[zamanku] Re: Surat dari bekas artis porno Shelley Luben
Saya ke Bali pertama th 1972 waktu itu masih tingkat 3 ikut study tour jadi senanglah sepanjang jalan bisa weruh wong adus yang topless. Tapi paling seneng dipemandian tampak Siring ,wahduh mulo Bung Karna krasan disini pikir saya.Disendang tsb banyak sekali widodari yang adus.Bung Karna tinggal dari kamar istana didekatnya itu pakai keker.Ke Bali terakhir th 1988 saya training di Denpasar 2 minggu,yang saya bilangkan saya nemu rejeki lihat bule wedok tanpa selembar benang padahal bodinya minta ampun. Perlu anda tahu seneng saya tadi akibat saya mengikuti bisikan setan.Dan nyatanya meh kabeh kawan saya senang nyawang pemandangan indah tsb.Itulah saya katakan jalan keneraka itu kayak jalan Tol,tapi coba jalan kesurga sudah sempit berbatu batu lagi. Nah tanpa dibantu UU anti porno maka pemuda2 tadi akan menyenangi jalan TOL tadi dan akhirnya bakal kejegur neraka.Sebab Allah melarang mendekati jina.Jadi baru deket saja wis dilarang. Ya podo kan pak kenapa Film Indonesia selalu ada sensor film padahal pemuda2 itu seneng yang gak disensor.Karena pemerintah ingin menutup jalan Tol tadi.mBok wis film dibebaskan kaya Amerika itu wong nyatane Amerika malah maju. Shalom, Tawangalun. - In zamanku@yahoogroups.com, wirajhana eka [EMAIL PROTECTED] wrote: Om tawang, Perlu om ketahuiada alasan yang mendasari mengapa bule2 dan wanita indo datang kebali dan dipantai berpakaian minim (Kapan anda ke Bali?, Orang2 Bule juga punya rasa malu saat ia telanjang di pantai, mereka juga punya ajaran moral di negaranya yang kurang lebih mengajari telanjang depan umum adalah norak! dan tidak ada orang yang telanjang tanpa selembar benangpun...saat mereka telanjang lantas mengapa anda juga pusing? adakah orang2-orang bali yang pusing melihat mereka telanjang? jadi mana yang rusak pikirannya?): 1. Bukan bule2 itu yang menulari..namun mereka melihat Para pria dan wanita bali berpakaian sederhana yang wanita telanjang dada..yang perempuan terutama di daerah pedalaman dan terutama lagi pada jaman2 sebelum pikiran pikiran kotor para non Agama India datang ke Bali...mereka tidak memakai beha..telanjang dada juga, jadi orang bule tidak mempengaruhi...justru penduduk asli yang mempengaruhi 2. tujuan mereka buka baju adalah karena di daerah mereka sinar matahari adalah langka...dan kapan mereka berpakaian minim adalah di daerah pantai...dan di seputar bali yang udaranya puannna rek...juga jangan khawatir...manusia2 bali biasa aja tuh melihat itu...ngga ada pikiran2 ngeres.. 3. Bukan Devisa target utamanya, karena yang menikmati devisa adalah para miskinwan dan miskin wati dari daerah seberang pulau...tidak perlu saya sebutkan lagi agamanya ya... nah, orang2 bali jaman dahulu tidaklah tertarik sangat akan materi...sejak pendatang2 sontoloyo itu datang..mereka mengajari orang2 bali untuk mengeksploitasi dompet wisatawan...juga sekaligus mengajari keserakahan dan mulai meninggalkan bahwa sekaya apapun mereka penyelesaiannya juga di api. 4. Pornograpi tidak pernah menjadi masalah di Bali...kalau anda menonton tarian bali...lirikannya maut menurut kacamata ulama...tapi biasa aja tuh dikacamata orang bali..bahkan anak2 saya saya suruh mereka les tari 5. pakaian orang2 di bali terutama ke pura untuk sembahyang ...seksi2 lho...hampir tembus pandang dan biasa2 aja tuh..tidak lantas di perkosa rame2 dan dijadikan budak belian... 