[GELORA45] Ratusan warga Gorontalo ramaikan gerak jalan,unik [1 Attachment]

2017-08-18 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]



http://www.antaranews.com/berita/647541/ratusan-warga-gorontalo-ramaikan-gerak-jalan-unik


 *Ratusan warga Gorontalo ramaikan gerak jalan
 *


 *unik*

Sabtu, 19 Agustus 2017 11:40 WIB | 428 Views
Pewarta: Adiwinata Solihin
Ratusan warga Gorontalo ramaikan gerak jalan unik
Ilustrasi - Sejumlah santri mengikuti gerak jalan dengan memakai pakaian 
khas pesantren saat acara Festival santri di Ruang Terbuka Hijau Maron, 
Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (27/9). (ANTARA FOTO/ Budi Candra Setya)
Gorontalo (ANTARA News) - Sebanyak 200 warga meramaikan "Gerak Jalan 
Unik" di Kelurahan Talumolo, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, guna 
memperingati Hari Kemerdekaan RI serta dirangkaikan dengan Bulan Bakti 
Gotong Royong (BBGR).


Pantauan ANTARA, Sabtu, para peserta gerak jalan unik tersebut 
mengenakan berbagai kostum, mulai dari pakaian khas pejuang, dokter, 
suster, polisi, TNI, daster tidur, pakaian adat, pakaian mandi serta kebaya.


Selain itu pada pelaksanaan gerak jalan, aba-aba baris berbaris pun 
menggunakan bahasa Gorontalo.


Seperti kata siap gerak bahasa yang digunakan adalah mosiapu to tambati, 
jalan di tempat yaitu modiambango to tambati dan langkah tegap maju 
adalah modianggato ndali.


Sedangkan kata hormat adalah mohurumati, dua langkah samping kiri 
menjadi modiambango to oloihi, dua langkah samping kanan menjadi 
modiambango to oloala, tegap grak menjadi lopatolo, dan henti grak 
menjadi poberendi poolo.


Lurah Talumolo, Siti Adam mengatakan, para peserta berasal dari 12 Rukun 
Tetangga (RT) dan lima Rukun Warga (RW) dan perwakilan dari setiap sekolah.


"Untuk kegiatan kita ini adalah kegiatan tahunan yang merupakan program 
RT RW, mereka yang kumpulkan dana swadaya dan kita dari kelurahan 
mensponsori," ujar Siti.


Untuk penggunaan bahasa Gorontalo untuk aba-aba baris berbaris kata 
Situ, merupakan inovasi dari masyarakat untuk mengenalkan bahasa 
Gorontalo kepada masyarakat.


"Tujuan dari kegiatan ini yaitu selain sebagai sarana silaturahmi, juga 
menjadi ajang untuk mencintai Indonesia melalui momen HUT kemerdekaan 
RI," tambahnya.


COPYRIGHT © ANTARA 2017



[GELORA45] NASA akan Terbangkan Bakteri Saat Gerhana Matahari [1 Attachment]

2017-08-18 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]



https://tekno.tempo.co/read/news/2017/08/19/095901272/nasa-akan-terbangkan-bakteri-saat-gerhana-matahari


 NASA akan Terbangkan Bakteri Saat Gerhana


 Matahari

Sabtu, 19 Agustus 2017 | 09:38 WIB
0 komentar 
 


000114

image: https://cdn.tmpo.co/data/2016/03/09/id_488162/488162_620.jpg

Gerhana matahari total yang tampak di Pantai Falajawa, Ternate, Maluku 
Utara, 9 Maret 2016. Gerhana matahari dimulai pukul 8.32 sampai 10.45 
WIT. TEMPO/Aditia Noviansyah 
 



Gerhana matahari total yang tampak di Pantai Falajawa, Ternate, Maluku 
Utara, 9 Maret 2016. Gerhana matahari dimulai pukul 8.32 sampai 10.45 
WIT. TEMPO/Aditia Noviansyah.


*TEMPO.CO*, *California* - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA 
) 
akan mengirimkan bakteri 
 
ke antariksa saat gerhana matahari 
 
pada 21 Agustus mendatang. Tujuannya, untuk mengetahui ketahanan bakteri 
saat berada di luar angkasa, khususnya Mars.


Laman berita /The Verge/ mengabarkan, pengiriman bakteri ke ketinggian 
30 ribu meter di atmosfer bumi itu merupakan bagian misi NASA ke Mars. 
Bagian stratosfer bumi tersebut memang memiliki kondisi yang mirip 
dengan Planet Merah.


Baca: 6 Lokasi Nonton Live Streaming /Gerhana Matahari/ Total Amerika 



Menurut Direktur Ilmu Planet NASA, Jim Green, melihat ketahanan bakteri 
saat gerhana matahari ini sangat penting untuk ekspedisi Mars ke 
depannya. Dia menjelaskan, ketika gerhana, suhu akan terus turun dan 
bulan akan menahan sebagian besar sinar ultraviolet sehingga mirip 
radiasi di Mars.


"Karena itu, tim kami ingin mengetahui tingkat ketahanan bakteri 
terhadap radiasi semacam itu," ujar Green, seperti dikutip dari laman 
/The Verge/, Sabtu, 19 Agustus 2017. Terlebih, kata dia, di ketinggian 
tersebut suhu sangat rendah, sekitar minus 37 derajat Celsius dengan 
udara yang sangat jarang.



Baca: /Gerhana Matahari/, Kiamat, dan Misteri Planet Nibiru 



Bakteri yang digunakan adalah spesies Paenibacillus xerothermodurans. 
Bakteri ini terkenal akan pola bertahan hidupnya di kondisi yang sangat 
ekstrem.


Eksperimen ini, menurut Green, bisa dibilang juga ingin mengetahui 
kemungkinan adanya kehidupan atau makhluk hidup lain di luar bumi. 
Sebab, kalau memang bakteri tersebut mampu bertahan hidup, secara tak 
langsung membuka kemungkinan tentang perkembangan kehidupan lain di luar 
angkasa.


"Bakteri adalah unsur organisme yang bisa berkembang jadi kehidupan 
kompleks," ujar Green.


Baca: Android O akan Dirilis Saat /Gerhana Matahari/? 



Saat gerhana matahari, NASA akan menerbangkan 50 balon udara dari 20 
wilayah di Amerika. Balon tersebut akan diluncurkan bersama sejumlah 
siswa sekolah menengah atas dan universitas di Negeri Abang Sam tersebut.


Semua balon juga dilengkapi dengan kamera Raspberry Pi, sensor cuaca, 
dan jaringan Internet untuk menyiarkan live streaming gerhana matahari 
dari ketinggian 30 ribu kilometer.


Baca: /Gerhana Matahari/, NASA: Hati-hati Memilih Kacamata 



Simak berita menarik lainnya tentang gerhana matahari 

[GELORA45] Susi: Ngapain Bikin KTP untuk Ikan, Selesaikan Saja Dulu E-KTP ; Menteri Susi: Saya Senang Garam Langka [1 Attachment]

2017-08-18 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]



http://regional.kompas.com/read/2017/08/18/20171031/susi--ngapain-bikin-ktp-untuk-ikan-

selesaikan-saja-dulu-e-ktp


 Susi: Ngapain Bikin KTP untuk Ikan,


 Selesaikan Saja Dulu E-KTP

Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana
Kompas.com - 18/08/2017, 20:17 WIB



Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti
Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti (KOMPAS.com/Putra 
Prima Perdana.)


*SUMEDANG, KOMPAS.com* - Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi 
Pudjiastuti  mengisi 
kuliah Umum bertema Perikanan untuk Kemandirian Bangsa dan Peningkatan 
Daya Saing Ekonomi di Bale Sawala, Universitas Padjadjaran, Sumedang, 
Jawa Barat, Jumat (18/8/2017).


Dalam kuliah umum tersebut, Susi mengomentari pernyataan Menteri 
Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.


Luhut meminta Susi segara menyusun langkah agar ikan-ikan yang ada di 
laut bisa ditangkap sehingga tidak kabur ke perairan negara lain atau 
mati dimakan predator. Sebab, ikan tidak memiliki agama dan kebangsaan.


"PR kita banyak. Enggak perlu pikirin agama ikan, kewarganegaraan ikan. 
Banyak hal /absurd/ yang kita pikirkan. Yang /real/ saja dulu," kata 
Susi, Jumat sore.


*(Baca juga: Menteri Susi: Saya Senang Garam Langka 
)*


Lebih baik, sambung Susi, memikirkan bagaimana mengentaskan ekonomi kita 
supaya daya beli naik, sektor riil bergerak serta membuat orang 
Indonesia bahagia menjadi bangsa Indonesia.


"Ngapain bikin KTP ikan, bikin paspor buat ikan. E-KTP saja belum 
selesai sampai saat ini. Kita tidak perlu bikin PR baru. Selesaikan saja 
PR yang ada," tuturnya.


Susi menjelaskan, penangkapan serta penenggelaman kapal ilegal adalah 
salah satu solusi untuk menekan /illegal fishing/. Hal tersebut menjadi 
tindakan tegas untuk menegaskan hukum kelautan international terutama di 
wilayah Zona Ekonomi Eksklusif.


"Yang saya tangkap itu yang jelas nyuri ikan. Kalau yang lewat saja 
silakan. Tapi kalau lewat sambil nebar pancing, nebar jaring, itu nyuri 
namanya, wajib saya sita," ucapnya.


*(Baca juga: Susi: Makan Ikan Tongkol dan Mujair yang Produk Lokal, 
Jangan Salmon 
)*


Susi mengatakan, ikan-ikan yang ada di dalam ZEE Indonesia wajib 
dilindungi meskipun di dalam zona tersebut terdapat ikan-ikan yang 
sedang bermigrasi dari luar laut Indonesia.


"Saya tidak perlu tanya kewargaanegaraan ikan itu punya siapa kek, 
Thailand kek. Dalam Undang-undang hukum laut mereka berada di ZEE. Kalau 
dia sudah berenang lewat ZEE mau /nangkep/ ya enggak apa-apa. Itu kan 
ikan /migratory/," jelasnya.


Susi menambahkan, kebanyakan praktik /illegal fishing/ di Indonesia 
dilakukan oleh warga negara asing yang ternyata mengambil ikan-ikan asli 
Indonesia.


"Kalau memang ikan berenang ke luar negeri, ya tunggu saja di sana (di 
negara) masing-masing. Enggak perlu datang ke laut kita untuk ngambil. 
Tunggu saja di sana, kan nanti sampai juga di sana," ucapnya.


"Tapi rupanya orang Thailand pintar. Mereka tahu tidak semua ikan itu 
/migratory/. Ada yang residen di Indonesia. Tidak suka jalan-jalan ke 
luar negeri, sukanya di dalam negeri saja," tandasnya.


Setelah aksi mosing di atas kapal, kini menteri yang dikenal nyentrik 
berjoget ria sembari mendengarkan lagu The Bettles di atas kapal.(Kompas TV)




PenulisKontributor Bandung, Putra Prima Perdana
EditorReni Susanti


 Tag:

   * Susi Pudjiastuti 


 


 
http://regional.kompas.com/read/2017/08/18/17201271/menteri-susi--saya-senang-garam-langka


   Menteri Susi: Saya Senang Garam Langka

 Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana
 Kompas.com - 18/08/2017, 17:20 WIB
 
 
 
 Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti
 Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti
 (KOMPAS.com/Putra Prima Perdana.)

 *BANDUNG, KOMPAS.com* - Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi
 Pudjiastuti 
 mengaku senang dengan kelangkaan garam yang terjadi di Indonesia.

 "Kalau saya senang garam langka
 ," kata Susi saat
 ditemui seusai memberikan kuliah umum dengan tema perikanan untuk
 kemandirian bangsa dan peningkatan daya saing ekonomi di Bale
 Sawala, Universitas Padjadjaran, Sumedang, Jawa Barat, Jumat
 (18/8/2017).

 /*Baca juga: Datang ke ITB Bersandal, Menteri Susi Minta Maaf
 
*/

 Menurut Susi, 

[GELORA45] Trs: [perhimpunanpersaudaraan] Peluru Kosong Angket DPR

2017-08-18 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Jumat, 18 Agustus 2017 10:59, "'Sri Isni' mi...@ziggo.nl 
[perhimpunanpersaudaraan]"  menulis:
 

 
https://www.tempo.co/read/opiniKT/2017/08/16/14132/peluru-kosong-angket-dpr


Panitia Angket Dewan Perwakilan Rakyat seperti kehabisan peluru untuk 
"menembak" Komisi Pemberantasan Korupsi. Ternyata, tak ada tekanan dari 
penyidik komisi antikorupsi terhadap Miryam S. Haryani, anggota DPR dari Partai 
Hanura yang merupakan saksi penting korupsi proyek kartu tanda penduduk 
elektronik (e-KTP).
Rekaman pemeriksaan terhadap Miryam yang diputar di Pengadilan Tindak Pidana 
Korupsi, Senin lalu, menunjukkan hal sebaliknya. Politikus yang kini menjadi 
terdakwa kasus kesaksian palsu itu justru menyebutkan adanya tekanan dari 
rekan-rekannya di DPR. Dalam rekaman pemeriksaan, Miryam mengakui diminta 
teman-teman agar tidak mengungkap anggota Dewan yang terlibat skandal korupsi 
yang merugikan negara Rp 2,3 triliun tersebut.
Bukti rekaman itu semakin membuat DPR kehilangan pijakan dalam menggunakan hak 
angket. Semula dugaan adanya tekanan dari penyidik terhadap Miryam menjadi 
salah satu alasan Dewan membentuk Panitia Angket untuk menyelidiki KPK. Komisi 
antikorupsi dianggap telah melanggar undang-undang dalam melaksanakan 
wewenangnya. Tak hanya menyoal proses penyidikan terhadap Miryam, Panitia 
Angket juga memanggil sejumlah orang bermasalah yang pernah diperiksa KPK.
Temuan yang didapat Panitia Angket sejauh ini hanya tuduhan tanpa bukti yang 
disampaikan bekas saksi atau tersangka yang pernah berurusan dengan penyidik 
KPK. Panitia Angket terkesan memanfaatkan kesaksian mereka untuk memojokkan 
KPK. Sebagian saksi yang dihadirkan dalam sidang Panitia Angket di DPR bahkan 
sudah dinyatakan bersalah lewat putusan yang berkekuatan hukum tetap.
Pembentukan Panitia Angket diduga juga merupakan serangan balasan terhadap KPK 
yang membongkar korupsi proyek e-KTP. Ternyata, komisi antikorupsi berhasil 
menunjukkan bahwa skandal ini layak dibongkar tuntas. KPK bahkan telah 
menetapkan Ketua DPR Setya Novanto sebagai tersangka dalam kasus ini. 
Penyerangan terhadap Novel Baswedan, penyidik dalam kasus e-KTP, dan kematian 
janggal saksi kunci Johannes Marliem diduga juga berkaitan dengan skandal ini.
DPR seharusnya membubarkan Panitia Angket karena terkesan hanya mencari-cari 
kelemahan KPK. Dasar hukum mengadakan angket pun lemah. Sebab, KPK merupakan 
lembaga independen, bukan cabang eksekutif yang bisa dijadikan sasaran angket. 
Wilayah yang bisa diselidiki lewat hak angket itu sudah dibatasi secara jelas 
dalam Undang-Undang tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan 
Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang 
dibuat politikus Senayan sendiri.
Mahkamah Konstitusi sebaiknya mencermati secara jeli soal keabsahan Panitia 
Angket itu. Permohonan uji materi sudah disampaikan, antara lain oleh karyawan 
KPK, yang mempersoalkan konstitusionalitas langkah DPR. Jangan biarkan komisi 
antikorupsi hancur karena manuver serampangan anggota DPR.
Read more at 
http://www.tempo.co/read/opiniKT/2017/08/16/14132/peluru-kosong-angket-dpr#HUhGM1QqZGjJu4b8.99





Yahoo Groups Links





   

[GELORA45] Trs: pesan-presiden-dari-show-pakaian-adat-nusantara-di-istana-844127

2017-08-18 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Jumat, 18 Agustus 2017 22:36, Sri Isni  menulis:
 

 HUT RI : Pesan Presiden dari “Show” Pakaian Adat Nusantara di Istana | Politik 
- Solopos.com#yiv3282623043 IMG.yiv3282623043wp-smiley {BORDER-BOTTOM:medium 
none;BORDER-LEFT:medium none;PADDING-BOTTOM:0px !important;MARGIN:0px 
0.07em;PADDING-LEFT:0px !important;WIDTH:1em !important;PADDING-RIGHT:0px 
!important;DISPLAY:inline;BACKGROUND:none transparent scroll repeat 0% 
0%;min-height:1em !important;VERTICAL-ALIGN:-0.1em !important;BORDER-TOP:medium 
none;BORDER-RIGHT:medium none;PADDING-TOP:0px !important;}#yiv3282623043 
IMG.yiv3282623043emoji {BORDER-BOTTOM:medium none;BORDER-LEFT:medium 
none;PADDING-BOTTOM:0px !important;MARGIN:0px 0.07em;PADDING-LEFT:0px 
!important;WIDTH:1em !important;PADDING-RIGHT:0px 
!important;DISPLAY:inline;BACKGROUND:none transparent scroll repeat 0% 
0%;min-height:1em !important;VERTICAL-ALIGN:-0.1em !important;BORDER-TOP:medium 
none;BORDER-RIGHT:medium none;PADDING-TOP:0px !important;} 
https://d5nxst8fruw4z.cloudfront.net/atrk.gif?account=edHqf1awOT00oJ; 
width="1" height="1">#yiv3282623043 nav.yiv3282623043site_navigation 
ul.yiv3282623043menu > li > a {font-size:16px;font-weight:800;padding:5px 8px 
!important;display:block;text-transform:uppercase;} Find us on:   Presiden 
Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana berfoto bersama pemenang pakaian 
adat terbaik dalam upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana 
Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Puspa Perwitasari) 
Jumat, 18 Agustus 2017 22:30 WIB Arys Aditya/JIBI/Bisnis Politik Share : 
HUT RI 
Pesan Presiden dari "Show" Pakaian Adat Nusantara di Istana
 Penampilan para tamu yang mengenakan pakaian adat Nusantara di upacara 
peringatan HUT ke-72 RI di Istana punya maksud tersendiri.Solopos.com, JAKARTA 
— Kemeriahan dan kebinekaan yang tersaji dalam Peringatan Kemerdekaan Republik 
Indonesia ke-72 pada 17 Agustus 2017 kemarin tampak dari pesta pakaian adat 
Nusantara. Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta jajarannya dan para tamu 
undangan mengenakan pakaian adat Nusantara saat mengikuti upacara Detik-detik 
Proklamasi Kemerdekaan. http://cli.ambient-platform.com/247/adServerNs/zid_1493208306/wid_1412566798/;>http://delivery.ambient-platform.com/247/noscript/zid_1493208306/wid_1412566798/;>
 Rakyat Indonesia seakan menyaksikan keindahan warna-warni keragaman budaya 
Indonesia. Presiden mengakui bahwa pesan itulah yang memang sengaja hendak 
disampaikan dalam peringatan kemerdekaan tahun ini. “Pesan itu yang saya ingin 
betul-betul sampai di masyarakat untuk mengingatkan kepada kita bahwa kita ini 
majemuk, beragam, bermacam suku, agama, dan bahasa daerah,” ujar Presiden di 
Istana Negara, Jumat (18/8/2017). Oleh karena itu, saat menyampaikan hal 
tersebut di hadapan para pendukung acara Hari Ulang Tahun ke-72 Republik 
Indonesia dan para tokoh nasional, Presiden mengingatkan pentingnya memahami 
perbedaan. Menurutnya, perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia sesungguhnya 
adalah anugerah yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa.Presiden menyatakan bahwa 
perbedaan ini merupakan sebuah keniscayaan dan tidak perlu memaksakan diri atau 
kehendak untuk membuat semuanya seolah sama. Inilah, lanjutnya, anugerah yang 
telah diberikan Allah kepada bangsa Indonesia.“Tapi yang paling penting kita 
harus satu, menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kita ini adalah saudara 
sebangsa dan se-Tanah Air. Kita juga harus menjaga ideologi Pancasila dan 
Undang-Undang Dasar 1945,” katanya.Distributor Simas & Bimoli, informasi 
selengkapnya KLIK DISINI Editor : Adib M Asfar Tags hut ripresiden jokowi   
You might also like
    http://cli.ambient-platform.com/247/adServerNs/zid_1493208366/wid_1412566798/;>http://delivery.ambient-platform.com/247/noscript/zid_1493208366/wid_1412566798/;>
 
Leave a Reply
Name*  Email*  Comment*  © 2016 Solopos Digital Media. All rights reserved. 
http://delivery.ambient-platform.com/247/adServerNs/zid_1412566833/wid_1412566798/;>http://delivery.ambient-platform.com/247/noscript/zid_1412566833/wid_1412566798/;>
 -- 
You received this message because you are subscribed to the Google Groups 
"forumdiskusi" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email 
to diskusiforum+unsubscr...@googlegroups.com.
To post to this group, send email to diskusifo...@googlegroups.com.
Visit this group at https://groups.google.com/group/diskusiforum.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.


