Trs: [GELORA45] Didukung PKB DKI, Ini Komentar Ahok ; Anggota DPRD Fraksi PKS Dideportasi karena Masuk Perbatasan Turki-Suriah

2017-04-09 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Senin, 10 April 2017 5:38, "'Chan CT' sa...@netvigator.com 
[GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com> menulis:
 

     Iyaaa, ... nampaknya karena KEMUNAFIKAN PKS sudah kebangetan, jadi kacau 
sendiri mestikan ikutan karapan sapi ke Madura, kok jadi nyelonong ke Suriah! 
Hehehee, ... Tapi, ... kalau sudah tampak jelas belangnya PKS, ... dan makin 
nyata saiapa dan apa dibelakang mereka, mestinya MEMUDAHKAN Pemerintah 
mengambil sikap TEGAS, ya! Salam,ChanCT  From: kh djie Sent: Monday, April 10, 
2017 11:09 AMTo: Gelora45 ; Chan CT Subject: Re: [GELORA45] Didukung PKB DKI, 
Ini Komentar Ahok ; Anggota DPRD Fraksi PKS Dideportasi karena Masuk Perbatasan 
Turki-Suriah Dua sapi mau ikut karapan di Suriah, dideportasi ? 2017-04-10 2:10 
GMT+02:00 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>:

     
Didukung PKB DKI, Ini Komentar Ahok
 JESSI CARINA Kompas.com - 09/04/2017, 22:20 WIB      Calon gubernur DKI 
Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat wawancara bersama awak media usai 
blusukan di Jalan Haji Syaip, Gandaria Selatan, Jakarta Selatan, Rabu 
(5/4/2017).(Kompas.com/Kurnia Sari Aziza) JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur 
DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berkomentar singkat mengenai dukungan DPW 
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI terhadap pasangan Ahok-Djarot. Dia 
bersyukur dengan adanya dukungan itu. "Ya alhamdulillah," ujar Ahok di Djakarta 
Theater XXI, Minggu (9/4/2017). Ahok mengatakan, dia selalu berteman dengan 
kader PKB. Bahkan, kata Ahok, PKB merupakan partai yang mendukungnya menjadi 
gubernur dalam pemilu di Bangka Belitung beberapa tahun lalu. "Dulu kan waktu 
dukung saya jadi gubernur di Babel itu PKB duluan," ujar Ahok. Dalam putaran 
pertama Pilkada DKI 2017, PKB DKI belum mendukung Ahok-Djarot. Partai tersebut 
mengusung pasangan calon nomor urut satu, Agus Yudhoyono-Sylviana Murni. Namun, 
pasangan tersebut tidak lolos pada putaran pertama. Ahok tidak mau ambil pusing 
soal peralihan dukungan itu. Ahok menilai itu hal yang wajar. "Kalau main kartu 
kan, ada kartu terakhir," ujar Ahok. PKB mengumumkan dukungannya hari ini pada 
acara peringatan Isra Mi'raj yang dihadiri oleh calon wakil gubernur DKI 
Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Sebelum mendukung, Ketua DPW PKB DKI Hasbialah 
Ilyas juga pernah menemani Djarot berkampanye. (Baca selengkapnya: Ketua DPW 
PKB DKI Ajak Pendukung Agus-Sylvi Beralih ke Ahok-Djarot) Pada Pilkada DKI 
2017, pasangan Ahok-Djarot diusung oleh 4 partai politik. Partai tersebut 
adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura, dan 
Partai Nasdem. (Baca juga: Sandiaga Sebut Ketua DPW PKB DKI Temani Djarot 
karena Terpaksa)     
Anggota DPRD Fraksi PKS Dideportasi karena Masuk Perbatasan Turki-Suriah
 FABIAN JANUARIUS KUWADO Kompas.com - 09/04/2017, 18:25 WIB      Kepala Biro 
Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol 
Rikwanto.(KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA) JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Turki 
mendeportasi dua orang warga negara Indonesia pada Sabtu (8/4/2017) kemarin 
karena memasuki perbatasan Suriah. Seorang di antaranya berstatus anggota 
legislatif daerah dan seorang lainnya bekerja di sektor swasta. Kepala Biro 
Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Rikwanto menjelaskan, 
WNI pertama bernama Muhammad Nadir Umar, anggota DPRD Kabupaten Pasuruan dari 
Partai Keadilan Sejahtara (PKS). "Dia dideportasi di Bandara Juanda, Sidoarjo," 
ujar Rikwanto melalui pesan singkat, Minggu (9/4/2017). Sementara WNI kedua 
bernama Budi Mastur, berstatus usaha swasta dan aktif di LSM Forum Dakwah 
Nusantara. Budi diketahui dideportasi melalui Bandara Husein Sastra Negara 
Bandung. Baca: Densus 88 Tangkap Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Fraksi PKS 
Kronologis Berdasarkan hasil interogasi, keduanya bersama-sama berangkat ke 
Istanbul, Turki, pada 31 Maret 2017. Mereka menempuh rute Bandung, 
Surabaya-Kuala Lumpur-Istanbul. Keduanya sampai di Istanbul pada tanggal 1 
April 2017. Di sana, mereka mengunjungi tempat pengungsian warga Palestina di 
Istanbul untuk menyalurkan bantuan. "Rencana dana yang akan disalurkan, sebesar 
USD 20.000," ujar Rikwanto. Keduanya juga menyalurkan bantuan uang ke pengungsi 
Palestina di Lebanon. Pada 2 April 2017, keduanya berangkat ke Gazianteb Turki. 
Sore harinya, keduanya melanjutkan perjalanan ke Kota Rayhanli, perbatasan 
antara Turki dengan Suriah. Keduanya juga sempat menginap di kantor cabang 
yayasan penyalur bantuan bernama Qoiru Umah di Rayhanli dan pada 4 April 2017 
bertolak kembali ke Lebanon.   "Setelah sampai di Lebanon, keduanya terkendala 
visa kemudian dikembalikan ke Istanbul. Diketahui, rupanya mereka sudah 
memasuki daerah perbatasan Turki-Suriah dan kemudian diamankan oleh Imigrasi 
setempat," ujar Rikwanto. Rikwanto sekaligus meluruskan pemberitaan bahwa 
keduanya bukan ditangkap, melainkan dijemput oleh Tim Densus 88 Polri. Baca: 
Anggota Fraks

