[bali] Re: bukti Ilmiah Mahabaratha
DH, Kemudian apakah bisa ditarik ke Borobudur dulu? Sekarang mengapa Borobudur sudah tidak jadi keajaiban peradaban dunia padahal banyak peneliti internasinal tertarik untuk megkaji lambang batu itu. Salam, Tjahjo Ambara, Gede Ngurah (KPC) [EMAIL PROTECTED] wrote: Berikut ini buktiIlmiah tentang Ramayana dan Mahabarata (Peradaban Veda) yang dikutip dari berbagai sumber, mungkin umat sedharma bisa menambahkannya/mengoreksinya .monggo . Bukti ilmiah peradaban Veda Bukti-bukti arkeologis, geologis telah terungkap dari penemuan fosil-fosil maupun artefak- alat yang digunakan manusia pada masa itu telah terbukti menunjukkan bahwa peradaban manusia modern telah ada sekitar ratusan juta bahkan miliaran tahun yang lalu. Bukti-bukti tersebut diungkapkan oleh Michael Cremo, seorang arkeolog senior, peneliti dan juga penganut weda dari Amerika, dengan melakukan penelitian lebih dari 8 tahun. Dari berbagai belahan dunia termasuk juga dari Indonesia telah dapat mengungkapkan misteri peradaban weda tersebut secara bermakna. Laporan tersebut ditulis dalam beberapa buku yang sudah diterbitkan seperti ; Forbidden Archeology, The Hidden History of Human Race, Human Devolution : A Vedic alternative to Darwins Theory, terbitan tahun 2003. Dalam buku tersebut akan banyak ditemukan fosil, artefak- peninggalan berupa kendi, alas kaki, alat masak dan sebagainya yang telah berusia ratusan juta tahun bahkan miliaran tahun, dibuat oleh manusia yang mempunyai peradaban maju, tidak mungkin dibuat oleh kera atau primata yang lebih rendah. Dari buku-buku tersebut juga ditemukan adanya manipulasi beberapa arkeolog dengan mengubah dimensi waktunya, hal ini bertujuan untuk mendukung teori evolusi Darwin, karena kenyataannya teori evolusi masih sangat lemah. Bukti ilmiah sudah dengan jelas menyatakan bahwa peradaban weda telah ada miliaran tahun. Para ilmuwan telah membuktikan bahwa perang besar di tanah suci Kukrksetra, kota Dwaraka, sungai suci Sarasvati dan sebagainya perupakan suatu peristiwa sejarah, bukan sebagai mitologi. Setiap kali kongres para arkeolog dunia selalu menyampaikan bukti-bukti baru tentang peradaban Barthavarsa purba. Dibawah ini ditampilkan sekelumit dari bukti ilmiah tersebut. Perang Bharatayuda Para arkeolog terkemuka dunia telah sepakat bahwa perang besar di Kuruksetra merupakan sejarah Bharatavarsa (sekarang India) yang terjadi sekitar 5000 tahun yang lalu. Sekarang para peneliti hanya ingin mementukan tanggal yang pasti tentang peristiwa tersebut. Dari hasil pengamatan beserta bukti-bukti ilmiah. Dari berbagai estimasi maka dibuatlah suatu usulan peristiwa-peristiwa sebagai berikut : Sri Krishna tiba di Hastinapura diprakirakan sekitar 28 September 3067 SM Bhishma pulang ke dunaia rohani sekitar January 17 Januari 3066 SM Balarama melakukan perjalanan suci di sungai Saraswati pada bulan Pushya 1 Nov. 1, 3067 SM Balarama kembali dari perjalanan tersebut pada bulan Sravana 12 Dec. 12, 3067 SM Gatotkaca terbunuh pada 2 Desember 3067 SM Dan banyak lagi penanggalan peristiwa-peristiwa penting sudah di kalkulasi. Kota kuno Dvaraka Demikian juga keberadaan kota Dvaraka yang dulu menjadi misteri, kota tersebut disebutkan dalam Mahabharata bahwa Dvaraka tenggelam di pantai. Doktor Rao adalah seorang arkeolog senior yang dengan tekun menyelidiki dengan marine archaeology dan hasilnya ditemukannya reruntuhan kota bawah laut, beserta ornamennya, didaerah Gujarat. Dwaraka, kota kerajaan Sri Krishna masa lalu. Jembatan Alengka Pemotretan luar angkasa yang dilakukan oleh NASA telah menemukan adanya jembatan mistrius yang menghubungkan antara India dan Sri Langka sepanjang 30 Km, tampak pula jembatan tersebut buatan manusia dengan umur sekitar 1 750 000 tahun angka ini sesuai dengan sejarah Ramayana yang terjadi pada Tretha yuga. Sekarang sedang diteliti jenis bebatuannya. Jadi Ramayana itu adalah ithihasa (sejarah), bukan merupakan dongeng. Sungai Sarasvati Keberadaan kota purba Harrapa dan Mohenjodaro serta keberadaan sungai suci Sarasvati telah dijumpai dalam Rig Weda, namun tidak diketahui keberadaannya, kemudian oleh NASA dengan pemotretan dari luar angkasa ternyata dijumpai sebuah lembah yang merupakan bekas sungai yang yang telah mengering, namun dalam kedalaman tertentu masih tampak ada aliran air diwilayah Pakistan yang bermuara ke lautan Arab, arahnya sesuai dengan yang digambarkan dalam sastra. Sebenarnya masih banyak bukti ilmiah lainnya yang menunjukkan peradaban weda tersebut, sehingga Satya yuga, Tretha yuga, Dvapara yuga dan Kali yuga dengan durasi sekitar 4 320 000 tahun merupakan suatu sejarah peradaban manusia modern yang memegang teguh perinsip dharma. - Boardwalk for $500? In 2007? Ha! Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games.