   

atrk.gif?account=edHqf1awOT00oJ
Description: Binary data


binAOdhqPycHr.bin
Description: Binary data


bin0FdsEYLORI.bin
Description: Binary data


bin28GfBfPuvS.bin
Description: Binary data


[GELORA45] Trs: [nasional-list] Luhut: China Development Bank Buka Kantor di Indonesia

2017-08-18 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Sabtu, 19 Agustus 2017 1:05, "Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com 
[nasional-list]"  menulis:
 

     
http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/17/08/18/ouvy21-luhut-china-development-bank-buka-kantor-di-indonesia

Jumat , 18 August 2017, 22:12 WIB
Luhut: China Development Bank Buka Kantor diIndonesia
Red: Nidia ZurayaEPA/Qilai Shen  China Development Bank (CDB)  
   
  REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang KemaritimanLuhut 
Binsar Pandjaitan menyebut China Development Bank (CDB) akanmembuka kantor 
perwakilan di Indonesia.

CDB adalah lembagakeuangan yang memfasilitasi pinjaman China untuk proyek 
kereta cepatJakarta-Bandung. "Ya tadi (pertemuan) dengan Otoritas JasaKeuangan 
menyangkut masalah CDB akan buka kantor di sini,"ujarnya di Kemenko Kemaritiman 
Jakarta, Jumat, setelah pertemuandengan Ketua OJK Wimboh Santoso.

Gubernur Bank Indonesia AgusMartowardojo menuturkan pemerintah mendukung dan 
memfasilitasilembaga keuangan asing untuk membuka kantor perwakilan di 
Indonesiaguna mendukung kegiatan pembiayaan infrastruktur.

Kendatidemikian, ia enggan menyebut lembaga yang dimaksud. "Kalauseandainya ada 
lembaga keuangan yang ingin mendukung kegiatanpembiayaan di Indonesia dan kalau 
mereka ingin membuka perwakilanresmi di sini, kami mendukung. Kami memang harus 
terus memfasilitasisumber-sumber pembiayaan tersebut," ujarnya.

Proyekkereta cepat Jakarta-Surabaya membutuhkan biaya hingga 5,1 miliardolar AS 
(setara Rp 67,8 triliun dengan kurs Rp 13.300) di mana CDBmenanggung pinjaman 
sebesar 75 persen dari total investasi. Sisa 25persen berasal dari modal 
perusahaan konsorsium PT Kereta CepatIndonesia China (KCIC).

Meski peletakan batu pertama proyektersebut telah dilakukan sejak Januari 2016, 
izin konsesi barudidapat pada Maret 2016. Sementara sejak itu, pembangunan 
justrutidak kunjung maju lantaran proses pembebasan lahan yang belumselesai. 

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Selasa (15/8),mengatakan penetapan lokasi 
untuk proyek tersebut sudah hampirrampung. Namun, masalah pembebasan lahan 
disebutnya bukan wewenangPemprov Jawa Barat, melainkan tanggung jawab KCIC.

"Yangjelas urusan pembebasan lahan bukan urusan kami. Itu urusan PT KCICkarena 
urusan kami, Pemprov, membuat penetapan lokasi. Penetapanlokasinya sudah 94 
persen," ungkapnya.   #yiv0073749939 #yiv0073749939 -- #yiv0073749939ygrp-mkp 
{border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 
10px;}#yiv0073749939 #yiv0073749939ygrp-mkp hr {border:1px solid 
#d8d8d8;}#yiv0073749939 #yiv0073749939ygrp-mkp #yiv0073749939hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv0073749939 #yiv0073749939ygrp-mkp #yiv0073749939ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv0073749939 #yiv0073749939ygrp-mkp .yiv0073749939ad 
{padding:0 0;}#yiv0073749939 #yiv0073749939ygrp-mkp .yiv0073749939ad p 
{margin:0;}#yiv0073749939 #yiv0073749939ygrp-mkp .yiv0073749939ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv0073749939 #yiv0073749939ygrp-sponsor 
#yiv0073749939ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv0073749939 
#yiv0073749939ygrp-sponsor #yiv0073749939ygrp-lc #yiv0073749939hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv0073749939 
#yiv0073749939ygrp-sponsor #yiv0073749939ygrp-lc .yiv0073749939ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv0073749939 #yiv0073749939actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv0073749939 
#yiv0073749939activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv0073749939
 #yiv0073749939activity span {font-weight:700;}#yiv0073749939 
#yiv0073749939activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv0073749939 #yiv0073749939activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv0073749939 #yiv0073749939activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv0073749939 #yiv0073749939activity span 
.yiv0073749939underline {text-decoration:underline;}#yiv0073749939 
.yiv0073749939attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv0073749939 .yiv0073749939attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv0073749939 .yiv0073749939attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv0073749939 .yiv0073749939attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv0073749939 .yiv0073749939attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv0073749939 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv0073749939 .yiv0073749939bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv0073749939 
.yiv0073749939bold a {text-decoration:none;}#yiv0073749939 dd.yiv0073749939last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv0073749939 dd.yiv0073749939last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv0073749939 
dd.yiv0073749939last p span.yiv0073749939yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv0073749939 div.yiv0073749939attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv0073749939 div.yiv0073749939attach-table 
{width:400px;}#yiv0073749939 

[GELORA45] Trs: [nasional-list] Ini Program Pemerintah 2018 untuk Pemerataan Ekonomi

2017-08-18 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Sabtu, 19 Agustus 2017 1:07, "Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com 
[nasional-list]"  menulis:
 

     
http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/17/08/18/ouviq0-ini-program-pemerintah-2018-untuk-pemerataan-ekonomi

umat , 18 Agustus 2017, 16:12 WIB
Ini Program Pemerintah 2018 untuk PemerataanEkonomi
Rep: Eko Supriyadi/ Red: Nidia ZurayaANTARA
  REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Pemerintah telah mengumumkan NotaKeuangan tentang 
RUU APBN 2018, dengan fokus utamanya adalahpemerataan ekonomi. Menteri Keuangan 
Sri Mulyani mengatakan, adabeberapa hal yang menjadi program pemerintah dalam 
melakukanpenanggulangan kemiskinan.

ia menjelaskan, pemerintahmemberikan bantuan sosial dan dukungan kepada 
masyarakatberpendapatan rendah sebesar Rp 292,8 triliun. Dana tersebut 
berupasubsidi pupuk sebanyak 9,5 juta ton, Program Keluarga 
Harapan(PKH)sebanyak 10 juta rumah tangga sejahtera (RTS).

Selain itu, adajuga program Penerima Bantuan Iuran dalam rangka Jaminan 
KesehatanNasional (JKN) sebanyak 92,4 juta jiwa, bantuan pangan melaluisubsidi 
pangan dan bantuan pangan non tunai (BPNT) 15,6 juta keluargapenerima manfaat 
(KPM) dengan arah perluasan cakupan BPNT. Penyediaanbantuan Kelompok Usaha 
Ekonomi Produktif 106,7 ribu kepala keluarga(KK), serta bantuan uang muka dan 
suku bunga kredit rumah untukkelompok berpenghasilan kecil. 

''Upaya tersebut disinergikanjuga dengan bidang-bidang lainnya yang menjadi 
prioritas nasionalseperti pendidikan Rp 440,9 triliun dan kesehatan Rp 110,2 
triliun,''jelas Sri Mulyani, dalam siaran persnya, Jumat (18/8).  
#yiv6273158576 #yiv6273158576 -- #yiv6273158576ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv6273158576 
#yiv6273158576ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv6273158576 
#yiv6273158576ygrp-mkp #yiv6273158576hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv6273158576 #yiv6273158576ygrp-mkp #yiv6273158576ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv6273158576 #yiv6273158576ygrp-mkp .yiv6273158576ad 
{padding:0 0;}#yiv6273158576 #yiv6273158576ygrp-mkp .yiv6273158576ad p 
{margin:0;}#yiv6273158576 #yiv6273158576ygrp-mkp .yiv6273158576ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv6273158576 #yiv6273158576ygrp-sponsor 
#yiv6273158576ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv6273158576 
#yiv6273158576ygrp-sponsor #yiv6273158576ygrp-lc #yiv6273158576hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv6273158576 
#yiv6273158576ygrp-sponsor #yiv6273158576ygrp-lc .yiv6273158576ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv6273158576 #yiv6273158576actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv6273158576 
#yiv6273158576activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv6273158576
 #yiv6273158576activity span {font-weight:700;}#yiv6273158576 
#yiv6273158576activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv6273158576 #yiv6273158576activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv6273158576 #yiv6273158576activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv6273158576 #yiv6273158576activity span 
.yiv6273158576underline {text-decoration:underline;}#yiv6273158576 
.yiv6273158576attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv6273158576 .yiv6273158576attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv6273158576 .yiv6273158576attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv6273158576 .yiv6273158576attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv6273158576 .yiv6273158576attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv6273158576 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv6273158576 .yiv6273158576bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv6273158576 
.yiv6273158576bold a {text-decoration:none;}#yiv6273158576 dd.yiv6273158576last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv6273158576 dd.yiv6273158576last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv6273158576 
dd.yiv6273158576last p span.yiv6273158576yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv6273158576 div.yiv6273158576attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv6273158576 div.yiv6273158576attach-table 
{width:400px;}#yiv6273158576 div.yiv6273158576file-title a, #yiv6273158576 
div.yiv6273158576file-title a:active, #yiv6273158576 
div.yiv6273158576file-title a:hover, #yiv6273158576 div.yiv6273158576file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv6273158576 div.yiv6273158576photo-title a, 
#yiv6273158576 div.yiv6273158576photo-title a:active, #yiv6273158576 
div.yiv6273158576photo-title a:hover, #yiv6273158576 
div.yiv6273158576photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv6273158576 
div#yiv6273158576ygrp-mlmsg #yiv6273158576ygrp-msg p a 
span.yiv6273158576yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv6273158576 
.yiv6273158576green {color:#628c2a;}#yiv6273158576 .yiv6273158576MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv6273158576 o {font-size:0;}#yiv6273158576 

Trs: [GELORA45] Sejarah Panjang Lahirnya Kata Indonesia

2017-08-18 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Sabtu, 19 Agustus 2017 1:09, "Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com 
[GELORA45]"  menulis:
 

     
Dalam kongresnya yang ketujuh di Semarang, 23 Mei 1920, Indische Sociaal 
Democratische Vereeniging (ISDV)—sempalan Sarekat Islam merubah nama jadi 
Perserikatan Komunist di India (PKI).

Hari itu, Ketua Sarekat Islam (SI) Semarang, Semaoen terpilih menjadi ketua 
PKI. Darsono—juga aktivis SI—sebagai wakil ketua. Bergsma (guru Soekarno ketika 
mondok di rumah Tjokroaminoto) jadi sekretaris dan Dekker bendara.Perserikatan 
Komunist di India berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia--tetap dengan 
singkatan PKI--pada kongres kedua di Jakarta, Juni 1924.Nah, merujuk keputusan 
itu, jadilah PKI partai politik pertama di muka bumi ini yang menggunakan nama 
Indonesia
Sejarah Panjang Lahirnya Kata Indonesia
 Thomas Kukuh | Aug 17 2017, 16:44Poster propaganda Indonesia Merdeka ini 
dipotret oleh serrdadu Belanda di sebuah tempat di Jawa, pada 9 Januari 1947. 
(Dok. Arsip Nasional Belanda)
0
shares   Share  Bermula dari istilah etnologi, kata Indonesia menjadi identitas 
perlawanan. Dan lalu menjadi nama sebuah negara.
Seorang perantau dari Skotlandia, James Richardson Logan (1819-1869) 
menerbitkan majalah ilmiah The Journal of the Indian Archipelago and Eastern 
Asia pada 1847.

Motivasi Logan menerbitkan jurnal ini, termaktub dalam nomor pertama jurnal 
tersebut, sebagai gelanggang para ilmuwan dan petualang Eropa akan hipotesis 
temuan-temuan baru mereka di Kepulauan Hindia.

Dalam perkembangannya, majalah yang berkedudukan di Singapura ini karib disebut 
Indian Archipelago saja. Yang dalam bahasa melayu berarti Kepulauan Hindia.

Dua tahun kemudian, George Samuel Windsor Earl (1813-1865) ahli etnologi dari 
Inggris bergabung dalam jajaran redaksi majalah itu.

Sebagai ahli etnologi, Earl mewarnai Indian Archipelago dengan menurunkan 
laporan tentang suku-suku, bahasa dan ragam budaya masyarakat di kepulauan 
Hindia.Pernah pula dia menulis perubahan karakter masyarakat dari maritim ke 
agraris.

Seiring waktu, begitu memahami sedikit banyak kehidupan masyarakat di Kepulauan 
Hindia, Earl menyimpulkan bahwa wilayah ini kurang tepat disebut Indian 
Archipelago--sebernama majalah itu.Tak sekadar mengkritik, dia pun memberi 
usulan:...the in habitants of the “Indian Archipelago” or Malayan Archipelago” 
would become respectively Indu-nesians or Malayunesians. I have chosen the 
latter for several reasons,”tulis Earl dalam On The Leading Characteristics of 
The Papuan, Australian, And Malayu-Polynesian Nations, tersua di halaman 71 
Indian Archipelago Vol IV, 1850.

Lebih kurang begini terjemahannya, “...penduduk “Kepulauan Hindia” atau 
“Kepulauan Melayu” akan dikenal menjadi Indu-nesieans atau Malayunesians. Saya 
telah memilih yang terakhir.”

Dengan sendirinya artikel Earl itu mengkritik nama media tempatnya 
bekerja.Tapi, pak bos Indian Archipelago yang terbiasa hidup dalam tradisi 
ilmiah tak naik pitam. Dalam edisi yang sama, dia ladeni artikel Earl dengan 
artikel pula.

Dalam ulasan bertajuk The Ethnology of the Indian Archipelago: Embracing 
Enquiries Into the Continental Relations of the Indo-Pacific Islanders, Logan 
membenarkan pernyataan Earl sebagai seorang etnograf.

Bedanya, Earl memilih Malayunesians. Sedangkan Logan berpendapat, “I prefer the 
purely geographical term Indonesia,” sebagaimana dicuplik dari halaman 254 
majalah tersebut.

Dengan ini jadilah Logan orang pertama yang mencipta-gunakan kata 
Indonesia.Identitas PerlawananGara-gara buku Indonesien oder die Inseln des 
Malayischen Archipel yang ditulisnya, banyak orang mengira Adolf Bastian 
(1826-1905) guru besar etnologi Universitas Berlin, Jerman-lah yang pertama 
kali menciptakan nama Indonesia.

Padahal tidak. Bastian mencuplik kata Indonesia dari majalah ilmiah The Journal 
of the Indian Archipelago and Eastern Asia, volume IV, 1850, yang terbit di 
Singapura.Pun demikian, tak bisa dipungkiri bahwa Bastian punya peran besar 
menyebarkan kata Indonesia. Berulang kali dia menyebut kata Indonesia dalam 
bukunya yang terbit pada 1884 tersebut.