Re: [GELORA45] Didukung PKB DKI, Ini Komentar Ahok ; Anggota DPRD Fraksi PKS Dideportasi karena Masuk Perbatasan Turki-Suriah

2017-04-09 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Iyaaa, ... nampaknya karena KEMUNAFIKAN PKS sudah kebangetan, jadi kacau 
sendiri mestikan ikutan karapan sapi ke Madura, kok jadi nyelonong ke Suriah! 
Hehehee, ...

Tapi, ... kalau sudah tampak jelas belangnya PKS, ... dan makin nyata saiapa 
dan apa dibelakang mereka, mestinya MEMUDAHKAN Pemerintah mengambil sikap 
TEGAS, ya!

Salam,
ChanCT


From: kh djie 
Sent: Monday, April 10, 2017 11:09 AM
To: Gelora45 ; Chan CT 
Subject: Re: [GELORA45] Didukung PKB DKI, Ini Komentar Ahok ; Anggota DPRD 
Fraksi PKS Dideportasi karena Masuk Perbatasan Turki-Suriah

Dua sapi mau ikut karapan di Suriah, dideportasi ?

2017-04-10 2:10 GMT+02:00 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45] 
<GELORA45@yahoogroups.com>:



  Didukung PKB DKI, Ini Komentar Ahok
  JESSI CARINA

  Kompas.com - 09/04/2017, 22:20 WIB






  Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat wawancara 
bersama awak media usai blusukan di Jalan Haji Syaip, Gandaria Selatan, Jakarta 
Selatan, Rabu (5/4/2017).(Kompas.com/Kurnia Sari Aziza)

  JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama 
berkomentar singkat mengenai dukungan DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI 
terhadap pasangan Ahok-Djarot. Dia bersyukur dengan adanya dukungan itu.

  "Ya alhamdulillah," ujar Ahok di Djakarta Theater XXI, Minggu (9/4/2017).

  Ahok mengatakan, dia selalu berteman dengan kader PKB. Bahkan, kata Ahok, PKB 
merupakan partai yang mendukungnya menjadi gubernur dalam pemilu di Bangka 
Belitung beberapa tahun lalu.

  "Dulu kan waktu dukung saya jadi gubernur di Babel itu PKB duluan," ujar Ahok.

  Dalam putaran pertama Pilkada DKI 2017, PKB DKI belum mendukung Ahok-Djarot. 
Partai tersebut mengusung pasangan calon nomor urut satu, Agus 
Yudhoyono-Sylviana Murni. Namun, pasangan tersebut tidak lolos pada putaran 
pertama.

  Ahok tidak mau ambil pusing soal peralihan dukungan itu. Ahok menilai itu hal 
yang wajar.

  "Kalau main kartu kan, ada kartu terakhir," ujar Ahok.