6. masalah pornograpi itu adalah masalah orang muslim dengan otak kotornya dan tidak pernah menjadi masalah di Bali dan orang-orang dengan ajaran India...mengapa? mereka diajarkan untuk mengendalikan diri, mengendalikan pikiran bukan menutupi badan materi..semua berawal di pikiran dan diselesaikan pikiran, ajaran india mengenal trikaya parisudha (bahasanya beda2) Karma yang muncul karena Pikiran, Ucapan dan Perbuatan..lihat mereka sudah mengetahui level tertinggi yang harus diperbaiki.. mereka diajarkan bahwa mencapai surga bukan dengan menutup tubuh sendiri diri rapat2 namun menutup pikiran, ucapan dan perbuatan dari kekotoran.. mereka tidak mempermasalahkan perbedaan agama dan cara bersembahyang..karena mereka tahu bahwa itu urusan pribadi...di bali saja saat jaman dahulu ada 5 aliran India datang, tidak masalah, sekarang datang kristen dan Islam welcome...saat kalian muslim beribadat orang2 bali hindu yang menjaga kalian untuk lebih khusyudengan pecalang2nya.. dan terus terang saya heran dengan orang 2 muslim..saat minoritas...mereka manis2.(lihat di bali) kaya anak kucing...mereka patuh2 mengikuti aturan yang baik dan benar...tahu diri...eh, saat jadi mayoritas...sungguh kurang ajar! makan daging pemeliharannya! nah, bawa saja aturan pornograpi itu untuk diri sendiri...bali dan Ajaran India tidak perlu diajarkan mana yang porno mana yang bukan... Kami orang ajaran India, mengetahui pasti yang merusak itu bukan wanita, bukan badan materi namun Pikiran dan tidak pernah yang lain... tidak perlu mengajari
Re: [zamanku] Re: Surat dari bekas artis porno Shelley Luben
Tawang: Perlu anda tahu seneng saya tadi akibat saya mengikuti bisikan setan.Dan nyatanya meh kabeh kawan saya senang nyawang pemandangan indah tsb.Itulah saya katakan jalan keneraka itu kayak jalan Tol,tapi coba jalan kesurga sudah sempit berbatu batu lagi. Nah tanpa dibantu UU anti porno maka pemuda2 tadi akan menyenangi jalan TOL tadi dan akhirnya bakal kejegur neraka.Sebab Allah melarang mendekati jina.Jadi baru deket saja wis dilarang. - Pertanyaan saya: Anda yang melihat...anda yang tidak tahan, lantas mengapa orang2 lain jadi harus repot untuk anda sendiri yang tidak mampu mengendalikan diri dan pikiran? Adakah sampai saat ini orang bali merasa terganggu dengan minim nya cara berpakaian? --- Ayat Jilbab turun saat umar sedang liat saudah buang air... artinya dari mulai 610 s/d 628 tidak ada perintah tuhan untuk berhijab hingga allah di ingati oleh Umar dan allah bikin ayat hijab. Kalau anda memang mahluk yang berpikir dan berakal baik...maka tuhan macam apa yang begitu bodohnya setelah 18 tahun + ribuan tahun tiba2 saja merasa bahwa umar masuk akal 'tuhan'..dan itu terjadi setelah umar ngintip istri sahabatnya sendiri buang air...namun ternyata itu saudah bukan yang lebih cantikan dikit! Kemana Allah selama 18 tahun? note: saat 1972, masyarakat bali yang laki dan perempuan banyak yang telanjang dada...jadi kalau anda tidak menemukan itu saat di bali maka anda telah berbohong! saat 1988, di kuta memang masih banyak yang telanjang saat berjemur...tengkurap dan ada alas selimut dengan tujuan membuat badan merah...begitu pula di beberapa tempat di pantai..bali, pangandaran dan lombok.. di bali...tidak ada yang berkeberatan dan mengakibatkan pemerkosaan di mana-mana saat itu..dan tidak membuat para remaja Bali menganggap wanita adalah vagina berjalan...jadi pelajaran apa yang coba diajarkan ditahun 2008 ini kecuali sekumpulan ulama dengan pikiran sangat kotor yang mengeksplitasi tubuh perempuan dan dianggap perangkat masuk neraka.. apa yang mereka (termasuk kamu) tahu tentang surga dan neraka... bahkan nabimu sendiri