Alhasil, kalangan akademisi di Eropa mulai akrab dengan kata 
Indonesia.Sebagaimana mula terciptanya, kata Indonesia dipergunakan hanya dalam 
khasanah etnologi untuk menyebut Kepulauan Hindia atau Kepulauan 
Melayu.Pengaruh Bastian pulalah yang membuat Suwardi Suryaningrat alias Ki 
Hajar Dewantara memberi nama Indonesische Pers-bureau untuk biro pers yang 
didirikannya saat diasingkan di Belanda pada 1913.Dan sampai sejauh itu, kata 
Indonesia belum beresonansi kebangsaaan, belum menjadi identitas sebuah 
bangsa.Pun demikian, sebagai orang pergerakan, Ki Hajar Dewantara boleh 
dibilang jembatan beralihnya kata Indonesia dari sekadar nama wilayah menjadi 
identitas perjuangan.Memasuki tahun 1920-an, kata Indonesia mulai menjadi 
simbol perjuangan. Dua organ yang paling berpengaruh dalam hal ini adalah 
Perhimpunan Indonesia (PI) dan Partai 

Trs: [GELORA45] Doa Tifatul untuk Jokowi: Gemukanlah Badan Dia yang Terlihat Kurus

2017-08-18 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Sabtu, 19 Agustus 2017 1:46, "kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]" 
 menulis:
 

     Dulu orang bikin guyonan : Mengapa Zhou Enlai paling cocok jadi menteri 
luar negeri ?karena dari namanya Zhou, seperti kedengarannya Cao = pergi Lai = 
datang.Orang yang namanya Pergi dan datang kan cocoknya untuk jadi menteri luar 
negeriIni kalau orang di Solo bilang digatuk-gatukkan, 
dicocok-cocokkan...
2017-08-19 0:30 GMT+02:00 Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] 
:

     
Mengenaibadan kurus teringat saya pada seorang teman sekolah yang 
kurusbadannya. Kalau dia ditanya orang apa pekerjaan ayahnya, dia denganbangga 
menyatakan bahwa ayahnya mempunyai jabatan menteri luarnegeri.Suatu ketika 
waktu menyatakan kedudukan ayahnya, ada orang yang kasikomentar kalau anak 
menteri begitu kurus, lantas bagaimana dengankeadaan rakyat? (Ayah teman tsb 
tidak pernah mempunyai jabatanmenteri luarnegeri).
 
http://www.suara-islam.com/ read/kabar/nasional/23298/Doa- Tifatul-u 
ntuk-Jokowi-Gemukanlah-Badan- Dia-yang-Terlihat-Kurus


Doa Tifatul untuk Jokowi: Gemukanlah Badan Diayang Terlihat Kurus
16 Agustus 13:43 | Dilihat : 1769 Tifatul Sembiring memimpin doa penutup Sidang 
Tahunan MPR RI, Rabu(16/08/2017). [foto: tempo.co]Jakarta (SI Online) - 
Rangkaian agenda dalamSidang Tahunan MPR yang dipimpin oleh Ketua MPR Zulkifli 
Hasanditutup dengan pembacaan doa. Doa dibacakan oleh mantan MenteriKomunikasi 
dan Informatika, Tifatul Sembiring.Dalam doanya, Tifatul menyampaikan harapan 
untuk perbaikan bangsake depan. Hal menarik dalam doa yang disamapikan Tifatul, 
terdapatharapan khusus untuk pemimpin negara Presiden Joko Widodo."Kami berdoa 
bagi presiden kami, gemukkanlah badan dia yangsekarang terlihat semakin kurus, 
padahal tekadnya masih membara untukmembangun negara. Kami melihat beliau 
kurang waktu untuk istirahat.Limpahi dia dengan kekuatan untuk menjalankan 
tugasnya."Dalam doa itu, Tifatul juga menyampaikan harapannya agar 
bangsaIndonesia yang merayakan HUT Ke-72 pada Kamis (17/8/2017) tetapdiberi 
keberkahan.Berikut teks doa yang dibacakan Tifatul:Ya Allah ya arhamarrohimin 
Tiada Kata yang pantas kamiungkapkan kecuali rasa syukur yang tiada tara 
kehadiratmu karena izindan ridho-mu lah pada hari ini kami menyelenggarakan 
sidang tahunanMPR tahun 2017 dengan aman dan lancar bersyukur atas Nikmatmu 
yangmelampaui batas harapan harapan kami bersyukur kami masih tetap 
kokohbersatu dalam negara kesatuan Republik Indonesia ini bersyukur 
ataskemerdekaan yang kau beri telah 72 tahun bangsa ini menghirupkebebasan dari 
belenggu penjajahan bersyukur atas jasa-jasa pejuangyang telah mengorbankan 
harta dan nyawa mereka membebaskan Tanah Airkami.Ya Allah ampuni dosa-dosa para 
pejuang kemerdekaan yang telahgugur curahkanlah rahmatmu pada mereka balaslah 
jasa-jasa merekadengan pahala yang berlipat ganda juga kepada orang-orang yang 
tidakkami kenal mereka yang telah berjasa sedikit atau Sebesar apapununtuk 
kemajuan bangsa Indonesia dan negara kami ya Allah kami mohonkepadamu ya 
Allah.Ya Allah peliharalah dan rekatkan lah persatuan bangsa kamiini janganlah 
engkau cerai beraikan kami kokohkanlah ukhuwah diantarakami ya Allah ya Aziz ya 
Jabbar Ya Allah engkau adalah tuhan kamitiada Tuhan selain Engkau Ya Allah Kami 
hanyalah hamba-hamba-mu kamiberlindung kepadaMu dari keburukan-keburukan dan 
kehilafan kami kamimengakui Ya Allah betapa banyak nikmat engkau kepada kami 
kami jugamengakui masih banyak lumuran dosa-dosa kami ampunilah kami Ya 
Allahmaafkan kami sebab tidak ada yang bisa mengampuni kecuali engkau 
yaAllah.Ya Allah apalah kami ini siapa lah kami ini di hadapanmu YaAllah kami 
yang hina ini kami minta pertolongan kepada mu siang kauberi berjuta karunia 
malam kau lelapkan kami engkau limpahkankesehatan dari sekian banyak yang 
tergeletak kesakitan engkau berinikmat makan Di antara sekian banyak yang belum 
mendapat makan engkautinggikan derajat orang-orang yang engkau hendaki kau 
hinakanorang-orang yang kau hendaki engkau berikan kekuasaan kepada orangyang 
kau kehendaki dan engkau cabut kekuasaan itu dari siapa yang kaukehendaki di 
tanganmu lah kunci-kunci kebaikan sungguh Engkau mahakuasa untuk menentukanYa 
Allah ya mutakabir berilah petunjuk kepadapemimpin-pemimpin kami bimbinglah 
mereka agar senantiasa Istiqomah dijalan-mu beri petunjuk ke lah Presiden 
Republik Indonesia Bapak JokoWidodo gemuk kan lah badan beliau Ya Allah karena 
kini terlihatsemakin kurus padahal tekad beliau dalam membangun bangsa dan 
negaraini tetap membaca untuk maju terus agar menjadi bangsa yang adilmakmur 
dan sejahtera Kami lihat beliau kurang waktu untukberistirahat setiap hari 
pasti capek dan lelah limpahi lah beliaudengan kesehatan dan kekuatan dalam 
menjalankan tugas curahkanlahhidayahmu jalan petunjuk yang lurus Kepada beliau 
kokohkanlahkeimanan dan ketakwaan didada beliau tanamkanlah rasa sayang 
didadabeliau kepada rakyat cinta kepada 

Re: [GELORA45] Hadang Kristenisasi, Pemuda Muhammadiyah Wonogiri Sumbang 1.000 Buku

2017-08-18 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Rebutan umat?

2017-08-19 1:04 GMT+02:00 Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
>
>
> http://www.panjimas.com/nahi-munkar/2017/02/01/hadang-kristenisasi-pemuda-
> muhammadiyah-wonogiri-sumbang-1-000-buku/
>
>
>
> Hadang Kristenisasi, Pemuda Muhammadiyah Wonogiri Sumbang 1.000 Buku
> 
>
> 1 Feb 2017
>
>
> 
> 
>
>
>
> *WONOGIRI (panjimas.com )* – Pemuda muhammadiyah
> menggelar bhakti masyarakat di desa sirnoboyo, kecamatan Giriwoyo, berupa
> bantuan buku bacaan sejumlah 1.000 buah, Sabtu, (28/01). Program ini dalam
> rangka membendung kristenisasi yang akhir-akhir ini marak di daerah
> tersebut.
>
> “Program ini adalah lanjutan program-program yang sudah kami laksanakan
> sebelumnya. Kita punya binaan TPA remaja, sehingga bisa sinergi” jelas
> Heriwanto, Ketua Pemuda Muhammadiyah Wonogiri.
>
> Program pustakan Islam ini terlaksana atas kerjasama Pemuda Muhammadiyah
> dengan remaja masjid kecamatan Giriwoyo. Hal ini dilakukan adalah dalam
> rangka menghadap kristenisasi yang sangat masif di Giriwoyo. Bisa
> dikatakan, daerah tersebut adalah daerah kristenisasi terbesar di Jawa
> Tengah.
>
> “Dengan perpustakaan Islam, anak-anak bisa lebih giat belajar agama dan
> pendidikan, sehingga mereka akan berfikir lebih cerdas dalam menyerap
> segala sesuatu di lingkungan masyarakat,” jelas Heri.
>
> Khoirul, salah satu remaja muslim Giriwoyo mengaku senang bisa membantu
> sekuat tenaga untuk mensukseskan program ini. “Kami sangat berterima kasih,
> mengingat Kristenisasi di Giriwoyo begitu kuat” tegasnya.
>
> Perpustakaan Islam yang rencananya akan di buka untuk umum ini akan di
> launching awal Februari. “Kami menunggu bantuan teman – teman aktivis
> dakwah untuk mensukseskan program ini. Kami masih sangat kekurangan buku
> untuk melengkapi perpustakaan yang akan kami dirikan” jelasnya. []
>
> 
>


[GELORA45] A different perspective?

2017-08-18 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
A different perspective?



I changed my car horn to gunshot sounds. People get out of the way much
faster now.

Gone are the days when girls used to cook like their mothers. Now they
drink like their fathers.

You know that tingly little feeling you get when you really like someone?
That's common sense leaving your body.

I didn't make it to the gym today. That makes five years in a row.

I decided to stop calling the bathroom the “John” and renamed it the “Jim”.
I feel so much better saying I went to the Jim this morning.



Old age is coming at a really bad time.When I was a child I thought
“Nap Time” was a punishment. Now, as a grownup, it feels like a small
vacation.

The biggest lie I tell myself is…"I don't need to write that down, I'll
remember it."

I don't have gray hair; I have "wisdom highlights." I'm just very wise.

Teach your daughter how to shoot, because a restraining order is just a
piece of paper.

If God wanted me to touch my toes, He would've put them on my knees.

Last year I joined a support group for procrastinators. We haven't met yet.

Why do I have to press one for English when you're just going to transfer
me to someone I can't understand anyway?



Of course I talk to myself; sometimes I need expert advice.

At my age "Getting lucky" means walking into a room and remembering what I
came in there for.

I am a Seenager. (Senior teenager) I have everything that I wanted as a
teenager, only 60 years later.
 I don’t have to go to school or work.
 I get an allowance every month.
 I have my own pad.
 I don’t have a curfew.
 I have a driver’s license and my own car.
 I have ID that gets me into bars and the   whisky store.
 The people I hang around with are not scared of
getting pregnant.
 And I don’t have acne.



I'm sending this now because I have to go to the Jim.


Re: [GELORA45] Doa Tifatul untuk Jokowi: Gemukanlah Badan Dia yang Terlihat Kurus

2017-08-18 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Dulu orang bikin guyonan : Mengapa Zhou Enlai paling cocok jadi menteri
luar negeri ?
karena dari namanya Zhou, seperti kedengarannya Cao = pergi Lai = datang.
Orang yang namanya Pergi dan datang kan cocoknya untuk jadi menteri luar
negeri
Ini kalau orang di Solo bilang digatuk-gatukkan, dicocok-cocokkan...

2017-08-19 0:30 GMT+02:00 Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
>
> *Mengenai badan kurus teringat saya pada seorang teman sekolah yang kurus
> badannya. Kalau dia ditanya orang apa pekerjaan ayahnya, dia dengan bangga
> menyatakan bahwa ayahnya mempunyai jabatan menteri luarnegeri. Suatu ketika
> waktu menyatakan kedudukan ayahnya, ada orang yang kasi komentar kalau anak
> menteri begitu kurus, lantas bagaimana dengan keadaan rakyat? (Ayah teman
> tsb tidak pernah mempunyai jabatan menteri luarnegeri).*
>
>
>
> http://www.suara-islam.com/read/kabar/nasional/23298/Doa-Tifatul-u
> ntuk-Jokowi-Gemukanlah-Badan-Dia-yang-Terlihat-Kurus
> 
>
>
>
> Doa Tifatul untuk Jokowi: Gemukanlah Badan Dia yang Terlihat Kurus
>
> 16 Agustus 13:43 | Dilihat : 1769
>
> [image: Doa Tifatul untuk Jokowi: Gemukanlah Badan Dia yang Terlihat Kurus]
> Tifatul Sembiring memimpin doa penutup Sidang Tahunan MPR RI, Rabu
> (16/08/2017). [foto: tempo.co]
>
> *Jakarta (SI Online) -* Rangkaian agenda dalam Sidang Tahunan MPR yang
> dipimpin oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan ditutup dengan pembacaan doa. Doa
> dibacakan oleh mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring.
>
> Dalam doanya, Tifatul menyampaikan harapan untuk perbaikan bangsa ke
> depan. Hal menarik dalam doa yang disamapikan Tifatul, terdapat harapan
> khusus untuk pemimpin negara Presiden Joko Widodo.
>
> "Kami berdoa bagi presiden kami, gemukkanlah badan dia yang sekarang
> terlihat semakin kurus, padahal tekadnya masih membara untuk membangun
> negara. Kami melihat beliau kurang waktu untuk istirahat. Limpahi dia
> dengan kekuatan untuk menjalankan tugasnya."
>
> Dalam doa itu, Tifatul juga menyampaikan harapannya agar bangsa Indonesia
> yang merayakan HUT Ke-72 pada Kamis (17/8/2017) tetap diberi keberkahan.
>
> Berikut teks doa yang dibacakan Tifatul:
>
> *Ya Allah ya arhamarrohimin Tiada Kata yang pantas kami ungkapkan kecuali
> rasa syukur yang tiada tara kehadiratmu karena izin dan ridho-mu lah pada
> hari ini kami menyelenggarakan sidang tahunan MPR tahun 2017 dengan aman
> dan lancar bersyukur atas Nikmatmu yang melampaui batas harapan harapan
> kami bersyukur kami masih tetap kokoh bersatu dalam negara kesatuan
> Republik Indonesia ini bersyukur atas kemerdekaan yang kau beri telah 72
> tahun bangsa ini menghirup kebebasan dari belenggu penjajahan bersyukur
> atas jasa-jasa pejuang yang telah mengorbankan harta dan nyawa mereka
> membebaskan Tanah Air kami.*
>
> *Ya Allah ampuni dosa-dosa para pejuang kemerdekaan yang telah gugur
> curahkanlah rahmatmu pada mereka balaslah jasa-jasa mereka dengan pahala
> yang berlipat ganda juga kepada orang-orang yang tidak kami kenal mereka
> yang telah berjasa sedikit atau Sebesar apapun untuk kemajuan bangsa
> Indonesia dan negara kami ya Allah kami mohon kepadamu ya Allah.*
>
> *Ya Allah peliharalah dan rekatkan lah persatuan bangsa kami ini janganlah
> engkau cerai beraikan kami kokohkanlah ukhuwah diantara kami ya Allah ya
> Aziz ya Jabbar Ya Allah engkau adalah tuhan kami tiada Tuhan selain Engkau
> Ya Allah Kami hanyalah hamba-hamba-mu kami berlindung kepadaMu dari
> keburukan-keburukan dan kehilafan kami kami mengakui Ya Allah betapa banyak
> nikmat engkau kepada kami kami juga mengakui masih banyak lumuran dosa-dosa
> kami ampunilah kami Ya Allah maafkan kami sebab tidak ada yang bisa
> mengampuni kecuali engkau ya Allah.*
>
> *Ya Allah apalah kami ini siapa lah kami ini di hadapanmu Ya Allah kami
> yang hina ini kami minta pertolongan kepada mu siang kau beri berjuta
> karunia malam kau lelapkan kami engkau limpahkan kesehatan dari sekian
> banyak yang tergeletak kesakitan engkau beri nikmat makan Di antara sekian
> banyak yang belum mendapat makan engkau tinggikan derajat orang-orang yang
> engkau hendaki kau hinakan orang-orang yang kau hendaki engkau berikan
> kekuasaan kepada orang yang kau kehendaki dan engkau cabut kekuasaan itu
> dari siapa yang kau kehendaki di tanganmu lah kunci-kunci kebaikan sungguh
> Engkau maha kuasa untuk menentukan*
>
> *Ya Allah ya mutakabir berilah petunjuk kepada pemimpin-pemimpin kami
> bimbinglah mereka agar senantiasa Istiqomah di jalan-mu beri petunjuk ke
> lah Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo gemuk kan lah badan
> beliau Ya Allah karena kini terlihat semakin kurus padahal tekad beliau
> dalam membangun bangsa dan negara ini tetap membaca untuk maju terus agar
> menjadi bangsa yang adil makmur dan sejahtera Kami lihat beliau kurang
> waktu untuk beristirahat setiap hari pasti capek 

Re: [GELORA45] Waspada! Kristenisasi di Madura Berbalut Wawasan Kebangsaan

2017-08-18 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Nah, ... kalau sudah begini, sebaikinya ajaran Agama tidak masuk di 
sekolah-sekolah. Disekolah cukup sebatas budi-pekerti, moral-etika kehidupan 
bermasyarakat yang baik saja, sedang masalah Agama diserahkan saja pada Agama 
masing-masing untuk mengajarkan dan menyebarkan Agamanya ditempat 
masing-masing, sesuai kesukaan orang-tua dan anak bersangkutan saja!

Dan, ... setelah anak itu DEWASA, setiap orang-tua juga harus bisa merelakan 
anak-anaknya mempunyai pilihan sendiri pada keyakinan Agama yang dianggap lebih 
baik. Tanpa harus ada sedikitpun usaha paksaan seseorang sudah dewasa untuk 
meyakini Agama manapun yang dianggap lebih baik dean bisa mendekatkan dirinya 
dengan TUHAN! Siapapun harus bisa menerima dan menghormati keputusan pilihannya 
tanpa usaha melarang ataupun menghujat dengan tuduhan “PENGHIANAT!”, ... 

Salam-damai,
ChanCT


From: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] 
Sent: Saturday, August 19, 2017 7:05 AM
To: undisclosed-recipients:
Subject: [GELORA45] Waspada! Kristenisasi di Madura Berbalut Wawasan Kebangsaan

  





http://www.panjimas.com/nahi-munkar/2017/02/28/waspada-kristenisasi-di-madura-berbalut-wawasan-kebangsaan/





Waspada! Kristenisasi di Madura Berbalut Wawasan Kebangsaan




28 Feb 2017 




Oleh: Suhari Rofaul Haq* 





(Panjimas.com) – Aceh adalah serambi Makkah. Sedang serambi Madinahnya adalah 
Madura. Julukan tersebut nampaknya tidak berlebihan, sebab mayoritas penduduk 
Aceh maupun Madura adalah muslim dengan ciri khasnya. 

Masyarakat Madura sangat religius dan tergolong pemeluk Islam yang taat. Islam 
tak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari harinya. Aneh jika ada orang Madura 
yang tidak beragama Islam. “Mateh odik paggun Islam!” (hidup mati tetap Islam), 
semboyan ini sudah mendarah daging bagi masyarakat Madura. 

Suasana keagamaan yang demikian kental tersebut kini terusik. Wawasan 
Kebangsaan yang dibalut sosialisasi kepada pelajar, ditengarai berkedok 
kristenisasi. 

“Ini sudah fatal. Kepala Dinas Pendidikan Sumenep harus dicopot, karena sudah 
mengeluarkan izin untuk melakukan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan. Namun dalam 
perjalanannya tidak ada pengawasan dari Dinas Pendidikan, sehingga para siswa 
SD di Sumenep menjadi korban Kristenisasi,” demikian dikatakan Ketua Gaki 
Sumenep, Farid Azziyadi (http//mediamadura.com, 22/2/2017).

Kristenisasi adalah sebuah gerakan keagamaan yang dibawa penjajah barat. 
Gerakan ini bersifat politis kolonialis untuk menguasai dan merubah keyakinan 
agama masyarakat setempat. 

Usaha krestenisasi di Madura dimulai jauh hari sejak zaman Belanda, namun 
selalu gagal. Kegagalan demi kegagalan mereka jadikan pelajaran penting untuk 
mengatur strategi berikutnya dalam menaklukan penduduk Madura. 

Misi mereka jelas, sampai kapanpun dan seberat apapun Kristen harus bisa 
merambah tanah Madura. Yang beraksi bukan pemain lokal saja, tapi digerakkan 
dari dunia internasional. Buktinya adalah setelah Gerakan Umat Islam Sumenep 
(GIUS) melakukan sweeping ke tempat penginapan penyebar bingkisan kontroversial 
yang berisi atribut kristen, banyak hal yang terungkap. Mulai banyaknya 
bingkisan yang mau diberikan hingga 2.000 paket lebih. Kegiatan sejenis sudah 
lama berjalan sejak tahun 2015, hingga pemasok bantuan datangnya dari Amerika.