  PKB mengumumkan dukungannya hari ini pada acara peringatan Isra Mi'raj yang 
dihadiri oleh calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Sebelum 
mendukung, Ketua DPW PKB DKI Hasbialah Ilyas juga pernah menemani Djarot 
berkampanye.

  (Baca selengkapnya: Ketua DPW PKB DKI Ajak Pendukung Agus-Sylvi Beralih ke 
Ahok-Djarot)

  Pada Pilkada DKI 2017, pasangan Ahok-Djarot diusung oleh 4 partai politik. 
Partai tersebut adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, 
Partai Hanura, dan Partai Nasdem.

  (Baca juga: Sandiaga Sebut Ketua DPW PKB DKI Temani Djarot karena Terpaksa)





  Anggota DPRD Fraksi PKS Dideportasi karena Masuk Perbatasan Turki-Suriah
  FABIAN JANUARIUS KUWADO

  Kompas.com - 09/04/2017, 18:25 WIB






  Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol 
Rikwanto.(KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA)

  JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Turki mendeportasi dua orang warga negara 
Indonesia pada Sabtu (8/4/2017) kemarin karena memasuki perbatasan Suriah. 
Seorang di antaranya berstatus anggota legislatif daerah dan seorang lainnya 
bekerja di sektor swasta.

  Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Rikwanto 
menjelaskan, WNI pertama bernama Muhammad Nadir Umar, anggota DPRD Kabupaten 
Pasuruan dari Partai Keadilan Sejahtara (PKS).

  "Dia dideportasi di Bandara Juanda, Sidoarjo," ujar Rikwanto melalui pesan 
singkat, Minggu (9/4/2017).

  Sementara WNI kedua bernama Budi Mastur, berstatus usaha swasta dan aktif di 
LSM Forum Dakwah Nusantara. Budi diketahui dideportasi melalui Bandara Husein 
Sastra Negara Bandung.

  Baca: Densus 88 Tangkap Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Fraksi PKS

  Kronologis

  Berdasarkan hasil interogasi, keduanya bersama-sama berangkat ke Istanbul, 
Turki, pada 31 Maret 2017. Mereka menempuh rute Bandung, Surabaya-Kuala 
Lumpur-Istanbul. Keduanya sampai di Istanbul pada tanggal 1 April 2017.

  Di sana, mereka mengunjungi tempat pengungsian warga Palestina di Istanbul 
untuk menyalurkan bantuan.

  "Rencana dana yang akan disalurkan, sebesar USD 20.000," ujar Rikwanto.

  Keduanya juga menyalurkan bantuan uang ke pengungsi Palestina di Lebanon. 
Pada 2 April 2017, keduanya berangkat ke Gazianteb Turki.

  Sore harinya, keduanya melanjutkan perjalanan ke Kota Rayhanli, perbatasan 
antara Turki dengan Suriah. Keduanya juga sempat menginap di kantor cabang 
yayasan penyalur bantuan bernama Qoiru Umah di Rayhanli dan pada 4 April 2017 
bertolak kembali ke Lebanon.  

  "Setelah sampai di Lebanon, keduanya terkendala visa kemudian dikembalikan ke 
Istanbul. Diketahui, rupanya mereka sudah memasuki daerah perbatasan 
Turki-Suriah dan kemudian diamankan oleh Imigrasi setempat," ujar Rikwanto.

  Rikwanto sekaligus meluruskan pemberitaan bahwa keduanya bukan ditangkap, 
melainkan dijemput oleh Tim Densus 88 Polri.

  Baca: Anggota Fraksi PKS Ditangkap Densus 88 setelah Dideportasi dari Turki

  &qu

Re: [GELORA45] Didukung PKB DKI, Ini Komentar Ahok ; Anggota DPRD Fraksi PKS Dideportasi karena Masuk Perbatasan Turki-Suriah

2017-04-09 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Dua sapi mau ikut karapan di Suriah, dideportasi ?