masih belum ada disurga... bahkan makin mendekati akhir hayatnya saja makin sering meratap! tawangalun [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya ke Bali pertama th 1972 waktu itu masih tingkat 3 ikut study tour jadi senanglah sepanjang jalan bisa weruh wong adus yang topless. Tapi paling seneng dipemandian tampak Siring ,wahduh mulo Bung Karna krasan disini pikir saya.Disendang tsb banyak sekali widodari yang adus.Bung Karna tinggal dari kamar istana didekatnya itu pakai keker.Ke Bali terakhir th 1988 saya training di Denpasar 2 minggu,yang saya bilangkan saya nemu rejeki lihat bule wedok tanpa selembar benang padahal bodinya minta ampun. Perlu anda tahu seneng saya tadi akibat saya mengikuti bisikan setan.Dan nyatanya meh kabeh kawan saya senang nyawang pemandangan indah tsb.Itulah saya katakan jalan keneraka itu kayak jalan Tol,tapi coba jalan kesurga sudah sempit berbatu batu lagi. Nah tanpa dibantu UU anti porno maka pemuda2 tadi akan menyenangi jalan TOL tadi dan akhirnya bakal kejegur neraka.Sebab Allah melarang mendekati jina.Jadi baru deket saja wis dilarang. Ya podo kan pak kenapa Film Indonesia selalu ada sensor film padahal pemuda2 itu seneng yang gak disensor.Karena pemerintah ingin menutup jalan Tol tadi.mBok wis film dibebaskan kaya Amerika itu wong nyatane Amerika malah maju. Shalom, Tawangalun. - In zamanku@yahoogroups.com, wirajhana eka [EMAIL PROTECTED] wrote: Om tawang, Perlu om ketahuiada alasan yang mendasari mengapa bule2 dan wanita indo datang kebali dan dipantai berpakaian minim (Kapan anda ke Bali?, Orang2 Bule juga punya rasa malu saat ia telanjang di pantai, mereka juga punya ajaran moral di negaranya yang kurang lebih mengajari telanjang depan umum adalah norak! dan tidak ada orang yang telanjang tanpa selembar benangpun...saat mereka telanjang lantas mengapa anda juga pusing? adakah orang2-orang bali yang pusing melihat mereka telanjang? jadi mana yang rusak pikirannya?): 1. Bukan bule2 itu yang menulari..namun mereka melihat Para pria dan wanita bali berpakaian sederhana yang wanita telanjang dada..yang perempuan terutama di daerah pedalaman dan terutama lagi pada jaman2 sebelum pikiran pikiran kotor para non Agama India datang ke Bali...mereka tidak memakai beha..telanjang dada juga, jadi orang bule tidak mempengaruhi...justru penduduk asli yang mempengaruhi 2. tujuan mereka buka baju adalah karena di daerah mereka sinar matahari adalah langka...dan kapan mereka berpakaian minim adalah di daerah pantai...dan di seputar bali yang udaranya puannna rek...juga jangan khawatir...manusia2 bali biasa aja tuh melihat itu...ngga ada pikiran2 ngeres.. 3. Bukan Devisa target utamanya, karena yang menikmati devisa adalah para miskinwan dan miskin wati dari daerah seberang pulau...tidak perlu saya sebutkan lagi agamanya ya... nah, orang2 bali jaman dahulu
[zamanku] Re: Surat dari bekas artis porno Shelley Luben
ANEH bin AJAIB, Bang Tawang dan those of the same ilk mengharapkan hukum sekuler menguatkan hukum agama dg cara gerilya satu persatu peraturan yg sekilas baik tapi sebenarnya dungu dimasukkan spy akhirnya Syariah Islam diberlakukan di Indonesia. Kalo Muslim(ah) bener2 takwa mereka tidak perlu peraturan sekuler untuk tidak kawin kontrak, kawin siri, kawin poligami. Mereka tidak perlu peraturan sekuler untuk membuat mereka tidak melacur, korupsi, berbuat mesum, dsb. Bangsa, masyarakat yg beradab tidak membenarkan (apakah krn sunnah nabi ato alasan laen) perilaku yg jahat, yg mesum, yg merugikan orang laen dan diri