Mereka jeli dalam menentukan sasaran. Setelah dirasa kurang maksimal dalam 
merubah keyakinan orang dewasa, maka peserta didik yang masih belum kuat 
pondasi agamanya menjadi sasaran utama. Salah satu modus kristenisasi adalah 
melalui pendidikan. 

Upaya ini dilakukan dengan berbagai cara, semisal memberi bantuan biaya 
sekolah-beasiswa, berkedok kampanye anti narkoba terhadap peserta didik, bakti 
sosial atau seperti yang sedang terjadi di sekolah-sekolah Sumenep dengan 
kemasan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan. Yang jelas cara apa saja mereka pakai 
untuk mensukseskan misinya meski kasar dan kotor sekalipun. Sungguh naif.
Ulama dan Umat Bersatulah

Al Qur’an telah mengabarkan bahwa kristenisasi dan pemurtadan akan tetap ada 
dan terus berlangsung sampai kiamat. Upaya mereka dewasa ini sudah semakin 
membahayakan. Misionaris dalam melakukan misinya sudah masuk dalam segala sendi 
kehidupan masyarakat. Mereka sudah tak segan-segan lagi menggunakan dan 
menghalalkan segala cara agar misinya berhasil. Usaha mereka sangat rapi, 
terstruktur dan terukur. 

Danapun tak terukur dan tak terbatas. Mereka dikordinasikan dan dikendalikan 
kekuatan dunia internasional. Sementara peserta didik kita belum mengerti apa 
yang sebenarnya terjadi. Mereka rentan terpengaruh keyakinan yang ditawarkan 
misionaris. Sehingga peran orang tua, guru, masyarakat dan negara harus 
maksimal. 

Kristenisasi termasuk senjata penjajah yang dilaksanakan negara. Seharusnya 
negara pula yang harus menghadapinya. Mengharapkan negara sekuler seperti ini 
untuk menjaga dan melindungi aqidah sangat tidak mungkin. Jangankan melindungi, 
justeru kristenisasi sering menggunakan perangkat negara untuk memuluskan 
rencananya. Ini 

[GELORA45] Pendiri FPI dan Mimpi 100 Persen Indonesia Bersyariat

2017-08-18 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]




Pendiri FPI dan Mimpi 100 Persen Indonesia Bersyariat

Prima Gumilang , CNN IndonesiaJumat, 18/08/2017 09:10 WIB   
   - Sebarkan:
    
   - 
    
   - 
    
   - 
Front Pembela Islam terus mengampanyekan Indonesia bersyariat secara utuh. 
Mereka percaya penegakan syariat Islam akan memberangus segala kejahatan. (CNN 
Indonesia/ Hesti Rika)Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga foto berukuran besar 
menempel di dinding ruangan penerima tamu. Foto-foto itu menggambarkan 
demonstrasi oleh massa berpeci putih. Salah satu foto ditulis keterangan: Pawai 
Piagam Jakarta, Milad FPI ke-2, Agustus 2000.

Pada bingkai lainnya, foto Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab 
berdiri memegang dua mikrofon sambil mengacungkan telunjuk ke langit. Dia 
didampingi Muhammad Al Khaththath dan Munarman, para petinggi organisasi.

| 
Lihat juga:
GNPF MUI Minta Polisi Usut Tuntas Motif Penusukan Hermansyah |


Bukan hanya foto demonstrasi yang dipajang, ruangan Sekretariat Dewan Pimpinan 
Pusat FPI itu juga dihiasi lambang-lambang organisasi, struktur, dan peta 
persebaran front di puluhan daerah. Beberapa stiker yang memuat pesan persatuan 
umat juga ditempel.

Sebuah bingkai besar berlatar hijau langsung menyambut setiap tamu yang baru 
masuk membuka pintu. Dua lambang organisasi bersanding dalam satu bingkai; 
Nahdlatul Ulama (NU) di sisi kanan dan FPI di sisi kiri.

Salah satu pendiri FPI Misbahul Anam mengatakan, selama ini organisasinya 
selalu menjalin hubungan baik dengan NU. Begitu pun dengan ormas Islam lainnya 
seperti Muhammadiyah. Dia menyatakan, FPI tidak pernah berseberangan atau 
bahkan bermusuhan dengan mereka.

“Di mata FPI, NU adalah orang tua kami, Muhammadiyah adalah saudara kami,” kata 
Misbah saat ditemui di Ciputat, Tangerang Selatan, pekan lalu.

Mencegah Kemungkaran

Ketua Majelis Syuro DPP FPI itu menjelaskan, baik FPI, NU, Muhammadiyah, maupun 
ormas Islam lainnya memiliki tugas masing-masing dalam menegakkan ajaran agama.

Sejak awal berdiri, kata Misbah, FPI mengambil posisi sebagai organisasi amar 
ma’ruf nahi munkar, menyerukan kebajikan dan mencegah kemungkaran.

| Salah satu pengajian yang digelar oleh FPI. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |


Misbah mengatakan, ketika NU menyebar kebajikan melalui pondok pesantren dan 
Muhammadiyah bergerak di sekolah formal, belum ada yang mengisi ruang memerangi 
kemaksiatan.

“Ada lini yang belum tersentuh, yaitu amar ma’ruf nahi munkar. FPI melengkapi 
medan juang Islam yang belum diisi itu, jadi kami saling melengkapi,” kata 
Misbah.

Dalam buku Dialog FPI Amar Ma’ruf Nahi Munkar, Menjawab Berbagai Tuduhan 
Terhadap Gerakan Nasional Anti Ma’siat di Indonesia Rizieq Shihab menjelaskan, 
jika semua persoalan kemungkaran bermuara pada sistem maka perjuangan amar 
ma’ruf nahi munkar di Indonesia terfokus pada perubahan sistem.

“Yaitu tegakkan Syariat Islam sebagai sistem bernegara, sehingga dengan 
sendirinya sistem tersebutlah yang memberangus segala kemungkaran yang ada,” 
tulis Rizieq dalam bukunya.

Namun hal itu butuh proses dan tahapan, sekecil apapun. Sejak kelahirannya, FPI 
mengampanyekan penegakan syariat Islam di Indonesia dengan menggelar pawai.

Pada milad pertama, 1999, mereka menggelar Pawai Anti-Maksiat berupa 
arak-arakan kendaraan bermotor keliling ibu kota. Rizieq mengklaim 
organisasinya ikut mendorong penegakan syariat Islam di Aceh.

Sebelum pawai diadakan, FPI menggelar tablig akbar di Pondok Pesantren Al Umm, 
lembaga pimpinan Misbah. Pondok itu merupakan sekretariat lama DPP FPI, 
sekaligus tempat dideklarasikannya organisasi tersebut.

Rizieq mencatat, sejumlah petinggi militer hadir di acara itu. Beberapa di 
antaranya Jenderal TNI Wiranto yang kala itu menjabat sebagai Panglima ABRI, 
Mayjen TNI Susilo Bambang Yudhoyono (Kaster ABRI), Mayjen TNI Jaja Suparman 
(Pangdam Jaya), Mayjen Pol Nugroho Jayusman (Kapolda Metro Jaya), Brigjen TNI 
Sudi Silalahi (Staf Ahli Panglima ABRI), Mayjen Muchdi PR (Danjen Kopassus).

| Mantan Panglima ABRI Wiranto sempat hadir dalam acara yang digelar FPI pada 
1999 lalu. (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati) |

“Kehadiran mereka merupakan silaturahmi perkenalan militer dengan FPI, 
sekaligus pengakuan eksistensi FPI walau masih muda usia,” kata Rizieq dalam 
buku setebal 800 halaman itu.

Militer dan FPI

Dia menjelaskan, awal perkenalan FPI dengan militer terjadi ketika pengurus 
front mengajukan Proposal Penyelesaian Masalah Serambi Mekah (Aceh) Tanpa 
Kekerasan ke Mabes ABRI, Cilangkap. Isi proposal itu meminta ABRI dan 
pemerintah merelakan Aceh menerapkan syariat Islam.

Wiranto menyambut proposal itu. Aceh diberi kesempatan untuk menerapkan syariat 
Islam.

Pada tahun berikutnya, FPI kembali menggelar aksi Pawai Piagam Jakarta dari 
kantor pusat di Petamburan menuju Gedung MPR/DPR. Mereka menuntut tujuh kata 
Piagam Jakarta, yaitu “Kewajiban menjalankan syariat Islam bagi 
pemeluk-pemeluknya” dikembalikan ke UUD 1945.

Desakan untuk menegakkan syariat Islam di Indonesia makin 

[GELORA45] Waspada! Kristenisasi di Madura Berbalut Wawasan Kebangsaan

2017-08-18 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
http://www.panjimas.com/nahi-munkar/2017/02/28/waspada-kristenisasi-di-madura-berbalut-wawasan-kebangsaan/



Waspada! Kristenisasi di Madura Berbalut Wawasan Kebangsaan




28 Feb 2017



Oleh: Suhari Rofaul Haq*



*(Panjimas.com)* – Aceh adalah serambi Makkah. Sedang serambi Madinahnya
adalah Madura. Julukan tersebut nampaknya tidak berlebihan, sebab mayoritas
penduduk Aceh maupun Madura adalah muslim dengan ciri khasnya.

Masyarakat Madura sangat religius dan tergolong pemeluk Islam yang taat.
Islam tak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari harinya. Aneh jika ada
orang Madura yang tidak beragama Islam. “Mateh odik paggun Islam!” (hidup
mati tetap Islam), semboyan ini sudah mendarah daging bagi masyarakat
Madura.

Suasana keagamaan yang demikian kental tersebut kini terusik. Wawasan
Kebangsaan yang dibalut sosialisasi kepada pelajar, ditengarai berkedok
kristenisasi.

“Ini sudah fatal. Kepala Dinas Pendidikan Sumenep harus dicopot, karena
sudah mengeluarkan izin untuk melakukan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan.
Namun dalam perjalanannya tidak ada pengawasan dari Dinas Pendidikan,
sehingga para siswa SD di Sumenep menjadi korban Kristenisasi,” demikian
dikatakan Ketua Gaki Sumenep, Farid Azziyadi (http//mediamadura.com,
22/2/2017).

Kristenisasi adalah sebuah gerakan keagamaan yang dibawa penjajah barat.
Gerakan ini bersifat politis kolonialis untuk menguasai dan merubah
keyakinan agama masyarakat setempat.

Usaha krestenisasi di Madura dimulai jauh hari sejak zaman Belanda, namun
selalu gagal. Kegagalan demi kegagalan mereka jadikan pelajaran penting
untuk mengatur strategi berikutnya dalam menaklukan penduduk Madura.

Misi mereka jelas, sampai kapanpun dan seberat apapun Kristen harus bisa
merambah tanah Madura. Yang beraksi bukan pemain lokal saja, tapi
digerakkan dari dunia internasional. Buktinya adalah setelah Gerakan Umat
Islam Sumenep (GIUS) melakukan sweeping ke tempat penginapan penyebar
bingkisan kontroversial yang berisi atribut kristen, banyak hal yang
terungkap. Mulai banyaknya bingkisan yang mau diberikan hingga 2.000 paket
lebih. Kegiatan sejenis sudah lama berjalan sejak tahun 2015, hingga
pemasok bantuan datangnya dari Amerika.

Mereka jeli dalam menentukan sasaran. Setelah dirasa kurang maksimal dalam
merubah keyakinan orang dewasa, maka peserta didik yang masih belum kuat
pondasi agamanya menjadi sasaran utama. Salah satu modus kristenisasi
adalah melalui pendidikan.

Upaya ini dilakukan dengan berbagai cara, semisal memberi bantuan biaya
sekolah-beasiswa, berkedok kampanye anti narkoba terhadap peserta didik,
bakti sosial atau seperti yang sedang terjadi di sekolah-sekolah Sumenep
dengan kemasan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan. Yang jelas cara apa saja
mereka pakai untuk mensukseskan misinya meski kasar dan kotor sekalipun.
Sungguh naif.
Ulama dan Umat Bersatulah

Al Qur’an telah mengabarkan bahwa kristenisasi dan pemurtadan akan tetap
ada dan terus berlangsung sampai kiamat. Upaya mereka dewasa ini sudah
semakin membahayakan. Misionaris dalam melakukan misinya sudah masuk dalam
segala sendi kehidupan masyarakat. Mereka sudah tak segan-segan lagi
menggunakan dan menghalalkan segala cara agar misinya berhasil. Usaha
mereka sangat rapi, terstruktur dan terukur.

Danapun tak terukur dan tak terbatas. Mereka dikordinasikan dan
dikendalikan kekuatan dunia internasional. Sementara peserta didik kita
belum mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Mereka rentan terpengaruh
keyakinan yang ditawarkan misionaris. Sehingga peran orang tua, guru,
masyarakat dan negara harus maksimal.

Kristenisasi termasuk senjata penjajah yang dilaksanakan negara. Seharusnya
negara pula yang harus menghadapinya. Mengharapkan negara sekuler seperti
ini untuk menjaga dan melindungi aqidah sangat tidak mungkin. Jangankan
melindungi, justeru kristenisasi sering menggunakan perangkat negara untuk
memuluskan rencananya. Ini terjadi karena lemahnya negara jika harus
berhadapan dengan kekuatan asing, juga lemahnya kesadaran politik aparat
dalam membaca situasi yang ada.

Maka benteng terakhir untuk melindungi aqidah rakyat terutama peserta didik
adalah ulama bersama ummat. Ulama harus faham upaya apa saja yang sedang
dijalankan misionaris. Ulama harus membimbing, membina dan memelihara ummat
serta mengontrol penguasa.

Bimbingan dan pembinaan ulama pada ummat dengan cara menuntun mereka pada
jalan yang benar. Menguatkan aqidah dan ibadahnya serta peka terhadap
kebutuhan rohaninya. Sedang cara ulama memelihara ummat adalah dengan
menjaga dari kejahatan, pembodohan, adu domba dan dari ajaran sesat semisal
kristenisasi atau semisalnya.

Ulama pun juga harus berani mengontrol penguasa dengan menasehatinya,
bahkan bila perlu memimpin ummat bersuara lantang memaksa dan menekan
penguasa untuk menghentikan upaya 

[GELORA45] Sejarah Panjang Lahirnya Kata Indonesia

2017-08-18 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

Dalam kongresnya yang ketujuh di Semarang, 23 Mei 1920, Indische Sociaal 
Democratische Vereeniging (ISDV)—sempalan Sarekat Islam merubah nama jadi 
Perserikatan Komunist di India (PKI).

Hari itu, Ketua Sarekat Islam (SI) Semarang, Semaoen terpilih menjadi ketua 
PKI. Darsono—juga aktivis SI—sebagai wakil ketua. Bergsma (guru Soekarno ketika 
mondok di rumah Tjokroaminoto) jadi sekretaris dan Dekker bendara.Perserikatan 
Komunist di India berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia--tetap dengan 
singkatan PKI--pada kongres kedua di Jakarta, Juni 1924.Nah, merujuk keputusan 
itu, jadilah PKI partai politik pertama di muka bumi ini yang menggunakan nama 
Indonesia
Sejarah Panjang Lahirnya Kata Indonesia
 Thomas Kukuh | Aug 17 2017, 16:44Poster propaganda Indonesia Merdeka ini 
dipotret oleh serrdadu Belanda di sebuah tempat di Jawa, pada 9 Januari 1947. 
(Dok. Arsip Nasional Belanda)
0
shares   Share  Bermula dari istilah etnologi, kata Indonesia menjadi identitas 
perlawanan. Dan lalu menjadi nama sebuah negara.
Seorang perantau dari Skotlandia, James Richardson Logan (1819-1869) 
menerbitkan majalah ilmiah The Journal of the Indian Archipelago and Eastern 
Asia pada 1847.

Motivasi Logan menerbitkan jurnal ini, termaktub dalam nomor pertama jurnal 
tersebut, sebagai gelanggang para ilmuwan dan petualang Eropa akan hipotesis 
temuan-temuan baru mereka di Kepulauan Hindia.

Dalam perkembangannya, majalah yang berkedudukan di Singapura ini karib disebut 
Indian Archipelago saja. Yang dalam bahasa melayu berarti Kepulauan Hindia.

Dua tahun kemudian, George Samuel Windsor Earl (1813-1865) ahli etnologi dari 
Inggris bergabung dalam jajaran redaksi majalah itu.

Sebagai ahli etnologi, Earl mewarnai Indian Archipelago dengan menurunkan 
laporan tentang suku-suku, bahasa dan ragam budaya masyarakat di kepulauan 
Hindia.Pernah pula dia menulis perubahan karakter masyarakat dari maritim ke 
agraris.

Seiring waktu, begitu memahami sedikit banyak kehidupan masyarakat di Kepulauan 
Hindia, Earl menyimpulkan bahwa wilayah ini kurang tepat disebut Indian 
Archipelago--sebernama majalah itu.Tak sekadar mengkritik, dia pun memberi 
usulan:...the in habitants of the “Indian Archipelago” or Malayan Archipelago” 
would become respectively Indu-nesians or Malayunesians. I have chosen the 
latter for several reasons,”tulis Earl dalam On The Leading Characteristics of 
The Papuan, Australian, And Malayu-Polynesian Nations, tersua di halaman 71 
Indian Archipelago Vol IV, 1850.

Lebih kurang begini terjemahannya, “...penduduk “Kepulauan Hindia” atau 
“Kepulauan Melayu” akan dikenal menjadi Indu-nesieans atau Malayunesians. Saya 
telah memilih yang terakhir.”

Dengan sendirinya artikel Earl itu mengkritik nama media tempatnya 
bekerja.Tapi, pak bos Indian Archipelago yang terbiasa hidup dalam tradisi 
ilmiah tak naik pitam. Dalam edisi yang sama, dia ladeni artikel Earl dengan 
artikel pula.

Dalam ulasan bertajuk The Ethnology of the Indian Archipelago: Embracing 
Enquiries Into the Continental Relations of the Indo-Pacific Islanders, Logan 
membenarkan pernyataan Earl sebagai seorang etnograf.

Bedanya, Earl memilih Malayunesians. Sedangkan Logan berpendapat, “I prefer the 
purely geographical term Indonesia,” sebagaimana dicuplik dari halaman 254 
majalah tersebut.

Dengan ini jadilah Logan orang pertama yang mencipta-gunakan kata 
Indonesia.Identitas PerlawananGara-gara buku Indonesien oder die Inseln des 
Malayischen Archipel yang ditulisnya, banyak orang mengira Adolf Bastian 
(1826-1905) guru besar etnologi Universitas Berlin, Jerman-lah yang pertama 
kali menciptakan nama Indonesia.

Padahal tidak. Bastian mencuplik kata Indonesia dari majalah ilmiah The Journal 
of the Indian Archipelago and Eastern Asia, volume IV, 1850, yang terbit di 
Singapura.Pun demikian, tak bisa dipungkiri bahwa Bastian punya peran besar 
menyebarkan kata Indonesia. Berulang kali dia menyebut kata Indonesia dalam 
bukunya yang terbit pada 1884 tersebut.

