan untuk istri tsb. Sokor2 mau menikahi 2 cewek 
tetangga saya tsb agar mereka paling tidak bisa cukup makan dan sandang.
Nah poligamis, tunjukkan nilai indahnya poligami dengan nyata.
Yanto



--- In zamanku@yahoogroups.com, mediacare mediac...@... wrote:

   Diskusi tentang poligami dipindahkan ke milis zamanku.
 
 
 
   Bung Errol,
 
   Apa alasan seseorang monogami? Bisa macam-macam bukan? 
   Begitu juga seseorang poligami, alasannya bisa macam-macam.
 
   Kalau alasan orang monogami, misalnya, karena istri yang ada sudah 
 sempurna: cantik, sexy, perawan, dan muda, maka jika orang poligami menikahi 
 istri kedua juga: lebih cantik, lebih sexy, perawan dan lebih muda dari istri 
 pertama, maka anggap saja itu hadiah atas kesediaannya menikahi istri pertama 
 yang tidak lebih cantik, tidak lebih sexy, janda, tidak lebih pintar, dan 
 lebih tua. 
 
   Kalau dari sudut logika itu, orang yang monogami malah bisa dikatakan 
 egois, karena alih-alih memilih wanita yang jelek, janda, yang cacat, tapi 
 malah milih yang cantik dulu, yang sexy dulu, yang muda dulu, dan yang 
 perawan, biar punya alasan untuk tidak menikahi yang janda tua, yang buta, 
 yang cacat, pendeknya yang penuh kekurangan. 
 
   Jangan karena ketidakmampuan untuk menikah lagi lalu dijadikan alasan 
 untuk menyerang seorang lelaki yang punya kualitas memadai untuk poligami. 
 
   Yang monogami belum tentu seorang lelaki yang berkualitas baik dari 
 aspek agama, ekonomi, atau aspek yang lain. Banyak lelaki monogami yang 
 kualitas agamanya pas-pasan. Kalau mau nikmati perempuan lain mendingan 
 jajan karena ingin menghindari tanggungjawab seumur hidup. Cukup bayar 
 sesuai kesepakatan, habis perkara. Kenapa orang yang punya kecenderungan 
 seperti ini tidak menikah lagi saja? Toh agama juga membolehkan kok. 
 Rasulullah Saw menyatakan, Barangsiapa yang hendak menikah demi menghindari 
 diri dari perzinaan, Allah (berjanji) akan mencukupkan rezekinya. Hadits ini 
 berlaku bagi siapa pun lelaki yang beriman yang memutuskan menikah, baik 
 menikah pertama, kedua, ketiga atau keempat. Hukum poligami itu awalnya mubah 
 (boleh), dan bisa menjadi wajib jika tidak menikah lagi akan terjerumus dalam 
 perzinaan.. 
 
   Kalau Allah membolehkan poligami, sudah pasti ada hikmah luar biasa di 
 dalamnya, hikmah terendah adalah manusia terhindar dari perzinaan, agar 
 setiap manusia jelas nasabnya, agar manusia memetik pelajaran dari 
 keputusannya mengambil tanggungjawab besar berupa mengambil istri lebih dari 
 satu, agar manusia belajar adil, belajar sabar, poligami juga bisa jadi 
 sintesa ajaran monogami yang tidak manusiawi di satu pihak dan praktek 
 pelacuran atau sistem harem yang menindas, yang berlangsung sejak ratusan 
 abad yang lalu, dan lain-lain. Itulah sebabnya, saya ingin katakan: hukum 
 poligami jelas lebih indah dan manusiawi (Islam) dibanding hukum monogami 
 mutlak (Kristen).
 
   Lebih jauh, poligami lebih bermartabat daripada monogami tapi diam-diam 
 poligaminya di gang Dolly atau memelihara wanita simpanan. Ini jika 
 persoalannya adalah persoalan kebutuhan seksual. Kenyataannya, orang poligami 
 alasannya pasti bisa lebih kompleks dari yang kita duga selama ini. Ada 
 alasan psikologis, sosial, politik, budaya, dan lain-lain. ( di Mauritania, 
 para warga perempuannya malah berdemo menuntut pemerintah 

[zamanku] Re: Poligami

2010-01-20 Terurut Topik mj
ah, saya sebetulnya sudah mau stop. tapi baca tulisan apiko tadi, jadi gatal 
lagi hehehe... mau kasih komen satu lagi aja.
makin anda ngotot mengajari kami non muslim bahwa poligami itu baik dalam 
ajaran islam, makin jeleklah citra islam dimata non muslim.
lebih baik ada cari alasan lain sajalah, jadi citra jelek islam berkurang. 
Maaf saya bilang berkurang, sebab teroris2 juga kebanyakan ngomong tindakan 
barbarnya sesuai ajaran islam.