sendiri. Di Indonesia sudah cukup banyak peraturan dan hukum yg mengatur hal2 tsb. sampe kini yg banyak ektangkap basah melakukan kejahatan2 tsb. adalah Muslim dan pemuka2 pemerintah. Melacurkan diri apakah sbg PSK, pemain sinetron yg naik daun krn melayani producer/director dsb., jadi artis porno, jadi simpenan seorang pejabat, dsb adalah perilaku yg disadari oleh pelakunya sbg sesuatu yg im-moral - demikian juga masyarakat yg beradab tau bener bhw semuanya ini salah bahkan 'dosa' dg konsekwensi yg sering sangat mengerikan. Manusia beradab harus mengambil tanggung jawab atas perilakunyajangan merengek2 minta dilindungi hukum. Spt kita ketahui meskipun hukum sudah jelas melarang perdagangan narkoba masih banyak orang yg berdagang maut krn masih ada orang2 dungu yg mau membelinya. Hayo, beranikan diri untuk menolak yg jahat, yg keji, yg mesum yg merugikan sesama manusia dan jangan cuman ngomong dan mencari excuses dan tolak yg jahat biarpun itu dilakukan junjungan kita. Gabriela Rantau --- In zamanku@yahoogroups.com, tawangalun [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau RI gak punya UU anti porno kelak akan muncul Shelley Luben.Nek Genduk malah seneng sih. Surat dari Bekas Artis Porno Wednesday, 24 September 2008 02:05 Shelley Luben mantan aktris porno mengaku bisa keluar dari dunia gelap bernama 'industri pornografi' dan memilih menjadi aktivis melawan ekploitasi seksual terhadap gadis-gadis muda Amerika Hidayatullah.com--Gadis cantik, bertubuh seksi dan mata yang membangkitkan gairah seakan-akan berkata i want You. Itu kesan yang terlihat di setiap sampul film porno. Tapi, bisa jadi itulah tipuan terbesar sepanjang masa. Inilah kisah dan pengakuan Shelley Luben tentang masa buruk dan seluk beluk industri maksiat itu. Tulisan ini diturunkan sebagai pelajaran bagi kita semua. Terutama para aktivis yang menutup mata terhadap dampak industri pornografi. Percayalah, Aku tahu Aku dulu pernah melakukannya sepanjang waktu dan aku melakukannnya karena. Nafsuku akan kekuasaan dan kecintaanku kepada uang. Aku tidak pernah menyukai seks. Bahkan Aku tidak menginginkannya dan faktanya aku lebih banyak minum Jack Daniels (jenis minuman alkohol import original. Sejenis Jhonny Walke yang juga masuk Indonesia, red) daripada bersama para pria yang dibayar seperti aku untuk berpura-pura di film. Ya Benar tidak ada diantara kami -gadis-gadis blonde yang menyukai being in porn movie. Kami benci disentuh oleh orang asing yang sama sekali tidak peduli dengan kami. Kami benci dianggap rendah oleh mereka, laki-laki dengan keringat dan bau busuknya. Beberapa diantara kami sering sampai muntah di kamar mandi saat break syuting. Sedangkan yang lainnya berusaha menenangkan diri dengan merokok Marlboro tanpa henti. Tapi porn industry (industri pornografi) ingin agar kamu selalu berpikir kalau kami artis porno sangat menyukai seks. Mereka ingin kamu percaya bahwa kami senang dilecehkan seperti binatang dalam berbagai jenis adegan di film. Kenyataannya, artis porno sering tidak tahu apa saja adegan yang akan mereka lakukan saat pertama kali datang ke lokasi syuting dan kami hanya diberi dua pilihan oleh produser: Lakukan atau Pulang Tanpa Bayaran. Kerja atau tidak akan bisa kerja lagi. Iya memang benar kami punya pilihan. Beberapa diantara kami memang sangat memerlukan uang. Tapi kami dimanipulasi, dipaksa bahkan diancam. Beberapa diantara kami terjangkit AIDS karena profesi ini. Atau tertular herpes dan berbagai macam penyakit kelamin lain yang sukar disembuhkan. Salah seorang