Alhasil, kalangan akademisi di Eropa mulai akrab dengan kata 
Indonesia.Sebagaimana mula terciptanya, kata Indonesia dipergunakan hanya dalam 
khasanah etnologi untuk menyebut Kepulauan Hindia atau Kepulauan 
Melayu.Pengaruh Bastian pulalah yang membuat Suwardi Suryaningrat alias Ki 
Hajar Dewantara memberi nama Indonesische Pers-bureau untuk biro pers yang 
didirikannya saat diasingkan di Belanda pada 1913.Dan sampai sejauh itu, kata 
Indonesia belum beresonansi kebangsaaan, belum menjadi identitas sebuah 
bangsa.Pun demikian, sebagai orang pergerakan, Ki Hajar Dewantara boleh 
dibilang jembatan beralihnya kata Indonesia dari sekadar nama wilayah menjadi 
identitas perjuangan.Memasuki tahun 1920-an, kata Indonesia mulai menjadi 
simbol perjuangan. Dua organ yang paling berpengaruh dalam hal ini adalah 
Perhimpunan Indonesia (PI) dan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Dalam kongresnya yang ketujuh di Semarang, 23 Mei 1920, Indische Sociaal 
Democratische Vereeniging (ISDV)—sempalan 

[GELORA45] Ini Program Pemerintah 2018 untuk Pemerataan Ekonomi

2017-08-18 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/17/08/18/ouviq0-ini-program-pemerintah-2018-untuk-pemerataan-ekonomi



umat , 18 Agustus 2017, 16:12 WIB
Ini Program Pemerintah 2018 untuk Pemerataan Ekonomi

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Nidia Zuraya

ANTARA


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Pemerintah telah mengumumkan Nota Keuangan
tentang RUU APBN 2018, dengan fokus utamanya adalah pemerataan ekonomi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi
program pemerintah dalam melakukan penanggulangan kemiskinan.

ia menjelaskan, pemerintah memberikan bantuan sosial dan dukungan kepada
masyarakat berpendapatan rendah sebesar Rp 292,8 triliun. Dana tersebut
berupa subsidi pupuk sebanyak 9,5 juta ton, Program Keluarga Harapan(PKH)
sebanyak 10 juta rumah tangga sejahtera (RTS).

Selain itu, ada juga program Penerima Bantuan Iuran dalam rangka Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) sebanyak 92,4 juta jiwa, bantuan pangan melalui
subsidi pangan dan bantuan pangan non tunai (BPNT) 15,6 juta keluarga
penerima manfaat (KPM) dengan arah perluasan cakupan BPNT. Penyediaan
bantuan Kelompok Usaha Ekonomi Produktif 106,7 ribu kepala keluarga (KK),
serta bantuan uang muka dan suku bunga kredit rumah untuk kelompok
berpenghasilan kecil.

''Upaya tersebut disinergikan juga dengan bidang-bidang lainnya yang
menjadi prioritas nasional seperti pendidikan Rp 440,9 triliun dan
kesehatan Rp 110,2 triliun,'' jelas Sri Mulyani, dalam siaran persnya,
Jumat (18/8).


[GELORA45] Hadang Kristenisasi, Pemuda Muhammadiyah Wonogiri Sumbang 1.000 Buku

2017-08-18 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
http://www.panjimas.com/nahi-munkar/2017/02/01/hadang-kristenisasi-pemuda-muhammadiyah-wonogiri-sumbang-1-000-buku/



Hadang Kristenisasi, Pemuda Muhammadiyah Wonogiri Sumbang 1.000 Buku


1 Feb 2017






*WONOGIRI (panjimas.com )* – Pemuda muhammadiyah
menggelar bhakti masyarakat di desa sirnoboyo, kecamatan Giriwoyo, berupa
bantuan buku bacaan sejumlah 1.000 buah, Sabtu, (28/01). Program ini dalam
rangka membendung kristenisasi yang akhir-akhir ini marak di daerah
tersebut.

“Program ini adalah lanjutan program-program yang sudah kami laksanakan
sebelumnya. Kita punya binaan TPA remaja, sehingga bisa sinergi” jelas
Heriwanto, Ketua Pemuda Muhammadiyah Wonogiri.

Program pustakan Islam ini terlaksana atas kerjasama Pemuda Muhammadiyah
dengan remaja masjid kecamatan Giriwoyo. Hal ini dilakukan adalah dalam
rangka menghadap kristenisasi yang sangat masif di Giriwoyo. Bisa
dikatakan, daerah tersebut adalah daerah kristenisasi terbesar di Jawa
Tengah.

“Dengan perpustakaan Islam, anak-anak bisa lebih giat belajar agama dan
pendidikan, sehingga mereka akan berfikir lebih cerdas dalam menyerap
segala sesuatu di lingkungan masyarakat,” jelas Heri.

Khoirul, salah satu remaja muslim Giriwoyo mengaku senang bisa membantu
sekuat tenaga untuk mensukseskan program ini. “Kami sangat berterima kasih,
mengingat Kristenisasi di Giriwoyo begitu kuat” tegasnya.

Perpustakaan Islam yang rencananya akan di buka untuk umum ini akan di
launching awal Februari. “Kami menunggu bantuan teman – teman aktivis
dakwah untuk mensukseskan program ini. Kami masih sangat kekurangan buku
untuk melengkapi perpustakaan yang akan kami dirikan” jelasnya. []


[GELORA45] Jejak Declaraction of Independence dalam Proklamasi 1945

2017-08-18 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]



Jejak Declaraction of Independence dalam Proklamasi 1945

Thomas Jefferson. FOTO/REUTERS155 Shares   Reporter: Windu Jusuf17 Agustus, 
2017dibaca normal 4 menit   
   - Indonesia adalah satu dari sekian banyak negara yang mengadaptasi 
deklarasi kemerdekaan dan preambul konstitusi AS
   - Selain jadi inspirasi, kutipan dari dokumen-dokumen pendirian negara AS 
digunakan sebagai taktik diplomasi
Proklamasi Republik Indonesia terinspirasi oleh Deklarasi Kemerdekaan AS dan 
Preambul Konstitusi AStirto.id - Penulis buku Indonesia Etc. (2015) Elizabeth 
Pisani menyatakan keheranannya saat pertama kali menyaksikan kalimat kedua 
naskah Proklamasi Kemerdekaan RI: “Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan 
d.l.l., diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang 
sesingkat-singkatnya.”

Sejak itu Indonesia, tulis Pisani, “sibuk mengurusi ‘d.l.l.’-nya itu.”  

Dalam pembicaraan sehari-hari, kata “d.l.l.” (dan lain-lain) digunakan untuk 
merangkum hal-hal sejenis dari kata benda yang telah disebut sebelumnya. Kadang 
pula tidak bermakna apa-apa, mirip-mirip “whatever”, “what have you” atau “or 
something” dalam obrolan keminggris kekinian.   

Namun dalam sejarah Revolusi Indonesia, "d.l.l." menandakan jejak dari suasana 
ketidakpastian yang menyelimuti penulisan naskah proklamasi hingga pembacaannya 
yang khidmat tanpa gebyar. Ketika itu Jepang sudah kalah tapi pasukannya masih 
bercokol menanti kedatangan sekutu untuk mengoper kekuasaan ke Belanda.

Di luar uraian jenaka Pisani tentang "d.l.l." itu, bagaimanapun proklamasi 
dibuka dengan sebaris kalimat yang mengingkatkan dokumen lain yang dipisahkan 
jarak dan waktu yang jauh: mukadimah konstitusi AS (1787) yang menyatakan “Kami 
Rakyat Amerika Serikat, demi membentuk membentuk suatu Perserikatan yang lebih 
sempurna, menegakkan  keadilan, menjaga kedamaian domestik, mengadakan 
pertahanan bersama, memajukan kesejahteraan umum, dan menjamin Rahmat 
Kemerdekaan untuk kami dan anak cucu kami, mengesahkan dan mengukuhkan 
Konstitusi Amerika Serikat.”

Versi Indonesianya lebih pendek: “Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan 
kemerdekaannya.”


Dari Vietnam ke Aceh
Kemiripan tidak saja terjadi di situ, namun juga dalam ancangan naskah 
proklamasi yang disetujui dalam sidang BPUPKI. Draft naskah disiapkan dan 
dibacakan oleh Sukarno dan kemudian dibahas, direvisi dan akhirnya disepakati 
oleh anggota BPUPKI pada 14 Juli 1945 (bertepatan dengan perayaan Revolusi 
Prancis). Naskah didiskusikan antara pukul 13.30 hingga 14.46.

Naskah asli BPUPKI terdiri dari dua ribuan kata (naskah 17 Agustus puluhan 
kata), dan ditutup dengan “Atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa, berdasar 
atas segala alasan yang tersebut di atas itu, dan didorong oleh keinginan luhur 
supaya bertangung-jawab atas nasib sendiri, berkehidupan kebangsaan yang bebas, 
mulia, terhormat, maka rakyat Indonesia dengan ini: MENYATAKAN KEMERDEKAAN.”

Baca juga:
   
   - Jejak Revolusi Perancis di Lagu PKI

Paragraf kedua Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat (DKAS) yang ditandatangani 
pada Juli 1776 di Philadelphia menyatakan: “Kami meyakini kebenaran ini sebagai 
sesuatu yang tidak perlu dijelaskan lagi, bahwa semua manusia diciptakan 
setara, bahwa mereka dikaruniai oleh Pencipta dengan hak-hak yang tak bisa 
dicabut, di antaranya adalah hak untuk hidup, hak atas kemerdekaan, dan hak 
mengejar kebahagiaan.”

Afirmasi keberadaan dan hak sekumpulan orang untuk mendirikan negara juga 
memperoleh pembenarannya melalui pemaparan kejahatan-kejahatan yang dilakukan 
oleh pihak penjajah. Inggris di 13 koloni AS, Belanda di Indonesia.

Dalam dua paragraf yang berdekatan, naskah proklamasi yang disiapkan BPUPKI 
menyatakan: “Lebih dari tiga abad meringkuklah bangsa Indonesia di bawah 
kekuasaan Belanda dengan haluan politik jahat: memecah-mecah persatuan kita, 
mengina, menginjak-injak rasa kehormatan kita, menghina, menghisap-memeras 
kekayaan kita untuk kepentingan bangsa Belanda sendiri. ... Sejarah 
kolonialisme Belanda di Indonesa adalah sejarah berpuluh-puluh pemberontakan 
bangsa Indonesia melawan imperialisme Belanda itu.”

Bandingkan dengan paragraf kedua DKAS: “Sejarah raja Britania Raya yang kini 
berkuasa adalah sejarah luka dan pengisapan yang berulang…”.

Kalimat-kalimat kunci DKAS disebut-sebut sebagai salah satu teks yang paling 
diingat dalam bahasa Inggris. Selain menjadi bagian dari memori kolektif bangsa 
AS, naskah yang sejatinya merupakan dokumen pendirian negara modern ini banyak 
menginspirasi dan dijiplak sebagian oleh deklarasi-deklarasi kemerdekaan serupa 
di seluruh dunia, mulai dari Perancis (dalam Revolusi 1789), Haiti (menyatakan 
merdeka dari Perancis, 1804) Argentina (dari Spanyol, 1816), Hungaria (dari 
Monarki Habsburg, 1848), Vietnam (dari Perancis, 1945), hingga deklarasi 
kemerdekaan Aceh  dari Indonesia oleh Gerakan Aceh Merdeka pada 1976.

Formulanya nyaris serupa: didahului dengan subjek “kami” kemudian 
“rakyat/perwakilan/bangsa” yang memiliki hak-hak 

[GELORA45] Luhut: China Development Bank Buka Kantor di Indonesia

2017-08-18 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/17/08/18/ouvy21-luhut-china-development-bank-buka-kantor-di-indonesia



Jumat , 18 August 2017, 22:12 WIB
Luhut: China Development Bank Buka Kantor di Indonesia

Red: Nidia Zuraya

EPA/Qilai Shen

China Development Bank (CDB)



REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut
Binsar Pandjaitan menyebut China Development Bank (CDB) akan membuka kantor
perwakilan di Indonesia.

CDB adalah lembaga keuangan yang memfasilitasi pinjaman China untuk proyek
kereta cepat Jakarta-Bandung. "Ya tadi (pertemuan) dengan Otoritas Jasa
Keuangan menyangkut masalah CDB akan buka kantor di sini," ujarnya di
Kemenko Kemaritiman Jakarta, Jumat, setelah pertemuan dengan Ketua OJK
Wimboh Santoso.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menuturkan pemerintah mendukung
dan memfasilitasi lembaga keuangan asing untuk membuka kantor perwakilan di
Indonesia guna mendukung kegiatan pembiayaan infrastruktur.

Kendati demikian, ia enggan menyebut lembaga yang dimaksud. "Kalau
seandainya ada lembaga keuangan yang ingin mendukung kegiatan pembiayaan di
Indonesia dan kalau mereka ingin membuka perwakilan resmi di sini, kami
mendukung. Kami memang harus terus memfasilitasi sumber-sumber pembiayaan
tersebut," ujarnya.

Proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya membutuhkan biaya hingga 5,1 miliar
dolar AS (setara Rp 67,8 triliun dengan kurs Rp 13.300) di mana CDB
menanggung pinjaman sebesar 75 persen dari total investasi. Sisa 25 persen
berasal dari modal perusahaan konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia China
(KCIC).

Meski peletakan batu pertama proyek tersebut telah dilakukan sejak Januari
2016, izin konsesi baru didapat pada Maret 2016. Sementara sejak itu,
pembangunan justru tidak kunjung maju lantaran proses pembebasan lahan yang
belum selesai.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Selasa (15/8), mengatakan penetapan
lokasi untuk proyek tersebut sudah hampir rampung. Namun, masalah
pembebasan lahan disebutnya bukan wewenang Pemprov Jawa Barat, melainkan
tanggung jawab KCIC.

"Yang jelas urusan pembebasan lahan bukan urusan kami. Itu urusan PT KCIC
karena urusan kami, Pemprov, membuat penetapan lokasi. Penetapan lokasinya
sudah 94 persen," ungkapnya.


[GELORA45] Doa Tifatul untuk Jokowi: Gemukanlah Badan Dia yang Terlihat Kurus

2017-08-18 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Mengenai badan kurus teringat saya pada seorang teman sekolah yang kurus
badannya. Kalau dia ditanya orang apa pekerjaan ayahnya, dia dengan bangga
menyatakan bahwa ayahnya mempunyai jabatan menteri luarnegeri. Suatu ketika
waktu menyatakan kedudukan ayahnya, ada orang yang kasi komentar kalau anak
menteri begitu kurus, lantas bagaimana dengan keadaan rakyat? (Ayah teman
tsb tidak pernah mempunyai jabatan menteri luarnegeri).*



http://www.suara-islam.com/read/kabar/nasional/23298/Doa-Tifatul-u
ntuk-Jokowi-Gemukanlah-Badan-Dia-yang-Terlihat-Kurus




Doa Tifatul untuk Jokowi: Gemukanlah Badan Dia yang Terlihat Kurus

16 Agustus 13:43 | Dilihat : 1769

[image: Doa Tifatul untuk Jokowi: Gemukanlah Badan Dia yang Terlihat Kurus]
Tifatul Sembiring memimpin doa penutup Sidang Tahunan MPR RI, Rabu
(16/08/2017). [foto: tempo.co]

*Jakarta (SI Online) -* Rangkaian agenda dalam Sidang Tahunan MPR yang
dipimpin oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan ditutup dengan pembacaan doa. Doa
dibacakan oleh mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring.

Dalam doanya, Tifatul menyampaikan harapan untuk perbaikan bangsa ke depan.
Hal menarik dalam doa yang disamapikan Tifatul, terdapat harapan khusus
untuk pemimpin negara Presiden Joko Widodo.

"Kami berdoa bagi presiden kami, gemukkanlah badan dia yang sekarang
terlihat semakin kurus, padahal tekadnya masih membara untuk membangun
negara. Kami melihat beliau kurang waktu untuk istirahat. Limpahi dia
dengan kekuatan untuk menjalankan tugasnya."

Dalam doa itu, Tifatul juga menyampaikan harapannya agar bangsa Indonesia
yang merayakan HUT Ke-72 pada Kamis (17/8/2017) tetap diberi keberkahan.

Berikut teks doa yang dibacakan Tifatul:

*Ya Allah ya arhamarrohimin Tiada Kata yang pantas kami ungkapkan kecuali
rasa syukur yang tiada tara kehadiratmu karena izin dan ridho-mu lah pada
hari ini kami menyelenggarakan sidang tahunan MPR tahun 2017 dengan aman
dan lancar bersyukur atas Nikmatmu yang melampaui batas harapan harapan
kami bersyukur kami masih tetap kokoh bersatu dalam negara kesatuan
Republik Indonesia ini bersyukur atas kemerdekaan yang kau beri telah 72
tahun bangsa ini menghirup kebebasan dari belenggu penjajahan bersyukur
atas jasa-jasa pejuang yang telah mengorbankan harta dan nyawa mereka
membebaskan Tanah Air kami.*

*Ya Allah ampuni dosa-dosa para pejuang kemerdekaan yang telah gugur
curahkanlah rahmatmu pada mereka balaslah jasa-jasa mereka dengan pahala
yang berlipat ganda juga kepada orang-orang yang tidak kami kenal mereka
yang telah berjasa sedikit atau Sebesar apapun untuk kemajuan bangsa
Indonesia dan negara kami ya Allah kami mohon kepadamu ya Allah.*

*Ya Allah peliharalah dan rekatkan lah persatuan bangsa kami ini janganlah
engkau cerai beraikan kami kokohkanlah ukhuwah diantara kami ya Allah ya
Aziz ya Jabbar Ya Allah engkau adalah tuhan kami tiada Tuhan selain Engkau
Ya Allah Kami hanyalah hamba-hamba-mu kami berlindung kepadaMu dari
keburukan-keburukan dan kehilafan kami kami mengakui Ya Allah betapa banyak
nikmat engkau kepada kami kami juga mengakui masih banyak lumuran dosa-dosa
kami ampunilah kami Ya Allah maafkan kami sebab tidak ada yang bisa
mengampuni kecuali engkau ya Allah.*

*Ya Allah apalah kami ini siapa lah kami ini di hadapanmu Ya Allah kami
yang hina ini kami minta pertolongan kepada mu siang kau beri berjuta
karunia malam kau lelapkan kami engkau limpahkan kesehatan dari sekian
banyak yang tergeletak kesakitan engkau beri nikmat makan Di antara sekian
banyak yang belum mendapat makan engkau tinggikan derajat orang-orang yang
engkau hendaki kau hinakan orang-orang yang kau hendaki engkau berikan
kekuasaan kepada orang yang kau kehendaki dan engkau cabut kekuasaan itu
dari siapa yang kau kehendaki di tanganmu lah kunci-kunci kebaikan sungguh
Engkau maha kuasa untuk menentukan*

*Ya Allah ya mutakabir berilah petunjuk kepada pemimpin-pemimpin kami
bimbinglah mereka agar senantiasa Istiqomah di jalan-mu beri petunjuk ke
lah Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo gemuk kan lah badan
beliau Ya Allah karena kini terlihat semakin kurus padahal tekad beliau
dalam membangun bangsa dan negara ini tetap membaca untuk maju terus agar
menjadi bangsa yang adil makmur dan sejahtera Kami lihat beliau kurang
waktu untuk beristirahat setiap hari pasti capek dan lelah limpahi lah
beliau dengan kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan tugas curahkanlah
hidayahmu jalan petunjuk yang lurus Kepada beliau kokohkanlah keimanan dan
ketakwaan didada beliau tanamkanlah rasa sayang didada beliau kepada rakyat
cinta kepada umat menghormati dan mencintai para ulama yang istiqomah sebab
ulama itu adalah pewaris Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam*

*Tuntunlah beliau agar tetap berlaku adil dalam memimpin negeri yang kami
cintai ini bantulah presiden kami Allah dalam menghadapi permasalahan
bangsa yang berarti ini di tengah persaingan dunia 

AW: [GELORA45] Re: imperialisme di Indonesia

2017-08-18 Terurut Topik Roeslan roesla...@googlemail.com [GELORA45]
Nimbrung : Memang betul kalau dikatakan bahwa sudah 86 tahun keadaan masih 
belum berubah. Keadaan seperti itu secara analisa Ekonomi ditunjukan dalam : 
keadaan sebagai berikut: Dialektika hubungan Ekonomi di Indonesia sejak zaman 
kolonoalisme Belanda sampai sekarang pada dasarnya memang tidak berubah. Ini 
ditujukkan bahwa ; Ekonomi Rakyat dimana massa wong cilik masih menggantungkan 
hidupnya, dan tetap berada dalam posisi tertindas sebagai struktur terbawah 
dalam konsellasi ekonomi Indnesia.

