Waduh! Kok ditarik-tarik ke hubungan psikologis segala sih! It's not terbabit
with that Pak. :-)
Kalau mau baca lengkap dengan bukti penelitiannya bisa dilihat di sini.
Pengajaran dan Pembelajaran Sains dan Matematik dalam Bahasa Inggeris
Dari Wikipedia Bahasa Melayu, ensiklopedia bebas.
Sungai adalah berkah dari Tuhan sejak dahulu sampai nanti. Jadi sebenarnya
Jakarta adalah kota yang diberkahi, A Blessed City. Adalah kita sendiri yang
mengubah sesuatu yang semestinya merupakan berkah tersebut menjadi kutuk. Kalau
para pemimpin formal dan non-formal tidak mampu mengajak
Saya berharap Bung Rudi tidak berkecil hati dengan sikap sinis semacam ini.
Seandainya Anda tidak memberi umpan seperti ini maka saya juga tidak akan bisa
menikmati penjelasan menarik dari Pak Verdi. Sebuah diskusi justru menarik
kalau terjadi perbedaan pendapat. Perkara siapa yang benar di
Saudara Winwannur,
Saya seorang muslim dan sepakat dengan pendekatan Pak Franz. Tidak berarti
bahwa seorang muslim harus galak (seperti anjing yang Anda contohkan atau
seperti yang memukul anjing). :-) Menurut saya kita terlalu melebih-lebihkan
situasi yang ada dan tidak bertindak sebagai
+ Setuju berat! Sewakan pulau-pulau tersebut dalam jangka waktu 20 s/d 30 tahun
mendatang. Ada banyak keuntungan yang bisa kita peroleh dari sini.
1. Pulau-pulau tersebut termanfaatkan. Bisa jadi pemasukan devisa negara
2. Lapangan pekerjaan juga terbuka. Beri aturan bahwa minimal 60% pekerja yang
+ Kalau saya Gubernur Riau maka saya akan berterima kasih pada pemasang iklan
tersebut. Semakin banyak yang tertarik untuk datang ke pulau Jemur karena iklan
itu kan berarti pendapatan Riau juga meningkat. Apanya yang rugi...?! Apakah
kalau diiklankan oleh Malaysia lantas penghasilan pulau
Lho..! Bukannya Hasil UN Meningkat dan Pemerintah Puas...?! :-)
http://edukasi.kompas.com/read/xml/2009/06/22/16214099/hasil.un.meningkat.pemerintah.puas.
http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2009/06/22/tingkat-kelulusan-un-meningkat
Salam
Satria
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com,
Masuk dong. Yang dimaksud Pak Loeky adalah dalam UU dinyatakan bahwa
pemerintah wajib menganggarkan dana pendidikan sebear 20% diluar
gaji guru. Artinya harus lebih besar dari 20%. Tapi oleh Pak Loeky
isunya ditarik ke masalah implikasinya dalam hukum kalau gaji guru
tidak dimasukkan dalam UU. Itu
Pak Loeky,
Tidak jadi masalah apakah mau disebut 'hak' atau 'wajib' yang penting
adalah implementasinya di lapangan dimana pemerintah berkewajiban
untuk membiayai pendidikan anak sampai 9 tahun seperti yang tertera
dalam UU. Jadi sebenarnya setiap anak itu berhak untuk mendapatkan
pendidikan
Pak Wal, meski tidak Anda sampaikan tapi jelas bahwa Anda hendak
menyatakan bahwa Diponegoro sudah tidak ASLI karena sudah memeluk
agama dari Timur Tengah yang tidak ASLI Jawa.
Sampeyan bilang tidak ingin menyinggung agama tapi sebenarnya justru
hal agama yang Anda singgung dan kritik (almost
+ Pengalaman hidup yang sungguh luar biasa, Bung Tobing! Anda benar-
benar tahu arti perjuangan hidup dan tahu cara mensyukurinya. You can
surely inspire people. Salut untuk Anda.
