Salam Sejahtera
Bagi yang mau tau banyak tentang isi laporan IAGI tentang Participating
Interest blok Cepu dan para Oknum IAGI yang banyak diributkan akhir-akhir
ini silahkan untuk mengorder buku Membumikan Geologi. Jumlahnya sudah sangat
terbatas.
salam
benz
Pak Ariadi,
Saya ingin memiliki buku tersebut, berapa harga dan ke No rek berapa
transfernya?
Terimakasih,
Wahyudin
-Original Message-
From: Ariadi Subandrio [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, September 13, 2006 12:43 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] RE: Dasar
Pak Wahyudin,
anda bisa kontak +62.21.83702848 atau +62.21.83702577... minta sambung dengan
Soetar atau Lina atau Benyamin Sembiring. nanti informasi Harga dan
Rekening akan disampaikan. Terimakasih.
salam,
ar-.
(dah bayar iuran tahunan anggota .
Wahyudin Bahri
Cak Ariadi,
Saya tertarik dengan MEMBUMIKAN GEOLOGI. Saya kaget baca artikel Republika
yang seperti itu. Saya sudah informasikan ke temen2 di kantor dan sudah
nyetak artikel aslinya dari Republika Online untuk disampaikan ke bos
kantor.
Saya ngomong2 sama beberapa temen kantor yang geologi,
Wah makin kesini kok opininya mengarah ke . bahwa oknum' yg disebut
Republika adalah ADB.
Apakah pp-iagi sudah mendapatkan jawaban dari Republika siapa gerangan
oknum ini, ataukah ini akan jadi rahasia Republika selamanya. Gimana ya
hasil meeting pp lama vs pp baru??
Saya pikir, apapun
Yang bikin susah itu dengan adanya sebutan OKNUM.
Kenapa ngga bilang saja orangnya. Dan kalau dibaca ulang sebutan itu
bukan dari Republika. Tetapi dari sumber di Dinas ESDM, jadi yg tahu
atau yg menunjuk hidung itu petugas dinas ESDMnya.
Jadi aku yakin PP-IAGI ngga bisa mencari nama oknum dari
sip, kang agus. semoga tetap sehat dan semangat gembira di jalur yg sedang
ditekuni.
salam,
syaiful
On 9/13/06, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kawan-kawan IAGI...
Saya prihatin dengan berita tersebut, saya kira juga semua kawan-kawan
IAGI yang lain baik pengurus sekarang maupun
Menyimak beberapa Media hari ini , marake tambah bingung , kasihan rakyat
yang jadi korban Menunggu tidak berketentuan disertai was was terkena
terjangan lumpur ;
Menteri PU optimis semburan akan bisa diaatasi dan tidak akan dibuang ke
Laut.
Kabalitbang PU Pesimis kalau semburan bisa datasi dg
SONNY
Tadi pagi di Setjen DESDM , Jalan Merdeka Barat, saya ingin tahu juga
hasilnya.
Di Denpasar DirJen Migas secara spesifik meminya agar dalam asosiasi
pemboran dilakukan pemisahan antara Asosiasi PERUSAHAAN dengan Asosiasi
PROFESI atau KEAHLIAN.
Si - Abah
hatur nuhun Abah.
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 13 September 2006 19:22
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Acara diskusi Ahli Pemboran dan Ilmu kebumian
SONNY
Tadi pagi di Setjen DESDM , Jalan Merdeka Barat, saya ingin
Bagimana dengan Asosiasi yang lain seperti Asosiasi Perminyakan atau
Asosiasi Panasbumi, apa juga dianjurkan untuk dipisahkan.
Memang kelihatannya kalau Asosiasi lebih kepada perusahaanya ( Umum),
sedangkan kalau Keahlian dg Ikatan Ahli .lebih pas.dan lebih spesifik
bidang keahliannya
Saya berandai-andai jika saya jadi ternyata adalah
oknum tersebut:
Pertama, data tersebut adalah milik umum,karena
sudah published, contohnya data tersebut (menurut sdr
B. Semiring) sudah ada di buku membumikan geologi
yang 'setiap' orang bisa membeli atau akhirnya membaca
dan dengan ilmu yang
Yth. Bapak Sumantri dan rekan-rekan IAGI,
Terima kasih atas perhatian dan doanya, sehingga kemarin kami satu-
satunya wakil dari Indonesia dapat memperoleh penghargaan yang tidak
pernah kami mimpikan.
Ada satu hal yang menurut saya lebih penting .. saat ini
kami sampaikan bahwa
Yth bapak/ibu,
Mungkin saya terlambat mengikuti diskusi ttg LUSI di milis ini, hingga detik
ini, dari informasi koran dan media, saya kok belum pernah mendengar suatu
klarifikasi bahwa memang semburan gas dari Banjar Panji-1 itulah yang telah
menyebabkan terjadinya semburan lumpur. Bagi yang punya
belum ada yang bisa membuktikan itu.
kalo saja sudah terbukti bhw sdh pasti di situ, maka persoalannya
mungkin sudah lama selesai.