2017-04-10 2:10 GMT+02:00 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
> Didukung PKB DKI, Ini Komentar Ahok
>
> *JESSI CARINA*
>
> Kompas.com - 09/04/2017, 22:20 WIB
>
>
>
>
>
> Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat wawancara
> bersama awak media usai blusukan di Jalan Haji Syaip, Gandaria Selatan,
> Jakarta Selatan, Rabu (5/4/2017).(Kompas.com/Kurnia Sari Aziza)
>
> *JAKARTA, KOMPAS.com* - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
>  berkomentar singkat
> mengenai dukungan DPW Partai Kebangkitan Bangsa
>  (PKB
> ) DKI terhadap pasangan Ahok
> -Djarot
> . Dia bersyukur dengan adanya
> dukungan itu.
>
> "Ya *alhamdulillah*," ujar Ahok  di
> Djakarta Theater XXI, Minggu (9/4/2017).
>
> Ahok  mengatakan, dia selalu berteman
> dengan kader PKB . Bahkan, kata Ahok
> , PKB
>  merupakan partai yang mendukungnya
> menjadi gubernur dalam pemilu di Bangka Belitung beberapa tahun lalu.
>
> "Dulu kan waktu dukung saya jadi gubernur di Babel itu PKB
>  duluan," ujar Ahok
> .
>
> Dalam putaran pertama Pilkada DKI
>  2017, PKB
>  DKI belum mendukung Ahok
> -Djarot
> . Partai tersebut mengusung pasangan
> calon nomor urut satu, Agus Yudhoyono
> -Sylviana Murni
> . Namun, pasangan tersebut
> tidak lolos pada putaran pertama.
>
> Ahok  tidak mau ambil pusing soal
> peralihan dukungan itu. Ahok  menilai
> itu hal yang wajar.
>
> "Kalau main kartu kan, ada kartu terakhir," ujar Ahok
> .
>
> PKB  mengumumkan dukungannya hari ini
> pada acara peringatan Isra Mi'raj yang dihadiri oleh calon wakil gubernur
> DKI Jakarta Djarot  Saiful Hidayat.
> Sebelum mendukung, Ketua DPW PKB  DKI
> Hasbialah Ilyas juga pernah menemani Djarot
>  berkampanye.
>
> *(Baca selengkapnya:* *Ketua DPW PKB DKI Ajak Pendukung Agus-Sylvi
> Beralih ke Ahok-Djarot
> )*
>
> Pada Pilkada DKI  2017,
> pasangan Ahok -Djarot
>  diusung oleh 4 partai politik.
> Partai tersebut adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai
> Golkar , Partai Hanura
> , dan Partai Nasdem
> .
>
> *(Baca juga:* *Sandiaga Sebut Ketua DPW PKB DKI Temani Djarot karena
> Terpaksa
> )*
>
>
>
>
> Anggota DPRD Fraksi PKS Dideportasi karena Masuk Perbatasan Turki-Suriah
>
> *FABIAN JANUARIUS KUWADO*
>
> Kompas.com - 09/04/2017, 18:25 WIB
>
>
>
>
>
> Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol 
> Rikwanto.(KOMPAS.com/AMBARANIE
> NADIA)
>
> *JAKARTA, KOMPAS.com* - Otoritas Turki
>  mendeportasi dua orang warga negara
> Indonesia pada Sabtu (8/4/2017) kemarin karena memasuki perbatasan Suriah
> . Seorang di antaranya berstatus
> anggota legislatif daerah dan seorang lainnya bekerja di sektor swasta.
>
> Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri
>  Brigjen (Pol) Rikwanto
> menjelaskan, WNI pertama bernama
> Muhammad Nadir Umar, anggota DPRD Kabupaten Pasuruan dari Partai Keadilan
> Sejahtara (PKS ).
>
> "Dia dideportasi di Bandara Juanda, Sidoarjo," ujar Rikwanto
> melalui pesan singkat, Minggu
> (9/4/2017).
>
> Sementara WNI kedua bernama Budi Mastur, berstatus usaha swasta dan aktif
> di LSM Forum Dakwah Nusantara. Budi diketahui dideportasi melalui Bandara
> Husein Sastra Negara Bandung.
>
> *Baca:* *Densus 88 Tangkap Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Fraksi PKS
> 

[GELORA45] Didukung PKB DKI, Ini Komentar Ahok ; Anggota DPRD Fraksi PKS Dideportasi karena Masuk Perbatasan Turki-Suriah

2017-04-09 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Didukung PKB DKI, Ini Komentar Ahok
JESSI CARINA

Kompas.com - 09/04/2017, 22:20 WIB






Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat wawancara 
bersama awak media usai blusukan di Jalan Haji Syaip, Gandaria Selatan, Jakarta 
Selatan, Rabu (5/4/2017).(Kompas.com/Kurnia Sari Aziza)
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama 
berkomentar singkat mengenai dukungan DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI 
terhadap pasangan Ahok-Djarot. Dia bersyukur dengan adanya dukungan itu.

"Ya alhamdulillah," ujar Ahok di Djakarta Theater XXI, Minggu (9/4/2017).

Ahok mengatakan, dia selalu berteman dengan kader PKB. Bahkan, kata Ahok, PKB 
merupakan partai yang mendukungnya menjadi gubernur dalam pemilu di Bangka 
Belitung beberapa tahun lalu.