mj

--- On Tue, 1/19/10, mediacare mediac...@cbn.net.id wrote:

From: mediacare mediac...@cbn.net.id
Subject: Poligami
To: zidane_...@yahoo.co.id, m_arma...@yahoo.com, zamanku@yahoogroups.com, 
marthaja...@yahoo.com, errolsiah...@yahoo.com, uge basar ugeba...@yahoo.com
Date: Tuesday, January 19, 2010, 12:23 AM



 
 




  
  

  Diskusi tentang poligami dipindahkan ke milis 
  zamanku.
   
  Bung Errol,
   
  Apa alasan seseorang monogami? Bisa 
  macam-macam bukan? 
  Begitu juga seseorang poligami, alasannya 
  bisa macam-macam.
   
  Kalau alasan orang monogami, misalnya, 
  karena istri yang ada sudah sempurna: cantik, sexy, perawan, dan muda, 
  maka jika orang poligami menikahi istri kedua juga: lebih cantik, 
  lebih sexy, perawan dan lebih muda dari istri pertama, maka anggap saja 
  itu hadiah atas kesediaannya menikahi istri pertama yang tidak lebih 
  cantik, tidak lebih sexy, janda, tidak lebih pintar, dan lebih tua. 
  
   
  Kalau dari sudut logika itu, orang yang monogami malah bisa 
  dikatakan egois, karena alih-alih memilih wanita yang jelek, janda, 
  yang cacat, tapi malah milih yang cantik dulu, yang sexy dulu, yang muda 
  dulu, dan yang perawan, biar punya alasan untuk tidak menikahi yang 
  janda tua, yang buta, yang cacat, pendeknya yang penuh kekurangan. 
  
   
  Jangan karena 
  ketidakmampuan untuk menikah lagi lalu dijadikan alasan untuk menyerang 
  seorang lelaki yang punya kualitas memadai untuk 
  poligami. 
   
  Yang monogami belum 
  tentu seorang lelaki yang berkualitas baik dari aspek agama, ekonomi, 
atau 
  aspek yang lain. Banyak lelaki monogami yang kualitas agamanya 
  pas-pasan. Kalau mau nikmati perempuan lain mendingan jajan karena 
  ingin menghindari tanggungjawab seumur hidup. Cukup bayar sesuai 
  kesepakatan, habis perkara. Kenapa orang yang punya kecenderungan seperti 
  ini tidak menikah lagi saja? Toh agama juga membolehkan kok. Rasulullah 
  Saw menyatakan, Barangsiapa yang hendak menikah 
  demi menghindari diri dari perzinaan, Allah (berjanji) akan mencukupkan 
  rezekinya. Hadits ini berlaku bagi siapa pun lelaki yang 
  beriman yang memutuskan menikah, baik menikah pertama, kedua, ketiga 
  atau keempat. Hukum poligami itu awalnya 
  mubah (boleh), dan bisa menjadi wajib jika tidak menikah 
  lagi akan terjerumus dalam perzinaan.. 
   
  Kalau Allah membolehkan poligami, sudah 
  pasti ada hikmah luar biasa di dalamnya, hikmah terendah adalah manusia 
  terhindar dari perzinaan, agar setiap manusia jelas nasabnya, agar 
manusia 
  memetik pelajaran dari keputusannya mengambil tanggungjawab besar berupa 
  mengambil istri lebih dari satu, agar manusia belajar adil, belajar 
sabar, 
  poligami juga bisa jadi sintesa ajaran monogami yang tidak manusiawi di 
  satu pihak dan praktek pelacuran atau sistem harem yang menindas, yang 
  berlangsung sejak ratusan abad yang lalu, dan lain-lain. Itulah 
  sebabnya, saya ingin katakan: hukum poligami jelas lebih indah dan 
  manusiawi (Islam) dibanding hukum monogami mutlak (Kristen).
   
  Lebih jauh, poligami lebih 
  bermartabat daripada monogami tapi diam-diam poligaminya di gang Dolly 
  atau memelihara wanita simpanan. Ini jika persoalannya adalah persoalan 
  kebutuhan seksual. Kenyataannya, orang poligami alasannya pasti bisa 
lebih 
  kompleks dari yang kita duga selama ini. Ada alasan psikologis, sosial, 
  politik, budaya, dan lain-lain. ( di Mauritania, 
  para warga perempuannya malah berdemo menuntut pemerintah membolehkan 
  warga lelakinya poligami, coba browsing aja berita yang sudah lama 
  ini). 
   