Bisa dipercaya bahwa proses eksploitif telah semakin mencengkam, sebagai dampak 
dari adanya interaksi antara aktor-aktor ekonomi kuat yang diwakili oleh 
keompok oligarki ekonomi yang mendominasi kekuasaan pemerintahan, dengan 
aktor-aktor ekonomi lemah, yang trdiri dari massa wong cilik, yang mencari 
nafkah sebagai buruh pabik, buruh tani, petani gurem, nelaan, buruh nelayan, 
pengrajin kecik, dan aktor-aktor ekonomi sekala kecil lainnya.  Ini telah 
dibuktikan  antara lain dalam bentuk menurunnya tingkat upah riil buruh, 
menurunnya nilai tukar petani kecil, semakin banyak petani yang tak bertanah, 
dan semakin tingginya tingkat pengangguran baik yang terbuka maupun yang 
tertutup.

 

Yang berubah hanyalah warisan aktor ditingkat atas, sedangkan sifat interaksi 
seperti yang sudah disebutkan diatas tidak berubah. Penguasa kolonial dan 
birokrat serkarang seluruhnya bangsa Indoinesia yang mengklaim dirinya sebagai 
orang-orang ``reformis``. Penguasa feodal dan golongan aristokrat tidak lagi 
memainkan peranan dalam berkolaborasi dengan pemodal asing. Tempat mereka 
sebagian besar telah ditempati oleh golongan oligarki ekonomi yang befaham 
neolib.

 

Sayangnya Indonesai tidak mau melaksanakan reformasi Sosial yang fundamental 
atau mendasar, yang berarti harus ada perombakan tatanan sosial ekonomi dalam 
negeri secara mendasar. Adapun tatanan sosial-ekonomi yang secara mendasar 
harus dirombak adalah tatanan sosial ekonomi yang pincang yang merefleksiokan 
dirinya dalam bentuk  hubungan ekonomoi yang eksploitatif, yang menghasilkan 
berkumulasinya apa yang disebut ``renten ekonom`` ditangan sekelompok anggota 
masyarakat, yaitu kelompok ologarki ekonomi. 

 

Oligarki ekonomi adalah suatu penomena sosial yang harus dilawan secara 
mendasar . Ini adalah merupakan pekerjaan besar yang harus kita lakukan, 
sebagai suplement terhadap pekerjaan besar yang telah kita lakukan yaitu  
revolusi kemertdekaan. Budaya politik kita harus berani dan mampu  melakukan 
pekerjaan ini, jika kita memang committed terhadap emansipasi sosial yang 
berperadaban dan merdeka. Oligarki ekonomi tidak dapat  dikorekasi dengan 
membuat dan memberlakukan undang-undang Anti Monopoli/Oligopoli, atau 
meliberalkan ketentuan-ketentuan perdagangan dan investasi. Committemnt itu 
harus  diujudkan dalam political will, political courage yang teguh dan tegas 
dari pihak pemerintah, jika memang pemrintah benar-benar Committed terhadap 
cita-cita  proklamasi kenerdekaan 17 Agustus 1945, yaitu menuju pada 
tercapainya suatu masyarakat yang adil dan makmur tanpa adanya penghisapan 
manusia atas manusia.

 

Roeslan.

 

 

 

 

Von: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Gesendet: Freitag, 18. August 2017 15:34
An: GELORA45@yahoogroups.com; Jonathan Goeij
Cc: Yahoogroups; DISKUSI FORUM HLD
Betreff: Re: [GELORA45] Re: imperialisme di Indonesia

 

  

Jadi sudah 86 tahun keadaannya masih belum berubah secara mendasar, bukan? 
Terbukti sudah bahwa presiden bisa gonta ganti berapa kali, tapi mereka tidak 
bisa melahirkan perubahan yang menghasilkan lompatan kwalitas menuju sebuah 
sistim dan masyarakat yang lain sifatnya. Dengan begitu juga terbukti memang 
hanya rakyat yang sadar dan teroganisasi yang dapat melahirkan perubahan 
mendasar melalui perjuangan panjang melawan imperialisme dan neo-kolonialisme! 
Oleh karena itu dukunglah gerakan rakyat!

 

On Wednesday, August 16, 2017 8:47 PM, "Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com 
[GELORA45]"  wrote:

 

  

 

Dan dilanggengkan melalui TAP MPRS XXV 1966 yang konon tidak bisa dicabut itu 
sampai negara bubar.

 

kutipan:

Pada kenyataannya, keempat situasi yang diungkap Soekarno 86 tahun 



silam itu masih berlangsung hingga esok, lusa, dan entah berapa dasawarsa 



ke depan.

 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :



Dituduh mengatakan "kemerdekaan akan datang dalam tahun 1930”,



Soekarno menjawab dakwaan pengadilan kolonial Belanda dengan

pidato berjudul 'Indonesia Menggugat' pada 1 Desember 1930.

Intinya, ia melantangkan lidah Rakyat Indonesia untuk menggugat 



kolonialisme, imperialisme, dan kapitalisme yang memelaratkan 



negeri-negeri jajahan. Dibeberkan bahwa imperialisme-tua sebagai 



sistem mengangkuti bekal-bekal hidup bangsa penjajah, saat itu 



telah melar menjadi raksasa imperialisme-modern. Yakni, sistem 



yang kelak kita kenal sebagai penjajahan gaya-baru (nekolim) dengan 



kedok "kesopanan" 

[GELORA45] I Voted for Trump. And I Sorely Regret It.

2017-08-18 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


I Voted for Trump. And I Sorely Regret It.


  
|  
|   
|   
|   ||

   |

  |
|  
||  
Opinion | I Voted for Trump. And I Sorely Regret It.
 By Julius Krein I supported the president in dozens of articles, radio and TV 
appearances. I won’t do it any longer.  |   |

  |

  |

 

查看简体中文版 查看繁體中文版By JULIUS KREINAUG. 17, 2017


CreditIllustration by Matthieu Bourel, photographs by Eric Thayer/Reuters and 
Alejandro Alvarez/News2Share, via Reuters

When Donald Trump first announced his presidential campaign, I, like most 
people, thought it would be a short-lived publicity stunt. A month later, 
though, I happened to catch one of his political rallies on C-Span. I was 
riveted.I supported the Republican in dozens of articles, radio and TV 
appearances, even as conservative friends and colleagues said I had to be 
kidding. As early as September 2015, I wrote that Mr. Trump was “the most 
serious candidate in the race.” Critics of the pro-Trump blog and then the 
nonprofit journal that I founded accused us of attempting to “understand Trump 
better than he understands himself.” I hoped that was the case. I saw the 
decline in this country — its weak economy and frayed social fabric — and I 
thought Mr. Trump’s willingness to move past partisan stalemates could begin a 
process of renewal.It is now clear that my optimism was unfounded. I can’t 
stand by this disgraceful administration any longer, and I would urge anyone 
who once supported him as I did to stop defending the 45th president.Far from 
making America great again, Mr. Trump has betrayed the foundations of our 
common citizenship. And his actions are jeopardizing any prospect of enacting 
an agenda that might restore the promise of American life.***What, you may 
wonder, especially in the wake of Charlottesville, Va., did I possibly see in 
this candidate?
Although crude and meandering for almost all of the primary campaign, Mr. Trump 
eschewed strict ideologies and directly addressed themes that the more 
conventional candidates of both parties preferred to ignore. Rather than recite 
paeans to American enterprise, he acknowledged that our “information economy” 
has delivered little wage or productivity growth. He was willing to criticize 
the bipartisan consensus on trade and pointed out the devastating effects of 
deindustrialization felt in many communities. He forthrightly addressed the 
foreign policy failures of both parties, such as the debacles in Iraq and 
Libya, and rejected the utopian rhetoric of “democracy promotion.” He talked 
about the issue of widening income inequality — almost unheard of for a 
Republican candidate — and didn’t pretend that simply cutting taxes or 
shrinking government would solve the problem.

He criticized corporations for offshoring jobs, attacked financial-industry 
executives for avoiding taxes and bemoaned America’s reliance on economic 
bubbles over the last few decades. He blasted the Jeb Bush and Ted Cruz 
campaigns for insincerely mouthing focus-grouped platitudes while catering to 
their largest donors — and he was right. Voters loved that he was willing to 
buck conventional wisdom and the establishment.He flouted G.O.P. orthodoxy on 
entitlements, infrastructure spending and, at times, even health care and 
“culture war” issues like funding Planned Parenthood. His statements on 
immigration were often needlessly inflammatory, but he correctly diagnosed that 
our current system makes little sense for most Americans, as well as many 
immigrants, and seems designed to benefit the wealthy at the expense of working 
people.Yes, Mr. Trump’s policy positions were poorly defined, but these days, 
most candidates’ positions are. And yes, he had little support from the 
Republican Party leadership. But many of us thought even this might be a 
positive if it forced him to focus on “making deals” rather than on 
Washington’s usual ideological posturing. He was never going to fulfill all of 
his over-the-top promises, but we believed that his administration might 
achieve some meaningful successes.In my writing, I tried to steer this 
administration in the right direction. During the presidential primaries, the 
blog I helped organize, called the Journal of American Greatness, was one of 
the leading voices supporting certain themes of Trump’s campaign. (Michael 
Anton, now a National Security Council adviser, was our most prolific writer.) 
Then, after the election, I founded a quarterly journal, American Affairs, 
largely to question elements of what is often called the neoliberal policy 
consensus — totally open borders for capital and labor; transferring power from 
national governments to transnational technocracies; unfettered markets; and 
democracy promotion as the sole premise of foreign policy. In other words, the 
disappointing legacy we inherited from the Bushes and the Clintons that helped 
pave the way to Mr. Trump’s election.In this role, as one of the few people in 
the media who has been 

Re: [GELORA45] imperialisme di Indonesia

2017-08-18 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Belum selesai sudah terkirim.
Jangan lupa Indonesia dimasukkan dalam G20 (dan Jokowi sangat bangga bagi 
saya sungguh memalukan, karena dia tidak "sadar" akan perannya di situ) dan  
tunduk pada lembaga-lembaga imperialis seperti WTO dan IMF. Tahukah anda apa 
artinya ketika kita "dipuji" oleh kaum imperialis dan lembaganya!! Anda juga 
tahu bahwa Indonesia sangat senang  ikut dalam perjanjian-perjanjian dagang 
bebas yang disponsori kaum imperialis, bukan?Dengan dijadikannya modal monopoli 
asing sebagai tuan di negeri kita dengan diberi segala keleluasaan untuk dapat 
mengeruk "incredible profit" yang dijanjikan Jokowi, apakah masih kurang alasan 
untuk menyatakan Jokowi antek kaum monopoli asing-imperialis??? Tahukan anda 
Jokowi pernah bilang bahkan tanahpun bisa diberikan dengan gratis kepada 
pemodal asing!!?? Tahukah anda upah dan kehidupan buruh Indoensia di sebuah 
tambang nikel di Sulawesi yang dikelola oleh modal Tiongkok, jauh lebih buruk 
dari pada buruh Tiongkok yang bekerja di tambang yang sama? Anda tidak marah 
buruh Indonesia didiskriminasi di negerinya sendiri?? Uh, ceritanya masih 
sangat panjang berkaitan dengan ketidak adilan dan kesewenang-wenangan yang 
dilakukan pemerintah Jokowi terhadap rakyat. Cari saja sendiri dan arahkan 
pandangan ke bawah, kepada mereka yang hidup di jenjang paling bawah dalam 
masyarakat. 

On Friday, August 18, 2017 5:16 PM, Tatiana Lukman 
 wrote:
 

 Saya juga bukan ahli teori dan saya tahu bahwa hal ihwal di dunia ini, apalagi 
yang menyangkut masyarakat dan sistim ekonomi, sosial dan politik adalah hal 
yang sangat kompleks, maka itu dibutuhkan diskusi yang panjang untuk dapat 
sampai pada kesimpulan yang mendekati kenyataan. Sudah tentu orang punya 
pendapat dan analisanya sendiri berdasarkan pada pengetahuan, pengalaman dan 
praktek hidup dan pekerjaannya. Itu normal. Namun yang sangat pokok adalah 
titik tolak dan keberpihakan setiap orang ketika dia melakukan analisa atas hal 
ihwal itu. Kalau titik tolak dan keberpihakan orang yang berdiskusi sudah 
berbeda atau bahkan bertentangan, pastilah kesimpulannya akan sangat jauh 
terpisah atau bahkan bertolak belakang.
Soal DPR. Sebagai lembaga, sudah jelas bagi saya, merupakan salah satu lembaga 
dalam sebuah sistim politik negeri setengah jajahan setengah feodal. Sejak ORBA 
sampai sekarang tidak pernah ada satu peraturan atau undang-undang yang 
betul-betul memihak pada rakyat jelata (sepanjang pengetahuan saya yang 
pendek). Barangkali saya salah, anda yang tinggal di Indonesia mungkin bisa 
menunjukkan kalau ada peraturan atau UU yang dikeluarkan DPR yang memihak 
kepada kaum buruh, kaum tani, kaum miskin kota, kaum nelayan, pemuda dan 
mahasiswa...
Soal negara mana yang dapat dijadikan contoh melaksanakan sistem sosialis. Bagi 
saya jelas: Tiongkok di jaman Mao dan Soviet Uni dibawah Lenin dan Stalin. 
Harus diingat bahwa dalam masyarakat sosialis masih ada kelas dan perjuangan 
kelas.Sosialisme juga bukan sebuah masyarakat yang sempurna justru karena masih 
adanya bukan saja kontradiksi kelas tapi juga kontradiksi antara tingkat hidup 
di desa dan di kota, kontradiksi antara kerja fisik dan kerja mental. Harus 
juga diingat pembangunan sosialisme dilakukan SELALU di bawah kondisi blokade 
ekonomi dan ancaman agresi imperialis. Dalam kenyataannya bukan hanya ancaman, 
tapi betul-betul perang, seperti Tkk harus menghadapi perang Korea, Soviet 
harus menghadapi agresi Hitler. Lihat saja sekarang bagaimana Korut yang begitu 
diisolasi dan dikenakan sanksi bahkan oleh kaum revisionis Tiongkok!! Orang 
bisa tidak setuju dengan cara rakyat Korea mengatur masyarakat dan 
kehidupannya. Itu adalah hak mereka. Tapi coba lihat bagaimana bencinya AS 
terhadap mereka. Apakah kita akan memihak AS??
 Adalah absurd dan tak masuk akal kalau orang ingin membandingkan perkembangan 
kapitalisme dan welfare state di negeri-negeri eropa barat dengan pembangunan 
sosialisme. Kaum sosial demokrat mengembangkan kapitalismenya dengan sepenuhnya 
bersandar pada penghisapan  terhadap rakyatnya sendiri (tetapi untuk rakyatnya 
sendiri mereka kasih jaminan sosial untuk meredam kontradiksi kelas dan 
menjauhkan mereka dari perjuangan untuk Sosialisme) dan juga rakyat di 
negeri-negeri Dunia Ketiga, penguasaan terhadap sumber alam dan tenaga kerja 
murahnya. Singkat kata melalui neo-kolonialisme!!!
Anak anda kerja di New Zealand. Sudah tentu gajihnya tinggi kan? apalagi untuk 
ukuran Indonesia. Jelas hidupnya sangat mapan! Jelas dia tidak akan pernah 
berkata kapitalisme itu jahat, wong dia hidup makmur dibawah sistim itu. 
Seperti  banyak orang Indonesia yang tinggal di Belanda. Bahkan orang yang 
pernah "kiri" bisa bilang di Belanda tidak ada penghisapan! Yah, karena 
hidupnya makmur, tidak kedinginan, tidak kelaparan, punya tempat tinggal, 
bahkan bisa berlibur, walaupun hanya terima uitkering!! Karena pada hakekatnya 
orang itu sudah tidak tahu apa sebenarnya penghisapan!!! sudah lupa akan 

[GELORA45] Al Gore calls on Donald Trump to 'resign'

2017-08-18 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


Al Gore calls on Donald Trump to 'resign'


  
|  
|   
|   
|   ||

   |

  |
|  
||  
Al Gore calls on Donald Trump to 'resign'
 Al Gore had just one piece of advice for President Donald Trump - to "resign" 
immediately. The former...  |   |

  |

  |

 