artis film porno setelah syuting dengan menahan sakit sepanjang hari setelah sampai dirumah menembak kepalanya dengan pistol. Kebanyakan dari artis porno mungkin berasal dari keluarga yang berantakan dan pernah mengalami pelecehan seksual dan perkosaan dari keluarga atau tetangganya sendiri. Saat kami kecil kami hanya ingin bermain dengan boneka, bukan mendapatkan trauma saat seorang laki-laki dewasa berada diatas tubuh kami. Jadi sejak kecil kami belajar bahwa seks bisa membuat kami berharga. Dan dengan semua pengalaman mengerikan itu kami menipu kalian di depan kamera padahal sebenarnya kami membenci di setiap menitnya. Karena trauma itu kebanyakan artis porno hidupnya tergantung kepada alkohol dan narkotika. Dan hidup kami juga selalu diliputi ketakutan akan terjangkit HIV atau penyakit kelamin
Re: [zamanku] Re: Surat dari bekas artis porno Shelley Luben
Om tawang, Perlu om ketahuiada alasan yang mendasari mengapa bule2 dan wanita indo datang kebali dan dipantai berpakaian minim (Kapan anda ke Bali?, Orang2 Bule juga punya rasa malu saat ia telanjang di pantai, mereka juga punya ajaran moral di negaranya yang kurang lebih mengajari telanjang depan umum adalah norak! dan tidak ada orang yang telanjang tanpa selembar benangpun...saat mereka telanjang lantas mengapa anda juga pusing? adakah orang2-orang bali yang pusing melihat mereka telanjang? jadi mana yang rusak pikirannya?): 1. Bukan bule2 itu yang menulari..namun mereka melihat Para pria dan wanita bali berpakaian sederhana yang wanita telanjang dada..yang perempuan terutama di daerah pedalaman dan terutama lagi pada jaman2 sebelum pikiran pikiran kotor para non Agama India datang ke Bali...mereka tidak memakai beha..telanjang dada juga, jadi orang bule tidak mempengaruhi...justru penduduk asli yang mempengaruhi 2. tujuan mereka buka baju adalah karena di daerah mereka sinar matahari adalah langka...dan kapan mereka berpakaian minim adalah di daerah pantai...dan di seputar bali yang udaranya puannna rek...juga jangan khawatir...manusia2 bali biasa aja tuh melihat itu...ngga ada pikiran2 ngeres.. 3. Bukan Devisa target utamanya, karena yang menikmati devisa adalah para miskinwan dan miskin wati dari daerah seberang pulau...tidak perlu saya sebutkan lagi agamanya ya... nah, orang2 bali jaman dahulu tidaklah tertarik sangat akan materi...sejak pendatang2 sontoloyo itu datang..mereka mengajari orang2 bali untuk mengeksploitasi dompet wisatawan...juga sekaligus mengajari keserakahan dan mulai meninggalkan bahwa sekaya apapun mereka penyelesaiannya juga di api. 4. Pornograpi tidak pernah menjadi masalah di Bali...kalau anda menonton tarian bali...lirikannya maut menurut kacamata ulama...tapi biasa aja tuh dikacamata orang bali..bahkan anak2 saya saya suruh mereka les tari 5. pakaian orang2 di bali terutama ke pura untuk sembahyang ...seksi2 lho...hampir tembus pandang dan biasa2 aja tuh..tidak lantas di perkosa rame2 dan dijadikan budak belian... 6. masalah pornograpi itu adalah masalah orang muslim dengan otak kotornya dan tidak pernah menjadi masalah di Bali dan orang-orang dengan ajaran India...mengapa? mereka diajarkan untuk mengendalikan diri, mengendalikan pikiran bukan menutupi badan materi..semua berawal di pikiran dan diselesaikan pikiran, ajaran india mengenal trikaya parisudha (bahasanya beda2) Karma yang muncul karena Pikiran, Ucapan dan Perbuatan..lihat mereka sudah mengetahui level tertinggi yang harus diperbaiki.. mereka diajarkan bahwa mencapai surga bukan dengan menutup tubuh sendiri diri rapat2 namun menutup pikiran, ucapan dan perbuatan dari kekotoran.. mereka tidak mempermasalahkan perbedaan agama dan cara bersembahyang..karena mereka tahu bahwa itu urusan pribadi...di bali saja saat jaman dahulu ada 5 aliran India datang, tidak masalah, sekarang datang kristen dan Islam welcome...saat kalian muslim beribadat orang2 bali hindu yang menjaga kalian untuk lebih khusyudengan pecalang2nya.. dan terus terang saya heran dengan orang 2 muslim..saat minoritas...mereka manis2.