  Kalau Anda menuntut seorang lelaki yang 
  mau poligami supaya dengan cara-cara yang benar menurut agama, sebaiknya 
  itu juga ditanyakan pada diri sendiri: apakah ketika Anda mau menikah 
juga 
  sudah dengan niat dan cara yang benar? Jangan-jangan 
  Anda cuma ngiri lihat lelaki punya istri dua, tiga atau empat, 
  atau cuma ingin jadi dianggap membela perempuanpeace 
  deech...
   
  Kesimpulan: Poligami itu persoalan agama, 
  jadi lakukan itu sesuai dengan cara-cara agama, baik niat maupun 
  prosesnya. Patokan utama poligami adalah QS An-Nisa: ayat 3 serta 
  ayat-ayat yang relevan dengan masalah poligami. 
   
   
  

[zamanku] Re: Poligami

2010-01-20 Terurut Topik Tawangalun
Cobalah nanya istri anda opo dia mau kalau dikasih suami 72 nanti kan tertawa 
terbahak bahak sebab wedok itu memang gak seneng polygami lebih cenderung ke 
colector berlian.Nek lanang orang2 yang berkuasa kebanyakan polygami sebab 
lanang itu lebih karem,contoh:Sultan Jogja dan Solo karena wong kuasa selirnya 
sampai 40 ekor,so do Kaisar China bahkan selirnya 100 ekor.Tapi wedok yang 
punya kuasa kok enggak,si Elizabeth dan Yuliana Ratu itu suaminya gur satu,so 
do Ratu Kalinga,Benazir Bhuto ,Indira Gandhi dan Megawati cukup suami 
satu,padahal Bung Karna berapa?Bahkan sipenjunjung HAM pun si Clinton itu 
nglembur dikantor dg Monica,wah kalau ini worse then Polygami soale main 
colongan sih.Jadi sudah bener Islam itu yg dikasih hak Polygami sing 
lanang,disurga yo ngono dikasih bojo 72.Lo opo istrinya gak cemburu? yo enggak 
surga itu gak mengenal sifat negatip,jadi cemburu,sombong ,sakit hati itu gur 
didunia ini.

Shalom,
Tawangalun.

- In zamanku@yahoogroups.com, mediacare mediac...@... wrote:

   Diskusi tentang poligami dipindahkan ke milis zamanku.
 
 
 
   Bung Errol,
 
   Apa alasan seseorang monogami? Bisa macam-macam bukan? 
   Begitu juga seseorang poligami, alasannya bisa macam-macam.
 
   Kalau alasan orang monogami, misalnya, karena istri yang ada sudah 
 sempurna: cantik, sexy, perawan, dan muda, maka jika orang poligami menikahi 
 istri kedua juga: lebih cantik, lebih sexy, perawan dan lebih muda dari istri 
 pertama, maka anggap saja itu hadiah atas kesediaannya menikahi istri pertama 
 yang tidak lebih cantik, tidak lebih sexy, janda, tidak lebih pintar, dan 
 lebih tua. 
 
   Kalau dari sudut logika itu, orang yang monogami malah bisa dikatakan 
 egois, karena alih-alih memilih wanita yang jelek, janda, yang cacat, tapi 
 malah milih yang cantik dulu, yang sexy dulu, yang muda dulu, dan yang 
 perawan, biar punya alasan untuk tidak menikahi yang janda tua, yang buta, 
 yang cacat, pendeknya yang penuh kekurangan. 
 
   Jangan karena ketidakmampuan untuk menikah lagi lalu dijadikan alasan 
 untuk menyerang seorang lelaki yang punya kualitas memadai untuk poligami. 
 
   Yang monogami belum tentu seorang lelaki yang berkualitas baik dari 
 aspek agama, ekonomi, atau aspek yang lain. Banyak lelaki monogami yang 
 kualitas agamanya pas-pasan. Kalau mau nikmati perempuan lain mendingan 
 jajan karena ingin menghindari tanggungjawab seumur hidup. Cukup bayar 
 sesuai kesepakatan, habis perkara. Kenapa orang yang punya kecenderungan 
 seperti ini tidak menikah lagi saja? Toh agama juga membolehkan kok. 
 Rasulullah Saw menyatakan, Barangsiapa yang hendak menikah demi menghindari 
 diri dari perzinaan, Allah (berjanji) akan mencukupkan rezekinya. Hadits ini 
 berlaku bagi siapa pun lelaki yang beriman yang memutuskan menikah, baik 
 menikah pertama, kedua, ketiga atau keempat. Hukum poligami itu awalnya mubah 
 (boleh), dan bisa menjadi wajib jika tidak menikah lagi akan terjerumus dalam 
 perzinaan.. 
 