Re: [GELORA45] imperialisme di Indonesia

2017-08-18 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Saya juga bukan ahli teori dan saya tahu bahwa hal ihwal di dunia ini, apalagi 
yang menyangkut masyarakat dan sistim ekonomi, sosial dan politik adalah hal 
yang sangat kompleks, maka itu dibutuhkan diskusi yang panjang untuk dapat 
sampai pada kesimpulan yang mendekati kenyataan. Sudah tentu orang punya 
pendapat dan analisanya sendiri berdasarkan pada pengetahuan, pengalaman dan 
praktek hidup dan pekerjaannya. Itu normal. Namun yang sangat pokok adalah 
titik tolak dan keberpihakan setiap orang ketika dia melakukan analisa atas hal 
ihwal itu. Kalau titik tolak dan keberpihakan orang yang berdiskusi sudah 
berbeda atau bahkan bertentangan, pastilah kesimpulannya akan sangat jauh 
terpisah atau bahkan bertolak belakang.
Soal DPR. Sebagai lembaga, sudah jelas bagi saya, merupakan salah satu lembaga 
dalam sebuah sistim politik negeri setengah jajahan setengah feodal. Sejak ORBA 
sampai sekarang tidak pernah ada satu peraturan atau undang-undang yang 
betul-betul memihak pada rakyat jelata (sepanjang pengetahuan saya yang 
pendek). Barangkali saya salah, anda yang tinggal di Indonesia mungkin bisa 
menunjukkan kalau ada peraturan atau UU yang dikeluarkan DPR yang memihak 
kepada kaum buruh, kaum tani, kaum miskin kota, kaum nelayan, pemuda dan 
mahasiswa...
Soal negara mana yang dapat dijadikan contoh melaksanakan sistem sosialis. Bagi 
saya jelas: Tiongkok di jaman Mao dan Soviet Uni dibawah Lenin dan Stalin. 
Harus diingat bahwa dalam masyarakat sosialis masih ada kelas dan perjuangan 
kelas.Sosialisme juga bukan sebuah masyarakat yang sempurna justru karena masih 
adanya bukan saja kontradiksi kelas tapi juga kontradiksi antara tingkat hidup 
di desa dan di kota, kontradiksi antara kerja fisik dan kerja mental. Harus 
juga diingat pembangunan sosialisme dilakukan SELALU di bawah kondisi blokade 
ekonomi dan ancaman agresi imperialis. Dalam kenyataannya bukan hanya ancaman, 
tapi betul-betul perang, seperti Tkk harus menghadapi perang Korea, Soviet 
harus menghadapi agresi Hitler. Lihat saja sekarang bagaimana Korut yang begitu 
diisolasi dan dikenakan sanksi bahkan oleh kaum revisionis Tiongkok!! Orang 
bisa tidak setuju dengan cara rakyat Korea mengatur masyarakat dan 
kehidupannya. Itu adalah hak mereka. Tapi coba lihat bagaimana bencinya AS 
terhadap mereka. Apakah kita akan memihak AS??
 Adalah absurd dan tak masuk akal kalau orang ingin membandingkan perkembangan 
kapitalisme dan welfare state di negeri-negeri eropa barat dengan pembangunan 
sosialisme. Kaum sosial demokrat mengembangkan kapitalismenya dengan sepenuhnya 
bersandar pada penghisapan  terhadap rakyatnya sendiri (tetapi untuk rakyatnya 
sendiri mereka kasih jaminan sosial untuk meredam kontradiksi kelas dan 
menjauhkan mereka dari perjuangan untuk Sosialisme) dan juga rakyat di 
negeri-negeri Dunia Ketiga, penguasaan terhadap sumber alam dan tenaga kerja 
murahnya. Singkat kata melalui neo-kolonialisme!!!
Anak anda kerja di New Zealand. Sudah tentu gajihnya tinggi kan? apalagi untuk 
ukuran Indonesia. Jelas hidupnya sangat mapan! Jelas dia tidak akan pernah 
berkata kapitalisme itu jahat, wong dia hidup makmur dibawah sistim itu. 
Seperti  banyak orang Indonesia yang tinggal di Belanda. Bahkan orang yang 
pernah "kiri" bisa bilang di Belanda tidak ada penghisapan! Yah, karena 
hidupnya makmur, tidak kedinginan, tidak kelaparan, punya tempat tinggal, 
bahkan bisa berlibur, walaupun hanya terima uitkering!! Karena pada hakekatnya 
orang itu sudah tidak tahu apa sebenarnya penghisapan!!! sudah lupa akan nilai 
lebih yang dirampas kaum kapitalis monopoli besar!!
Punya anak  kerja di luar negeri, biasanya orang tuanya turut "kecipratan" 
kemakmurannya. Untunglah keluarga yang demikian. Tapi yang jelas terdapat 
jutaan keluarga di Indonesia yang tidak beruntung. Dalam kasus kongkrit saya 
sendiri, tiga keponakan yang sekarang dalam keadaan tidak punya pekerjaan!! 
Saya tahu keadaan itu bukan kekhususan, tapi keumuman!!!Apakah anda tidak tahu 
dan tidak bisa membayangkan kehidupan orang-orang yang digusur, yang dirampas 
tanahnya, buruh yang upahnya di bawah UMR ( BTW  saudara sepupu saya sendiri 
bekerja dengan gajih dibawah 1 juta setengah!!). Sudah tahu berapa upah buruh 
pabrik garmen di Tangerang? Tahu berapa gajih guru di daerah-daerah seperti 
NTB?? Sudah tahu bagaimana kehidupan buruh perkebunan kelapa sawit?? Anda tahu 
konflik tanah di segala pelosok tanah air, seperti Kerawang, pangalengan, 
Sumut, Kalbar, Lombok, Sulteng, Batak Karo...Anda tahu dalam konflik begitu, 
rakyat selalu dihadapkan pada polisi dan TNI serta preman-preman bayaran 
perusahaan? Selalu terjadi kekerasan yang mengakibatkan trauma di kalangan 
wanita dan anak-anak. Soal pembakaran hutan dan asap yang sudah jatuh korban, 
selama bertahun-tahun, apakah ada tindakan pemerintah yang sungguh-sungguh 
berpihak kepada rakyat jelata...dan tindakan kongkrit untuk mencegah terjadinya 
pengulangan kejahatan dan bencana itu?
Nah, sekarang datang Perppu ormas yang 

Re: [GELORA45] Re: imperialisme di Indonesia

2017-08-18 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Jelas tidak akan bisa sama sekali; kehidupan masyarakat Indonesia pada dasarnya 
komunal. Komunisme dan sosialisme dalam bentuk yang alamiah berada didalam jiwa 
masyarakat dan mendarah daging, pada waktu penjajahan Belanda sekalipun 
masyarakat masih bisa bertahan dengan saling membantu satu sama lain, gotong 
royong, stronger together. Tetapi justru dalam pemerintahan bangsa dewek dasar 
filsafat kehidupan masyarakat itu malah dibunuh dan diberangus dalam bentuk TAP 
MPRS yg konon tidak bisa dicabut sampai negara bubar, dus jadinya sedikit2 
sudah di-cap PKI. Budaya gotong royong diganti total jadi individuallistik, 
semua punyaku punya individu. Jadinya ditengah keputusasaan larinya kepenguasa 
langit, fundamentalisme, fanatisme. Budaya kemben yang terbuka jadi maksiat 
padahal itu budaya warisan leluhur semua sekarang harus tertutup, keterbukaan 
berubah jadi ketertutupan. 
Dus begitulah, akan terus lebih parah lagi, dan mungkin negara akan benar2 
bubar kalau TAP MPRS tidak dicabut. 

On Friday, August 18, 2017 6:34 AM, Tatiana Lukman 
 wrote:
 

 Jadi sudah 86 tahun keadaannya masih belum berubah secara mendasar, bukan? 
Terbukti sudah bahwa presiden bisa gonta ganti berapa kali, tapi mereka tidak 
bisa melahirkan perubahan yang menghasilkan lompatan kwalitas menuju sebuah 
sistim dan masyarakat yang lain sifatnya. Dengan begitu juga terbukti memang 
hanya rakyat yang sadar dan teroganisasi yang dapat melahirkan perubahan 
mendasar melalui perjuangan panjang melawan imperialisme dan neo-kolonialisme! 
Oleh karena itu dukunglah gerakan rakyat! 

On Wednesday, August 16, 2017 8:47 PM, "Jonathan Goeij 
jonathango...@yahoo.com [GELORA45]"  wrote:
 

     
Dan dilanggengkan melalui TAP MPRS XXV 1966 yang konon tidak bisa dicabut itu 
sampai negara bubar.
kutipan:Pada kenyataannya, keempat situasi yang diungkap Soekarno 86 tahun 
silam itu masih berlangsung hingga esok, lusa, dan entah berapa dasawarsa 
ke depan.
---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Dituduh mengatakan "kemerdekaan akan datang dalam tahun 1930”,
Soekarno menjawab dakwaan pengadilan kolonial Belanda denganpidato berjudul 
'Indonesia Menggugat' pada 1 Desember 1930.Intinya, ia melantangkan lidah 
Rakyat Indonesia untuk menggugat 
kolonialisme, imperialisme, dan kapitalisme yang memelaratkan 
negeri-negeri jajahan. Dibeberkan bahwa imperialisme-tua sebagai 
sistem mengangkuti bekal-bekal hidup bangsa penjajah, saat itu 
telah melar menjadi raksasa imperialisme-modern. Yakni, sistem 
yang kelak kita kenal sebagai penjajahan gaya-baru (nekolim) dengan 
kedok "kesopanan" perdagangan dan ekonomi.
Khusus tentang imperialisme di Indonesia, Soekarno mengungkapbahwa raksasa 
imperialisme-modern yang kepala dan tangannya 
tumbuh semakin banyak itu, tentu saja semakin rakus. Dengan kata lain, 
semakin banyak permodalan yang mereka hisap dari negeri ini,semakin terbenamlah 
surga katulistiwa ini ke dalam 4 neraka, yaitu:
pertama : tetap menjadi negeri pengambilan bekal-bekal hidup orang lain
kedua    : menjadi negeri pengambilan bekal-bekal kebutuhan industri 
asingketiga    : menjadi pasar dari industri asingkeempat : menjadi tempat 
usaha raksasa-raksasa asing

Pada kenyataannya, keempat situasi yang diungkap Soekarno 86 tahun 
silam itu masih berlangsung hingga esok, lusa, dan entah berapa dasawarsa 
ke depan.
  #yiv2175537884 -- #yiv2175537884ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv2175537884 
#yiv2175537884ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv2175537884 
#yiv2175537884ygrp-mkp #yiv2175537884hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv2175537884 #yiv2175537884ygrp-mkp #yiv2175537884ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv2175537884 #yiv2175537884ygrp-mkp .yiv2175537884ad 
{padding:0 0;}#yiv2175537884 #yiv2175537884ygrp-mkp .yiv2175537884ad p 
{margin:0;}#yiv2175537884 #yiv2175537884ygrp-mkp .yiv2175537884ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv2175537884 #yiv2175537884ygrp-sponsor 
#yiv2175537884ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv2175537884 
#yiv2175537884ygrp-sponsor #yiv2175537884ygrp-lc #yiv2175537884hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv2175537884 
#yiv2175537884ygrp-sponsor #yiv2175537884ygrp-lc .yiv2175537884ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv2175537884 #yiv2175537884actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv2175537884 
#yiv2175537884activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv2175537884
 #yiv2175537884activity span {font-weight:700;}#yiv2175537884 
#yiv2175537884activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv2175537884 #yiv2175537884activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv2175537884 #yiv2175537884activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv2175537884 #yiv2175537884activity span 
.yiv2175537884underline 

Re: [GELORA45] Re: imperialisme di Indonesia

2017-08-18 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Jadi sudah 86 tahun keadaannya masih belum berubah secara mendasar, bukan? 
Terbukti sudah bahwa presiden bisa gonta ganti berapa kali, tapi mereka tidak 
bisa melahirkan perubahan yang menghasilkan lompatan kwalitas menuju sebuah 
sistim dan masyarakat yang lain sifatnya. Dengan begitu juga terbukti memang 
hanya rakyat yang sadar dan teroganisasi yang dapat melahirkan perubahan 
mendasar melalui perjuangan panjang melawan imperialisme dan neo-kolonialisme! 
Oleh karena itu dukunglah gerakan rakyat! 

On Wednesday, August 16, 2017 8:47 PM, "Jonathan Goeij 
jonathango...@yahoo.com [GELORA45]"  wrote:
 

     
Dan dilanggengkan melalui TAP MPRS XXV 1966 yang konon tidak bisa dicabut itu 
sampai negara bubar.
kutipan:Pada kenyataannya, keempat situasi yang diungkap Soekarno 86 tahun 
silam itu masih berlangsung hingga esok, lusa, dan entah berapa dasawarsa 
ke depan.
---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Dituduh mengatakan "kemerdekaan akan datang dalam tahun 1930”,
Soekarno menjawab dakwaan pengadilan kolonial Belanda denganpidato berjudul 
'Indonesia Menggugat' pada 1 Desember 1930.Intinya, ia melantangkan lidah 
Rakyat Indonesia untuk menggugat 
kolonialisme, imperialisme, dan kapitalisme yang memelaratkan 
negeri-negeri jajahan. Dibeberkan bahwa imperialisme-tua sebagai 
sistem mengangkuti bekal-bekal hidup bangsa penjajah, saat itu 
telah melar menjadi raksasa imperialisme-modern. Yakni, sistem 
yang kelak kita kenal sebagai penjajahan gaya-baru (nekolim) dengan 
kedok "kesopanan" perdagangan dan ekonomi.
Khusus tentang imperialisme di Indonesia, Soekarno mengungkapbahwa raksasa 
imperialisme-modern yang kepala dan tangannya 
tumbuh semakin banyak itu, tentu saja semakin rakus. Dengan kata lain, 
semakin banyak permodalan yang mereka hisap dari negeri ini,semakin terbenamlah 
surga katulistiwa ini ke dalam 4 neraka, yaitu:
pertama : tetap menjadi negeri pengambilan bekal-bekal hidup orang lain
kedua    : menjadi negeri pengambilan bekal-bekal kebutuhan industri 
asingketiga    : menjadi pasar dari industri asingkeempat : menjadi tempat 
usaha raksasa-raksasa asing

Pada kenyataannya, keempat situasi yang diungkap Soekarno 86 tahun 
silam itu masih berlangsung hingga esok, lusa, dan entah berapa dasawarsa 
ke depan.
  #yiv6526320787 #yiv6526320787 -- #yiv6526320787ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv6526320787 
#yiv6526320787ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv6526320787 
#yiv6526320787ygrp-mkp #yiv6526320787hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv6526320787 #yiv6526320787ygrp-mkp #yiv6526320787ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv6526320787 #yiv6526320787ygrp-mkp .yiv6526320787ad 
{padding:0 0;}#yiv6526320787 #yiv6526320787ygrp-mkp .yiv6526320787ad p 
{margin:0;}#yiv6526320787 #yiv6526320787ygrp-mkp .yiv6526320787ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv6526320787 #yiv6526320787ygrp-sponsor 
#yiv6526320787ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv6526320787 
#yiv6526320787ygrp-sponsor #yiv6526320787ygrp-lc #yiv6526320787hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv6526320787 
#yiv6526320787ygrp-sponsor #yiv6526320787ygrp-lc .yiv6526320787ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv6526320787 #yiv6526320787actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv6526320787 
#yiv6526320787activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv6526320787
 #yiv6526320787activity span {font-weight:700;}#yiv6526320787 
#yiv6526320787activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv6526320787 #yiv6526320787activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv6526320787 #yiv6526320787activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv6526320787 #yiv6526320787activity span 
.yiv6526320787underline {text-decoration:underline;}#yiv6526320787 
.yiv6526320787attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv6526320787 .yiv6526320787attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv6526320787 .yiv6526320787attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv6526320787 .yiv6526320787attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv6526320787 .yiv6526320787attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv6526320787 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv6526320787 .yiv6526320787bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv6526320787 
.yiv6526320787bold a {text-decoration:none;}#yiv6526320787 dd.yiv6526320787last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv6526320787 dd.yiv6526320787last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv6526320787 
dd.yiv6526320787last p span.yiv6526320787yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv6526320787 div.yiv6526320787attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv6526320787 div.yiv6526320787attach-table 
{width:400px;}#yiv6526320787 div.yiv6526320787file-title a, #yiv6526320787 

Re: [GELORA45] imperialisme di Indonesia

2017-08-18 Terurut Topik Harsono Sutedjo harsut...@gmail.com [GELORA45]
Teman-teman,
Terus terang saya tidak mudeng jika pemerintah Indonesia sekarang ini
disebut antek kaum imperialis, masak sih tidak ada seddikitpun yang
pro-rakyat. Bahwa sistem yang berlaku di Indonesia kapitalisme, itu
sudah jelas; bahwa banyak angggot DPR yang resminya mewakili rakyat
menjadi corong kaum kaputalis yang "luna k" maupun yang sangat
serakah, jelas dapat dilihat. Lalu negara mana yang dapat dijadikan
contoh melaksanakn sistem sosialis, atau belum pernah ada? Bagaimana
dengan negara-negara kapitalis seperti Swedia, Norwegia, Denmark,. New
Zealand. Anak saya bekerja di sebuah perusahaan susu New Zealand,
setahu dia perusahaan itu didirikan oleh koperasi peternak di negara
itu beranggotakan 60.000 peternak. Perusahaan itu beroperasi a.l. di
Indonesia ya sebagai perusahaan kapitalis.
Saya bukan ahli teori apa pun, hanya sekedar melihat bahwa segala
sesuatu itu tidak sederhana, tidak hitam putih, kompleks seperti
halnya selurtuh kehidupan ini.
Salam, Harsutejo.-

Pada tanggal 18/08/17, Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com
[GELORA45]  menulis:
> Makanya tidak aneh dan tidak seharusnya mereka yang menganggap dirinya
> "kiri" heran kalau banyak ormas yang berpendapat bahwa  penguasa di
> Indonesia berada dibawah dikte kaum imperialis alias anteknya!! Dan karena
> itu juga imperialisme tetap menjadi musuh nomer satu rakyat Indonesia!! Nah,
> siapa yang merasa sungguh-sungguh "kiri", sudah seharusnya mendukung
> ormas-ormas yang menunjukkan dirinya konsekwen melawan politik pemerintah
> yang jelas-jelas mengabdi kepentingan kaum imperialis, bukan?
>
> On Wednesday, August 16, 2017 8:10 PM, "ajeg ajegil...@yahoo.com
> [GELORA45]"  wrote:
>
>
>      Dituduh mengatakan "kemerdekaan akan datang dalam tahun 1930”,
> Soekarno menjawab dakwaan pengadilan kolonial Belanda denganpidato berjudul
> 'Indonesia Menggugat' pada 1 Desember 1930.Intinya, ia melantangkan lidah
> Rakyat Indonesia untuk menggugat
> kolonialisme, imperialisme, dan kapitalisme yang memelaratkan
> negeri-negeri jajahan. Dibeberkan bahwa imperialisme-tua sebagai
> sistem mengangkuti bekal-bekal hidup bangsa penjajah, saat itu
> telah melar menjadi raksasa imperialisme-modern. Yakni, sistem
> yang kelak kita kenal sebagai penjajahan gaya-baru (nekolim) dengan
> kedok "kesopanan" perdagangan dan ekonomi.
> Khusus tentang imperialisme di Indonesia, Soekarno mengungkapbahwa raksasa
> imperialisme-modern yang kepala dan tangannya
> tumbuh semakin banyak itu, tentu saja semakin rakus. Dengan kata lain,
> semakin banyak permodalan yang mereka hisap dari negeri ini,semakin
> terbenamlah surga katulistiwa ini ke dalam 4 neraka, yaitu:
> pertama : tetap menjadi negeri pengambilan bekal-bekal hidup orang lain
> kedua    : menjadi negeri pengambilan bekal-bekal kebutuhan industri
> asingketiga    :  menjadi pasar dari industri asingkeempat : menjadi tempat
> usaha raksasa-raksasa asing
>
> Pada kenyataannya, keempat situasi yang diungkap Soekarno 86 tahun
> silam itu masih berlangsung hingga esok, lusa, dan entah berapa dasawarsa
> ke depan.
>
>   #yiv4959137182 #yiv4959137182 -- #yiv4959137182ygrp-mkp {border:1px solid
> #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv4959137182
> #yiv4959137182ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv4959137182
> #yiv4959137182ygrp-mkp #yiv4959137182hd
> {color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px
> 0;}#yiv4959137182 #yiv4959137182ygrp-mkp #yiv4959137182ads
> {margin-bottom:10px;}#yiv4959137182 #yiv4959137182ygrp-mkp .yiv4959137182ad
> {padding:0 0;}#yiv4959137182 #yiv4959137182ygrp-mkp .yiv4959137182ad p
> {margin:0;}#yiv4959137182 #yiv4959137182ygrp-mkp .yiv4959137182ad a
> {color:#ff;text-decoration:none;}#yiv4959137182
> #yiv4959137182ygrp-sponsor #yiv4959137182ygrp-lc
> {font-family:Arial;}#yiv4959137182 #yiv4959137182ygrp-sponsor
> #yiv4959137182ygrp-lc #yiv4959137182hd {margin:10px
> 0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv4959137182
> #yiv4959137182ygrp-sponsor #yiv4959137182ygrp-lc .yiv4959137182ad
> {margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv4959137182 #yiv4959137182actions
> {font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv4959137182
> #yiv4959137182activity
> {background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv4959137182
> #yiv4959137182activity span {font-weight:700;}#yiv4959137182
> #yiv4959137182activity span:first-child
> {text-transform:uppercase;}#yiv4959137182 #yiv4959137182activity span a
> {color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv4959137182 #yiv4959137182activity
> span span {color:#ff7900;}#yiv4959137182 #yiv4959137182activity span
> .yiv4959137182underline {text-decoration:underline;}#yiv4959137182
> .yiv4959137182attach
> {clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px
> 0;width:400px;}#yiv4959137182 .yiv4959137182attach div a
> {text-decoration:none;}#yiv4959137182 .yiv4959137182attach img
> 

Re: [GELORA45] imperialisme di Indonesia

2017-08-18 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Makanya tidak aneh dan tidak seharusnya mereka yang menganggap dirinya "kiri" 
heran kalau banyak ormas yang berpendapat bahwa  penguasa di Indonesia berada 
dibawah dikte kaum imperialis alias anteknya!! Dan karena itu juga imperialisme 
tetap menjadi musuh nomer satu rakyat Indonesia!! Nah, siapa yang merasa 
sungguh-sungguh "kiri", sudah seharusnya mendukung ormas-ormas yang menunjukkan 
dirinya konsekwen melawan politik pemerintah yang jelas-jelas mengabdi 
kepentingan kaum imperialis, bukan? 