(lihat di bali) kaya anak kucing...mereka patuh2 mengikuti aturan yang baik dan benar...tahu diri...eh, saat jadi mayoritas...sungguh kurang ajar! makan daging pemeliharannya! nah, bawa saja aturan pornograpi itu untuk diri sendiri...bali dan Ajaran India tidak perlu diajarkan mana yang porno mana yang bukan... Kami orang ajaran India, mengetahui pasti yang merusak itu bukan wanita, bukan badan materi namun Pikiran dan tidak pernah yang lain... tidak perlu mengajari dan menggurui kami mana yang baik dan benar...Bawa saja surga kalian untuk diri sendiri... tawangalun [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Wiraj,saya dulu 2 minggu di Denpasar saya itu jangan dikira gak seneng lari2 dipantai Kuta,dan kalau Minggu pagi masya Allah ada bule wedok blas tanpa selembar benangpun dan prianya hanya pakai cawed,melenggang dipantai.Memang jalan ke neraka itu serba indah,tapi jalan kesurga berbatu batu. Memang mata saya seneng juga dapat hiburan kayak gitu,tapi saya tahu bahwa saya telah nuruti setan sebab syariat saya mengharamkan pemandangan seperti itu. Lalu gimana agar pulau dewata itu tidak dipakai ajang seperti itu,opo Pak Wiraj malah sebodo yang penting devisa ? Jadi jangan yang anomali kayak koteka mau dipelihara. Saya marah bule ke Papua hanya mau ngliat orang kok pakai koteka,padahal itu bangsa saya sendiri. Terus majalah PlayBoy mau dipelihara,kok tidak ada usaha preventip sama sekali. Shalom, Tawangalun. - In zamanku@yahoogroups.com, wirajhana eka [EMAIL PROTECTED] wrote: Om tawang, Tidak sepakat RUU pornografi jadi UU tdk berarti mendukung Pornografi, saya rasa semua milis membicarakan hal yang sama.. kalau Muslim Indonesia bersikeras untuk memaksakannya, maka jangan
[zamanku] Re: Surat dari bekas artis porno Shelley Luben
Pak Wiraj,saya dulu 2 minggu di Denpasar saya itu jangan dikira gak seneng lari2 dipantai Kuta,dan kalau Minggu pagi masya Allah ada bule wedok blas tanpa selembar benangpun dan prianya hanya pakai cawed,melenggang dipantai.Memang jalan ke neraka itu serba indah,tapi jalan kesurga berbatu batu. Memang mata saya seneng juga dapat hiburan kayak gitu,tapi saya tahu bahwa saya telah nuruti setan sebab syariat saya mengharamkan pemandangan seperti itu. Lalu gimana agar pulau dewata itu tidak dipakai ajang seperti itu,opo Pak Wiraj malah sebodo yang penting devisa ? Jadi jangan yang anomali kayak koteka mau dipelihara. Saya marah bule ke Papua hanya mau ngliat orang kok pakai koteka,padahal itu bangsa saya sendiri. Terus majalah PlayBoy mau dipelihara,kok tidak ada usaha preventip sama sekali. Shalom, Tawangalun. - In zamanku@yahoogroups.com, wirajhana eka [EMAIL PROTECTED] wrote: Om tawang, Tidak sepakat RUU pornografi jadi UU tdk berarti mendukung Pornografi, saya rasa semua milis membicarakan hal yang sama.. kalau Muslim Indonesia bersikeras untuk memaksakannya, maka jangan juga menolak kalo Sulut, Bali dan beberapa Daerah melepaskan diri dari Indonesia... Adil kan.. Jangan mengatakan ini dua hal yang berbeda, buat kami yang non Muslim ..ini