Mohon masukan rekans IAGI-net.
Beberapa waktu yang lalu saya mendengar adanya rencana penambangan tanah
urug untuk pembangunan jalan tol Surabaya - Solo, tepatnya untuk ruas
Jombang dan sekitarnya. Nah..., yang jadi masalah adalah lokasi tanah urug
yang akan diajukan izin pertambangannya itu
Pak Pardan,
Yang namanya lokasi tipe stratigrafi jelas harus diselamatkan, jangan direlakan
untuk digali sekedar dijadikan tanah urug. Bila membiarkannya digali dan
dihancurkan sampai musnah, bagaimana tanggung jawab kita kepada anak cucu kita
generasi geologi yang akan datang. Juga
Pak Pardan,
Mungkin bisa koordinasi dengan rekan2 di ITS seperti pak Amin atau Pak Widya
Utama. Dulu saat saya mahasiswa, Kabuh menjadi tempat tujuan kami kuliah
geologi lapangan. Apabila bisa dilestarikan dan mungkin diperbaiki kawasannya,
pasti sangat baik untuk obyek geologi di wilayah
Untuk informasi bahwa konservasi type locality Formation2 khususnya yang di
Riau, sudah masuk dalam program kerja IAGI pengda Riau.
-ido-
-Original Message-
From: Trisakti Kurniawan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, September 08, 2008 3:00 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE:
Para geologist yang pernah bekerja di Cekungan Jawa Timur mengenal perdebatan
ini : Ngrayong sebagai endapan paparan (shelf) dan Ngrayong sebagai endapan
lautdalam (deepwater/deep marine). Tidak akan jadi perdebatan kalau yang
dimaksud adalah unit Ngrayong di dua tempat sebab wajar saja di satu
pak awang memang jempolan beneran, kepalanya masih disibuki dg beragam
geologi ketika sebagian besar muslim di tanah-air pas tadarusan
(qur'an) dan mempersiapkan makan sahur, he.. he..
kalo soal pengelompokan ngrayong, tampaknya pak awang mendorong agar
iagi (komisi stratigrafi atau bahkan pengda
Betul Pak Syaiful, itu yang saya inginkan, ulasan Ngrayong ini adalah pancingan
atau provokasi saja untuk IAGI PP Komisi Stratigrafi Indonesia, PengDa Jatim,
atau FOSI untuk menyeriusi problem Ngrayong.
Putuskan dulu status Ngrayong berdasarkan SSI (Sandi Stratigrafi Indonesia)
terbaru
Pak Awang Yth,
Setahu saya dulu Santos pernah study singkapan Ngrayong di sekitar
Sampang area.
Study singkapan ini dilakukan Santos bersama GRDC untuk
menginterpretasikan paleogeography, geometry, stratigraphy dan lateral
distribution dari batupasir Ngrayong yang tersingkap di salah satu
Menarik sekali pak Awang.
Sebenernya data apa yg menjadi kunci sebagai basic info untuk
menentukan either shelf atau deep water ?
Ada struktur sedimen yg hanya ada di shelf tapi tidak ada di deepwater ?
Btw, bbrp lokasi kalau saya coba melihat paleogeografinya malah ada yg
di slope, ini makin
Iman,
Terima kasih atas responnya.
Ngrayong yang dianggap shelf terselip di antara dua satuan batuan Wonocolo (neritik luar-bathyal atas) dan Tawun (neritik luar-bathyal atas) pernah dikomentari Lunt (1991) sebagai tak mungkin bahwa Ngrayong shelf, sebab ia relatif tipis diapit dua satuan
Ya Pak Doddy,
Santos pernah beberapa kali mengunjungi singkapan2 Ngrayong juga Mundu di Jawa
Timur termasuk Madura. Beberapa kali mengobrol dengan John Bates, Greg Harris,
atau Bruce McConachie (semuanya mantan EM atau chief geologist) Santos, mereka
meyakini bahwa singkpan Ngrayong di Madura
pak awang,
FOSI sudah dan sedang dibangkitkan oleh generasi muda, dimotori oleh
rekan dari sumatra utara. semoga saja benar2 bangun dan saya teruskan
soal ngrayong yg mungkin dapat diterima.
salam,
syaiful
On Tue, Sep 9, 2008 at 8:19 AM, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:
Betul Pak
Pak Rovicky,
Mengikuti kecenderungan sedimentologi akhir2 ini, yang juga ternyata dibenarkan
oleh data seismik laut dalam, segala sesuatu karakteristik sedimen yang muncul
di fluvial-delta-paparan, ternyata bisa diulang secara persis di laut dalam.
Dalam kondisi begini, maka akan susah
Berikut komentar bagus dari Pak Djuhaeni.
Pak Dju, komentarnya saya sebarkan di milis ya untuk bahan pemikiran kita
bersama.
salam,
awang
--- On Tue, 9/9/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: Ngrayong Sandstones - Shelf versus
re-send.
--- On Tue, 9/9/08, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Ngrayong Sandstones - Shelf versus Deepwater : the
Debate Continues
To: IAGI iagi-net@iagi.or.id
Cc: Geo Unpad [EMAIL PROTECTED], Forum HAGI [EMAIL PROTECTED],
Bagaimana dengan study rekonstruksi batupasir Ngrayong yang dilakukan
Pak Yosi dan Pak Bob Wikan dari Pertamina di wilayah Kening Trough?
Apakah bisa membantu menyelesaikan perdebatan tentang Ngrayong di
sekitar Cepu?
Data yang digunakan dalam merekonstruksi batu pasir Ngrayong di wilayah
Pertanyaan Pak Doddy saya teruskan ke e-mail Pak Bob Wikan dan Forum HAGI,
biasanya Pak Bob dan Pak Yosi aktif memantau HAGI net.
Salam,
awang
-Original Message-
From: Doddy Suryanto [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, September 09, 2008 11:55 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Trims tambahannya pak Awang.
Saya pakai untuk ngisi http://geoBLOGi.wordpress.com
Supaya ada sdikit tambahan teori sedimentologinya
Rdp
On 9/9/08, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak Rovicky,
Mengikuti kecenderungan sedimentologi akhir2 ini, yang juga ternyata
dibenarkan oleh data
18 matches
Mail list logo