On Wednesday, August 16, 2017 8:10 PM, "ajeg ajegil...@yahoo.com 
[GELORA45]"  wrote:
 

     Dituduh mengatakan "kemerdekaan akan datang dalam tahun 1930”,
Soekarno menjawab dakwaan pengadilan kolonial Belanda denganpidato berjudul 
'Indonesia Menggugat' pada 1 Desember 1930.Intinya, ia melantangkan lidah 
Rakyat Indonesia untuk menggugat 
kolonialisme, imperialisme, dan kapitalisme yang memelaratkan 
negeri-negeri jajahan. Dibeberkan bahwa imperialisme-tua sebagai 
sistem mengangkuti bekal-bekal hidup bangsa penjajah, saat itu 
telah melar menjadi raksasa imperialisme-modern. Yakni, sistem 
yang kelak kita kenal sebagai penjajahan gaya-baru (nekolim) dengan 
kedok "kesopanan" perdagangan dan ekonomi.
Khusus tentang imperialisme di Indonesia, Soekarno mengungkapbahwa raksasa 
imperialisme-modern yang kepala dan tangannya 
tumbuh semakin banyak itu, tentu saja semakin rakus. Dengan kata lain, 
semakin banyak permodalan yang mereka hisap dari negeri ini,semakin terbenamlah 
surga katulistiwa ini ke dalam 4 neraka, yaitu:
pertama : tetap menjadi negeri pengambilan bekal-bekal hidup orang lain
kedua    : menjadi negeri pengambilan bekal-bekal kebutuhan industri 
asingketiga    :  menjadi pasar dari industri asingkeempat : menjadi tempat 
usaha raksasa-raksasa asing

Pada kenyataannya, keempat situasi yang diungkap Soekarno 86 tahun 
silam itu masih berlangsung hingga esok, lusa, dan entah berapa dasawarsa 
ke depan.

  #yiv4959137182 #yiv4959137182 -- #yiv4959137182ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv4959137182 
#yiv4959137182ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv4959137182 
#yiv4959137182ygrp-mkp #yiv4959137182hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv4959137182 #yiv4959137182ygrp-mkp #yiv4959137182ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv4959137182 #yiv4959137182ygrp-mkp .yiv4959137182ad 
{padding:0 0;}#yiv4959137182 #yiv4959137182ygrp-mkp .yiv4959137182ad p 
{margin:0;}#yiv4959137182 #yiv4959137182ygrp-mkp .yiv4959137182ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv4959137182 #yiv4959137182ygrp-sponsor 
#yiv4959137182ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv4959137182 
#yiv4959137182ygrp-sponsor #yiv4959137182ygrp-lc #yiv4959137182hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv4959137182 
#yiv4959137182ygrp-sponsor #yiv4959137182ygrp-lc .yiv4959137182ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv4959137182 #yiv4959137182actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv4959137182 
#yiv4959137182activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv4959137182
 #yiv4959137182activity span {font-weight:700;}#yiv4959137182 
#yiv4959137182activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv4959137182 #yiv4959137182activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv4959137182 #yiv4959137182activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv4959137182 #yiv4959137182activity span 
.yiv4959137182underline {text-decoration:underline;}#yiv4959137182 
.yiv4959137182attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv4959137182 .yiv4959137182attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv4959137182 .yiv4959137182attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv4959137182 .yiv4959137182attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv4959137182 .yiv4959137182attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv4959137182 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv4959137182 .yiv4959137182bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv4959137182 
.yiv4959137182bold a {text-decoration:none;}#yiv4959137182 dd.yiv4959137182last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv4959137182 dd.yiv4959137182last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv4959137182 
dd.yiv4959137182last p span.yiv4959137182yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv4959137182 div.yiv4959137182attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv4959137182 div.yiv4959137182attach-table 
{width:400px;}#yiv4959137182 div.yiv4959137182file-title a, #yiv4959137182 
div.yiv4959137182file-title a:active, #yiv4959137182 
div.yiv4959137182file-title a:hover, #yiv4959137182 div.yiv4959137182file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv4959137182 div.yiv4959137182photo-title a, 
#yiv4959137182 div.yiv4959137182photo-title a:active, #yiv4959137182 
div.yiv4959137182photo-title a:hover, #yiv4959137182 

[GELORA45] Jaapanese gas island

2017-08-18 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
-Original Message-

Sent: Thu, Aug 17, 2017 8:33 pm

-
Documentary on Jaapanese gas island' reveals war crimes


A documentary released recently about Okunoshima, an island where poison
gas used to be manufactured for Japan's invasive war against China, has
attracted a great deal of attention.

The documentary broadcast by Tokyo Broadcasting System (TBS), together with
another one about Japanese Unit 731 released earlier by public broadcaster
NHK, revealed the irrefutable historical truth about Japan's war crimes,
and prompted heated discussions among Japanese society.

Screenshot of the documentary shows Japanese Unit 731. /Photo from People's
Daily

Okunoshima is a small island located in the Seto Inland Sea of Japan in
Hiroshima prefecture. The island served as a poison gas factory for much of
the chemical warfare that was carried out by the Imperial Japanese Army in
China during World War II.

The documentary features Haruka Ayase, a 32-year-old popular idol in Japan,
visiting Okunoshima island, interviewing 91-year-old Yasuma Fujimoto and
others about the past of the island.

In the 1940s, Yasuma Fujimoto was involved in the manufacturing of poison
gas at a plant on the island and the gas was eventually used, among other
heinous acts of aggression, against China.

"This island now appears green. But it used to look yellow," said Fujimoto,
adding that trees could not grow there due to the acid in the poison gas.

Screenshot of the documentary shows Yasuma Fujimoto. /Photo from People's
Daily

Back then, 6,700 people were working on the island and manufacturing poison
gas around the clock. Fujimoto could still remember the chemical equation
for the poison gas Lewisite to be manufactured.

"The poison gas was manufactured to secure Japan a victory in its invasive
war against China," said Fujimoto.

"I will never forget this chemical equation. I went to learn these things
to earn a living, but I ended up making poison gas to kill the Chinese
people. (I'm) a criminal," he added.

Numerous Chinese civilians were killed by the chemical weapons used by the
invading Japanese army. One such example was a Japanese gas attack at an
underpass in Beituan Village, Hebei Province in China in 1942. Some 1,000
villagers were killed in that attack.

But after the war, as the Japanese government was eager to cover up the
atrocities, evidence was destroyed, so was the poison gas factory on the
Okunoshima island.

Screenshot of the documentary shows Okunoshimaexists in the original map.
/Photo from People's Daily

 Screenshot of the documentary shows Okunoshima disappear in the map after
1938. /Photo from People's Daily‍

Currently, the island has become a tourist spot with more than 700 wild
rabbits living there, and is therefore also called Rabbit Island.

The past crimes seem to only exist in the memory of a handful of witnesses
who are still alive, such as Fujimoto.

"I made poison gas which killed Chinese people. This is a fact that can
never be denied or distorted," said Fujimoto.

History should never be forgotten

Just like the documentary about the atrocities of Japanese Unit 731, the
TBS documentary has also triggered heated discussions in Japanese society.
Many viewers said they were shocked and felt that this part of history
should never be forgotten.

Japanese writer Masahiro Yamazaki said in a post online that the
documentaries released recently by the media choose to face Japan's dark
history squarely in order for the nation to have a bright new future, but
there are still some people who are plagued by militarist ideals and turn a
blind eye to the truth.

Screenshot of the documentary shows Okunoshima, Hiroshima prefecture,
Japan. /Photo from People's Daily

Duan Yuezhong, an overseas Chinese resident in Japan, told Xinhua that the
documentaries released recently about Japan's war crimes appeal to the
conscience of Japanese citizens and prompt them to reflect on the war
history.

He also pointed out that broadcasting these documentaries should not mean
the end of reflection, but rather the beginning of it; they should serve as
an inspiration for digging out more truth and reflecting on more, if not
all, historical facts.

Ayase, a famous Japanese actress, said for her part, at the end of the
documentary that when she was listening to Fujimoto, she once again felt
the terror of war, and the preciousness of peace.

"I hope more people could hear the story of Mr. Fujimoto," she said.Japan's
'poison


Re: [GELORA45] Perlukah memeriksa Rizieq Shihab sampai ke Arab Saudi?

2017-08-18 Terurut Topik Yoseph T Taher ariya...@bigpond.com [GELORA45]
Suatu kebodohan memeriksa si Rizieq sampai ke Arab Saudi. Siapakah dia? 
Apa perjuangan dan jasanya untuk persatuan bangsa dan negara Indonesia?


-- Original Message --
From: "'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]" 


To: "GELORA_In" 
Sent: Friday, 18 Aug, 2017 At 7:56 PM
Subject: [GELORA45] Perlukah memeriksa Rizieq Shihab sampai ke Arab 
Saudi?

    
  
      
                    
  

 Perlukah memeriksa Rizieq Shihab sampai ke Arab  Saudi?
·  19 menit lalu
·  http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-40972148 

Hak atas fotoGETTY IMAGESimageImage captionRizieq Shihab dan FPI 
 mengatakan beberapa kasus yang menimpa Rizieq 'direkayasa' dan ia 
menjadi  'sasaran kriminalisasi'.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan anak buahnya telah  memeriksa 
pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, di Arab Saudi.  Meski 
begitu pengamat hukum menyatakan kepergian tim penyidik Polri 'sangat 
 berlebihan'.
Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, 
 menyatakan ada kejahatan-kejahatan di mana hukum Indonesia bisa 
menjangkau saksi  atau tersangka WNI yang diperiksa di luar negeri, 
seperti makar, melakukan  penghasutan di luar negeri supaya memberontak, 
pemalsuan obligasi, pemalsuan  materai atau uang yang dilakukan oleh WNI 
di luar negeri.
Selain itu, Abdul Fickar juga mengatakan, meski ada mekanisme 
 ekstradisi atau kerja sama antar-lembaga kepolisian internasional, 
termasuk juga  lewat UNTOC atau United Nations Convention against 
Transnational Organized  Crime, namun hal ini "kebanyakan untuk 
kejahatan-kejahatan  terorganisasi".
"Kalau cuma kejahatannya seperti yang dituduhkan ke Rizieq Shihab 
 (dugaan kasus pornografi), itu sangat berlebihan, memeriksa sampai ke 
sana,  tidak sesuai dengan kerugian dan kepentingannya."
"Sebenarnya kalau mau, pakai kacamata KUHAP, bisa dilakukan  pemeriksaan 
itu dengan mendelegasikan ke atase kepolisian yang ada di kedutaan. 
 Kepolisian di beberapa negara ada atasenya, ada perwakilannya. Apakah 
ada di  Arab Saudi? (Jika ada) Sebenarnya bisa dilakukan, tidak perlu 
mengirimkan  orang," ujar Abdul Fickar kepada wartawan BBC Indonesia, 
Isyana  Artharini.
§  Pemimpin FPI Rizieq Shihab kembali katakan 'akan segera pulang ke 
 Indonesia' 
§  Rizieq ditetapkan sebagai tersangka kasus penodaan simbol  negara 

§  Tujuh perkara pidana yang membelit Rizieq  Shihab 

Lebih  lanjut, menurut Abdul Fickar, dalam proses pemeriksaan terhadap 
saksi atau  tersangka yang berlangsung di luar negeri, tersangka atau 
saksi hanya boleh  diperiksa di Kedutaan Besar RI, "karena hukum acara 
pidana Indonesia hanya  berlaku pada teritorinya".
"Dalam hal ini, selain daratan, lautan, dan udara di Indonesia,  juga 
pada kapal laut, pesawat udara Indonesia, atau teritori Kedutaan Besar, 
di  mana hukum Indonesia masih bisa diberlakukan. Tapi kalau di luar 
tiga itu,  polisi harus ada kerjasama dengan penegak hukum setempat, 
karena hukumnya sudah  lain lagi, yang berlaku hukum negara setempat," 
kata Abdul  Fickar.
Maka, menurut Abdul Fickar, penting untuk memastikan apakah  pemeriksaan 
terhadap Rizieq Shihab dilakukan di dalam KBRI atau dalam kerja sama 
 dengan penegak hukum setempat. Karena jika pemeriksaan dilakukan di 
luar KBRI,  maka proses itu bisa batal demi hukum.
imageHak  atas fotoED  WRAY/GETTY IMAGES Image  captionSpanduk Rizieq 
Shihab membentang di sebuah kawasan  permukiman di Jakarta. Rizieq masih 
beribadah
Kepada  wartawan di Jakarta, Jumat (18/08), Kapolri Jenderal Tito 
Karnavian menyatakan  bahwa timnya sudah berangkat untuk melakukan 
pemeriksaan terhadap Rizieq  Shihab.
"Tim sudah berangkat ke sana lakukan pemeriksaan yang  bersangkutan. Dan 
hasilnya sudah kita periksa," ujar Tito kepada wartawan, Jumat  (18/08).
Dia menegaskan kepergian tim penyidik ke Arab Saudi disebabkan  Rizieq 
masih beribadah.
"Yang bersangkutan dipanggil kan sebagai saksi. Karena yang 
 bersangkutan sedang ibadah (haji), daripada menunggu, anggota berangkat 
lakukan  pemeriksaan," kata Tito.
Tito tidak menyebutkan apakah pemeriksaan itu dilakukan dalam  rangka 
kasus pornografi yang melibatkan Rizieq dengan perempuan bernama Firza 
 Husein. Dalam kasus itu Rizieq telah ditetapkan sebagai  tersangka.
"Kalau yang bersangkutan pulang kita lakukan pemeriksaan juga  kepada 
yang bersangkutan kalau diperlukan," ucap Tito.
Kepada BBC Indonesia, pengacara Rizieq Shihab, Sugito Atmo Prawiro 
 mengatakan kliennya diperiksa di Arab Saudi pada 27 Juli lalu.
Rizieq meninggalkan Indonesia untuk umrah akhir April lalu dan  sejak 
itu beberapa kali mengatakan akan pulang ke Indonesia namun meminta 
polisi  'menegakkan keadilan'.
Pemimpin FPI itu tercatat menghadapi tujuh kasus pidana. Selain  kasus 
pornografi, 

[GELORA45] Seorang TKW asal Sukabumi jadi korban penyiksaan di Arab Saudi

2017-08-18 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Kalau TKW disiksa di tanah suci, apakah penyiksaan menunjukan tersiksa
adalah iblis yang wajib menerima pahalanya? Apa pendapat MUI dalam kasus
ini?*



http://www.antaranews.com/berita/647391/seorang-tkw-asal-sukabumi-jadi-korban-penyiksaan-di-arab-saudi



*Seorang TKW asal Sukabumi jadi korban penyiksaan di Arab Saudi*

Jumat, 18 Agustus 2017 13:04 WIB | 848 Views

Pewarta: Aditya A Rohman

Sukabumi (ANTARA News) - Tenaga kerja wanita asal Kampung Pasirpogor,
Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Nenih Rusmiyati menjadi korban penganiayaan
majikannya di Arab Saudi.

"Sebelumnya Nenih yang berangkat ke Taif, Arab Saudi pada 2007 secara rutin
setiap tiga tahun sekali memperpanjang masa berlaku paspornya, namun sejak
2016 hingga sekarang paspornya sudah kedaluwarsa," kata Seketaris
Disnakertrans Sukabumi Ali Iskandar, Jumat.

Diduga bahwa TKW korban penyiksaan ini tidak memperpanjang paspor karena
dilarang majikannya.

Sang majikan melarang Nenih keluar rumah, karena khawatir kabur/melarikan
diri atau melaporkan kasus yang dialaminya kepada pihak berwenang di Arab
Saudi.

Nenih tinggal di RT 09 RW 02, Desa/Kecamatan Cicantayan.

Untuk masalah pemulangan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian
Luar Negeri RI, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia (BNP2TKI) dan lembaga lainnya.

"Seharusnya pahlawan devisa ini bisa segera dipulangkan karena ijin tinggal
dan bekerjanya di Arab Saudi sudah ilegal sehingga pemulangannya bisa
dipercepat," katanya.

Editor: AA Ariwibowo

COPYRIGHT © ANTARA 2017


Re: [GELORA45] Re: Merdeka!! Uumm, Merdeka Itu Apa yah?

2017-08-18 Terurut Topik 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]
Yang dipersoalkan kan bukan bagaimana melaksanakan tuntutan proklamasi
kemerdekaan yang menelan korban rakyat untuk menciptakan keadilan
sosial bagi lapisan luas rakyat Indonesia, tapi urusan sepélé: salaman
antara mbok gendut dan si jemblung itu. Oh betapa sengsaranya kalau
urusan kehidupan politik, ekonomi dan kebudayaan rakyat Indonesia
digantungkan pada dua orang itu. Apa yang bisa dihasilkan mereka berdua
itu?

Kalau dipikir, sebenarnya sistim masyarakat Indonesia sekarang ini bisa
disimpulkan sebagai sistim kapitalisme feodal atau feodalisme kapitalis.

Nah pertanyaan ini saya ajukan pada seluruh sahabat, mana yang lebih
real kenyataannya.


Am Fri,
18 Aug 2017 11:13:23 +0200 schrieb "Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com
[GELORA45]" :

> *17 agustus 1945 diproklamasikan kemerdekaan RI. Pertanyaannya apakah
> pernyataan proklamasi berarti sudah merdeka?*



[GELORA45] Re: Merdeka!! Uumm, Merdeka Itu Apa yah?

2017-08-18 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*17 agustus 1945 diproklamasikan kemerdekaan RI. Pertanyaannya apakah
pernyataan proklamasi berarti sudah merdeka?*