merupakan hal yang sama, pemaksaan kehendak! saya mau kasih contoh, misalkan seorang laki2 tertarik secara seksual dengan jidat orang2 muslim yang ada hitam2 nya karena rajin sholat atau tertarik dan ngga ku...ku dengan janggut panjang tanpa kumis dari para muslim-wan sehingga ia membayangkan itu sebagai hal yang maskulin dan bikin greget dan menarik secara seksual..apakah dapat para muslim dengan jidat hitam dan juga yang piara jenggot tanpa kumis itu dikenai pasal pornograpi bab 1 pasal 1 ayat 1? Pornografi adalah materi seksualitas yang dibuat oleh manusia dalam bentuk gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, syair, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan komunikasi lain melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum, yang dapat membangkitkan hasrat seksual dan/atau yang dikaitkan dengan pasal 7 Setiap orang dilarang mendanai atau memfasilitasi perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 yang dikaitkan pada pasal 4.2 c, 8 dan 10 mengeksploitasi atau memamerkan aktivitas seksual; dilarang dengan sengaja atau atas persetujuan dirinya menjadi objek...yang mengandung muatan pornografi. dilarang mempertontonkan diri atau orang lain dalam pertunjukan atau di muka umum..eksploitasi seksual..atau yang bermuatan pornografi lainnya., Boleh? debatable ya... Nah, kalau itu saja anda debatable, bisa dong dibayangkan banyak hal-hal lain yang tak terpikir sekarang namun terpikir oleh orang lain.. Bali dan sulut, bukan tempat maksiat, bali disebutkan sebagai Pulau seribu Pura tempat bersemayam para Dewa, dengan upacara yang dilakukan setiap harinya 3 kali oleh rata2 3 juta an keluarga Hindu/Tiongha, Buddhisnamun ketua MUI Palembang JUSTRU menyatakan Bali sebagai tempat maksiat. tawangalun [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau RI gak punya UU anti porno kelak akan muncul Shelley Luben.Nek Genduk malah seneng sih. Surat dari Bekas Artis Porno Wednesday, 24 September 2008 02:05 Shelley Luben mantan aktris porno mengaku bisa keluar dari dunia gelap bernama 'industri pornografi' dan memilih menjadi aktivis melawan ekploitasi seksual terhadap gadis-gadis muda Amerika Hidayatullah.com--Gadis cantik, bertubuh seksi dan mata yang membangkitkan gairah seakan-akan berkata i want You. Itu kesan yang terlihat di setiap sampul film porno. Tapi, bisa jadi itulah tipuan terbesar sepanjang masa. Inilah kisah dan pengakuan Shelley Luben tentang masa buruk dan seluk beluk industri maksiat itu. Tulisan ini diturunkan sebagai pelajaran bagi kita semua. Terutama para aktivis yang menutup mata terhadap dampak industri pornografi. Percayalah, Aku tahu Aku dulu pernah melakukannya sepanjang waktu dan aku melakukannnya karena. Nafsuku akan kekuasaan dan kecintaanku kepada uang. Aku tidak pernah menyukai seks. Bahkan Aku tidak menginginkannya dan faktanya aku lebih banyak minum Jack Daniels (jenis minuman alkohol import original. Sejenis Jhonny Walke yang juga masuk Indonesia, red) daripada bersama para pria yang dibayar seperti aku untuk berpura-pura di film. Ya Benar tidak ada diantara kami -gadis-gadis blonde yang menyukai being in porn movie. Kami benci disentuh oleh orang asing yang sama sekali tidak peduli dengan kami. Kami benci dianggap rendah oleh mereka, laki-laki dengan keringat dan bau busuknya. Beberapa diantara kami sering sampai muntah di kamar mandi saat break syuting. Sedangkan yang lainnya berusaha menenangkan diri dengan merokok Marlboro tanpa henti. Tapi porn industry (industri pornografi) ingin agar kamu