[bali] Re: bukti Ilmiah Mahabaratha

2007-10-04 Terurut Topik CHPStar
DH,
   
  Kemudian apakah bisa ditarik ke Borobudur dulu? 
  Sekarang mengapa Borobudur sudah tidak jadi keajaiban peradaban dunia
 padahal banyak peneliti internasinal tertarik untuk megkaji lambang batu itu.
   
  Salam, Tjahjo
  
 
  Ambara, Gede Ngurah (KPC) [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Berikut ini buktiIlmiah tentang Ramayana dan Mahabarata (Peradaban Veda) yang 
dikutip dari berbagai sumber, mungkin umat sedharma bisa 
menambahkannya/mengoreksinya….monggo….
   
  Bukti ilmiah peradaban Veda
  Bukti-bukti arkeologis, geologis telah terungkap dari penemuan fosil-fosil 
maupun artefak- alat yang digunakan manusia pada masa itu telah terbukti 
menunjukkan bahwa peradaban manusia modern telah ada sekitar ratusan juta 
bahkan miliaran tahun yang lalu. Bukti-bukti tersebut diungkapkan oleh Michael 
Cremo, seorang arkeolog senior, peneliti dan juga penganut weda dari Amerika, 
dengan melakukan penelitian lebih dari 8 tahun. Dari berbagai belahan dunia 
termasuk juga dari Indonesia telah dapat mengungkapkan misteri peradaban weda 
tersebut secara bermakna. Laporan tersebut ditulis dalam beberapa buku yang 
sudah diterbitkan seperti ; Forbidden Archeology, The Hidden History of Human 
Race, Human Devolution : A Vedic alternative to Darwin’s Theory, terbitan tahun 
2003. Dalam buku tersebut akan banyak ditemukan fosil, artefak- peninggalan 
berupa kendi, alas kaki, alat masak dan sebagainya yang telah berusia ratusan 
juta tahun bahkan miliaran tahun, dibuat oleh manusia yang
 mempunyai peradaban maju, tidak mungkin dibuat oleh kera atau primata yang 
lebih rendah. Dari buku-buku tersebut juga ditemukan adanya manipulasi beberapa 
arkeolog dengan mengubah dimensi waktunya, hal ini bertujuan untuk mendukung 
teori evolusi Darwin, karena kenyataannya teori evolusi masih sangat lemah. 
Bukti ilmiah sudah dengan jelas menyatakan bahwa peradaban weda telah ada 
miliaran tahun. Para ilmuwan telah membuktikan bahwa perang besar di tanah suci 
Kukrksetra, kota Dwaraka, sungai suci Sarasvati dan sebagainya perupakan suatu 
peristiwa sejarah, bukan sebagai mitologi. Setiap kali kongres para arkeolog 
dunia selalu menyampaikan bukti-bukti baru tentang peradaban Barthavarsa purba. 
Dibawah ini ditampilkan sekelumit dari bukti ilmiah tersebut.
   
  Perang Bharatayuda
  Para arkeolog terkemuka dunia telah sepakat bahwa perang besar di Kuruksetra 
merupakan sejarah Bharatavarsa (sekarang India) yang terjadi sekitar 5000 tahun 
yang lalu. Sekarang para peneliti hanya ingin mementukan tanggal yang pasti 
tentang peristiwa tersebut. Dari hasil pengamatan beserta bukti-bukti ilmiah. 
Dari berbagai estimasi maka dibuatlah suatu usulan peristiwa-peristiwa sebagai 
berikut : 
   
  Sri Krishna tiba di Hastinapura diprakirakan sekitar 28 September 3067 SM 
   
  Bhishma pulang ke dunaia rohani sekitar January 17 Januari 3066 SM
   
  Balarama melakukan perjalanan suci di sungai Saraswati pada bulan Pushya 1 
Nov. 1, 3067 SM 
   
  Balarama kembali dari perjalanan tersebut pada bulan Sravana 12 Dec. 12, 3067 
SM 
   
  Gatotkaca terbunuh pada 2 Desember 3067 SM
   
  Dan banyak lagi penanggalan peristiwa-peristiwa penting sudah di kalkulasi.
   