   Kalau Allah membolehkan poligami, sudah pasti ada hikmah luar biasa di 
 dalamnya, hikmah terendah adalah manusia terhindar dari perzinaan, agar 
 setiap manusia jelas nasabnya, agar manusia memetik pelajaran dari 
 keputusannya mengambil tanggungjawab besar berupa mengambil istri lebih dari 
 satu, agar manusia belajar adil, belajar sabar, poligami juga bisa jadi 
 sintesa ajaran monogami yang tidak manusiawi di satu pihak dan praktek 
 pelacuran atau sistem harem yang menindas, yang berlangsung sejak ratusan 
 abad yang lalu, dan lain-lain. Itulah sebabnya, saya ingin katakan: hukum 
 poligami jelas lebih indah dan manusiawi (Islam) dibanding hukum monogami 
 mutlak (Kristen).
 
   Lebih jauh, poligami lebih bermartabat daripada monogami tapi diam-diam 
 poligaminya di gang Dolly atau memelihara wanita simpanan. Ini jika 
 persoalannya adalah persoalan kebutuhan seksual. Kenyataannya, orang poligami 
 alasannya pasti bisa lebih kompleks dari yang kita duga selama ini. Ada 
 alasan psikologis, sosial, politik, budaya, dan lain-lain. ( di Mauritania, 
 para warga perempuannya malah berdemo menuntut pemerintah membolehkan warga 
 lelakinya poligami, coba browsing aja berita yang sudah lama ini). 
 
   Kalau Anda menuntut seorang lelaki yang mau poligami supaya dengan 
 cara-cara yang benar menurut agama, sebaiknya itu juga ditanyakan pada diri 
 sendiri: apakah ketika Anda mau menikah juga sudah dengan niat dan cara yang 
 benar? Jangan-jangan Anda cuma ngiri lihat lelaki punya istri dua, tiga atau 
 empat, atau cuma ingin jadi dianggap membela perempuanpeace deech...
 
   Kesimpulan: Poligami itu persoalan agama, jadi lakukan itu sesuai 
 dengan cara-cara agama, baik niat maupun prosesnya. Patokan utama poligami 
 adalah QS An-Nisa: ayat 3 serta ayat-ayat yang relevan dengan masalah 
 poligami. 
 
 
   Wallahu a'lam,
   ApikoJM
 
 
 
 
 
 
 
   From: apiko zidane_...@... 
   Date: Mon Jan 18, 2010 8:31 pm 
   Subject: 

[zamanku] Re: Poligami

2009-12-19 Terurut Topik hikdun
S.Iqbal - Pernyataan bodoh dari seseorang

Kebdohan itu ada di al-Quran dan Muhammad yang menciptakannya, perhatikan ayat 
ini, bukankah Muhammad melegalkan pelacuiran? 

4:25. Dan barangsiapa diantara kamu (orang merdeka) yang tidak cukup 
perbelanjaannya untuk mengawini wanita merdeka lagi beriman, ia boleh mengawini 
wanita yang beriman, dari budak-budak yang kamu miliki. Allah mengetahui 
keimananmu; sebahagian kamu adalah dari sebahagian yang lain[285], karena itu 
kawinilah mereka dengan seizin tuan mereka, dan berilah maskawin mereka menurut 
yang patut, sedang merekapun wanita-wanita yang memelihara diri, bukan pezina 
dan bukan (pula) wanita yang mengambil laki-laki lain sebagai piaraannya; dan 
apabila mereka telah menjaga diri dengan kawin, kemudian mereka melakukan 
perbuatan yang keji (zina), maka atas mereka separo hukuman dari hukuman 
wanita-wanita merdeka yang bersuami. (Kebolehan mengawini budak) itu, adalah 
bagi orang-orang yang takut kepada kemasyakatan menjaga diri (dari perbuatan 
zina) di antara kamu, dan kesabaran itu lebih baik bagimu. Dan Allah Maha 
Pengampun lagi Maha Penyayang. 



--- In zamanku@yahoogroups.com, stephanus iqbal krag...@... wrote:

 Pernyataan bodoh dari seseorang yang tidak mengerti. Sangat disayangkan di 
 jaman yang serba maju ini masih ada kebodohan yang sedemikian dalam. Hanya 
 karena ada praktik keagamaan yang menyimpang bukan berarti agama tersebut 
 mengajarkan seperti itu.
 