Salam
Satria
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Tobing Rinsan
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Saya tetap
+ Kalau LS bersedia mengasuh sendiri bayinya, saya bersedia untuk
mengirimkan uang pembeli susu setiap bulannya. Mungkin ada pembaca
lainnya yang bersedia mengirim pembeli beras, lauk pauk secukupnya,
dll bagi bayi tersebut. Dengan demikian si bayi tidak kehilangan
kasih sayang ibu, ayah, dan
+ Bung Anton, tulisan yang sangat menyentuh dan pas banget dengan
semangat 10 November. Terima kasih atas renungannya ini. Salut untuk
Anda yang bisa menulis begitu produktif dan berisi di milis ini.
Tulisannya saya share ke milis lain ya!
Salam
Satria
--- In
+ Seperti Anda (mungkin), Ulil rasanya sudah kenyang mengalami
berbagai kemacetan dalam hidupnya. Dan ia mampu menikmatinya! Ia
sekarang rindu pada berbagai kemacetan yang ada di Indonesia dan
tetap ingat pada mimpi-mimpinya untuk menjadi 'seseorang' yang akan
ikut mengurai berbagai kemacetan
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, anton_djakarta
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Membaca buku ini seakan-akan membuat novel lain dari pengarang yang
mau jadi selebritis atau selebritis yang katanya mau jadi pengarang
itu semakin menjadi sastra comberan yang tidak layak muncul di ruang-
ruang
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Ulil Abshar-Abdalla
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Di perumahan saya di Bekasi, setiap pagi saya melihat
orang-orang berangkat kerja dengan naik ojek hanya
untuk jarak yang kurang dari setengah kilo, dari depan
rumah mereka ke gerbang perumahan, untuk
+ Wakakak..! kalau cuma nyoret-nyoreti usulan anggaran sih saya paling
seneng tuh! Apalagi ditambahi dengan ngedumel,:Duwike mbahmu tah...!
Kalau Anda pernah tahu the joy of nyoret-nyoreti anggaran Sampeyan akan
tahu betapa powerfulnya Anda rasanya saat itu. :-D
Salam
Satria
--- In
The heart touching story.
A Full Glass Of Milk
Very nice story to spread to...
+ It touches me, everytime I read the story. Thanks
Salam
Satria
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Kartono Mohamad
[EMAIL PROTECTED] wrote:
BTW Tadi pagi di acara Oprah Wimfrey Show di Metro TV,
+ Come on, Hib! Setiap penulis punya audiensnya sendiri. GM punya
gaya penulisan yang bisa dinikmati oleh banyak audiens. Kalau
menurut saya tulisannya kali ini justru 'GM banget'. :-) Ia memang
sering membiarkan pembacanya untuk menafsirkan sendiri apa yang
ditulisnya. Bagi yang tidak biasa
Laksmi,
Saya berpikir sama. Mungkin kalau saya kuliah lagi maka saya bisa
melatih otak saya lagi. Lalu saya ambil program master 10 tahun
lalu. 2 sekaligus, yang reguler dan yang Sabtu - Minggu. :-). Itu
karena saya memang minta cuti khusus untuk kuliah beberapa tahun
yang lalu dan tidak suka
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Menurut saya, ceramah Taufik Kiemas di RSIS itu tak boleh dianggap
angina lalu. Boleh jadi inilah gambaran sikap PDIP sendiri dan sikap
partai-partai lain secara umum terhadap PKS. Sikap ini tampaknya
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Mula Harahap
[EMAIL PROTECTED] wrote:
The Confession of a Gaptek Man
Oleh: Mula Harahap
Anak-anak saya sering mengatakan saya culun. Dan
saya sering diomeli karena suka mempertanyakan hal-hal
yang--menurut mereka--sangat sepele. Bapak ini bego
amat
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, walsuparmo
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Salam,
Saya berpendapat bahwa yang AJAIB itu adalah sesuatu yang KOLOSAL
yang dapat dibuat pada zaman TIDAK sedankan tidak ada atau BELUM
adanya ALAT2 dan Transportasi berat.Bagaimana kehebatan dan
mentakjubkannya
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Ini justru pertanyaan yang harus dijawab sendiri oleh pejabat diknas
itu, dan bukannya dikeluhkan ke orang lain. Lalu, dia sendiri ngapain
aja sebagai Direktur DP3 Depdiknas? Bukankah ini PR dia nomor satu?