  Kota kuno Dvaraka
  Demikian juga keberadaan kota Dvaraka yang dulu menjadi misteri, kota 
tersebut disebutkan dalam Mahabharata bahwa Dvaraka tenggelam di pantai. Doktor 
Rao adalah seorang arkeolog senior yang dengan tekun menyelidiki dengan marine 
archaeology dan hasilnya ditemukannya reruntuhan kota bawah laut, beserta 
ornamennya, didaerah Gujarat. Dwaraka, kota kerajaan Sri Krishna masa lalu.
   
  Jembatan Alengka
  Pemotretan luar angkasa yang dilakukan oleh NASA telah menemukan adanya 
jembatan mistrius yang menghubungkan antara India dan Sri Langka sepanjang 30 
Km, tampak pula jembatan tersebut buatan manusia dengan umur sekitar 1 750 000 
tahun angka ini sesuai dengan sejarah Ramayana yang terjadi pada Tretha yuga. 
Sekarang sedang diteliti jenis bebatuannya. Jadi Ramayana itu adalah ithihasa 
(sejarah), bukan merupakan dongeng.
   
  Sungai Sarasvati
  Keberadaan kota purba Harrapa dan Mohenjodaro serta keberadaan sungai suci 
Sarasvati telah dijumpai dalam Rig Weda, namun tidak diketahui keberadaannya, 
kemudian oleh NASA dengan pemotretan dari luar angkasa ternyata dijumpai sebuah 
lembah yang merupakan bekas sungai yang yang telah mengering, namun dalam 
kedalaman tertentu masih tampak ada aliran air diwilayah Pakistan yang bermuara 
ke lautan Arab, arahnya sesuai dengan yang digambarkan dalam sastra. 
   
  Sebenarnya masih banyak bukti ilmiah lainnya yang menunjukkan peradaban weda 
tersebut, sehingga Satya yuga, Tretha yuga, Dvapara yuga dan Kali yuga dengan 
durasi sekitar 4 320 000 tahun merupakan suatu sejarah peradaban manusia modern 
yang memegang teguh perinsip dharma.
   
   



   
-
Boardwalk for $500? In 2007? Ha! 
Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games.

[bali] bukti Ilmiah Mahabaratha

2007-10-04 Terurut Topik Ambara, Gede Ngurah \(KPC\)
Sepertinya pandangan seorang Aldous Huxley adalah pandangan agnostik
...kalau agama dianggap rekayasa sungguh mengerikan..agama turun
merupakan Wahyu dari Tuhan dengan tujuan agar manusia bisa bersikap
lebih beradab tidak seperti hewan ..

 

Agnostik : orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan karena mereka
menyatakan tidak cukup bukti untuk mendukung keberadaan Tuhan...

 

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
Of Asana Viebeke Lengkong
Sent: Friday, October 05, 2007 10:40 AM
To: bali@lp3b.or.id
Subject: [bali] Re: bukti Ilmiah Mahabaratha

 

Terima kasih sekali diberi cuplikan sejarah secara ilmiah untuk bahan
pengetahuan ... apapun tetap dalam pembahasan yang panjang dan lebih
panjang lagi namun bukan berarti memberikan hak untuk menuduh
peradaban atau agama lain ya Pak...  

 

Silakan sampaikan apa yang pernah di baca, di yakini tanpa meninggalkan
akar dari lahir agama2 besar agar kita (manusia) saling menghormati.