[bali] bukti Ilmiah Mahabaratha
Sepertinya pandangan seorang Aldous Huxley adalah pandangan agnostik ...kalau agama dianggap rekayasa sungguh mengerikan..agama turun merupakan Wahyu dari Tuhan dengan tujuan agar manusia bisa bersikap lebih beradab tidak seperti hewan .. Agnostik : orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan karena mereka menyatakan tidak cukup bukti untuk mendukung keberadaan Tuhan... -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Asana Viebeke Lengkong Sent: Friday, October 05, 2007 10:40 AM To: bali@lp3b.or.id Subject: [bali] Re: bukti Ilmiah Mahabaratha Terima kasih sekali diberi cuplikan sejarah secara ilmiah untuk bahan pengetahuan ... apapun tetap dalam pembahasan yang panjang dan lebih panjang lagi namun bukan berarti memberikan hak untuk menuduh peradaban atau agama lain ya Pak... Silakan sampaikan apa yang pernah di baca, di yakini tanpa meninggalkan akar dari lahir agama2 besar agar kita (manusia) saling menghormati. Saya kutip ya : Manusia begitu cerdas sehingga merasa harus merekayasa teori-teori untuk menjelaskan apa yang terjadi di dunia ini. Sayang, dalam banyak hal manusia tidak cukup cerdas menemukan penjelasan yang benar. Maka ketika bertindak berdasarkan teori-teori itu, manusia sering berperilaku seperti orang gila. Jadi, binatang tidak cukup cerdas mengkhayal bahwa hujan dicegah turun oleh roh-roh jahat atau hujan dimaksudkan sebagai hukuman, bila kemarau panjang menerpa. Itulah sebabnya Anda tidak pernah melihat binatang bersibuk-sibuk dengan ketolololan buta dan sering mengerikan berupa sihir dan agama. Tak ada kuda, misalnya, akan membunuh anaknya untuk mengubah arah angin. Anjing tidak melakukan upacara kencing dengan harapan akan membujuk dewa kencing sehingga hujan turun. Keledai tidak merengek seperti orang merapal ayat sambil tengadah ke langit biru. Juga tiada kucing yang berpantang daging untuk mencoba mengecoh roh jahat agar berlaku baik. Hanya manusia yang berperilaku bodoh dan serampangan seperti itu. (Aldous Huxley) Menarik sekali ya. - Original Message - From: Ambara, Gede Ngurah (KPC) mailto:[EMAIL PROTECTED] To: bali@lp3b.or.id Sent: Thursday, October 04, 2007 4:13 PM Subject: [bali] bukti Ilmiah Mahabaratha Berikut ini buktiIlmiah tentang Ramayana dan Mahabarata (Peradaban Veda) yang dikutip dari berbagai sumber, mungkin umat sedharma bisa menambahkannya/mengoreksinyamonggo Bukti ilmiah peradaban Veda Bukti-bukti arkeologis, geologis telah terungkap dari penemuan fosil-fosil maupun artefak- alat yang digunakan manusia pada masa itu telah terbukti menunjukkan bahwa peradaban manusia modern telah ada sekitar ratusan juta bahkan miliaran tahun yang lalu. Bukti-bukti tersebut diungkapkan oleh Michael Cremo, seorang arkeolog senior, peneliti dan juga penganut weda dari Amerika, dengan melakukan penelitian lebih dari 8 tahun. Dari berbagai belahan dunia termasuk juga dari Indonesia telah dapat mengungkapkan misteri peradaban weda tersebut secara bermakna. Laporan tersebut ditulis dalam beberapa buku yang sudah diterbitkan seperti ; Forbidden Archeology, The Hidden History of Human Race, Human Devolution : A Vedic alternative to Darwin's Theory, terbitan tahun 2003. Dalam buku tersebut akan banyak ditemukan fosil, artefak- peninggalan berupa kendi, alas kaki, alat masak dan sebagainya yang telah berusia ratusan juta tahun bahkan miliaran tahun, dibuat oleh manusia yang mempunyai peradaban maju, tidak mungkin dibuat oleh kera atau primata yang lebih rendah. Dari buku-buku tersebut juga ditemukan adanya manipulasi beberapa