"Dulu kan waktu dukung saya jadi gubernur di Babel itu PKB duluan," ujar Ahok.

Dalam putaran pertama Pilkada DKI 2017, PKB DKI belum mendukung Ahok-Djarot. 
Partai tersebut mengusung pasangan calon nomor urut satu, Agus 
Yudhoyono-Sylviana Murni. Namun, pasangan tersebut tidak lolos pada putaran 
pertama.

Ahok tidak mau ambil pusing soal peralihan dukungan itu. Ahok menilai itu hal 
yang wajar.

"Kalau main kartu kan, ada kartu terakhir," ujar Ahok.

PKB mengumumkan dukungannya hari ini pada acara peringatan Isra Mi'raj yang 
dihadiri oleh calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Sebelum 
mendukung, Ketua DPW PKB DKI Hasbialah Ilyas juga pernah menemani Djarot 
berkampanye.

(Baca selengkapnya: Ketua DPW PKB DKI Ajak Pendukung Agus-Sylvi Beralih ke 
Ahok-Djarot)

Pada Pilkada DKI 2017, pasangan Ahok-Djarot diusung oleh 4 partai politik. 
Partai tersebut adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, 
Partai Hanura, dan Partai Nasdem.

(Baca juga: Sandiaga Sebut Ketua DPW PKB DKI Temani Djarot karena Terpaksa)





Anggota DPRD Fraksi PKS Dideportasi karena Masuk Perbatasan Turki-Suriah
FABIAN JANUARIUS KUWADO

Kompas.com - 09/04/2017, 18:25 WIB






Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol 
Rikwanto.(KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA)
JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Turki mendeportasi dua orang warga negara 
Indonesia pada Sabtu (8/4/2017) kemarin karena memasuki perbatasan Suriah. 
Seorang di antaranya berstatus anggota legislatif daerah dan seorang lainnya 
bekerja di sektor swasta.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Rikwanto 
menjelaskan, WNI pertama bernama Muhammad Nadir Umar, anggota DPRD Kabupaten 
Pasuruan dari Partai Keadilan Sejahtara (PKS).

"Dia dideportasi di Bandara Juanda, Sidoarjo," ujar Rikwanto melalui pesan 
singkat, Minggu (9/4/2017).

Sementara WNI kedua bernama Budi Mastur, berstatus usaha swasta dan aktif di 
LSM Forum Dakwah Nusantara. Budi diketahui dideportasi melalui Bandara Husein 
Sastra Negara Bandung.

Baca: Densus 88 Tangkap Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Fraksi PKS

Kronologis

Berdasarkan hasil interogasi, keduanya bersama-sama berangkat ke Istanbul, 
Turki, pada 31 Maret 2017. Mereka menempuh rute Bandung, Surabaya-Kuala 
Lumpur-Istanbul. Keduanya sampai di Istanbul pada tanggal 1 April 2017.

Di sana, mereka mengunjungi tempat pengungsian warga Palestina di Istanbul 
untuk menyalurkan bantuan.

"Rencana dana yang akan disalurkan, sebesar USD 20.000," ujar Rikwanto.

Keduanya juga menyalurkan bantuan uang ke pengungsi Palestina di Lebanon. Pada 
2 April 2017, keduanya berangkat ke Gazianteb Turki.

Sore harinya, keduanya melanjutkan perjalanan ke Kota Rayhanli, perbatasan 
antara Turki dengan Suriah. Keduanya juga sempat menginap di kantor cabang 
yayasan penyalur bantuan bernama Qoiru Umah di Rayhanli dan pada 4 April 2017 
bertolak kembali ke Lebanon.  

"Setelah sampai di Lebanon, keduanya terkendala visa kemudian dikembalikan ke 
Istanbul. Diketahui, rupanya mereka sudah memasuki daerah perbatasan 
Turki-Suriah dan kemudian diamankan oleh Imigrasi setempat," ujar Rikwanto.

Rikwanto sekaligus meluruskan pemberitaan bahwa keduanya bukan ditangkap, 
melainkan dijemput oleh Tim Densus 88 Polri.

Baca: Anggota Fraksi PKS Ditangkap Densus 88 setelah Dideportasi dari Turki

"Karena, setiap deportan yang berhubungan dengan Turki maupun terkait informasi 
soal kelompok radikal dari negara lain, itu pasti diberitahukan ke Densus 88 
untuk dilakukan penerimaan. Jadi itu prosedural saja," ujar Rikwanto.

Kini, kedua orang tersebut masih diamankan di RPSA Kementerian Sosial di Bambu 
Apus, Jakarta Timur. Mereka masih harus menjalani proses interogasi sebelum 
dikembalikan ke keluarganya.