 

Saya kutip ya :

 

Manusia begitu cerdas sehingga merasa harus merekayasa teori-teori
untuk menjelaskan apa yang terjadi di dunia ini.  Sayang, dalam banyak
hal manusia tidak cukup cerdas menemukan penjelasan yang benar.  Maka
ketika bertindak berdasarkan teori-teori itu, manusia sering berperilaku
seperti orang gila.  Jadi, binatang tidak cukup cerdas mengkhayal bahwa
hujan dicegah turun oleh roh-roh jahat atau hujan dimaksudkan sebagai
hukuman, bila kemarau panjang menerpa.  Itulah sebabnya Anda tidak
pernah melihat binatang bersibuk-sibuk dengan ketolololan buta dan
sering mengerikan berupa sihir dan agama.  Tak ada kuda, misalnya, akan
membunuh anaknya untuk mengubah arah angin.  Anjing tidak melakukan
upacara kencing dengan harapan akan membujuk dewa kencing sehingga hujan
turun.  Keledai tidak merengek seperti orang merapal ayat sambil
tengadah ke langit biru.  Juga tiada kucing yang berpantang daging untuk
mencoba mengecoh roh jahat agar berlaku baik.  Hanya manusia yang
berperilaku bodoh dan serampangan seperti itu. (Aldous Huxley)

 

Menarik sekali ya. 

- Original Message - 

From: Ambara, Gede Ngurah (KPC) mailto:[EMAIL PROTECTED]  

To: bali@lp3b.or.id 

Sent: Thursday, October 04, 2007 4:13 PM

Subject: [bali] bukti Ilmiah Mahabaratha

 

 

Berikut ini buktiIlmiah tentang Ramayana dan Mahabarata
(Peradaban Veda) yang dikutip dari berbagai sumber, mungkin umat
sedharma bisa menambahkannya/mengoreksinyamonggo

 

Bukti ilmiah peradaban Veda

Bukti-bukti arkeologis, geologis telah terungkap dari penemuan
fosil-fosil maupun artefak- alat yang digunakan manusia pada masa itu
telah terbukti menunjukkan bahwa peradaban manusia modern telah ada
sekitar ratusan juta bahkan miliaran tahun yang lalu. Bukti-bukti
tersebut diungkapkan oleh Michael Cremo, seorang arkeolog senior,
peneliti dan juga penganut weda dari Amerika, dengan melakukan
penelitian lebih dari 8 tahun. Dari berbagai belahan dunia termasuk juga
dari Indonesia telah dapat mengungkapkan misteri peradaban weda tersebut
secara bermakna. Laporan tersebut ditulis dalam beberapa buku yang sudah
diterbitkan seperti ; Forbidden Archeology, The Hidden History of Human
Race, Human Devolution : A Vedic alternative to Darwin's Theory,
terbitan tahun 2003. Dalam buku tersebut akan banyak ditemukan fosil,
artefak- peninggalan berupa kendi, alas kaki, alat masak dan sebagainya
yang telah berusia ratusan juta tahun bahkan miliaran tahun, dibuat oleh
manusia yang mempunyai peradaban maju, tidak mungkin dibuat oleh kera
atau primata yang lebih rendah. Dari buku-buku tersebut juga ditemukan
adanya manipulasi beberapa arkeolog dengan mengubah dimensi waktunya,
hal ini bertujuan untuk mendukung teori evolusi Darwin, karena
kenyataannya teori evolusi masih sangat lemah. Bukti ilmiah sudah dengan
jelas menyatakan bahwa peradaban weda telah ada miliaran tahun. Para
ilmuwan telah membuktikan bahwa perang besar di tanah suci Kukrksetra,
kota Dwaraka, sungai suci Sarasvati dan sebagainya perupakan suatu
peristiwa sejarah, bukan sebagai mitologi. Setiap kali kongres para
arkeolog dunia selalu menyampaikan bukti-bukti baru tentang peradaban
Barthavarsa purba. Dibawah ini ditampilkan sekelumit dari bukti ilmiah
tersebut.