(sonny)
-Original Message-
From: Dwiyatno Rumlan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 14 September 2006 7:46
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] LUSI
Yaac, kalau urusan geologi diserahkan pada bukan ahlinya, tunggu-lah
kehancurannya (kata Al Quran). Komunikasi hasil kajian/ analisis/ hitungan
geologi/ kebumian dan aplikasinya, tidak disampaikan oleh yang ahlinya, tuuh
yang terjadi kehancuran komunikasi dan kehancuran pengambilan
Pak Ismail
Ndak perl;u bingung2 , relief well sebenarnya masih mempunyai
atawa risiko gagal .Tapi tanpa relief well (gagk atawa berhasil)
kita tidak akan tahu apa yang sebenarnya terjadi, atau option mana
dari tiga option yang disebutkan al. di blog- nya RDP.
Makanya walaupun ada
Rita
Aku kalau dipanggil Sumantri , apalagi
pakai bapak suka jadi merasa rikuh lho.
Anyway , selamat lagi dan teruslah maju dalam lingkup
yang lebih luas.
Si Abah.
_
Yth. Bapak Sumantri dan rekan-rekan IAGI,
Ealaah..., ternyata lagi ikut peringatan 11 September ta! Makanya kemarin
saya cari di acara *Volcano International Gathering *kok gak ada.
Selamat..., telah memperoleh penghargaan!
Untuk rencana bikin buku..., tak dukung bu Lik, usaha yang sangat mulia.
Mosok kita hanya menduduki peringkat I
Pak Dwi,
Apa penyebab semburan lumpur-air panas di sekitar titik sumur Banjar
Panji ? adalah pertanyaan dalam hati semua orang, sebuah pertanyaan
yang sangat esensial, yang sangat penting. Tetapi, yang tetap dalam
wilayah abu-abu. Kalau persolannya berlarut-larut seperti sekarang
ini, memang
Antrian minyak tanah ternyata berlaku nasional. Dalam RDP (Rapat Dengar
Pendapat) Menteri ESDM dan Komisi-VII DPRRI membahas masalah BBM
bersubsidi PKS= Premium, Solar, Kerosen) terungkap hasil pengamatan
DPRRI bahwa terjadi kelangkaan minyak tanah di 20 daerah. Disisi lain
BBM bersubsidi utk APBN
Assalamualaikum W.W.,
Ibu2,Bapak2 IAGI-Netters yang saya muliakan,
Dalam keramaian milis kita berbincang tentang lahirnya Kuala Lumpur di
Sidoarjo sebagai bencana
dengan segala bentuk nestapa duka yang menimpa saudara2 kita,
keramaian yang lain berbicara tentang Oknum sebagaimana berita
Rekan2, sharing saja...
Di tengah gonjang-ganjing pemberitaan dan diskusi Lusi, ada berita
menggembirakan bahwa bbrp mineral exploratinosts mulai melirik lagi
Indonesia yang mati suri 5-6 tahun terakhir. Walau RUU Minerba masih
dibahas terus di DPR (sudah 6 tahun lebih setahuku...), dan
LIP (Large Igneous Province) adalah wilayah-wilayah di kerak Bumi yang
memiliki sebaran batuan beku di luar kewajaran, begitu luasnya. LIPs
yang terkenal adalah Siberian Traps di wilayah Siberia, Ontong Java
Plateau di Samudra Pasifik utara Papua New Guinea, dan Deccan Trap di
India. Di Indonesia
Saya sempat menghadiri acara diskusi masalah LUSI yang diadakan oleh
APMI, Rebo kemarin. Bersama ini saya ingin meluruskan beberapa fakta
data pemboran dan semburan lumpur yang saya dapat kumpulkan dalam
pertemuan tsb.
Sumur Bjp-1:
sempat di run log pada kedalaman 8750 ft. Belum masuk Fm
Pak Daru,
Kalau di investasi perminyakan, sebuah sumber berkata investor asing
siap masuk ke Indonesia bergantung kepada bagaimana Pemerintah Indonesia
akhirnya nanti memperlakukan Lapindo Brantas dalam kasus bencana Lusi
ini. Dan, kepada bagaimana Pemerintah Indonesia memperlakukan wilayah2
Pak Awang, terimakasih atas keteranganya yang sangat detail.
Saya hanya melihatnya, kalau sumber permasalahan itu tidak diketahui dengan
pasti, bagaimana kita mau menyelesaikanya dengan baik.
Option2 yang dilaksanakan selama ini, ie: snubbing, sidetrack dan relief
well ini seakan-akan meyakini
27 matches
Mail list logo