Bukan presidennya yg penting, yg penting adalah negaranya kuat atau tidak
supaya bisa ada pengaruh di arena internasional. Indonesia masih lemah di kedua
bidang ini, ya tidak mempunyai peranan di arena internasional. Malahan kalau
perdana menteri dari Singapura di arena internasional atau,
Apa peran Jokowi dalam pergaulan internasional?
Ada betul kalau pidato di forum internasional seperti anak SD?
bhjo@... wrote:
Setelah Perang Dunia ke II, mulai timbul/tumbuh dua superpower baru yaitu
Amerika dan Rusia yg menggantikan Inggris. Pada waktu itu masih ada vacuum
tentang
Singapore Angkatan Udara nya kuat sekali. Terbagi di tiga tempat :
Singapore, Brunei dan Australia
untuk menghindari sekali disergap, habis.
Tank tanknya banyak di Singapore dan di Brunei.
Para pelatihnya dulu kolonel dari Israel.
Kolonel ini setelah beberapa tahun, balik di Singapore, terkejut
Kalau menurut para petinggi neo-Mojopahit selalu dibilang NKRI negara
terbesar dan terkuat di Asia Tenggar, tetapi ternyata sesuai daftar yang
dicantumkan Singapura yang hebat, NKRI menghilang atau terhilang dari
daftar. Jadi kalau diantara sobat-sobat bin sahabat yang ingin agar NKRI
masuk
Setelah Perang Dunia ke II, mulai timbul/tumbuh dua superpower baru yaitu
Amerika dan Rusia yg menggantikan Inggris. Pada waktu itu masih ada vacuum
tentang kekuatan geopolitics selain Amerika dan Rusia, Dalam keadaan vacuum ini
presiden Indonesia pada waktu itu bisa menggelorakan semangat
Dulu presidennya menggelorakan Semangat 45 ditambah Semangat Bandung ke seluruh
penjuru dunia. Bikin gemeter dengkul nekolim. Kenapa bisa begitu?
Sekarang kok dipilih yang beginian, yang menyulut Gelora78 pada pendukungnya
supaya berbondong-bondong menenggelamkan Rakyat di lautan utang.
---
Juga yang asli boneka macam Syah Iran dan Marcos.
--- ilmesengero@... wrote:
Kadafi itu memusnahkan program nuklirnya dan juga bertemen baik dengan Sarkosi
dan Blair, malah menyumbang untuk kampanye pemilihan umu agar mereka menang,
apa jadinya kemudian? Sebelumnya Irak yang tidak mempunyai
Bagaimana kalau terbalik, nafsu kurang, tetapi tenaga besar.
Apa mesti minum jamu Meneer Nyonya
Pada tanggal Sab, 20 Apr 2019 pukul 01.26 Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com
[GELORA45] menulis:
>
>
> Mesti rajin minum tau disuntik jamu "Nyonya cap Meneer" dari Semarang
> baru
Mesti rajin minum tau disuntik jamu "Nyonya cap Meneer" dari Semarang baru
cocok, untuk nafsu besar tenaga kurang, hhehehehehe
Jamu-nya kurang jreng
---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote :
Sedangkan ASEAN saja, barangkali masih "loyo".
Sedangkan ASEAN saja, barangkali masih "loyo".
*Kalau presidennya berpidato di forum internasional seperti anak SD
berbicara di depan kelas, maka tidak banyak yang yang bisa diharapkan untuk
memainkan peranan dalam arena internasional.*
Jokowi mesti berbuat apa??? Biarpun presidennya bukan Jokowi, Indonesia tidak
ada kekuatan utk mempengaruhi dunia geopolitics sekarang ini.
Dunia makin panas, lalu apa kerja Jokowi sebagai presiden RI, negara yang
pelopor GNB?
--- chalik.hamid@... wrote:
Dunia makin canggih, Korut makin menunjukkan giginya. Nuklir Korut makin
disempurnakan. Moncongnya diarahkan ke AS, bikin AS makin geretan.Dunia ingin
aman? Musnahkan seluh
14 matches
Mail list logo