arkeolog dengan mengubah dimensi waktunya, hal ini bertujuan untuk mendukung teori evolusi Darwin, karena kenyataannya teori evolusi masih sangat lemah. Bukti ilmiah sudah dengan jelas menyatakan bahwa peradaban weda telah ada miliaran tahun. Para ilmuwan telah membuktikan bahwa perang besar di tanah suci Kukrksetra, kota Dwaraka, sungai suci Sarasvati dan sebagainya perupakan suatu peristiwa sejarah, bukan sebagai mitologi. Setiap kali kongres para arkeolog dunia selalu menyampaikan bukti-bukti baru tentang peradaban Barthavarsa purba. Dibawah ini ditampilkan sekelumit dari bukti ilmiah tersebut. Perang Bharatayuda Para arkeolog terkemuka dunia telah sepakat bahwa perang besar di Kuruksetra merupakan sejarah Bharatavarsa (sekarang India) yang terjadi sekitar 5000 tahun yang lalu. Sekarang para peneliti hanya ingin mementukan tanggal yang pasti tentang peristiwa tersebut. Dari hasil pengamatan beserta bukti-bukti ilmiah. Dari berbagai estimasi maka dibuatlah suatu usulan peristiwa-peristiwa sebagai berikut : Sri Krishna tiba di Hastinapura diprakirakan sekitar 28 September 3067 SM Bhishma pulang ke dunaia rohani sekitar January 17 Januari 3066 SM Balarama melakukan
[bali] Re: Hope and happiness on Asia
YOU ARE THE BEST MATE! GO FORWARD... and enjoy uhuhuh GEISHA bo Popo..bawa satu pulang..ya.. Saya senang membaca abstract makalah Popo yang akan disampaikaan di Tokyo University..Tidak hanya penting untuk mereka..tapi juga untuk kita disini.. Please send us a copy of the complete paper Popo to this maillist.. salam wisnaya On 10/5/07, Asana Viebeke Lengkong [EMAIL PROTECTED] wrote: Hi Popo, CONGRATULATION Pastinya sih sudah terbayangkan oleh Popo apa yang akan disampaikan dan diharapkan bisa terserap dalam waktu yang juga pastinya sangat terbatas YOU ARE THE BEST MATE! GO FORWARD... and enjoy uhuhuh GEISHA bo luv, vieb - Original Message - *From:* Popo Danes [EMAIL PROTECTED] *To:* bali@lp3b.or.id *Sent:* Thursday, October 04, 2007 10:15 PM *Subject:* [bali] Hope and happiness on Asia Teman-teman, Sekedar pemberitahuan, awal November depan saya diminta Tokyo University menjadi salah satu pembicara dalam International Symposium yang topiknya rada unusual : Dialogue with Asia, on Hope and Happiness. Ini antara lain berkaitan dengan cara-cara Asia untuk menghitung-hitung index kebahagiaan, tanpa bermaksud nyaruang keterbelakangan. Yang diundang bicara nanti orang-orang yang dianggap ikut contribute bikin orang lain jadi bahagia (kata panitia), seperti misalnya musisi, penulis, kartunis, beberapa seniman, hingga orang konyol macam saya. Yang mau saya ceritakan nanti adalah cara-cara Bali untuk bikin hidup kita balance, yang macam Tri Hita Karana itu, dan beberapa hal lain yang bisa saya olah, bumbui dan sajikan. Siapa tahu pola hidup penyakap macam saya bisa menjadi trend lifestyle baru di Asia. Memang mestinya dari 24 jam kita sehari, secara sederhana bisa dibagi 3 : 8 jam untuk tidur, 8 jam untuk kerja, 8 jam untuk yang lain, termasuk mengisi kesenangan. Namun karena iklim kompetisi, kita cenderung untuk kerja 20 jam, tidur 2,5 jam dan lain-lain 1,5 jam. Mengerikan sekali Berikut saya lampirkan abstraksi yang barusan saya submit ke panitia. Saya akan berusaha sebanyak mungkin mengetengahkan Balinese way of life yang bisa disumbangkan untuk sebuah warna Asia yang baru, dengan tetap waspada supaya misalnya Wayang CenkBlonk tidak malah dipatenkan oleh Malaysia, ha ha ha . Kalau ada yang mau sumbang saran, sangat saya hargai. Salam, pd -- Gde Wisnaya Wisna Jl.Dewi Sartika Utara 32A Singaraja-Bali