 

Perang Bharatayuda

Para arkeolog terkemuka dunia telah sepakat bahwa perang besar
di Kuruksetra merupakan sejarah Bharatavarsa (sekarang India) yang
terjadi sekitar 5000 tahun yang lalu. Sekarang para peneliti hanya ingin
mementukan tanggal yang pasti tentang peristiwa tersebut. Dari hasil
pengamatan beserta bukti-bukti ilmiah. Dari berbagai estimasi maka
dibuatlah suatu usulan peristiwa-peristiwa sebagai berikut : 

 

Sri Krishna tiba di Hastinapura diprakirakan sekitar 28
September 3067 SM 

 

Bhishma pulang ke dunaia rohani sekitar January 17 Januari 3066
SM

 

Balarama melakukan 

[bali] Re: Hope and happiness on Asia

2007-10-04 Terurut Topik Pan Bima
YOU ARE THE BEST MATE! GO FORWARD... and enjoy uhuhuh GEISHA bo


Popo..bawa satu pulang..ya..

Saya senang membaca abstract makalah Popo yang akan disampaikaan di Tokyo
University..Tidak hanya penting untuk mereka..tapi juga untuk kita disini..

Please send us a copy of the complete paper Popo to this maillist..

salam
wisnaya



On 10/5/07, Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Hi Popo, CONGRATULATION

 Pastinya sih sudah terbayangkan oleh Popo apa yang akan disampaikan dan
 diharapkan bisa terserap dalam waktu yang juga pastinya sangat terbatas

 YOU ARE THE BEST MATE! GO FORWARD... and enjoy uhuhuh GEISHA
 bo

 luv, vieb



 - Original Message -
 *From:* Popo Danes [EMAIL PROTECTED]
 *To:* bali@lp3b.or.id
 *Sent:* Thursday, October 04, 2007 10:15 PM
 *Subject:* [bali] Hope and happiness on Asia


 Teman-teman,

 Sekedar pemberitahuan, awal November depan saya diminta Tokyo University
 menjadi salah satu pembicara dalam International Symposium yang topiknya
 rada unusual : Dialogue with Asia, on Hope and Happiness. Ini antara lain
 berkaitan dengan cara-cara Asia untuk menghitung-hitung index kebahagiaan,
 tanpa bermaksud nyaruang keterbelakangan. Yang diundang bicara nanti
 orang-orang yang dianggap ikut contribute bikin orang lain jadi bahagia
 (kata panitia), seperti misalnya musisi, penulis, kartunis, beberapa
 seniman, hingga orang konyol macam saya.

 Yang mau saya ceritakan nanti adalah cara-cara Bali untuk bikin hidup kita
 balance, yang macam Tri Hita Karana itu, dan beberapa hal lain yang bisa
 saya olah, bumbui dan sajikan. Siapa tahu pola hidup penyakap macam saya
 bisa menjadi trend lifestyle baru di Asia. Memang mestinya dari 24 jam kita
 sehari, secara sederhana bisa dibagi 3 : 8 jam untuk tidur, 8 jam untuk
 kerja, 8 jam untuk yang lain, termasuk mengisi kesenangan. Namun karena
 iklim kompetisi, kita cenderung untuk kerja 20 jam, tidur 2,5 jam dan
 lain-lain 1,5 jam. Mengerikan sekali

 Berikut saya lampirkan abstraksi yang barusan saya submit ke panitia. Saya
 akan berusaha sebanyak mungkin mengetengahkan Balinese way of life yang bisa
 disumbangkan untuk sebuah warna Asia yang baru, dengan tetap waspada supaya
 misalnya Wayang CenkBlonk tidak malah dipatenkan oleh Malaysia, ha ha ha .
 Kalau ada yang mau sumbang saran, sangat saya hargai.

 Salam,
 pd








-- 
Gde Wisnaya Wisna
Jl.Dewi Sartika Utara 32A
Singaraja-Bali