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Thomas Aquino
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Daku cuman berpikir dari sampel 60 orang dan hanya 1 yang lolos
untuk level se-Indonesia. ...dan dikatakan SDM guru Inggris
minim...kok yah ada bikin sample seperti ini dan mengatakan untuk se-
Indonesia.
Dear all,
Hati-hati dengan program Rintisan SBI. Itu program yang sudah salah
sejak desainnya. Saya akan sampaikan komentar saya dalam beberapa
posting.
Benarkah Program Sekolah Bertaraf (bukan 'berstandar')
Iinternasional ini akan dapat membuat kualitas pendidikan kita
meningkat ke taraf
medan perang, tapi tapi pahlawan masa depan adalah kesatria yang
Satria berani mengakuai kekeliruan. Pak Satria, you ca be a
pahlawan
moralwelldone sir...salam dan hormat(ala militer).
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Satria Dharma
satriadharma2002@ wrote:
Wa alaikum salam
Sudah bisa diduga. Lha wong memang Depdiknas belum siap SDM maupun
infrastrukturnya untuk menyerap anggaran pendidikan 20% APBN/APBD
kok. Sekarang ini saja banyak anggaran Depdiknas yang dihambur-
hambur tidak jelas arahnya. Itu juga sebabnya mengapa Mendiknas
tidak mau ngotot untuk segera
Lho, keluar lagi artikel ini. Kan sudah dimuat kapan hari. Saya
sampaikan lagi bahwa artikel ini adalah tulisan saya dan bukan tulisan
Sdr. Andri Aji Saputro. Ybs nyontek sepenuhnya dari tulisan saya dan
artikel ini sudha dimuat di harian Tribun Kaltim pada tahun 2005 yang
lalu. Saya juga sudah
Kalau disuruh untuk menelusuri siapa itu Aji Andri Saputro wegah
ah.:) Cuma kok ya kebangeten betul caranya yang cuma mengganti nama
saya dengan namanya. Very stupid.
Tulisan itu memang saya rujuk dari artikel berbahasa Inggris
tersebut. Jadi saya menyertakan darimana saya merujuk karena saya
tahu
Andri Aji Saputro ini nyontek tulisan saya bulat-bulat sampai ke
titik dan komanya. Tulisan ini saya buat pada tahun 2005 lalu dan
sudah dimuat di harian Tribun Kaltim. Saya tidak keberatan kalau
tulisan saya dikutip tapi kalau hanya mengganti nama saya dengan
namanya maka ini sudah jelas
SUSTAINED SILENT READING DI RUANG MAKAN SAYA
Saat ini keluarga kami punya kegiatan bersama baru. Kegiatan
tersebut adalah Sustained Silent Reading alias membaca dalam hati
berkelanjutan. Kegiatan ini sudah kami lakukan sejak beberapa bulan
lalu dimana kami sepakat untuk melakukan kegiatan
Sistem yang ada memang sudah benar-benar bobrok dan semua siswa
sudah dicuci-otaknya sangat sempurna. Kemarin di TV saya lihat ada
reporter yang mencoba untuk menguak kasus ini dan bertanya kepada
semua praja yang ditemuinya. Tahu apa hasilnya? Mereka semua menutup-
nutupi kasus tersebut! Tak ada
...sadarlah!!!
mejuah-juah kita kerina...sukses buat kita semua.
nogan
satriadharma2002 [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak Manneke,
Tentu saja ada beda antara 1 dan 2 juta. Gimana sih Anda ini?
