Re: [iagi-net-l] RPTK, Masih perlu ndak ? ---> BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

2007-03-27 Terurut Topik Abdullatif Setyadi
Jadi Mas Aris, kalau mengikuti hukum pasar, nanti yang tetep ndeso dan katro' ditinggalkan saja ya? Weleh, weleh... - Original Message From: aris setiawan <[EMAIL PROTECTED]> To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, March 27, 2007 5:57:05 PM Subject: Re: [iagi-net-l] RPTK,

Re: [iagi-net-l] RPTK, Masih perlu ndak ? ---> BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

2007-03-27 Terurut Topik aris setiawan
Sorry Oom Vicky. Kok kayaknya nggak sinkron nih. Alasan yang dikemukakan Oom Vicky memang valid, tapi kesimpulannya harusnya: RPTK itu tidak perlu. Lha ngapain lagi, kan RPTK tidak bisa jadi pegangan karyawan untuk nasionalisasi. RPTK juga bukan main business BPMIGAS, jadi nggak usah cawe2 soal r

Re: [iagi-net-l] RPTK, Masih perlu ndak ? ---> BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

2007-03-26 Terurut Topik miko
Sent from my BlackBerry® wireless device -Original Message- From: Harry Kusna <[EMAIL PROTECTED]> Date: Mon, 26 Mar 2007 18:25:20 To:iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] RPTK, Masih perlu ndak ? ---> BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE Mohon ijin untuk ikut memberikan

Re: [iagi-net-l] RPTK, Masih perlu ndak ? ---> BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

2007-03-26 Terurut Topik Harry Kusna
Mohon ijin untuk ikut memberikan komentar. Dalam menapaki karier, ada 3 hal utama yang berpengaruh katanya sih, yaitu skill, motivation, dan opportunity. Untuk perform dengan baik, ketiga hal ini harus terus dibina, tetapi tentunya kepada bibit yang sudah terseleksi dengan baik, dan hal

[iagi-net-l] RPTK, Masih perlu ndak ? ---> BPMIGAS: 2.444 Lowong untuk GGE

2007-03-26 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Masih perlukah RPTK ? Jawab saya masih perlu !! untuk merencakan masa depan sebuah organisasi. Nah yang menjadi sulit ketika (oleh karyawan) RPTK menjadi sesuatu sekenario yang HARUS diikuti begitu saja tanpa adanya kompetisi dan kompetensi. RPTK sering dianggap sebagai tool untuk menunjang karie