Assalamualaikum warahmatullah,
Sekedar sharing dari ana yang dhoif;
Yang pertama; kita dilarang untuk takalluf alias membebani diri terlalu
berat. Dengan memakai peeling dan masker seperti yang diceritakan, maka ini
bagian takalluf (menurut ana).
Yang kedua, tidakkah kemudian kita merasa senang
Jika tidak ingin tanda hiitam, sujudlah di tempat yg lembut. Diberi alas
pada dahinya ketika sujud, misalnya pakai sajadah tebal atau apapun agar
dahi tidak langsung menempel ke lantai.
afwan, apakah ada hubungannya tanda hitam di dahi dg ketaatan. Apakah ada
riwayat bahwa Rasululah memiliki
Sependek ingatan saya, penggunaan sajadah untuk sholat dimasjid (yakni
dengan menyengaja membawa dari rumah) dimasukkan oleh Al Ustadz Hakim
didalam risalah bid'ahnya.
Untuk lebih lengkapnya, ini ana copy pastekan tulisan yang cukup bagus untuk
membahas ini.
*Simahum fii Wujuhihim Min Atsaris
mohon nasehatnya..
bagaimana bila seorang perempuan berupaya untuk TIDAK
memiliki tanda hitam di dahi yg disebabkan oleh bekas
sujud, karena tidak ingin membuat orangtuanya marah
ketika melihat warna hitam di dahi itu.
sehingga dia telah beberapa kali tidak ikut shalat
berjamaah