Jangankan 1 atau 2 juta, sedangkan 1 atau 2 orang saja berbeda
kok.
Kalau memang holocaust itu
Bung Rahadian,
Anda menyodorkan tulisan dari Professor Deborah E Lipstadt tanpa
Anda membacanya dengan cermat. Coba baca apa pendapatnya tentang
jumlah korban yang 6 juta jiwa itu. Saya kutipkan saja : We should
NEVER avoid valid historical questions. For example, when historians
realized that
Pak Loeky,
Ini pendapat yang 'cool'. :-) Apakah Anda percaya atau tidak pada
holocaust tidak berarti bahwa Anda pro atau kontra pada Israel.
Meski demikian, Iran (dan yang anti pada Israel) punya alasan untuk
tidak percaya pada holocaust. Mereka bisa keluarkan segala macam
teori untuk itu. Tapi
Pak Manneke,
Tentu saja ada beda antara 1 dan 2 juta. Gimana sih Anda ini?
Jangankan 1 atau 2 juta, sedangkan 1 atau 2 orang saja berbeda kok.
Kalau memang holocaust itu benar-benar menghabiskan nyawa 6 juta
orang Yahudi lantas kenapa kok takut untuk diungkap lagi? sampai-
sampai dibuat
Kalau boleh tahu, Mbak Reni, berapa jam kewajiban kerja guru di
propinsi tersebut? Apakah mereka sama dengan guru PNS di daerah lain
yang hanya datang pada jam mengajarnya dan boleh pulang kalau tidak
ada jam mengajar? Berapa hari kewajiban mengajar mereka dalam
seminggu? Sebagai contoh, di
Pak Manneke,
Saya tidak habis-habisnya mengagumi kepandaian Anda mengolah kata-
kata. :-) Sampai sekarang apa yang saya sampaikan itu masih tetap
berlaku (guru PNS yang kerjanya seperti guru honorer) di hampir
semua daerah yang pernah saya kunjungi di Indonesia (except Jembrana
di Bali). Jadi
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Manneke Budiman
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Yang saya tak setuju adalah analogi dengan tukang becak. Ini nggak
nyambung. Tukang becak tak akan mimpi jadi guru. Gila jika zaman gini
masih ada orang mimpi mau jadi guru! Tukang becak pun mungkin
impiannya
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Manneke Budiman
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Sementara Pak Satria lebih suka tutup mata terhadap soal politis itu,
dan terus mencecar guru dengan tudingan kerja part-time gaji full-
time. Nggak mampu nyentil yang di atas, yang di bawah yang diinjak-
Berburuk sangka? Apa maksudnya? Apakah menurut Anda pekerjaan guru
PNS itu part-timer? Gimana sih Anda ini? Apakah kalau gajinya masih
seperti sekarang ini maka guru PNS BOLEH bekerja seenak hatinya, dan
baru akan bersedia bekerja penuh kalau gajinya sudah seperti di
negara lain? Pantasan
Saya tidak bicara tentang gaji guru. Pak Manneke yang selalu bicara
itu. :-) Saya mau menunjukkan bahwa di negara lain, Hawai contohnya,
guru bekerja rata-rata 15,5 jam perhari di sekolahnya masing-masing.
Dan itu tidak membuat mereka mendapat tambahan honor!(yang semestinya
mereka berhak untuk
I doubt it Pak Manneke. Meski gaji guru PNS sekarang jauh lebih baik
dibandingkan ketika saya masih PNS dulu. Etos kerjanya rasanya tidak
menjadi lebih baik. Dulu kami bekerja 6 hari penuh tanpa ada
keluhan. Kini Pemko Medan berusaha untuk menaikkan jam kerja guru
yang semula hanya 4 hari (nggak
44 matches
Mail list logo