 Kenyataan dalam ajaran Islam, pemberian mahar itu bukan untuk membeli wanita. 
 kalau seandainya diperbolehkan berpikir semacam itu, maka Islam akan 
 menghalalkan pelacuran. Alasan karena pelacuran diharamkan karena pelacuran 
 mematerialkan martabat seorang manusia, selain daripada sebuah perilaku zinah.
 http://www.ustsarwat.com/web/ust.php?id=1141350054
 
 Untuk lebih kelasnya mengenai mahar, silahkan baca link tersebut.\
 
 Salam,
 
 Stephanus Iqbal
 
 
 
 
 
 From: item abu item...@...
 To: zamanku@yahoogroups.com
 Sent: Sat, December 19, 2009 4:17:50 PM
 Subject: Re: [zamanku] Re: Opo Polygami podo dg Pelacuran?
 
   
 Yg paling tepat adalah nikah di Islam itu adalah pelacuran legal yg disuruh 
 ame auloh.
 
 Asal udah bayar mahar, maka si cewek halal diembat kapan aje dimana aje, dan 
 si cewek ga berhak nolak krn udah terima bayaran. Kalo udah bosen, talak 3 
 aje, si cewek paling2 dpt tips sekedarnya. 
 
 Hebatnya, Islam ngakunya udah ngangkat harkat cewek dgn bilang bhw dgn si 
 cewek udah diembat, maka maharnya ga boleh diminta kembali. Itu sih ga pake 
 ajaran auloh jg udah dipraktekin di lapangan, cuma Islam aje yg terus 
 ngesahin sambil ngebanggain keberhasilannya ini.
 
 
 
 
  Tawangalun tawangalun@ ... wrote:
 
  Genduk Mus selalu mendengung dengungkan
  katanya Polygami itu tak ubahnya pelacuran,
  kalau saya kok ngatain berbeda sama sekali
 
 Jangan memfitnah, tak pernah saya men-dengung2kan poligamy tak ubahnya 
 pelacuran.
 
 Saya selalu menekankan bahwa pernyataan bahwa Poligamy merupakan variasi 
 dari praktek pelacuran itu sudah merupakan hasil study ilmiah yang kemudian 
 diadopsi kedalam HAM untuk melindungi harkat persamaan hak wanita.
 
 Jadi itu bukan pendapat saya, melainkan sudah menjadi pemahaman universal 
 diseluruh dunia yang tak perlu diperdebatkan lagi.
 
 Oleh karena itu, kalo anda tidak setuju, silahkan debatnya ke United Nation 
 jangan complain kepada saya.
 
 Saya pribadi hanya menyatakan setuju dengan pernyataan UN ini apalagi saya 
 juga melakukan study yang mendalam dengan hasil yang sama.
 
 Jangan buang2 waktu me-nyalah2kan saya, salahkan saja UN, debat kesana kalo 
 anda bisa berhasil??? Biar gimana kalo anda ingin pendapat anda diterima 
 seluruh dunia, buktikanlah dengan study yang jelas bukan dengan keimanan 
 yang tidak mungkin diterima semua orang.
 
 Sekali lagi ya  janganlah cari2 untuk membenarkan poligamy, karena 
 kemanapun rujukannya, poligamy dilarang diseluruh dunia meskipun anda tetap 
 ngotot mau mempertahankan poligamy dengan alasan keimanan Islam.  Apakah 
 anda pikir dunia bisa berubah pendapat hanya karena Islam membolehkan 
 Poligamy   Jelas mustahil, karena Kristen, Hindu, Buddha dan semua 
 agama juga mulanya mendukung poligami, bahkan agama itu memang semua 
 membolehkan poligami tidak ada agama yang melarang poligamy.
 
 Dan yang melarang poligamy itu sekarang dunia modern bukan dunia agama.  
 Semua agama sudah bersedia mematuhi larangan poligamy meskipun tetap masih 
 mempraktekkannya seperti agama Kristen aliran Mormon.  Secara general, 
 semua pendeta2 Mormon setuju dilarangnya poligamy dalam agama mereka.
 
 Yang masih ngotot mempertahankan poligamy sekarang ini hanyalah Islam 
 meskipun umat Islam sendiri seperti saya ini secara mayoritas juga menolak 
 poligamy.  Mayoritas Islam di Indonesia menolak poligamy meskipun agama 
 Islam tidak melarangnya.
 
 Ny. Muslim binti Muskitawati.